fisiologi olahraga.ppt

56
1 FISIOLOGI OLAHRAGA dr. Simon Marpaung, M.Kes Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia Medan

Upload: hachi-nini-shop-ii

Post on 02-Mar-2016

468 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

Dari kajian tentang fisiologi dan olahraga diatas, dapat kita buat hubungan antara kajian teori fisiologi dan olahraga menjadi suatu kajian teori baru tentang fisiologi olahraga. Dimana kajian terori tentang fisiologi olahraga ini membahas tentang fungsi – fungsi kerja organ tubuh dan keterlibatan organ tubuh manusia dalam aktivitas gerak. sehingga pengertian fisiologi olaharaga adalah :Bagian atau cabang ilmu dari Fisiologi yang secara khusus mempelajari tentang fungsi/cara kerja organ tubuh dan perubahan yang dapat terjadi baik secara sementera maupun secara menetap karena sebuah aktivitas fisik (gerak) atau latihan fisik.Dalam hal ini tentunya akan dibahas pengkajian tentang : bagaimana perubahan itu terjadi dan apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkan perubahan fungsi organ tubuh dengan program-program latihan fisik yang dilakukan guna mendapatkan perubahan fungsi dan cara kerja organ tubuh yang baik secara efektif dan efisien.

TRANSCRIPT

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 1/56

1

FISIOLOGI OLAHRAGA

dr. Simon Marpaung, M.Kes

Departemen FisiologiFakultas Kedokteran

Universitas Methodist Indonesia

Medan

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 2/56

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 3/56

3

Atlet Pria dan Wanita

Pada umumnya, sebagian besar nilai

kuantitatif untuk wanita  –  seperti kekuatanotot, ventilasi paru, dan curah jantung, yang

semuanya berkaitan dengan massa otot  – 

bervariasi antara dua pertiga dan tiga

perempat dari nilai yang didapatkan pada pria.

Berdasarkan kekuatan per sentimeter persegi

dari suatu area potongan melintang, otot

wanita dapat mencapai tekanan maksimum

kontraksi yang hampir tepat sama dengan

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 4/56

4

tekanan maksimum kontraksi yang dihasilkan

oleh pria  – antara 3 dan 4 kg/cm2. Oleh karena

itu, sebagian besar perbedaan kemampuankerja otot secara keseluruhan terletak pada

persentase tambahan tubuh pria yaitu otot,

yang disebabkan perbedaan endokrin.Atlet wanita unggulan mempunyai kecepatan

lari 11% lebih rendah daripada kemampuan

atlet pria unggulan. Pada perlombaan lain,

atlet wanita mempunyai catatan rekor yang

lebih baik daripada atlet pria  –  contohnya,

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 5/56

5

Untuk lomba renang dua arah menyeberangi

Terusan Inggris yang menguntungkan bagi

atlet wanita karena ketersediaan jaringanlemak tambahan yang berguna untuk

menahan panas, daya apung, dan tambahan

energi jangka panjang.Testosteron yang disekresi oleh testis pria

memiliki efek anabolik yang kuat terhadap

penyimpanan protein yang sangat besar di

setiap tempat dalam tubuh, namun terutama

di dalam otot. Bahkan, pria yang sangat

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 6/56

6

sedikit melakukan aktivitas olahraga tetapi

memiliki testosteron yang banyak, akan

memiliki otot yang akan tumbuh sekitar 40%lebih besar daripada otot pasangan wanitanya

yang tanpa testosteron.

Estrogen diketahui meningkatkanpenimbunan lemak pada wanita, terutama

pada payudara, paha, dan jaringan subkutan.

Sedikitnya, alasan ini sebagian timbul karena

rata-rata wanita yang bukan atlet memiliki

komposisi lemak tubuh kira-kira 27%

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 7/56

7

berlawanan dengan pria yang bukan atlet,

yang memiliki komposisi lemak tubuh

sebanyak 15%.

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 8/56

8

Otot dalam Latihan

Kekuatan, Daya, dan Ketahanan Otot

Penentu akhir kesuksesan adalah apa yangdapat dilakukan otot bagi tubuh  –  besarnya

kekuatan yang diberikan otot sewaktu

melakukan kerja, dan berapa lama otot dapat

melanjutkan aktivitasnya.

