fisiologi kehamilan

7
Made in dewe, hasil kutipan dari mana aja , oleh sudarman Fisiologi kehamilan PEMBUAHAN Pembuahan (fertilisasi) adalah : penyatuan ovum (oosit sekunder) dan spermatozoa yang biasanya berlangsung di ampula tuba Proses pembuahan memerlukan waktu sekitar 24 jam SYARAT KEHAMILAN Harus ada : o Spermatozoa o Ovum o Pembuahan ovum (konsepsi) Spermatozoa Asal : (dalam pertumbuhan embrional) spermatogonium berasal dari sel-sel primitif tubulus-tubulus testis Terdiri dari : Kaput (lonjong agak gepeng, ada nukleus) Leher (bentuk silindrik) Ekor (gerakan cepat) Pubertas : sel-sel intertisial Leydig aktif / mitosis spermatogenesis Tiap spermatogonium membelah dua spermatosit primer Ovum Pertumbuhan : di genital ridge Waktu lahir bayi memiliki + 750.000 oogonium berkurang akibat pertumbuhan dan degenerasi folikel. Umur 6 – 15 tahun : 439.000 oogonium Umur 16 – 25 tahun : 34.000 oogonium Menopause : semua oogonium menghilang Oogonium saat bayi lahir korteks ovarii berisi primordial ovarian follicles Kromosom berpasangan DNA berduplikasi Pertumbuhan oogonium / oogenesis (profase meiosis) terhenti = oosit primer pada pematangan pertama ovum (sebelum ovulasi) Pematangan kedua ovum terjadi pada waktu spermatozoa membuahi ovum

Upload: cha-dhichadher

Post on 05-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fisiologi kehamilan

TRANSCRIPT

Page 1: fisiologi kehamilan

Made in dewe, hasil kutipan dari mana aja , oleh sudarman

Fisiologi kehamilan

PEMBUAHAN Pembuahan (fertilisasi) adalah : penyatuan ovum (oosit sekunder) dan spermatozoa yang

biasanya berlangsung di ampula tuba Proses pembuahan memerlukan waktu sekitar 24 jam Pembuahan meliputi :

Penetrasi spermatozoa ke dalam ovum Fusi spermatozoa dan ovum Fusi materi genetic

SYARAT KEHAMILANHarus ada :

o Spermatozoao Ovumo Pembuahan ovum

(konsepsi)Spermatozoa

Asal : (dalam pertumbuhan embrional) spermatogonium berasal dari sel-sel primitif tubulus-tubulus testis

Terdiri dari : Kaput (lonjong agak gepeng, ada nukleus) Leher (bentuk silindrik) Ekor (gerakan cepat)

Pubertas : sel-sel intertisial Leydig aktif / mitosis spermatogenesis Tiap spermatogonium membelah dua spermatosit primer membelah

dua spermatosit sekunder membelah dua spermatid (dengan jumlah kromosom ½ kromosom induk) spermatozoa.

Ovum

Pertumbuhan : di genital ridge Waktu lahir bayi memiliki + 750.000 oogonium berkurang akibat pertumbuhan dan degenerasi folikel. Umur 6 – 15 tahun : 439.000 oogonium Umur 16 – 25 tahun : 34.000 oogonium Menopause : semua oogonium menghilang Oogonium saat bayi lahir

○ korteks ovarii berisi primordial ovarian follicles○ Kromosom berpasangan○ DNA berduplikasi○ Sel tetraploid

Pertumbuhan oogonium / oogenesis (profase meiosis) terhenti = oosit primer pada pematangan pertama ovum (sebelum ovulasi)

Pematangan kedua ovum terjadi pada waktu spermatozoa membuahi ovum

Page 2: fisiologi kehamilan

Made in dewe, hasil kutipan dari mana aja , oleh sudarman

Koitus jutaan spermatozoa (40 – 150 juta) di fornik vagina & sekitar porsio berapa ratus ribu masuk kavum uteri dan tuba beberapa ratus sampai di bagian ampula tuba.

Hanya satu spermatozoa yang punya kemampuan (capacitation) untuk membuahi (DNA di nukleus dan melepaskan hialuronidase menembus dinding ovum)

Waktu tempuh spermatozoa ke ovum : 30 menit Spermatozoa dapat bertahan hidup 48 – 72 jam Ovum yang dilepas ovarium dilingkari zona pellusida, di luar oleh sel-sel korona radiata

(didalamnya ada ruang perivitelina = tempat benda-benda kutub) menuju ampulla tuba sel-sel korona radiata berkurang ovum hanya dilingkari oleh zona pellusida saat berada dekat perbatasan ampulla dan ismus tuba (tempat pembuahan terjadi)

