formulas pengembangan produk farmasi.docx

Upload: dea

Post on 14-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    1/27

    Formulasi

    Formulasi merupakan pembuatan berbagai bentuk sediaan yang

    mengandung bahan aktif yang telah dikenal dan diketahui serta pembuatan

    berbagai bentuk sediaan dengan bahan aktif baru. Tujuan formulasi sediaan obat

    adalah untuk menentukan semua variabel yang diperlukan dalam mengembangkan

    dan memproduksi sediaan farmasi secara optimal.

    Dalam melakukan formulasi ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan

    meliputi bahan aktif, bahan tambahan, bahan pengemas. Menurut Dirjen POM

    !""#$, bahan %at$ aktif adalah setiap bahan atau campuran bahan yang akan

    digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi dan apabila digunakan dalampembuatan obat menjadi %at aktif obat tersebut. Dalam pengertian lain, bahan aktif

    adalah bahan yang ditujukan untuk menghasilkan khasiat farmakologi atau efek

    langsung lain dalam diagnosis, penyembuhan, peredaan, pengobatan, atau

    pencegahan penyakit, atau untuk mempengaruhi struktur dan fungsi tubuh.

    Tujuan formulasi sediaan adalah untuk menentukan semua variabel yang

    diperlukan dalam mengembangkan dan memproduksi sediaan farmasi secara

    optimal. &entuk sediaan dikembangkan berdasar formulasi dan teknologi

    farmasetik agar menghasilkan sediaan yang efektif, aman dan stabil dengan tetap

    menjaga kriteria mutu sediaan tersebut bila sediaan diproduksi dalam skala besar.

    Pengujian mutu harus dilakukan sebelum suatu sediaan farmasi akhirnya

    dilepas ke pasar dan digunakan oleh konsumen. 'elain itu sediaan farmasi harus

    digunakan dengan benar untuk mencapai efek terapi yang diinginkan dan dengan

    bioavailabilitas optimal.

    Teknologi farmasi diterapkan untuk mengembangkan suatu formula sediaan

    dan prosedur yang dapat diterapkan secara umum pada semua tahap proses

    produksi pelarutan, penggerusan, pencampuran, dan lain sebagainya$, yang

    spesifik pada setiap bentuk sediaan.

    Penerapan prinsip ilmiah dan pengetahuan tentang formulasi farmasetik

    sangat berguna dalam pengembangan formula baru untuk obat(obat yang telah

    ada, selain juga penting untuk pengembangan bahan aktif. Pengembangan formula

    sediaan baru membutuhkan penelitian yang kompleks dan terpadu. )al ini dapat

    tercapai bila ada keutuhan ilmu yang terkait, diantaranya farmasi fisik,

    biofarmasetika, formulasi dan teknologi farmasi. *ambar + berikut ini

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    2/27

    menunjukkan ruang lingkup farmasetika. mpat tahap pengembangan formulasi

    dari bahan aktif yang sudah dikenal dapat dilihat pada *ambar !.

    *ambar +. -uang lingkup farmasetika

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    3/27

    *ambar !. Tahap Pengembangan Formulasi

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    4/27

    Mengacu pada penjelasan diatas, maka ruang lingkup keilmuan &agian

    Farmasetika meliputi Farmasi Fisik, &iofarmasetika, Farmasetika 'ediaan

    /ikuida, 'olida, 'emi 'olida, 'teril, 0osmetika, 1Drug Delivery 'ystem1 dan

    -adiofarmasi.

    )al(hal yang harus diperhatikan dalam formulasi, yaitu

    +. 0elarutan

    !. 2bsorbsi dan kecepatan disolusi

    3. 'tabilitas kimia dan en%imatik

    4. 0etersediaan di pasaran

    5. 0emudahan penggunaan

    #. 0enyamanan pemakaian

    Faktor(faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk sediaan dalam suatu

    formulasi, yaitu

    +. )arus melindungi %at aktif dari kerusakan, baik dari luar maupun dalam

    tubuh.

    !. )arus menutupi rasa tidak enak atau pahit bahan obat.

    3. )arus menjaga stabilitas bahan obat.

    4. )arus meningkatkan ketaatan penggunaan obat.

    2spek dalam studi formulasi, yaitu

    +. 'tudi fisika kimia!. 'tudi pemasok

    3. 'tudi pasar

    4. 'tudi harga

    5. 'tudi farmakologi

    #. 'tudi interaksi dengan bahan lain

    Formulasi Sedian Liquida

    1. Larutan

    Menurut F6 666 +787, larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan

    kimia terlarut kcuali dinyatakan lain sebagai pelarut digunakan air suling.

    Faktor(faktor yang mempengaruhi larutan

    +. 'ifat dari solut dan solvent

    'olut yang polar akan larut dalam solvent yang polar pula. Misalnya garam(

    garam anorganik larut dalam air. 'olute yang nonpolar larut dalam solvent

    yang nonpoar pula. Misalnya alkaloid basa umumnya senya9a organik$ larut

    dalam kloroform.

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    5/27

    !. :osolvensi

    :osolvensi adalah peristi9a kenaikan kelarutan suatu %at karena adanya

    penambahan pelarut lain atau modifikasi pelarut. Misalnya luminal tidak larut

    dalam air, tetapi larut dalam campuran air dan gliserin atau solutio petit.

