full-kajian uji kesesuaian pesawat sinar- x di instalasi radiologi rsud prof. dr. margono soekardjo...

Upload: nauranduts

Post on 26-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 FULL-Kajian Uji Kesesuaian Pesawat Sinar- X Di Instalasi Radiologi RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

    1/4

    Umi Khasanah / Kajian Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X di Instalasi Radiologi

    RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

    79

    Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY Yogyakarta, Yogyakarta 25April 2015

    I SSN : 0853-0823

    Kajian Uji Kesesuaian Pesawat Sinar- X di Instalasi Radiologi

    RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

    Umi Khasanah*, Petrananda Dea K

    *, Dian Novitasari

    *, Asih Rahmini R

    *, Suharyana

    *, Agus Sholeh

    ***Jurusan Fisika Universitas Sebelas Maret, Jalan Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126**Instalasi Radiologi RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto, Jalan Dr. Gumbreg No.1 Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah

    53146

    [email protected] ,Corresponding author ([email protected])

    Abstrak Makalah ini melaporkan hasil uji kesesuaian pada instalasi radiologi RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo

    Purwokerto Jawa Tengah pada bulan Januari 2015. Uji kesesuaian ini dilakukan mengikuti metode di dalam Keputusan

    Menteri Kesehatan (KMK) No. 1250 tahun 2009 menggunakan Detektor Piranha dan Surveymeter RAM-Ion. Kajian ujikesesuaian yang dilakukan meliputi dosis paparan, waktu paparan dan kebocoran tabung. Hasil pengujian menyatakan

    bahwa pesawat sinar-X di instalasi radiologi RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto Jawa Tengah memenuhi

    standar KMK No. 1250 tahun 2009 tersebut.

    Kata kunci: uji kesesuaian, pesawat Sinar-X, dosis paparan, waktu paparan, kebocoran tabung

    Abstract The result of quality control assessment of the radiology unit at RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo

    Purwokerto Central Java on January 2015 is reported in this paper. The quality control assessment was following the

    method as regulated by KMK No.1250 2009 and using Detector Piranha and Surveymeter RAM-Ion. The assessment

    parameters are exposure dose, exposure time and tube leakage. Based on assessment results, we could be concluded that

    the X-ray machine in radiology unit RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto Central Java has met the

    requirement standard as regulated by the KMK.

    Keywords: quality control assessment, x-ray machine, exposure dose, time exposure, tube leakage

    I. PENDAHULUAN

    Suatu instansi ataupun rumah sakit yang mempunyai

    fasilitas radiologi harus memiliki izin legalitas yangsesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

    No.29 Tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan

    Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir [1].Salah satuinstansi yang memanfaatkan fasilitas radiologi diagnostik

    adalah RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

    Jawa Tengah.Rumah Sakit Umum Daerah ini sebelumnya

    telah melakukan uji kesesuaian pesawat sinar-X yang

    dilakukan pihak BAPETEN pada tahun 2014 sesuai

    dengan Perka BAPETEN No.9 Tahun 2011 tentang UjiKesesuaian Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan

    Interfensional [2].

    Sebelum dilakukan pengujian kembali oleh pihak

    BAPETEN, maka pengujian secara berkala perludilakukan. Uji kesesuaian secara resmi yang dilakukanoleh pihak BAPETEN meliputi kolimasi dan kualitas

    berkas sinar-X, reproduksibilitas penyinaran, waktu

    paparan, kebocoran tabung, laju dosis dan dosis paparan

    yang diterima pasien. [3]

    Pesawat sinar-X yang terinstalasi di Instalasi

    RadiologiRSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo

    Purwokerto Jawa Tengah terdiri dari 4 bagian utama

    yaitu tabung sinar- X, kolimator, generator tegangan

    tinggi dan unit pengontrol, seperti yang ditunjukan pada

    Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar 3.

    Gambar 1.Tabung dan kolimator pesawat sinar- X

    Gambar 2.Generator tegangan tinggi

    Tabung

    sinar- X

    Kolimator

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/25/2019 FULL-Kajian Uji Kesesuaian Pesawat Sinar- X Di Instalasi Radiologi RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

    2/4

    80 Umi Khasanah / Kajian Uji Kesesuaian Pesawat Sinar- X di Instalasi Radiologi

    RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

    Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY Yogyakarta, Yogyakarta 25April 2015

    I SSN : 0853-0823

    Gambar 3. Unit pengontrol

    Prinsip dihasilkannya berkas sinar-X yang digunakan

    untuk menyinari tubuh pasien dimulai dari generatortegangan tinggi hingga berkas sinar-X menembus tubuh

    pasien. Tegangan dari generator dialirkan ke tabung

    pesawat sinar-X sehingga elektron dari sisi katoda

    menuju sisi anoda dan dihasilkan berkas sinar-X [4].

