full page photo - mpr.go.id filebiro umum sekretariat jenderal mpr ri dapat ... edaran menteri...

55

Upload: hoangmien

Post on 15-Jun-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian
Page 2: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

1

KATA PENGANTAR

Segenap puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT karena

Biro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat menyelesaikan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun Anggaran 2016.

Penyusunan LAKIP ini dilakukan guna memenuhi amanat

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun

1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi

Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dan

Surat Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 29

Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Negara PAN

Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun 2012 Tentang Penyampaian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012.

Laporan ini merupakan laporan kinerja dari pelaksanaan

program/kegiatan dan sebagai tolak ukur sinkronisasi antara rencana

kerja dan hasil kerja yang dilakukan oleh Biro Umum Sekretariat Jenderal

MPR RI Tahun 2016 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai

instansi teknis di lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI sebagai

lembaga legislasi.

Kami menyadari bahwa dalam peyusunan LAKIP ini masih banyak

kekurangan meskipun demikian kami telah berusaha menyajikan laporan

ini sesuai dengan kriteria yang telah di tetapkan, diharapkan LAKIP ini

kiranya dapat dijadikan acuan koreksi untuk perbaikan pada masa yang

akan datang, untuk dapat meningkatkan kinerja lebih baik lagi.

Page 3: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

2

Page 4: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

3

DAFTAR ISI

Pengantar ................................................................................................... 1

Daftar Isi ..................................................................................................... 3

BAB I Pendahuluan .................................................................................. 5

BAB II Rencana Kerja Tahunan Biro Umum Tahun 2016 ......................... 11

BAB III Akuntabilitas Kinerja Biro Umum .................................................... 15

BAB IV Rencana Aksi dan Tindak Lanjut .................................................... 49

BAB V Penutup ........................................................................................... 53

Daftar Gambar/Foto

1.1. Peralatan dan Mesin Yang Dihapuskan Pada Tahun Anggaran

2016 .................................................................................................. 22

1.2. Kendaraan yang Dihapuskan Pada Tahun 2016 ............................... 22

1.3. Lelang Umum Kendaraan .................................................................. 23

1.4. Kegiatan Penialain Kendaraan .......................................................... 25

1.5. Sentralisasi Pengoperasian Chiller ................................................... 29

1.6. Panel Pengoperasain Tata Udara Untuk Gedung Nusantara III,

Gedung Nusantara IV dan Gedung Nusantara V .............................. 31

1.7. Lampu berbasis hemat energi pada koridor ruang kerja ................... 31

1.8. Pemasangan lampu berbasis hemat energi di ruang rapat Fraksi

PDI Perjuangan di Gedung Nusantara V ........................................... 31

1.9. Pemasangan Lampu Berbasis Hemat Energi di Ruang Delegasi

Nusantara V dan Ruang GBHN ........................................................ 34

1.10. Pengarahan oleh Bapak Sekretaris Jenderal dalam rangka

penguatan Bagian Kinerja Pengamanan di halaman Gedung

Bharana Graha .................................................................................. 36

1.11. Pekerjaan Evaluasi dan Klarifikasi Pengadaan Jasa Cleaning

Service untuk Kegiatan Perawatan Gedung dan Pengadaan

Pekerjaan Sewa Mesin Foto Copy, Penggandaan dan Penjilidan

Tahun 2016 untuk kegiatan layanan perkantoran ............................. 36

1.12. Pekerjaan Pengadaan Jasa Pencetakan Majalah Majelis ................. 36

1.13. Kegiatan Perbaikan Kendaraan pada Bagian Akomodasi dan

Angkutan ........................................................................................... 40

Daftar Diagram

1.14. Program Peningkatan Sarana Dan Prasana Aparatarur MPR .......... 18

Tahun 2016 Dalam Presentase Anggaran ........................................ 17

1.1. Perbandingan Pagu dan Penyerapan Biro Umum pada Tahun 2016 ........

45

Page 5: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

4

Page 6: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan

merupakan salah satu bentuk menifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah

dilakukan selama 1 (satu) tahun anggaran. Kesemuanya harus terangkum dalam

LAKIP, selain sebagai bahan pijakan dalam menyusun langkah-langkah pada tahun

berikutnya.

Sebagai penyelenggaraan tata kelola pemerintahan profesional, kinerja

instansi/lembaga pemerintah harus dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk

LAKIP. Penyusunan LAKIP sebagai alat kendali dan penilaian kualitas kinerja

organisasi perlu dilakukan secara berkala agar dapat dijadikan tolok ukur

keberhasilan suatu lembaga / instansi pemerintah dalam mewujudkan capaian

kinerja sesuai yang direncanakan. LAKIP disusun tidak hanya sebagai alat

pendorong terwujudnya good governance tetapi juga sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas pengelolaan anggaran dan pertanggungjawaban

keuangan.

Biro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI sebagai salah satu unit kerja di

lingkungan Sekretariat Jenderal MPR, mempunyai kewajiban untuk menyusun

Laporan Akuntabilitas Kinerja di tingkat Eselon II. Laporan Akuntabilitas yang

disusun oleh Biro Umum ini akan menjadi bagian integral dari penyusunan LAKIP

Sekretariat Jenderal MPR RI bersama-sama dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja

dari biro-biro dilingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disampaikan Biro Umum guna memberikan

gambaran pelaksanaan dan capaian kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun

anggaran 2016, sehingga tingkat keberhasilan kegiatan tersebut dapat diketahui dan

dijadikan bahan evaluasi untuk kegiatan tahun anggaran yang akan datang.

Pada tahun anggaran 2016, Biro Umum sebagai unit pendukungan dari Biro-

biro lain dilingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI, masih menitikberatkan pada

kegiatan dukungan sarana prasarana bagi Pimpinan MPR RI, Badan-badan MPR RI,

Lembaga kajian MPR RI dan Sekretariat Jenderal MPR RI.

Page 7: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

6

Selain kegiatan tersebut, dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya, Biro Umum juga melakukan koordinasi dengan Mitra kerja antara lain

Sekretatariat Negara, Kementerian Keuangan berkaitan dengan pengelolaan

Barang Milik Negara agar terjadi harmonisasi dan menghindari penyimpangan

pelaporan pengelolaan barang milik negara.

1.2. Organisasi, tugas, dan fungsi Biro Umum

Tugas pokok dan fungsi Biro Umum seperti diatur dalam Keputusan

Sekretaris Jenderal MPR RI No 2 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Sekretaris Jenderal MPR RI No 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik

Indonesia adalah sebagai berikut:

A. Kedudukan

• Biro Umum adalah unit kerja yang kedudukannya dibawah Sekretaris Jenderal.

• Biro Umum di pimpin oleh seorang Kepala Biro Umum yang berada di

lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI dan bertanggungjawab kepada

Sekretaris Jenderal.

B. Tugas

Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan perencanaan pengadaan sarana

kantor, pengelolaan aset kekayaan barang milik negara, pemeliharaan sarana

akantor, perawatan gedung dan taman, pengelolaan akomodasi dan angkutan,

serta pengamanan baik didalam maupun di luar lingkungan MPR dan Sekretariat

Jenderal MPR, serta tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Sekretaris

Jenderal MPR.

C. Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya, Biro Umum mempunyai fungsi:

a. Perencanaan kebutuhan pengadaan dan penerbitan, penyusunan analisa

petunjuk teknis pembinaan pengadaan dan penerbitan serta pengelolaan

adaministrasi pengadaan dan penerbitan;

b. Pengelolaan asset kekayaan/barang milik Negara baik di tingkat Majelis dan

Sekretariat Jenderal;

c. Pengelolaan urusan pemeliharaana barang perlengkapan dan penataan ruang

kantor, perumahan dinas, gedung, pertamanan, serta instalasi dan mekanik;

d. Pengelolaan urusan akomodasi dan angkutan.

Page 8: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

7

D. Struktur Organisasi

Biro Umum terdiri dari :

1. Bagian Layanan Pengadaan dan Penerbitan;

2. Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara;

3. Bagian Pemeliharaan;

4. Bagian Akomodasi dan Angkutan dan;

5. Bagian Pengamanan.

Gambaran mengenai Struktur Organisasi Biro Umum Sekretariat Jenderal

Majelis Permusyaratan Rakyat Republik Indonesia sebagaimana dalam

Lampiran 1.

