format keselamatan kerja

11
Prinsip Dasar K3 Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan salah satu sarana atau instrumen yang dapat memberikan proteksi pada pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. Terdapat 3 (tiga) hal utama yang menjadi prinsip dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang perlu untuk diperhatikan yaitu : 1. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 2. Status Kesehatan Pekerja 3. Pengkajian Bahaya Potensial Lingkungan kerja UPAYA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) Upaya K3 merupakan sebuah usaha penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya maupun masyarakat sekelilingnya agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi dibawah ini : A. Kapasitas Kerja Kapasitas kerja merupakan kemampuan fisik dan mental seseorang untuk melaksanakan pekerjaan dengn beban tertentu secara optimal, dimana kapasitas kerja seseorang dipengaruhi oleh kesehatan umum dan status gizi pekerja, pendidikan dan pelatihan. perlu diketahui bahwa tingkat kesehatan dan kemampuan seseorang pekerja merupakan modal awal utuk melaksanakan sebuah pekerjaan. B. Beban Kerja Beban kerja meliputi beban kerja fisik dan mental yang dirasakan oleh pekerja dalam melakukan pekerjaannya. beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan pekerja dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang juga dapat berpengaruh terhadap perilaku dan hasil kerjanya. C. Lingkungan Kerja Lingkungan Pekerja adalah lingkungan di tempat kerja dan lingkungan pekerja sebagai individu atau lingkungan di luar tempat kerja. Pengertian yang lain dari lingkungan kerja adalah faktor-faktor di lingkungan tempat kerja tersebut yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pekerja. Faktor-faktor tersebut antara lain · Faktor fisika (kebisingan, getaran, suhu, dsb), · Faktor Kimia (semua bahan kimia yang dipakai dalam proses kerja)

Upload: auliani-annisa-febri

Post on 07-Apr-2016

33 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

komunitas

TRANSCRIPT

Page 1: Format Keselamatan Kerja

Prinsip Dasar K3

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan salah satu sarana atau instrumen yang dapat memberikan proteksi pada pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. Terdapat 3 (tiga) hal utama yang menjadi prinsip dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang perlu untuk diperhatikan yaitu :

1. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)2. Status Kesehatan Pekerja3. Pengkajian Bahaya Potensial Lingkungan kerja

UPAYA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)Upaya K3 merupakan sebuah usaha penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya maupun masyarakat sekelilingnya agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi dibawah ini :

A. Kapasitas Kerja

Kapasitas kerja merupakan kemampuan fisik dan mental seseorang untuk melaksanakan pekerjaan dengn beban tertentu secara optimal, dimana kapasitas kerja seseorang dipengaruhi oleh kesehatan umum dan status gizi pekerja, pendidikan dan pelatihan. perlu diketahui bahwa tingkat kesehatan dan kemampuan seseorang pekerja merupakan modal awal utuk melaksanakan sebuah pekerjaan.

B. Beban Kerja

Beban kerja meliputi beban kerja fisik dan mental yang dirasakan oleh pekerja dalam melakukan pekerjaannya. beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan pekerja dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang juga dapat berpengaruh terhadap perilaku dan hasil kerjanya.

C. Lingkungan Kerja

Lingkungan Pekerja adalah lingkungan di tempat kerja dan lingkungan pekerja sebagai individu atau lingkungan di luar tempat kerja. Pengertian yang lain dari lingkungan kerja adalah faktor-faktor di lingkungan tempat kerja tersebut yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pekerja. Faktor-faktor tersebut antara lain

· Faktor fisika (kebisingan, getaran, suhu, dsb),· Faktor Kimia (semua bahan kimia yang dipakai dalam proses kerja)· Faktor Biologi (Bakteri, virus, mikrobiologi lainnya)· Faktor Faal ergonomi· Faktor Psikososial (Stress kerja)

STATUS KESEHATAN PEKERJAStatus kesehatan seorang pekerja dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor utama yaitu :

1. Lingkungan Kerja2. Perilaku Pekerja3. Pelayanan Kesehatan Kerja4. Faktor Herediter (Genetik)

Page 2: Format Keselamatan Kerja

1. Lingkungan Kerja

Yang dimaksud dengan lingkungan kerja disini adalah lingkungan tempat melakukan pekerjaan, misalnya bangunan, peralatan, bahan, orang/pekerja lain, dan lain sebagainya.

