cakrawala - web.waskitaprecast.co.idweb.waskitaprecast.co.id/uploads/cakrawala waskita precast edisi...

1Cakrawala Waskita Precast Edisi ke-05 / April 2019

PT Waskita Beton Precast TbkGedung DafamTeraskitaKav 10 A Cawang-Jakarta Timur

021-22892999

CAKRAWALA WASKITA PRECAST

Edisi 5/April/2019

2 Cakrawala Waskita Precast Edisi ke-05 / April 2019


Daftar Isi

Liputan UtamaGKM: Tingkatkan Mutu, Produktivitas, dan Efisiensi Perusahaan

03

Liputan KhususMemahami Lean Manufacturing

15Liputan UtamaInovasi TI : Tata Persuratan dan Business Intelligence

11

Salam Redaksi02 Liputan UtamaAsesmen GCG WSBP: Penilaian Lembaga Independen

07

Liputan KhususTim Futsal WSBP Konsisten Raih Juara

14

Liputan KhususLearning Center WSBP:Strategi Bangun SDM Berkompeten

19 Warta Bursa21 Liputan Utama

Liputan Utama

Kontribusi WSBP Membangun Infrastruktur

Menuju 5 Tahun WSB

22

Peristiwa Penting

2926


Di tahun 2019 ini, Cakrawala Waskita Precast memasuki edisi ke-5. Pada edisi kali ini Tim Redaksi mempersiapkan berbagai pilihan Liputan Utama dan Liputan Khusus yang menarik. Pada Liputan Utama akan dijelaskan secara lengkap mengenai Gugus Kendali Mutu (GKM) dari berbagai Plant yang menjadi pemenang dalam Lomba Pagelaran Gugus Kendali Mutu periode Desember 2018. Lalu ada pula bahasan mengenai Good Corporate Governance (GCG), Sistem, Teknologi Informasi di WSBP. Akan dibahas pula mengenai inovasi produk lainnya yang dimiliki oleh perusahaan.

Dedication for Movement!

Tim Redaksi Pelindung : Direksi PT Waskita Beton Precast, Tbk.Penasehat : Ratna NingrumPemimpin Redaksi : Dana PradiptaRedaktur Pelaksana : Siti Fathia MRedaktur : Tiffany DiahnisaReporter : Insyira Tika : Fathur Rahman : Bimo D. SaputroFotografer/Layout : Harjuna SudiroSekretaris/Distribusi : Lanita Larasti

Salam Redaksi

Selanjutnya pada Liputan Khusus akan diulas mengenai Malam Apresiasi 58 Tahun Waskita Karya dan apa itu Lean Manufacturing yang dapat memberikan dan memaksimalkan nilai (value) bagi pelanggan serta meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (waste). Tak ketinggalan mengenai info terbaru dari saham WSBP.

Selain itu, pada Maret 2019, WSBP berhasil meraih 3 penghargaan, yaitu Top Digital Innnovation in Smart Precast Production System 2019 dalam Penganugerahan Award Top

PenerbitPT Waskita Beton Precast TbkTeraskita BuildingJl. MT Haryono Kav. 10A Jakarta Timur(021)[email protected]

IT & Top Telco 2019 yang diberikan oleh Majalah Itech, Penghargaan Indonesia Spokesperson of the Year Award 2019- Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Positif Kinerja Perusahaan Beton Pra Cetak yang diberikan kepada Sekretaris Perusahaan PT Waskita Beton Precast Tbk, Ratna Ningrum. WSBP juga meraih penghargaan dalam 8th Anugerah BUMN Award 2019

Jangan lewatkan juga info mengenai WSBP lainnya pada Majalah Cakrawala Waskita Precast edisi sebelumnya ya! Cakrawala Waskita Precast juga dapat diakses dan diunduh pada laman http://web.waskitaprecast.co.id/publication//ind.


GKM: Tingkatkan Mutu, Produktivitas, dan Efisiensi Perusahaan

“Adanya Pagelaran Lomba GKM (Gugus Kendali Mutu) ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan produktivitas serta efisiensi bagi perusahaan. Sedangkan bagi individu dapat tertanam pola menyelesaikan masalah dengan cara profesional,” ujar M. Rusman Noertika, Manager Inovasi merangkap Manager Building Information Modelling PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

LIputan utama

Pagelaran Lomba GKM ini merupakan lomba pada periode Desember 2018 yang diselenggarakan di Learning Center, Plant Karawang pada 18 Desember 2018 dengan mengangkat tema Problem Solving & Team Works untuk Peningkatan Mutu Produk dan Produktivitas. Lomba ini diikuti oleh 11 Plant WSBP dengan isu yang beragam.

Lomba GKM ini dinilai secara objektif oleh juri-juri yang ahli di bidangnya, di antaranya Munib Lusianto (Direktur Human Capital & Sistem), Yudhi Dharmawan (Direktur

Produksi), Purnomo (GM Departemen Engineering), Kristadi JH (GM Penunjang Produksi), dan F. Heru Wibowo (GM Human Capital & Umum).

Dari para peserta terpilih 3 Plant yang menjadi pemenangnya, yaitu :

- Juara I : Plant Prambon - Juara II : Plant Kalijati - Juara III : Plant Karawang


01 030402 06

05 07

Melakukan koordinasi tim sanggar pracetak untuk

menentukan tema kendali mutu, mengumpulan data

produksi dan permasalahan harian.

Kesepakatan tim sanggar pracetak untuk

merencanakan dan menetapkan solusi.

Menganalisa dan menentukan penyebab

dari data yang diperoleh

Membuat materi presentasi untuk penjalasan sebelum melangkah ke pelaksanaan

solusi atau target.

Pelaksanaan solusi dikerjakan sesuai dengan yang telah disepakati oleh

tim.

Pembuatan kesimpulan dan SOP.

Koordisai tim sanggar pracetak untuk

menentukan rencana berikutnya.

Adapun penyusunan identifikasi isu yang dilakukan antara lain:

Isu GKM yang diangkat oleh Plant Prambon yaitu masalah pada alat OHC sehingga tidak tercapainya target produksi. Hal ini dilatabelakangi karena Plant yang terletak di Provinsi Jawa Timur dengan kapasitas produksi 400.000 ton/tahun ini menjadikan target produksi adalah prioritas utama selain dari kualitas mutu produk. Ranggi Enggana Putra, Manager Plant Prambon menyatakan masalah yang terjadi di plant tersebut karena minimnya target produksi, khususnya pada produksi spun pile.

Hal ini terjadi karena pada bulan September 2017 adalah awal dari Plant Prambon memulai produksi spun pile sehingga terdapat masalah khususnya seperti peralatan penunjang produksi, di mana alat tersebut sebagai penentu berjalannya proses produksi spun pile, dan siklus (metode) produksi yang belum tertata sesuai rencana sehingga produksi tidak mudah tercapai atau

tidak mampu memenuhi target produksi yang sudah direncanakan.

“Sehingga untuk penyelesaian masalah yang telah kami alami di sini ialah berusaha menyelesaikan masalah-masalah yang paling dominan akibat tidak tercapainya produksi yaitu dengan metode GKM adalah seluruh kegiatan terencana dan sistematis untuk mencapai mutu yang memuaskan kebutuhan dan harapan pelanggan,” tambahnya.

Tidak tercapainya produksi sesuai target dapat ditinjau dari 5 faktor yaitu manusia, material, alat, metode, dan lingkungan. Di mana faktor alat adalah paling dominan. Oleh karena itu Tim GKM Plant Prambon sepakat menyelesaikan penyebab dominan tersebut yang terjadi pada saat pengamatan yaitu dengan menganalisa penyebab dan meningkatkan perawatan alat secara rinci dan berkala.

“Kesan kami sebagai juara lomba pagelaran GKM yaitu sangat bangga terutama dengan kerjasama tim sanggar pracetak di mana kerja keras yang kami lakukan sanggup membuahkan hasil yang memuaskan hingga menjuarai pagelaran ini dan mengharumkan nama baik Plant Prambon,” ungkapnya.

Harapannya acara pagelaran ini terus dilakukan secara rutin, bemanfaat bagi perusahaan, dan seluruh semua karyawan WSBP berlomba-lomba untuk dapat menyelesaikan masalah apapun yang paling dominan di bagian dan departemen masing-masing dengan cara profesional.

PlANT PRAMBoN: PENiNgkATAN kAPASiTAS PRodukSi SPuN PilE



Isu GKM terkait meminimalisir terjadinya kegagalan pada proses produksi spunpile membawa Plant Kalijati meraih Juara II dalam Pagelaran Lomba GKM Periode Desember 2018. “Kami mengangkat tema “Optimalisasi Mutu Produk” dengan judul “Meminimalisir Produk gagal Akibat Proses Produksi”, khususnya akibat joint plate,” ujar Ferie Sudarminto, Manager Plant Kalijati.

Isu ini diangkat karena Tim GKM Plant Kalijati melihat adanya produk spunpile yang gagal akibat proses produksi, terutama pada proses produksi yang

mengakibatkan timbulnya HPP tambahan akibat produk gagal.

Ia menjelaskan bahwa GKM Plant Kalijati berisi tentang proses yang sebelumnya sudah dianalisa bersama tim GKM Plant Kalijati, mengingat ikon utama yang diproduksi di Plant Kalijati adalah produksi spun pile dengan fokus pada satu permasalahan yang dominan dan menjadikan permasalahan yang dominan tersebut sebagai tindakan preventif awal kami agar produk gagal akibat proses produksi terminimalisir dengan optimal.

PlANT kAlijATi: oPTiMAliSASi PRoduk MuTu

Di awali dengan membentuk Tim GKM Plant Kalijati untuk melakukan koordinasi dalam membuat jadwal pertemuan

dan membagi tugas ke masing-masing bagian.











Pada pertemuan pertama, tiap anggota melaporkan hasil tugas

yang sudah diberikan dengan data-data yang yang terkait, khusunya dari Bagian Teknik

Mutu Plant Kalijati.

01 030402 06

05 07

091008 12

11 13

Merencanakan cara yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan yang dominan tersebut.

Terpilih 3 cara yang paling tepat untuk mengatasi

permasalahan yang dominan.



Terpilih 3 cara yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan

yang dominan.



Setelah itu dilakukan uji coba penerapan 3 cara

yang sudah ditentukan dan membahas bersama dari

hasil tersebut.

Setelahnya, Tim GKM Plant Kalijati melakukan tindak lanjut yang dilakukan untuk isu GKM yang diangkat yaitu melakukan pengecekkan incoming joint/kedatangan material join plate melebihi 5% dari total kedatangan dengan secara kontinu, melakukan pemilihan dan cek ulang joint plate di area setting sebelum joint plate tersebut digunakan untuk produksi, dan memberlakukan standar keberterimaan baru untuk joint plate harus memiliki TAP pada lubang baut joint plate.

“Dengan diadakannya Pagelaran GKM ini menjadikan kami lebih semangat lagi untuk terus berimprovisasi untuk menghasilkan prestasi dengan karya bermutu. Semoga dengan diadakanya Pagelaran GKM ini menambah semangat kepada seluruh Karyawan di PT Waskita Beton Precast, Tbk untuk lebih giat lagi dalam melaksakanan dan melakukan terobosan-terobosan baru, untuk melakukan efisiensi,” tambahnya.


Berangkat dari adanya produktivitas produk putar yang belum tercapai sesuai target (150 batang/hari), Plant Karawang mengangkat isu pengoptimalisasian produktivitas produk putar. Pengoptimalisasian produktivitas produk putar terhambat oleh berbagai macam permasalahan yang timbul dengan masalah pada over head crane sebagai penyebab utama.

“Kami melakukan analisa terhadap permasalahan yang timbul pada produktivitas produk putar dengan sistem 7 tools sebagai dasar GKM, dan menemukan over head crane sebagai permasalahan yang paling mendominasi,” ujar Bidaruni Anggarwati, Manager Plant Karawang.