1.3. Sumber Daya Manusia

Biro umum sebagai bagian dari Sekretariat Jenderal MPR RI merupakan unit

eselon II yang berfungsi sebagai supporting unit dalam kegiatan MPR RI. Dalam

struktur organisasi biro umum terdapat 5 (lima) bagian. Bagian – bagian tersebut

yang berfungsi untuk melakukan pemenuhan sarana dan prasarana baik pada

kegiatan kemajelisan maupun dari kesekretariatan.

Adapun komposisi dukungan sumber daya aparatur sebagai berikut :

1. Bagian Layanan Pengadaan dan Penerbitan;

2. Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara;

3. Bagian Pemeliharaan;

4. Bagian Akomodasi dan Angkutan dan;

5. Bagian Pengamanan.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan Peraturan

Sesjen Nomor 1 tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja Sekretariat Jenderal

MPR RI biro umum sebagai unit kerja pendukung kegiatan dari unit – unit kerja di

lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI melakukan kegiatan dengan penyiapan,

penyediaan sarana dan prasarana, menyusun kebutuhan dari tiap unit kerja dan

membuat laporan serta melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.

Page 9: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

8

1.4. Dukungan Anggaran

Untuk dukungan anggaran pada tahun 2016, Biro Umum mendapatkan

alokasi anggaran sebesar Rp. 36.083.948.000,- (Tiga puluh enam milyar delapan

puluh tiga juta Sembilan ratus empat puluh delapan ribu rupiah) yang digunakan

sesuai dengan rencana kerja tahunan yang telah disusun melalui Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur MPR melalui kegiatan pembangunan,

pengadaan, peningkatan dan pengelolaan sarana dan prasarana MPR yang terdiri

dari :

a. Dukungan Pengelolaan Administrasi Barang dan Barang Kekayaan Milik Negara

dengan anggaran sebesar Rp. 1.962.780.000,- (satu milyar sembilan ratus enam

puluh dua juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah ) melalui kegiatan :

1. Penatausahaan dan pelaporan BMN

2. Penghapusan barang milik negara

3. Kegiatan penertiban dan pengawasan BMN

4. Pelaksanaan rencana kebutuhan BMN

5. Monitoring pengelolaan gedung

6. Pengawasan penghematan energy dan air (INPRES 13/2011)

7. Penatausahaan pelayanan akomodasi

8. Penatausahaan pelayanan pengamanan

b. Layanan Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp. 27.115.618.000,- (dua

puluh tujuh milyar seratus lima belas juta enam ratus delapan belas ribu rupiah)

melalui kegiatan :

1. Pengelola APBN

2. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa

3. Perawatan Gedung Kantor

4. Perbaikan Peralatan Kantor

5. Perawatan rumah negara

6. Perawatan kendaraan bermotor

7. Pengadaan pakaian satpam

8. Pengadaan pakaian dinas/kerja

9. Pengadaan pakaian sopir/pesuruh

10. Penyediaan barang cetakan

11. Langganan daya dan jasa

12. Pengadaan Pakaian dinas pegawai

13. Pencetakan Naskah Buku

Page 10: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

9

14. Renovasi Prasarana Gedung

c. Pengadaan kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4 dengan anggaran sebesar

Rp. 2.814.840.000,- (Dua milyar delapan ratus empat belas juta delapan ratus

empat puluh ribu rupiah ).

d. Menyediakan perangkat pengolah data dan komunikasi dengan anggaran

sebesar Rp. 927.190.000,- (sembilan ratus dua puluh tujuh juta seratus sembilan

puluh ribu rupiah).

e. Menyediakan peralatan dan fasilitas perkantoran dengan anggaran sebesar Rp.

3.263.520.000,- ( tiga milyar dua ratus enam puluh tiga juta lima ratus dua puluh

ribu rupiah).

Selama pelaksanaan kegiatan tahun 2016, dengan pagu anggaran sebesar

Rp. 36.083.948.000,- realisasi biro umum mencapai Rp. 34.579.163.950,- atau 95,83

% dengan target kinerja yang melampaui rencana yaitu sebesar 103,43 %. Hal ini

dapat diartikan bahwa terjadi efisiensi pada pelaksanaan anggaran namun dapat

mencapai tingkat efektifitas yang tinggi pada capaian hasil. Pelaksanaan program

kerja biro umum didukung dengan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur yang

tertib, pertanggungjawaban administrasi yang tepat waktu serta penyampaian

laporan yang akuntabel. Hal ini diharapkan pada tahun anggaran berikutnya biro

umum terus melakukan peningkatan kinerja serta pencapaian output yang lebih baik

disertai dengan optimalisasi anggaran sehingga tercapai tujuan pelayanan terhadap

MPR RI secara prima.

Page 11: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

10

Page 12: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

11

BAB II

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BIRO UMUM

TAHUN ANGGARAN 2016

2.1. Rencana Strategis Biro Umum 2015 – 2019

Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil

yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara

sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan

kendala yang ada atau yang mungkin timbul dan selanjutnya dirumuskan ke dalam

visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program dengan mengubah paradigma

“berapa besar dana yang telah dan akan dihabiskan” menjadi “berapa besar

kinerja yang dihasilkan dan kinerja tambahan yang diperlukan agar tujuan

yang telah ditetapkan pada akhir periode perencanaan dapat dicapai”.

Penyusunan perencanaan strategis tahun 2015 – 2019 Biro Umum ini

merupakan langkah awal dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) yang disusun berdasarkan perencanaan masing-masing unit kerja Biro

Umum yang dikemas dan dipadukan menjadi sebuah perencanaan yang

komprehensif dan strategis sebagai komitmen bersama dalam mewujudkan masa

depan yang diinginkan.

Rencana Strategis Biro Umum Tahun 2015– 2019 tidak terlepas dari Visi

Sekretariat Jenderal MPR “ Terwujudnya Sekretariat Jenderal yang Profesional

dan Akuntabel dalam melayani MPR”. Sehingga Profesional dan akuntabilitas Biro

Umum dalam melaksanakan tugas dan fungsinya terkait profesional dalam

memberikan pelayanan penyediaan sarana dan prasarana peralatan perkantoran,

dan pertanggungjawaban Keuangan.

A. VISI

Visi berkaitan dengan pandangan kedepan menyangkut kemana instansi

pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan

tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif.

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan

yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Rumusan

visi mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah organisasi, memberikan arah dan

fokus stratejik yang jelas, mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai

gagasan stratejik yang terdapat dalam sebuah organisasi, memiliki orientasi

Page 13: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

12

terhadap masa depan sehingga segenap jajaran harus berperan dalam

mendefinisikan dan membentuk masa depan organisasinya, mampu menumbuhkan

komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi, dan mampu menjamin

kesinambungan kepemimpinan organisasi.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta menjawab tantangan

masa depan, Biro Umum Sekretariat Jenderal MPR mempunyai visi yang harus

dicapai sampai tahun 2015 -2019 adalah:

Pelayanan Optimal adalah dalam memberikan dukungan layanan memiliki

kemampuan yang handal, kreatif, dan inovatif dalam melaksanakan pekerjaan

sesuai dengan bidang tugasnya secara cepat, tepat, dan akurat.

Dukungan sarana peralatan kantor adalah terpenuhi semua kebutuhan untuk

mendukung kinerja Majelis dan Sekretariat Jenderal.

B. MISI

Sejalan dengan visi tersebut di atas, maka misi Biro Umum Sekretariat Jenderal

MPR adalah:

Kejelasan misi organisasi merupakan prasyaratan bagi keberhasilan suatu

organisasi. Aspek pengelolaaan Barang Milik Negara menunjukkan bahwa

perhatian biro umum terfokus pada pengelolaan administrasi yang tertib dan

tentunya harus didukung dengan peneparapan teknologi informasi sehingga

Laporan Pengelolaan Barang Milik Negara yang Akuntabel dapat tersaji sesuai

Standar Pelaporan Barang Milik Negara.

▪ Pengelolaan Barang Milik Negara sesuai peraturan yang berlaku ; ▪ Menerapkan Cepat, tepat dan Akurat dalam memberikan pelayanan

dukungan sarana dan prasarana peralatan kantor;

PELAYANAN OPTIMAL DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN SARANA PERALATAN KANTOR SEKRETARIAT JENDERAL

Page 14: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

13

C. TUJUAN

Sesuai dengan visi dan misi Sekretariat Jenderal MPR, maka tujuan yang ingin

dicapai selama kurun waktu 5 tahun (2015-2019) adalah :

D. SASARAN

Sasaran merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan strategis yang

teridentifikasi dengan jelas dan terukur mengenai sesuatu yang ingin dicapai.

