fungsi dan proses manajemen sekolah dasar

28
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi, administrasi, dan manajemen adalah tiga hal yang tak dapat dipisahkan karena ketiganya saling bertalian. Organisasi adalah sekumpulan orang dengan ikatan tertentu yang merupakan wadah untuk mencapai cita-cita atau tujuan. Mula-mula mereka mengintegrasikan sumber-sumber materi maupun sikap para anggota yang dikenal sebagai manejemen dan akhirnya barulah mereka melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai cita-cita tersebut. Pelaksanaan kegiatan- kegiatan tersebut dinamakan administrasi. Menurut seorang ilmuan bernama R. Terry manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan uituk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Menurut seorang ahli kenamaan lainnya, Stonner James AF manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian. Upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen dalam frame pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh mereka yang 1

Upload: an-rachma

Post on 11-Apr-2017

1.379 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisasi, administrasi, dan manajemen adalah tiga hal yang tak dapat

dipisahkan karena ketiganya saling bertalian. Organisasi adalah sekumpulan orang

dengan ikatan tertentu yang merupakan wadah untuk mencapai cita-cita atau

tujuan. Mula-mula mereka mengintegrasikan sumber-sumber materi maupun

sikap para anggota yang dikenal sebagai manejemen dan akhirnya barulah mereka

melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai cita-cita tersebut. Pelaksanaan

kegiatan-kegiatan tersebut dinamakan administrasi.

Menurut seorang ilmuan bernama R. Terry manajemen adalah suatu proses

yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,

dan pengendalian yang dilakukan uituk menentukan serta mencapai sasaran-

sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan

sumber daya lainnya. Menurut seorang ahli kenamaan lainnya, Stonner James AF

manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan

pengendalian. Upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumberdaya

organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Manajemen dalam frame pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar yang

dilakukan oleh mereka yang terlibat dalam organisasi pendidikan untuk bekerja

sama guna memanfaatkan sumber daya pendidikan baik personil; manusia,

maupun materil; dana, sarana dan prasarana agar tercapainya keefektifan dan

keefisiensian pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah fungsi-fungsi manajemen

pendidikan Sekolah Dasar?

2. Bagaimanakah proses manajemen pendidikan

Sekolah Dasar?

C. Tujuan

1

Page 2: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

1. Untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen

pendidikan Sekolah Dasar.

2. Untuk mengetahui proses manajemen pendidikan

Sekolah Dasar.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan Sekolah Dasar

Manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan. Kegiatan dimaksud

tak lain adalah tindakan-tindakan yang mengacu kepada fungsi-fungsi

manajamen. Berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen ini, H. Siagian

(1977) mengungkapkan pandangan dari beberapa ahli, sebagai berikut:

Menurut G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu : (1)

planning (perencanaan); (2) organizing (pengorganisasian); (3) actuating

(pelaksanaan); dan (4) controlling (pengawasan).

Sedangkan menurut Henry Fayol terdapat lima fungsi manajemen,

meliputi : (1) planning (perencanaan); (2) organizing (pengorganisasian); (3)

commanding (pengaturan); (4) coordinating (pengkoordinasian); dan (5)

controlling (pengawasan).

Sementara itu, Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel mengemukakan

lima fungsi manajemen, mencakup : (1) planning (perencanaan); (2)

organizing (pengorganisasian); (3) staffing (penentuan staf); (4) directing

(pengarahan); dan (5) controlling (pengawasan).

Dari pendapat-pendapat di atas, Secara umum, ada empat fungsi

manajemen yang sering orang menyebutnya “POAC”, yaitu Planning,

Organizing, Actuating, dan Controlling. Dua fungsi yang pertama

dikategorikan sebagai kegiatan mental sedangkan dua berikutnya

dikategorikan sebagai kegiatan fisik. Suatu manajemen bisa dikatakan

berhasil jika keempat fungsi di atas bisa dijalankan dengan baik. Kelemahan

pada salah satu fungsi manajemen akan mempengaruhi manajemen secara

keseluruhan dan mengakibatkan tidak tercapainya proses yang efektif dan

efisien.

