galat dalam komputasi

Upload: mr-wincool

Post on 02-Jun-2018

371 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    1/31

    1 GALAT DALAMKOMPUTASINUMERIK

    i dalam praktek sehari-hari, misalnya dalam bidang teknik danbisnis, sering terdapat kasus gagalnya pencarian penyelesaian ek-sak suatu masalah matematika. Hal ini utamanya bukan dise-

    babkan oleh cara mencari penyelesaian yang tidak diketahui, namunkarena adanya kenyataan bahwa penyelesaian yang diinginkan tidak da-pat dinyatakan secara elementer atau adanya fungsi-fungsi lain yang su-dah diketahui. Oleh karena itu komputasi numerik menjadi sangat pen-ting, khususnya dalam kaitannya dengan meningkatnya peranan metode-metode matematika dalam berbagai bidang sains dan teknologi sertahadirnya teknologi pendukung berupa komputer berkemampuan tinggi.

    Komputasi numerik merupakan suatu pendekatan penyelesaian Pengertian komputasinumerik dan metode

    numerikmasalah matematika dengan menggunakan beberapa metode numerik.Metode numerik adalah suatu metode untuk menyelesaikan masalah-masalah matematika dengan menggunakan sekumpulan operasi aritme-tika sederhana dan operasi logika pada sekumpulan bilangan atau datanumerik yang diberikan. Operasi-operasi tersebut biasanya merupakanoperasi-operasi yang dapat dilakukan oleh komputer. Metode kom-putasi yang digunakan disebut algoritma. Tergantung pada kekom-plekan masalah yang harus diselesaikan, tingkat keakuratan yang di-inginkan, metode yang dipakai, dan seterusnya, proses penyelesaianmungkin memerlukan beberapa puluh sampai jutaan operasi. Apabila

    banyaknya operasi hitung yang diperlukan hanya beberapa puluh, maka

    seseorang dapat menyelesaikan masalahnya secara manual atau menggu-nakan kalkulator. Akan tetapi jika penyelesaian suatu masalah memer-lukan jutaan operasi hitung, maka pemakaian komputer berkecepatantinggi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Di sinilahkemajuan teknologi komputer memegang peranan penting dalam kom-putasi numerik. Meskipun demikian, pemilihan metode yang efisien(memerlukan sesedikit mungkin operasi hitung) merupakan aspek lainyang menjadi perhatian dalam komputasi numerik. Hal ini akan se-

    1

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    2/31

    2 Bab 1. Galat dalam Komputasi Numerik

    makin terasa di dalam menyelesaikan masalah-masalah berskala besar,yang melibatkan ribuan variabel misalnya.

    CONTOH1.1.

    Hitunglah

    sampai empat angka desimal.

    Penyelesaian:

    Terdapat lebih daripada satu algoritma, yang hanya menggunakan empat operasiaritmetika dasar (penjumlahan/pengurangan dan perkalian/pembagian). Salahsatunya, yang cukup populer, adalahSuatu algoritma untuk

    menghitung

    dengan hanyamenggunakan operasiperkalian, pembagian

    dan penjumlahan

    untuk

    Dengan menggunakan algoritma di atas kita peroleh, untuk

    ,

    atau, dalam bentuk pecahan desimal

    Jadi, hampiran sampai empat angka desimal untuk

    adalah 1.4142.

    Berikut adalah contoh pemakaian komputer (dalam hal ini denganmenggunakan program MATLAB) untuk menyelesaikan masalah di atas.Anda dapat mengubah batas nilai

    untuk mendapatkan tingkat keaku-ratan yang diinginkan.Program MATLAB

    untuk menghitunghampiran

    >>x=1;e=1;

    >>while e>0.00001,y=x;x=(y+2/y)/2

    e=abs(x-y);

    end

    x =

    1.5

    x =

    1.4166667

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    3/31

    4 Bab 1. Galat dalam Komputasi Numerik

    rapa parameter masukan. Efek galat data awal dapat diestimasikan de-ngan menggunakan cara-cara sederhana, misalnya dengan menggunakanvariasi data awal dalam batas-batas galatnya dan dengan menetapkan pe-nyelesaiannya. Apabila terdapat beberapa data awal yang memiliki galatyang sifatnya alami, maka pemakaian metode statistika akan bermanfaat.Dalam beberapa kasus, galat bawaan dapat dianggap sebagai galat suatufungsi yang diakibatkan oleh galat argumen (masukannya).

    Dalam kebanyakan kasus, metode-metode numerik merupakanhampiran, sehingga sekalipun data awalnya tidak mengandung galat

    dan semua operasi aritmetika dilakukan secara ideal, metode-metodetersebut menghasilkan penyelesaian masalah semula yang memuat be-

    berapa galat yang disebut galat metode (yang dipakai). Hal ini dise-babkan karena suatu metode numerik biasanya digunakan untuk menye-lesaikan beberapa masalah lain, yang lebih sederhana, sebagai hampiranmasalah asli. Dalam sejumlah kasus, metode numerik yang dipilih disu-sun berdasarkan pada proses tak berhingga, yang limitnya menuju pe-nyelesaian yang diinginkan.1 Akan tetapi, dalam kenyataannya tidakmungkin melakukan semua proses tersebut, sehingga prosesnya harus di-hentikan pada langkah tertentu dan hasilnya adalah suatu hampiran pe-nyelesaian.

    Suatu metode numerik biasanya tergantung pada beberapa para-meter yang dapat dikendalikan. Beberapa contoh parameter demikianadalah banyaknya iterasi di dalam menyelesaikan sistem persamaan dan

    banyaknya suku yang harus dihitung di dalam menjumlahkan suatuderet, dan lebar interval yang digunakan untuk menghitung hampiransuatu integral tentu. Galat suatu metode numerik atau estimasinya bi-asanya tergantung pada parameter yang sesuai. Estimasi galat yangdiperoleh mungkin dinyatakan dalam kuantintas-kuantitas yang dike-tahui. Dengan estimasi galat ini, nilai-nilai parameter yang menentukangalat metode tersebut berada dalam batas-batas yang diinginkan dapatditentukan. Akan tetapi, dalam kebanyakan kasus estimasi galat memuat

    pengali-pengali konstanta yang tidak diketahui nilainya, dan parametermetode berbentuk suatu fungsi pangkat atau fungsi eksponensial. De-ngan estimasi galat demikian laju penurunan galat dapat diatur denganmengubah parameter metode. Laju penurunan galat merupakan karak-

    1Sebagai contoh adalah perhitungan nilai suatu fungsi dengan menggunakan beberapa

    suku pertama deret tak berhingga, seperti

    , hanya dihitung suku pertama, sisanya diabaikan.

