Foundation of Group Behavior

Kelompok 5 : Kirano Soewondo

Fariz HutamaFakhrurroji

M Fadhil ParmatoMega Nur Innama

GROUP

FORMAL INFORMALFORMAL GROUP INFORMAL GROUPGrup kerja yang dirancang dan ditentukan berdasarkan struktur organisasi dengan tujuan yang telah ditentukan.

Tidak pernah secara formal dibuat strukturnya dan ditentukan tujuannya

Prilaku anggota grup ditentukan dan diatur untuk nencapai tujuan grup.

Prilaku berdasarkan kebutuhan sosial.

SOCIAL IDENTITY

SIMILARITY

STATUS

DISTINCTIVENESS

UNCERTAINTY REDUCTION

STAGES OF GROUP DEVELOPMENT

GRUP PROPERTIES

ROLES

NORMS

STATUS

Perilaku yang diharapkan

Standar prilaku yang diterima

Posisi yang diberikan secara sosial

GRUP PROPERTIES

SIZE

COHESIVENESS

Max Ringelmann, late 1920s – Rope Pulling Experiment

Social Loafing: The tendency for individuals to expend less effort when working collectively than when working individually

The degree to which group members are attracted to each other and are motivated to stay in the group

High Low

High

Low

CohesivenessPe

rfor

man

ce N

orm

s

GRUP PROPERTIES

SOLOMON ASCH’S STUDIES

REFERENCE GROUPPeople conform to the important groups to which they belong or hope to belong

CONFORMITY The adjustment of one’s behavior to align with the norms of group

DEVIANT WORKPLACE BEHAVIOUR

Side Effect

Negatif:

•Fungsi dan Kinerja •Kreatifitas•Kepercayaan

Positif:•Fokus•Tujuan•Melupakan batasan pada surface level dan deep level

GRUP PROPERTIES

Diversity

GROUP DECISION MAKING

• Akurasi• Kreativitas• Penerimaan

atas hasil keputusan

KecepatanKelompok Individu

PEMIKIRAN KELOMPOK & PERGESERAN KELOMPOK

Fenomena yang menunjukkan norma konsensus melampaui penilaian atas

sejumlah alternatif tindakan yang lebih realistis.

Perubahan risiko keputusan antara keputusan kelompok dan kelompok individu yang dibuat oleh anggota dalam kelompok dapat menjadi risiko konservatif atau lebih besar.

Pemikiran Kelompok

Pergeseran Kelompok