formula ilmu hisab jilid i final

Upload: laugaluh

Post on 02-Jun-2018

831 views

Category:

Documents


173 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    1/130

    FORMULA ILMU HISAB

    JILID I

    Oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid

    Cetakan Kedua1434 H./2013 M.

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    2/130

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    3/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 3

    Hisab Awal Waktu Sholat 63

    BAB VI KALENDERKalender Hijriah Urfi 68

    Kalender Masehi 69Konversi Kalender Miladi/Hijri 72Kalender Jawa 73

    Pranoto Mongso 75Konversi Kalender Jawa ke Miladi 77Konversi Kalender Miladi ke Jawa 79

    BAB VII HIILAL RUKYAT DAN HISABHilal 82Rukyat 83Rukyat Global 87Hisab 90

    BAB VIII HISAB AWAL BULAN HIJRIYAHIjtimak 93Menghitung Saat Ijtimak 94Harokat Matahari 98Harokat Bulan 101

    BAB IX THEODOLITETheodolite 106Setting Waterpas 108Setting Azimut / Menentukan Arah Utara Sejati 109Cecking Azimut Theodolite 111Aplikasi Theodolite Dalam Penentuan Arah Qiblat 112

    LAIN-LAIN Deklinasi Matahari Taqribi 114

    Equation of time Taqribi 115Semi Diameter Taqribi 116Kalender Zaman Nabi 117Isbat Pemerintah RI 1408 H.- 1433 H. 119Data Lintang dan Bujur Kota-Kota Besar Di Indonesia. 124

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    4/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 4

    KATA PENGANTAR

    , .

    ,

    Segala puji bagi Alloh yang telah melimpahkan rohmatnya kepada kita semuasehingga kita bisa berkumpul di majelis ini. Sholawat dan salam tak lupakami sampaikan kepada Penutup para nabi, junjungan kita Nabi besarMuhammad SAW.

    Ilmu Falak atau Hisab adalah ilmu yang sangat berkaitan dan memegangperanan penting dalam kegiatan ibadah sehari-hari umat Islam, mulai daripenentuan arah kiblat, pembuatan jadwal shalat, penentuan awal Ramadhan,Syawwal dan Dzulhijjah bahkan memprediksi kapan terjadi gerhana, saatdimana umat muslim diperintahkan mengerjakan sholat gerhana, semuanyatidak dapat lepas dari Ilmu Falak.

    Adalah Ironis di tengah masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim ini,Ilmu Falak mulai banyak ditinggalkan. Dulu di era 80-an ilmu falak masih dipelajari di tingkat Aliyah/SMA, tapi sekarang ilmu falak berangsur-angsurdihapus dari kurikulum sekolah, baik sekolah yang berbasis agama maupunsekolah umum. Bahkan di kalangan pesantren sendiri ilmu falak ini jugamengalami kemunduran.

    Padahal di sisi lain penentuan awal Romadlonn, Syawwal dan Dzul Hijjahyang masih menjadi bahan perdebatan yang tak kunjung selesai hingga kini.Belum lagi ketepatan arah kiblat masjid-masjid di negeri ini yang 80% tidak

    tepat ke arah Ka'bah.Mengingat hal tersebut dan semakin langkanya ahli-ahli hisab di negeri kitatercinta ini dan keengganan santri maupun siswa untuk mempelajarinyadengan alasan sulitnya pelajaran ilmu hisab, padahal belajar ilmu hisabadalah tergolong fardlu kifayah, maka penulis terdorong untuk merubahparadigma tersebut dengan memperkenalkan Formula Ilmu Hisab yang

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    5/130

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    6/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 6

    BAB IILMU HISAB

    Secara garis besar ilmu perbintangan dibagi menjadi dua.

    1. Ilmu Falak (Astronomi) atau lebih dikenal oleh kalangan ilmuan Islamdengan sebutan Ilmu Hisab.

    2. Ilmu Nujum atau biasa disebut Astrologi.

    ILMU HISAB

    Hisab berasal dari bahasa arab yang berarti menghitung. Ilmu hisab disebut juga Astronomi, dari bahasa Yunani (astro=bintang; nomos=ilmu ) yakni

    ilmu perbintangan. Hisab juga biasa disebut dengan Falak artinya tempat jalannya bintang (garis edar benda-benda langit).

    Firman Alloh didalam Al- Qur an

    . (33)

    Artinya : Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan danmalampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar

    pada garis edarnya. (Al- Anbiya 33)

    (.04)

    Artinya : Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan danmalampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar

    pada garis edarnya. (Yaasin 40)

    .(3)

    Artinya : Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlahketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (Yaasin 38)

    Ilmu hisab adalah salah satu ilmu yang mempelajari perhitungan gerakbenda-benda langit berdasarkan garis edarnya. Benda-benda langit yang

    http://c/Gambar%20Falak/Orbit%201.bmphttp://c/Gambar%20Falak/Orbit%201.bmp
  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    7/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 7

    dimaksud adalah matahari, bulan, planet dan lain-lainnya. Ilmu hisab yangakan kita bahas disini hanya sebatas ilmu hisab yang berhubungan denganIbadah-ibadah syar'I, yakni sekitar perjalanan matahari dan bulan yangnotabene berhubungan dengan waktu sholat fardlu, penentuan arah qiblat,gerhana bulan maupun matahari serta awal bulan qomariyah.

    Firman Alloh didalam Al- Qur an ( .9 1)

    Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah:"Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat)haji. (Al-Baqoroh 189)

    (0)

    Artinya : Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu,bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang; dankalau dia menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap bayang-bayang itu,kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu,(Al-Furqon 45)

    ( 8)

    Artinya : Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelapmalam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itudisaksikan (oleh malaikat). (Al- Isro 78)

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    8/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 8

    ILMU NUJUM

    Sedangkan Ilmu Nujum atau disebut juga Astrologi adalah ilmu yangmempelajari tentang hubungan kejadian-kejadian di bumi dengan posisi danpergerakan benda-benda langit seperti matahari, bulan, planet maupunbintang. Ilmu nujum sudah berkembang sejak sekitar 4000 tahun yang laludimulai dari Mesopotania sebuah negeri di Timur Tengah lalu berkembang keEropa, Amerika serta Asia

    Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka astrologi pun turutberkembang. Pada awalnya astrologi dan astronomi merupakan satukesatuan ilmu, namun pada abad 17 astrologi mulai dipisahkan dariastronomi dikarenakan metode yang digunakan para astrolog tidak mengikutikaidah-kaidah ilmiah. Didalam ilmu astrologi gerak-gerik manusiaterkondisikan oleh gerak peredaran bintang-bintang di langit, menurut parailmuan ini tidak bisa dimengerti dan tidak bisa dibuktikan secara empirik.Bahkan di Barat astrologi tidak hanya mendapat perlawanan dari parailmuwan tapi juga gereja karena dianggap melanggar doktrin agama Kristen.

    Termasuk di dalam ilmu nujum ini adalah Primbon Jowo, dimana didalamnyaramalan-ramalan nasib, hari baik, hari naas, nogo dino, dan lainnya.Ramalan tersebut biasanya berdasarkan hitung-hitungan neptu hari lahir atauterjadinya peristiwa atau berdasarkan jumlah nama dalam huruf abajadundan tidak berdasarkan kaedah-kaedah ilmiah seperti hisab gerhana matahari.Ada banyak buku primbon jowo yang sekarang banyak beredar, diantaranya,Ramalan Joyoboyo, Betajemur Adamakna, Kunci Betaljemur, Ajimantrawara,

    dan lain-lainya.Ilmu hisab dalam arti ilmu nujum itulah yang haram dipelajarinya, dalam artimempelajari untuk dipercayai, kalau tidak untuk dipercayai maka hukumnyamakruh.

    : :

    Artinya : Dari Abu Hurairah berkata, Rosululloh SAW bersabda "Barang siapa mendatangi tukang ramal (jawa : juru bade) atau dukun kemudianmembenarkan apa yang dikatakannya, maka yang demikian itumengingkari terhadap apa yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW.

    HUKUM MEMPELAJARI ILMU HISAB

    http://c/Gambar%20Falak/Astrologi%201.jpghttp://c/Gambar%20Falak/Astrologi%202.jpghttp://c/Gambar%20Falak/Astrologi%202.jpghttp://c/Gambar%20Falak/Astrologi%201.jpg
  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    9/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 9

    Ilmu hisab erat kaitannya dengan ibadah-ibadah syar'iyah seperti sholat,zakat, puasa, haji. Dengan ilmu hisab kita bisa menentukan arah qiblat,mengetahui hak waris jika diantara pewaris dan ahli waris meninggal dalamwaktu yang hampir sama.

    Bagaimana hukumnya mempelajari ilmu hisab?.

    1. Wajib jika ilmu hisab tersebut berhubungan dengan waktu-waktusholat, arah qiblat, jatuh temponya zakat serta awal bulan. Fardlu ain

    jika tidak ada yang menguasi ilmu hisab dan fardlu kifayah jikadiantara kita sudah ada yang bisa ilmu hisab.

    Dari sayyidina Umar RA: "Dan belajarlah kalian ilmu nujum dari apa-apa yang kalian bisa mengetahui arah kiblat dan jalan"

    Abdulloh bin Husain berkata:

    .

    Mempelajari ilmu falak itu wajib, bahkan diperintahkan untuk

    mempelajarinya, karena ilmu falak itu mencakup pengetahuan tentangkiblat dan hal-hal yang berhubungan dengan penanggalan misalnya puasa.Lebih-lebih pada masa sekarang ini, karena ketidaktahuannya para hakim (dalam ilmu hisab), punya sikap mempermudah sertakecerobohan mereka, sehingga mereka menerima kesaksian (hilal)

    seorang yang mustinya tidak diterima.

    2. Sunnah jika berhubungan dengan cuaca buruk, baik di darat maupundi lautan atau untuk menyambungkan silatur rohim.

    " : ".

    Dari ibnu Umar : Dan belajarlah kalian dari ilmu nujum apa yangbisa memberi petunjuk dari cuaca buruk di daratan dan di lautankemudian berhentilah (cukuplah sampai disitu), dan belajarlah dari

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    10/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 10

    apa-apa yang menghalalkan dan mengharomkan dari wanita ataskalian dan belajarlah dari apa yang bisa menyambungkan silaturahmikalian dan kemudian berhentilah .

    3. Haram jika bersifat ramalan semata seperti meramal nasibseseorang, meramal akan datangnya hujan atau angin puyuh dengantanpa sebab-sebab yang ilmiyah. Apabila memprediksi datangnyahujan berdasarkan adanya tanda-tanda seperti mendung danlainnya-lainnya maka tidak haram.

    : :

    Dari Abu Hurairah berkata, Rosululloh SAW bersabda: "Barang siapamendatangi tukang ramal (jawa : juru bade) atau dukun kemudianmembenarkan apa yang dikatakannya, maka yang demikian itumengingkari terhadap apa yang diturunkan kepada nabi MuhammadSAW.

    : ,

    Dari Ibnu Abbas, Rosululloh SAW bersabda : "Barangsiapamempelajari salah satu cabang ilmu nujum maka ia telah mempelajari

    salah satu cabang ilmu sihir. Semakin bertambah ilmu nujum yangdipelajarinya, semakin bertambah pula ilmu sihir yang dimilikinya"

    Peramal itu dusta walaupun benar/sesuai dengankenyataan"

    SEJARAH ILMU HISAB

    Ilmu hisab atau falak, merupakan ilmu yang sudah tua, yang dikenal oleh

    manusia, bangsa-bangsa mesir, mesopotamia, babilonia dan tiongkok, sejababad ke-20 sebelum masehi telah mengenal dan mempelajari ilmu falak ini.yang dikenal dengan ilmu perbintangan. Menurut suatu riwayat, pembagiansepeken (seminggu) atas tujuh hari, adanya sejak lebih dari 5000 tahun yanglalu

    Pada bagian awal sejarahnya, astronomi hanya pengamatan dan ramalangerakan benda di langit yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Kemudian

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    11/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 11

    sekitar abad ke-12 SM, di negeri Tiongkok, ilmu falak telah banyakmengalami kemajuan-kemajuan. mereka telah mampu menghitung kapanakan terjadinya gerhana, serta menghitung peredaan bintang-bintang.Sekitar abad ke-4 SM, di negeri Yunani yang berada di zaman keemasannyailmu pengetahuan, ilmu falak telah mendapat kedudukan yang sangatpenting dan luas.

