fosforratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/61279/fosfo… · meliputi ca-p, al-p,...
TRANSCRIPT
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
FOSFOR
1. P dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif besar, sedikit lebih kecil dibawah N dan K, setara dengan S, Ca dan Mg
2. ATP : transfer energi
3. NADP : fotosintesis
4. Asam nukleat: bahan DNA, RNA
5. Lemak fosfat (phospholipids): membran sel dan organ dalam sel
P DALAM JARINGAN TANAMAN
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Fosfor di dalam tanah dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu P-organik dan P-anorganik
• Fosfor organik di dalam tanah terdapat sekitar 50% dari P total tanah dan bervariasi sekitar 15-80% pada kebanyakan tanah. Bentuk-bentuk fosfat ini berasal dari sisa tanaman, hewan dan mikrobia.
P DALAM TANAH
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Bentuk P-anorganik dapat dibedakan menjadi P aktif yang meliputi Ca-P, Al-P, Fe-P dan P tidak aktif, yang meliputi occhided-P , reductant-P , dan mineral P primer. Fospor anorganik di dalam tanah pada umumnya berasal dari mineral fluor apatit.
• Jumlah P total dalam tanah cukup banyak, namun yang tersedia bagi tanaman jumlahnya rendah hanya 0,01 – 0,2 mg/kg tanah (Handayanto dan Hairiyah,2007)
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Unsur fosfor (P) sifatnya mobil dalam tanaman, mudah dipindahkan dari bagian daun yang tua ke titik tumbuh.
• Gejala kekahatan: tanaman kerdil, pertumbuhan akar buruk, kedewasaan terlambat, warna daun hijau kelam, muncul warna keunguan misalnya pada jagung.
MOBILITAS P
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Perombakan bahan organik: menyumbang 20-80% dari total P dalam tanah
• Pelarutan mineral P : mineral primer dan sekunder, mineral primer sangat lambat tersedia menjadi sumber jangka panjang
• Pengendapan sedimen erosi
• Batuan beku dan batuan endapan (sedimen) yang mana bahan mineralnya mengandung apatit
• Pupuk P (TSP, SP-36)
SUMBER P
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Kebanyakan P diserap dalam bentuk ion anorganik orthofosfat: H2PO4- dan HPO42-.
• H2PO4- lebih tersedia bagi tanaman
• H2PO4- lebih banyak di tanah masam, sedangkan HPO42-lebih banyak di tanah alkalin.
PENYERAPAN P
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan fosfor dalam tanah menurut Winarso (2005) adalah :
a. Tipe lempung
Fiksasi P akan lebih kuat pada lempung tipe 1: 1 daripada tipe 2 : 1. Tipe lempung 1 : 1 yang banyak mengandung kaolinit lebih kuat mengikat P. Disamping itu oksida hidrous dari Al dan Fe pada tipe lempung 1 : 1 juga ikut menjerap P.
b. Reaksi tanah
Ketersediaan dan bentuk-bentuk P di dalam tanah sangat erat hubungannya dengan kemasaman (pH) tanah.
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
HUBUNGAN pH DAN P TERSEDIA TANAH
Sumber: plantandsoil.unl.edu
• Ion HPO4 2- atau H2PO4– terutama bergerak menuju akar karena difusi.
• kadar dalam tanah rendah : sekitar 0,05 ppm
• adanya reaksi penjerapan
• ion fosfat bergerak < 1 mm dalam satu musim tanamn
• ukuran dan kerapatan sistem perakaran sangat penting dalam proses penyerapan P
GERAKAN P DALAM TANAH
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
DAUR P
Sumber: msucares.com
Senyawa P dalam tanah
Senyawa P an-organik 1. Senyawa Kalsium 2. Senyawa besi dan aluminium Senyawa Rumus Kelarutan Fluor-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaF Karbonato-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaCO3 Hidroksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.Ca(OH)2 Oksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaO Trikalsium-fosfat Ca3(PO4)2 Dikalsium-fosfat CaHPO4 naik Monokalsium-fosfat Ca(H2PO4)2
Senyawa P-organik:
1. Fitin dan derivatifnya
2. Asam Nukleat
3. Fosfolipida
Ketersediaan P anorganik dalam tanah
Kemasaman tanah (pH): Ketersediaan P bagi tanaman tgt pd bentuk anion fosfat, selanjutnya bentuk anion ini tgt pada pH + OH- +OH-