    Dimana tegangan, arus, arus waktu dan semua variabeleksposi diatur pada unit pengontrol. Selanjutnya, berkassinar-X tersebut akan menembus tubuh pasien dan akan

    diterima oleh kaset yang dibaca oleh Computed

    Radiographydan dihasilkan citra tubuh pasien [5].

    Kajian uji kesesuaian yang dilaporkan pada makalah

    ini menitikberatkan pada uji kesesuaian tabung sinar-X,

    yang meliputi dosis paparan, waktu paparan dan

    kebocoran tabung.

    Paparan merupakan pasangan ion dan partikel yang

    terbentuk akibat radiasi dalam satuan massa udara [6].

    (1)

    dengan.

    X1 = dosis rata-rata per satuan arus waktu pada pengujianpertama (mGy/mAs)

    X2= dosis rata-rata per satuan arus waktu pada pengujian kedua

    (mGy/mAs)

    Waktu paparan adalah waktu atau lamanya sinar- Xdiproduksi.

    (2)

    dengan.

    = rerata waktu terukur (ms)

    ty= waktu terpasang (ms)Sedangkan kebocoran tabung adalah berkas sinar-X

    yang terhambur saat proses eksposi[7].

    Spesifikasi tabung pesawat sinar-X yang digunakan

    sebagai berikut :

    Merk Quantum

    Varian medical

    Varian tube type rad-74

    Housing serial # 67463-NO

    Status R mx kVp 125

    Filtrasi 0,7AV75(0,7 mmAl, 75 kV)

    Focus IEC 60336

    Progeny linear tm x-ray collimator

    Minimum filtration 2mmAl equivalen(excluding tube interest filtration)

    Max rating 150 kVp

    Model; linear MC150

    Made in USA

    Selama proses pengoperasian pesawat sinar-X pihak

    rumah sakit harus menjamin keamanan yang berdasarkan

    standard yang diatur dalam KMK No.1250 Tahun 2009

    tentang Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-XRadiodiagnostik. Uji kesesuaian dosis paparan, waktu

    paparan dan kebocoran tabung penting untuk dilakukan

    untuk menjamin keamanan bagi pasien, pekerja radiasi

    dan lingkungan sekitar.

    Metode yang digunakan untuk melakukan uji

    kesesuaian ini telah terstandar di dalam KMK No.1250Tahun 2009,dengan menggunakan detektor Piranha dan

    surveymeterRAM-Ion [8].

    II. METODE PENELITIAN/EKSPERIMEN

    Alat yang digunakan dalam pengujian ini adalah unit

    pesawat sinar-X, mistar ukuran 100 cm, detektor Piranha,

    komputer dan softwareOCEAN, kabel penghubung, dansurveymeter RAM-ion.

    a. Dosis paparan

    Dilakukan pengukuran dosis paparan dengan

    variasi arus waktu 12,6 mAs dan 32 mAs, arus ini

    dipilih karena sering digunakan oleh pihak rumah

    sakit terkait. Uji ini dilakukan dengan 3 kali

    pengulangan, sehingga diperoleh nilai dosis rata-rata untuk masing- masing variasi arus waktu.

    Dari hasil ini, kemudian dihitung nilai koefisien

    linieritas arus waktu. Pengujian ini dilakukan

    dengan detektor Piranha yang diletakkan di bawah

    kolimator dan dilakukan eksposi.

    b.

    Waktu paparanPengujian waktu paparan dilakukan pada tegangan

    45 kVp 80 kVp untuk masing-masing organ

    tertentu memiliki waktu eksposi yang berbeda-

    beda. Waktu eksposi yang diperoleh akan

    dibandingkan dengan nilai masukan yang

    diberikan pada unit pengontrol. Pengujian

    dilakukan dengan menggunakan detektor Piranha

    beserta komputer dengan software OCEAN.

    Detektor Piranha diletakkan di bawah kolimator

    pesawat sinar-X sebelum dilakukan eksposi berkas

    sinar-X, dan selanjutnya dilakukan eksposi.

    c. Kebocoran tabung

    Uji ini dilakukan dengan menggunakan teganganmaksimum 80 kVp, kuat arus maksimum 200 mA

    dan arus waktu 25 mAs. Uji kebocoran tabung

    dilakukan pada daerah di sekitar tabung pesawat

    sinar-X dengan masing- masing pada jarak 1

    meter dari pusat tabung sinar-X dengan

    surveymeterRAM-Ion.

