full page fax print - yuliesekurindo.com · analisis dan pembahasan manajemen 15 informasi khusus...

59

Upload: dongoc

Post on 06-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

AnnualReport1

Visi dan Misi 2

Ikhtisar Data Keuangan Penting 3

Laporan Dewan Komisaris 5

Laporan Dewan Direksi 6

Profil Perseroan 7

Informasi Perseroan 10

Dewan Komisaris dan Direksi 11

Sumber Daya Manusia 13

Struktur Organisasi 14

Analisis Dan Pembahasan Manajemen 15

Informasi Khusus 20

Tata Kelola Perusahaan 23

Laporan Komite Audit 29

Laporan Keuangan 31

2AnnualReport

isi isi

• Meningkatkan kepercayaan nasabah dengan memberikan kualitaspelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masingnasabah

• Meningkatkan eksistensi dan nilai Perseroan secara berkesinambunganagar dapat memberi nilai tambah kepada nasabah, karyawan,pemegang saham dan stakeholders (pemangku kepentingan)

• Membantu perusahaan kecil dan menengah khususnya dalam lingkuprestrukturisasi dan ekspansi bisnis agar dapat berkembang danberkompetisi dalam dunia bisnis

Menjadi Perusahaan Efek yang terpercayadan terintegrasi penuh dalam Bidang“Brokerage, Underwriter & FinancialAdvisory Services”

AnnualReport3

Pendapatan usahaLaba (rugi) usahaLaba (rugi) bersihJumlah aset lancarJumlah asetJumlah kewajibanJumlah ekuitasLaba (rugi) bersih per saham

Uraian4.0301.2712.340

52.78654.2732.816

51.4579

4.9241.8651.785

59.79561.0059.853

51.1527

4.6811.0442.548

67.55768.41912.74255.677

10

876(3.257)

95455.65456.3577.305

49.0534

3.382(1.778)(2.882)58.04159.5009.709

49.791(11)

2005 2006 2007 2008 2009

(dalam jutaan rupiah, kecuali laba bersih per saham)

A. Data Keuangan

Rasio Pertumbuhan* Pendapatan usaha* Laba (rugi) usaha* Laba (rugi) bersih* Jumlah aset* Jumlah kewajiban* Jumlah ekuitas

Rasio Usaha* Laba (rugi) usaha terhadap pendapatan usaha* Laba (rugi) bersih terhadap pendapatan usaha* Laba (rugi) bersih terhadap jumlah aset* Laba (rugi) bersih terhadap jumlah ekuitas

Rasio Keuangan* Aset lancar terhadap kewajiban lancar* Kewajiban terhadap ekuitas* Kewajiban terhadap aset

Uraian

(5,91)(40,10)

5,21(5,89)

(39,93)(2,87)

31,5458,074,314,55

1.874,785,475,19

22,1846,73

(23,72)12,40

249,89(0,59)

37,8836,252,933,49

606,8719,2616,15

(4,94)(44,02)

42,7512,1529,328,85

22,3054,433,724,58

530,1922,8918,62

(81,29)*

(62,56)(17,63)(42,67)(11,90)

***108,90

1,691,94

761,8614,8912,96

286,07(45,41)

**5,58

32,911,50

******

(4,84)(5,79)

597,8119,5016,32

2005 2006 2007 2008 2009

(dalam persentase)

B. Rasio-Rasio Penting

Ikhtisar Data Keuangan Penting

4AnnualReport

* Rasio pertumbuhan laba (rugi) usaha tidak bisa dihitung karenapada tahun 2008 Perseroan mengalami rugi, sehingga tidak dapatdiperbandingkan dengan tahun 2007 yang masih membukukan laba.

** Rasio pertumbuhan laba (rugi) bersih tidak bisa dihitung karenapada tahun 2009 Perseroan mengalami rugi, sehingga tidak dapatdiperbandingkan dengan tahun 2008 yang memperoleh laba.

*** Rasio laba (rugi) usaha dan laba (rugi) bersih terhadappendapatan usaha tidak bisa dihitung karena Perseroan mengalamirugi, sehingga tidak dapat diperbandingkan dengan pendapatanusaha.

AnnualReport5

Para Pemegang Saham yang terhormat,

etelah merana akibat krisis finansial global 2008, pada tahun 2009 ini pasar modalIndonesia menunjukkan kinerja yang gemilang. Pemulihan ekonomi global yang terusberjalan serta meningkatnya minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesiamemberikan harapan bahwa prestasi itu akan berlanjut pada 2010. Indonesia bolehbangga karena pada tahun 2009 ini memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 4,4 % atauketiga di dunia setelah China dan India, sementara sebagian besar negara di duniamasih mencatatkan pertumbuhan ekonomi negatif.

Tingkat inflasi sebesar 2,78 % (menurut Badan Pusat Statistik) merupakan terendah selama 10 tahunterakhir, sedangkan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) mencapai 6,5 % menunjukkan kondisiyang relatif stabil, demikian pula dengan nilai tukar rupiah yang berada pada kisaran Rp 10.300,- perdollar Amerika Serikat.

Kinerja bursa efek Indonesia paling menonjol adalah jika ditinjau dari peningkatan Indeks HargaSaham Gabungan (IHSG), bila pada akhir tahun 2008 IHSG masih bertengger di level 1.355,41 makapada di penutupan tahun 2009 telah berada di level 2.534,36. Ini merupakan level tertinggi IHSGselama 2009, sekaligus penguatan terbesar kedua di Asia Pacifik setelah bursa Shenzen (China).

Sementara itu dari sisi politik dan perkembangan demokrasi, Indonesia pada tahun 2009 berhasilmelaksanakan pemilihan umum (Pemilu) baik anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) maupun pemilihanPresiden, sehingga terpilih pemerintahan baru yang demokratis. Namun memanasnya suhu politikbelakangan ini tampaknya akan menjadi batu sandungan bagi perekonomian Indonesia, dimana pelakupasar modal Indonesia justru khawatir investor asing akan menunda rencana investasinya di Indonesiamenyusul memanasnya suhu politik akibat kasus Bank Century.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat No. 92 tanggal 29 Mei 2009 yang dibuat dihadapan RobertPurba, SH, Notaris di Jakarta, Perseroan menyetujui menerima pengunduran diri Chialbi Philipsintorosebagai Komisaris Independen. Dan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaNo. 5 tanggal 2 September 2009 yang dibuat dihadapan notaris yang sama, Perseroan telah mengangkatJohnlin Yuwono sebagai Komisaris, sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

- Komisaris Utama : Chu Jang Lie- Komisaris : Johnlin Yuwono- Komisaris Independen : Johan Alex Mewengkang

Akhirnya atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih kepada Direksi yang telahberupaya dan bekerja keras atas pencapaian kinerja tahun 2009. Penghargaan juga kami sampaikankepada seluruh karyawan Perseroan atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini, dan juga kepada parapemegang saham, nasabah dan pemangku kepentingan atas dukungannya selama ini.

Chu Jang LieKomisaris Utama

6AnnualReport

Para Pemegang Saham yang terhormat,

etangguhan perekonomian Indonesia menghadapi krisis finansial global 2008harus diakui telah menjadi daya tarik tersendiri bagi investor mancanegara untukberinvestasi di pasar modal Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BursaEfek Indonesia (BEI) menutup perdagangan akhir tahun dengan indah. Indeks ditutupke level 2.534,36 atau meningkat sebesar 86,98 % dibandingkan indeks akhir tahun2008 yang sebesar 1.355,41. Peningkatan indeks harga saham dalam negeri cukupmenggembirakan karena ditopang fundamental perekonomian yang kuat serta kinerjaemiten yang membaik.

Nilai kapitalisasi pasar saham di BEI pada penutupan tahun mencapai Rp 2.019 triliun, kenaikansebesar 87,63 % dibanding akhir Desember 2008 sebesar Rp 1.076 triliun. Rata – rata frekuensi transaksiharian selama 2009 mencapai 87.168 kali, naik 55,92 % dibanding tahun lalu sebesar 55.905 kali. Rata– rata volume transaksi harian mencapai 6,11 miliar lembar saham, meningkat 85,99 % dibandingkanpada 2008 sebanyak 3,28 miliar lembar saham. Rata – rata nilai transaksi harian sepanjang tahun inimencapai Rp 4,05 triliun, angka itu masih lebih rendah 8,59 % dibanding tahun lalu sebesar Rp 4,44triliun.

Disisi lain belajar dari pengalaman pahit munculnya sejumlah pelanggaran di lantai bursa, BEI, KSEIdan KPEI tengah melaksanakan program Investor Area dan penerapan identitas tunggal bagi setiapinvestor (Single ID). Semua upaya perbaikan peraturan dan perangkat pasar modal ini diharapkan dapatmeningkatkan perlindungan terhadap investor, peningkatan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GoodCorporate Governance) bagi setiap emiten, peningkatan kredibilitas sistem perdagangan, sertapenegakan hukum terhadap pelanggaran di pasar modal. Jika terwujud kondisi seperti ini, tentu akanmeningkatkan minat investasi di pasar modal Indonesia.

Pada tahun ini Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 3.382 juta yang merupakanpeningkatan sebesar Rp 2.506 juta atau 286,07 %, dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatatsebesar Rp 876 juta.

Dalam divisi Penjamin Emisi Efek, Perseroan telah berperan dalam bentuk keikutsertaan sindikasipenjamin emisi efek dari penawaran umum saham perdana PT Trikomsel Oke Tbk, PT Batavia ProsperindoFinance Tbk, PT Inovisi Infracom Tbk, PT Katarina Utama Tbk, PT BW Plantation Tbk, PT Dian SwastatikaSentosa Tbk, PT Pelat Timah Nusantara Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk dan PT Gunawan DianjayaSteel Tbk sebagai penjamin emisi (underwriter).

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 17 tanggal 4 Desember2009 yang dibuat dihadapan Robert Purba, SH, Notaris di Jakarta, Perseroan telah menerima pengundurandiri Marlina dari jabatannya selaku Direktur Utama dan mengangkat Luciana sebagai Direktur Utama,sehingga susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :

- Direktur Utama : Luciana- Direktur : Rusmady Hansa

Sebelum mengakhiri laporan ini ijinkan kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar –besarnya kepada seluruh pemegang saham, karyawan, nasabah dan pemangku kepentingan ataskepercayaan yang telah diberikan, sehingga kami dapat terus melayani dengan sepenuh hati. Dengandukungan seluruh pemegang saham, karyawan, nasabah dan pemangku kepentingan, kami akan terusberusaha keras untuk membawa Perseroan mencapai kinerja yang lebih baik di tahun – tahun mendatang.

LucianaDirektur Utama

AnnualReport7

erseroan didirikan dengan nama PT Ravindo Securitama di Jakarta pada tanggal 8 Agustus 1989berdasarkan akta Notaris Rachmat Santoso, S.H. No. 49. Pada tahun 1996 nama Perseroan diubahmenjadi PT Yulie Sekurindo.

Saat ini Perseroan terdaftar sebagai anggota Bursa Efek Indonesia. Kegiatan usaha yang Perseroanjalankan adalah dalam bidang perantara pedagang efek, penjamin emisi efek dan kegiatan lain denganmemperhatikan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal. Perseroan memperoleh ijin usaha di bidangPenjamin Emisi Efek dan bidang Perantara Pedagang Efek berdasarkan Surat Keputusan Badan PengawasPasar Modal (Bapepam) No. KEP-64/PM/1992 dan No. KEP-65/PM/1992 tanggal 25 Februari 1992.

Tanggal 10 Desember 2004 Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta setelahmemperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam untuk melakukan penawaran umum atas 120.000.000saham Perseroan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 200,- per saham, dengan harga penawaranRp 215,- per saham pada tanggal 26 November 2004.

Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja yang terbaik, antara lain melalui peningkatankegiatan usaha dan pelayanan yang terfokus pada nasabah, serta senantiasa melakukan peningkatanefisiensi dan produktivitas di seluruh kegiatan utama Perseroan.

a. Perantara Pedagang Efek

Pemasaran sepanjang tahun ini dilakukan dengan fokus pada peningkatan jumlah nasabah,disamping meningkatkan nilai investasi tiap nasabah. Aktivitas pemasaran juga dikembangkandalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah yang sudah ada, khususnya dalam menghadapigejolak yang terjadi di pasar modal. Tenaga pemasaran, tim riset dan manajemen Perseroansecara intensif melakukan komunikasi dengan nasabah guna memberikan gambaran dan analisaterbaru mengenai perkembangan yang terjadi di pasar, sehingga nasabah memperoleh gambaranlebih luas mengenai kondisi pasar modal sebelum mereka mengambil keputusan investasiterhadap portofolio efek yang dimilikinya.

