fisiologi sistem reproduksi.docx

Upload: enikka-nurrulizzatilkaromah

Post on 05-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    1/25

    FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI

    A. Organ-organ ReproduksiOrgan-organ reproduksi pada pria dan wanita dibagi menjadi 2 bagian :

    organ genital (seksual) dan gonad. Organ genital dibedakan lagi sebagai organ

    genital eksternal (luar) dan internal (dalam). Gonad sendiri adalah organ yang

    menghasilkan sel-sel reproduksi, pada pria adalah testis (buah zakar) dan

     pada wanita adalah oarium (!udisetyono "nwar, 2#$$).

    Gonad mulai tumbuh dan akti% sejak masa pubertas dan bekerja dibawah

     pengaruh hormone gonadotropik yang diproduksi oleh kelenjar pituitary.

    &ormon ini pada gilirannya merangsang produksi hormone-hormon seksual,

    testosterone atau androgen pada pria dan oestrogen atau progresteron pada

    wanita (!udisetyono "nwar, 2#$$).

    B. Organogenesis

    'embentukan jenis kelamin anak hasil %ertilisasi tergantung ada atau tidak

    adanya determinan maskulin selama periode kritis perkembangan embrio.

    'erbedaan terbentuknya anak dengan jenis kelamin pria atau wanita dapat

    terjadi setelah melalui tahap, yaitu tahap genetik, gonad, dan %enotip

    (anatomi) seks. ahap genetik tergantung kombinasi genetik pada tahap

    konsepsi. *ika sperma yang membawa kromosom + bertemu dengan oosit,

    terbentuklah anak laki-laki, sedangkan jika sperma yang membawa

    kromosom yang bertemu dengan oosit, maka yang terbentuk anak

     perempuan. elanjutnya tahap gonad, yaitu perkembangan testes atau

    oarium. elama bulan pertama gestasi, semua embrio berpotensi untuk

    menjadi pria atau wanita, karena perkembangan jaringan reproduksi keduanya

    identik dan tidak berbeda. 'enampakan khusus gonad terlihat selama usia

    minggu di dalam uterus, ketika jaringan gonad pria membentuk testes di

     bawah pengaruh se/-determining region kromosom + (0+), sebuah gen

    yang bertanggung jawab pada seks determination. 0+ menstimulasi

     produksi antigen &-+ oleh sel kelenjar primiti%. "ntigen &-+ adalah protein

    membran plasma spesi%ik yang ditemukan hanya pada pria yang se1ara

    langsung membentuk testes dari gonad. 'ada wanita tidak terdapat 0+,

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    2/25

    sehingga tidak ada antigen &-+, sehingga jaringan gonad baru mulai

     berkembang setelah minggu kehamilan membentuk oarium.

    ahap %enotip tergantung pada tahap genetik dan gonad. 3i%erensiasi

    membentuk sistem reproduksi pria diinduksi oleh androgen, hormon

    maskulin yang disekresi oleh testes. 4sia $#-$2 minggu kehamilan, jenis

    kelamin se1ara mudah dapa dibedakan se1ara anatomi pada genitalia

    eksternal.

    5eskipun perkembangan genitalia eksterna pria dan wanita tidak berbeda

     pada jaringan embrio, tetapi tidak pada saluran reproduksi. 3ua sistem duktus

     primiti%, yaitu duktus 6ol%%ian dan 5ullerian menentukan terbentuknya priaatau wanita. 'ada pria duktus 6ol%%ian berkembang dan duktus 5ullerian

     berdegenerasi, sedangkan pada wanita duktus 5ullerian yang berkembang

    dan duktus 6ol%%ian berdegenerasi. 'erkembangannya tergantung ada atau

    tidak adanya dua hormon yang diproduksi oleh testes %etus yaitu testosterone

    dan 5ullerian-inhibiting %a1tor. estosteron mengiduksi duktus 6ol%%ian

    menjadi saluran reproduksi pria (epididimis, duktus de%eren1e, duktus

    ejakulatorius, dan esika seminalis). estosteron diubah menjadi

    dihydrotestosteron (3&) yang bertanggung jawab membentuk penis dan

    skrotum. 'ada wanita, duktus 5ullerian berkembang menjadi saluran

    reproduksi wanita (oidu1t, uterus, dan agina), dan genitalia eksterna

    membentuk klitoris dan labia.

    7adang-kadang terjadi ketidak1o1okan antara genetik seks dengan

     penampakan seks setelah pubertas yang menghasilkan dampak psikologis

    traumatik gender krisis identitas. 8ontoh: 5askulinisasi genetik wanita

    dengan oarium, tetapi memiliki genitalia eksterna pria, yang pada masa

     pubernya terjadi pembesaran payudara. 3engan demikian penting sekali

    diagnosis jenis kelamin pada bayi baru lahir.

    . 5ens!ruasi dan Sik"us #ens!ruasi

    Oarium telah terbentuk sempurna sejak janian wanita berumur bulan

    dalam kandungan, dan hanya mengalami sedikit perubahan hingga memasuki

    masa pubertas. 7etika bayi perempuan dilahirkan, dalam oariummnya

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    3/25

    terdapat 9#.###-##.### %olli1el muda yang masing-masing berisi telur yang

     belum dewasa. 'ada akhirnya hanya sekitar ## dari telur-telur tersebut yang

    dilepaskan (!la1k ; &awks, 2#$9).

    7etika pertama kali mwmproduksi hormone estrogen, oarium belum

    mampu melepaskan telur dewasa.

