final cakrawala 02 14 apr -...

10

Upload: dokien

Post on 26-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Saat itu, perusahaan precast terse- but tidak lagi menyanggupi untuk menyuplai beton precast dan munculide untuk berproduksi sendiri, sehing- ga perusahaan merekrut tenaga ahli hingga mendirikan pabrik /plant diBenoa. Plant pertama ini menghasil- kan produk PCI Girder dan fullslab. Kedua produk ini menjadi embrio darilahirnya Divisi Precast yang merupa- kan cikal bakal berdirinya PT WaskitaBeton Precast Tbk (WSBP).

Usia tiga tahun menjadi momen besar bagi PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) untuk semakin dapat menyusun langkah besar untuk mencapai visi dan misi perusahaan yang telah disusun. Jika diibaratkan seorang anak berusia 3 tahun yang mulai bisa melompat, menyusun balok, dan merespon orang selain keluarga, WSBP sedang berupaya untuk menata satu-persatu strategi bisnis dan inovasi,kian mampu beradaptasi dengan kondisi ekonomi Indonesia dan persaingan industri, berani untuk meli- hat dan mengambil peluang, hingga WSBP mampu dikenal sebagai perusahaan precast & ready mix yang besar di Indonesia.

“Kami mengerjakan proyek Jalan Tol Benoa paket II dan IV,” ujar

Anugrianto.

Terlahir menjadi Entitas

Jika menilik dari awal, pada tahun 2012, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah mengerjakan proyek jalan tol Benoa. Jalan tol ini merupakan jalan tol pertama di Bali dan merupakan jalan tol terapung pertama di Indonesia serta memiliki jalur khusus sepeda motor. Proyek tol yang rampung pada akhir 2012 ini juga dikerjakan oleh Divisi Precast WSKT yang dibentuk untuk dapat memenuhi kebutuhan beton padaproyek tersebut.

Anugrianto, General Manager Precast PT Waskita Beton Precastmenjelaskan bahwa untuk menun-jang proyek jalan tol Benoa, perusa-

haan mendapat pasokan beton precast dari perusahaan precast lain, yang direncanakan berproduksi di Jimbaran. Kerja sama dilakukankarena perusahaan ingin meminimali-sir adanya kesulitan dalam hal trans-

portasi beton precast ke lokasi proyek, seperti masalah lalu lintas, waktu pengiriman, dan kecelakaan di jalan raya. Hal ini karena semua kebutuhan beton precast disuplai dari Plant di Jawa, yaitu Jawa Baratdan Jawa Timur.

Menurutnya, yang menjadi tanta- ngan bagi perusahaan saat itu ialahbagaimana meyakinkan pihak perta-ma bahwa perusahaan mampu mem- berikan produk dan pelayanan yang berkualitas. Kemudian, kendala terdapat dari sisi jumlah dan kualitas SDM yang masih terbatas, serta kondisi batuan di Bali yang cukup lunak sehingga diperlukan beberapakali proses dan riset yang mendalam. Seiring dengan pengerjaan proyek Tol Benoa, pada tahun 2012, diba- ngun plant kedua, yaitu PlantCibitung. Plant Cibitung dapat dikata-

Napak Tilas 3 Tahun Waskita PrecastNapak Tilas 3 Tahun Waskita PrecastJajaran Direksi dan Komisaris PT Waskita Beton Precast Tbk bersama Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk saat Penawaran Umum Saham Perdana / IPO

PT Waskita Beton Precast Tbk pada tanggal 20 September 2016 di Bursa Efek Indonesia - Doc. WSBP

M. Choliq, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah menyaksikan prosesiIPO PT Waskita Karya Beton Precast Tbk di Bursa Efek Indonesia pada September 2016 - Doc WSBP

kan sebagai plant yang paling berse-jarah dalam berdirinya WSBP.

Terhitung sejak 2012, Plant Cibitungdibangun untuk menopang kebutu-

han WSBP, yang pada saat itu masih bernama Divisi Precast di bawah naungan WSKT. “Plant Cibitung memproduksi voided slab untuk proyek Dermaga Krakatau Bandar Samudera (KBS) Cilegon dan CCSP sheet pile untuk proyek normalisasi Sungai Citarum,” jelasnya.

Media nasional baik online maupuncetak pun membuat headline menge-

nai peristiwa penting tersebut. Tempo.co misalnya memilih judul “Baru Melantai di Bursa, Saham Waskita Beton Melesat 70 Poin”. Ada pula Kontan yang menuliskan “Sehari Listing, Saham WSBPLangsung Melesat”.

20 September 2016, WSBP resmi melantai di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial

Public Offering).

“Kami mendapat berkah dari adanya proyek infrastruktur di era Pemerintah Jokowi, terutama dari proyek jalan tol.

Proyek jalan tol ini berasal dari ekspansi PT Waskita Toll Road dan sinergi dari Grup Waskita,” ungkap Jarot Subana, Direktur Utama PT

Waskita Beton Precast Tbk.

WSBP melakukan IPO dengan melepas 10,54 miliar lembar sahamdengan harga penawaran Rp 490/sa-ham. Itu berarti, perusahaan memper-

oleh dana segar dari IPO senilai Rp5,17 Triliun dengan penjamin pelak-sana emisi adalah PT Mandiri Sekuri-

tas, PT Danareksa Sekuritas, PTBahana Securities, dan PT BNI Secu-rities.

Ya, WSBP berada di momen yang tepat. Pada tahun 2016, kondisi perekonomian Indonesia tengah membaik. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sentiment positif ini didukung oleh kontribusi sektor konstruksi bagi pembentukan Produk DomestikBruto (PDB) sebesar 10,38%.

Seiring perkembangan iklim usahayang semakin ketat di sektor manu-

faktur, WSBP juga dituntut untuk ikut berubah dan berkembang. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk selalu membuat inovasi sehinggadapat bersaing dan memiliki keung-

gulan di sektor manufaktur. WSBP memiliki reputasi dan track record yang baik, tim manajemen dantenaga kerja ahli yang berkompeten.

Selain itu WSBP juga memiliki produk yang beragam, berkualitas dan memiliki nilai tambah, di mana WSBP mampu menghasilkan produk spun pile dengan diameter 1200 cm dan panjang 24 m tanpa sambungan dengan desain CT Connector System. “Plant milik WSBP mampu menghasilkan produk yang khusus spun pile tersebut untuk proyek GiantSea Wall,” ungkap Anugrianto.

Pada tahun tersebut perusahaan juga tengah mengerjakan proyekJalan Tol Legundi-Bunder.

Penawaran Umum Saham Perdana/IPO (Initial Public Offering) PT Waskita Beton Precast Tbk.

Jajaran Direksi dan Komisaris PT Waskita Beton Precast Tbk sedang melakukan prosesi IPO di Bursa Efek Indonesia pada bulan September 2016 - Doc. WSBP

MC BUDI SETYONOPendidikan :S-1 Teknik Sipil UIS-2 Magister Management UIJabatan Saat ini:Direktur Keuangan & Risiko (2016 - Saat ini)Jabatan Sebelumnya :Direktur PT Karabha Digdaya (2009 - 2016)

Ratna mengutarakan bahwa saat iniWSBP mempunyai kapasitas produk- si sebesar 3,25 Juta ton/tahun. Tahun 2018 kapasitas produksi menjadi 3,75 juta ton/tahun, di mana perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 500 ribu ton/tahun hingga 600 ribu ton/tahun. Peningkatan kapasitas ini berasaldari dua plant baru WSBP di Pena- jam dan Medan serta peningkatandari kapasitas produksi eksisting. Nantinya di tahun 2018 ini, perusa-haan akan berkomitmen menyelesai- kan proyek lainnya seperti proyekJalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Suka-bumi), proyek Jalan Tol Solo-Kerto-sono, proyek Jalan Tol Pasuru- an-Probolinggo, dan proyek Jalan Tol Pantura.

ANUGRIANTOPendidikan :S-1 Teknik Sipil ITS SurabayaJabatan Saat ini:General Manager Produksi Precast (2016 - 2018)JabatanSebelumnya :Kepala Departemen Produksi & Procurement (2016)

Terbentuk Divisi Precast PT Waskita Karya (Persero) Tbk (1 Januari 2013)Penyelesaian proyek Jalan Tol Benoa yang sudah dimulai sejak tahun 2012Kapasitas produksi 616 ribu ton/tahun

2013

7 Oktober 2014, PT Waskita Beton Precast berdiri sebagai entitas anak perusahaan dari PT Waskita Karya (Persero) TbkProyek Jalan Tol Gempol-Pasuruan, proyek Jalan Tol Gempol-Porong, proyek Jalan Tol Cikopo-Palimanan, proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang, proyek Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Kapasitas produksi 800 ribu ton/tahun

2014

Proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang, proyek Jalan Tol Solo-Kertosono, dan proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung pada tahun 2015.Kapasitas produksi 1,8 juta ton/tahun.

2015

Penawaran Saham Perdana/Initial Public Offering (IPO)WSBP memperoleh dana segar dari IPO senilai Rp 5,17 triliunProyek Jalan Tol Legundi-BunderKapasitas produksi 2,65 juta ton/tahunPer Desember 2016 memperoleh pendapatan/revenue sebesar Rp 4,7 triliun

2016

Tahun 2017, kapasitas produksi precast WSBP sebesar 3,25 juta ton/tahun.Perolehan nilai kontrak baru 2017 sebesar Rp 11,03 triliun berasal dari beberapa proyek besar yang tengah dikerjakan oleh WSBP seperti peker-jaan tambahan di proyek Jalan Tol KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar), proyek Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) seksi 2, proyek Jakarta-Cikampek (elevated), proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan lain-lain.

2017

Selain Tol Trans Jawa, pembangu- nan tol yang dikebut antara lain jalan Tol Trans Sumatera, Tol non Lintas Sumatera, Tol Jabodetabek, TolNon-Trans Jawa, dan Tol Non-Jabo-detabek.

Turut mendukung program utama Pemerintah tersebut, WSBP terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan beton precast dan ready mix di pasar baik pasar internal grup Waskita terutama proyek jalan tol PT Waskita Toll Road (WTR) maupun proyek eksternal. “Perolehan kontrak baru pada tahun 2017 berasal dariinternal sebesar 61% dan dari ekster-

nal sebesar 39%.

Sedangkan jika dibandingkan pada tahun 2016, porsi proyek internal sebesar 73% dan sebesar 27% berasal dari proyek eksternal,” ujarRatna Ningrum, Sekretaris Perusa-haan PT Waskita Beton Precast Tbk.

Perolehan nilai kontrak baru 2017 sebesar Rp 11,03 triliun berasal dari beberapa proyek besar yang tengahdikerjakan oleh WSBP seperti peker-

jaan tambahan di proyek Jalan TolKLBM (Krian-Legundi-Bunder-Man-

yar), proyek Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) seksi 2, proyek Jakarta-Cikampek (elevated), proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan lain-lain.“WSBP masih dapat terus meningkat-kan pangsa pasar,” tambah Ratna.

Perusahaan pun memiliki strategi untuk tetap tumbuh di industri,

antara lain meningkatkan kapasi- tas produksi sehingga mampu memenuhi permintaan pasar,

terus berinovasi, mendapatkan kontrak- kontrak jalan tol secara

langsung tanpa melalui grup internal, dan penambahan

kapasitas plant.

Potensi ini semakin bertambah, karena industri konstruksi akan terus membutuhkan produk-produk beton pracetak dalam volume yang lebih besar.

Kiri: Jarot Subana, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk bersamaTito Sulistio, Direktur Utama BEI pada saat IPO WSBP - Doc. WSBP

Kanan: Tunggul Rajagukguk, Komisaris Utama PT Waskita Beton Precast Tbk bersamaHamdi Hassyarbaini, Direktur BEI pada saat IPO WSBP - Doc. WSBP

Benoa IC - Doc WSBP

Ia menambahkan bahwa pada tahun 2016, kami berhasil mendapatkan kontrak baru senilai Rp12,2 Triliun. Selama tiga bulan pertama 2017, kami memperoleh kontrak baru senilai Rp 4,4 triliun atau 35% dari target kontrak baru 2017 sebesar Rp12,3 triliun baik dari proyek sinergigrup dan eksternal.

WSBP bergerak di sektor yang bertumbuh pesat dan mendapat dukungan pemerintah. Dalam waktuyang singkat, WSBP berhasil mem-

bukukan pendapatan sebesar Rp 4,7 triliun pada tahun 2016. Angka ini melesat sebesar 78% dari tahun sebelumnya. Selain itu, perusahaan juga meraih laba bersih sebesar Rp 634,82 miliar, meningkat sebesar 89% dibandingkan tahun 2015.Tentunya, peningkatan ini dipengaru-

hi oleh faktor berkembangnya usaha perusahaan baik dalam bidang penjualan beton precast dan readymix.

Per 31 Desember 2016, WSBP tercatat memiliki 10 pabrik precast dengan total kapasitas produksi sebesar 2,65 juta ton/tahun, dan 41batching plant ready mix yang terse- bar di seluruh lokasi proyek. Adapun lokasi-lokasi pabrik tersebut antara lain di Sadang, Karawang, Cibitung, Kalijati, Sidoarjo, Legundi, Palembang, Bojonegara, Klaten, Prambon, dan Gasing. Tahun 2017, kapasitas produksi precast WSBPmeningkat menjadi 3,25 juta ton/ta- hun.

“Pertimbangan perusahaan untuk membangun plant ialah karena kebutuhan proyek. Biasanya kami membangun plant dekat dengan proyek, sehingga mempercepat dalam proses distribusi produk kearea proyek,” kata Anugrianto.

Dukung NawacitaPemerintahan Jokowi

Presiden RI Joko Widodo, melalui program Nawacita memfokuskan diri untuk pembangunan infrastruktur. Sejak tahun 2014, Indonesia tengah sibuk mempercantik diri melalui infrastruktur di seluruh wilayah negara, mulai dari pembangunan kantor batas negara, proyek bendungan, bandara, pelabuhan, jembatan, jalan raya hingga jalan tol. Jika melihat anggaran infrastruktur selama lima tahun periode 2009-2014 dan 2015-2016. Pada periode awal 2015, anggaran infrastruktur menanjak dari Rp 206,6triliun menjadi Rp 290,3 triliun. Hingga tahun 2019, pemerintah menargetkan penyelesaian jalan tolbaru sepanjang 1000 km yang meng- hubungkan Merak-Surabaya.

Jajaran Direksi PT Waskita Beton Precast Tbk saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 14 Maret 2017 - Doc WSBP

Peresmian Jalan Tol Becakayu oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh sejumlah pejabat lainnya di Pintu Tol Becakayu, Bekasi, Jawa Barat Jawa Barat pada 3 November 2017