formulasi strategi pengembangan bisnis kentang … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti...

148
FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT Oleh YANDI ASDA MUSTIKA H 34066131 PROGRAM SARJANA EKSTENSI AGRIBISNIS DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

Upload: vanmien

Post on 09-Mar-2019

264 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS

KENTANG (Solanum tuberosum L.)

PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI

KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR

JAWA BARAT

Oleh

YANDI ASDA MUSTIKA

H 34066131

PROGRAM SARJANA EKSTENSI AGRIBISNIS

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 2: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

RINGKASAN

YANDI ASDA MUSTIKA. H34066131. 2009. Formulasi Strategi Pengembangan Bisnis Kentang (Solanum tuberosum L.) Pada PT. DaFa Teknoagro Mandiri Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Dibawah bimbingan Joko Purwono)

Indonesia yang dikenal sebagai salah satu negara agraris yang bersuhu tropis dimata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat cerah. Produk hortikultura yang termasuk di dalamnya tanaman buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman hias dan tanaman obat merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar baik domestik maupun pasar internasional. Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu pangan utama dunia setelah padi, gandum dan jagung. Selain itu kentang juga salah satu komoditi unggulan sayuran yang bernilai tinggi dan sampai saat ini masih terus diusahakan di Indonesia secara komersial.

Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis kentang adalah PT. DaFa Teknoagro Mandiri. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan pisang, tanaman hias seperti krisan dan anggek serta tanaman hutan seperti jati emas melalui teknik kultur jaringan dan saat ini tengah mengembangkan pembudidayaan dan pemasaran kentang sebagai unit bisnisnya. Selain itu, perusahaan juga sebagai pengumpul kentang yang dihasilkan oleh petani-petani yang berada disekitar perusahaan.

Penelitian ini memfokuskan pada penentuan strategi di tingkat unit bisnis serta turunannya pada tingkatan strategi fungsional, yang berkaitan dengan berbagi hal mengenai pengembangan usahanya Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengidentifikasi dan menganalisis peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT. DaFa Teknoagro Mandiri dalam menjalankan bisnisnya, (2) Merumuskan formulasi strategi bagi PT. DaFa Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal perusahaan dan (3) Menentukan prioritas strategi yang tepat untuk diimplementasikan oleh PT. DaFa Teknoagro Mandiri dalam pengembangan bisnisnya.

Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi langsung, penyebaran kuesioner dan wawancara langsung dengan pihak manajemen perusahan. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur dari buku, majalah, jurnal, laporan penelitian terdahulu, Lembaga Sumber Informasi IPB, Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian dan situs internet.

Data dan informasi penelitian ini diperoleh dari kondisi PT. DaFa Teknoagro Mandiri yang diolah secara kuantitatif dan dianalisis secara kualitatif. Pengolahan data ini dimaksudkan untuk merancang alternatif strategi pengembangan usaha kentang pada PT. DaFa Teknoagro Mandiri dengan pendekatan konsep manajemen strategi. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis lingkungan perusahaan agar dapat mengetahui apa yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan (SWOT) yang dihadapi oleh perusahaan.

Page 3: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Analisis kuantitatif digunakan pada Matriks EFE, Matriks IFE, Matriks IE dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Perumusan strategi dilakukan melalui tiga tahap yaitu Matriks EFE, Matriks IFE, Matriks IE dan Matriks SWOT, sedangkan untuk menentukan prioritas strategi yang dihasilkan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).

Identifikasi terhadap faktor-faktor eksternal menghasilkan rumusan mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Peluang-peluang yang ada pada lingkungan eksternal diantaranya kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan usaha agribisnis, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, munculnya cafe-cafe atau rumah makan vegetarian yang khusus menyediakan masakan sayur-sayuran, meningkatnya tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya nilai gizi, kemajuan teknologi yang semakin pesat serta kekuatan tawar menawar petani kentang yang lemah. Ancaman yang dihadapi perusahaan diantaranya adalah perdagangan bebas antar negara, banyaknya perusahaan sejenis di Jawa Barat, adanya produk substitusi dengan fungsi yang sama, bargaining power perusahaan terhadap pembeli lemah serta kekuatan tawar menawar pemasok saprotan tinggi. Berdasarkan perhitungan menggunakan Matriks EFE maka diperoleh peluang dan ancaman terbesar yang dihadapi perusahan yaitu kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan usaha agribisnis dan banyaknya perusahaan sejenis di Jawa Barat.

Identifikasi terhadap faktor-faktor internal menghasilkan rumusan mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan yaitu kualitas kentang yang akan dipasarkan sangat baik dan kontinuitas barang sangat terjamin, perusahaan telah memiliki pelanggan tetap, memiliki relasi luas serta baik dengan pihak pemasok, jalur pemasaran yang pendek, adanya sistem pembayaran langsung dan tepat waktu, memiliki tenaga kerja yang terampil, perusahaan telah berbadan hukum, kentalnya suasana kekeluargaan dan sifat gotong royong mulai dari karyawan hingga pimpinan. Sedangkan kelemahan yang dimiliki perusahaan antara lain penggunaan lahan dan kapasitas produksi belum optimal, pengimputan data keuangan belum menggunakan sistem akuntansi yang baik, kondisi alam yang kurang sesuai dengan syarat tumbuh kentang, kegiatan penelitian dan pengembangan masih belum dilakukan oleh pihak perusahaan, kurang agresifnya dalam mempromosikan produk, belum teratur dalam pemberian pelatihan kepada karyawan baru. Kekuatan dan kelemahan utama yang dimiliki oleh perusahaan berdasarkan perhitungan dengan Matrik IFE adalah kualitas kentang yang dihasilkan sangat baik dan kontinuitas barang sangat terjamin dan penggunaan lahan dan kapasitas produksi belum optimal.

Berdasarkan hasil perhitungan Matriks EFE dan Matriks IFE maka diperoleh total skor keduanya yaitu sebesar 2,525 dan 3,113. Berdasarkan penggabungan hasil dari total skor yang dihasilkan pada matriks IE, maka dapat diketahui posisi perusahaan saat ini berada pada kuadran IV yang berarti perusahaan dalam tahap tumbuh dan bina (Grow and Build) dengan strategi intensif dan integratif.

Analisis SWOT yang dilakukan menghasilkan 8 rumusan strategi. Ke-8 strategi yang dihasilkan tersebut merupakan hasil dari pencocokan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada Matriks SWOT. Setelah didapat beberapa alternatif kemudian dilanjutkan dengan analisis Quantitative Strategic

Page 4: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan analisis matriks QSPM, dari total nilai daya tarik rata-rata yang diperoleh, urutan implementasi pilihan strategi terbaik adalah melakukan kegiatan pemasaran yang intensif dan lebih agresif kepada konsumen perusahaan sendiri, konsumen pesaing dan calon konsumen dengan nilai TAS sebesar 6,255.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dikemukakan beberapa saran yaitu (1) Perusahaan sebaiknya lebih fokus pada tahap persiapan menuju pengembangan. Hal ini dikarenakan perusahaan baru berkecimpung dalam kegiatan pembudidayaan dan pemasaran kentang sehingga strategi yang digunakan merupakan strategi-strategi dasar yang menentukan langkah perusahaan dimasa yang akan datang, (2) pada aspek produksi, perusahaan harus mampu memanfaatkan dan memaksimalkan jumlah lahan yang dimiliki agar jumlah produksi dapat meningkat sehingga diharapkan penerimaan perusahaan juga meningkat, (3) perusahaan sebaiknya segera menjalankan strategi terbaik secara efektif berdasarkan hasil analisis matriks QSPM, yaitu melakukan kegiatan pemasaran yang intensif dan lebih agresif kepada konsumen perusahaan sendiri, konsumen pesaing dan calon konsumen karena strategi tersebut memiliki nilai daya tarik yang tertinggi untuk diterapkan berdasarkan kondisi eksternal dan internal perusahaan dan (4) suasana kekeluargaan dan sifat gotong royong mulai dari karyawan hingga pimpinan perusahaan harus tetap dijaga karena untuk menghadapi persaingan dan masalah yang ada dalam perusahaan, diperlukan kerjasama tim yang baik agar masalah tersebut dapat dihadapi dengan baik tanpa ada perpecahan.

Page 5: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS

KENTANG (Solanum tuberosum L.)

PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI

KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR

JAWA BARAT

Oleh

YANDI ASDA MUSTIKA

H34066131

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

PROGRAM SARJANA EKSTENSI AGRIBISNIS

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 6: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS

KENTANG (Solanum tuberosum L.)

PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI

KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR

JAWA BARAT

Oleh

YANDI ASDA MUSTIKA

H34066131

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan

Komisi Ujian Lisan pada tanggal 9 Januari 2009

Pembimbing

Ir. Joko Purwono, MS

NIP. 131 578 844

Dekan Ketua Departemen Agribisnis

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Sri Hartoyo, MSc Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS

NIP. 131 578 845 NIP. 131 415 082

Page 7: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam

Skripsi saya yang berjudul :

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS

KENTANG (Solanum tuberosum L.)

PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI

KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR

JAWA BARAT

merupakan gagasan atau hasil penelitian saya sendiri, dengan arahan pembimbing,

kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Skripsi ini belum pernah

diajukan untuk memperoleh gelar atau capaian akademik lainnya pada program

sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah

secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, Januari 2009

Yang Membuat Pernyataan

Yandi Asda Mustika

Page 8: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di sebuah kota kecil nan sejuk yang terletak di bagian

barat Indonesia tepatnya di Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah pada tanggal

25 Agustus 1984 sebagai putra kedua dari tiga bersaudara pasangan ayahanda

Ir. H. Darussalam dan ibunda Hj. Asma S.Ag.

Jenjang pendidikan penulis dimulai dari Taman Kanak-kanak Aisyah

Takengon dan lulus pada tahun 1991. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan

di Sekolah Dasar Negeri 8 Takengon dan lulus pada tahun 1997. Pada tahun yang

sama penulis melanjutkan sekolah lanjutan tingkat pertama pada Madrasah

Tsanawiah Darularafah, Sumatera Utara dan selesai pada tahun 2000. Pada tahun

2003 penulis dapat menyelesaikan pendidikan tingkat menengah umum pada

Madrasah Aliyah Darularafah, Sumatera Utara yang kemudian dilanjutkan ke

jenjeng yang lebih tinggi yaitu penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada

Program Studi Diploma III Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian Institut

Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk Institut (USMI) dan lulus

pada tahun 2006. Pada tahun yang sama pula penulis melanjutkan kuliah di

Program Studi Ekstensi Agribisnis, Departeman Agribisnis, Fakultas Ekonomi

dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Page 9: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

KATA PENGANTAR

Dengan senantiasa mengucap Alhamdulillahirabbil`alamin, puji dan

syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa selalu

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta kesempatan, kesehatan, ilmu, nikmat

dan segala kemudahan yang diberikan-Nya, penulis dapat menyelesaikan seluruh

rangkaian kegiatan perkuliahan, praktikum dan tugas akhir. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi

Ekstensi Agribisnis, Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,

Institut Pertanian Bogor.

Penyusunan skripsi tentang Formulasi Strategi Pengembangan Bisnis

Kentang (Solanum tuberosum L.) Pada PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini berisikan mengenai

alternatif-alternatif strategi untuk pengembangan bisnis kentang berdasarkan

keadaan internal dan eksternal yang dimiliki perusahaan.

Penyusunan skripsi ini merupakan pengamatan penulis pada PT. DaFa

Teknoagro Mandiri yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

pembibitan, pembudidayaan dan pemasaran kentang. Penulis tertarik dengan

kentang karena kentang merupakan suatu bisnis yang menguntungkan tetapi

memiliki banyak tantangan.

Penyusunan skripsi ini merupakan bagian dari proses belajar untuk

memahami seluk beluk, potensi serta permasalahan yang dihadapi dalam

pengembangan dunia agribisnis, khususnya kentang. Namun, dengan segala

Page 10: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

keterbatasan yang ada, skripsi ini juga diharapkan bermanfaat paling tidak untuk

informasi awal bagi perusahaan untuk mengembangkan komoditas kentangnya.

Penyusunan skripsi ini merupakan hasil optimal yang dapat penulis

kerjakan. Penulis menyadari, penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna

serta masih banyak kekurangan dan keterbatasan, namun demikian penulis

berharap semoga hasil-hasil yang tertuang dalam skripsi ini dapat bermanfaat dan

menjadi gambaran yang baik bagi semua pihak yang membutuhkan. Selain itu,

adanya masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan untuk memperbaiki dan melengkapi skripsi ini sehingga menjadi karya

tulis terbaik.

Bogor, Januari 2009

Penulis

Page 11: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulilahhirabbil`alamin, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini sesuai dengan waktu yang direncanakan. Penyelesaian penyusunan

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang sudah memberikan

dukungan moral dan materil, dorongan semangat, bimbingan, sumbangan

pemikiran dan lain-lain. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginnya

kepada :

1. Kedua orang tuaku, Ayahanda dan Mamaku tercinta yang telah memberikan

semangat, motivasi, dukungan moral dan materil, perhatian yang tulus serta

kasih sayang yang telah dicurahkan sampai detik ini. Tiada yang lebih Ananda

harapkan selain dapat menjadi anakmu yang dapat membahagiakan dan

membanggakanmu.

2. Kedua saudaraku, Bang Ulis dan Dek Lina yang telah memberikan perhatian

dan semangat kepada penulis. Ingatlah bahwa harta yang paling berharga

adalah keluarga.

3. Ayahanda Ir. Joko Purwono, MS selaku dosen pembimbing penulis yang telah

banyak memberikan bimbingan, pengarahan, masukkan dan dengan sabar

membimbing dan mengerti penulis selama penyusun skripsi ini.

4. Ibunda Ir. Popong Nurhayati, MM selaku dosen evaluator pada saat kolokium

yang telah mamberikan saran dan masukkan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Ibunda Dr. Ir. Rr. Heny K. S. Daryanto, MSc selaku Dosen Penguji Utama

dan Ibunda Ir. Netti Tinaprilla, MM selaku Dosen Penguji dari Komisi

Page 12: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Pendidikan yang telah memberikan masukan dan saran demi kesempurnaan

skripsi ini.

6. Bapak Ir. Nursyamsu Mahyuddin, M.Si selaku Direktur Utama PT. DaFa

Teknoagro Mandiri, Ibu Ety Sulasitianti, S.Si selaku Manajer produksi beserta

seluruh pimpinan, karyawan serta kerabat kerja PT. DaFa Teknoagro Mandiri

yang sudah bersedia menerima, bekerjasama dan memberikan informasi

kepada penulis.

7. Seluruh pengurus, dosen dan karyawan Sekretariat Program Studi

Penyelenggaraan Khusus Ekstensi Agribisnis atas konsep pendidikan yang

memuaskan, kerja keras, informasi, pelayanan yang baik dan bantuan dalam

kegiatan belajar-mengajar selama ini sampai pelaksanaan penyusunan skripsi

ini selesai.

8. Sahabat-sahabatku (Yenni, Arief, Kucluk, Aidi, Syaram, Oop) yang sudi

membantu penulis dalam berdiskusi mengenai topik bahasan skripsi ini.

9. Rekan-rekan Mahasiswa Ekstensi Agribisnis Angkatan pertama atas

kebersamaannya selama ini. Tenpa terasa sudah dua tahun lebih kita bersama-

sama menimba ilmu serta semua pihak yang tidak dapat disebut satu-persatu,

yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya, semoga semua amal baik Bapak/Ibu dan rekan-rekan mendapat

balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin

Bogor, Januari 2009

Penulis

Page 13: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ............................................................................................... i

DAFTAR TABEL ....................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ v

BAB I . PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ............................................................. 11 1 3 Tujuan Penelitian ................................................................. 13 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................... 13 1.5 Ruang Lingkup Penelitian .................................................... 14

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Produk ................................................................. 15 2.2 Sistem Agribisnis Kentang ................................................... 19 2.3 Aplikasi manajemen Strategi Dalam Bisnis Kentang ............ 21 2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu ............................................. 22

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Teoritis ................................................................ 26 3.1.1 Strategi ........................................................................ 26 3.1.2 Manajemen Strategi .................................................... 27 3.1.3 Perumusan/ Formulasi Strategi .................................... 32 3.1.4 Evaluasi Eksternal (External Assessment) .................... 33 3.1.5 Evaluasi Internal (Internal Assessment) ....................... 38 3.1.6 Matriks Internal-Eksternal (I-E) .................................. 38 3.1.7 Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses,

Opportunities, Threats) ................................................ 40 3.1.8 QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) ......... 42 3.2 Kerangka Pemikiran Operasional ......................................... 44

BAB IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 46 4.2 Pendekatan Penelitian .......................................................... 46

4.3 Jenis dan Sumber Data ......................................................... 47 4.4 Teknik Pengumpulan Data dan Informasi ............................. 47 4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................. 48

4.5.1 Analisis Matriks EFE dan Matriks IFE ........................ 48 4.5.2 Matriks IE ................................................................... 52

4.5.3 Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses,

Page 14: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Opportunities,Threats) ................................................. 54 4.5.4 QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) ......... 55

BAB V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ................................ 58 5.2 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................ 60 5.3 Visi dan Misi Perusahaan ..................................................... 60 5.4 Kegiatan Umum Perusahaan ................................................ 61 5.5 Sarana dan Prasarana .......................................................... 61 5.6 Sistem Agribisnis Kentang Pada PT. DaFa Teknoagro

Mandiri ................................................................................. 62 5.6.1 Pengadaan Input .......................................................... 62 5.6.2 Budidaya ..................................................................... 63 5.6.3 Pemasaran ................................................................... 67

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAAN

6.1 Analisis Lingkungan Eksternal ............................................. 68 6.2 Analisis Lingkungan Industri ............................................... 76 6.3 Analisis Lingkungan Internal ............................................... 83 6.4 Identifikasi Faktor-Faktor Lingkungan ................................. 89

BAB VII. FORMULASI STRATEGI

7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE .............................................. 95 7.1.1 Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) ............... 96 7.1.2 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) ................... 98

7.2 Matriks Internal-Eksternal ................................................... 101 7.3 Matriks SWOT .................................................................... 103 7.4 Analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) .... 106

BAB VIII.KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan ......................................................................... 110 8.2 Saran .................................................................................. 113

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 115

LAMPIRAN ............................................................................................... 118

Page 15: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Kandungan Gizi Yang Terdapat Pada Kentang Tiap 100 Gram ......... 5

2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kentang di Indonesia Tahun 2004-2006 ........................................... 6

3. Data Konsumsi Kentang Nasional Tahun 2004-2006 ........................ 6

4. Perkembangan Volume Ekspor-Impor Kentang Indonesia Tahun 2004-2006 ............................................................................. 7

5. Produksi Beberapa Komoditi Hortikultura serta Target dan Realisasi yang Dicapai Oleh Pemerintah Kota Bogor Tahun 2007 ...................................................................................... 9

6. Contoh Matriks EFE (External Factor Evaluation) ........................... 49

7. Contoh Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) ............................. 50

8. Penilaian Bobot Tingkat Kepentingan Faktor Penentu Eksternal Menurut Metode “Paired Comparison” ............................................ 51

9. Contoh Matriks SWOT ..................................................................... 55

10. Format Dasar QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) ........ 57

11. Penjualan Produk Tanaman Kultur Jaringan Pada PT. DaFa Teknoagro Mandiri tahun 1996-2000 ................................................ 59

12. Nilai PDB Tahun 2006-2007 dan Laju Pertumbuhan Tahun 2007 menurut Lapangan Usaha ........................................................ 71

13. Perkembangan Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Tahun 1971-2007 ......................................................... 74

14. Data Pengusaha Kentang Di kabupaten Bogor Tahun 2005 .............. 83

15. Hasil Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) ............................................. 97

16. Hasil Evaluasi Faktor Internal (IFE) ................................................. 100

17. Hasil Penetapan Prioritas Strategi Menggunakan QSPM .................. 108

Page 16: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Saluran Pemasaran Produk Secara Umum .................................... 21

2. Model Komprehensif Proses Manajemen Strategis ....................... 29

3. Kerangka Kerja Analisis Untuk Perumuan Strategi ...................... 32

4. Model Lima Kekuatan Porter (Porter`s Five Forces Model) ........ 36

5. Kerangka Pemikiran Operasional ................................................ 45

6. Matriks IE ................................................................................... 53

7. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDB Tahun 2007 Atas Dasar Harga Konstan 2000 .................................................................... 72

8. Alur Kegiatan Pemasaran Pada PT. DaFa Teknoagro Mandiri ..... 86

9. Matriks Lingkungan Internal dan Eksternal (IE) PT. DaFa Teknoagro Mandiri ..................................................................... 102

Page 17: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Luas Panen, Produksi dan Pertumbuhan Kentang Menurut Propinsi di Indonesia Tahun 2005-2006 ............................................ 118

2. Struktur Organisasi PT. DaFa Teknoagro Mandiri ............................ 119

3. Faktor-Faktor Strategi Eksternal-Internal PT. DaFa Teknoagro Mandiri ........................................................................... 120

4. Penilaian Bobot Faktor Eksternal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Direktur Utama ........................................................... 121

5. Penilaian Bobot Faktor Eksternal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Wakil Direktur Utama ................................................ 122

6. Penilaian Bobot Faktor Eksternal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Manajer Produksi ....................................................... 123

7. Penilaian Bobot Faktor Eksternal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Manajer Pemasaran dan Keuangan ............................. 124

8. Penilaian Bobot Faktor Internal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Direktur Utama ........................................................... 125

9. Penilaian Bobot Faktor Internal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Wakil Direktur Utama ................................................ 126

10. Penilaian Bobot Faktor Internal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Manajer Produksi ........................................................ 127

11. Penilaian Bobot Faktor Internal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Manajer Pemasaran dan Keuangan .............................. 128

12. Rekapitulasi Nilai Matriks EFE Pada Masing-Masing Responden Atau Pakar ..................................................................... 129

13. Rekapitulasi Nilai Matriks IFE Pada Masing-Masing Responden Atau Pakar ..................................................................... 130

14. Matriks SWOT Untuk PT. DaFa Teknoagro Mandiri ........................ 131

Page 18: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sektor pertanian telah berperan dalam pembangunan melalui pembentukan

Produk Domestik Bruto (PDB), perolehan devisa, penyediaan pangan dan bahan

baku industri, pengentasan kemiskinan, membuka kesempatan kerja dan

peningkatan pendapatan masyarakat. Mengingat pentingnya sektor pertanian,

maka Kabinet Indonesia Bersatu telah menetapkan program pembangunan

pertanian melalui program revitalisasi sektor pertanian dan perdesaan untuk

berkontribusi pada pengentasan kemiskinan (Departemen Pertanian, 2006).

Pengertian revitalisasi pertanian menurut Departemen Pertanian (2006)

adalah kesadaran untuk menempatkan kembali arti penting sektor pertanian secara

proporsional dan kontekstual melalui pemberdayaan kemampuan kinerja pertanian

dalam pembangunan nasional dengan tidak mengabaikan sektor lain.

Pengembangan pertanian diarahkan untuk mewujudkan ketahanan pangan

yang berbasis keragaman sumberdaya bahan pangan, kelembagaan dan budaya

lokal dalam rangka menjamin tersedianya pangan dan nutrisi dalam jumlah dan

mutu yang dibutuhkan dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat.

Pembangunan agribisnis tanaman pangan dilakukan dalam rangka mewujudkan

pertanian yang maju, efisien dan tangguh melalui peningkatan produksi,

pendapatan petani, penyediaan kesempatan kerja, memantapkan struktur

perekonomian pedesaan, peningkatan produk domestik bruto dan mendukung

pemantapan ketahanan pangan (Departemen Pertanian, 2006).

Page 19: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 telah

menggoyahkan stabilitas perekonomian nasional, di saat peranan sektor riil dan

industri melemah, sektor pertanian merupakan satu-satunya sektor yang terbukti

masih dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional1. Ketangguhan

sektor pertanian yang berbasis sumberdaya lokal terbukti sangat handal dalam

masa krisis ekonomi, bahkan mampu menampung 5 juta tenaga kerja limpahan

dari sektor industri dan jasa yang terkena krisis sehingga memunculkan harapan

baru bahwa sektor tersebut dapat diandalkan untuk memperbaiki kondisi

perekonomian nasional2.

Selain itu, peranan sektor pertanian dapat dilihat dari kontribusinya

terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mampu memberi

kontribusi yang cukup besar terhadap PDB nasional. Kontribusi PDB sektor

pertanian terhadap PDB nasional pada tahun 2006 sebesar 433.2 miliar rupiah

dan meningkat menjadi 547.2 miliar rupiah pada tahun 2007 atau sekitar 13.8 %

dari total PDB nasional3.

Salah satu sektor pertanian yang menjadi andalan adalah sub sektor

hortikultura. Pembangunan pertanian tanaman hortikultura pada dasarnya

merupakan proses untuk memanfaatkan potensi sumberdaya alam hortikultura,

sumberdaya manusia, modal, ilmu pengetahuan dan teknologi serta manajemen

untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan, meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan petani, memperluas kesempatan kerja dan menghasilkan devisa

negara dengan tetap memelihara kelestarian SDA dan lingkungan secara

berkelanjutan. Secara operasional dan dalam arti yang spesifik pembangunan sub

1 http:/www.bps.go.id 2 Fokus Agribisnis Pertanian:Way of Life. Biro Hukum dan Humas Departemen Pertanian. 3 http:/www.bps.go.id

Page 20: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

sektor tanaman hortikultura bertujuan untuk memperkuat perekonomian petani

dan keluarga agar lebih baik, lebih sejahtera, professional dengan lingkungan

yang terpelihara dan lestari4.

Budidaya tanaman hortikultura dapat menjadi indikator tingkat kemajuan

sektor pertanian pada suatu daerah atau negara. Pada negara-negara maju,

budidaya tanaman hortikultura merupakan komponen yang dominan dalam sektor

pertanian. Usaha agribisnis hortikultura merupakan usahatani yang memerlukan

modal yang relatif besar, kondisi agrosistem yang sesuai dan teknologi yang tepat

untuk menghasilkan produksi yang tinggi dibandingkan dengan budidaya tanaman

pertanian lainnya agar mampu bersaing dipasaran (Kadarsan, 1995)

Menurut Wibowo (1999), pasar internasional produk agribisnis

hortikultura masih sangat terbuka, apalagi sebagian besar negara-negara maju di

dunia sedang gencar membangun industri-industri non pertanian. Hal ini

menyebabkan terjadinya simpangan aliran sumberdaya yang makin bertambah ke

sektor non pertanian. Akibatnya produksi pertanian di negara-negara tersebut

cenderung berkurang.

Indonesia yang dikenal sebagai salah satu negara agraris yang bersuhu

tropis dimata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat

cerah, salah satunya adalah komoditas sayur-sayuran. Hal ini dikarenakan

Indonesia memiliki beberapa keunggulan, seperti kesuburan tanah yang masih

luas, iklim yang mendukung, sumberdaya manusia yang mencukupi dan pasar

yang masih terbuka lebar.

4 Buletin PDB Sektor Pertanian. Pusat Data dan Informasi Pertanian. Vol 3, No 3, September 2004

Page 21: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Untuk menunjang program pengembangan agribisnis melalui peningkatan

produksi diperlukan penyediaan bibit yang berkualitas, paket teknologi budidaya

termasuk pola tanam serta pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Akan

tetapi untuk pasca panen diperlukan penanganan hasil yang tepat karena hasil

komodidas sayuran pada umumnya mudah rusak serta jumlah yang melimpah saat

musim panen (panen raya). Salah satu komoditas sayur-sayuran yang mendapat

perhatian untuk dikembangkan dan memiliki peluang bisnis yang besar adalah

kentang

Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu pangan utama

dunia setelah padi, gandum dan jagung. Selain itu kentang juga salah satu

komoditi unggulan sayuran yang bernilai tinggi dan sampai saat ini masih terus

diusahakan di Indonesia secara komersial5. Menurut Wattimena, (2000) selain

menjadi bahan pokok industri makanan, kentang juga digunakan untuk minuman,

pakan ternak dan tekstil.

Kentang sebagai bahan makanan untuk konsumsi manusia merupakan

salah satu sumber nutrisi paling besar yang mengandung karbohidrat, zat besi,

vitamin B1, B2 dan Vitamin C. Akan tetapi dalam hal kandungan lemak yang

terdapat pada kentang lebih rendah dibandingkan dengan padi, jagung dan

gandum. Komposisi gizi umbi kentang adalah 80 persen air, 18 persen pati dan

dua persen protein. Kandungan gizi yang dimiliki oleh kentang ini telah

menjadikannya salah satu alternatif sumber karbohidrat nabati utama selain padi

bagi masyarakat (Asandhi, 1995). Kandungan gizi umbi kentang disajikan pada

Tabel 1.