Kekuatan sebuah otot ditentukan terutama

oleh ukurannya, dengan suatu daya

kontraktilitas maksimum antara 3 dan 4

kg/cm2

 pada satu daerah potongan melintang

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 9/56

9

otot. Seorang manusia yang disuplai sejumlah

testosteron normal yang telah membesarkan

ototnya melalui suatu program latihan kerjaakan memiliki kekuatan otot yang bertambah.

Kerja mekanis yang dilakukan oleh otot

adalah jumlah gaya yang diterapkan pada ototdikali dengan jarak yang timbul akibat

penggunaan gaya tersebut. Daya kontraksi

otot berbeda dari kekuatan otot, karena daya

merupakan suatu pengukuran dari jumlah

total kerja yang dilakukan oleh otot dalam

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 10/56

10

satu satuan waktu. Oleh karena itu, daya

ditentukan tidak hanya oleh kekuatan

kontraksi otot dan jumlah otot yangberkontraksi setiap menit. Daya otot biasanya

diukur dalam kilogram meter (kg-m) per menit,

yaitu satu otot yang dapat mengangkat berat1 kilogram sampai pada ketinggian 1 meter

atau satu otot yang dapat menggerakkan

beberapa benda secara menyamping melawan

gaya sebesar 1 kilogram untuk jarak 1 meter

dalam 1 menit dikatakan memiliki daya

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 11/56

11

sebesar 1 kg-m/menit.

Pengukuran lain dari penampilan otot adalah

ketahanan. Ketahanan ini bergantung kepadadukungan nutrisi terhadap otot  –  terlebih lagi

kandungan glikogen yang tersimpan dalam

otot sebelum periode latihan. Seseorang yangmenjalankan diet tinggi karbohidrat

menyimpan lebih banyak glikogen di dalam

otot daripada seseorang yang menjalankan

diet campuran maupun diet tinggi lemak.

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 12/56

12

Sistem Metabolik Otot dalam Latihan

Di dalam otot terdapat sistem metabolik dasar

yang sama seperti di dalam semua bagiantubuh yang lain. Pengukuran kuantitatif yang

khusus dari aktivitas ketiga sistem metabolik

sangat penting dalam memahami batasan

aktivitas fisik. Sistem ini adalah :

1. Sistem fosfokreatin  – kreatin.

2. Sistem glikogen  – asam laktat.

3. Sistem aerobik.

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 13/56

13

Adenosin Trifosfat

Sumber energi sebenarnya yang digunakan

untuk kontraksi otot adalah adenosin trifosfat(ATP).

Ikatan yang melekatkan dua fosfat radikal

terakhir kepada molekul, yang dilambangkan

dengan simbol ~ adalah ikatan fosfat

berenergi tinggi. Setiap ikatan ini menyimpan

7300 kalori energi per mol ATP di bawah

kondisi standar. Bila satu fosfat radikal

dipindahkan, lebih dari 7300 kalori energi

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 14/56

14

dilepaskan untuk menggerakkan proses

kontraksi otot. Bila fosfat radikal kedua

dipindahkan, masih terdapat 7300 kalori lagi.Pemindahan fosfat yang pertama mengubah

ATP menjadi adenosisn difosfat (ADP), dan

pemindahan fosfat yang kedua mengubahADP ini menjadi adenosin monofosfat (AMP).

Jumlah ATP yang terdapat di dalam otot,

bahkan di dalam otot seorang atlet yang

terlatih dengan baik, hanya cukup untuk

mempertahankan daya otot yang maksimal

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 15/56

15

selama 3 detik, kecuali untuk waktu beberapa

detik, penting bahwa ATP yang baru terus

menerus harus dibentuk, bahkan selamaperlombaan atletik yang singkat. Seluruh

sistem metabolik mendemonstrasikan

pemecahan ATP yang pertama menjadi ADPdan kemudian menjadi AMP, dengan

pelepasan energi ke otot untuk kontraksi.

Pada sisi sebelah kiri gambar ditunjukkan

ketiga sistem metabolik yang menyuplai ATP

secara terus menerus di dalam serabut otot.

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 16/56

16

Sistem Energi Fosfokreatin  – Kreatin

Fosfokreatin (kreatin fosfat) adalah senyawa

kimia lain yang mempunyai ikatan fosfatberenergi tinggi, dengan rumus sebagai

berikut : Kreatin ~ PO3- 

Senyawa ini dapat dipecah menjadi kreatin

dan ion fosfat, dan sewaktu dipecahkan akan

melepaskan energi dalam jumlah besar.