    Pada abab ke-2 Masehi, seorang ahli bintang di Iskandaria (mesir) keturunanYunani, yang bernama Claudius Ptolomeaus (90-168 M.) telah berhasilmenghimpun pengetahuan tentang bintang-bintang dalam suatu naskahyang disebut Tabril Magesthi. Naskah ini kemudian tersebar keseluruh duniadan dijadikan dasar sebagai pedoman ilmu perbintangan selanjutnya.Ptolomeaus berpendapat, bahwa bumi tidak bergerak dan bumi dikelilingioleh bulan, matahari dan planet-planet lainnya. Kemudian, sekitar tahun 325Masehi, naskah itu diperluas oleh Theodoseus Keizer di Roma dan pada abadke-9, naskah itu telah disalin orang ke dalam bahasa arab.

    Umat Islam pertama kali terlibat secara aktif dibidang ilmu falak pada zamanKhalifah Umaiyah. Tokoh ilmu falak yang terkenal ialah Khalid bin Yazid Al-Amawi (meninggal 85H/704 M). Beliau dikenal dengan nama Hakim AliMarwan.

    Di zaman Abbasiah, Khalifah Abu Jaffar Al-Mansor (754-775) adalah khalifahyang pertama memberi perhatian kepada kajian ilmu falak. Bagindamengeluarkan banyak belanja untuk penyelidikan dalam bidang ilmu falak,mendirikan sekolah astronomi di kota Baghdad. Khalifah sendiri termasuk,

    termasuk salah seorang ahli astronomi. Di bawah pemerintahan pengganti-penggantinya, Harun Al Rasyid dan Al Ma mun sekolah itu mengh asilkankarya-karya penting, teori-teori kuno diperbaharui, beberapa kesalahanPtolomeus diperbaiki. Hasil observasi yang dilakukan oleh sekolah di Baghdadtelah dicatat dalam tabel yang diperiksa dengan teliti.

    Pada saat itu, kitab kitab astronomi dari Yunani banyak diterjemahkankedalam bahasa Arab dan ditindaklanjuti dengan penelitian-penelitian yangakhirnya menghasilkan teori-teori baru. Dari sini muncul tokoh hisab dikalangan umat Islam yang sangat berpengaruh, yaitu Al-Khwarizmi denganKitab al-Mukhtashar fi Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah. Buku ini sangat

    mempengaruhi pemikiran cendekiawan cendekiawan Eropa dan kemudianditerjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Robert Chester pada tahun 535 H/1140 M dengan judul Liber algebras et almucabala, dan pada tahun 1247 H/1831 M diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Frederic Rosen.

    Perkembangan kajian ilmu falak berkembang pada zaman khalifah Al-Mansor.Usaha menterjemahkan buku Sdihanta dari bahasa Sanskrit ke Bahasa Arabdilakukan oleh Mohammad Al-Fa zari yang kemudian ia diberi judul Al -

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    12/130

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    13/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 13

    3. Nasiruddin at-Tusi (598-673 H/1201-1274 M) yang hidup di zamanHulagu Khan seorang Raja Monggol dengan karya monumentalnyaat-Tadzkirah fi 'Ilmi al-Haiah,

    4. Abdurrahman Ibnu Abu Al- Hussin Al Sufi (Ibnu Sufi),5. Abu Yousouf Yaqub Ibnu Ishaq al-Kindi (Al Kindi),6. Abu Abdullah Mohammad Ibnu As-Syarif Al-Idrisi (Al-Idrisi),7. Mohammad Taraghay ibnu Shah Rukh as-Samarqondi (Ulugh Beg)

    (797-853 H/1394-1449 M) yang menyusun Zij Sulthani.8. Umar al-Khayyam dan Abdul Rahman al-Hazimi yang hidup di zaman

    Kerajaan Turki Saljuk.

    Karya-karya monumental tersebut sebagian besar masih berupa manuskripdan kini tersimpan di Ma'had al-Makhtutat al-'Arabiy Kairo-Mesir.

    Dari tokoh-tokoh ilmu hisab Islam tersebut, yang termasyhur adalah AbuAbdullah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi (770-840 M) atau yang dikenaldengan sebutan Al Khawarizmi. Ilmuwan yang berjasa besar dalammemajukan ilmu pengetahuan ini lahir di Khawarizm (Kheva), kota di selatansungai Oxus (kini Uzbekistan) pada tahun 770 M. Kedua orang tuanyakemudian pindah ke sebuah tempat di selatan kota Baghdad (Irak), ketika iamasih kecil. Al-Khawarizmi hidup di masa kekhalifahan bani Abbasiyah, yakniAl Makmun, yang memerintah pada 813-833 M. Dialah yang memploporipembuatan Rubu' al-Mujayyab yang dikembangkan oleh Ibnu Shatir dariSyiria (abad ke 11).

    Astronom muslim lainnya yang sangat berjasa dalam penemuan rumus

    Trigonometri adalah Abul Wafa Muhammad bin Muhammad bin Yahya binIsmail bin Abbas al-Buzjani. Ia terlahir di Buzjan, Khurasan (Iran).Trigonometri berasal dari kata trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur.Ini adalah adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudutsegi tiga dan fungsi trigonomeri seperti sinus, cosinus, dan tangen.

    Di antara sederet ulama dan ilmuwan Muslim, hanya 24 tokoh saja yangdiabadikan di kawah bulan dan telah mendapat pengakuan dari OrganisasiAstronomi Internasional (IAU). Ke-24 tokoh Muslim itu resmi diakui IAUsebagai nama kawah bulan secara bertahap pada abad ke-20 M, antaratahun 1935, 1961, 1970 dan 1976. salah satunya Abul Wafa.

    Kebanyakan, ilmuwan Muslim diabadikan di kawah bulan dengan namapanggilan Barat. Abul Wafa adalah salah satu ilmuwan yang diabadikan dikawah bulan dengan nama aslinya.

    TOKOH TOKOH HISAB INDONESIA

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    14/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 14

    Dalam perkembangannya ilmu hisab banyak dikuasai oleh para ulama,termasuk ulama ulama nusantara. Banyak tokoh-tokoh hisab di buminusantara ini yang berjasa besar terhadap perkembangan hisab di Indonesia.Diantara tokoh-tokoh tersebut yaitu :

    1. Syeikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Ulama kelahiran AgamSumatera Barat ini berjasa besar mengembangkan hisab di Indonesiadi abad 19-20 M. Karya beliau yang masyhur adalah al-Hussab danAlam al-Hussab serta Raudhatul Hussab fi A'mali Ilmil Hisab. Beliauwafat di Makkah pada tahun 1334 H./1916 M.

    2. KH. Achmad Badawi, Kuaman Yogyakarta, pengarang kitab DjadwalWaktu Sholat se-lama2nja dan kitab Tjara Menghitoeng Hisab HaqiqiTahoen 1361 H, Hisab Haqiqi, dan Gerhana Bulan.

    3. KH. Manshur bin Abdul Hamid, Ulama hisab kelahiran Jakarta inibernama lengkap Muhammad Manshur bin Abdul Hamid bin Damiribin Abdul Muhid bin Tumenggung Tjakra Jaya ( Mataram, Jawa).Karya beliau yang mashur adalah Sulamun Nayyiraini dan MizanulItidal. Kedua kitab sampai sekarang banyak dipelajari di dalam

    pesantren pesantren salaf. Data data didalam kitab tersebut masihmenggunakan system Abajadun.

    4. Kyai Abu Hamdan Abdul Jalil al-Kudusi dengan kitabnya yangterkenal Fathur Raufil Mannan.

    5.

    Syeh Alamuddin Muhammad Yasin al-Padangy dengan karyanyaMuhtasarul Muhaddab.

    6. K.H. Zubair Umar Al-Jaelani dari Salatiga dengan kitab Al-KhulashahAl-Wafiyah, Fii Al-Falakiy Bi Jadwaali Al-Lughoritmiyyah.

    7. KH. Ma shum Ali, Seblak Jombang, Ahli hisab kelahiranMaskumambang Gresik ini bernama lengkap Muhammad Ma shum binAli bin Abdul Jabbar Al-Maskumambangi. Karya beliau dalam ilmuhisab ialah Ad-Durus Al- Falakiyah dan Badi atul Mitsal. Sampaisekarang kedua kitab ini banyak dipelajari di pesantren-pesantren

    salaf.

    8. KH. Turaichan Adjhuri Asy-Syarofi, Kudus Jawa Tengah, terkenaldengan Penanggalan Menara Kudusnya.

    9. Saadoe ddin Djambek, Ahli hisab dari Minan gkabau ini terkenaldengan kitabnya yang berjudul 1. Waktu dan Djadwal PenjelasanPopuler Mengenai Perjalanan Bumi, Bulan dan Matahari. 2. Almanak

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    15/130

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    16/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 16

    KLASIFIKASI HISAB

    Secara garis besar perhitungan hisab rukyat awal bulan itu ada dua, yaknihisab Urfi dan Hakiki.

    Hisab Urfi berdasarkan pada perhitungan rata-rata dari peredaran Bulanmengelilingi Bumi. Perhitungan hisab Urfi ini bersifat tetap, umur bulan tetappada setiap bulannya kecuali bulan Dzulhijjah. Bulan yang ganjil; gasalberumur 30 hari sedangkan bulan yang genap berumur 29 hari. Dengandemikian bulan Romadlon sebagai bulan kesembilan (ganjil) dari bulanHijriyah selamanya akan berumur 30 hari. Sehingga hisab urfi ini tidak dapatdigunakan untuk menentukan awal bulan Qomariyah secara syar i

    Dengan kata lain hisab urfi adalah hisab matematik dan bukan hisabastronomik. Termasuk dalam kelompok hisab ini adalah Kalender Jawa SultanAgung Mataram/kalender Jawa.

    Hisab Urfi ini dimulai sejak ditetapkannya oleh Kholifah Umar bin Khottob r.a.pada tahun 17 Hijriyah sebagai acuan untuk menyusun kalender Islam.

    Hisab hakiki berdasarkan pada perhitungan peredaran bulan mengelilingiBumi dan mempertimbangkan posisi bulan/hilal yang sebenarnya terhadapufuk/horison. Hisab Haqiqi ini terbagi menjadi 3 tingkatan :

    1. Hisab Haqq Taqrb.2. Hisab aqq Tahqq .3. Hisab Hakiki Tadqiqi/kontemporer.

    1. Hisab Haqiqi Taqribi :

    Metode perhitungan posisi Bulan berdasarkan gerak rata-rata Bulanmengelilingi Bumi, sehingga hasilnya merupakan perkiraan ataumendekati kebenaran(aproksi). Hisab ini kebanyakan berdasarkan acuandata Zeij (tabel astronomi) Ulugh Beik (1449 M) yang berdasarkan teoriGeosentris (bumi sebagai pusat tata surya). Secara ilmiah teoriini(geocentris) telah gugur setelah Nicolas Copernicus (1473-1543 M)menemukan teori Heliosentris, bahwa Mataharilah pusat tata surya danbukan Bumi sebagaimana yang diyakini sebelumnya.

    Metode ini perhitungannya hanya menggunakan penjumlahan danpengurangan sederhana dan belum menggunakan rumus segitiga bola(spherical trigonometry). Perhitungan tinggi hilal kedua hisab tersebuthanya berdasarkan saat Maghrib dikurangi saat Ijtimak lalu dibagi duatanpa mempertimbangkan lintasan bulan dan lintang tempat sehinggaketika posisi bulan jauh dari ekliptika tidak sesuai kenyataan di lapangansaat observasi hilal awal bulan hijriyah.

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    17/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 17

    Termasuk hisab haqiqi taqribi adalah :

    1. Sullam an-Nayyiran ( ) karya Muhammad Manshur bin AbdulHamid bin Muhammad Damiri bin Muhammad Habib bin Abdul Muhitbin Tumenggung Tjakra Jaya Al-Batawi.

    2. Fath ar-Rauf al-Mannan ( ) karya Abu Hamdan Abdul Jalilbin Abdul Hamid al-Kudusi.

    3. Al-Qawa idul Falakiyyah ( ) karya Abdul Fattah at-Thukhi al-Falaky Al-Mishri

    4. Asy-Syamsu wal Qamar bi Husban ( ) karya AnwarKatsir al-Malangi

    5. Tadzkiratul Ikhwan ( ) karya Kyai Dahlan al-Semarangi6. Wasilatut Tullab karya ( ) karya KH. Kholil Blandongan Gresik7. Risalatul Falakiyah ( ) karya Kyai Romli Hasan Kemuteran

    Gresik8. Jadawilul Falakiyyah ( ) KH. Qusyairi al-Pasuani9. Risalatul Qamarain ( ) karya Kyai Nawawi Muhammad Yunus

    al-Kediri10. Risalatu Syamsil Hilal ( ) KH. Noor Ahmad bin Shadiq bin

    Saryani al-Jepara11. Faidul Karim ( ) karya KH. Achmad Ghozali Lanbulan Sampang

    Madura. Dan lain-lain

    2. Hisab Haqiqi Taqiqi :

    Metode perhitungan posisi Bulan berdasarkan gerak bulan yang

    sebenarnya. Dalam rumus perhitungannya metode ini sudahmenggunakan kaedah ilmu ukur segitiga bola atau spherical trigonometry sehingga hasilnya cukup akurat. Metode ini menggunakan tabel-tabelyang sudah dikoreksi dan menggunakan perhitungan yang relatif lebihrumit dari Hisab Tahqiqi Taqribi.