Lingkungan kerja juga merupakan faktor-faktor di lingkungan tempat kerja yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pekerja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan seorang pekerja yaitu :

· Faktor Fisik antara lain : Suara (Kebisingan), Radiasi, Suhu (Panas/dingin), Vibrasi (Getaran), Tekanan Udara (Hiperbarik/Hipobarik), Pencahayaan.Bahaya atau gangguan kesehatan yang dapat timbul dari faktor lingkungan ini :1. Tuli permanen akibat kebisingan (misalnya ruang Generator, bengkel reparasi alat, dll)2. Heat stress, (misalnya ruang Generator, dapur, laundry, dll)3. Raynaud’s syndrom karena getaran (Generator, bengkel dll)4. Leukemi akibat radiasi (X-ray, Radioterapi dll)5. Kelelahan mata karena pencahayaan yang kurang,6. Kecelakaan misalnya : boiler meledak, jatuh ditangga, tersekap di lift, dll

· Faktor Kimia. Yang termasuk dalam lingkup kerja kimiawi adalah semua bahan kimia yang digunakan dalam proses kerja di lingkungan kerja yang berbentuk :

§ Debu (asbes,berilium,biji timah putih,dll)§ Uap (Uap logam)§ Gas (Sianida, gas asam sulfida,CO,dll)§ Larutan (asam kuat atau basa kuat)

Bahaya bahan kimia dapat berasal dari :§ Desinfektans pensuci hama (misalnya ruang Bedah, Obsgyn, dll) dapat menyebabkan

gangguan pernafasan, dermatitis§ Uap zat anaestesi (misalnya ruang Operasi) dapat menimbulkan gangguanpernafasan§ Mercuri (Tensimeter pecah, termometer dll) dapat menyebabkan kecelakaan misalnya luka.§ Debu zat kimia (Gudang obat, desinfektan dll) dapat menyebabkan Gangguan Pernafasan yang

dapat menjadi Kanker paru-paru dalam jangka panjang§ Keracunan (zat desinfektan, Insektisida)§ Ledakan /kebakaran oleh zat kimia/gas O2, dll.

Faktor Biologi1. BAKTERI. Penyakit yang dapat disebabkan oleh bakteri, misalnya: penyakit antraks, Penyakit TBC,dll2. VIRUS. Penyakit yang dpt disebabkan oleh virus,misalnya : Hepatitis (nakes di RS), Rabies (petugas

laboratorium), dll3. JAMUR,misalnya : Dermatofitosis terdapat pada pemulung, tukang cuci, dll.4. PARASIT, misalnya : Ankilostomiasis, tripanosomiasis yang biasanya diderita oleh pekerja

diperkebunan,pertanian, kehutanan, dll· Faktor Faal ergonomic

Biasanya disebabkan oleh peralatan kerja yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh atau anggota badan (tidak ergonomik). Hal ini dapat menimbulkan kelelahan secara fisik dan adanya keluhan-keluhan dan gangguan kesehatan, misalnya : Carpal tunnel syndrome, tendinitis, tenosynovitis, dan lain sebagainya.

· Faktor Psikologi Yaitu suasana kerja yang tidak harmonis misalnya pekerjaan monoton, upah yg kurang, hubungan atasan-bawahan yg kurang baik, dll. Hal tersebut Dapat menimbulkan stres kerja dengan gejala psikosomatis berupa mual, muntah, sakit kepala, nyeri ulu hati, jantung berdebar-debar, dll.

Page 3: Format Keselamatan Kerja

2. Perilaku Pekerja· Di pengaruhi antara lain oleh pendidikan, pengetahuan, kebiasaan-kebiasaan&fasilitas yang

tersedia. Jadi erat kaitannya dengan faktor-faktor ekonomi, sosial &budaya.· Perilaku kerja akan mempengaruhi kapasitas kerja, beban kerja serta cara melaksanakan

pekerjaan.