Sebenarnya, ikatan fosfat berenergi tinggi dari

fosfokreatin mempunyai energi yang lebih

banyak dibandingkan ATP, 10300 kalori per

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 17/56

17

mol dibandingkan dengan 7300. Oleh karena

itu, fosfokreatin dengan mudah menyediakan

energi yang cukup untuk membentuk kembaliikatan fosfat berenergi tinggi dari ATP.

Kebanyakan sel otot mempunyai fosfokreatin

dua atau empat kali lebih banyakdibandingkan ATP. Suatu karakteristik khusus

dari energi yang dihantarkan oleh fosfokreatin

ke ATP adalah bahwa penghantaran tersebut

terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Oleh

karena itu, semua energi yang disimpan di

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 18/56

18

dalam fosfokreatin otot dengan segera

tersedia untuk kontraksi otot, seperti energi

yang disimpan dalam ATP. Jumlah gabungandari sel ATP dan sel fosfokreatin disebut

sistem energi fosfagen. Keduanya bersama-

sama dapat menyediakan daya otot maksimalselama 8 sampai 10 detik, hampir cukup untuk

lari 100 meter. Jadi, energi dari sistem

fosfagen digunakan untuk ledakan singkat

tenaga otot yang maksimum.

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 19/56

19

Sistem Glikogen  – Asam Laktat

Glikogen yang disimpan di dalam otot dapat

dipecah menjadi glukosa dan glukosatersebut kemudian digunakan untuk energi.

Tahap awal dari proses ini, yang disebut

glikolisis, terjadi tanpa penggunaan oksigen,

disebut sebagai metabolisme anaerobik.

Selama glikolisis, setiap molekul glukosa

dipecah menjadi dua molekul asam piruvat,

dan energi dilepaskan untuk membentuk

empat molekul ATP untuk setiap molekul

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 20/56

20

glukosa asal. Biasanya, asam piruvat akan

masuk ke mitokondria sel otot dan bereaksi

dengan oksigen untuk membentuk lebihbanyak molekul ATP. Bila tidak terdapat

oksigen yang cukup untuk melangsungkan

metabolisme glukosa tahap kedua (tahapoksidatif) ini, sebagian besar asam piruvat

lalu akan diubah menjadi asam laktat, yang

berdifusi keluar dari sel otot masuk ke dalam

cairan interstisial dan darah. Banyak glikogen

otot berubah menjadi asam laktat, tetapi

j l h ATP t b k dib t k

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 21/56

21

sejumlah ATP yang sangat banyak dibentuk

seluruhnya tanpa memakai oksigen. Sistem

glikogen  –  asam laktat dapat membentukmolekul ATP kira-kira 2,5 kali lebih cepat

daripada yang dilakukan oleh mekanisme

oksidatif mitokondria. Mekanisme glikolisisanaerob ini dapat digunakan sebagai sumber

energi yang cepat. Sistem ini hanya kira-kira

setengah kali lebih cepat dari sistem

fosfagen. Di bawah kondisi optimal, sistem

glikogen  –  asam laktat dapat menyediakan

kti it t t k i l l 1 3

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 22/56

22

aktivitas otot yang maksimal selama 1,3

sampai 1,6 menit sebagai tambahan terhadap

waktu 8 sampai 10 detik yang disediakan olehsistem fosfagen.

Si A bik

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 23/56

23

Sistem Aerobik

Sistem aerobik adalah oksidasi bahan

makanan di dalam mitokondria untukmenghasilkan energi. Glukosa, asam lemak,

dan asam amino dari makanan  –  setelah

melalui beberapa proses perantara  – 

bergabung dengan oksigen untuk melepaskan

sejumlah energi yang sangat besar yang

digunakan untuk mengubah AMP dan ADP

menjadi ATP. Jadi, seseorang dapat dengan

mudah melihat bahwa sistem fosfagen adalah

i t di k l h t t t k

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 24/56

24

sistem yang digunakan oleh otot untuk

ledakan daya selama beberapa detik, dan

sistem aerobik diperlukan untuk aktivitasatletik yang lama. Diantara keduanya adalah

sistem glikogen  – asam laktat, yang terutama

penting untuk memberikan tenaga tambahanselama perlombaan menengah seperti lari 200

sampai 800 meter.