2

Page 3: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

1. Fungsi Perencanaan (Planning)

Perencanaan menjadi pegangan setiap pimpinan dan pelaksana untuk

dilaksanakan. Dengan demikian, melalui perencanaan dapat dipersatukan

kesamaan pandangan, sikap dan tindak dalam pelaksanaan di lapangan.

Dapat pula dikatakan bahwa pimpinan harus mengetahui secara pasti

tujuan jangka menengah dan di atas perencanaan jangka panjang

menengah ini pula, ia harus menentukan perencanaan jangka pendek.

Perencanaan jangka pendek ini harus dirinci berdasarkan skala prioritas,

mana yang harus dikerjakan terebih dahulu dan secara bertahap serta

terencana melaksanakan tahap-tahap berikutnya sampai tujuan jangka

pendek itu dapat tercapai sepenuhnya, perlu diadakan evaluasi untuk

menyempurnakan langkah selanjutnya.

Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir bila

rencana tersebut telah ditetapkan, rencana yang harus diimplementasikan.

Setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan, rencana-rencana

mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna. Oleh karena itu

perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar

mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat

mungkin. Perencanaan adalah proses dimana manajemen memutuskan

tujuan dan cara mencapainya. Perbedaan pelaksanaan adalah hasil tipe dan

tingkat perencanaan yang berbeda pula. Perencanaan dalam organisasi

adalah esensial, karena dalam kenyataannya perencanaan memegang

peranan lebih dibanding fungsi-fungsi manajemen lainnya. Fungsi-fungsi

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sebenarnya hanya

melaksanakan keputusan-keputusan perencanaan.

2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Fungsi pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada

Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya fisik lain yang dimiliki

organisasi pendidikan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan

serta menggapai tujuan pendidikan.

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi

yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang

3

Page 4: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses

susunan struktur organisasi yaitu departementalisasi dan pembagian kerja.

Departementalisasi adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja

organisasi agar kegiatan-kegiatan sejenis saling berhubungan dapat

dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin pada struktur formal suatu

organisasi dan tampak atau ditunjukkan oleh bagan suatu organisasi.

Pembagian kerja adalah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu

pada organisasi bertanggungjawab dalam melaksanakan sekumpulan

kegiatan. Kedua aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu

organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan

efektif.

Ada beberapa pengertian organisasi antara lain:

a) Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan

yang paling efektif sumber daya yang ada.

b) Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dan

pada tiap kelompok diikuti dengan penugasan seorang manajer

yang diberi wewenang untuk mengawasi anggota-anggota

kelompok.

c) Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-

tugas dan para karyawan.

d) Cara para manajer membagi tugas-tugas yang harus dilaksanakan

dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang

diperlukan dalam pelaksanaan tugas tersebut.

Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur

formal mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau

pekerjaan diantara para anggota organisasi dapat dicapai dengan efisien.

Ada beberapa aspek penting dalam proses pengorganisasian, yaitu :

a) Bagan organisasi formal;

b) Pembagian kerja;

c) Departementalisasi;

d) Rantai perintah atau kesatuan perintah;

e) Tingkat-tingkat hiraki manajemen

4

Page 5: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

f) Saluran Komunikasi; dan

g) Rentang manajemen dan kelompok informal yang dapat

dihindarkan.

3. Fungsi Pengarahan (Actuating)

Pengarahan merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan

yang mengikat para bawahan agar bersedia mengerti dan menyumbangkan

tenaganya secara efektif serta efisien dalam pencapaian tujuan suatu

organisasi. Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks

karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah

laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah

lakunya yang berbeda-beda.

Ada beberapa pronsip yang dilakukan oleh pimpinan dalam

melakukan pengarahan yaitu :

a) Prinsip mengarah kepada tujuan.

b) Prinsip keharmonisan dengan tujuan.

c) Prinsip kesatuan komando.

Pada umumnya pimpinan menginginkan pengarahan kepada

bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik

mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip di atas.

