gagal ginjal

Upload: arrummananti

Post on 03-Mar-2016

134 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gagal ginjal

TRANSCRIPT

GAGAL GINJAL

Pembimbing : dr. Imam Ghozali,Sp.An,.M.KesOleh : Arum Mananti PraditaGagal ginjal Anatomi ginjal

Batas batas ginjalAnterior : kiri ( gaster, pancreas , colon descenden dan glandula adrenal ) dan kanan (duodenumdancolon ascenden)Posterior : otot otot punggung dan M. kuadratus lumbrorumSuperior: otot diafragma, kelenjer adrenal, costae 11-12 danM. kuadratus lumbrorumInferior :vesica urinariadan organ genital bagian dalamVaskularisasi ginjalMendapat darah dari A.Renalis merupakan cabang dari Aorta Abdominalis.

Sebelum memasuki ginjal A.Renalis bercabang dua yaitu :Ramus Anterior danRamus Posterior

Ramus ini bercabang 5 :A. Segmentalis yang memvascularisasi satu segmen ginjal.A.Segmentalis memberi cabang A.Interlobaris dan memberi cabang A. ArcuataA. Arcuata memberi cabang dalam cortex ginjal disebut A. Interlobularis.A. Interlobularis bercabang-cabang menjadi Arteriole Afferent

Arteriolle Afferent menuju Capsula Bowman dan bercabang-cabang berupa Capiler. Capiler-capiler ini bersatu menjadi Arteriolae Efferent

Capiler - capiler pada Capsula Bowman disebut Glomerolus.

Arteriollae Efferent membentuk anyaman pembuluh darah pada Tubulus Contortus dan Tubulus Henle, sebagian memberi cabang ke Pelvis Renalis disebut A. Recta

A. Recta memvaskularisasi tubulus Henle dan tubulus Colectivus membentuk anyaman pembuluh darah menjadi V. Recta.

Nefron Sekitar satu juta satuan fungsional setiap ginjalSatuan terkecil yg mampu membentuk urinMenurut letak nya terdapat 2 macam nefron :Nefron korteks di korteks luarNefron jukstamedula di bagian dlm korteks samping medulaTerdapat 2 komponen besarKomponen vaskuler Komponen tubulus

NEFRON - Komponen vaskularArteriol aferen mengangkut darah ke glomerulusGlomerulus berkas kapiler yg menyaring plasma bebas-protein ke dalam komponen tubulusArteriol eferen mengangkut darah dari glomerulusKapiler peritubulus memperdarahi jaringan ginjal; berperan dalam pertukaran dgn cairan di lumen tubulus

NEFRON Komponen tubulus Kapsula bowman mengumpulkan filtrat glomerulusTubulus proksimal reabsorpsi dan sekresi tdk terkontrol zat-zat tertentuLengkung henle membentuk gradien osmotik di medula ginjal yg penting dalam kemampuan ginjal menghasilkan urin dgn berbagai konsentrasiTubulus distal sekresi dan reabsorpsi tdk terkontrol zat-zat tertentuTubulus pengumpul reabsorpsi H2O

NEFRON kombinasi komponen vaskuler/tubulusAparatus jukstaglomerulus mensekresikan zat-zat yg berperan dalam mengontrol fungsi ginjal

Proses dasar nefron Filtrasi glomerulus filtrasi plasma bebas protein dari glomerulus ke dalam kapsula bowmanReabsorpsi tubulus perpindahan selektif zat-zat yg difiltrasi dari lumen tubulus ke dalam kapiler peritubulusSekresi tubulus perpindahan selektif zat-zat yg tidak difiltrasi dari kapier peritubulus ke dalam lumen tubulus

Glomerulus Glomerulus merupakan kapiler yang berfungsi sebagai penyaringKapiler glomerulus dibatasi sel-sel endotel, mempunyai sitoplasma dan punya banyak lubang disebut fenestraMembran basal glomerulus membentuk lapisan berkesinambungan antara sel endotel dan mesangial di satu sisi dan sel epitel di sisi lain

Tubulus ginjalSetelah mengalami filtrasi, cairan akan ditampung dan mengalami berbagai proses di tubulus ginjal.