Sasaran hendaknya terfokus pada penyusunan kegiatan yang bersifat lebih spesifik,

rinci/detail, terukur dan dapat dicapai.

Sejalan dengan tujuan strategis biro umum maka sasaran biro umum adalah

sebagai berikut :

1. Tersedianya sarana perkantoran;

2. Meningkatnya dukungan pelayanan sarana dan peralatan kantor;

3. Meningkatnya tata kelola ruang kerja dan peralatan kerja;

4. Meningkatnya dukungan sarana penunjang dan mobilitas angkutan operasional

penunjang kerja;

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya

yang dikelolanya. Ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Negara Pemberdayaan

Aparatur Negara Nomor: SE/31/M. PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja. Hal

ini juga sebagai tindak lanjut dari diterbitkannya Inpres Nomor 5 tahun 2004

tentang percepatan Pemberantasan Korupsi. Untuk itu Biro Umum telah

menetapkan perjanjian kerja sebagai berikut :

Mewujudkan tata kelola Barang Milik Negara yang tertib sesuai

peraturan yang berlaku

Page 15: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

14

PERJANJIAN KERJA BIRO UMUM

SEKRETARIAT JENDERAL MPR RI

TAHUN 2016

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3)

Meningkatnya Tata

Kelola Organisasi

Sekretariat Jenderal

MPR yang baik

2.1. Opini BPK atas laporan keuangan WTP

• Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan

Perlengkapan 148 laporan

2.2. Nilai reformasi birokrasi 100

PAGU : Rp. 24.310.000.000,-

PROGRAM : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur MPR

KEGIATAN : Pembangunan, Pengadaan, Peningkatan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana MPR

Page 16: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA BIRO UMUM

3.1. Pencapaian Kinerja Biro Umum Tahun 2016

Pencapaian kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,

sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi

Sekretariat Jenderal MPR khususnya Biro Umum. Proses ini dimaksudkan untuk menilai

pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan

dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan analisis

akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan

dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi

sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Pengukuran kinerja digunakan

sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan

misi.

A. Capaian Kinerja

Pada umumnya, capaian kinerja pada masing-masing sasaran dapat

dikatakan mencapai tingkat keberhasilan. Namun juga ada beberapa kegiatan

yang kurang optimal tingkat berhasilannya atau kurang diwujudkan secara

optimal pada tahun 2016. Untuk dapat merealisasikan dan memperbaiki kinerja

tersebut, Biro Umum telah melakukan analisis dan evaluasi agar dapat dilakukan

perbaikan untuk masa yang akan datang. Analisis capaian kinerja tersebut

selengkapnya tertuang pada bagian berikut ini.

Biro Umum mempunyai target kinerja terhadap pemeriksaan BPK

mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian terhadap hasil pemeriksaan

yang dilakukan pada pelaksanaan program kerja biro umum dengan

memperhatikan tertib administrasi, tidak adanya kerugian negara serta

terciptanya akuntabilitas pada seluruh kegiatan biro umum yang dituangkan pada

laporan keuangan.

Pembinaan administrasi dan pengelolaan perlengkapan, biro umum

mencanangkan penyampaian laporan barang milik negara yang tepat waktu,

validitas yang terjaga serta reliable terhadap kegiatan yang dilaksanakan.

Page 17: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

16

Berdasarkan nilai – nilai reformasi birokrasi yang ditetapkan oleh

Sekretariat Jenderal, Biro Umum menetapkan nilai 100 pada pelaksanaan

reformasi birokrasi. Hal ini sebagai upaya dalam meningkatkan nilai reformasi

birokrasi secara keseluruhan.

Adapun pengelolaan Pagu Anggaran yang dialokasikan sebagai berikut :

Tabel 2.2

ALOKASI PAGU ANGGARAN BIRO UMUM TAHUN 2016

No.

Nama Kegiatan

Pagu

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur MPR Rp 36.083.948.000

I Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan Rp 1.962.780.000

1 Penatausahaan dan Pelaporan BMN Rp

417.570.000

2 Penghapusan Barang Milik Negara Rp 116.320.000

3 Kegiatan Penertiban dan Pengawasan BMN Rp 765.570.000

4 Pelaksanaan Rencana Kebutuhan Bmn Rp 119.560.000

5 Monitoring Pengelolaan Gedung Rp 304.960.000

6 Pengawasan Penghematan Energi dan Air (INPRES 13/2011) Rp 93.160.000

7 Penatausahaan Pelayanan Akomodasi Rp 55.360.000

8 Penatausahaan Pelayanan Pengamanan Rp 90.280.000

II Layanan Perkantoran (Base Line) Rp 27.115.618.000

A Penyelengaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Rp 24.376.668.000

1 Pengelola APBN Rp 992.905.000

2 Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Rp 580.019.000

3 Perawatan Gedung Kantor Rp 7.943.798.000

4 Perbaikan Peralatan Kantor Rp 4.791.676.000

5 Perawatan Rumah Negara Rp

2.049.559.000

6 Perawatan Kendaraan Bermotor Rp 2.542.990.000

7 Pengadaan Pakaian Satpam Rp 96.000.000

Page 18: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

17

8 Pengadaan Pakaian Dinas/Kerja Rp 8.620.000

9 Pengadaan Pakaian Sopir/Pesuruh Rp 177.000.000

10 Penyediaan Barang Cetakan Rp 1.265.655.000

11 Langganan Daya Dan Jasa Rp 3.928.446.000

B Pengadaan Pakaian Dinas Pegawai Rp 377.600.000

C Pencetakan Naskah Buku Rp 491.250.000

D Renovasi Prasarana Gedung Rp 1.870.100.000

III Kendaraan Bermotor Roda 2 Dan Roda 4 Rp 2.814.840.000

IV Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Rp

927.190.000

V Peralatan Penunjang Operasional Rp 3.263.520.000

Berdasarkan tabel anggaran diatas diketahui bahwa total pagu anggaran

program peningkatan sarana dan prasarana aparatur MPR adalah sebesar Rp.

36.083.948.000 dengan proporsi terbesar terletak pada layanan perkantoran

dengan nilai Rp. 27.115.618.000 sebesar 75 % diikuti dengan peralatan

penunjang dengan nilai Rp. 3.263.520.000 sebesar 9 %, pengadaan kendaraan

bermotor dengan nilai Rp. 2.814.840.000 sebesar 8 %, pembinaan administrasi

dan pengelolaan perlengkapan sebesar Rp. 1.962.780.000 sebesar 5 % dan

pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi senilai Rp. 927.190.000

dengan prosentasi dari keseluruhan anggaran sebesar 3 %. Prosentasi anggaran

biro umum dapat digambarkan melalui diagram 2.1 program peningkatan sarana

dan prasarana aparatur MPR tahun 2016 sebagai berikut :

Page 19: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

18

Diagram 1.1

Analisis capaian kinerja Tahun 2016 untuk program peningkatan sarana dan

prasarana aparatur MPR berdasarkan program yang telah ditetapkan oleh Biro Umum

sebagai berikut :

1. Pembinaan Administrasi Dan Pengelolaan Perlengkapan

a. Penatausahaan dan Pelaporan Barang Milik Negara

Sasaran:

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat digambarkan

sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terlaksananya Penatausahaan dan Pelaporan Barang Milik Negara

131Laporan 137 Laporan

Prosentase capaian kinerja mencapai 104.58%. Target Keluaran (output)

dari kegiatan penatausahaan barang inventaris adalah laporan BMN

secara teratur dan sistematis yang meliputi Laporan BMN Intrakomptabel

dan BMN Ekstrakomptabel yang teratur dan sistematis serta yang

akuntabel dalam Laporan Keuangan Instansi dapat dipertanggung

jawabkan kebenarannya serta bertujuan dapat memberikan opini yang

baik atas pemeriksaan BPK, yang meliputi:

5%

75%

8%

3%9%

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR MPR TAHUN 2016

DALAM PROSENTASE ANGGARANPembinaan Administrasi danPengelolaan PerlengkapanLayanan Perkantoran (Base Line)

Kendaraan Bermotor Roda 2 DanRoda 4Perangkat Pengolah Data danKomunikasiPeralatan Penunjang Operasional

Tertatanya Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan

Page 20: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

19

Tingkat Unit Akuntansi Pembantu Kuasa

Pengguna Barang (UAPKPB)

Laporan

( periode )

Bulanan: ATK dan Bahan pakai habis lainnya Obat Oli Penerbitan Percetakan Semester Tahunan

- 12 ( setjen) - 12 ( majelis )