Over head crane sebagai permasalahan yang paling mendominasi teridentifikasi dengan adanya salah satu over head yang bermasalah lalu hampir seluruh kegiatan produksi produk putar tidak dapat dilakukan sehingga menyebabkan kerugian dalam segi tenaga, waktu, maupun finansial yang sangat signifikan.

PlANT kARAWANg: oPTiMAliSASi PRodukSi

“Tindak lanjut yang kami lakukan terhadap upaya pengoptimalisasian produktivitas produk non putar adalah dengan melakukan normalisasi pada over head crane,” jelasnya.

Keberhasilan karena mengangkat isu tersebut membuat Plant Karawang meraih Juara III dalam Pagelaran Lomba GKM ini. “Kami merasa bangga dengan pencapaian dan hasil kerja yang kami dapat sangat memotivasi untuk melakukan tindak lanjut GKM ini dengan lebih bersemangat. Kami harap rekan – rekan peserta GKM tetap melanjutkan tindak lanjut GKM dengan lebih bersemangat untuk WSBP yang lebih baik. Selain itu semoga pelaksanaan GKM dapat dilakukan secara kontinu dengan partisipasi dari unit kerja dan unit produksi WSBP,” tambahnya.

01 030402 06

05 0708

Menentukan masalah

Menentukan penyebab masalah

utamaMelakukan perbaikan Standarisasi

Melaksanakan rencana kegiatan

Melakukan cek pada hasil perbaikan

Melakukan cek pada hasil perbaikan

Menentukan penyebab masalah



Untuk mengetahui tingkat penerapan GCG di lingkungan perusahaan, dilakukan asesmen GCG oleh lembaga independen.

Asesmen GCG WSBP: Penilaian Lembaga IndependenMelalui penerapan GCG (Good Corporate Governance), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memiliki sistem pengawasan dan pengendalian perusahaan yang mendukung etika kerja dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, mendukukung integritas dalam pelaporan keuangan, manajemen risiko yang layak, dan tindakan karyawan dan perusahaan yang tepat.

Pada tahun 2019 ini, untuk pertama kalinya asesmen GCG WSBP dilakukan oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Sebelumnya pada tahun 2017, WBP dinilai secara self assessment dengan dibantu oleh pihak ketiga. Asesmen GCG yang dilakukan BPKP mengacu kepada Surat Keputusan Sekretaris BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

Walaupun WSBP merupakan anak Perusahaan BUMN, namun secara prinsip sebagian besar indikator pada SK BUMN tersebut dapat diaplikasikan. Selain itu, dengan menggunakan standar yang sama, WBP juga bisa diperbandingkan secara apple to apple dengan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) serta BUMN lainnya

“Asesmen GCG ini dilakukan secara voluntary. Kami secara proaktif mengundang BPKP untuk melakukan asesmen GCG di WSBP. Asesmen GCG oleh BPKP dilakukan per 2 tahun sekali,” ujarnya.

Nilai GCG ini merupakan salah satu KPI, khususnya KPI Sekretaris Perusahaan. Sehubungan dengan WSBP sebagai perusahaan terbuka, maka merupakan salah satu kewajiban untuk mempublikasikan skor GCG setiap tahunnya pada Laporan Tahunan serta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Untuk meningkatkan kepercayaan publik, skor GCG ini juga tentunya harus dikeluarkan oleh Lembaga yang kredibel, utamanya BPKP.

Persiapan Asesmen WSBP masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang tersebar pada berbagai Departemen. dari hasil self assessment di tahun 2017 yang harus dipenuhi terkait kepatuhan terhadap standar GCG BUMN. Inilah fokus utama yang perusahaan lakukan untuk mempersiapkan asesmen BPKP.

Walaupun KPI terkait GCG terdapat di Sekretaris Perusahaan, namun untuk pemenuhan kepatuhan GCG juga perlu bantuan dari Departemen terkait karena terkait dengan tugas/kewenangannya masing-masing. Sebagai contoh WSBP masih memiliki beberapa pekerjaan rumah seputar kebijakan dan administrasi proses pengadaan, proses penanganan pelanggan, employee engagement, kajian legal, kajian peluang bisnis, dan lain sebagainya.

Untuk itu, per tahun 2018 kemarin sudah dibuat Internal Memo yang berisi mengenai penunjukan tim counterpart untuk persiapan asesmen GCG oleh BPKP. Tim counterpart ini berisi perwakilan dari tiap-tiap Departemen yang terkait dengan pemenuhan kepatuhan GCG. Salah satu tugas utamanya adalah memastikan aspek yang berlum terpenuhi segera ditindaklanjuti agar kepatuhan GCG WBP meningkat.

Salah satu tantangan utama dari kepatuhan GCG ini adalah konsistensi, karena banyak hal yang harus berulang dilakukan setiap tahun. Ini yang merupakan tugas utama Sekretaris Perusahaan terhadap GCG yaitu memantau dan mengingatkan terkait kepatuhan indikator GCG pada Departemen lain, serta memantau dan melaksanakan kepatuhan indikator GCG pada lingkup Sekretariat Perusahaan.

Proses Asesmen GCG Per akhir tahun 2018, WSBP – diwakili olehDirektur Keuangan selaku Penanggung Jawab GCG mengundang BPKP secara resmi untuk dapat menilai kepatuhan GCG untuk tahun buku 2018 di WSBP. BPKP kemudian menugaskan tim assessor yang akan menilai perusahaan. Asesmen dimulai sekitar akhir Januari 2019 dan berlangsung selama kurang lebih 2 bulan.

“Ini untuk memberikan gambaran dan evaluasi bagi perusahaan untuk terus meningkatkan dan berkomitmen dalam menerapkan gCg,” ujar Ratna Ningrum, Sekretaris Perusahaan.

LIputan utama


Selama 2 bulan, perusahaan terus berusaha memenuhi berbagai bukti dokumentasi/administrasi yang dipersyaratkan dalam indikator kepatuhan GCG.

Selain pemenuhan bukti dokumentasi, BPKP juga melakukan survey melalui kuesioner yang diperuntukkan kepada pejabat, pegawai, pemasok, pelanggan, hingga pemegang saham perusahaan. Selain itu, ada juga wawancara yang dilakukan kepada perwakilan pemegang saham utama, Dewan Komisaris, Direksi, dan beberapa General Manager/Manager WSBP.

“Asesmen yang dilakukan oleh BPKP bisa dibilang cukup ketat, khususnya terhadap persyaratan administrasi yang dibutuhkan dalam kepatuhan GCG. Terdapat beberapa hal yang sebelumnya melalui self assessment kita anggap sudah memenuhi, oleh tim BPKP dianggap belum cukup memenuhi,” tambahnya.

Permasalahan administrasi inilah yang menjadi tantangan terbesar. Dengan pertumbuhan bisnis yang sangat cepat, kelengkapan administrasi dokumen pun harus dapat dipenuhi. Melalui penilaian BPKP,

perusahaan mendapatkan nilai 78,16 kategori “Baik” untuk tahun buku 2018. Sebagai perbandingan, untuk tahun buku 2017 melalui self assessment bersama pihak ketiga, WSBP mendapatkan nilai 77,19. Kalau dilihat secara nilai, ini tampak bukan merupakan suatu pencapaian. Namun perlu diingat juga bahwa asesmen yang dilakukan BPKP ini cukup ketat.

Jika melihat kembali pada tahun 2017 tim counterpart GCG telah melakukan usaha yang lebih di tahun 2018. Namun terdapat beberapa hal yang dulunya dianggap sudah memenuhi standar GCG namun setelah dinilai oleh BPKP ternyata dianggap belum memenuhi. Hal ini yang menjadi fokus utama perusahaan di tahun 2019 ini.

Ia menyampaikan bahwa dengan adanya asesmen oleh BPKP juga merupakan pelajaran berharga bagi kita semua. Perusahaan menjadi paham batasan-batasan pemenuhan standar GCG yang dianggap layak oleh BPKP sehingga dapat lebih siap ke depannya.

Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

hanya ditandangani oleh Direktur Utama

Laporan pelaksanaan GCG (Good Corporate

Governance) untuk tahun buku 2018 disampaikan oleh

Sekretaris Perusahaan kepada Direktur Utama

Perusahaan harus menetapkan KPI (Key Performance

Indicator) GCG 2018 di tingkat korporat

Pemegang Saham perusahaan harus

menetapkan Pedoman Penyusunan RJPP (Rencana Jangka

Panjang Perusahaan)

Pemegang Saham perusahaan harus

menetapkan Pedoman Penyusunan RKAP

(Rencana Kerja Anggaran Perusahaan)

Aspek Komitmen

Aspek Pemegang

Saham

WSBP Harus Memenuhi 5 Aspek GCG Sesuai standar pada SK BUMN, ada 5 aspek utama yang dinilai yaitu komitmen terhadap GCG, pemegang saham dan RUPS/pemilik modal, Dewan Komisaris/Pengawas, Direksi, Pengungkapan Informasi dan Transparansi. Ada beberapa hal masih perlu ditingkatkan pemenuhannya pada kelima tersebut, yaitu:


Dewan Komisaris memberikan arahan dan

mendokumentasikan secara tertulis terkait

manajemen risiko perusahaan

Dewan Komisaris harus melakukan

telaah dan mendokumentasikan

secara tertulis atas kebijakan/

rancangan sistem pengendalian intern dan pelaksanaannya

Dewan Komisaris memberikan arahan tentang kebijakan dan pelaksanaan pengembangan

karir

Dewan Komisaris memberikan arahan

terkait kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya

Dewan Komisaris harus melaporkan

Pengangkatan Anggota Komite kepada RUPS/

Pemegang Saham atau OJK (Otoritas

Jasa Keuangan)

Aspek dewan

Komisaris

04 05

Sistem pengukuran kinerja harus

didukung dengan aplikasi komputer

Direksi menetapkan standar waktu

tingkat kesegeraan pengambilan

keputusan dan mengkomunikasikan keputusan tersebut kepada tingkatan

organisasi di bawahnya

Perusahaan melakukan

evaluasi/penilaian atas efektivitas

pengendalian intern pada tingat entitas dan menerbitkan internal control

report

Perusahaan melakukan

monitoring progres pelaksanaan

tindaklanjut hasil survey kepuasan pelanggan dan menyampaikan

laporan tersebut kepada Direksi

Perusahaan harus memiliki kebijakan mengenai covenant

yaitu jaminan perusahaan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu untuk

melindungi kepentingan

kreditur

Aspek direksi

04 05

Perusahaan harus berpartisipasi dan memperoleh penghargaan dalam bisang CSR (Corporate Social Responsibility) Award dan sejenisnya.

Annual Report harus memuat uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha perusahaan

Aspek Pengungkapan


Mengingat besarnya beban yang dipikul dalam memenuhi persyaratan GCG ini, untuk tahun 2019 KPI GCG ditetapkan pada level Korporat. Selanjutnya KPI GCG tersebut akan diturunkan ke level Departemen, khususnya kepada beberapa Departemen yang andilnya cukup besar dalam pemenuhan indikator GCG. Hal ini dilakukan terkait distribusi beban kerja serta tanggung jawab terkait GCG yang lebih jelas.

Sebagai informasi, pada Tim Sekretariat Perusahaan sebagai lead terhadap kepatuhan GCG ini, terdapat satu staf yang didedikasikan penuh untuk GCG. Sebelumnya tugas GCG ini dirangkap/tidak didedikasikan sehingga pemantauan GCG jadi kurang optimal.

Sesuai standar pada SK BUMN, ada 5 aspek utama yang dinilai yaitu komitmen terhadap GCG, pemegang saham dan RUPS/pemilik modal, Dewan Komisaris/Pengawas, Direksi, Pengungkapan Informasi dan Transparansi. Bobot terbesar ada di aspek Dewan Komisaris/Pengawas dan Direksi


Dorongan dari level management menjadi faktor penting dalam keberhasilan implementasi TI di Perusahaan. Saat ini perusahaan sudah menerapkan digitalisasi dalam bidang kepegawaian (HR), Monitoring Produksi, Pengelolaan Dokumen WSBP internal maupun eksternal (Portal), hingga Pengawasan keamanan (CCTV) terpusat. Hal tersebut menjadikan proses perpindahan informasi mejadi lebih cepat dan efisien.