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    4/25

    5eskipun manar1e memiliki tipe pendarahan yang serupa dengan

    siklus menstruasi selanjutnya, oarium pada periode itu belum mampu

    menghasilkan telur yang masak perlu beberapa bulan agara oarium bisa

     ber%ungsi penuh (!la1k ; &awks, 2#$9).

     b. iklus mestruasi

    6aktu dari hari pertama suatu siklus ke hari pertama siklus berikutnya

    dikenal sebagai siklus menstruasi. 3alam suatu siklus, organ-organ

    reproduksi mengalami serangkaina perubahan yang memungkinkan

    sebuah telur dewasa dilepaskan dari oarium dan terkirim dalam rahim.

    *ika dibuahi oleh sperma, telur akan dinutrisi oleh 1airan yang disekresisel pada dinding rahim dan dinutrisi oleh pembuluh darah ibu.

    *ika telur tidak dibuahi, lapisan dinding rahim akan runtuh dalam

    menstruasi dan lapisan baru akan tumbuh untuk menerima telur

     berikutnya. "ktiitas pada siklus menstruasi diatur oleh hypothalamus

    (pusat otak) yang berperan dalam pengaturan waktu menstruasi. istem

    ini bekerja melalui kelenjar pituitary anterior yang terletak didasar otak.

    7elenjar ini melepaskan sejumlah hormon, dua diantaranya berperan

     pada proses reproduksi. alah satu merangsang pertumbuhan dan

     pematangan jumalah telur dalam oarium, dan yang satu lagi merangsang

     pelepasan telur yang telah matang.

    elur yang telah matang dikelilingi oleh sel-sel penghasil hormon.

    Gabungan ini disebut %olikel Graatian. &ormone utama yang dihasilka

    %olikel ini adalah oesterogen. &ormone ini merangsang pembentukan

     pertumbuhan kelenjar pada lapisa dinding rahim, serta mengatur sekresi

    1airan oleh 1eriks agara menuju sperma dapat melewati 1eriks menujurahim. ekitar $ hari sebelum periode menstruasi berikutnya terjadi,

    kelenjar pituitary melepaskan hormone =& yang merangsang pelepasan

    telur dari oarium ( terjadi > jam kemudian). elur yang keluar

    melewati tuba %allopi menuju rahim. 'embuahan biasanya terjadi dalam

    tuba %allopi.

    ?oli1el telur selanjutnya mulai menyerap lemak. 'ada %ase ini %olikel

    disebut 1orpus luteum. elain masih memproduksi hormone oesterogen,

    1orpus luteum juga memproduksi hormone progresteron. &ormone

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    5/25

     ber%ungsi menurunkan jumlah mukosa pada 1eriks agar sperma dapat

     berenang menuju rahim dan merangsang kelenjar pada lapisan dinding

    rahim untuk mensekresi 1airan untuk memelihara telur yang telah

    dibuahi. !agi uterus, siklus menstruasi terdiri atas tahapan-tahan berikut:

    'roli%erasi

    ekresi

    ?ase pramenstruasi

    5enstruasi

    (!la1k ; &awks, 2#$9).

    etiap %ase di1irikan oleh perubahan histologi spesi%ik pada

    endometrium. =amanya siklus menstruasi dikalkulasi dari hari pertama

    aliran menstruasi. iklus umumnya berlangsung 2 hingga 2 hari namun

    dapat berariasi dari bulan ke bulan dan khususnya dari satu perempuan

    ke perempuan lain.

    iklus menstruasi bergantung pada interaksi antara ', hipo%isis

    anterior, oarium dan uterus. 'ariasi dalam lamanya %ase prolo%erasi

    (yang berakhir dengan oulasi) se1ara khas menyebabkan perubahanlamanya keseluruhan sklus (namun tidak mengubah %ase luteal).

    'engaruh lingkungan, perubahan iklim, pengalaman traumatik

    emosional, stress, atau penyakit akut atau kronik juga dapat

    mempengaruhi siklus menstruasi (!la1k ; &awks, 2#$9).

    ?ase proli%eratie

    ?ase proli%erati% siklus menstruasi bergantung pada resiko ?&

    terhadap =&. 'ada oarium, setelah aliran menstruasi dimulai,

    %olikel primer (mengandung oosit atau oum primiti%) dan sel-sel

    %olikuler mulai berkembang dibawah pengaruh ?& kelenjar

    hipo%isis anterior. el-sel teka (stroma) yang mengelilingi oum

    memproduksi esterogen. 'eningkatan kadar esterogen member sinyal

    kepada hipo%isi untuk menghambat prosukai ?& dan untuk

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    6/25

    menstrimulasi sekresi =&. !ekerja bersama, kedua hormon hipo%isi

    memproduksi esterogen lebih lanjut.

    ekitar dua hari sebelum oulasi, %olike dee graa% men1apai

    kematang penuh dan %olike-%olikel primer yang tersisa

     berdegenerasi. Oulasi disebabkan oleh peningkatan tajam =& yang

    dipi1u oleh esterogen melalui mekanisme umpan balik positi% dan

    terjadi saat %olikel dee graa% bermigrasi ke korteks oarium, dimana

    korteks ini akan rupture melalui dinding oarium.

    ementara itu pada uterus, terjadi perubahan yang berkaitan,

    sebagian besar dalam respon terhadap peningkatan esterogen dari%olikel yang berkembang. 'ada akhir aliran menstruasi, endometrium

    uterus (mengandung epitel permukaan, kelenjar, jaringan ikat,

    rongga, dan pembuluh darah) menjadi tipis karena sebagian besar

    telah terlepas selama aliran menstruasi.

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    7/25

    Cni adalah waktu yang paling baik untuk implantasi oum yang

    di%ertilisasi.

    etelah oulasi, didalam oarium terdapat korpus luteum (badan

    kuning) sebagai sisa dari %olikel yang beroulasi. 'ertama-tama,

     bekuan yang berkembang sebagai respon terhadap perdarahan %olikel

    digantikan oleh sel lutea kuning yang mengandung lipid. el-sel ini

    akhirnya membentuk korpus luteum, badan endokrin yang

    menyekresi progresteron dan sedikit esterogen. 5aturitas penuh dari

    korpus luteum terjadi sekita hari setelah oulasi. *ika implantasi

    dari oum yang di%ertilisasi (kehamilan) tidak terjadi, korpus luteum

    mulai berdegenerasi (!la1k ; &awks, 2#$9).

