fosil bangau raksasa di flores

8
Fosil Bangau Raksasa di Flores Posted by dedi on Dec 11, 2010 in Berita Aneh , Berita Dunia , Berita Indonesia , Berita Internet , Berita Pendidikan | 2 comments Fosil Bangau Raksasa di Flores – Banyak para ilmuwan dari luar Indonesia yang tertarik untuk melakukan sebuah penelitian di Indonesia. Salah satunya adalah ilmuwan dari Smithsonian National Museum of Natural History di Washington DC, Amerika Serikat, bekerja sama dengan Museum Sejarah Nasional di Jakarta. Penemuan tersebut dilaporkan dalam Zoological Journal of the Linnean Society. Penelitian tersebut adalah mengenai fosil bangau dengan tinggi sekitar 180 sentimeter ditemukan di Indonesia. Fosil itu ditemukan di Flores, kawasan yang sama dengan penemuan fosil spesies manusia cebol, homo floresiensis yang hidup hingga sekitar 17 ribu tahun lalu. Seperti diketahui, homo floresiensis merupakan spesies manusia purba yang sangat dekat dengan manusia modern, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Ditemukan pertama kali pada 2004, tinggi spesies ini umumnya hanya mencapai 90 sentimeter. Spesies bangau baru yang ditemukan, diberi nama Leptoptilos robustus dengan tinggi mencapai 180 sentimeter itu berbobot hingga sekitar 16 kilogram. Menurut peneliti, ini menjadikan spesies bangau tersebut sebagai bangau terbesar dan terberat dibandingkan bangau Marabou yang tingginya bisa mencapai 152 sentimeter dan bobot seberat 9 kilogram. Dengan tinggi 180 sentimeter, bangau yang tinggal di pulau yang sama dengan manusia Flores diperkirakan dapat mengganggu kehidupan manusia tersebut. Burung tersebut ditemukan oleh ilmuwan dari Smithsonian National Museum of Natural History di Washington DC, Amerika Serikat, bekerja sama dengan Museum Sejarah Nasional di Jakarta. Penemuan tersebut dilaporkan dalam Zoological Journal of the Linnean Society. Ilmuwan menemukan empat fosil tulang kaki di gua Liang Bua serta fragmen sayap. Penemuan ini diperkirakan berasal dari 20 ribu hingga 50 ribu tahun lalu.

Upload: riuh-ardana

Post on 21-Dec-2015

226 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

info penting

TRANSCRIPT

Page 1: Fosil Bangau Raksasa Di Flores

Fosil Bangau Raksasa di FloresPosted by dedi on Dec 11, 2010 in Berita Aneh, Berita Dunia, Berita Indonesia, Berita Internet, Berita Pendidikan | 2 comments

Fosil Bangau Raksasa di Flores – Banyak para ilmuwan dari luar Indonesia yang tertarik untuk melakukan sebuah penelitian di Indonesia. Salah satunya adalah ilmuwan dari Smithsonian National Museum of Natural History di Washington DC, Amerika Serikat, bekerja sama dengan Museum Sejarah Nasional di Jakarta. Penemuan tersebut dilaporkan dalam Zoological Journal of the Linnean Society.

Penelitian tersebut adalah mengenai fosil bangau dengan tinggi sekitar 180 sentimeter ditemukan di Indonesia. Fosil itu ditemukan di Flores, kawasan yang sama dengan penemuan fosil spesies manusia cebol, homo floresiensis yang hidup hingga sekitar 17 ribu tahun lalu. Seperti diketahui, homo floresiensis merupakan spesies manusia purba yang sangat dekat dengan manusia modern, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Ditemukan pertama kali pada 2004, tinggi spesies ini umumnya hanya mencapai 90 sentimeter. Spesies bangau baru yang ditemukan, diberi nama Leptoptilos robustus dengan tinggi mencapai 180

sentimeter itu berbobot hingga sekitar 16 kilogram.