4. Fungsi Pengawasan (Controlling)

Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian

adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian,

bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan

dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dan tujuan yang telah

digariskan semula. Controlling (pengawasan) ialah proses pengamatan

daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar

semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai rencana yang

ditetapkan (Ulbert Silalahi,2000). Pengawasan (controlling) dapat

diartikan sebagai proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang yang sudah

dilaksanakan, menilainya dan mengoreksi bila perlu dengan maksud

5

Page 6: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. (M.

Manullang,1998).

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan, bahwa kegiatan

pengawasan dimaksudkan untuk mencegah penyimpangan-penyimpangan

dalam pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan dan sekaligus melakukan

tindakan-tindakan perbaikan apabila penyimpangan sudah terjadi dari apa

yang sudah direncanakan.

Oleh karena itu betapa eratnya hubungan antara perencanaan dan

pengawasan. Dalam perencanaan aktivitas organisasi, tujuan utama dan

sasaran serta metode untuk mencapainya ditetapkan dengan jelas. Dalam

controlling mengukur kemajuan kearah tujuan tersebut dan memungkinkan

pimpinan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan dari perencanaan

tersebut tepat pada waktunya untuk melakukan tindakan sebelum

penyimpangan menjadi lebih jauh. Dapat kita tarik kesimpulan bahwa

fungsi controlling merupakan suatu proses untuk mengawasi segala

kegiatan tertuju pada sasarannya.

Kata “pengawasan” sering berkonotasi tidak menyenangkan, karena

dianggap mengecam kebebasan dan otonomi pribadi, padahal organisasi

sangat memerlukan pengawasan untuk menjamin tercapainya tujuan,

sehingga tugas manajer adalah menemukan keseimbangan antara

pengawasan organisasi dan kebebasan pribadi atau mencari tingkat

pengawasan yang tepat. Pengawasan yang berlebihan akan menimbulkan

birokrasi, mematikan kreativitas dan sebagainya yang akhirnya merugikan

organisasi sendiri, sebaliknya pengawasan yang tidak mencukupi dapat

menimbulkan pemborosan sumber daya dan membuat sulit pencapaian

tujuan. Dari berbagai batasan pengawasan (controlling), bahwa tujuan

utama dari pengawasan ialah mengusahakan agar apa yang direncanakan

menjadi kenyataan. Untuk dapat merealisasikan tujuan utama, maka

pengawasan pada taraf pertama bertujuan agar pelaksanaan pekerjaan

sesuai dengan instruksi yang telah dikeluarkan dan untuk mengetahui

kelemahan-kelamahan serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam

pelaksanaan rencana berdasarkan penemuan-penemuan tersebut dapat

6

Page 7: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

diambil tindakan untuk memperbaikinya baik pada waktu itu ataupun

waktu-waktu yang akan datang.

Dalam proses pengawasan lebih banyak meliputi tindakan mencari

sumber kesulitan dan mengoreksinya. Oleh sebab itu, tujuan fungsi control

antara lain adalah:

a) Mencegah terjadinya penyimpangan pencapaian tujuan yang

telah direncanakan.

b) Agar proses kerja sesuai dengan prosedur yang telah digariskan

atau ditetapkan.

c) Mencegah dan menghilangkan hambatan dan kesulitan yang

akan datang, sedang atau mungkin terjadi dalam pelaksanaan

kegiatan.

d) Mencegah penyimpangan penggunaan sumber daya.

e) Mencegah penyalahgunaan otoritas dan kedudukan

Agar tujuan tersebut tercapai, maka akan lebih baik jika tindakan

control dilakukan sebelum terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga

lebih bersifat mencegah (preventif control) dibandingkan dengan tindakan

control sesudah terjadi penyimpangan (representative control).