    ?ase pramenstruasi (iskemik)

    3egenerasi (inolusi) dari korpus luteum terjadi sekitar 2 hingga 9

    hari sebelum menstruasi. e1ara bersamaan terjadi penurunan

     produksi progresteron dan esterogen, menyebabkan retraksi dan

    degenerasi endometrium.

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    8/25

    umumnya berlangsung sekitar 9- hari, namun $ hingga $# hari

    dapat normal bagi sebagian perempuan (!la1k ; &awks, 2#$9).

    D. Pe#$en!ukan dan Penga"uaran Air susu

    'erkembanagn mamae manusia berasal dari e1toderm. 7elenjar ini

     pertama kali dapat terlihat pada embrio yang berusia 9 minggu sebagai tunas

    (bud) atau nodul jatingan epitel yang tampak di sepanjang garing yang

    disebut 7rista susu. 'ada embrio yang lebih berkembang, 7rista ini meluas

    dari midaksila sampai daerah inguinal dan mungkin merupakan lokasi

     payudara atau putting yang berjumlah banyak (supernumerary) pada orang

    dewasa. Eodus epitel yang rudimeter awalnya terrendam didalam mesenkim

    embrionik, yang kemudian akan mengalami di%erensiasi lebih lanjut,

    tampaknya dibawah pengaruh sinyal parakrin dari mesenkim. unas epitel

    sekunder membentuk korda seluler yang memanjang, be1abang dan

     berongga. 7orda ini menjadi duktus ekskretoris dan lakti%erus pada kelenjar

    mamae.

    7elenjar mamae manusia merupakan struktur tuboaleolar yang terdiri

    atas $-2 lobus yang ireguler yang letaknya radier menjauhi putting. etiap

    lobus terbenam dalam jaringan adipose dan dipisahkan oleh lapisan jaringan

    ikat padat. etiap lobus lebih jauh lagi disbanding menjadi lobules,

    dihubungkan keputing oleh duktus lakti%erus. 3uktus lakti%erus dibatasi oleh

    epitel skuamosa berlapis. *aringan ikat longgar (stoma) mengelilingi duktus

    lakti%erus dan dapat mengalami pelebaran selama menyusui.

    aat lahir, payudara menjadi rudimeter dan hamper seluruhnya terdiri atas

    duktus lakti%erus. 6alapun payudara tersebut dapat mensekresi beberapa tetes

    susu, yang disebut @susu palsuA, %ungsi sekretorik ini hanya sebentar saja dan

     payudara dengan 1epat menjadi tenangsampai pubertas. etelah menar1he,

     pajanan terhadap progresteron siklis menginduksi pertumbuhan duktus

    selanjutnya dan perkembanagn lobules yang rudimenter pada ujung duktus.

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    9/25

     ber1abang-1abang, memanjang, dan berkumen, serta jaringan adiposa yang

     berakumulasi. "kan tetapi, perkembanagn lobules tidak akan melewati tahap

    rudimeter pada keadaan tidak adanya kehamilan.

    'ada awal kehamilan terdapat pertumbuhan dan per1abangan yang 1epat

     pada bagian terminal lobules yang rudimeter. Faskularitas meningkat dengan

    1epat. 6anita yang hamil sering merasakan kedua perubahan ini sebagai

     perasaan @kesemutanA atau @keteganganA pada payudara. 'erubahan ini dapat

    mulai dirasakan sesaat setelah konsepsi dan berlangsung selama trimester

     pertama. ekitar kehamilan minggu ke-B, mulai terjadi di%erensiasi aleolar

    yang sesungguhnya. "sinus kelenjar yang sesungguhnya terlihat sebagai

    aleolus berlumen yang dibatasi oleh satu lapis sel mioepitel. el mioepitel

    yang memiliki banyak 1abang membentuk jaringan longgar disekeliling

    aleolus. "leolus berhubungan dengan duktus lakti%erus yang lebih besar

    melalui duktus interlobular. ekresi aleolar dimulai pada kehamilan

    trimester kedua, pada trimester ketiga, sekresi yang kaya immunoglobulin

    tampak memenuhi aleolus.

    5eskipun peran steroid oarium pada perkembangan payudara telah

    terbukti se1ara klinis (keadaan kegagalan gonad prapubertas berhubungan

    dengan tidak adanya perkembangan payudara), namun model pada binatang

    menunjukan bahwa hormone lain juga mungkin terlibat pada perkembangan

     payudara manusia. 'ajanan insulin menyebabkan terjadinya multi%likasi sel

    epitel dan pembentukan arsitektur lobuloaleolar. 3i%erensi se1ara setiologis

    dan %ungsional yang sempurna pada sel epitel yang membatasi al%eolus

    membutuhkan pajanan kortisol, insulin, dan prolaktin. 0eseptor %a1tor

     petumbuhan seperti %a1tor pertumbuhan mirip insulin C ( insulin-like growth

    %a1tor C, CG?-C) dan %a1tor pertumbuhan epidermal (epidermal growth %a1tor,

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    10/25

    "ir susu manusia yang telah matang mengandung -D lemak, $D

     protein, D laktosa, dan #,2D mineral, serta memberikan kalori sebesar

    >#- kkald=. 7elompok lemak utama pada air susu manusia adalah

    trigliserida,yang memiliki kadar asam palinit dan asam koleat yang

     paling banyak. 'rotein-protein yang utama pada air susu manusia adalah

    kasein, H- laktoalbumin, lakto%erin immunoglobulin ", lisozim, dan

    albumin. 7asein dan HIlaktoalbumin merupakan protein susu yang

    spesi%ik, H-laktoalbumin merupakan bagian dari komplek enzim laktosa

    sintetase. =aktosa merupakan jenis gula utama pada air susu manusia.