    III. HASIL DAN PEMBAHASAN

    a. Dosis paparan

    Hasil dari dosis paparan ditunjukkan pada Tabel 1

    berikut ini.

  • 7/25/2019 FULL-Kajian Uji Kesesuaian Pesawat Sinar- X Di Instalasi Radiologi RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

    3/4

    Umi Khasanah / Kajian Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X di Instalasi Radiologi

    RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

    81

    Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY Yogyakarta, Yogyakarta 25April 2015

    I SSN : 0853-0823

    Tabel 1. Hasil dosis paparanNo Arus waktu

    (mAs)

    Dosis

    (mGy)

    Rerata

    dosis(mGy)

    Dosis/Arus

    waktu(mGy/mAs)

    1. 12,6

    0,424

    0,424 0,0330,425

    0,424

    2 32

    1,102

    1,103 0,0341,103

    1,103

    Dari data diatas, dosis paparan ini dapat dianalisa

    dengan persamaan (1). Hasil koefisien linearitas dari

    dosis per arus waktu yang diperoleh sebesar 1,16 %.

    Berdasarkan KMK No.1250 Tahun 2009 tentang

    Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiodiagnostik

    nilai keluaran sesuai dengan faktor paparan bila

    koefisien linearitasnya kurang dari 10%. Dari hasilyang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pesawat

    sinar-X yang digunakan untuk pemeriksaan

    diagnostik dalam kategori aman.

    b. Waktu paparan

    Hasil yang didapatkan untuk masing- masing

    tegangan dan waktu yang masukkan dari unit

    pengontrol dicantumkan pada Tabel 2.

    Tabel 2.Hasil uji waktu paparan

    No Tegangan

    (kVp)

    Waktu Paparan

    (ms)

    Hasil (%)

    1. 45 40 3,620

    2. 48 50 3,6203. 54 64 18,930

    4. 55 64 1,480

    5. 58 63 21,140

    6. 60 60 3,980

    7. 65 63 1,230

    8. 70 100 0,040

    9. 75 125 7,100

    10. 78 125 0,430

    11. 80 125 0,690

    Hasil yang diperoleh diatas diperoleh dari

    persamaan (2).

    Menurut KMK No.1250 Tahun 2009 bahwa lolos

    uji untuk akurasi waktu paparan yaitu 10%. Hasil

    pengujian menunjukkan nilainya masih dibawah

    10%, hal ini dpaat dikatakan bahwa pengujian

    akurasi waktu paparan yang diberikan kepada pasien

    masih dalam kategori aman.

    c. Kebocoran tabung

    Hasil dari pengukuran kebocoran tabung

    ditunjukkan pada Tabel 3 berikut ini.

    Tabel 3.Hasil uji kebocoran tabung

    No. Posisi Laju

    paparan(mGy/h)

    1. Di depan kolimasi 0,046

    2. Disisi anoda 0,055

    3. Disisi katoda 0,004

    4. Di atas tabung pesawatsinar-X

    0,026

    5. Disisi kolimasi 0,043

    Menurut KMK No.1250 Tahun 2009 tentang Uji

    Kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiodiagnostik batas

    maksimal kebocoran tabung pesawat sinar-X adalah

    1 mGy/h pada jarak 1 meter ketika tabung sinar-X

    dioperasikan dengan tegangan maksimum rata-rata

    dan arus tabung maksimum , sehingga dari hasil

    yang diperoleh dapat dikatakan bahwa kebocoran

    tabung pesawat sinar-X memenuhi standar.

    IV. KESIMPULAN

    Berdasarkan tiga pengujian yang telah dilakukan dapat

    disimpulkan bahwa pesawat sinar-X yang digunakan

    pada instalasi radiologi RSUD Prof. Dr. Margono

    Soekardjo Purwokerto Jawa Tengah dinyatakan

    memenuhi standar yang telah ditetapkan.

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Terimakasih disampaikan kepada Manajemen RSUD

    Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto Jawa Tengah

    atas izin Kuliah Magang Kerja Mahasiswa (KMM).

    PUSTAKA[1] BATAN, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

    Nomor 29 Tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan

    Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir, 2008.Website:

    http://www.batan.go.id/peraturan/download/910367173pp_29_2008.pdf diakses 27 Maret 2015.

    [2] Bushong, Radiologic Science for Technologist Physics

    Biology and Protection Seventh Edition, CV Mosby co,

    2001.[3] BAPETEN, Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga

    Nuklir Nomor 9 Tahun 2011 tentang Uji KesesuaianPesawat Sinar- X Radiologi Diagnostik dan

    Intervensional, 2011. Website:

    http://jdih.bapeten.go.iddiakses tanggal 27 Maret 2015.[4] Beiser,Konsep Fisika Modern, Erlangga.1992.[5] Siebert, Acceptance Testing and Quality Control of

    Photostimulable Storage Phospor Imaging Sistem, One

    Physics Ellipse College Park, 2006.

