fisiologi penerbangan

10
FISIOLOGI PENERBANGAN Sartika Sabhinaya 081.0211.043

Upload: sartika-sabhinaya

Post on 25-Jul-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: FISIOLOGI PENERBANGAN

FISIOLOGI PENERBANGAN

Sartika Sabhinaya081.0211.043

Page 2: FISIOLOGI PENERBANGAN

• Semakin tinggi kita terbang mk tek barometrik semakin rendah

• Contoh : permukaan laut 760 mmHg10000 kaki 523 mmHg

Page 3: FISIOLOGI PENERBANGAN

• Menurunnya tek barometrik penurunan tek parsial O2 scr proporsional

• Di permukaan laut PO2 159 mmHg , sedangkan di ketinggian 50000 kaki 18 mmHg

Page 4: FISIOLOGI PENERBANGAN

PO2 di alveolus

• CO2 dan uap air akan mengencerkan O2 dlm alveoli kdr O2 menurun

• Tek uap air tetap 47 mmHg slm suhu tbh normal tdk bergantung ketinggian

• PCO2 alveolus di tempat yg sgt tinggi menurun

• Pd seorang yg teraklinatisasi ventilasi meningkat 5 x lipat PCO2 menurun sekitar 7 mmHg krn peningkatan pernafasan

Page 5: FISIOLOGI PENERBANGAN

• Saturasi O2 darah di arteri akan menurun seiring dgn peningkatan lokasi

• Bila menghirup O2 murni ruang alveoli yg terisi nitrogen sebelumnya terisi O2

Page 6: FISIOLOGI PENERBANGAN

Alat vestibular

a) Tip canalis semicularis(saluran berisi endolymph) yang tegak lurus satu sama lain pada bidang-bidang horisontal, vertikal dan tranversal. Pada muara tiap-tiap saluran ada suatu pelebaran dengan di dalamnya sel-sel berambut. Rambut-rambut tersebut berhimpun menjadi (cupula) dan merupakan reseptor sensorik. Karena gerakan dan aliran endolymph, cupula ikut bergerak sesuai arah aliran. Tiap gerakan/akselerasi angulair (roll, pitch, yaw) menimbulkan impuls mekanis pada otak dan melaporkan bahwa sedang ada gerakan rotasi dari kepala

Page 7: FISIOLOGI PENERBANGAN

b)Utriculus danSacculusberisi reseptor sensorik yang dapat menerima impuls mekanis akibat gerakan/akselerasi linear. Reseptor terdiri dari membran otolith yang berisi butir-butir kalsium karbonat. Membran ini ada di atas lapisan sel-sel berambut dengan rambut-rambutnya dalam masa clan membran. Gravitasi maupun akselerasi linear dapat menggerakkan membran otolith dan dengan demikian rambut-rambut sel berambut. Impuls ini diterima dan diteruskan lewat syaraf vestibular ke otak

Page 8: FISIOLOGI PENERBANGAN

c)CochleaAlat ini digunakan untuk proses pendengaran. Pola akselerasi di udara adalah berbeda daripada di bumi, misalnya akselerasi di udara biasanya tidak segera diikuti dengan deselerasi seperti terjadi di bumi.

Page 9: FISIOLOGI PENERBANGAN

Sistem visual

• adalah alat terpenting dalam menjaga kese-imbangan. Dengan menggunakan penglihatan, kita dapat menentukan lokasi dan posisi suatu obyek dalam ruangan. Dengan adanya visual horizon seorang penerbang masih dapat mengadakan orientasi walaupun terjadi ilusi-ilusi akibat persepsi yang salah dari alat vestibular maupun priprioseptif.

• Di udara sistem visual adalah orientation sense yang paling dapat dipercaya dan dengan melalui sistem tersebut, si penerbang dapat menginterprestasikan instrumen pesawat

Page 10: FISIOLOGI PENERBANGAN

Sistem preprioseptif

• adalah reseptor sensorik yang mengadakan respons terhadap tekanan atau tarikan pada jaringan tubuh

• Reseptor ini terdapat dalam jaringan antara lain kulit dan sendi, dan dapat dirasakan di bagian-bagian badan apabila duduk, berdiri atau berbaring.