format surat permohonan terlampir formulir 1). contoh · pdf file3. surat izin tempat usaha...

2
PROSEDUR PENGURUSAN STR I. Pengajuan Penerbitan STR-RO dan STR-O dapat dilakukan dengan persyaratan sebagai berikut : a. Pemohon dianjurkan menjadi anggota IROPIN. b. Surat Permohonan Penerbitan STR kepada Pengurus Daerah/Koordinator Daerah IROPIN atau MTKP (Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi) jika tidak ada perwakilan IROPIN di daerah tersebut. (Format surat permohonan terlampir – formulir 1). c. Fotocopy KTP sebanyak 1 lembar. d. Fotocopy Ijazah D-III Refraksi Optisi atau S1 Optometri terlegalisir stempel basah sebanyak 2 lembar. e. Foto berwarna (Background Merah) ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar. f. Lembaran Bukti Setoran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) asli dan 1 lembar fotocopynya. (Contoh PNBP terlampir). II. Pengajuan Perpanjangan STR-RO dan STR-O dapat dilakukan dengan persyaratan sebagai berikut : a. Surat Permohonan Perpanjangan STR (Re-Registrasi) kepada Pengurus Daerah/Koordinator Daerah IROPIN atau MTKP (Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi) jika tidak ada perwakilan IROPIN di daerah tersebut. (Format surat permohonan terlampir – formulir 1). b. Fotocopy KTP sebanyak 1 lembar. c. Fotocopy Ijazah D-III Refraksi Optisi atau S1 Optometri terlegalisir stempel basah sebanyak 2 lembar. d. Foto berwarna (Background Merah) ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar. e. STR-RO atau STR-O yang masih berlaku (1 bulan sebelum habis). f. Lembaran Bukti Setoran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) asli dan 1 lembar fotocopynya. (Contoh PNBP terlampir). g. Surat Rekomendasi Satuan Kredit Profesi (SKP) sejumlah minimal 25 SKP dari Pengurus Daerah IROPIN dimana yang bersangkutan bekerja yang lebih dulu disetujui oleh Kolegium/PP IROPIN. PROSEDUR PENGURUSAN SIK (Surat Izin Kerja) Pengajuan Penerbitan SIK-RO atau SIK-O dapat dilakukan dengan persyaratan sebagai berikut : a. Surat permohonan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota bermaterai. b. Fotocopy ijazah yang dilegalisir stempel basah sebanyak 1 lembar. c. Fotocopy STR-RO atau STR-O sebanyak 1 lembar. d. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik. e. Surat pernyataan dari tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan yang bersangkutan. f. Pas foto berwarna (Background Merah) terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar. g. Rekomendasi dari Organisasi Profesi IROPIN. Jika tidak ada perwakilan Organisasi Profesi IROPIN di daerah setempat, maka pemohon wajib meminta surat rekomendasi ke Pengurus Pusat IROPIN h. Bagi yang sedang mengurus STR, Pengurus Daerah IROPIN menerbitkan surat keterangan bahwa STR sedang di urus. Jika tidak ada perwakilan Organisasi Profesi IROPIN di daerah setempat, maka pemohon wajib meminta surat keterangan ke Pengurus Pusat IROPIN

Upload: vunga

Post on 06-Feb-2018

306 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Format surat permohonan terlampir formulir 1). Contoh · PDF file3. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) atau Surat Keterangan Bebas Izin Tempat Usaha (SBITU) dari Walikota/Bupati setempat;

PROSEDUR PENGURUSAN STR

I. Pengajuan Penerbitan STR-RO dan STR-O dapat dilakukan dengan persyaratan sebagai berikut : a. Pemohon dianjurkan menjadi anggota IROPIN. b. Surat Permohonan Penerbitan STR kepada Pengurus Daerah/Koordinator Daerah IROPIN atau

MTKP (Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi) jika tidak ada perwakilan IROPIN di daerah tersebut. (Format surat permohonan terlampir – formulir 1).

c. Fotocopy KTP sebanyak 1 lembar. d. Fotocopy Ijazah D-III Refraksi Optisi atau S1 Optometri terlegalisir stempel basah sebanyak 2

lembar. e. Foto berwarna (Background Merah) ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar. f. Lembaran Bukti Setoran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) asli dan 1 lembar fotocopynya.

(Contoh PNBP terlampir).