5 www.deptan.go.id

Page 22: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Tabel 1. Kandungan Gizi yang Terdapat Pada Kentang Tiap 100 gram

No Kandungan Gizi Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Kalori (kal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Serat (g) Abu (g) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Kalium (mg) Zat Besi (mg) Natrium (mg) Vitamin B1 (mg) Vitamin B2 (mg) Vitamin C (mg) Niacin (mg) Air (g) Bagian yang dapat dimakan (%)

83.00* 2.00 0.10

19.10 - -

11.00 56.00

- 0.70

- 0.11

- 17.00

- 64.00 75.00

80.70** 2.40 0.10 16.00 0.40 0.80 0.26 0.49 4.49 1.10 0.40 0.12 0.06 31.00 2.20

- 80.70

Sumber : * Direktorat Gizi Depkes RI (1981) ** Food and Nutrition Research Center, Handbook No.1, Manila (1964) Keterangan : -) Data tidak tersedia

Banyaknya manfaat kentang membuat pengusahaan komoditi ini terus

berkembang. Perkembangan terlihat dari luas panen, produktivitas dan produksi

kentang yang relatif meningkat selama tahun 2004-2006 (Tabel 2). Perkembangan

produksi dipengaruhi oleh peningkatan produktivitas usahatani. Pada tahun 2005

luas panen, produktivitas dan produksi kentang menurun masing-masing sebesar

5.90 persen, 0,06 persen dan 5.82 persen begitu pula dengan tahun 2006, hanya

produksi yang meningkat sebesar 0.22 persen.

Page 23: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kentang di Indonesia Tahun 2004-2006

Tahun Luas Panen (Ha)

Produk tivitas

(Ton/Ha)

Produksi (Ton)

Kenaikan Atau Penurunan

Luas Panen (%)

Produkti vitas (%)

Produksi (%)

2004 65.420 16.39 1.072.040 - - -

2005 61.557 16.40 1.009,619 -5.90 -0.06 -5.82

2006 59.748 16.94 1.011.911 -2.94 -3.29 0.22

Sumber : Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura, Departemen Pertanian, 2007

Perkembangan produksi kentang seiring dengan meningkatnya jumlah

penduduk. Jumlah penduduk Indonesia 2007 mencapai 224,5 juta jiwa dengan

laju pertumbuhan sebesar 1,3 persen dengan tingkat kelahiran (TFR) sebesar 2,6

persen per tahun6. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi berpengaruh terhadap

peningkatan permintaan kentang dalam negeri.

Konsumsi kentang dikalangan masyarakat Indonesia dari tahun 2004 sampai

2006 terus mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan bertambahnya jumlah

penduduk dan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi yang dikandung

dalam kentang. Data konsumsi per kapita per tahun kentang nasional tahun 2004-

2006 dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Data Konsumsi Kentang Nasional Tahun 2004-2006

Tahun Konsumsi (Kg/Kapita/Tahun)

2004 1.82

2005 1.92 2006 1.66*

Sumber : Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura, Departemen Pertanian (2007)

Keterangan : * Angka Sementara

Kebutuhan pasar akan kentang dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal

ini tercermin dari peningkatan angka luas panen dan produksi kentang yang terjadi

6www.bkkbn.go.id

Page 24: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

pada sebagian besar propinsi yang ada di Indonesia tahun 2005-2006 (Lampiran

1). Propinsi Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi kentang terbesar

meskipun luas panen dan produksinya mengalami penurunan masing-masing

sebesar 2.83 dan 2.98 persen.

Selain dikonsumsi dan dipasarkan di dalam negeri, kentang juga

mempunyai peluang ekspor yang cukup baik. Selama ini ekspor kentang

Indonesia hanya memasok ke beberapa negara saja seperti Malaysia, Singapura,

Cina, Jepang, Kanada dan Spanyol7.

Perkembangan ekspor-impor kentang Indonesia pada tahun 2004-2006

mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini tercermin dari

meningkatnya jumlah volume dan nilai ekspor kentang Indonesia. Selain

mengekspor kentang Indonesia juga mengimpor kentang dari negara lain.

Perkembangan volume dan nilai ekspor-impor kentang Indonesia terlihat pada

Tabel 4.

Tabel 4. Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor-Impor Kentang Indonesia Tahun 2004-2006

Tahun Ekspor Impor

Volume (Kg) Nilai (US $) Volume (Kg) Nilai (US $)

2004 16,790,767 3,739,473 21,508,547 16,845,539 2005 25,693,792 8,516,112 32,232,323 21,682,541 2006 97,657,771 12,547,444 32,015,767 23,599,281

Sumber : Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura, Departemen Pertanian (2006)

Hasil produksi pertanian untuk kegiatan ekspor Indonesia terutama ketika

terjadi krisis memiliki keunggulan dibandingkan dengan negara lain, dimana

harga-harga hasil produksi pertanian Indonesia memiliki harga yang lebih

kompetitif dibandingkan dengan negara lain. Hal tersebut disebabkan penurunan

7 www.karantina.deptan.go.id

Page 25: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

nilai rupiah terhadap dollar AS, dimana pada masa krisis rupiah dibayar lebih

sedikit oleh mata uang dollar. Kondisi tersebut memberikan peluang yang cukup

menguntungkan bagi Indonesia untuk lebih meningkatkan ekspor sayur-sayuran.

Dari segi impor, umumnya barang yang masuk ke Indonesia mempunyai kualitas

yang lebih baik dibandingkan dengan produksi dalam negeri. Produksi pertanian

luar negeri dari segi fisik lebih menarik dan mempunyai kesinambungan produksi

dibandingkan dengan produksi dalam negeri (Yani, 2004).

Produk hortikultura yang termasuk di dalamnya tanaman buah-buahan,

sayur-sayuran, tanaman hias dan tanaman obat merupakan komoditas yang sangat

prospektif untuk dikembangkan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar baik

domestik maupun pasar internasional. Kebutuhan konsumsi dalam negeri

khususnya sayur-sayuran semakin meningkat seiring dengan meningkatnya

jumlah penduduk, meningkatnya pendapatan dan pendidikan yang mempengaruhi

kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi dan kesehatan.

Dalam skala industri menengah, kentang diusahakan oleh perusahaan

pemasok yang memasok kentang ke pasar-pasar tradisional dan swalayan-

swalayan besar yang menjual sayuran. Kentang untuk pasokan ke swalayan

dikemas (packing) dengan plastik dalam jumlah tertentu. Pasokan kentang untuk

swalayan di Jabodetabek dilakukan oleh perusahaan pemasok yang sudah

menjalin hubungan dengan swalayan-swalayan tersebut.

Pemerintah Daerah Bogor sedang memusatkan kebijakan pertanian untuk

menjaga kelancaran distribusi pangan dan mempromosikan, memproses serta

memasarkan produk-produk pertanian yang efisien dan berkualitas. Sebagai kunci

tujuan utama kerangka kebijakan pangan Jawa Barat adalah untuk memastikan

Page 26: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

kelancaran pangan melalui kegiatan usaha yang kompetitif dalam sektor industri

makanan. Tanaman pangan merupakan salah satu komoditi utama Jawa Barat dari

sektor pertanian. Setiap tahunnya produksi beras menunjukkan peningkatan

disertai dengan diversifikasi produk yang dihasilkan. hasil pertanian pangan

seperti jagung, kacang kedelai, kacang tanah, dan produk hortikultura seperti

bawang, kentang, mangga, nanas, salak dan pisang8.

Meski bukan sebagai sentra produksi kentang, namun Bogor merupakan

salah satu daerah yang layak untuk ditanami kentang. Hal ini terlihat dari jumlah

produksi beberapa komoditi hortikultura serta target dan realisasi yang dicapai

oleh pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor pada tahun 2007 (Tabel 5)

Tabel 5. Produksi Beberapa Komoditi Hortikultura serta Target dan Realisasi yang Dicapai Oleh Pemerintah Kota Bogor Tahun 2007.

No Komoditi Target (Ha)

Realisasi (Ha)

Produksi (ton)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Padi Jagung Kedelai Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Tanah Talas Tomat Kentang Kacang Panjang Cabe

1.190 196

7 143 110

88 185

47 7

63 47

1.944 480

5 304 142

79 169

44 6

60 38

9.953,28 6720,00

5,50 3040,00 1420,00

142,20 980,00 660,00

99,00 504,00 486,02

Jumlah 2.083 3.271 24.090,20

Sumber : Dinas Pertanian Kota Bogor,2007

Di Kota Bogor lahan yang berpotensi sebagai lahan pertanian adalah 1.006

ha berupa lahan sawah, 1.479,67 ha lahan kering, 868,29 ha lahan pekarangan,

309.624 ha lahan perkebunan dan 11.470 ha berupa situ dan kolam. Potensi

lainnya adalah sumber daya manusia petani/pelaku agribisnis maupun aparatur.

8 www.dinaspertanian prov jabar.go.id

Page 27: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Para petani sebagian besar tergabung dalam kelompok tani dengan jumlah

kelompok tani sebanyak 188 terdiri dari 159 kelompok tani berusaha di sub sektor

tanaman pangan dan hortikultura, 25 kelompok tani yang berusaha di sub sektor

peternakan dan 4 kelompok yang berusaha di sub sektor perikanan, baik ikan

konsumsi maupun ikan hias.

Pesaing dapat diartikan sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang

yang sama dan memiliki hasil produksi yang sama, sehingga membuat suatu

perusahaan merasa tersaingi dengan adanya perusahaan baru tersebut. Potensi

bisnis kentang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan yang membuat

potensi pesaing dimasa yang akan datang akan semakin banyak. Bandung, Garut,

Kuningan, Ciamis, Majalengka, Sumedang, Tasikmalaya, Subang dan Sukabumi

merupakan daerah penghasil kentang terbanyak di Jawa Barat. Ini

menggambarkan bahwa perusahaan sejenis di daerah tersebut juga banyak.

Persaingan dikalangan produsen kentang cukup tinggi. Hal ini terjadi

karena mereka berebut posisi dengan menggunakan taktik seperti persaingan

harga dan introduksi produk. Semakin tingginya persaingan, membuat perusahaan

harus dapat menunjukkan keunggulan produknya dibandingkan dengan para

pesaingnya.

Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis kentang adalah

PT. DaFa Teknoagro Mandiri. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi

bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan pisang, tanaman hias

seperti krisan dan anggek serta tanaman hutan seperti jati emas melalui teknik

kultur jaringan dan saat ini tengah mengembangkan pembudidayaan dan

pemasaran kentang sebagai unit bisnisnya. Selain itu, perusahaan juga sebagai

Page 28: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

pengumpul kentang yang dihasilkan oleh petani-petani yang berada disekitar

perusahaan

Saat ini PT. DaFa Teknoagro Mandiri telah memiliki pelanggan di Bogor

seperti Giant, Yogya, beberapa Restoran serta beberapa pasar tradisional dan juga

restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC). Para pelanggan tersebut

membutuhkan pasokan kentang secara kontinyu sehingga membutuhkan

keseimbangan antara produksi dan pemasaran.

Namun demikian, munculnya persaingan dalam bisnis ini mengakibatkan

setiap perusahaan harus memiliki kemampuan meningkatkan dan

mempertahankan kualitas produknya melihat semakin ketatnya persaingan usaha

kentang di Indonesia, sehingga diharapkan perusahaan memiliki strategi bisnis

untuk dapat bersaing.

1.2 Perumusan Masalah

PT. DaFa Teknoagro Mandiri adalah salah satu perusahaan yang bergerak

dalam bidang produksi bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan

pisang, tanaman hias seperti krisan dan anggek serta tanaman hutan seperti jati

emas melalui teknik kultur jaringan. Saat ini perusahaan tengah mengembangkan

usaha pembudidayaan dan pemasaran kentang sebagai unit bisnisnya, dimana unit

bisnis ini baru berjalan selama 10 bulan.

Sebagai perusahaan baru dan kegitan produksi yang berlangsung belum

lama tersebut, sehingga belum memberikan pengalaman yang cukup bagi

perusahaan untuk mampu beroperasi secara efektif dan efisien. Dalam

Page 29: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

menjalankan usahanya, PT DaFa Tegnoagro Mandiri menghadapi permasalahan

utama diantaranya berasal dari pengaruh lingkungan perusahaan yang berubah.

Pada kegiatan produksi, perusahaan masih belum memiliki perencanaan

produksi yang baik. Selain itu, sistem manajemen yang ada saat ini belum berjalan

dengan baik, kesulitan menguasai pasar baru dan pengaruh internal lain menjadi

kendala dalam pengembangan bisnis Sementara itu, pengaruh lingkungan

eksternal berupa munculnya persaingan dalam bisnis kentang yang menjadi

ancaman perusahaan, adanya fluktuasi harga beli dan harga jual serta pengaruh

lingkungan eksternal lain yang perlu diidentifikasi lebih lanjut.

Penelitian ini memfokuskan pada penentuan strategi di tingkat unit bisnis

serta turunannya pada tingkatan strategi fungsional, yang berkaitan dengan

berbagai hal mengenai pengembangan usahanya. Strategi yang paling tepat bagi

suatu perusahaan adalah strategi yang disusun dengan mempertimbangkan kondisi

internal dan eksternal perusahaan. Penilaian terhadap faktor-faktor di dalam

lingkungan perusahaan tidak cukup untuk merumuskan strategi dalam upaya

pengelolaan perusahaan yang lebih baik lagi. Penilaian terhadap faktor-faktor di

luar perusahaan juga diperlukan karena lingkungan eksternal bisa setiap saat

berubah dengan cepat sehingga melahirkan peluang atau ancaman, baik yang

datang dari pesaing utama maupun dari iklim bisnis yang senantiasa berubah.

Tantangan utama yang dihadapi perusahaan saat ini adalah bagaimana

membangun dan mempertahankan usaha yang sehat dalam pasar dan lingkungan

usaha yang cepat berubah sehingga mempengaruhi organisasi dan manajemen

perusahaan.

Page 30: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Berdasarkan hal di atas, perusahaan perlu memiliki strategi pengembangan

bisnis yang tepat dalam mempertahankan dan mengembangkan perusahaan serta

tanggap terhadap perubahan lingkungan baik lingkungan internal maupun

lingkungan eksternal yang terjadi. Maka, beberapa hal yang perlu diteliti dalam

merumuskan strategi pengembangan bisnis perusahaan adalah :

1. Apa faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang

dan ancaman) yang mempengaruhi PT. DaFa Teknoagro Mandiri dalam

pengembangan bisnisnya?

2. Bagaimana strategi alternatif yang dapat digunakan oleh pihak PT. DaFa

Teknoagro Mandiri?

3. Apa strategi yang diprioritaskan untuk diimplementasikan oleh PT. DaFa

Teknoagro Mandiri dalam pengembangan bisnisnya?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk

membuat perencanaan strategi yang tepat bagi PT. DaFa Teknoagro Mandiri

dengan cara sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi dan menganalisis peluang dan ancaman yang dihadapi PT.

DaFa Teknoagro Mandiri serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT.

DaFa Teknoagro Mandiri dalam menjalankan bisnisnya.

2. Merumuskan formulasi strategi bagi PT. DaFa Teknoagro Mandiri sendiri

berdasarkan faktor eksternal dan internal perusahaan.

3. Menentukan prioritas strategi yang tepat untuk diimplementasikan oleh PT.

DaFa Teknoagro Mandiri dalam pengembangan bisnisnya.

Page 31: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai :

1. Masukan bagi perusahaan PT. DaFa Teknoagro Mandiri serta dijadikan bahan

pertimbangan dalam perencanaan, penetapan strategi dan kebijakan yang

berkaitan dengan pengembangan perusahaan.

2. Wadah untuk mengaplikasikan teori yang telah diperoleh secara obyektif di

dalam bisnis nyata.

3. Perbandingan dan bahan masukkan untuk penelitian lebih lanjut.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam ruang lingkup manajemen strategi,

menyusun dan merumuskan strategi yang tepat untuk mengembangkan usaha

yang telah dilakukan oleh PT. DaFa Teknoagro Mandiri. Hasil penelitian

merupakan suatu evaluasi, sedangkan penerapannya diserahkan sepenuhnya

kepada manajemen perusahaan yang bersangkutan.

Page 32: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Produk

1. Kentang

Kentang termasuk jenis tanaman sayuran semusim, berumur pendek dan

berbentuk perdu atau semak. Kentang termasuk tanaman semusim karena hanya

satu kali berproduksi setelah itu mati. Umur kentang berkisar antara 90-180 hari

bergantung pada varietasnya. Tanaman kentang dapat tumbuh tegak dengan

ketinggian 0,5-1,2 meter bergantung varietasnya. Tanaman kentang umumnya

berdaun rimbun dan letak daun berselang-seling mengelilingi batang dengan

bentuk daun oval sampai oval agak bulat dan berujung meruncing. Batangnya

berbentuk segi empat atau segi lima, bergantung pada varietasnya. Sistem

perakarannya tunggang dan serabut. Diantara akar-akar tersebut ada yang akan

berubah bentuk dan fungsinya menjadi bakal umbi (stolon) dan selanjutnya

menjadi umbi kentang. Dalam sistematika tumbuhan (taksonomi), kentang

diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Tubiflorae

Famili : Solanaceae

Genus : Solanum

Species : Solanum tuberosumb L.

Produk yang dihasilkan oleh PT. Dafa Teknoagro Mandiri adalah kentang

jenis Granola. Kentang varietas ini mempunyai potensi produksi yang tinggi yaitu

Page 33: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

mencapai 30-35 ton/ha dengan ciri kulit umbi dan daging berwarna kuning,

bentuk umbi oval, kualitas umbi baik, berumur genjah (90-120 hari), umumnya

tahan terhadap beberapa jenis penyakit yang sering menyerang tanaman kentang

(Hartus 2001).

2. Mutu Kentang Berdasarkan Bobot

Mutu kentang varietas Gronola dibedakan menjadi empat golongan mutu,

yaitu :

1. Mutu super (kelas A), mempunyai bobot 301 gram ke atas

2. Mutu besar (kelas B), mempunyai bobot 100-300 gram

3. Mutu sedang (kelas C), mempunyai bobot 50-100 gram

4. Mutu kecil (kelas D), mempunyai bobot 50 gram ke bawah

3. Syarat Tumbuh

Persyaratan kebutuhan hidup tanaman kentang meliputi : ketinggian, suhu,

cahaya, tanah dan air.

a) Ketinggian

Daerah yang cocok untuk menanam kentang adalah dataran tinggi atau

daerah pengunungan dengan ketinggian 1.000-3000 meter diatas permukaan laut

(dpl). Idealnya adalah pada lahan dengan ketinggian 1000-1300 meter dpl,

sedangkan batas rendahnya adalah pada dataran medium pada ketinggian 300-700

m dpl.

b) Suhu

Suhu rata-rata yang sesuai (optimal) untuk pertumbuhan tanaman kentang

adalah 18-210C. Sedangkan suhu tanah optimum untuk pembentukan umbi yang

normal berkisar antara 15-180C. pertumbuhan umbi akan terhambat apabila suhu

tanah kurang dari 100C atau lebih dari 300C.

Page 34: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

c) Kebutuhan Cahaya

Faktor cahaya yang penting untuk pertumbuhan adalah intensitas cahaya

dan lama penyinaran. Semakin besar atau meningkat intensitas cahaya yang

diterima dapat mempercepat proses pembentukan umbi dan waktu pembungaan

yaitu 1.200 foot candle. Lama penyinaraan yang diperlukan oleh tanaman untuk

proses fotosintesis adalah 9-10 jam per hari. Lama penyinaran juga berpengaruh

terhadap pembentukan umbi terutama pada saat umbi baru mulai terbentuk dan

pada tahap perkembangan umbi didalam tanah.

d) Tanah

Tanaman kentang membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak

mengandung bahan organik, bersolum dalam, aerasi dan drainase yang baik

dengan kemasaman tanah (pH) 5,0-6,5. Derajat kemiringan tanah yang diterima

adalah kurang dari 30 %, selebihnya sudah merupakan faktor penghambat yang

besar. Pembudidayaan kentang di tempat miring atau bergelombang memerlukan

terasering dan tanggul-tanggul

4. Panen dan Pascapanen

Panen adalah proses pengembilan komponen-komponen produksi dengan

tujuan untuk dikonsumsi, diolah, dipasarkan atau digunakan untuk keperluan

lainnya. Sedangkan penanganan pascapanen meliputi semua kegiatan perlakuan

dan pengolahan langsung terhadap produk pangan, tanpa mengubah struktur asli

produk atau pengolahan yang karena sifat panenan harus segera dikerjakan setelah

panen.

Pemanenan dilakukan dengan memperhatikan dua hal, yaitu umur tanaman

dan teknik memanen. Kentang dipanen apabila telah cukup umur yaitu 90-120

hari atau dengan melihat ciri tanaman yang siap panen yaitu daun dan batang

Page 35: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

berwarna kekuning-kuningan tetapi bukan karena penyakit. Dalam pemanenan

terdapat dua cara, yaitu (1) umbi dibongkar dengan mencangkul tanah sebelah kiri

dan kanan lalu mengangkatnya hingga semua umbi keluar dari tanah (2) umbi

dibongkar dengan menggemburkan tanah dari sebelah kiri dan kanan sepanjang

bedengan lalu umbi dibongkar dengan cara mencabutnya. Umbi kentang yang

telah dipanen dibiarkan terlebih dahulu beberapa saat hingga tanah yang

menempel terlepas dan umbi mengering.

5. Penyimpanan

Penyimpanan kentang untuk konsumsi dilakukan di dalam ruang gelap,

suhu yang rendah (dingin) dan kelembaban sedang. Ruang penyimpanan harus

benar-benar terlindungi dari cahaya, karena cahaya dapat merangsang

pertumbuhan tunas dan warna umbi berubah menjadi hijau yang menunjukkan

adanya racun solanin yang berbahaya bagi tubuh. Kentang yang keadaannya

seperti itu nilai ekonomisnya akan turun. Sortasi dan pengelompokan mutu dapat

dilakukan di gudang penyimpanan atau dapat juga dilakukan di kebun setelah

panen.

6. Tataniaga

Dalam sistem agribisnis, hubungan saling keterkaitan antara subsistem

satu dengan yang lainnya merupakan rangkaian aktivitas yang tidak bisa

dipisahkan. Menurut Soekartawi (1997) agribisnis merupakan rangkaian aktivitas

yang meliputi satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil

dan pemasaran yang ada kaitannya dengan pertanian dalam arti luas. Keterkaitan

tersebut dapat bersifat vertikal, yaitu antar subsistem agribisnis maupun

Page 36: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

keterkaitan horizontal antara sistem atau subsistem lain seperti : finansial dan

perbankkan, transportasi, perdagangan dan lain-lain.

Selain adanya keterkaitan, dibutuhkan pula kerjasama antara para pelaku

dalam sistem agribisnis. Kerjasama tersebut merupakan suatu hal yang diperlukan

agar sistem agribisnis suatu komoditi dapat berjalan dengan lancar. Pelaku dalam

sistem agribisnis diantaranya adalah petani, agroindustri, pedagang, pemasok dan

pemberi jasa seperti lembaga keuangan, pengolah dan peneliti (Kadarsan, 1995).

Pada penelitian ini, kerjasama juga dilakukan antara PT. Dafa Teknoagro

Mandiri dengan para pelaku tataniaga lain. Pelaku tataniaga yang dimaksud antara

lain petani, pedagang pengumpul, pedagang pengecer dan perguruan tinggi.

2.2 Sistem Agribisnis Kentang

Sistem agribisnis kentang terdiri dari subsistem yang saling terkait, saling

tergantung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Sistem tersebut terdiri dari :

1. Subsistem Pengadaan Input dan Penyaluran Sarana Produksi.

Dalam pengadaan input dan sarana produksi dalam budidaya meliputi

bibit, pupuk, obat-obatan dan lain-lain. Bibit yang digunakan adalah bibit unggul

sehingga produktivitas kentang yang ditanam lebih tinggi. Pupuk yang digunakan

adalah pupuk organik dan anorganik seperti Urea, TSP, ZA dan KNO3. sedangkan

untuk obat-obatan digunakan untuk kegiatan pemeliharaan dan perawatan seperti

fungisida dan insektisida.

2. Subsistem Usahatani (Budidaya).

Kegiatan yang menggunakan sarana produksi yang dihasilkan oleh

subsistem agribisnis hulu atau subsistem pengadaan input dan penyaluran sarana

produksi untuk menghasilkan produk pertanian primer. Peran penyuluh dalam hal

Page 37: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

ini sangat diperlukan, bukan saja untuk upaya alih teknologi tetapi juga tidak

kalah pentingnya dalam mengubah sikap berusaha menjadi “business oriented”

yang dapat dihubungkan melalui kemampuan mengelola sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada.

3. Subsistem Pemasaran.

Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

membuat produk menjadi mudah diperoleh dan selalu tersedia untuk pelanggan

sasaran. Subsistem pemasaran terdiri dari standarisasi mutu, pengolahan,

penyimpanan, tranportasi, distribusi mulai dari produsen sampai ke tangan

konsumen. Menurut Kotler (2002) Saluran pemasaran adalah seperangkat

lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan

produk dan status kepemilikan dari titik produksi sampai ke titik konsumsi.

Berdasarkan tingkatannya, saluran pemasaran terdiri dari beberapa macam.

Pada Gambar 1 dijelaskan bahwa, saluran pemasaran terbagi menjadi dua,

yaitu pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung. Pemasaran langsung

dilakukan langsung kepada konsumen tanpa perantara. Pada kegiatan pemasaran

tidak langsung, dapat melalui beberapa perantara diantaranya pedagang grosir,

pemborong, pengecer dan langsung ke konsumen akhir.

Page 38: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Gambar 1. Saluran Pemasaran Produk Secara Umum

Sumber : Kotler (2002)

2.3 Aplikasi Manajemen Strategi Dalam Bisnis Kentang

Menurut David (2006) Manajemen strategi merupakan seni dan ilmu

untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan-

keputusan lintas fungsional yang memungkinkan suatu organisasi mencapai

tujuannya. Manajemen strategi memadukan manajemen, pemasaran, keuangan,

produksi/operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi komputer

untuk mencapai keberhasilan organisasi.

Rumusan perencanaan tersebut menurut Wheelen dan Hunger (2001),

harus menyeluruh dari perusahaan atau organisasi untuk menjawab misi dan

tujuan yang telah ditetapkan. Penggunaan konsep dan teknik manajemen strategi

dalam lingkungan industri yang dijalankan oleh perusahaan harus dengan

pendekatan proaktif melihat kekuatan dan kelemahan dalam menghadapi setiap

ancaman dan peluang yang ada. Pengalaman membuktikan bahwa perusahaan

Pemborong

Grosir

Produsen Produsen Produsen Produsen

Pengecer

Konsumen

Pengecer Pengecer

Grosir

Konsumen Konsumen Konsumen

Page 39: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

yang melakukan perencanaan strategi berpeluang besar mencapai kesuksesan jika

dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukannya.

Penerapan manajemen strategi dalam perusahaan agribisnis khususnya

kentang bertujuan untuk melakukan pengembangan bisnis sehingga perusahaan

dapat melakukan efisiensi dan efektifitas yang dapat meningkatkan keuntungan

(profit). Selain itu juga penerapan manajemen strategi akan memberikan dampak

bagi terbukanya peluang pasar baru dan kontinyuitas produksi.

Selanjutnya menurut David (2006), disebutkan bahwa teknis perumusan

strategi yang digunakan dalam membantu menganalisa, mengevaluasi dan

memilih strategi terdiri dari tiga tahap yaitu : 1) Tahap mengimput data, bertujuan

untuk meringkas informasi input dasar yang diperlukan untuk merumuskan

strategi ; 2) Tahap Pencocokan, berfokus pada strategi alternatif yang layak

dengan memadukan faktor-faktor eksternal dan internal ; 3) Tahap keputusan,

merupakan tahap untuk memilih strategi yang spesifik dan terbaik dari berbagai

strategi alternatif yang ada untuk diimplementasikan.

2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang telah dilakukan yang berhubungan dengan topik

diantaranya adalah : Penelitian yang dilakukan oleh Andriani (2004) yaitu

mengenai “Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Kentang di Desa

Margamulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Jawa Barat”.

