final suryana

20
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PASCASARJANA UNIMED T.A. 2011/2012 Mata Kuliah : Seminar Persiapan Tesis Semester : III Dosen : Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M. Pd Waktu : 25 Mei s/d 1 Juni 2012 (Take Home Exam) PETUNJUK : 1. Anda diminta untuk mengerjakan semua soal-soal di bawah ini secara individual, bila ada jawaban yang serupa (duplikat) akan diberi nilai E. 2. Jawaban diketik pada kertas ukuran A4 dengan spasi 1,5. 3. Jawaban dikumpulkan kolektif oleh Ketua Kelas dan diserahkan pada tanggal 1 Juni 2012 pukul 16.00 WIB. 4. Materi jawaban tidak terbatas pada materi kuliah dan boleh merujuk pada buku-buku atau referensi yang lain. Catatan: gunakan referensi terbaru. SOAL 1. Identifikasilah masalah yang dapat dikaji untuk penelitian tesis dari setiap kawasan Teknologi Pendidikan, yakni kawasaan desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan kawasan evaluasi . Berikan contoh konkrit tiga masalah yang teridentifikasi dari masing-masing kawasan tersebut. 2. Identifikasilah sebanyak 25 variabel yang dapat diteliti untuk penulisan tesis dari faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar. 3. Rumuskan satu judul tesis untuk setiap kawasan Teknologi Pendidikan yang melibatkan variabel bebas aktif, moderator, dan terikat. (Catatan:

Upload: dedy-husrizal

Post on 18-Feb-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rjgjhgjhgjhgj jhgjhgjhgjhgjhgj jhgjhgjhgjh

TRANSCRIPT

Page 1: Final Suryana

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKANPASCASARJANA UNIMED T.A. 2011/2012

Mata Kuliah : Seminar Persiapan TesisSemester : IIIDosen : Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M. PdWaktu : 25 Mei s/d 1 Juni 2012

(Take Home Exam)

PETUNJUK :1. Anda diminta untuk mengerjakan semua soal-soal di bawah ini

secara individual, bila ada jawaban yang serupa (duplikat) akan diberi nilai E.

2. Jawaban diketik pada kertas ukuran A4 dengan spasi 1,5.3. Jawaban dikumpulkan kolektif oleh Ketua Kelas dan diserahkan

pada tanggal 1 Juni 2012 pukul 16.00 WIB.4. Materi jawaban tidak terbatas pada materi kuliah dan boleh merujuk

pada buku-buku atau referensi yang lain. Catatan: gunakan referensi terbaru.

SOAL

1. Identifikasilah masalah yang dapat dikaji untuk penelitian tesis dari setiap kawasan Teknologi Pendidikan, yakni kawasaan desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan kawasan evaluasi. Berikan contoh konkrit tiga masalah yang teridentifikasi dari masing-masing kawasan tersebut.

2. Identifikasilah sebanyak 25 variabel yang dapat diteliti untuk penulisan tesis dari faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar.

3. Rumuskan satu judul tesis untuk setiap kawasan Teknologi Pendidikan yang melibatkan variabel bebas aktif, moderator, dan terikat. (Catatan: variabel yang yang sifatnya novelty akan diberi nilai tinggi)

4. Jelaskan langkah-langkah penelitian pengembangan (research & development disingkat R&D). Berikan contoh satu judul penelitian pengembangan.

5. Jelaskan perbedaan penelitian ex-post facto dengan penelitian kuasi eksperimental. Kemudian berikan contoh satu judul untuk masing-masing jenis penelitian tersebut.

6. Dari semua kegiatan seminar persiapan tesis yang anda ikuti, identifikasilah sebanyak-banyaknya kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan yang ditemukan dari proposal yang dipresentasikan.

SELAMAT BEKERJA

Page 2: Final Suryana

1. Identifikasilah masalah yang dapat dikaji untuk penelitian tesis dari

setiap kawasan Teknologi Pendidikan, yakni kawasaan desain,

pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan kawasan evaluasi. Berikan

contoh konkrit tiga masalah yang teridentifikasi dari masing-masing

kawasan tersebut.