Lalu inovasi apa saja yang akan dihasilkan di bidang TI? Bagian TI WSBP telah melahirkan berbagai inovasi antara lain Command Center, Aplikasi Managemen Risiko, Asset & Sparepart, Aplikasi Command Batch yang terintegrasi dengan ERP, Management Dashboard / Business Intelligence, Aplikasi Fleet Management, Aplikasi Supply Chain, dan DRC (Disaster Recovery Center).

Inovasi TI : Tata Persuratan dan Business Intelligencedalam upaya menjadi Perusahaan yang terdepan di indonesia di Bidang Manufaktur Precast, Ready Mix, Quarry, jasa konstruksi dan Posttension Precast Concrete. PT Waskita Beton Precast Tbk senantiasa memanfaatkan teknologi informasi dalam mencapai daya saing.

Tabel Strategi Bagian TI di Tahun 2019

LIputan utama

Sumber: Bagian TI WSBP

Q2Q1 Q3 Q4 Goal

Penerjemahan requirement bisnis ke requirement sistem

Pengembangan programPengembangan program Change managementPengawasan implementasi quality assurance program

BAgAN TiMigrasi ERP dari Sunfish ERP ke SAP ERP

Perencanaan Struktur ERP secara end to end

Pengendalian proses bisnis terpusat

Digitalisasi proses pengelolaan SDM

Mendukung proses single entry untuk menghasilkan laporan keuangan yang handalPengembangan aplikasi dan transformasi digital

Aplikasi Supply chainManagement Dashboard/Business Intelligence

Aplikasi command batch di BP

Aplikasi Management Resiko, Asset & Sparepart

Utilisasi ERP Sunfish modul produksi dan keuangan

Optimalisasi Sunfish HR

Command Center

Aplikasi fleet management

Data Center dan Disaster Recovery Center


Kali ini akan dibahas mengenai dua inovasi dari Bagian TI yaitu Aplikasi Disposisi Online dan Business Intelligence.

Berawal dari pengembangan dan pembaruan dari aplikasi sebelumnya, aplikasi disposisi surat online sebuah sistem management surat yang berfungsi untuk memudahkan user dalam proses transaksi persuratan seperti pembuatan surat digital, pengiriman surat digital, disposisi surat digital yang dijalankan pada sistem web based dan mobile apps.

Proses development Aplikasi :

Assessment requirement data →Analisa data dan proses→desain aplikasi→ implementasi →testing aplikasi →evaluasi aplikasi →training user →go live aplikasi.

Fungsi pada Aplikasi disposisi online

Tambah Surat Untuk membuat surat baru yang nantinya akan dikirimkan ke user lainnya sesuai dengan isi atau konten yang dikirimkan.

Approval Surat Untuk memeriksa terlebih dahulu surat yang dibuat oleh Sekretaris yang dikirimkan ke user penerima surat. Untuk surat yang berasal dari Direksi dan Sekretaris Perusahaan diperiksa oleh Bagian Humas. Sedangkan untuk surat dari Departemen lainnya, diperiksa oleh masing-masing Bagian.

Rini Sekaraji, General Manager Sistem & TI menyatakan bahwa kendala pembuatan aplikasi ini adalah pada penyesuaian data struktur organisasi dari WSBP untuk proses pengiriman surat, disposisi surat, respon surat ke dalam sistem disposisi surat.

Lalu apa saja manfaat aplikasi ini? Aplikasi Disposisi Online dapat diakses melalui dua platform sistem yaitu Web Based dan Mobile Apps, dapat diakses dari mana saja yang penting terkoneksi dengan jaringan internet, memudahkan user dalam melakukan koordinasi tugas dan tanggung jawab melalui disposisi surat, dan proses transaksi aplikasi berjalan secara real time.


Surat Masuk Berupa daftar dari surat yang terima oleh user berupa informasi, intruksi, laporan yang detail yang dibuat oleh sekretaris dan telah di-approve oleh bagian atau user yang bersangkutan. User yang menerima fungsi surat masuk adalah user yang telah diberikan oleh admin sistem akses / izin untuk menggunakan fungsi surat masuk.

Surat Keluar Merupakan daftar dari surat yang sudah dibuat dan dikirim oleh Sekretaris. Pada fungsi surat keluar hanya berisikan informasi dari surat yang dikirimkan.

disposisi Masuk Fungsi Disposisi masuk adalah daftar disposisi yang dikirimkan oleh user pengirim kepada user penerima disposisi surat. Pada fungsi disposisi surat user dapar memberikan respon disposisi sesuai

dengan intruksi, perintah atau arahan disposisi yang kemudian akan mengirimkan respon balik ke user pengirim disposisi surat.

disposisi keluar Fungsi disposisi keluar adalah daftar dari disposisi yang dikirimkan ke user penerima disposisi. Disposisi keluar hanya berupa detail informasi dari disposisi yang dikirimkan ke user penerima disposisi.

“Semoga aplikasi ini dapat memudahkan user tata persuratan di perusahaan dalam melakukan manajemen surat di WSBP. Kemudian apabila ada hal yang ingin ditanyakan perihal Sistem Disposisi Surat dapat menghubungi development team TI,” jelasnya.

BI (Business Intelligence)Proses awal dari implementasi BI di WSBP adalah pengumpulan data dan pemetaan kebutuhan

dari sudut pandang pengambil keputusan. Kemudian data tersebut dijadikan grafis. Setelah konsep grafis terbentuk, akan dicarikan data detail dari masing-masing grafis sesuai dengan bagian / departemen terkait. Bagian / departemen terkait nantinya akan mengisi data detail setiap waktu yang ditentukan misalnya setiap bulan/minggu, kemudian sistem akan memproses data detail menjadi tampilan dashboard / grafis yang diinginkan.

Aplikasi BI dapat dilakukan dengan dua metode yaitu menggunakan Microsoft Power BI (Eksternal) atau Aplikasi buatan sendiri/in house (Internal). Lalu apa manfaat aplikasi BI dapat dilakukan dengan dua metode tersebut?


Tim Futsal PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terbentuk sejak tahun 2014 ketika masih berstatus Divisi di PT Waskita Karya (Persero) Tbk (sekarang: PT Waskita Karya Tbk). Saat itu terbentuk anggota yang berisikan gabungan pegawai - pegawai Divisi Precast dan Plant Cibitung di antaranya Wahyu Fitriya, Anton Pribadi, Gigih Munartiko, Erfin Fiqta Maulana, Eko Nurpinto, Sucipto, Rahmat Danil dan pegawai harian di Plant Cibitung.

Kemudian pada tahun 2017 telah dibentuk struktur organisasi dengan Reza Zulfahmi (Ketua), Nyco Mualana (Koordinator Tim), Ricky Setiawan (Kepala Operasional), Bustomi (Bendahara dan Sekretaris) dan Wahyu Fitriya (Pembina) serta pemain – pemain yang ditempatkan di wilayah Jabodetabek.

“Untuk sesi latihan, kami jadwalkan setiap hari Selasa di Goedang Futsal Kalimalang pukul 20.00 – 22.00 WIB dengan materi latihan yang telah disusun oleh tim pelatih dipimpin kepala Pelatih berpengalaman yang telah menjuarai berbagai turnamen nasional yaitu Coach Nurmanto,” jelas Wahyu Fitriya, (Manager Pengendalian Operasi) sekaligus salah satu pendiri Tim Futsal WSBP .

Berbagai pencapaian telah diraih oleh Tim Futsal ini. Sejak awal dibentuk sampai dengan tahun

LIputan KhuSuS

Tim Futsal WSBP konsisten Raih juara 2019 sederet gelar telah masuk kedalam lemari trofi Team Futasal Waskita Beton Precast yaitu:

1. Juara I Turnamen HUT Waskita Karya Ke – 53 (2014)

2. Juara I Turnamen HUT Waskita Karya Ke – 54 (2015)

3. Juara II Turnamen Futsal HUT RI Ke – 71 Waskita Karya (2016)

4. Juara I Waskita Futsal League Tahun 2017

5. Juara III Turnamen Futsal HUT RI Ke – 72 Waskita Karya (2017)

6. Juara I Turnamen Futsal HUT RI Ke – 73 Waskita Karya (2018)

7. Juara I Waskita Futsal League Tahun 2019

Pada 2019 ini, selain mempertahankan gelar juara yang telah diraih di turnamen internal yang diadakan oleh Waskita Karya, Tim Futsal WSBP juga menargetkan untuk berpartisipasi di turnamen – turnamen eksternal dan menargetkan gelar juara.

“Kami sangat senang dengan adanya tim futsal in,i karena meraka bukan

hanya mendapatkan kesehatan dan kesenangan tetapi juga ilmu dan pengalaman baru serta kedekatan dan persaudaraan antar karyawan yang bisa didapatkan dalam aktifitas olahraga ini,” tambahnya. Harapannya tim futsal ini tetap eksis dan semakin berkembang bukan hanya untuk mempererat hubungan antara karyawan tetapi menjadi tim futsal yang berprestasi di berbagai kejuaraan yang diikuti.

Harapan dari jajaran pengurus tim futsal dan para pemain menginginkan futsal ini bukan hanya menjadi hobi tetapi menjadi wadah untuk para karyawan yang ingin mengembangkan bakatnya dan berprestasi dalam olahraga. Tidak hanya karyawan WSBP yang ditempatkan di wilayah Jabodetabek saja tapi seluruh karyawan WSBP. “Karena itu kami menginginkan dukungan penuh dari perusahaan untuk kemajuan Tim Futsal WSBP,” katanya.

Selamat dan sukses untuk Tim Futsal WSBP!


Memahami Lean Manufacturing

Sebuah cara berpikir, filosofi, metode dan strategi manajemen untuk meningkatkan efisiensi di lini manufaktur atau produksi. Melalui sistem ini perusahaan dapat memaksimalkan nilai (value) bagi pelanggan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (waste).

Lean Manufacturing?

LIputan KhuSuS

Prinsip Lean ManufacturingPrinsip-prinsip Lean

Manufacturing yang diterapkan dalam proses produksi untuk mencapai tujuan operasional

bisnis antara lain :

Prinsip Medefinisikan Nilai Produk (Define Value Principle)Mendefinisikan nilai suatu produk berdasarkan pandangan dan perspektif pelanggan melalui konsep QCDS + PME (Quality Cost Delivery, Service + Productivity, Motivation and Environment). Dalam prinsip definisi nilai suatu produk perusahaan perlu melakukan proses value stream identification yaitu melakukan identifikasi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam aliran proses mulai dari supplier sampai ke customer, dari identifikasi aliran proses tersebut perusahaan dapat mengetahui mana proses atau pekerjaan yang tidak memberikan nilai tambah pada produk dan kepuasan pelanggan.

Prinsip Menghilangkan Pemborosan (Waste Elimination Principle)Pemborosan adalah suatu pekerjaan ataupun proses yang tidak memberikan nilai tambah terhadap produk dan kepuasan pelanggan.

Prinsip Pendukungan Karyawan (Support the Workers Principle)Memberikan pengetahuan tentang alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan Lean Manufacturing dan pelatihan yang memadai kepada karyawan dalam perusahaan. Hal ini dikarenakan karyawan merupakan orang yang langsung berhadapan dengan pekerjaan penerapan Lean Manufacturing dan karyawan menjalankan operasional harian produksi dalam suatu industri.

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang membutuhkan proses dengan penggunaan material yang cukup banyak. Hal ini akan mengakibatkan perusahaan tersebut menghasilkan waste yang tidak sedikit dalam prosesnya. Dalam usaha peningkatan produktivitas, perusahaan harus mengetahui kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan /jasa) dan menghilangkan (waste), sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas perusahaan. Tujuan ini dapat direalisasikan melalui Lean Manufacturing.

Implementasi Lean Manufacturing (metode & alat) dilakukan secara terus-menerus untuk menciptakan perbaikan pada proses dan inovasi di perusahaan,

sehingga perusahaan tersebut melakukan continuous improvement (CI) untuk mencapai operational excellence dan customer intimacy.

