gam bara nperilaku bikers sebagai first...

70
GAMBARANPERILAKUBIKERS SEBAGAI FIRST RESPONDERKECELAKAAN PADA KOMUNITAS MOTOR“KRACKER” DIKOTASURAKARTA SKRIPSI “UntukMemenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan” Oleh: SYAHRUL MU’ALIM S11041 PRODISTUDIS-1KEPERAWATAN STIKES KUSUMAHUSADA SURAKARTA 2015

Upload: vudang

Post on 06-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

GAMBARANPERILAKUBIKERS SEBAGAI FIRST

RESPONDERKECELAKAAN PADA

KOMUNITAS MOTOR“KRACKER”

DIKOTASURAKARTA

SKRIPSI

“UntukMemenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan”

Oleh:

SYAHRUL MU’ALIM

S11041

PRODISTUDIS-1KEPERAWATAN

STIKES KUSUMAHUSADA

SURAKARTA

2015

Page 2: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

GAMBARANPERILAKUBIKERS SEBAGAI FIRST

RESPONDERKECELAKAANPADA

KOMUNITAS MOTOR“KRACKER”

DISURAKARTA

SKRIPSI

“UntukMemenuhiPersyaratanMencapaiGelarSarjanaKeperawatan”

Oleh:

SYAHRUL MUALIM

S11041

PROGRAMSTUDIS-1KEPERAWATAN

STIKES KUSUMAHUSADA

SURAKARTA

2014

i

Page 3: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

Pembimbing Pendamping,

PembimbingutamaP

0ftembimbing Pendamping,

AnitaIstiningtyas,S. Kep., Ns., M. Kep Galih SetiaAdi, S. Kep., Ns., M. Kep

NIK. 201087055 NIK. 201188089

Penguji,

Atiek Murhayati, S. Kep., Ns.,M. Kep

NIK. 200680021

Surakarta, 29 Agustus2015

Ketua Program StudiS-1 Keperawatan,

Wahyu RimaAgustin,S. Kep., M. Kep.

NIK. 201279102

idideell!IDpan

pengujipa

Yang bertandatangan dibawah inimenyatakan babwa laporan Skripsi

66KRACKER" KECELAKAAN PADADKIOSMUURNAITKAASRMTOATOR

yahrul ualim

atk.1111 gelarSarjanaKeperawatan dinyatakantelahmalllallllbi

ii

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN

Yangbertandatangan dibawah inimenyatakanbahwalaporan Skripsi

Keperawatanyangberjudul :

GAMBARANPERILKAeKperUawBatIanKEyRanSg bSeErjuBdAulG:AIFIRST RESPONDER

KGEACMEBLAA.RKANAAPENRIPLAAKDUABKIOKEMRUSSNEIBTAAGSAIMflORTSTORRRE“SKPORNADCEKRER”

DIKOTASURAKARTA

Oleh:

Syah0r1ulhM:u’alim

S1110140141

TelaTheldahipdeir,otaehrlaabnlkmaknJmdddtaangtaganlgg15al1

gu5stAusg2u0s1t5usda2n015dan dinyatakan telah

memenuhi syarat untuk mendapatkangelarSarjanaKeperawatan

Page 4: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

Yangbertandatangan dibawah ini:

Nama : SyahrulMu’alim

NIM : S.11041

Dengan inisayamenyatakan bahwa:

1.Skripsi ini adalah aslidan belumpernah diajukanuntuk

mendapatkangelaakademik (sarjana), baikdi STIKesKusuma

HusadaSurakartamaupun di perguruan tinggi lain.

2.Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian sayasendiri, tan

bantuan pihak lain, kecualiarahan Tim Pembimbingdan masukan Tim

Penguji.

3. DalamUsRkrTipPsiEiRnNitYidAaTkAAteNrdapat karya atau pendapatyangtelah ditulis atau

dipublikasikan oranglain, kecualisecaratertulis denganjelas dicantumkan

tangandsei bbaavgaahiainci:uan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarangdan

Mu'alidmicantumkandalam daftar pustaka.

4.Pernyataan inisayabuatsesungguhnyadan apabiladi kemudian hari terda

ul

1

penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, makasayabersed

amenyamtakeannerbiamhwaas:anksi akademik berupapencabutangelaryangtelah diperoleh

karenakaryaini, sertasanksi lainnyasesuai dengan normayangberlaku di dalahaslidanbelumpernahdiajukanuntukmendapatkangelar

arjana),pbearikgudriuSaTnIKti.ensgKguisiunmi.aHusadaSurakartamaupundi

nggilain.

dalahmurnigagasan,rumusan,danpenelitiansayasendiri,tanpa

klain,kecualiarahanTimPembirnbingdanmasukanTim

Surakarta, 12 Agustus2

siini tidakterdapatkaryaataupendapatyangtelahditulisatau Yangmembuat pernyat

n oranglain,kecualisecaratertulisdenganjelasdicantumkan

ndalamnaskahdengandisebutkannamapengarangdan

dalamdaftarpustaka.

nisayabuatsesungguhnyadanapabiladikemudianbariterdapat

Page 5: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

KATAPENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas

segala rahmat, karunia, hidayah serta petunjuk yang telah dilimpahkan-Nya.

Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “GAMBARAN

PERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST RESPONDER KECELAKAAN

PADAKOMUNITASMOTOR“KRACKER”DISURAKARTA”,sebagai

salah satu persyaratan untuk memperolehgelar kesarjanaan inidengan lancar.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini,

masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna untuk

memperbaikidanmenyempurnakanpenulisanskripsiselanjutnya.Ucapanrasa

terimakasih yangtidak terhinggakepada semuapihak yangtelah membantu

penulisdalampenyelesaianpenyusunanskripsiini,sehinggadalamkesempatan

inipenulisinginmengucapkanterimakasihyangsebesar-besarnyakepadayang

terhormat:

1. Dra.AgnesSriHarti,M.Si,selakuKetuaSTIKesKusumaHusadaSurakarta,

yangtelah memberikan izin penelitian kepadapenulis.

2. Wahyu RimaAgustin, S.Kep., Ns., M. Kep, selaku Ketua Prodi S-1

Keperawatan.

iv

Page 6: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

3. Anitaistiningtyas,S.Kep.,Ns.,M.Kep,selakupembimbingutamayang

dengan sabar telah membinbingdan memberikan dukungan dan motivasi

sehinggaskripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. GalihSetiaAdi,S.Kep.,Ns.,M.Kep,selakupembimbingpendampingyang

juga telah memberikan bimbingan dan arahan Peneliti dengan penuh

kesabaran, sehinggaskripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Bapak dan Ibu Dosen STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah

memberikan segenap ilmu dan pengalamannya kepada peneliti, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsiini.

6. Komunitas Motor Kracker di Surakarta yang telah memberikan izin

terlaksananyapenelitian ini.

7. Para Anggota Bikers Kracker Surakarta, Kracker Romawi dan Kracker

Surabaya yangtelah membantu penelitidan bersedia menjadi informanuntuk

memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti sehingga

terselesaikannyapenelitian inidengan baik.

8. OrangTuasayatercintaBapakMarwan,IbuSumarsih,terimakasihatas

do’adandukunganyangsenantiasaengkauberikanuntukkeberhasilanku,

sertasegalakesabaranmudalammendidikdanmembesarkankuselamaini,

akusadartugasitusangatlahberatbagimu,tapidengansegalarasakasih

sayangdan kesabaranmu, engkau mengantarkanku padakelulusan ini.

9. SeluruhkeluargabesarsayaNenekMarsumdanNenekSriatunrusdi,Kakak

saya tercinta Putri imawanti hidayah, dan Kiki famalla sari yang telah

v

Page 7: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

mendoakan serta memberi semangat pada penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat Didik, Anisa, Nandung, Danu, Gregorius, Muji, Ambar,

Umi,danTriyadisertatemanseperjuanganyangtelahbanyakmemberikan

bantuan, dorongandan semangatkepadaku.

11. Teman-teman Prodi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Angkatan 2011yangtelah berjuangmenempuh skripsi bersamaku.

12. Semua pihak, yang tanpa mengurangi rasa terima kasih tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Akhirkatapenulisberharapsemogadengando’a,motivasi, nasehat,dan

dukunganyangtelahdiberikankepadapenulis,dapatbermanfaat bagipenulis

untuk menjadi orang yang lebih baik, dan semoga dengan disusunnya karya

ilmiahini,dapatmemberikanmanfaatkepadapenuliskhususnya,danpembaca

padaumumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta,12 Agustus2015

Penulis

(Syahrul Mu’Alim)

vi

Page 8: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

DAFTARISI

Halaman

HALAMANJUDUL...................................................................................

HALAMANPERSETUJUAN ....................................................................

SURAT PERNYATAAN.............................................................................

KATAPENGANTAR..................................................................................

DAFTARISI.................................................................................................

DAFTARTABEL ........................................................................................

DAFTARGAMBAR....................................................................................

DAFTARLAMPIRAN................................................................................

Abtrak..........................................................................................................

Abstrack.......................................................................................................

i

ii

iii

iv

vii

ix

x

xi

xii

xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1

1.2

1.3

1.4

LatarBelakang........................................................................

Rumusan Masalah.................................................................

Tujuan Penelitian...................................................................

Manfaat Penelitian.................................................................

1

5

6

6

BAB II TINJAUANPUSTAKA

2.1 Kecelakaan.............................................................................. 8

16

17

19

23

30

30

31

2.2

2.3

2.4

2.5

2.6

2.7

2.8

Komunitas Motor ...................................................................

First Responder......................................................................

Perilaku ..................................................................................

Pertolongan Pertama PadaKecelakaan.................................

KerangkaTeori.......................................................................

KerangkaKonsep..................................................................

Keaslian Penelitian................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1

3.2

3.3

3.4

3.5

3.6

3.7

3.8

Jenis dan rancangan Penelitian...............................................

Populasi dan Sampel..............................................................

Tempat dan Waktu Penelitian................................................

Variabel, DefinisiOperasional dan Skala Pengukuran.........

Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data........................

Teknik Pengelolaan danAnalisaData...................................

AnalisaData..........................................................................

Etika Penelitian.......................................................................

32

32

34

34

35

38

39

40

vii

Page 9: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

BAB IV HASILPENELITIAN

4.1 Karakteristik Responden........................................................

4.2 AnalisisUnivariat..................................................................

PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden........................................................