- 12 ( setjen )

- 12(setjen)

- 12 (setjen) - 12 (majelis)

- 6 (setjen) - 6 (majelis) - 6 Laporan

Tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)

Bulanan Semester Tahunan

- 12 (setjen) - 12 (majelis) - 2 (setjen) - 2 (majelis) - 1 (setjen) - 1 (majelis)

Tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon 1 (UAPPB-E1)

Semester Tahunan

- 2 (setjen) - 2 (majelis)

- 1 (setjen); - 1 (majelis)

Tingkat Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB)

Semester Tahunan

- 2 Laporan - 1 Laporan

Laporan Audited

Page 21: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

20

UAKPB UPPB-E1 UAPB

- 1 (setjen) - 1 (majelis) - 1 (setjen) - 1 (majelis)

- 1 laporan

Laporan Pengawasan dan Pengendalian BMN

- 1 (setjen) - 1 (majelis)

Laporan Pengawasan dan Pengendalian BMN Tk.K/L

- 1 laporan

b. Penghapusan Barang Milik Negara

Sasaran:

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat digambarkan

sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terlaksananya Penghapusan Barang Milik Negara

2 Laporan 2 laporan

Prosentase capaian kinerja mencapai 100%. Pelaksanaan Penghapusan

BMN tahun 2016 dimaksudkan untuk memenuhi target kegiatan

Penghapusan BMN. Penghapusan BMN juga dimaksudkan untuk

terciptanya tertib administrasi Barang MIlik Negara dalam rangka untuk

mewujudkan opini BPK atas laporan keuangan. Hal-hal yang dilakukan

untuk mencapai tujuan tersebut antara lain:

1. Melakukan rekapitulasi terhadap Barang Milik Negara yang

mengalami kondisi rusak berat.

2. Melakukan penilaian berdasarkan harga wajar terhadap Barang Milik

Negara.

3. Melaksanakan penghapusan melalui kegiatan lelang berdasarkan

persetujuan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang secara

transparan.

4. Melakukan administrasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

secara akuntabel.

Terkelolanya Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan Peralatan Kantor

Page 22: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

21

Adapun pelaksanaan penghapusan yang telah dilaksanakan pada tahun

2016 adalah:

1. Penghapusan Peralatan dan mesin tahun 2016 berupa peralatan

kantor dengan harga limit yang ditetapkan sebesar Rp. 6.259.000,-

telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2016.

Gambar 1.1

Peralatan dan Mesin yang dihapuskan pada Tahun Anggaran 2016

2. Penghapusan kendaraan Roda 4 berupa:

1. 1 (satu) unit ford escape 2.0 LMT tahun 2004 dengan harga limit

Rp. 42.543.000 tidak berhasil terjual.

2. 1 (satu) unit Toyota kijang LGX tahun 2004 dengan harga limit

54.153.000 berhasil terjual

3. 1 (satu) unit Mitsubishi L300 tahun 2005 dengan harga limit Rp.

39.292.000 berhasil terjual.

4. 1 (satu ) unit Toyota Corolla tahun 2000 dengan harga limit Rp.

44.237.000 tidak berhasil terjual.

Pelaksanaan lelang dilaksanakan pada hari rabu, 21 Desember 2016

bertempat di ruang GBHN Nusantara V dengan total 30 pendaftar

yang memasukkan jaminan penawaran. Hasil dari pelaksanaan

merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak.

Page 23: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

22

Gambar 1.2.

Kendaraan yang dihapuskan pada Tahun 2016

Gambar 1.3

Lelang umum kendaraan

c. Pelaksanaan Penertiban dan Pengawasan BMN

Sasaran:

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat digambarkan

sebagai berikut:

Meningkatnya Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan

Page 24: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

23

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terlaksananya Penertiban dan Penilaian Barang Milik Negara

3 Laporan 5 Laporan

Prosentase capaian kinerja mencapai 166.67% Kegiatan ini

dimaksudkan untuk melengkapi surat atau dokumen kepemilikan barang

atau Aset Milik Negara, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

diperoleh dari Barang Milik Negara, pembayaran Pajak Bumi dan

Bangunan Rumah Negara serta penetapan status atas gedung dan

bangunan, tanah, kendaraan dan peralatan dan mesin di lingkungan

Sekretariat Jenderal MPR.

Hasil yang tercapai berupa keluaran (output) dari kegiatan penertiban

dan penilaian Barang Milik Negara:

1. Laporan Penertiban Barang

Penertiban barang dilakukan pada kewajiban pembayaran pajak

serta denda pada rumah dinas di lingkungan sekretariat jenderal

MPR RI antara lain :

a. 1 (satu) Rumah dinas yang terletak di Jl. Widya Candra III

No. 17 A dengan Nomor Objek Pajak (NOP)

31.71.050.010.003-0031.0

b. Tanah lapangan tenis di Widya Chandra III dengan NOP

31.71.050.010.003-0026.0

c. Tanah kosong di Jl. Anggrek I RT 001 RW 07 Cilandak Barat

dengan Nomor Objek Pajak (NOP) 31.71.020.003.007-0402.0

d. 4 (empat) Rumah dinas yang terletak di komplek MPR Cilandak

antara lain :

1. Jalan Nusa Indah No.78A Cilandak Barat dengan Nomor

Objek Pajak (NOP) 31.71.020.003.008.-0398.0

2. Jalan Melati No.78B Cilandak Barat dengan Nomor Objek

Pajak (NOP) 31.71.020.003.008.0397.0

3. Jalan Anggrek No.I Cilandak Barat dengan Nomor Objek

Pajak (NOP) 31.71.020.003.007.0131.0

4. Jalan Mawar No.A. 149 dengan Nomor Objek Pajak (NOP)

31.71.020.030.008.0151.0

e. 1 (satu) Rumah Negara berupa wisma MPR yang terletak di

Bandung Nomor Objek Pajak (NOP) 32.73.200.002.005-0052.0

2. Laporan Penetapan Status

Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Nomor : KEP-

78/KM.6/WKN.07/2016 tentang penetapan status telah ditetapkan

Gedung Bharana Graha dengan kode barang 40.10101001, dengan

demikian MPR dapat melakukan pemindahtanganan maupun

Page 25: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

24

pemanfaatan sesuai ketentuan yang berlaku. Sementara dari

pengajuan usulan penetapan status terhadap gedung MPR/DPD RI

dan Nusantara V hingga saat ini belum mendapatkan penetapan

status oleh Kementerian Keuangan.

3. Laporan Penilaian

a. Laporan Penilaian kendaraan yang akan dihapuskan

Bagian Pengelolaan BMN telah melakukan penilaian terhadap

kendaraan yang akan dihapuskan melalui metode penilaian

berdasarkan peraturan Menteri Keuangan. Hasil penilaian

kemudian menjadi syarat dalam pengajuan penghapusan

kendaraan. Pada tanggal 1 November 2016 telah dilakukan

penilaian oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang

(KPKNL) Jakarta I bersama dengan Bagian Pengelolaan BMN

yang kemudian menjadi harga limit dalam proses lelang.

Gambar 1.4

Kegiatan Penilaian Kendaraan

b. Laporan Penilaian Tanah Gedung Merdeka

Pada tanggal 10 November 2016 KPKNL Bandung bersama

dengan biro umum MPR RI melakukan penilaian terhadap

tanah gedung merdeka yang kemudian dituangkan pada surat

S-3608/WKN.07/KNL.01/2016 yang menghasilkan nilai wajar

terhadap tanah Gedung Merdeka berupa Rp. 246.201.200.00,-

(dua ratus empat puluh enam miliar dua ratus satu juta dua

ratus ribu rupiah)

Page 26: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

25

c. Laporan Penilaian buku perpustakaan

Pada tanggal 23 September 2016 KPKNL Jakarta I beserta

Bagian Pengelolaan BMN melakukan penilaian terhadap 145

(seratus empat puluh lima) eksemplar buku perpustakaan yang

kemudian dituangkan pada laporan penilaian nomor LAP-

133/1/2/WKN.07/KNL.01/03.01/2016 sebesar harga wajar Rp.

7.391.000 (tujuh juta tiga ratus sembilan satu ribu rupiah).

d. Pelaksanaan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara

Sasaran:

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat digambarkan

sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terlaksananya Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara

1 Laporan 1 Laporan

Prosentase capaian kinerja mencapai 100%. Pelaksanaan Rencana

Kebutuhan BMN tahun 2016 dimaksudkan untuk menghubungkan

pengadaan barang yang telah lalu dengan keadaan yang sedang

berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan yang akan datang.

MPR RI telah mendapatkan hasil telaahan rencana kebutuhan barang

milik negara untuk tahun 2017 dengan disetujuinya pengadaan

kendaraan sebanyak 7 unit dengan kualifikasi D serta pemeliharaan

peralatan kategori berat sebesar 196 unit dan 36.025 m2.

Kemudian MPR RI telah mengajukan kembali Rencana Kebutuhan

Barang Milik Negara untuk tahun 2018 antara lain 7 unit kendaraan

minibus/SUV dengan kualifikasi D dan rencana pemeliharaan

terhadap peralatan berat.

e. Monitoring Pengelolaan Gedung

Sasaran:

Terkelolanya sarana gedung kantor

Meningkatnya Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan

Page 27: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

26

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Termonitoring Pengelolaan Gedung kantor

2 Laporan 2 laporan

Prosentase capaian kinerja mencapai 100%. Kegiatan Monitoring

Pengelolaan Gedung yang dilaksanakan pada tahun 2016 adalah

untuk memantau/memonitor seluruh kondisi gedung kantor,

peralatan kantor, instalasi fasilitas penunjang gedung kantor,

dengan beberapa kegiatan antara lain:

1. Memonitor kondisi fisik gedung dan bangunan, peralatan

sarana dan prasarana kantor, peralatan instalasi, peralatan

elektrikal dan mekanikal tata cahaya, tata udara, tata suara dan

peralatan audio visual, instalasi air bersih dan kotor (Plumbing)

2. Membuat Laporan hasil monitoring kondisi fisik gedung dan

bangunan, peralatan sarana dan prasarana kantor, peralatan

instalasi, peralatan elektrikal dan mekanikal tata cahaya, tata

udara, tata suara dan peralatan audio visual, instalasi air bersih

dan kotor (Plumbing);

3. Merekomendasikan langkah tindak lanjut penanganan

perbaikan/pemeliharaan gedung kantor, apabila terjadi

kerusakan padafisik gedung dan bangunan, peralatan sarana

dan prasarana kantor, peralatan instalasi, peralatan elektrikal

dan mekanikal tata cahaya, tata udara, tata suara dan peralatan

audio visual, inslatasi air bersih dan kotor (Plumbing) apabila

terjadi kerusakan.

f. Pengawasan Penghematan Energi dan Air (INPRES 13/2011)

Sasaran:

Efesien penggunaan energy dan air

Page 28: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

27

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terkontrolnya penggunaan Energi dan Air

2 Laporan 2 Laporan

Prosentase capaian kinerja mencapai 100%. Kegiatan

Pengawasan Penghematan Energi dan Air yang dilaksanakan pada

tahun 2016 adalah untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor

13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air agar

penggunaan listrik, air di lingkungan Sekretariat Jenderal MPR agar

dapat terkontrol dan stabil tanpa mengurangi kualitas dan

meningkatkan profesionalisme pelayanan prima terhadap MPR dan

Sekretariat Jenderal.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Subbagian Instalasi

Dan Mekanik Bagian Pemeliharaan Biro Umum antara lain;

1. Pemeliharaan Tata Cahaya:

Pemeliharaan tata cahaya di lingkungan Sekretariat Jenderal

MPR RI telah dilaksanakan melalui pemasangan dan

penggantian beberapa lampu-lampu yang berbasis hemat

energi (lampu LED), antara lain:

a. Sistem pengoperasian lampu-lampu taman dan area parkir

kendaraan bermotor roda dua di Gedung Bharana Graha,

dimana sistem pengoperasian melalui timer.

b. Di depan pintu masuk lift menuju ruang delegasi, ruang

delegasi, ruang VIP, toilet, loby delegasi Gedung

Nusantara V sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor. 13

Tahun 2012.

c. Ruang Rapat Samithi I atau Ruang Rapat GBHN bawah di

Gedung Nusantara V

d. Ruang Kerja Pimpinan MPR RI

Page 29: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

28

e. Ruang Koridor/lorong lantai 9 Gedung Nusantara III

f. Ruang Badan Anggaran di Gedung Nusantara V

g. Ruang Kerja Pimpinan Fraksi NASDEM di Gedung

Nusantara V

h. Ruang Kerja Pimpinan Fraksi PDI Perjuangan di Gedung

Nusantara V

2. Berkaitan dengan Pemeliharaan Tata Udara:

Pemeliharaan tata udara di lingkungan Sekretariat Jenderal

MPR RI telah dilaksanakan sesuai dengan metode atau cara

yang berbasis hemat energi melalui pekerjaan sentralisasi dan

automatisasi sistem pengoperasian tata udara, yaitu sistem

pengoperasian tata udara yang tersentral/terpusat pada satu

tempat untuk melakukan pengoperasiannya.

Hal tersebut tentunya baik selain menghemat listrik, juga

menghemat tempat. Sedangkan system pengoperasian tata

udara tersebut dilakukan melalui timer, fungsi dan kerja tata

udara dimaksud akan beroperasi sesuai waktu yang diperlukan

selama kegiatan berlangsung hingga berakhir.

Sistem sentralisasi dan automatisasi pengoperasian tata udara

dimaksud akan memberikan manfaat antara lain:

a. Mendisiplinkan exsisting operational;

b. Penghematan waktu pengoperasian;

c. Kemudahan dalam pengoperasian sesuai dengan

kebutuhan;

Page 30: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

29

Gambar 1.5

Sentralisasi pengoperasian Chiller

Sentralisasi pengoperasian Chiller ini digunakan untuk

perangkat tata udara di Gedung Nusantara III, Gedung

Nusantara IV dan Gedung Nusantara V yang pengoperasian

disentralisasi di Gedung Nusantara IV.

Gambar 1.6

Panel Pengoperasian Tata Udara untuk Gedung Nusantara III,

Gedung Nusantara IV dan Gedung Nusantara V

Panel ini dioperasikan menggunakan system timer dipergunakan

sesuai dengan kegiatan pada jam kerja atau disesuaikan dengan

kebutuhan, tanpa mengurangi kualitas dan produktifitas

kegiatan/kerja.

2. Pekerjaan pemasangan dan penggantian lampu-lampu yang

berbasis hemat energi (LED).

Pemeliharaan tata cahaya yang telah dilaksanakan sesuai dengan

anjuran Pemerintah untuk menggunakan lampu-lampu hemat

energi (LED). Beberapa obyek atau tempat yang telah

Page 31: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

30

menggunakan lampu LED di Gedung Sekretariat Jenderal MPR

RI antara lain;

1. Di ruang kerja Ketua MPR RI lantai 9 Gedung Nusantara III

2. Di ruang rapat Ketua MPR RI lantai 9 Gedung Nusantara III

3. Ruang Delegasi Di Gedung Nusantara V

4. Ruang Rapat GBHN Gedung Nusantara V

5. Ruang Badan Anggaran di Gedung NusantaraV

6. Ruang Kerja Pimpinan Fraksi Nasdem MPR RI Gedung

Nusantara V

7. Ruang Kerja Pimpinan Fraksi PDI Perjuangan MPR RI

Gedung Nusantara V

8. Ruang Kerja Pimpinan Sekretariat Jenderal MPR RI di lantai

7 Gedung Nusantara III

9. Koridor/lorong lantai 9 Gedung Nusantara III

Gambar 1.7

Lampu berbasis hemat energi pada koridor ruang kerja

Gambar 1.8 Pemasangan lampu berbasis hemat energi di

Ruang Rapat Fraksi PDI Perjuangan di Gedung Nusantara V

Page 32: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

31

Gambar 1.9 Pemasangan lampu berbasis hemat energi di

Ruang Delegasi Gedung Nusantara V dan Ruang GBHN

g. Penatausahaan Pelayanan Akomodasi

Sasaran:

Meningkatnya pembinaan administrasi dan pengelolaan

perlengkapan

indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terlaksananya Penatausahaan

Pelayanan Akomodasi

2 Laporan 2 laporan

Prosentase capaian kinerja mencapai 100%. Kegiatan

penatausahaan pelayanan akomodasi yang telah dilaksanakan

pada tahun 2016 adalah untuk dapat terpenuhinya kebutuhan

pengurusan akomodasi, penyiapan perlengkapan ruang rapat,

ruang kerja, rumah dinas, bangunan lainnya, sarana dan

prasarana, peralatan dan alat kelengkapan lainnya sehingga dapat

melayani kegiatan Majelis serta kegiatan Sekretariat Jenderal

dengan maksimal, dengan beberapa kegiatan antara lain :

1. Melaksanakan kegiatan pengurusan akomodasi meliputi

kebutuhan kamar hotel, ruangan rapat dan alat

kelengkapannya dan design lay out ruang rapat serta

kebutuhan sarana dan prasarana pada kegiatan-kegiatan

Page 33: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

32

Pimpinan, Badan-badan, Lembaga MPR RI dan Sekretariat

Jenderal antara lain kegiatan Sidang MPR, kegiatan LCC,

kegiatan Peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni, Hari

Konstitusi, HUT MPR RI dan lain-lain;.

2. Melakukan penyiapan dan penyetingan ruang kerja, ruang

rapat dan tempat-tempat kegiatan baik di dalam kantor

maupun diluar kantor;

3. Melakukan penyiapan rumah dinas Pimpinan MPR

bekerjasama dengan Sekretariat Negara.

h. Penatausahaan Pelayanan Pengamanan

Sasaran:

Meningkatnya pembinaan administrasi dan pengelolaan

perlengkapan

indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terlaksananya Penatausahaan Pelayanan Pengamanan

1 Laporan 2 laporan

Prosentase capaian mencapai 200%. Kegiatan Penatausahaan

Pelayanan Pengamanan yang dilaksanakan pada tahun 2016

adalah untuk memberikan pengamanan dan pengawalan terhadap

kegiatan Pimpinan MPR dan Pimpinan Sekretariat Jenderal

sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik, lancar

dan optimal, dengan beberapa kegiatan antara lain :

1. Mengumpulkan dan mencatat informasi mengenai jadwal

kegiatan Pimpinan MPR dan Pimpinan Sekretariat Jenderal

MPR serta kegiatan – kegiatan Sekretariat Jenderal MPR

berupa informasi rapat, sidang, audiensi, penerimaan tamu,

undangan dari pihak intern maupun extern, dan perjalanan

yang akan dilakukan Pimpinan MPR dan Pimpinan Sekretariat

Page 34: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

33

Jenderal serta informasi yang terkait dengan kegiatan –

kegiatan Sekretariat Jenderal MPR;

2. Menentukan nama-nama personil pengamanan yang akan

ditugaskan untuk melakukan pengamanan, pengawasan dan

pengawalan pada setiap kegiatan Pimpinan MPR dan Pimpinan

Sekretariat Jenderal serta kegiatan – kegiatan Sekretariat

Jenderal MPR berdasarkan informasi yang diperoleh;

3. Melakukan koordinasi pengamanan dan pengawalan baik yang

bersifat Internal maupun external;

4. Membuat laporan kejadian terkait dengan pelaksanaan

kegiatan

Gambar 1.10 Pengarahan oleh Bapak Sekretaris Jenderal dalam rangka

penguatan kinerja Bagian Pengamanan di halaman Gedung Bharana Graha

Page 35: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

34

2. Layanan Perkantoran

a. Pengelola APBN

Sasaran:

Meningkatnya Penyelenggaraan Operasional dan

Pemeliharaan Perkantoran

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terlaksananya Kegiatan Pengelola APBN

12 bulan 12 bulan layanan

Prosentase capaian kinerja mencapai 100%. Kegiatan Pengelola

APBN dilaksanakan selama 12 bulan dengan kegiatan sebagai

berikut:

1. Melakukan penyusunan HPS secara efektif dan efisien

2. Melakukan penandatanganan Pakta Integritas.

3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan

sesuai dengan dokumen kontrak.

4. Melakukan monitoring penggunaan anggaran.

5. Melaporkan capaian realisasi kepada PA/KPA.

b. Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa

Sasaran:

Meningkatnya Penyelenggaraan Operasional dan

Pemeliharaan Perkantoran

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terlaksananya Kegiatan Panitia Pengadaan Barang dan jasa

12 bulan

12 bulan layanan

Page 36: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

35

Prosentase capaian kinerja mencapai 100%. Pada Tahun

Anggaran 2016 berdasarkan Surat Pengesahan DIPA Petikan TA

2016 Nomor SP DIPA-001.02.1.000021/2015Satuan KerjaMajelis

dan nomor SP DIPA-001.01.1.000017/2015Satuan

KerjaSekretariat Jenderal, paket-paket pekerjaan dengan nilai

diatas Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) akan dilelang

melalui e-Lelang Umum maupun e-Lelang Sederhana dan e-lelang

cepat melalui Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP) yang

dilaksanakan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan

Pengadaan (ULP) Sekretariat Jenderal MPR melalui Sistem e-

Prosedur pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

1. Satker Majelis

1) Pencetakan Majalah Majelis;

2) Pencetakan Buku Sosialisasi;

3) Tas dan Kelengkapannya;

4) Sertifikat (Persidangan)

5) Atribut Lurah/Camat (Jaket)

6) Sewa Kendaraan Bus dan Mini Bus untuk LCC;

2. Satker Setjen

1) Cleaning Service;

2) Jasa Sewa mesin foto copy dan penggandaan;

3) Dental Unit (Peralatan Gigi);

4) Data Center

Page 37: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

36

Gambar 1.11

Pekerjaan Evaluasi dan Klarifikasi Pengadaan Jasa Cleaning Service Untuk Kegiatan Perawatan Gedung dan Pengadaan Pekerjaan Sewa Mesin

Foto copy, Penggandaan, dan Penjilidan Tahun 2016 Untuk Kegiatan Layanan Perkantoran

Gambar 1.12

Pekerjaan Pengadaan Jasa Pencetakan Majalah Majelis

Page 38: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

37

c. Perawatan Gedung Kantor

Sasaran:

Meningkatnya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Tersedianya gedung dan kantor yang siap pakai

12 bulan 12 bulan layanan

Prosentase capaian kinerja mancapai 100%. Target perawatan

gedung dan kantor pada tahun anggaran 2016 adalah gedung dan

kantor dalam kondisi siap pakai dalam rangka mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas Majelis dan alat kelengkapannya.

Gedung yang dikelola perawatannya oleh Sekretariat Jenderal

MPR antara lain meliputi :

1. Gedung Nusantara III lantai 5,6,7,9 dan 10.

2. Gedung Nusantara IV lantai bawah dan sebagian lantai atas

ruang kerja Fraksi MPR.

3. Gedung Nusantara V.

4. Ruang Delegasi.

5. Gedung Bharana Graha.

Adapun pelaksanaan renovasi bangunan yang telah dilaksanakan

antara lain :

a) Pembuatan gudang distribusi buku di area ruang delegasi;

b) Renovasi lantai 7 Ruang kerja sekretaris Jenderal MPR RI

c) Renovasi lantai 9 ruang kerja pimpinan MPR RI;

d) Renovasi ruang kerja Lembaga Pengkajian di Nusantara IV;

e) Renovasi Ruang Kerja Biro Pengkajian di lantai 3 gedung

bharana graha.

Page 39: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

38

d. Perbaikan Peralatan Kantor

Sasaran:

Meningkatnya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Tersedianya Peralatan Kantor Yang Siap Pakai

12 bulan 12 bulan layanan

Prosentase capaian kinerja mencapai 100%. Perbaikan peralatan

kantor pada tahun 2016 meliputi pemeliharaan/perawatan barang

inventaris, peralatan instalasi, peralatan sarana gedung, peralatan

komputer, peralatan poliklinik terawat dengan baik dan dalam

kondisi siap pakaidalam rangka mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas Majelis dan alat kelengkapannya.

e. Perawatan Rumah Negara

Sasaran:

Meningkatnya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terawatnya Rumah Negara 12 bulan 12 bulan

Prosentase capaian kinerja mencapai 100%. Target Perawatan

Rumah Negara adalah kondisi rumah negara yang siap pakai dan

jangka waktu pelaksanaannya selama 12 bulan dalam satu tahun

anggaran 2016.

Page 40: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

39

Rumah negara yang dikelola oleh Sekretariat Jenderal MPR antara

lain meliputi:

1. 5 (lima) rumah dinas pimpinan MPR yang terletak di Jl. Widya

Chandra, Jl. Denpasar Raya dan Jl.Kemang Raya

2. 5 (lima) rumah dinas Sekretariat Jenderal terletak di Komplek

MPR Cilandak Jakarta Selatan

3. Wisma Bandung yang terletak di Jl. Diponegoro No. 20

Bandung.

f. Perawatan Kendaraan Bermotor

Sasaran:

Meningkatnya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terawatnya Kendaraan Roda 2/4/6 69 unit 69 unit

Prosentase capaian kinerja mencapai 100%. Kegiatan Perawatan

Kendaraan Bermotor bertujuan agar kendaraan bermotor yang

dimiliki selalu dalam kondisi layak jalanguna mendukung

pelaksanaan kegiatan Majelis dan Sekretariat Jenderal untuk

menunjang kegiatan operasional sehari-hari.

Kegiatan perawatan kendaraan bermotor roda 2/4/6 meliputi :

penggantian oli, service mesin berkala, cuci dan steam,

penggantian plat kopling, penggantian ban, penggantian accu,

penggantian sparepart dan perbaikan body kendaraan apabila

terjadi kerusakan fatal.

Page 41: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

40

Gambar 1.13

Kegiatan Perbaikan Kendaraan Pada Bagian Akomodasi dan

Angkutan

Melaksanakan kegiatan secara rutinitas jemputan pegawai,

mengoperasikan kendaraan operasional kebutuhan unit kerja di

luar kantor, sewa kendaraan pada moment kegiatan Pimpinan,

Badan-badan, Lembaga dan Sekretariat Jenderal MPR RI,

g. Penyediaan Barang Cetakan

Sasaran:

Meningkatnya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Tersedianya Barang Cetakan 158.491 Buku/eks/rim

192.673 Buku/eks/rim

Page 42: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

41

Prosentase capaian kinerja mencapai 121.56%. Pengadaan barang

cetakan pada tahun anggaran 2016 adalah untuk memenuhi

kebutuhan barang cetakan guna memberikan dukungan pelayanan

perkantoran bagi kelancaraan pelaksanaan tugas konstitusional

Majelis dan Sekretariat Jenderal.

h. Langganan Daya Dan Jasa

Sasaran:

Meningkatnya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Tersedianya Langganan Daya dan Jasa 12 bulan 12 bulan layanan

Prosentase capaian kinerja mencapai 100%. Langganan Daya dan

Jasa pada tahun anggaran 2016 adalah untuk memenuhi kebutuhan

daya dan jasa dengan jangka waktu pelaksanaannya dilakukan rutin

setiap bulan selama 12 bulan dalam satu tahun.

i. Pencetakan Naskah Buku

Sasaran:

Meningkatnya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Tersedianya Cetakan Naskah Buku 5.818 eks 5.893 eks

Page 43: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

42

Prosentase capaian kinerja mencapai 101.29%. Pelaksanaan

Pencetakan Naskah Buku pada tahun anggaran 2016 dimaksudkan

untuk memenuhi kebutuhan cetakan naskah buku dalam rangka

memberikan dukungan pelayanan teknis dan administratif kepada

Majelis.

j. Renovasi Sarana dan Prasarana

Sasaran:

Meningkatnya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terlaksananya prasarana gedung 18 Paket 18 paket

Prosentase capaian kinerja mencapai 100%. Pelaksanaan renovasi

sarana dan prasarana gedung pada tahun anggaran 2016

dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana

dalam rangka memberikan dukungan pelayanan teknis dan

administratif kepada Majelis.

Pelaksanaan renovasi sarana dan prasarana antara lain :

a) Renovasi ruang Fraksi NASDEM, Fraksi PDI Perjuangan,

Ruang kerja Badan Anggaran, ruang Fraksi PKB.

b) Pembuatan Ruang Data Center;

k. Kendaraan Bermotor

Sasaran:

Meningkatnya Jumlah Kendaraan Bermotor Operasional

Page 44: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

43

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terlaksananya pengadaan Kendaraan bermotor

13 unit

13 unit

Prosentase capaian kinerja mencapai 100%. Pelaksanaan

pengadaan Kendaraan bermotor operasional pada tahun anggaran

2016 dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan

bermotor operasional yaitu dengan pengadaan kendaraan

bermotor sejumlah 13 unit sebagai regenerasi dari sejumlah

kendaraan bermotor yang akan dihapuskan.

l. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

Sasaran:

Meningkatnya Jumlah Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi

Indikator kinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terlaksananya pengadaan Peralatan Penunjang Operasional (Pengolah Data dan Komunikasi)

93 unit

103 unit

Prosentase capaian kinerja mencapai 110.07%. Pelaksanaan

pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi pada tahun

anggaran 2016 dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan

peralatan penunjang operasional yaitu dengan pengadaan

komputer sejumlah 15 unit sebagai regenerasi dari sejumlah

komputer yang akan dihapuskan.

Page 45: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

44

m. Peralatan dan fasilitas perkantoran

Sasaran :

Meningkatnya Jumlah Peralatan dan fasilitas perkantoran

Indikatorkinerja dan target dari sasaran dimaksud dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi

Terlaksananya pengadaan Peralatan Penunjang Operasional (Peralatan dan Fasilitas Perkantoran)

858 unit 913 unit

Pelaksanaan pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran pada

tahun anggaran 2016 dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan

peralatan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran dalam rangka

menunjang tugas kemajelisan dan Sekretariat Jenderal MPR RI.

B. Realisasi Pengelolaan Anggaran Biro Umum

No.

Nama Kegiatan

Pagu

Realisasi Prosentase

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur MPR

Rp 36.083.948.000 34.319.612.005 95.83%

I Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan

Rp 1.962.780.000

1 Penatausahaan dan Pelaporan BMN

Rp

417.570.000

380.938.201 91.23%

2 Penghapusan Barang Milik Negara Rp 116.320.000

102.377.500 88.01%

3 Kegiatan Penertiban dan Pengawasan BMN

Rp 765.570.000 649.743.040 84.87%

4 Pelaksanaan Rencana Kebutuhan Bmn

Rp 119.560.000

116.245.400 97.23%

5 Monitoring Pengelolaan Gedung Rp 304.960.000 243.553.650 79.86%

6 Pengawasan Penghematan Energi dan Air (INPRES 13/2011)

Rp 93.160.000 63.693.800 68.37%

7 Penatausahaan Pelayanan Akomodasi

Rp 55.360.000 46.415.300 83.84%

8 Penatausahaan Pelayanan Pengamanan

Rp 90.280.000 80.482.600 89.15%

Page 46: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

45

II Layanan Perkantoran (Base Line)

Rp 27.115.618.000

A Penyelengaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Rp 24.376.668.000

1 Pengelola APBN Rp 992.905.000

984.038.190 96.42%

2 Panitia Pengadaan Barang dan Jasa

Rp 580.019.000 490.829.800 84.62%

3 Perawatan Gedung Kantor Rp 7.943.798.000 7.899.858.458 99,45%

4 Perbaikan Peralatan Kantor Rp 4.791.676.000 4.665.858.640 97.37%

5 Perawatan Rumah Negara Rp

2.049.559.000

1.987.914.930

96,99%

6 Perawatan Kendaraan Bermotor Rp 2.542.990.000 2.348.825.189 92.36%

7 Pengadaan Pakaian Satpam Rp 96.000.000 95.040.000 99%

8 Pengadaan Pakaian Dinas/Kerja Rp 8.620.000 0 0%

9 Pengadaan Pakaian Sopir/Pesuruh

Rp 177.000.000 174.900.000 99%

10 Penyediaan Barang Cetakan Rp 1.265.655.000 1.091.758.800 98.81%

11 Langganan Daya Dan Jasa Rp 3.928.446.000 3.766.096.493 95.87%

B Pengadaan Pakaian Dinas Pegawai

Rp 377.600.000 370.788.000 98,20%

C Pencetakan Naskah Buku Rp 491.250.000 476.052.500 96,91%

D Renovasi Prasarana Gedung Rp 1.870.100.000 1.708.353.928 91,35%

III Kendaraan Bermotor Roda 2 Dan Roda 4

Rp 2.814.840.000 2.801.266.000 99,52%

IV Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

Rp

927.190.000 956.032.810 99,88%

V Peralatan Penunjang Operasional

Rp 3.263.520.000 3.108.100.720 94.55%

Dari table realisasi biro umum diketahui bahwa penyerapan anggaran

biro umum sebesar Rp. 34.579.163.950,- dengan prosentasi penyerapan

sebesar 95.83% selama tahun 2016. Hal ini dapat terlihat secara diagram

perbandingan pagu dan anggaran biro umum tahun 2016 dibawah ini :

Page 47: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

46

Diagram 1.2

Perbandingan Pagu dan Penyerapan Biro Umum Pada Tahun 2016

C. Realisasi Pengelolaan Anggaran Melalui Proses Lelang

(dalam rupiah)

SATKER MAJELIS NO PEKERJAAN PAGU NILAI KONTRAK SALDO

1 Pencetakan Majalah Majelis

875,000,000,-

404,910,000,-

2 Pencetakan Buku Materi Sosialisasi (5 buku)

15,553,950,000,-

12,676,822,047,-

3 Tas Sosialisasi

5,794,875,000,-

5,099,490,000,-

4 Pengadaan Sertifikat Persidangan dan Sosialisasi

3,634,500,000,-

1,687,610,100,-

5 Pengadaan Atribut

2,475,000,000,-

1,746,030,000,-

6 Sewa kendaraan untuk LCC

478,500,000,-

434,500,000,-

JUMLAH

28,811,825,000.-

22,049,362,147,-

6,762,462,853,-

-

50,000,000,000.00

Pe

mb

inaa

n A

dm

inis

tras

i dan

Pe

nge

lola

an P

erle

ngk

apan

Laya

nan

Per

kan

tora

n (

Bas

e Li

ne)

Ke

nd

araa

n B

erm

oto

r R

od

a 2

Dan

Ro

da

4

Pe

ran

gkat

Pe

ngo

lah

Dat

a d

anK

om

un

ikas

i

Pe

rala

tan

Pen

un

jan

g O

per

asio

nal

Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur MPR

I II III IV V

PAGU

REALISASI

Page 48: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

47

SATKER SETJEN

1 Jasa Cleaning Service

2,216,700,000,-

2,186,468,020,-

2 Jasa Sewa mesin Foto Copy dan Penggandaan

656,000,000,-

609,295,500,-

3 Dental Unit (Pengadaan Peralatan Gigi)

500,000,000,-

490,490,000,-

4 Pengadaan Peralatan Data Center

800,000,000,-

759,968,000,-

JUMLAH

4,172,700,000,-

4,046,221,520,-

126,478,480,-

Dari hasil proses lelang tersebut dapat penghematan anggaran pada Satker

Majelis sebesar Rp. 6.762.462.853,- dan Satker Sekretariat Jenderal sebesar

Rp. 126.478.480,- maka total penghematan sebesar Rp. 6.888.941.333,-

(enam milyar delapan ratus delapan puluh delapan juta sembilan ratus empat

puluh satu ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah).

Page 49: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

48

Page 50: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

49

BAB IV

RENCANA AKSI TINDAK LANJUT

Pada melaksanakan program dan kegiatan tentunya tidak lepas dari

permasalahan dan kendala yang dihadapi, maka dibawah ini Rencana Aksi

dan tindak lanjut dari kendala dan permasalahan yang dihadapi dari unit-unit

di lingkungan biro umum sebagai berikut :

1. Rencana Aksi

a. Dalam Realisasi Pengadaan Barang dan Jasa yang telah masuk

dalam e-RUP dapat membantu ULP dan Pokja untuk mengeksekusi

pengadaan barang dan jasa tersebut karena telah tersedia anggaran

yang diperlukan untuk kebutuhan tersebut, namun didalam

perjalanannya, ada hal yang menjadi kendala sehingga tidak dapat

dilaksanakan secara sempurna sesuai yang diharapkan.

b. Pada saat membuat e-RUP harus sesuai dengan program dan

kegiatan sesuai yang ada di RKKTA (Rincian Kertas Kerja Tahun

Anggaran), sehingga dapat mempermudah proses pengadaan barang

dan jasa baik dengan cara lelang maupun pengadaan langsung;

c. Kepada pada PPK dalam membuat Nota Dinas permohonan

Pengadaan harus sesuai dengan e-RUP dan waktu permintan sudah

terencana sejak anggaran telah disahkan, sehingga tidak menghambat

rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dengan kesiapan barang

dan jasa yang dibutuhkan, HPS dan Spesifikasi jenis barang dan jasa

harus jelas dan pasti, karena hal tersebut dapat mempermudah proses

pengadaan barang dan jasa baik dengan cara lelang maupun

pengadaan langsung;

2. Tindak Lanjut

a. Adanya petugas yang mengawasi pekerjaan untuk membantu PPK

mengontrol kondisi barang dan jasa yang sedang dalam proses

pekerjaan, guna untuk menghindari terjadinya keterlambatan

pekerjaan yang mengakibatkan mengganggu kegiatan yang akan

dilaksanakan.

Page 51: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

50

b. Spesifikasi jenis barang dan jasa harus sudah fix dan final sebelum

dilakukan pengumuman, karena hal tersebut dapat mengganggu

proses pekerjaan pada saat pemenang lelang sudah ditentukan yang

dapat mengakibatkan keterlambatan kerja akibat kesalahan spesifikasi

dari PPK.

c. Terdapat tagihan ATK yang tidak dapat dibayar pada unit kerja yang

dikarenakan pengadaan ATK tersebut dilaksanakan sendiri, sehingga

terjadi duplikasi tagihan.

d. Terdapat tagihan drygarden kekurangan bayar, yang dikarenakan

kurangnya koordinasi unit terkait selaku pemohon dalam merevisi

anggaran sehingga anggaran dikurangi yang mengakibatkan

kurangnya tagihan yang harus dibayarkan.

e. Perlu dukungan kerjasama antar unit kerja dan pegawai dalam

memeliharaan keamanan dan kenyamanan diruang kerja, sehingga

tidak terjadi kehilangan barang/uang di ruang unit kerja.

f. Perlu koordinasi yang baik dalam penerimaan tamu baik kedinasan

maupun pribadi dari unit-unit terkait sesuai dengan prosedur yang

ditetapkan oleh bagian pengamanan.

g. Perlu disediakan tempat khusus untuk menerima tamu.

h. Untuk meminimalisir terjadinya kehilangan barang perlu adanya

koordinasi dan kerjasama unit kerja dalam melaksanakan tugas

lembur atau kerja diluar jam kerja.

i. Perlunya kerjasama antara pegawai dalam penghematan penggunaan

listrik, telpon dan air.

j. Perlu adanya kerjasama dari unit terkait mengenai kerusakan ruang

kerja dan peralatan kantor yang digunakan untuk dilakukan perbaikan.

k. Perlu kerjasama dari para pegawai untuk merawat dan menjaga ruang

agar selalu bersih dan nyaman.

l. Adanya permintaan pekerjaan diluar yang telah direncanakan,

sehingga mengakibatkan anggaran tidak sesuai yang telah

direncanakan sesuai alokasi yang dibutuhkan.

m. Anggaran yang tersedia tidak sesusai SBM, sehingga banyak

pekerjaan yang telah direncanakan tidak dapat dibiayai, untuk itu perlu

ada koordinasi antara unit pengelola anggaran selaku PPK.

Page 52: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

51

n. Perlunya peremajaan peralatan kantor, yang sudah tidak optimal

pemanfaatannya.

o. Kurangnya koordinasi unit kerja pemohon untuk kebutuhan hotel dan

tempat acara sehingga mengakibatkan terjadi kurang optimal

pelayanan akomodasi;

p. Kekurangan personil pendukung untuk kegiatan yang bersifat

mendadak;

q. Kurangnya persediaan kursi futura dalam melayani eventbesar

kegiatan dari unit pemohon, dan adanya event kegiatan yang

bersamaan;

r. Kurangnya SDM pengemudi untuk melayani kegiatan operasional

rutin maupun yang sifatnya kondisioner;

s. Untuk perawatan kendaraan operasional perlu didukung garasi

kendaraan yang memadai, yang selama ini terparkir diluar garasi;

t. Perlunya penambahan kendaraan dinas operasional dalam melayani

kegiatan rutinitas, mengingat mobil yang tersedia kurang memadai

sehingga perlu peremajaan dan penambahan.

Page 53: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

52

Page 54: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian

53

BAB V

PENUTUP

Demikian LAKIP yang dilaksanakan oleh Biro Umum untuk Tahun

Anggaran 2016, kiranya dapat dijadikan bahan untuk evaluasi, sebagai

acuan dalam perbaikan dari kekurangan yang telah dilaksanakan.

Hal ini juga merupakan dasar dalam penyusunan LAKIP Sekretariat

Jenderal MPR RI/LAKIP Eselon I.

Jakarta, 31 Januari 2017 Kepala Biro Umum,

Siti Fauziah, SE., MM NIP. 19651129 199103 2 002

Page 55: Full page photo - mpr.go.id fileBiro Umum Sekretariat Jenderal MPR RI dapat ... Edaran Menteri Negara PAN Reformasi Birokrasi RI Nomor 23 Tahun ... Kendaraan pada Bagian