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    4/31

    1.1 Sumber-sumber Galat 5

    teristik penting suatu metode numerik.Galat yang paling rumit di dalam komputasi numerik adalah galat

    pembulatan (round-off errors), yang diperoleh selama pemakaian operasi-operasi aritmetika. Apabila banyaknya operasi yang dilakukan tidak

    besar, maka galat-galat pembulatan dalam kalkulasi manual dapat di-hitung dengan rumus-rumus perambatan galat yang akan dibahas di

    belakang. Terdapat dua situasi yang mungkin terjadi dalam penyele-saian suatu masalah numerik dengan komputer. Pertama, jika banyaknyaoperasi aritmetika yang dilakukan sedikit, maka galat-galat pembulatan

    mungkin dapat diabaikan, karena komputer menggunakan sepuluh ataulebih angka desimal signifikan, sementara hasil akhir biasanya diambilsampai lima angka signifikan. Kedua, jika masalah yang harus disele-saikan cukup rumit (misalnya masalah persamaan diferensial parsial),dan proses perhitungan hampiran penyelesaian yang diinginkan memer-lukan, katakan

    operasi aritmetika, maka tidaklah realistik dalam halini untuk menghitung efek galat pembulatan pada setiap operasi. Dalamkasus seperti ini galat pembulatan dapat dikatakan bersifat acak. Na-mun, bagaimanapun juga galat pembulatan tidak dapat diabaikan dalammenyelesaikan masalah-masalah numerik yang rumit.

    Suatu masalah numerik mungkin dapat diselesaikan dengan bebe-

    rapa metode hampiran yang berbeda. Sensitivitas galat pembulatan padadasarnya tergantung pada metode numerik yang dipilih. Suatu metodenumerik dianggap berhasil jika galat yang diberikan merupakan pecahandari galat bawaan, dan galat karena pembulatan, disebut galat kom-putasi, lebih kecil daripada galat metode. Apabila tidak ada galat bawaan,maka galat metode haruslah kurang daripada tingkat keakuratan yangdiberikan.

    Selain persyaratan tingkat keakuratan, metode numerik yang dipi-lih juga harus memenuhi sejumlah persyaratan lain. Utamanya, metodetersebut menggunakan seminimum mungkin operasi, memerlukan lebihsedikit unit penyimpanan (memori) pada komputer, dan akhirnya, se-

    cara logika lebih sederhana, sehingga lebih cepat dijalankan oleh kom-puter. Sejumlah syarat yang diberikan mungkin saling menjadi kendala,sehingga pemilihan metode numerik boleh jadi memerlukan suatu kom-promi. Suatu algoritma yang menghasilkan galat kumulatif yang ter-

    batas, sehingga hampiran yang diperoleh memenuhi tingkat keakuratantertentu, disebut algoritma stabil. Algoritma yang menghasilkan galat ku-mulatif yang merusak hampiran penyelesaian yang diperoleh, sehingga

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    5/31

    1.2 Penyajian Bilangan 7

    Dalam sistem biner, basis perpangkatan adalah 2, sebagai pengganti basis10 dalam sistem desimal. Jadi, bilangan 1454 dalam sistem biner dinyata-kan sebagai

    Catatan:

    Indeks dua atau 2 digunakan untuk membedakan denganpenulisan sistem desimal, sehingga 110 berarti seratus sepuluh, se-dangkan

    dan

    berarti enam.

    Fungsi MATLAB dec2bin dapat digunakan untuk mendapatkanrepresentasi dalam sistem biner suatu bilangan bulat positif

    .

    >>dec2bin(1454)

    ans =

    10110101110

    >>dec2bin(1563)

    ans =

    11000011011

    Secara umum, jika

    bilangan bulat positif yang dapat dinyatakandalam ekspansi berbasis pangkat dua sebagai Nilai tempat dalam

    sistem biner

    dengan

    , maka dalam sistem biner

    dapat dinyatakan sebagai

    Jika diketahui bilangan bulat positif

    (dalam bentuk desimal), makabentuk binernya dapat dicari dengan menggunakan algoritma sebagai

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    6/31

    8 Bab 1. Galat dalam Komputasi Numerik

    berikut

    ...

    (

    =0)

    (1.1)

    dengan

    . Selanjutnya, dalam sistem biner

    dapat dinyatakanAlgoritma untukmengubah bilangandesimal ke bilangan

    binersebagai

    CONTOH1.2.

    Dengan menggunakan algoritma 1.1, diterapkan pada , didapatkan

    sehingga

    , seperti contoh sebelumnya.

    1.2.2 Sistem Heksadesimal

    Dalam sistem heksadesimal digunakan basis perpangkatan 16 dan semuabilangan dinyatakan dengan menggunakan maksimum 16 digit yang ber-beda, yang biasanya dinyatakan sebagai

    dengan

    ,

    ,

    ,

    ,

    , dan

    .Sebagai contoh,

    Algoritma untuk mengubah bilangan desimal ke bilangan heksade-simal analog dengan algoritma untuk mengubah bilangan desimal ke bi-langan biner. Dalam hal ini digunakan pembagi 16.

    Sistem heksadesimal memiliki hubungan erat dengan sistem biner.Konversi bilangan biner ke bilangan heksadesimal dan sebaliknya dapat

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    7/31

    1.2 Penyajian Bilangan 9

    dilakukan secara mudah. Untuk mengkonversi bilangan heksadesimal kebilangan biner, ganti setiap digit dengan representasi binernya. Sebagaicontoh,

    karena

    Sebaliknya, untuk mengubah bilangan biner ke bilangan heksadesi-

    mal, kelompokkan setiap empat bit dari kanan ke kiri, dan ganti setiapempat bit tersebut dengan nilai heksadesimalnya. Sebagai contoh,

    karena

    1.2.3 Bilangan Pecahan dan Deret

    Dalam komputasi numerik, nilai-nilai pecahan dinyatakan dalam bentukdesimal. Setiap bilangan pecahan rasional

    ,

    , dinyatakan sebagaipecahan desimal yang terdiri atas berhingga digit atau tak berhingga digit

    berulang. Berikut adalah beberapa contoh

    Ekspansi desimal pecahan

    memuat tak berhingga digit 3 secara

    berulang, sedangkan ekspansi desimal pecahan memuat beberapadigit yang diulang tak berhingga kali, yakni 142857. Apabila ekspansidesimal ditulis hanya sampai beberapa digit berhingga, maka digit-digitterakhir yang berulang diberi garis atas. Dalam contoh ekspansi

    di atas

    artinya digit 3 berulang tak berhingga kali, sedangkan pada

    ,

    artinya 142857 berulang tak berhingga kali. Notasi tersebutberlaku juga untuk ekspansi pecahan biner (akan dijelaskan nanti).