Menurut peneliti, ini menjadikan spesies bangau tersebut sebagai bangau terbesar dan terberat dibandingkan bangau Marabou yang tingginya bisa mencapai 152 sentimeter dan bobot seberat 9 kilogram. Dengan tinggi 180 sentimeter, bangau yang tinggal di pulau yang sama dengan manusia Flores diperkirakan dapat mengganggu kehidupan manusia tersebut.

Burung tersebut ditemukan oleh ilmuwan dari Smithsonian National Museum of Natural History di Washington DC, Amerika Serikat, bekerja sama dengan Museum Sejarah Nasional di Jakarta. Penemuan tersebut dilaporkan dalam Zoological Journal of the Linnean Society. Ilmuwan menemukan empat fosil tulang kaki di gua Liang Bua serta fragmen sayap. Penemuan ini diperkirakan berasal dari 20 ribu hingga 50 ribu tahun lalu. “Penemuan burung besar memang biasa di pulau itu namun saya tidak menyangka akan menemukan bangau raksasa,” ujar Dr. Hanneke Meijer, palaeontologis dari Smithsonian National Museum of Natural History di Washington.

“Fosil bangau yang ditemukan berusia di antara 20 hingga 50 ribu tahun,” tambah Meijer, seperti diberitakan Daily Mail.

Sekitar 15 ribu tahun lalu, kata Meijer, seperti dikutip dari UPI, 10 Desember 2010, iklim di Flores berubah dari kering menjadi basah. “Kemungkinan, perubahan iklim ini yang menyebabkan sejumlah spesies di pulau tersebut menjadi punah,” ucap Meijer.Flores tidak pernah terhubung dengan pulau utama Asia dan terisolasi dari pulau lainnya. Akibatnya, isolasi ini memegang peranan penting atas pembentukan evolusi fauna di kawasan tersebut.

Page 2: Fosil Bangau Raksasa Di Flores

Nyontek Juga KorupsiSumut Pos : 10:01, 13/12/2010

MEDAN-Wacana antara Kemendiknas dan KPK untuk memasukkan materi antikorupsi pada 2011 mendatang ke dalam kurikulum atau silabus mata pelajaran, ditanggapi dan disambut baik oleh Kepala Disdik Sumut Syaiful Syafri. Maka ke depan, siswa akan diajarkan bahwa menyontek saat ujian, juga merupakan tindakan korupsi.Syaiful mengatakan, karena hal itu kebijakan, maka seluruh daerah harus mengikuti. “Apa yang disampaikan Mendiknas sudah melalui kajian. Dan jika dinilai memenuhi standar pendidikan, tak salah pembelajaran antikorupsi dimasukkan dalam kurikulum,” ungkapnya, Minggu (12/12).

Apalagi, katanya, pendidikan antikorupsi itu nantinya akan menitik beratkan pada pembangunan kultur sekolah dan perguruan tinggi antikorupsi, baik dalam keseharian maupun birokrasi. “Ini merupakan upaya meminimalisir budaya korupsi yang makin memprihatinkan. Sementara kita tau sendiri, Sumut merupakan peringkat ketiga terparah di Indonesia dalam hal korupsi,” jelas Syaiful.

Menurut Syaiful, program-program antikorupsi telah banyak dilakukan  berbagai pihak. “Seperti Karangtaruna menerapkan kantin kejujuran yang merupakan kerjasama dengan Kejati Sumut. Mereka sudah mensosialisasikan dan menerapkannya di sekolah-sekolah di kabupaten/kota di Sumut,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unimed Prof Syawal Gultom mengatakan, wacana Kemendiknas dan KPK tersebut sejatinya telah diterapkan sejak SD. “Konsepnya sudah diajarkan terhadap berbagai mata pelajaran, seperti PKn, Agama, Sejarah maupun semua mata pelajaran. Hanya saja menurut saya memang perlu ada penguatan dalam mengimplementasikannya di kurikulum,” tuturnya.