    Perhitungan irtifa hilal (tinggi hilal), metode ini sudah mempertimbangkannilai deklinasi bulan, sudut waktu bulan dan lintang tempat dan dikoreksidengan Parallaks bulan, refraksi, semi diameter bulan.

    Adapun kitab-kitab yang termasuk ke dalam kategori Hisab Haqiqi

    Tahqiqi sebagai berikut:

    1. Al-Mathla us Sa id ( ) karya Syekh Husain Zaid Mesir2. Al-Manahijul Hamidiyyah ( ) karya Abdul Hamid Mursi Mesir3. Al-Khulashatul Wafiyyah ( ) karya K.H. Zubair Umar Al-

    Jaelani Salatiga4. Muntaha Nata ijil Aqwal ( ) karya Muhammad Hasan Asy ari

    Al-Pasuruani

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    18/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 18

    5. Badi atul Mitsal ( ) karya KH. Ma shum Ali Seblak Jombang 6. Hisab Haqiqi ( ) karya Ki Wardan Dipo Ningrat7. Menara Kudus ( ) karya KH. Turaichan Adjhuri Asy-Syarofi8. Ittifaqu Dzatil Bain ( ) karya KH. Zubair Abdul Karim Bungah

    Gresik9. Nurul Anwar ( ) karya KH. Noor Ahmad Shadiq bin Saryani al-

    Jepara10. Irsyadul Murid ( ) dan Tsamarotul Fikar ( ) karya KH.

    Achmad Ghozali Lanbulan Sampang Madura. Dan lain-lain.

    3. Hisab Haqiqi Tadqiqi :

    Disebut juga dengan hisab asri/kontemporer. Metode perhitungan hisabini sama dengan hisab Haqiqi Tahqiqi akan tetapi sudah menggunakandata yang up to date sesuai dengan kemajuan sains dan teknologi.

    Berbasiskan ilmu astronomi modern dengan koreksi dan data-data empirikyang baru serta delta T (angka ralat) dari hasil penelitian para astronom.

    Dalam menghitung irtifa hilal, metode ini sudah memasukkan unsurrefraksi ( pembelokan cahaya karena obyek mendekati ufuk ), Aberasi( pembiasan cahaya ), Dip ( perubahan sudut karena faktor tinggi

    pengamat ), kelembaban udara serta kecepatan angin.

    Adapun kitab-kitab /metode yang termasuk ke dalam kategori HisabHaqiqi Tadqiqi atau kontemporer adalah sebagai berikut:

    1. Astronomical Algorithms, oleh Jean Meeus, Belgia2. Accurate Time karya Moh. Odeh ketua ICOP3. VSOP874. ELP20005. EW Brown6. Almanak Nautika7. Staryy Night8. Ascript9. Astro Info10. Ephemeris Hisab Rukyah, oleh Depag RI11. Hisab Awal Bulan, oleh Sa adoeddin Djambek, Jakarta 12. New Comb, oleh LAMY, Yogyakarta13. Irsyadul Murid ( ) karya KH. Achmad Ghozali Lanbulan

    Sampang Madura14. Al-Falakiyah karya Sriyatin Shadiq15. Dan lain-lain

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    19/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 19

    BAB IIDASAR-DASAR EXCEL 2007

    Saat ini hampir semua siswa tingkat SD sampai PT sudah menggunakankomputer, baik untuk mengolah kata maupun lainnya. Dari beberapasoftware pengolah kata, yang paling banyak digunakan adalah MicrosoftWord. Sedangkan untuk mengolah data-data numerik kebanyakanmenggunakan Microsoft Excel. Dengan menggunakan excel, rumus yangpanjang nan rumit akan terselesaikan dengan mudah. Termasuk juga rumus-rumus Hisab-Falak.

    Dalam menghitung rumus rumus hisab, kita bisa menggunakan kalkulatorFX-4500 PA, FX-350 HB, Karce KC-131, maupun kalkulator scientific lainnya.Akan tetapi akan lebih akurat jika kita menggunakan excel, karena nilai-nilaidibelakang koma yang lebih banyak daripada kita menggunakan kalkulator.Dengan excel kita juga bisa memasukkan rumus rumus hisab yang panjanghampir tanpa batas, tergantung besarnya memori yang terpasang dikomputer. Dengan excel pula kita bisa menampilkan hasil perhitungandengan menggunakan grafik, sehingga bentuk hilal bisa kita tampilkan sesuaidengan persentasi fraction illumination nya.

    SEKILAS TENTANG EXCEL 2007

    Karena materi-materi yang akan diuraikan di buku ini menggunakan mediaMicrosoft Excel 2007 . Sebelum kita memasuki materi hisab, seperti Arah

    Qiblat, Waktu Sholat, Ijtima , Irtifa , serta Gerhana ada baiknya kitamempelajari sedikit tentang seluk beluk Program Microsoft Excel 2007 .

    Agar kita bisa bekerja dengan Microsoft Excel dengan efektif, maka kitaterlebih dahulu memahami sekilas tentang konsep yang dIgunakan olehExcel. Konsep yang digunakan Excel, secara garis besar hampir sama dengankonsep yang digunakan oleh Lotus 123 pada era O.S. Dos .

    1. Workbook : adalah sebuah file yang terdiri dari beberapa lembar kerjayang disebut dengan Workshee t atau Sheet . Secara default, workbookyang terpasang dalam Excel adalah satu dan satu workbook terdiri dari 3

    sheet. Lembar kerja pertama disebut sheet1, lembar kerja kedua disebutsheet2 dan lembar kerja berikutnya disebut sheet3. Dokumen tersebutsetelah disimpan disebut File.

    2. Worksheet : disebut juga dengan Spreadsheet atau Sheet saja adalahtempat untuk mengetik dokumen, baik berupa data maupun rumus.Setiap sheet terdiri dari kolom dan baris, yaitu kolom A sampai kolom IV(256 kolom), dan baris 1 sampai 65536.

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    20/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 20

    3. Cell/Sel : adalah pertemuan antara kolom dan baris, contoh: tulisan AFRAberada pada kolom B baris kedua, dengan demikian disebut sel B2,. Lihat Gambar 1.1.

    4. Range: adalah kumpulan dari beberapa sel Contoh :B4..C4 dibaca B4 sampai C4 (yakni B4 dan C4)B6..C7 dibaca B6 sampai C7 (yakni B6,C6,B7 dan C7)Untuk lebih jelasnya lihatlah Gambar 1.1.

    5. Name : adalah pemberian nama sell ataurange untuk memudahkan aplikasinyakedalam rumus, misalnya cell B2 kitaberi nama dengan dr maka nantidalam memanggil cell B2 tidak lagidengan B2 tetapi cukup dengan dr.Contoh : C3=B1+B2, bisa denganC3=B1+dr. Untuk memberi namasebuah sel atau range, arahkan pointerke sel yang dimaksud, lalu klik kananlalu pilih Name a Range lalu beri namadengan nama yang kamu inginkan, lalu klik OK.

    6. Fungsi : adalah sebuah rumus yang disediakan oleh Excel untukmenyelesaikan permasalahan (perhitungan). Ada banyak sekali fungsi-fungsi yang terdapat dalam Excel, akan tetapi yang akan kita bahas disini hanya sebagian saja yang sering dipergunakan untuk perhitungan

    hisab.

    Saat pertama kita membuka Microsoft Excel 2007 , yang terpampang dilayaradalah sebuah Workbook yang terdiri dari 3 worksheet. Worksheet (lembarkerja) pertama disebut sheet1 , worksheet kedua disebut sheet2 danworksheet berikutnya disebut sheet3 . Di dalam worksheet itulah kita menulisdan menghitung berbagi rumus yang diperlukan, kemudian menyimpannyadengan nama yang kita kehendaki sebagai nama file yang nantinya akanberexistansi xlsx . Kita juga bisa merubah nama default dari sheet1, sheet2,maupun sheet3 tersebut dengan nama yang kita kehendaki.

    Untuk memasukkan data teks atau angka ke dalam worksheet Excel,langsung ketik data kedalam sel. Untuk memasukkan rumus, formula ataufungsi harus didahului dengan =, misalnya akan membuat sebu ah rumus disel B5, maka arahkan pointer kel sel B5 lalu ketik = kemudian lanjutkandengan mengetik rumusnya misal, =15x25+26x10, lalu tekan Enter.Bilangan-bilangan tersebut bisa diganti dengan alamat sel misalnya=A2xB1+C3xA5

    A B C12 AFRA34 3456 425056 1254 75007 6000 450

    Gambar 1.1

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    21/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 21

    Perlu diketahu sebelumnya bahwa penulisan argumen dalam sebuah fungsi didalam Ms Excel, antara argumen satu dengan lainnya dibatasi oleh tandabaca. Tanda baca yang dipakai tergantung pada pengaturan system operasiWindows yang dipakai. Jika system Windows kita menggunakan standarformat Inggris maka separator (pemisah argumen) nya menggunakan tandabaca koma ( , ), dan Jika system Windows kita menggunakan standar formatIndonesia maka separatornya titik koma ( ; ).

    Jika tanda baca yang dipakai untuk pemisah argumen tersebut tidak sesuaidengan system, maka maksud kita akan rumus tersebut akan berlainandengan kalkulasi Ms Excel. Dan jika kita sudah punya file dimana pada saatpenulisan rumusnya menggunakan pemisah argumen titik koma ;,kemudian kita buka di komputer lain yang pemisah argumennyamenggunakan koma , ma ka pada sebagian kasus akan muncul pesan error

    #VALUE!. Untuk mengatasinya setting system Windows anda denganformat Indonesia dengan langkah sebagai berikut : Start Control Panel Regional and Language Options lalu klik combo box preferences dan pilihIndonesian.

    HIRARKI PERHITUNGAN

    Dalam melakukan perhitungan, operator aritmatik excel memiliki urutanperhitungan ( hirarki ) sebagai berikut:

    1. ( )

    2. ^3. /4. x, + dan

    Sehingga dalam menghitung sebuah rangkaian rumus, Excel mendahulukanmenghitung rumus yang berada diantara dua tanda kurung, kemudianpangkat, lalu pembagian, kemudian kali, tambah dan penguranganderajatnya sama.