Selama tahun ini Perseroan telah meningkatkan kualitas divisi riset agar dapat memberikaninformasi yang akurat dan tepat waktu bagi para nasabah Perseroan. Peningkatan kualitasdilakukan dengan selalu memperbarui data-data mengenai emiten, dengan cara aktif menjalinkomunikasi dengan perusahaan tercatat dengan mengikuti paparan publik yang dilakukanemiten, serta memanfaatkan media teknologi informasi yang dapat memberikan data-datasecara lengkap dan aktual. Secara rutin analis dan bagian pemasaran melakukan pertemuanguna membahas setiap informasi yang berpengaruh terhadap perubahan harga saham.

Perseroan senantiasa mengoptimalkan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah dalammelakukan transaksi perdagangan efeknya, seperti dalam bidang teknologi informasi berupafasilitas Remote Trading yang memberikan ketepatan dan kecepatan dalam melakukan transaksipesanan nasabah. Dan di masa mendatang perluasan jaringan pemasaran dilakukan denganmemanfaatkan teknologi informasi dengan meluncurkan fasilitas transaksi saham melaluiinternet (Online Trading).

Bagi divisi operasional, penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi ini sangat bermanfaatdalam menghasilkan laporan secara cepat dan akurat, sehingga dapat didistribusikan kepadapihak eksternal dengan tepat waktu sesuai ketentuan berlaku. Teknologi informasi ini jugasangat membantu dalam proses penyelesaian transaksi, seperti penerimaan dan pengirimansaham, penerimaan dan pengeluaran dana.

Prinsip risk management juga diterapkan Perseroan untuk mengantisipasi terjadinya piutangnasabah yang tidak terselesaikan (Bad Debt) dan kemungkinan gagal serah maupun gagal bayar.

8AnnualReport

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

2005 2006 2007 2008 2009

Pertumbuhan Nilai Transaksi (milyar Rupiah)

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

2005 2006 2007 2008 2009

Pertumbuhan Volume Transaksi (juta saham)

010,00020,00030,00040,00050,00060,00070,00080,000

2005 2006 2007 2008 2009

Pertumbuhan Frekuensi Transaksi (x)

1.178 1.246

2.142

1.400 1.413

3.3752.880

3.993

1.9061.973

35.14127.640

57.856

54.883

71.101

AnnualReport9

a. Pendapatan Tetap

Kegiatan utama di segmen ini sebagai perantara dan pedagang efek bersifat hutang, denganinstrumen yang diperdagangkan antara lain adalah efek Repo yaitu aktifitas penjualan sahamdengan janji dibeli kembali, Reverse Repo yaitu aktifitas pembelian saham dengan janji dijualkembali. Aktivitas ini bertujuan untuk menempatkan sebagian dana Perseroan ke dalam asetproduktif yang dapat meningkatkan pendapatan usaha.

c. Penjamin Emisi Efek dan Penasehat Keuangan (Investment Banking & Corporate Finance)

Perseroan berupaya untuk meningkatkan aktivitas divisi corporate finance baik sebagai penjaminpelaksana emisi efek, penjamin emisi efek maupun sebagai agen penjual untuk saham. Dalambidang investment banking, Perseroan mempunyai target untuk menangani perusahaan -perusahaan yang bergerak dalam industri yang memiliki prospek usaha dan kinerja yang baik,disamping upaya untuk meningkatkan aktivitas di bidang penasehat keuangan (financialadvisory) bagi institusi yang akan melakukan emisi saham.

Dalam tahun ini, Perseroan berperan dalam kegiatan Penjamin Emisi Efek sebagai pesertapenjamin emisi (underwriter) dari beberapa penawaran umum saham di Bursa Efek Indonesia(BEI), perusahaan - perusahaan itu antara lain adalah sebagai berikut :

PT Trikomsel Oke Tbk

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk

PT Inovisi Infracom Tbk

PT Katarina Utama Tbk

PT BW Plantation Tbk

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk

PT Pelat Timah Nusantara Tbk

PT Bank Tabungan Negara Tbk

PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk

1

2

3

4

5

6

7

8

9

No. Nama PerusahaanPorsi Penjaminan

Lembar Rp.

762.500

400.000

1.000.000

468.750

150.000

50.000

1.500.000

2.000.000

5.600.000

171.562.500

44.000.000

125.000.000

75.000.000

82.500.000

75.000.000

487.500.000

1.600.000.000

896.000.000

3.556.562.500Total

Di tahun mendatang walaupun beberapa tantangan mungkin akan muncul sehubungan dengankrisis perekonomian global, divisi investment banking & corporate finance tetap yakin bahwakondisi pasar modal akan tetap kondusif dan peluang pertumbuhan tetap terbuka. Divisi iniakan terus memperkuat tim dan semakin fokus dalam jasa penasehat keuangan, sambil tetapmempertahankan posisi dalam kompetisi penjaminan emisi saham. Selain itu divisi ini akanmeningkatkan jalinan komunikasi dan kerjasama dengan perusahaan - perusahaan sekuritaslain dalam menangani berbagai proyek sindikasi penjaminan emisi saham.

10AnnualReport

Nama PerusahaanPT Yulie Sekurindo Tbk

AlamatPlaza Asia (d/h Plaza ABDA) Lantai 5

Jl. Jend. Sudirman Kav. 59Jakarta 12190, Indonesia

Tel. : 51402181Fax. : 51402182

Email : [email protected] [email protected]

Bidang UsahaPerantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek

Kode SahamYULE

SekretarisRohati

Akuntan PublikKantor Akuntan Publik Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan

Konika Building Floor VJl. Gunung Sahari Raya No. 78

Jakarta 10610

Biro Administrasi EfekPT Adimitra TransferindoPlaza Property Lantai 2

Jl. Perintis KemerdekaanKomplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1

Jakarta Timur 13210

KustodianPT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Gedung Bursa Efek Jakarta Tower I, Lantai 5Jl Jend. Sudirman Kav. 52 – 53

Jakarta 12910

AnnualReport11

CHU JANG LIE,Komisaris Utama

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta, 58 tahun. Pada tahun 1970 menyelesaikanpendidikannya di Sekolah Menengah Atas Budi Mulia. Memiliki izin perorangan dariBapepam sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (2001). Memulai karirnya di PT ABCIntercallin sebagai Manager Pemasaran (1975 – 1980), PT Petindo Jaya Sakti bekerjasebagai Manager Pemasaran (1980 – 1990). Menjabat sebagai Komisaris Utama PT AnekaKemasindo Utama Tbk (2004 – sekarang). Menjabat sebagai Komisaris PT Jeje YutrindoUtama (2004 – sekarang), dan bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Utama

sejak tahun 1998 sampai sekarang.

JOHNLIN YUWONO,Komisaris

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Surabaya, 62 tahun. Menyelesaikan pendidikanSarjana Teknik Jurusan Aerospace di California State University, Amerika Serikat padatahun 1973. Memiliki izin perorangan dari Bapepam sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek(1995) dan Wakil Manajer Investasi (2004). Memulai karirnya di PT. Malak InternationalTextile sebagai Direktur Operasional (1977 – 1983). Menjabat sebagai Komisaris PTBank Alfa (1993 - 1997), sebagai Direktur Utama PT Siwani Makmur Tbk (1995 - 1997),sebagai Direktur Keuangan PT JAIC Indonesia (1998 – 2005). Bergabung dengan Perseroan

dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris sejak tahun 2005 sampai sekarang.

JOHAN ALEX MEWENGKANG,Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Surabaya, 66 tahun. Menyelesaikan pendidikanSarjana Ekonomi Perusahaan di Universitas Negeri Pajajaran, Bandung pada tahun 1974.Memiliki izin perorangan dari Bapepam sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (1991)dan Wakil Penjamin Emisi Efek (1994). Memulai karirnya di Bapepam dengan jabatanStaff (1977 – 1980) dan terakhir sebagai Kepala Sub Bagian (1980 – 1989). Menjabatsebagai Account Officer PT Inter Pacifik (1989 - 1990), Manager PT Yama ParamitraSekuritas (1991 - 1992), Direktur PT Mega Akses Securities (Ichiyoshi Alfa Securities)(1992 – 2005). Serta aktif di organisasi pasar modal sebagai Anggota Komite Disiplin

BEJ (2000 – 2001), Ketua Departemen Hukum & Bursa APEI (1999 – 2001), Ketua Departemen Peraturan& Kepatuhan APEI (2002 – 2003) dan terakhir sebagai Komite Ketua Umum APEI (2003 – 2005). Bergabungdengan Perseroan sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2007 sampai sekarang.

12AnnualReport

LUCIANA,Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta, 43 tahun. Pada tahun 1989, menyelesaikanpendidikannya di Universitas Atmajaya, Fakultas Ilmu Administrasi. Memiliki izinperorangan dari Bapepam sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (1994). Berpengalamanlebih dari 18 tahun dalam industri pasar modal. Memulai karirnya di PT RamayanaArtha Perkasa dengan jabatan terakhir sebagai Compliance (1990 – 2009). Bergabungdengan Perseroan sejak bulan Desember 2009 dengan jabatan sebagai Direktur Utama.

RUSMADY HANSA,Direktur

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta, 49 tahun. Menyelesaikan pendidikanSarjana Ekonomi Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Buddhi, pada tahun 2006dan pernah duduk di tingkat II Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dari UniversitasTarumanagara, tahun 1984. Memiliki izin perorangan dari Bapepam sebagai WakilPerantara Pedagang Efek (2000), Wakil Penjamin Emisi Efek (2002) dan Wakil ManajerInvestasi (2006). Memulai karirnya di PT Makmur Swasembada bekerja sebagai StaffAccounting (1981 – 1983), PT Haniwell Murni Co. sebagai Senior Accounting (1985 –1999). Menjabat sebagai Kepala Akuntansi PT Kestrel Sekuritas Indonesia (1999 – 2000),

Direktur Keuangan PT Kestrel Sekuritas Surabaya (2000 – 2002). Menjabat sebagai Direktur Perseroansejak tahun 2003 sampai sekarang.

AnnualReport13

erseroan menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu modal utama bagiperkembangan keberhasilan perusahaan. Sepanjang tahun ini, pengembangan sumber daya manusiadiprioritaskan pada tiga hal, yaitu pengembangan kompetensi karyawan, evaluasi kinerja karyawandan peningkatan kesejahteraan karyawan.

Pengembangan kompetensi karyawan dilakukan melalui program pelatihan yang dilaksanakan baik diluar maupun di dalam perusahaan. Pelatihan yang telah diberikan bagi karyawan front office antaralain mengenai pemahaman produk - produk pasar modal (Kontrak Opsi Saham dan produk Derivatiflainnya), teknik presentasi dan strategi pemasaran, serta upaya mempertahankan loyalitas nasabah.Bagi karyawan back office, pelatihan yang telah dilakukan antara lain mengenai perpajakan, standarakuntansi dan pasar modal Syariah. Selanjutnya Perseroan bekerja sama dengan Bapepam & LK danBursa Efek Indonesia mengadakan pelatihan bagi karyawan mengenai pelaksanaan Prinsip MengenalNasabah dan Pelaporan Transaksi Mencurigakan.

Dalam hal peningkatan produktivitas kerja serta mengikuti perkembangan pasar modal, Perseroansecara berkesinambungan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mendapatkan pendidikandan pelatihan, baik sebagai sarana penyegaran maupun tambahan ketrampilan. Dalam pelaksanaannya,Perseroan mengikutsertakan karyawan dalam seminar, lokakarya atau kursus - kursus tertentu sesuaidengan bidang tugasnya masing - masing, serta mendorong karyawan untuk mengikuti ujian profesiyang diselenggarakan oleh Panitia Standar Profesi Pasar Modal.