    "sam amino bebas, urea, tretinin, dan keratin juga terdapat dalam air

    susu. 5ineral yang dikandung meliputi natrium, kalium, kalsium,

    magnesium, %os%or, dan klorida. aat meneliti komposisi air susu

    manusia, beberapa hormone peptida

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    11/25

    halus. =emak susu kemudian beragregasi menjadi droplet yang

     bergabung untuk membentuk globu lemak yang lebih besar. Globulemak

    kemudian dikeluarkan dari bagian api1al sel kedalam lumen aleolar.

    *alur yang terkahir meliputi eksositosis esikel sekretorik yang

    mengandung protein susu spesi%ik, kalsium, %os%at, sitrat, galaktosa.

    Fesikel ini terbentuk didalam aparatusgolgi disini, kasein, yang

    merupaka suatu protein susu spesi%ik, membentuk misel dengan kalsium

    dan %os%at. Golgi bersi%at impermeable terhadap laktosa. 7arena laktosa

    merupakan gula yang akti% se1ara osmoti1, air ditarik kedalam golgi

    sehingga kandungan laktosa menentukan olume 1aiaran susu. *alur yang

    kelima dibutuhkan untuk pembentukan air susu. *alur ini bukan merupak

     jalur transelular namun para selular. Cmmunoglobulin seperti Cg", plasma

     protein, dan leukosit dapat bergerak diantar sel aleolar yang telah

    kehilangan persambungan eratnya (tight jun1tion).

    2. 0egulasi produksi air susu

    0egulasi kuantitas dan kandungan air susu ibu sebagian besar berada

    dibawah 1ontrol hormonal, dengan prolaktin dengan hormone pengatur

    utama pada manusia. 6alapun kerjanya membutuhkan sinergisme

    dengan beberapa hormon lainnya. 7onsentrasi prolatin didalma plasma

    meningkat selama kehamilan, dari dibawah 2# ngm= menjadi lebih dari

    2## ngm=. pada wanita menyusui, kadar prolaktin serum basal tetap

    meningkat selama 9-> minggu postpartum, kemudin menurun hingga

    kadar seperti sebelum kehamilan walaupun masih menyusui. elama

    sekitar 2 bulan kemudian, isapan bayi dapat menyebabkan lonjakan

     pelepasan prolaktin. 6alaupun dengan produksi air susu sekita satu liter

    atau lebih perhari, re%le/ ini juga menghilang se1ara bertahap.

    'eran prolaktin yang paling penting pada awal masa menyusui terjadi

    dengan memblok sekresi hormon dari hipo%isis dengan menggunakan

    agonis dopamin, yaitu bromokriptin. aat beromokriptin diberikan pada

    wanita sesaat setelah melahirkan, kadar prolakttin turun dengan 1epat

    sehingga men1apai kadar sebelum hamil. 'embesaran payudara dan

    laktasi segera setelah melahirkan. Eamun dengan mekanisme yang

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    12/25

     berbeda. etelah pemberian estrogen, kadar prolaktin tetap meningkat,

    namun tidak ada air susu yang terbentuk.

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    13/25

    estrogen) dan human chorionic somatomamotropin (suatu hormone

     plasenta yang memiliki struktur serupa dengan hormone pertumbuhan

    dan prolaktin) juga ikut berperan dalam perkembangan kelenjar mamria

    dengan menginduksi sintesis enzim-enzim yang dibutuhkan untuk

     produksi susu. (herwood, =. 2##)

    9. &ambatan laktasi selama kehamilan

    ebagian besar perubahan dipayudara terjadi selama paruh pertama

    kehamilan sehingga pada pertengahan kehamilan kelenjar mamaria telah

    mampu sepenuhnya menghasilkan susu. Eamun, sekresi susu tidak

    terjadi sampai persalinan. 7onsentrasi estrogen dan progesterone yangtinggi selama paruh terakhir kehamilan men1egah laktasi dengan

    menghambat e%ek stimulatotik prolaktin pada sekresi susu. 7arena itu,

    meskipun steroid-steroid plasenta berkadar tinggi tersebut merangsang

     perkembangan perangkat penghasil susu di payudara namun hormone-

    hormon ini juga men1egah kelenjar mamaria beroperasi hingga bayi lahir 

    dan susu dibutuhkan. 'enurunan mendadak estrogen dan progesterone

    yang terjadi dengan keluarnya plasenta saat persalinan memi1u laktasi.

    (herwood, =. 2##)

    E. %or#on-&or#on Sis!e# Reproduksi

    $. &ormon yang berperan pada laki-laki

    estosterone penting bagi pertumbuhan dan pembelahan sel-sel germinal

    yang membentuk sperma. =& menstimulasi sel leydig, mendorong

    spermatogenesis.

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    14/25

    $) 'erubahan oarium (perkembangan %olikel, oulasi,

    mempertahankan 1orpus luteum)

    2) 7ehamilan (implantasi oum yang di%ertilisasikan)

    ) 5enstruasi.

    5enyebabkan perkembangan pubertas

    5engusahakan e%ek tambahan pada tempat-tempat lain dari tubuh

    (!la1k ; &awks, 2#$9).

    a)

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    15/25

    Onset menstruasi (menarke) adalah tonggak biologis, psikologis dan

    so1ial. 3ukungan psikososial, pengajaran mengenai perubahan %isik

    yang terjadi, dan pengetahuan mengenaierawatan diri sangat penting

     pada tahap kehidupan ini (!la1k ; &awks, 2#$9).