    Contoh :C5 = 2500 / 2 ^ 3Maka yang pertama diproses adalah 2^3 = 8 karena urutan pangkatderajatnya lebih tinggi daripada pembagian. Sehingga C5 = 2500 / 8 = 312.5

    Bedakan dengan contoh ini : C5 = 2500 ^ 2 / 3Maka yang pertama diproses adalah 2500^2 = 6250000 karena urutanpangkat derajatnya lebih tinggi daripada pembagian.Sehingga C5 = 6250000 / 3 = 2083333,333

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    22/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 22

    FUNGSI-FUNGSI FORMULA EXCEL

    Berikut ini sebagian fungsi-fungsi yang sering dipakai dalam perhitunganhisab

    1. SUM : Adalah fungsi untuk menjumlahkanbilangan dari beberapa sel atau range.SINTAX :SUM(bilanganawal:bilanganakhir)

    Contoh : C6 = SUM(B1:B5)Sel C6 = menjumlahkan bilangan dari selB1 sampai B5,hasilnya = 14250. Lihat Gambar 2.1

    2. ABS : adalah fungsi untuk mengabsolutkan bilangan numerik, yaknimengabaikan nilai mines (-) dari bilangan,walaupun nilai bilangan tersebut minestetapi dianggap (+)

    SINTAX : ABS(bilangan)

    Contoh: C2 = ABS(B2), Mengabaikan nilai mines dari sel B2 (-1234), Hasilnya = 1234 Lihat Gambar 2.2

    3. INT : Integer , membulatkan bilanganpecahan dengan pembulatan ke bawahkedalam bilangan bulat terdekat.

    SINTAX : INT(bilangan)

    C1 = INT(B1) = 23C4 = INT(B4) = - 24 Lihat Gambar 2.3

    4. TRUNC : Truncate , memotong Bilangandengan desimal tertentu, tanpa adapembulatan.

    SINTAX= TRUNC(bilangan;Jumlahdesimal)

    C1 = TRUNC (B1;0) = 23C2 = TRUNC (B4;1) = 23.5C3 = TRUNC (B4;2) = 23.56 Lihat Gambar 2.4

    A B C1 25002 45003 35004 15005 22506 Jumlah 14250

    Gambar 2.1

    A B C12 -1234 12343 -2345 23454 -4567 45675

    Gambar 2.2

    A B C1 23 564 232 23 564 2334 -23 564 -245 -23 564 -23

    Gambar 2.3

    A B C1 23 564 232 23 564 23.53 23 564 23.564

    Gambar 2.4

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    23/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 23

    5. MOD : Modeler , mencari sisa hasil pembagian.

    SINTAX : MOD(ygdibagi;pembagi) Lihat gambar 2.5

    C2 = MOD(A2;B2) = Sisa hasil bagi

    dari 10 dibagi 4 = 2C3 = MOD(A3;B3) = Sisa hasil bagidari 10 dibagi 5 = 0

    C4 = MOD(A4;B4) = Sisa hasil bagidari 10 dibagi 6 = 4

    6. ROUND adalah fungsi untuk membulatkan bilangan kedalam nilai desimaltertentu.

    SINTAX : ROUND(bilangan;Jumlahdesimal Lihat gambar 2.6

    C1 = ROUND(B1;0) = 125C2 = ROUND(B2;0) = 126C3 = ROUND(B3;1) = 125.2C4 = ROUND(B4;2) = 125.23

    Fungsi ROUND ini hampir samadengan fungsi TRUNC, perbedaannya,kalau ROUND pembulatan bilangankedalam nilai desimal tertentu,sedangkan TRUNC memotong bilangan dengan nilai desimal tertentu.

    7. SQRT : Sequare Root , adalah untuk menghitung akar pangkat dua ( )

    dari suatu bilangan.

    SINTAX : SQRT(bilangan) .

    Contoh : Lihat gambar 2.7

    C1 = SQRT(B1) = akar pangkat duadari 9 = 3

    C2 = SQRT(B2) = akar pangkat dua dari 20 = 4,472135955C3 = SQRT(B3) = akar pangkat dua dari 25 = 5

    8. RADIANS : adalah fungsi untuk merubah nilai sudut dari satuan derajatke nilai sudut dengan satuan radian. Fungsi Radians sama denganmengkalikan nilai tersebut dengan PI()/180.

    A B C

    1 diba i emba i sisa2 10 4 23 10 5 04 10 6 45

    Gambar 2.5

    A B C1 125.23 1252 125.50 1263 125.23 125.24 125.23 125.235

    Gambar 2.6

    A B C1 9 32 20 4 4721359553 25 54

    Gambar 2.7

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    24/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 24

    SINTAX : RADIANS(bilangan) . Lihat gambar 2.8

    Contoh :C1 = RADIANS(B1)

    = 0,872664626C2 = B1 x PI()/180

    = 0,872664626

    9. DEGREES : adalah fungsiuntuk merubah nilai sudutdari satuan radian ke nilaisudut dengan satuan derajat.Fungsi Degrees sama denganmengkalikan bilangantersebut dengan 180/ PI(), yakni kebalikan dari fungsi RADIANS.

    SINTAX : DEGREES(bilangan) .

    Lihat gambar 2.9

    Contoh :C1 = DEGREES(B1) = 180C2 = B1 x 180/PI() = 180

    10. SIN, COS dan TAN : Sinus, Cosinus dan Tangen , untuk menghitung nilai

    Sinus, Cosinus dan Tangen dari sebuah sudut.SINTAX : SIN(bilangan), COS(bilangan), TAN(bilangan) .

    Apabila nilai sudutnya dalam satuan derajat, maka supaya dikonversidulu kedalam radian dengan menggunakan fungsi RADIANS ataumengalikannya dengan PI()/180. Lihat gambar 2.10

    SIN(RADIANS(bilangan)) atau SIN((bilangan * PI() /180))COS(RADIANS(bilangan)) atau SIN((bilangan * PI() /180))TAN(RADIANS(bilangan)) atau SIN((bilangan * PI() /180))

    B1 = SIN(A1) = sin radian dari 9 = 0,412118485B2 = COS(A2) = cos radian dari 9 = -0,911130262B3 = TAN(A3) = tangen radian dari 9 = -0,452315659C1 = SIN(RADIANS(A1)) = sin derajat dari 9 = 0,156434465C2 = COS(RADIANS(A2)) = cos derajat dari 9 = 0,987688341C3 = TAN(RADIANS(A3)) = tan derajat dari 9 = 0,15838444

    A B C1 50 0 872664626

    2 50 0,8726646263Gambar 2.8

    A B C1 9 0 412118485 0 156434465 2 9 -0 911130262 0 987688341 3 9 -0 452315659 0 15838444

    Gambar 2.10

    A B C1 3 141592654 1802 3 141592654 1803

    Gambar 2.9

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    25/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 25

    11. ASIN, ACOS dan ATAN : sin -1 , cos -1 , dan tan -1 yaitu menghitung nilairadian Arc Sinus, Arc Cosinus dan Arc Tangen. Nilai yang dihasilkan ASINdan ATAN berkisar antara pi/2 (-1,570796327) sampai pi/2(1,570796327). Sedangkan nilai yang dihasilkan ACOS berkisar antara 0sampai Pi.

    SINTAX : ASIN(bilangan) , atau ACOS(bilangan) atau ATAN(bilangan).

    Untuk menghasilkan nilaidalam satuan derjat makagunakan fungsi Degrees, ataumengkalikan nilai tersebutdengan 180/ PI().

    SINTAX:DEGREES(ASIN(bilangan))atau ASIN(bilangan * 180/pi())DEGREES(ACOS(bilangan)) atau ASIN(bilangan * 180/pi())DEGREES(ATAN(bilangan)) atau ASIN(bilangan * 180/pi())

    Llihat gambar 2.11 B1 = ASIN(A1) = arc sin radian dari 0,5 = 0,412118485B2 = ACOS(A2) = arc cos radian dari 0,5 = -0,911130262B3 = ATAN(A3) = arc tan radian dari 0,5 = -0,452315659

    C1 = DEGREES (ASIN(A1)) = arc sin derajat dari 0,5 = 0,007192824C2 = DEGREES (ACOS(A2))= arc cos derajat dari 0,5 = -0,015902223

    C3 = DEGREES (ATAN(A3))= arc tan derajat dari 0,5 = -0,007894398

    12. IF : Adalah salah satu dari 6 fungsi logika (IF, OR, AND, NOT, TRUE danFALSE). Untuk mendukung fungsi logika, kita harus mengerti lebihdahulu tentang operator logika, yaitu:

    NO OPERATOR CONTOH KETERANGAN

    1 = B1 = A1 B1 sama dengan A1

    2 < B1 < A1 B1 lebih kecil dari A1

    3 > B1 > A1 B1 lebih besar dari A1

    4 = A1 B1 lebih besar atau samadengan A16 B1 A1 B1 tidak sama dengan A1

    A B C1 0 5 0 523598776 30 2 0 5 1 047197551 60 3 0,5 0,463647609 26,56505118

    Gambar 2.11

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    26/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 26

    IF berfungsi untuk melakukan analisa perbandingan dari dua buah kondisiatau lebih, kemudian mengambil keputusan dari kondisi tersebut.

    SINTAX := IF(kondisi;hasil jika kondisi benar; hasil jika kondisi salah) .

    Contoh :C2 = IF(B2>20;Dewasa;

    Kecil), artinya jika B2 lebihbesar dari 20 maka C2 =Dewasa dan jika B2 lebihkecil dari 20 maka C2=Kecil.Hasilnya = Dewasa

    C3 = IF(B3>20;Dewasa; Kecil), artinya jika B3 lebih besar dari 20maka C3 = Dewasa dan jika B3 lebih kecil dari 20 maka C3 = Kecil.

    Hasilnya = Kecil

    12. INDEX : Mencari data dalam range data / tabel data dengan acuankolom dan baris yang telah ditentukan.

    Syntax: INDEX (tabeldata; baris, kolom)

    Contoh : E4 = INDEX(B1:D5,3,2) = 6500Formula diatas Mencari data dari tabel data B1-D5 baris ke-3 kolom ke-2

    11. VLOOKUP : Mencari data dalam range data/tabel data baris demi barissecara vertikal.

    SINTAX = VLOOKUP(Kriteria;Range Data;Kolom Tabel) ,Lihat Gambar 2.14

    E4 = VLOOKUP(MAIL,B1:D5,3) = Mencari data dg Argumen MAIL darirange data B1-D5 kolom ke 3

    A B C D E1 MUID 2500 GRESIK2 KHOIR 4500 MALANG3 ZAHWAH 6500 MANYAR4 AFROH 250 MANYAR 65005 AUFA 478 PONDOK6

    Gambar 2.13

    A B C1 Nama Umur Hasil2 MUID 36 Dewasa3 AFRAH 3 Kecil4

    Gambar 2.12

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    27/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 27

    Dalam penggunaan Vlookup, sel paling kiri dari data tabel harus urutsecara alfabet, demikian juga jika data paling kiri berupa angka makaharus urut dari nilai yang paling kecil.

    Jadi kalau INDEX pencarian data berdasarkan nomor dan baris dari tabeldata sehingga tidak bisa mencari data berdasarkan text

    sedangkan Vlookup berdasarkan data acuan kolom paling kiri dari tabeldata dan data acuan bisa berupa angka maupun text, tetapi jika textmaka tabel data harus urut secara alpabet

    13. DATE : Untuk menuliskan data tanggal, bulan dan tahun. Nilai data inihanya berlaku mulai 1900 masehi sampai 9999. Dengan format general,1 Januari 1900 oleh fungsi Date dianggap 1, tanggal berikutnya 2 danseterusnya sampai tanggal 31 Desember 9999, dianggap 2958465.

    SINTAX : DATE(tahun;bulan;tanggal) .Format date ini juga bisa ditampilkan dalam bentuk seperti 17 Agustus2009, arahkan pointer ke sel yang berisi date lalu klik kanan lalu pilihFormat Cells Custom isi kolom Type dg teks "dd mmmm yyyy" OK

    Contoh :Sel A2=DATE(2009;12;12)Sel A3=DATE(2009;12;12) dengan format GeneralSel A1=DATE(2009;12;12) dengan format sel "dd mmmmyyyy"Llihat gambar 2.14

    14. YEAR : Untuk mengambil nilai tahun dari data DATE.

    SINTAX : YEAR(data_date)

    Contoh : B2=YEAR(A2) =2009 Llihat gambar 2.15

    A B C D E1 MUID 2500 GRESIK2 MAIL 4500 MALANG3 ZAHWAH 6500 MANYAR4 AFROH 250 MANYAR MALANG5 AUFA 478 PONDOK6

    Gambar 2.14

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    28/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 28

    15. MONTH : Untuk mengambil nilai bulan dari data DATE.

    SINTAX : MONTH(data_date)

    Contoh : C2=MONTH(A2) =8 Llihat gambar 2.15

    16. DAY : Untuk mengambil nilai tanggal dari data DATE.

    SINTAX : DAY(data_date)

    Contoh : E2=DAY(A2) =12 Llihat gambar 2.15

    17. TIME : Untuk menuliskan data waktu / jam.

    SINTAX : TIME(jam;menit;detik)

    Contoh B4=TIME(21;15;46) Llihat gambar 2.15

    18. HOUR : Untuk mengambil nilai jam dari data TIME.

    SINTAX : HOUR(data_time)

    Contoh D4=HOUR(B4) = 21 Llihat gambar 2.15

    19. MINUTE : Untuk mengambil nilai menit dari data TIME.

    SINTAX : MINUTE(data_time)

    Contoh E4=MINUTE(B4) = 15 Llihat gambar 2.15

    20. SECOND : Untuk mengambil nilai detik dari data TIME.

    SINTAX : SECOND(data_time)

    Contoh E4=SECOND(B4) = 46 Llihat gambar 2.15

    A B C D E F G

    1 12 Agustus 2009

    2 12/08/2009 2009 8 Agustus 12 4 Rabu3 40159

    4 21:15:46 21 15 46

    5Gambar 2.15

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    29/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 29

    BAB IIIARAH QIBLAT

    Sholat menghadap ke Ka'bah disyariatkan pada tahun kedua setelah hijrah,sebelumnya menghadap ke Baitul Maqdis, Palestina. Selama di Madinah,Rosululloh, sholat menghadap Baitul Maqdis kurang lebih 16 bulan, kemudianmenghadap Ka'bah pada hari Senin 17 Rojab tahun kedua hijrah. Saat iturosululloh sholat di masjid Bani Salamah (Masjid Qiblatain). Firman Allohdalam Al-Qur'an :

    ( 411) Artinya : Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke qiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamuberada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang(Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memangmengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dariTuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan .

    ARAH QIBLAT

    Qiblat berasal dari bahasa arab () yang artinya arah. Yang dimaksuddengan qiblat adalah arah mata angin yang menuju ke Ka'bah di Makkah Al-Mukarraomah. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan kiblatsebagai arah ke Ka bah di Makkah (pada waktu sholat) sementaraEnsiklopedia Hukum I slam menerjemahkannya sebagai bangunan Ka bahatau arah yang dituju kaum Muslimin dalam melaksanakan sebagian ibadah.

    Yang dimaksud dengan arah qiblat adalah arah mata angin yang menuju keKa'bah di Makkah Al- Mukarraomah. Posisi ka bah berdasarkan GPS ad alah:21 25' 25" lintang utara, 39 49' 39" bujur timur. Para ulama sepakat bahwamenghadap ke arah qiblat adalah menjadi syarat syahnya sholat.

    Secara garis besar arah dibagi menjadi empat, yaitu Utara, Selatan, Timurdan Barat, akan tetapi untuk daerah di kutub utara maupun kutub selatanbumi arah hanya ada satu. Ketika kita berada di kutub utara, kita tidak akan

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    30/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 30

    mendapatkan arah kecuali arah selatan, sehingga kemanapun kitamemandang yang ada hanya arah selatan. Pun juga ketika kita berada dikutub Selatan, kita tidak akan mendapatkan arah kecuali arah utara,sehingga kemanapun kita memandang yang ada hanya arah utara. Haltersebut adalah konskuensi dari bentuk bumi yang bundar seperti bolasehingga tidak mempunyai tepi.

    Dalam perspektif ilmu falak, yang dimaksud dengan arah adalah arah dengan jarak terdekat , bukan arah sebaliknya (180 ). Contoh : kota Jakarta arahnyaadalah sebelah barat kota Surabaya, kita tidak bisa mengatakan bahwa kotaJakarta adalah sebelah timur kota Surabaya, walaupun jika kita naik pesawatdari Surabaya ke arah timur mengelilingi dunia ini nantinya juga ketemu kotaJakarta, akan tetapi yang dimaksud arah adalah arah dengan jarak terdekat.

    Secara astronomi Arah Ka'bah yang berada di kota Makkah dapat diketahuidari tempat manapun di permukaan bumi ini dengan menggunakan ilmu ukursegitiga bola atau trigonometri bola ( spherical trigonometri ) yakni ilmu ukursudut bidang datar yang diaplikasikan pada permukaan berbentuk bola yaitubumi yang kita tempati. Untuk membayangkan arah qiblat, berikut ilustrasisegitiga bola arah qiblat dalam bola dunia. Lihat gambar 3.0.

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    31/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 31

    Gambar 3.0

    Illustrasi arah qiblat di era sekarang bisa dilihat dengan mudah lewat internetmelalui situs-situs yang menyediakannya diantaranya:http://www.qiblalocator.com/ http://rukyatulhilal.org/qiblalocator /atau menggunakan Google Earth. Website tersebut diolah berdasarkan data-data digital dari satelit sehingga arah qiblat, foto lokasi, lintang dan bujurserta jarak dari Makkah bisa dilihat dengan jelas dalam bentuk foto. Melaluisitus-situs tersebut kesalahan penentukan arah kiblat sebuah masjid bisadiketahui secara umum tanpa harus faham betul masalah hisab atau falak.

    Berikut adalah peta arah kiblat secara global diambil dari program AccurateTimes

    Yang unik dari Arah Qiblat : Pada saat kita berada di titik balik ka'bah(antipodal) yakni koordinat 21 25' 21,035" Lintang Selatan 140 10'25,714" Bujur Barat, kemanapun kita memandang akan menghadap ke

    http://www.qiblalocator.com/http://www.qiblalocator.com/http://rukyatulhilal.org/qiblalocator/http://rukyatulhilal.org/qiblalocator/http://rukyatulhilal.org/qiblalocator/http://www.qiblalocator.com/
  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    32/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 32

    ka'bah. Kalau misalnya di tempat tersebut dibangun sebuah masjid makatidak lagi diperlukan mihrob karena semua arah dimasjid tersebutmenghadap ke ka'bah dengan jarak yang sama dari ka'bah. Lokasi antipodalka'bah tersebut berada di kepulauan Tuamotu 50 km sebelah timur pulauTematagi tepat diatas lautan dengan kedalaman yang sangat dalam, jaditidak mungkin untuk dibangun sebuah masjid di lokasi tersebut.

    PANDANGAN FIQH TENTANG QIBLAT

    Dalam kacamata ahli fikih tampaknya terdapat banyak ragam pendapatdalam memaknai qiblat. Penafsiran yang berbeda tersebut bermula daripemahaman kalimat Syatrol masjidil harom yang ada di dalam surat Al -Baqoroh ayat 144, 149, dan 150. Memahami ayat tersebut secara garis besarterbagi menjadi 2 pendapat :

    1. Memaknai Syatrol masjidil harom merujuk pada bangunan fisikKa bah (ainul ka bah), keberadaan ainul ka bah sebagai kiblat bagiseluruh umat Islam di manapun berada di permukaan bumimerupakan hal yang mutlak. Pendukung pendapat ini adalahSyafi iyyah dan Hanabilah.

    2. Memaknai Syatrol masjidil harom sebagai jihatul kabah. Pendukungpendapat ini adalah Hanafiyyah dan Malikyyah. Makna jihatul kabahdalam perspektif Hanafiyyah dan Malikiyyah memiliki empat variasipemaknaan, yaitu al-jaanib, Masjidil Harom, Kota Makkah, dan Tanah

    Harom. Oleh karenanya, musholli tidak dikenakan takliif(pembebanan) untuk menghadap ke ainul ka bah dalam halpelaksanaan sholat. Adapun dalil Syar i yang dijadikannya sebagaiacuan ialah merujuk kepada makna lahir dari pada Syatrol masjidilharom, disamping pula karena adanya hadits Nabi SAW dan pendapatdari sejumlah sahabat yang lebih longgar. Disamping itu, merekamengajukan fakta empirik di kalangan sahabat yang tidakmempertanyakan ainul ka bah pada saat menerima informasiperubahan arah kiblat. Adanya mashaqqoh (kesulitan) untukmene ntukan posisi ainul ka bah juga turut serta menghiasimunculnya pemahaman jihatul kabah.

    Setelah dilakukan upaya tarjiih dan verifikasi terhadap ragam pandanganfuqoha, dengan menggunakan pendekatan astronomi (astronomicalapproach), maka didapatkan sebuah konklusi yang roojih dan relevan dalamkonteks sekarang, yaitu: makna Syatrol masjidil harom sebagai ainul ka bah.

    Hal ini dikarenakan adanya pandangan dan argumentasi fuqoha yangmemaknai kata Syatrol masjidil harom sebagai jihatul kabah tidak seir ama

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    33/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 33

    dan relevan dengan kaidah-kaidah astronomis. Disamping itu, jika maknaSyatrol masjidil harom tersebut dinalisa dengan pendekatan historis, makadidapatkan sebuah konklusi bahwa makna Syatrol masjidil harom tersebutsesungguhnya merujuk kepada bangunan Ka bah, dan bukan Masjidil Haromkarena saat ayat tersebut turun, di sekeliling ka bah belum ada MasjidilHarom dalan arti bangunannya. jadi yang dimaksud Masjidil Harom tidak lainadalah bangunan Ka bah itu sendiri.

    POLEMIK ARAH QIBLAT

    Meski definisi qiblat telah demikian jelas, namun kosakata arah kiblat telahmenjadi sebuah problem tersendiri dalam ranah Indonesia belakangan ini. Ditengah maraknya kegiatan pengukuran arah kiblat, baik yangdiselenggarakan petugas Kementerian Agama pusat dan daerah, petugasBadan Hisab dan Rukyat (BHR) di berbagai daerah serta sejumlah institusiterkait, terselip berita tentang resahnya masyarakat terkait tingginya jumlahmasjid yang tidak mengarah ke kiblat, yakni sebesar 320.000 dari 800.000masjid di Indonesia atau setara dengan 40 %. Aktivitas lempeng tektonikbumi yang mengakibatkan gempa bumi pun dianggap bertanggungjawabatas terjadinya pergeseran tersebut.

    Ramainya pergunjingan pergeseran arah qiblat akibat gempa tersebutmengakibatkan munculnya Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) No. 3 Tahun2010 tentang arah qiblat yang sebagian isinya sebagai berikut: (3). Letakgeorafis Indonesia yang berada di bagian timur Ka bah/Mekkah, maka kiblatumat Islam Indonesia adalah menghadap kearah barat. MUI

    merekomendasikan agar bangunan masjid/mushalla di Indonesia sepanjangkiblatnya menghadap kearah barat, tidak perlu diubah, dibongkar, dansebagainya.

    Akibat fatwa tersebut timbul polemik terkait isi fatwa yang mengatakanbahwa qiblat Indonesia adalah barat, tidak usah serong ke utara maupunserong ke selatan. Beberapa ormas-ormas Islam serta lembaga-lembagayang terkait dengan hisab dan rukyat melakukan protes kepada MUI atasmunculnya fatwa MUI No.3/2010 tersebut. Bahkan IAIN Walisongo Semarangmenghelat seminar nasional arah qiblat dengan judul Menggugat Fatwa MUINo. 03 / Th. 2010 tentang Arah Kibat

    Berdasarkan ilmu topografi kalau qiblat Indonesia adalah menghadap kebarat, maka bagi wilayah Indonesia yang berada lintang utara, arah qiblatnyaakan menghadap negara Kenya, sedangkan wilayah Indonesia yang beradadi lintang selatan akan mengarah ke Tanzania

    Alhamdulillah setelah beberapa kali sharing dengan ormas-ormas Islam danlembaga-lembaga yang terkait dengan geografi, dan astronomy akhirnya

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    34/130

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    35/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 35

    Apabila kita kesulitan mencari data lintang dan bujur tersebut, maka kita bisamengukurnya dengan bantuan GPS ( global position system ) alat navigasiberbasis satelit yang didesain untuk mengkalkulasi lintang dan bujur, sertaketinggian suatu tempat di permukaan bumi ini. Bagi yang memakaikomputer bisa menggunakan Google Earth . Contoh menggunakan GoogleEarth Lihat gambar 3.3

    Gambar 3.3Jika data bujur dan lintang tempat yang akan kita hitung arah qiblatnyatersebut sudah ditemukan, maka selanjutnya tinggal menghitungnya denganrumus sebagai berikut:

    Cotan B = Cotan b Sin a - Cos a Cotan cSin c

    Algoritma :Sisi a (a) = 90 lintang markasSisi b (b) = 90 lintang ka'bahSisi c (c) = bujur markas bujur ka'bah

    Aq = tan -1 (1/tan b x sin a/sin c cos ax 1/tan c)Az = Jika c lebih kecil dari 0 maka Az = 90 + Aq

    Jika c lebih besar dari 0 maka Az = 270 + Aq

    Contoh perhitungan arah qiblat menggunakan formula Excel dengan markasperhitungan Masjid Agung Surabaya

    http://c/Gambar%20Falak/Gambar%20Suci.bmphttp://c/Gambar%20Falak/Gambar%20Suci.bmphttp://c/Gambar%20Falak/Gambar%20Suci.bmp
  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    36/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 36

    Data ka bah : Lintang = 21 25' 25" LU Bujur = 39 49' 39" BTData lokasi : Lintang = 7 20' 11,91" LS Bujur = 112 42' 54,47" BT

    Kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:

    1. Memasukkan data lintang dan bujur.

    a. Masukkan data lintang Ka bah kedalam sel C4, D4, dan E4(C4=derajat, D4=menit, E4=detik ).

    b. Masukkan data bujur Ka bah kedalam sel C5, D5, dan E5(C5=derajat, D5=menit, E5=detik).

    c. Masukkan data lintang markas kedalam sel C6, D6, dan E6(C6=derajat, D6=menit, E6=detik). Jika lintang markas berada disebelah selatan katulistiwa, maka setiap input data lintang

    ditambahi dengan "-" (mines), contoh lintang 7 20' 11,91" LSmaka input datanya = -7 -20' -11,91"

    d. Masukkan data bujur markas kedalam sel C7, D7, dan E7. Jikabujur markas berada di sebelah barat kota Greenwich, makasetiap input data bujur ditambahi dengan "-" (mines).

    e. Perlu diketahui bahwa data lintang dan bujur diatas masih dalamformat derajat, ubahlah menjadi desimal, karena di dalam Exceltidak mengenal pola perhitungan dalam format derajat. Arahkanpointer kedalam sel F4 untuk merubah data lintang menjadidesimal dengan formula berikut :F4=C4+D4/60+E4/3600. = 21,42361111

    Lakukan hal yang sama terhadap data bujur Ka bah, lintangtempat serta bujur tempat, sehingga semua data lintang danbujur menjadi desimal.

