fisiologi masa nifas.ppt
TRANSCRIPT
PENGERTIAN NIFASPENGERTIAN NIFAS
• Puerperium (nifas) adalah masa sejak
persalinan (partus) selesai dan berakhir
setelah 6 minggu, dimana alat-alat
reproduksi berangsur-angsur kembali
seperti normal.
• Puerperium (nifas) adalah masa sejak
persalinan (partus) selesai dan berakhir
setelah 6 minggu, dimana alat-alat
reproduksi berangsur-angsur kembali
seperti normal.
PERUBAHAN YANG TERJADI SELAMA MASA NIFASPERUBAHAN YANG TERJADI SELAMA MASA NIFAS
• Involusi– Involusi adalah perubahan-perubahan alat genitalia
interna dan eksterna yang berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil.Uterus/Fundus Uteri (FU)
– Setelah janin lahir, FU kira-kira setinggi pusat– Setelah plasenta lahir, FU kira-kira 2 jari di bawah
pusat– Hari ke-5 post-partum, FU setinggi ½ dari jarak
antara simfisis os pubis (SOP) dan pusat– Hari ke-12 post-partum, FU tak teraba lagi
• Involusi– Involusi adalah perubahan-perubahan alat genitalia
interna dan eksterna yang berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil.Uterus/Fundus Uteri (FU)
– Setelah janin lahir, FU kira-kira setinggi pusat– Setelah plasenta lahir, FU kira-kira 2 jari di bawah
pusat– Hari ke-5 post-partum, FU setinggi ½ dari jarak
antara simfisis os pubis (SOP) dan pusat– Hari ke-12 post-partum, FU tak teraba lagi
Berat Uterus• 1 minggu post-partum : 500 gram• 2 minggu post-partum : 350 gram• 6 minggu post-partum : 40 – 80 gram
Miometrium
Otot-otot uterus berkontraksi segera setelah plasenta dilahirkan, sehingga pembuluh-pembuluh darah yang berada di antara anyaman otot-otot uterus akan terjepit. Proses ini dapat menghentikan perdarahan.
Berat Uterus• 1 minggu post-partum : 500 gram• 2 minggu post-partum : 350 gram• 6 minggu post-partum : 40 – 80 gram
Miometrium
Otot-otot uterus berkontraksi segera setelah plasenta dilahirkan, sehingga pembuluh-pembuluh darah yang berada di antara anyaman otot-otot uterus akan terjepit. Proses ini dapat menghentikan perdarahan.
Cervix Uteri• Segera setelah post-partum bentuk cervix agak
menganga seperti corong. • Warna menjadi merah kehitam-hitaman karena
penuh dengan pembuluh darah dan konsistensinya lunak.
• Post-partum 2 jam pembukaan 2 – 3 jari, namun setelah 1 minggu pembukaan tinggal 1 jari.
• Setelah janin lahir, tangan bisa masuk cavum uteri. Oleh karena itu pada kasus dimana plasenta tak dapat lahir secara fisiologis (retensio plasenta), maka ½ jam dari saat janin lahir harus dilakukan pengeluaran plasenta secara manual (sebab pada saat itu tangan masih bisa masuk ke cavum uteri).
Cervix Uteri• Segera setelah post-partum bentuk cervix agak
menganga seperti corong. • Warna menjadi merah kehitam-hitaman karena
penuh dengan pembuluh darah dan konsistensinya lunak.
• Post-partum 2 jam pembukaan 2 – 3 jari, namun setelah 1 minggu pembukaan tinggal 1 jari.
• Setelah janin lahir, tangan bisa masuk cavum uteri. Oleh karena itu pada kasus dimana plasenta tak dapat lahir secara fisiologis (retensio plasenta), maka ½ jam dari saat janin lahir harus dilakukan pengeluaran plasenta secara manual (sebab pada saat itu tangan masih bisa masuk ke cavum uteri).
Endometrium• 2-3 hari post-partum, sisa decaidua di uterus menjadi 2
lapisan. Lapisan atas mengalami nekrosis kemudian terlepas dan keluar sebagai lochia (cairan/discharge yang keluar dari cervix), sedangkan lapisan bawah mengandung kelenjar-kelenjar endometrium baru.
• Tempat implantasi plasenta mengalami degenerasi untuk kemudian terlepas lengkap dan tidak menimbulkan jaringan parut (sikatriks).
• Jika ada sikatriks, daerah yang bersikatriks akan menjadi steril, sehingga pada kehamilan selanjutnya dapat terjadi implantasi zigot (blastokist) di bagian uterus yang lain. Dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya plasenta previa pada kehamilan berikutnya.
Endometrium• 2-3 hari post-partum, sisa decaidua di uterus menjadi 2
lapisan. Lapisan atas mengalami nekrosis kemudian terlepas dan keluar sebagai lochia (cairan/discharge yang keluar dari cervix), sedangkan lapisan bawah mengandung kelenjar-kelenjar endometrium baru.
• Tempat implantasi plasenta mengalami degenerasi untuk kemudian terlepas lengkap dan tidak menimbulkan jaringan parut (sikatriks).
• Jika ada sikatriks, daerah yang bersikatriks akan menjadi steril, sehingga pada kehamilan selanjutnya dapat terjadi implantasi zigot (blastokist) di bagian uterus yang lain. Dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya plasenta previa pada kehamilan berikutnya.
Ligamentum dan Diagfragma Pelvis dan FasciaLigamentum dan Diagfragma Pelvis dan Fascia
• Setelah janin dilahirkan, berangsur-angsur mengerut kembali seperti semula. Kadang ligamentum menjadi kendor sehingga sering menimbulkan keluhan kandungan turun (prolaps uteri). Oleh karena itulah dianjurkan melakukan senam post-partum yang tujuannya:
• Memulihkan jaringan penunjang organ genitalia, otot perut, dan dasar panggul.