    3. 0elarutan

    ;at yang mudah larut memerlukan sedikit pelarut, sedangkan %at yang sukar

    larut memerlukan banyak pelarut. 0elarutan %at anorganik yang digunakan

    dalam farmasi umumnya adalah

    Dapat larut dalam air

    'emua garam klorida larut, kecuali 2g:l, Pb:l!, )g!:l!. 'emua garam

    nitrat larut kecuali nitrat base. 'emua garam sulfat larut kecuali &a'O4,Pb'O4, :a'O4.

    Tidak larut dalam air

    'emua garam karbonat tidak larut kecuali 0!:O3,

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    6/27

    &erdasarkan pengaruh ini maka beberapa sediaan farmasi tidak boleh

    dipanaskan, misalnya

    ;at(%at yang atsiri, :ontohnya tanol dan minyak atsiri.

    ;at yang terurai, misalnya natrium karbonas.

    'aturatio

    'enya9a(senya9a kalsium, misalnya 2=ua calsis.

    5. 'alting Out

    'alting Out adalah Peristi9a adanya %at terlarut tertentu yang mempunyai

    kelarutan lebih besar dibanding %at utama, akan menyebabkan penurunan

    kelarutan %at utama atau terbentuknya endapan karena ada reaksi kimia.

    :ontohnya kelarutan minyak atsiri dalam air akan turun bila kedalam airtersebut ditambahkan larutan

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    7/27

    3. Dapat diberikan dalam larutan encer, sedangkan kapsul dan tablet sulit

    diencerkan

    4. 0erja a9al obat lebih cepat, karena obat cepat di absorbsi

    5. Mudah diberi pemanis, pengaroma, pe9arna

    #. >ntuk pemakaian luar mudah digunakan

    Kerugian Sediaan Larutan

    +. 2da obat yang tidak stabil dalam larutan

    !. 2da obat yang sukar ditutupi rasa dan baunya dalam larutan

    Syarat Syarat Larutan :

    +. ;at terlarut harus larut sempurna dalam pelarutnya!. ;at harus stabil, baik pada suhu kamar dan pada penyimpanan

    3. Bernih

    4. Tidak ada endapan

    !. Suspensi

    'uspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut

    yang terdispersi dalam fase cair. 'uspensi adalah sediaan yang setidaknya

    mengandung satu bahan aktif yang tidak terlarut dalam pemba9a sehingga dalam

    pemakaiannya dibutuhkan pengocokan sebelum dosis diberikan.

    'uspensi oral adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat yang

    terdispersi dalam pemba9a cair dengan bahan pengaroma yang sesuai, dan

    ditunjukan untuk pemakaian oral. 'esuai sifatnya partikel yang terdapat dalam

    suspense dapat mengendap pada dasar 9adah bila didiamkan. Pengendapan

    seperti ini dapat mempermudah pengerasan dan pemadatan sehingga sulit

    terdispersi kembali, 9alaupun dengan pengocokan. >ntuk mengatasi masalah

    tersebut, dapat ditambahkan %at yang sesuai untuk meningkatkan kekentalan dan

    bentuk gel suspense seperti tanah liat, surfraktan, poliol, polimer atau gula. Cang

    sangat penting adalah bah9a suspensi harus dikocok baik sebelum digunakan

    untuk menjamin distribusi bahan padat yang merata dalam pemba9a, sehingga

    menjamin keseragaman dan dosis yang tepat. 'uspense harus disimpan dalam

    9adah tertutup rapat. Dalam proses pembuatan suspensi masalah yang dihadapi

    adalah cara memperlambat penimbunan partikel serta menjaga homogenitas

    partikel. :ara tersebut merupakan salah satu tindakan untuk menjaga stabilitas.

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    8/27

    &eberapa faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi ialah

    +. >kuran partikel

    >kuran partikel erat hubungannya dengan luas penampang partikel tersebut

    serta daya tekan keatas dari cairan suspensi itu. )ubungan antara ukuran

    partikel merupakan perbandingan terbalik dengan luas penampang.

    'edangkan antara luas penampang dengan daya tekan keatas merupakan

    hubungan linier. 2rtinya semakin besar ukuran partikel semakin luas

    penampangnya dalam volume yang samaE. 'edangkan semakin luas

    penampang partikel daya tekan keatas cairan semakin memperlambat gerakan

    partikel untuk mengendap, sehingga untuk memperlambat gerakan tersebutdapat dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel tersebut.

    !. 0ekentalan iskositasE

    0ekentalan suatu cairan mempengaruhi pula kecepatan aliran dari cairan

    tersebut, semakin kental suatu cairan semakin turun atau kecil. 0ecepatan

    aliran dari cairan tersebut akan mempengaruhi gerakan turunnya partikel yang

    terdapat di dalamnya. Dengan demikian dengan menambah viskositas cairan,

    gerakan turun dari partikel yang dikandungnya akan diperlambat. Tetapi perlu

    diingat bah9a kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan

    mudah dikocok dan dituang. )al ini dapat dibuktikan dengan hukum

    G'TO0'H.