    2. Karena fungsi trigonometri menggunakan satuan sudut radian,bukan derajat, maka dalam setiap penggunaan sin, cos dan tansupaya mengkalikannya dengan PI()/180. Untuk memudahkannyamaka buatlah range name dari sebuah sel, dimana isi sel tersebutadalah PI()/180. Arahkan pointer ke sel J4 lalu isi dengan PI()/180,kemudian klik kanan lalu pilih Name a Range lalu beri nama dengan dr , lalu klik OK.

    3. Menghitung ketiga sisi dari segitiga bola arah qiblat, yakni sisi a, sisib, dan sisi c.

    a. Sisi a ( a ) = 90 lintang markas. Arahkan pointer ke F9 lalu isidengan formula berikut : F9=90-F6 = 97,33664167

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    37/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 37

    b. Sisi b ( a ) = 90 lintang ka'bah (21,42361111). Arahkan pointerke F10 lalu isi dengan formula berikut :F10=90-21,42361111 = 68,57638889

    c. Sisi c ( c ) = bujur markas bujur ka'bah (39,8275). Arahkan

    pointer ke F11 lalu isi dengan formula berikut :F11=F7-39,8275 =72,88763056

    4. Menghitung arah qiblat ( Aq ) dengan rumus sebagai berikut:tan -1 (1/tan b x sin a/sin c cos a x 1/tan c) .

    Arahkan pointer ke F13 lalu isi dengan formula berikut :ATAN(1/TAN(F10*dr)*SIN(F9*dr)/SIN(F11*dr)-COS(F9*dr)*1/TAN(F11*dr))*180/PI() =24,06079055

    5. Mengkonversi arah qiblat kedalam azimut ( Az ). Lihat nilai sisi c ( c ), Jika c lebih kecil dari 0 maka Az = 90 + Aq Jika c lebih besar dari 0 maka Az = 270 + Aq

    Arahkan pointer ke F14 lalu isi dengan formula berikut :=IF(F11

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    38/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 38

    E(F20) = - k= F7-F5 = 72,88763056

    M(F21) = cos -1 (sin x sin k + cos x cos k x cos E)

    = ACOS(SIN(F6*dr)*SIN(F4*dr)+COS(F6*dr)*COS(F4*dr)* COS(F20*dr))*180/PI()

    = 76,99536459

    Km(F22) = M /360 x 6.283185307 x 6378.388= F21/360*6,283185307*6378,388

    = 8571,422079 km

    MENENTUKAN ARAH QIBLAT

    Setelah azimut arah qiblat sudah kita ketahui, selanjutnya adalah mengukurdan menentukannya. Yang dimaksud dengan mengukur dan menentukanazimut arah qiblat pada dasarnya adalah menentukan arah utara sejatiterlebih dahulu, baru kemudian mengkalibrasikannya ke arah qiblat yangdimaksud. Ada banyak cara dan metode untuk menentukan arah utara sejati,mulai dari kompas yang sederhana, tongkat istimewa sampai dengan alatsurvey dan navigasi yang berbasis satelit. Berikut ini beberapa cara untukmenentukan arah qiblat :

    1. KOMPAS

    Dari beberapa cara untuk menentukan arah utara sejati, kompas adalahpilihan yang paling mudah dijangkau, khususnya bagi yang berkantongtipis dan juga mudah pengaplikasiannya bagi yang masih amatiran dibidang hisab falak. Dari beberapa macam kompas, secara garis besardibagi menjadi dua, yang pertama adalah Kompas Magnetik dan yangkedua adalah Kompas Digital .

    A. KOMPAS MAGNETIK.

    Ada banyak macam jenis kompas magnetik dijual di pasaran.Kompas magnetik bekerja berdasarkan pengaruh medan magnetbumi yang membuat jarum magnet yang terdapat pada kompasmagnetik selalu menunjuk ke arah Utara dan Selatan. Dengan hargayang murah kita sudah bisa memiliki kompas namun denganketelitian yang rendah pula. Kompas magnetik yang memilikiketelitian cukup tinggi harganya cukup mahal diantaranya jenisSuunto, Ushikata, Marine, Tamaya dan lain lain.

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    39/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 39

    Beberapa model Kompas Magnetik

    Pengukuran dengan kompas sangat tidak dianjurkan jika bisamelakukan pengukuran dengan media yg lainya karena karakterbangunan sekarang cenderung terbuat dari beton dan lagi banyaknyamedan listrik di sekitar kita, dimana akan sangat mempengaruhipenunjukan jarum kompas. Kompas magnetik ini mungkin masihrelevan jika digunakan untuk daerah yang karakter bangunannyaterbuat dari kayu dan jauh dari pabrik serta jaringan listrik. Berikutbeberapa kondisi yang mempengaruhi kesalahan penunjukan jarumkompas

    Deviasi Magnetik

    Deviasi adalah kesalahan baca jarum kompas yang disebabkan olehpengaruh benda-benda logam disekitar kompas, misalnya besi, mesinatau pengaruh alat-alat elektronik yang mengandung medan magnetseperti Dinamo Listrik , Handy Talky , dan Handphone , terutama saattransmit. Deviasi dapat diabaikan bila kita yakin benda-bendaberpengaruh tersebut tidak ada di sekitar kompas.

    Variasi Magnetik

    Banyak orang yang mengira bahwa ujung jarum kompasmenunjukkan arah utara sejati ( True North ), padahal tidaklah

    demikian. Jarum utara kompas menunjukkan arah utara magnetis(Magnetic North ). Jarum kompas selalu mengikuti arah medanmagnet bumi, karena kompleksnya pengaruh yang ada di permukaanbumi di setiap tempat, arus magnet bumi tidak selalu menunjukkanarah utara sebenarnya. Sudut antara utara magnet ( Magnetic North )dengan utara sebenarnya ( True North ) dinamakan Variasi ( Variationatau Deklinasi Magnetis/Magnetic Declination ). Nilai variasi ini selalu

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    40/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 40

    berbeda disetiap waktu dan tempat. Lokasi magnet di Kutub Utaraselalu bergeser dari masa ke masa.

    Kutub utara magnet Bumi pertama kali ditemukan pada tahun 1831dan ketika diukur kembali pada tahun 1904, ternyata letaknya telahbergerak sejauh 50 kilometer. Penelitian terakhir yang dilakukan olehThe Geological Survey of Canada melaporkan bahwa posisi magnetini bergerak kira-kira 40 km per tahun ke arah barat laut.Untuk mengetahui berapa nilai deklinasi magnetik suatu tempat dimuka bumi ini berikut peta magnetic variation secara global

    Untuk lebih detail dalam membaca peta deklinasi tersebut kita bisamengunjungi website berikut: http://www.magnetic-declination.com/Dengan bantuan web tersebut yang telah terintegrasi dengan GoogleEarth kita dengan mudah bisa menjelajah permukaan bumi inilayaknya menggunakan Google Earth, kalau sudah ketemu lokasi

    yang kita maksud, tinggal klik akan muncul nilai deklinasinya dalamformat derajat dan menit.

    Misalnya kita arahkan kursor ke kota Gresik lalu menuju MasjidAgung Gresik dengan koordinat 112 36' 50.4 BT, 7 9' 59.6 LS laluklik kiri satu kali akan muncul nilai deklinasi 1 19' positive , artinyaarah utara yang ditunjuk kompas adalah 1 19 ' ke arah timur darititik utara sebenarnya.

    http://www.magnetic-declination.com/http://www.magnetic-declination.com/
  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    41/130

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    42/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 42

    2. BAYANG BAYANG QIBLAT

    A. QIBLAT DAY.

    Menggunakan bayangan matahari pada saat Qiblat Day (haripenentuan arah qiblat), Yaumu Roshdil Qiblah . Atau istilah lainIstiwaul Adhom . Yakni ketika matahari berada tepat diatas ka bah.Dalam setahun, matahari tepat diatas ka bah terjadi dua kali yaitupada tanggal 28 Mei pukul 16.18 WIB (12:18 waktu Saudi) dan padatanggal 16 Juli pukul 16.27 WIB (12:27 waktu Saudi), kecuali padatahun kabisat maka hari penentuan arah qiblat maju satu hari yakni27 Mei dan 15 Juli. Pada saat itu semua bayangan benda yang berdiritegak lurus akan menghadap ke arah ka bah.

    Seperti kita ketahui bahwa bayangan matahari terpendek bahkantidak ada sama sekali adalah ketika posisi matahari berada di titikzenit, sehingga bagi penduduk Makkah dan sekitaranya, momenQiblat Day ini hampir tidak bisa dijadikan patokan untuk mengetahuiarah qiblat.

    Pada saat Qiblat Day, matahari benar- benar diatas Ka bah sehinggabenda yang berdiri tegak di sekitar Ka bah (Makkah) tidakmenimbulkan bay angan sama sekali. Semakin dekat dengan Ka bahsemakin sulit menggunakan momen Qiblat Day ini.

    Tidak semua wilayah bisa memanfaatkan fonemena Istiwaul Adhom yang terjadi di kota Makkah ini. Penentuan qiblat pada saat Qiblat

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    43/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 43

    Day ini hanya bisa digunakan oleh kaum muslimin dari tiga benuayaitu Asia, Afrika dan Eropa, sementara Amerika dan Australia tidakbisa memanfaatkan momen ini karena pada saat tersebut di Amerikamatahari belum terbit dan di Australia matahari sudah tenggelam diufuk barat. Wilayah Indonesia juga bisa memanfaatkan fonemena inikecuali Indonesia bagian timur.

    Secara umum negara-negara yang bisa memanfaatkan qiblat day inihanya negara yang perbedaan waktunya tidak lebih dari 5 jamdengan waktu Makkah, atau bujurnya tidak lebih dari 90 dariMakkah ke barat mupun ke timur. Berikut peta negara-negara yangbisa menggunakan Yaumu Roshdil Qiblah . Lihat gambar 5.1

    Gambar 5.1

    Fenomena Istiwa Utama ( Istiwaul Adhom) terjadi akibat gerakansemu matahari yang disebut gerak tahunan matahari (musim).Matahari terlihat dari bumi mengalami pergeseran 23,5 LU sampai23,5 LS. Pada saat nilai azimuth matahari sama dengan nilaiazimuth lintang geografis sebuah tempat maka di tempat tersebutterjadi Istiwa Utama yaitu melintasnya matahari melewati zenith.Dalam bahasa sederhana Istiwa Utama adalah saat Dhuhur dimananilai deklinasi matahari sama dengan lintang tempat.

    Dalam bahasa Jawa peristiwa ini disebut dengan Tumbuk . Tumbukterjadi di wilayah Jawa juga dua kali. Yang pertama antara tanggal28 Februari sampai 4 Maret, sedangkan yang kedua antara 9 Oktobersampai 14 Oktober. Pada saat tumbuk yang kedua matahari sangatmenyengat karena bertepatan pada musim kemarau.

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    44/130

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    45/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 45

    bayang-bayang qiblat terjadi sebelum dhuhur. Jika bayangan qiblatterjadi sebelum Dhuhur maka ujung bayangan menghadap qiblatakan tetapi jika terjadi setelah Dhuhur maka ujung bayangannyamembelakangi qiblat.

    Dengan metode bayang-bayang qiblat ini pengukuran arah qiblatlebih mudah dipraktikkan, bahkan yang baru belajar ilmu hisabsekalipun dan tingkat ketelitiannya juga lebih presisi dari padamenggunakan media kompas magnetik.

    Berikut gambaran perjalanan semu matahari yang berjalan dari timurke barat dan bergeser sedikit demi sedikit dari utara ke selatan dansebaliknya. Lihat gambar 6.0.

    Gambar 6.0

    RUMUS MENGHITUNG BAYANG-BAYANG QIBLAT .