B. Proses Manajemen Pendidikan Sekolah Dasar

Manajemen pada dasarnya merupakan sebuah proses. Proses

manajemen pendidikan sekolah dasar yaitu:

1. Perencanaan

a. Pengertian

Penentuan alternatif dari sekian alternatif yang ada dapat

menentukan tentang apa, siapa, mengapa, kapan, bagaimana dan di

mana suatu kegiatan itu dilaksanakan. Proses perencanaan dilakukan

pada awal kegiatan, selama kegiatan, dan akhir kegiatan.

b. Tujuan Perencanaan

Stephen Robbins dan Mary Coulter merumuskan pandangan

mereka mengenai tujuan perencanaan sebagai berikut:

7

Page 8: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

1. Memberikan pengarahan baik untuk manejer maupun karyawan

dan manejer dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang

harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerjasama, dan

apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang menejer membuat

rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan

perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan

menyusun rencana untuk menghadapinya.

3. Meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan

terencana, karyawan dapat bekerja lebih efisien dan mengurangi

pemborosan. Selain itu, dengan rencana seorang menejer juga dapat

mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan

efisiensi dalam perusahaan.

4. Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi

selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevaluasian. Proses

pengevaluasian adalah proses membandingkan rencana dengan

kenyataan yang ada, tanpa adanya rencana menejer tidak akan

dapat menilai kinerja perusahaan.

c. Bentuk-bentuk Perencanaan

1. Rencana Strategi

Rencana yang dilaksanakan pada seluruh unit organisasi yang

mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.

2. Rencana Operasional

Rencana yang menggambarkan rincian bagaimana cara mencapai

tujuan umum organisasi melalui unit-unit pelaksana.

3. Rencana Jangka Pendek

Biasanya rencana yang harus dijalankan dalam kurun waktu satu

tahun

4. Rencana jangka panjang

Biasanya rencana ini dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun

atau lebih.

5. Rencana spesifik

8

Page 9: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

Rencana yang ditentukan sehingga tidak memberi peluang untuk

interpretasi lagi

6. Rencana direksional

Suatu rencana menejemen yang bersifat fleksibel.

7. Rencana Strategi dan Rencana Operasional

Rencana operasional cenderung berjangka waktu pendek seperti

rencana harian, mingguan dan bulanan. Rencana strategi meliputi

jangka waktu yang panjang yaitu lima tahun atau lebih.

8. Rencana spesifik dan direksional

Rencana spesifik dirancang untuk menentukan prosedur tertentu

seperti alokasi biaya, program kerja, dan skala pencapaian hasil

kerja.

d. Proses Perencanaan

Perencanaan terdiri atas aktivitas yang dioperasikan oleh

seorang manajer untuk berpikir ke depan dan mengambil keputusan

saat ini, yang memungkinkan untuk mendahului serta menghadapi

tantangan pada waktu yang akan datang. Berikut ini aktivitas

perencanaan yang dimaksud.

1) Prakiraan (forecasting)

Prakiraan adalah suatu usaha yang sistematis untuk

meramalkan/memperkirakan waktu yang akan datang dengan

penarikan kesimpuan atas fakta yang telah diketahui.

2) Penetapan tujuan (establishing objective)

3) Merupakan suatu aktivitas untuk menetapkan sesuatu yang ingin

dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan.

4) Pemrograman (programming)

Suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk menetapkan:

a. Langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai suatu

tujuan;

b. Unit dan anggota yang bertanggung jawab untuk setiap

langkah;

c. Urutan serta pengaturan waktu setiap langkah.

9

Page 10: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

b. Penjadwalan (scheduling)

c. Penetapan atau penunjukan waktu menurut kronologi tertentu

guna melaksanakan berbagai macam pekerjaan.

5) Penganggaran (budgeting)

Suatu aktivitaas untuk membuat pernyataan tentang sumber daya

keuangan (financial recouces) yang disediakan untuk aktivitas dan

waktu tertentu.

6) Pengembangan prosedur (deveoping procedure)

Suatu aktivitas menormalisasikan cara, teknik, dan metode

peaksanaa suatu pekerjaan.

7) Penetapan dan interpretasi kebijakan (establishing and interpreting

policies)

Suatu aktivitas yang dilakukan dalam menetapka syarat

berdasarkan kondisi manajer dan para bawahannya yang akan

bekerja.

