format pengkajian keluarga
TRANSCRIPT
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
Pengkajian asuhan keperawatan keluarga menurut teori/model family centre Nursing Friedman, meliputi 7 komponen pengkajian yaitu :
I. Data Umuma. Identitas kepala keluarga
1. Nama Kepala keluarga (KK) : Tn. JN2. Umur (KK) : 47 tahun3. Pekerjaan kepala keluarga (KK) : PNS4. Pendidikan kepala keluarga (KK) : SMA5. Alamat dan No Telepon : Jl. Daan Mogot, Kelurahan Banjer
b. Komposisi anggota keluarga
Nama Umur SexHub
dengan KK
Pendidikan Pekerjaan Ket
Ny. HB 43 thn Perempuan Istri SMP IRTAn. SN 19 thn Perempuan Anak SMA -An. IN 3 thn Perempuan Anak - -
c. Genogram
Ket :
: Laki- laki
: Perempuan
: Tn. J
: Ny. H
: An. S
d. Tipe keluarga Tradisional Nuclear/keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibi dan anak.
e. Suku Bangsa
Keluarga Tn. JN berasal dari suku Sangihe.f. Agama
Seluruh anggota keluarga menganut agama Kristen Protestan dan keluarga tidak memiliki pandangan yang berbeda dalam praktik keyakinan beragama.
g. Status sosial ekonomi keluargaJumlah pendapatan per bulan : Rp. 3.000.000,-Sumber pendapatan per bulan : Gaji Pokok kerjaJumlah pengeluaran per bulan : ± 2.000.000,-
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluargaa. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua)
Tahap V, dimana anak tertua keluarga Tn. JN berusia remaja.b. Tahap keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah tahap VIII yaitu tahap keluarga lanjut usia dan tahap V masih belum lengkap karena anak terakhir TN. J yang masih berusia sekolah.
c. Riwayat Keluarga inti1. Riwayat terbentuknya keluarga inti
Tn. J dan Ny. H berasal dari lingkungan yang sama, mereka berpacaran sekitar ± 1 tahun. Kedua anaknya merupakan anggota keluarga yang direncanakan, mereka menyanyagi semuanya.
2. Peyakit yang diderita keluarga orangtua (adanya penyakit menular atau penyakit menular dikeluarga)Tidak ada penyakit menular yang diidap oleh keluarga Tn. J.
d. Riwayat keluarga sebelumnya (suami istri)1. Riwayat penyakit keturunan dan penyakit menular di keluarga
Ayah Tn. J mengalami penyakit hipertensi.2. Riwayat kebiasaan / gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan
Keluarga Tn. J selalu berusaha menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi. An. S tidak suka mengkonsumsi sayur- sayuran.
III. Lingkungana. Karakteristik Rumah :
1. Ukuran rumah (Luas rumah)Luas rumah 9 x 10 meter
2. Kondisi dalam dan luar rumahRumah terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, kamar mandi. Dibagian depan rumah terdapat teras yang dilengkapi dengan satu set meja kursi yang terbuat dari plastik.
3. Kebersihan rumahRumah terkesan bersih tetapi penataan perabotan dalam rumah terkesan tidak rapi dan sempit.
4. Ventilasi rumahVentilasi rumah dirasa kurang dan penerangan cukup. Untuk kamar tidur paling depan ventilasi terkesan adekuat tetapi penerangan masih cukup kurang.
5. Saluran pembuangan air limbahAda selokan untuk tempat pembuangan air limbah.
6. Air bersihSumber air bersih dari PAM
7. Pengelolaan sampahSampah rumah tangga dikelola oleh dinas kebersihan dan setiap bulan ada uang sampah sebesar serribu rupiah. Keluarga merasa tidak ada masalah dengan pembuangan sampah.
8. Kepemilikan rumahRumah yang mereka tempati merupakan rumah sendiri.
9. Kamar mandi/wcKamar mandi terkesan bersih, lantai dari keramik, bk mandi dikuras 1 kali dalam seminggu dan tidak terdapat jentik- jentik nyamuk. Peralatan mandi lengkap dan setiap anggota keluarga memiliki peralatan mandi sendiri.
10. Denah rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal1. Apakah ingin tinggal dengan satu suku saja
Lingkungan rumah tangga Tn. J berasal dari berbagai suku di Indonesia dan memiliki kebiasan yang berbeda.
2. Aturan dan kesepakatan penduduk setempatSetiap hari jumat dilaksanakan kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan setempat.
3. Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatanTidak ada budaya yang mempengaruhi kesehatan dari setiap anggota keluarga.
Ruang tamu
Kamar Mandi/WC
Kamar tidur 1
Kamar Tidur 2
Ruang Makan
Dapur
Teras
c. Mobilitas geografis keluarga1. Apakah keluarga sering pindah rumah
Tidak pernah, sejak kecil sampai berkeluarga Tn.J tetap tinggal didaerah ini.2. Dampak pindah rumah terhada kondisi keluarga (apakah menyebabkan
stres)Tidak ada dampak apa- apa karena keluarga tidak pernah pindah rumah.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakatPerkumpulan/ organisasi sosial yang diikuti oleh anggota keluarga.Ny. H mengikuti arisan yang diadakan dilingkungan rumah mereka dan An. S mengikuti organisasi gereja yang berada dekat dengan rumah mereka.
e. System pendukung keluargaDalam keluarga, baik dari pihak Tn. J daan Ny. H dan anak- anaknya sering membantu jika slah satu anggota keluarga ada yang mengalami masalah. Jarak keluarga dengan tetangga sangat dekat, dan antar tetangga saling membantu dan mengajak bertukar pikiran saat dibutuhkan.
IV. Struktur keluargaa. Pola komunikasi keluarga
1. Cara dan jenis komunikasi yang dilakukan keluargakomunikasi keluarga secar langsung karena setiap hari anggota keluarga berinteraksi secara langsung.
2. Cara keluarga memecahkan masalahDalam memecahkan masalah setiap anggota keluarga biasanya terbuka dan secara langsung dengan bahasa lisan.
b. Struktur kekuatan keluarga1. Respon keluarga bila ada anggota keluarga yang mengalami masalah
Ketika ada salah satu anggota keluarga yang mengalami masalah, semua anggota keluarga berkumpul dan mencari solusi secara bersaama- sama.
2. Power yang digunakan keluargaSetiap kekuatan keluarga berada di tangan kepala keluarga.
c. Struktur peran (formal dan informal)Peran seluruh anggota keluarga Peran- peran formal anggota keluarga
Tn.JN berperan sebagai pencari nafkah dan kepala keluargaNy. HB sebagai ibu rumah tanggaAn. SN sebagai anakAn. IN sebagai anak
Peran informalNy. HB merawat anak dan suami yang sakit
d. Nilai dan norma keluargaNilai dan norma keluarga tidak bertentangan dengan nilai- nilai dan norma- norma yang ada dimasyarakat.
V. Fungsi keluargaa. Fungsi afektif :
1. Bagaimana cara keluarga mengekspresikan perasaan kasih sayangAnggota keluarga menunjukkan kasih sayang satu sama lain dengan saling memberi perhatian jika salah satu anggota keluarga yang melakukan kesalahan, anggota keluarga lainnya mengingatkan.
2. Perasaan saling memilikiTerdapat perasaan akrab dan intim di antara lingkungan hubungan keluarga.
3. Dukungan terhadap anggota keluargaMereka saling medukung satu sama lain.
4. Saling menghargai, kehangatanDalam keluarga ada saling menghargai satu sama lain.
b. Fungsi sosialisasi1. Bagaimana meperkenalkan anggota keluarga dengan dunia luar
Tn. S memberi kebebasan pada anak- anaknya dalam mengenal dunia luar tetapi harus ingat setiap batasan- batasannya.
2. Interaksi dan hubungan dalam keluargaInteraksi setiap anggota keluarga sangat baik.
c. Fungsi perawatan kesehatan1. Kondisi perawatan kesehatan seluruh anggota keluarga (bukan hanya kalau sakit
diapakan tetapi bagaimana prevensi/promosi)Keluarga beranggap bahwa sakit itu adalah bila mempunyai penyakit yang sudah parah jadi biasanya keluarga menggunakan layanan kesehatan jika timbul keluhan yang sangat.
2. Bila ditemui data maladaptive, langsung dilakukan penjajagan tahap II (berdasar 5 tugas keluarga seperti bagaimana keluarga mengenal masalah, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga, memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.Keluarga biasaya menunggu kalau penyakit sudah parah baru di bawa ke rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan yang terdekat.