    [6] BATAN, Petugas Proteksi Radiasi Medik Tingkat 2 danTingkat 3, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan TenagaNuklir Nasional, 2013.

    [7] R. Sjahrial,Kedokteran Diagnostic, Erlangga, 2005.[8] Depkes, Keputusan Menteri Kesehatan Republik

    Indonesia Nomor 1250/MENKES/SK/XII/2009 tentangPedoman Kendali Mutu (Quality Control) Peralatan

    Radiodiagnostik, 2009.Website:http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmen

    kes/KMK%20No.%201250%20ttg%20Kendali%20Mutu%20Radiodiagnostik.pdfd iakses tanggal 27 Maret 2015.

    http://www.batan.go.id/peraturan/download/910367173pp_29_2008.pdfhttp://www.batan.go.id/peraturan/download/910367173pp_29_2008.pdfhttp://jdih.bapeten.go.id/http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmenkes/KMK%20No.%201250%20ttg%20Kendali%20Mutu%20Radiodiagnostik.pdfhttp://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmenkes/KMK%20No.%201250%20ttg%20Kendali%20Mutu%20Radiodiagnostik.pdfhttp://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmenkes/KMK%20No.%201250%20ttg%20Kendali%20Mutu%20Radiodiagnostik.pdfhttp://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmenkes/KMK%20No.%201250%20ttg%20Kendali%20Mutu%20Radiodiagnostik.pdfhttp://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmenkes/KMK%20No.%201250%20ttg%20Kendali%20Mutu%20Radiodiagnostik.pdfhttp://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmenkes/KMK%20No.%201250%20ttg%20Kendali%20Mutu%20Radiodiagnostik.pdfhttp://jdih.bapeten.go.id/http://www.batan.go.id/peraturan/download/910367173pp_29_2008.pdfhttp://www.batan.go.id/peraturan/download/910367173pp_29_2008.pdf
  • 7/25/2019 FULL-Kajian Uji Kesesuaian Pesawat Sinar- X Di Instalasi Radiologi RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

    4/4

    82 Umi Khasanah / Kajian Uji Kesesuaian Pesawat Sinar- X di Instalasi Radiologi

    RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

    Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY Yogyakarta, Yogyakarta 25April 2015

    I SSN : 0853-0823

    TANYA JAWAB

    Bambang Murdaka, UGM

    ? Sebaran frekuensi sinar X itu lebar, pesawat sinar X itu

    memakai frekuensi batasan bawah ataukah tinggi ?

    ? SOP penyinaran yang diperkenankan berapa kali?

    Umi Khasanah@ frekuensi bawah dan sesuai dengan faktor eksposi

    (paparan) yang sudah ditentukan

    @1 tahun sekali

    Anonim

    ? Peraturan yang dipakai yang mana? Bapeten atauPermenkes?

    Umi Khasanah

    @ Permenkes, KMK No. 1250 tahun 2009 tentang ujikesesuaian pesawat sinar-X

    Kusminarto, UGM

    ? Pengukuran waktunya bagaimana ?

    Umi Khasanah@ pertama diatur nilai tegangan, kuat arus dan waktu

    paparan sesuai dengan data faktor eksposi yang ada.

    Setelah itu detektor piranha diset sedemikian rupa

    sehingga siap untuk pengujian. Detektor diletakkan tepatdi bawah depan kolimator dengan jarak 1m dari pusat

    tabung, detektor diletakkan di meja pemeriksaan.

    Kemudaian dilakukan penyinaran dengan tegangan, kuat

    arus dan waktu paparan yang sudah ditentukan.Hasil

    pengukuran dapat dilihat pda kmputer denganmenggunakan software OCEAN.

    Septiana Ganeshi, USD

    ? Apa yang dimaksud dengan detektor piranha?

    ? bagaimana prinsip kerja alat tersebut ?

    Umi Khasanah@ Detektor piranha adalah suatu detektor yang

    digunakan untuk mengetahui dosis paparan dan waktu

    paparan apakah sesuai batas-batas yang diijinkan. Oleh

    karena radiasi sinar-X tidak dapat dilihat oleh mata maka

    dibutuhkan detektor untuk kajian/mengkaji.

    @ Detektor piranha memiliki prinsip kerja yaknimengubah energi radiasi menjadi bentuk respon yang

    diukur. Data keluaran dari detektor ini adalah berupa data

    digital yang dibaca dengan software OCEAN.