II. Pengajuan Perpanjangan STR-RO dan STR-O dapat dilakukan dengan persyaratan sebagai berikut : a. Surat Permohonan Perpanjangan STR (Re-Registrasi) kepada Pengurus Daerah/Koordinator

Daerah IROPIN atau MTKP (Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi) jika tidak ada perwakilan IROPIN di daerah tersebut. (Format surat permohonan terlampir – formulir 1).

b. Fotocopy KTP sebanyak 1 lembar. c. Fotocopy Ijazah D-III Refraksi Optisi atau S1 Optometri terlegalisir stempel basah sebanyak 2

lembar. d. Foto berwarna (Background Merah) ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar. e. STR-RO atau STR-O yang masih berlaku (1 bulan sebelum habis). f. Lembaran Bukti Setoran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) asli dan 1 lembar fotocopynya.

(Contoh PNBP terlampir). g. Surat Rekomendasi Satuan Kredit Profesi (SKP) sejumlah minimal 25 SKP dari Pengurus Daerah IROPIN

dimana yang bersangkutan bekerja yang lebih dulu disetujui oleh Kolegium/PP IROPIN.

PROSEDUR PENGURUSAN SIK (Surat Izin Kerja)

Pengajuan Penerbitan SIK-RO atau SIK-O dapat dilakukan dengan persyaratan sebagai berikut :

a. Surat permohonan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota bermaterai. b. Fotocopy ijazah yang dilegalisir stempel basah sebanyak 1 lembar. c. Fotocopy STR-RO atau STR-O sebanyak 1 lembar. d. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik. e. Surat pernyataan dari tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan yang bersangkutan. f. Pas foto berwarna (Background Merah) terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar. g. Rekomendasi dari Organisasi Profesi IROPIN. Jika tidak ada perwakilan Organisasi Profesi

IROPIN di daerah setempat, maka pemohon wajib meminta surat rekomendasi ke Pengurus Pusat IROPIN

h. Bagi yang sedang mengurus STR, Pengurus Daerah IROPIN menerbitkan surat keterangan bahwa STR sedang di urus. Jika tidak ada perwakilan Organisasi Profesi IROPIN di daerah setempat, maka pemohon wajib meminta surat keterangan ke Pengurus Pusat IROPIN

Page 2: Format surat permohonan terlampir formulir 1). Contoh · PDF file3. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) atau Surat Keterangan Bebas Izin Tempat Usaha (SBITU) dari Walikota/Bupati setempat;

PROSEDUR PENGURUSAN SIPO (Surat Izin Penyelenggaraan Optikal)

1. Akte pendirian perusahaan optikal yang disahkan oleh Notaris untuk penyelenggaraan yang berbentuk perusahaan bukan perorangan;

2. Surat keterangan dari pejabat setempat yang berwenang menyatakan bahwa pemohon adalah penduduk dan bertempat tinggal tetap di daerah kewenagannya (minimal Camat/fotocopi KTP terlampir);

3. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) atau Surat Keterangan Bebas Izin Tempat Usaha (SBITU) dari Walikota/Bupati setempat;

4. Surat pernyataan kesediaan refraksionis optisien untuk menjadi penanggung jawab pada optikal/laboratorium optik yang akan didirikan, dengan kelengkapan:

a. Surat perjanjian pemilik sarana dengan refraksionis optisien tersebut; b. Surat keterangan dari pejabat setempat yang berwenang, menyatakan bahwa

refraksionis optisien calon penanggungjawab bertempat tinggal/berdomisili di kabupaten/kota yang bersangkutan atau fotokopi KTP terlampir;

c. Fotokopi ijasah refraksionis optisien yang telah dilegalisir stempel basah sebanyak 1 lembar

d. Surat keterangan sehat dari dokter. e. Pas foto berwarna (Background Merah) terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3

(tiga) lembar. 5. Surat pernyataan kerjasama dari laboratorium optik tempat pemrosesan lensa-lensa pesanan,

bila optikal tidak memiliki laboratorium sendiri (PMK 001 tahun 2016) 6. Daftar sarana dan peralatan yang akan digunakan 7. Daftar pegawai serta tugas dan fungsinya.

ESTIMASI BIAYA

1. Pengurusan Anggota: a. Iuran anggota: Rp. 10.000.-/bulan*

2. Pengurusan STR:

a. Biaya PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) b. Jasa pengurusan oleh Pengurus Daerah IROPIN Rp. 100.000.-

3. Pengurusan SIK:

a. Tergantung Peraturan Daerah setempat b. Jasa pengurusan oleh Pengurus Daerah IROPIN Rp. 150.000.-

4. Pengurusan SIPO:

a. Tergantung Peraturan Daerah setempat b. Jasa pengurusan oleh Pengurus Daerah GAPOPIN