    = Lintang tempat = Bujur Tempatk = Lintang Ka'bah k = Bujur Ka'bah = Deklinasi matahari e = Equation of

    timeTz = Time zone bwd = Tz x 15

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    46/130

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    47/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 47

    3. THEODOLITE

    Cara lain untuk menentukan arah qiblat adalah dengan Theodolite.Theodolite adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut horisontal(Horizontal Angle = HA) dan sudut vertikal (Vertical Angle = VA). Alat inibanyak digunakan sebagai piranti pemetaan pada survey geologi dangeodesi. Dengan berpedoman pada posisi dan pergerakan benda-bendalangit misalnya matahari sebagai acuan atau dengan bantuan satelit-satelit GPS maka theodolite akan menjadi alat yang dapat mengetahuiarah secara presisi hingga skala detik busur.

    Pada dasarnya alat ini merupakan sebuah teleskop yang ditempatkanpada sebuah piringan pertama yang berbentuk bulat dan dapat diputarmengelilingi sumbu vertikal, sehingga bisa membaca sudut horisontal.Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua yang dapat diputarmengelilingi sumbu horisontal, sehingga bisa membaca sudut vertikal.Kedua sudut tersebut, baik vertikal maupun horisontal dapat dibacadengan tingkat ketelitian sangat tinggi.

    Setelah theodolite analog kini banyak diproduksi theodolite denganmenggunakan teknologi digital sehingga pembacaan skala jauh lebihmudah. Beberapa merk theodolite misalnya Nikon, Topcon, Leica,Sokkia, dan lain-lainnya.

    Theodolite Digital

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    48/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 48

    Dengan theodolite digital kita bisa mengukur arah qiblat dengan lebihpresisi dari pada dengan media lainnya. Tapi kepresisian pengukuranmenggunakan theodolite ini sangat ditentukan pada saat pointing arahutara theodolite terhadap titik utara sejati (True North). Pointing arah

    utara biasanya menggunakan acuan matahari, dengan membidikmatahari di saat tertentu kemudian menghitung azimutnya, lalumengkalibrasikan-nya dengan titik nol/utara theodolite. Walaupuntingkat presisi theodolite sangat tinggi akan tetapi jika saat pointingarah utara hanya asal-asalan, akan mengakibatkan penyimpangan yangtidak diharapkan.

    Tingkat ketelitian pengukuran arah qiblat dengan theodolite memangtidak diragukan lagi akan tetapi disamping pengoperasiannyamembutuh-kan tenaga-tenaga profesional, juga harganya yangterlampau tinggi untuk kantong pribadi. Harga sebuah theodolite yangbiasa dipakai dalam pengukuran arah qiblat saat ini seperti merk NikonNE-102 sekitar Rp.35 juta.

    TEKNIS MENENTUKAN ARAH QIBLATMENGGUNAKAN BAYANGAN MATAHARI

    1. Tentukan lokasi masjid/langgar atau rumah yang akan diukur arahkiblatnya.

    2. Ambil lokasi yang bisa menerima sinar matahari, bisa di dalam masjidatau di halaman masjid. Yang penting tempat tersebut datar dan bisamendapatkan sinar Matahari saat bayangan matahari menghadap kearah qiblat.

    3. Siapkan jam/arloji yang sudah dicocokkan/dikalibrasi waktunyasecara tepat dengan GPS (global position system) atau melaluiinternet http://wwp.greenwichmeantime.com

    4. Hitung kapan terjadainya bayang-bayang kiblat berdasarkan tanggalsaat kita akan melakukan pengukuran

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    49/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 49

    5. 1 meter. Akan lebih bagus jikamenggunakan benang besar yang diberi bandul sehingga benar-benar tegak vertikal.

    6. Tunggu sampai jam menunjukkan bahwa bayangan matahari padasaat tersebut menghadap ke arah qiblat dan amatilah bayanganmatahari yang tersebut, berilah tanda menggunakan spidol, benang,penggaris atau alat lain. Maka itulah arah kiblat yang sebenarnya.

    Contoh : Kita akan mengukur qiblat menggunakan bayangan matahari padatanggal 12 Desember 2012, setelah dihitung pada tanggal tersebut bayanganmatahari menghadap ke arah qiblat pada pukul 08:04:48 WIB. Pasangbenang beserta bandulnya pada tiang penyangga, usahakan benang bandultidak bergerak karena terpaan angin, tunggu sampai 08:04:48 WIB ketikatepat saat tersebut tandailah bayangan matahari tersebut dengan spidolmaupun penggaris. Maka itulah arah kiblat yang sebenarnya.

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    50/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 50

    BAB IVDEKLINASI, EQUATION OF TIME DAN

    SEMI DIAMETER MATAHARI

    Semua perhitungan yang berkenaan dengan matahari tidak bisa lepas dariapa yang disebut dengan Deklinasi matahari, Equation of time maupun Semidiameter matahari . Termasuk juga dalam menghitung awal masuknya waktusholat. Karena pentingnya Deklinasi matahari, Equation of time dan Semidiameter matahari , maka sebelum kita memasuki materi-materi hisab yangberkenaan dengan matahari, terlebih dahulu kita perlu membahas apa yangdisebut dengan Deklinasi matahari, Equation of time maupun Semi diametermatahari itu, juga cara perhitungannya.

    DEKLINASI MATAHARI : Declination of the Sun , atau biasa disebut MailusySyamsi ( ) adalah jarak matahari dari Equator. Nilai deklinasi plus(+) jika matahari di utara Equator dan mines (-) jika di selatan Equator. Padatanggal 21 Juni matahari berada paling jauh di utara equator dengan hargadeklinasi 23 27' dan pada tanggal 22 Desember matahari berada paling jauhdi selatan equator dengan nilai deklinasi -23 27'. Pada tanggal 21 Maret dan23 September matahari berada persis di equator dengan harga deklinasi 0.Di dalam rumus-rumus hisab, deklinasi ini biasa disebut dengan symbol(delta)

    EQUATION OF TIME : Daqiuqut Tafawwut, Tadiluz Zaman, Tadilul Waqti ,atau perata waktu , adalah selisih antara waktu kulminasi matahari hakiki

    dengan waktu kulminasi rata-rata matahari. Pada saat posisi bumi berada diposisi terdekat dengan matahari, pergerakannya pada lingkaran ekliptikaberlangsung lebih cepat daripada ketika posisi bumi jauh dari matahari.Akibatnya saat kulminasi matahari setiap hari selalu berubah, kadang persis

    jam 12:00, kadang kurang dan kadang lebih. Kelebihan dan kekurangannyadari pukul 12:00 inilah yang disebut dengan equation of time. Di dalamrumus-rumus hisab, equation of time ini biasa disebut dengan simbol e (huruf e kecil).

    SEMI DIAMETER MATAHARI : Nisfu Qothris Syamsi adalah lebar separopiringan matahari, biasanya diperlukan dalam menghitung waktu maghribdan terbit. Diameter matahari 32' jadi nilai separo lingkaran matahariadalah 16' . Di dalam rumus-rumus hisab, Semi Diameter Matahari ini bisadisebut dengan symbol sd

    Untuk menghitung waktu sholat sebenarnya deklinasi taqribi seperti dihalaman 48-50 sudahlah cukup akan tetapi untuk akurasi yang lebih tinggi,tentu tidak dianjurkan, seperti untuk menghitung azimut dan altitudematahari.

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    51/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 51

    RUMUS DEKLINASI, EQUATION OF TIMEDAN SEMI DIAMETER MATAHARI

    Langkah pertama untuk mendapatkan deklinasi, equation of time serta semidiameter matahari adalah menghitung JD (Julian Date) dari tanggal yangdimaksud kemudian menghitung harokat-harokat matahari dengan carasebagai berikut :

    1. Tentukan jam(Jm), menit dan detik dengan format jam (00:00:00 / 0000' 00") dalam waktu gmt

    2. Tentukan tanggal(D), bulan(M) dan tahun(Y) yang dimaksud3. Jika yang dihitung bulan Januari(1) atau Februari(2) maka harga bulan

    ditambah 12 dan harga tahun(Y) dikurangi 1. misal 17 Februari 2007maka D=17, M=14 dan Y=2006

    Misalnya menghitung deklinasi, equation of time serta semi diametermatahari pada tanggal 9 Januari 2010 pukul 17:42:21 WIB.

    Contoh : lihat file CONTOH FORMULA HISAB sheet Deklinasi

    TZ (F6) = 7 time zoneD (F8) = 9 tanggal

    M (F9) = 1 bulan masehi Y (F10) = 2010 tahun masehi

    Kemudian rubahlah tanggal, bulan dan tahun tersebut kedalam waktu GMT /universal date dengan menggunakan fungsi date

    F13 = DATE(F10;F9;F8) + (F11-F6/24) = 9/1/2010F14 = DAY(F13) = 9F15 = MONTH(F13) = 1F16 = YEAR(F13) = 2010F17 = MOD(F13;1) universal time = 10:42:21

    Jika bulan lebih kecil dari 3 maka bulan ditambah 12 dan tahun dikurangi 1

    M (F19) = IF(F15

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    52/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 52

    JD (F22) = INT(365,25 x(Y + 4716))+INT(30,6001x(M+1))+ D +(UT) + B - 1524,5

    = INT(365,25 *(F20 + 4716))+INT(30,6001*(F19 + 1))+F14+(F17) + F21 - 1524,5

    = 2455205,946 T (F23) = (JD - 2451545) / 36525

    = (F22 - 2451545) / 36525 = 0,100231241

    S (F25) = Frac((280,46645+36000,76983 x T)/360)x 360

    = MOD((280,46645 + 36000,76983 * F23)/360;1)*360 = 288,8682859

    M (F26) = Frac((357,5291+35999,0503 x T)/360)x 360

    = MOD((357,5291 + 35999,0503 * F23)/360;1)*360 6 = 5,758585271

    N (F27) = Frac((125,04 - 1934,136 x T)/360)*360= MOD((125,04 - 1934,136 * F23) /360;1)*360

    = 291,1791485

    S = Wasat Syams M = Khoshoh Syams N = Uqdh Syams

    Kemudian menghitung beberapa koreksi

    Kr 1 (F29) =(17,264/3600)x SIN N+(0,206/3600)xSIN(2xN) = (17,264 /3600)* SIN(F27* Dr)

    +(0,206 /3600) * SIN(2 *F27* Dr) = -0,004510196 Kr 2 (F30) = (-1,264/3600)x SIN(2 x S)

    = (-1,264 / 3600) * SIN(2 * F25* Dr) = 0,000214891 Kr 3 (F31) = (9,23/3600)x COS N -(0,09/3600)x COS(2 x N)

    = (9,23 /3600)* COS(F27* Dr)- (0,09/3600) * COS(2 * F27* Dr) = 0,000944769

    Kr 4 (F32) = 0,548/3600) x COS(2 x S)= (0,548 / 3600) * COS(2 * F25* Dr) = -0,000120382

    Q' (F34) = 23,43929111 + Kr3 + Kr4 -(46,815/3600)x T= 23,43929111+F31+F32-(46,815/3600)*F23

    = 23,43881207

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    53/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 53

    E (F35) = (6898,06/3600)x SIN M +(72,095/3600)x SIN(2x M)+(0,966/3600)x SIN(3 x M)

    = (6898,06/3600)*SIN(F26* Dr)+(72,095 /3600)*SIN(2*F26*Dr)+(0,966 /3600) * SIN(3 *F26* Dr)

    = 0,196336984

    S' (F36) = S + E + Kr1 + Kr2 - (20,47/3600) = F25 + F35 + F29 +F30 -(20,47/3600)

    = 289,0546415

    Q' = Mail Kulli/Obloquity E = Ta'dilus Syams S' = Thulus Syams

    (F37) = sin -1 (S' x SIN Q')= ASIN(SIN(F36*Dr)*SIN(F34*Dr))*180/PI()

    = -22,08457203 PT = tan -1 (tan S' x cos Q')

    Jika S' antara 0-90 maka PT = PTJika S' antara 90-270 maka PT = PT + 180Jika S' antara 270-360 maka PT = PT + 360

    PT (F39) = ATAN(TAN(F36*Dr)*COS(F34*Dr))*180/PI() = -69,37075219Pt b (F40) = IF(AND(F36 >= 0; F36=90; F36=270; F365 maka PT + 360

    PT (F44) = IF(ABS(F25-F43)>5;F43+360;F43) = 290,6292478

    e (F45) = (S PT2)/15 = (F44)= (F25 -F43) / 15 = -0,117397461

    sd (F46) = 0,267/(1- 0,017 x COS M) = 0,267 /(1 - 0,017 * COS(F26* Dr)) = 0,271593794

    Kesimpulan dari perhitungan tersebut sebagai berikut :

    Deklinasi = -22,08457203 = -22 05' 04 Equation of time = -0,117397461 = - 00 07' 03 Semi diameter = 0,271593794 = 00 16' 18

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    54/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 54

    BAB VWAKTU SHOLAT

    Betapa pentingnya sholat, sehingga di dalam rukun Islam, Sholat menempatiurutan yang kedua setelah Syahadat. Sholat adalah tiang agamasebagaimana hadits nabi SAW.

