fisiologi ovarium guyton
DESCRIPTION
ovariumTRANSCRIPT
Fisiologi Ovarium
Tanda reproduksi normal seorang wanita yakni adanya perubahan ritmis bulanan sekresi
hormone-hormon wanita dan perubahan fisik pada ovarium serta organ-organ seksual lainnya,
perubahan ritmis ini dikenal dengan siklus bulanan wnaita. Terdapat dua hasil yang bermakna
dari siklus wanita ini yakni, pertama hanya satu ovum matang normal yang dikeluarkan dari
ovum setiap bulan, kedua, endometrium dipersiapkan terlebih dahulu untuk implantasi ovum
yang telah dibuahi pada saa tertentu dalam bulan tersebut.
Hormon,hormone gonadotropin, FSH dan LH merupakan komponen penting dalam siklus
seksual wanita, karena perubahan-perubahan yang terjadi pada ovarium saat siklus merupakan
pengaruh homron tersebut. Tanpa adanya hormone-hormon tersebut, akan membuat ovarium
menjadi tidak aktif seperti halnya pada masa anak-anak, dimana hamper tidak ada hormone
gonadotropik yang disekresikan. Pada siklus seksual wanita, sel target ovarium aka dirangsang
oleh FSH dan LH dengan cara bergabung dengan reseptor FSH dan LH yang sangat spesifik
pada membrane sel ovarium sel target. Selanjutnya reseptor yang diaktifkan akan meningkatkan
laju kecepatan sekresi dari sel-sel ini biasanya sekaligus meningkatkan proliferasi sel. FSH pada
siklus wanita, berperan dalam pertumbuhan awal folikel ovarium dan LH berperan dalam
pematangan akhir folikel ovarium dan sekresi hormone estrogen dari folikel-folikel tersebut.
Selain itu, juga berperan dalma ovulasi , awal pemebntukan korpus luteum dan sekresi
progesterone. Hampir semua efek perangsangan ini dihasilkan dari pengaktifan sistem second
messenger siklus adenosine monofosfat dalam sitoplasma sel yang menyebbakna pembentukan
protein kinase dan berbagai fosfilirasi darienzim-enzim kunci yang merangsang sintetis hormone
seksual.
SIKLUS OVARIUM
Sejak saat lahir, terdapat banyak folikel primordial di bawah kapsul ovarium. Masing-masing
Folikel primodial mengandung sebuah ovum yang dikelilingi oleh selapis sel-sel granulose .
Pada masa anak-anak ovum akan tetap dipertahankan dalam keadaan primordial dalam fase
profase pembelahan miosis, hal ini di yakini sebagai akibat dari sel-sel granulose yang
menyelubungi ovum tersebut, dimana dengan adanya sel-sel granulose ini akan memberikankan
asupan untuk ovum dan ada faktor yang disekresikan sebagai faktor penghambat pematangan
oosit.
Selanjutnya, saat usia 9 sampai 12 tahun, dimana hipofisis secara progresif menyekresikan FSH
dan LH dalam jumlah yang cukup, seluruh ovarium bersama dengan folikelnya akan mulai
tumbuh. Pertumbuhan ini diawali dengan peningkatan diameter ukuran ovum dua sampai tiga
kali lipat dan diikuti dengan pertumbuhan lapisan sel-sel granulose tambahan didalalm beberapa
folikel. Folikel-folikel ini dikenal sebagai folikel primer. (Pada permulaan setiap siklus) Selama
siklus bulanan wanita, khususnya beberapa hari pertama akan terjadi peningkatan kecepatan
pertumbuhan 6 sampai 12 folikel primer setiap bulannya. Hal ini terjadi karena adanya
peningkatan konsentrasi FSH dan LH yang disekresikan kelenjar hipofisi anterior secara gradual
(bertahap) dari sedikit menjadi sedang, khususnya pengaruh dari peningkatan konsentrasi FSH,
karena peningatan FSH sedikit lebih besar dari LH dan lebih awal beberapa hari. Dengan
peningkatan konsetrasi FSH, ternyata juga member pengaruh pada kecepatan proliferasi sel-sel
granulose yang juga berlangsung dengan cepat sehingga mengakibatkan lebih banyak lapisan
pada sel-sel tersebut. SEl-sel berbentuk kumparan yang dihasilkan dari intertisium ovarium
berkumpul dalam beberapa lapisan di luar sel granulose, membentuk massa sel kedua yang
disebut dengan teka.
Pertumbuhan awal folikel primer menjadi tahap antral dirangsang oleh FSH sendiri. Kemudia
peningkatan pertumbuhan secara besar-besaran terjadi, menuju ke arah folikel vesicular.
Peningkatan pertumbuhan terjadi sebagai berikut :
1. Estrogen di sekresikan ke dalam folikel sehingga menyebabkan sel-sel granulose membentuk
reseptor FSH dalam jumlah yang banyak; keadaan ini menyebabkan umpan balik positif karena
estrogen membuat sel-sel granulose jadi jauh lebih sensitive terhadap FSH.
2. FSH dari hipofisi dan estrogen bergabung untuk memacu reseptor LH sel sel granulose
sebenarnya,sehingga terjadi rangsangan LH sebagai tambahana terhadap rangsangan oleh FSH
dan membentuk peningkatan sekresi folikular yang lebih cepat.
3. Peningkata jumlah estrogen dari folikel ditembah dengan peningkatan LH dari hipofisis
anterior bersama-sama bekerja untuk menyebabkan proliferasi sel-sel teka folikular dan juga
meningkatkan sekresi folikular
Sekali folikel antral mulai tumbuh, pertumbuhan folikel folllikel tersebut terjadi sangat cepat.
diameter ovum juga membesar tiga samapai empat kali lipat lagi, menghasil peningkatan
diameter ovum total menjadi 10 kali lipat atau peningkatan massa 100 kali lipat. Ketika folikel
membesar ovum sndiri tetep tertanam didalam massa sel granulose yang terletak pada sebuah
kutub folikel.
Setelah tahap awal proliferasi, terjadi pengumpulan cairan folikular yang disekresikan oleh
massa sel graulosa sehingga terbentuklah antrum di dalam massa jaringan.
Hormon-hormon tersebut juga memberikan efek pada proliferasi sel-sel granulose sehingga
berlangsung dengan cepat