P lih Si t M t b li Ot t

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 25/56

25

Pemulihan Sistem Metabolisme Otot

Setelah Kerja Fisik

Dengan cara yang sama, energi darifosfokreatin dapat digunakan untuk

membentuk kembali ATP, energi dari sistem

glikogen  – asam laktat dapat digunakan

kembali untuk membentuk baik fosfokreatin

maupun ATP. Dan kemudian energi dari

metabolisme oksidatif sistem aerobik dapat

digunakan untuk membentuk kembali semua

sistem yang lain  – ATP, fosfokreatin, dan

i t lik l kt t

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 26/56

26

sistem glikogen  – asam laktat.

Hal ini sangat penting karena asam laktat

menyebabkan kelelahan yang sangat hebat.Bila tersedia jumlah energi yang adekuat dari

metabolisme oksidatif, pemindahan asam

laktat dicapai dalam dua cara, yaitu :1. Satu bagian kecil dari asam laktat diubah

kembali menjadi asam piruvat dan

kemudian dimetabolisme secara oksidatifoleh seluruh jaringan tubuh.

2. Sisa asam laktat diubah kembali menjadi

glukosa terutama di dalam hati, dan

l k l j t di k t k

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 27/56

27

glukosa selanjutnya digunakan untuk

melengkapi penyimpanan glukosa di

dalam otot.

P lih Si t A bik S t l h

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 28/56

28

Pemulihan Sistem Aerobik Setelah

Kerja Fisik

Bahkan selama tahap awal kerja fisik berat,satu bagian dari kemampuan energi aerobik

seseorang akan berkurang. Keadaan ini

disebabkan oleh dua efek, yaitu :

1.  Yang disebut sebagai hutang oksigen.

2. Pengurangan cadangan glikogen otot.

H t Ok i

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 29/56

29

Hutang Oksigen

Tubuh normalnya mengandung kira-kira 2 liter

cadangan oksigen yang dapat digunakanuntuk metabolisme aerobik bahkan tanpa

menghirup oksigen baru. Cadangan oksigen

terdiri dari :

1. 0,5 liter udara di dalam paru-paru.

2. 0,25 liter yang larut dalam cairan tubuh.

3. 1 liter bergabung dengan hemoglobin di

dalam darah.

4. 0,3 liter disimpan dalam serabut otot

sendiri bergabung terutama dengan

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 30/56

30

sendiri, bergabung terutama dengan

mioglobin, satu bahan kimia pengikat

oksigen yang mirip dengan hemoglobin.

Pada kerja fisik yang berat, hampir semua

cadangan oksigen ini digunakan dalam waktu

satu menit atau lebih untuk metabolisme

aerobik. Setelah kerja fisik selesai, cadangan

oksigen ini harus digantikan dengan

menghirup tambahan jumlah oksigen melebihidan di atas kebutuhan normal. Sebagai

tambahan, kira-kira lebih dari 9 liter oksigen

harus dikonsumsi untuk menghasilkan

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 31/56

31

harus dikonsumsi untuk menghasilkan

pembentukan kembali sistem fosfagen dan

sistem asam laktat. Semua tambahan oksigenini yang harus “dibayar  kembali” kira-kira

sebanyak 11,5 liter, disebut sebagai hutang

oksigen.Selama 4 menit pertama, orang bekerja

dengan berat, dan kecepatan ambilan oksigen

meningkat lebih dari 15 kali. Kemudian,

bahkan setelah kerja fisik selesai, ambilan

oksigen masih tetap di atas normal, pada

awalnya sangat tinggi sementara tubuh

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 32/56

32

awalnya sangat tinggi sementara tubuh

membentuk kembali sistem fosfagen dan

membayar kembali bagian cadangan oksigen,dan kemudian untuk 40 menit berikutnya

dengan kecepatan yang lebih rendah selama

tubuh memindahkan asam laktat. Bagianpertama dari hutang oksigen disebut hutang

oksigen alaktasid dan jumlahnya kira-kira 3,5

liter. Bagian yang selanjutnya disebut hutang

oksigen asam laktat dan jumlahnya kira-kira

sampai 8 liter.

P lih Glik Ot t

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 33/56

33

Pemulihan Glikogen Otot

Pemulihan pengurangan glikogen otot akibat

kelelahan bukan merupakan masalah yangsederhana. Pemulihan ini sering

membutuhkan waktu berhari-hari, bukan

beberapa detik, menit, maupun jam untuk

pemulihan sistem metabolisme fosfagen dan

asam laktat. Proses pemulihan ini yang terjadi

dalam tiga keadaan, yaitu :

1. Pada orang yang menjalani diet tinggi

karbohidrat.

2 Pada orang yang menjalani diet tinggi

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 34/56

34

2. Pada orang yang menjalani diet tinggi

lemak tinggi protein.

3. Pada orang yang tidak makan.

Pada orang yang menjalani diet tinggi

karbohidrat, pemulihan sempurna terjadi kira-

kira dalam 2 hari. Orang yang menjalani diettinggi lemak/tinggi protein atau tidak makan

menunjukkan pemulihan yang sangat sedikit

bahkan setelah 5 hari. Pesan yang ingindisampaikan adalah :

1. Bahwa penting bagi seorang atlet untuk

memiliki diet tinggi karbohidrat sebelum

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 35/56

35

memiliki diet tinggi karbohidrat sebelum

mengikuti perlombaan atletik yang sangat

melelahkan.

2. Tidak berpartisipasi dalam latihan yang

melelahkan selama 48 jam sebelum

perlombaan.

Zat Gizi yang Digunakan Selama

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 36/56

36

Zat Gizi yang Digunakan Selama

Aktivitas Otot

Pemakaian karbohidrat dalam jumlah besarselama latihan, terutama selama tahap awal

latihan, otot menggunakan sejumlah besar

lemak sebagai energi dalam bentuk asam

lemak dan asam asetoasetat dan otot lebih

sedikit menggunakan prtein dalam bentuk

asam amino. Pada perlombaan ketahanan

atletik yang berlangsung lebih dari 4 sampai 5

jam, cadangan glikogen otot hampir habis

secara menyeluruh dan hanya menjadi sedikit

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 37/56

37

secara menyeluruh dan hanya menjadi sedikit

digunakan sebagai energi kontraksi otot. Otot

sekarang bergantung pada energi dari sumberlain, terutama dari lemak.

Selama kerja, fisik melelahkan yang lama di

bawah tiga kondisi diet yang berlainan, yaitu :diet tinggi karbohidrat, diet campuran, dan

diet tinggi lemak. Kebanyakan energi

didapatkan dari karbohidrat selama beberapa

detik atau menit pertama kerja fisik, tetapi

sewaktu timbul kelelahan, 60%  – 85% energi

lebih banyak didapatkan dari lemak daripada

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 38/56

38

lebih banyak didapatkan dari lemak daripada

dari karbohidrat.

Glikogen yang disimpan dalam hati hampirsama dengan yang disimpan dalam otot, dan

glikogen ini dapat dilepaskan ke dalam darah

dalam bentuk glukosa, kemudian diambil olehotot sebagai sumber energi. Sebagai

tambahan, larutan glukosa yang diberikan

pada seorang atlet untuk diminum selama

berlangsungnya perlombaan atletik dapat

memberi sejumlah 30%  – 40% energi yang

diperlukan selama perlombaan yang lama

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 39/56

39

diperlukan selama perlombaan yang lama

seperti lari maraton.

Jika tersedia glikogen otot dan glukosa darah,keduanya merupakan pilihan bahan energi

untuk aktivitas otot yang hebat. Dalam

perlombaan ketahanan jangka panjang, kitadapat mengharapkan lemak memasok lebih

dari 50% energi yang dibutuhkan setelah kira-

kira 3 sampai 4 jam pertama.

Pengaruh Latihan Atletik Pada Otot

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 40/56

40

Pengaruh Latihan Atletik Pada Otot

dan Kinerja Otot

Pentingnya Latihan Daya Tahanyang Maksimum

Perkembangan otot selama latihan atletik

adalah sebagai berikut : otot yang bekerja

tanpa beban, walaupun dilatih berjam-jam,

kekuatannya hanya sedikit meningkat.

Kekuatan otot yang berkontraksi lebih dari

50% gaya kontraksi maksimum akan

berkembang dengan cepat bahkan bila

kontraksi dilakukan hanya beberapa kali

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 41/56

41

kontraksi dilakukan hanya beberapa kali

setiap harinya. Dengan menggunakan prinsip

ini, percobaan memperbesar ototmenunjukkan bahwa enam kontraksi otot

yang mendekati maksimal, yang dilakukan

dalam tiga set tiga hari seminggu kira-kiraakan memberi peningkatan kekuatan otot

yang maksimum tanpa mengakibatkan

kelelahan otot yang kronis.

Kekuatan otot meningkat kira-kira 30% selama

6  – 8 minggu pertama, tetapi hampir mencapai

pendataran setelah waktu tersebut Bersama

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 42/56

42

pendataran setelah waktu tersebut. Bersama

dengan peningkatan kekuatan ini, didapatkan

perkiraan peningkatan kekuatan ini,didapatkan perkiraan peningkatan persentase

massa otot yang sebanding, yang disebut

hipertrofi otot.Pada usia tua, banyak orang menjadi sangat

kurang bergerak, sehingga otot-ototnya

menjadi sangat atrofi. Pada keadaan ini,

latihan otot sering meningkatkan kekuatan

otot lebih dari 100%.

Hipertrofi Otot

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 43/56

43

Hipertrofi Otot

Ukuran rata-rata otot seseorang terutama

ditentukan oleh hereditas ditambah kadarsekresi testosteron, yang pada pria, akan

menyebabkan otot yang lebih besar daripada

wanita. Dengan latihan, otot dapat mengalamihipertrofi, mungkin bertambah sebanyak 30%

 – 60%. Kebanyakan hipertrofi ini lebih

disebabkan oleh peningkatan diameter

serabut otot daripada oleh peningkatan

jumlah serabut, tetapi hal ini tidak semuanya

benar karena beberapa serabut otot yang

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 44/56

44

benar, karena beberapa serabut otot yang

sangat membesar diyakini memisah di

tengah, di seluruh panjang otot untukmembentuk serabut-serabut yang seluruhnya

baru, sehingga sedikit meningkatkan jumlah

serabutnya.Serabut otot yang hipertrofi itu sendiri

meliputi :

1. Peningkatan jumlah miofibril, sebandingdengan derajat hipertrofi.

2. Peningkatan enzim-enzim mitokondria

sampai 120%.

3 Peningkatan komponen sistem

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 45/56

45

3. Peningkatan komponen sistem

metabolisme fosfagen, termasuk ATP dan

fosfokreatin sebanyak 60%  – 80%.

4. Peningkatan cadangan glikogen sebanyak

50%.

5. Peningkatan cadangan trigliserida (lemak)

sebanyak 75%  – 100%.

Akibat semua perubahan ini, kemampuan

sistem metabolik aerob dan anaerob

meningkat, terutama meningkatkan kecepatan

oksidasi maksimum dan efisiensi sistem

metabolisme oksidatif sebanyak 45%.

Serabut Otot Berkedut Cepat dan

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 46/56

46

Serabut Otot Berkedut Cepat dan

Berkedut Lambat

Semua otot mempunyai persentase yangbervariasi antara serabut otot yang berkedut

cepat dan serabut otot yang berkedut lambat.

Contoh : otot gastroknemius memiliki jumlah

serabut berkedut cepat lebih banyak, yang

memberi kemampuan untuk melakukan jenis

kontraksi yang sangat kuat dan cepat seperti

waktu melompat. Sebaliknya, otot soleus

mempunyai lebih banyak serabut berkedut

lambat sehingga digunakan untuk aktivitas

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 47/56

47

lambat sehingga digunakan untuk aktivitas

otot tungkai bawah yang lama.

Perbedaan dasar antara serabut kedutancepat dengan kedutan lambat adalah sebagai

berikut :

1. Serabut berkedut cepat mempunyaidiameter dua kali lebih besar.

2. Enzim yang meningkatkan pelepasan

energi secara cepat dari sistem energifosfagen dan glikogen asam laktat pada

serabut berkedut cepat adalah dua sampai

tiga kali lebih aktif daripada serabut

berkedut lambat, sehingga membuat daya

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 48/56

48

berkedut lambat, sehingga membuat daya

maksimal yang dapat dicapai dalam waktu

sangat singkat oleh serabut berkedut

cepat dua kali lebih besar daripada serabutberkedut lambat.