Lean berfokus pada identifikasi dan eliminasi aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah (non value added activities) dalam desain, produksi (bidang manufaktur) atau operasi (bidang jasa) dan supply chain management yang berkaitan langsung dengan pelanggan. Sejalan dengan keinginan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) untuk melakukan pengembangan yang berkesinambungan, maka perlu dilakukan pengembangan secara bertahap dan berkelanjutan dalam rangka mencapai tujuan. Sehingga perusahaan tersebut dapat bersaing di Indonesia maupun luar negeri.


Karena fokus utama dari Lean adalah menghilangkan waste

dalam proses, maka dalam konsepnya terdapat 7 macam

waste dan 1 waste (yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan Assessment Operational Evaluation yang dilakukan) yang umumnya

terjadi dan harus dihilangkan.

Waste Transportasi –pemindahan atau pengangkutan yang tidak diperlukan seperti penempatan sementara, penumpukan kembali, perpindahan barang

Waste Kelebihan Persediaan – inventori, stok atau persediaan yang berlebihan

Waste Gerakan – waktu yang digunakan untuk mencari, kemudian gerakan yang tidak efisien dan tidak ergonomis

Waste Menunggu –aktivitas menunggui mesin otomatis, menunggu barang datang dsb

Waste Kelebihan Produksi – menghasilkan produk melebihi permintaan, ataupun lebih awal dari jadwal

Waste Defect – kerja ulang tidak ada nilai tambahnya (pelanggan tidak membayar)

Waste Proses Berlebih – penambahan proses yang tidak diperlukan bagi barang produk hanya akan menambah biaya produksi

Waste keterampilan – manajemen tidak memanfaatkan kemampuan dan keterampilan staf dengan benar bahkan tidak melibatkan mereka dalam proyek improvement di organisasi


Semua jenis waste ini sangat merugikan, khususnya sering menyebabkan pertambahan biaya operasional. Oleh karena itu, penerapan Lean dapat membantu perusahaan memotong biaya dan meningkatkan revenue.

Penerapan Lean Manufacturing

Saat penerapan lean manufacturing, tidak sedikit perusahaan akhirnya menyerah dan menganggap bahwa lean hanya sebatas teori yang sulit dilakukan. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, diantaranya:

Strategi perusahaan yang tidak mengakar

Visi serta misi perusahaan yang hanya diketahui oleh sebagian kecil karyawan akan menjadikan faktor utama kegagalan penerapan lean dalam manufaktur, terutama ketika strategi tersebut tidak mengikutsertakan penguatan konsep dasar lean. Selain penguatan konsep sistem lean yang disertakan dalam strategi perusahaan, hal ini akan menjadi pekerjaan rumah jika tidak diiringi dengan penyebaran strategi tersebut ke setiap level karyawan.

Perkembanagan perusahaan dan roda aktivitas bukan hanya dijalankan oleh satu golongan akan tetapi bergantung kepada seluruh karyawan dari semua level, jadi sangat penting strategi tersebut disebarkan serta diketahui dan dilaksanakan.

Karyawan yang kurang profesional

Kuantitas karyawan yang dimiliki oleh perusahaan tidak menjadi jaminan dapat meningkatkan produktivitas serta efisiensi perusahaan. Akan tetapi kualitas karyawan yang dapat membantu perusahaan dalam membangun serta meningkatkan perkembangan perusahaan. Kualitas sumberdaya dapat dilihat dari bagaimana perusahaan merekrut serta peduli terhadap pengembangan sumberdaya tersebut.

“Hasilnya dari hasil Assessment Operational Evaluation dapat disimpulkan bahwa perusahaan saat ini masih sangat banyak yang harus lebih ditingkatkan (Opportunity for Improvement) dari semua lini secara korporat maupun unit produksi,” ujar Rini Sekaraji, General Manager Sistem & TI.

duplikasi konsep lean manufacturing tanpa mengerti tujuan dan cara penerapannya

Tidak sedikit dari perusahaan manufaktur, mencontoh maupun meniru pelaksanaan lean dari yang didapat dan dilihat di perusahaan lainnya tanpa melakukan pendalaman terhadap kondisi perusahaan yang sesungguhnya. Perlu diketahui bahwa setiap manufaktur memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Jika perusahaan hanya melakukan duplikasi penerapan lean dari perusahaan lain, maka pelaksanaan tersebut hanya akan menciptakan masalah baru bagi perusahaan.

Terlalu mengandalkan pihak eksternal

Salah satunya adalah konsultan. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghadirkan konsultan lean dalam membantu mengimplentasi lean manufacturing tidak akan berarti bagi pertumbuhan dan penanaman kebudayaan lean di perusahaan.

Hal ini bisa terjadi, berdasarkan pengalaman perusahaan ketika adanya campur tangan dari pihak eksternal dalam menciptakan kebudayaan lean di perusahaan tanpa didasari oleh keinginan kuat dari stakeholder untuk menerapkan konsep lean dalam aktivitas perusahaan, maka pelaksanaannya hanya konsisten ketika pihak eksternal masih menanganinya.


Strategi Lean Manufacturing WSBP

Di tahun 2018, perusahaan melakukan Assessment Operational Evaluation -melakukan tinjauan terhadap kondisi aktual operasi perusahaan. Tinjauan tersebut meliputi aliran nilai, identifikasi titik terlemah dalam sistem perusahaan, identifikasi peluang untuk perbaikan, dan evaluasi terhadap pencapaian perusahaan. Asesmen ini bertujuan untuk:

a. identifikasi kelayakan untuk kegiatan peningkatan berkelanjutan & studi perilakuAnalisis operasi terperinci, proyek perbaikan yang spesifik, atau program peningkatan dari input sampai dengan output (end to end process).

b. Analisis kesenjangan (gap analysis)Untuk mendapatkan pemahaman tentang organisasi saat ini dan kondisi operasional, serta mengetahui kelemahan perusahaan saat ini.

Ke depannya, perusahaan akan menentukan metode yang seusai dengan tujuan perusahaan dan hasil Assessment Operational Evaluation yang telah dilakukan di tahun 2018 yang tidak keluar dari prinsip-prinsip Lean Manufacturing.

Ada 6 strategi untuk mendukung dari tujuan perusahaan dan berdasarkan prinsip-prinsip Lean Manufacturing :

1. Pull System StrategySistem ini untuk meningkatkan fleksibilitas dan dapat merespon dengan cepat kebutuhan pelanggan serta menghindari pemborosan yang akan terjadi.

2. Quality Assurance StrategyDalam Lean Manufacturing, kualitas adalah dibangun dalam proses produksinya. Beberapa Teknik dan metodologi yang dapat dipakai dalam menjamin kualitas dalam produksi diantaranya adalah Metodologi Six Sigma dan Konsep dasar Kualitas yaitu jangan menerima barang reject, jangan membuat reject dan jangan melewatkan reject.

3. Plan Layout & Work assignment StrategyStrategi dalam merencanakan layout produksi agar dapat mengurangi waste dalam proses serta pembagian tugas yang jelas pada masing-masing prosesnya.

4. Continous Improvement StrategyMelakukan perbaikan dan peningkatan terhadap proses secara terus menerus dalam segala aspek seperti mengurangi waste, meningkatkan keselamatan kerja ataupun pengurangan biaya produksi. Ini harus diterapkan ke semua level karyawan di perusahaan.

5. Decision Making StrategyPengambilan keputusan yang benar merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan peningkatan proses yang terus menerus. Contohnya keputusan-keputusan dalam mengubah layout produksi, penggunaan peralatan kerja maupun penentuan pembagian tugas.

Pengambilan keputusan yang dianjurkan dalam Lean Manufacturing adalah pengambilan keputusan secar mufakat yang artinya dapat didukung oleh semua pihak yang berkaitan dengan penerapan Lean Manufacturing dalam suatu industri.

6. Supplier Partnering Strategy

Supplier merupakan salah satu pihak yang terpenting dalam memberikan dukungan dalam menjalankan Lean Manufacturing bagi perusahaan yaitu memberikan dukungan dalam pengiriman yang tepat waktu, menyediakan material yang berkualitas tinggi atau bebas dari kerusakan. Supplier harus dianggap sebagai bagian dari perusahaan yang menerapkan Lean Manufacturing sehingga diperlukan pengembangan dan pelatihan terhadap supplier.


Ya, WSBP menyadari bahwa tugas perusahaan ialah membentuk SDM yang memiliki kompetensi dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu menunjang keberlangsungan kinerja perusahaan. Apalagi saat ini WSBP didominasi oleh Gen Y/Milenial sebesar 80%,di mana mereka merupakan generasi yang melek teknologi, cepat menerima informasi, memiliki koneksi yang

Learning Center WSBP: Strategi Bangun SdM Berkompeten“Learning Center bukan sekedar bangunan, tapi ada praktik sharing knowledge di dalamnya,” ungkap Munib Lusianto, direktur Human Capital & Sistem PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)

LIputan KhuSuS

luas, dan menyukai pengetahuan baru.

Sebagai komitmen terhadap hal tersebut, tahun ini WSBP membangun sebuah Learning Center sekaligus Laboratorium Pusat yang terletak di salah satu plant terbesar milik WSBP, yaitu Plant Karawang. Learning Center ini akan dikelola oleh Departemen Human Capital & Umum. Keberadaan

Learning Center ini untuk pelatihan teknisi/QC mengenai material, penggunaan alat, quality control, dll. Pemanfaatan Learning Center ditujukkan bagi pihak internal dan eksternal.

Adapun kurikulum yang diberikan antara lain bahan dasar beton, bahan additive, perbaikan struktur & finishing, standar mutu, pengecekan mutu bahan, pengetesan mutu, dan lain-lain. Selain itu juga, ToT (Training of Trainer) untuk seluruh kegiatan pembelajaran, termasuk pembuatan RISHA baik dari sisi produksi panel rumah dan instalasi rumah.

Siapa yang akan menjadi instruktur/pengajarnya? Tentunya dari tim internal (ToT) dan eksternal/ahli, dapat pula bekerjasama dengan akademisi, lembaga pelatihan, dan praktisi dari Learning Center BUMN lainnya.


Adanya Learning Center ini menjadi awal mula menuju WSBP Corporate University. Tentunya dengan pembelajaran yang lebih proaktif, bersifat jangka panjang, selaras dengan strategi bisnis perusahaan, dan lain sebagainya.

Lab Pusat Karawang

Komitmen untuk terus mengembangkan dan menghasilkan produk baru mendorong WSBP untuk membangun fasilitas produksi yang mampu mendukung inovasi produk tersebut, yaitu dengan

membangun laboratorium pusat. Laboratorium/lab ini terdiri dari 3 lantai dengan luas total 1,1 ha dan luas bangunan 2.261 m2, antara lain sebagai berikut:

lantai 1 (dibuat dalam kotak)• Area Uji Bending (Melayani pihak

internal dan eksternal) • Area Vibrating Table• Area Servo Hidrautic Universal

Testing Machine

• Area Core Drill• Area Oven• Area Tes CBR (California Bearing

Ratio)• Area Crushing Test dan Los

Angeles Abrasion Machine• Area Mixer• Area Loading Machine• Area Stok Moulding Benda Uji• Area Capping• Area Sieve Shaker. • Toilet• Musholla

Lantai 2• Ruang Arsip• Ruang Kepala Lab• Ruang Staff• Ruang Rapat

- Ruang Rapat/Kelas Kecil berkapasitas 10 orang

- Ruang Rapat/Kelas Sedang berkapasitas 30 orang

• Musholla• Toilet

Lantai 3• Ruang Meeting Besar

berkapasitas 100 orang • Toilet• Musholla

Dibangunnya Lab ini ditujukkan untuk kegiatan penelitian guna menunjang lahirnya produk dan inovasi agar dapat terus melaksanakan pembangunan proyek-proyek secara lebih maksimal. Pengelolaan Lab ini dibawahi oleh Departemen Engineering.