Syawal lebih lanjut mengatakan, pendidikan antikorupsi harus diajarkan dari keteladanan yang dicontohkan oleh guru dan semua orang dalam kehidupan sehari-hari. “Pihak sekolah dan kampus harus menerapkan di institusinya dengan menciptakan pendidikan yang bersih, baik melalui absensi maupun pemberian nilai kepada siswa atau mahasiswa,” ujarnya. (saz)

Page 3: Fosil Bangau Raksasa Di Flores

Peningkatan Mutu Pendidikan Tidak Capai TargetSumut Pos : 10:44, 03/01/2011

MEDAN-Peningkatan mutu pendidikan di Sumut 2010 dinilai belum maksimal. Terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, termasuk dalam memenuhi kompetensi dan profesionalisme SDM serta prestasi yang dihasilkan peserta didik.

Kepala Disdik Sumut, Syaiful Syafri mengatakan, pendidikan di Sumut memang mengalami peningkatan. Namun hal itu belum maksimal dan perlu dikejar dalam pembenahannya. Selama 2010, selain ada peningkatan prestasi, juga ada beberapa hambatan pada pelaksanaan proses pendidikan. “Antara lain, belum terpenuhinya kualifikasi guru dan masih rendahnya mutu atau kompetensi guru,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (2/1).

Di Sumut jumlah guru PNS sebanyak 176.598 orang, dari jumlah tersebut 58 persennya atau 102.963 orang belum memiliki kualifikasi pendidikan S-1. “Untuk itu target Disdik Sumut pada 2011 ini dan untuk memenuhi target 2012 mendatang, seluruh guru PNS mulai tingkat SD, SMP dan SMA harus sudah sarjana,” tuturnya.

Syaiful juga turut prihatin terhadap prestasi yang dihasilkan peserta didik pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke IX Sumut 2010 lalu. “Kita hanya meraih peringkat sembilan dengan perolehan 1 medali emas, 4 perak dan 10 perunggu. Sebagai pelaksana OSN, sejatinya prestasi Sumut menurun dari OSN ke VIII yang digelar di Jakarta. Saat itu kita mendapatkan peringkat tujuh dengan rincian 3 medali emas, 4 perak dan 11 perunggu,” paparnya.

Syaiful juga prihatin terhadap penurunan hasil Ujian Nasional (UN) Sumut 2010, dibandingkan tahun lalu dari 98 persen menjadi 94,74 persen. “Misalnya terhadap peserta UN SMK 2010 yang tak lulus sebanyak 5.044 dari total 9.844 peserta. Sedangkan siswa SMA 3.436 siswa dari 101.987 peserta. Dan siswa Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 1.364 dari 19.771 peserta,” terangnya seraya menambahkan, tingkat kelulusan peserta UN SMA sederajat tercatat 165.531 orang dan 10.222 siswa tak lulus. Peserta SMP yang lulus sebanyak 210.190 dari 225.611 siswa. Sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di Sumut, pihaknya berupaya meningkatkan percepatan pendidikan di Sumut dengan berbagai terobosan pendidikan dan pembenahan pembelajaran.

“Satu upaya yang akan terus dijalankan seperti, menjalin kemitraan dengan 55 perusahaan dan dunia usaha untuk membantu dan mendukung penciptaan lapangan kerja khususnya bagi lulusan dan calon tamatan SMK,” ujarnya. Selain itu, awal 2011 ini Disdik Sumut akan mengumpulkan pakar pendidikan untuk menyusun kurikulum untuk memasukkan materi lokal pada setiap mata pelajaran, baik dari USU maupun Unimed. (saz)

Page 4: Fosil Bangau Raksasa Di Flores

Timnas U23

Dipilih Tanpa Ikut Seleksi, Dias Angga Bilang 'Ini Berkah dari Allah'Selasa, 18 Januari 2011, 16:05 WIB persib.co.id

Dias Angga Putra

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Dias Angga Putra, gelandang muda Persib Bandung, tidak pernah dipanggil masuk seleksi timnas u23 Indonesia. Dias pun merasa tidak percaya ketika pelatih Alfred Riedl tiba-tiba memasukkan namanya dalam daftar 26 pemain timnas u23 Indonesia pra-Olimpiade 2012.