    Dalam praktek kita hanya mengambil beberapa digit untuk meng-

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    8/31

    1.2 Penyajian Bilangan 11

    1. Perhatikan bahwa

    .

    Oleh karena itu, dalam sistem biner

    .

    2. Perhatikan deret geometri yang konvergen ke nilai :

    Jadi, dalam sistem biner

    dinyatakan sebagai

    Dari contoh di atas, ternyata pecahan biner juga dapat memuat takberhingga digit berulang. Cara menyingkat digit-digit yang berulangsama dengan cara penulisan pada sistem desimal, yakni dengan memberigaris di atas digit-digit yang berulang.

    Algoritma berikut dapat digunakan untuk mencari penyajian binersuatu pecahan

    . Algoritma untukmengubah pecahandesimal ke pecahan

    biner

    ... ...

    ...

    ......

    ...

    (1.2)

    dengan

    adalah bagian bulat

    dan

    adalah bagian pecahan . Proses tersebut mungkin berhenti setelah langkah ke- (jika didapat-kan

    ), mungkin berlanjut terus. Selanjutnya, representasi biner

    adalah

    CONTOH1.4.Nyatakan pecahan

    dalam bentuk pecahan biner!

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    9/31

    1.2 Penyajian Bilangan 13

    biner dengan perpangkatan 2 akan menggeser titik (koma) pemisahbagian bulat dan bagian pecahan. Misalnya,

    Aturan pergeseran titik tersebut benar, karena memang

    .(Silakan diperiksa!)

    1.2.5 Notasi Ilmiah (Scientific Notation)

    Cara baku untuk menyajikan bilangan riil, disebut notasi ilmiah(scientificnotation), dapat dinyatakan dalam bentuk Notasi Ilmiah

    (Scientific Notation)

    dengan

    . Bilangan

    disebutmantisdan disebuteksponen.Berikut adalah contoh-contoh penyajian bilangan dengan notasi ilmiah.

    1.

    2.

    3.

    4.

    (bilangan Avogadro dalam kimia)

    5.

    (pengertian kilo dalam ilmu komputer)

    6.

    (konstanta dielektrik)

    7.

    (permiabilitas).

    1.2.6 Titik-Mengambang Normal (Normalized Floating-Point)

    Misalkan

    adalah suatu bilangan desimal bukan nol. Kita dapat menya-takan

    dalam bentuk

    (1.3)

    dengan

    atau

    , dan

    . Besaran

    ,

    , dan

    berturut-turut disebut tanda,mantis, daneksponenatau pangkat. Seba-gai contoh,

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    10/31

    1.2 Penyajian Bilangan 15

    bit pangkat, bernilai

    , dan sebuah bit tanda. Skemapenyajian titik-mengambang ini dijelaskan pada Gambar 1.1.

    pangkat (

    )

    mantis (

    )

    Gambar 1.1: Alokasi bit tanda (

    ), mantis (

    ) dan pangkat (

    ) pada komputerCDC dengan 60-bit titik-mengambang

    2. Komputer DEC VAX menggunakan penyajian titik-mengambang 32-bit,seperti skema pada Gambar 1.2. Mantis terdiri atas 24 bit (bernilai

    ), pangkat terdiri atas 8 bit (bernilai

    ), dan satu bittanda. Oleh karena

    , maka

    Bit pertama 1 tidak disimpan secara eksplisit di dalam memori, hanya bit

    ,

    , ..., dan

    yang disimpan di dalam memori. Bit pertama 1 selaludisisipkan ke dalam penyajian tersebut setiap kali dilakukan operasi hitung

    yang melibatkan .

    pangkat (

    )

    mantis (

    )

    Gambar 1.2: Alokasi bit tanda ( ), mantis ( ) dan pangkat ( ) pada komputerDEC VAX dengan 32-bit titik-mengambang

    3. Pada koprosesor aritmetika yang digunakan pada komputer-komputer

    mikro, misalnya keluarga Intel 80X87 dan Motorola 6888X, digunakanAritmetika Titik-Mengambang IEEE Baku. Dalam standard ini, yangmerupakan notasi IEEE baku presisi tunggal, mantis dinormalkan se-hingga memenuhi

    , menggunakan 24 bit, sebuah bit disem-

    bunyikan seperti pada DEC VAX. Pangkat

    memiliki nilai-nilai

    . Dalam sistem ini terdapat penyajian untuk

    , misal-

    nya untuk menyatakan 1/0, dannan, yang berartibukan bilangan(nota number), misalnya untuk menyatakan 0/0.

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    11/31

    1.2 Penyajian Bilangan 17

    but adalah

    , yakni bilangan yang memiliki mantis terbe-sar (

    ) dan eksponen terbesar (=+7). Jadi bilangan tersebutadalah

    =

    =

    . Bilangan-

    bilangan yang lebih besar daripada nilai tersebut tidak dapat disajikandengan notasi di atas, dan disebut nilaioverflow.

    CONTOH1.8.Misalkan digunakan mantis

    pada (1.4) yang memuat 32 bit. Dalam hal ini,

    dapat dituliskan sebagai

    . Nilai pecahan

    oleh komputer tersebut disimpan sebagai hampiran

    Galat hampiran tersebut sebesar

    Jika komputer harus menghitung

    hasilnya bukan 10000, melainkanhampirannya yang memiliki galatlebih besardaripada

    . Silakan Anda coba sendiri dengan kalkulator 10digit untuk mendapatkan berapa besar galat yang sesungguhnya!

    CONTOH1.9.

