furcation involvement
DESCRIPTION
peridodonsiaTRANSCRIPT
MANFAAT MATA KULIAHMANFAAT MATA KULIAH
Penyakit periodontal (Furcation involvement) merupakanPenyakit periodontal (Furcation involvement) merupakanpenyakit multifaktor, pada umumnya berjalanpenyakit multifaktor, pada umumnya berjalan
tanpa keluhan sehingga penyakit menjadi lebih parahtanpa keluhan sehingga penyakit menjadi lebih parahOleh karena itu perlu mengerti betapa pentingnyaOleh karena itu perlu mengerti betapa pentingnya
memahami proses terjadinya,memahami proses terjadinya, Cara pencegahan, dan penatalaksanaannya.Cara pencegahan, dan penatalaksanaannya.
DeskripsiDeskripsi
Kuliah ini akan membahas pengertian, ruang lingkup, Kuliah ini akan membahas pengertian, ruang lingkup, etiologi, gambaran klinikCara mendiagnosa, etiologi, gambaran klinikCara mendiagnosa, dan cara penanganan Furcatio involvementdan cara penanganan Furcatio involvement
Tujuan InstruksionalTujuan Instruksional
Mahasiswa diharapkan mampu mendiagnosis, mencegah, Mahasiswa diharapkan mampu mendiagnosis, mencegah, merawatkasus involvement merawatkasus involvement
Terutama derajat I.Terutama derajat I.
BAHAN BACAAN UTAMABAHAN BACAAN UTAMA
CLINICAL PERIODONTOLOGY CLINICAL PERIODONTOLOGY 88thth edition edition
FERMIN A.CARRANZA,Jr.DR.FERMIN A.CARRANZA,Jr.DR.MICHAEL G.NEWMAN,DDS.MICHAEL G.NEWMAN,DDS.
19901990
FURCATION INVOLVEMENTFURCATION INVOLVEMENT
D E F E N I S ID E F E N I S I
Adalah kondisi bifurkasi atau trifurkasi gigi berakar jamak yang Adalah kondisi bifurkasi atau trifurkasi gigi berakar jamak yang mengalami proses penyakit periodontal.mengalami proses penyakit periodontal.
Gigi yang paling sering terserang adalah:Gigi yang paling sering terserang adalah:
Molar satu rahang bawahMolar satu rahang bawahMolar satu rahang atasMolar satu rahang atas
Yang jarang terjadi adalah :Yang jarang terjadi adalah :
Premolar rahang atasPremolar rahang atas
Kasus Furcation Involvement bertambah sesuai bertambahnya Umur.Kasus Furcation Involvement bertambah sesuai bertambahnya Umur.
KLASSIFIKASI KLASSIFIKASI
DERAJAT I DERAJAT I Lesi awal atau baru terjadi. Poket berupa supraboni, mengenai jaringan lunakLesi awal atau baru terjadi. Poket berupa supraboni, mengenai jaringan lunak
Terdapat sedikit resorbsi tulang di daerah furkasiTerdapat sedikit resorbsi tulang di daerah furkasi
DERAJAT IIDERAJAT IITulang mengalami kerusakan pada satu aspek atau lebih di daerah furkasi, Tulang mengalami kerusakan pada satu aspek atau lebih di daerah furkasi, Namun proporsi antara tulang alveolar dengan ligamen periodontal masihNamun proporsi antara tulang alveolar dengan ligamen periodontal masih
utuh sehingga hanya sebagian probe dapat berpenetrasi atau utuh sehingga hanya sebagian probe dapat berpenetrasi atau masuk ke dalam furkasimasuk ke dalam furkasi
DERAJAT IIIDERAJAT IIITulang interradikular sama sekali tidak ada Tulang interradikular sama sekali tidak ada
Namun orifisium furkasi pada bagian fasial atau lingual ditutupi oleh Namun orifisium furkasi pada bagian fasial atau lingual ditutupi oleh Jaringan gingiva. Bagian yang terbuka pada furkasi tidak terlihat secara klinisJaringan gingiva. Bagian yang terbuka pada furkasi tidak terlihat secara klinis
Terdapat lesi seperti kawah pada daerah interradikulerTerdapat lesi seperti kawah pada daerah interradikulerKehilangan tulang secara horisontal Kehilangan tulang secara horisontal
DERAJAT IVDERAJAT IVSeperti halnya derajat III, tulang interradikuler Seperti halnya derajat III, tulang interradikuler
seluruhnya mengalami kerusakanseluruhnya mengalami kerusakanJaringan gingiva mengalami resesi ke apikal sehingga Jaringan gingiva mengalami resesi ke apikal sehingga furkasi terlihat terbuka dan dapat dilihat secara klinikfurkasi terlihat terbuka dan dapat dilihat secara klinik
Memperlihatkan semacam terowongan yang Memperlihatkan semacam terowongan yang orifisiumnyaorifisiumnya
Tidak ditutupi oleh jaringan gingivaTidak ditutupi oleh jaringan gingiva
KLASSIFIKASI LAINNYA KLASSIFIKASI LAINNYA (Berdasarkan jarak dari dasar kerusakan ke atap (Berdasarkan jarak dari dasar kerusakan ke atap
furkasi)furkasi)Subkelompok A 0-3mmSubkelompok A 0-3mmSubkelompok B 4-7mmSubkelompok B 4-7mm
Subkelompok C 7 mm atau lebihSubkelompok C 7 mm atau lebih
ETIOLOGIETIOLOGI
Kesulitan dalam pembersihan atau plak kontrol di daerah furkasiKesulitan dalam pembersihan atau plak kontrol di daerah furkasi
Sehingga terjadi penumpukan plakSehingga terjadi penumpukan plak
Truma oklusiTruma oklusi
Enamel projectionEnamel projection
Proximity of the furcationProximity of the furcation
Accessory canalsAccessory canals
ETIOLOGIETIOLOGIBertumpuknya plak subgingiva Bertumpuknya plak subgingiva
akibat pasien kesulitan melakukan kontrol plak di akibat pasien kesulitan melakukan kontrol plak di daerah furkasidaerah furkasi
GINGIVITISGINGIVITIS
PERIODONTAL POCKETPERIODONTAL POCKET
PERIODONTAL ABSCESPERIODONTAL ABSCES FURCATION INVOLVEMENTFURCATION INVOLVEMENT
DIAGNOSISDIAGNOSIS
Diagnosis furcation involvement dapat dibuat Diagnosis furcation involvement dapat dibuat berdasarkan hasil berdasarkan hasil
Pemeriksaan klinik dengan menggunakan alat Pemeriksaan klinik dengan menggunakan alat probeprobe
Untuk memperjelas: Keringkan gingiva dan Untuk memperjelas: Keringkan gingiva dan semprot dengan udara keringsemprot dengan udara kering
Pemeriksaan Radiologis diperlukan untuk Pemeriksaan Radiologis diperlukan untuk mengetahui mengetahui
Keterlibatan perluasan penyakit, namun Keterlibatan perluasan penyakit, namun dapat juga membingunkan dapat juga membingunkan
Apabila terjadi overlapping atau angulasi sinar Apabila terjadi overlapping atau angulasi sinar (beam)(beam)
PERAWATAN
DERAJAT I
SKELING, ROOT PLANING, KURETASE
GINGIVEKTOMI
DERAJAT II
OSSEUS GRAFTINGGUIDED TISSUE REGERATION
(GTR)
DERJAT III-IV
GUIDED TISSUE REGENERATION
TUNNELING
FURCATIOPLASTY
RESECTION
HEMISECTION
EXTRACTION