    I d! J(J"E g

    K

    keterangan kecepatan aliran

    d diameter dari partikel

    J berat jenis dari partikel

    J" berat jenis cairang gravitasi

    K viskositas cairan

    3. Bumlah partikel konsentrasiE

    2pabila di dalam suatu ruangan berisi partikel dalam jumlah besar, maka

    partikel tersebut akan susah melakukan gerakan yang bebas karena sering

    terjadi benturan antara partikel tersebut. &enturan itu akan menyebabkan

    terbentuknya endapan dari %at tersebut, oleh karena itu makin besar

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    9/27

    konsentrasi partikel, semakin besar kemungkinan terjadinya endapan partikel

    dalam 9aktu yang singkat.

    4. 'ifat@muatan partikel

    Dalam suatu suspensi kemungkinan besar terdiri dari beberapa macam

    campuran bahan yang sifatnya tidak selalu sama. Dengan demikian ada

    kemungkinan terjadi interaksi antara bahan(bahan tersebut yang

    menghasilkan bahan yang sukar larut dalam cairan tersebut. 0arena sifat

    bahan tersebut sudah merupakan sifat alam, maka kita tidak dapat

    mempengaruhinya.

    'uspensi dapat dibagi dalam ! jenis, yaitu suspensi yang siap digunakan

    atau yang direkonstitusikan dengan sejumlah air untuk injeksi atau pelarut lain

    yang sesuai sebelum digunakan. 'uspensi tidak boleh diinjeksikan secara

    intravena dan intratekal. >mumnya, suatu sediaan suspensi kering dibuat karena

    stabilitas %at aktif di dalam pelarut air terbatas, baik stabilitas kimia atau stabilitas

    fisik. >mumnya antibiotik mempunyai stabilitas yang terbatas di dalam pelarut

    air. Oleh karena itu sediaan 2moLiciliin +!"mg@5m/ harus dibuat suspense

    rekonstitusi karena antibiotic tidak stabil dalam air. 'yarat pembuatan suspensi

    rekonstitusi

    :ampuran serbuk@granul haruslah merupakan campuran yang homogen,

    sehingga konsentrasi@dosis tetap untuk setiap pemberian obat.

    'elama rekonstitusi campuran serbuk harus terdispersi secara cepat dan

    sempurna dalam medium pemba9a.

    'uspensi yang sudah direkonstitusi harus dengan mudah didispersikan

    kembali dan dituang oleh pasien untuk memperoleh dosis yang tepat dan

    homogen.

    Produk akhir haruslah menunjukkan penampilan, rasa, dan aroma yang

    menarik.

    "etode pembuatan suspensi

    Metode dispersi

    Dengan cara menambahkan serbuk bahan obat kedalam mucilago yang telah

    terbentuk kmudian baru diencerkan.

    Metode praesipitasi

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    10/27

    ;at yang hendak didispersi dilarutkan dahulu dalam pelarut organik yang hrndak

    dicampur dengan air. 'etelah larut diencerkan dengan larutan pensuspensi dalam

    air.

    Sistem pembentukan suspensi

    'ystem flokulasi

    +. partikel merupakan agregat yang bebas

    !. sedimentasi terjadi capat

    3. sediment terbentuk cepat

    4. sediment tidak membentuk cake yang keras dan padat dan mudah terdispersi

    kembali seperti semula

    5. 9ujud suspensi kurang menyenangkan sebab sedimentasi terjadi cepat dandiatasnya terjadi daerah cairan yang jernih dan nyata.

    'ystem deflokulasi

    +. partikel suspensi dalam keadaan terpisah satu dengan yang lain

    !. sedimentasi yang terjadi lambat masing(masing partikel mengendap terpisah

    dan ukuran partikel adalah minimal

    3. sediment terbentuk lambat

    4. akhirnya sediment akan membentuk cake yang keras dan sukar terdispersi

    lagi.

    #. $mulsi

    mulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam

    cairan pemba9a yang membentuk butiran(butiran kecil dan distabilkan dengan %at

    pengemulsi@surfaktan yang cocok.

    Formulasi umum

    0omponen dasar yaitu bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat di dalam

    emulsi, terdiri atas

    a.Fase dispersi %at cair yang terbagi(bagi menjadi butiran kecil di dalam %at cair

    lainnya.

    b.Fase pendispersi %at cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar

    bahan pendukung $ emulsi tersebut.

    c.mulgator bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi.

    :ontoh emulgator

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    11/27

    *om 2rab :ara Pembuatan air +,5 kali bobot *OM

    Tragacanth :ara Pembuatan air !" kali bobot tragacanth

    2gar(agar :ara Pembuatan +(! agar(agar yang digunakan

    :ondrus :ara Pembuatan +(! condrus yang digunakan

    :M:(

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    12/27

    Formulasi Sediaan Semisolida1. Krim

    Menurut Farmakope 6ndonesia disi 666, krim adalah bentuk sediaan

    setengah padat, berupa emulsi mengandng air tidak kurang dari #" dan

    dimaksudkan untuk pemakaian luar. Menurut Farmakope 6ndonesia disi 6, krim

    adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat

    terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Menurut Formularian

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    13/27

    +$ ;at berkhasiat

    !$ Minyak

    3$ 2ir4$ Pengemulsi

    5$ &ahan Pengemulsi

    b. &ahan(bahan tambahan dalam sediaan krim

    +$ ;at penga9et, untuk meningkatkan stabilitas sediaan

    !$ Pelembab

    3$ 2ntioksidan, untuk mencegah ketengikan akibat oksidasi oleh cahaya pada

    minyak tak jenuh.