5.2 AnalisaUnivariat...................................................................

PENUTUP

6.1 Kesimpulan.............................................................................

6.2 Saran......................................................................................

42

43

BAB V

45

48

BAB VI

53

53

DAFTARPUSTAKA

LAMPIRAN

viii

Page 10: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

DAFTARTABEL

NomorTabel Judul Tabel Halaman

2.1 Keaslian Penelitian 31

3.1 Variabel DefinisiOperasional &Skala 34

Pengukuran

4.1 Distribusi Frekuensi UsiaResponden Di 42

komunitas Krackers Surakarta

4.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden Di 43

Komunitas Kracker Surakarta

4.3 DistribusiFrekuensi Jenis Kelamin Responden 43

Di Komunitas Kracker Surakarta

4.4 Gambaran perilaku bikerssebagaifirst 43

responder kecelakaan padakomunitas motor

Kracker di kota Surakarta

ix

Page 11: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

DAFTARGAMBAR

NomorGambar Judul Gambar Halaman

2.1 Perdarahan di Kepala 26

2.2 Pendarahan diatas mata 26

2.3 Pendarahan padapipi 27

2.4 Sylvester 27

2.5 Schafer 28

2.6 Holger dan Nielsen 28

2.7 KerangkaTeori 30

2.8 KerangkaKonsep 30

x

Page 12: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

DAFTARLAMPIRAN

Lampiran 1 : F.01 UsulanTopik Penelitian

Lampiran 2 : F.02 Pengajuan Persutujuan Judul

Lampiran 3 : F.04 PengajuanIzin Studi Pendahuluan

Lampiran 4 :Surat JawabanIzin StudiPendahuluan

Lampiran 5 :Lembar Konsultasi

Lampiran 6 :Lembar Opponent

Lampiran 7 :Lembar Audien

Lampiran 8 : Uji Validitas &Reabilitas

Lampiran 9 : Jadwal Penelitian

Lampiran 10 :Lembar Permintaan Menjadi Responden

Lampiran 11 :Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 12 : HasilAnalisisSPSS

Lampiran 13 : Dokumentasi

xi

Page 13: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

PROGRAM STUDIS-1KEPERAWATAN

STIKESKUSUMAHUSADA SURAKARTA

2015

Syahrul Mu’alim

“GambaranPerilakuBikers SebagaiFirstResponder Kecelakaan pada

Komunitas Motor“Kracker” DiKota Surakarta”

Abstrak

Komunitassepedamotormerupakanperkumpulansekelompokorangyang memilikihobbyyangsamadalammengendaraisepedamotoruntukberpergian

atautouring.FirstresponderadalahPenolongyangpertamakalitibadilokasi

kejadian, yang memiliki kemampuan darurat,yangterlatih untuktingkat

mengetahui gambaran perilakubikers

pertolongan pertama padakecelakaan.

medis dalam penanganan kasus gawat paling dasar. Penelitian ini bertujuan

sebagai first responder saat melakukan

Jenispenelitiankuantitatifdenganrancangandeskriptifanalitik.penelitian inimenggunakantotalsampling.Jumlah sampel sebanyak 32anggota.Kriteria

Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

kecelakaan. Penelitian ini dilakukan di Komunitas Motor “KRACKER”

Surakarta.

KarakteritikrespondenanggotaKrackerSurakartamenunjuukanbahwa

sebagian besar responden berada pada usia 16-25 tahun, anggota Kracker

sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki, dan sebagian besar

responden berpendidikan SMA. Gambaranperilaku bikers dalam first responder

menunjukkanbahwa sebagianbesar75%respondenberperilakubaikterhadap

anggotakomunitas motor “KRACKER” Surakarta padakorban kecelakaan.

Bagianggotakomunitas“KRACKER”Surakarta agardapatmemahami

tentang perilakufirs responderterhadap kecelakaanlalu lintas danselalu

mementingkan safetyriddingsaat berkendara.

KataKunci:Perilaku, Bikers,FirstResponder,KomunitasMotor

DaftarPustaka :29 (2006-2014)

xii

Page 14: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Komunitassepedamotormerupakanperkumpulansekelompokorang

yangmemilikihobbyyangsamadalammengendaraisepedamotoruntuk

berpergianatautouring(Rudianto,2011).Komunitasmotoradalahsebuah

kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan,

umumnya memiliki ketertarikan yang sama serta memiliki kesamaan

tentang hobby dengan motor. Komunitas berasal dari bahasa Latin

communitas yang berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari

communis yang berarti “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”

(Wahyudi,2011).Komunitassepedamotormerupakanwadahbagipara

bikers atau tempat untuk menuangkan ide-ide mereka dalam komunitas

dimanamerekamenjadianggota,kemudiandiaplikasikandalamkehidupan

masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial (Mas’udi, 2014).

Bikers atau penggemar touring memiliki karakteristik seperti

komunitas yang identikdenganmotor,kelompokorangyanghobitouring,

danadventurer.Komunitasbikersmenjaditempatinteraksidanberdiskusi

tentangmotorsertamembentuksuatukomunitasuntukmelakukantouring

bersama (Nimpuno, 2014).

Kedisiplinan yangkurangdalamberlalulintasdapatmenyebabkan

kecelakaandalamberlalulintassebabkedisiplinandalamberlalulintasyang

1

Page 15: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

2

kurangseringditandaidengansikapyangtidakpatuhdengantatatertib

rambulalulintasatauseringmeneroboslampulalulintasakibatnyaakan

terjaditabrakanantarapengendarandarisatuarahdenganpengendarayang

darilainarah(Prayudi,2013).Kecelakaanlalulintasmerupakansalahsatu

penyebabkematianterbesardidunia.SecaraglobalmenurutWHO(2007)

sekitar1,3jutaorangmeninggalsetiaptahunnyadikarenakankecelakaan

lalulintasdanjumlahinikemungkinanakanterusbertambahmenjadi1,9

jutapadatahun2020.DataWHOtentangkecelakaantersebut90%nya

terjadi di negara-negara berkembang termasuk indonesia (Departemen

Perhubungan,2012).ProyeksiyangdilakukanWHOantaratahun2000dan

2020 menunjukan, kematian akibat kecelakaan lalulintas meningkat di

negara-negarapendapatan rendah seperti Timor-Timor, Laos dan negara

berkembangsepertiIndonesia,Vietnam.Tanpaadanyatindakanyangnyata

tahun2020kecelakaanlalulintasakanmenjadipenyebabkematiannomor3

di dunia(Itha, 2008).

Kecelakaan lalu lintas di Indonesia oleh Badan Kesehatan Dunia

(WHO) dinilai menjadi pembunuh terbesar ketiga, di bawah penyakit

jantung koroner dan tuberculosis (TBC). Data WHO tahun 2011

menyebutkan,sebanyak67persenkorbankecelakaanlalulintasberadapada

usiaproduktif yaitu22–50tahun.Terdapat sekitar400.000korbandi

bawahusia25tahunyangmeninggaldijalanraya,denganrata-rataangka

kematian1.000anak-anakdanremajasetiapharinya.Bahkan,kecelakaan

lalulintasmenjadipenyebabutamakematiananak-anakdidunia,dengan

Page 16: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

3

rentangusia10-24tahun(BIN,2013).Angkakecelakaanlalulintasyang

terjadisepanjang2014diKotaSolo,JawaTengah,cukuptinggi.Tercatat

sebanyak423kecelakaanterjadisejakJanuarihinggaOktober.Darijumlah

tersebut 60 korban diantaranya meninggal dunia. Sementara kalangan

pelajar masih mendominasi sebagai korban(Kastlantas, 2014).

Pertolongan pertama sangat penting, terutama pada keadaan yang

membahayakanjiwaseseorang.Pemberianpertolonganpertamasebaiknya

dilakukan oleh orang yang sudah mengikuti kursus atau cara-cara

pertolonganpertama.Akantetapisetiaporangberusahauntukmemberikan

pertolongan pertama pada korban kecelakaan yang terancam

keselamatannyadengantenangdanberhati-hati(Yunisa,2010).Padakasus

yang menimpa komunitas motor kracker region Surakarta, dalam

memberikan pertolongan masih kurang maksimal sehingga korban

kecelakaan yang menimpa anggota bikers semakin meningkat setiap

tahunnya.

First responder adalah penolong yang pertama kali tiba di lokasi

kejadian,yangmemilikikemampuanmedisdalampenanganankasusgawat

darurat, yang terlatih untuk tingkat paling dasar. Keadaan para korban

kecelakaandapatmenjadisemakinburukdanbahkanberujungkematian

jikatidakditanganisecaracepat(Sunyoto,2010).Perilakusafetyriding

merupakanupayauntukmengurangiangkakecelakaanlalulintasdancidera

akibat kecelakaan lalu lintas. Perilaku bikers dalam penanganan saat

kecelakaanhanyameminggirkankorbandanmenungguanggotanyakumpul

Page 17: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

4

dan dirundingkan jika parah dibawa ke klinik atau RS terdekat jadi

penanganan pertama pada kecelakaannya belum sepenuhnya dilakukan.

Penyebabkecelakaanpadabikersdipengeruhiolehhumanerror,kelelahan

pengendara,kurangnyakewaspadaan,dankondisimotor(Rudianto,2011).

Kecelakaanlalulintasmerupakanmasalahglobalseiringdenganterjadinya

pergeseranpolapenyakitdaripenyakitmenularkepenyakittidakmenular.

BerdasarkanlaporanWHO(2004),saatinikecelakaantransportasijalandi

duniatelahmencapai1.5jutakorbanmeninggaldan35jutakorbanluka-

luka/cacatakibatkecelakaanlalulintaspertahun.Sebanyak85%korban

meninggal akibat kecelakaan terjadi di negara-negara berkembang

(Russeng, 2011).

Penanganan yang di maksud di sini adalah bantuan pertolongan

pertamapadakecelakaan(P3K).Langkahterbaikuntuksituasiiniadalah

waspada dan melakukan upaya konkrit untuk mengatasinya. Hubungan

penolongpertama(firstresponder)dalamkomunitasmotorkrackersangat

dibutuhkan dalam melakukan pertolonganpertamadalammenangani korban

kecelakaan (Rudi, 2007).

Studi pendahuluan yang dilakukan pada Kracker region Surakarta

supermoto didapatkan kasus kecelakaan setiap tahunnya mengalami

peningkatan,padatahun2013didapatkanangkakejadiankecelakaan15,

pada tahun 2014 angka kejadian 75 dengan angka kematian 1, yang

menimpabikersKrackerRegionsurabaya.Anggotakrackersmerupakan

sebagian besar memiliki perilaku baik dalam first responder dalam

Page 18: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

5

penanganan kecelakaan. Peneliti melakukan studi pendahuluan kepada

sebagiandarianggotakracker,yangmenunjukanadanyaperilakukurang

dalam first responder misalmya saat terjadi kecelakaan, anggota

mengatakansaatterjadikecelakaanyangterjadikiranyatidakbegituparah

merekatidaklangsungseketikaatauberesponmenolongkorbanmelainkan

mendokumentasikan dengan cara memfoto korban terlebih dahulu baru

kemudian menolongnya. Kracker Region Surakarta Supermoto belum

sepenuhnyamemahamiakanpertolonganpertamapadakecelakaan(P3K)

danhanyatahupenanganannyalewatsharingantartemandimediasosial

tapi belumsepenuhnyamengerti.