Melalui berbagai fasilitas yang ada, Lab Karawang akan memproduksi admixture, mockup RC pipe, RISHA (Rumah Instan Sehat Sederhana), dan produk eksisting yang dipajang di tanah. Selain itu, bagian lahan di belakang Gedung lab direncanakan akan dibangun dormitory, yang diperuntukkan bagi peserta pelatihan.


Sejak awal tahun 2019 kita melihat adanya peningkatan kinerja saham di sektor infrastruktur. Namun demikian, pergerakan harga saham WSBP masih belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini dikarenakan beberapa kekhawatiran terkait dengan pertumbuhan bisnis WSBP dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan, kontrak atau bisnis yang didapatkan dilihat sebagai potensi pertumbuhan pendapatan usaha Perseroan ke depannya.

Saat ini, investor menunggu adanya investment story baru yang diharapkan dapat meningkatkan minat

Kinerja saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menunjukkan performa yang relatif lebih baik sejak 2019. Pada 29 Maret 2019, harga saham WSBP tutup di angka Rp 402. Kinerja ini tercatat sejak awal tahun 2019 hingga 29 Maret 2019, mengalami kenaikan sebesar 5,8%.

Selain itu, dengan adanya pembentukan Holding BUMN, WSKT akan berada di bawah holding BUMN

WaRta BuRSa

investor terhadap saham WSBP. Hal ini termasuk adanya proyek-proyek infrastruktur baru selain proyek tol, yang saat ini sudah dianggap hampir selesai.

Selain itu, kebijakan pemerintah terkait sektor infrastruktur juga menjadi focus perhatian para investor. Arah kebijakan pembangunan infrastruktur, yang akan mempengaruhi kinerja para perusahaan kontraktor BUMN dan anak perusahaan akan menentukan kinerja harga saham.

Infrastruktur dan Konstruksi. Hal ini memungkinkan WSBP untuk ikut masuk ke dalam holding tersebut. Hal tersebut akan berdampak pada tipe proyek yang dapat dikerjakan oleh WSBP. WSKT Group akan lebih sulit memperoleh proyek-proyek TOD yang merupakan salah satu sumber pertumbuhan NKB dan didapatkan dari Produk Precast Façade/Rumah Precast. WSBP perlu menyelaraskan target NKB yang dibidik ke depannya.


LIputan utama

Kontribusi WSBP Membangun InfrastrukturSelain menguras perhatian, emosi, dan tenaga, pesta demokrasi lima tahunan, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilu Legislatif pada 17 April 2019, menelan biaya yang sangat besar yaitu sekitar Rp 24,9 triliun. Hiruk pikuk urusan politik, semestinya tak mengendorkan tekad kita untuk memberi perhatian pada bidang-bidang lainnya. Sebagai bangsa, kita tak boleh berhenti membangun, tak terkecuali bidang infrastruktur.

Oleh: Anton Y. Nughoro Direktur Keuangan PT Waskita Beton Precast Tbk

Kita bersyukur, pemerintah Jokowi-JK bertekad agar target pembangunan infrastruktur 2015-2019 bisa tercapai pada tahun ini. Untuk mewujudkan target tersebut, Kementerian Keuangan telah menyusun anggaran untuk pembangunan infrastruktur pada 2019 sebesar Rp 415 triliun.

PeRTAMAPembangunan,

rekonstruksi, dan pelebaran jalan sepanjang

2.007 kilometer

kEduA

KeeMPAT

KeLIMA

kEENAM

Pembangunan dan rehabilitasi jembatan

sepanjang 27.067 kilometer

Pembangunan bandara baru sebanyak

empat unitPembangunan dan

penyelesaian rel kereta api sepanjang 415 kilometer

pembangunan jaringan irigasi seluas

162.000 hektare.

jumlah sebesar itu dialokasikan untuk 6 jenis proyek infrastruktur

KeTIGA

untuk pembangunan 48 unit bendungan.

Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani, anggaran sebesar itu digunakan untuk membangun infrastruktur yang belum ada, namun sangat mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, anggaran tersebut juga dimanfaatkan untuk pemerataan pembangunan sampai ke seluruh


pelosok Tanah Air. Hal lain yang menjadi alasan menaikkan anggaran infrastruktur pada 2019 yakni memacu pertumbuhan yang lebih tinggi lagi pada masa mendatang dan membantu kelancaran distribusi angkutan logistik ke berbagai penjuru daerah.

Anggaran infrastruktur sebesar Rp 415 triliun itu, digunakan untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak Rp 108,2 triliun, dan Kementerian Perhubungan Rp 38,1 triliun. Kemudian Dana Alokasi Khusus Rp 33,5 triliun, serta investasi pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebesar Rp 39,8 triliun.

Mengejar Ketertinggalan

Jika dirunut ke belakang, alokasi anggaran APBN untuk pembangunan infrastruktur mengalami tren meningkat sejak 2014. Pada 2014 anggaran untuk bidang infrastruktur sebesar Rp 154,7 triliun. Pada 2015 meningkat menjadi Rp 256,1 triliun. Pada 2016 naik lagi menjadi Rp 269,1 triliun. Pada 2017 menjadi Rp390,02 triliun. Pada 2018 naik lagi menjadi Rp 410,4 triliun dan 2019 menjadi Rp 415 triliun.

Tren meningkatkan alokasi anggara APBN untuk bidang infrastruktur mencerminkan tingginya komitmen pemerintah dan bangsa Indonesia untuk meningkatkan kondisi infrastruktur nasional, terutama untuk mengurangi kesenjangan antara kawasan barat, timur, dan tengah. Komitmen tersebut membuat indeks daya saing infrastruktur Indonesia pada 2017-2018, naik ke peringkat ke-52. Jauh lebih baik jika dibandingkan dengan periode 2010-2011 yang berada di peringkat ke-82.

Namun, berdasarkan penilaian Logistic Performance Index (LPI), kondisi infrastruktur Indonesia masih jauh tertinggal. Kini kita berada di peringkat 63 dengan skor 2,98 berada di bawah Thailand peringkat 45 dengan skor 3,26, Malaysia peringkat 32 dengan skor 3,43, dan Singapura peringkat 5 dengan skor 4,14.

Asean Infrastructure Indicators menunjukan bahwa Indonesia memiliki kapasitas international sea container throughput terendah yaitu 785.000 TEUs, dibandingkan Singapura (33,87 juta TEUs), Malaysia (7,20 juta TEUs), Tailand (7,42 juta TEUs) dan Filipina (3,29 juta TEUs). Selain itu, Indonesia juga memiliki international cargo loaded terkecil yaitu 101.000 ton, dibandingkan Singapura (839.000 ton), Malaysia (388.000 ton), Tailand (704.000 ton) dan Filipina (144.000 ton). Itulah sebabnya kita perlu menggenjot pembangunan pelabuhan.

Rendahnya indeks infrastruktur berdampak pada tingginya biaya logistik yang bermuara pada ekonomi biaya tinggi dan mahalnya biaya barang dan jasa serta berdampak pula pada menurunnya tingkat persaingan di masyarakat dalam kegiatan perekonomian.

Kita memang harus mengejar ketertinggalan di bidang infrastruktur. Bayangkan apa yang terjadi pada negara kita pada 5-10 tahun mendatang bila pembangunan insfrastruktur tidak dikebut dibangun? Yang pasti negara kita akan digilas oleh negara anggota G20. Bahkan, kita akan kalah bersaing dengan sesama negara ASEAN.


Kontribusi WSBP

Komitmen pemerintah untuk mengejar ketertinggalan di bidang infrastruktur sejalan dengan latar belakang pendirian, visi, dan misi PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Semenjak didirikan 7 Oktober 2014, WSBP menjadi entitas tersendiri dan merupakan anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. yang bergerak di bidang industri precast dan readymix dengan kepemilikan 99,99% saham oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan 0,01% oleh karyawan melalui Koperasi Waskita.

Saat ini, WSKT memiliki kepemilikan 60%, public 33%, sisanya 7% saham treasury.

WSBP bercita-cita menjadi perusahaan yang terdepan di Indonesia di bidang manufaktur precast, ready mix, quarry, jasa konstruksi dan posttension precast concrete.

PeRTAMA pelanggan serta

melakukan inovasi dalam pengembangan produk

dan mendapatkan pengakuan dari

pelanggan; membuat produk secara terus menerus, memenuhi

persyaratan yang ditetapkan oleh

KeeMPAT memanfaatkan

teknologi informasi dalam mencapai daya

saing.

kEduA menjadikan SdM yang

kompeten dan ahli di Industri Precast, Ready Mix, Quarry, jasa konstruksi dan Posttension Precast

Concrete;

KeTIGA menjalin hubungan

saling menguntungkan dengan pihak-pihak yang berkontribusi terhadap kemajuan

perusahaan;

VISI tersebut diwujudkan melalui MISI yaitu:

Tren meningkatnya alokasi APBN untuk bidang infrastruktur dalam lima tahun terakhir, menambah keyakinan WSBP untuk terus fokus pada ruang lingkup bisnisnya. Pada 2018, fokus WSBP pada industri beton pracetak atau precast (29%) , beton cair atau ready mix (56%), dan jasa konstruksi dan bidang usaha lain yang terkait (15%).

Produk-produk beton yang dihasilkan oleh WSBP, antara lain, produk precast: untuk pekerjaan jalan, jembatan dan pelabuhan seperti tiang pancang, girder, barrier, precast untuk dinding penahan tanah, dan full slab, gorong-gorong, bantalan kereta, tiang listrik, dan untuk bangunan gedung yaitu precast rumah siap huni yang tahan gempa.

Masifnya pembangunan infrastruktur belakangan ini, mendorong WSBP untuk semakin meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan infrastruktur nasional. Proyek-proyek besar yang dikerjakan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk. antara lain adalah Jalan Tol

di atas Laut Tanjung Benoa, Jalan Tol Gempol Pasuruan, Jembatan Kapuk Naga Indah, Jalan Tol Pejagan Pemalang, Jalan Tol Solo Kertosono dan Jalan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu.

Perolehan kontrak WSBP pada 2017 memang didominasi oleh proyek tol di antaranya Jakarta-Cikampek II (Elevated), Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Depok-Antasari 2, Gempol-Porong Paket 2, Pematang Panggang-Kayu Agung, Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Batang-Semarang, Kayu Agung-Palembang-Betung dan lainnya.

Namun sejarah mencatat bahwa selain tol, pembangunan Lintas Rel Terpadu Palembang (LRT Sumatra Selatan) adalah karya insan WSBP. LRT adalah sebuah sistem angkutan cepat yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan Kompleks Olahraga Jakabaring. Pembangunan LRT ini

difungsikan sebagai sarana transportasi penunjang warga Palembang dan sekitarnya, termasuk untuk menunjang mobilitas penonton dan atlet pada Pesta Olahraga Asia 2018.

Pada tahun ini, pemerintah kembali menggelar tender tujuh ruas jalan tol, yang sebagian besar berada di Pulau Jawa. Ruas tol yang akan ditender yaitu Semarang-Demak, Serang-Panimbang seksi II Rangkasbitung-Bojong, Semanan-Balaraja, Samarinda-Bontang, Kamal-Teluknaga-Rajeg, Lingkar Timur Surabaya, dan Bandung-Cilacap-Yogyakarta. Ada pula proyek satu juta rumah, jalur kereta api, dan infrastruktur kelistrikan terkait target proyek peningkatan kapasitas listrik hingga 35.000 MW.

Selain itu, terdapat potensi nilai kontrak baru sekitar Rp2 triliun yang berasal dari pekerjaan tambahan proyek jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Cibitung-Cilincing, Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), dan proyek lainnya.