2. Pengorganisasian

a. Pengertian

Pengorganisasian adalah bagian dari proses manajemen yang

memperhatikan penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, siapa

yang akan melakukannya, bagaimana pekerjaan itu dikelompokkan,

siapa yang melapor kepada siapa, dan di mana (jenjang manajemen

yang mana) keputusan harus diambil. Dalam fungsi perencanaan

terlaksananya penetapan tujuan, kemudian perumusan strategi dan

pembuatan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk mencapai

tujuan diperlukan orang-orang sebagai pelaksana. Orang-orang itu

perlu diberi tugas-tugas dan tugas tersebut memerlukan

pengkoordinasian dan pengarahan.

b. Struktur Oganisasi

Layaknya manusia yang mempunyai kerangka pikir (skeleton)

yang bertugas merumuskan parameternya maka organisasi memiliki

struktur sebagai skeleton yang bertugas mendeskripsikan kerangka

kerja organisasi.

10

Page 11: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

1) Kompleksitas

Berfungsi menetapkan berapa banyak diferensiasi dalam

organisasi. Semakin banyak bagian-bagian tugas semakin banyak

jenjang hierarki manajemen, semakin luas tersebar letak geografis

satuan-satuan kerja organisasi, semakin sulit untuk mengkoordinasi

orang-orang serta kegiatannya. Untuk itu kita pakai kata

kompleksitas (himpunan) untuk menggambarkan struktur yang

semacam itu.

2) Formalisasi

Formalisasi ialah tingkat keterikatan organisasi pada aturan dan

prosedur yang mengarahkan tingkah laku pegawai dalam

melaksanakan tugas. Dalam hal organisasi belum mempunyai

tradisi demokrasi dan disiplin individual yang tinggi, maka

semakin ketat formalisasi dalam struktur organisasinya.

3) Sentralisasi

Menetapkan di mana wewenang pengambilan keputusan

diletakkan. Sebagian organisasi mempunyai pengambilan

keputusan bersifat sentralistik (berorientasi pusat), pengambilan

keputusan dilimpahkan kepada eksekutif senior untuk memecahkan

masalah. Dalam beberapa organisasi lainnya, wewenang

dilimpahkan kepada bawahan sampai ke supervisor. Pelimpahan

wewenang kepada menejer lini pertama (supervisor) disebut

desentralisasi.

c. Komponen Pengorganisasian

1) Input

Organisasi sekolah yang baik menghendaki agar tugas-tugas dan

tanggung jawab dalam menjalankan penyelenggaraan sekolah

untuk mencapai tujuannya dibagi secara merata dengan baik sesuai

dengan kemampuan, fungsi, dan wewenang yang telah ditentukan.

2) Proses

Melalui iklim demokratis diharapkan seluruh komponen organisasi

sekolah dapat berperan aktif.

11

Page 12: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

3) Output

Dari kedua komponen di atas diharapkamn lahir berbagai

kreativitas, gagasan yang penuh improvisasi dan inovatif, sehingga

sekolah berkembang lebih maju dna dapat menghindari tindakn

pimpinan dan bawahan

d. Langkah-langkah Pengorganisasian

1) Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk

mencapai tujuan organisasi

2) Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang

logis dapat dilaksanakan oleh satu orang dan sekelompok orang

lainnya.

3) Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk

mengkoordinasikan pekerjaan para anggota menjadi kesatuan yang

padu dan harmonis

4) Mengkombinasikan pekerjaan anggota perusahaan dengan cara

yang logis dan efesien

5) Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah

penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.

e. Prinsip-prinsip Pengorganisasian

1) Organisasi itu memiliki tujuan yang jelas

2) Tujuan organasasi harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi

3) Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh seluruh anggota

organisasi

4) Adanya kesatuan arah dari berbagai bagian organisasi

5) Adanya kesatuan perintah

6) Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab

seseorang dalam melaksanakan tugasnya

7) Adanya pembagian tugas yang jelas

8) Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin

9) Pola dasar organisasi harus relatif permanen

10) Adanya jaminan terhadap jabatan-jabatan dalam organisasi itu

12

Page 13: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

11) Adanya balas jasa yang setimpal yang diberikan kepada setiap

anggota organisasi

12) Penempatan orang yang bekerja dalam organisasi itu hendaknya

sesuai dengan kemampuannya

3. Pengarahan

a. Pengertian

Menurut G.R Terry, pengarahan adalah membuat semua anggota

kelompok agara mau bekerja sama dan bekerja secara iklas serta

bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan

usaha pengorganisasian.