    4sia rata-rata menarke di "merika serikat sekitar adalah $2,B tahun

    (seperti perkembanagn payudara) yang terjadi anatra usia dan $>

    tahun. 4sia menarke dipengaruhi oleh banyak %a1tor. 5enarke dapat

    terlambat oleh nutrisi yang buruk, latihan %isik yang berat (atlet atau

     penari), dan beberapa kondisi medis, seperti diabetes mellitus,

     penyakit jantung 1ongenital, dan 1olitis ulserati%. 5enarke dini dapat

    terjadi dengan kondisi lain seperti hipotiroid, tumor sistem sara% pusat

    ('), dan trauma kepala. "nak perempuan umumnya menunjukan

     peningkatan tinggi tubuh hanya 2 hingga in1i setelah onset

    menstruasi regular (!la1k ; &awks, 2#$9).

    iklus menstruasi awal seringkali ireguler dan anoulatorik (aliran

    menstruasi tidak didahului oleh oulasi, produksi dan pelepasan

    oum). 6alaupun siklus menstruasi regular mungkin tidak terjadi

    selama beberapa tahun, perempuan ini tetap berpotensi %ertile (!la1k

    ; &awks, 2#$9).

    F. Ke&a#i"an

    7ehamilan dimulai oleh adanya %ertilisasi atau pembuahan yaitu

     pertemuan antar sel oum dan sperma yang terjadi pada ampulla dituba

    %allopi. etelah terjadi oulasi ujung in%undibulum yang berbentuk tonjolan-

    tonjolan seperti jari dan dilapisi sillia atau disebut %imbri akan menangkap

    dan menyapu oum masuk ke tuba %allopi dan masuk ke ampulla 7aren

    kontraksi peristalti1 dan gerakan sillia. Oum hanya dapat bertahan selama 29

     jam setelah oulasi (arwoto, 2##).

    ementara itu pada saat terjadi koitus jutaan sperma disemprotkan sampai

    di%orniks agina dan sekitar porosio. &anya beberapa ratus ribu spermatozoon

    dapat meneruskan ke kaum uteri dan tuba %allopi, serta hanya beberapa ratus

    yang dapat sampai ke bagian ampulla tuba dimana spermatozoa dapat

    memasuki oum yang siap dibuahi. &anya satu spermatozoon, yang

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    16/25

    mempunyai kemampuan (1apa1itation) untuk membuahi. 'ada spermatozoon

    itu ditemukan peningkatan konsentrasi 3E" dinukleusnya, dan kaputnya

    lebih mudah menembus karena diduga dapat melepaskan hialuranidase

    (arwoto, 2##).

    7etika sperma berhasil menembus membrane yang mengelilingi oum

     baik sperma maupun oum menjadi tertutup. elam -9 hari setelah %ertilisasi

    zigot yang berada dalam ampulla kemudian melakukan pembedahan dan

     berubah menjaid morula. etelah >- hari akan berubah menjadi blastokista.

    !lastokista adalah satu lapis sel-sel berbentuk bola yang mengelilingi suatu

    rongga yang berisi 1aiarn dan amsa padat yang disebut masa sel dalam atau

    inner 1ell mass serta bagian luarnya dilapisi oleh tro%oblas. ro%oblas akan

     berkembang menjadi plasenta dan korion. edangkan inner 1ell mass akan

     berkembang menjadi %etus, umbili1us, amnion dan 1aiarn amnii (arwoto,

    2##).

    7etika blastokista men1apai rongga uterus permukaannya menjadi lengket

    dan jaringan endometrium berada dalam masa sekresi serta banyak

    mengandung sel-sel desidua yaitu sel-sel besar yang mengandung banyak

    glikogen sehingga blastokista akanmudah melekat pada uterus. 5elekatnya

     blastokista pada uterus menimbulkan perubagan pada lapisan endometrium

    menjadi banayk askuler, membesar, menyimpan zat gizi. 7eadaan

     perubahan endometrium ini disenut desidua. 'roses perlengketan dan

     pembenaman blastokista pada desidua disebut implantasi. 3esidua

     berkembang menjadi tiga lapisan yaitu desidua kapsularis merupakan lapisan

    desidua yang meliputi hasil konsepsi kearah kaum uteri, desidua basalis

    merupakan desidua antara hasil konsepsi dengan dinding uterus, merupakan

    tempat terbentuknya plasenta dan desidua perietalis merupakan desidua pada

    sisi dinding uterus yang lain (tarwoto, 2##).

    G. Pe#$en!ukan E#$rio dan 'anin

    *anin adalah istilah yang diberikan kepada bayi yang belum dikahirkan,

    sejak perkembanagn bentuknya sebagai manusia dikenali ( 2 bulan setelah

    %ertilisasi) pada tahap sebelum itu, telur yang telah dibuahi dikenal sebgaia

    embrio.

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    17/25

    5asa kehamilan dihitung dari hari pertama periode kalender menstruasi

    terakhir, dan bulan kalender hari setelah itu diperiksakan sebagai waktu

    kelahiran. 7ehamilan dibagi menjadi trimester  (periode bulan).

    7ebanyakan konsepsi terjadi antar hari kesepuluh hingga ke $9 pada siklus

    menstruasi. 7etila itu wanita berada pada masa pun1ak kesuburan. Eamun

    konsepsi juga masih dimungkinkan terjadi setelah hari ke $9 (minggu kedua

    trimester pertama). elama hari setelah %ertilisasi, sel telur yang telah

    dibuahi bergerak pada sepanjang tuba %allopi menuju uterus dan terus

    menerus membelah diri menjadi suatu kelompok ke1il sel yang disebut

    morula.$. 5inggu pertama, elama sekitar hari, morula mengapung dalam uterus.

    el-selnya terus menerus membelah diri dan membentuk 1angkakng

     berongga yang disebut blastosit  yang dapat dilihat dengan kasat mata.