Berdasarkan hasil penelitian rata-rata pendapatan atas biaya total usahatani lahan

sempit dan lahan luas masing-masing sebesar Rp 38.590.000,- dan Rp

36.432.000,- sedangkan untuk usahatani keseluruhan diperoleh pendapatan atas

biaya total sebesar Rp 37.822.000,-. Nilai R/C Rasio atas biaya total untuk lahan

Page 40: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

sempit adalah 2,30 dan lahan luas 2.22 dan untuk usahatani keseluruhan 2.27 yang

artinya setiap satu rupiah yang dikeluarkan untuk usahatani kentang akan

memperoleh nilai penerimaan sebesar nilai R/C rasionya. Analisis selanjutnya

adalah analisis produksi yang menggunakan input per hektar, jadi setiap faktor

produksi dibagi dengan luas lahan.

Utami (2003), melakukan penelitian mengenai analisis pengambilan

keputusan strategi bauran pemasaran bunga potong krisan pada PT. Saung

Mirwan. Alat analisis yang digunakan adalah Proses Hierarki Analisis (PHA).

Berdasarkan hasil analisis dengan metode PHA, dapat diketahui bahwa prioritas

menyeluruh menempatkan sasaran peningkatan pangsa pasar dan mengoptimalkan

pandapatan sebagai prioritas utama. Prioritas kedua adalah sasaran

meminimumkan biaya produksi dan prioritas ketiga adalah sasaran meningkatkan

daya saing.

Kurniawan (2008), melakukan penelitian mengenai formulasi strategi

pengembangan usaha bunga potong krisan pada Loka Farm. Dilihat dari hasil

analisis Matriks EFE menunjukkan bahwa nilai rata-rata dengan skor adalah 2,476

yang meninjukkan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan peluang yang ada

dan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh perusahaan berada pada posisi rata-

rata. Sementara itu, hasil dari analisis Matriks IFE menunjukkan nilai rata-rata

skor2,882 yang berarti bahwa perusahaan mampu memanfaatkan kekuatan dan

mengurangi kelemahan yang dimiliki. Berdasarkan Matriks IE dapat diketahui

bahwa posisi perusahaan berada pada kuadran V, yang berarti perusahaan cocok

untuk menerapkan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Tahap

Page 41: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

pencocokan dengan menggunakan matriks SWOT yang kemudian dianalisis lebih

lanjut dengan menggunakan arsitektur strategi (road map)

Leliana (2000) melakukan penelitian tentang analisis manajemen strategi

perusahaan benih padi. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif melalui studi kasus PT. Sang Hyang Seri cabang Lampung.

Data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh dari hasil

wawancacara dwngan pejabat instansi yang bersangkutan dan data sekunder yang

diperoleh dari instansi terkait. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini

didasarkan pada pendekan secara terstruktur, dengan menggunakan analisis IFE

dan EFE serta analisis SWOT. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa

perusahaan mampu memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada guna

mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada. Hal tersebut ditunjukkan oleh

matriks IFE sebesar 3,04. sedangkan strategi yang dapat dilakukan antara lain :

(1) perusahaan berusaha meningkatkan kemampuan menghasilkan benih bermutu

tinggi untuk tetap mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru,

(2) peningkatan volume pengadaan dan penyaluran untuk melayani permintaan

yang semakin meningkat melalui peningkatan target produksi, (3) menjalankan

prinsip pemasaran secara optimal dan adanya peningkatan pelayanan purna jual,

(4) melayani pasar utama dengan lebih intensif sebagai upaya peningkatan volume

penjualan.

Damayanti (2006) melakukan penelitian dengan jenis penelitian studi

kasus dimana perusahaan sebagai unit kasus dan metodologi yang digunakan

dalam mengumpulkan data adalah menggunakan perolehan data primer yang

berasal dari PT. Momenta Agrikultura, sedangkan data sekunder diperoleh melalui

Page 42: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

laporan ilmiah, studi kepustakaan, laporan dinas terkait, serta beberapa referensi

bahan kuliah yang berhubungan dengan masalah. Data juga diperoleh melalui

wawancara langsung dengan lima orang responden internal serta dua orang

responden eksternal yang berasal dari pakar agribisnis. Teknik pengolahan dan

analisis data melalui tahapan analisis lingkungan ekstenal dan internal untuk

mengetahui faktor strategis yang dapat mempengaruhi lingkungan industri dan

lingkungan internal perusahaan, serta matriks SWOT untuk mendapatkan

alternatif strategi usaha yang paling sesuai dengan posisi perusahaan dalam pasar

persaingan.

Penelitian tentang kentang yang telah dilakukan sebelumnya memiliki

persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis.

Persamaannya adalah memformulasikan strategi suatu usaha dengan

menggunakan metode yang sama. Perbedaannya adalah kegiatan-kegiatan yang

dilakukan dalam penelitian ini. Untuk memprioritaskan strategi, penulis

menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) yang bertujuan

untuk mendapatkan strategi prioritas dari alternatif-alternatif strategi yang didapat

melalui matiks SWOT. QSPM didesain untuk menentukan daya tarik relatif dari

alternatif tindakan yang layak. Keunggulan QSPM adalah bahwa set strategi dapat

dievaluasi secara bertahap atau bersama-sama. Tidak ada batasan untuk jumlah

strategi yang dapat dievaluasi atau jumlah set strategi yang dapat dievaluasi pada

satu saat menggunakan QSPM. Keunggulan lainnya dari QSPM adalah bahwa ia

membutuhkan penyusun strategi untuk mengintregasikan faktor internal dan

eksternal yang relevan ke dalam proses keputusan.

Page 43: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

BAB III

KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Teoritis

3.1.1 Strategi

Pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Suatu

strategi mempunyai skema untuk mencapai sasaran yang dituju. Kata strategi

berasal dari bahasa Yunani ‘strategos’ atau ‘strategus’ dengan kata jamak strategi

(stratos = tentara atau militer, dan ag = memimpin) yang berarti seni berperang.

Definisi lebih lengkap untuk orang Yunani, strategi adalah ilmu perencanaan dan

pengarahan sumberdaya untuk operasi secara besar-besaran, melansir kekuatan

pada posisi siap yang paling menguntungkan sebelum melakukan penyerangan

terhadap lawan. Secara umum dapat didefinisikan bahwa strategi itu adalah

rencana tentang serangkaian manuver, yang mencakup seluruh elemen yang kasat

mata maupun tak kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan

(Hutabarat dan Huseini, 2006).

Hamel dan Prahalad (1997), dua orang pakar strategi, mendefinisikan

strategi sebagai sebuah tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat)

dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang

diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir

selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.

Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen

memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari

kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.

Page 44: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

David (2006) menyatakan strategi merupakan sarana untuk mencapai

tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis,

diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan

bisnis, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan. Strategi adalah tindakan potensial

yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya

perusahaan dalam jumlah yang besar. Selain itu, strategi mempengaruhi

kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang dan berorientasi ke masa depan.

Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta perlu

mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi

perusahaan.

3.1.2 Manajemen Strategi

Manajemen strategi adalah suatu cara untuk mengendalikan organisasi

secara efektif dan efisien, sampai kepada implementasi garis terdepan, sedemikian

rupa sehingga tujuan dan sasarannya tercapai (Salusu, 1996). Wheelen dan

Hunger (2001) menyatakan manajemen strategi merupakan serangkaian keputusan

dan tindakan menejerial yang menentukan keragaan perusahaan dalam jangka

panjang. Proses manajemen strategi adalah menentukan cara dan jalan yang mana

yang dapat diambil para perencana strategi dalam menentukan sasaran-sasaran,

kebijakan dan kegiatan pengambilan keputusan perusahaan.

Secara lebih spesifik, David (2006) mendefinisikan manajemen strategi

sebagai seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan

mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memungkinkan suatu

organisasi mencapai tujuannya. Manajemen strategi memadukan manajemen,

Page 45: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

pemasaran, keuangan, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan serta

sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.

Manajemen strategis adalah rencana permainan (game plan) perusahaan.

Tujuan dari manajemen strategis adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan

peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang. Rencana strategis dihasilkan

dari pilihan manajerial yang sulit dari berbagai alternatif yang baik, dan tanda

komitmen untuk pasar yang spesifik, kebijakan, prosedur dan operasi

menggantikan pilihan tindakan yang kurang disukai. Proses manajemen strategik

bersifat dinamis dan berkelanjutan, suatu perubahan dalam salah satu komponen

utama dalam model dapat memaksa perubahan dalam salah satu atau semua

komponen-komponen yang lain. Oleh karena itu, aktivitas merumuskan,

mengimplementasikan dan mengevaluasi strategi harus dilaksanakan secara terus-

menerus, sehingga proses manajemen strategis tidak pernah berakhir.

Proses manajemen strategis (strategic management process) terdiri dari

tiga tahap: formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Untuk

lebih jelas model komprehensif proses manajemen strategis digambarkan pada

Gambar 2.

1. Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi

peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan

kelemahan perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan

alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.

2. Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan

tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan

sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan.

Page 46: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Mengembangkan pernyataan visi

dan misi

Menjalankan evaluasi internal

Menetapkan tujuan jangka

panjang

Menjalankan evaluasi eksternal

Implementasi strategi—Isu manajemen

Merumuskan, mengevaluasi, dan memilih

strategi

Mengukur dan mengevaluasi

kinerja

Implementasi strategi—Isu-isu

pemasaran, keuangan, akuntansi,

penelitian dan pengembangan, sistem informasi

manajemen

3. Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Tiga aktivitas

dasar evaluasi strategi adalah (1) meninjau ulang faktor eksternal dan internal

yang menjadi dasar strategi saat ini, (2) mengukur kinerja, dan (3) mengambil

tindakan korektif.

Formulasi Strategi

Implementasi Strategi

Evaluasi Strategi

Gambar 2. Model Komprehensif Proses Manajemen Strategis Sumber: David, 2006.

.

Page 47: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Penerapan manajemen strategi di dalam perusahaan mempunyai manfaat

langsung maupun tidak langsung terhadap setiap aspek perusahaan, terutama ke

dalam kinerja aspek keuangan dan bisnis. Secara umum manfaat yang diperoleh

perusahaan dalam menerapkan manajemen strategi adalah sebagai berikut

(Hutabarat dan Huseini, 2006):

1. Meningkatkan performa perusahaan, baik dalam hal profitabilitas maupun

keberhasilan lainnya.

2. Memperbaiki proses manajemen dan partisipasi di dalam organisasi seperti:

• Mendorong bawahan untuk terlibat dalam perencanaan dan membantu

memonitor serta membuat peramalan dalam perencanaan.

• Proses manajemen lebih baik karena melibatkan interaksi kelompok yang

variatif dan didasarkan kepada spesialisasi dari anggota kelompok dalam

membuat pilihan.

• Mereduksi gap (kesenjangan/celah) dan overlap (tumpang tindih) dari

aktivitas individu dan kelompok dengan mengklarifikasi formasi strategi.

• Merepresentasikan kerangka untuk memperbaiki koordinasi dan

pengendalian aktivitas.

• Mengintegrasikan sikap individu terhadap usaha keseluruhan perusahaan.

• Alokasi waktu dan sumberdaya yang lebih efisien untuk mengidentifikasi

peluang.

3. Memperbaiki pengambilan keputusan, seperti:

• Keputusan utama untuk dukungan terbaik dalam mencapai tujuan.

• Minimalisasi dampak dari kondisi dan perubahan yang merugikan.

Page 48: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

• Lebih peduli dengan parameter yang membatasi pilihan yang ada sehingga

membuat mereka lebih memungkinkan menerima keputusan yang ada.

4. Memperbaiki sikap, disiplin dan motivasi individu di dalam organisasi,

seperti:

• Meningkatkan disiplin dalam mengelola bisnis.

• Mendorong sikap untuk berubah sesuai visi dan misi perusahaan.

• Mengerjakan basis untuk tanggung jawab individu.

• Meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan dengan melibatkan

mereka dalam proses.

• Pendekatan kooperatif, terintegrasi dan bersemangat untuk menangani

masalah dan peluang.

5. Memperbaiki antisipasi dan kepedulian terhadap masa depan dan peluang

yang terjadi:

• Mendorong berpikir ke depan.

• Dapat mengidentifikasi, prioritas dan eksploitasi peluang.

Manajemen strategis adalah tentang mendapatkan dan mempertahankan

keunggulan kompetitif (competitive advantage). Keunggulan kompetitif dapat

didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan dengan sangat baik oleh

sebuah perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya. Ketika sebuah perusahaan

dapat melakukan sesuatu dan perusahaan lainnya tidak dapat atau memiliki

sesuatu yang diinginkan pesaingnya, hal tersebut menggambarkan keunggulan

kompetitif. Memiliki dan menjaga keunggulan kompetitif sangat penting untuk

keberhasilan jangka panjang dari suatu organisasi. Mengejar keunggulan

kompetitif akan mengarah kepada kesuksesan atau kegagalan organisasi.

Page 49: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Umumnya, sebuah perusahaan mampu untuk mempertahankan keunggulan

kompetitif hanya untuk periode tertentu karena ditiru pesaing dan melemahnya

keunggulan tersebut. Sebuah perusahaan tidaklah cukup untuk memiliki

keunggulan kompetitif. Perusahaan harus berusaha untuk mencapai keunggulan

kompetitif yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage) dengan (1)

secara terus menerus beradaptasi dengan tren dan kejadian eksternal serta

kemampuan, kompetensi, dan sumber daya internal; dan dengan (2) secara efektif

memformulasikan, mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi yang

mengambil keuntungan dari faktor-faktor tersebut.

3.1.3 Perumusan/ Formulasi Strategi

Teknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasikan ke dalam

kerangaka kerja pengambil keputusan melalui tiga tahap (David, 2006). Kerangka

kerja ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Kerangka Kerja Analisis Untuk Perumusan Strategi Sumber: David, 2006.

Tahap 1: Tahap Input (Input Stage)

Evaluasi Faktor Eksternal Evaluasi Faktor Internal

(Eksternal Factor Evaluation—EFE) (Internal FactorEvaluation—EFE)

Tahap 2 : Tahap Pencocokan (Matching Stage)

Matriks SWOT (Strengths-Weakness-Opportunities-Threats)

Tahap 3 : Tahap Keputusan (Decision Stage)

QSPM (Quantitative Strategic Palnning Matrix)

Page 50: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

1. Tahap Input (Input Stage)

• Pada tahap ini mengkuantifikasi secara subjektif selama tahap awal dari

proses perumusan strategi. Tahap ini menghasilkan faktor-faktor eksternal

dan internal perusahaan. Alat analisis yang digunakan adalah EFE dan IFE.

2. Tahap Pencocokan (Matching Stage)

• Tahap pencocokan menggunakan alat analisis matriks SWOT (Strengths-

Weaknesses-Opportunities-Threats). Alat ini bersandar pada informasi yang

diturunkan dari tahap input untuk mencocokkan peluang dan ancaman

eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal.

3. Tahap Keputusan (Decision Stage)

• Pada tahap keputusan menggunakan alat analisis QSPM (Quantitative

Strategic Planning Matrix). Alat analisis ini secara objektif

mengindikasikan alternatif strategi mana yang terbaik.

3.1.4 Evaluasi Eksternal (External Assessment)

Evaluasi eksternal menekankan pada identifikasi dan evaluasi tren dan

kejadian yang berada di luar kendali perusahaan. Evaluasi eksternal

mengungkapkan peluang dan ancaman utama yang dihadapi perusahaan, sehingga

dapat memformulasikan strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang dan

menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman. Tujuan evaluasi eksternal

adalah untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang yang dapat

memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari. Evaluasi eksternal tidak

ditujukan untuk mengembangkan daftar yang sangat panjang tentang semua faktor

yang mungkin mempengaruhi suatu bisnis, sebaliknya ditujukan untuk

mengidentifikasi variabel kunci yang menawarkan respons yang dapat dijalankan.

Page 51: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Perusahaan harus dapat merespons secara agresif atau defensif terhadap faktor-

faktor tersebut dengan memformulasikan strategi yang mengambil keuntungan

dari peluang eksternal atau yang meminimalkan pengaruh dari ancaman potensial.

Menurut David (2006), kekuatan eksternal (external forces) dapat dibagi

menjadi lima kategori besar: (1) kekuatan ekonomi; (2) kekuatan sosial, budaya,

demografi, dan lingkungan; (3) kekuatan politik, pemerintah, dan hukum; (4)

kekuatan teknologi; dan (5) kekuatan kompetitif. Perubahan dalam kekuatan

eksternal mengakibatkan perubahan dalam permintaan konsumen untuk barang

industri dan konsumsi serta jasa. Kekuatan eksternal memengaruhi tipe produk

yang dikembangkan, karakteristik dari strategi segmentasi pasar dan positioning,

tipe jasa yang ditawarkan dan pilihan bisnis yang ingin diakuisisi atau dijual.

Kekuatan eksternal secara langsung mempengaruhi pemasok dan

distributor. Identifikasi dan evaluasi peluang dan ancaman eksternal

memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan misi bisnis yang jelas,

mendesain strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang dan mengembangkan

kebijakan untuk mencapai tujuan tahunan.

1. Kekuatan ekonomi.

Beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam menganalisis kekuatan

ekonomi adalah siklus bisnis, ketersediaan energi, inflasi, suku bunga,

investasi, harga-harga produk dan jasa, produktivitas dan tenaga kerja.

2. Kekuatan sosial, budaya, demografi dan lingkungan.

Kondisi sosial yang berubah-ubah yang dapat mempengaruhi perusahaan

hendaknya dapat diantisipasi. Aspek-aspek sosial ini antara lain : sikap, gaya

hidup, adat istiadat dan kebiasaaan dari orang-orang di lingkungan eksternal

Page 52: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

perusahaan, kondisi kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan dan

etnis.

3. Kekuatan politik, pemerintah dan hukum.

Arah, kebijakan dan stabillitas politik pemerintah menjadi faktor penting bagi

para pengusaha untuk berusaha. Beberapa hal utama yang perlu diperhatikan

agar bisnis dapat berkembang dengan baik, adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang tentang lingkungan dan perburuhan

2. Peraturan tentang perdagangan luar negeri

3. Stabilitas pemerintahan

4. Peraturan tentang keamanan dan kesehatan kerja

5. Sistem perpajakan

4. Kekuatan teknologi.

Setiap kegiatan usaha yang berjalan terus-menerus harus selalu mengikuti

perkembangan teknologi yang dapat diterapkan pada produk atau jasa yang

dihasilkan atau pada cara operasinya. Beberapa hal penting yang perlu

diperhatikan adalah:

1. Bagaimanakah kecepatan transfer teknologi oleh para pekerja.

2. Bagaimanakah masa/ waktu keusangan teknologi.

3. Bagaimanakah harga teknologi yang akan diadopsi.

5. Kekuatan kompetitif.

Model Lima Kekuatan Porter (Porter’s Five Forces Model) tentang analisis

kompetitif merupakan pendekatan yang digunakan secara luas untuk

mengembangkan strategi dalam banyak perusahaan. Model Lima Kekuatan

Page 53: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Porter dapat dilihat pada Gambar 4. Menurut Porter (1997), hakikat

persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan.

1. Kemungkinan masuknya pesaing baru.

2. Potensi pengembangan produk substitusi.

3. Kekuatan tawar-menawar penjual/pemasok.

4. Kekuatan tawar-menawar pembeli/konsumen.

5. Persaingan antar perusahaan sejenis.

Ancaman pendatang baru

Kekuatan Tawar-menawar Kekuatan Tawar-menawar Pemasok Pembeli

Ancaman Produk atau Jasa Pengganti

Gambar 4. Model Lima Kekuatan Porter (Porter’s Five Forces Model)

Sumber: Porter, 1997.

1. Ancaman pendatang baru.

Pendatang pada suatu industri membawa kapasitas baru, keinginan untuk

merebut bagian pasar serta seringkali juga sumber daya yang besar. Dengan

masuknya pendatang baru akan rnengakibatkan turunnya harga dan

meningkatnya biaya sehingga mengurangi kemampulabaan industri.

Pembeli

Persaingan industri

Persaingan antara perusahaan yang

ada

Pendatang baru

Pemasok

Produk pengganti

Page 54: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Masuknya pendatang baru ke dalam industri tergantung pada rintangan masuk.

Semakin tinggi rintangan masuk, maka industri semakin sulit dimasuki

pendatang baru. Sebaliknya semakin rendah tingkat rintangan masuk maka

pendatang baru akan semakin mudah memasuki industri.

2. Ancaman produk pengganti (substitusi).

Industri akan bersaing dengan industri produk pengganti datam merebut pasar

yang akan membatasi laba potensial industri. Produk pengganti yang perlu

mendapat perhatian besar adalah produk lain yang menjalankan fungsi yang

sama atau produk yang mempunyai kecenderungan memiliki harga atau

prestasi yang lebih baik dari produk lainnya.

3. Kekuatan tawar menawar pembeli/kosumen

Pembeli merupakan tujuan akhir dari produk suatu industri. Pembeli bersaing

dengan industri dengan memaksa harga turun, tawar menawar untuk mutu

yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik, serta berperan sebagai

pesaing satu sama lain dan semua akan berpengaruh pada pengorbanan

kemampulabaan industri.

4. Kekuatan tawar menawar penjual/pemasok

Pemasok dapat menggunakan tawar-menawar terhadap industri dengan

mengancam akan menaikkan harga atau menurunkan mutu produk yang dibeli

industri. Pemasok yang kuat dapat menekan kemampulabaan industri yang

tidak mampu mengimbangi kenaikan harga.

5. Persaingan di antara perusahaan sejenis.

Industri dan pesaing membentuk rivalitas yaitu berupa perlombaan di dalam

mendapatkan posisi bersaing. Hal ini dilakukan dengan persaingan harga,

Page 55: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

perang iklan, pengenalan produk, peningkatan pelayanan, jaminan purna jual

kepada pelanggan dan sebagainya. Pada kebanyakan industri gerakan

persaingan oleh satu perusahaan akan mempunyai pengaruh besar terhadap

pesaingnya, dengan demikian dapat mendorong perlawanan untuk menandingi

gerakan tersebut, artinya pola aksi dan reaksi ini akan membentuk pola

ketergantungan satu sama lain.

3.1.5 Evaluasi Internal (Internal Assessment)

Evaluasi internal menekankan pada identifikasi dan evaluasi kekuatan dan

kelemahan perusahaan pada area fungsional bisnis, termasuk manajemen,

pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan,

sistem informasi manajemen. Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan

dalam area fungsional bisnis. Kekuatan/kelemahan internal, digabungkan dengan

peluang/ancaman eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk

penetapan tujuan dan strategi.

Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan

internal dan mengatasi kelemahan. Kekuatan perusahaan yang tidak dapat dengan

mudah disamakan atau ditiru oleh pesaing disebut kompetensi yang unik

(distinctive competencies). Menciptakan kompetensi yang unik melibatkan

pemanfaatan kompetensi yang unik. Strategi didesain sebagai bagian dari usaha

memperbaiki kelemahan perusahaan, mengubahnya menjadi kekuatan dan bahkan

menjadi kompetensi yang unik.

3.1.6 Matriks Internal-Eksternal (I-E)

Matriks I-E menggunakan parameter yang meliputi parameter kekuatan

internal dan pengaruh eksternal perusahaan yang masing-masing akan

Page 56: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

diidentifikasi ke dalam elemen eksternal dan internal melalui matriks Eksternal

Factor Evolution (EFE) dan Internal Factor Evolution (IFE). Tujuan penggunaan

matriks I-E adalah untuk memperoleh strategi bisnis ditingkat perusahaan yang

lebih detail (Rangkuti, 2005).

Penggabungan kedua matriks tersebut menghasilkan matriks Internal-

Eksternal (IE) yang menghasilkan sembilan macam sel yang memperlihatkan

kombinasi total nilai terboboti dari matriks-matriks IFE dan EFE. Tetapi pada

prinsipnya kesembilan sel dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama yang

memiliki implikasi strategi yang berbeda.

Pertama. Growth Strategy,dapat disebut tumbuh dan bina. Divisi ini

berada pada sel I, II, III atau IV. Dalam hal ini perusahaan biasanya mengejar

pertumbuhan dalam keuntungan, pangsa pasar dan tujuan primer lain. Strategi

intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk) atau

integratif (integrasi kebelakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal)

mungkin paling tepat untuk semua divisi ini.

Kedua. Stability Strategy, dapat dikelola dengan strategi pertahanan dan

pemeliharaan. Divisi ini masuk dalam sel III, V, VII. Dalam hal ini perusahaan

menerapkan strategi tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan.

Tujuannya relatif defensif, yaitu menghindari kehilangan penjualan dan

kehilangan profit

Ketiga. Retrenchment Strategy, dapat disebut pula dengan strategi panen

atau divestasi. Divisi masuk dalam sel VI, VII atau IX. Pada saat kelangsungan

hidup perusahaan terancam dan tidak dapat lagi bersaing secaraefektif, seringkali

strategi yang menekankan penghematan dibutuhkan.

Page 57: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

3.1.7 Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

SWOT merupakan singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses

(Kelemahan) Opportunities (Peluang/Kesempatan) dan Threats (Ancaman).

(Rangkuti, 2005)

Kekuatan dapat dijelaskan sebagai sisi positif organisasi yang dapat

membimbing ke arah peluang yang lebih luas, sehingga dapat dimanfaatkan untuk

pengembangan.

Kelemahan adalah setiap kekurangan dalam hal keahlian dan sumberdaya

perusahaan. Pertimbangan perlu diberikan pada bagaimana hal ini dapat diobati,

misalnya dengan pengambilalihan, penggabungan atau pelatihan atau

pengembangan.

Peluang/kesempatan menggambarkan peristiwa-peristiwa di lingkungan

luar yang memungkinkan organisasi mendapat keuntungan. Tampaknya hal ini

timbul dari perubahan-perubahan teknologi, pasar dan produk, perundang-

undangan dan sebagainya.

Ancaman adalah bahaya atau masalah yang dapat menghancurkan

kedudukan organisasi. Contohnya, peluncuran produk baru oleh pesaing,

perubahan standar keamanan, perubahan model atau masalah-masalah yang

timbul dengan pemasok atau pelanggan.

Matrik SWOT (David, 2006) merupakan matching tool (alat penyesuaian)

yang penting untuk memantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi.

Keempat strategi tersebut adalah sebagai berikut:

Page 58: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

1. Strategi SO (Strengths - Opportunities). Strategi ini menggunakan kekuatan

internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada diluar

perusahaan.

2. Strategi WO (Weaknesses - Opportunities). Strategi ini bertujuan untuk

memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan

memanfaaatkan peluang-peluang eksternal.

3. Strategi ST (Strengths - Threats). Melalui strategi ini perusahaan berusaha

untuk menghindari atau mengurangi dampak dan ancaman-ancaman eksternal

dengan menggunakan kekuatan yang dimilikinya.

4. Strategi WT (Weaknesses - Threats). Strategi ini merupakan taktik untuk

bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal dan berusaha

menghindari ancaman.

Tujuan dari penggunaan matriks SWOT adalah untuk mempertimbangkan

secara komprehensif kekuatan, kelemahan, ancaman dan tantangan sehingga

mampu meningkatkan efektifitas pelayanan konsumen dan meningkatkan

performa proses pelayanan yang diberikan

Matriks SWOT merupakan hal yang penting dalam konsep manajemen.

Alat tersebut dapat membantu perusahaan untuk dapat menelaah kekuatan dan

kelemahan yang ada, sehingga perusahaan dapat bersaing dan mempunyai

pandangan tentang perilaku pasar ke depan. Namun matriks SWOT tidak cocok

untuk membantu para eksekutif untuk menyelesaikan permasalahan perusahaan

setiap hari. Sebaiknya perusahaan menyelesaikan permasalahannya setahun sekali

dengan menggunakan matriks SWOT (Adams, 2005).

Page 59: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Adams (2005) juga menyatakan bahwa matriks SWOT perlu digunakan

oleh perusahaan karena dunia mengalami kemajuan yang pesat dan perusahaan

harus mengikuti perubahan kemajuan dunia. Dengan matriks SWOT perusahaan

dapat mempunyai ide yang sempurna dengan mengkombinasikan faktor-faktor

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, agar dapat memaksimalkan

kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada serta meminimalisir kelemahan

untuk menghindari ancaman yang ada.