    Perhatikan rumus untuk menghitung nilai

    Jika dan cukup besar, maka mungkin menyebabkan overflow, sekalipun

    nilai

    berada dalam jangkauan titik-mengambang. Untuk menghindari hal inidapat digunakan rumus alternatif

    Di sini, nilai di dalam tanda akar berbentuk

    dengan

    . Perhitungan

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    12/31

    1.2 Penyajian Bilangan 19

    bilangan-bilangan biner

    Gunakan fungsi MATLAB dec2bin untuk mengecek hasil perhi-tungan Anda!

    6. Konversikan pecahan-pecahan desimal di bawah ini ke dalampecahan-pecahan biner berbentuk

    Cobalah Anda gunakan fungsi MATLAB dec2bin untuk mengu-bah pecahan-pecahan desimal tersebut ke dalam pecahan-pecahanbiner!

    7. Gunakan algoritma yang dijelaskan pada persamaan (1.2) untuk me-nunjukkan bahwa

    Tuliskan fungsi MATLAB dec2binp, yang mengimplementasikan al-goritma yang dijelaskan pada persamaan (1.2), untuk mengubah pe-cahan desimal ke pecahan biner. Gunakan fungsi tersebut untukmengerjakan soal-soal di atas!

    8. Dengan mengubah pecahan biner ke dalam pecahan desimal, hi-tunglah galat hampiran-hampiran di bawah ini.

    9. Misalkan

    ,

    , ditulis dalam bentuk biner,

    Jelaskan makna geometris koefisien-koefisien

    ,

    ,

    , ...!

    10. Samakah bilangan-bilangan biner

    dan

    ? Je-laskan!

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    13/31

    1.3 Galat Hampiran 21

    Galat relatif pada nilai hampiran 1.414 untuk nilai

    sekitar

    sedangkan hampiran yang lebih kasar 1.41 mempunyai galat relatif 0.003.Hampiran lain yang cukup terkenal adalah

    . Nilai

    , sehingga

    CONTOH1.11.

    Tentukan galat dan galat relatif pada nilai-nilai hampiran di bawah ini jika nilaieksaknya diketahui:

    1. Hampiran

    untuk nilai eksak

    .

    2. Hampiran

    untuk nilai eksak

    .

    3. Hampiran untuk nilai eksak .

    Jawab:

    1.

    dan

    .

    2.

    dan

    .

    3.

    dan

    .

    Pada nomor 1, selisih

    dan

    tidak terlalu besar, sehingga masing-masing dapatdigunakan untuk menentukan tingkat keakuratan

    . Pada nomor 2, nilai

    cukupbesar. Sekalipun

    relatif besar tetapi

    kecil, sehingga

    dapat dikatakan sebagaihampiran yang cukup baik untuk

    . Pada nomor 3, nilai

    terkecil dibandingdengan dan , meskipun galat

    kecil, tetapi galat relatif

    cukup besar, yakni25%. Jadi merupakan hampiran yang jelek untuk .

    Perhatikan, dari ketiga contoh terakhir, jika

    nilainya semakin jauhdari 1, baik semakin besar atau semakin kecil, galat relatif

    merupakanindikator keakuratan hampiran

    daripada galat

    . Galat relatif lebihbanyak dipakai pada penyajian bilangan riil dengan titik-mengambang(floating-point representation), karena galat relatif berkaitan langsung de-ngan nilai mantis.

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    14/31

    22 Bab 1. Galat dalam Komputasi Numerik

    DEFINISI1.2 (ANGKA SIGNIFIKAN).Pengertian angka

    signifikan

    1. Misalkan suatu hampiran bilangan

    dinyatakan sebagai

    Jika

    dan

    untuk , maka digit-digit

    ,

    dikatakan angka signifikan.

    2. Suatu digit

    dikatakanbenarjika

    .

    3. Misalkan

    adalah nilai eksak. Hampiran

    untuk

    dikatakan mengham-piri

    sampai

    angka signifikan jika

    adalah bilangan bulat positif terbesaryang memenuhi

    CONTOH1.12.

    1. Bilangan 25.047 memiliki 5 angka siginitkan.

    2. Bilangan -0.00250 memiliki 3 angka signifikan, yakni 2, 5, 0.

    3. Bilangan 0.000068 memiliki 2 angka signifikan, yakni 6 dan 8.

    4. Bilangan 0.100068 memiliki 6 angka signifikan.

    5. Jika dan , maka

    .Jadi

    menghampiri

    sampai 3 angka signifikan.

    6. Jika

    dihampiri oleh

    , maka

    =

    . Jadi, menghampiri sampai lima angka signifikan.

    7. Jika

    dihampiri oleh

    , maka

    =

    . Jadi hampiran tidak memiliki angka signifikan.

    Jika suatu nilai hampiran ditulis tanpa menyebutkan galat mut-laknya, maka hanya digit-digit yang benar yang ditulis. Dalam hal ini,digit nol di sebelah kanan tidak dihilangkan. Sebagai contoh, bilangan0.0344 dan 0.034400 adalah dua hampiran yang berbeda. Bilangan 0.0344memiliki galat mutlak tidak melebihi 0.0001, sedangkan bilangan 0.034400memiliki galat mutlak tidak lebih daripada

    .

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    15/31

    1.3 Galat Hampiran 23

    Jika bagian bulat suatu bilangan hampiran memiliki lebih banyakangka signifikan daripada cacah digit benar, maka seyogyanya digu-nakan notasi normal, misalnya

    . Dari notasi ini jelasbahwa

    memiliki tiga angka signifikan. Dalam hal ini, notasi

    tidak disarankan. Bilangan-bilangan hampiran sebelumnya ditulis seba-gai

    dan

    .Notasi yang sering digunakan untuk menuliskan suatu hampiran

    adalah

    yang berarti nilai

    memenuhi ketidaksamaan

    Di sini besaran

    ditulis dengan cacah digit signifikan yang kurangdaripada cacah digit signifikan pada

    . Sebagai contoh,

    .

    Perlu dibedakan antara cacah digit signifikan benar dan cacah digitbenar di sebelah kanan titik pecahan pada suatu nilai hampiran. Misal-

    kan, hampiran

    memiliki lima digit signifikan dan tiga digitbenar di sebelah kanan titik pecahan, sedangkan hampiran

    memiliki tiga digit signifikan benar dan lima digit benar di sebelah kanantitik pecahan.

    Jadi, galat mutlak suatu nilai hampiran seutuhnya ditentukan olehcacah digit benar di sebelah kanan titik pecahan, sedangkan galat relatif-nya ditentukan oleh cacah digit signifikan.