Evaluasi kinerja karyawan dilakukan setiap awal tahun guna mengevaluasi kinerja pada tahun sebelumnya,dan dijadikan dasar bagi manajemen dalam memberikan penghargaan maupun pelatihan yang dibutuhkanoleh karyawan. Untuk meningkatkan kesejahteraan, Perseroan memberikan berbagai fasilitas – fasilitasseperti Tunjangan Hari Raya (THR), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), fasilitas insentif, sertapemberian fasilitas kesehatan karyawan.

Berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-25/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 Tentang PerizinanWakil Perusahaan Efek, antara lain diatur keharusan adanya izin perorangan bagi para pelaku peroranganyang menjalankan profesi di bidang pasar modal. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 Perseroanmemiliki karyawan sebanyak 18 orang yang keseluruhannya merupakan karyawan tetap, adapun jumlahkaryawan Perseroan yang memiliki izin perorangan di pasar modal adalah sebagai berikut:

Wakil PerantaraPedagang Efek

11

Wakil PenjaminEmisi Efek

3

Wakil ManajerInvestasi

2

Total

16

14AnnualReport

Berikut ini adalah struktur organisasi Perseroan pertanggal 31 Desember 2009.

AnnualReport15

A. PERTUMBUHAN PENDAPATAN USAHAPendapatan usaha pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 3.382 juta, yang berasal dari komisi perantaraperdagangan efek dan pendapatan bunga. Pendapatan usaha pada tahun 2009 mengalami peningkatansebesar Rp 2.506 juta atau 286,07 % dibanding tahun 2008 yang tercatat sebesar Rp 876 juta. Kenaikanpendapatan usaha ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan dari komisi perantara perdaganganefek.

KOMISI PERANTARA PERDAGANGAN EFEKPendapatan komisi dari transaksi perantara perdagangan efek Perseroan pada tahun 2009 adalahsebesar Rp 2.405 juta mengalami kenaikan sebesar Rp 87 juta atau 3,75 % dibanding tahun 2008 yangtercatat sebesar Rp 2.318 juta. Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan atas aktivitasperdagangan saham sebagai akibat mulai pulihnya kepercayaan masyarakat terhadap prospekpertumbuhan ekonomi Indonesia, setelah diterpa krisis keuangan global.

BUNGAPendapatan bunga yang diperoleh Perseroan merupakan pendapatan bunga atas transaksi pembelianefek saham dengan janji dijual kembali (reverse repo). Pendapatan bunga Perseroan pada tahun 2009adalah sebesar Rp 956 juta mengalami penurunan sebesar Rp 443 juta atau 31,67 %, dibanding tahun2008 yang tercatat sebesar Rp 1.399 juta.

JASA PENJAMINAN EMISI DAN PENJUALAN EFEKJasa penjaminan emisi dan penjualan efek merupakan hasil dari keikutsertaan Perseroan sebagaipeserta penjamin emisi efek untuk penawaran umum saham. Pendapatan jasa penjaminan emisiPerseroan, masing-masing sebesar Rp 21 juta dan Rp 14 juta untuk tahun 2009 dan 2008.

B. PERTUMBUHAN BEBAN USAHABeban usaha Perseroan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 5.161 juta dimana terjadi peningkatansebesar Rp 1.028 juta atau 24,87 % dibanding tahun 2008 yang tercatat sebesar Rp. 4.133 juta.

0500

1,0001,5002,0002,5003,0003,500

2005 2006 2007 2008 2009

Pertum buh an Kom is i Trans aks i (juta Rupiah)

1.3591.558

3.266

2.318

2.405

16AnnualReport

Kenaikan tersebut terutama disebabkan antara lain oleh adanya peningkatan atas beban kantor danbeban lain-lain.

C. PERTUMBUHAN LABA (RUGI)

LABA (RUGI) USAHAPada tahun 2009, Perseroan mengalami rugi usaha sebesar Rp 1.778 juta, turun dibandingkan tahun2008 yang mengalami rugi usaha sebesar Rp 3.257 juta. Penurunan ini terutama disebabkan antaralain oleh adanya peningkatan pendapatan usaha walaupun diikuti dengan peningkatan beban usaha.

LABA (RUGI) BERSIHRugi bersih Perseroan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 2.882 juta, dibanding tahun 2008 yangmembukukan laba bersih sebesar Rp 954 juta. Rugi bersih ini terutama disebabkan oleh adanya kerugianatas selisih kurs – bersih.

Pertumbuhan Pendapatan Usaha, Laba (Rugi) Usaha Dan Laba (Rugi) Bersih(Jutaan Rupiah)

D. PERTUMBUHAN ASET, KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASETJumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 59.500 juta dimana terjadipeningkatan sebesar Rp 3.143 juta atau 5,58 % dibanding aset Perseroan pada tahun 2008 yangberjumlah Rp 56.357 juta. Kenaikan ini antara lain disebabkan oleh peningkatan atas portofolio efek- bersih serta piutang lembaga kliring dan penjaminan.

KEWAJIBANJumlah kewajiban Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 9.709 juta dimanaterjadi kenaikan sebesar Rp 2.404 juta atau 32,91 % dibanding kewajiban Perseroan pada tahun 2008yang berjumlah Rp 7.305 juta. Peningkatan jumlah kewajiban tersebut disebabkan terutama olehadanya kenaikan hutang nasabah – pihak ketiga.

EKUITASJumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 49.791 juta dimanaterjadi peningkatan sebesar Rp 738 juta atau 1,50 % dibanding ekuitas Perseroan pada tahun 2008yang berjumlah Rp 49.053 juta. Kenaikan jumlah ekuitas tersebut disebabkan oleh adanya peningkatanbersih nilai portofolio efek yang tersedia untuk dijual, walaupun diikuti kerugian (defisit) saldo lababelum ditentukan penggunaannya.

-4,000

-2,000

0

2,000

4,000

6,000

2005 2006 2007 2008

Pendapatan Us aha Laba (Rug i) Us aha) Laba (Rug i) Bers ih

4.0304.924 4.681

876

3.382

-- 1.778-- 2.882

-- 3.257

954

2.5482.340

1.271 1.044

1.865

1.785

AnnualReport17

E. LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS

LIKUIDITASRasio likuiditas Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalahsebesar 597,81 % dan 761,86 %. Penurunan rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar tersebutdisebabkan karena kenaikan kewajiban lancar pada tahun 2009 sebesar Rp 2.404 juta atau 32,91 %jika dibandingkan dengan tahun 2008, yang disebabkan antara lain oleh adanya peningkatan atashutang nasabah – pihak ketiga.

Walaupun diikuti dengan kenaikan aset lancar pada tahun 2009 sebesar Rp 2.387 juta atau 4,29 % jikadibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp 58.041 juta dan tahun 2008 sebesar Rp 55.654 juta, yangterutama diakibatkan adanya peningkatan atas portofolio efek – bersih serta piutang lembaga kliringdan penjaminan.

SOLVABILITASPerseroan memiliki Solvabilitas Ekuitas pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 19,50 % dan 14,89 %. Kenaikan rasio kewajiban terhadap ekuitas tersebut antara laindisebabkan oleh peningkatan total kewajiban yang disebabkan terutama oleh terjadinya kenaikanhutang nasabah – pihak ketiga sebesar Rp 2.705 juta.

Sedangkan untuk Solvabilitas Aset pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masingadalah sebesar 16,32 % dan 12,96 %. Peningkatan rasio kewajiban terhadap aset disebabkan adanyakenaikan jumlah kewajiban sebesar Rp 2.404 juta, yang diakibatkan antara lain oleh peningkatanhutang nasabah – pihak ketiga. Juga diimbangi dengan adanya peningkatan aset sebesar Rp 3.143 juta,yang disebabkan antara lain oleh kenaikan atas portofolio efek – bersih sebesar Rp 4.440 juta sertapiutang lembaga kliring dan penjaminan.

RENTABILITASRentabilitas antara lain diukur dengan rasio-rasio Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin), Imbal HasilInvestasi (Return on Assets) dan Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity).

Pertumbuhan Aset, Kewajiban Dan Ekuitas

0

20,000

40,000

60,000

80,000

2005 2006 2007 2008 2009

Ase t Kewajiban Ekuitas

54.27361.005

51.457 51.152

2.8169.853 12.742

7.305 9.709

49.791

59.500

49.059

56.357

68.419

55.677

18AnnualReport

* Rasio Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) tidak bisa dihitung karena Perseroan mengalami rugi,sehingga tidak dapat diperbandingkan dengan pendapatan usaha.

F. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN

Perseroan berkewajiban untuk memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) berdasarkanperaturan Bapepam & LK No. V.D.5 yang terlampir dalam Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-20/PM/2003 tertanggal 8 Mei 2003. Berdasarkan peraturan tersebut MKBD harus dipertahankan samadengan atau diatas saldo minimum yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 25.000.000.000,-. Pada tanggal30 Desember 2009, Perseroan memiliki saldo MKBD di atas ketentuan yang ditetapkan yaitu sebesarRp 47.718.095.890,-.

G. PROSPEK USAHA DAN ASPEK PEMASARAN

Dalam bidang Perantara Pedagang Efek, Perseroan akan menambah jumlah nasabah perorangan maupunnasabah institusi seperti Dana Pensiun, Asuransi, Fund Manager dan lainnya. Pelayanan yang optimalakan terus ditingkatkan, dengan adanya fasilitas Remote Trading, kecepatan dan ketepatan dalammelakukan transaksi pesanan nasabah dapat terjamin. Perseroan juga akan meningkatkan dalammemberikan informasi investasi yang dapat dipercaya.

Net Profit Margin

Return on Assets

Return on Equity

U R A I A NRasio Keuangan

31 Desember

2005 2006 2007 2008 2009

58,07 %

4,31 %

4,55 %

36,25 %

2,93 %

3,49 %

54,43 %

3,72 %

4,58 %

108,90%

1,69 %

1,94 %

* %

(4,84) %

(5,79) %

-20

0

20

40

60

80

100

120

2005 2006 2007 2008 2009

58,07

4,31 4,55

36,25

2,93 3,49

54,43

3,72 4,58

108,90

1,69 1,94

-4,84 -5,79

Return On Assets Return On EquityNet Profit Margin

AnnualReport19

Perseroan akan meningkatkan aktivitasdalam bidang Penjamin Emisi Efek, baikdalam penawaran umum saham maupundalam bidang Investment Banking.Perseroan menargetkan perusahaanmenengah yang bergerak dalam industriyang memiliki prospek usaha yang baik.Perseroan akan memberikan nilai tambahsebagai Penasehat Keuangan (FinancialAdvisory) bagi perusahaan menengah agardapat terus berkembang. Selain itu divisiini akan meningkatkan jalinan komunikasidan kerjasama dengan perusahaan -perusahaan sekuritas lain dalammenangani berbagai proyek sindikasipenjaminan emisi saham.

Dimasa mendatang dalam usaha Perseroan memperluas jaringan pemasaran, dilakukan denganmemanfaatkan teknologi informasi dengan meluncurkan fasilitas transaksi saham melalui internet(Online Trading). Keunggulan online trading antara lain kemampuannya menjangkau kota – kota besardi Indonesia, fasilitas ini sangat memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi di berbagai lokasi,sepanjang nasabah tersebut memiliki koneksi dengan jaringan internet. Fasilitas online tradingmemungkinkan nasabah memasukkan sendiri order beli atau order jual melalui komputer tanpa melaluiperantara (dealer), yang secara otomatis dan real time akan diteruskan ke sistem remote trading yangterkoneksi langsung ke bursa.

H. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Sampai dengan dibuatnya Laporan Keuangan Tahunan 2009, Perseroan tidak mempunyai informasi danfakta material setelah tanggal laporan akuntan.