Ilmuan lainnya, Koonz dan O’dannol mendefinisikan

pengarahan sebagai hubungan antara aspek-aspek individual yang

ditimbulkan oleh adanya peraturan terhadap bawahan-bawahan untuk

dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan

perusahaan yang nyata.

Pengarahan adalah kegiatan untuk menggerakkan atau

mengarahkan orang lain supaya mampu dan dapat bekerja dengan

baik dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan.

b. Tujuan Pengarahan

1) menjamin kontinuitas perencanaan

2) membudayakan prosedur standar

3) menghindari kemnagkiran yang tak berari

4) membina disiplin kerja

5) membina motivasi yang terarah

c. Prinsip-prinsip Pengarahan

1) Mengarah pada tujuan

2) Keharmonisan dengan tujuan

3) Kesatuan dengan komando

d. Cara-cara Pengarahan

1) Orientasi

Pengarahan dilakukan dengan cara memberikan informasi yang

perlu agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik

13

Page 14: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

2) Delegasi Wewenang

Bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan pemberian perintah.

Pimpinan melimpahkan semua wewenang kepada bawahannya.

3) Perintah

Permintaan dari pemimpin kepada karyawannya.

4. Pengawasan

a. Pengertian

Pengawasan adalah proses pemantauan kegiatan untuk menjaga

bahwa kegiatan tersebut memang dilaksanakan terarah dan menuju

kepada pencapaian tujuan yang direncanakan dan mengadakan koreksi

terhadap kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau kurang tepat

sasaran yang dituju.

b. Bentuk-bentuk Pengawasan

1) Pengawasan pra-kerja.

Bentuk pengawasan pra-kerja ini sangat disukai karena sifatnya

yang mempersiapkan antisipasi permasalahan yang akan datang.

2) Pengawasan semasa kerja

Pengawasan dilakukan pada saat tugas-tugas diselenggarakan,

memungkinkan menejer melakukan perbaikan ditempat pada waktu

penyimpangan diketahui.

3) Pengawasan pasca kerja

Kebanyakan pengawasan berwujud pengawasan jenis ini, yaitu

pengawasan dilaksanakan sesudah suatu kegiatan atau pekerjaan

berlangsung dan malah sudah berselang waktu yang lama.

c. Sasaran Pengawasan

1) Kepegawaian

Manejer menilai pegawai melalui pelaksaan kerjanya, secara

sistematis melalui pengukuran keberhasilan dengan kriteria yang

dibuat secara seobjektif mungkin. Pegawai mengetahui benar akan

imbalan yang akan mereka peroleh bila dia bekerja baik atau

menyeleweng.

2) Keuangan

14

Page 15: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

Keuangan adalah tujuan yang paling diutamakan dalam

perusahaan. Pemeriksaan akuntan sangat diperlukan dan

dipentingkan, tetapi laporan keuangan secara berkala dengan

teratur diketahui dan dianalisis oleh pimpinan.

3) Pelaksaan Kerja

Pengawasan pelaksanaan kerja secara khas menjaga agar produksi

terjadi tepat waktu, mengawasi kemampuan bagian pembelian agar

bahan baku tersedia pada waktunya baik kuantitas maupun kualitas

dengan harga serendah mungkin memantau kualitas produksi

perusahaan apakah sesuai dengan standar yangditentukan, menjaga

bahwa perlengkapan terawat dengan baik.

4) Informasi

Informasi selalu merupakan sumber dan dasar bagi menejer dalam

mengambil keputusan dan dalam mengelola perusahaannya. Bila

informasi tidak akurat, tidak lengkap, atau sudah basi, tentu akan

merusak bagi manajemen.