Tubulus ProximalisMenampung hasil filtrasi Glomerolus, berkelok-kelok disebut Tubulus Contortus Proximalis

Loop of Henle : kelanjutan tubulus proximalis tidak berkelok, terdiri dari :Pars Descenden, dibagi bagian tebal dan tipisPars Ascenden, dibagi 2 bagin tebal dan tipisAnsa Henle : pertemuan pars Ascenden dan Descenden berupa lengkungan.

Tubulus ginjalTubulus Distalis, berkelok-kelok dan berakhir menjadi Tubulus Arcuatus yang bermuara ke dalam Tubulus Colectivus bergabung menjadi Ductus Papillaris Bellini dan menjadi Calix Minor

Aparatus JukstaGlomerolus merupakan sel ginjal yang menghasilkan Renin. Sel ini terdapat pada epithel tunik, media arteriole afferent di tempat arteriole ini memasuki glomerolus

Fisiologi ginjalFungsi ekskresi : ekskresi metabolisme protein, regulasi volume cairan tubuh,keseimbangan asam basa2. Fungsi endokrin : eritropoesis, menghasilkan renin calsium & fosforFiltrasi glomerulusProses filtrasi di glomerulus ditentukan oleh 3 faktor gaya fisik :Tekanan darah yang bekerja pada dinding kapilerTekanan osmotik koloid plasmaTekanan hidrostatik kapsula bowmanReabsorbsi Reabsorpsi tubulus melibatkan transportasi transepitelMenembus membran luminal selMelalui sitosolMenembus membran basolateralMelalui cairan intersisiumMenembus dinding kapiler peritubulus

Reabsorbsi tubulusTerdapat 2 jenis reabsorpsiReabsorpsi pasif apabila salah satu dari kelima rangkaian transportasi transepitel memerlukan energi

Reabsorpsi aktif tidak ada penggunaan energi untuk memindahkan secara netto zat tertentu, karena mengikuti penurunan gradien elektrokimia atau osmosis

REABSORPSI TUBULUS tubulus proksimalMereabsorpsi 60-70% cairan ultrafiltrat secara isotonikNa masuk tubulus proksimal secara pasif menuruni gradien kimia dipompa keluar sel melawan gradien kimiaReabsorbsi berbagai zat lain berjalan berpasangan dengan Na, mis. glukosa, fosfat dan berbagai macam asam amino, bikarbonat. Penyerapan bersifat isotonik

REABSORPSI TUBULUS - tubulus distalReabsorpsi Na bervariasi, di kontrol oleh ALDOSTERONReabsorpsi H2O bervariasi, dikontrol oleh VASOPRESINSekresi tubulusTubulus proksimalSekresi H bervariasi tergantung pada status asam basa tubuhSekresi ion organik tdk berada di bawah kontrolTubulus distalSekresi H bervariasi tergantung pada status asam basa tubuhSekresi K bervariasi dikontrol oleh ALDOSTERONDuktus pengumpulSekresi H bervariasi tergantung pada status asam basa tubuh

Otoregulasi GFRTerdapat dua mekanisme- Mekanisme miogenik otot polos vaskuler arteriol berkontraksi secara inherenArteriol aferen secara otomatis berkonstriksi jika teregang karena tekanan arteri meningkatArteriol aferen yg tidak meregang karena tekanan dalam pembuluh darah turun akan secara inheren melemas.

Mekanisme umpan balik tubuloglomerulus yg melibatkan aparatus jukstaglomerulus

TD tek yg mendorong ke dlm glomerulus tek kapiler glomerulus GFR laju aliran cairan melalui tubulus stimulasi sel-sel makula densa utk melepaskan zat-zat kimia vasoaktif pengeluaran zat kimia yg menginduksi vasokonstriksi arteriol aferen aliran darah ke dlm glomerulus tek kapiler glomerulus ke normal GFR ke normalSistem renin - angiotensin - aldosteronGinjal hormon renin sebagai respon terhadap penurunan NaCl/volume CES/tek darah arteriRenin mengaktifkan angiotensinogen (suatu protein plasma yg diproduksi di hati) angitensin IAngiotensin I angiotensin II oleh ACE (angiotensin-converting enzim) yg diproduksi di paruAngiotensin II aldosteron dengan merangsang korteks adrenalAldosteron merangsang reabsorpsi Na oleh ginjal

23Proses pembentukan urin

Kontrol refleks dan volunter saat berkemihKONTROL REFLEKSKandung kemih terisiReseptor renggang +Saraf parasimpatis +Kandung kemih +Kandung kemih berkontraksiSfingter uretra interna secara mekanis terbukaKONTROL VOLUNTERKorteks serebrumNeuron motorikSfingter uretra eksterna terbuka sewaktu neuron motorik mengalami inhibisi Sfingter uretra eksterna tetap tertutup sewaktu neuron motorik terangsangClereance Clearance suatu zat = Jumlah mL plasma yang dibersihkan oleh kedua ginjal dari zat tersebut dalam 1 menit.