    2. 5inggu ke-2, blastosit melekatkan diri ke endometrium, dan disebut

    sebagai implantasi. Villi chorionic, proyeksi yang mun1ul dari blastosit

    tertanam dalam lapisan uterus untuk memastikan emebrio terpelihara

    dengan baik. =apisan luar blastosit yang disebut trophoblas, mulai

     berkembang membentuk plasenta. el darah embrio mulai terbentuk,

     begitu juga sel jantung pertama.

    . 5inggu ke-, terjadi perubahan hormonal yang menyebabkan

    endometrium menebal dan darah endometrium mulai menutrisi blastosit.

    9. 5inggu ke-9, amnioti1 sa1 (ketuban) telah berkembang.

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    18/25

    mebrio pada dinding uterus. istem pen1ernaan muali terbentuk dimuali

    dari lambung dan usus-usus halus.

    5eskipun bentuk wajah belum terlihat dnegan jelass, telah Eampak

    tonjolan tempat mata. 'ada masa ini, embrio berukuran panjang sekitar $#

    mm.

    >. 5inggu ke->, perkembangan tengkorak semakin 1epat. !agian dalam

    telinga dan mata mulai terbentuk. =ubang ke1il yang akhirnya menjadi

    rongga hidung yang mulai berkembang, demikian juga dengan sistem

     pen1ernaan dan urinary. =engan dan kaki mulai terlihat meskipun belum

    sempurna. 'anjang menbrio pada akhrir minggu ke-> sekitar $, 1m.. 5inggu ke-, plasenta telah terbentuk. 5inggu ini adalah %ase yang

     penting bagi pertumbuhan mata dan bagian dalam telinga. *antung

     berdetak semakin kuat. 'erkembangan sistem per1ernaan semakin terus

     berlanjut, dan sejumlah organ dalam telah terbentuk meskipun masih

    sederhana. 'aru-paru mulai tumbuh. 6ajah terus terbentuk, terlihat bentuk

    awal dari mulut. =engan dan kaki berkembang dan mulai menyusun

     pinggul, lutut, bahu dan siku.

    B. 5inggu ke-B, mata hamper terbentuk sempurna namun masih terlapisi

    oleh kulit. 6ajah terus berkembang dan bentuk hidung mulai kelihatan.

    'ada %ase ini, sudah terlihat jelas jari kaki dan tangan. ungkai sudah

    dapat bergerak sedikit. 7epala dengan ukuran yang besar (jika

    dibandingkan bagian tubuh yang lain) menunduk didepan dada. 'anjang

     janin sekitar 9 1m.

    . 5inggu ke-, umbuli1ar 1ord telah terbentuk dan menutrisi sistem

    sirkulasi janin dengan darah. !agian dalam telinga telah selesai dibangun

    dan bagian luar telah berkembang. 4nterus semakin besar. 'anjang janin

    sekitar 9, 1m.

    $#. 5inggu ke-$#, sistem sirkulasi mulai memompa darah keseluruh tubuh.

    istem reproduksi semakin tersusun didalam tubuh meski organ

    reproduksi eksternal belum kelihatan. 6ajah terus berkembang, lengan dan

    kaki telah kelihatan jelas terbentuk dengan jari-jarinya. 'ergerakan tangan

    dan kaki juga telah terjadi namun belum dapat dirasakan si ibu. 'ada akhir

    minggu ke $# panjang janin sekitar , 1m.

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    19/25

    $$. 5inggu ke-$$, wajah hamper terbentuk sepenuhnya dan kelopak mata

    telah berkembang. Otot-otot mulai dibangun dan perkembangan organ

    seksual ekstrenal mulai terjadi. 'lasenta telah menjadi organ tersendiri.

    Folume 1airan amnioti1 sa1 bertambah banyak diantara minggu ke $$ dan

    $9.

    $2. 5inggu $2-$9, hamper seluruh organ interna terbentuk, namun belum

    dapat ber%ungsi mandiri terpisah dari ibunya. 7eberadaan uterus mulai

    dapat dirasakan, naik diatas tulang pelis, namun se1ara kasat mata si ibu

     belum kelihatan hamil.

    $. 5inggu $9-$>, tangan dan kaki telah terbentuk dan persendian mulai dapat bergerak. 7uku-kuku mulai tumbuh, rambut tipis dan halus yang disebut

    lanugo menutupi seluruh bagian janin. 'ada akhir minggu ke $>, ginjal

    sudah mulai memproduksi urin en1er. 4kuran janin berkembang dengan

    1epat, berat janin sekitar $ gr dan panjangnya $2 1m.

    $9. 5inggu ke 2#, janin sudah dapat menendang dan dapat dirasakan, otot

     berkembang 1epat dan rambut mulai tumbuh. 'anjang janin sekitar 2$ 1m.

    $. 5inggu ke 29, otot-otot hamper terbentuk sempurna. 'lasenta terus

     berkembang. 'ada masa ini janin belum dapat mandiri tanpa nutrisi dari

     plasenta, namun pada kasus yang sangat jarang, dengan perawatan yang

     baik bayi premature yang lahir pada minggu ke 29 dapat bertahan hidup.

    !erat janin pada minggu ini # gr dan panjang 1m.

    $>. 5inggu ke 2B, janin tertutupi oleh 1airan minyak yang disebut erni/

    untuk melindungi dari 1airan amnioti1 sa1. 7emungkinan hidup janin yang

    lahir premature pada minggu ini D saja. 4kuran janin 1m.