20AnnualReport

A. Pencatatan dan Harga Saham

IVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIV

21510590505035404045306088908994806650505250

31527513513010060606060751902001051201041068763627992

349,558,000360,271,500 15,096,000

72,500879,500237.500525.500137.00037.000

2.948.0002.489.5004.544.0001.211.5003.299.000

88.00051.500

3.254.00090.500

841.50071.500

761.500

Tahun Kwartal Harga SatuanTerendah Tertinggi

Jumlah Saham(Lembar)

20042005

2006

2007

2008

2009

B. Dividen

Tahun Dividen per Saham(Rp)

Jumlah Saham(Lembar)

Jumlah Dividen(Rp)

TanggalPembayaran

68

6,509,50

2004200520062007

255.000.000255.000.000255.000.000255.000.000

1.530.000.0002.040.000.0001.657.500.0002.422.500.000

15 Desember 200515 Agustus 200621 Agustus 2007

24 Desember 2008

AnnualReport21

C. Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Rencana

86%

8% 6%

Modal kerja Pengembangan usaha Teknologi informasi dan sarana pendukung

Realisasi

86%

13%

0%

1%

Modal kerjaPengembangan usahaTeknologi informasi dan sarana pendukungSisa dana hasilpenawaran umum

D. Pemegang Saham Yang Memiliki 5% Atau Lebih Saham Perseroan

No. Nama PemegangSaham

Alamat PemegangSaham

Pemilikan%

1

JumlahSaham

StatusA/I

Plaza Asia (ABDA) Lt. 5Jl. Jend. SudirmanKav. 59, Jakarta Selatan

Jumlah

PT Jeje Yutrindo Utama I 133.725.000

133.725.000

52,44

52,44

22AnnualReport

E. Kepemilikan Saham Perseroan Oleh Direksi Dan Dewan Komisaris

No. Nama Jabatan Jumlah Saham(Lembar)

Kepemilikan%

12345

F. Kelompok Pemegang Saham Masyarakat, Yaitu Kelompok PemegangSaham Yang Masing-Masing Memiliki Dibawah 5% Saham Perseroan

G. Jumlah Saham Yang Beredar Di Masyarakat

Chu Jang LieJohnlin YuwonoJohan Alex MewengkangLucianaRusmady Hansa

Komisaris UtamaKomisarisKomisaris IndependenDirektur UtamaDirektur

1.275.0000000

0,500000

No. Keterangan Jumlah Saham

12

Pemodal NasionalPemodal AsingTotal

107.133.00012.867.000

120.000.000

No. Nama Jumlah Saham(Lembar)

Jumlah Nominal(Rp.) %

123

Modal DasarModal Disetor Penuh :PT Jeje Yutrindo UtamaChu Jang LieMasyarakatJumlah Modal Disetor PenuhSaham Dalam Portepel

540.000.000

133.725.0001.275.000

120.000.000255.000.000285.000.000

108.000.000.000

26.745.000.000255.000.000

24.000.000.00051.000.000.00057.000.000.000

52,440,50

47,06100,00

AnnualReport23

erseroan menyadari sepenuhnya mengenai pentingnya Tata Kelola Perusahaan Yang Baik(Good Corporate Governance/GCG), Perseroan percaya bahwa dengan semakin baiknyapenerapan tata kelola perusahaan maka akan memberikan hasil yang lebih baik pula kepadakinerja Perseroan.

Perseroan telah melakukan langkah - langkah dalam mencapai tata kelola perusahaan yangbaik, sesuai dengan ketentuan dari Bapepam & LK dan Bursa Efek Indonesia. Perseroan telahmemiliki Komisaris Independen yang bekerja sama dengan Komisaris Utama dalam melaksanakanpengawasan. Perseroan telah memiliki Direktur Tidak Terafiliasi, guna menjamin adanyaproses pengambilan keputusan pelaksanaan kegiatan operasional yang lebih obyektif.Perseroan telah membentuk Komite Audit yang terdiri dari Komisaris Independen yangbertindak sebagai Ketua dan 2 orang anggota guna membantu Dewan Komisaris dalammelakukan pengawasan. Dan Perseroan juga telah memiliki Sekretaris Perusahaan sebagaimedia komunikasi antara Perseroan dengan para stakeholders.

A. Rapat Umum Pemegang Saham

Pada tanggal 29 Mei 2009 di Hotel Mega Anggrek – Jakarta Barat, Perseroan telah melaksanakanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa (RUPSLB), yang dihadiri oleh 73,77 % dari seluruh saham yang telah dikeluarkanPerseroan. Dalam RUPST telah diputuskan untuk menerima pengunduran diri ChialbiPhilipsintoro sebagai Komisaris Independen, sehingga susunan anggota Komisaris Perseroanadalah sebagai berikut :

Komisaris Utama : Chu Jang LieKomisaris Independen : Johan Alex Mewengkang

Dan dalam RUPST telah disetujui untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham,sehingga penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2008 sebesar Rp 954.086.749,- dipergunakan untuk :

1. Sejumlah Rp 904.086.749,- dialokasikan untuk modal kerja.2. Sejumlah Rp 50.000.000,- dialokasikan untuk dana cadangan.

Sedangkan dalam RUPSLB telah diputuskan untuk menyetujui pengembalian izin usahaPerseroan sebagai penjamin emisi efek (underwriter) selambat – lambatnya tanggal 30 Juni2010.

Kemudian pada tanggal 2 September 2009 di Ruang Meeting Perseroan – Plaza Asia Lantai5, Jakarta Selatan, Perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB), yang dihadiri oleh 73,27 % dari seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan.Dalam RUPSLB telah diputuskan untuk mengangkat Johnlin Yuwono sebagai Komisaris,sehingga susunan anggota Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama : Chu Jang LieKomisaris : Johnlin YuwonoKomisaris Independen : Johan Alex Mewengkang

24AnnualReport

Dan terakhir pada tanggal 4 Desember 2009 di Ruang Meeting Perseroan – Plaza Asia Lantai5, Jakarta Selatan, Perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB), yang dihadiri oleh 73,27 % dari seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan.Dalam RUPSLB telah diputuskan untuk menerima pengunduran diri Marlina dari jabatannyaselaku Direktur Utama dan mengangkat Luciana sebagai Direktur Utama, sehingga susunananggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :

Direktur Utama : LucianaDirektur : Rusmady Hansa

B. Dewan Komisaris

Saat ini Perseroan memiliki 3 orang anggota Komisaris, yang terdiri dari Komisaris Utama,Komisaris dan Komisaris Independen. Dewan Komisaris telah bertugas untuk mengawasipengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi.

Dalam memenuhi tanggung-jawabnya Dewan Komisaris telah melakukan dalam hal mewakiliseluruh kepentingan para pemegang saham Perseroan, serta melakukan penelaahan dan ikutmengawasi strategi, rencana, sasaran bisnis yang telah dipaparkan oleh Direksi. Kemudianmenjamin proses, kontrol dan prosedur operasi standar telah dibuat dan dilaksanakan, jugamelakukan review menyeluruh dan obyektif atas kinerja Direktur Utama, dan dengan bantuanDirektur Utama mereview kinerja Direktur. Disamping itu menyempatkan waktu yang cukupuntuk kepentingan Dewan Komisaris, dan masalah-masalah yang timbul dalam Komite Audit.

C. Dewan Direksi

Direksi saat ini memiliki 2 orang anggota, yang terdiri dari Direktur Utama dan Direktur,dimana kedua Direktur Perseroan tersebut merupakan Direktur Yang Tidak Terafiliasi denganpemegang saham pengendali Perseroan. Direksi Perseroan dibentuk dari individu - individuyang memiliki berbagai keahlian, khususnya di bidang pasar modal dan keuangan. Direksiberperan signifikan dalam menjalankan dan mengatur tata kelola Perseroan, untukmeningkatkan pengetahuan maka Direksi telah mengikuti berbagai seminar dan pelatihandalam bidang pasar modal, seperti Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Client), PelaporanTransaksi Mencurigakan (Anti Money Laundering Workshop), Corporate Social Responsibilitydan Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (PAPE).

Dalam memenuhi tanggung-jawabnya Direksi telah melakukan dalam hal wajib memperlihatkanobyektivitas dan integritas tinggi, baik secara individu maupun secara kolektif. Sertamemperlihatkan kemampuan kepemimpinan dan tanggung-jawab, untuk membawa Perseroanmaju dan berkembang, juga ikut mempromosikan visi dan misi serta mempromosikanperaturan-peraturan Perseroan mengenai kepatuhan dan kode etik. Kemudian melakukanreview terperinci mengenai kinerja operasional Perseroan, disamping melakukan perencanaandan review terhadap suksesi, promosi/nominasi dan remunerasi manajemen. Terakhirmelakukan evaluasi terhadap kinerja dan efektivitas manajemen.

D. Rapat Dewan Komisaris Dan Direksi

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi selalu dilaksanakan baik secara rutin, guna mengantisipasisecara cepat dan akurat atas setiap perkembangan yang terjadi berkaitan dengan Perseroan.Rapat dilaksanakan baik untuk seluruh Komisaris dan Direksi, maupun secara khusus antaranggota Komisaris dan atau Direksi.

AnnualReport25

Dalam Rapat tersebut dibahas mengenai kebijakan dan strategi yang telah dan akan dijalankanPerseroan, juga memastikan bahwa kinerja Perseroan telah sesuai dengan rencana kerjayang telah disusun pada awal tahun. Serta mengevaluasi apakah kegiatan operasionalPerseroan telah sesuai dengan aktivitas usaha secara umum dan prinsip-prinsip tata kelolaperusahaan yang baik.

E. Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi

Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, untuktahun 2009 adalah sekitar Rp 262 juta.

F. Komite Audit

Saat ini Komite Audit memiliki 3 orang anggota, dimana 1 orang diantaranya merupakanKomisaris Independen yang merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Komite Audit telahbertanggung-jawab untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporanyang dibuat oleh Direksi, khususnya terhadap hal-hal yang dipandang memerlukan perhatiandari Dewan Komisaris. Serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengantanggung-jawab Dewan Komisaris, seperti pemeriksaan laporan keuangan yang akan dipublikasi,juga pemenuhan semua ketentuan yang terkait terhadap Perseroan dan memeriksa laporandari internal audit. Susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009 adalahsebagai berikut :

Ketua : Johan Alex MewengkangAnggota : Chialbi PhilipsintoroAnggota : Deddy Gunawan

Komite Audit juga berkewajiban untuk memperhatikan risiko-risiko yang dihadapi Perseroandan pelaksanaan Manajemen Risiko oleh Direksi, kemudian melakukan investigasi danmelaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai keluhan-keluhan yang muncul terhadapPerseroan dan menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi.

Komite Audit berwenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana,aset serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit bekerja sama dengan Divisi PengawasanInternal. Selanjutnya setiap hasil Rapat Komite Audit segera disampaikan kepada DewanKomisaris agar dapat dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris dan Direksi.

CHIALBI PHILIPSINTORO,Anggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta, 36 tahun. Menyelesaikan pendidikan Bachelorof Science in Business Administration, Program Studi Keuangan di Oklahoma State University,Amerika Serikat pada tahun 1997. Memulai karirnya di PT Bank Internasional Indonesia Tbksebagai Asisten Manager Planning & Strategic dan kemudian sebagai Asisten Manager Marketing(1998 – 1999). Menjabat sebagai Financial Controller PT Mega Waja Corporindo dan terakhirsebagai Manager Representative (1999 - 2005), Manager Keuangan PT Anakku Masa Depanku(2006), Manager Keuangan PT Mayfran Indonesia (2007 – 2009). Bergabung dengan Perseroansebagai Komisaris Independen sejak tahun 2008 sampai 2009.

26AnnualReport

DEDDY GUNAWAN,Anggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Tangerang, 46 tahun. Menyelesaikan pendidikan SarjanaEkonomi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBEK, Jakarta pada tahun 1994. Memulai karirnyadi PT Petindo Jaya Sakti dengan jabatan terakhir sebagai Manager Keuangan (1987 – 2007).Menjabat sebagai Manager Accounting di PT Asia Prima Packaging (2007 - sekarang).

G. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugasnya antara lain mengikuti perkembanganpasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal, memberikanpelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang berkaitan dengan kondisi Perseroan,memberi masukan kepada Direksi dalam mematuhi ketentuan pasar modal, serta sebagaipenghubung antara Perseroan dengan Bapepam & LK, Bursa Efek Indonesia dan masyarakat.Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Rohati.

Perseroan menyadari sepenuhnya akan pentingnya membuka semua jalur komunikasi denganpara stakeholder, yaitu pemegang saham, nasabah, Bapepam & LK, Bursa Efek Indonesia,analis maupun pihak lainnya yang terkait dengan Perseroan. Komunikasi yang baik akanmemberikan kepastian bagi para stakeholder mengenai perkembangan terbaru Perseroan,sementara Perseroan juga mengharapkan adanya umpan balik (feedback) dari para stakeholdersuntuk peningkatan kinerja Perseroan. Distribusi informasi tersebut telah dilakukan melaluiberbagai cara.