VI. Stress dan koping keluargaa. Stressor jangka panjang dan stressor jangka pendek serta kekuatan keluarga
An. S menderita penyakit anemia.b. Respon keluarga terhadap stress
Keluarga berusaha mengatasi semua masalah terutama keuangan keluarga bedasarkan kemampuan yang ada dalam keluarga. Jika ada kebutuhan yang mendadak, maka keluarga akan mengambil uang tabungan sesuai yang dibutuhkan.
c. Strategi koping yang digunakanStrategi koping yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe- tipe masalah dengan minta bantuan keluarga lainnya.
d. Strategi adaptasi yang disfungsional : adakah cara keluarga mengatasi masalah secara maladaptifTidak ada, keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan berkomunikasi dalam setiap anggota keluarga.
VII. Pemeriksaan fisik (head to toe)a. Tanggal pemeriksaan fisik dilakukan
18 Maret 2013 Tn. J
1) Keadaan umum : Baik, tampak gemuk2) Tanda- tanda vital
T D : 120/ 80 mmHgNadi : 80 x/menitSuhu : 37 derajat celciusRR : 20 x/mnt
3) AntropometriBB : 75 kgTB : 170 cm
4) KepalaBentuk : Lonjong, simetris.Rambut : merata, tidak rontokKulit kepala : tidak lukaKelainan : tidak ada
5) MataKonjungtiva : merahSimetris : simetris
6) HidungTulang hidung : tidak bengkokLubang hidung : tidak berdarah
7) TelingaUkuran : sedangLubang telinga : tidak berdarahPendengaran : baik
8) Mulut dan faringGigi : tidak cariesGusi : tidak lukaTonsil : tidak membesar
9) LeherKelenjar tifoid : tidak membesar
10) Integumen dan kukuIntegumen : tidak luka dan tidak ada penyakit kulitKuku : tidak sianosis
11) AbdomenTidak ada benjolan dan tidak asites
12) MuskuloskeletalTidak oedema dan tidak atropi
Ny. H1) Keadaan umum : Baik, tampak gemuk
2) Tanda- tanda vital T D : 110/ 70 mmHgNadi : 78 x/menitSuhu : 36,8 derajat celciusRR : 16 x/mnt
3) AntropometriBB : 70 kgTB : 155 cm
4) KepalaBentuk : bulat, simetris.Rambut : merata, tidak rontokKulit kepala : tidak lukaKelainan : tidak ada
5) MataKonjungtiva : merahSimetris : simetris
6) HidungTulang hidung : tidak bengkokLubang hidung : tidak berdarah
7) TelingaUkuran : sedangLubang telinga : tidak berdarahPendengaran : baik
8) Mulut dan faringGigi : cariesGusi : tidak lukaTonsil : tidak membesar
9) LeherKelenjar tifoid : tidak membesar
10) Integumen dan kukuIntegumen : tidak luka dan tidak ada penyakit kulitKuku : tidak sianosis
11) AbdomenTidak ada benjolan dan tidak asites
12) MuskuloskeletalTidak oedema dan tidak atropi
An. S1) Keadaan umum : cukup baik, tampak kurus2) Tanda- tanda vital
T D : 100/ 60 mmHgNadi : 60 x/menitSuhu : 36 derajat celciusRR : 18 x/mnt
3) Antropometri
BB : 48 kgTB : 164 cm
4) KepalaBentuk : Lonjong, simetris.Rambut : merata, tidak rontokKulit kepala : tidak lukaKelainan : tidak ada
5) MataKonjungtiva : anemisSimetris : simetris
6) HidungTulang hidung : tidak bengkokLubang hidung : tidak berdarah
7) TelingaUkuran : sedangLubang telinga : tidak berdarahPendengaran : baik
8) Mulut dan faringGigi : cariesGusi : tidak lukaTonsil : tidak membesar
9) LeherKelenjar tifoid : tidak membesar
10) Integumen dan kukuIntegumen : tidak luka dan tidak ada penyakit kulitKuku : tidak sianosis
11) AbdomenTidak ada benjolan dan tidak asites
12) MuskuloskeletalTidak oedema dan tidak atropi
b. Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada seluruh anggota keluargaYa, pemeriksaan fisik dilakukan pada Tn. JN, NY. HB, An. SN.
c. Aspek pemeriksaan fisik mulai vital sign, rambut, kepala, mata, mulut, THT, leher, abdomen, extermitas atas dan bawah.
d. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan fisik.Tn. J dan Ny. H dari pemeriksaan fisiknya keadaan umumnya baik sedangkan An. S keadaannya cukup baik dan konjungtiva anemis.
VIII. Harapan keluarga1. Terhadap masalah kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi mengenai kesehatan demi menjaga kesehatan anggota keluarganya
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga berharap petugas kesehatan bisa memberikan solusi masalah kesehatan yang dihadapi keluarga
A. Analisa Data
DATA PENYEBAB MASALAHDS:Keluarga mengatakan : An. S pernah dirawat
dirumah sakit karena penyakit anemia.