''Saya juga merasa heran karena saya belum menerima panggilan dan memang tidak mengikuti seleksi,'' kata Dias seperti dikutip situs persib-bandung.or.id. ''Namun demikian, saya bersyukur jika saya akhirnya dipanggil memperkuat timnas u23. Mungkin ini berkah dari Allah.''

Badan Tim Nasional memanggil tiga pemain Persib Bandung untuk mengikuti seleksi timnas u23. Mereka mengikuti seleksi gelombang kedua yang berlangsung selama 10 sampai 13 Januari. Ketiga pemain Maung Bandung, julukan Persib Bandung, tersebut adalah Rendi Saputra, Munadi dan Johann Yoga.

Nama Diaz tidak terdaftar dalam nama pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleksi timas. Bahkan, ketika Riedl menggelar seleksi gelombang ketiga, Diaz saat itu sedang tampil memperkuat Persib Bandung menghadapi tuan rumah Bontang FC pada 16 Januari. Dalam laga yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Persib Bandung lewat gol tunggal Cristian Gonzales tersebut, Diaz tampil selama 46 menit sebelum akhirnya digantikan Pablo Alejandro Frances.

Meski tidak mengikuti seleksi, Diaz ternyata masuk dalam daftar 23 nama timnas U23 pra-Olimpiade 2012. Pemain bernomor punggung 26 itu lolos bersama Johann Yoga.

 

Red: Didi PurwadiSumber: persib-bandung.or.id

Page 5: Fosil Bangau Raksasa Di Flores

Republika OnLine » Pendidikan » Berita

'Siswa Jadi Korban Jadwal Ujian Nasional Mendadak'Selasa, 18 Januari 2011, 18:19 WIB, Musiron/Republika

Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pelaksaan ujian nasional (UN) 2011 ini, sudah di depan mata, setidaknya empat bulan ke depan. Serangkaian aturan dan perangkat pun telah dikeluarkan, termasuk penetapan jadwal pelaksaan UN. Namun, bukan berarti pelaksanaan tersebut, bebas dari permasalahan. Lihat saja apa yang terlihat di Permendiknas yang memuat jadwal pelaksanaan UN, yang dikelurkan Menteri Pendidikan Nasional M Nuh. Permasalahan dalam permen tersebut adalah format dari UN yang tidak jelas seperti apa. Selain itu, jadwal pelaksanaan UN yang terkesan mendadak.

Karena dengan kondisi begitu, yang akan menjadi korban dari kebijakan pemerintah adalah para siswa. Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Slamet Nur Achmad Effendi, di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (18/1).

Dengan perubahan format UN, yang didasari pada penggabungan nilai sekolah dan hasil UU, dinilainya membuat siswa membutuhkan persiapan tambahan dalam menghadapi ujian tersebut. "Kalau jadwal yang diumumkan mendadak seperti ini pelajar akan kewalahan dalam mempersiapkan UN dengan format baru tersebut," ujarnya.

Perubahan kebijakan yang setiap tahun kerap berubah, lanjut dia, membuat siswa tak lebih hanya sekadar kelinci percobaan. ''Pendidikan merupakan proses dan bukan menjadikan pelajar sebagai laboratorium percobaan," tegasnya.

"Jadi dengan persiapan yang pendek itu pelajar akan dipaksa di-dril dengan soal-soal UN sebelumnya yang sangat mengutamakan sisi kognisi dan merupakan proses afeksi," terangnya.

Ditambahkan pula, pemerintah dalam hal ini mendiknas tidak boleh asal dalam mebuat kebijakan jadwal UN yang mendadak tersebut. Karena yang menjadi korban adalah siswa. "Masa cuma jadwal UN saja tidak beres, apalagi pelaksanaan UN-nya nanti," tandas Slamet.

Red: Djibril Muhammad

Page 6: Fosil Bangau Raksasa Di Flores