Berdasarkan fenomena yang didapatkan peneliti pada komunitas

motorkrackeregionSurakartapenelititertarikuntukmelakukanpenelitian

tentang “ Gambaran perilaku bikers sebagai first responder terhadap

pertolongan pertama padakecelakaan di kracker region Surakarta”.

1.2 RumusanMasalah

Pertolongan pertama pada kecelakaan atau yang di singkat P3K

adalah pertolongan sementara yang di berikan kepada seseorang yang

menderita sakit atau kecelakaan sebelum mendapatkan pertolongan dari

dokter(MashoeddanDjoned,2012).Kecelakaanpadabikerssaattouring

masih sering terjadi bahkan sampai menimbulkan kematian. Bila tidak

dilakukanpertolonganpertamapadakecelakaanmakaakanmemperparah

lukaatauciderayangdideritakorban.Rumusanmasalahdaripenelitianini

Page 19: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

6

adalahsejauhmanagambaranperilakubikersterhadappertolonganpertama

pada kecelakaan. Perilaku responden dalam fist responder sebagian

memilikiperilakuyangkurangdalammenanganikecelakaandijalanraya

padakomunitas Kracker.

1.3 TujuanPenelitian

1.3.1Tujuanumum

Mengetahui gambaran perilaku bikers sebagai first responder saat

melakukan pertolongan pertama padakecelakaan.

1.3.2Tujuankhusus

Tujuan khusus dalam penelitian iniadalah untuk:

1.3.2.1 Mengidentifikasi karakteristik demografi responden.

1.3.2.2 Menganalisisperilaku bikerssebagaifirstresponder pada

korban kecelakaan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 ManfaatbagiBikers

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman

tentang bagaimana melakukan penanganan korban kecelakaan

bermotor padakomunitasmotor maupun pengendaramotor lain.

1.4.2 Manfaatbagiinstitusi

Hasilpenelitian inidiharapkan dapatmenambah kepustakaantentang

gambaran perilaku bikers terhadap pertolongan pertama pada

Kecelakaan(P3K).

Page 20: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

7

1.4.3 Manfaatbagipenelitilain

Penelitianinidapatdigunakansebagaireferensiilmiah penelitian

selanjutnya.

1.4.4 Manfaatbagipeneliti

Manfaat penelitian ini dapat memberikan pemahaman tentang

bagaimanan penangananpertolongan pertama padakecelakaan

Page 21: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

BAB II

TINJAUANPUSTAKA

2.1 Kecelakaan

2.1.1 Pengertian kecelakaan

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab

kematian yang cukup tinggi di Indonesia. Masalah ini perlu

mendapat perhatian untuk mengantisipasi jatuhnya korban

meninggal duniapadakecelakaan lalu lintas (Afidah, 2011).

Kecelakaanlalulintasdidefinisikansebagaikejadiandimana

sebuahkendaraanbermotorberkecelakaandenganbendalaindan

menyebabkankerusakan,sertaberisikodapatmengakibatkanluka-

luka atau kematian manusia (Andi, 2010).

kecelakaanlalulintasberdasarkanketentuanyangditetapkan

dalampasal93PeraturanPemerintahNomor43tahun1993ayat1

adalah: “Suatu peristiwa dijalan yang tidak disangka-sangka dan

tidakdisengajamelibatkankendaraandenganatautanpapemakai

jalan lainnyamengakibatkankorban manusia ataukerugianharta

benda”.

Korbankecelakaanlalulintassebagaimanadimaksuddalam

ayat (1)disebutkan dalam Pasal 93 ayat(2), antaralain;

a. Korban mati

b. Korban luka berat

8

Page 22: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

9

c. Korban luka ringan

Penjelasandariayat(1)disebutkandalamPasal93ayat(2),

korbanmati(Fatality),sebagaimanadimaksuddalamayat(2)adalah

korbanyangpastimatisebagaiakibatkecelakaanlalulintasdalam

jangkawaktupalinglama30harisetelahkecelakaantersebut.(ayat

3)Korbanlukaberat(SeriousInjury),sebagaimanadimaksuddalam

ayat(2)adalahkorbanyangkarenaluka-lukanyamenderitacacat

tetapatauharusdirawatdalamjangkawaktu30harisejakterjadi

kecelakaan.(ayat4).Korbanlukaringan(LightInjury),sebagaimana

dimaksuddalamayat(2)adalahkorbanyangtidakmasukdalam

pengertiandiatas,(ayat3)dan(ayat4). Secaratekniskecelakaanlalu

lintas didefinisikan sebagai sutau kejadian yang disebabkan oleh

banyak faktor yang tidak sengaja terjadi (Random Multy Factor

Event).Dalampengertiansecarasederhana,bahwasuatukecelakaan

lalau lintas terjadi apabila semua faktor keadaan tersebut secara

bersamaanpadasatutitikwaktutertentubertepatanterjadi.Halini

berartimemangsulitmeramalkansecarapastidimanadankapan

suatu kecelakaan akan terjadi. Sebagai pengelola jalan tol di

IndonesiaPTJasaMargamemilikidefinisiyangberbedatentang

korban kecelakaan,yaitu:

1. Lukaringanadalahkeadaaankorbanmengalamiluka-lukayang

tidak membahayakanjiwa dan atau tidak memerlukan

Page 23: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

10

pertolonganatauperawatanlebihlanjutdirumahsakit,terdiri

dari:

a. Lukakecildengan pendarahan sedikit dan penderita sadar.

b. Lukabakar dengan luas kurangdari 15%.

c. Keseleo dari anggota badanyangringan tanpakomplikasi.

d. Penderita-penderitadiatassemuanyadalamkeadaansadar

tidak pingsan atau muntah-muntah.

2. Luka berat adalah korbanmengalami luka-luka yang dapat

membahayakan jiwanya dan memerlukan pertolongan atau

perawatan lebih lanjutdengan segeradirumah sakit, terdiri dari:

a. Luka yang menyebabkan keadaan penderita menurun,

biasanyalukayangmengenai kepala atau batangkepala.

b. Lukabakaryangluasnyameliputi 25 % dengan lukabaru.

c. Patahtulanganggotabadandengankomplikasidisertairasa

nyeriyanghebat dan pendarahan hebat.

d. Pendarahan hebat kurang lebih 500 cc.

e. Benturan/luka yang mengenai badan penderita yang

menyebabkankerusakanalat-alatdalam,misal;dada,perut,

usus, kandung kemih, ginjal, hati, tulang belakang, dan

batangkepala.

Meninggaladalah keadaandimanapenderitaterdapattanda-

tanda kematian secara fisik. Korban meninggal adalah korban

Page 24: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

11

kecelakaan yang meninggal di lokasi kejadian atau meninggal

selamaperjalanan kerumah sakit.

Klasifikasi kecelakaan lalu lintas pada dasarnya dibuat

berdasarkantingkatkeparahankorban,dengandemikiankecelakaan

lalulintasdibagidalam4macamkriteriasebagaiberikut(Rachman,

2010).

1. Kecelakaanfatal

Kecelakaan fatal adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak

disangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan

denganatautanpapemakaijalanlainnya,sampaimengakibatkan

korban meninggal dunia.

2. Kecelakaan berat

Kecelakaan berat adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak

disangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan

denganatautanpapemakaijalanlainnya,mengakibatkankorban

mengalami lukaberat.

3. Kecelakaanringan

Kecelakaanringanadalahsuatuperistiwadijalanyangtidak

disangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan

denganatautanpapemakaijalanlainnya,mengakibatkankorban

mengalami lukaringan.

4. Kecelakaan dengankerugian hartabenda

Page 25: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

12

Kecelakaandengankerugianhartabendaadalahsuatuperistiwa

di jalan yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja

melibatkankendaraandenganatautanpapemakaijalanlainnya,

mengakibatkan kerugianhartabenda.

2.1.2 Faktor-faktoryang mempengaruhi kecelakaan

Kecelakaanlalulintasdapatdisebabkanolehbanyakfaktor,

baikfaktorinternalmaupunfaktoreksternalpenggunakendaraan

bermotor.Faktorinternalmeliputifaktormanusia,sedangkanfaktor

eksternal adalah faktor kendaraan, faktor jalan, dan faktor cuaca.

Ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya

kecelakaan, pertama adalah faktor manusia, kedua adalah faktor

kendaraandanyangterakhiradalahfaktorjalan.Selainituterdapat

faktor cuaca yang juga dapat menyebabkan terjadinya suatu

kecelakaan(Andi,2010).Adapunpenjelasandaribeberapafaktor

penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut adalah sebagai berikut.

1. Faktor Manusia

Faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan

dalam kecelakaan lalu lintas. Hampir semua kejadian

kecelakaan didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu

lintas. Pelanggaran dapat terjadi karena sengaja melanggar,

ketidaktahuanterhadapartiaturanyangberlakuataupuntidak

melihatketentuanyangdiberlakukanataupulapura-puratidak

Page 26: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

13

tahu. Selain itu manusia sebagai pengguna jalan raya sering

sekali lalai, bahkan ceroboh dalam mengendarai kendaraan,

tidak sedikit angkakecelakaan lalu lintas diakibatkankarena

membawakendaraandalamkeadaanmabuk,mengantuk,dan

mudah terpancing oleh ulahpengguna jalan lainnya yang

mungkin dapat memancing gairah untuk kebut-kebutan di jalan.