Spermatozoa dengan kapasitasi menembus zona pellusida masuk ke vitellus (sitoplasma ovum yang kekuning-kuningan) sesudah itu zona pellusida mengalami perubahan dan tidak dapat dilintasi lagi (mencegah ovum dibuahi > 1 spermatozoa)

Selanjutnya terjadi proses pematangan kedua ovum (metafase anafase telofase) Kedua pronuklei (spermatozoa & ovum) dengan kromosom haploid membentuk zigot (44

kromosom otosom + 2 kromosom kelamin; XY laki-laki & XX perempuan) Beberapa jam setelah pembuahan pembelahan zigot 3 hari menjadi morula

disalurkan ke pars ismika & pars intertisialis kavum uteri (dengan bantuan getaran silia permukaan sel tuba & kontraksi tuba)

NIDASI Di kavum uteri (hari ke-4) : hasil konsepsi mencapai stadium blastula = blastokista = mudigah Blastokista terdiri dari bagian luar (trofoblas berkembang menjadi plasenta) dan bagian

dalam (massa inner cell berkembang menjadi janin) Sel-sel kecil dinding blastokista (trofoblas) masuk ke endometrium (masa sekresi dengan

sel desidua) = nidasi luka desidua menutup kembali (desidua punya kemampuan menghancurkan dan mencairkan jaringan endometrium)

Sejak trofoblas terbentuk hormon hCG (human chorionic gonadotropin) dihasilkan hormon yang memastikan endometrium akan menerima proses implantasi embrio

Trofoblas tumbuh dua lapis (sitotrofoblas = dalam, sinsisiotrofoblas = luar) Nidasi terjadi (umumnya) di depan atau belakang uterus dekat fundus uteri Lapisan desidua :

yang meliputi hasil konsepsi ke arah kavum uteri disebut desidua kapsularis Yang terletak antara hasil konsepsi dan dinding uterus disebut desidua basalis

tempat plasenta dibentuk Yang meliputi dinding uterus disebut desidua parietalis

Hasil konsepsi diselubungi oleh jonjot-jonjot = villi koriales dan berpangkal pada korion Nidasi terjadi blastokista mengalami diferensiasi

Sel-sel kecil (dekat eksoselom) entoderm & yolk sac Sel-sel besar ektoderm & ruang amnion dalam blastokista terdapat embryonal plate antara dua ruang (ruang amnion &

yolk sac) Pada nidasi trofoblas terus menghasilkan hormon human chorionic gonadotropin (hCG)

puncaknya hari ke-60 fungsi : mempengaruhi korpus luteum tumbuh terus menghasilkan progesteron hingga plasenta dapat membuat cukup progesteron HCG tanda khas hamil ada di urin wanita hamil

Pertumbuhan embrio dari embryonal plate 3 lapisan (sel ekto, meso dan entoderm) Ruang amnion tumbuh cepat mendesak eksoselom mendekati korion. Mesoblas antara ruang amnion dan embrio menjadi padat = body stalk (penghubung antara

embrio dan dinding trofoblas = tali pusat)

Page 3: fisiologi kehamilan

Made in dewe, hasil kutipan dari mana aja , oleh sudarman

Bagian luar tali pusat asal dari lapisan amnion didalamnya ada jaringan lembek (Wharton Jelly) berfungsi melindungi 2 arteria umbilikalis dan 1 vena umbilikalis yang ada di tali pusat

Kedua arteri dan satu vena tsb penghubung sistem kardiovaskuler janin dengan plasenta (terbentuk pada minggu ke 10)

Organogenesis selesai pada minggu ke 12 disusul masa fetal dan perinatal

PLASENTASI Plasentasi adalah : proses pembentukan struktur dan jenis plasenta Plasentasi dimulai setelah nidasi embrio ke dalam endometrium Pada manusia plasentasi berlangsung hingga 12 – 18 minggu pasca fertilisasi 2 minggu pasca fertilisasi trofoblas penetrasi ke pembuluh darah endometrium sinus

intertrofoblastik (ruang-ruang berisi darah maternal dari pembuluh darah yang dihancurkan) berlanjut ruang interviller villi koriales terapung-apung di antar ruang interviller

3 minggu pasca fertilisasi sirkulasi darah janin dini dapat dideteksi dan dimulai pembentukan villi korialis