3. Serabut berkedut lambat terutama

dibentuk untuk ketahanan, khususnyauntuk pembentukan energi aerobik.

Serabut ini memiliki mitokondria yang jauh

lebih banyak daripada serabut berkedutcepat. Selain itu, serabut berkedut lambat

mengandung lebih banyak mioglobin,

suatu protein mirip hemoglobin yang

bergabung dengan oksigen dalam serabut

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 49/56

49

bergabung dengan oksigen dalam serabut

otot; mioglobin tambahan ini

meningkatkan kecepatan difusi oksigen di

seluruh serabut dengan membawa oksigenpulang pergi dari satu molekul mioglobin

ke mioglobin yang lain. Enzim sistem

metabolisme aerob jauh lebih aktif padaserabut berkedut lambat daripada pada

serabut berkedut cepat.

4. Jumlah kapiler di seluruh serabut berkedutlambat lebih banyak daripada di seluruh

serabut berkedut cepat.

Kesimpulannya, serabut berkedut cepat dapat

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 50/56

50

Kesimpulannya, serabut berkedut cepat dapat

memberikan tenaga yang sangat besar

selama beberapa detik sampai satu menit atau

lebih. Sebaliknya, serabut berkedut lambat

menyediakan daya tahan, memberikan

kekuatan kontraksi yang lebih lama, lebih daribeberapa menit sampai berjam-jam.

Perbedaan Herediter Antara Serabut

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 51/56

51

Perbedaan Herediter Antara Serabut

Otot Berkedut Cepat dengan Serabut

Berkedut Lambat pada AtletPada beberapa orang serabut berkedut

cepatnya jauh lebih banyak daripada serabut

berkedut lambat dan yang lain memilikiserabut berkedut lambat lebih banyak.

Keadaan ini dapat menentukan seberapa jauh

kemampuan atletik dari individu yang

berbeda. Keadaan ini hampir seluruhnya

ditentukan oleh warisan genetik, dan

selanjutnya membantu menentukan jenis

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 52/56

52

selanjutnya membantu menentukan jenis

olahraga apa yang paling sesuai untuk

masing-masing orang : beberapa orang

dilahirkan sebagai pelari maraton, yang lain

dilahirkan sebagai pelari cepat dan pelompat.

Pernafasan Dalam Latihan

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 53/56

53

Pernafasan Dalam Latihan

Walaupun kemampuan pernafasan seseorang

secara relatif bersifat kecil bila dibandingkandengan penampilan jenis atletik cepat,

pernafasan merupakan hal yang penting

untuk penampilan maksimum paca atletikyang membutuhkan daya tahan.

Konsumsi Oksigen dan Ventilasi

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 54/56

54

Konsumsi Oksigen dan Ventilasi

Paru dalam Latihan

Konsumsi oksigen normal pada pria dewasamuda sewaktu istirahat adaalh sekitar 250

ml/menit. Tetapi, pada keadaan maksimum,

hal ini dapat ditingkatkan sampai sekitar nilairata-rata. Konsumsi oksigen dan ventilasi

paru total meningkat sekitar 20 kali antara

keadaan istirahat dan latihan dengan

Intensitas maksimum pada seorang atlet yang

terlatih dengan baik.

Batas Ventilasi Paru

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 55/56

55

Batas Ventilasi Paru

Seberapa berat stress yang diberikan pada

sistem pernafasan kita selama latihan?Kapasitas pernafasan maksimum adalah

sekitar 50% lebih besar daripada ventilasi

paru-paru yang sesungguhnya selama latihanmaksimum. Keadaan ini menyediakan suatu

elemen keamanan bagi atlet, memberi

ventilasi tambahan yang dapat digunakan

pada kondisi seperti :

1. Latihan pada tempat yang sangat tinggi.

2. Latihan pada kondisi yang sangat panas.

7/18/2019 FISIOLOGI OLAHRAGA.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-olahragappt 56/56

p y g g p

3. Abnormalitas sistem pernafasan.

Hal yang penting adalah bahwa sistem

pernafasan secara normal, bukanlah faktor

pembatas utama pengangkutan oksigen ke

dalam otot selama metabolisme aerob ototmaksimum. Kita akan melihat secara singkat

bahwa kemampuan jantung untuk memompa

darah ke otot merupakan faktor pembatas

yang lebih besar.