    'tabilitas krim

    0rim akan rusak jika sistem campurannya terganggu oleh perubahan suhu dan

    komposisi, misalnya adanya penambahan salah satu fase secara berlebihan.

    Pengenceran krim hanya dapat dilakukan jika sesuai dengan pengenceran yang

    cocok yang harus dilakukan dengan teknik aseptis. 0rim yang sudah diencerkan

    harus digunakan dalam 9aktu satu bulan.

    &ahan pengemulsi krim harus disesuaikan dengan jenis dan sifat krim yang

    dikendaki. 'ebagai bahan pengemulsi krim, dapat digunakan emulgid, lemak bulu

    domba, setasiun, setilalkohol, stearilalkohol, golongan sorbitan, polisorbat, P*,

    dan sabun. &ahan penga9et yang sering digunakan umumnya adalah metilparaben

    nipagin$ ",+! A ",+N dan propilparaben nipasol$ ","! A ","5.

    Metode pembuatan krim

    +$ Pembuatan sediaan krim meliputi proses peleburan dan proses emulsifikasi

    !$ komponen tidak bercampur dengan air seperti minyak dan lilin dicairkan

    bersama(sama di penangas air pada suhu 8"(85 :a. semua larutan berair yang tahan panas, komponen yang larut dalam air

    dipanaskan pada suhu yang sama dengan komponen lemak

    b. larutan berair secara perlahan(lahan ditambahkan ke dalam campuran lemak

    yang cair dan diaduk secara konstan, temperatur dipertahankan selama 5(+" menit

    untuk mencegah kristalisasi dari lilin@lemak

    c. campuran perlahan(lahan didinginkan dengan pengadukan yang terus(menerus

    sampai campuran mengental

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    14/27

    d. &ila larutan berair tidak sama temperaturnya dengan leburan lemak, maka

    beberapa lilin akan menjadi padat, sehingga terjadi pemisahan antara fase lemak

    dengan fase cair.

    !. %asta

    Pasta adalah salep yang mengandung lebih dari 5" %at padat serbuk.

    0arenamerupakan salep yang tebal, keras dan tidak meleleh pada suhu badan

    maka digunakan sebagaisalep penutup atau pelindung. Menurut farmakope

    6ndonesia edisi ke(3 pasta adalah sediaan berupa massa lembek yang

    dimaksudkan untuk pemakaian luar. &iasanya dibuat dengan mencampurkan

    bahan obat yang berbentuk serbuk dalam jumlah besar dengan vaselin atau

    paravin cair atau dengan bahan dasar tidak berlemak yang dibuat dengan *liserol,

    musilago atau sabun. Digunakan sebagaiantiseptik, atau pelindung. 'edangkan

    menurut farmakope 6ndonesia edisi ke(4 pasta adalah sediaan semi padat yang

    mengandung satu atau lebih bahan obat yang digunakan untuk pemakaian topical.

    Menurut DOM, Pasta adalah sediaan semi padat dermatologis yang

    menunjukkan aliran dilatan yang penting. 0etika digunakan, pasta memiliki nilai

    yield tertentu dan tahan untuk mengalir meningkat dengan meningkatnya gaya

    pada penggunaan. Pasta biasanya disiapkandengan menambahkan sejumlah

    serbuk yang tidak larut yang signifikan biasanya !" ataulebih$ pada basis salep

    konvensional sehingga akan merubah aliran plastis dari salep menjadialiran

    dilatan.

    Menurut 'covilles, Pasta terkenal pada daerah dermatologi dan tebal,

    salep kental dimana pada dasarnya tidak melebur pada suhu tubuh, sehingga

    membentuk dan menahan lapisan pelindung pada area dimana pasta digunakan.

    Menurut Prescription, Pasta terbagi menjadi dua kelas seperti sediaan

    salep untuk penggunaan luar. Pasta berlemak seperti pasta ;nO dan pasta tidak

    berlemak mengandung gliserin dengan pektin, gelatin, tragakan dan lain(lain.

    Pasta biasanya sangat kental atau kakudan kurang berlemak dibandingkan dengan

    salep dimana bahan(bahan serbuk seperti pati, ;nO dan kalsium karbonat pada

    basisnya memiliki bagian yang tinggi.

    "acam&macam %asta

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    15/27

    Pasta &erlemak Pasta berlemak merupakan suatu salep yang mengandung

    lebih dari 5" %at padatserbuk$ Pasta 0ering Mengandung Q #" %at padat serbuk$.

    Pasta Pendingin Merupakan campuran serbuk minyak lemak dan cairan

    berair dikenal dengan salep 3 dara.

    Pasta Detifriciae Pasta *igi$ Merupakan campuran kental terdiri dari

    serbuk dan *lycerinum yang digunakan untuk pembersih gigi.

    Karakteristik %asta

    Daya adsorbs pasta lebih besar

    'ering digunakan untuk mengadsorbsi sekresi cairan serosal pada tempat

    pemakaian.'ehingga cocok untuk luka akut.

    Tidak sesuai dengan bagian tubuh yang berbulu.

    Mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian

    topikal.

    0onsistensi lebih kenyal dari unguentum.

    Tidak memberikan rasa berminyak seperti unguentum.