Adams (2005) lebih lanjut menyatakan bahwa untuk dapat menganalisis

perusahaan dengan menggunakan matriks SWOT, terlebih dahulu harus dipahami

dan diketahui proses bisnis perusahaan yang akan dianalisis. Hal ini dapat

dilakukan dengan mengamati perkembangan perusahaan dengan bertanya ke

konsultan, melakukan pertemuan dengan pelayan-pelayan toko, manajer gudang,

dan asosiasi perusahaan. Tujuannya untuk menemukan kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman yang ada dan kemudian membuatnya dalam sebuah action

plan. Hal ini harus terus dilakukan dan jangan pernah puas serta dijadikan suatu

kebiasaan untuk menganalisis perusahaan setiap tahun.

3.1.8 QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)

QSPM didesain untuk menentukan daya tarik relatif dari alternatif

tindakan yang layak. Keunggulan QSPM adalah bahwa set strategi dapat

dievaluasi secara bertahap atau bersama-sama. Tidak ada batasan untuk jumlah

strategi yang dapat dievaluasi atau jumlah set strategi yang dapat dievaluasi pada

satu saat menggunakan QSPM. Keunggulan lainnya dari QSPM adalah bahwa ia

membutuhkan penyusun strategi untuk mengintregasikan faktor internal dan

eksternal yang relevan ke dalam proses keputusan.

Page 60: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Mengembangkan QSPM membuat kecil kemungkinan suatu faktor kunci

akan terabaikan atau diberi bobot yang tidak sesuai. QSPM menarik perhatian

kepada hubungan penting yang memengaruhi keputusan strategi. Walaupun

mengembangkan QSPM membutuhkan sejumlah keputusan subjektif, membuat

keputusan kecil di sepanjang proses memperbesar kemungkinan bahwa keputusan

strategis yang final adalah yang terbaik bagi organisasi. QSPM dapat

diadaptasikan untuk digunakan oleh organisasi kecil, besar, berorientasi laba,

maupun nirlaba dan dapat diaplikasikan untuk hampir semua tipe organisasi.

QSPM khususnya dapat memperbaiki pilihan strategi karena banyak faktor kunci

dan strategi dapat dipertimbangkan bersama-sama. QSPM juga telah berhasil

digunakan oleh sejumlah bisnis kecil.

QSPM bukannya tanpa keterbatasan. Pertama, ia selalu membutuhkan

penilaian intuitif dan asumsi yang berdasar. Peringkat dan nilai daya tarik

membutuhkan keputusan yang penuh pertimbangan, walaupun mereka selalu

didasarkan pada informasi yang objektif. Diskusi antara penyusun strategi,

manajer, dan karyawan sepanjang proses perumusan strategi, termasuk

pengembangan QSPM, merupakan hal yang konstruktif dan dapat memperbaiki

keputusan strategis. Diskusi yang konstruktif sepanjang analisis dan pilihan

strategi dapat muncul karena perbedaan mendasar dari interpretasi atas informasi

dan pendapat yang berbeda-beda. Keterbatasan lainnya dari QSPM adalah bahwa

hanya dapat bermanfaat sebagai informasi pendahuluan dan analisis pencocokan

yang mendasari penyusunannya.

Page 61: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Tahap pertama penelitian ini diawali dengan melakukan analisis faktor

internal dan faktor eksternal PT. DaFa Teknoagro Mandiri dengan menggunakan

matriks EFE dan IFE. Hasil analisis internal dan eksternal menggambarkan

peluang, ancaman, kelemahan dan kekuatan untuk pengembangan bisnis PT.

DaFa Teknoagro Mandiri. Tahap analisis kemudian dilanjutkan dengan

memetakan kondisi perusahaan saat ini melalui matriks IE. Pemetaan kondisi

perusahaan saat ini merupakan hasil pemetaan kombinasi nilai IFE dan EFE.

Pemetaan kondisi tersebut memperlihatkan gambaran strategi yang sebaiknya

dilakukan oleh perusahaan.

Setelah gambaran strategi didapatkan dari matriks IE, tahapan dilanjutkan

dengan perumusan strategi melalui analisis matriks SWOT. Dengan mengelola

dan memanfaatkan posisi kekuatan dan peluang, dan untuk

mengatasi/mengantisipasi kelemahan dan ancaman, akan didapatkan alternatif

strategi-alternatif strategi bagi PT. DaFa Teknoagro Mandiri. Dari hasil analisis

matriks IE akan didapat alternatif strategi-alternatif strategi terpilih pada analisis

matriks SWOT.

Tahap terakhir adalah memprioritaskan strategi terbaik dari alternatif

strategi-alternatif strategi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan. Alat analisis

dengan menggunakan QSPM berdasarkan pada beberapa alternatif strategi yang

dihasilkan pada analisis SWOT. Hasil analisis QSPM menghasilkan grand

strategy yang dapat digunakan PT. DaFa Teknoagro Mandiri dalam

pengembangan strategi perusahaan. Alur dari keseluruhan konsep penelitian ini

dapat dijelaskan dalam Gambar 5

Page 62: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Visi dan Misi PT DaFa Teknoagro Mandiri

Strategi dan Kebijakan PT DaFa Teknoagro Mandiri

Saat ini

Analisis Masalah Belum memiliki perencanaan produksi yang baik, sistem manajemen

belum berjalan dengan baik, kesulitan menguasai pasar baru, persaingan dalam bisnis dan fluktuasi harga beli dan harga jual

Keterangan: = ruang lingkup penelitian

Gambar 5. Kerangka Pemikiran Operasional

Strategi Pengembangan Bisnis

PT DaFa Teknoagro Mandiri

Analisis Eksternal

( EFE)

Faktor Strategis Eksternal

- Ekonomi - Pelanggan

- Sosial - Pemasok

- Teknologi - Pesaing

- Pemerintah

Faktor Strategis Internal

- Keuangan

- SDM

- Pemasaran

- Produksi dan operasi

- Penelitian &Pengembangan

Analisis Internal

(IFE)

Penetapan Prioritas

(Q S P M)

Perumusan Strategi

(Matriks S W O T)

Posisi

Perusahaan

(Matriks IE)

Page 63: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. DaFa Teknoagro Mandiri yang beralamat

di Pondok Pesantren Darul Fallah Jalan Raya Bogor-Jasinga Km 12 Kecamatan

Ciampea, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja

(Purposive) dengan pertimbangan bahwa PT. DaFa Teknoagro Mandiri adalah

sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis pengadaan bibit melalui teknik

kultur jaringan dan saat ini tengah mengembangkan budidaya kentang. Saat ini

perusahaan memiliki potensi yang besar untuk bisa lebih mengembangkan

bisnisnya untuk menjadi yang lebih besar. Penelitian ini dilakukan pada selama 6

bulan yaitu Bulan Juni sampai dengan Bulan Desember 2008.

4.2 Pendekatan Penelitian

Penelitian menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus untuk

menjawab masalah yang dihadapi perusahaan dan strategi bisnis yang dilakukan.

Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang dapat menggambarkan sesuatu

yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan (status sekelompok manusia,

suatu objek, suatu set kondisi, suatu hipotesis, suatu sistem pemikiran ataupun

suatu peristiwa) dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu (Nazir,

1999). Adapun pendekatan studi kasus dimaksudkan untuk memperoleh informasi

yang lebih rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu

dengan cukup mendalam dan menyeluruh, termasuk linkungan internal dan

eksternal yang mempengaruhinya (Nazir, 2005)

Page 64: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

4.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data

primer diperoleh melalui observasi langsung, penyebaran kuesioner dan

wawancara langsung dengan pihak manajemen perusahan. Data sekunder

diperoleh melalui studi literatur dari buku, majalah, jurnal, laporan penelitian

terdahulu, Lembaga Sumber Informasi IPB, Badan Pusat statistik, Dinas Pertanian

dan situs internet.

4.4 Teknik Pengumpulan Data dan Informasi

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung,

wawancara dan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan data primer dan studi

literatur untuk mendapatkan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Observasi langsung, yaitu melakukan pengamatan langsung kepada obyek

yang bertujuan untuk mengetahui secara langsung kegiatan perusahaan. Di

perusahaan, penulis mengamati proses manajemen, kegiatan budidaya,

pemasaran dan kondisi keuangan, kondisi sumberdaya manusia serta berbagai

fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan dan responden ahli.

Wawancara dilakukan dalam bentuk diskusi dan percakapan dua arah atas

inisiatif penulis dengan menyusun daftar pertanyaan sebelumnya untuk

memudahkan dalam memperoleh informasi dari responden.

3. Kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan analisis faktor eksternal dan

internal perusahaan dan mengetahui kondisi perusahaan saat ini agar dapat

ditemukan permasalahan dan strategi apa yang tepat untuk pengembangan

Page 65: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

bisnis di masa mendatang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara

sengaja dengan metode judgement sampling, karena didasarkan pada

pertimbangan keahlian dan pengetahuan responden, dimana objek yang diteliti

dan pihak-pihak yang menjadi responden dipilih secara sengaja. Jumlah

responden dalam penelitian ini berjumlah empat orang.

4. Studi literatur dengan mengumpulkan data dan informasi baik dari data

internal perusahaan maupun pihak eksternal seperti pustaka, laporan-laporan

literatur, industri sejenis serta penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan

permasalahan yang dihadapi.

4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data dan informasi penelitian ini diperoleh dari kondisi PT. DaFa

Teknoagro Mandiri yang diolah secara kuantitatif dan dianalisis secara kualitatif.

Pengolahan data ini dimaksudkan untuk merancang alternatif strategi

pengembangan usaha kentang pada PT. DaFa Teknoagro Mandiri dengan

pendekatan konsep manajemen strategi. Analisis kualitatif dalam penelitian ini

digunakan untuk menjelaskan secara menyeluruh visi, misi dan tujuan organisasi

serta mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan. Disamping

itu, analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis lingkungan makro dan

mikro yang diperlukan dalam penentuan posisi bertahan yang terbaik bagi

organisasi untuk merumuskan strategi jangka panjang.

4.5.1 Analisis Matriks EFE dan Matriks IFE

Menurut David (2006), evaluasi faktor eksternal (external factor

evaluation-EFE) digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal

Page 66: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

perusahaan. Pada matriks analisis EFE dikembangkan daftar peluang yang dapat

dimanfaatkan dan ancaman yang harus dihindari. Data eksternal dikumpulkan

untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya,

demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di

pasar industri dimana perusahaan berada, serta data eksternal relevan

lainnya.Untuk lebih jelasnya, contoh matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Contoh Matriks EFE (External Factor Evaluation)

Faktor Eksternal

Bobot

Rating

Skor

Peluang 1. 2. 3. 4.

Skala 1 - 4

Perkalian Bobot dan

Rating

Ancaman 1. 2. 3. 4.

Skala 1 - 4

Perkalian Bobot dan

Rating

Total

1.0

Sumber: David, 2006

Evaluasi faktor internal (internal factor evaluation) digunakan untuk

mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan

kelemahan yang dianggap penting (David, 2006). Data dan informasi aspek

internal perusahaan dapat digali dari beberapa kegiatan fungsional perusahaan

yang terdiri dari dari aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem

informasi, dan produk/operasi Untuk lebih jelasnya, contoh matriks IFE dapat

dilihat pada Tabel 7.

Page 67: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Tabel 7. Contoh Matriks IFE

Faktor Internal

Bobot

Rating

Skor

Kekuatan 1. 2. 3. 4.

Skala 1 - 4

Perkalian Bobot dan

Rating

Kelemahan 1. 2. 3. 4.

Skala 1 - 4

Perkalian Bobot dan

Rating

Total

1.0

Sumber: David, 2006

Matriks EFE dan IFE dapat dikembangkan dengan lima langkah sebagai

berikut :

1. Identifikasi Faktor-Faktor Eksternal dan Internal Perusahaan

Membuat daftar critical success factors (faktor utama yang mempunyai

dampak penting pada kesuksesan atau kegagalan usaha) untuk aspek eksternal

yang mencakup opportunites (peluang) dan threats (ancaman) bagi perusahaan.

2. Pembobotan

Menentukan bobot (weight) dari critical success factors tadi dengan

kisaran 0 (tidak Penting) sampai 1 (terpenting). Bobot tertinggi diberikan kepada

faktor-faktor yang memiliki pengaruh terbesar pada prestasi organisasi. Penentuan

bobot menggunakan metode “Paired Comparison”, metode tersebut digunakan

untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan

eksternal serta faktor-faktor dalam struktur industri. Penentuan bobot dari setiap

faktor digunakan skala 1, 2 dan 3. bentuk dari nilai pembobotan tersebut dapat

dilihat pada Tabel 8.

Page 68: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Tabel 8. Penilaian Bobot Tingkat Kepentingan Faktor Penentu Eksternal Menurut Metode “Paired Comparison”

Faktor Penentu A B C ... E F G ... Total

Kekuatan/Peluang A

B

C

...

Kelemahan/Ancaman E

F

G

...

Total

Sumber : David, 2006

Penilaian bobot setiap variabel menggunakan skala 1, 2 dan 3 dimana arti

nilai tersebut adalah sebagai berikut :

1 = Jika faktor horizontal kurang penting daripada faktor vertikal

2 = Jika faktor horizontal sama penting dengan faktor vertikal

3 = Jika faktor horizontal lebih penting daripada faktor vertikal

Bobot dari setiap faktor dengan menentukan proposisi nilai setiap faktor

terhadap jumlah nilai keseluruhan faktor dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

Xi Keterangan : ai = Bobot faktor ke-i Ai = i Xi = Nilai faktor ke-i ∑ Xi i = 1, 2,...,n i=1

3. Pemberian Peringkat atau Rating

Rating adalah seberapa efektif perusahaan dalam merespons faktor-faktor

eksternal. Dengan demikian, nilainya didasarkan pada kondisi perusahaan pada

matriks EFE dan IFE. Penentukan rating (tingkatan) diberikan mulai dari 1

sampai 4 untuk setiap faktor. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa

Page 69: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

efektif strategi perusahaan saat ini. Skala nilai peringkat 1 sampai 4 menunjukkan

bahwa :

Peringkat 1 = Respon sangat rendah Peringkat 2 = Respon rendah

Peringkat 3 = Respon tinggi Peringkat 4 = Respon sangat tinggi

4. Nilai yang Dibobot

Niali pembobotan adalah hasil perkalikan nilai bobot dengan nilai rating-

nya. Penjumlahan dilakukan secara vertikal karena hal ini dilakukan untuk

menentukan nilai yang dibobot pada setiap variabel.

5. Total Nilai

Jumlah total nilai yang dibobot untuk setiap variabel menentukan total

nilai yang dibobot untuk perusahaan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana

perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategi eksternal dan internalnya.

Total skor pembobotan berkisar antara 1 sampai 4.

Pada Matriks EFE, jika total skor 4 hal tersebut menunjukkan bahwa

perusahaan merespon peluang maupun ancaman yang dihadapi dengan baik.

Sedangkan untuk Matriks IFE, apabila total skor 4 hal tersebut menunjukkan

kondisi internal perusahaan baik.

4.5.2 Matriks IE

Menurut David (2006), matriks IE adalah alat analisis yang digunakan

untuk memetakan skor terboboti total dari matriks EFE dan IFE yang dihasilkan

dari pengelolahan data sebelumnya. Matriks ini terdiri dari sembilan sel yang

memperlihatkan kombinasi total nilai bobot dari matriks EFE dan IFE.

Sumbu Horizontal pada matriks IE menggambarkan skor terboboti total

dari matriks IFE, di mana total nilai IFE 1,0 – 1,99 menunjukkan posisi internal

Page 70: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

yang lemah; 2,0 – 2,99 menunjukkan posisi internal yang sedang dan nilai 3,0 –

4,0 menunjukkan posisi internal yang kuat. Di lain pihak, sumbu vertikal

menujukkan skor terboboti total matriks EFE, dimana total nilai EFE 1,0 – 1,99

menunjukkan posisi eksternal yang rendah; nilai 2,0 – 2,99 menunjukkan posisi

eksternal yang sedang dan nilai 3,0 – 4,0 menunjukkan posisi eksternal yang

tinggi (David, 2006). Matriks IE dapat dilihat seperti pada Gambar 6.

Total Nilai IFE Yang Diberi Bobot Kuat Rata-rata Lemah 4,0 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99

To

tal

Nil

ai

EF

E Y

an

g D

iber

i

Bo

bo

t

Tinggi

3,0-4,0

3,0

Grow and

build (I)

Grow and

build (II)

Hold and

maintain (III)

Sedang

2,0-2,99 2,0

Grow and

build (IV)

Hold and

maintain (V)

Harvest and

divest (VI)

Rendah

1,0-1,99

1,0

Hold and

maintain (VII)

Harvest and

divest (VIII)

Harvest and

divest (IX)

Gambar 6. Matriks IE

Sumber : David, 2006

Daerah-daerah yang dipetakan dalam matriks IE akan memberikan

gambaran strategi (Grand Strategy) yang dapat diambil perusahaan meliputi :

a. Daerah tumbuh dan kembangkan (grow and build) yang berada pada kuadran

I, II dan IV. Strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan

pengembangan produk) atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke

depan dan integrasi horizontal) merupakan strategi yang cocok untuk daerah

ini.

Page 71: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

b. Daerah pelihara dan pertahankan (hold and maintain) yang berada pada

kuadran III, V dan VII. Penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan

dua strategi yang cocok digunakan pada daerah ini.

c. Daerah panen dan divertasi (harvest and divest) yang berada pada kuadran VI,

VIII dan IX. Strategi panen dan divestasi adalah strategi yang paling cocok

digunakan pada daerah ini.

4.5.3 Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

Terdapat delapan langkah dalam membuat matriks SWOT, yaitu:

1. Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan.

2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan.

3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan.

4. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan.

5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil strategi

SO dalam sel yang ditentukan.

6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil

strategi WO dalam sel yang ditentukan.

7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil strategi

ST dalam sel yang ditentukan.

8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil

strategi WT dalam sel yang ditentukan. Tabel 9 merupakan contoh dari

matriks SWOT.

Page 72: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Tabel 9. Contoh Matriks SWOT

Internal Eksternal

Kekuatan

(Strengths – S)

Kekuatan-kekuatan internal perusahaan.

Kelemahan

(Weaknesses – W)

Kelemahan-kelemahan internal perusahaan.

Peluang

(Opportunities – O) Peluang-peluang

eksternal perusahaan.

Strategi SO

Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.

Strategi WO

Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang.

Ancaman

(Threats – T)

Ancaman-ancaman eksternal

perusahaan.

Strategi ST

Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman.

Strategi WT

Minimalkan kelemahan dan

hindari ancaman.

Sumber: David, 2006

4.5.4 QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)

Tahapan terakhir dari penyusunan formulasi strategi yaitu menetapkan

suatu strategi yang paling baik melalui QSPM. Melalui QSPM akan diperoleh

suatu strategi yang terbaik dari berbagai alternatif strategi yang direkomendasikan

melalui matriks SWOT, karena mengungkapkan daya tarik rlatif dari strategi

alternatif (Tabel 10)

QSPM dirancang untuk menetapkan daya tarik relatif dari berbagai

strategi alternatif yang layak. Secara konseptual, QSPM menentukan daya tarik

relatif dari berbagai strategi yang didasarkan sampai seberapa jauh faktor-faktor

keberhasilan eksternal dan internal dimanfaatkan atau ditingkatkan. Daya tarik

relatif dari masing-masing strategi dihitung dengan menentukan dampak

kumulatif dari masing-masing faktor keberhasilan eksternal dan internal. Setiap

jumlah rangkaian strategi alterbatif dapat diikutkan dalam QSPM dan setiap

jumlah strategi dapat menyusun suatu rangkaian strategi tertentu, tetapi hanya

Page 73: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

strategi-strategi dari suatu rangkaian tertentu yang dinilai relatif terhadap satu

sama lain.

Sifat positif dari QSPM adalah bahwa set strategidapat diperiksa secara

berurutan atau bersamaan. Tidak ada batas untuk jumlah strategi yang dapat

dievaluasi atau diperiksa sekaligus. Sifat positif lainnya adalah alat analisis ini

mengharuskan ahli strategi untuk memadukan faktor-faktor eksternal dan internal.

Melalui pengembangan QSPM, faktor-faktor kunci lebih kecil kemungkinan

terabaikan atau diberi bobot secara tidak sesuai. Suatu QSPM dapat disesuaikan

untuk digunakan oleh organisasi kecil dan besar, yang mencari laba dan nirlaba

serta praktis dapat diterapkan pada tipe organisasi apapun.

Keterbatasan teknik ini adalah proses ini selalu memerlukan penilaian

intuitif dan asumsi yang diperhitungkan. Pemberian peringkat dan nilai daya tarik

mengharuskan keputusan subyektif, walaupun demikian prosesnya harus

menggunakan informasi obyektif.

Menurut David (2006) langkah-langkah penyusunan strategi terpilih

melalui QSPM adalah sebagai berikut:

1. Mendaftar peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan. Input datanya

diperoleh dari matriks IFE dan EFE yang telah dibuat.

2. Memberikan bobot untuk setiap faktor sukses kritis internal dan ekstertal.

Bobot ini identik dengan yang digunakan pada matriks IFE dan EFE.

3. Mengidentifikasi strategi alternatif yang diperoleh dari matriks SWOT yang

layak untuk diimplementasikan.

4. Menetapkan skor kemenarikan relatif (Attractiveness Score/AS) untuk

masing-masing strategi alternatif yang terpilih.

Page 74: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Nilai 1 = tidak menarik,

Nilai 2 = agak menarik,

Nilai 3 = menarik, dan

Nilai 4 = sangat menarik.

Nilai Attractiveness Score adalah seberapa besar daya tarik relatif alternatif

strategi dalam mengatasi faktor-faktor eksternal dan internal.

5. Menghitung Total Attractiveness Score (TAS) yang diperoleh dari perkalian

bobot dengan AS pada masing-masing baris. TAS menunjukkan relative

attractiveness dari masing-masing altematif strategi.

6. Menghitung jumlah Total Attractiveness Score, dengan cara menjumlahkan

semua Total Attractiveness Score pada setiap kolom QSPM. Nilai TAS yang

tertinggi menuniukkan bahwa strategi tersebut yang paling baik untuk

diimplementasikan. Tabel 10 merupakan contoh dari QSPM.

Tabel 10. Format Dasar QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)

Faktor-faktor

Bobot

Alternatif Strategi Strategi I Strategi II Strategi III

AS TAS AS TAS AS TAS

Faktor Internal - -

Faktor Eksternal - -

Total

Sumber: David, 2006

Page 75: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

BAB V

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Pada awalnya tepatnya pada bulan Maret 1996 Yayasan Pesantren

Pertanian Darul Fallah (YPPDF) mendirikan laboraturium kultur jaringan.

Laboraturium ini adalah satu-satunya laboraturium kultur jaringan yang dimiliki

oleh pesantren di Indonesia saat itu. Tujuan utama pendirian laboraturium ini

adalah : (1) sebagai sarana untuk menerapkan teknologi, khususnya bioteknologi

dan (2) sebagai sarana pendidikan bagi mahasiswa program diploma poloteknik.

Selain itu, laboraturium kultur jaringan ini juga melaksanakan kegiatan produksi

komersial sebagai pusat laba bagi pendukung kegiatan pendidikan di YPPDF.

Perkembangan nilai dari tahun ke tahun dari sejak berdirinya pada tahun

1996 hingga tahun 2000 menunjukkan peningkatan yang cukup berarti.

Sebagaimana terlihat pada Tabel 11. Melihat perkembangan tersebut dan dengan

kondisi pasar yang masih terbuka luas, kemudian usaha kultur jaringan ini

dikembangkan menjadi lebih komersial dengan bentuk Perseroan Terbatas (PT).

oleh karena itu sejak Januari 2001, didirikanlah PT. DaFa Teknoagro Mandiri.

Pada tahun 2004 PT. DaFa Teknoagro Mandiri telah berhasil membangun

laboraturium sendiri dengan semua fasilitasnya, terpisah dari laboraturium milik

pesantren yang telah ada terlebih dahulu.

PT. DaFa Teknoagro Mandiri memfokuskan diri pada kualitas bibit,

dimana seleksi bibit dan benih terbaik bebas kontaminasi hama dan penyakit yang

diperbanyak untuk menjamin ketahanan dan kesehatan produk. Selain itu, PT.

DaFa Teknoagro Mandiri terus menerus berinovasi meneliti produk-produk baru

Page 76: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

untuk mengantisipasi permintaan konsumen, selain peningkatan mutu

produk-produk yang telah ada.

Tabel 11. Penjualan Produk Tanaman Kultur Jaringan Pada PT. DaFa Teknoagro Mandiri Tahun 1996-2000

Tahun Produk Jumlah Nilai (Rp) 1996-1997

1. Plantlet Kentang 2. Plantlet Tanaman Hias 3. Bibit Pisang

122.200 plantlet 150 plantlet

150 batang

18.330.000 22.000

225.000 18.557.500

1998 1. Plantlet Kentang 2. Plantlet Tanaman Hias 3. Bibit Pisang

44.100 plantlet 140 plantlet 120 plantlet

6.615.000 210.000 116.250

6.941.250

1999 1. Plantlet Kentang 2. Plantlet Tanaman Hias 3. Bibit Pisang

120.270 plantlet 456 plantlet

6.157 plantlet

36.081.000 684.000

8.595.000 45.360.000

2000 1. Plantlet Kentang 2. Plantlet Pisang 3. Plantlet Pisang Pasca Aklim 4. Bibit Pisang 5. Bibit Iles-iles 6. Plantlet Jati Emas 7. Bibit Jati Emas

50.600 plantlet 55 plantlet

10.302 batang 2.327 batang

2 botol 1 botol

20.000 batang

15.180.000 82.000

15.989.000 6.982.000

6.500 40.000

140.000.000 178.279.500

Laporan Tahunan PT. DaFa Teknoagro Mandiri, 2001

Pembentukan Perseroan Terbatas (PT) bertujuan mengoptimalkan sarana,

sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya dengan cara meningkatkan

komersialisasi dan pemasaran kegiatan usaha yang telah ada. Upaya yang akan

dilakukan dalam jangka panjang adalah memperbesar skala bisnis sampai ke

tingkat yang lebih komersial, yang didukung oleh suasana kerja yang lebih

business oriented serta pengelolaan yang professional.

Ruang lingkup bidang usaha yang dilakukan PT. DaFa Teknoagro Mandiri

adalah : (1) perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan, (2) pembibitan

tanaman, (3) budidaya tanaman, (4) pelatihan kultur jaringan dan

(5) pembangunan kebun. Pada penelitian ini, usaha PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Page 77: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

dibatasi pada budidaya tanaman kentang, sehingga strategi pengembangan

merupakan hasil dari usaha tersebut.

5.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi organisasi peusahaan ini disusun dengan menpertimbangkan

tingkat kegiatan perusahaan dan dengan berpedoman pada struktur Perseroan

Terbatas. Pengelolaan PT. DaFa Teknoagro Mandiri saat ini terdiri dari 3 orang

tenaga ahli S3, 4 orang S1, 2 orang setingkat diploma (politeknik Darul Fallah)

dan beberapa lulusan Sekolah Menengah Pertanian. Tenaga pelaksana di bagian-

bagian yang berada dibawah koordinasi manajemen produksi, merekrut tenaga

lepas yang dibayar harian atau borongan, yang berasal dari luar perusahaaan

(warga sekitar perusahaan). Untuk gambar struktur organisasi perusahaan dapat

dilihat pada Lampiran 2.

5.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi merupakan gambaran kekuatan perusahaan karena

menunjukkan keinginan untuk membangun terkait dngan pencapaian keuangan,

kepuasan pelanggan, pengembangan bisnis dan peningkatan kinerja karyawan.

PT. DaFa Teknoagro Mandiri memiliki visi yaitu menjadi produsen bibit unggul

berbasis bioteknologi terbaik dan terdepan. Pengertian terbaik dan terdepan ialah

PT. DaFa Teknoagro Mandiri berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menjadi

perusahaan yang sangat kompeten di bidangnya dan lebih baik dari perusahaan

sejenis. Sedangkan misi PT. DaFa Teknoagro Mandiri adalah : (1) Menggunakan

induk terpilih ; (2) memelihara ketepatan dan ketelitian kerja (3) melakukan

inovasi yang berkelanjutandan (4) memelihara kepuasan konsumen.

Page 78: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

5.4 Kegiatan Umum Perusahaan

Kegiatan usaha PT. DaFa Teknoagro Mandiri adalah memproduksi bibit

dari kultur jaringan. Perusahaan menyediakan berbagai macam bibit tanaman

buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan pisang, bibit perkebunan seperti

pisang abaca, tanaman hias seperti krisan dan anggek serta tanaman hutan seperti

jati emas. Bibit yang dihasilkan dapat berupa plantlet dalam kemasan botol,

plantlet pasca aklimatisasi atau bibit dalam polybag.