Faktormanusiayangdicatatolehkepolisian,meliputijenis

kelaminkorban,usiakorban,profesikorban,danperankorban

dalamberkendara.haliniyangdimaksuddenganperankorban

dalamberkendaraadalahposisikorbansaatterjadikecelakaan,

apakahtermasuksebagaipengemudi,penumpang,pejalankaki,

penyeberangjalan,danlain-lain.Jeniskecelakaanyangdialami

olehkorban jugamerupakan salahsatu faktor manusia yang

diduga mampu mempengaruhi tingkat keparahan korban

kecelakaan lalu lintas. Beberapa jenis kecelakaan yang

kemungkinan terjadi adalah sebagai berikut.

a. Kecelakaan belakang

Kecelakaan belakangadalahjenis kecelakaan antaradua

kendaraanyang tengahmelajusatuarah sehinggasalahsatu

kendaraan menabrak bagian belakangkendaraan lainnya.

b. Kecelakaan depan

Kecelakaan depan adalah jenis kecelakaan antara dua

kendaraanyangtengahberlawananarahsehinggabagian

Page 27: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

14

depan kendaran yang satu menabrak bagian depan

kendaraan lainnya.

c. Kecelakaan samping

Kecelakaan samping adalah jenis kecelakaan antara dua

kendaraan yang tengah melaju dimana bagian samping

kendaraanyangsatu menabrak bagianyanglain.

d. Hilangkendali

Hilang kendali adalah kecelakaan yang terjadi saat

pengemuditidak dapat menguasai kendaraannya.

e. Lain-lain

Kecelakaan yang bukan termasuk dalam kecelakaan

belakang, kecelakaan depan, kecelakaan samping, dan hilang

kendali.

2. Faktor Kendaraan

Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban

pecah,remtidakberfungsisebagaimanaseharusnya,kelelahan

logamyangmengakibatkanbagiankendaraanpatah,peralatan

yangsudahaustidakdiganti,danberbagaipenyebablainnya.

Keseluruhanfaktorkendaraansangatterkaitdenganteknologi

yang digunakan dan perawatan yang dilakukan terhadap

kendaraan.

3. Faktor Jalan

Page 28: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

15

Jalan menurut Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor38Tahun2004adalahprasaranatransportasidaratyang

meliputisegalabagianjalan,termasukbangunanpelengkapdan

perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang

berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di

bawahpermukaantanahdan/atauair,sertadiataspermukaan

air, kecualijalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

Untukkeperluanpengaturanpenggunaandanpemenuhan

kebutuhanangkutan,jalandibagidalambeberapakelas yang

didasarkanpadakebutuhantransportasi,pemilihanmodasecara

tepat dengan mempertimbangkan keunggulan karakteristik

masing-masing moda, perkembangan teknologi kendaraan

bermotor, muatan sumbu terberat kendaraan bermotor serta

konstruksijalan.Pengelompokkanjalanmenurutmuatansumbu

yang disebut juga kelas jalan adalah berdasarkan Undang-

UndangRepublikIndonesiaNo14Tahun1992tentangLalu

Lintas danAngkutan jalan.

4. Faktor Cuaca

Selain itu terdapat faktor lain yang menyebabkan

kecelakaan, yaitu faktor cuaca. Hujan juga mempengaruhi

kinerjakendaraansepertijarakpengeremanmenjadilebihjauh,

jalanmenjadilebihlicin,jarakpandangjugaterpengaruhkarena

penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna atau

Page 29: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

16

lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih

pendek.Asapdankabutjugabisamengganggujarakpandang,

terutamadi daerah pegunungan.

2.2 KomunitasMotor

Menurut pandangan Soekanto, (2006) dalam kehidupan masyarakat

dalampengertiankomunitasterdapatikatansolidaritasantarindividu,yang

biasanyaditentukanolehkesamaan–kesamaanyangmencakupkesamaan

dalamhalperasaan,adatistiadat,bahasa,norma–normasosial,dancara–

carahidupbersamapadaumumnyayangdinamakancummunity sentiment/

perasaan komunitas. Adapun unsur– unsur perasaan komunitas antaralain :

a. Seperasaan

Unsur seperasaan akibat seseorang berusaha untuk

mengidentifikasikan dirinya dengan sebanyak mungkin orang dalam

kelompoktersebut,sehinggakesemuanyadapatmenyebutkandirinya

sebagai “kelompok kami”, “perasaan kami”dan sebagainya.

b. Sepenanggungan

Setiap induvidu sadar akan peranannya dalam kelompok dan

keadaan masyarakat sendiri memungkinkan peranannya; dalam

kelompokdijalankan,sehinggadiamempunyaikedudukanyangpasti

dalam darah dagingnyasendiri

c. Salingmemerlukan

Page 30: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

17

induvidu yang tergabung dalam masyarakat setempat, merasa

dirinyatergantungpada“komuniti”-nyayangmeliputikebutuahan

fisik maupun kebutuhan– kebutuhan psikologis.

Komunitasmotoradalahsebuahkelompoksosialdaribeberapa

organismeyangberbagilingkungan,umumnyamemilikiketertarikan

yang sama serta memiliki kesamaan tentang hobby dengan motor.

Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti

“kesamaan”,kemudiandapatditurunkandaricommunisyang berarti

“sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak” (Wahyudi, 2011).

Komunitassepedamotormerupakanwadahbagiparabikersatau

tempat untuk menuangkan ide-ide mereka dalam komunitas dimana

mereka menjadi anggota, kemudian diaplikasikan dalam kehidupan

masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial ( Mas,udi, 2014).

2.3 First responder

First responder adalah Penolong yang pertama kali tiba di lokasi

kejadian,yangmemilikikemampuanmedisdalampenanganankasusgawat

darurat, yang terlatih untuk tingkat paling dasar. Jika tidak ada sistem

perawatantraumapra-rumahsakityangada,yangpertamadanpalingdasar

tingkatdarisistemdapatdibentukdenganmengajarkananggotamasyarakat

yang tertarik dasar pertolongan pertama. Responden pertama dapat

diajarkanuntukmengenalikeadaandarurat,panggilanuntukmembantudan

memberikan pengobatan sampai tenaga kesehatan yang terlatih secara

Page 31: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

18

formaltibauntukmemberikanperawatantambahan.Dimungkinkanuntuk

mengidentifikasisangattermotivasiataubaikditempatkanpekerja,seperti

pegawainegeri,sopirtaksi,atautokohmasyarakat,danmelatihmereka

untukmemberikantingkatyanglebihkomprehensifperawatanprarumah

sakit. Selain pembelajaran rentang yang lebih luas dari keterampilan

pertolongan pertama,kelompok ini dapat diajarkan prinsip-prinsip dasar

penyelamatanaman dan transport. (Granberg, 2011).

Pelatihan penolong pertama kedaruratan (Depkes, 2006) (First

ResponderEmergencyTraining)mengacupadadasar-dasarfilosofisebagai

berikut :

1. Pelatihansebagaisuatuprosesmengubahpolapikir(mindset),bahwa

penanganan masalah kesehatan perlu keterlibatan berbagai unsur,

termasuk masyarakat.

2. Pelatihansebagaiprosespemberdayaandanpembelajaran,berorientasi

pada pemenuhan kebutuhan peserta latih, karenanya perlu

menggunakan pendekatan belajar orang dewasa, serta merupakan

metode pembelajaran yang dapat mendukung tercapainya suasana

belajaryangkondusif dan partisipasif.

3. Peran pelatih lebih diarahkan menfasilitasi sehingga tercapai tujuan

belajar secara efektif.Baik pemahaman maupun ketrampilanyang harus

dimiliki oleh seorang “First Responder” dalam menanggulangi

kedaruratan sehari-hari.

Page 32: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

19

2.4 Perilaku

1. Pengertian

Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau

suatutindakanyangdapatdiamatidanmempunyaifrekuensispesifik,

durasidantujuanbaik disadarimaupuntidak. Perilakumerupakan

kumpulan berbagai faktoryangsaling berinteraksi.Sering tidak disadari

bahwainteraksitersebutamatkomplekssehinggakadang-kadangkita

tidak sempat memikirkan penyebab seseorng menerapkan perilaku

tertentu.Karenaituamatpentinguntukdapatmenelaahalasandibalik

perilaku individu, sebelum ia mampu mengubah perilaku tersebut.

(wawan dan dewi, 2011).

ProsedurpembentukanperilakumenurutSkiner(2011) adalah

sebagai berikut:

a. Melakukanidentifikasitentanghal-hal yangmerupakanpenguat

ataureinforcerberupahadiah-hadiahataurewardsbegiperilaku

yang akan dibentuk.

b. Melakukananalisisuntukmengidentifikasikomponen-komponen

kecilyangmembentuk perilakuyangdikehendaki.

c. Dengan menggunakan secara urut komponen-komponen itu sebagai

tujuan-tujuan sementara, mengidentifikasi reinforcer atau hadiah

untuk masing-masingkomponen tersebut.

d. Melakukan pembentukan perilaku dengan menggunakanurutan

komponenyangtelah tersusun itu.

Page 33: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

20

Perilakukesehatan padadasarnyaadalahsuaturesponsseseorang

(organisame) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan

penyakit, sistem pelayanan kesehatan, mekanan serta lingkungan.

Dengan demikian secara lebih terinci perilaku kesehatan itu mencakup :

a. Perilakuseseorangterhadapsakitdanpenyakityaitubagaimana

manusia berespons, baik secara pasif mengetahui, bersikap dan

mempersepsipenyakitataurasasakityangadapadadirinyadandi

luardirinya,maupunaktif(tindakan)yangdilakukansehubungan

denganpenyakitatausakittersebut.Perilakuterhadapsakitdan

penyakit ini dengan sendirinya sesuai dengan tingkat tingkat

penyebab penyakit,yaitu:

• Perilaku sehubungan dengan peningkatan dalam

pemeliharaan kesehatan ( health promotion behavior ).

Misalnya makan makanan yang bergisi, olahraga, dan

sebagainya.

• Perilakupencegahanpenyakit(healthpreeventionbehaviour

) adalah respons untuk melakukan pencegahan penyakit,

misalnya tidur menggunakan selambu untuk mencegah

gigitan nyamukmalaria,imunisasi,dansebagainya.Termasuk

perilaku untuk tidak menularkan penyakitkepadaoranglain.

• Perilakusehubungandenganpencarianpengobatan(health

seeking behaviour), yaitu perilaku untuk melakukan atau

mencaripengobatan,misalnyausaha-usahamengobatisendiri

Page 34: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

21

penyakitnya atau mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas

kesehatan modern maupun kefasilitas kesehatan tradisional.

•Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan (health

rehabilation behaviour) yaitu perilaku yang berhubungan

dengan usaha-usaha pemulihan kesehatan setelah sembuh

dari suatu penyakit. Misalnya melakukan diet, mematuhi

anjuran-anjuran dokter dalam rangkapemulihan kesehatanya.

b. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan adalah respons

seseorang terhadap sistem pelayanan kesehatan baik sistem

pelayanan kesehatan modern maupun tradisional. Perilaku ini

menyangkutresponterhadapfasilitaspelayanan,carapelayanan,

petugas kesehatan dan obat obatanya, yang terwujud dalam

pengetahuanpersepsi,sikapdanpenggunaanfasilitas,petugasdan

obat-obatan.

c. Perilakuterhadapmakanan.(nutritionbehaviour)yaknirespon

seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital dalam

kehidupan.Perilakuinimeliputipengetahuan,persepsi,sikapdan

praktekkitaterhadapmakanansertaunsur-unsuryangterkandung

di dalamnya ( zat gizi ) pengelolaan makanan, dan sebagainya

sehubungan kebutuhan tubuh kita.

d. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan (envirumantal health

behavior)adalahresponsseseorangterhadaplingkungansebagai

determinankesehatanmanusia.Lingkupperilakuiniseluaslingkup

Page 35: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

22

kesehatan lingkungan itu sendiri. Perilaku ini antara lain

mencakup:

• Perilaku sehubungan dengan air bersih, termasuk di

dalamnya komponen, manfaat, dan penggunaan air bersih

untuk kepentingan kesehatan.