Sesuai dengan ketentuan di pasar modal mengenai kewajiban penyampaian informasi,Perseroan melalui Sekretaris Perusahaan telah menyampaikan Laporan Keuangan Triwulanan,Laporan Keuangan Tengah Tahunan, Laporan Tahunan kepada Bapepam & LK dan Bursa EfekIndonesia secara tepat waktu serta dikomunikasikan kepada publik melalui surat kabar.Perseroan juga selalu menyampaikan informasi penting yang bersifat insidentil untukmenghindari adanya ketidak jelasan informasi, baik melalui Bursa Efek Indonesia, Bapepam& LK maupun media massa.

Pada tanggal 29 Mei 2009 bertempat di Hotel Mega Anggrek – Jakarta Barat, Perseroan telahmelaksanakan Paparan Publik (Public Expose) yang menjelaskan perkembangan kinerjaPerseroan, kebijakan yang telah dan akan diambil serta prospek usaha. Acara ini dihadirioleh para pemegang saham dan investor, sejumlah investor juga telah menanyakan langsungmengenai perkembangan dan rencana usaha Perseroan.

ROHATI,Sekretaris Perusahaan

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Cirebon, 37 tahun. Menyelesaikan pendidikan SarjanaEkonomi Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Persada, Jakarta pada tahun 2008.Memulai karirnya di PT Adhi Sentosa Abadi dengan jabatan sebagai Staff Administrasi (1993– 1995). Menjabat sebagai Staff Finance di PT Bamaputra Sarana Plastindo (1996 - 1999),Staff Finance, Accounting & Tax PT Kestrel Sekuritas Indonesia (1999 - 2004). Bergabungdengan Perseroan sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2004 sampai sekarang.

AnnualReport27

H. Risiko Usaha

Sebagaimana halnya dengan kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan lain, Perseroantidak terlepas dari beberapa risiko, berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat berdampaknegatif terhadap kinerja Perseroan :

1. Risiko Pencabutan Izin UsahaSebagai perusahaan efek, Perseroan memiliki beberapa izin usaha yang dikeluarkanoleh Bapepam & LK dan Bursa Efek Jakarta. Apabila Perseroan melakukan pelanggaranatas ketentuan yang berlaku, maka terdapat kemungkinan sebagian atau seluruhizinnya dibekukan sementara ataupun dicabut, sehingga dapat menghambat dan ataumengakibatkan terhentinya kegiatan usaha Perseroan. Untuk mencegah hal ini,Perseroan berusaha sangat berhati-hati dalam menjalankan kegiatan usaha, agartidak mengalami kegagalan atau kelalaian dalam memenuhi ketentuan-ketentuanpasar modal.

2. Risiko Perdagangan EfekAktivitas perdagangan efek erat hubungannya dengan kondisi bursa efek secarakeseluruhan. Kapitalisasi pasar, jumlah saham, pertumbuhan keuangan Perseroan,sistem perdagangan dan sarana merupakan faktor utama bagi pemodal dalammelaksanakan investasi. Dan yang tidak kalah penting adalah perkembangan indeks(Indeks Harga Saham Gabungan) yang dinamis, indeks yang melemah membuatpemodal menunggu untuk melakukan transaksi, sebaliknya kenaikan indeks mendorongpemodal untuk melakukan transaksi. Faktor suku bunga pasar dan kestabilan nilaitukar mata uang valuta asing, merupakan acuan yang dapat menentukan harga efek,akibatnya komisi yang diperoleh Perseroan dapat berubah-ubah dengan fluktuasiyang signifikan. Dalam mengatasi fenomena tersebut, Perseroan menganjurkankepada nasabah untuk menerapkan strategi yang tepat, agar baik pada saat indeksmenurun maupun indeks menguat nasabah tetap memperoleh return.

3. Risiko Penyelesaian Transaksi EfekBursa Efek Indonesia dapat melakukan ketentuan denda dan penghentian sementara(suspensi) perdagangan atas keterlambatan dalam penyelesaian transaksi efek.Keterlambatan dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti kesalahan sistemteknologi informasi, keterlambatan dalam kliring bank, cidera janji dari pembeliatau penjual efek, hal ini mengakibatkan kerugian pada Perseroan. Untuk mencegahhal tersebut, Perseroan dituntut lebih waspada dalam melakukan transaksi efek agartidak terjadi kegagalan.

4. Risiko Tidak Terpenuhinya Modal Kerja Bersih DisesuaikanPermodalan perusahaan efek diatur secara ketat oleh Bapepam & LK dan Bursa EfekIndonesia, dalam bentuk ketentuan jumlah minimal Modal Kerja Bersih Disesuaikan(MKBD). Apabila MKBD Perseroan jumlahnya dibawah ketentuan minimal, makaPerseroan tidak diperbolehkan untuk bertransaksi di bursa, sehingga berisikomenurunnya tingkat penghasilan usaha Perseroan. Dalam mengatasi hal tersebut,Perseroan selalu menjaga jarak yang cukup besar antara MKBD dengan modal kerjabersih Perseroan, yang terdiri dari aset-aset lancar, sehingga bila terjadi keterlambatandalam penyelesaian transaksi efek, disebabkan cidera janji dari pembeli efek danketerlambatan dalam kliring bank, tidak menyebabkan jumlah MKBD dibawahketentuan minimal.

28AnnualReport

I. Perkara Yang Sedang Dihadapi Perseroan, Direksi Dan Dewan Komisaris

Hingga laporan ini dibuat, Perseroan, Direksi dan Dewan Komisaris tidak pernah terlibatsuatu sengketa atau perselisihan pada instansi peradilan di tempat kedudukan Perseroan,Direksi dan Dewan Komisaris, serta di tempat mana Perseroan melakukan kegiatan usahanya,baik dalam perkara pidana, perdata maupun perburuhan, di hadapan badan peradilan umumdan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN), Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI)dan Panitia Penyelesaian Perburuhan Daerah (P4D). Disamping itu Perseroan juga tidakterlibat dalam suatu pendaftaran atau perkara yang menyangkut kepailitan, penundaankewajiban pembayaran hutang, atau pembubaran atau pemeriksaan oleh pengadilan atauinstansi lainnya yang berwenang, termasuk yang dimaksud dalam Undang-Undang No. 40tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

J. Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility)

Jumlah investor di Indonesia yang masih di bawah 1 juta dibandingkan dengan lebih dari235 juta penduduk, hingga saat ini tetap merupakan potensi yang belum tergarap danmenjadi tantangan tersendiri bagi industri pasar modal. Dalam menyikapi kondisi ini,Perseroan melihat bahwa sudah tiba saatnya untuk memulai dilakukannya pergeseran darimasyarakat penabung (saving society) ke masyarakat yang berinvestasi (investment society),dan Perseroan merasa turut memiliki tanggung jawab untuk melakukan sosialisasi dan edukasipasar modal kepada masyarakat.

Juga sebagai bagian dari komunitas masyarakat pada umumnya, Perseroan juga memilikitanggung jawab kepada masyarakat yang juga telah berperan bagi pertumbuhan Perseroan.Tanggung jawab sosial Perseroan diwujudkan dalam berbagai kegiatan sosial, khususnyadalam rangka peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai berbagaiaktivitas dan peluang investasi di pasar modal. Perseroan telah menjadi narasumber dantelah bekerja sama dengan media massa cetak dalam mengulas perkembangan ekonomi daninvestasi. Dalam kunjungan ke berbagai perusahaan, Perseroan telah bertemu dengansejumlah pimpinan perusahaan untuk menjelaskan mengenai berbagai peluang pendanaandi pasar modal.

AnnualReport29

omite Audit telah melaporkan dan memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris Perseroantentang laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi Perseroan kepada Dewan Komisaris, agarresiko dapat dihilangkan atau diperkecil dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatianDewan Komisaris, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris.

Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit telah menelaah informasi dari laporan Direksi, AuditorInternal dan Auditor Eksternal untuk memastikan bahwa fungsi pengendalian intern secara keseluruhantelah dilaksanakan dalam rangka Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam Nomor IX.1.5, Lampiran Keputusan Ketua BapepamNomor Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004, Peraturan Bursa Efek Jakarta Nomor 1-A,Lampiran Surat Keputusan Direksi BEJ Nomor 305/BEJ/07-2004, tanggal 19 Juli 2004 dan PeraturanKomite Audit Perseroan (Audit Committee Charter).

A. Kegiatan Komite AuditTujuan utama yang hendak dicapai dari kegiatan Komite Audit adalah untuk memperoleh keyakinanbahwa laporan-laporan yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris adalah layak dandapat dipercaya, juga kebijakan-kebijakan yang diputuskan oleh Direksi adalah tepat dan dilaksanakanoleh para karyawan dengan tepat pula, serta Perseroan dalam kegiatan usahanya telah mematuhiseluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik di bidang pasar modal maupun peraturanperundang-undangan lainnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Komite Audit telah melakukan evaluasi kegiatan Perseroanyang meliputi menelaah laporan kegiatan intern Perseroan baik bulanan maupun triwulanan danlaporan keuangan Perseroan akhir tahun. Kemudian mengevaluasi sistem akuntansi Perseroan danstruktur pengendalian intern, juga menilai efektivitas kerja satuan internal audit, serta menelaahrisalah Rapat Direksi Perseroan. Terakhir menelaah kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yangberhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Disamping itu melakukan evaluasi kegiatan auditor eksternal yang meliputi menelaah independensiauditor eksternal dalam kaitannya dengan penugasan audit oleh Perseroan, juga berdiskusi denganauditor eksternal yang akan melakukan audit atas laporan keuangan tahun 2009 untuk membahasruang lingkup, rencana audit dan pelaksanaannya guna memastikan bahwa audit dilaksanakanberdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Kemudian membahas koreksidan perbaikan serta saran-saran dari auditor eksternal sebagai hasil audit atas laporan keuangantahun 2009.

B. Pendapat Komite AuditBerdasarkan hasil penelaahan seperti tersebut diatas, Komite Audit berpendapat sebagai berikut :

1. Tidak terdapat temuan ataupun hal-hal yang menyebabkan Komite Audit berkesimpulan bahwalaporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2009 disajikan tidak sesuai dengan prinsip-prinsipakuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

2. Tidak terdapat temuan ataupun hal-hal yang menyebabkan Komite Audit berkesimpulan bahwaPerseroan telah melakukan kegiatan yang dapat dipandang sebagai unsur tindakan pelanggaranhukum ataupun penyimpangan dari peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasarmodal dan peraturan lainnya sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

3. Auditor Eksternal cukup independen, telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan dapat diusulkanuntuk melaksanakan tugas audit untuk tahun berikutnya.

Jakarta, 31 Maret 2010

Johan Alex MewengkangKetua

30AnnualReport

Laporan Tahunan berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggungjawab manajemen PT Yulie Sekurindo Tbk. dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggotaDireksi dan Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda tangannya masing – masing di bawahini.

