gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)

11

Upload: devia-dwir

Post on 01-Jul-2015

1.168 views

Category:

Presentations & Public Speaking


20 download

DESCRIPTION

biologi ini sekedar membantu aja, maaf kalo ada kesalahannya...

TRANSCRIPT

1. Pengertian

Gagal berpisah adalah, kegagalan pemisahan sepasang

kromosom homolog selama proses anafase miosis I, atau

kegagalan pemisahan kromatid-kromatid selama proses anafase

miosis II. Gagal berpisah mengakibatkan sel anak kelebihan

atau kekurangan kromosom ( sel aneuploid ). Gagal berpisah

dapa terjadi pada gonosom (Kromsom kelamin) maupun

autosom ( kromosom tubuh) .

NONDISJUNGSI

CONTOH GAMBAR NONDISJUNGSI

1. Pada Gambar pertama ( Sebelah kiri )

Nondisjungsi terjadi pada miosis I. Kromosom homolog gagal

berpisah. Tetapi gamet akan normal. Setengah dari mereka tidak akan berisi

anggota dari pasangan kromosom , sementara separuh lainnya akan mengandung

kedua kromosom homolog.

2. Pada Gambar kedua ( sebelah kanan)

Nondisjungsi terjadi pada miosis II. Miosis I berjalan secara

normal, namun pada tahapan miosis yang kedua kromatid gagal berpisah. Dalam

kasus tersebut, satu gamet menerima 2 tipe kromosom yang sama dan gamet yang

lain tidak menerima salinan kromosomnya. Akibatnya keturunannya akan

memiliki jumlah kromosom yang abnormal.

Keterangan Gambar

2. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya nondisjungsi

• Genetik ( keturunan )

Diperkirakan terdapat predisposisi genetic terhadap “non disjunction”. Bukti yang mendukung teori ini adalah berdasarkan hasil penelitian epidemiologi yang menyatakan adanya peningkatan risiko berulang bila dalam keluarga terdapat anak dengan sindrom Down.

• Radiasi

Radiasi dikatakan merupakan salah satu penyebab terjadinya “ non disjunctional ” . Uchida 1981 (dikutip Ueschel dkk) menyatakan bahwa sekitar 30% ibu yang melahirkan anak dengan adnormal(sindrom), pernah mengalami radiasi didaerah perut sebelum terjadinya konsepsi. Sedangkan penelitian lain tidak mendapatkan adanya hubungan antara radiasi dengan penyimpangan kromsom.

• Infeksi

Infeksi juga dikatakan sebagai salah satu penyebab terjadinya nondisjungsi.

• Autoimun

Factor lain yang juga diperkirakan sebagai etiologi nondisjungsi adalah autoimun. Terutama autoimun tiroid atau penyakit yang dikaitkan dengan tiroid. Penelitian Fialkow 1966 ( dikutip dari Pueschel dkk), secacar konsisten mendapatkan adanya perbedaan autoantibody tiroid pada ibu yang melahirkan anak dengan sindrom Down dengan ibu control yang umurnya sama

• Umur ibu

Apabila umur ibu diatas 35 tahun, diperkirakan terdapat perubahan hormonal yang dapat menyebabkan “ non

disjunction” pada kromosom. Perubahan endokrin seperti meningkatnya sekresi androgen, menurunnya kadar

hidropiandrosteron, menurunnya konsentrasi estradiol sistemik, perubahan konsentrasi reseptor hosmon, dan

peningkatan secara tajam kadar LH ( Luteinizing hormone) dan FSH (follicular Stimulating hormone)

secara tiba-tiba sebelum dan selama menopause, dapat meningktkan kemungkinan terjadinya non disjunction.

• Umur ayah

Selain pengaruh umur ibu terhadap Nondisjungsi, juga dilaporkan adanya oengaruh dari umur ayah.

Penelitian sitogenik pada orang tua dari anak yang lahir dari proses abnormal mendapatkan bahwa 20-30%

kasus ekstra kromosom 21 bersumber dari ayahnya. Tetapi korelasinya tidak setinggi dengan umur ibu.

Factor lain : gangguang intragametik, organisasi nucleolus, bahan kimia dan frekuensi koitus. (Soetjiningsih,

1995)

3. Dampak peristiwa nondisjungsi

• Sindrom Down

Pola pemarisan : Nondisjungsi kromosom 21

Penjelasan kecacatan : Trisomi 21 ( tiga salinan kromosom 21 ). Ketidak normalan fisik,

keterbelakangan mental.

• Sindrom turner

Pola pewarisan : Nondisjungsi kromosom kelamin

Penjelasan kecacatan : Penggabungan sebuah gamet yang kehilangan kromosom kelamin dengan sebuah telur

atau sperma yang membawa sebuah kromosom X.

• Sindrom cri du cat

Pola pewarisan : Lepasan pada kromosom 5

Penjelasan kecacatan : Keterbelakangan mental

Dan Menangis seperti kucing.

• Sindrom klinefelter

Pola pewarisan : Nondisjungsi kromosom kelamin

Penjelasan kecacatan : Penggabungan sebuah gamet XX dan gamet Y normal. Mandul dan

sering terbelakang mentalnya.

• Dampak non-disjunction pada tanaman jagung

APAKAH ADA PERTANYAAN?