    :

    [ ) ( 21618]

    Dari sahabat Umar beliau berkata : Seorang laki-laki mendatangi Rosululooh SAW dan bertanya "Sesuatu apakah yang lebih dicintai Alloh di dalam Islam?". Maka Rosululloh SAW menjawab "Yaitumelaksanakan sholat pada waktunya, barangsiapa meninggalkan sholatmaka sama dengan tidak beragama, Sholat adalah tiang agama"(Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi)

    Ibadah sholat adalah ibadah yang telah ditentukan waktunya. Dan Alloh telahmenentukan waktu-waktu baginya. Firman Alloh di dalam Al- Qur an :

    ( 103) Artinya : Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukanwaktunya atas orang-orang yang beriman. (An- Nisa 103)

    Untuk mengetahui masuknya waktu sholat tersebut Alloh telah mengutusmalaikat Jibril untuk memberi arahan kepada Rosululloh SAW tentang waktu-waktunya sholat tersebut dengan acuan matahari dan fenomena cahayalangit yang notabene juga disebabkan oleh pancaran sinar matahari. Jadisebenarnya petunjuk awal untuk mengetahui masuknya awal waktu sholat

    adalah dengan melihat(rukyat) matahari.

    Untuk memudahkan kita dalam mengetahui awal masuknya waktu sholat,kita bisa menggunakan perhitungan hisab, sehingga tidak harus melihatmatahari setiap kali kita akan melaksanakan sholat. Akan tetapi sebelum kitamenghitung awal masuknya waktu sholat, terlebih dahulu kita harusmengetahui kriteria-kriteria masuknya waktu sholat yang telah digariskanoleh Alloh SWT.

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    55/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 55

    Yang dimaksud waktu sholat dalam pengertian hisab ialah awal masuknyawaktu sholat. Waktu sholat habis ketika datang waktu sholat berikutnya,kecuali waktu sholat Shubuh yang berakhir ketika munculnya matahari diufuk timur. Waktu sholat ditentukan berdasarkan posisi matahari diukur darisuatu tempat di muka bumi. Menghitung waktu sholat pada hakekatnyaadalah menghitung posisi matahari sesuai dengan yang kriteria yangditentukan.

    WAKTU SHOLAT DI DALAM AL-QUR'AN DAN SUNNAH

    Sholat disyaria tkan di dalam Islam pada bulan Rojab tahun ke -11kenabian, saat Rosululloh di- Isro dan Mi rojkan ke sidrotil muntaha.Sholat diwajibkan bagi umat Islam dalam sehari semalam sebanyak lima(5) kali, yaitu Shubuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya .

    ( 17-18)

    Artinya : Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh, dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu zuhur.(Ar-Ruum 17-18)

    Firman Alloh didalam Al- Qur an :

    ( 45)

    Artinya : Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu,bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang;dan kalau dia menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap bayang-

    bayang itu, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atasbayang-bayang itu,(AL-Furqon 45)

    (114)

    Artinya : Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagidan petang) dan pada bagian permulaan daripada malam.

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    56/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 56

    Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan(dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. (Hud 114)

    ( 78)

    Artinya : Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat) (Al- Isro 78).

    ( 130) Artinya : Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, danbertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan

    sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu dimalam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa

    senang. (Thooha 130)

    Dari beberapa ayat Al- Qur an yang menerangkan kriteria -kriteria awal waktusholat diatas kurang detail sehingga menimbulkan multi tafsir. Untukmemperkuat ayat Al- Qur an diatas, berikut sebagian hadits yang secara rincidan detail menerangkan waktu-waktu sholat.

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    57/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 57

    Artinya : Dari Jabir bin Abdulloh, Bahwasanya Jibril datang kepada Nabi SAW, lalu berkata kepadanya : Bangunlah dan bershalatlah, maka Nabi pun melakukan shalat Dhuhur pada saat matahari telahtergelincir. Kemudian datang pula Jibril kepada Nabi pada waktu

    Ashar, lalu berkata : bangunlah dan bershalatlah, maka Nabimelakukan shalat Ashar pada saat bayangan matahari sama dengan

    panjang bendanya. Kemudian Jibril datang pula kepada Nabi waktu Maghrib, lalu berkata : Bangunlah dan bershalatlah, maka Nabimelakukan shalat Maghrib, pada saat matahari telah terbenam.

    Kemudian Jibril datang lagi pada waktu Isya serta berkata : Bangunlah dan bershalatlah, maka Nabi melakukan shalat Isya, pada saat mega merah telah hilang. Kemudian datang pula Jibril padawaktu Subuh, lalu berkata : Bangunlah dan bershalatlah, maka Nabimelakukan shalat Subuh pada saat fajar shadiq telah terbit. Padakeesokan harinya Jibril datang lagi untuk waktu Dhuhur, Jibril berkata: Bangunlah dan bershalatlah, maka Nabi melakukan shalat Dhuhur

    pada saat bayangan matahari yang berdiri telah menjadi panjang. Kemudian Jibril datang lagi pada waktu Ashar pada saat bayangan

    matahari dua kali sepanjang dirinya. Kemudian datang lagi Jibril padawaktu Maghrib pada saat waktu beliau datang kemarin juga. Kemudiandatang lagi Jibril pada waktu Isya, diketika telah berlalu separuhmalam, atau sepertiga malam, maka Nabi pun melakukan shalat Isya,

    Kemudian datang lagi Jibril diwaktu telah terbit fajar shadiq, laluberkata : Bangunlah dan bershalatlah Subuh, sesudah itu Jibrilberkata : Waktu-waktu di antara kedua waktu ini, itulah waktu shalat.

    WAKTU SHOLAT MENURUT FUQOHA'

    Berdasarkan ayat-ayat dan hadits yang sebagian dikutip diatas dapatdisimpulkan bahwa parameter-parameter yang digunakan untuk menentukanwaktu sholat adalah dengan matahari. Akhirnya disimpulkan oleh paraulama Madzahibul Arba ah bahwa awal waktu sholat fardlu ( 5 waktu ) dansholat sunnah sebagai berikut :

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    58/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 58

    1. DHUHUR : dimulai ketika tergelincirnya matahari dari tengahlangit (istiwa) ke arah barat ditandai dengan terbentuknya bayangansuatu benda sesaat setelah posisi matahari di tengah langit, ataubertambah panjangnya bayangan suatu benda, sesaat setelah posisimatahari di tengah langit dan waktu Dhuhur berakhir ketika masukwaktu Ashar. Yang dimaksud tengah langit bukanlah zenit, akan tetapitengah-tengah langit diukur dari ufuk timur dan barat.

    Pada waktu zawal, yakni ketika matahari melewati garis zawal/istiwa(garis langit yang menghubungkan utara dan selatan) ada tigakemungkinan arah bayangan benda yang berdiri tegak.

    a. Pertama : arah bayangan berada di utara benda tersebut, yaituketika matahari melintasi zawal, posisinya berada di belahanlangit selatan, azimuth 180.

    b. Kedua : arah bayangan berada di selatan benda tersebut, yaituketika matahari melintasi zawal, posisinya berada di belahanlangit utara, azimuth 0/360.

    c. Ketiga : tidak ada bayangan sama sekali, yaitu ketika mataharimelintasi zawal, posisinya tepat berada di atas zenit yakni posisimatahari berada pada sudut 90 diukur dari ufuk. Di wilayahpulau Jawa fonemena ini hanya terjadi 2 kali di dalam setahun.Yang pertama antara tanggal 28 Februari sampai 4 Maret,sedangkan yang kedua antara 9 Oktober sampai 14 Oktober, didalam bahasa Jawa, fonemena ini disebut dengan Tumbuk

    Pada saat kondisi pertama dan kedua, bayangan suatu benda sudahada pada saat zawal, sehingga masuknya waktu dhuhur adalahbertambah panjangnya bayangan suatu benda tersebut sesaat setelahzawal.

    Pada kondisi ketiga, pada saat zawal, suatu benda yang berdiri tegaktidak menimbulkan bayangan sedikitpun, sehingga masuknya waktuDhuhur adalah ketika terbentuknya/munculnya bayangan suatu bendasesaat setelah istiwa /zawal.

    Panjang bayangan saat datangnya waktu Dhuhur ini akan berpengaruhpula pada penentuan waktu Ashar.

    2. ASHAR : dimulai ketika panjang bayangan suatu benda, sama denganpanjang benda tersebut dan berakhir ketika masuk waktu Maghrib.Terkecuali pendapat Imam Abu Hanifah, bahwa masuknya waktu Ahsarialah ketika panjang bayangan suatu benda dua kali dari panjangbendanya.

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    59/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 59

    Dalam perhitungan waktu Ashar panjang bayangan pada waktu Dhuhuryang merupakan panjang bayangan minimum perlu diperhitungkan,karena suatu saat mungkin panjang bayangan saat Dhuhur itu lebihpanjang dari tinggi benda itu sendiri. Seperti di daerah Madinah yanglintangnya 24 28 , pada bulan akhir bulan Desember deklinasimatahari -23 sehingga pada saat Dhuhur sudut matahari sudahmencapai 47 lebih, dan tentunya pada saat Dhuhur, panjangbayangan suatu benda sudah melebihi panjang benda itu sendiri.Sehingga waktu Ashar adalah ketika panjang bayangan sebuah bendasama dengan panjang benda tersebut ditambah panjang bayanganwaktu Dhuhur

    Adapun akhir waktu Ashar para ulama berbeda pendapat. Yaitu sampaimatahari menguning atau memerah sebagaimana hadits Abdullah bin

    Amr dan juga hadits Abu Musa RA :

    :

    .... Bahwasannya Nabi SAW pernah melaksanakan sho lat Ashar pada hari

    pertama yang saat itu matahari masih tinggi. Dan pada hari kedua,beliau mengakhirkan shalat Ashar hingga ada yang berkata : Mataharitelah berwarna kemerah- merahan. [Diriwayatkan oleh Muslim, Abu

    Dawud dan An- Nasai]. Inilah pendapat Ahmad, Abu Tsaur, dan satu riwayat dari Malik.

    Adapun waktu daruratnya sampai matahari terbenam. Hal inididasarkan hadits Abu Hurairah RA bahwasannya Nabi SAW bersabda :

    .

    Barangsiapa yang mendapatkan satu raka at shalat Shubuh sebelummatahari terbit, maka ia telah mendapatkan shalat Shubuh. Danbarangsiapa men dapatkan satu raka at shalat Ashar sebelum matahariterbenam, maka ia telah mendapatkan

  • 8/11/2019 Formula Ilmu Hisab Jilid I Final

    60/130

    Formula Ilmu Hisab I oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid 60

    3. MAGHRIB : dimulai ketika terbenamnya semua piringan matahari diufuq barat yakni tenggelamnya piringan atas matahari di ufuk barat.Waktu Maghrib berakhir keti ka masuk waktu Isya

    4. ISYA : dimulai ketika hilangnya cahaya merah yang disebabkanterbenamnya matahari dari cakrawala dan berakhir ketika masuk waktuShubuh. Menurut asumsi ahli hisab kita posisi matahari pada sa at itusekitar -18 dari ufuq barat, sebagian pendapat lainnya berkisar -15sampai -17.5. sedangkan menurut Imam Abu Hanifah, ketikahilangnya cahaya putih yakni ketinggian matahari sekitar -19

    5. SHUBUH : dimulai ketika munculnya Fajar Shodiq , yaitu cahayakeputih-putihan yang menyebar di ufuq timur. Menurut ahli hisab posisimatahari pada sa at itu sekitar -20 dari ufuq timur, sebagian pendapatlainnya berkisar -15 sampai -19.5, munculnya fajar shodiq ditandaidengan mulai pudarnya cahaya bintang. Firman Alloh di dalam al-

    Qur'an

    (49)

    Artinya : dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malamhari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar) (Ath-Thuur 49).

    Waktu terbenam/pudarnya cahaya bintang

    Waktu Shubuh berakhir ketika piringan atas matahari muncul di ufuqtimur .