Direksi

LucianaDirektur Utama

Rusmady HansaDirektur

Chu Jang LieKomisaris Utama

Johan Alex MewengkangKomisaris Independen

Johnlin YuwonoKomisaris

Dewan Komisaris

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

Daftar Isi

Halaman

Laporan Auditor Independen Neraca ................................................................................................................................................. 1 - 2 Laporan Laba Rugi .............................................................................................................................. 3 Laporan Perubahan Ekuitas ................................................................................................................ 4 Laporan Arus Kas ................................................................................................................................ 5 Catatan Atas Laporan Keuangan......................................................................................................... 6 - 23

***************************

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

1

PT YULIE SEKURINDO Tbk NERACA 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan 2009 2008

ASET Kas dan setara kas 2b, 3 23.884.214.380 26.456.503.976 Deposito berjangka 2b, 4 9.400.000.000 10.950.000.000 Portofolio efek - bersih 2f, 2i, 5, 10 6.293.500.518 1.853.555.152 Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan 2b, 6 547.074.438 503.283.868 Piutang lembaga kliring dan penjaminan 2g, 7 7.341.941.000 3.114.657.500 Piutang nasabah - pihak ketiga 2c, 2g, 8 344.464.378 1.075.748.844 Efek beli dengan janji jual kembali 2h, 9 10.183.858.865 11.612.323.666 Piutang lain-lain 19.347.588 24.321.021 Biaya dibayar di muka 2d 26.613.909 63.581.298 Penyertaan pada bursa efek 2e, 11 135.000.000 135.000.000 Aset pajak tangguhan - bersih 2l, 15 1.038.295.648 147.300.739 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 3.275.208.468 pada tahun 2009 dan Rp 3.118.111.646 pada tahun 2008 2k, 12 276.555.206 412.312.063 Aset lain-lain 8.790.000 8.790.000

JUMLAH ASET 59.499.655.930 56.357.378.127

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

2

PT YULIE SEKURINDO Tbk NERACA (lanjutan) 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan 2009 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang lembaga kliring dan penjaminan 2g, 13 3.636.751.000 3.700.451.500 Hutang nasabah - pihak ketiga 2g, 14 5.401.787.670 2.696.830.857 Hutang pajak 2l, 15 62.408.977 271.759.677 Biaya harus dibayar 16 63.699.557 141.094.285 Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan 2p, 27 525.990.578 485.997.957 Hutang lain-lain 17 18.436.443 8.392.803

JUMLAH KEWAJIBAN 9.709.074.225 7.304.527.079

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 200 per saham Modal dasar - 540.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 255.000.000 saham 18 51.000.000.000 51.000.000.000 Tambahan modal disetor - bersih 2n, 19 353.366.883 353.366.883 Kenaikan (penurunan) bersih nilai portofolio efek yang tersedia untuk dijual 2f, 5 575.360.319 (3.044.476.047) Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya untuk dana cadangan umum 20 300.000.000 250.000.000 Belum ditentukan penggunaannya (2.438.145.497) 493.960.212

JUMLAH EKUITAS 49.790.581.705 49.052.851.048

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 59.499.655.930 56.357.378.127

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

3

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN LABA RUGI TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan 2009 2008

PENDAPATAN USAHA Komisi perantara perdagangan efek 2m, 21 2.405.158.590 2.318.430.528 Kerugian atas perdagangan efek - bersih 2m, 22 - (2.854.337.978) Bunga 2m, 23 956.153.505 1.398.662.066 Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek 2m, 24 20.863.961 13.531.101

Jumlah Pendapatan Usaha 3.382.176.056 876.285.717

BEBAN USAHA 2m Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.022.009.768 1.084.670.808 Beban kantor 1.092.427.769 713.888.292 Telekomunikasi dan informasi 289.305.927 438.329.709 Perjalanan dinas dan transportasi 676.808.383 326.033.264 Penyusutan 12 157.096.822 300.608.200 Sewa 2i, 10, 29 276.000.000 276.000.000 Perbaikan dan pemeliharaan 159.931.250 232.388.736 Beban imbalan kerja karyawan 2p, 27 39.992.621 72.633.383 Lain-lain 1.447.068.117 688.333.514

Jumlah Beban Usaha 5.160.640.657 4.132.885.906

LABA (RUGI) USAHA (1.778.464.601) (3.256.600.189)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Selisih kurs - bersih 2j (3.223.259.339) 3.183.918.249 Pendapatan bunga 2m, 25 1.231.637.629 1.132.814.792 Beban keuangan 2m, 26 (20.007.237) (22.566.567) Lain-lain - bersih 16.992.930 (212.103.345)

Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (1.994.636.017) 4.082.063.129

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (3.773.100.618) 825.462.940

MANFAAT PAJAK PENGHASILAN 2l, 15 Pajak kini - - Pajak tangguhan 890.994.909 128.623.809

Manfaat Pajak Penghasilan 890.994.909 128.623.809

LABA (RUGI) BERSIH (2.882.105.709) 954.086.749

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2o (11) 4

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

4

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Kenaikan Saldo Laba (Penurunan) Bersih Nilai Telah Ditentukan Tambahan Portofolio Efek Penggunaannya Modal Modal Disetor - yang Tersedia Belum Ditentukan Untuk Dana Jumlah Catatan Saham Bersih untuk Dijual Penggunaannya Cadangan Umum

Ekuitas

Saldo 31 Desember 2007 51.000.000.000 353.366.883 2.111.433.145 2.012.373.463 200.000.000 55.677.173.491 Penurunan bersih nilai portofolio efek yang tersedia untuk dijual 2f - - (5.155.909.192) - - (5.155.909.192 ) Dividen tunai 20 - - - (2.422.500.000 ) - (2.422.500.000 ) Dana cadangan umum 20 - - - (50.000.000 ) 50.000.000 - Laba bersih tahun 2008 - - - 954.086.749 - 954.086.749

Saldo 31 Desember 2008 51.000.000.000 353.366.883 (3.044.476.047) 493.960.212 250.000.000 49.052.851.048

Kenaikan bersih nilai portofolio efek yang tersedia untuk dijual 2f - - 3.619.836.366 - - 3.619.836.366 Dana cadangan umum 20 - - - (50.000.000 ) 50.000.000 - Rugi bersih tahun 2009 - - - (2.882.105.709 ) - (2.882.105.709 )

Saldo 31 Desember 2009 51.000.000.000 353.366.883 575.360.319 (2.438.145.497 ) 300.000.000 49.790.581.705

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

5

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan 2009 2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan komisi perantara perdagangan efek 2.405.158.590 2.318.430.528 Penerimaan perdagangan portofolio efek - 10.000.000.000 Penerimaan jasa penjamin emisi dan penjualan efek 20.863.961 13.531.101 Penerimaan (pembayaran) lembaga kliring dan penjaminan (4.290.984.000) 5.080.300.999 Penerimaan (pembayaran) dari (kepada) nasabah 3.436.241.279 (2.948.311.228) Penjualan (pembelian) portofolio efek (831.840.551) 2.489.751.577 Penerimaan (pembayaran) efek beli dengan janji jual kembali 2.899.373.136 (6.061.685.000) Penerimaan bunga 2.187.791.135 2.056.314.792 Penerimaan (pembayaran) pajak - bersih (209.350.700) 69.483.384 Pembayaran beban usaha (5.003.978.553) (3.757.186.302) Penerimaan (pembayaran) dari operasi lainnya - bersih (3.120.433.358) (828.724.372)

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (2.507.159.061) 8.431.905.479

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan deposito pada lembaga kliring dan penjaminan 6 (43.790.570) (31.642.583) Perolehan aset tetap 12 (21.339.965) (13.102.500)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (65.130.535) (44.745.083)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen tunai 20 - (2.422.500.000)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan - (2.422.500.000)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (2.572.289.596) 5.964.660.396 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 26.456.503.976 20.491.843.580

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 23.884.214.380 26.456.503.976

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

6

1. U M U M

a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan

Perusahaan didirikan dengan nama PT Ravindo Securitama berdasarkan akta Notaris Rachmat Santoso, S.H., No. 49 tanggal 8 Agustus 1989. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7627.HT.01.01.TH.89 tanggal 19 Agustus 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86 tanggal 27 Oktober 1989, Tambahan No. 2768. Pada tahun 1996, nama Perusahaan diubah menjadi PT Yulie Sekurindo. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 259 dari Notaris Irawan Soerodjo, S.H., tanggal 25 Juli 2008, dalam rangka penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang No. 40 Tahun 2007 mengenai “Perseroan Terbatas“. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-75638.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 Oktober 2008 (Catatan 18).

Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama menjalani usaha sebagai perusahaan efek, antara lain seperti perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi. Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-64/PM/1992 dan No. KEP-65/PM/1992 tanggal 25 Februari 1992, Perusahaan memperoleh ijin usaha di bidang penjamin emisi efek dan bidang perantara pedagang efek. Sampai saat ini, Perusahaan belum menjalankan kegiatan usaha sebagai manajer investasi.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 29 Mei 2009, sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Robert Purba, S.H., No. 84, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan menyetujui pengembalian izin usaha Perusahaan sebagai penjamin emisi efek selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2010.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Plaza ASIA Lantai 5, Jalan Jenderal

Sudirman Kav. 59, Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 26 November 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-3536/PM/2004 untuk melakukan penawaran umum atas 120.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan harga penawaran Rp 215 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) (sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI)) pada tanggal 10 Desember 2004.

c. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009 2008

Komisaris Komisaris Utama : Chu Jang Lie Chu Jang Lie Komisaris : Johnlin Yuwono Chialbi Philipsintoro Komisaris Independen : Johan Alex Mewengkang Johan Alex Mewengkang

Direksi Direktur Utama : Luciana Marlina Direktur : Rusmady Hansa Rusmady Hansa

Jumlah remunerasi yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 99 juta dan Rp 272 juta, masing-masing pada tahun 2009 dan 2008. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah karyawan Perusahaan, masing-masing sejumlah 18 orang dan 20 orang (tidak diaudit).

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

7

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) No. 42 tentang “Akuntansi Perusahaan Efek” serta prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK). Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk portofolio efek yang dinyatakan sebesar nilai wajar pada tanggal neraca. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), sesuai peraturan BAPEPAM & LK, dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.

b. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan disajikan terpisah pada neraca.

c. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih. Pemulihan piutang yang telah dihapuskan, jika ada, diakui sebagai penghasilan lain-lain pada tahun yang bersangkutan.

d. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

e. Penyertaan Pada Bursa Efek Penyertaan pada bursa efek dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method).

f. Portofolio Efek

Portofolio efek Perusahaan dinyatakan sesuai dengan PSAK No. 42 tentang “Akuntansi Perusahaan Efek”, sebagai berikut: - Efek hutang dan saham untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar.

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

f. Portofolio Efek (lanjutan)

- Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambah) dengan amortisasi premi (diskonto). Penurunan nilai secara permanen dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

- Efek hutang dan saham yang tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan harga pasar.

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada saat realisasi.

Apabila efek yang diperdagangkan di bursa tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh manajemen.

g. Transaksi Efek

Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. Pembelian untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan penjualan efek dicatat sebagai hutang nasabah dan piutang LKP. Pembelian efek untuk sendiri dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan hutang, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek serta mencatat keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut. Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aset. Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kekurangan dana (piutang) pada rekening nasabah disajikan sebagai aset.

h. Transaksi Repo/Reverse Repo Penjualan efek dengan perjanjian dibeli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban dan dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai pembelian kembali setelah memperhitungkan bunga yang belum diamortisasi dan kewajiban lain yang timbul atas perjanjian repo tersebut. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diakui sebagai beban bunga. Pembelian efek dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai piutang yang disajikan sebagai akun “Efek Beli dengan Janji Jual Kembali” dan dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai penjualan kembali setelah memperhitungkan bunga yang belum diamortisasi dan piutang lain yang timbul atas perjanjian tersebut. Selisih antara harga beli dengan harga jual kembali merupakan pendapatan bunga.

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut: (i) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau

dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);

(ii) perusahaan asosiasi (associated companies);

(iii) perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan

hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

(iv) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(v) perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara

langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

j. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs rata-rata mata uang asing yang digunakan, masing-masing adalah Rp 9.400 dan Rp 10.950 per US$ 1.

k. Aset Tetap

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994) “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

k. Aset Tetap (lanjutan) Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance method), masing-masing dengan tarif sebagai berikut:

Tarif

Kendaraan 25% - 50% Peralatan kantor 50% Inventaris kantor 25% - 50% Renovasi kantor 25% - 50% Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Nilai aset ditelaah kembali pada tanggal neraca atas kemungkinan terjadinya penurunan pada nilai aset yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.

l. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan Pendapatan komisi yang berkaitan dengan transaksi perantara perdagangan efek dan jasa lainnya diakui berdasarkan tanggal transaksi. Laba (rugi) dari perdagangan efek, yang meliputi laba (rugi) yang timbul dari penjualan efek, diakui pada saat tanggal transaksi. Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan. Beban

Beban yang timbul sehubungan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Beban lainnya diakui pada saat terjadinya (metode akrual).