3. Pelayanan Kesehatan KerjaProgram Pelayanan Kesehatan Kerja, meliputi :

1. Pelayanan promotif2. Pelayanan preventif3. Pelayanan kuratif4. Pelayanan rehabilitatif.5. Faktor Genetik (Herediter)

Dibandingkan denganKetiga faktor lainnya faktor genetik ini sangat kecil peranannya terhadap status kesehatan seorang pekerja. Namun faktor genetik seseorang dpt menyebabkan seorang pekerja lebih rentan terkena suatu penyakit.Ok, sahabat K3 untuk pembahasan singkat tentang prinsip dasar kesehatan kerja cukup sekian dulu. Semoga Bermanfaat, sampai ketemu di postingan materi selanjutnya.Wassalam

Kategori kerja Paparan Penyakit yang dapat terjadi

Semua pekerja Stres lingkungan kerja Hipertensi, gangguan mood, penyakit kardiovaskular

Pekerja pertanian Peptisida, agen infeksi, gas

Keracunan peptisida, gangguan paru, kanker kulit

Anestetik Gas anetstesi Efek reproduksi, kanker

Pekerja automobil Aasbes, plastik,solven Asbestosis, dermatitis

Diperusahaan farmasi

Hormon,nitrogliserin,dll Efek pada reproduksi

Pekerja di RS Agent infeksi,zat pembersih, radiasi

Infeksi, alegi latek, injuri

Pedoman Umum K3 Laboratorium, Program Studi Teknik Fisika, FTI - ITB

BAB 2 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Page 4: Format Keselamatan Kerja

2.1 Program Pelayanan Kesehatan Kerja.

Sebagaimana pelayanan kesehatan masyarakat pada umumnya, pelayanan kesehatan dan keselamatan masyarakat pekerja di Program Studi Teknik Fisika dilaksanakan dengan pendekatan menyeluruh (komprehensif) yaitu meliputi pelayanan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.

2.1.1 Pelayanan Preventif.

Pelayanan ini diberikan guna mencegah terjadinya penyakit akibat kerja, penyakit menular di lingkungan kerja dengan menciptakan kondisi pekerja dan mesin atau tempat kerja agar ergonomis, menjaga kondisi fisik maupun lingkungan kerja yang memadai dan tidak menyebabkan sakit atau membahayakan pekerja serta menjaga pekerja tetap sehat.

Kegiatannya antara lain meliputi:

1. Pemeriksaan kesehatan yang terdiri atas:

a. Pemeriksaan awal/sebelum kerja.

b. Pemeriksaan berkala.

c. Pemeriksaan khusus.

2. Imunisasi.

3. Kesehatan lingkungan kerja.

4. Perlindungan diri terhadap bahaya dari pekerjaan.

5. Penyerasian manusia dengan mesin dan alat kerja.

6. Pengendalian bahaya lingkungan kerja agar ada dalam kondisi aman (pengenalan, pengukuran dan evaluasi).

2.1.2 Pelayanan Promotif.

Peningkatan kesehatan (promotif) pada pekerja dimaksudkan agar keadaan fisik dan mental pekerja senantiasa dalam kondisi baik. Pelayanan ini diberikan kepada tenaga kerja yang sehat

12 Pedoman Umum K3 Laboratorium, Program Studi Teknik Fisika, FTI - ITB dengan tujuan untuk meningkatkan kegairahan kerja, mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas tenaga kerja di lingkungan Program Studi Teknik Fisika.

Kegiatannya antara lain meliputi:

1. Pendidikan dan penerangan tentang kesehatan kerja.

2. Pemeliharaan dan peningkatan kondisi lingkungan kerja yang sehat.

3. Peningkatan status kesehatan (bebas penyakit) pada umumnya.

4. Perbaikan status gizi.

Page 5: Format Keselamatan Kerja

5. Konsultasi psikologi.

6. Olah raga dan rekreasi.

2.1.3 Pelayanan Kuratif.

Pelayanan pengobatan terhadap tenaga kerja yang menderita sakit akibat kerja dengan pengobatan spesifik berkaitan dengan pekerjaannya maupun pengobatan umumnya serta upaya pengobatan untuk mencegah meluas penyakit menular di lingkungan pekerjaan. Pelayanan ini diberikan kepada tenaga kerja yang sudah memperlihatkan gangguan kesehatan/gejala dini dengan mengobati penyakitnya supaya cepat sembuh dan mencegah komplikasi atau penularan terhadap keluarganya ataupun teman kerjanya. Kegiatannya antara lain meliputi:

1. Pengobatan terhadap penyakit umum.

2. Pengobatan terhadap penyakit dan kecelakaan akibat kerja.

2.1.4 Pelayanan Rehabilitatif.

Pelayanan ini diberikan kepada pekerja karena penyakit parah atau kecelakaan parah yang telah mengakibatkan cacat, sehingga menyebabkan ketidakmampuan permanen, baik sebagian atau seluruh kemampuan bekerja yang biasanya mampu dilakukan sehari-hari. Kegiatannya antara lain meliputi:

1. Latihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan kemampuannya yang masih ada secara maksimal.

2. Penempatan kembali tenaga kerja yang cacat secara selektif sesuai kemampuannya.

3. Penyuluhan pada masyarakat dan pengusulan agar mau menerima tenaga kerja yang cacat akibat kerja.

PENGKAJIAN TEMPAT KERJA

Page 6: Format Keselamatan Kerja

PEKERJA SEBAGAI:

1. HOST(PEKERJA)

Umur :

Jenis kelamin ;

Perempuan:

Laki-laki:

Status kesehatan :

Baik, berapa orang?