• Mencegah stasis darah sehingga lebih jauhnya dapat mencegah trombosis nifas.
• Setelah janin dilahirkan, berangsur-angsur mengerut kembali seperti semula. Kadang ligamentum menjadi kendor sehingga sering menimbulkan keluhan kandungan turun (prolaps uteri). Oleh karena itulah dianjurkan melakukan senam post-partum yang tujuannya:
• Memulihkan jaringan penunjang organ genitalia, otot perut, dan dasar panggul.
• Mencegah stasis darah sehingga lebih jauhnya dapat mencegah trombosis nifas.
SALURAN KENCINGSALURAN KENCING
• Dinding saluran kencing memperlihatkan pembengkakan (edema) dan memerah (hiperemis). Kadang dapat menimbulkan retensi urine.
• Kandung kencing (vesica urinaria) dalam masa nifas kurang sensitif dan kapasitasnya bertambah, sehingga kandung kencing penuh atau sesudah kencing masih tinggal sisa urin. Sisa urin dan trauma pada dinding kandung kencing pada saat persalinan dapat memudahkan terjadinya infeksi.
• Dilatasi ureter dan pyelum ginjal akan normal kembali dalam waktu 2 minggu.
• Dinding saluran kencing memperlihatkan pembengkakan (edema) dan memerah (hiperemis). Kadang dapat menimbulkan retensi urine.
• Kandung kencing (vesica urinaria) dalam masa nifas kurang sensitif dan kapasitasnya bertambah, sehingga kandung kencing penuh atau sesudah kencing masih tinggal sisa urin. Sisa urin dan trauma pada dinding kandung kencing pada saat persalinan dapat memudahkan terjadinya infeksi.
• Dilatasi ureter dan pyelum ginjal akan normal kembali dalam waktu 2 minggu.
Hemokonsentrasi• Pada saat hamil terdapat hubungan pendek
yang disebut SHUNT antara sirkulasi ibu dan plasenta. Namun setelah janin lahir, kemudian plasenta lahir, maka sirkulasi ibu dan plasenta akan terputus dan kemudian kondisi ini menyebabkan volume darah ibu relatif akan bertambah banyak sehingga beban jantung juga akan meningkat.
• Namun secara fisiologis, keadaan ini dapat diatasi dengan mekanisme kompensasi yaitu timbuknya hemokonsentrasi (darah lebih kental) sehingga volume darah kembali seperti semula.
Hemokonsentrasi• Pada saat hamil terdapat hubungan pendek
yang disebut SHUNT antara sirkulasi ibu dan plasenta. Namun setelah janin lahir, kemudian plasenta lahir, maka sirkulasi ibu dan plasenta akan terputus dan kemudian kondisi ini menyebabkan volume darah ibu relatif akan bertambah banyak sehingga beban jantung juga akan meningkat.
• Namun secara fisiologis, keadaan ini dapat diatasi dengan mekanisme kompensasi yaitu timbuknya hemokonsentrasi (darah lebih kental) sehingga volume darah kembali seperti semula.
LOCHIALOCHIA
Lochia (vaginal discharged). Lochia adalah sekret atau cairan yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam masa nifas akibat lepasnya jaringan nekrotik endometrium.
» Hari ke-1 – ke-2 post-partum: lochia rubra/cruenta, yang terdiri atas darah segar, sisa selaput plasenta, sel-sel decidua, vernix caseosa, lanugo, dan meconium.
» Hari ke-3 – ke-4 (5 – 9 hari) post-partum: lochia serosa, berupa cairan yang tidak mengandung darah, agak kuning.
» Setelah hari ke-10 post-partum: lochia alba, berupa cairan putih.
» Bau lochia agak amis, namun jika terdapat infeksi maka akan berubah menjadi bau busuk., misalnya pada partus lama, tidak steril, luka lebar atau akibat tindakan pertolongan persalinan.
Lochia (vaginal discharged). Lochia adalah sekret atau cairan yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam masa nifas akibat lepasnya jaringan nekrotik endometrium.
» Hari ke-1 – ke-2 post-partum: lochia rubra/cruenta, yang terdiri atas darah segar, sisa selaput plasenta, sel-sel decidua, vernix caseosa, lanugo, dan meconium.
» Hari ke-3 – ke-4 (5 – 9 hari) post-partum: lochia serosa, berupa cairan yang tidak mengandung darah, agak kuning.
» Setelah hari ke-10 post-partum: lochia alba, berupa cairan putih.
» Bau lochia agak amis, namun jika terdapat infeksi maka akan berubah menjadi bau busuk., misalnya pada partus lama, tidak steril, luka lebar atau akibat tindakan pertolongan persalinan.
LAKTASILAKTASI
• Perubahan yang terjadi pada kedua mammae antara lain:
– Proliferasi jaringan terutama kelenjar-kelenjar, alveolus mammae, dan jaringan lemak
– Hipervaskularisasi pada permukaan maupun bagian dalam mammae
– Mammae yang telah dipersiapkan pada masa hamil dipengaruhi hormon prolaktin dan akibatnya kelenjar-kelenjar mammae berisi air susu (refleks prolaktin).
• Perubahan yang terjadi pada kedua mammae antara lain:
– Proliferasi jaringan terutama kelenjar-kelenjar, alveolus mammae, dan jaringan lemak
– Hipervaskularisasi pada permukaan maupun bagian dalam mammae
– Mammae yang telah dipersiapkan pada masa hamil dipengaruhi hormon prolaktin dan akibatnya kelenjar-kelenjar mammae berisi air susu (refleks prolaktin).
Terima KasihTerima Kasih