flat foot

12
FLAT FOOT Disusun Oleh Akbar Wibriansyah (1102006016) Pembimbing Kol (PUR) dr. Abidin, Sp.OT

Upload: akbar-wibriansyah

Post on 28-Nov-2015

119 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

flat foot

TRANSCRIPT

Page 1: FLAT FOOT

FLAT FOOT

Disusun OlehAkbar Wibriansyah (1102006016)

PembimbingKol (PUR) dr. Abidin, Sp.OT

Page 2: FLAT FOOT

DEFINISIFlat foot, disebut juga pes planus atau fallen

arches, mengacu pada suatu kondisi medis di mana lengkungan kaki rata atau datar. Seluruh bagian telapak kaki menempel atau hampir menempel pada tanah

Page 3: FLAT FOOT

KLASIFIKASI

1. Flexible Flat FootIni adalah tipe flat foot yang paling umum. Kaki mungkin tampak datar ketika dalam posisi menahan berat seperti berdiri, namun, ketika seseorang berdiri pada ujung kakinya maka lengkungan kaki akan terbentuk kembali

2. Rigid Flat FootKondisi ini dapat berkembang pada orang dewasa sebagai perkembangan dari flat foot fleksibel. Karena sendi mengalami rematik maka sendi pun berkembang menjadi flat foot yang kaku. Dalam kondisi ini, seseorang tidak memiliki lengkungan sama sekali, baik ketika dalam posisi menahan beban ataupun tidak

Page 4: FLAT FOOT
Page 5: FLAT FOOT

Ada banyak penyebab dari flat foot yang didapat pada dewasa, termasuk fraktur atau dislokasi, laserasi tendon, koalisi tarsal, artritis, neuroarthropathy, kelemahan neurologis, dan penyebab iatrogenik.

Penyebab paling umum dari flat foot dewasa adalah disfungsi tendon tibialis posterior yang diantaranya disebabkan proses degeneratif, inflamasi, dan trauma

Page 6: FLAT FOOT

GEJALA Flat foot dapat terlihat pada saat lahir atau mungkin tidak muncul sampai beberapa tahun kemudian. Sebagian besar anak dengan Flat foot tidak memiliki gejala, namun terdapat satu atau lebih dari gejala berikut:Pain, tenderness, atau kram di kaki, dan

lututMemiringkan tumit ke sisi luarKesulitan atau perubahan dalam berjalanKesulitan memakai sepatuMenarik diri dari kegiatan fisik

Page 7: FLAT FOOT

DIAGNOSA

Dalam mendiagnosis flat foot pada anak, ahli bedah ortopedi memeriksa kaki dan mengamati bagaimana terlihat ketika anak berdiri dan duduk. Dokter bedah juga mengamati bagaimana anak berjalan dan mengevaluasi berbagai gerakan kaki. Karena kadang-kadang terkait dengan masalah di kaki, dokter bedah juga dapat memeriksa lutut dan pinggul. X-ray sering diambil untuk menentukan keparahan deformitas

Page 8: FLAT FOOT

Perbandingan Lengkungan Kaki Pada Kaki Normal dan Flat Foot

Page 9: FLAT FOOT

Staging Johnson dan Strom menjelaskan 4 stage disfungsi tendon

tibialis posterior. Tahap-tahap ini digunakan untuk menentukan terapi:

1. Stage 1 adalah ditandai dengan degenerasi peritendinitis dan tendon, tetapi panjang tendon tetap normal. Gejala klinisnya adalah nyeri dan pembengkakan di sepanjang selubung tendon tibialis posterior.

2. Stage 2, tendon tibialis posterior memanjang, dan deformitas supel flat foot berkembang. Meskipun terjadi deformitas pada weight bearing, deformitas pada bagian posterior kaki dan pertengahan kaki secara pasif diperbaiki untuk netral

3. Stage 3, bagian posterior kaki menjadi kaku dalam posisi valgus, dan pasien mengalami deformitas rigid flatfoot.

4. Stage 4, ligamentum deltoid menjadi tidak kompeten dan talus miring dalam posisi valgus dalam rigid flatfoot.

Page 10: FLAT FOOT

Penatalaksanaan

OrthoticLatihan untuk memperkuat otot-otot kakiAlas kaki korektifRehabilitasiObat-obatan. NSAID, seperti ibuprofen, dapat

direkomendasikan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Modifikasi aktivitasPenurunan berat badanIntervensi bedah (sebagian besar untuk kondisi

rigid flat feet)

Page 11: FLAT FOOT

Arizona Brace yang digunakan sebagai perangkat orthotic

Page 12: FLAT FOOT