    Memiliki persentase bahan padat lebih besar dari pada salep yaitu

    mengandung bahanserbuk padat$ antara 4" ( 5" .

    :ara Pembuatan

    >mumnya pasta dibuat dengan cara yang sama dengan salep. Tetapi,

    bahan untuk menggerus dan menghaluskan digunakan untuk membuat komponen

    serbuk menjadi lembut, bagian dari dasar ini sering digunakan lebih banyak dari

    pada minyak mineral sebagai cairan untuk melembutkan pasta. >ntuk bahan dasar

    yang berbentuk setengah padat, dicairkan terlebih dahulu, setelah itu baru

    kemudian dicampur dengan bahan padat dalam keadaan panas agar lebih

    tercampur dan homogen. Pembuatan pasta dilakukan dengan dua metode +. Pencampuran komponen dari pasta dicampur bersama(sama dengan segala

    cara sampai sediaan yang rata tercapai.

    !. Peleburan semua atau beberapa komponen dari pasta dicampurkan dengan

    meleburkannya secara bersamaan, kemudian didinginkan dengan

    pengadukan yang konstan sampai mengental. 0omponen(komponen yang

    tidak dicairkan biasanya ditambahkan pada campuran yang sedang

    mengental setelah didinginkan dan diaduk.

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    16/27

    &ahan dasar pasta seperti vaselin, lanolin, adepslanae, unguentum simpleL,

    minyak lemak dan parafin li=uidum.

    #. Salep

    'alep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan

    sebagai obat luar. &ahan obatnya harus larut atau terdispersi homogen dalam

    darsar salep yang cocok F.6.ed.666$. 'alep adalah sedian setengan padat yang

    ditujukan untuk pemakaian topical kulit atau selaput lender salep tidak boleh

    berbau tengik kecuali dinyatakan lain, kadar bahan obat dalam salep mengandung

    obat keras narkotika adalah +" F6 6$. 'alep adalah gel dengan sifat deformasi

    plastis yang digunakan pada kulit atau selaput lendir. 'ediaan ini dapat

    mengandung bahan obat tersuspensi, terlarut atau teremulasi. Menurut ansel 'alep

    unguents$ adalah preparat setengah padat untuk pemakaian luar yang

    dimaksudkan untuk pemakaian pada mata dibuat khusus dan disebut salep mata.

    -. O6*T$ 'alep dapat mengandung obat atau tidak mengandung obat, yang

    disebutkan terakhir bisanya dikatakan sebagai Gdasar salepH basis ointment$ dan

    digunakan sebagai pemba9a dalam penyimpan salep yang mengandung obat.

    *ambar 3. 'alep

    Dasar salep yang digunakan sebagai pemba9a dibagi dalam 4 kelompok

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    17/27

    a$ Dasar salep hidrokarbon

    Dasar salep ini dikenal sebagai dasar salep berlemak antar lain vaselin putih

    dan salep putiih. )anya sejumlah kecil komponen berair dapat dicampurkan

    kedalamnya. 'alep ini dimaksud untuk memperpanjang kontak bahan obat

    dengan kulit dan bertindak sebagai pembalut penutup. Dasar salep

    hidrokarbon digunakan terutama sebagai emolien, dan sukar dicuci , tidak

    mengering dan tidak tmpak berubah dalam 9aktu lama.

    b$ Dasar salep serap

    Dasar salep serap ini dapat dibagi dalam ! kelompok. 0elompok pertama

    terdiri atas dasar salep yang dapat bercampur dengan air membentuk emulsi

    air dalam minyak parafi hidrofilik dan lanolin anhidrat$, dan kelompok ke !

    terdiri atas emulsi air dalam minyak yang dapat bercampur dengan sejumlah

    larutan air tambahan lanolin$. Dasar salep serap juga dapat bermanfaat

    sebagai emolien.

    c$ Dasar salep yang dapat dicuci dengan air

    Dasar salep ini adalah emulsi minyak dalam air antara lain salep hidrofilik

    dan lebih tepat disebut GkrimH lihat kremores$. Dasar salep ini dinyatakan

    juga sebagai Gdapat dicuci dengan airH karena mudah dicuci dikulit atau dilap

    basah, sehingga dapat diterima untuk dasar kosmetik.beberpa bahan obat

    dapat menjadi lebih efektif menggunakan dasar salep ini daripada dasar salep

    hidrokarbon. 0euntungan lain dari dasar salep ini adalah dapat diencerkan

    dengan air dan mudah menyerap cairan yang terjdi pada kelainan

    dermatologik.

    d$ Dasar salep larut dalam air

    0elompok ini disebut juga Gdasar salep tak berlemakH dan terdiri dari

    konstituen larut air. Dasar salep jenis ini memberikan banyak keuntunganseperti dasar salep yang dapat dicuci dengan air dan tidak mengandung bahan

    yang tak larut dalam air seperti parafin, lanolin anhidrat atau malam. Dasar

    salep ini lebih tepat disebut GgelH.

    "acam&macam salep

    +. 'alep berlemak

    !. Pasta berlemak

    3. 'alep pendingin

    4. 0rim

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    18/27

    5. MiLtur gojog

    "enurut dasar salep' salep dapat dibagi :+. 'alep hidrofobik yaitu salep yang tidak suka air atau salep dengan dasar salep

    berlemak greasy bases$ tidak dapat dicuci dengan air misalnya campuran

    lemak(lemak, minyak lemak, malam.