Konsumen juga dapat membawa bibit sendiri, sesuai dengan yang

diinginkan, kemudian perusahaan akan melakukan perbanyakan dengan teknik

kultur jaringan. Pihak perusahaan akan melakukan perjanjian kontrak

memperbanyak bibit tanaman yang diinginkan konsumen.

Selain itu, saat ini perusahaan tengah mengembangkan budidaya kentang.

Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa penelitian ini dibatasi

pada budidaya tanaman kentang, sehingga strategi pengembangan merupakan

hasil dari usaha tersebut. Selain perusahaan tengah mengembangkan budidaya

kentang perusahaan juga sebagai pengumpul kentang yang dihasilkan oleh para

petani yang berada di daerah Leuwiliang, Ciampea dan sekitarnya

5.5 Sarana dan Prasarana

Total lahan yang dimiliki oleh PT. DaFa Teknoagro Mandiri adalah seluas

8,5 hektar yang berlokasi di dua tempat yaitu 2,5 hektar terletak di Jasinga dan 6

hektar terletak di daerah Gunung Gede. Akan tetapi lahan yang digunakan saat ini

untuk kegiatan budidaya kentang hanya seluas 2,5 hektar yang berlokasi di

Jasinga. Proses budidaya yang dilakukan oleh perusahaan ini masih terbilang

sederhana dan manual, tanpa menggunakan teknologi modern. Hanya dalam

Page 79: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

pengemprotan pestisida biasanya menggunakan hand sprayer dan mesin semprot

agar semprotan pestisida dapat stabil dan merata. Selain itu alat yang digunakan

dalam kegitan produksi adalah cangkul, arit, keranjang, ember, drum, gudang dan

lain-lain.

5.6 Sistem Agribisnis Kentang Pada PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Sistem agribisnis yang dilakukan PT. DaFa Teknoagro Mandiri ini terdiri

dari tiga subsistem, yaitu kegiatan pengadaan input, kegiatan budidaya serta

kegiatan pemasaran.

5.6.1 Pengadaan Input

A. Bibit

Bibit yang digunakan untuk kegiatan budidaya berasal dari penanaman

sebelumnya. Sebelum ditanam kembali bibit harus disortasi terlebih dahulu.

Sortasi yang dilakukan yaitu memilih bibit kentang kelas C (berat 0.10-0,15 kg

dan diameter 3-5 cm) dan bebas dari hama dan penyakit. Bibit tersebut lalu

dimasukkan ke dalam keranjang dan dibawa ke kebun yang nantinya siap untuk

ditanam.

B. Pupuk

Pengadaan pupuk di perusahaan selama ini diperoleh dari toko pertanian.

Pupuk yang digunakan untuk kegiatan budidaya berasal dari pupuk organik dan

anorganik. Untuk pupuk organik ini berasal dari kotoran sapi yang berada dalam

satu komplek dengan perusahaan. Karena perusahaan juga memiliki unit bisnis

peternakan sapi perah. Sementara pupuk anorganik menggunakan NPK, Urea dan

sebagainya.

Page 80: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

C. Pestisida dan Obat-obatan

Pestisida dan obat-obatan yang digunakan perusahaan berasal dari toko pertanian

yang menyediakan berbagai sarana pertanian yang ada di daerah sekitar. Jenis

pestisida yang digunakan adalah jenis insektisida dan fungisida.

5.6.2 Budidaya

PT. DaFa Teknoagro Mandiri dalam melakukan proses budidaya kentang

melalui beberapa tahap kegiatan yaitu pengolahan tanah, penanaman, perawatan

tanaman, panen, pasca panen dan penyimpanan.

1. Pengolahan tanah

Pengolahan tanah bertujuan untuk menggemburkan tanah, memutuskan

dan memusnahkan siklus hidup hama dan penyakit, melancarkan sirkulasi udara

dalam tanah serta menghilangkan gas-gas beracun yang ada dalam tanah. Gas-gas

tersebut termasuk gas yang ditimbulkan oleh bahan organik yang tertinggal dalam

tanah (Setiadi dan Fitri, 2001).

Kegiatan yang terlebih dahulu dilakukan dalam penolahan tanah yaitu

mencangkul tanah dengan kedalaman 30-40 cm. Proses tersebut bertujuan untuk

mambalik tanah, membersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman yang pernah

ditanam di lahan tersebut. Tanah kemudian dibiarkan beberapa hari agar terkena

sinar matahari. Setelah itu tanah harus digemburkan sampai lembut karena

tanaman kentang membutuhkan tanah yang gembur untuk perkembangan akarnya

sebagai asal terbentuknya umbi. Selanjutnya pembuatan bedengan dengan jarak

bedengan 50 cm dan lebarnya semata cangkul. Kemudian ditebar pupuk kandang

kedalam bedengan dengan menggunakan keranjang yang terbuat dari bambu.

Page 81: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

2. Penanaman

Bibit ditanam dengan cara diletakkan di atas bedengan yang sudah ditaburi

pupuk kandang. Jarak tanamnya adalah 70 cm x 30 cm. Bibit yang telah ditanam

kemudian diberi pupuk buatan yaitu SP 36, NPK, KCI dan urea. Kebutuhan

pupuk untuk areal satu hektar mambutuhkan 1,9 ton. Pupuk kandang, SP 36 dan

NPK diberi pada waktu tanam sebagai pupuk dasar, sedangkan Urea dan KCI

diberikan secara bertahap sebanyak tiga kali, yaitu 1/3 bagian diberikan sebagai

pupuk dasar pada waktu tanam, ½ bagian umur 30 hari setelah tanam dan 1/3

bagian terakhir diberikan pada umur 45 hari setelah tanam. Bibit lalu ditutup

dengan tanah sekaligus membuat guludan. Tinggi guludan kurang lebih 10-15 cm.

3. Perawatan tanaman

Kegiatan perawatan tanaman meliputi pengairan, pembubunan,

pemupukan serta pengendalian hama dan penyakit.

Air merupakan faktor penting dalam kehidupan tanaman. Air terutama

berfungsi untuk melarutkan unsur-unsur hara dalam tanah dan mengangkutnya ke

seluruh bagian tanaman. Pemberian air yang terlambat akan menyebabkan

tanaman menjadi layu, karena tidak ada keseimbangan antara besarnya penguapan

melalui permukaan daun dengan banyaknya air yang diserap tanaman. Tanaman

kentang sangat peka terhadap kekurangan air terutama selama periode

pembentukan umbi. Oleh sebab itu, pengairan harus dilakukan secara rutin dalam

jumlah yang cukup dengan selang waktu 7 hari sekali. Air selain berfungsi

sebagai zat makanan, juga memiliki fungsi untuk mengatur temperatur dan

kelembaban tanah, menekan pertumbuhan gulma dan hama penyakit.Pemberian

Page 82: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

air dilakukan selama setengah jam dan diberi pengairan apabila tidak terjadi

hujan.

Pemeliharaan selanjutnya adalah pengendalian gulma atau tumbuhan

pengganggu yang dilakukan bersamaan dengan pembubunan. Pembubunan

dilakukan pada permukaan bedengan yang rusak karena angin ataupun air bekas

penyiraman. Pembubunan dilakukan dengan menambahkan tanah dari sebelah

kanan atau kiri bedengan. Pembubunan bertujuan untuk melindungi umbi dari

sinar matahari yang merangsang timbulnya racun solanin sehingga umbi berwarna

hijau dan tidak bisa dikonsumsi.

Pembubunan dilakukan pada saat tanaman berumur satu bulan. Manfaat

dari pembubunan adalah memberikan kesempatan pada stalon atau umbi

berkembang dengan baik, sekaligus memperbaiki keadaan drainase. Penyiangan

dan pembubunan pertama dilakukan pasa saat tanaman berumur 3 minggu dan

selanjutnya pada saat umur 5-6 minggu. Kemudian dilakukan pemupukan susulan,

dimana pupuk yang diberikan adalah urea dan KCI yang diberikan ketika tanaman

berumur 30 hari. Pupuk diberikan dengan cara ditabur antar tanaman.

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara menyemprotkan

insektisida dan fungisida secara merata pada bagian tanaman dengan alat hand

sprayer dan mesin semprot. Pemberian insektisida dan fungisida pada musim

hujan dan kemarau berbeda, hal tersebut disebabkan hama dan penyakit yang

menyerang lebih banyak pada musim hujan dari pada musim kemarau.

4. Panen

Pemanenan dilakukan dengan memperhatikan dua hal yaitu umur tanaman

dan teknik memanen. Kentang dipanen apabila telah cukup umur yaitu 90-120

Page 83: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

hari atau dengan melihat ciri tanaman yang siap panen yaitu daun dan batang

berwarna kekuning-kuningan tetapi bukan karena penyakit. Dalam pemanenan

terdapat dua cara, yaitu (1) umbi dibongkar dengan mencangkul tanah sebelah kiri

dan kanan lalu mengangkatnya hingga semua urbi keluar dari tanah (2) umbi

dibongkar dengan menggemburkan tanah dari sebelah kiri dan kanan sepanjang

bedengan lalu umbi dibongkar dengan cara mencabutnya.

PT. DaFa Teknoagro Mandiri biasanya memperoleh hasil panen 20-22

ton/ha bergantung pada iklim.

5. Pasca panen

Kegiatan pasca panen meliputi sortasi, grading dan pengepakan. Sortasi

adalah proses pemilahan atau pemisahaan kentang yang baik atau kentang yang

cacat atau busuk. Sortasi tersebut bertujuan agar kentang yang dihasilkan

perusahaan dapat diklasifikasikan berdasarkan berat dan diameter sehingga

mempermudah dalam proses pemasaran.

Kelas mutu kentang perusahaan terdiri atas mutu AL, ABC, serta D dan

TO. Kelas mutu AL(umbi besar) memiliki berat 0.5-1 kg per umbi dan diameter

15-20 cm per umbi, kelas mutu ABC (umbi sedang) memiliki berat antara 0.10-

0.5 kg dengan diameter 3-12 cm serat kelas D dan TO (umbi kecil) memiliki berat

kurang dari 0.10 kg dan diameter kurang dari 3 cm. Kentang yang dapat

dipasarkan ke pasar swalayan, restoran dan KFC adalah kentang mutu AL,

sedangkan kentang mutu ABC serta D dan TO dipasarkan ke pasar Ciampea dan

Leuwiliang.

Kentang mutu AL setelah disortasi dan dipisahkan dari kelas mutu lain,

maka terlebih dahulu harus dicuci agar tanah yang masih melekat pada umbi

Page 84: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

terlepas dan umbi menjadi bersih. Untuk kentang mutu ABC serta D dan TO

tanpa pencucian terlebih dahulu langsung dimasukkan ke dalam karung.

6. Penyimpanan

Penyimpanan kentang untuk konsumsi dilakukan dalam ruangan gelap,

suhu yang rendah atau dingindan kelembaban sedang. Ruang penyimpanan harus

benar-benar terlindungi dari cahaya karena cahaya dapat merangsang

pertumbuhan tunas dan warna umbi berubah menjadi hijau yang menunjukkan

adanya solanin yang berbahaya bagi tubuh. Kentang yang keadaannya seperti itu

nilai ekonominya akan Turín. Sortasi dan pengelompokan mutu dilakukan di

gudang penyimpanan.

5.6.3 Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginannya mereka dengan

menciptakan, menawarkan dan menukar produk yang bernilai satu sama lain

(Kotler, 2002).

Kegiatan pemasaran dilakukan langsung oleh pihak perusahaan dengan

menggunakan mobil bak terbuka. Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan

adalah dengan langsung memasarkan produknya sendiri tanpa melalui perantara.

Jalar pemasaran langsung ini akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi

perusahaan. Pemilihan jalur pemasaran langsung tersebut pada akhirnya

menempatkan perusahaan sebagai produsen sekaligus pemasar kentang yang

berkualitas.

Page 85: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

BAB VI

HASIL DAN PEMBAHASAN

Strategi diartikan oleh para manajer sebagai rencana yang berskala besar

dan berorientasi kepada masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan

peraingan guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan (Pearce dan Robinson,

1997). Memformulasikan strategi yang akan dipakai, perusahaan terlebih dahulu

menganalisis keadaan lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan ini terdiri

atas lingkungan eksternal yang meliputi variabel peluang dan ancaman serta

lingkungan internal yang variabelnya meliputi kekuatan dan kelemahan.

Analisis lingkungan yang dilakukan adalah analisis eksternal yang terdiri

dari faktor politik, ekonomi, sosial budaya dan demografi serta teknologi

kemudian dilanjutkan dengan analisis lingkungan industri yang terdiri dari

persaingan diantara perusahaan yang ada, ancaman pendatang baru, kekuatan

tawar menawar pembeli dan pemasok dan ancaman produk pengganti. Setelah

menganalisis lingkungan eksternal dan industri, kemudian dilanjutkan dengan

menganalisis lingkungan internal yang meliputi manajemen fungsional

perusahaan seperti produksi dan operasi, pemasaran, keuangan, sumberdaya

manusia serta struktur organisasi dan budaya perusahaan.

6.1. Analisis Lingkungan Eksternal

Pelaksanaan analisis lingkungan eksternal sangat dibutuhkan karena

merupakan keadaan yang tidak dapat dikendalikan secara langsung, maka

keberadaannya memiliki pengaruh yang besar.

Page 86: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

1. Faktor Kebijakan Pemerintah

Kebijakan politik yang baik dan mendukung akan menciptakan keamanan

dan kelancaran bisnis disuatu negara atau antar negara secara internasional.

Keputusan pemasaran dipengaruhi kuat oleh perkembangan dalam lingkungan

politik dan hukum. Lingkungan ini dibentuk oleh hukum, badan pemerintah dan

kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi beragam organisasi dan

individu (Kotler, 2002)

Politik dan hukum yang terdiri dari undang-undang, kebijakan pemerintah,

lembaga pemerintah dan kelompok berpengaruh pada keputusan penyusunan

strategi perusahaan. Di negara sedang berkembang seperti Indonesia, lingkungan

politik memiliki pengaruh riil terhadap keberhasilan dan kegagalan perusahaan

melalui peluang dan ancaman bisnis yang ditimbulkan. Kebijakan pemerintah saat

ini yang menggalakkan usaha yang berbasis agribisnis dan agriindustri merupakan

peluang. Salah satunya adalah kebijakan pemerintah tentang adanya diversifikasi

produk pangan yang menganjurkan masyarakat untuk tidak hanya mengkonsumsi

beras sebagai makanan pokoknya tetapi dapat juga mengkonsumsi komoditas

lainnya yang memiliki kandungan yang sama dengan beras seperti kentang, ubi

kayu, singkong, jagung dan sagu9.

Penentuan kebijakan ini tidak terlepas dari kemampuan sektor pertanian

yang bertahan dan dapat meraih keuntungan dalam kondisi krisis. Sektor pertanian

dapat dijadikan tumpuan harapan karena upaya kembali pada kegiatan yang

mengandalkan sumberdaya domestik. Bagi PT. DaFa Teknoagro Mandiri

9 www.deptan.go.id

Page 87: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

kebijakan pemerintah tersebut akan berdampak pada adanya jaminan bagi prospek

pengembangan bisnis kentang.

Kebijakan pemerintah dalam perdagangan bebas dengan disetujuinya

perjanjian Asean Free Trade Area (AFTA) dan general Agreement Trade on

Trade and Tarifs (GATT) menciptakan peluang dengan semakin terbukanya pasar

ekspor ke negara lain. Sebaliknya, dapat menjadi ancaman jika tekanan produk

luar negeri lebih besar dan berdaya saing lebih tinggi sehingga kemungkinan

akibat yang muncul adalah jatuhnya harga kentang dipasar akibat pasar bebas

yang diberlakukan tersebut.

2. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat

suatu perusahaan beroperasi. Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi

kinerja perusahaan.

Menurut Badan Pusat Statistik (2008), Selama tahun 2007 semua sektor

ekonomi yang membentuk PDB mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi

terjadi pada sektor pengangkutan-komunikasi yang mencapai 14,4 persen, diikuti

oleh sektor listrik-gas-air bersih 10,4 persen, sektor konstruksi 8,6 persen, sektor

perdagangan-hotel-restoran 8,5 persen, sektor keuangan-real estat-jasa perusahaan

8,0 persen, sektor jasa-jasa 6,6 persen, sektor industri pengolahan 4,7 persen,

sektor pertanian 3,5 persen, serta sektor pertambangan-penggalian 2,0 persen.

Pertumbuhan PDB tanpa migas pada tahun 2007 mencapai 6,9 yang berarti lebih

tinggi dari pertumbuhan PDB secara keseluruhan yang besarnya 6,3 persen.

Perekonomian Indonesia pada tahun 2007 mengalami pertumbuhan

sebesar 6,3 persen dibanding tahun 2006. Nilai PDB atas dasar harga konstan

Page 88: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

pada tahun 2007 mencapai Rp 1.964,0 triliun, sedangkan pada tahun 2006 sebesar

Rp 1.847,3 triliun. Bila dilihat berdasarkan harga berlaku, PDB tahun 2007 naik

sebesar Rp 617,9 triliun, yaitu dari Rp 3.339,5 triliun pada tahun 2006 menjadi

sebesar Rp 3.957,4 triliun pada tahun 2007. untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada Tabel 12.

Tabel 12. Nilai PDB Tahun 2006-2007 dan Laju Pertumbuhan Tahun 2007 menurut Lapangan Usaha

Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku

(Triliun Rupiah)

2006 2007

Atas Dasar Harga konstan 2000

(Triliun Rupiah)

2006 2007

Laju Pertum buhan 2007 (%)

Sumber Pertum buhan 2007 (%)

1 2 3 4 5 6 7

1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air bersih 5. Konstruksi 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8.Keuangan, Real Estat dan Jasa Persh 9. Jasa-jasa

433,2

3,66

991,5

30,4

251,1

501,6

231,8

269,1

336,3

547,2

440,8

1.068,8

34,8

305,2

590,8

265,3

305,2

399,3

262,4

168,0

514,1

12,3

112,2

312,5

125,0

170,1

170,7

271,6

171,4

538,1

13,5

121,9

338,9

142,9

183,7

182,0

3,5

2,0

4,7

10,4

8,6

8,5

14,4

8.0

6,6

0,5

0,2

1,3

0,1

0,5

1,4

1,0

0,7

0,6

PDB PDB Tanpa Migas

3.339,5 2.967,3

3.957,4 3.541,0

1.847,3 1.703,6

1.964,0 1.821,4

6,3 6,9

6,3 -

Sumber : Badan Pusat Statistik10

Sisi lain yang menarik untuk dicermati adalah besarnya sumbangan

masing-masing sektor dalam menciptakan laju pertumbuhan ekonomi selama

tahun 2007. Walaupun kenaikan nilai nominalnya relatif kecil, sektor-sektor

ekonomi yang nilai nominalnya besar tetap akan menjadi penyumbang terbesar

bagi pertumbuhan. Sektor pengangkutan-komunikasi, walaupun mengalami

10 Berita Resmi Statistik No. 10/02/Th.XI,15 Februari 2008

Page 89: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

pertumbuhan tertinggi 14,4 persen, sektor tersebut hanya memberikan kontribusi

sebesar 1,0 persen terhadap total pertumbuhan. Sebaliknya sektor perdagangan-

hotel-restoran, walaupun tumbuh 8,5 persen tetapi menjadi sumber utama

pertumbuhan ekonomi sebesar 1,4 persen. Laju dan sumber pertumbuhan secara

lengkap dapat dilihat pada Gambar 7.

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDB Tahun 2007

Atas Dasar harga Konstan 2000

3.5

2.0

4.7

10.4

8.6 8.5

14.4

8.0

6.6

0.5 0.2

1.3

0.1 0.51.4 1.0 0.7 0.6

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

14.0

16.0

Pertanian Pertambangan Industri LGA Konstruksi Perdagangan Angkutan Keuangan Jasa-jasa

Pe

rse

n

Laju Pertumbuhan Sumber Pertumbuhan

Gambar 7. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDB Tahun 200711

Kondisi ekonomi yang semakin membaik yang diiringi dengan

peningkatan daya beli masyarakat memungkinkan adanya peningkatan pasar

kentang. Selain itu, Pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik memicu

tumbuhnya iklim investasi khususnya dalam usaha retail berupa munculnya pasar,

swalayan dan rumah makan baru yang memasarkan atau menggunakan kentang

sebagai bahan bakunya. Hal ini tentu merupakan peluang bagi perusahaan dalam

mengembangkan usaha kentangnya di masa mendatang.

11 Berita Resmi Statistik No. 10/02/Th.XI,15 Februari 2008

Page 90: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

3. Faktor Sosial dan Demografi

Sejak perusahaan mulai menjual produknya di swalayan dan rumah makan

cepat saji, menyebabkan meningkatnya nilai tambah dengan pengemasan yang

berbeda dan lebih baik. Hal ini berdampak pada meningkatnya harga jual. Hal

tersebut merupakan peluang bagi perusahaan untuk semakin memperluas pangsa

pasar dan mengembangkan produk yang dihasilkannya.

Pemanfaatan kentang untuk dikonsumsi langsung setelah digoreng atau

direbus merupakan sebagian cara masyarakat dalam mengolah kentang. Walaupun

demikian penggunaannya sebagai campuran dalam menu sayuran merupakan

pemanfaatan yang paling banyak selain juga cara-cara pemanfaatan lain yang

semakin beragam dan kreatif. Pengembangan pemanfaatan kentang menjadi

produk baru yang memiliki nilai tambah merupakan bisnis bagi perusahaan

sebagai pemasok bahan dasarnya.

Sebagaimana produk agribisnis lainnya, peningkatan konsumsinya juga

dipengaruhi oleh peningkatan kebutuhan masyarakat. Salah satu potensi adanya

peningkatan tersebut dapat dilihat dari jumlah populasi penduduk. Sebab,

kekuatan ekonomi makro pertama yang dipantau oleh pemasar adalah populasi,

karena oranglah yang membentuk pasar (Kotler,2002).

Di Indonesia pertambahan jumlah penduduk mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun. Data yang dihimpun Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional (BKKBN) pada tahun 2008 menunjukkan bahwa perkembangan jumlah

penduduk Indonesia pada tahun 2000 sampai tahun 2007 meningkat sebesar 22,24

juta jiwa atau sekitar 10,99 persen. (Tabel 13) dengan proyeksi laju pertumbuhan

penduduk periode 2006-2007 sebasar 1,30 persen per tahun. Kondisi tersebut

Page 91: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

merupakan peluang bagi perusahaan agar meningkatkan kapasitas produksi dan

penjualannya.

Tabel 13. Perkembangan Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Tahun 1971-2007

Tahun Jumlah Penduduk (Juta Jiwa Laju Pertumbuhan Per Tahun (%)

1971 119,21 -

1980 146,94 2,32

1990 178,50 1,97

2000 202,26 1,49

2007 224,50 1,30

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2008 4. Faktor Sosial

Adanya slogan “back to nature” mengindikasikan adanya peluang bagi

perusahaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini ditandai dengan

munculnya cafe-cafe atau rumah makan vegetarian yang khusus menyediakan

masakan sayur-sayuran.

Sejalan dengan meningkatnya tingkat pendidikan dan pengetahuan

masyarakat tentang pentingnya nilai gizi bagi kesehatan maka pemenuhan akan

konsumsi makanan sebagai sumber vitamin dan karbohidrat akan semakin

meningkat.

5. Faktor Teknologi

Salah satu kekuatan yang paling berpengaruh dalam membentuk

kehidupan manusia adalah teknologi. Teknologi yang senantiasa berkembang,

harus selalu diikuti oleh setiap perusahaan yang ingin maju dan berkembang.

Adaptasi teknologi yang kreatif akan berdampak pada perencanaan perusahaan

melalui perkembangan produk baru atau perbaikan produk lama dan peningkatan

pemasaran..

Page 92: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Selain itu, salah satu ciri dari globalisasi adalah semakin pesatnya

kemajuan teknologi informasi, sehingga batas geografis bukan menjadi

penghalang untuk saling berkomunikasi dari lokasi yang saling berjauhan. Mesin

faximile dan telepon adalah beberapa teknologi komunikasi yang dapat digunakan

untuk mempermudah kegiatan jual beli dengan pelanggan. Kemajuan teknologi

tidak dapat dipisahkan dari komputer, karena dengan komputer perusahaan dapat

menyimpan data-data penting maupun pembukuan perusahaan yang tidak

mungkin dilakukan secara manual karena pemanfaatan waktu yang tidak efisien

dan juga resiko kesalahan perhitungan yang tinggi.

Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan menggunakan internet, selain

lebih mudah dan murah internet juga dapat memberikan serta bertukar informasi

dari seluruh penjuru dunia. Kemajuan teknologi dalam bidang produksi dapat

memperlancar kegiatan usaha, ini dapat dilihat pada penyemprotan pestisida

dengan menggunakan kompresor yang bertujuan agar proses penyemprotan dapat

dilakukan secara menyeluruh dan rata. Kemajuan teknologi pada bidang

transportasi dapat memberikan peluang bagi perusahaan untuk memasarkan

produknya kewilayah-wilayah yang lebih luas. Selain itu teknologi dalam

kegiatan produksi yang telah diterapkan oleh perusahaan adalah teknologi kultur

jaringan yaitu suatu teknik pembiakan tanaman yang lahir seiring dengan revolusi

dalam bidang bioteknologi. Pada awalnya teknik kultur jaringan hanya digunakan

pada proses pemuliaan tanaman untuk memperoleh jenis-jenis tanaman yang

unggul. Tetapi teknik ini kemudian dimanfaatkan pula pada proses produksi bibit

secara massal dan komersial.

Page 93: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Sejauh ini perusahaan dapat menerapkan kemajuan teknologi tersebut. Jika

perusahaan aktif dalam menyikapi perkembangan teknologi dan menerapkannya

tentu ini akan menjadi peluang yang besar bagi perusahaan untuk kegiatan

bisnisnya dimasa yang akan datang.

6.2. Analisis Lingkungan Industri

Inti dari perumusan strategi bersaing adalah menghubungkan perusahaan

dengan lingkungannya (Porter, 1997). Walaupun lingkungan yang relevan sangat

luas yang mencakup kekuatan-kekuatan sosial dan juga kekuatan-kekuatan

ekonomi, aspek kunci dari lingkungan perusahaan adalah industri. Lima kekuatan

persaingan pokok yaitu masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti,

kekuatan tawar menawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok serta

persaingan diantara para pesaing yang mencerminkan kenyataan bahwa

persaingan dalam suatu industri tidak hanya terbatas pada pemain yang ada .

Kelima kekuatan persaingan di ats secara bersama-sama menentukan intensitas

persaingan dan profitabilitas dalam industri dan kekuatan atau kelemahan yang

paling besar akan menentukan serta menjadi sangat penting dari sudut pandang

perumusan strategi.

1. Ancaman Pendatang Baru

Jawa Barat merupakan sentra produksi kentang di Indonesia (Lampiran 1).

Hal ini dapat dilihat banyaknya perusahaan sejenis yang ada di daerah Jawa Barat

seperti Bandung, Garut, Kuningan, Ciamis, Majalengka, Sumedang, Tasikmalaya,

Subang dan Sukabumi. Dengan potensi pasar yang masih terbuka, maka peluang

untuk masuknya pendatang baru juga cukup besar sehingga membuat persaingan

Page 94: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

semakin ketat. Disamping itu, adanya perdagangan bebas juga dapat memberikan

ancaman bagi perusahaan.

Pendatang baru pada suatu industri ada kemungkinan memiliki

kemampuan produksi yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang

sudah ada. Hal ini tentunya merupakan suatu ancaman bagi perusahaan yang telah

ada sebab dari pendatang baru tersebut tentunya ada keinginan untuk merebut

pasar serta sering kali mempunyai sumberdaya yang lebih besar.

Beberapa kriteria untuk memasuki industri ini dapat dilihat dari enam

sumber utama rintangan masuk seperti skala ekonomi, diferensiasi produk,

kebutuhan produk, akses ke saluran distribusi dan kebijakan pemerintah.

Hambatan masuk industri ini apabila dilihat dari keenam sumber utama rintangan

diatas tergolong masih rendah, karena usaha ini tidak memerlukan pengoperasian

skala ekonomi yang lebih besar dan kebutuhan modal awal usaha juga relatif

kecil.