Hingga akhir Februari 2019, WSBP telah menandatangani kontrak baru senilai Rp1,52 triliun. WSBP juga menargetkan peningkatan perolehan kontrak baru senilai Rp10,39 triliun. Orderbook per Februari 2019: Rp10,87 triliun, termasuk carry over 2018 dari Rp9,35 triliun

Melalui partisipasi yang kian meningkat dalam program pembangunan infrastruktur nasional, kinerja WSBP pun terus mengalami pertumbuhan. Tahun lalu, kapasitas produksi WSBP mencapai 3,5 juta ton, meningkat 7,7% dibandingkan 2017 yang sebanyak 3,25 juta ton. Kapasitas tahun lalu juga telah meningkat 32% dibandingkan 2016 yang sebanyak 2,65 juta ton.

Pada 2019, WSBP menargetkan pertumbuhan laba menjadi Rp9,4 triliun, naik sebesar 10% dibandingkan pencapaian pada 2018, Rp8 triliun. Laba bersih diperkirakan meningkat menjadi Rp1,39 triliun pada 2019 dibandingkan realisasi 2018 sebesar Rp1,1 triliun dan perolehan tahun 2017 yang sebesar Rp 1 triliun.

Bagaimana mencapai semua itu? Sinergi seluruh pemangku kepentingan—baik internal maupun eksternal—adalah suatu keharusan. Tak mungkin menggapai target mulia itu dengan mengandalkan seseorang, superman sekali pun. Kita membutuhkan superteam. Saya yakin bahwa kita bisa melaju ke arah masa depan yang lebih cerah.


₋ PT Waskita Karya (Persero) tengah mengerjakan proyek Jalan Tol Benoa. Tol ini merupakan jalan tol pertama di Bali dan jalan tol terapung pertama di Indonesia serta memiliki jalur khusus sepeda motor.

₋ Plant Cibitung aktif beroperasi.

₋ Divisi Precast PT Waskita Karya (Persero) Tbk aktif beroperasi sejak 1 Januari 2013.

₋ Kapasitas produksi 616 ribu ton/tahun.

₋ Plant Palembang dan Plant Sadang aktif berproduksi.

₋ Proyek Tol Benoa rampung pada akhir 2013.

₋ 7 Oktober 2014, PT Waskita Beton Precast berdiri sebagai entitas anak perusahaan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

₋ WSBP dipercaya untuk menyuplai beton precast & readymix ke beberapa proyek, khususnya proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang, proyek Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu), Proyek Jalan Tol Gempol-Pasuruan, proyek Jalan Tol Gempol-Porong, proyek Jalan Tol Cikopo-Palimanan.

₋ Kapasitas produksi 800 ribu ton/tahun.

₋ Membukukan pendapatan usaha Rp 642 miliar dan laba Rp 140 miliar.

2012 2013 2014

₋ Proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang, proyek Jalan Tol Solo-Kertosono, dan proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung.

₋ Pembangunan Plant Karawang, Plant Prambon, dan Plant Kalijati.

₋ Kapasitas produksi 1,8 juta ton/tahun.

₋ Membukukan pendapatan usaha Rp 2,64 triliun dan laba Rp 334 miliar.

2015

LIputan utama

Menuju 5 Tahun WSBPPerjalanan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berangkat dari adanya visi “Menjadi Perusahaan yang terdepan di Indonesia di bidang Manufaktur Precast, Readymix, Quarry, Jasa Konstruksi dan Post Tension Precast Concrete”. Visi besar ini dijabarkan secara konkrit ke dalam misi perusahaan diantaranya:

1. Membuat produk secara terus menerus, memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan serta melakukan inovasi dalam pengembangan produk dan mendapatkan pengakuan dari pelanggan

2. Menjadikan SDM yang kompeten dan ahli di Industri Precast, Readymix, Quarry, Jasa Konstruksi dan Post Tension Precast Concrete

3. Menjalin hubungan saling menguntungkan dengan pihak-pihak yang berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan

4. Memanfaatkan teknologi informasi dalam mencapai daya saing

Visi dan misi tersebut menjadi acuan untuk semakin bertumbuh setiap tahunnya. Kini WSBP sudah memasuki tahun ke-5 nya di tahun 2019 ini. Berikut perjalanan WSB dari sebuah Divisi Precast menjadi perusahaan beton precast & readymix terbesar di Indonesia


₋ 20 September 2016, WSBP resmi melakukan Penawaran Saham Perdana/Initial Public Offering (IPO). WSBP melepas 10,54 miliar saham dengan harga Rp 490/saham. Perusahaan memperoleh dana segar dari IPO senilai Rp 5,17 triliun.

₋ Mengerjakan Proyek Jalan Tol Legundi-Bunder.

₋ Plant Bojonegara dan Plant Gasing aktif beroperaso.


₋ Membukukan pendapatan usaha Rp 4,72 triliun dan laba Rp 635 miliar.

₋ Plant Klaten dan Plant Legundi mulai berproduksi.


₋ Proyek Jalan Tol KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar), proyek Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) seksi 2, proyek Jakarta-Cikampek (elevated), proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan lain-lain.

₋ Meraih penghargaan Morgan Stanley Capital International karena kinerja fundamental emiten yang kuat, likuiditas saham, dan kapitalisasi pasar.

₋ Membukukan pendapatan usaha Rp 7,1 triliun dan laba Rp 1 triliun.

₋ Pembangunan Plant Penajam dan Plant Lombok.

₋ Pembangunan laboratorium pusat sekaligus learning center di Plant Karawang.


₋ Membukukan pendapatan usaha Rp 8,0 triliun dan laba Rp 1,1 triliun.

₋ Meraih penghargaan Indeks LQ45, Indeks Kompas 100, The IDX TopTen Blue 2017, Corporate Image Award 2018, Sharia Finance Award 2018, 7th Anugerah BUMN 2018 sebagai Juara II Kategori GCG, The Best CEO 2018, Top 50 Big Capitalization Public Listed Company dalam 10th The IICD Corporate Governance Conference & Award 2018, Top Leader on IT Leadership 2018, Top Digital Transformation Readiness 2018, Top IT on IT Policy Management 2018.

₋ Memperoleh nilai Asesmen GCG 78,16 Tahun Buku 2018 yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

₋ Meraih Top Digital Innnovation in Smart Precast Production System 2019 dalam Penganugerahan Award Top IT & Top Telco 2019 yang diberikan oleh Majalah Itech, Penghargaan Indonesia Spokesperson of the Year Award 2019- Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Positif Kinerja Perusahaan Beton Pra Cetak yang diberikan kepada Sekretaris Perusahaan PT Waskita Beton Precast Tbk, Ratna Ningrum. WSBP juga meraih Juara III penghargaan dalam 8th Anugerah BUMN Award 2019 sebagai Perusahaan dengan Hubungan dengan Stakeholder Terbaik.

2016 2017 2018 2019

Refocusing Menuju Leading Berbagai strategi pun dilakukan untuk menjadikan WSBP semakin bertumbuh dan berkelanjutan, di antaranya ialah :

a. Refocusing (2019)₋ Penguatan sustainability core business melalui

strategi terfokus.₋ Realignment proses bisnis end-to-end dan

restrukturisasi organisasi.₋ Akselerasi talent pada posisi kunci.₋ Pemenuhan sistem dan infrastruktur pendukung

berbasis teknologi.

b. diversifikasi (2020-2021)₋ Penetrasi pasar melalui inovasi produk berbasis

customer insight.

₋ Penguatan coverage dan kapabilitas sales & marketing.

₋ Optimalisasi kapasitas terpasang dan peningkatan kapasitas baru.

₋ Desentralisasi organisasi berdasarkan entitas operasional.

₋ Proses bisnis end-to-end berkelas dunia.

c. leading (2020-2024)₋ Kapabilitas R&D dan portofolio produk terdepan

di industri.₋ Ekspansi pasar terpilih berbasis diversifikasi

industri dan geografis.₋ Optimasi struktur permodalan dan kapasitas

neraca.₋ Employer of choice di industri dan lini bisnis terkait.


Targetkan World Class Company Menjadi World Class Company. Ini merupakan karena target perusahaan beton precast dan ready mix terbesar di Indonesia. Pada tahun 2019, WSBP tengah menginisiasi kerjasama dengan perusahaan global yang sedang beroperasi di Indonesia dan WSBP melihat peluang di pasar Asia, sehingga perusahaan tengah melakukan penjajakan regulasi untuk masuk ke pasar Asia.

WSBP juga akan terus berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini karena WSBP masih memiliki potensi dan peluang yang besar. Lalu seiring dengan itu, WSBP juga akan terus mendukung pengembangan usaha holding dan program percepatan infrastruktur di Indonesia.

Lalu dari sisi inovasi produk dan teknologi, perusahaan menghasilkan produk baru yang lebih unggul dari kompetitor, membangun fasilitas produksi yang mampu mendukung inovasi produk, dan menciptakan sistem kerja yang mendukung kinerja bisnis, antara lain bantalan rel kereta Api tipe 1067 dan 1435, tiang listrik beton, dan SprigWP untuk mendukung Proyek Strategis Nasional di Indonesia.

Operasional perusahaan juga semakin didukung dengan adanya 3 sertifikasi sistem manajemen terintegrasi pada tahun 2017 yaitu ISO 9001: 2015 terkait Quality Management System, 14001:2015 mengenai Environment Management System, dan OHSAS 18001:2007 mengenai Occupational, Health and Safety Management System sebagai suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja/SMK3.

Kemudian, WSBP juga memastikan bagaimana keberlanjutan bisnis ke depannya, terutama dalam menghadapi dinamika tantangan industri. Dalam menghadapi ketidakpastian dan perubahan tersebut perusahaan memiliki sistem manajemen yang terintegrasi dan melekat pada setiap proses organisasi yang dilaksanakan secara terstruktur, sistematis, dan terukur melalui sistem manajemen risiko yang disusun sesuai ISO 31000 dan COSO, yang membantu manajemen untuk mampu mengambil keputusan dan mewujudkan visi, menjalankan misi, dan mencapai target strategis maupun operasional.

WSBP juga memiliki komitmen yang tinggi terhadap penerapan GCG di lingkungan perusahaan. Pada tahun 2019, WSBP meraih nilai 78,16 dari hasil asesmen GCG Tahun Buku 2018 yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Tidak hanya dari sisi bisnis, Perusahaan juga memiliki komitmen untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat luas di sekitar wilayah operasional Unit Produksi melalui inisiatif CSR yang berkelanjutan/sustainability.

Kinerja Keuangan WSBPSejak 2014 hingga 2018 WSBP terus menunjukkan peningkatan. Kinerja ini dapat terlihat pada grafik berikut ini.

“Pada tahun 2018 WSBP membukukan cashflow operasional positif yang signifikan sekitar Rp 1,8 triliun. kondisi ini menjadi modal yang kuat bagi WSBP di tahun 2019. Hal ini disebabkan karena rasio posisi utang berbunga terhadap modal WSBP yang masih sebesar 0,7x, masih jauh dari batas yang ditentukan sebesar 2,5x,” ujar Jarot Subana, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk.

PENdAPATAN uSAHA

642

2,644

4,717

8,0007,104

2014A 2015A 2016A 2017A 2018A

oRdERBook (iN idR BillioN)

Note: Orderbook as of March 2019: IDR 11.61 Trillion (including carry over 2018 of IDR 9.35 Trillion).

4,408 5,870

15,051

21,208

17,345

11,611

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2M

1,1031,000

635

334140

2014A 2015A 2016A 2017A 2018A

LABA BeRSIH


peristiwa penting

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menghadiri Malam Apresiasi 58 Tahun Waskita Membangun Indonesia dengan tema “Bangga Berkarya Bersama Waskita” di Hotel Raffles, Jakarta pada Jumat, 4 Januari 2019. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan apresiasi kepada para Insan Waskita yang menjadi ujung tombak baik di Business Unit maupun di Corporate Office. Diharapkan apresiasi ini dapat memacu Insan Waskita agar terus termotivasi untuk kreatif dan inovatif di setiap aspek pekerjaan.Turut hadir pada Malam Apresiasi ini yaitu Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro, Board Commissioner Waskita periode saat ini dan Board of Commissioner periode sebelumnya, Board of Director Waskita periode saat ini dan Board of Waskita periode sebelumnya, SVP Corporate Office, SVP & VP Business Unit, dan Direksi Anak Perusahaan.Pada foto ke-2 President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk, I Gusti Ngurah Putra. Adapun perwakilan dari WSBP yaitu Jarot Subana (Direktur Utama), Anton YT Nugroho (Direktur Keuangan), Anis Baridwan (Komisaris Independen), Ratna Ningrum (Sekretaris Perusahaan), Dana Pradipta (Manager Humas dan Sekretariat), dan para staf. Dalam acara ini juga WSBP meraih penghargaan sebagai Juara 1 Waskita Futsal League dan Juara I Waskita 5R. PT Waskita Beton Precast Tbk-“Dedication for Movement”

08 januari 2019

09 januari 2019

“Jarot Subana Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Sukseskan Proyek Strategis Nasional”. Majalah Mens Obsession Edisi 12/Tahun ke-14/2018 yang bertemakan CEO Tangguh, mengangkat judul tersebut pada salah satu artikelnya di dalamnya.