    !. 'alep hidrofilik yaitu salep yang suka air? biasanya dasar salep. Tipe M@2.

    "enurut formularium nasional

    +. Dasar salep + dasar salep senya9a hidrokarbon$

    !. Dasar salep ! dasar salep serap$

    3. Dasar salep 3 dasar salep yang dapat dicuci dengan air @ dasar

    +. salep mulsi M@2$4. Dasar salep 4 dasar salep yang dapat larut dalam air$.

    (. )el

    Menurut Farmakope 6ndonesia edisi 6, gel kadang(kadang disebut jeli,

    merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel

    anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu

    cairan. Menurut Formularium

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    19/27

    makro yang terdispersi dan cairan. *el fase tunggal dapat dibuat dari

    makromolekul sintetik misalnya karboner atau dari gom alam misanya

    tragakan.

    Keuntungan sediaan gel

    >ntuk hidrogel efek pendinginan pada kulit saat digunakan, penampilan sediaan

    yang jernih dan elegan, pada pemakaian di kulit setelah kering meninggalkan film

    tembus pandang, elastis, mudah dicuci dengan air, pelepasan obatnya baik,

    kemampuan penyebarannya pada kulit baik.

    *ambar 4. *el

    Kekurangan sediaan gel

    >ntuk hidrogel harus menggunakan %at aktif yang larut di dalam air sehingga

    diperlukan penggunaan peningkat kelarutan seperti surfaktan agar gel tetap jernih

    pada berbagai perubahan temperatur, tetapi gel tersebut sangat mudah dicuci atau

    hilang ketika berkeringat, kandungan surfaktan yang tinggi dapat menyebabkan

    iritasi dan harga lebih mahal.

    "enurut Lachman' dkk. 1**+ sediaan gel memiliki sifat sebagai berikut:

    +. ;at pembentuk gel yang ideal untuk sediaan farmasi dan kosmetik ialah inert,

    aman dan tidak bereaksi dengan komponen lain.

    !. Pemilihan bahan pembentuk gel harus dapat memberikan bentuk padatan

    yang baik selama penyimpanan tapi dapat rusak segera ketika sediaan

    diberikan kekuatan atau daya yang disebabkan oleh pengocokan dalam botol,

    pemerasan tube, atau selama penggunaan topical.

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    20/27

    3. 0arakteristik gel harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan sediaan yang

    diharapkan.

    4. Penggunaan bahan pembentuk gel yang konsentrasinya sangat tinggi atau &M

    besar dapat menghasilkan gel yang sulit untuk dikeluarkan atau digunakan.

    5. *el dapat terbentuk melalui penurunan temperatur, tapi dapat juga

    pembentukan gel terjadi setelah pemanasan hingga suhu tertentu. :ontoh

    polimer seperti M:, )PM: dapat terlarut hanya pada air yang dingin yang

    akan membentuk larutan yang kental dan pada peningkatan suhu larutan

    tersebut akan membentuk gel.

    #. Fenomena pembentukan gel atau pemisahan fase yang disebabkan oleh

    pemanasan disebut thermogelation.

    Formulasi Sediaan Solida

    Formulasi solid terdiri dari

    &ahan aktif adalah bahan yang akan dipergunakan dalam pembuatan

    sediaan farmasi dan apabila digunakan dalam pembuatan obat menjadi %at

    aktif obat tersebut.

    &ahan pengisi adalah jumlah dosis tunggal dari komposisi aktif sangatkecil dan bahan inert ditambahkan untuk meningkatkan massa tablet agar

    menghasilkan ukuran tablet yang praktis untuk pengempaan. &ahan

    pengisi adalah bahan pengencer biasanya dianggap sebagai bahan inert,

    mereka bisa secara signifikan mempengaruhi sifat kimia, biofarmasetik

    dan sifat fisik dari tablet akhir 'tarch, /aktosa, 'ukrosa$.

    &ahan penghancur adalah untuk memfasilitasi pecahnya tablet setelah

    digunakan atau sesuai yang diinginkan 2vicel, Primogel$.

    &ahan pengikat merupakan bahan yang memberikan kualitas kohesi untuk

    serbuk dalam menjamin keutuhan tablet setelah kompresi *ennaro,

    +77N$. &ahan pengikat merupakan bahan yang ditambahkan dalam bentuk

    kering atau cairan selama granulasi basah untuk membentuk granul atau

    menaikkan kekompakan kohesi bagi tablet yang dicetak langsung *elatin,

    'ucrose, PP$

    &ahan pelicin yang baik dalah pelumas yang sedikit yang dapat

    meningkatkan aliran granulasi dai nopper ke dalam mekanisme umpan dan

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    21/27

    akhirnya kedalam rongga mata. Pelincir dapat meminimalkan tingkat

    gelombang dan kelaparan sering ditunjukkan oleh formula pemadatan

    langsung kecepatan tinggi menekan tablet memerlukan, halus bahkan

    aliran bahan kerongga hati. 0etika aliran sangat miskin, glidants tidak

    efektif. Fungsi utama dari pelicin adalah untuk mengurangi gesekan antara

    dinding mati dan tepi tablet sebagai tablet yang dikeluarkan. 0urang

    cukupnya pelicin menghasilkan oleh mesin tablet sering dan dapat

    menyebabkan kerusakan pori yang lebih rendah, jalur cepat dan lebih

    rendah Talk, Metalic Mg, 2s, :a$ stearate$

    &ahan pe9arna yang dimasukkan kedalam tablet umumnya untuk satu

    atau lebih dari tiga tujuan. Pertama, 9arna dapat digunakan untuk

    mengidentifikasi serupa yang tampak dalam lini produk, atau dalam kasus

    dimana produk dari penampilan yang sama ada di baris produsen yang

    berbeda. 6ni mungkin penting ketika produk identifikasi adalah masalah.

