fisiologi penyelaman
TRANSCRIPT
Nama : Aufa Fadhli Pratomo
NPM : 230210080018
Program Studi : Ilmu Kelautan
Mata Kuliah : Widya Selam
1. Sistolik adalah tekanan dalam arteri yang terjadi saat dipompanya darah dari jantung ke
seluruh tubuh atau pada saat jantung berkontraksi.
Diastolik adalah sisa tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat atau relaksasi.
2. Posisi Sinus pada kepala:
1) Frontal terletak di dahi
Dapat menyebabkan sakit kepala di dahi.
2) Ethmoid terletak di belakang batang hidung di sudut mata
Dapat menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di
dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran
hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.
3) Sphenoid terletak di belakang sinus etmoid
Dapat menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa
dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang
menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.
4) Maxillary terletak di dalam tulang pipi
Dapat menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala.
3. Anatomi bagian tengah telinga (middle ear):
1) Gendang telinga (ear drum) merupakan selaput atau membran tipis yang memisahkan
telinga luar dan telinga dalam. Gendang telinga berfungsi untuk menghantar getaran
suara dari udara menuju tulang pendengaran di dalam telinga tengah.
Gendang telinga secara anatomi dibagi 2 yaitu :
1) Pars tensa, sebagain besar gendang telinga merupakan pars tensa, terdiri dari 3
lapis,bagian luar lanutan kulit liang telinga, di tengah jaringan ikat, dan bagian dalam
yang mengarah ke telinga tengah, merupakan lanjutan mukosa telinga tengah.
2) Pars flaksida, bagian atas gendang telinga (daerah atiq), hanya terdiri dari dua lapis tanpa
jaringa ikat di bagian tengah.
Kerusakan gendang telinga berupa bolong/pecah (perforasi) terutama disebabkan
infeksi telinga tengah (Otitis Media), namun dapat juga karean trauma. Kerusakan pada
gendang telinga dapat menyebabkan tuli yang konduktif. Tuli konduktif adalah hilangnya
pendengaran karena tidak dapat tersampaikannya getaran suara. Jenis tuli lainnya yaitu
tuli sensorik yang disebabkan rusaknya sistem saraf pendengaran.
2) Malleus (tulang martil)
Tulang kecil yang berbentuk seperti martil yang menyusun tulang pendengaran pada
telinga tengah. Tulang ini terlekat pada bagian permukaan dalam gendang telinga dan
ujung lainnya pda tulang landasan. Kata malleus dari bahasa Latin yang berarti martil.
Tulang ini berfungsi menghantarkan getaran suara dari gendang telinga ke tulang
landasan.
3) Incus (tulang landasan)
Tulang kecil yang berbentuk seperti landasan. Tulang ini merupakan salah satu tulang
pendengaran dan menghubungkan tulang martil dan tulang sanggurdi.
4) Stapes (tulang Sanggurdi)
Tulang kecil yang menyerupai sanggurdi kuda. Tulang ini merupakan tulang
pendengaran terakhir pada telinga dalam. Tulang sanggurdi adalah tulang terkecil dan
teringan pada tubuh manusia. Tulang sanggurdi menerima getaran suara dari tulang
landasan dan diantar ke membran di telinga dalam melalui tingkap oval.
4. Fungsi dari mempelajari ilmu faal dalam penyelaman:
1) Mampu mempelajari batas-batas kemampuan fisiologi tubuh kita dalam beradaptasi
2) Agar kita dapat beradaptasi dalam lingkungan air pada saat melakukan kegiatan
penyelaman. misalnya adaptasi dalam pernapasan, peredaran darah, pengangkutan
gas ke jaringan dan paru-paru, sinus dan telinga.
3) Mengetahui reaksi tubuh pada saat berhadapan dengan lingkungan tersebut
5. Tekanan darah dan volume darah harus tetap berada pada batas tertentu supaya jaringan-
jaringannya tidak kekurangan oksigen atau untuk mencegah pecahnya arteri. Tekanan
darah tergantung pada kecepatan dan kekuatan pengerutan jantung dan daya tahan arteri
terhadap aliran darah.
6. Bagian-bagian jantung pada gambar yang ditunjukkan pada gambar soal:
1) Serambi kanan
2) Serambi Kiri
3) Bilik Kanan
4) Bilik Kiri
5) Katup
7. Keadaan yang menyebabkan sumbatan saluran udara di bagian hidung:
1) Sinusitis
2) Rhinitis
3) Polip
4) Lipatan jaringan berlebihan
5) Sumbatan oleh lendir
8. Akan terjadi ketidaksadaran apabila penyelam melakukan hiperventilasi sebelum
penyelaman tahan nafas.
9. Volume sisa (Residual Volume = RV) adalah jumlah gas yang tertinggal di dalam paru-
paru setelah dihembuskan secara maksimal umumnya kurang lebih sekitar 1.5 liter.
Sehingga secara pengukuran sederhana maka dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
Rumus penghitungannya :
Volume Sisa = Kapasitas Total Paru-paru – Kapasitas Vital
RV = TLC – VC