Jawabanya:

Ada 5 Kawasan Teknologi Pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Desain (design) adalah suatu proses untuk menentukan kondisi belajar.

Desain ini memiliki tujuan untuk menciptakan strategi dan produk pada

tingkat makro, seperti program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro,

seperti pelajaran dan modul.

Kawasan Desain dalam TP mencakup 4 (empat) kajian dari teori dan praktek:

a) Desain sistem instruksional (DSI)

b) Desain pesan

c) Desain strategi pembelajaran

d) Desain karakteristik pebelajar

Masalah adalah kesenjangan yang terjadi antara what should be dan

what it is (harapan vs kenyataan).

Adapun masalah-masalah yang dapat dikaji dari kawasan desain ini

antara lain :

a) Perumusan desain pembelajaran yang kurang sesuai dengan kebutuhan

lapangan

b) Desain sistem instruksional yang tidak sesuai dengan karakteristik siswa

c) Pemilihan media yang tidak sesuai dengan kondisi kelas maupun

karakteristik siswa.

Page 3: Final Suryana

2. Pengembangan (developer) :

merupakan proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk

fisik. Kawasan pengembangan mencakup banyak variasi teknologi yang

digunakan dalam pembelajaran.

Kawasan pengembangan memiliki keterkaitan yang kompleks antara

teknologi dan teori yang mendorong baik desain pesan maupun strategi

pembelajaran.

Adapun masalah-masalah yang dapat dikaji dari kawasan

pengembangan ini antara lain :

a) Pesan yang didorong oleh isi

b) Strategi pembelajaran yang didorong oleh teori 

c) Manifestasi fisik dari teknologi-perangkat keras, perangkat lunak, dan

bahan pembelajaran.

Sedangkan secara kategori media, kawasan pengembangan dapat

diorganisasikan dalam 4 kategori, yakni: (1) teknologi cetak, (2) teknologi

audiovisual, (3) teknologi berazaskan komputer, dan (4) teknologi terpadu.

3. Pemanfaatan (Utility) adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber

untuk belajar. Fungsi pemanfaatan ini sangat penting karena membicarakan

kaitan pebelajar dengan bahan atau sistem pembelajaran. Sehingga

pemanfaatan menuntut adanya penggunaan, deseminasi, difusi,

implementasi, dan pelembagaan yang sisitematis.

Adapun masalah-masalah yang dapat dikaji dari kawasan pemanfaatan ini

antara lain :

a) Pemanfaatan media dalam pembelajaran

b) Implementasi dan institusional (pelembagaan) sarana maupun pelayanan

c) Pemanfaatan dan mengilmentasikan Kebijakan dan regulasi baru dalam

sistem pembelajara

Page 4: Final Suryana

4. Pengelolaaan (manajemen) adalah pengendalian Teknologi Pembelajaran

melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkordinasian, dan supervisi.

Adapun masalah-masalah yang dapat dikaji dari kawasan pengelolaan ini

antara lain :

a) masalah Pengelolaan proyek       

b) Pengelolaan sumber belajar yang sesuai dengan kondisi pebelajar         

c) pengelolaan informasi yang tidak merujuk pada teori-teori belajar dan

pembelajaran

5. Evaluasi (evaluation) adalah proses penilaian dan penentuan memadai

tidaknya proses belajar dan pembelajaran. Scriven mengatakan bahwa

evaluasi merupakan proses untuk menentukan kebaikan, manfaat, dan nilai

dari suatu proses atau produk.

  Adapun masalah-masalah yang dapat dikaji dari kawasan evaluasi ini antara

lain

a) Masalah ketimpangan dalam melakukan análisis masalah kebutuhan

belajar

b) Masalah evaluasi formatif dan sumatif

c) Masalah Pengukuran acuan-patokan

2. Identifikasilah sebanyak 25 variabel yang dapat diteliti untuk penulisan

tesis dari faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil

belajar.

Jawabanya:

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat dibagi

menjadi 2 bagian besar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

berkaitan dengan diri pribadi siswa yang bersangkutan. Sedangkan faktor

eksternal berasal dari luar siswa yang bersifat perlakuan atau action.

Variable yang muncul dari faktor internal antara lain :

1.      Bakat                                                   11. Adopsi informasi

2.      Gaya belajar                                        12. Kebiasaan belajar

3.      Kecerdasan                                         13. Kepribadian

Page 5: Final Suryana

4.      Kemampuan awal                               14. Kemampuan komunikasi

5.      Kemampuan berpikir                           15. Konsep diri

6.      Locus of control                                  16. Kreativitas

7.      Motivasi                                              17. Kemandirian

8.      Minat                                                   18. Persepsi

9.      Penguasaan kosa kata                         19. Percaya diri

10.  Sikap                                                   20. Penguasaan konsep

Sedangkan Variable yang muncul dari faktor eksternal antara lain :

1.      Model                                                  11. Interaksi sosial

2.      Strategi                                                12. Pendekatan pembelajaran

3.      Metode                                                13. Teknik

4.      Lingkungan belajar                             14. Kemampuan guru

5.      Kepemimpinan                                    15. Teknik evaluasi

6.      Bimbingan                                           16. Pelaksanaan supervisi

7.      Disiplin sekolah                                   17. Ketrampilan guru

8.      Kurikulum                                           18. Gaya kognitif

9.      Media                                                  19. Praktek kerja

10.   Desain Pembelajaran                          20. Manajemen peningkatan mutu

      berbasis sekolah (MPMBS)

3. Rumuskan satu judul tesis untuk setiap kawasan Teknologi Pendidikan

yang melibatkan variabel bebas aktif, moderator, dan terikat. (Catatan:

variabel yang yang sifatnya novelty akan diberi nilai tinggi)

Jawabanya:

Judul-judul tesis berdasarkan 5 kawasan teknologi pendidikan :

a)      KAWASAN  DESAIN,

“Pengaruh Strategi Pembelajaran (konvensional - Ekspositori) dan Gaya

Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia”

b) KAWASAN PENGEMBANGAN,

“Efektifitas Pengembangan Bahan Ajar Modul dan powerpoin Terhadap Hasil

Belajar Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Medan  ”

Page 6: Final Suryana

c)      KAWASAN PEMANFAATAN,

“Pengaruh Media Berbasis ICT dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar

Komputer SMP Negeri 1 Takengon”

d)     KAWASAN PENGELOLAAN (MANAJEMEN)

“Pengaruh Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Ketrampilan Guru

terhadap Hasil Mengajar Guru SMA Negeri 5 Medan”

e)      KAWASAN EVALUASI (PENILAIAN)

“Pengaruh Evaluasi Tes Patokan dan Kemampuan Awal terhadap Hasil

Belajar Mate-Matika SMA Negeri 1 Medan ”

4. Jelaskan langkah-langkah penelitian pengembangan (research &

development disingkat R&D). Berikan contoh satu judul penelitian

pengembangan.

Jawabanya:

Penelitian pengembangan (research and development) adalah suatu

metode penelitian digunakan untuk menghasilkan produk-produk tertentu, serta

menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono : 407). Untuk menghasilkan

produk digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan. Sedangkan untuk

menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas,

digunakan penelitian yang dapat menguji keefektifannya. Sehingga dalam

penelitian pengembangan terdapat 2 proses mendasar, yakni meneliti kemudian

mengembangkannya.

Adapun langkah-langkah dalam R & D dapat terlihat pada bagan berikut :

KETERANGAN :

1)   Meneliti potensi dan masalah,

Pada langkah awal adalah meneliti apakah terjadi kesenjangan antara harapan

dan kenyataan, ataukah ada sesuatu yang apabila lebih didayagunakan akan

menghasilkan nilai tambah. Sehingga dibutuhkan suatu penelitian.

2)   Mengumpulkan informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara aktual dan uptodate,

maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan

Page 7: Final Suryana

sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat

mengatasi masalah tersebut. Di sini diperlukan metode penelitian tersendiri.

Metode apa yang akan yang digunakan untuk penelitian tergantung

permasalahan dan ketelitian yang ingin dicapai.