    1.3.1 Galat Pembulatan (Rounding Off Error)

    Pembulatan bilangan sering dilakukan di dalam proses komputasi. Pem-

    bulatan artinya mengurangi cacah digit pada suatu nilai hampiran de-ngan cara membuang beberapa digit terakhir. Cara melakukan pembu-latan suatu nilai hampiran menggunakan aturan sebagai berikut. Aturan Pembulatan

    Jika digit pertama yang dibuang kurang daripada 5, digit di depan-nya tidak berubah.

    Jika digit pertama yang dibuang lebih atau sama dengan 5, makadigit di depannya ditambah 1 nilainya.

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    16/31

    1.3 Galat Hampiran 25

    dibulatkan sampai enam angka desimal

    Galat hampiran tersebut sebesar

    dan galat rela-tifnya senilai

    . Jadi nilai hampiraan tersebut benarsampai 1 angka signifikan.

    1.3.3 Pemangkasan dan Pembulatan

    Perhatikan bahwa setiap bilangan riil

    dapat dinyatakan dalam bentukdesimal normal:

    dengan

    untuk

    (1.9)

    Misalkan

    adalah maksimum banyaknya digit desimal yang dipergu-

    nakan oleh komputer untuk melakukan komputasi titik-mengambang.Dalam hal ini, bilangan

    disajikan sebagai

    , yang didefinisikansebagai penyajian

    titik-mengambangterpangkas(chopped

    floating-pointrepresentation)

    dengan

    untuk

    (1.10)

    Bentuk (1.10) disebut penyajian titik-mengambang terpangkas (choppedfloating-point representation)

    . Dalam hal ini, digit ke-

    pada

    sama dengan digit ke-

    pada

    . Cara lain penyajian digit ke-

    adalah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, yakni penyajian titik-mengambang pembulatan(rounded floating-point), ditulis

    , yangdidefinisikan sebagai titik mengambang

    pembulatan(rounded

    floating-point)

    (1.11)

    dengan

    ,

    , untuk

    dan digit

    diperolehdari pembulatan

    ke bilangan bulat terdekat, sebagaimanadijelaskan sebelumnya, pada aturan pembulatan.

    Misalnya, bilangan riil

    memiliki

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    17/31

    26 Bab 1. Galat dalam Komputasi Numerik

    penyajian enam digit dalam bentuk terpangkas

    sedangkan pembulatannya adalah

    Secara umum kita biasanya menuliskan keduanya sebagai 3.14285 dan3.14286.

    CONTOH1.15.

    Misalkan nilai

    disajikan dengan menggunakan notasi titik-mengambangbiner normaldengan mantis yang disajikan dalam

    bit sebagai

    . Berapakahbatas-batas galat mutlak dan galat relatif

    jika

    1. digunakan pemangkasan mantis pada bit ke-(

    ), yakni bit ke-(

    )dan di belakangnya dibuang?

    2. digunakan pembulatan mantis sampai bit ke-

    ?

    Jawab:

    1. Pemangkasan mantis pada bit ke-( ) menghasilkan galat mutlak kurangatau sama dengan nilai tempat digit ke-

    . Jadi,

    Untuk menghitung galat relatif, kita ingat bahwa normalisasi mantis ber-arti nilai mantis tidak kurang dari

    . Jadi,

    Jika dimisalkan

    , maka

    , sehingga diperolehhubungan

    dengan

    . Hubungan di atas dapat dituliskan sebagai

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    18/31

    1.3 Galat Hampiran 27

    dengan

    .

    2. Galat pembulatan sampai

    digit signifikan tidak lebih daripada nilai tem-pat digit satuan ke-

    , atau separuh nilai tempat digit satuan ke-

    .Jadi,

    Galat relatifnya adalah

    Jika dimisalkan

    , maka diperoleh hubungan

    dengan

    .

    Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa, pada penyajian titik-mengambang biner normal yang menggunakan mantis

    -bit untuk bi-langan

    , ditulis

    , memenuhi Hubungan antara galatrelatif dan penyajian

    titik-mengambang

    dengan

    pada pemangkasan

    pada pembulatan.(1.12)

    Oleh karena

    kecil, maka hubungan (1.12) menyatakan bahwa

    merupakanpertubasi(perubahan) kecil nilai

    .Hubungan (1.12) dapat diperumum untuk sebarang sistem bilangan

    basis

    . Jika

    adalah penyajian bilangan

    dalam bentuk titik-mengambang basis

    (

    adalah suatu bilangan bulat genap) yang meng-gunakan

    digit mantis, maka

    dengan

    pada pemangkasan

    pada pembulatan.

    (1.13)Penyajian bilangan titik-mengambang yang sudah dijelaskan se-

    belumnya biasanya dikenal sebagai bilangan dengan presisi tunggal.Dalam beberapa bahasa pemrograman, misalnya Pascal dan FORTRAN,

    bilangan-bilangan tersebut dikenal sebagai jenis REAL. Dalam melakukanbanyak perhitungan aritmetika dengan bilangan-bilangan berpresisi tung-

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    19/31

    1.3 Galat Hampiran 29

    buah bilangan yang nilainya hampir sama akan menyebabkan pengu-rangan angka signifikan. Fenomena ini disebutkehilangan signifikansi(loss of significance) atau pembatalan pengurangan (substractive cancella-tion). Di sinilah perlunya kehati-hatian di dalam komputasi numerik yang Pengurangan dua buah

    bilangan yang hampirsama nilainya dapat

    menyebabkanhilangnya beberapa

    angka signifikan.

    melibatkan pengurangan.

    CONTOH1.17.Fungsi

    dan

    secara matema-tis sama. (Buktikan!). Hitunglah

    dan

    dengan menggunakan enam

    digit dan pembulatan. Bandingkan hasilnya!Jawab:

    Untuk fungsi

    kita hitung

    Untuk fungsi

    kita hitung

    Perhitungan dengan fungsi menghasilnya nilai yang lebih mendekati nilai sebe-

    narnya, dan sama dengan hasil pembulatan sampai enam digit nilai yang sebe-narnya, yakni 11.174755300747198... . Mengapa terjadi demikian?

    CONTOH1.18.Fungsi

    , untuk

    , dapat dideretkan ke dalam deretTaylor di sekitar

    (Tunjukkan!)

    Misalkan polinomial

    digunakan sebagai hampiran fungsi

    . Hitunglah

    dan

    dengan menggunakan enam digit dan pembu-latan. Bandingkan hasilnya!