• Perilaku sehubungan dengan pembuangan air kotor yang

menyangkut segi-segi higiene, pemeliharaan tekhnik, dan

penggunaanya.

• Perilaku sehubungan dengan limbah, baik limbah padat

maupun limbah cair. Termasuk didalamnya sistem

pembuangan sampah dan air limbah yang sehat. Serta

dampak pembuangan limbahyangtidak baik.

• Perilaku sehubungan dengan rumah sehat yang meliputi

ventilasi, pencahayaan, lantai, dan sebagainya.

Saparinah Sadli dalam Wawan &Dewi, (2011) membagi individu

dengan lingkungan sosialyangsalingmempengaruhi sebagai berikut:

a. Perilakukesehatanindividu;sikapdankebiasaanindividuyang

erat kaitannyadengan lingkungan.

b. Lingkungan umum; kebijakan-kebijakan pemerintah dibidang

kesehatan, undang-undangkesehatan,program-program kesehatan,

dan sebagainya.

2. Faktor perilakuyengberhubungan dengan kesehatan

Page 36: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

23

Perilakuyangmempengaruhikesehatandapatdigolongkandalam

duakategori,yaitu:

a. Perilakuyangterwujud secarasengaja dan sadar,

b. Perilakuyangterwujud secaratidak sengaja atau tidak sadar.

Ada perilaku-perilaku yang disengaja atau tidak disengaja

membawa manfaat bagi kesehatan individu atau kelompok

kemasyarakatan sebaliknya ada yang disengaja atau tidak disengaja

berdampak merugigan kesehatan (Wawan & Dewi, 2011).

2.5 PertolonganPertama pada Kecelakaan

1. Pengertian

Pertolonganpertamapadakecelakaanatauyangdisingkat(P3K)

adalahpertolongansementarayangdiberikankepadaseseorangyang

menderitasakitataukecelakaansebelummendapatkanpertolongandari

dokter(MashoeddanDjonetdalamAdi,2012).Pertolonganpertama

pada kecelakaan adalah pertolongan yang segera diberikan keada

korbankecelakaansebelummendapatkanpertolongandokter(Aipdan

Muhadi, 2012). Menurut Adi (2012) Pertolongan pertama pada

kecelakaanadalahsuatubentukpertolongansementaraterhadapkorban

yang dilakukan secepat dan setepat mungkin sebelum mendapatkan

pertolongan dari dokter agar korban tidak menjadilebih parah.

2. Prinsip Pertolongan Pertama PadaKecelakaan

Page 37: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

24

Pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan mempunyai

prinsisp-prinsip yang harus dipatuhi baik oleh penolong maupun

korban.Haliniperluditegaskanagartidakmenyalahiperlakuanyang

semestinya diberikan kepada korban kecelakaan (Yuniasa, 2010).

Adapunprinsippertolonganpertamapadakecelakaanadalah:(Adi,

2012).

a. Memberikan perasaan tenangkepadakorban kecelakaan

b. Mencegahatau mengurangi rasatakut dangelisah korban

kecelakaan

c. Mengurangi bahayayang lebih besar.

d. Tidak merasabisauntuk memberikan pertolonganpadakorban

kecelakaan

e. Mempunyai pengetahuantentangpertolongan pertama pada

kecelakaan

f. Mampu melihat situasi dan kondisi korban

g. Bekerjadengan tenang

Berdasarkan beberapaprinsip di atas makajelaslah tugas dari

penolongsangat penting untuk membantu korbankecelakaan.

3. CaraPemberian Pertolongan Pertama PadaKecelakaan

PertolonganpertamapadakecelakaanatauPPPKdapatmenolong

jiwaseseorang,jikapertolonganitudilakukansebagaimanamestinya.

Pertolongandilakukandengantidakbenarakanmembahayakankorban.

Pertolongan Pada Shock Keadaan shock tergantung dari beratnya

Page 38: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

25

kecelakaan.Orangyangmengalamikecelakaandanterjadishockakan

berkurangkesadarannyasampaihilangkesadaran,bahkanbisasampai

meninggaldunia.Usahapencegahandanperbaikanshockadalah:(Adi,

2012).

a. Korban diletakkan terlantangdengan kepala lebihrandah dari pada

kaki

b. Badan korban dihangatkan

c. Beri minum hangat (jikamasih sadar), jangdiberiminumanyang

mengandungalkohol

d. Jika korban luka padaperut jangan diberi minum

e. Apabilakorban pingsan letakkan amoniak di bawah hidung

f. Mengilangkan perasaan sakitpadakorban

g. Memindahkan korban ketempatyanglebih amamdengan hati-hati

agar tidak membahayakan korban.

4. Pertolongan PadaPendarahan

Pertolonganpertamapadakorbanyangmengalamipendarahanharus

tepat, sehinggaperlu memperhatikan letak pandarahanyangterjadi.

a. Pendarahan diKepala

Gambar2.1 Perdarahan di Kepala

Page 39: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

26

Apabilaterjadipendarahandikepalamakapenolongperlu

menekanarteriyangmanyilangpadatulang.Tempatyangharus

ditekanadalahantaralukadenganjantung.Gambardiatasadalah

titiktempatmenekanarteriapabilaterjadipendarahandikepala.

Dibawahiniadalahcarapenekananapabilaterjadipandarahan.

(adi,2012)

b. Pendarahan diatas mata

Gambar2.2 Pendarahandi atas mata

Pendarahan diatas mata tekan di depan telinga.

c. Pendarahan padapipi

Gambar2.3 Perdarahan padaPipi

Pendarahanpadapipitekanpadalekukrahang bawahPendarahan

diLeher.

5. Pertolongan PadaHentiNafas

Hentinafasadalahsuatukecelakaandimanakorbanharussegera

diberi pertolongan, karenakorban dapat mati dalam hitungan detik.

Page 40: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

27

Menurutadi(2012)adabeberapajenispertolonganpadahentinafas

adalah sebagai berikut:

a. Sylvester

Pemberian pertolongan dengan cara ini yaitu korban

diletakkanterlentangdenganmukadimiringkan.Penolongberlutut

dengansatukakidiataskepaladanmemegangdiatassikukorban.

Kemudiankedualengankorbandiangkatdanditurunkankembali

sampai menyentuh lantai. Seperti padagambar dibawah ini.

Gambar2.4 Sylvester

b. Schafer

Pemberian pertolongan dengan cara ini yaitu korban

diletakkantelungkupdenganmukadimiringkan.Penolongberlutut

melangkahipantatkorban,angkatpantatkorbandandorongbadan

kedepan.

Gambar2.5 Shcafer

Page 41: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

28

c. Holger dan Nielsen

Pemberian pertolongan dengan caraini yaitu korban

diletakkantelungkupdenganmukaadadiatastangan.Penolong

berdiridenganlututdudukditumit,letakkantangandipunggung

korbandanmenekanpungungkurbanagarudaradalamparu-paru

keluar. Setelah itu segera lengan korban diangkat agar terjadi

penarikan nafas.

Gambar2.6 Holger dan Nielsen

6. Pertolongan Pertama PadaPatah Tulang

Pertolonganpadapatahtulangtidakbolehsembarangan,karena

bisamemperparahkeadaan.Korbanjangansekali-dipindahkan,kecuali

memangdarurat.Tulangyangpatahjanganditarikataudikembalikan

keposisisemula,cukupdiberikanbidaiatauspalek.Panjangbidaiharus

melebihikeduasendi,ringandankuat.Pengikatanbidaipadaujung

bukan padatempat terjadinyapatah tulang.(Adi,2012)

7. Petolongan PertamaPadaKorban Pingsan

PertolonganpertamapadaKorbanpingsantidaklahterlalususah,

tetapi biasanya penolong yang panik akan memberikan pertolongan

yangkurangtepat.Padapingsankorbansebaiknyadibawaketempat

yang teduh, dikendorkan semua yang mengikat tubuh, diberi

Page 42: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

29

rangsanganbaupadahidung,dansetelahsadardiberikanairminim

secukupnya. (Adi,2012)

8. Pertolongan Pertama PadaLuka

Lukadapatdijadikansebagaitempatmasuknyapenyakit,sehingga

perlu suatu penanganan. Pertolongan pada luka adalah dengan

membersihkan luka dengan alkohol agar tidak terjadi infeksi dan

dibalutdengankasasterilagartidakadakumanyangmasukmelalui

permukaanluka.Penelitianiniadalahpenelitiandeskriptifyaitusuatu

penelitianyangsemata-matamelukiskankeadaanobyekatauperistiwa

(Adi, 2012).

Page 43: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

30

2.6 Kerangka Teori

Gambar2.7 KerangkaTeori (Adi, 2012)

2.7 Kerangka Konsep

Gambar2.8 KerangkaKonsep

Komunitas

Motor

Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan

Perilaku

Kecelakaa

n pada

komunitas

First

Respoder

Perilaku

Pertolongan pertama korban

kecelakaan:

1. Pertolongan pada

perdarahan

2. Pertolongan pada henti

nafas

3. Pertolongan pada patah

tulang 4. Pertolongan pada koran

pingsan 5. Pertolongan padaluka

Page 44: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

31

2.8 Keaslian penelitian

Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode yang

Digunakan

HasilPenelitian

Laylia Nur Afidahdan

Dra. Destri

Susilaningr

um, M.Si.

(2011).

Polatingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas dengan menggunaka

n regresi

logistik

multinomial

(studikasus:

kecelakaan

lalu lintasdi

surabaya)

Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi logistik multinomial.

Hasil pemodelandenganmenggunakan regresilogistikmultinomialdiperoleh dua faktor yang mempengaruhi keparahan korban kecelakaan lalu lintas secara serentak, yaitu jenis kecelakaan dan peran korban dalam kecelakaan.Berdasarkan modelyang

dihasilkan, memilikiketepatan

klasifikasi hanyasebesar47,7%.