3)   Desain produk

Langkah selanjutnya adalah mendesain produk. Dalam bidang pendidikan,

produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D diharapkan dapat

meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak,

berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. Produk-produk pendidikan

misalnya kurikulum yang spesifik untuk keperluan pendidikan tertentu, metode

mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, kompetensi tenaga

kependidikan, sistem evaluasi, model uji kompetensi, penataan ruang kelas

untuk model pembelajar tertentu, model unit produksi model manajemen,

sistem pembinaan pegawai, system penggajian dan lain-lain.

4)   Validasi desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan

produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional akan lebih efektif

dari yang lama atau tidak rasional, karena validasi di sini masih bersifat

penilaian berdasakan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.

5)   Perbaikan desain

Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan para pakar dan para

ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut

selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan memperbaiki desain. Yang bertugas

memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.

6)   Uji coba produk

Ujicoba terhadap desain yang telah diperbaiki hanya dapat dilakukan  setelah

desain tersebut divalidasi dan direvisi. Ujicoba dalam tahap ini terbagi dalam

dua tahapan. Pertama, ujicoba tahap awal yang dilakukan dengan simulasi.

Setelah disimulasikan , maka dapat diuji coba pada kelompok yang terbatas.

Page 8: Final Suryana

7)   Revisi produk

Produk yang telah di ujicoba dan diketahui bahwa memiliki daya efektifitas

yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang lama harus kembali

direvisi untuk di ujicobakan lagi ke kelas yang lebih luas.

8)   Ujicoba pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang tidak

terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa metode mengajar baru

tersebut diterapkan dalam lingkup lembaga pendidikan yang luas. Dalam

operasinya, metode baru tersebut, tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan

yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut. Pada tahap ini dilakukan

diseminasi untuk menghasilkan produk yang telah teruji

9)   Revisi produk

Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian dalam lembaga

pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan atau kelemahan. Dalam uji

pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja

produk tersebut.

10)Pembuatan produk massal

Bila produk baru tersebut dapat diterapkan pada setiap lembaga pendidikan.

Pada produk teknologi telah dapat dibuat produk massal. Pembuatan produk

masal ini dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan

layak untuk diproduksi massal.

Contoh judul penelitian pengembangan

a. “Pengembangan Bahan Ajar Modul Pengantar Bahasa Indonesia untuk

Mahasiswa Jurusan bahasa asing”

b. “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Matakuliah

Komputerisasi Bahasa Indonesia.”

Page 9: Final Suryana

5. Jelaskan perbedaan penelitian ex-post facto dengan penelitian kuasi

eksperimental. Kemudian berikan contoh satu judul untuk masing-masing

jenis penelitian tersebut.

Jawabanya:

Penelitian Ex Post Facto Penelitian Kuasi Eksperimen

Penelitian Ex Post Facto

dikategorikan pada jenis penelitian

menurut rancangannya. Penelitian

dengan rancangan ex post facto sering

disebut dengan after the fact. Artinya,

penelitian yang dilakukan setelah

suatu kejadian itu terjadi. Disebut juga

sebagai penelitian Causal-

comparative (ex post facto), karena

menyelidiki kemungkinan hubungan

antara sebab akibat , melalui observasi

beberapa kondisi yang sudah ada

sekarang serta kondisi di masa lalu

sebagai faktor penyebabnya

Penelitian Kuasi Eksperimen,

Penelitian quasi eksperimen juga

dikategorikan pada jenis penelitian

menurut rancangannya. Penelitian ini

merupakan pengembangan dari bentuk

penelitian true experimental, yang

mempunyai kelompok kontrol, tetapi

tidak dapat berfungsi sepenuhnya

untuk mengontrol variable-variabel

luar yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen.