    Jawab:

    Dengan menggunakan fungsi

    :

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    20/31

    1.3 Galat Hampiran 31

    dengan

    dan

    adalah konstanta-konstanta positif. Jelaskanperbedaan model ini dengan model sebelumnya, dengan melihatperilaku

    untuk

    cukup besar. Berikan makna fisik konstanta

    .

    3. Hitunglah galat

    dan galat relatif

    dan banyaknya angka sig-nifikan pada masing-masing nilai hampiran.

    (a) Nilai

    dihampiri dengan

    .(b) Nilai

    dihampiri dengan

    .

    (c) Nilai

    dihampiri dengan

    .

    (d) Nilai

    dihampiri dengan

    .

    (e) Nilai

    dihampiri dengan

    .

    4. Hitunglah hampiran integral

    .Sebutkan jenis-jenis galat yang ada pada hampiran tersebut!Bandingkan hampiran yang Anda peroleh dengan nilai yang sebe-

    narnya .

    5. (a) Diberikan data

    dan

    , yang masing-masingmempunyai empat angka signifikan. Dengan menggunakanempat angka signifikan, hitunglah

    dan

    .

    (b) Diberikan data

    dan

    , yang masing-masing memiliki lima angka signifikan. Hitunglah jumlah

    dan hasil kali

    dengan menggunakan lima angkasiginifikan.

    6. Lengkapilah perhitungan-perhitungan di bawah ini dan sebutkanjenis-jenis galat yang ada.

    (a)

    .

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    21/31

    1.4 Perambatan Galat 33

    dan

    adalah nilai-nilai eksak (yang tidak diketahui) dan

    dan

    berturut-turut adalah hampiran untuk

    dan

    sedemikian hingga

    dan

    . Galat

    (1.14)

    dengan

    menyatakan salah satu operasi aritmetika +, -,

    , atau

    , disebutgalat rambatan. Galat rambatan suatu

    operasi aritmetikaDalam praktek komputasi, nilai-nilai

    dan

    mungkin tidak dike-tahui. Hanya hampiran-hampirannya, yakni

    dan

    yang diketahui, se-hingga besar galat (1.14) tidak dapat diketahui secara eksak. Dalam hal iniperlu diketahui batas-batas galat

    . Teknik untuk menentukan batas-batas

    dikenal sebagaiaritmetika interval. Jika batas-batas dan

    diketahui, maka dapat ditentukan sebuah interval yang memuat

    .

    CONTOH1.19.

    Misalkan diberikan hampiran-hampiran

    dan

    yang memilikiangka signifikan sebagaimana ditunjukkan. Maka

    ,

    , atau , .Untuk penjumlahan diperoleh , ,sehingga

    , atau

    .

    Untuk pembagian diperoleh

    sehingga

    ,atau

    .

    Cobalah Anda lanjutkan contoh di atas dengan menghitung interval-

    interval yang memuat dan .Teknikaritmetika interval tersebut sangat berguna dan telah diim-

    plementasikan pada beberapa komputer, baik secara hardware maupunsoftware. Akan tetapi, untuk perhitungan yang lebih luas, aritmetika in-terval harus diterapkan secara hati-hati karena jika tidak, dapat meng-hasilkan perkiraan galat yang jauh di luar galat sesungguhnya. Karenaalasan inilah, pada saat ini teknik tersebut belum digunakan secara luasdalam komputasi-komputasi praktis (Atkinson, 1993:49).

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    22/31

    1.4 Perambatan Galat 35

    1.4.1 Galat Penjumlahan dan Pengurangan

    Dari hubungan antara nilai eksak, hampiran dan galat di atas,

    Jadi, galat penjumlahan sama dengan jumlah galat suku-suku yang di-jumlahkan, atau dapat dituliskan

    (1.17)

    Galat relatif penjumlahan adalah

    (1.18)

    Untuk pengurangan,

    Jadi, analog dengan penjumlahan, galat pengurangan sama dengan selisihgalat, atau dapat dituliskan

    (1.19)

    Galat relatif pengurangan adalah

    (1.20)

    Dari (1.20) dapat dipahami bahwa, apabila

    maka galat relatifpengurangan kedua hampiran akan semakin besar. (Mengapa?) Akibat-nya adalah hilangnya beberapa angka signifikan pada hasil pengurangan.Hal ini persis seperti yang sudah dibahas sebelumnya.

    CONTOH1.20.Misalkan nilai-nilai

    digunakan sebagai hampiran untuk

    dengan maksimum galat yang mungkin untuk masing-masinghampiran adalah

    . Dengan kata lain,

    untuk

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    23/31

    1.4 Perambatan Galat 37

    Jadi galat yang sesungguhnya adalah sekitar 0.017, lebih kecil daripada maksi-mum galatnya, 0.5.

    Catatan:

    Pemakaian MATLAB yang lebih cerdas/baik adalah tanpaloop, yakni

    >> format long g

    >> barisan=1:100;s1=sum(round(100*sqrt(barisan)))/100,

    s2=sum(sqrt(barisan))s1 =

    671.48

    s2 =

    671.462947103148

    CONTOH1.22.

    Hitunglah

    dengan menggunakan tiga angka signifikan padamasing-masing akar. Bandingkan hasilnya dengan perhitungan menggunakanrumus kesamaan

    Jawab:

    Dengan perhitungan langsung,

    Dengan menggunakan rumus ekivalennya,

    Hasil kedua memberikan galat yang lebih kecil, karena nilai yang sesungguhnya(dengan menggunakan lebih banyak angka signifikan), adalah 0.0644603.

    Bagaimanakah batas galat penjumlahan dua buah bilangan titik-mengambang biner normal? Misalkan

    dan

    dengan

    . Untuk menjumlahkan

    dan

    , bit-bit mantis

    harusdigeser

    tempat ke kanan (untuk meratakan titik pecahan biner).

    Kedua mantis kemudian dijumlahkan dan dibulatkan. Terdapat dua ke-mungkinan hasil penjumlahan tersebut.

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    24/31

    1.4 Perambatan Galat 39

    latan pengurangan dua buah bilangan titik-mengambang biner normal.