Pada tingkat diferensiasi produk dapat dikatakan termasuk mudah karena

dalam industri ini umumnya para pesaing memiliki kualitas yang sama dengan

perusahaan sebab pasar yang dituju adalah sama, kecuali perusahaan yang

memiliki identifikasi merk sehingga dapat menimbulkan kesetiaan pelanggan

yang disebabkan oleh adanya strategi dalam promosi, adanya pelayanan terhadap

pelanggan dan adanya produk khas tertentu.

Dari faktor kebijakan pemerintah, tidak ada kebijakan pemerintah yang

membatasi atau bahkan menutup kemungkinan pesaing masuk kedalam industri

ini dengan peraturan-peraturan yang memberatkan. Selanjutnya untuk faktor akses

kesaluran distribusi, umumnya dipengaruhi oleh tingkat keamanan jalur distribusi

Page 95: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

yang dilewati, adanya kepastian bahwa pasar yang telah dimasuki membuka

cabang usaha baru, adanya hubungan kekerabatan dengan orang-orang yang dapat

menjadi link bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat memasuki pasar baru

yang hendak dituju. Untuk menjaga pasar dan menghadapi persaingan yang

semakin tinggi sebaiknya kualitas kentang yang dihasilkan harus senantiasa

diperhatikan.

2. Ancaman Produk Pengganti

Mengenali produk-produk pengganti adalah persoalan mencari produk lain

yang dapat menjalankan fungsi yang sama seperti produk dalam industri.

Pengertian produk substitusi adalah produk yang memiliki karakteristik yang

berbeda namun ia dapat memberikan fungsi atau jasa yang sama. Oleh sebab itu

munculnya produk substitusi kentang dipasar akan mengancam produk kentang

apalagi produk substitusinya memiliki harga yang lebih rendah. Kentang memiliki

produk substitusi seperti jagung, gandum, umbi-umbian dan beras. Hal ini

dikarenakan kentang memiliki fungsi yang sama yaitu sumber karbohidrat.

3. kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Pelanggan dapat diartikan sebagai pembeli potensial yang dapat

memberikan satu keuntungan bagi perusahaan. Untuk itu pelayanan yang

diberikan harus lebih baik agar pelanggan menjadi nyaman dan loyal terhadap

perusahaan. Disamping itu perusahaan hubungan kedua belah pihak harus selalu

terjaga agar komunikasi yang telah dibangun tidak terputus.

Banyak faktor yang mempengaruhi daya tawar menawar pembeli terhadap

industri ini. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah konsentrasi pembeli,

volume penjualan, kepentingan produk bagi pembeli serta sifat produk industri

Page 96: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

yang dijual kepada pembeli dan kemampuan service level industri kepada pihak

pembeli.

Tingkat diferensiasi produk sayur-sayuran yang dibeli dari industri relatif

rendah. Selain itu juga, mudahnya pesaing baru masuk dalam industri ini

menyebabkan banyaknya perusahaan sejenis yang semakin meningkat. Hal ini

tentunya mambuat bargaining power perusahaan terhadap pembeli menjadi lemah

sebab pembeli merasa yakin bahwa mereka dapat dengan mudah pindah ke

pemasok lain apabila kesepakatan yang diinginkan oleh pembeli tidak dapat

dijalankan oleh pihak pemasok yang berhubungan. Secara keseluruhan dari uraian

diatas dapat disimpulkan bahwa pembeli mempunyai daya tawar menawar yang

lebih kuat dibandingkan dengan perusahaan.

Pelanggan perusahaan adalah beberapa pasar swalayan, beberapa restoran,

beberapa pasar tradisional dan juga restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken

(KFC) yang berada di Bogor. Untuk menjaga hubungan dengan pelanggan

perusahaan selalu menjaga kontinyuitas pengiriman barang dan menjaga kualitas

produk.

Pelanggan perusahaan tersegmentasi berdasarkan kebutuhannya dan

produk yang diinginkan. Pada pasar swalayan, pelanggan sering meminta kentang

yang kondisi masih segar, disisi lain mereka meminta adanya kemudahan

mekanisme pembayaran. Kemudahan yang diminta tersebut berupa penundaan

pembayaran yang dikalkulasikan setiap satu bulan, dimana perusahaan akan

mendapat pembayaran disetiap akhir bulan. Sementara di pasar tradisional

pembeli cenderung menerima saja pasokan kentang dari perusahaan, sebab sudah

ada ketentuan harga standar yang berlaku di pasar tersebut.

Page 97: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Pemasok memegang peranan penting dalam suatu kegiatan produksi, maka

dari itu kehadiran pemasok sangat diperlukan dalam kegiatan pertanian khususnya

kentang. Pemasok merupakan pihak yang menyediakan segala kebutuhan dalam

kegiatan produksi, mulai dari bahan baku sampai kegiatan pasca panen.

Pemasok bibit dan pupuk kandang berasal dari perusahaan sendiri, karena

perusahaan juga bergerak dalam bidang pengadaan bibit melalui teknik kultur

jaringan sedangkan pupuk kandang berasal dari peternakan sapi perah yang

berada dalam satu lokasi dengan perusahaan.

Pemasok pupuk kimia dan obat-obatan berasal dari Toko Saranatani yang

berlokasi di daerah Bogor, sedangkan untuk alat-alat pertanian yang digunakan

dalam kegiatan produksi berasal dari toko-toko pertanian dan bangunan yang ada

di daerah Bogor. Saat ini harga obat-obatan terus mengalami peningkatan

sehingga dalam penggunaannya harus disesuaikan agar biaya produksi tidak

membesar. Dalam kegiatan pasca panen, bahan baku yang digunakan adalah

karung jaring. Kerjasama yang sudah terjalin lama dengan pemasok membuat

kedua belah pihak enggan untuk memutuskan kerjasama, karena sudah merasa

nyaman dengan pelayanan yang diberikan. Bentuk kerjasama yang dilakukan

perusahaan dengan pihak pemasok adalah dengan tetap membeli kebutuhan

perusahaan pada pemesok tetap tanpa beralih ke pemasok lainnya. Hal ini tentu

saja menguntungkan kedua belah pihak karena selain pemasok loyal kepada

perusahaan dengan adanya pembayaran langsung, perusahaan juga mendapatkan

potongan harga. Saat ini daya tawar menawar pemasok dapat dikatakan tinggi hal

ini dikarenakan harga obat-obatan yang tidak stabil.

Page 98: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar terhadap para

peserta industri dengan cara akan menaikkan atau menurunkan kualitas produk

atau jasa yang dibeli. Kekuatan masing-masing pemasok bergantung pada

sejumlah karakteristik situasi pasarnya dan pada tingkat kepentingan relatif

penjualan atau pembeliannya dalam industri tersebut dibandingkan dengan

keseluruhan bisnisnya.

Untuk kegiatan produksinya, perusahaan telah memiliki pemasok yang

dapat memenuhi semua kebutuhannya. Selain memperoduksi kentang sendiri,

perusahaan juga memasok kentang yang sebagian besar berasal dari petani kecil

yang berada di daerah Ciampea dan Leuwiliang.. Selain itu, jumlah petani dan

petani pengumpul yang memasok kentang ke perusahaan sangat banyak bila

dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang bergerak di dalamnya. Hal ini

tentunya sangat menguntungkan perusahaan, karena perusahaan akan lebih

banyak dan leluasa untuk memilih pemasok manapun guna memenuhi kebutuhan

utama perusahaan yaitu ketersediaan bahan baku yang memenuhi kualitas dan

kontinyuitas. Namun tidak semua pemasok mampu memberikan standar mutu

kentang yang sesuai dengan keinginan perusahaan, sebab persyaratan (kualitas,

kontinyuitas dan service level serta harga yang menguntungkan) yang ditetapkan

oleh perusahaan mengikuti keinginan pembelinya.

Dari penjelasan diatas, dapat dilihat bahwa bargaining power dari pihak

pemasok terhadap perusahaan lemah. Hal ini dikarenakan di daerah Ciampea dan

Leuwiliang terdapat banyak petani atau petani pengumpul sehingga perusahaan

menjadi leluasa dan bebas memilih pemasok yang diinginkannya.

Page 99: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

5. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri

Menurut Porter (1997), tingkat persaingan dipengaruhi oleh 6 faktor, yaitu

jumlah kompetitor, tingkat pertumbuhan industri, karakteristik produk, biaya tetap

yang besar, kepastian produksi dan besarnya hambatan yang keluar berupa aset

dan idealisme bisnis.

Pesaing dapat diartikan sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang

yang sama dan memiliki hasil produksi yang sama, sehingga membuat suatu

perusahaan merasa tersaingi dengan adanya perusahaan baru tersebut. Potensi

bisnis kentang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan yang membuat

potensi pesaing dimasa yang akan datang akan semakin banyak. Bandung, Garut,

Kuningan, Ciamis, Majalengka, Sumedang, Tasikmalaya, Subang dan Sukabumi

merupakan daerah penghasil kentang terbanyak di Jawa Barat. Ini

menggambarkan bahwa perusahaan sejenis di daerah tersebut juga banyak.

Persaingan dikalangan produsen kentang cukup tinggi. Hal ini terjadi

karena mereka berebut posisi dengan menggunakan taktik seperti persaingan

harga dan introduksi produk. Semakin tingginya persaingan, membuat perusahaan

harus dapat menunjukkan keunggulan produknya dibandingkan dengan para

pesaingnya. Di Bogor sendiri setidaknya terdapat 8 pengusaha kentang

sebagaimana tercantum dalam Tabel 14 di bawah ini.

Page 100: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Tabel 14. Data Pengusaha Kentang di Kabupaten Bogor Tahun 2005

No Nama Perusahaaan/ Kelompok Tani

Alamat Jenis Usaha

1 PT. Politani Khatulistiwa Ciawi Pembibitan, budidaya dan pemasaran

2 PT. Montori Parung Pembibitan, budidaya dan pemasaran

3 Permatahari Organic Farm Cisarua Budidaya dan pemasaran

4 Mega Surya Organik Megamendung Budidaya dan pemasaran

5 Matahari Farm Cisarua Budidaya dan pemasaran

6 Kel. Tani Ciaruten Ilir Cibungbulang Budidaya dan pemasaran 7 Kel. Tani Sukaharja Cijeruk Budidaya dan pemasaran

8 Kel. Tani Citeko Cisarua Budidaya dan pemasaran

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bogor, 2008

Dengan persaingan yang ketat ini perusahaan diharapkan dapat bersaing

dengan para pesaing dengan cara memperhatikan dan menjaga kualitas produknya

sehingga dapat bersaing dan menarik pasar baru.

6.3. Analisis Lingkungan Internal

Setiap perusahaan mempunyai kekuatan dan kelemahan, oleh karena itu

perusahaan harus mampu memaksimalkan kekuatan untuk mengurangi kelemahan

yang dimiliki perusahaan. Untuk itu diperlukan analisis lingkungan internal

perusahan. Analisis lingkungan internal adalah suatu kondisi didalam perusahaan

yang dapat berpengaruh langsung terhadap kelangsungan perusahaan. Analisis

lingkungan internal yang mempengaruhi perusahaan meliputi produksi dan

operasi, pemasaran, keuangan, sumberdaya manusia serta struktur organisasi dan

budaya perusahaan.

1. Produksi dan Operasi

Lahan yang dimiliki perusahaan saat ini seluas 8,5 hektar dan saat ini

perusahaan hanya memfokuskan pada lahan produksi seluas 2,5 hektar dengan

produktivitas 12-13 ton per hektar tergantung pada musim. Salah satu kekuatan

Page 101: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

yang dimiliki perusahaan ini yaitu kualitas kentang yang akan dipasarkan sangat

baik dan kontinuitas barang sangat terjamin. Komitmen seperti ini yang membuat

perusahaan memiliki image yang baik dimata pelanggan.

Kentang yang diperoleh dari pemasok merupakan bahan utama untuk

proses produksi. Dalam proses produksi, semua proses dilakukan secara manual

sebab tidak ada kebutuhan mesin tertentu untuk membantu proses produksi.

Penentuan jumlah kentang yang diproduksi setiap hari menggunakan alat

timbangan berkapasitas 500 kg. Proses seleksi dengan cara memisahkan kentang

berdasarkan standarnya. Proses penyeleksian dilakukan secara manual oleh

pekerja yang berpengalaman.

Produktivitas perusahaan ini rata-rata tiap harinya dapat menyediakan

900-1.200 kg kentang per hari. Akan tetapi terkadang terjadi peningkatan apabila

permintaan dari pelanggan meningkat terutama mendekati hari-hari besar.

Ketersediaan kentang ini dipasok dari hasil budidaya sendiri dan dari petani.

Relasi yang luas serta baik dengan pihak pemasok membuat perusahaan memiliki

sumber penyedia bahan baku yang baik. Image perusahaan dipihak pemasok pun

baik, sebab perusahaan selalu berusaha untuk menjalankan kerjasama yang baik

dengan pemasok dengan salah satu caranya adalah melalui pembayaran yang tepat

waktu.

Selain itu, kondisi alam yang tidak sesuai dengan syarat tumbuh kentang

menyebabkan produktivitas kentang yang dihasilkan perusahaan rendah.

Persyaratan kebutuhan hidup tanaman kentang meliputi : ketinggian, suhu,

cahaya, tanah dan air sebagaimana yang telah dijabarkan sebelumnya

Page 102: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

2. Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan. Pasar perusahaan

tergolong dalam pasar urgent, yaitu pasar yang merupakan pasar utama

perusahaan sebab pasar tersebut selalu mambutuhkan pasokan setiap harinya.

Daerah pemasaran perusahaan lebih terkonsentrasi disekitar wilayah

Bogor sebab daya beli konsumen di wilayah ini masih besar. Selain itu jarak

transportasi yang relatif dekat menyebabkan biaya transportasi lebih murah

sehingga penerimaan perusahaan lebih maksimal.

Salah satu kelemahan perusahaan dalam hal pemasaran adalah kurang

agresifnya dalam mempromosikan produk yang mereka hasilkan kepada

pelanggan-pelanggan yang lain yang mungkin membutuhkan pasokan kentang.

Perusahaan hanya memfokuskan pada pelanggan-pelanggan yang sudah ada.

Pengangkutan kentang pada perusahaan terbagi dua bagian, yaitu

pengangkutan dari pemasok ke perusahaan dan pengangkutan dari perusahaan ke

pasar. Pengangkutan kentang dari petani ke perusahaan dilakukan sepanjang hari

tergantung kesepakatan dari kedua belah pihak. Sedangkan pengangkutan kentang

dari perusahaan ke pasar dilakukan pagi atau sore hari. Pengangkutan kentang

yang dilakukan perusahaan menggunakan mobil pick up.

Kentang yang akan dipasarkan terlebih dahulu dilakukan penyortiran

dengan teliti. Penyortiran dilakukan untuk memisahkan kentang berdasarkan

kelas mutunya dan untuk memisahkan kentang yang berkualitas baik dengan

kentang yang berkualitas buruk. Kentang yang tidak memenuhi standar disebut

barang sortiran., bila masih memungkinkan maka barang-barang tersebut akan

dijual ke pasar tradisional. Kentang yang akan dikirim ke Swalayan, Restoran dan

Page 103: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

KFC terlebih dahulu harus dicuci agar tanah yang masih melekat pada umbi

terlepas dan umbi menjadi bersih. Sedangkan untuk kentang kelas mutu yang lain

tanpa pencucian terlebih dahulu langsung dimasukkan ke dalam karung. Apabila

terjadi kelebihan produksi, maka perusahaan akan menjadikannya stok untuk

persediaan esok hari. Alur mengenai kegiatan pemasaran PT. DaFa teknoagro

Mandiri dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Alur Kegiatan Pemasaran Pada PT. DaFa Teknoagro Mandiri

3. Keuangan

Keuangan dapat dijadikan salah satu kebutuhan primer dalam kegiatan

bisnis, karena keuangan tidak lancar maka kegiatan produksi dapat terganggu dan

bukan tidak mungkin akan mengalami kemunduran yang berakibat pada

kebangkrutan (Herudjito, 2000).

Penginputan data keuangan untuk budidaya kentang ini di perusahaan

belum menggunakan sistem akuntansi yang baik. Setiap transaksi keluar dan

masuknya uang hanya dicatat dalam buku keuangan dan terkadang ada transaksi-

tarnsaksi yang tidak tercatat. Hal ini merupakan kelemahan bagi perusahaan,

karena pencatatan arus keluar dan masuknya keuangan tidak dapat dilakukan

secara cepat dan terorganisir. Penggunaan komputer hanya digunakan untuk

kegiatan utama perusahaan yaitu penjualan bibit kultur jaringan, kegiatan

administrasi dan pencatatan dokumen-dokumen perusahaaan.

Petani

Petani Pengumpul

PT. DaFa Teknoagro

Mandiri

Penyortiran dan

Pengemasan

Pasar Tujuan

Page 104: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Disamping itu perusahaan juga memiliki kemampuan untuk mendapatkan

modal jangka pendek berupa pinjaman dari Bank, karena bentuk badan usaha

yang dimiliki oleh perusahaan telah berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Selain itu,

Adanya sistem pembayaran langsung kepada petani merupakan kekuatan bagi

perusahaan sehingga petani menjadi loyal terhadap perusahaan.

4. Sumberdaya Manusia

Sumberdaya manusia perusahaan merupakan aset yang menjadi faktor

keberhasilan perusahaan dalam menjalankan roda usaha. Banyaknya tenaga kerja

membuka peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan keunggulan komparatif

(Herudjito, 2000).

Saat ini jumlah tenaga kerja tetap perusahaan berjumlah 29 orang, dengan

alokasi jumlah yang berbeda-beda pada setiap bagian. Tingkat pendidikannya pun

sudah tinggi sehingga karyawan telah memiliki keterampilan yang baik

Selain itu, ada juga beberapa tenaga kerja harian yang jumlahnya

tergantung dengan kebutuhan perusahaan. Tenaga kerja harian yang berkerja di

perusahaan berasal dari masyarakat yang bermukim disekitar perusahaan.

Pemenuhan tenaga kerja yang diambil dari masyarakat sekitar oleh perusahaan

dilakukan untuk menjalin hubungan baik dan menjaga reputasi perusahaan

ditengah masyarakat sekitar. Pada umumnya tingkat pendidikan terakhir karyawan

harian adalah tamatan SD, SLTP dan SMU.

Salah satu kelemahan perusahaan dalam hal sumberdaya manusia adalah

belum teraturnya pemberian pelatihan kepada karyawan yang baru sehingga

terkadang karyawan baru merasa takut untuk mengerjakan kegiatan perusahaan.

Page 105: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

5. Struktur Organisasi dan Budaya Perusahaan.

Sejak tahun 2001, perusahaan telah berbadan hukum yang kuat karena

telah berbentuk Peseroan Terbatas (PT) sehingga pembagian kerja telah tersusun

rapi dan tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan Hal ini merupakan kekuatan bagi

perusahaan.

Struktur organisasi perusahaan termasuk dalam bentuk organisasi lini,

dimana kekuasaan mengalir secara langsung dari pimpinan ke kepala seksi dan

kemudian diteruskan kepada pegawai-pegawai yang berada dibawahnya. Sistem

organisasi yang diterapkan perusahaan ini cukup efisien dan sejauh ini dapat

dikatakan efektif, sebab struktur organisasi yang diterapkan adalah struktur yang

ramping dan sampai saat ini struktur organisasi yang ramping ini dapat berjalan

dengan baik.

Budaya perusahaan dan komitmen yang terdapat pada perusahaan adalah

kentalnya suasana kekeluargaan dan sifat gotong royong mulai dari karyawan

hingga pimpinan. Suasana kekeluargaan tercermin dari tingginya rasa ingin

memajukan perusahaan diantara pengurus manajemen. Hal ini membuat para

pengurus perusahaan yaitu pimpinan dan para manajer menjadi solid dan

bersemangat untuk memajukan perusahaan. Serta sifat gotong royong tercermin

dari kekompakan karyawan dalam menjalankan kegiatan produksi. Ini membawa

dampak positif bagi perusahaan sebab kegiatan produksi baik di gudang maupun

di laboraturium menjadi cepat selesai sehingga jadwal pengiriman pun menjadi

tepat waktu.

Page 106: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

6. Penelitian dan Pengembangan

Kegiatan penelitian dan pengembangan masih belum dilakukan oleh pihak

perusahaan, saat ini perusahaan masih fokus pada kegiatan utmanya yaitu

penyediaan dan pemasaran bibit kultur jaringan. Proses evaluasi perusahaan hanya

dilakukan terhadap kondisi penerimaan perusahaan.

6.4. Indentifikasi Faktor-Faktor Lingkungan

Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal maka didapat peluang dan

ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Peluang dan ancaman tersebut berasal

dari lingkungan makro, mikro dan lingkungan industri. Sedangkan berdasarkan

analisis internal didapat kekuatan dan kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan.

Kekuatan dan kelemahan tersebut berasal dari fungsional perusahaan berupa

produksi dan operasi, pemasaran, keuangan, sumberdaya manusia serta struktur

organisasi dan budaya perusahaan.

1. Peluang

a. Kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan agribisnis termasuk

kentang. Salah satunya adalah kebijakan pemerintah tentang adanya

diversifikasi produk pangan yang menganjurkan masyarakat untuk tidak

hanya mengkonsumsi beras sebagai makanan pokoknya tetapi dapat juga

mengkonsumsi komoditas lainnya yang memiliki kandungan yang sama

dengan beras seperti kentang, ubi kayu, singkong, jagung dan sagu.

b. Pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik memicu tumbuhnya iklim

investasi khususnya dalam usaha retail berupa munculnya pasar, swalayan

dan rumah makan baru yang memasarkan atau menggunakan kentang

sebagai bahan bakunya.

Page 107: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

c. Pertambahan jumlah penduduk di Indonesia mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun. Data yang dihimpun Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional (BKKBN) pada tahun 2008 menunjukkan bahwa perkembangan

jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2000 sampai tahun 2007 meningkat

sebesar 22,24 juta jiwa atau sekitar 10,99 persen dengan proyeksi laju

pertumbuhan penduduk periode 2006-2007 sebasar 1,30 persen per tahun

d. Adanya slogan “back to nature” mengindikasikan adanya peluang bagi

perusahaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini ditandai dengan

munculnya cafe-cafe atau rumah makan vegetarian yang khusus

menyediakan masakan sayur-sayuran.

e. Sejalan dengan meningkatnya tingkat pendidikan dan pengetahuan

masyarakat tentang pentingnya nilai gizi bagi kesehatan maka pemenuhan

akan konsumsi makanan sebagai sumber vitamin dan karbohidrat akan

semakin meningkat.

f. Kemajuan teknologi yang pesat seperti teknologi informasi dan produksi

dapat membuat kegiatan-kegiatan perusahaan menjadi lebih efektif.

Penggunaan teknologi modern membuat perusahaan dapat dengan mudah

memperoleh berbagai informasi, berkomunikasi dan dapat mengefektifkan

kegiatan manajemen produksi

g. Kekuatan tawar menawar petani kentang lemah, Hal ini dikarenakan di

daerah Ciampea dan Leuwiliang terdapat banyak petani atau petani

pengumpul sehingga perusahaan menjadi leluasa dan bebas memilih

pemasok yang diinginkannya.

Page 108: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

2. Ancaman

a. Disetujuinya perjanjian Asean Free Trade Area (AFTA) dan general

Agreement Trade on Trade and Tarifs (GATT) yang ditandai dengan

bebasnya barang-barang masuk kedalam negeri (impor) tanpa dikenakan

tariff. Jika tekanan produk luar negeri lebih besar dan berdaya saing lebih

tinggi sehingga kemungkinan akibat yang muncul adalah jatuhnya harga

kentang dipasar akibat pasar bebas yang diberlakukan tersebut.

b. Banyaknya perusahaan sejenis di Jawa Barat membuat persaingan usaha

kentang menjadi lebih tinggi untuk kedepannya. Pendatang baru pada suatu

industri ada kemungkinan memiliki kemampuan produksi yang lebih baik

dibandingkan dengan perusahaan yang sudah ada sebab dari pendatang baru

tersebut tentunya ada keinginan untuk merebut pasar serta sering kali

mempunyai sumberdaya yang lebih besar.

c. Adanya produk substitusi dengan fungsi yang sama. Kentang memiliki

produk substitusi seperti jagung, gandum, umbi-umbian dan beras. Hal ini

dikarenakan kentang memiliki fungsi yang sama yaitu sumber karbohidrat

d. Bargaining power perusahaan terhadap pembeli lemah sebab pembeli

merasa yakin bahwa mereka dapat dengan mudah pindah ke pemasok lain

apabila kesepakatan yang diinginkan oleh pembeli tidak dapat dijalankan

oleh pihak pemasok.

e. Kekuatan tawar menawar pemasok saprotan tinggi, hal ini dikarenakan

tingginya harga pupuk dan obat-obatan. Dengan demikian harga pupuk dan

obat-obatan tersebut menjadi mahal sehingga berpengaruh terhadap kegiatan

produksi.

Page 109: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

3. Kekuatan

a. Kualitas kentang yang dihasilkan sangat baik dan kontinuitas barang sangat

terjamin. Komitmen seperti ini yang membuat perusahaan memiliki image

yang baik dimata pelanggan.

b. Perusahaan telah memiliki pelanggan tetap seperti beberapa pasar swalayan,

beberapa Restoran, beberapa pasar tradisional dan juga restoran cepat saji

Kentucky Fried Chicken (KFC) yang berada di daerah Bogor. Untuk

menjaga hubungan dengan pelanggan perusahaan selalu menjaga

kontinyuitas pengiriman barang dan menjaga kualitas produk.

c. Relasi perusahaan yang luas serta baik dengan pihak pemasok membuat

perusahaan memiliki sumber penyedia bahan baku yang baik. Image

perusahaan dipihak pemasok pun baik, sebab perusahaan selalu berusaha

untuk menjalankan kerjasama yang baik dengan pemasok

d. Jalur pemasaran yang pendek sehingga perusahaan lebih dapat

memaksimalkan keuntungannya

e. Adanya sistem pembayaran langsung dan tepat waktu kepada petani

sehingga petani menjadi loyal terhadap perusahaan.

f. Perusahaan memiliki tenaga kerja yang terampil sehingga setiap kegiatan

yang dilakukan perusahaan berjalan lancar tanpa menghadapi permasalahan

yang serius.

g. Perusahaan telah berbadan hukum yang kuat karena telah berbentuk

Peseroan Terbatas (PT) sehingga pembagian kerja telah tersusun rapi dan

tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan.

Page 110: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

h. Kentalnya suasana kekeluargaan dan sifat gotong royong mulai dari

karyawan hingga pimpinan. Suasana kekeluargaan tercermin dari tingginya

rasa ingin memajukan perusahaan diantara pengurus manajemen. Hal ini

membuat para pengurus perusahaan yaitu pimpinan dan para manajer

menjadi solid dan bersemangat untuk memajukan perusahaan. Serta sifat

gotong royong tercermin dari kekompakan karyawan dalam menjalankan

kegiatan produksi. Ini membawa dampak positif bagi perusahaan sebab

kegiatan produksi baik di gudang maupun di laboraturium menjadi cepat

selesai sehingga jadwal pengiriman pun menjadi tepat waktu.

4. Kelemahan

a. Penggunaan lahan dan kapasitas produksi belum optimal. Jika perusahaan

ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar sebaiknya perusahaan

menggunakan lahan tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

b. Pengimputan data keuangan belum menggunakan sistem akuntansi yang

baik. Setiap transaksi keluar dan masuknya uang hanya dicatat dalam buku

keuangan dan terkadang ada transaksi-tarnsaksi yang tidak tercatat sehingga

pencatatan arus keluar dan masuknya keuangan tidak dapat dilakukan secara

cepat dan terorganisir

c. Kondisi alam yang tidak sesuai dengan syarat tumbuh kentang menyebabkan

produktivitas kentang yang dihasilkan perusahaan rendah. Persyaratan

kebutuhan hidup tanaman kentang meliputi : ketinggian, suhu, cahaya, tanah

dan air.

Page 111: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

d. Kegiatan penelitian dan pengembangan masih belum dilakukan oleh pihak

perusahaan. Proses evaluasi perusahaan hanya dilakukan terhadap kondisi

penerimaan perusahaan.

e. Perusahaan kurang agresifnya dalam mempromosikan produk yang mereka

hasilkan kepada pelanggan-pelanggan yang lain yang mungkin

membutuhkan pasokan kentang. Perusahaan hanya memfokuskan pada

pelanggan-pelanggan yang sudah ada.

f. Perusahaan belum teratur dalam pemberian pelatihan kepada karyawan yang

baru sehingga terkadang karyawan baru merasa takut untuk mengerjakan

kegiatan perusahaan.