Villi korealis adalah jonjot-jonjot yang menyelubungi hasil konsepsi (berpangkal pada korion) Korion adalah chorionic membrane yang berasal dari sel-sel mesodermal yang tumbuh di

sekitar embrio dan melapisi sebelah dalam trofoblas Vilii korialis tumbuh menjadi suatu massa jaringan = plasenta Plasenta dibentuk di desidua basalis Villi korialis yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh dan bercabang-cabang =

korion frondosum Villi korialis yang berhubungan dengan desidua kapsularis kurang dapat makanan korion

gundul = korion laeve Desidua yang tidak hancur membentuk septa plasenta (maternal plasenta) membagi

plasenta maternal cotyledon (15 – 20 buah) Foetal cotyledon = kelompok besar villi korealis, bercabang seperti pohon (plasenta aterm

ada 200 foetal cotyledon) Dari tiap cabang villi korialis terdapat sistem vena serta arteria yang menuju ke vena dan

arteri umbilikalis Darah ibu dan janin dipisahkan oleh dinding pembuluh darah janin dan lapisan korion (=

plasenta jenis hemokorial) Sel-sel desidua yang tidak dapat dihancurkan oleh trofoblas membentuk lapisan fibrinoid

= lapisan Nitabuch Ketika melahirkan, plasenta terlepas dari endometrium pada lapisan Nitabuch ini Kuret terlalu dalam jonjot plasenta tumbuh di antara otot miometrium (plasenta akreta)

atau menembus otot miometrium (plasenta perkreta) ruptura uteri spontan

Page 4: fisiologi kehamilan

Made in dewe, hasil kutipan dari mana aja , oleh sudarman

PLASENTA DAN CAIRAN AMNION

PLASENTA

Bentuk : bundar atau hampir bundar Diameter : 15 – 20 cm Tebal : 2,5 cm Berat rata-rata : 500 gram Hubungan tali – plasenta

Di tengah : insersio sentralis Agak ke pinggir : insersio lateralis Pinggir : insersio marginalis Melalui selaput : insersio velamentosa

Terbentuk lengkap : + 16 minggu Letak : umumnya di depan atau di belakang uterus, agak ke atas ke arah fundus uteri Pinggir plasenta ada ruang vena yang luas menampung darah yang berasal dari ruang

interviller ( ruang ini disebut sinus marginalis) darah ibu (tidak bercampur dengan darah janin)

Darah janin dari tali pusat korion villi korialis Villi korialis :

Lapisan trofoblas (sinsisiotrofoblas & sitotrofoblas) Jaringan stroma Pembuluh darah

Luas permukaan + 11 m2 Tempat lekat tali pusat (2 permukaan : maternal & foetal)

Fungsi plasenta

Mengusahakan janin tumbuh dengan baik Sebagai alat yang memberi makanan pada janin (nutritif) Sebagai alat yang mengeluarkan bekas metabolisme (ekskresi) Sebagai alat yang memberi zat asam dan mengeluarkan CO2 (respirasi) Sebagai alat yang membentuk hormon (hCG, somato-mammotropin = placental

lactogen, estrogen dan progesteron) Sebagai alat menyalurkan berbagai antibodi ke janin Dan lain-lain yang belum diketahui

CAIRAN AMNION

Terdapat dalam ruang yang diliputi oleh selaput janin (lapisan amnion dan korion) Dihasilkan melalui (transudasi plasma ibu & produksi urin janin) Sirkulasi cairan amnion : 500 ml / jam Volume (hamil cukup bulan) : 1000 – 1500 ml

> 2000 ml = hidramnion < 500 ml = oligohidramnion

Warna putih, agak keruh, bau khas (agak amis) dan manis Berat jenis : 1,008

Page 5: fisiologi kehamilan

Made in dewe, hasil kutipan dari mana aja , oleh sudarman

Terdiri dari : 98 % air, sisa : garam anorganik dan bahan organik (rambut lanugo, sel-sel epitel dan verniks kaseosa)

Protein rata-rata 2,6 % per liter (sebagian albumin) Terdapat lesitin dan sfingomielin (penting untuk mengetahui paru siap berfungsi

Fungsi cairan amnion

Melindungi janin terhadap trauma dari luar Memungkinkan janin bergerak dengan bebas Melindungi suhu tubuh janin Meratakan tekanan di dalam uterus pada partus, sehingga serviks membuka Membersihkan / melicinkan jalan lahir ketuban pecah cairan steril bayi kurang

mengalami infeksiMengambil air ketuban dapat mengetahui :

Umur janin Keadaan janin Jenis kelamin janin Kelainan genetika janin

Kehamilan

- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya- Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh dengan pembuluh darah siap

menerima zigot- Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang- Zigot berubah menjadi embrio- Terbentuk plasenta dan tali pusat sebagai penghubung antara embrio dengan ibunya.- Embrio dikelilingi cairan amnion untuk melindungi dari bahaya benturan- Usia 4 minggu, embrio mulai membentuk mata, tangan dan kaki- Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga dan jantung sudah

berkembang. Tangan dan kaki beserta jari-jarinya mulai terbentuk - Usia 8 minggu, embrio sudah memiliki organ lengkap. Embrio berubah menjadi janin (fetus)- Setelah usia kehamilan mencapai kira-kira 9 bulan 10 hari, bayi siap dilahirkan.