    0edua, 9arna bisa membantu meminimalkan possibility dari miLups

    selama pembuatan ketiga, dan mungkin paling tidak penting adalah

    penambahan pe9arna untuk tablet untuk estetika atau nilai pemasarannya

    1. ,ablet

    Tablet adalah sediaan obat berbentuk bulat gepeng,kompak merupakan

    hasil kempaan %at aktif dengan atau tanpa bahan tambahan. Tablet adalah sediaan

    padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau

    sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat

    atau lebih dengan atau tanpa %at tambahan. Menurut F6 edisi 6, tablet adalah

    sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.Tablet adalah sediaan bentuk padat yang mengandung substansi obat

    dengan atau tanpa bahan pengisi >'P !#, hal !4"#$. Tablet adalah sediaan padat

    yang mengandung satu dosis dari beberapa bahan aktif dan biasanya dibuat

    dengan mengempa sejumlah partikel yang seragam &P !""!$. Tablet yang

    berbentuk kapsul umumnya disebut kaplet. &olus adalah tablet besar yang

    digunakan untuk obat he9an besar. &entuk tablet umumnya berbentuk cakram

    pipih@gepeng, bundar,

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    22/27

    segitiga, lonjong dan sebagainya. &entuk khusus ini dimaksudkan untuk

    menghindari, mencegah atau mempersulit pemalsuan dan agar mudah dikenali

    orang. Rarna tablet umumnya putih. Tablet yang ber9arna mungkin karena %at

    aktifnya memang ber9arna, tetapi ada juga tablet yang sengaja diberi 9arna agar

    tampak lebih menarik, mencegah pemalsuan, dan untuk membedakan tablet yang

    satu dengan tablet yang lain. Pemberian etiket pada tablet harus mencantumkan

    nama tablet atau %at aktif yang dikandung, dan jumlah %at aktif %at berkhasiat$

    tiap tablet.

    *ambar 5. Tablet

    Kriteria ,ablet

    'uatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut

    +. )arus mengandung %at aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratan?

    !. )arus mengandung %at aktif yang homogen dan stabil?

    3. 0eadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik@mekanik?

    4. 0eseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan?

    5. Raktu hancur dan laju disolusi harus memenuhi persyaratan?

    #. )arus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan?

    8. &ebas dari kerusakan fisik?

    N. 'tabilitas kimia9i dan fisik cukup lama selama penyimpanan?

    7. ;at aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam 9aktu tertentu?+". Tablet memenuhi persayaratan Farmakope yang berlaku.

    Keuntungan tablet

    Dibandingkan dengan bentuk sediaan lain, sediaan tablet mempunyai keuntungan

    antara lain

    +. Tablet merupakan bentuk sediaan utuh dan mena9arkan kemampuan terbaik

    dibanding semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas

    kandungan yang paling rendah.

    !. Tablet merupakan sediaan yang biaya pembuatannya paling rendah.

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    23/27

    3. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan sehingga mudah

    diba9a.

    4. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah dan murah untuk

    dikemas dan dikirim.

    5. Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah,

    #. tidak memerlukan pekerjaan tambahan bila menggunakan permukaan

    8. pencetak yang bermonogram atau berhiasan timbul.

    N. Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal di

    7. tenggorokan, terutama tablet salut yang memungkinkan pecah@ hancurnya

    +". tablet tidak segera terjadi.

    ++. Tablet bisa dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus, seperti

    +!. pelepasan di usus atau produk lepas lambat.

    +3. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah untuk diproduksi+4. secara besar(besaran.

    +5. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran

    +#. kimia, mekanik, dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik.

    +8. &au, rasa, dan 9arna yang tidak menyenangkan dapat ditutupi dengan

    +N. penyalutan.

    +7. Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh mengandung dosis %at aktif

    !". yang tepat@teliti$ dan mena9arkan kemampuan terbaik dari semua bentuk

    !+. sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang

    !!. paling rendah.

    !3. Dapat mengandung %at aktif dalam jumlah besar dengan volume yang kecil.

    !4. Tablet merupakan sediaan yang kering sehingga %at aktif lebih stabil.

    +4. Tablet sangat cocok untuk %at aktif yang sulit larut dalam air.

    +5. Pemakaian oleh penderita lebih mudah.

    Kerugian tablet

    +. &eberapa obat tidak dapat dikempa menjadi padat dan kompak, tergantung pada

    keadaan amorfnya, flokulasinya, atau rendahnya berat jenis.