(Furchan: 383) menguraikan bahwa

penelitian ex post facto adalah

penelitian yang dilakukan sesudah

perbedaan-perbedaan dalam variable

bebas terjadi karena perkembangan

suatu kejadian secara alami

Tujuan penelitian eksperimental-semu

adalah untuk memperoleh informasi

yang merupakan perkiraan bagi

informasi yang dapat diperoleh

dengan eksperimen yang sebenarnya

dalam keadaan yang tidak

memungkinkan untuk mengontrol

dan/atau memanipulasikan semua

variabel yang relevan. Si peneliti

harus dengan jelas mengerti

kompromi apa yang ada pada validitas

Page 10: Final Suryana

internal dan validiti eksternal

rancangannya dan berbuat sesuai

dengan keterbatasan-keterbatasan

tersebut.

Penelitian ex post facto merupakan

penelitian yang variabel-variabel

bebasnya telah terjadi perlakuan atau

dengan kata lain treatment tidak

dilakukan pada saat penelitian

berlangsung, sehingga penelitian ini

biasanya dipisahkan dengan penelitian

eksperimen. Peneliti ingin melacak

kembali, jika dimungkinkan, apa yang

menjadi faktor penyebab terjadinya

sesuatu.

Ciri penelitian eksperimen semu

meliputi:

1. Penelitian eksperimental-semu

secara khas mengenai keadaan

praktis, yang di dalamnya adalah

tidak mungkin untuk mengontrol

semua variabel yang relevan kecuali

beberapa dari variabel tersebut.

2. Subyek penelitian adalah manusia,

misalnya dalam mengukur aspek

minat, sikap, dan perilaku.

Sehingga dikatakan eksperimen

semu, karena sangat mudah berubah

dan sulit untuk dikontrol.

3. Tetap dilakukan randomisasi untuk

sampel, sehingga validitas internal

masih dapat dijaga.

Studi ex post facto dimulai dengan

dua kelompok yang berbeda

kemudian menetapkan sebab-sebab

dari perbedaan tersebut. Studi ex post

facto dimulai dengan melukiskan

keadaan sekarang, yang dianggap

sebagai akibat dari faktor yang terjadi

sebelumnya, kemudian mencoba

menyelidiki ke belakang guna

Page 11: Final Suryana

menetapkan faktor-faktor yang diduga

sebagai penyebabnya.

Penelitian ex post facto memiliki

persamaan dengan penelitian

eksperimen. Logika dasar pendekatan

dalam ex post facto sama dengan

penelitian eksperimen, yaitu adanya

variabel x dan y. Kedua metode

penelitian tersebut membandingkan

dua kelompok yang sama pada

kondisi dan situasi tertentu.

Perhatiannya dipusatkan untuk

mencari atau menetapkan hubungan

yang ada di antara variabel-variabel

dalam data penelitian. Dengan

demikian, banyak jenis informasi

yang diberikan oleh eksperimen dapat

juga diperoleh melalui analisis ex post

facto.

Dalam penelitian eksperimen,

pengaruh variabel luar dikendalikan

dengan kondisi eksperimental.

Variabel bebas yang dianggap sebagai

penyebab dimanipulasi secara

langsung untuk meminimalkan

pengaruh terhadap variabel terikat.

Contoh penelitian ex post facto dapat

digunakan pada penelitian yang

bertujuan untuk mencari perbedaan

prestasi belajar bidang studi IPA

siswa SD yang berdomisili di daerah

perkotaan dan pedesaan (Zuriah : 57). 

Contoh : “Perbedaan Hasil Belajar

IPA Siswa SD Pedesaan dan

Perkotaan”

Contoh penelitian Eksperimen Semu :

“Pengaruh Strategi Pembelajaran

terhadap Hasil Belajar IPA Siswa

SDIT Al-Furqon ”

6. Dari semua kegiatan seminar persiapan tesis yang anda ikuti,

identifikasilah sebanyak-banyaknya kelemahan-kelemahan atau

Page 12: Final Suryana

kekurangan-kekurangan yang ditemukan dari proposal yang

dipresentasikan.

Jawabanya:

1. Penulisan tesis

2. Format tesis

3. Daftar pustaka

4. Penulisan kutipan

5. Kurangnya teori yang relevan

6. Penulisan tanda pisah ke dan di

7. Spasi tulisan kutipan dan bukan kutipan

DAFTAR RUJUKAN

Page 13: Final Suryana

Furchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori -

Aplikasi. Jakarta : Bumi Aksara