Ketepatan klasifikasiyang kecil

kemungkinan disebabkan karena

kurangnya variabel prediktor yang

dapat mewakili untuk memodelkan

polakeparahankorbankecelakaan lalu

lintas diSurabaya atau modelyang

digunakan kurangsesuai.

Page 45: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

BAB III

METODEPENELITIAN

3.1 Jenis danRancanganPenelitian

Jenispenelitianyangdigunakandalampenelitianini`yaitupenelitian

kuantitatifdenganrancangandeskriptifanalitikuntukmengetahuigambaran

perilaku bikerssebagaifirstresponderpertolongan pertama padakecelakaan

di Komunitas Motor “KRACKER” Surakarta.

Penelitiandeskriptifbertujuanuntukmendeskripsikan(memaparkan)

peristiwa-peristiwapentingyangterjadipadamasakini.Deskripsiperistiwa

dilakukansecarasistematisdanlebihmenekankanpadadatafaktualdari

padapenyimpulan.Fenomenadisajikansecaraapaadanyatanpamanipulasi

danpenelititidakmencobamenganalisisbagaimanadanmengapa fenomena

tersebutbisaterjadi,olehkarenaitupenelitianjenisinitidakmemerlukan

adanyasuatu hipotesis (Nursalam, 2014).

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto 2010).

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anggota Komunitas

Motor “KRACKER” Surakartasebanyak 32 anggota.

32

Page 46: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

33

3.2.2 Sampel

Sampelterdiridaribagianpopulasiterjangkauyangdapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling.

Sedangkansamplingadalahprosesmenyeleksiporsidaripopulasi

yangdapat mewakili populasiyang ada(Nursalam,2008).

Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Total

Samplingdisebutjugajudgementsampling.Adalahsuatutekhnik

penetapansampeldengancaramemilihsampeldiantarapopulasi

sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan atau masalah

penelitian),sehinggasampeltersebutdapatmewakilikarakteristik

populasiyangtelahdikenalsebelumnya(Nursalam,2008).Jumlah

sampelyangdi gunakandalam penelitian inisebanyak 32anggota.

KriteriaInklusi :

1. kooperatif

2. Aktif touring

3. Punyapengalaman menolongkorban kecelakaan

KriteriaEkslusi :

Bikersyangbekerjadi luar kotasaat pembagian kuesioner

Page 47: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

34

3.3 Tempat danWaktu Penelitian

3.3.1 Tempat

Penelitian ini dilakukan di Komunitas Motor “KRACKER”

Surakarta.

3.3.2 Waktu Penelitian

Penelitianinidilaksanakanpada10Juli2015sampaidengan24

Juli 2015.

3.4 Variabel, DefinisiOperasional, dan Skala Pengukuran

Tabel 3.1 Variabel,definisioperasional dan skalapengukuran.

Nama

Variabel DataOprasional Indikator AlatUkur Skala

Perilaku

Bikers

sebagai

First

Responde

r

Perilakubikers

adalahtindakan

yangdilakukan

oleh dengan

maksudtertentu

Dari 15pertanyaanyang

denganjawaban 0: tidak

dilakukandan 1:

Dilakukan.

Dengankategori :

1. Baik(11-15)

2. Cukup(5-10)

3. Kurang(<4)

Kuesioner Ordinal

Umur Umur seseorang

terhitungsaat

dilahirkansampai

1.

2.

3.

16-25tahun

26-35tahun

36-45tahun

Kuesioner Interval

dewasa

1.

2.

Jenis

kelamin

Perbedaankelamin

antara laki-lakidan

Laki-laki

Perempuan

Kuesioner Nominal

perempuan

Tingkatpendidikan 1. Pendidika

n

TidakSekolah

SD

SMP

SMA

PerguruanTinggi

Kuesioner Ordinal

2.

3.

4.

5.

terakhir

Page 48: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

35

3.5 AlatPenelitian danCara PengumpulanData

1. Alat Penelitian

Alatpenelitian yangdigunakanpadapeneltianini yaitudengan

menggunakankuesioner.Kuesioneradalahsejumlahpertanyaantertulis

yangdigunakanuntukmemperolehinformasidarirespondendalamarti

laporan tentang hal-hal yang dia ketahui. Kuesioner yang digunakan

adalahkuesionertertutupdimanasudahdisediakanjawabannyasehingga

responden tinggal memilih (Arikunto, 2010).

Kuesioner pada penelitian ini menggunakan kuesioner perilaku

bikers dengan penilaian jika menjawab benar maka nilai nya 1

(dilakukan) sedangkan nilai 0 (tidak dilakukan).

2. CaraPengumpulan Data

Pengumpulandatadilakukanolehpenelitidengancaramengajukan

suratstudipendahuluankebagianSTIKESKusumaHusadaSurakarta.

SetelahitupenelitimelakukanstudipendahuluandiKomunitasMotor

“Kracker”Surakarta.Sebelumyapenelitimemperkenalkandiri terlebih

dahulu, kemudian peneliti memberi tahu maksud dan tujuan

pengumpulan data, serta memberikan informed consent. Tehnik

pengumpulandatapadapenelitianinidenganmemberikankuesionerdan

memberikanbeberapapertanyaan,yangharusdijawabolehresponden.

Selama pengisian kuesioner responden didampingi oleh peneliti,

sehingga jika ada butir pertanyaan yang tidak jelas bisa ditanyakan

langsung kepada peneliti. Sebelum kuesioner dikumpulkan, peneliti

Page 49: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

36

memeriksa kembali untuk setiap jawaban pertanyaan agar tidak

ketinggalan dan sesuai petunjuk pengisian.

3. Tahap Pelaksanaan

a. Tahap pertama, penelitimelakukan kontrak waktu dan memberikan

lembar persetujuan (informed consent) dengan semua anggota

Komunitas Motor “Kracker”Surakarta.

b. Tahap kedua, penelitimelakukan pengambilan data dengancara

diberi kuesioner perilakubikerssebagaifirstresponderkecelakaan

dengan 20 pertanyaan.

c. Tahap ketiga, penelitiperilakubikers sebagaifirstresponder

kecelakaan

d. Tahap keempat, penelitimembuat laporan hasilpenelitian.

4. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto 2010). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabilamampu mengukur apa yang

seharusnyahendak diukur

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto 2010). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

seharusnya hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas

dengan rumusproduct moment,yaitu:

Page 50: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

37

N.ΣXY−ΣX.ΣY rxy =

√{NΣX2−(ΣX)2}{NΣY2−(ΣY)2}

Keterangan :

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi productmoment

x : Skor pertanyaan

y :Skor total

: Skor pertanyaan dikalikan skor total xy

Ujivaliditaspadakuesionergambaranperilakubikerssebagaifirst

responder kecelakaan pada komunitas motor kracker di kota Madiun

berjumlah 32 responden. Dari 15 item pernyataan dinyatakan valid

karenanilaithitung>ttabeldengantarafsignifikan5%(0,361).Yang

dinyatakantidakvalidthitung<ttabeldengantarafsignifikan5%(

0,361)yaitu item 6,7,10,11,17.

5. Uji Reliabilitas

Reliabilitasmenunjukkanpadasuatupengertianbahwainstrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karenainstrumentersebutsudahbaik.Instrumenyangbaiktidakakan

bersifattendensius,mengarahkanrespondenmemilihjawaban-jawaban

tertentu.Apabiladatanyamemangbenarsesuaidengankenyataannya.

makaberapakalipun diambil tetap akan sama hasilnya(Arikunto 2006).

Page 51: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

38

Untuk menguji reliabilitas instrument peneliti menggunakan

Alpha Chronbach dengan bantuanprogram komputerSPSS. Rumus

Alpha Chronbachadalahsebagai berikut:

Σσb2 k

r11= [ ][1− ] σ2t k−1

Keterangan

:= ReliabilitasInstrument r11

k =Banyaknyabutir pertanyaan atau banyaknyasoal

Σσb2=Jumlah varian butir

σ2t =Varians total

Hasilujiinstrumendikatakanreabilitasjikanilaialphacronbach

's> rkriteria(0,60) (Ghozali, 2005).

Berdasarkanhasilujireliabilitasyangtelahdilakukanpada15

item kuesioner didapatkan nilai alpha cronbach 0,922. Dari 15

pertanyaantersebutdinyatakanreliabelkarenanilaialphacroncbach

>0,60yangberarti kuesionertersebut layak digunakan.

3.6 TekhnikPengelolaan danAnlisa Data

1. Teknik Pengolahan Data

Peneliti melakukan beberapa tahap dalam pengolahan data meliputi

pengecekan data (editing), pemberian kode data (coding) dan

pemprosesan data (entering). (Lapau, 2012).

Page 52: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

39

a. Pengecekan data (editing)

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yangdiperolehataudikumpulkan.Editingdapatdilakukanpada

tahap pengumpulan dataatau setelah data terkumpul.

b. Pemberian kodedata(coding)

Codingyaitukegiatanpemberiankodenumerik(angka)terhadap

datayangterdiriatasbeberapakatagori.Pemberiankodeinisangat

penting bila pengelolahan dan analisis data menggunakan

komputer.Biasanyadalampemberiankodedibuatjugadaftarkode

dan artinya dalam satu buku (code book) untuk memudahkan

kembali melihat lokasi dan arti suatu kodedari suatu variable.

c. Pemprosesan data(entering)

Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah

dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer,

kemudianmembuatdistribusifrekuensisederhanaataubisajuga

dengan membuat tabel kontigensi.

3.7 Analisa Data

Analisis data menggunakan analisis univariat adalah analisis yang

menggambarkan karakteristik setiap variable (Sugiyono 2013). Setelah

dilakukan pengumpulan data kemudian data dianalisa menggunakan

stastistik deskriptif untuk di sajikan dalam bentuk proposal presentase

dengan cara memasukan seluruh data kemudian di olah secara statistik

Page 53: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

40

deskriptifuntukmelaporkanhasildalambentukdistribusidalammasing-

masingvariabel(Notoatmodjo,2012)Variabelperilakubikers,pertolongan

pertama padakecelakaan, umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.

3.8 Etika Penelitian

Menurut (Hidayat, 2007)etikapenelitian dalam penelitian iniantaralain :

1. Informed consent

Merupakan bentuk persetujuan antarapeneliti dengan responden

peneliti dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent

tersebutdiberikansenelumpenelitiandilakukandenganmemberikan

lembarpersetujuanuntukmenjadiresponden.Tujuaninformedconsent

adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta

mengetahuidampaknya. Subjekbersedia,makamerekaharusmenanda

tangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka

penelitiharus menghormatihak pasien.

2. Anonymity (tanpanama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat

ukurdanhanyamenuliskankodepadalembarpengumpulandataatau

hasilpenelitianyangakan disajikan.

Page 54: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

41

3. Confidentiality(kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaanhasilpenelitian,baikinformasimaupunmasalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannyaolehpeneliti,hanyakelompokdatatertentuyangakan

dilaporkan padahasilriset.

Page 55: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

BAB IV

HASILPENELITIAN

Padababiniakandiuraikanhasilpenelitiantentanggambaranperilakubikers

sebagai first responder pada komunitas motor kracker di kota Surakarta.

Berdasarkandatayangdiambilselama15haripenelitianyaitupadatanggal10

Juli2015sampai24 Juli2015dengan32respondenyang telahmemenuhikriteria.

Dari kegiatan penelitian,didapatkan hasilsebagaiberikut :

4.1 Karakteristik responden

RespondendalampenelitianiniadalahkrackerkotaSurakartayangtelah

sesuaidengankriteriapenelitidanmemilikikarakteristikyangberagam.

Sesuai dengan hasil penelitian, diperoleh data karakteristik responden

sebagai berikut:

4.1.1 Usiaresponden

Tabel 4.1 DistribusiFrekuensi UsiaResponden Dikomunitas Krackers

Surakarta

NO Usia Responden Frekuensi Persentase (%)

1

2

16-25

26-35

24

6

75

18,8 3 36-45 2 6,2

Total 32 100

Padatabel4.1dapatdiketahuibahwasebagianbesarresponden

beradapadausia 16-25 tahun.

42

Page 56: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

43

4.1.2 Pendidikan responden

Tabel 4.2 DistribusiFrekuensi Pendidikan Respondendi Komunitas

Kracker Surakarta

No Pendidikan Frekuensi Presentase (%)

1

2

SMP

SMA

4

18

12,6

56,2 3 PerguruanTinggi 1031,2

Total 32 100

Padatabel4.2dapatdiketahuibahwasebagianbesarresponden

berpendidikan SMA.

4.1.3 Jenis Kelamin

Tabel 4.3 DistribusiFrekuensi Jenis Kelamin Responden Di Komunitas

Kracker Surakarta

No Jenis kelamin Frekuensi Presentase (%)

1 Laki-Laki 29 90,7

2 Perempuan3 9,3

Total 32 100

Padatabel4.3dapatdiketahuibahwasebagianbesarresponden

berjenis kelaminlaki-laki.

4.2 AnalisisUnivariat

4.2.1 Gambaran perilaku bikers sebagaifirstresponderkecelakaan pada

komunitas motor Kracker di kota Surakarta

Tabel 4.4 Gambaran perilaku bikerssebagaifirstresponderkecelakaan

padakomunitas motor Kracker di kota Surakarta

No Perilaku first

responder

Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

24

6

2

75

18,7

6,2

100 Total 32

Page 57: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

44

Padatabel4.4dapatdiketahuibahwasebagianbesarresponden

berperilaku baik terhadap anggota Komunitas Motor “KRACKER”

SurakartasebagaiFirstrespondermelakukanpertolonganpertamapada

korban kecelakaan.

Page 58: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 KarakteristikResponden

5.1.1 Jenis Kelamin Responden

BerdasarkanhasilpenelitianyangdilakukandikomunitasKracker

supermotokotasurakartayangberjumlah32respondendidapatkanhasil

padatabel4.3dapatdiketahuibahwasebagianbesarrespondenberjenis

kelaminlaki-lakiyaitusebanyak29responden(90,7%).sedangkanuntuk

perempuanterdapat3responden(9,3%).KomunitasKrackersupermoto

kebanyakanberjenislaki-lakikarenahobiberkendaramotoryangberjenis

treltapimenggunakanbanaspalataubanonroadinidigemarikarena

posturmotoryangtinggidanbisaonoffroadberbagaimedandijalan

bahkan di hutan. Sedangkan wanita yang menggemari basic motor

supermoto ini dikarenakan ingin tampil beda dan menguji adrenalin

mengendarai supermoto.

Penelitian dari Fitria, dkk, (2014) menunjukkan bahwa jenis

kelaminhasilpenelitianmenunjuukkanlebihbanyaklaki–lakidaripada

perempuan dikarenakan hobi menggengendarai sepeda motor. Individu

pengguna jalan raya, cenderung lebih banyak pria dari pada wanita

sehinggabanyakyangmenggunakankendaraanmotoratauberkelompok

denganmotorcenderunglebihbanyakterjadipadalaki-laki(Sanrianika,

2008).

45

Page 59: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

46

PenelitiandariRina,(2008)menunjukkanbahwakominitasmotor

kebanyakanlaki–lakibahwaanggotakomunitasmotormenyukaihobi

(touring) bukan karena hanya sekedar ingin bersenang-senang tetapi

anggota memiliki tujuan atau keinginan untuk menjadi sesuatu yang

berguna. Touring merupakan satu bentuk kegiatan club melakukan

perjalanandengan mengendaraisepedamotorketempattujuantertentu

untuk menyalurkan kegemaran berkendarasepedamotor.

5.1.2 Tingkat Pendidikan

Berdasarkanhasilpenelitianyangtelahdilakukantelahdidapatkan

hasilpadatabel4.2bahwaterdapat4orang(12,6%)memilikitingkat

pendidikan SMP untuk 18 orang (56,2%) memiliki tingkat pendidikan

SMA dan 10 orang (31,2%) memiliki tingkat pendidikan perguruan

Tinggi.

Pendidikanberartibimbinganyangdiberikanseseorangterhadap

perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu yang

menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk

mencapaikeselamatandankebahagiaanya(Wawan&Dewi,2011).Pada

umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima

informasi.PadapenelitianinisebagianbesarmemilikipendidikanSMA

yang mengikutikomunitasmotor,pendidikanSMAmerupakanpendidikan

menengah akan tetapi, pendidikan menengah dalam komunitas ini

mendapat bimbingan darisenioryangmempunyaipendidikanyangtinggi.

Page 60: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

47

Tingkatpendidikansangatlahberpengaruhterhadapinformasiyang

diberikan untuk taat berlalu lintas, dapat menghindari terjadinya

kecelakaanlalulintas.Tingkatpendidikansangatlahberpengaruhterhadap

program peningkatan pengetahuan secara langsung dan tidak langsung

terhadapperilaku.Respondenpadaumumnyayangberpendidikanlebih

rendahmempunyaicirilebihsulitdiajakkerjasamadankurangterbuka

dalam pembaharuan (Raditya, 2013).

Muhammad (2013) membuktikan bahwa anggota motor yang

memilikipengetahuancukupnamunberperilakusafetyriddingbaikkarena

sudahmemilikikesadarandanpemahamananggotatentangpentingnya

berkendarayangaman.PenelitianyangdilakukanolehAplillikadanErika

(2008) membuktikan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan

perilakusafetyriddingpadasiswaSMABudiMulyaTangerangdengan

nilai p=0,001.

5.1.3 UsiaResponden

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan di dapatkan

hasilpadatabel4.1bahwaanggotakomunitaskrackersupermotokota

surakartausia16-25tahunsebanyak24orang(75%),untukusia26-35

sebanyak 6 orang (18,8%), dan usia 36-45 ada 2 orang (6,2%). Usia

seseorang akan mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang

terhadapinformasiyangdiberikan.Semakinbertambahusiamakadaya

tangkap dan pola pikir seseorang semakin berkembang (Notoatmodjo,

2010).Usiadapatmempengaruhiseseorangdalamberkedarayangaman

Page 61: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

48

karenarespondenyangberusialebihtualebihmatangdanterampildalam

berperilaku dibandingkan dengan usialebih muda(Raditya, 2013)

Seorangremajatertarikdengankelompoksebayayangmempunyai

minatdanhobiyangsamasehinggabanyakmelakukankegiatanbersama

dalammengisiwaktuluangnyaSalahsatubentukkelompokdikalangan

remajaadalahklubmotor.Berkembangnyaklubmotorataukomunitas

bikers di Kota Medan merupakan sebuah realita yang dihasilkan dari

perkembangan sosial masyarakatyangsemakin heterogen(Royan, 2013).

PenelitiandariAna&Ismaini(2008)menunjukkanusiasangatlah

pentingdalammengemudikankendaraanbermotordikarenakan memiliki

SIMyangwajibdimilikipengendaramotordijalanrayasebagaisyarat

mengemudikan motor dari kepolisian.

5.2 Analisa Univariat

5.2.1 Gambaran perilaku bikers sebagaifirstresponderkecelakaan pada

komunitas motor Kracker di kota Surakarta

Berdasarkanhasilunivariatmenunjukkandapatdiketahuibahwa

sebagian besar perilaku baik 75 % responden, responden yang

perilakucukup18,7%reponden,sedangkanperilakukurang6,2%

responden terhadap anggota Komunitas Motor “KRACKER”

Surakarta sebagai first responder melakukan pertolongan pertama

padakorban kecelakaan.

Page 62: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

49

Anggota motor Kracker merapakan anggota yang sudah

memiliki pengalaman saat berkendara. Anggota Kracker memiliki

perilaku yang baik dalam berkendara motor. Anggota Krakcker

dibekali dengan pemahaman yang baik, sehingga dapat

mempengaruhi faktor perilaku anggota Kracker dalam berkendara

motor. Faktor lain dalam memperngaruhi perilaku baik anggota

Kracker dalam pertolongan pertama antaralain pendidikan, dengan

tingkatpendidikanyangbaikakanmempengaruhiseseorangdalam

melakukan tindakan yang efektik. Pemahaman yang baik pada

anggota Kracker dapat dilihat dari sebagian minoritas memiliki

pendidikansarjanadansudahmalangmelintang dianggotaklubmotor

lainnya.

Pendidikan anggota Krackers sebagian besar memiliki

pendidikan SMA, akan tetapi pendidikan SMA sudah dibekali

pemahamanberkendarayangbaiksebelumgabungdengananggota

Kracker.AnggotamotorKrackeradayangalumnianggotaPalang

MerahRemaja(PMR)disekolahSMA,sehinggaanggotaKracker

dapat menggunakan peralatan P3K dan dapat diaplikasikan

dikomunitasmotor.AnggotaKrackeryangmasihdudukdiSMAjuga

mengikuti ektrakulikuler PMR sehingga ilmu dari PMR dapat

diaplikasikan puladiduniakomunitasyaitu komunitas motor.

Perilakudalampenelitianinimenunjukanbahwasebagianbesar

anggotakomunitasmotormemilikiperilakubaikyangartinyaanggota

Page 63: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

50

sangat mengerti akan bagaimana anggota komunitas motor harus

dapat melakukan pertolongan yang umum terhadap anggota yang

mengalami kecelakaan saat berkendara sepeda montor. Anggota

komunitasmotormampumenjagaparaanggotanyauntukselalusafety

riddingsaat berkendaradi jalan umum.