5) Pelaksaan Organisasi

Pengawasan pelaksanaan kerja organisasi diperlukan karena

lingukungan eksternal dan internal seperti pegawai, sangat

mempunyai kepentingan atas keberhasilan pelaksanaan tugas

perusahaan.

d. Rancangan Sistem Pengawasan

1) Kecermatan, sistem pengawasan yang mengembangkan informasi

yang tidak cermat dan tidak benar akan menggagalkan manajemen

untuk bertindak mengatasi permasalahan yang akan muncul.

2) Tepat waktu, pengawasan meminta perhatian menejer untuk dapat

dilkukan pada waktu yang tepat dalam mengatasi satu

permasalahan.

3) Ekonomis, sistem pengawasan harus beroperasi secra hemat.

Pengawasan bertujuan untuk menjaga agar tidak terjadi

pemborosan, penyelewengan, makan sistem pengawasan sendiri

harus ekonomis.

15

Page 16: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

4) Fleksibel, pengawasan yang efektif harus efektif agar

berkesesuaian.

5) Dapat dimengerti

6) Kriteria masuk akal

7) Penempatan yang strategis

8) Berikan penekanan pada kekhususan

9) Kriteria beragam

10) Tindakan korektif.

5. Penataan Staf

a. Pengertian

Penataan staf (staffing) adalah cara pengelolaan sistem sumber

daya manusia agar para karyawan dapat dimanfaatkan secara efektif.

Penataan staf merupakan salah satu fungsi manajemen yang berkaitan

dengan identifikasi kebutuhan karyawan, penarikan, seleksi,

penempatan, pelatihan dan pengembangan, promosi, dan kompensasi

keryawan. Penataan staf meliputi:

1. Perencanaan SDM

2. Pengadaan staf

3. Seleksi

4. Induksi dan orientasi

5. Pelatihan dan pengembangan

6. Penilaian prestasi

7. Transfer, promosi, dan demosi

8. Perpisahan

b. Program Pelatihan dan Pengembangan Staf

Program pelatihan adalah program untuk melatih keterampilan

yang dibutuhkan karyawan. Program ini memberikan pelayanan

kepada karyawan yang sudah berpengalaman untuk memelihara dan

meningkatkan keterampilan mereka, antara lain:

1. Motivasi

2. Penguatan

3. Pelatihan

16

Page 17: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

4. Materi yang relevan

5. Transfer of learning

6. Pengendalian

a. Pengertian

Pengendalian manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk

menetapkan standar kinerja dengan sasaran perencanaan, mendesain

sistem umpan balik informasi, membandingkan kinerja aktual dengan

standar yang telah ditetapkan, menentukan apakah terdapat

penyimpangan dan mengukur signifikasi penyimpangan tersebut, dan

mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin

bahwa semua sumber daya lembaga yang sedang digunakan sedapat

mungkin secara lebih efisien dan efektif guna mencapai sasaran

lembaga.

b. Langkah-langkah Pengendalian

1) Menetapkan standar dan metode untuk pengukuran kinerja

2) Mengukur kinerja

3) Membandingkna kinerja sesuai standar

4) Mengambil tindakan perbaikan

c. Karakteristik Pengendalian Yang Efektif

1) Akurat

2) tepat waktu

3) Objektif dan komprehensif

4) Dipusatkan pada tempat pengendalian strategis

5) Secara ekonomi realistis

6) Secara organisasi reaistis

7) Dikoordinasikan dengan arus pekerjaan organisasi

8) Fleksibel

9) preskriptif dan operasional

10) Diterima para anggota organisasi

17

Page 18: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pertama, fungsi manajemen pendidikan lebih menekankan kegunaan

“POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Dua fungsi

yang pertama dikategorikan sebagai kegiatan mental sedangkan dua berikutnya

dikategorikan sebagai kegiatan fisik.

Kedua, proses manajemen pendidikan lebih menekankan pada tahapan-

tahapan yang dilakukan dalam manajemen pendidikan. Meliputi, perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, penataan staf, dan pengendalian.

18

Page 19: Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

DAFTAR RUJUKAN

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Rohman, Muhammad & Amri, Sofan. 2012. Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

Siagian, H. 1977. Manajemen Suatu Pengantar. Bandung: Alumni.

19