    !. Obat yang sukar dibasakan, lambat melarut, dosisnya tinggi, absorpsi optimumnya

    tinggi melalui saluran cerna atau setiap kombinasi dari sifat diatas, akan sukar

    atau tidak mungkin diformulasi dan dipabrikasi dalam bentuk tablet yang

    masih menghasilkan bioavailabilitas obat cukup.

    3. Obat yang rasanya pahit, obat dengan bau yang tidak dapat dihilangkan, atau obat

    yang peka terhadap oksigen atau kelembaban udara perlu pengapsulan atau

    penyelubungan dulu sebelum dikempa bila mungkin$ atau memerlukan

    penyalutan dulu. Pada keadaan ini kapsul dapat merupakan jalan keluar yang

    terbaik dan lebih murah.

    4. 0esulitan menelan pada anak(anak, orang sakit parah, dan pasien lanjut usia.

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    24/27

    !. Kapsul

    0apsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras

    atau lunak yang dapat larut. :angkang umumnya terbuat dari gelatin? tetapi

    dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.

    0apsul tidak berasa, mudah pemberiannya, mudah pengisiannya tanpa

    persiapan atau dalam jumlah yang besar secara komersil. Didalam praktek

    peresepan, penggunaan kapsul gelatin keras diperbolehkan sebagai pilihan

    dalam meresepkan obat tunggal atau kombinasi obat pada perhitungan dosis

    yang dianggap baik untuk pasien secara individual. Fleksibilitasnya lebih

    menguntungkan daripada tablet. Macam(macam 0apsul

    a. )ard capsule cangkang kapsul keras$

    0apsul cangkang keras terdiri atas 9adah dan tutup yang dibuat dari

    campuran gelatin, gula dan air, jernih tidak ber9arna dan pada dasarnya

    tidak mempunyai rasa. &iasanya cangkang ini diisi dengan bahan padat atau

    serbuk, butiran atau granul. >kuran kapsul mulai dari yang besar sampai

    yang kecil yaitu """, "", +, !, 3, 4, 5 2nsel, !""5$.

    b. 'oft capsule cangkang kapsul lunak$

    0apsul gelatin lunak dibuat dari gelatin dimana gliserin atau alkohol

    polivalen dan sorbitol ditambahkan supaya gelatin bersifat elastis seperti

    plastik. 0apsul(kapsul ini mungkin bentuknya membujur seperti elips atau

    seperti bola dapat digunakan untuk diisi cairan, suspensi, bahan berbentuk

    pasta atau serbuk kering

    Persyaratan 0apsul Menurut F6 ed. 6 persyaratan kapsul meliputi

    0eseragaman sediaan, meliputi

    0eragaman bobot

    0eseragaman kandungan

    "acam&macam sediaan kapsul

    &erdasarkan 0onsistensi

    +.$ kapsul lunak

    !.$ kapsul keras

    &erdasarkan cara pemakaian

    +.$ per oral

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    25/27

    !.$ topical

    3.$ per vaginal

    4.$ per rectal

    &erdasarkan tujuan pemakaian

    +.$ untuk manusia

    !.$ untuk he9an

    -adah dan %enyimpanan Sediaan Kapsul

    0apsul gelatin keras harus disimpan ditempat dingin, dengan kelembaban sedang,

    dalam 9adah bermulut lebat dan tertutup rapat. Menurut Farmakope edisi 666,

    sediaan kapsul disimpan di tempat sejuk, bertutup rapat, dan sebaiknya

    ditambahakan %at pengering. Menurut Farmakope 6ndonesia edisi 6, sediaan

    kapsul disimpan dalam 9adah tertutup rapat, tidak tembus cahaya, dan pada suhu

    kamar terkendali.

    0euntungan 0apsul

    Mudah Diidentifikasi Melalui Rarna dan /ogo,

    +. Mudah digunakan dan ditelan,

    !. Memiliki -asa dan &au ntuk Tujuan /epas /ambat,

    8. Dapat diisi :airan, 'uspensi ataupun mulsi,

    N. &ahan Obat Tak Tersatukan dapat Diisikan &ersama,

    7. Dapat disalut dengan Formaldehid atau 'eluloseftalat sehingga -esisten

    terhadap 2sam /ambung

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    26/27

    0erugian 0apsul

    +. tidak sesuai untuk bahan obat yang sangat mudah larut, seperti 0:/,

    :a:/!, 0&r, niversity Press Cogyakarta.

    2nsel, ).:. +7N7. Pengantar &entuk 'ediaan Farmasi. d 4.>niversitas 6ndonesia

    Press Bakarta.

    2nonim.+7N5. Formularium 0osmetika 6ndonesia. Depkes -6 Bakarta 2nonim

    .+787 . Farmakope 6ndonesia d . 666 . Depkes -6 Bakarta

    2 nonim. +7++. The &ritish Farmaceutical :odeL. Diterbitkan oleh De9an

  • 7/23/2019 Formulas Pengembangan Produk Farmasi.docx

    27/27

    Pharmaceutical 'ociety of *reat &ritain. dido9nload melalui *oogle

    8@++@!"+"$.

    http@@dprayetno.9ordpress.com@emulsi(shampo(lotion(clensing(cream.

    2nonim. +787. Farmakope 6ndonesia edisi 666. Bakarta Departemen 0esehatan -6

    2nonim. +775. Farmakope 6ndonesia ediai 6. Bakarta Departemen 0esehatan -6

    Pharmacopee