Page 112: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

BAB VII

FORMULASI STRATEGI

7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE

Analisis matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation) dan IFE (Internal

Factor Evaluatioan) pada PT. DaFa Teknoagro Mandiri dibuat berdasarkan hasil

identifikasi peluang dan ancaman sebagai faktor-faktor luar yang mempengaruhi

lingkungan usaha serta faktor-faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan

kelemahan. Kedua faktor ini sangat berpengaruh terhadap pemilihan strategi

pengembangan usaha untuk produk yang dihasilkan perusahaan. Faktor-faktor

strategi eksternal-internal dapat dilihat pada Lampiran 3.

Proses penilaian yang terdiri dari pembobotan dan peratingan pada kedua

matriks ini di dapat dari hasil penyebaran kuisioner terhadap empat orang

responden atau pakar yang dinilai ahli dan paling tepat oleh penulis. Mereka

adalah Direktur Utama PT. DaFa Teknoagro Mandiri, Wakil Direktur PT. DaFa

Teknoagro Mandiri, Manajer Produksi PT. DaFa Teknoagro Mandiri dan

Manajer Pemasaran dan Keuangan PT. DaFa Teknoagro Mandiri. Setiap

responden atau pakar memiliki pengaruh yang sama dalam menentukan bobot,

rating dan skor pada matriks internal dan eksternal, karena diasumsikan bahwa

setiap responden memiliki kemampuan dan kelebihan yang sama dalam bidang

fungsionalnya.

Pada proses penilaian matriks EFE, kuisioner diberikan kepada Direktur

Utama PT. DaFa Teknoagro Mandiri sebagai pakar 1, Wakil Direktur PT. DaFa

Teknoagro Mandiri sebagai pakar 2, Manajer Produksi PT. DaFa Teknoagro

Page 113: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Mandiri sebagai pakar 3 dan Manajer Pemasaran dan Keuangan PT. DaFa

Teknoagro Mandiri sebagai pakar 4 sebagaimana terlampir pada Lampiran 4

sampai dengan Lampiran 7. Sedangkan pada proses penilaian matriks IFE,

kuisioner diberikan kepada Direktur Utama PT. DaFa Teknoagro Mandiri sebagai

pakar 1, Wakil Direktur PT. DaFa Teknoagro Mandiri sebagai pakar 2, Manajer

Produksi PT. DaFa Teknoagro Mandiri sebagai pakar 3 dan Manajer Pemasaran

dan Keuangan PT. DaFa Teknoagro Mandiri sebagai pakar 4 sebagaimana

terlampir pada Lampiran 8 sampai dengan Lampiran11.

Besaran bobot pada masing-masing faktor dalam matriks IFE dan EFE

diambil berdasarkan rata-rata bobot yang didapat dari jumlah tiap-tiap faktor pada

masing-masing pakar yang dibagi dengan jumlah pakar tersebut. Begitu juga

besarnya rating pada masing-masing pakar tersebut. Sedangakan nilai yang

dibobot atau skor pembobotan pada masing-masing faktor internal maupun

eksternal diperoleh melalui perkalian antara bobot rata-rata masing-masing faktor

dengan rating rata-rata masing-masing faktor yang menghasilkan rata-rata nilai

yang diboboti (skor pembobotan rata-rata) pada masing-masing faktor tersebut.

7.1.1 Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)

Evaluasi faktor eksternal merupakan langkah untuk merencanakan dan

mengarahkan tindakan yang akan diambil perusahaan berdasarkan perkembangan

faktor eksternal yang mempengaruhinya (Pearce dan Robinson, 2007). Dari hasil

pengidentifikasian faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi strategi bersaing

perusahaan, maka selanjutnya dievaluasi respon perusahaan terhadap masing-

masing faktor sehingga diketahui seberapa besar respon perusahaan terhadap

faktor-faktor strategis eksternal tersebut. Teknik penentuan respon yang dilakukan

Page 114: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

adalah dengan cara pemberian bobot dan per-rangking-an serta menyusun matriks

External Factor Evaluation (EFE). Faktor strategis eksternal yang mempengaruhi

strategi bersaing perusahaan terdiri dari peluang dan ancaman. Hasil analisis EFE

dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Hasil Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

Peluang Bobot Rating Nilai

Kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan usaha agribisnis kentang

0.115 3.75 0.431

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik

0.094 3.00 0.282

Pertambahan jumlah penduduk di Bogor 0.093 2.25 0.209

Munculnya cafe-cafe atau rumah makan vegetarian yang khusus menyediakan masakan sayur-sayuran di Bogor

0.098 3.00 0.294

Meningkatnya tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya nilai gizi

0.086 3.00 0.258

Kemajuan teknologi yang pesat 0.088 3.00 0.264

Kekuatan tawar menawar petani kentang lemah 0.068 2.50 0.170

Total 1.908

Ancaman Bobot Rating Skor Perdagangan bebas antar negara 0.054 2.00 0.108 Banyaknya perusahaan sejenis di Jawa Barat 0.082 2.75 0.226

Adanya produk substitusi dengan fungsi yang sama

0.074 1.50 0.111

Bargaining power perusahaan terhadap pembeli lemah

0.087 1.25 0.109

Kekuatan Tawar Menawar Pemasok saprotan tinggi

0.063 1.00 0.063

Total 0.617

Total Nilai Eksternal 2.525

Nilai rating 4 artinya adalah respon yang dilakukan oleh perusahaan sudah

sangat baik. Hal ini sangat penting karena kemampuan untuk membaca peluang

seperti kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan usaha agribisnis

Page 115: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

akan menentukan jumlah produksi yang dihasilkan dan dijual di pasar serta pada

akhirnya juga akan menentukan tingkat keuntungan yang dapat dihasilkan oleh

perusahaan. Arti dari bobot menunjukan bahwa tingginya permintaan pasar yang

merupakan jantung bisnis bagi usaha perusahaan dan menjadi faktor strategis agar

perusahaan berhasil dalam usahanya. Pertumbuhan ekonomi menjadi sangat

penting bagi perusahaan karena mengindikasikan semakin banyaknya konsumen

potensial yang dapat dijaring dan semakin besar pula peluang terserapnya produk-

produk agribisnis yang dihasilkan oleh perusahaan.

Dari hasil perkalian antara rating dan bobot akan menghasilkan skor yang

paling tinggi diantara faktor-faktor peluang relevan lainnya (0,431). Hal ini berarti

kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan usaha agribisnis menjadi

peluang tertinggi yang direspon perusahaan dalam persaingan karena akan

menentukan kesinambungan perusahaan dalam beroperasi.

7.1.2 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Dengan menggunakan langkah yang sama dengan evaluasi matriks EFE,

maka dalam matriks IFE juga dilakukan pencarian nilai rata-rata masing-masing

faktor internal selanjutnya disusun sebuah matriks evaluasi masing-masing faktor.

Pada matriks evaluasi tersebut, masing-masing faktor, yaitu kekuatan dan

kelemahan ditambahkan bobot masing-masing dengan menggunakan metode

pembobotan paired comparison. Kemudian digunakan matriks Evaluasi Faktor

Internal (IFE). Dari kedua matriks tersebut dapat diketahui seberapa besar

pengaruh faktor-faktor strategi internal dalam keberhasilan strategi bersaing

perusahaan. Hasil analisis IFE dapat dilihat pada Tabel 16.

Page 116: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Berdasarkan analisis faktor internal, diketahuai bahwa kekuatan yang

dimiliki PT. DaFa Teknoagro Mandiri lebih dominan mempengaruhi strategi

berkembang perusahaan dibandingkan kelemahan yang dimilikinya. Masing-

masing skor untuk kekuatan dan kelemahan adalah sebesar 2,837 dan 0,791. Dari

informasi ini, maka dapat disimpulkan bahwa kelemahan-kelemahan yang

dimiliki oleh perusahaan saat ini, masih dapat diimbangi dengan kekuatan-

kekuatan internal perusahaan untuk menghadapi perkembangan pasar yang ada.

Page 117: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Tabel 16. Hasil Evaluasi Faktor Internal (IFE)

Kekuatan Bobot Rating Nilai

Kualitas kentang yang akan dipasarkan sangat baik dan kontinuitas barang sangat terjamin

0.088 4.00 0.352

Perusahaan telah memiliki pelanggan tetap 0.081 4.00 0.324

Memiliki relasi luas serta baik dengan pihak pemasok

0.083 3.75 0.311

Jalur pemasaran yang pendek 0.077 4.00 0.308

Adanya sistem pembayaran langsung dan tepat waktu

0.078 3.75 0.292

Memiliki tenaga kerja yang terampil 0.080 3.25 0.260

Perusahaan telah berbadan hukum 0.074 3.25 0.241 Kentalnya suasana kekeluargaan dan sifat gotong royong mulai dari karyawan hingga pimpinan

0.078 3.25 0.254

Total 2.342

Kelemahan Bobot Rating Nilai

Penggunaan lahan dan kapasitas produksi belum optimal

0.074 3.25 0.241

Pengimputan data keuangan belum menggunakan sistem akuntansi yang baik

0.058 1.75 0.102

Kondisi alam yang kurang sesuai dengan syarat tumbuh kentang

0.057 1,75 0.100

Kegiatan penelitian dan pengembangan masih belum dilakukan oleh pihak perusahaan

0.058 2.00 0.116

Kurang agresifnya dalam mempromosikan produk

0.058 2.00 0.116

Belum teratur dalam pemberian pelatihan kepada karyawan baru

0.058 2.00 0.116

Total 0.791

Total Skor Internal 3.113

Kekuatan dominan yang dimiliki perusahaan adalah kualitas kentang yang

dihasilkan sangat baik dan kontinuitas barang sangat terjamin dengan nilai rating

4 dan bobot 0.088 yang menghasilkan skor 0,352. Kondisi ini artinya perusahaan

memiliki produk yang sangat baik dan terjamin dan harga jual produk menjadi

kepentingan utama bagi perusahaan untuk menawarkan produknya ke pasar.

Page 118: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

7.2 Matriks Internal – Eksternal (IE)

Matriks EFE dan matriks IFE yang telah memiliki skor terbobot lengkap

kemudian digabung dalam Matriks Eksternal dan Internal yang menunjukkan

posisi kekuatan dan keberhasilan strategi yang sudah dijalankan oleh perusahaan

dengan melihat pada letak skor pada kuadran-kuadran dalam matriks

Internal- Eksternal.

Pada Gambar 9 dapat dilihat bahwa matriks IE untuk PT. DaFa Teknoagro

Mandiri pada sumbu horizontal menunjukkan skor total dari matriks IFE sebesar

3,113 sedangkan sumbu vertikal menunjukka skor total dari matriks EFE sebesar

2,525. masing-masing total skor pada matriks IFE dan EFE dipetakan dalam

matriks IE, sehingga menempatkan PT. DaFa Teknoagro Mandiri pada posisi

kuadran IV dengan koordinat (3.113 ; 2.525). Posisi sel ini menunjukkan posisi

internal perusahaan lebih kuat dari pada posisi eksternalnya yang hanya sedang

atau rata-rata. Pada sel ini PT. DaFa Teknoagro Mandiri berada dalam posisi

tumbuh dan bina (growth and build). Adapun strategi yang dapat dikembangkan

oleh perusahaan pada posisi ini adalah strategi intensif dan integratif.

Page 119: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Gambar 9. Matriks Lingkungan Internal dan Eksternal (IE) PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Posisi eksternal yang berada pada kinerja sedang menunjukkan bahwa

faktor peluang dan ancaman mendapat respon perusahaan dengan intensitas yang

sedang terhadap perkembangan perusahaan yang akan datang. Besarnya pengaruh

peluang yang mungkin dicapai perusahaan dalam pengembangan pasar yang akan

datang relatif sama dengan ancaman yang menjadi faktor penghambat

perkembangan perusahaan. Adanya peluang yang dimanfaatkan dan acaman yang

mungkin dikelola, akan meningkatkan daya saing perusahaan untuk menghadapi

persaingan pasar. Kedinamisan pasar yang dihadapi dan lingkungan eksternal

yang terus berubah, menyebabkan perusahaan harus menciptakan strategi tumbuh

dan berkembang dengan mengelola peluang dan ancaman yang ada.

Posisi internal yang menunjukkan kinerja tinggi, dipengaruhi oleh

kekuatan faktor internal yang dapat menutupi kelemahan yang dimiliki

perusahaan. Dengan adanya kekuatan yang dimiliki perusahan, maka langkah

selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengelola kelemahan-kelemahan yang

Total Nilai IFE Yang Diberi Bobot

Kuat Rata-rata Lemah 4,0 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99

Tota

l N

ilai

EF

E Y

an

g D

iber

i B

ob

ot

Tinggi

3,0-4,0

3,0

Tumbuh dan Bina (Grow and Build)

(I)

Tumbuh dan Bina (Grow and Build)

(II)

Pertahankan dan Pelihara

(Hold and maintain) (III)

Sedang

2,0-2,99

2,0

Tumbuh dan Bina (Grow and Build)

(IV)

Pertahankan dan Pelihara (Hold and

maintain) (V)

Harvest and divest (VI)

Rendah

1,0-1,99

1,0

Pertahankan dan Pelihara (Hold and

maintain) (VII)

Harvest and divest (VIII)

Harvest and divest (IX)

Page 120: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

ada agar dapat medukung pertumbuhan dan pengembangan perusahaan.

Kelemahan utama yang harus diatasi dan mempengaruhi perkembangan

perusahaan adalah penggunaan lahan dan kapasitas produksi yang belum optimal.

7.3 Matriks SWOT

Langkah yang ditempuh setelah melakukan evaluasi faktor eksternal dan

internal dengan menggunakan matriks evaluasi adalah membuat suatu matriks

yang menggabungkan faktor eksternal dan internal ke dalam suatu matriks yang

dikenal dengan nama matriks SWOT. Matriks SWOT mengembangkan empat

alternatif strategi berdasarkan kekuatan (strength), kelemahan (weakness),

peluang (opportunity) dan ancaman (threat) bagi perusahaan. Keempat alternatif

strategi tersebut antara lain adalah strategi SO (strength-opportunity), strategi WO

(weakness-opportunity), strategi ST (strength-threat) dan strategi WT (weakness-

threat)

Tujuan dibuatnya matriks SWOT adalah untuk mengumpulkan sebanyak

mungkin tindakan-tindakan atau strategi yang memungkinkan untuk digunakan

oleh perusahaan. Pemilihan strategi utama dari matriks SWOT ini disesuaikan

dengan posisi perusahaan dan bersifat melengkapi analisis matriks Internal-

Eksternal (IE) yang telah dilakukan sebelumnya. Dari hasil analisis matriks

Internal dan Eksternal (IE), maka strategi terpilih yang diperoleh melalui analisis

matriks SWOT pada perusahaan PT. DaFa Teknoagro Mandiri adalah seperti

terlampir pada Lampiran 14

Berdasarkan hasil kekuatan dan kelemahan dari lingkungan internal

dibandingkan secara sistematis dengan peluang dan ancaman dari lingkungan

eksternal secara terstruktur untuk menghasilkan strategi pengembangan bisnis

Page 121: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

yang sesuai. Sebagaiman terlihat pada Lampiran 14 , alternatif strategi ini

dilakukan dengan menggunakan matriks SWOT, yang menghasilkan strategi

sebagai berikut:

Strategi S-O

1. Melakukan pengembangan usaha melalui peningkatkan volume produksi

dengan cara memanfaatkan dan mengoptimalkan lahan kosong yang dimiliki

perusahaan.

2. Meningkatkan investasi untuk memperluas pangsa pasar serta membangun

kekuatan perusahaan. Hal tersebut dimungkinkan karena perusahaan memiliki

kemampuan untuk mendapatkan modal jangka pendek berupa pinjaman dari

Bank.

Strategi W-O

1. Melakukan kegiatan pemasaran yang intensif dan lebih agresif kepada

konsumen perusahaan sendiri, konsumen saingan dan calon konsumen yang

berada dalam lingkungan perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mensiasati

lingkup pasar perusahaan yang masih kecil.

2. Melakukan pola kemitraan dan kerjasama dengan petani kentang yang berada

didaerah sekitar perusahaan. Hal ini bertujuan agar ketersediaan dan

kontinyuitas kentang tetap terjaga sehingga pelanggan tidak kecewa.

3. Melakukan perencanaan produksi yang terintegrasi dengan tujuan dapat

memenuhi permintaan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas. Hal ini

dilakukan dengan memanfaatkan peluang berupa munculnya cafe dan rumah

makan yang menyediakan masakan sayuran serta mengurangi kelemahan

Page 122: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

berupa penggunaan lahan dan produksi yang belum optimal serta kondisi

tanah perusahaan yang kurang cocok dengan syarat tumbuh kentang.

4. Meningkatkan kemampuan manajerial staf agar dapat mengoptimalkan modal

kerja dan kinerja perusahaan yang merupakan suatu program jangka panjang

yang harus direncanakan oleh pimpinan perusahaan untuk menunjang

kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing dalam suatu bisnis yang

mengglobal seperti memberikan pelatihan kepada karyawan secara rutin.

Strategi S-T

1. Meningkatkan kerjasama dengan menjaga hubungan baik dengan pemasok

dan pelanggan. Cara yang dapat dilakukan adalah menjadikan salah satu

pemasok menjadi pemasok tunggal, diharapkan dengan demikian perusahaan

akan selalu mendapatkan pasokan kentang yang terjamin dan harga yang

bebeda dengan konsumen lain karena adanya hubungan baik yang sudah

terjalin, sehingga kegiatan produksi dapat terus berjalan.

2. Menetapkan strategi potongan harga secara agresif untuk membatasi

persaingan, yaitu dengan menetapkan diskon untuk meningkatkan jumlah

pembelian dan hasil penerimaan penjualan serta share pasar perusahaan.

Potongan harga diberikan kepada pelanggan yang membeli dalam jumlah

besar atau kepada pembeli yang membayar dengan tunai. Strategi ini

diutamakan bagi pelanggan potensial agar terjalin hubungan yang dekat

dengan pelanggan serta meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk

perusahaan.

Page 123: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Strategi W-T

1. Bekerjasama dengan pemasok lokal, pihak akademis atau lembaga penelitian

pemerintah untuk menghasilkan benih yang berkualitas dan murah melalui

penelitian-penelitian yang berkelanjutan dan berkesinambungan.

2. Mamanfaatkan lahan kosong yang dimiliki perusahaan, karena lahan kosong

tersebut sesuai dengan syarat tumbuh kentang.

7.4 Analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

QSPM atau Quantitative Strategic Planning Matrix dibuat untuk

memutuskan dan menentukan strategi terbaik yang dapat direkomendasikan

kepada perusahaan. Prioritas strategi yang dihasilkan oleh QSPM merupakan

strategi yang diandalkan dan menjadi prioritas untuk menghadapi peluang dan

ancaman serta kekuatan dan kelamahan yang dimiliki oleh perusahaan. Hasil

analisis matriks SWOT memberikan beberapa alternatif strategi yang mungkin

dilakukan oleh perusahaan berdasarkan pada lingkungan internal dan eksternal

perusahaan yang mempengaruhinya. Pada analisis QSPM, alternatif tersebut

diprioritaskan berdasarkan tingkat keterkaitan kepada lingkungan internal dan

eksternal perusahaan, sehingga alternatif tersebut dapat dilakukan berdasarkan

tingkatan prioritas kepentingannya. Hasil pengurutan prioritas strategi yang

dijalankan PT. DaFa Teknoagro Mandiri dapat dilihat pada Tabel 17.

Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara penulis dengan responden serta

penilaian melalui QSPM, maka terdapat empat alternatif strategi utama yang

relevan untuk dijalankan oleh perusahaan yaitu :

Page 124: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

1. Meningkatkan volume produksi dengan memanfaatkan lahan kosong yang

dimiliki perusahaan.

2. Melakukan perencanaan produksi yang terintegrasi dengan tujuan dapat

memenuhi permintaan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas.

3. Melakukan kegiatan pemasaran yang intensif dan lebih agresif kepada

konsumen perusahaan sendiri, konsumen pesaing dan calon konsumen.

4. Meningkatkan kerjasama dengan menjaga hubungan baik dengan pemasok

dan pelanggan.

Page 125: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Tabel 17. Hasil Penetapan Prioritas Strategi Menggunakan QSPM

Faktor-

faktor Bobot

Alternatif Strategi

Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4

AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Peluang A 0.115 4 0.460 4 0,460 3 0.345 1 0.115

Peluang B 0.094 4 0.076 2 0.188 3 0.282 1 0.094

Peluang C 0.093 3 0.279 2 0.186 2 0.186 1 0.093

Peluang D 0.113 2 0.226 4 0.452 1 0.113 3 0.339

Peluang E 0.086 1 0.086 2 0.172 2 0.172 2 0.172

Peluang F 0.088 1 0.088 2 0.176 4 0.352 4 0.352

Peluang G 0.068 4 0.272 4 0.272 3 0.204 2 0.136

Ancaman H 0.054 4 0.216 2 0.108 3 0.162 4 0.216

Ancaman I 0.082 3 0.246 3 0.246 4 0.328 3 0.246

Ancaman J 0.074 4 0.296 1 0.074 3 0.222 1 0.074

Ancaman K 0.087 4 0.348 3 0.261 4 0.348 4 0.348

Ancaman L 0.063 2 0.126 3 0.189 3 0.189 4 0.252

Kekuatan A 0.288 4 1.152 4 1.152 4 1.152 4 1.152

Kekuatan B 0.081 1 0.081 1 0.081 3 0.243 4 0.324

Kekuatan C 0.083 4 0.332 2 0.166 3 0.249 4 0.332

Kekuatan D 0.077 1 0.077 1 0.077 4 0.308 2 0.154

Kekuatan E 0.078 2 0.156 1 0.078 2 0.156 3 0.234

Kekuatan F 0.080 3 0.240 4 0.320 2 0.160 1 0.080

Kekuatan G 0.074 1 0.074 1 0.074 2 0.148 1 0.074

Kekuatan H 0.078 4 0.312 4 0.312 1 0.078 1 0.078

Kelemahan I 0.074 2 0.148 4 0.296 3 0.222 4 0.296

Kelemahan J 0.058 1 0.058 1 0.058 3 0.174 1 0.058

Kelemahan K 0.057 1 0.057 4 0.228 2 0.114 4 0.228

Kelemahan L 0.058 2 0.116 1 0.058 1 0.058 4 0.232

Kelemahan M 0.058 3 0.174 1 0.058 4 0.232 1 0.058

Kelemahan N 0.058 1 0.058 2 0.116 1 0.058 1 0.058

Jumlah Total Daya Tarik 5.754 5.854 6.255 5.795

Prioritas IV II I III

Keterangan :

Strategi 1 : Meningkatkan volume produksi dengan memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki perusahaan

Strategi 2 : Melakukan perencanaan produksi yang terintegrasi dengan tujuan dapat memenuhi permintaan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas.

Strategi 3 : Melakukan kegiatan pemasaran yang intensif dan lebih agresif kepada konsumen perusahaan sendiri, konsumen pesaing dan calon konsumen.

Strategi 4 : Meningkatkan kerjasama dengan menjaga hubungan baik dengan pemasok dan pelanggan.

Page 126: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Pembobotan pada masing-masing faktor internal dan eksternal yang

digunakan pada matriks QSPM tersebut diatas adalah sama dengan bobot yang

digunakan pada matriks IFE dan EFE sebelumnya. Sedangkan penilaian AS

(Attractiveness Score) didapat dari hasil kuisioner terhadap direktur utama PT.

DaFa Teknoagro Mandiri yang merupakan pelaksana kegiatan perusahaan dan

bertanggung jawab atas perkembangan perusahaan serta wewenang terhadap

penetapan kebijakan aktivitas perusahaan.

Berdasarkan analisis matriks QSPM (Tabel 18) dari total nilai daya tarik

rata-rata yang diperoleh, urutan implementasi pilihan strategi terbaik adalah

melakukan kegiatan pemasaran yang intensif dan lebih agresif kepada konsumen

perusahaan sendiri, konsumen pesaing dan calon konsumen dengan nilai TAS

sebesar 6,255. secara lebih lengkap urutan peringkat atau prioritas keempat

alternatif strategi utama yang dihasilkan oleh analisis Quantitative Strategic

Planning Matrix (QSPM) tersebut adalah sebagai berikut :

1. Melakukan kegiatan pemasaran yang intensif dan lebih agresif kepada

konsumen perusahaan sendiri, konsumen pesaing dan calon konsumen dengan

nilai TAS sebesar 6,255.

2. Melakukan perencanaan produksi yang terintegrasi dengan tujuan dapat

memenuhi permintaan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas dengan

nilai TAS sebesar 5,854.

3. Meningkatkan kerjasama dengan menjaga hubungan baik dengan pemasok

dan pelanggan dengan nilai TAS sebesar 5,795.

4. Meningkatkan volume produksi dengan memanfaatkan lahan kosong yang

dimiliki perusahaan dengan nilai TAS sebesar 5,754.

Page 127: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan identifikasi terhadap lingkungan eksternal

dan internal pada PT. DaFa Teknoagro Mandiri, diketahui bahwa terdapat 11

faktor eksternal yang terdiri dari Tujuh faktor yang merupakan peluang dan Lima

faktor yang merupakan ancaman yang mempengaruhi perusahaan. Sedangkan

pada lingkungan internal PT. DaFa Teknoagro Mandiri terdapat 14 faktor yang

mempengaruhi perusahaan yang terdiri dari Delapan faktor kekuatan dan Enam

faktor kelemahan.

Faktor-faktor yang merupakan peluang bagi perusahaan adalah (1)

kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan usaha agribisnis, (2)

pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, (3) pertambahan jumlah

penduduk di Indonesia, (4) munculnya cafe-cafe atau rumah makan vegetarian,

(5) meningkatnya tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang

pentingnya nilai gizi, (6) kemajuan teknologi yang pesat dan (7) kekuatan tawar

menawar petani kentang yang lemah.

Faktor-faktor yang merupakan ancaman bagi perusahaan meliputi (1)

perdagangan bebas antar negara, (2) banyaknya perusahaan sejenis di Jawa Barat,

(3) adanya produk substitusi dengan fungsi yang sama, (4) bargaining power

perusahaan terhadap pembeli lemah dan (5) kekuatan tawar menawar pemasok

saprotan yang tinggi.

Page 128: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Faktor-faktor yang merupakan kekuatan bagi perusahaan adalah (1)

kualitas kentang yang akan dipasarkan sangat baik dan kontinuitas barang sangat

terjamin,(2) perusahaan telah memiliki pelanggan tetap, (3) memiliki relasi luas

serta baik dengan pihak pemasok, (4) jalur pemasaran yang pendek, (5) adanya

sistem pembayaran langsung dan tepat waktu, (6) memiliki tenaga kerja yang

terampil, (7) perusahaan telah berbadan hukum dan (8) kentalnya suasana

kekeluargaan dan sifat gotong royong mulai dari karyawan hingga pimpinan.

Faktor-faktor yang merupakan kelemahan bagi perusahaan adalah (1)

penggunaan lahan dan kapasitas produksi belum optimal, (2) pengimputan data

keuangan belum menggunakan sistem akuntansi yang baik, (3) kondisi alam yang

kurang sesuai dengan syarat tumbuh kentang, (4) kegiatan penelitian dan

pengembangan masih belum dilakukan oleh pihak perusahaan (5) kurang

agresifnya dalam mempromosikan produk dan (6) perusahaan belum teratur dalam

pemberian pelatihan kepada karyawan baru.

Hasil identifikasi faktor eksternal yang memberikan skor peluang tertinggi

pada matriks EFE adalah kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan

usaha agribisnis yang diberi bobot 0,115 dengan rating 3,75 sehingga

menghasilkan skor sebesar 0,431. Sedangkan faktor yang merupakan ancaman

terbesar adalah banyaknya perusahaan sejenis di Jawa Barat yang diberi bobot

0,082 dengan rating 2,75 sehingga menghasilkan skor sebesar 0,226. Jumlah total

skor matriks EFE secara keseluruhan untuk PT. DaFa Teknoagro Mandiri adalah

sebesar 2,525. Total nilai tersebut menunjukkan bahwa perusahaan masih dibawah

rata-rata dalam usahanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang

eksternal dan mengindari ancaman eksternal.