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Biaya Emisi Efek Ekuitas

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada

masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap tambahan modal disetor - agio saham yang berasal dari penawaran perdana saham tersebut.

o. Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih masing-masing

tahun dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang dijadikan sebagai dasar perhitungan laba (rugi) bersih per saham adalah sebesar 255.000.000 saham, masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

p. Estimasi Kewajiban atas Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual. Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja yang mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon, pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tersebut, dimana perhitungan akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” yang dihitung oleh aktuaris independen.

q. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi dan asumsi tersebut, maka terdapat kemungkinan hasil yang sebenarnya berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

3. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: 2009 2008

Kas 2.204.464 2.605.718 Bank Rupiah

PT Bank Mayapada Tbk 3.002.974.776 3.006.433.812 PT Bank Central Asia Tbk 1.271.642.232 657.188.117 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 133.208.238 1.591.245.127 PT Bank Victoria International Tbk 637.070 2.474.441 PT Bank Capital Tbk - 1.506.441

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

12

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2009 2008

Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 953 pada tahun 2009 dan US$ 1.146 pada tahun 2008) 8.958.200 12.554.066

PT Bank Mayapada Tbk (US$ 536 pada tahun 2009 dan US$ 1.966 pada tahun 2008) 5.038.400 21.527.919

PT Bank Capital Tbk (US$ 165 pada tahun 2009 dan US$ 2.646 pada tahun 2008) 1.551.000 28.968.335

Jumlah Kas dan Bank 4.426.214.380 5.324.503.976

Setara Kas

Deposito berjangka: PT Bank Mayapada Tbk

Dolar Amerika Serikat (US$ 1.080.000) 10.152.000.000 11.826.000.000 Rupiah 9.306.000.000 9.306.000.000

Jumlah Setara Kas 19.458.000.000 21.132.000.000

Jumlah Kas dan Setara Kas 23.884.214.380 26.456.503.976

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Mata uang Rupiah 7,75% 8%

Mata uang Dolar Amerika Serikat 2% 2%

4. DEPOSITO BERJANGKA

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini merupakan deposito berjangka dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan jangka waktu 12 bulan yang ditempatkan pada PT Bank Capital Tbk dengan jumlah sebesar US$ 1.000.000. Tingkat bunga per tahun deposito berjangka tersebut adalah sebesar 2,00% dan 3,73%, masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

5. PORTOFOLIO EFEK - BERSIH

Akun ini terdiri dari efek hutang dan efek saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008

Efek Tersedia untuk Dijual Efek saham - setelah ditambah (dikurangi) keuntungan (kerugian) yang belum terealisasi sebesar Rp 575.360.319 pada tahun 2009 dan (Rp 3.044.476.047) pada tahun 2008

PT Aneka Kemasindo Utama Tbk (pihak hubungan istimewa) (Catatan 10) 4.938.975.000 1.326.200.000

PT Siwani Makmur Tbk 1.079.284.082 393.899.300 Lain-lain 275.241.436 133.455.852

Jumlah 6.293.500.518 1.853.555.152

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

13

5. PORTOFOLIO EFEK - BERSIH (lanjutan)

Perusahaan menetapkan nilai wajar portofolio efek saham berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Penetapan harga wajar berdasarkan nilai pasar merupakan pertimbangan terbaik manajemen.

6. DEPOSITO PADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN Akun ini merupakan dana jaminan kliring yang diagunkan pada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

(KPEI) untuk menjamin kelancaran penanggulangan kegagalan transaksi efek anggota bursa pemakai jasa KPEI, sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh KPEI. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dana jaminan kliring tersebut ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) sebesar Rp 540.812.656 dan Rp 497.059.535, dengan tingkat bunga per tahun berkisar antara 8%-13% pada tahun 2009 dan antara 7%-12% pada tahun 2008. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini juga termasuk deposito kontrak opsi saham sebesar Rp 6.261.782 dan Rp 6.224.333 yang ditempatkan di Bank Mandiri, sebagai agunan untuk pelaksanaan transaksi kontrak opsi saham, sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh KPEI.

7. PIUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

Akun ini merupakan tagihan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sehubungan dengan transaksi jual efek di bursa saham yang dilakukan oleh Perusahaan.

8. PIUTANG NASABAH - PIHAK KETIGA

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari perdagangan efek, dengan rincian sebagai berikut: 2009 2008

Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah piutang nasabah 303.957.501 880.388.374 Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah piutang nasabah 40.506.877 195.360.470

Jumlah 344.464.378 1.075.748.844

Umur dari piutang nasabah - pihak ketiga rata-rata adalah antara 2 hari sampai dengan 7 hari. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang nasabah tersebut dapat tertagih.

9. EFEK BELI DENGAN JANJI JUAL KEMBALI

Perusahaan melakukan transaksi pembelian dengan janji jual kembali dengan pihak ketiga atas efek saham yang diperdagangkan di bursa efek. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian akun ini adalah sebagai berikut:

2009

Bunga yang Tanggal Tanggal Harga Harga Jual Masih Harus Nilai No. Perjanjian Jatuh Tempo Perolehan Kembali Diterima Tercatat

1. 6 Januari 2009 5 Januari 2010 250.000.000 272.400.000 22.092.308 272.092.308 2. 30 Januari 2009 1 Februari 2010 197.000.000 214.900.000 16.339.237 213.339.237 3. 24 Februari 2009 23 Februari 2010 103.183.000 112.465.000 7.905.000 111.088.000

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

14

9. EFEK BELI DENGAN JANJI JUAL KEMBALI (lanjutan) 2009

Bunga yang Tanggal Tanggal Harga Harga Jual Masih Harus Nilai No. Perjanjian Jatuh Tempo Perolehan Kembali Diterima Tercatat

4. 25 Februari 2009 25 Februari 2010 210.000.000 228.950.000 16.042.603 226.042.603 5. 25 Februari 2009 25 Februari 2010 351.345.753 383.050.000 26.840.034 378.185.787 6. 5 Maret 2009 3 Maret 2010 225.000.000 245.240.000 16.783.030 241.783.030 7. 11 Maret 2009 9 Maret 2010 2.686.339.577 2.927.980.000 196.374.448 2.882.714.025 8. 11 Maret 2009 9 Maret 2010 2.147.326.027 2.340.480.000 156.970.860 2.304.296.887 9. 24 Maret 2009 23 Maret 2010 326.500.000 355.870.000 22.753.681 349.253.681 10. 12 Mei 2009 11 Mei 2010 306.876.712 334.490.000 17.675.539 324.552.251 11. 13 Mei 2009 12 Mei 2010 360.373.000 392.790.000 20.661.385 381.034.385 12. 13 Mei 2009 12 Mei 2010 291.454.795 317.680.000 16.714.966 308.169.761 13. 14 Mei 2009 13 Mei 2010 348.143.000 379.460.000 19.874.250 368.017.250 14. 14 Mei 2009 13 Mei 2010 234.000.000 255.050.000 13.358.654 247.358.654 15. 8 Oktober 2009 7 Oktober 2010 218.000.000 237.610.000 4.525.385 222.525.385 16. 16 Oktober 2009 18 Oktober 2010 342.500.000 373.570.000 6.434.114 348.934.114 17. 22 Oktober 2009 22 Oktober 2010 101.000.000 110.090.000 1.743.288 102.743.288 18. 4 Desember 2009 3 Juni 2010 404.300.000 422.440.000 2.705.967 407.005.967 19. 15 Desember 2009 14 Desember 2010 152.600.000 166.330.000 603.516 153.203.516 20. 29 Desember 2009 28 Desember 2010 341.350.000 372.060.000 168.736 341.518.736

10.183.858.865

2008

Bunga yang Tanggal Tanggal Harga Harga Jual Masih Harus Nilai No. Perjanjian Jatuh Tempo Perolehan Kembali Diterima Tercatat

1. 15 September 2008 16 Maret 2009 154.200.000 161.110.000 4.062.473 158.262.473 2. 23 September 2008 23 Maret 2009 312.500.000 326.500.000 7.657.459 320.157.459 3. 7 Oktober 2008 6 Januari 2009 327.460.000 334.800.000 6.856.044 334.316.044 4. 8 Oktober 2008 7 Oktober 2009 200.000.000 218.000.000 4.165.289 204.165.289 5. 16 Oktober 2008 15 Oktober 2009 314.300.000 342.500.000 5.904.132 320.204.132 6. 17 Oktober 2008 19 Oktober 2009 100.000.000 109.000.000 1.844.262 101.844.262 7. 21 Oktober 2008 20 Oktober 2009 180.000.000 196.200.000 3.168.595 183.168.595 8. 22 Oktober 2008 21 Oktober 2009 92.700.000 101.000.000 1.600.551 94.300.551 9. 28 November 2008 30 November 2009 2.962.500.000 3.229.125.000 24.039.959 2.986.539.959 10. 2 Desember 2008 1 Desember 2009 2.999.900.000 3.267.500.000 21.378.512 3.021.278.512 11. 2 Desember 2008 1 Desember 2009 325.265.000 354.380.000 2.325.992 327.590.992 12. 3 Desember 2008 2 Desember 2009 550.000.000 599.300.000 3.802.755 553.802.755 13. 4 Desember 2008 3 Desember 2009 560.000.000 610.200.000 3.733.884 563.733.884 14. 4 Desember 2008 3 Desember 2009 371.000.000 404.300.000 2.476.860 373.476.860 15. 4 Desember 2008 3 Desember 2009 430.000.000 468.500.000 2.863.636 432.863.636 16. 4 Desember 2008 3 Desember 2009 470.000.000 512.100.000 3.131.405 473.131.405 17. 4 Desember 2008 3 Desember 2009 510.000.000 555.700.000 3.399.174 513.399.174 18. 15 Desember 2008 14 Desember 2009 140.000.000 152.600.000 555.372 140.555.372 19. 15 Desember 2008 14 Desember 2009 195.000.000 212.500.000 771.350 195.771.350 20. 24 Desember 2008 28 Desember 2009 313.220.000 341.350.000 540.962 313.760.962

11.612.323.666

Efek saham yang dibeli dengan janji jual kembali pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Aneka Kemasindo Utama Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Dynaplast Tbk, PT Yulie Sekurindo Tbk, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Matahari Putra Prima Tbk, PT Panorama Transport Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT International Nikel Tbk.

10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan memiliki saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut meliputi transaksi sewa dan penempatan portofolio efek.

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

15

10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Rincian saldo dan transaksi dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Aset

2009 2008 2009 2008

Portofolio efek - bersih Efek saham - PT Aneka Kemasindo Utama Tbk 4.938.975.000 1.326.200.000 8,30% 2,35%

Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Akun yang Bersangkutan

2009 2008 2009 2008

Beban sewa PT Jeje Yutrindo Utama (Catatan 29) 276.000.000 276.000.000 100,00% 100,00%

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan tersebut adalah sebagai berikut:

- PT Jeje Yutrindo Utama merupakan pemegang saham utama Perusahaan. - PT Aneka Kemasindo Utama Tbk merupakan perusahaan yang sepengendali dengan

Perusahaan.

11. PENYERTAAN PADA BURSA EFEK Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Bursa

Efek Indonesia (BEI), yang merupakan salah satu persyaratan Perusahaan sebagai anggota bursa, dengan jumlah sebesar Rp 135.000.000.

12. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari: Penambahan/ Pengurangan/ 2009 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan 1.406.619.182 - - 1.406.619.182 Peralatan kantor 747.396.908 21.339.965 - 768.736.873 Inventaris kantor 892.511.054 - - 892.511.054 Renovasi kantor 483.896.565 - - 483.896.565

Jumlah Biaya Perolehan 3.530.423.709 21.339.965 - 3.551.763.674

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan 1.102.387.737 76.057.861 - 1.178.445.598 Peralatan kantor 700.379.998 43.365.406 - 743.745.404 Inventaris kantor 890.717.387 1.793.668 - 892.511.055 Renovasi kantor 424.626.524 35.879.887 - 460.506.411

Jumlah Akumulasi Penyusutan 3.118.111.646 157.096.822 - 3.275.208.468

Nilai Buku 412.312.063 276.555.206

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

16

12. ASET TETAP (lanjutan) Penambahan/ Pengurangan/ 2008 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan 1.406.619.182 - - 1.406.619.182 Peralatan kantor 736.294.408 13.102.500 2.000.000 747.396.908 Inventaris kantor 892.511.054 - - 892.511.054 Renovasi kantor 483.896.565 - - 483.896.565

Jumlah Biaya Perolehan 3.519.321.209 13.102.500 2.000.000 3.530.423.709

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan 987.460.802 114.926.935 - 1.102.387.737 Peralatan kantor 655.174.314 47.205.684 2.000.000 700.379.998 Inventaris kantor 803.549.937 87.167.450 - 890.717.387 Renovasi kantor 373.318.393 51.308.131 - 424.626.524

Jumlah Akumulasi Penyusutan 2.819.503.446 300.608.200 2.000.000 3.118.111.646

Nilai Buku 699.817.763 412.312.063

Penyusutan yang dibebankan pada beban usaha adalah sebesar Rp 157.096.822 dan Rp 300.608.200, masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset tetap - kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat pencurian, kerusakan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan, masing-masing sekitar Rp 521.000.000 dan Rp 525.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset Perusahaan tersebut dapat dipulihkan sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas aset tersebut.

13. HUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN Akun ini merupakan kewajiban kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang timbul dari

penyelesaian transaksi perdagangan efek di bursa saham. 14. HUTANG NASABAH - PIHAK KETIGA Akun ini merupakan kewajiban yang timbul dalam rangka transaksi perdagangan efek yang dilakukan

oleh Perusahaan dengan rincian sebagai berikut: 2009 2008

Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah hutang nasabah 3.816.891.222 2.257.693.570 Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah hutang nasabah 1.584.896.448 439.137.287

Jumlah 5.401.787.670 2.696.830.857

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

17

15. PERPAJAKAN

a. Hutang pajak Hutang pajak terdiri dari:

2009 2008

Pajak Penghasilan Pasal 21 8.758.915 7.273.250 Pasal 23 218.263 179.514.755 Pasal 29 - - Pasal 4 ayat 2 - 46.152.778 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran - bersih 9.138.121 6.737.004 Pajak transaksi penjualan efek 44.293.678 32.081.890

Jumlah 62.408.977 271.759.677

b. Manfaat pajak penghasilan

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009 2008

Laba (rugi) sebelum manfaat pajak penghasilan menurut laporan laba rugi (3.773.100.618) 825.462.940

Beda temporer: Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan 39.992.621 72.633.383 Penyusutan aset tetap 12.843.553 17.124.737

Beda tetap: Penghasilan yang pajaknya bersifat final (1.231.637.629) (2.056.314.792) Penghapusan piutang tak tertagih - 237.168.303 Sumbangan dan representasi 804.357.689 200.430.292 Perjalanan dinas 89.089.050 88.899.262 Penyusutan aset tetap 14.568.042 19.424.056 Lain-lain - bersih 478.473.870 212.253.382

Taksiran rugi fiskal tahun berjalan (3.565.413.422) (382.918.437) Akumulasi taksiran rugi fiskal awal tahun (382.918.437) -

Akumulasi taksiran rugi fiskal akhir tahun (3.948.331.859) (382.918.437)

Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2009 kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) berdasarkan perhitungan pajak di atas. Taksiran penghasilan kena pajak pada tahun 2008 tersebut adalah sesuai dengan jumlah dalam SPT tahun 2008 yang telah dilaporkan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

18

15. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Manfaat pajak penghasilan (lanjutan)

2009 2008

Taksiran rugi fiskal tahun berjalan (dibulatkan) (3.948.331.000) (382.918.000)

Beban pajak penghasilan - tahun berjalan - - Pajak penghasilan dibayar di muka (Pasal 23 dan 25) - -

Taksiran hutang pajak penghasilan - tahun berjalan - -

Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak

yang berlaku dari laba sebelum manfaat pajak penghasilan dengan manfaat pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009 2008

Laba sebelum manfaat pajak penghasilan menurut laporan laba rugi (3.773.100.618 ) 825.462.940

Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku (1.056.468.173) 230.138.882 Pengaruh pajak atas beda tetap: Penghasilan yang pajaknya bersifat final (344.858.536) (616.894.438) Penghapusan piutang tak tertagih - 71.150.491 Sumbangan dan representasi 225.220.153 60.129.088 Perjalanan dinas 24.944.934 26.669.779 Penyusutan aset tetap 4.079.052 5.827.217 Lain-lain - bersih 133.972.684 63.676.014 Dampak perubahan tarif pajak 122.114.977 30.679.158

Manfaat pajak penghasilan menurut laporan laba rugi (890.994.909) (128.623.809)

c. Aset pajak tangguhan - bersih

Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

2009 2008

Aset pajak tangguhan Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan 131.497.645 136.079.428 Penyusutan aset tetap 79.591.436 76.380.547 Rugi fiskal 987.082.965 107.217.162

Jumlah 1.198.172.046 319.677.137

Kewajiban pajak tangguhan Laba perdagangan efek - bersih 62.500.000 75.000.000 Sewa guna usaha 97.376.398 97.376.398

Jumlah 159.876.398 172.376.398

Aset pajak tangguhan - bersih 1.038.295.648 147.300.739

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

19

15. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Surat ketetapan pajak

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) tahun 2006 tanggal 26 Maret 2008

yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak, Perusahaan masih memiliki kekurangan bayar atas pajak penghasilan badan dan pajak tertentu lainnya beserta denda dan bunganya sebesar Rp 122.178.857. Saldo hutang pajak tersebut telah dilunasi seluruhnya pada bulan April 2008 dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Perusahaan masih dalam tahap proses banding atas SKPKB tersebut ke pengadilan pajak.

e. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan

membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Untuk tahun pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menetapkan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.

f. Perubahan undang-undang pajak penghasilan Di bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui perubahan Undang-undang

Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Salah satu dari perubahan tersebut sehubungan dengan tarif pajak penghasilan badan. Sebelumnya, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp 50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp 100 juta.

Sesuai dengan perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan

ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak tanggal 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak tanggal 1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru tersebut.

16. BIAYA HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari:

2009 2008

Beban transaksi 37.130.510 24.890.443 Beban kantor 26.569.047 116.203.842

Jumlah 63.699.557 141.094.285

17. HUTANG LAIN-LAIN Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini merupakan hutang dividen milik nasabah sebesar

Rp 18.436.443 dan Rp 8.392.803.

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

20

18. MODAL SAHAM Komposisi pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai

berikut:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Jeje Yutrindo Utama 133.725.000 52,44% 26.745.000.000 Chu Jang Lie (Komisaris Utama) 1.275.000 0,50% 255.000.000 Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%) 120.000.000 47,06% 24.000.000.000

Jumlah 255.000.000 100,00% 51.000.000.000

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2008, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 259 tanggal 25 Juli 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Irawan Soerodjo, S.H., pemegang saham Perusahaan menyetujui perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 mengenai “Perseroan Terbatas“. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-75638.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 Oktober 2008.

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

Akun ini merupakan agio saham, yang merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat (Catatan 1b), setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut. Rincian tambahan modal disetor - bersih adalah sebagai berikut:

Jumlah

Agio saham sehubungan penawaran umum saham (Catatan 1b) 1.800.000.000 Biaya emisi efek ekuitas (Catatan 2n) (1.446.633.117)

Bersih 353.366.883

20. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 29 Mei 2009, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Robert Purba, S.H., No. 17, pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham dan mencadangkan sejumlah Rp 50.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2008, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2008, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 348, pada tanggal yang sama, yang dibuat di hadapan Notaris Irawan Soerodjo, S.H., para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 2.422.500.000 atau Rp 9,5 per saham dari laba bersih Perusahaan tahun 2007 kepada para pemegang saham sesuai dengan kepemilikan sahamnya. Dalam RUPST tersebut, pemegang saham Perusahaan juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 50.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2007, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

21

21. KOMISI PERANTARA PERDAGANGAN EFEK Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara perdagangan

efek. 22. KERUGIAN ATAS PERDAGANGAN EFEK - BERSIH Akun ini merupakan kerugian bersih dari transaksi perdagangan efek saham dan efek hutang untuk

tahun 2008. 23. BUNGA Akun ini merupakan pendapatan bunga atas transaksi:

2009 2008

Pembelian efek dengan janji jual kembali 956.153.505 475.162.066 Portofolio efek hutang - 923.500.000

Jumlah 956.153.505 1.398.662.066 24. JASA PENJAMINAN EMISI DAN PENJUALAN EFEK Akun ini merupakan imbalan jasa untuk Perusahaan sebagai penjamin emisi dan agen penjualan untuk

penawaran umum efek.

25. PENDAPATAN BUNGA Akun ini merupakan pendapatan bunga yang berasal dari:

2009 2008

Deposito 1.112.382.006 1.094.539.042 Jasa giro 119.255.623 38.275.750

Jumlah 1.231.637.629 1.132.814.792 26. BEBAN KEUANGAN Akun ini merupakan biaya administrasi bank sebesar Rp 20.007.237 dan Rp 22.566.567, masing-

masing pada tahun 2009 dan 2008. 27. ESTIMASI KEWAJIBAN ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Perusahaan mencatat estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, masing-masing berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

Tingkat diskonto : 11 % per tahun (2008 : 12%) Tabel mortalitas : TMI-II Umur pensiun : 55 tahun

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

22

27. ESTIMASI KEWAJIBAN ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

Analisis kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Kewajiban Atas Imbalan Kerja Karyawan” di neraca pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, adalah sebagai berikut:

a. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2009 2008

Nilai kini kewajiban imbalan kerja 272.803.909 199.940.133 Keuntungan aktuarial yang belum diakui 253.186.669 286.057.824

Nilai bersih kewajiban yang diakui dalam neraca 525.990.578 485.997.957

b. Beban imbalan kerja karyawan

2009 2008

Biaya jasa kini 30.618.696 25.891.546 Biaya bunga 23.992.816 27.549.134 Amortisasi atas keuntungan aktuarial (14.618.891 ) (7.135.912) Amortisasi atas beban jasa masa lalu - 26.328.615

Beban yang diakui pada tahun berjalan 39.992.621 72.633.383

c. Mutasi nilai bersih atas kewajiban imbalan kerja karyawan 2009 2008

Saldo awal kewajiban bersih 485.997.957 413.364.574 Beban tahun berjalan yang diakui dalam laporan laba rugi 39.992.621 72.633.383

Saldo akhir kewajiban bersih 525.990.578 485.997.957

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi kewajiban tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.

28. ASET DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan memiliki aset moneter dalam mata uang asing, terutama sebagai berikut:

Ekuivalen Mata Uang Asing Dalam Rupiah

Aset Kas dan setara kas US$ 1.081.654 10.167.547.600 Deposito berjangka US$ 1.000.000 9.400.000.000

Jumlah 19.567.547.600

Pada tanggal 8 Maret 2010, kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah US$ 1 = Rp 9.200.

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

23

29. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

Pada tanggal 17 Mei 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor yang terletak di Plaza ASIA (dahulu Plaza ABDA) untuk kegiatan usaha Perusahaan dengan PT Jeje Yutrindo Utama (pihak hubungan istimewa) (lihat Catatan 10) dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 1 Juli 2005 sampai dengan tanggal 20 Juni 2006 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2010. Jumlah beban sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, masing-masing adalah sebesar Rp 276.000.000, yang dicatat sebagai bagian dari “Beban Usaha” pada laporan laba rugi.

30. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN

Perusahaan berkewajiban untuk memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) berdasarkan peraturan BAPEPAM No. V.D.5 yang terlampir dalam Keputusan dari Ketua BAPEPAM No. KEP-27/PM/1999 tanggal 31 Desember 1999 yang telah diperbaharui dengan Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-20/PM/2003 tertanggal 8 Mei 2003 dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM & LK“) No. X.E.1 yang tertuang dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. Kep-460/BL/2008 tanggal 10 November 2008 (Peraturan BAPEPAM & LK). Berdasarkan peraturan tersebut, MKBD yaitu selisih antara aset lancar yang memenuhi persyaratan dan jumlah kewajiban tertentu, harus dipertahankan sama dengan atau di atas saldo minimum yang ditetapkan dalam peraturan BAPEPAM & LK tersebut yaitu sebesar Rp 25.000.000.000. Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki saldo MKBD di atas ketentuan yang ditetapkan oleh peraturan BAPEPAM & LK tersebut.

31. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) telah menerbitkan PSAK 4 “Pencabutan PSAK 31: Akuntansi Perbankan, PSAK 42 : Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49 : Akuntansi Reksa Dana” yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Perusahaan sedang menevaluasi dan belum menentukan dampak dari pencabutan PSAK tersebut terhadap laporan keuangan.

32. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan Perusahaan ini, yang telah diselesaikan pada tanggal 8 Maret 2010.