Keluarga baru menggunakan layanan kesehatan keluarga jika sakitnya parah.
An. S sering mengeluh cepat lelah.
An. S tidak suka mengkonsumsi sayuran, buah- buahan dan minum susu
An.S sering tidur pada tengah malam.
DO: Stressor jangka panjang:
An. S sakit anemia dan harus selalu berobat.
An. S terlihat pucat dan tidak bersemangat.
An. S tampak kurus
DS :Keluarga mengatakan : An. S sudah lama
menderita penyakit anemia.
keluarga menyatakan tidak tahu cara mencegahnya, bila ada keluhan cepat lelah, disuruh untuk istirahat sejenak.
Keluarga tidak tahu bagaimana cara mengatur makanan yang dapat mencegah anemia.
DO: Pendidikan Ny. H hanya
Sikap keluarga yang salah/ tidak medukung
Kurangnya informasi yang didapatkan
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Perubahan pemeliharaan kesehatan.
SMP
B. Perencanaan (Planning)
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Jangka panjang
Tujuan jangka pendek
Kriteria-standart Intervensi Rasional
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d sikap keluarga yang salah/tidak mendukung
Diharapkan keluarga mampu memelihara asupan nutrisi penderita selama 6 bulan.
diharapkan keluarga dapat mengetahui jenis- jenis makanan yang harus diberikan pada penderita setelah diberikan pendidikan kesehatan sehinggan nutrisi An. S terpenuhi.
- Keluarga mampu menyebutkan kembali jenis- jenis makanan yang harus dikonsumsi penderita.
- Keluarga mampu menyediakan makanan yang memiliki kandungan zat besi bagi penderita.
1. Timbang BB penderita
2. Anjurkan keluarga untuk menyajikan makanan yang mengandung zat besi.
3. Anjurkan An. S untuk tingkatkan makan makanan dengan asupan zat besi misalnya sayur bayam, kangkung, telur dan jagung.
1. Untuk mengetahui apakah ideal atau tidak.
2. membantu An. S dalam mengatasi kekurangan nutrisi.
3. Membantu dalam mengatasi anemia.
2. Perubahan pemeliharaan kesehatan b/d kurangnya informasi yang didapatkan
Diharapkan keluarga mampu memelihara kesehatan penderita anemia
Diharapkan keluarga mampu menyebutkan tentang anemia dan cara
Keluarga melaksanakan cara- cara yang dapat mencegah anemia.
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang anemia
1. Mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan keluarga
dalam waktu 6 bulan
pencegahannya setelah diberikan pendidikan kesehatan.
2. Jelaskan tentang konsep sehat sakit
3. Beri penjelasan tentang cara- cara mencegah anemia
4. Bantu keluarga mengidentifikasi makanan yang mengandung zat besi
tentang anemia.
2. Untuk mengetahui bagaimana konsep sehat sakit
3. Dapat mencegah anemia lebih awal
4. Dapat mengetahui makanan yang mengandung zat besi.
C. Implementasi
No TanggalNo. Diagnosa Keperawatan
keluarga1.
2.
18 Maret 2013
18 Maret 2010
1
2
1. Menimbangi BB An. S2. menganjurkan keluarga untuk
menyajikan makanan yang mengandung zat besi.
3. menganjurkan An. S untuk tingkatkan asupan zat besi misalnya sayur bayam, kangkung, telur dan jagung.
1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang anemia.
2. Menjelaskan konsep sehat sakit kepada keluarga
3. Memberi penjelasan tentang cara- cara mencegah anemia
4. Membantu keluarga mengidentifikasi makanan- makanan yang mengandung zat besi.
D. Evaluasi
No. Diagnosa Keperawatan
KeluargaTanggal 18 Maret 2013
1
2.
S : Keluarga mengatakan mampu menyajikan makanan yang mengandung zat besi.An. S mengatakan mampu meningkatkan setiap asupan makanannya dengan adanya kadungan zat besi.
O: Keluarga tampak menyadarinya.
A: masalah teratasi.
P: -
S: Keluarga mengatakan bahwa anemia adalah kekurangan darah yang disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi.Keluarga mampu mengatakan cara- cara yang dapat mencegah anemiaKeluarga mampu mengidentifikasikan makanan- makanan yang mengandung zat besi
O: Keluarga tampak memperhatikan dan kadang- kadang bertanya.
A: Masalah teratasi.
P: -