Mens Obsession menilai bahwa Bapak Jarot Subana, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memiliki reputasi sebagai profesional yang bertangan dingin, sehingga berhasil membawa WSBP menjadi perusahaan yang memproduksi precast dan readymix terbesar di indonesia serta mampu menunjukkan komitmennya menyukseskan Proyek Strategis Nasional.

PT Waskita Beton Precast Tbk-“Dedication for Movement”


Seluruh Jajaran Komisaris, Manajemen, dan Pegawai PT Waskita Beton Precast Tbk mengucapkan Selamat Memperingati Bulan K3 Nasional 2019 (12 Januari-12 Februari 2019).

“Wujudkan Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk Mendukung Stabilitas Ekonomi Nasional“

PT Waskita Beton Precast Tbk-“Dedication for Movement“

12 januari 2019

23 januari 2019

Selasa (22/01/19) telah dilaksanakan Sosialisasi, Penandatanganan bersama komitmen dan Penilaian Implementasi Contractor Safety Management System (CSMS) bagi rekanan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Melalui acara ini, perusahaan ini ingin menyatukan komitmen bersama untuk meningkatkan Kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja, menjamin bahwa Mitra Kerja WSBP telah

memenuhi standar dan kriteria K3 yang ditetapkan dalam Perundang-undangan dan Standar lainnya, mencegah dan terhindar dari kerugian yang timbul akibat aktivitas Mitra Kerja PT Waskita Beton Precast Tbk, dan penilaian awal CSMS kepada Mitra Kerja sebagai bentuk dimulainya Program CSMS di WSBP. Acara yang bertempat di Kantor WSBP, Ruang Rapat Lt.10 Gedung Taman Sari The Hive ini dihadiri oleh Subkhan (SVP HSE Division PT Waskita Karya (Persero) Tbk) dan Ir. Amri A.K,MM (Sekretaris Dewan K3 Nasional).Sedangkan dari Pihak WSBP antara lain Anton Y Nugroho (Direktur Keuangan), Kristadi JH (GM Penunjang Produksi), Sanusi Hasyim (GM Manajemen Risiko & K3L), Maulidia Savitri (Manajer K3L), Anggudhi Dwi R (Manajer Pengembangan Sistem), Christine RP Winowatan (Manajer Supply Chain), Rudy Nurtjahjo (Manajer Supply Chain 2), Bernandus Kusumadanu (Manajer Perencanaan & Optimalisasi Konstruksi), dan lebih dari 50 Perusahaan / Rekanan WSBP. PT Waskita Beton Precast Tbk-“Dedication for Movement“.


Plant Klaten PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mendapat Kunjungan Industri dari siswa/i Kelas 2 IPA Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan pada Rabu, 23 Januari 2019. Para siswa/i mendapatkan informasi produk yang di produksi di Plant Klaten, yaitu Girder, U-Ditch, Full Slab, dan CCSP. Selain itu, mereka juga mengunjungi berbagai fasilitas di plant seperti area workshoop produksi, area stockyard, lab, dan lain-lain. Harapannya melalui kunjungan ini WSBP dapat lebih mengenalkan mengenai produk precast kepada generasi muda, sehingga mereka mengetahui bagaimana proses pembuatan hingga distribusi produk, dan lain sebagainya. Turut hadir dalam acara ini yaitu Angga Dwi Setiawan (Manager Plant Klaten), dan perwakilan dari pihak Labschool Bapak Herman Suherman beserta 8 orang guru, dan 162 siswa/i. PT Waskita Beton Precast Tbk-“Dedication for Movement“.

24 januari 2019


Sebagai rangkaian peringatan Bulan K3 Nasional 2019, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melaksanakan Safety Awareness Leadership Training. Program ini dilaksanakan full day yang dibagi dalam 2 batch yaitu Batch 1 (24 Januari 2019) dan Batch 2 (25 Januari 2019) di Learning Center, Plant Karawang. Mengangkat tema Menggugah Kesadaran K3, Menerapkan Dengan Hati”, program ini memiliki tujuan agar Insan Waskita Precast memiliki semangat yang tinggi dalam mempraktikan keselamatan kerja, memiliki kepedulian dan cinta terhadap K3 dari hati (LOVE), menjadi Role Model Safety di perusahaan (PIONEER) dan memiliki visi besar untuk perusahaan dan pribadi dalam hal keselamatan kerja (VISIONER), memiliki aura positif dan aura kasih (PENUH CINTA), Menjadi Great Team Player (TEAM WORK) dalam leadership safety, dan lain-lain.

29 januari 2019

Hadir sebagai pembicara yaitu Master Trainer “The 7 Awareness” Bpk. Nanang Qosim Yusuf (NAQOY). Acara dibuka oleh SVP HSE Division PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Subkhan dan GM Risiko & K3L PT Waskita Beton Precast Tbk, Sanusi Hasyim. Turut hadir Maulidia Savitri (Manajer K3L), Herlambang Raditya Putra (Manager Pengembangan HC & Learning Center), dan para peserta training, yaitu Manager Plant, Manager Batching Plant, Kepala Proyek, Kepala Quarry, Kepala Lapangan, Kasi Plant, Kasi Batching Plant, Kasi Proyek, dan Pelaksana Post-Tension. PT Waskita Beton Precast Tbk-“Dedication for Movement“.


Kemarin (30/01) PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyelenggarakan CEO Talk & Pengesahan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) Tahun 2019 di Gedung The Hive lt 10.

Pada kesempatan ini, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk, Jarot Subana menyampaikan bahwa tahun 2018 sudah terlewati dengan catatan kinerja yang baik. Diharapkan pada tahun 2019, seluruh Insan Waskita Precast semakin membawa WSBP untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan atau bahkan dapat melampauinya.

Turut hadir dalam Jajaran Dewan Komisaris yaitu Fery Hendriyanto (Komisaris Utama), Haris Gunawan (Komisaris), Anis Baridwan (Komisaris Independen), Suhendro Bakri (Komisaris Independen), M. Moor Utomo (Komite Risiko & Asuransi). Jajaran Direksi antara lain Jarot Subana (Direktur Utama), Anton YT (Direktur Keuangan), Agus Wantoro (Direktur Engineering & Pemasaran), Munib Lusianto (Direktur Human Capital & Sistem), dan Yudhi Dharmawan (Direktur Produksi). Hadir pula seluruh General Manager dan Manager dari Unit Produksi (Plant, Batching Plant, Quarry).

PT Waskita Beton Precast Tbk-“Dedication for Movement“.

31 januari 2019

01 Februari 2019

Cakrawala Waskita Precast memasuki edisi ke-4. Pada edisi kali ini Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk, Jarot Subana memberikan arahan tentang bagaimana WSBP menuju 2019.

Lalu akan dibahas secara menarik pada Rubrik Liputan Khusus mengenai Rumah RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), yang dibangun WSBP untuk warga di Lombok yang terkena dampak gempa bumi, konsep lego yang menjadi inspirasi pembangunan RISHA.

Selain itu, juga akan diulas mengenai 2 plant baru milik WSBP yaitu Plant Penajam di Kalimantan Timur dan Plant Lombok, serta Produk Beton Jembatan di Rubrik Liputan Utama. Adapula update mengenai CSR WSBP, saham WSBP dan pengetahuan seputar dunia saham.

Jangan lewatkan juga info mengenai WSBP lainnya pada Majalah Cakrawala Waskita Precast edisi sebelumnya.

Cakrawala Waskita Precast dapat diakses dan diunduh pada laman http://web.waskitaprecast.co.id/publication//ind.



02 Februari 2019

Sebagai bagian dari menjalin silahturahmi dan hubungan yang baik dengan rekan-rekan media, PT Waskita Beton Precast Tbk menyelenggarakan media gathering yang bertemakan “Gather and Be Thankful Together”. Acara yang berlangsung pada 3 Februari 2019 di Labuan Bajo ini dikemas dalam bentuk sharing session bersama 15 pimpinan redaksi media massa dan perwakilan dari Dewan Pers.

Dalam sharing session ini dibahas mengenai economic outlook 2019 dan bagaimana strategi perusahaan manufaktur beton precast & readymix di tahun 2019 ini.

Turut hadir dari pihak WSBP yaitu jajaran Direksi WSBP, antara lain Jarot Subana (Direktur Utama), Anton Y Nugroho (Direktur Keuangan), Agus Wantoro (Direktur Engineering & Pemasaran), Munib Lusianto (Direktur Human Capital & Sistem), dan Yudhi Dharmawan (Direktur Produksi). Hadir pula para GM, Manager Humas & Sekretariat, dan Manager Investor Relation.

Adapula Poltak Hotradero (Senior Researcher on Economic Issues at Indonesia Stock Exchange), Suryo Pratomo (Dewan Redaksi Media Group), Kemal E. Gani (Ketua Forum Pemred), dan Hendri Saparini (Ekonom).



22 Februari 2019

(21-22/02) Sebagai langkah untuk mendetailkan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) 2019 dan melakukan sinkronisasi antar Departemen di perusahaan mengenai bagaimana strategi perusahaan untuk mencapai target-target di tahun 2019, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengadakan Diskusi Strategi 2019 yang berlangsung pada 21-22 Februari 2019 di Learning Center, Plant Karawang. Diskusi strategis dibagi dalam 2 sesi. Sesi I pada tanggal 21 Februari, di mana masing-masing Departemen melakukan presentasi terkait program kerja. Dalam sesi ini, hadir departemen lainnya yang terkait dengan program kerja yang disusun oleh Departemen yang menjadi presentator. Kemudian, hasil dari diskusi pada sesi I akan dibawa pada diskusi selanjutnya di sesi II.

Pada diskusi sesi II dibahas lebih lanjut mengenai hasil dari diskusi di sesi I. Pada diskusi sesi II ini presentasi dilakukan oleh Direksi yang membawahi masing-masing direktorat. Setelahnya dilakuakn penandatanganan komitmen oleh seluruh Direksi dan General Manager. Nantinya hasil diskusi strategis tersebut akan dievaluasi setiap bulan dan laporan progress akan diberikan pada setiap TW kepada BOD (Board of Director). Hadir dalam diskusi ini Jarot Subana (Direktur Utama), Anton Y Nugroho (Direktur Keuangan), Agus Wantoro (Direktur Engineering & Pemasaran), Munib Lusianto (Direktur Human Capital & Sistem), dan Yudhi Dharmawan (Direktur Produksi), seluruh General Manager dan Manager. PT Waskita Beton Precast Tbk-“Dedication for Movement“


Peran media dalam mempublikasikan berita menjadi salah satu bagian yang ikut berpengaruh bagi perusahaan. Dari sudut pandang komunikasi perusahaan, media adalah menjadi penghubung pihak penting seperti investor, calon pelanggan, dll. Media juga dapat mempengaruhi citra perusahaan di mata publik.

Melihat begitu pentingnya peran media, PT Waskita Beton Precast Tbk melakukan media visit ke Kumparan sebagai salah satu media online besar di Indonesia. Media visit ini dilakukan sebagai upaya untuk mengenalkan bagaimana perkembangan kinerja dan bisnis perusahaan kepada media dan membangun hubungan yang baik dengan rekan media.

