form pengajuan judul ekosutrisno 2014

Upload: andrie-febriansyah

Post on 08-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jgdgkfrhyutgbgoh;jnmb mnkvtrsfcnbvgu

TRANSCRIPT

FORM A KTI FK UNIMAL 2013

FORM A KTI FK UNIMAL 2013

NAMA LENGKAP

TEMPAT, TANGGAL LAHIR

NPM

: EKO SUTRISNO: Jambi 31 januari 1990: 11310114: MALAHAYATI: KEDOKTERAN: KEDOKTERAN UMUM: VII (TUJUH)

.3,45..................................................................................: UNIVERSITAS

FAKULTAS

JURUSAN

SEMESTER

IP SEMESTER LALU

JUDUL YANG DIAJUKAN

Judul 1

:

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN TERJADINYA INFEKSI JAMUR KULIT PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014..................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Judul 2

:

HUBUNGAN STRES DAN DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA SISWI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 14 KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 .......................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Bandar Lampung, 6 November 2014Pemohon,

(EKO SUTRISNO)

FORM A KTI FK UNIMAL 2013

Judul 1:

____________________________________________________________________________

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN TERJADINYA INFEKSI JAMUR KULIT PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014Abstrak

____________________________________________________________________________

Program unggulan MDGs (Millenium Development Goals) menjadi tema pokok pembangunan nasional, khususnya dalam bidang kesehatan. Program MDGs, mempunyai sasaran yang bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan dan pencapaian pembangunan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu sasaran MDGs adalah memerangi infeksi penyakit menular. Salah satu masalah infeksi penyakit menular yang sering dialami oleh masyarakat adalah infeksi jamur kulit. Jamur merupakan salah satu penyebab infeksi pada kulit terutama di negara-negara tropis, data epidemiologi kesehatan akibat kelainan kulit menurut WHO (World Health Organization) tahun 2008 menyebutkan kejadian infeksi jamur kulit di dunia sebesar 34,5% dan 4-7% pasien berkonsultasi ke dokter kulit diakibatkan oleh infeksi jamur kulitPenyakit kulit akibat jamur merupakan penyakit kulit yang sering muncul di tengah masyarakat Indonesia, iklim tropis dengan kelembaban udara yang tinggi di Indonesia sangat mendukung pertumbuhan jamur. Data Departemen Kesehatan tahun 2011 penyakit kulit akibat infeksi jamur sebesar 3,91%.

Hygiene berasal dari kata hygea yang dikenal dalam sejarah Yunani kuno sebagai Dewi Kebersihan. Jadi personal hygiene adalah suatu pengetahuan tentang usaha-usaha kesehatan perorangan untuk dapat memelihara kesehatan diri sendiri, memperbaiki dan mempertinggi nilai kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit. Kebersihan diri dan menjaga kekebalan tubuh perlu di perhatikan bila ingin terhindar dari infeksi jamur, bahaya infeksi jamur tak sekedar menyebabkan panu / kurap saja, tapi juga bisa menyebabkan kematian bila infeksinya meluas bahkan masuk ke organ dalam tubuh.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan dengan terjadinya infeksi jamur kulit pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kemiling Bandar Lampung tahun 2014.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sctional. Populasi adalah seluruh masyarakat yang mengalami penyakit kulit di wilayah kerja Puskesmas Kemiling Bandar Lampung tahun 2014, sampel dalam penelitian adalah sebagian masyarakat yang mengalami penyakit kulit, teknik sampling menggunakan simple random sampling. Alat pengukuran data yang di gunakan adalah kuesioner untuk mengkaji personal higiene dan infeksi jamur, Analisa data univariat menggunakan persentase dan analisa data bivariat menggunakan uji chi square.

FORM A KTI FK UNIMAL 2013

Judul 2:

__________________________________________________________________________________HUBUNGAN STRES DAN DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA SISWI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 14 KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014Abstrak

__________________________________________________________________________________Tahun-tahun awal menstruasi pada remaja putri merupakan periode yang rentan terhadap terjadinya gangguan kesehatan reproduksi salah satunya adalah dismenore. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2010, hampir 75% perempuan di dunia pada tahap remaja mengalami gangguan yang terkait dengan menstruasi seperti menstruasi tidak teratur, nyeri menstruasi (dismenore) dan perdarahan. Gangguan yang paling sering dialami oleh remaja putri dan merupakan keluhan tersering yang menyebabkan remaja putri menemui dokter pada waktu menstruasi sebesar 72,4% adalah dismenore.Berdasarkan data BKKBN tahun 2010 dalam Jurnal Kesehatan Reproduksi Remaja angka kejadian dismenore di Indonesia terdiri dari dismenore primer sebesar 64,8% dan 19,36% dismenore sekunder. Gejala dismenore primerterjadi pada remaja putri 1 sampai 2 tahun setelah mengalami haid pertama yang menyebabkan remaja tersebut tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

Masa remaja identik dengan banyaknya goncangan-goncangan dan perubahan yang cukup radikal dari masa sebelumnya yang mempengaruhi psikologi sehingga sering disebut sebagai masa strom and stress. Beberapa faktor penyebab stres pada remaja diantaranya: menghadapi pelajaran yang berat di sekolah, tekanan dan tuntutan dari orangtua agar remaja mempunyai nilai yang bagus di sekolah tanpa melihat kemampuan si anak, untuk mendapat nilai yang baik dan bisa masuk ke universitas favorit, perselisihan dengan teman, gaya hidup yang tidak terpenuhi, rasa tidak nyaman dan gelisah saat menstruasi. Beberapa faktor tersebut dapat menimbulkan stres pada remaja.

Faktor stres akan melibatkan mekanisme regulasi intergratif yang mempengaruhi proses biokimia dan seluler seluruh tubuh termasuk otak dan psikologis yang dapat menurunkan kemampuan tubuh terhadap adaptasi rasa nyeri. Disisi lain saat stres, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin, estrogen, progesteron serta prostaglandin yang berlebihan. Peningkatan estrogen, progesteron dapat menyebabkan kontraksi ritmik ringan miometrium (lapisan otot polos) uterus secara berlebihan, peningkatan kontraksi secara berlebihan ini menyebabkan rasa nyeri. Hormon adrenalin yang meningkat akan menyebabkan otot tubuh tegang termasuk otot rahim dan dapat menjadikan nyeri ketika menstruasi.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres dan dengan kejadian dismenore pada siswi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 14 Kemiling Bandar Lampung Tahun 2014Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sctional. Populasi adalah seluruh siswi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 14 Kemiling Bandar Lampung tahun 2014, sampel dalam penelitian adalah sebagian siswi, teknik sampling menggunakan simple random sampling. Alat pengukuran data untuk mengkaji hubungan stres dengan disminore adalah kuesioner. Analisa data univariat menggunakan persentase dan analisa data bivariat menggunakan uji chi square.