    1.4.2 Galat Perkalian dan Pembagian

    Perambatan galat pada perkalian dan pembagian lebih rumit daripadayang terjadi pada penjumlahan dan pengurangan. Hasil kali

    dan

    adalah

    Jadi, galat hasil kali

    dan

    adalah

    (1.22)

    Apabila harga mutlak

    dan

    lebih besar daripada satu, maka suku-suku

    dan

    menunjukkan adanya kemungkinan peningkatan galataslinya,

    dan

    . Galat relatif hasil kali tersebut dapat dihitung sebagaiberikut. Jika

    dan

    , maka

    (1.23)

    Selanjutnya, jika galat hampiran

    dan

    cukup kecil dibandingkan nilai-nilai hampiran tersebut, maka

    ,

    dan

    .Akibatnya, galat relatif (1.23) menjadi

    (1.24)

    Jadi, galat relatif hasil kali dua buah hampiran mendekati jumlah galatrelatif masing-masing hampiran.

    Seringkali suatu galat awal akan merambat selama suatu proses yangterdiri atas serangkaian kalkulasi dalam sebuah algoritma. Dalam hal inidiinginkan agar algoritma yang dipakai memberikan hasil akhir dengan

    galat kumulatif kecil apabila galat awalnya kecil. Algoritma demikiandisebut algoritma stabildan algoritma sebaliknya disebut algoritma tidakstabil. Apabila mungkin, komputasi numerik dilakukan dengan menggu-nakan algoritma stabil.

    DEFINISI1.3.

    Misalkan adalah galat awal dan menyatakan galat yang terjadi setelah

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    25/31

    40 Bab 1. Galat dalam Komputasi Numerik

    langkah. Jika

    , maka algoritma tersebut dikatakan memiliki pe-rambatan galat linier. Jika

    , maka algoritma tersebut dikatakanmemiliki perambatan galateksponensial. Jika

    , galat eksponensial tum-buh semakin besar tak terbatas jika

    semakin besar, dan jika

    , galateksponensial akan semakin mengecil jika semakin besar.

    Untuk menghitung batas galat perkalian dua buah bilangan titik-mengambang biner normal, misalkan

    dan

    .Selanjutnya,

    dengan

    , karena

    . Dengan tetap memperhatikan normalisasi, maka

    jika

    jika

    jika

    jika

    dengan

    .

    CONTOH1.23.

    Tunjukkan bahwa ketiga algoritma di bawah ini dapat digunakan untuk meng-hasilkan barisan

    secara eksak.

    untuk (1.25a)

    untuk

    (1.25b)

    untuk (1.25c)

    Penyelesaian:

    Barisan yang dimaksud adalah

    . Rumus (1.25a)

    jelas menghasilkan barisan tersebut. Pada rumus (1.25b) persamaan selisih

    memiliki penyelesaian umum

    . Hal

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    26/31

    42 Bab 1. Galat dalam Komputasi Numerik

    Galat awal

    pada(1.26a)adalah 0.00004, dan galat awal

    dan

    pada(1.26b)dan (1.26c) adalah 0.000013333. Kode MATLAB berikut menghasilkan ketigahampiran barisan tersebut sampai suku ke-

    (

    ).

    >>a=[];

    >>a0=0.99996;a1=a0/3;b0=1;b1=0.33332;c0=1;c1=0.33332;

    >>a=[a0 b0 c0; a1 b1 c1]; idx=[0;1];

    >>for n=2:25,

    an=a1/3;a1=an;bn=4/3*b1-b0/3;b0=b1;b1=bn;

    cn=10/3*c1-c0;c0=c1;c1=cn;a=[a;an bn cn]; idx=[idx;n];

    end

    >>[idx a]

    ans =

    0. 0.99996 1. 1.

    1. 0.33332 0.33332 0.33332

    2. 0.1111067 0.1110933 0.1110667

    3. 0.0370356 0.0370178 0.0369022

    4. 0.0123452 0.0123259 0.0119407

    5. 0.0041151 0.0040953 0.0029002

    6. 0.0013717 0.0013518 - 0.00227337. 0.0004572 0.0004373 - 0.0104778

    8. 0.0001524 0.0001324 - 0.0326526

    9. 0.0000508 0.0000308 - 0.0983642

    10. 0.0000169 - 0.0000031 - 0.2952281

    11. 0.0000056 - 0.0000144 - 0.8857294

    12. 0.0000019 - 0.0000181 - 2.6572031

    13. 6.272E-07 - 0.0000194 - 7.9716144

    14. 2.091E-07 - 0.0000198 - 23.914845

    15. 6.969E-08 - 0.0000199 - 71.744535

    16. 2.323E-08 - 0.0000200 - 215.2336

    17. 7.743E-09 - 0.0000200 - 645.7008118. 2.581E-09 - 0.0000200 - 1937.1024

    19. 0. - 0.0000200 - 5811.3073

    20. 0. - 0.0000200 - 17433.922

    21. 0. - 0.0000200 - 52301.766

    22. 0. - 0.0000200 - 156905.3

    23. 0. - 0.0000200 - 470715.89

    24. 0. - 0.0000200 - 1412147.7

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    27/31

    1.4 Perambatan Galat 43

    25. 0. - 0.0000200 - 4236443.

    Seperti terlihat pada hasil keluaran MATLAB di atas, matriksa merupakanketiga hampiran 26 suku pertama barisan

    . Kolom pertama matriks di

    atas adalah indeks (nilai-nilai

    ). Kolom kedua, ketiga, dan keempat berturut-turut adalah

    ,

    , dan

    . Terlihat bahwa barisan

    bersifat menurun se-

    cara eksponensial. Barisan

    bersifat menurun secara eksponensial sampai

    suku ke-10 dan setelah suku ke-16 suku-sukunya hampir konstan dan kehilan-gan angka signifikan. Barisan

    tidak stabil dan mulai suku ke-15 naik secara

    eksponensial, sehingga jauh dari barisan yang hendak dihampiri.Galat ketiga hampiran tersebut dapat dihasilkan dengan kode MATLAB se-

    bagai berikut. Tampak bahwa galat hampiran

    semakin mengecil secara eks-

    ponen, galat hampiran

    semakin konstan, sedangkan galat hampiran

    cukup besar dibandingkan nilai-nilai yang dihampiri. Jadi dapat disimpulkanbahwa barisan

    memberikan hampiran terbaik.