    'ada trimester ketiga, tubuh janin mulai seimbang dengan ukuran

    kepalanya, namun masih kelihatan kurus karena lapisan lemak subkutan

    dibawah kulit belum berkembang. *umlah erni/ terus bertambah. 'anjang

     janin 9 1m. bayi yang lahir premature pada trimester ini hanya memiliki

    kesempatan hidup $D.

    $. 5inggu ke >, kesempatan hidup bayi yang lahir pada minggu ini

    meningkat drasti1 menjadi #D, karena paru-paru telah terbentuk

    sempurna. ebgaian bayi telah memutar diri menghadap ke bawah namun

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    20/25

     pada wanita yang pernah melahirkan sebelumnya, hal ini baru terjaid pada

    minggu akhir kehamilan.

    erstikel bayi telah turun dalam kantung s1rotum dan erni/ terus

     bertambah. !erat bayi naik 2B gr per hari. !eberapa bayi lahir masih

    dengan rambut langaou tipis ditangan, kaki dan bahu, namun biasanya

    rambut tersebut telah hilang pada minggu akhir kehamilan.

    (!udisetyono ", 2#$$)

    %. Pe#$en!ukan dan Produksi Sper#a

    Organ-organ reproduksi pada pria dan wanita dibagi menjadi 2 bagian :

    organ genital (seksual) dan gonad. Organ genital dibedakan lagi sebagai organgenital eksternal (luar) dan internal (dalam). Gonad sendiri adalah organ yang

    menghasilkan sel-sel reproduksi, pada pria adalah testis (buah zakar) dan

     pada wanita adalah oarium (!udisetyono "nwar, 2#$$).

    Gonad mulai tumbuh dan akti% sejak masa pubertas dan bekerja dibawah

     pengaruh hormone gonadotropik yang diproduksi oleh kelenjar pituitary.

    &ormon ini pada gilirannya merangsang produksi hormone-hormon seksual,

    testosterone atau androgen pada pria dan oestrogen atau progresteron pada

    wanita (!udisetyono "nwar, 2#$$).

    • Organ reproduksi pria

    'ada pria, organ pria meliputi penis dan s1rotum (zakar) yang terletak

    diluar tubuh, dan kelenjar prostat seminal esi1alis serta sejumlah saluran

    dari jalur genital yang terletak didalam tubuh (rongga abdomen). istem

    genital pada pria di desain untuk menghasilkan sperma - sperma dan

    mampu mengirimkannya pada sistem genital wanita (!udisetyono "nwar,

    2#$$).

    $. 'enis

    'enis memiliki saluran utama yaitu urethra yang merupakan saluran

    keluar urin dan sekaligus menjadi saluran pelepasan sperma yang

    terlarut dalam 1airan semunalis (semen). 4rethra terhubung dengan

    kandung kemih (esi1a urinaria) pada pangkal penis (meatus). emen

    memasuki urethra melalui sepasang saluran seminal atau as de%erens

    yang terhubung dengan urethra tepat dibawah kandung kemih

    (!udisetyono "nwar, 2#$$).

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    21/25

    'enis tergantung didepan s1rotum, sebuah kantong dengan banyak

    lipatan yang didalamnya terdapat testis. 'anjang penis berariasi

    antara >-$2 1m. ketika terangsang se1ara seksual, penis akan tegak dan

    mengeras ($#-2# 1m). !agian-bagian penis adalah glans yang terdapat

    di ujung dan merupakan bagian paling sensitie, 1oronal sul1us yang

    terletak di belakang glans, batang penis dan akar penis daerah tempat

     penis terhubung dengan bagian bawah abdomen (!udisetyono "nwar,

    2#$$).

    !agian batang penis tersusun oleh tiga kelompok jaringan yang

     bertanggung jawab atas terjadinya ereksi. 3aerah ini disuplai oleh

     banyak jaringan pembuluh darah. 7etika seorang pria terangsang,

     jumlah darah yang mengalir dan tertahan di daerah ini bertambah

     banyak. 'eningkatan jumlah darah ini menyebabkan penis menjadi

    lebih panjang, besar dank eras, serta terjadi peningkatan tekanan

    didalamnya, setelah terjadi ejakulasi dan atau rangsangan menurun,

    aliran darah kembali normal dan penis kembali keukuran semula

    (!udisetyono "nwar, 2#$$).Glans penis dilindungi oleh selimut kulit yang disebut kulup (prepus).

    7etika penis berereksi, kulit ini tertarik ke belakang dan ujung penis

    (glans) akan terbuka. 7ulit kulup dan kulit glans menghasilkan

    substansi minyak disebut smegma yang ber%ungsi untuk melumasi

    gesekan diantara keduanya. 7eberadaan kulit kulup membuat kulit

    glans penis sulit untuk dibersihkan dan menimbulkan bau. Ctulan yang

    menjadi alasan seseorang melakukan khitan (!udisetyono "nwar,

    2#$$).

    2. estis

     Eormalnya pria memiliki dua testis yang mulai berkembang sejak

    embrio, pada bagian belakang abdomen embrio. etelah terbentuk,

    terstis perlahan-lahan turun sehingga pada saat kelahiran, testis telah

     berada didalam s1rotum (diluar tubuh) (!udisetyono "nwar, 2#$$).

    estis memilki duan %ungsi, pertama menjadi tempat produksi sperma,

    yang membawa saluran in%ormasi genetik. 7edua, testis memiliki sel-

    sel yang memproduksi hormon seks pria testosteron yang memberi

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    22/25

    karakter khusus, seperti suara yang berat dan distribusi rambut pada

     bagian tertentu. 7edua %ungsi dijalankan oleh dua kelompok sel

     berbeda tanpa saling mempengaruhi (!udisetyono "nwar, 2#$$).

    5asing-masing testis berbentuk oal dan pada bagian belakangnya

    tertambat struktur melengkung disebut epididimis.