Page 129: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Sedangkan menurut matriks IFE diketahui bahwa kualitas kentang yang

akan dipasarkan sangat baik dan kontinuitas barang sangat terjamin merupakan

kekuatan utama yang memberi skor sebesar 0,352 dengan bobot 0,088 dan rating

4. Sedangkan faktor yang menjadi kelemahan terbesar perusahaan adalah

penggunaan lahan dan kapasitas produksi belum optimal yang memberi skor

sebesar 0,241 dengan bobot 0,074 dan rating 3,25. jumlah total skor pembobotan

matriks IFE adalah sebesar 3,113. Total nilai tersebut menunjukkan bahwa

perusahaan sudah di atas rata-rata dalam kekuatan internal keseluruhannya,

dimana kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi kelemahan sudah baik.

Penggabungan matriks EFE dan IFE dipetekan pada matriks IE sehingga

menempatkan PT. DaFa Teknoagro Mandiri pada posisi kuadran IV dengan

koordinat (3,113 : 2,525). Posisi kuadran ini menunjukkan bahwa posisi internal

PT. DaFa Teknoagro Mandiri lebih kuat dari eksternalnya. Pada posisi ini

perusahaan lebih cocok menerapkan strategi integrasi dan strategi intensif.

Berdasarkan hasil analisis SWOT, perusahaan menghasilkan 10 strategi

yang terdiri dari masing-masing 2 strategi SO (melakukan pengembangan usaha

melalui peningkatkan volume produksi dan meningkatkan investasi untuk

memperluas pangsa pasar serta membangun kekuatan perusahaan), 4 strategi WO

(melakukan kegiatan pemasaran yang intensif dan lebih agresif kepada konsumen

perusahaan sendiri, konsumen pesaing dan calon konsumen, melakukan pola

kemitraan dan kerjasama dengan petani kentang yang berada didaerah sekitar

perusahaan, melakukan perencanaan produksi yang terintegrasi dengan tujuan

dapat memenuhi permintaan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas dan

meningkatkan kemampuan manajerial staf agar dapat mengoptimalkan modal

Page 130: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

kerja dan kinerja perusahaan) 2 strategi ST (meningkatkan kerjasama dengan

menjaga hubungan baik dengan pemasok dan pelanggann dan menetapkan strategi

potongan harga secara agresif untuk membatasi persaingan) dan 2 strategi WT

(Bekerjasama dengan pemasok lokal, pihak akademis atau lembaga penelitian

pemerintah dan memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki perusahaan

Berdasarkan hasil analisis matriks IE dan SWOT diputuskan empat

alternatif strategi utama yang relevan untuk dilaksanakan oleh pihak perusahaan.

Keempat strategi tersebut adalah (1) Meningkatkan volume produksi dengan

memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki perusahaan, (2) melakukan

perencanaan produksi yang terintegrasi dengan tujuan dapat memenuhi

permintaan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas, (3) melakukan kegiatan

pemasaran yang intensif dan lebih agresif kepada konsumen perusahaan sendiri,

konsumen pesaing dan calon konsumen dan (4) meningkatkan kerjasama dengan

menjaga hubungan baik dengan pemasok dan pelanggan. Kemudian berdasarkan

analisis QSPM, maka strategi yang paling prioritas untuk dijalankan oleh

perusahaan adalah strategi melakukan kegiatan pemasaran yang intensif dan lebih

agresif kepada konsumen perusahaan sendiri, konsumen pesaing dan calon

konsumen.

8.2 Saran

1. Perusahaan sebaiknya lebih fokus pada tahap persiapan menuju

pengembangan. Hal ini dikarenakan perusahaan baru berkecimpung dalam

kegiatan pembudidayaan, pemasaran dan pengumpul kentang sehingga

strategi yang digunakan merupakan strategi-strategi dasar yang menentukan

langkah perusahaan dimasa yang akan datang.

Page 131: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

2. Pada aspek produksi, perusahaan harus mampu memanfaatkan dan

memaksimalkan jumlah lahan yang dimiliki agar jumlah produksi dapat

meningkat sehingga diharapkan penerimaan perusahaan juga meningkat.

3. Perusahaan sebaiknya segera menjalankan strategi terbaik secara efektif

berdasarkan hasil analisis matriks QSPM, yaitu melakukan kegiatan

pemasaran yang intensif dan lebih agresif kepada konsumen perusahaan

sendiri, konsumen pesaing dan calon konsumen karena strategi tersebut

memiliki nilai daya tarik yang tertinggi untuk diterapkan berdasarkan kondisi

eksternal dan internal perusahaan

4. Suasana kekeluargaan dan sifat gotong royong mulai dari karyawan hingga

pimpinan perusahaan harus tetap dijaga karena untuk menghadapi persaingan

dan masalah yang ada dalam perusahaan, diperlukan kerjasama tim yang baik

agar masalah tersebut dapat dihadapi dengan baik tanpa ada perpecahan.

Page 132: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

DAFTAR PUSTAKA

Adams, J. 2005. Analyze Your Company Using SWOT. Supply House Times.

Troy Sep 2005; Vol 48, Iss 7, p 26. Andriani, Rina. 2004. Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Kentang di

Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Asandhi, A.A. 1995. Meningkatkan Produksi Kentang. Balai Penelitian

Hortikultura Lembang. Departemen Pertanian. Jakarta. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2008. Perkembangan Jumlah

dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Indonesia 1971-2007. http://www.bkkbn.go.id. Diakses tanggal 25 agustus 2008

Badan Pusat Statistik. 2008. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2007.

http://www.bps.go.id. Diakses tanggal 25 Agustus 2008. Damayanti, P.U. 2006. Perencanaan Strategik PT Momenta Agrikultura. Thesis.

Magister Bisnis. Institut Pertanian Bogor. David, F. R. 2006. Manajemen Strategis. Konsep Edisi Sepuluh. Terjemah.

Salemba. Jakarta. Departemen Pertanian. 2006. Arah, Masa Depan Pertanian, Perikanan, dan

Kehutanan Indonesia. http://www.deptan.go.id. Diakses tanggal 10 Juli 2008.

__________________. 2006. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan dan Program

Kerja Badan Ketahanan Pangan Tahun 2006. http://www.deptan.go.id. Diakses tanggal 10 Juli 2007.

Dinas Pertanian Kabupaten Bogor. 2008. Data Pengusaha Kentang di Kabupaten

Bogor Tahun 2005. Hamel, G and C.K. Prahalad.1997. Competing For The Future. Harvard Business

School Press. Boston. Hartus, Tony. 2001. Usaha Pembibitan Kentang Bebas Virus. PT Penebar

Swadaya. Jakarta. Herudjito, Yayat. 2000. Kumpulan Bahan Kuliah Mata Ajaran Lingkungan

Agribisnis. Diktat Program Diploma III. Program Studi Manajemen Agribisnis. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Page 133: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Hutabarat, J dan M. Huseini. 2006. Pengantar Manajemen Strategik Kontemporer: Strategik di Tengah Operasional. Elex Media Komputindo.

Hutabarat, J dan M. Huseini. 2006. Proses Formasi dan Implementasi Manajemen

Strategik Kontemporer: Operasionalisasi Strategi. Elex Media Komputindo.

Kadarsan, W. Halimah. 1995. Keuangan Pertanian dan Pembiayaan Perusahaan

Agribisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Kurniawan, Jeffri. 2008. Formulasi Strategi Pengembangan Usaha Bunga Potong

Krisan Pada Loka Farm Cilember, Bogor. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran; Edisi Milenium. Prenhalindo. Jakarta.

Leliana. 2000. Analisis Manajemen Strategi Benih padi (Studi Kasus : PT. Sang Hyang Seri cabang Lampung). Skripsi Sarjana Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanain. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Pearce dan Robinson. 1997. Manajemen Strategik. Terjemahan. Binarupa Aksara. Jakarta.

Pearce,J.A. dan R.D. Robinson. 2007. Manajemen Strategis Formulasi,

Implementasi, dan Pengendalian. Terjemahan. Salemba Empat, Jakarta. Porter, Michael.E. 1997. Strategi Bersaing: Teknik Menganalisis Industri dan

Pesaing. Terjemahan. Penerbit Erlangga, Jakarta. Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Rusjang, Rahlan. 2004. Analisis Integrasi Pasar Kentang Di Sentra Produksi

Pangalengan dan Ciwidey Dengan Pasar Induk Kemang. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Salusu, J. 1996. Pengambilan Keputusan Strategik. Grasindo, Jakarta. Setiadi dan Fitri N. 2001. Varietas dan Pembudidayaan Kentang. Cetakan

Kedelapan. Penebar Swadaya. Jakarta Soekartawi. 1997. Agribisnis. “Teori dan Aplikasinya”. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Page 134: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Wattimenna, G.A. 2000. Pengembangan Propagul Kentang Bermutu dan Kultival Kentang Unggul dalam Mendukung Peningkatan Produksi Kentang di Indonesia. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Hortikultura. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 86 hal.

Wheelen, T.L. and J.T. Hunger. 2001. Strategic Management and Business Policy

7th Edition. Prentice Hall International. London. Wibowo, Rudi. 1999. Refleksi Pertanian. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta. Yani, Eva Nova. 2004. Kajian Pengembangan Bisnis Kentang (Solanum

Tuberosum L.) Pada PD Sukatani, Garut-Jawa Barat Ke Pasar Induk dan Pasar Swalayan. Program Diploma III. Program Studi Manajemen Agribisnis. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Page 135: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Lampiran 1. Luas Panen, Produksi dan Pertumbuhan Kentang Menurut

Propinsi di Indonesia Tahun 2005-2006

No Propinsi Luas Panen (Ha) Pertumbuhan

(%) Produksi

(Ton) Pertumbuhan

(%)

2005 2006 2005 2006

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

NAD Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali NTB NTT Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Irian Jaya Barat

711 6.314 1.850

- 3.156

56 116 84

- - -

17.744 11.150

15 6.987

- 336 33

403 - 1 - 1

10.805 29

1.253 - 3 -

274 -

190 46

827 5,792 1,863

0 2,902

62 250 112

0 0 0

17.242 13.829

11 6.419

0 338 26

248 0 4 0 0

8.039 64

1.382 0 0

45 58

0 198 37

16.32 -8.27 0.70

- -8.05 10.71 11.52 33.33

- - -

-2.83 24.03

-26.67 -8.13

- 0.60

-21.21 -38.46

- 300.00

- -100.00

-25.60 120.69 10.30

- -100.00

- -78.83

- 4.21

19.57

11.133 105.209

33.774 0

59.217 567 884

1.243 0 0 0

359.891 172.740

99 86.809

0 5.811

307 1.808

0 14

0 3

153.269 177

12.615 0 6 -

2.159 0

1.755 129

13.410 98.267 32.378

0 48.356 1.166 1.774 1.675

0 0 0

349.158 236.695

65 87.928

0 5.231

242 2.301

0 58

0 0

116.730 423

13.405 0 0

333 414

0 1.802

100

20.54 -6.60 -4.13

0 -18.34 105.54 100.68 34.75

0 0 0

-2.98 37.02

-34.34 1.29

0 -9.98

-21.17 27.27

0 314.29

0 -100.0 -23.84

138..98 6.26

0 -100.0

0 -80.82

0 2.68 -22

Sumber : Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, 2007

Keterangan : -) Data Tidak Tersedia

Page 136: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Lampiran 2. Struktur Organisasi PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Komisaris Utama : Dr. H. Rahmad Ismail Komisaris : Dr. Ir. H. A. Azis Darwis,MSc

: Ir. H. M Tamsur Marse

Direktur Utama : Ir. Nursyamsu Mahyuddin, M.Si Wakil Direktur : Dra. Susiyanti, M.Si : Hadi Rianto, MBA

Staff Ahli : Dr.Ir. H. Said Harran,MSc : Dr. Ir. Irdika Mansyur, M.For.Sc : Ir. Ardi Sukendro,MSc

: Dr. Ir. Muhammad Munif, MSc

Manajer Produksi Nursery

Asamalam Sinar T, Amd Staff:

Ibrahim

Kabag. Media dan Sterilisasi

Vresica Angela, S.Si

Manajer Litbag Muhammad Adil, S.Si

Staff : Acip, Ahmad Bukhori,

Eem, Eva, Maya, Yeni

Manajer Produksi kultur Jaringan

Ety Sulasitianti, S.Si Staff :

Fitri, Adi Sukmana, Dina, Neny, Hermawan,

Syaifulloh

Manajer Pemasaran dan Keuangan

Fatma Welda Staff :

Taufik

Page 137: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Lampiran 4. Penilaian Bobot Faktor Eksternal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Direktur Utama

Faktor Strategis

Eksternal A B C D E F G H I J K L Total Bobot Rating Nilai

A 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 29 0.110 4 0.440

B 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 27 0.102 3 0.306

C 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 28 0.106 2 0.212

D 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 31 0.117 3 0.351

E 2 1 2 1 2 2 3 3 2 1 1 20 0.076 3 0.228

F 2 1 2 1 2 3 3 3 3 3 3 26 0.098 3 0.294

G 1 2 1 1 1 1 3 3 3 3 3 22 0.083 2 0.166

H 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 13 0.049 3 0.147

I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0.042 2 0.084

J 1 1 1 1 2 1 1 3 3 1 2 17 0.064 2 0.128

K 1 1 1 1 3 1 1 3 3 3 2 20 0.076 1 0.076

L 1 2 1 1 3 1 1 3 3 2 2 20 0.076 1 0.076

Total 264 1.000 2.508

Sumber : Direktur Utama PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Page 138: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Lampiran 5. Penilaian Bobot Faktor Eksternal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Wakil Direktur Utama

Faktor Strategis Eksternal

A B C D E F G H I J K L Total Bobot Rating Nilai

A 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 32 0.120 3 0.360

B 1 2 2 2 3 3 3 3 1 1 1 22 0.083 3 0.249

C 1 2 2 1 1 3 2 3 2 2 2 21 0.079 2 0.158

D 1 2 2 2 1 2 3 3 2 2 1 21 0.079 3 0.237

E 1 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 25 0.094 3 0.282

F 1 1 3 3 2 3 3 3 2 2 2 25 0.094 4 0.376

G 1 1 1 2 1 1 3 3 2 1 1 17 0.064 3 0.192

H 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 13 0.049 2 0.098

I 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 27 0.102 3 0.306

J 1 3 2 2 2 3 2 3 3 1 1 23 0.086 2 0.172

K 1 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 27 0.102 1 0.102

L 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 13 0.049 1 0.049

Total 266 1.000 2.581

Sumber : Wakil Direktur Utama PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Page 139: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Lampiran 6. Penilaian Bobot Faktor Eksternal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Manajer Produksi

Faktor Strategis Eksternal

A B C D E F G H I J K L Total Bobot Rating Nilai

A 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 0.125 4 0.500

B 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 27 0.102 3 0.306

C 1 1 2 2 2 3 3 3 2 2 3 24 0.091 3 0.273

D 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 1 23 0.087 3 0.261

E 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 23 0.087 4 0.348

F 1 1 2 2 2 1 2 3 1 1 2 18 0.068 3 0.204

G 1 1 1 1 2 3 1 3 2 1 1 17 0.064 2 0.128

H 1 1 1 1 1 2 3 3 1 1 1 16 0.061 2 0.122

I 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 25 0.095 2 0.190

J 1 1 2 2 2 3 2 3 3 2 2 23 0.087 1 0.087

K 1 2 1 3 2 2 3 3 2 2 1 22 0.083 1 0.083

L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 13 0.049 1 0.049

Total 264 1.000 2.551

Sumber : Manajer Produksi PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Page 140: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Lampiran 7. Penilaian Bobot Faktor Eksternal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Manajer Pemasaran dan Keuangan

Faktor Strategis Eksternal

A B C D E F G H I J K L Total Bobot Rating Nilai

A 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 30 0.105 4 0.420

B 1 3 3 3 3 2 2 2 1 2 3 25 0.087 3 0.261

C 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 27 0.094 2 0.188

D 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 31 0.108 3 0.324

E 1 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 25 0.087 2 0.174

F 2 1 2 1 2 3 3 3 3 3 3 26 0.091 2 0.182

G 1 1 1 2 1 1 3 3 2 1 1 17 0.059 3 0.177

H 1 1 1 1 1 2 3 3 1 1 1 16 0.056 1 0.056

I 1 1 3 3 2 3 3 3 2 2 2 25 0.087 4 0.348

J 1 1 1 1 2 1 1 3 3 1 2 17 0.059 1 0.059

K 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 25 0.087 2 0.174

L 1 2 1 2 2 3 3 2 2 1 3 22 0.077 1 0.077

Total 286 2.440

Sumber : Manajer Pemasaran dan Keuangan PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Page 141: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Lampiran 8. Penilaian Bobot Faktor Internal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Direktur Utama

Faktor Strategis Internal

A B C D E F G H I J K L M N Total Bobot Rating Nilai

A 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 0.087 4 0.348

B 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 1 2 32 0.074 4 0.294

C 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 34 0.078 4 0.312

D 3 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 31 0.071 4 0.284

E 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 31 0.071 4 0.284

F 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 1 30 0.069 3 0.207

G 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 1 2 28 0.064 3 0.192

H 3 3 3 3 2 2 3 2 3 1 2 2 3 32 0.074 3 0.222

I 2 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 0.076 3 0.228

J 3 3 3 3 2 2 3 3 2 1 2 1 1 29 0.067 2 0.134

K 2 3 3 2 1 1 3 3 3 2 1 1 1 26 0.060 2 0.120

L 1 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 30 0.069 2 0.138

M 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 2 2 2 32 0.074 2 0.148

N 2 1 3 3 2 1 3 3 3 3 2 2 1 29 0.067 2 0.134

Total 435 1.000 3.045

Sumber : Direktur Utama PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Page 142: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Lampiran 9. Penilaian Bobot Faktor Internal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Wakil Direktur Utama

Faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J K L M N Total Bobot Rating Nilai

A 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 36 0.090 4 0.360

B 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 30 0.075 4 0.300

C 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 32 0.080 4 0.320

D 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 3 29 0.073 3 0.219

E 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 31 0.078 4 0.312

F 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 32 0.080 3 0.240

G 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 30 0.075 4 0.300

H 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 31 0.078 4 0.312

I 2 2 3 3 2 2 1 2 1 2 1 3 2 26 0.065 4 0.260

J 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 23 0.058 1 0.058

K 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 0.065 1 0.065

L 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 22 0.055 2 0.110

M 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25 0.063 2 0.126

N 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 0.065 2 0.130

Total 399 1.000 3.112

Sumber : Wakil Direktur Utama PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Page 143: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Lampiran 10. Penilaian Bobot Faktor Internal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Manajer Produksi

Faktor Strategis

A B C D E F G H I J K L M N Total Bobot Rating Nilai Internal

A 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 37 0.090 4 0.360

B 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 36 0.087 4 0.348

C 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 34 0.083 3 0.249

D 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 35 0.085 4 0.340

E 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 32 0.078 3 0.234

F 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 34 0.083 4 0.332

G 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 32 0.078 3 0.234

H 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 32 0.078 3 0.234

I 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 36 0.087 2 0.174

J 1 1 2 2 3 2 1 1 2 1 2 2 2 22 0.053 2 0.106

K 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 3 20 0.049 2 0.098

L 3 1 1 1 2 2 1 2 3 2 1 1 1 21 0.051 2 0.102

M 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 19 0.046 2 0.092

N 1 2 2 3 1 1 2 3 1 1 2 1 2 22 0.053 2 0.106

Total 412 1.000 3.009

Sumber : Manajer Produksi PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Page 144: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Lampiran 11. Penilaian Bobot Faktor Internal PT. DaFa Teknoagro Mandiri Oleh Manajer Pemasaran dan Keuangan

Faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J K L M N Total Bobot Rating Nilai

A 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 36 0.086 4 0.344

B 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 37 0.088 4 0.352

C 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 38 0.090 4 0.360

D 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 33 0.078 4 0.312

E 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 35 0.083 4 0.332

F 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 37 0.088 3 0.264

G 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 33 0.078 3 0.234

H 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 34 0.081 3 0.243

I 1 3 2 3 2 3 1 3 2 2 3 1 2 28 0.067 4 0.268

J 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 2 23 0.055 2 0.110

K 3 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 22 0.052 2 0.104

L 2 2 2 2 2 1 2 3 1 2 1 2 2 24 0.057 2 0.114

M 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 21 0.050 2 0.100

N 1 2 1 3 2 1 1 2 2 1 2 1 1 20 0.048 2 0.096

Total 32 33 27 33 28 27 31 32 29 27 27 30 32 33 421 1.000 3.224

Sumber : Manajer Pemasaran dan Keuangan PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Page 145: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Lampiran 12. Rekapitulasi Nilai Matriks EFE Pada Masing-Masing Responden Atau Pakar

Faktor

Eksternal

Direktur Utama

PT. DTM

Wakil Direktur

PT. DTM

Manajer Produksi

PT. DTM

Manajer Pemasaran

dan Keuangan

PT. DTM

Rata-

rata

Bobot

Rata-

rata

Rating

Rata-

rata

Nilai Bobot Rating Nilai Bobot Rating Nilai Bobot Rating Nilai Bobot Rating Nilai

Peluang

A 0.110 4 0.440 0.120 3 0.360 0.125 4 0.500 0.105 4 0.420 0.115 3.75 0.431

B 0.102 3 0.306 0.083 3 0.249 0.102 3 0.306 0.087 3 0.261 0.094 3.00 0.282

C 0.106 2 0.212 0.079 2 0.158 0.091 3 0.273 0.094 2 0.188 0.093 2.25 0.209

D 0.117 3 0.351 0.079 3 0.237 0.087 3 0.261 0.108 3 0.324 0.098 3.00 0.294

E 0.076 3 0.228 0.094 3 0.282 0.087 4 0.348 0.087 2 0.174 0.086 3.00 0.258

F 0.098 3 0.294 0.094 4 0.376 0.068 3 0.204 0.091 2 0.182 0.088 3.00 0.264

G 0.083 2 0.166 0.064 3 0.192 0.064 2 0.128 0.059 3 0.177 0.068 2.50 0.170

Ancaman

H 0.049 3 0.147 0.049 2 0.098 0.061 2 0.122 0.056 1 0.056 0.054 2.00 0.108

I 0.042 2 0.084 0.102 3 0.306 0.095 2 0.190 0.087 4 0.348 0.082 2.75 0.226

J 0.064 2 0.128 0.086 2 0.172 0.087 1 0.087 0.059 1 0.059 0.074 1.50 0.111

K 0.076 1 0.076 0.102 1 0.102 0.083 1 0.083 0.087 2 0.174 0.087 1.25 0.109

L 0.076 1 0.076 0.049 1 0.049 0.049 1 0.049 0.077 1 0.077 0.063 1.00 0.063

Total 1.000 2.508 1.000 2.581 1.000 2.551 1.000 2.440 1.000 2.525

Page 146: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Lampiran 13. Rekapitulasi Nilai Matriks IFE Pada Masing-Masing Responden Atau Pakar

Faktor

Internal

Direktur Utama

PT. DTM

Wakil Direktur

PT. DTM

Manajer Produksi

PT. DTM

Manajer Pemasaran

dan Keuangan

PT. DTM

Rata-

rata

Bobot

Rata-

rata

Rating

Rata-

rata

Nilai Bobot Rating Nilai Bobot Rating Nilai Bobot Rating Nilai Bobot Rating Nilai

Kekuatan

A 0.087 4 0.348 0.090 4 0.360 0.090 4 0.360 0.086 4 0.344 0.088 4.00 0.352

B 0.074 4 0.294 0.075 4 0.300 0.087 4 0.348 0.088 4 0.352 0.081 4.00 0.324

C 0.078 4 0.312 0.080 4 0.320 0.083 3 0.249 0.090 4 0.360 0.083 3.75 0.311

D 0.071 4 0.284 0.073 4 0.219 0.085 4 0.255 0.078 4 0.312 0.077 4.00 0.308

E 0.071 4 0.284 0.078 4 0.312 0.078 3 0.234 0.083 4 0.332 0.078 3.75 0.292

F 0.069 3 0.207 0.080 3 0.240 0.083 4 0.332 0.088 3 0.264 0.080 3.25 0.260

G 0.064 3 0.192 0.075 4 0.300 0.078 3 0.234 0.078 3 0.234 0.074 3.25 0.241

H 0.074 3 0.222 0.078 4 0.312 0.078 3 0.234 0.081 3 0.243 0.078 3.25 0.254

Kelemahan

I 0.076 3 0.228 0.065 4 0.260 0.087 2 0.174 0.067 4 0.268 0.074 3.25 0.241

J 0.067 2 0.134 0.058 1 0.058 0.053 2 0.106 0.055 2 0.110 0.058 1.75 0.102

K 0.060 2 0.120 0.065 1 0.065 0.049 2 0.098 0.052 2 0.104 0.057 1.75 0.100

L 0.069 2 0.138 0.055 2 0.110 0.051 2 0.102 0.057 2 0.114 0.058 2.00 0.116

M 0.074 2 0.148 0.063 2 0.126 0.046 2 0.092 0.050 2 0.100 0.058 2.00 0.116

N 0.067 2 0.134 0.065 2 0.130 0.053 2 0.106 0.048 2 0.096 0.058 2.00 0.116

Total 1.000 3.045 1.000 3.112 1.000 2.924 1.000 3.224 1.000 3.113

Page 147: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal

Lampiran 14. Matriks SWOT Untuk PT. DaFa Teknoagro Mandiri

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan (S) 1. Kualitas kentang yang dihasilkan sangat baik dan

kontinuitas barang sangat terjamin 2. Perusahaan telah memiliki pelanggan tetap 3. Memiliki relasi luas serta baik dengan pihak

pemasok 4. Jalur pemasaran yang pendek 5. Adanya sistem pembayaran langsung dan tepat

waktu kepada petani 6. Memiliki tenaga kerja yang terampil. 7. Perusahaan telah berbadan hukum 8. Kentalnya suasana kekeluargaan dan sifat gotong

royong mulai dari karyawan hingga pimpinan

Kelemahan (W)

1. Penggunaan lahan dan kapasitas produksi belum optimal 2. Pengimputan data keuangan belum menggunakan sistem

akuntansi yang baik 3. Kondisi tanah yang kurang sesuai dengan syarat tumbuh

kentang 4. Kegiatan penelitian dan pengembangan masih belum

dilakukan oleh pihak perusahaan 5. Kurang agresifnya dalam mempromosikan produk 6. Belum teratur dalam pemberian pelatihan kepada karyawan

baru

Peluang (O) 1. Kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan usaha

agribisnis 2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik 3. Pertambahan jumlah penduduk di Indonesia 4. Munculnya cafe-cafe atau rumah makan vegetarian yang

khusus menyediakan masakan sayur-sayuran 5. Meningkatnya tingkat pendidikan dan pengetahuan

masyarakat tentang pentingnya nilai gizi 6. Kemajuan teknologi yang pesat 7. Kekuatan tawar menawar petani kentang lemah

Strategi SO 1. Meningkatkan volume produksi dengan

memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki perusahaan (S1, S3, S5, S6, S8, O1, O2, O3, O4, O5, O6, O7)

2. Meningkatkan investasi untuk memperluas pasar serta membangun kekuatan perusahaan (S1, S2, S3, S4, S7, O1, O2, O3, O4, O5)

Strategi WO 1. Melakukan kegiatan pemasaran yang intensif dan lebih agresif

kepada konsumen perusahaan sendiri, konsumen pesaing dan calon konsumen (W5,O1, O2, O3, O4, O5,O7)

2. Melakukan perencanaan produksi yang terintegrasi dengan tujuan dapat memenuhi permintaan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas (W1, W3, O1, O2, O4, O6)

3. Meningkatkan kemampuan manajerial staf agar dapat mengoptimalkan modal kerja dan kinerja perusahaan (W2, W6, O1, O6)

Ancaman (T)

1. Perdagangan bebas antar negara 2. Banyaknya perusahaan sejenis di Jawa Barat 3. Adanya produk substitusi dengan fungsi yang sama 4. Bargaining power perusahaan terhadap pembeli lemah 5. Kekuatan tawar menawar pemasok saprotan tinggi

Strategi ST

1. Meningkatkan kerjasama dengan menjaga hubungan baik dengan pemasok dan pelanggan (S1, S2, S3, S5, S7, T1, T2, T3, T4, T5)

2. Menetapkan strategi potongan harga secara agresif untuk membatasi persaingan (S2, S3, S4, S5, T1, T2, T3)

Strategi WT

1. Bekerjasama dengan pihak akademis atau lembaga penelitian pemerintah (W2, W3, W4, W6, T1, T2, T3, T4, T5)

Page 148: FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG … · bibit tanaman buah dan sayur-sayuran seperti kentang dan ... Teknoagro Mandiri sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal