FINGERPRINT &

KECERDASANOleh

Audifax, S.Psi

Kontroversi Fingerprint

Kontroversi Fingerprint

Kontroversi Fingerprint di Indonesia,

punya ciri. Yang kontra, biasanya mereka

tidak berdasarkan data penelitian, tapi

cuma opini, atau mengutip opini orang lain

yang sudah diandaikan benar

Penelitian Fingerprint

Penelitian Fingerprint

M Cesarik, dkk dari Department of

Neurology, General District Hospital

Croatia melakukan penelitian berjudul

Quantitative Dermatoglyphic Analysis in

Persons with Superior Intelligence (1996).

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa

ada faktor herediter yang teridentifikasi

melalui fingerprint pada orang-orang yang

memiliki IQ superior

Penelitian Fingerprint

Zhai Guijun dari Beijing Oriental KeAo Human Intelligence Potential Research Institute, melakukan penelitian yang berjudul Report On Study Of Multivariate Intelligence Measurement Through Dermatoglyphic Identification. Penelitianini dipublikasikan 15 April 2006. Penelitian inimenunjukkan bahwa dimungkinkan untukmembuat pengukuran fisiologis pada 7 kemampuan mental primer, yang ditentukan olehThurstone dan 8 bentuk kecerdasan berbeda dariteori kecerdasan yang ditemukan oleh Gardner.

Penelitian Fingerprint di Indonesia

Ratih Ibrahim, dkk, uji fingerprint dapat

mengukur secara baik aspek-aspek

Multiple Intelligence

Penelitian Fingerprint di Indonesia

Efnie Indrianie dan Audifax mengadakanpenelitian di tahun 2012, dan dari hasilpenelitian tersebut memang ada hubungan. Lima komponen Kecerdasan Potensimemiliki keterkaitan dengan KecerdasanPerforma. Lima komponen tersebut adalah: Logika-Matematika, Logika-Bahasa, Musik, Kinestetik dan Intrapersonal. Sedangkan yang tidak berhubungan adalah: Interpersonal, Visual, Naturalistik. Namunketidakberhubungan itu ditengarai jugakarena pengaruh lingkungan.

Fingerprint. Apa itu?

Fingerprint Analysis

Fakta: setiap orang lahir dengan potensi.

potensi tersebut jika dikelola dengan

benar akan menjadi modalnya untuk

survive dan berkembang di kehidupannya

Potensi, adalah kecerdasan yang herediter

Performa, adalah kecerdasan yang

dibentuk oleh lingkungannya

Asumsi Kecerdasan Potensi

Hal paling mendasar yang menjadi asumsi

dalam memahami Kecerdasan Potensi

adalah: Tiap manusia memiliki konfigurasi

kemampuan otak berbeda. Kemampuan ini

bersifat bawaan atau herediter. Atas

asumsi ini, seseorang menjadi lebih mudah

menangkap dan mengolah ketika stimulus

hadir sesuai kekuatan pada konfigurasi

kemampuan otaknya

Bagaimana Fingerprint berhubungan

dengan Otak? Dari mana asumsinya?

Roger Wolcoot Sperry mengenai

hubungan antara belahan otak dengan

tangan (1981, Nobel Prize)

temuan Stanley Cohen dan Rita Levi

mengenai hubungan antara NGF dan EGF

(1986, Nobel Prize)

Dua penelitian tersebut, membuat jumlah

penelitian mengenai otak dan syaraf,

meningkat 20 kali lipat dalam satu dekade

Masa Depan Psikologi, sebenarnya ada di

neurologi. Ini yang sampai sekarang belum

diantisipasi psikologi di Indonesia