H2PO4- H2O + HPO4
= H2O + PO4---
larutan tanah larutan tanah sangat masam sangat alkalin
% kepekatan
100
50 H3PO4 H2PO4- HPO4
= PO3-3
0
0 2 4 6 8 10 12 14
pH larutan
Paling tersedia bagi tanaman
Ketersediaan
P-anorganik
tanah masam
Pengendapan oleh kation Fe, Al, Mn Al3+ + H2PO4
- + H2O 2H+ + Al(OH)2H2PO4 larut tdk larut
Dlm tanah masam biasanya konsentrasi kation Fe, Al lebih besar dp anion fosfat, sehingga reaksi berlangsung ke arah kanan
Pengikatan oleh hidro-oksida: Fiksasi fosfat OH OH Al OH + H2PO4
- Al OH + OH- larut H2PO4 tdk larut Hidro-oksida Al
Pengikatan oleh clay silikat: Kaolinit, 1. Reaksi permukaan antara gugusan OH- yang tersembul di permukaan clay dengan anion fosfat
2. Kation Fe dan Al dibebaskan dari pinggiran kristal silikat yg kemudian bereaksi dengan anion
fosfat menjadi fosfat-hidroksi
[Al] + H2PO4- + 2H2O 2H+ + Al(OH)2H2PO4
Dlm kristal silikat tidak larut
Ketersediaan
P-anorganik
pd pH tinggi
Pengendapan oleh kation Ca++ atau CaCO3
H2PO4- + 2 Ca++ Ca3(PO4)2 + 4H+
larut tidak larut
H2PO4- + 2 CaCO3
Ca3(PO4)2 + 2CO2 + 2H2O larut tidak larut
Ca3(PO4)2 yang terbentuk dalam reaksi di
atas, masih dapat berubah menjadi
bentuk-bentuk yang lebih sukar larut,
seperti senyawa hidroksi-, oksi- ,
karbonat-, atau fluor-apatit.
Reaksi-reaksi ini semua terjadi pada
tanah-tanah masam yang dikapur dengan
dosis tinggi (Pengapuran berat)
• Unsur P di dalam tanah akan mengalami proses alihrupa : mineralisasi, immobilisasi, penjerapan pelepasan pada permukaan mineral: lempung, oksida Fe dan Al, karbonat, pengendapan-pelarutan mineral sekunder: Ca, Al, Fe fosfat atau pelapukan mineral tanah primer: Apatit.
TRANSFORMASI P
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Mineralisasi fosfat merupakan proses enzimatik. Enzim yang terlibat disebut fosfatase yang mengkatalis berbagai reaksi yang melepaskan fosfat dari senyawa fosfat organik ke dalam larutan tanah.
• Enzim fosfatase yang dihasilkan oleh berbagai mikrobia, melepas ion orthofosfat.
• Contoh mikrobia pelarut fosfat :
- Pseudomonas, Bacillus, dll (bakteri)
- Pinicilium, Aspergillus, dll (fungi)
MINERALISASI P
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui siklus transformasi P-organik menjadi P-anorganik adalah dengan mengetahui jumlah total mikroba dan biomassa mikroba.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi proses mineralisasi P di dalam tanah adalah temperatur, kelembaban, aerasi, pH tanah dan kualitas bahan organik yang ditambahkan.
• Aerasi tanah yang baik dengan kelembaban yang cukup serta temperatur tanah berkisar 30-40°C menentukan jenis dan aktivitas mikroba tanah, selanjutnya dapat menentukan produk akhir dari proses metabolisme mikroba yang bersangkutan.
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Ada keseimbangan antara proses mineralisasi dengan immobilisasi.
• Nisbah C:P menentukan laju perombakan bahan organik, mineralisasi P juga ditentukan oleh nisbah C/N.
• Nisbah C/P tinggi, mikrobia menggunakan P tersedia dari larutan tanah, ketersediaan bagi tanaman berkurang.
• Jika kadar P dalam larutan tanah rendah maka pertumbuhan mikrobia terhambat, perombakan bahan organik juga lambat.
IMOBILISASI (ASIMILASI)
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
Nisbah C/P bahan organik tanah sekitar 100:1.
Nisbah C:N:P sekitar 120:10:1.3.
• jika C:P > 300, P imobilisasi > P mineralization, residue <0.2% P
• jika C:P = 200-300, P imobilisasi = P mineralization
• jika C:P < 200, P imobilisasi < P mineralization, residue >0.3% P
Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
Daya ikat P
dari Tanah Fosfor yang sangat lambat tersedia
Apatit, Fe-, Mn- dan Al-fosfat tua, Fosfat organik
yang mantap
Fosfat yang lambat tersedia
Ca3(PO4)2, Fe-, mn-, dan Al-fosfat yg baru terbentuk, dan fosfat
organik baru (sedang) dimineralisasikan
Hasil-hasil penelitian:
1. Tanah-tanah di jawa Barat:
Rata-rata 18.2 kuintal TSP dg kadar 46% P2O5 diikat oleh tanah setiap
hektar lapisan olah.
2. Tanah Latosol mempunyai daya ikat setara dengan 7.8 ton superfosfat dg
kadar 20% P2O5.
Fosfat segera / mudah tersedia
Larut air : NH4-fosfat, Ca(H2PO4)2
Tidak larut: CaHPO4 dan Ca3(PO4)2
Kemampuan tanah menjerap (Daya Jerap) P
Tanah Mineral Clay Perlakuan pH Daya Jerap P (*) Latosol - Tanpa kapur 5.7 30.110 Purwokerto Haloisit Dengan kapur 5.9 26.600 Latosol- Kaolinit Tanpa kapur 5.2 45.520 Cibodas Dengan kapur 5.6 40.920 Podsolik- Smektit Tanpa kapur 4.8 36.950 Gajrug Dengan kapur 5.3 33.180 Podsolik- Smektit Tanpa kapur 4.6 29.280 Samarinda Kaolinit Dengan kapur 5.2 16.370 Grumusol- Smektit, Kaolinit Tanpa kapur 6.7 14.960 Yogjakarta Haloisit Andosol Bogor Alofan, Haloisit Tanpa kapur 4.6 33.360
Keterangan: (*) setara dengan kg superfosfat 20% P2O5 setiap HLO
Pengapuran setara dengan 0.5 SMP
Sumber: Djokosudardjo (1982)
Faktor
Retensi P
dalam tanah
TIPE CLAY
Tanah-tanah lempung lebih banyak meretensi &
memfiksasi p-pupuk daripada tanah berpasir
Clay silikat tipe 1:1 mempunyai kemampuan lebih
besar me-”retensi” P dibanding liat tipe 2:1
Tanah yang kaya clay kaolinitik akan “mengikat”
lebih banyak P -pupuk daripada tanah yang kaya
clay tipe 2:1
Adanya clay oksida hidrous dari Fe dan Al juga
terlibat dalam retensi P-pupuk
TIME OF REACTION
Semakin lama P-pupuk kontak langsung dengan tanah akan
semakin besar jumlah retensi & fiksasi P
Hal ini dapat terjadi karena adanya proses dehidrasi dan
reorientasi-kristal yg melibatkan hasil fiksasi P
Implikasi penting adalah waktu pemupukan P dan penempatan
pupuk P dalam tanah.
Faktor
Retensi P
dalam tanah
pH TANAH
Kisaran pH tanah yg optimum bagi ketersediaan p-
tanah adalah 5.5 - 7.0
Pd tanah dg pH rendah, retensi terjadi karena adanya
reaksi fosfat dengan Fe, Al dan oksida hidratnya.
Pd tanah dg pH tinggi, retensi fosfat terjadi karena
reaksi fosfat dengan Ca dan Mg dan karbonatnya
TEMPERATUR
Tanah di daerah iklim panas (warmer) memfiksasi fosfat lebih
banyak dp tanah-tanah di daerah iklim sedang (temperate). Tanah
di daerah iklim panas ini mengandung lebih banyak oksida-oksida
hidrat dari Fe dan Al.
BAHAN ORGANIK
Dekomposisi bahan organik menghasilkan CO2; gas ini bersenyawa dg air
menjadi asam karbonat; asam ini mampu men-dekomposisi mineral primer
yang mengandung fosfat.
Ekstrak humus dari tanah mampu meningkatkan kelarutan fosfat, krn:
1. Pembentukan kompleks phosphohumic yg lebih mudah diambil tanaman
2. Penggantian anion fosfat oleh humat
3. Penyelimutan partikel sesquioksida oleh humus, membentuk selimut protektif
sehingga mereduksi kapasitas fiksasi fosfat
Faktor
Retensi P
dalam tanah
STATUS FOSFOR dalam TANAH
Tingkat kejenuhan fosfat dalam tanah atau jumlah fosfat yg telah
difiksasi oleh tanah sangat menentukan besarnya fiksasi fosfat dari
pupuk P.
Rasio R2O3 : P2O5 mrp ukuran jumlah fosfat yg ada dalam tanah
terhadap jumlah oksida Fe dan Al.
Nilai Rasio yang besar, berarti tanah miskin fosfat atau nilai kejenuhan
fosfat rendah; sehingga fiksasi fosfat dari pupuk P sangat besar
Oleh karenanya tanah-tanah yag dipupuk fosfat dosis tinggi selama
bertahun-tahun kemungkinan akan:
1. Mereduksi dosis pupuk P saat ini
2. Menggunakan lebih banyak fosfat yg ada dalam tanah
3. Kombinasi keduanya