Clearance zat X = kadar zat X dlm urin x jumlah urin kadar zat x dlm plasma

Creatinin Clearance = kadar Creatinin dlm urin x jumlah urin kadar Creatinin dlm plasma Normal Lk : 98 156 cc/mnt Pr: 95 160 cc/mnt

Definisi gagal ginjalFungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak mampu bekerja dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium di dalam darah atau produksi urin.Gagal ginjal(acute kidney injury)AKI adalah penurunan cepat (dalam jam hingga minggu) laju filtrasi glomerulus (LFG) yang umumnya berlangsung reversibel,diikuti kegagalan ginjal untuk mengekskresi sisa metabolisme nitrogen, dengan / tanpa gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.

Etiologi AKI dibagi menjadi 3 kelompok utama

(1) penyakit yang menyebabkan hipoperfusi ginjal tanpa menyebabkan gangguan pada parenkim ginjal (AKI prarenal 55%); (2) penyakit yang secara langsung menyebabkan gangguan pada parenkim ginjal (AKI renal/intrinsik 40%); (3) penyakit yang terkait dengan obstruksi saluran kemih (AKI pascarenal 5%)Etiologi prarenalBerkurangnya volume cairanDehidrasiPendarahanGastrointestinal : muntah, diareGinjal : diuretikKulit : luka bakar, diaphoresisPeritoneum: dari pasca operasi

Berkurangnya volume efektif pembuluh darah (cardiac Output)Infark miokard, kardiomiopati, perikarditis (konstruktif atau tamponade jantung), aritmia, disfungsi katup, gagal jantung, emboli paru, hipertensi pulmonal,

Renal Disebut juga nekrosis tubular akutDisebabkan oleh: Penanganan disfungsi prarenal yang tidak adekuat Obat-obat nefrotoksik

Postrenal Disebabkan oleh obstruksi> obstruksi ureter> obstruksi leher buli-buli > obstruksi kateterPatofisiologi gagal ginjal akut

Klasifikasi AKI berdasarkan RIFLEKategoriPeningkatan kadar Creatinin serumPenurunan LFGRisk 1,5 kali nilai dasar> 25% nilai dasarInjury2,0 kali nilai dasar> 50% nilai dasar

Failure 3,0 kali nilai dasar>75% nilai dasar atau 4mg/dL dengan kenaikan akut 0,5 mg/dLLoss Penurunan fungsi ginjal menetap selama lebih dari 4 mingguEnd stage Penurunan fungsi ginjal menetap selama lebih dari 3 bulanPenilaian fungsi ginjalKreatinin serumKlirens KreatininUrea SerumTes - tes lain : Serum elektrolit dan keseimbangan asam-basaPemeriksaan diagnostik

Pemeriksaan USG ginjalPemeriksaan urinalisisPemeriksaan biokimia darahPenatalaksanaan Pengobatan berdasarkan etiologiPemantauan asupan dan pengeluaran cairan harus di awasiTerapi farmakologi: Furosemid, Manitol, dan Dopamin

Gagal ginjal kronikKegagalan fungsi ginjal (unit nefron) atau penurunan faal ginjal yang menahun dimana ginjal tidak mampu lagi mempertahankan lingkungan yang berlangsung dalam jangka waktu lama dan menetap sehingga mengakibatkan penumpukan sisa metabolik (toksik uremik) berakibat ginjal tidak dapat memenuhi kebutuhan dan pemulihan fungsi lagi yang menimbulkan respon sakit Etiologi Penyakit Parenkim Ginjala. Penyakit ginjal primer : Glomerulonefritis Mielonefritis Ginjal Polikistik TBC ginjal

b. Penyakit ginjal sekunder: Nefritis lupus Nefropati Poliarteritis nodusa Sklerosis sistemik progresif Gout Diabetes Melitus2. Penyakit Ginjal ObstruktifPembesaran prostatBatu saluran kemihRefluks ureterSecara garis besar penyebab gagal ginjal dapat dikategorikan infeksi yang berulang dan nefron yang memburukObstruksi saluran kemih Destruksi pembuluh darah akibat diabetes dan hipertensi yang lama Luka pada jaringan dan trauma langsung pada ginjal