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    23/25

    keatas masuk kedalam tubuh pada suhu lingkungan dingin dan

    memperbanyak suplai darah dalam pembuluhnya untuk mengambil

     panas ketika temperature lingkungan terlalu tinggi (!udisetyono

    "nwar, 2#$$).

    1rotum memproduksi $#-# juta sel sperma per bulan didalam

    tubulus seminierus pada testikel atau testis. el sperma baru

    selanjutnya melawati tubulus seminierus dan memasuki epididimis

    yang terletak dibelakang testikel. 3idalam epididimis terdapat tuba

    yang ber%ungsi sebagai temoat penyimpanan dan mendewasakan

    sperma. 'erlu waktu >#-2 jam sebelum sperma menjadi dewasa

    epididimis dapat menjadi kosong stelah tiga atau emat kali ejakulasi

    (pengeluaran sperma melalui penis) dalam $2 jam dan perlu waktu 2

    hari untuk memenhuhinya. *ika tidak terjadi ejakulasi, sperma akan

    han1ur dan diabsorbsi ulang (!udisetyono "nwar, 2#$$).

    9. 7elenjar prostat

    7elenjar prostat berbentuk seperti ka1ang walnut dan hanya terdapat

     pada pria. 7elenjar ini terdapat didasar kandung kemih, menyelimuti

    saluran urethra dan memproduksi 1airan yang akan ter1ampur dengan

    1airan seminalis. 8airan prostat berperan dalam mempertahankan

    keaktian sperma untuk memperbesar peluang terjadinya pembuahan.

    7arna posisinya yang berdekatan dengan kandung kemih, masalah

     pada kelenjar prostat (dapat terjadi pada usia tua) dapat

    mempengaruhi %ungsikerja kandung kemih (!udisetyono "nwar,

    2#$$).

    . 'eran hormon laki-lakiestosterone penting bagi pertumbuhan dan pembelahan sel-sel

    germinal yang membentuk sperma. =& menstimulasi sel leydig,

    mendorong spermatogenesis.

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    24/25

    permatogenesis adalah proses produksi dan perkembangan

    sperma yang terjadi ditubulus semini%erus selama dan setelah pubertas.

    'roses ini dimulai pada pubertas akibat stimulasi oleh hormone

    gonadotropik dari hipo%isis anterior (!la1k ; &awks, 2#$9).

    permatogonia adalah sel epitel germinal yang ditemukan pada

    tepi luar epitel tubuler. el-sel ini terus menerus dibentuk untuk

    menambah diri, sementara sebagian berlanjut berkembang menjadi

    sperma. elama tahap pertama spermatogenesis, spermatogonia membelah

    dan bermigrasi menuju sel-sel sertolin. permatogonia melakukan

     penetrasi pada membran sel sertoli dan terselubung dalam sitoplasma sel

    ini. permatogonia melanjutkan hubungan dekat dengan sel sertoli ini

    selama perkembangannya (!la1k ; &awks, 2#$9).

    elama 29 hari saat berkontak dengan sel sertoli, spermatogonium

     berubah dan membesar untuk membentuk spermatosit primer. etelah

     perkembangan ini, spermatosit membelah menjadi 2 spermatosit sekunder,

    masing-masing dengan hanya 2 kromosom separuh dari jumlah asal.

    etelah 2 hingga hari, spermatosit menjalani pembedahan kedua untuk

    membentuk 9 spermatid, masing-masing dengan 2 kromosom. perma

    yang akhirnya mem%asilitasi oum perempuan mengandung setengah dari

    materi geneti1, sementara oum mengandung setengah lainnya (!la1k ;

    &awks, 2#$9).

    'eriode spermatogenesi dari sel germinal menjadi sperma

    membutuhkan sekitar 9 hari. elama waktu ini, spermatosis kehilangan

    sebagian sitoplasma, materi kromatin dari kepala bereorganisasi untuk

    membentuk kepala yang padat, dan sitoplasma dan membrane sel yang

    tersisa terkumpul pada salah satu ujung sel untuk membentuk ekor sperma

    (!la1k ; &awks, 2#$9).

    I. E(aku"asi

    ebelum ejakulasi terjadi, sperma bergerak pada sepanjang as de%erens,

    dua saluran yang menghubungkan testikel dengan kelenjar prostat dan

    memasuki tempat penyimpanan, ampilla. 3isini, sperma mendapatkan 1airan

    yang disekresi oleh esikel seminalis, dua tuba berbentuk koil yang terhubung

  • 8/16/2019 FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.docx

    25/25

    dengan apulla. 8airan ini disebut 1airan semialis (semen) yang berguna untuk 

    mendukung mobilitas sperma sekaligus membantunya bertahan dalam 1airan

    agina yang asam. perma juga mendapatkan tambahan 1airan (dalam jumlah

    lebih sedikit) yang disekresi oleh kelenjar prostat yang %ungsinya kurang

    lebih sama dengan 1airan seminalis (!udisetyono "nwar, 2#$$).

    'ada saat ejakulasi, sperma bersama dengan 1airan seminalis terdorong

    oleh kontraksi otot, keluar dari ampula dan epididimis, memasuki urethra.

    etelah berhasil masuk kedalam agina wanita, sperma akan bergerak se1epat

    mungkin melewati 1eriks menuju uterus. elanjtnya sperma akan melewati

    tuba %aloppi dan jika terdapat telur (oum) disitu prmbuahan mungkin terjadi

    (!udisetyono "nwar, 2#$$).

    DAFTAR PUSTAKA

    !udisetyono "nwar .(2#$$). Ensiklopedia Tubuh Manusia. urabaya: '. 7ayra

    'embina wajaya

    !la1k * & ; *ane & & .(2#$9). Keperawatan Medikal Bedah.