Media Visit ini diisi dengan diskusi dan tanya jawab yang ringan antara WSBP dengan Kumparan. Hadir dalam kegiatan ini Jarot Subana (Direktur Utama), Ratna Ningrum (Sekretaris Perusahaan), dan Dana Pradipta (Manager Humas & Sekretariat). Kehadiran WSBP disambut hangat oleh Arifin Asydhad (Pimpinan Redaksi Kumparan) dan Tim.

Melalui media visit ini ke depannya, WSBP akan terus berkomitmen untuk menjaga hubungan yang sudah terjalin ini dengan baik dengan rekan media.

PT Waskita Beton Precast Tbk-“Dedication for Movement”.

26 Februari 2019

28 Februari 2019

Selamat atas Penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja Tingkat Provinsi Banten Tahun 2019 yang diterima oleh Plant Bojonegara PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Tercatat bahwa di Plant Bojonegara WSBP terdapat total 1.916.034 jam kerja tanpa kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya jam kerja.

Pencapaian ini menjadi dorongan bagi WSBP untuk terus meningkatkan komitmen terhadap pelaksanaan K3L di lingkungan perusahaan dan unit produksi.

Hadir sebagai penerima penghargaan Sanusi Hasyim (GM Manajemen Risiko & K3L). Penghargaan diberikan oleh Bapak H. Al Hamidi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten) yang mewakili Bapak H. Andika Hazrumy (Wakil Gubernur Provinsi Banten)



Komitmen WSBP terhadap kondisi sosial masyarakat sekitar wilayah operasional perusahaan diimplementasikan dalam bentuk inisiatif CSR. Bertempat di sekitar wilayah Batching Plant (BP) Jakarta-Cikampek, tepatnya di Balai Pertemuan Warga, perusahaan melaksanakan program Pengobatan Gratis dan Pembagian Sembako kepada sekitar 300 warga.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya perusahaan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melaksanakan program kerja BP Jakarta Cikampek Group, memberikan

11 Maret 2019

informasi dan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat, dan mempererat hubungan kekeluargaan antara BP Japek Group dengan masyarakat sekitar.

Hadir dalam acara ini perwakilan dari pihak WSBP yaitu Adib Rusadi (Manager BP Jakarta Cikampek Group), Kasi KSDM dan staf, Tim K3L, Rendal dan tim. Adapula perwakilan dari pihak masyarakat yaitu Ketua RT, Ketua RW, dan Lurah.



12 Maret 2019

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memiliki komitmen sebagai Perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan sosial sebagai tanggung jawab perusahaan. Salah satu bentuk kepedulian WSBP yang direalisasikan dalam kegiatan CSR. Salah satu bentuk kegiatan CSR yang dilakukan Perusahaan yaitu perbaikan kantor Koramil 0412, Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Kesadaran perusahaan bahwa pembangunan bangsa bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Kesadaran dan kepedulian ini sebagai usaha menciptakan kesejahteraan sosial dan pengelolaan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.

Turut hadir Wibowo Ari (Staf KSDM Plant Karawang) dan Bapak S. Panjaitan Kapten INF NRP 567715.

PT Waskita Beton Precast Tbk –“Dedication for Movement“.


13 Maret 2019

12 Maret 2019

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah melaksanakan Exit Meeting Asesment GCG (Good Corporate Governance) Tahun Buku 2018 dengan kategori penilaian «Baik».

Penilaian ini dilakukan oleh BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan). WSBP sebagai perusahaan terbuka, memiliki komitmen dalam penerapan Tata Kelola yang Baik di Perusahaan. Hal ini dilakukan dengan berpegang terhadap 5 prinsip GCG yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Kesetaraan & Kewajaran.

Dari Pihak BPKP turut hadir Bpk. Afrizi Hadi (Direktur BPKP), Ibu Emy Yunidyastuti (Pembantu Penanggungjawab), Ibu Tien Martini (Pengendali Teknis), Ibu Uni Sari (Ketua Tim), dan Anggota Tim yaitu Ibu Azmaini, Bpk. Dimas Arya P, dan Bpk. M. Tasya Renaldo KM.

Dari pihak PT Waskita Karya Tbk sebagai perwakilan pemegang saham turut hadir Bpk. Daniel Liman (SVP Business Strategy Division), Ibu Poppy Sukmawati (Secretariat & General Affair Manager).

Sedangkan dari Pihak WSBP dihadiri oleh Bpk. Haris Gunawan (Komisaris), Anis Baridwan (Komisaris Independen), Bpk. Jarot Subana (Direktur Utama), Bpk. Anton YT Nugroho (Direktur Keuangan), Bpk. Agus Wantoro (Direktur Pemasaran & Engineering), Bpk. Yudhi Dharmawan (Direktur Produksi), seluruh General Manager dan Manager.


Kontribusi WSBP terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak diragukan lagi. WSBP menyuplai produk precast dan readymix untuk berbagai proyek jalan tol di Indonesia, salah satunya Jalan Tol Solo-Kertosono yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

WSBP menyuplai produk precast dan readymix untuk proyek jalan tol ini pada SNJ (Solo-Ngawi Jaya) seksi 1A, IB, 2A, 2B, NKJ (Ngawi-Kertosono Jaya) seksi 1 sepanjang 90,43 KM, yaitu:

- PC-I Girder - CCSP - Beton readymix - Spun Pile - Square pile

Saat ini jalan tol yang terletak di Jawa Tengah ini sudah beroperasi sejak tahun 2018 dan memperlancar arus transportasi dan logistik.



15 Maret 2019

15 Maret 2019

Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Jarot Subana hadir dalam Exclusive Interview Live Program Squawk Box CNBC Indonesia.

Beliau memaparkan mengenai kinerja perusahaan di tahun 2018 dan target-target di tahun 2019 ini.

Selamat dan sukses kepada Sekretaris Perusahaan PT Waskita Beton Precast Tbk, Ratna Ningrum atas Penghargaan Indonesia Spokesperson of the Year Award 2019- Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Positif Kinerja Perusahaan Beton Pra Cetak.

Penghargaan yang diberikan oleh Warta Ekonomi ini didasarkan atas 5 penilaian yaitu:1. Komunikasi Eksternal2. Penanganan Krisis

Pada kesempatan ini juga dilakukan media visit ke Kantor CNBC Indonesia yang merupakan bagian dari Trans Corp.


3. Kampanye Positif di Media Sosial4. Sentimen Analysis5. Media monitoring selama 1 tahun terakhir

Hadir sebagai penerima penghargaan yaitu Ratna Ningrum (Sekretaris Perusahaan) didampingi Dana Pradipta (Manager Humas & Sekretariat).



19 Maret 2019 21 Maret 2019

25 Maret 2019

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) akan berpartisipasi dalam Pameran 17th Indonesia Building Technology 2019: Indonesia’s Largest Exhibition of Building Material & Interior pada 20-24 Maret 2019, yang akan diselenggarakan di ICE BSD City.

Yuk datang dan ramaikan IndoBuildTech 2019!


Salah satu alat berat milik WSBP yang akan dibahas hari ini adalah Truck Trailer. Alat berat ini berfungsi sebagai kendaraan yang mengangkut produk precast dari plant ke lokasi proyek.

Dengan 63 unit truck trailer yang dimiliki oleh WSBP, produk precast yang diproduksi di plant dapat diantarkan ke lokasi proyek dengan tepat waktu dan kualitas tetap terjaga.

Untuk menjaga kualitas alat ini, WSBP juga rutin melakukan preventive maintenance setiap 250 jam agar tidak terjadi overhaul (turun mesin) sebelum waktunya dan terjamin kontinuitas kerja serta alat selalui siap dioperasikan untuk proses produksi.


Sebagai salah satu strategi branding perusahaan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) ingin semakin memperkenalkan dan memasarkan produk beton unggulan WSBP kepada publik.

WSBP turut serta dalam 17th Indonesia Building Technology 2019: Indonesia’s Largest Exhibition of Building Material & Interior. Acara ini berlangsung sejak tanggal pada 20-24 Maret 2019 di ICE BSD City. Turut hadir dalam acara ini, Direktur Pemasaran dan Engineering PT Waskita Beton Precast Tbk, Agus Wantoro.

PT Waskita Beton Precast Tbk-“Dedication for Movement”.


25 Maret 2019

PT Waskita Beton Precast Tbk mengikuti kegiatan Non-Deal Roadshow (NDR) di Singapore pada tanggal 25 Maret 2019 dan di Kuala Lumpur pada tanggal 26 Maret 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas prospek kinerja dan strategi bisnis WSBP kepada investor dan menjaring minat investor asing.

Dalam kegiatan NDR di Singapura, WSBP bertemu dengan Value Partners Asset Management Singapore Pte Ltd, Lion Global Investors Ltd, dan Dymon Asia Capital (Singapore) Pte. Ltd.

Sedangkan pertemuan yang berlangsung di Kuala Lumpur antara WSBP dan Employees Provident Fund (EPF-KWSP), CIMB Principal Asset Management, dan Franklin Templeton Investments.

Hadir pada kesempatan ini Director of Finance and Strategy PT Waskita Karya Tbk Haris Gunawan, Direktur Keuangan PT Waskita Beton Precast Tbk Anton Y. Nugroho, SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya Tbk Shastia Hadiarti, dan Manager Investor Relations PT Waskita Beton Precast Tbk Siti Fathia Maisa Syafurah, dan para staf Investor Relation.


27 Maret 2019

Selamat dan Sukses kepada PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) yang berhasil meraih TOP IT & TOP TELCO AWARD 2019 sebagai Top Digital Innovation in Smart Precast Production System 2019. Apresiasi ini diberikan pada Malam Penghargaan TOPI IT & TOP TELCO 2019 yang berlangsung di Jakarta, 27 Maret 2019.

Penghargaan ini diberikan oleh Majalah It Works sebuah melalui metode pengisian kuesioner dan penjurian yang dilakukan secara bertahap.

Turut hadir Rini Sekaraji (GM Sistem & TI) dan M. Ilham Nawawi (Manager Teknologi Informasi & Inovasi Teknologi).

PT Waskita Beton Precast-“Dedication for Movement“.


27 Maret 2019

(28/03) Setelah tahun sebelumnya berhasil meraih Juara II dalam 7th Anugerah BUMN 2018 pada kategori Tata Kelola Perusahaan (GCG/Good Corporate Governance), tahun 2019 ini WSBP kembali meraih penghargaan dari 8th Anugerah BUMN 2019 dalam kategori Hubungan dengan Stakeholder Terbaik.

Penghargaan ini diberikan oleh Majalah BUMN Track dan PPM Manajemen bertempat di Hotel JW Marriot, Jakarta. Turut hadir dalam acara ini, Anton YT Nugroho (Direktur Keuangan & Risiko), Ratna Ningrum (Sekretaris Perusahaan), dan Siti Fathia (Manager Investor Relation), dan Dana Pradipta (Manager Humas dan Sekretariat).

Dengan adanya apresiasi ini, WSBP akan terus menjaga hubungan yang baik dengan seluruh stakeholder dan berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur Nasional.



K O N T R I B U T O R Yuk! berpartisipasi untuk menulis artikel diMa ja l ah Cak rawa la Wask i t a P recas t

Artikel dapat berupa info, Proyek/produk, travelling, review buku, dll

Tim Redaksi Cakrawala Waskita Precast [email protected]: ArtikelCakrawala_[Nama]_[Dept/Bagian]

Artikel yang diterbitkan akan mendapatkan HADIAH EKSKLUSIF






K O N T R I B U T O R

Yuk! berpartisipasi untuk menulis artikel diMa ja l ah Cak rawa la Wask i t a P recas t

































PT Waskita Beton Precast TbkGedung DafamTeraskitaKav 10 A Cawang-Jakarta Timur

021-22892999

CAKRAWALA WASKITA PRECAST

Edisi 5/April/2019

cakrawala - web.waskitaprecast.co.idweb.waskitaprecast.co.id/uploads/cakrawala waskita precast edisi...

Documents