Progresivitas Stadium gagal ginjal kronikStadium IPenurunan cadangan ginjal. Selama stadium ini kreatinin serum dan kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) normal (10-20 mg/100 ml) dan penderita asimtomatik. Gangguan fungsi ginjal hanya dapat diketahui dengan tes pemekatan kemih dan tes GFR yang teliti.Stadium IIDinamakan insufisiensi ginjal.

a. Pada stadium ini, dimana lebih dari 75% jaringan yang berfungsi telah rusak.b. GFR besarnya 25% dari normal.c. Kadar BUN dan kreatinin serum mulai meningkat dari normal.d. Gejala-gejala nokturia atau sering berkemih dimalam hari sampai 700 ml dan poliuria (akibat dari kegagalan pemekatan) mulai timbul.STADIUM IIIDinamakan gagal ginjal stadium akhir atau uremia.

a. Sekitar 90% dari massa nefron telah hancur atau rusak, atau hanya sekitar 200.000 nefron saja yang masih utuh.b. Nilai GFR hanya 10% dari keadaan normal.c. Kreatinin serum dan BUN akan meningkat dengan mencolok.d. Gejala-gejala yang timbul karena ginjal tidak sanggup lagi mempertahankan homeostatis cairan dan elektrolit dalam tubuh, yaitu: oliguri karena kegagalan glomerulus, sindrom uremik.Gambaran laboratorium

1. Sesuai dengan penyakit yang mendasarinya2. Penurunan fungsi ginjal berupa peningkatan kadar ureum dan kreatinin serum, dan penurunan LFG yang dihitung mempergunakan rumus Kockcroft-Gault.3. Kelainan biokimiawi darah meliputi penurunan kadar hemoglobin, peningkatan kadar asam urat, hiperkalemia atau hipokalemia, hiperkloremia atau hipokloremia, hiperfosfatemia, asidosis metabolik.4. Kelainan urinalisis meliputi proteinuria, hematuria, dan leukosituria.Gambaran radiologis

1. Foto polos abdomen, bisa tampak batu radioopaque2. Pielografi intravena jarang dikerjakan karena kontras sering tidak bisa melewati filter glomerolus, kekhawatiran terjadinya pengaruh toksik oleh kontras terhadap ginjal yang sudah mengalami kerusakan.3. Pielografi antegrad atau retrograd dilakukan sesuai indikasi.4. Ultrasonografi ginjal bisa memperlihatkan ukuran ginjal yang mengecil, korteks yang menipis, adanya hidronefrosis atau batu ginjal, kista, massa, dan kalsifikasi.5. Pemeriksaan pemindaian ginjal atau renografi dikerjakan atas indikasiPenatalaksanaan GGK1. Optimalisasi dan pertahankan keseimbangan cairan dan garam2. Diet rendah kalium dan rendah protein, rendah natrium3. Kontrol pengaturan cairan4. Persiapan dialisis dan atau program pembedahan transplantasi.

ASIDOSIS & ALKALOSIS RESPIRASIVentilasi pCO2 ASIDOSISVentilasi pCO2 ALKALOSISKompensasi ginjal : Menahan/mensekresi HCO3- yaitu : - Bila asidosis : ion H+ disekresi, reabsorbsi HCO3- - Bila alkalosis : ion H+ ditahan, reabsorbsi HCO3-

Asidosis metabolikBila kadar ion H+ di plasma atau HCO3- Kompensasi di ginjal : menahan HCO3- atau membuang ion H+Kompensasi respirasi : ventilasi CO2 Contoh : DM & diare

Alkalosis metabolik Bila kadar ion H+ di plasma atau HCO3- Kompensasi di ginjal : membuang HCO3- atau menahan ion H+Kompensasi respirasi : ventilasi CO2 Terimakasih