Perilaku manusia merupakan suatu kejadian yang kompleks

yangberupagerakandandapatdiamatidariluar(Kluytmans,2006).

Karekteristikperilakuindividudapatdipengaruhiolehbeberapafaktor

seperti motif, nilai-nilai, sifat kepribadian, dan sikap yang saling

berinteraksisatusamalainyang kemudianberinteraksidenganfaktor-

faktor lingkungan dalam penentuan perilaku. Pola perilaku yang

kompleks dapat diperoleh dari proses belajar dengan meniru dan

belajarmelaluipengertian.Manusiadapatbelajarberperilakutertentu

dalamsuatulingkunganuntukdapatbertahan.Penyesuaianperilaku

dirisendiridanpenyesuaiandarilingkunganinimenunjukkanbahwa

manusiamampuberadaptasidalamberbagailingkungan barudantahu

bagaimanaharus bertindak (Kluytmans, 2006).

Safety riding merupakan upaya yang dilakukan untuk

mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan dampak akibat

kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah

global seiring dengan terjadinya pergeseran pola penyakit dari

penyakit menular ke penyakit tidak menular. Berdasarkan laporan

WHO(2004),saatinikecelakaantransportasijalandiduniatelah

Page 64: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

51

mencapai 1.5 juta korban meninggal dan 35 juta korban luka-

luka/cacat akibat kecelakaan lalu lintas pertahun. Sebanyak 85%

korban meninggal akibat kecelakaan terjadidi negara-negara

berkembang ( Russeng, 2011).

Penelitian dari Muhammad, Rismayanti, Dian (2012)

menunjukkan bahwa tentang tingkat pengetahuan dengan perilaku

safety riding merupakan salahsatu aspek penting dalam perilaku

adalah pengetahuan. Pengetahuan yang cukup diharapkan menjadi

cerminanperilakuyangbaikbegitupunsebaliknya.Namun,terkadang

tingkat pengetahuan sesorang tidak sejalan dengan perilaku

disebabkanolehfaktorlainsepertifaktorlingkungan. Berdasarkan

hasilpenelitianditemukanbahwajumlahrespondenyangmemiliki

pengetahuan cukup lebih tinggi yakni 107 orang (61,1%)

dibandingkan siswayang berpengetahuan kurang.

Penelitian dari Khoirul, Fadhilah, (2012) bahwa pertolongan

pertama merupakan sebuah perlakuan pada korban kecelakaan

sebelumditanganiolehpetugasmedisdengantujuanmenghindarkan

korban dari ciderayanglebih parah. Korban kecelakaanpalingbanyak

adalah korban kecelakaan lalu lintas, namun hanya segelintir

pengguna jalan raya saja yang mengerti bagaimana memberikan

pertolongan pertama. Kebanyakan orang tidak mengerti cara

melakukan pertolongan pertama karena kurangnya kesadaran dan

pengetahuan pertolonganpertamayangsulitdimengerti.

Page 65: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

52

Anggota komunitas motor diwajibkan bisa melakukan

pertolongan pertama saat anggota sedang mengalami kecelakaan

denganmaksimalmungkinantaranyamenggunakanP3Kdenganbaik,

untuk menimalkan resikoyanglebih lanjut.

Page 66: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

53

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

1. Karakteritik respondenanggota Kracker Surakartamenunjuukan bahwa

sebagian besar respondenberadapadausia 16-25 tahun, berjenis

kelaminlaki-laki, dan berpendidikan SMA,

2. Sebagiam beasar respondenbikerssurakartamenunjukkan perilakuyang

baik dalam pertolongan pertama sebesar 75%responden

6.2 Saran

1. Bikers

DiharapakanparaanggotaBikersselalumeningkatkankedisiplinan

safetyriddingdalamtouring,danselalumembawaperalatanP3Kkarena

pentingya P3Kdalamkomunitasmotor.Anggotabikersdiharapkan dapat

menggunakanP3Kdenganbaik,agardapatmenanganianggota yang

mengalami kecelakaan.

2. Perawat komunitas

Pelayanankeperawatankomunitasmeningkatkandrajatkesehatan

yang tinggi bagi masyarakat banyak. Sehingga dapat melakukan

pelayanan yang maksimal dalam masyarakat. Terutama melakukan

pelayananpreventifdanpromosi kesehatan.

Page 67: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

54

3. Penelitiselanjutnya

Meningkatkan ilmu pengetahuan tentang keperawatan

kegawatdaruratandenganperilikufirsresponderterhadapkecelakaan.

PenelitianinidapatdikembangdenganmenambahvariableyaituDriver

Behaviour Questionaire terhadap sikap anggota komunitas motor.

Page 68: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

DAFTARPUSTAKA

Ade, yunisa. 2010. Pertolongan pertama pada kecelakaan, victoryinti cipata,

jakarta

Adi,BanuSetyo.2012.PemahamanGuruTentangPertolonganPertamaPada

Kecelakaan.Yogyakarta.PPSD FIPUNY

Andi. (2010). Empat Faktor yang Mempengaruhi Kecelakaan Lalu lintas. (Online).

(http://ditlantaspoldariau.com/pro/index.php?option=com_content&view

=article&id=178:empat-faktor-yang-mempengaruhi-kecelakaan-

lalulintas&catid =37:infomasyarakat &Itemid=64). Diakses Jumat, 3

Desember2010 pukul 13:14.

Afidah, L. (2011). Pada Tingkat keparahan korban kecelakaan lalulintas menggunakan regresi logistik multinominal ( studi kasus :kecelakaan

lalulintas di surabaya) instituttekhnologi sepuluh november.

Ana&Ismmaini.(2008).AnalisisPolaTingkahLakuPengendaraSepedaMotor

Di kota SurabayaDenganDriver Behaviour Quationnaire (DBQ)

Badan Intelegen Negara

Pembunuh

(BIN). (2013).Kecelakaan Lalu Lintas Menjadi

Terbesar Ketiga.

http://www.bin.go.id/awas/detil/197/4/21/03/2013/ kecelakaan-lalu-

lintas-menjadi-pembunuh-terbesar-ketiga#sthash.UQhVB38x.dpuf.

Diakses padatanggal 13Januari 2015 pukul 21.25 WIB

DephubRI.(2012).72persenkecelakaanjalanrayamelibatkansepedamotor. Juni 21, 2012. http://www.dephub.go.id/read/berita/direktorat-jenderal-

perhubungan-darat/13119

DepkesRI.(2004).Setiaphari30orangmeninggalduniaakibatkecelakaanlalu lintas, Jakarta

Fitria, lucky, mulyadi, (2014).Hubungan Karakteristik RemajaDengan Kejadian

KecelakaanLalulintas PadaKomunitas Motor Sulut KingCommunity

(SKC) Manado

Hidayat, A. AzizAlimul.(2007).MetodePenelitian Keperawatan dan Teknik

AnalisisData.Jakarta: SalembaMedika.

Lapau,Buchari.(2012).MetodePenelitianKesehatan.Jakarta:PustakaObor

Indonesia.

Page 69: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

Mas’udi, Firman. (2014). Identitas “Komunitas Sepeda Motor” Suatu Kajian SubkulturdiMakassar.Skripsi.Makassar.FakultasIlmuSosialDanIlmu

Politik.Universitas Hasanuddin

Muhammad. (2013). Perilaku Safety Riding Pada Siswa SMA Di Kabupaten Pangkep Safety Riding Behavior On Senior High School Students In

PangkepDistrict

Nimpuno,Radityo.(2014).DesainSaranaPenyimpananBarangMultifungsiPada KendaraanMotorUntukKebutuhanTouring.Skripsi.FakulstasSeniRupa dan

Desain.Bandung.ITB

Notoatmodjo.(2010).PengantarPendidikanKesehatandanPerilakuKesehatan. Jakarta: RinekaCipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan.Jakarta: SalembaMedika.

Nursalam.(2014).MetodologiPenelitianIlmuKeperawatan.Jakarta:Salemba

Medika Persada, Jakarta

Prayudi, Royan. (2013). Peran Klub Motor Dalam Pembentukan Perilaku

Berkendara Yang Aman (Safety Riding).Skripsi.Sumatra Utara.

Universitas SumatraUtara.

Raditya Wibowo, (2013). Hubungan Antara Umur, Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Sikap, Terhadap Praktik Safety Riding Awarenes Pada

Pengendara Ojek SepedaMotor.

Rachman,R.R.(2010).EvaluasiAccidentCostMahasiswaUniversitasAirlangga Surabaya.TugasAkhirtidakditerbitkan.Surabaya:InstitutTeknologi

Sepuluh Nopember.

Riwidikdo, Handoko. (2012).Statistik Kesehatan, Yogyakarta:NuhaMedika.

Rudi.(2007).EfektivitasDariProsesPerancanganBukuPanduanMengenali Dan Mengatasi Kondisi Lalu Lintas Di Jalan Raya. http://digilib.its.ac.id.

Diakses padatanggal 24bulan Novembertahun 2012.

Rudianto. (2011). Perilaku Sosial Komunitas Motor (Studi Deskriptif Pada Komunitas Motor Piranha kota Binjai Sumatera Utara). Skripsi.

Universitas SumateraUtara.

Soekanto, Soerjono. (2006). SosiologiSuatu Pengantar, PT. RajaGrafindo

Sugiyono.(2011). MetodePenelitianKuantitatif,Kualitatif, dan R&D.Bandung:

Alfabeta.

Page 70: GAM BARA NPERILAKU BIKERS SEBAGAI FIRST …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-syahrulmua... · Inklusi: kooperatif, aktif touring, punya pengalaman menolong korban

Sunyoto. (2010). Presentasi Case Study, Simulasi. Maret 29, 2012.

http://fkm.unsri.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=

44:presentasicase-study-simulasi&catid=8:informasi

Wahyudi,Bayu.(2011).IkondanSimbolYangdigunakanolehkomunitasmotor

di Kota Padang.Skripsi.Fakultas Sastra.Universitas Andalas.

Wawan,A&DewiM.(2011).Teori&PengukuranPengetahuan,Sikap,Dan

Perilaku Manusia.NuhaMedika. Yogyakarta.

WHO. (2011). Mortality, road traffic deaths. Maret 29, 2012.

http://apps.who.int/ghodata/?vid=5120

WHO.(2002).Theinjurychartbook;Agraphicaloverviewoftheglobalburden

of injuries, Departement ofInjuries and Violence Prevention

NoncommunicableDiseasesandMentalHealthClusterWorldHealth

Organization, WHO,Geneva.