Sedang:

Buruk:

Etnis

Gaya hidup , descripsikan:

Pengalaman kerja

Karyawan baru, berapa orang?

Karyawan lama:

Kurangnya pengetahuan dan tidak familiar dengan pekerjaan baru

Peran senior terhadap junior?

2. AGENT(jenis pkerjaan)

a. Biologis dan infeksi

b. Kimia

c. Lingkungan

d. Fisik

e. Psikososial

Pilih!

3. LINGKUNGAN (environtment)a. Lingkungan fisik :

kondisi geologis:struktur atmosfir:pencahayaan:

Page 7: Format Keselamatan Kerja

temperature:toxin atau gas dari dalam atau dari luar yang dapat menimbulkan polusi lingkungan:

b. Lingkungan sosial : yang mempengaruhi terhadap status soial dan kesehatankebijakan ekonomi:Kebijakan politik:

Penyakit yang timbul akibat hubungan kerja :

Pengkajian Asuhan Keperawatan

Page 8: Format Keselamatan Kerja

a. Pengkajian pada pekerja

1). Pekerjaan saat ini meliputi :

a) apa pekerjaan:b) sudah berapa lama berkerja:c) tugas yang dilakukan ditempat kerja:d) produk yang dihasilkan dalam pekerjaan:e) terpapar dengan apa di tempat kerja:f) apa keluhan yang dirasakan yang dikaitkan dengan pekerjaan:g) apakah pernah mengalami sakit atau injuri akibat pekerjaan saat ini?

2). Pekerjaan yang lalu

a) jelaskan pekerjaan sebelumnya:b) masalah atau gangguan kesehatan yang dialami, paparan zat:

3). Paparan zat lain

a) apakah ada hobi atau kegiatan lain yang menyebabkan terpapar dengan zat tertentu/agent tertentu?

b) kondisi lingkungan rumah yang terpapar dengan zat /agent tertentu?b. Pengkajian pada tempat kerja

1. Kondisi umum:

2. Tanda-tanda keamanan :

3. Lingkungan fisik ;

4. Data kesehatan pekerja ;

5. Kesehatan kerja dan penyedian layanan keamanan ;

6. Penerangan tempat bekerja.

7. Ventilasi udara yang cukup.

8. Penataan dan disain tempat kerja yang baik.

9. Pengaturan suhu udara ruangan memenuhi standar.

10. Kamar mandi, tempat pemb tinja memenuhi syarat.

11. Sumber air bersih yg memenuhi syarat.

12. Pembuangan air limbah/ mempunyai alat untuk memproses limbah yg dibuang.

13. Tempat pemb sampah khusus untuk bahan berbahaya.

14. Kantin pekerja yg memenuhi syarat.

Page 9: Format Keselamatan Kerja

15. Menyediakan ruang istirahat khusus& tempat ibadah.

16. Menyediakan ruang ganti pakaian.

17. Memiliki ruang isolasi bahan berbahaya/ mesin yg hiruk pikuk.

Peran puskesmas?

SASARAN DI PUSKESMAS

Sasaran pembinaan upaya kesehatan kerja oleh puskesmas ditujukan kepada:

Kelompok tani

Kelompok nelayan

Kelompok industri kecil/pengrajin

Adakah peran serta PUSKESMAS?

Penyuluhan kesehatan: (ttg ap? Brp kali?)

Pelayanan kesehatan:

Pembinaan dan latihan kader:

Bahaya penyakit akibat kerja

Latihan tata kerja yang benar

Cara menghindar bahaya akibat kerja (bahaya bahan kimia dan zat-zat lainnya).

Pemeriksaan kesehatan?

Peninjauan tempat kerja?

Penyuluhan Pemakaian alat pelindung (oleh siapa?)PUSKESMAS/KADER?

Pengobatan?