    >>x=[1];

    >>for k=1:25, x=[x;1/3^k];end

    >>e_a=[x x x]-a;

    >>[idx e_a]

    ans =

    0. 0.00004 0. 0.1. 0.0000133 0.0000133 0.0000133

    2. 0.0000044 0.0000178 0.0000444

    3. 0.0000015 0.0000193 0.0001348

    4. 4.938E-07 0.0000198 0.0004049

    5. 1.646E-07 0.0000199 0.0012150

    6. 5.487E-08 0.0000200 0.0036450

    7. 1.829E-08 0.0000200 0.0109350

    8. 6.097E-09 0.0000200 0.0328050

    9. 2.032E-09 0.0000200 0.098415

    10. 0. 0.0000200 0.295245

    11. 0. 0.0000200 0.88573512. 0. 0.0000200 2.657205

    13. 0. 0.0000200 7.971615

    14. 0. 0.0000200 23.914845

    15. 0. 0.0000200 71.744535

    16. 0. 0.00002 215.23361

    17. 0. 0.00002 645.70082

    18. 0. 0.00002 1937.1024

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    28/31

    46 Bab 1. Galat dalam Komputasi Numerik

    Sistem Biner Jika bilangan bulat positif yang dapat dinyatakan dalamekspansi berbasis pangkat dua sebagaiNilai tempat dalam

    sistem biner

    dengan

    , maka dalam sistem biner

    dapat dinyatakansebagai

    Konversi Desimal ke Biner Jika diketahui bilangan bulat positif

    Algoritma untukmengubah bilangandesimal ke bilangan

    biner

    (dalam bentuk desimal), maka bentuk binernya dapat dicari denganmenggunakan algoritma sebagai berikut.

    ...

    (

    =0)

    dengan

    . Selanjutnya, dalam sistem biner

    dapat dinya-

    takan sebagai

    Sistem Heksadesimal Dalam sistem heksadesimal digunakan basis per-pangkatan 16 dan semua bilangan dinyatakan dengan menggu-nakan maksimum 16 digit, yang biasanya dinyatakan sebagai

    dengan

    ,

    ,

    ,

    ,

    , dan

    .

    Pecahan Biner Jika adalah bilangan riil dan

    sedemikian hingga

    maka dalam sistem biner pecahan tersebut dinyatakan sebagai

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    29/31

    48 Bab 1. Galat dalam Komputasi Numerik

    komputer akan disimpan sebagai hampirannya, yakniTitik-MengambangNormal (Normalized

    Floating-Point)

    dengan

    disebut tanda, disebut mantis bernilai

    , yang dinyatakan sebagai pecahan biner, dan

    disebuteksponenatau pangkat.

    Galat Hampiran Misalkan

    adalah suatu nilai hampiran numerik untuknilai numerik eksak

    , yang tidak diketahui. Nilai

    disebutgalat,

    disebutgalat mutlak, dan nilai

    asalkan

    , disebutgalat relatif.Nilai-nilai

    dan

    , yang sudah diketahui, dan memenuhi

    dan

    disebut berturut-turut batas galat mutlak dan batas galat relatif,dan jika

    , hubungan keduanya didefinisikan sebagai

    Angka Signifikan Pengertian angka signifikan dapat dijelaskan sebagaiberikut.

    1. Misalkan suatu hampiran bilangan

    dinyatakan sebagai

    Jika

    dan

    untuk

    , maka digit-digit

    , dikatakan angka signifikan.

    2. Suatu digit

    dikatakanbenarjika

    .

    3. Misalkan

    adalah nilai eksak. Hampiran

    untuk

    dikatakan

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    30/31

    1.5 Rangkuman 49

    menghampiri

    sampai

    angka signifikan jika

    adalah bi-langan bulat positif terbesar yang memenuhi

    Aturan Pembulatan Cara melakukan pembulatan suatu nilai hampiranmenggunakan aturan sebagai berikut.

    Jika digit pertama yang dibuang kurang daripada 5, digit didepannya tidak berubah.

    Jika digit pertama yang dibuang lebih atau sama dengan 5,maka digit di depannya ditambah 1 nilainya.

    Pembulatan dan Pemotongan Mantis Misalkan bilangan riil dapat di-nyatakan dalam bentukdesimal normal:

    dengan

    untuk

    Misalkan

    adalah maksimum banyaknya digit desimal yang

    dipergunakan oleh komputer untuk melakukan komputasi titik-mengambang. Penyajian

    dalam bentuk titik-mengambang ter-pangkas(chopped floating-point representation), ditulis

    , dide-finisikan sebagai

    dengan

    untuk

    Dalam hal ini, digit ke-

    pada

    sama dengan digit ke-

    pada

    . Cara lain penyajian digit ke-

    adalah seperti yang sudah di-jelaskan sebelumnya, yakni penyajian titik-mengambang pembu-

    latan (rounded floating-point), ditulis

    , yang didefinisikansebagai

    dengan

    ,

    , untuk

    dan digit

    diperoleh dari pembulatan

    ke bilangan bulat terdekat.

    Titik-Mengambang Sebarang Basis Jika adalah penyajian bilangan

    dalam bentuk titik-mengambang basis

    (

    adalah suatu bilangan

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)

  • 8/11/2019 Galat Dalam Komputasi

    31/31

    50 Bab 1. Galat dalam Komputasi Numerik

    bulat genap) yang menggunakan

    digit mantis, maka

    dgn

    pada pemangkasan

    pada pembulatan.

    Perambatan Galat Misalkan

    dan

    adalah nilai-nilai eksak (yang tidakdiketahui) dan

    dan

    berturut-turut adalah hampiran untuk

    dan

    sedemikian hingga

    dan

    . Jika

    menyatakansalah satu operasi aritmetika +, -,

    , atau

    , maka galat

    rambatandidefinisikan sebagai

    1. Galat Penjumlahan dan Pengurangan

    (a)

    (b)

    (c) Jika

    dan

    adalah bilangan-bilangan dalam bentuk titik-mengambang biner normal dengan mantis yang terdiriatas

    bit, maka

    dengan

    .2. Galat Perkalian

    (a)

    (b) Jika

    dan

    , maka

    .

    (c) Jika galat hampiran

    dan

    cukup kecil dibandingkannilai-nilai hampiran tersebut, maka

    ,

    dan

    , sehingga

    .

    (d) Jika

    dan

    adalah bilangan-bilangan dalam bentuk titik-mengambang biner normal dengan mantis yang terdiriatas

    bit, maka

    , dengan

    .

    Pengantar Komputasi Numerik c Sahid (2004 2012)