filum platyhelminthes
DESCRIPTION
Filum PlatyhelminthesTRANSCRIPT
![Page 1: Filum Platyhelminthes](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082518/563db932550346aa9a9b01bd/html5/thumbnails/1.jpg)
A. Filum Platyhelminthes
Filum Platyhelminthes (Y : play = pipih ; helmins = cacing) meliputi
kelompok yang mula-mula dimasukkan ke dalam kelompok hewan-hewan seperti
cacing dalam satu filum yang dinamakan vermes. Kini merupakan filum terpisah.
Kelompok ini dikenal sebagai cacing pipih karena bentuknya yang pipih atas
bawah. Hewannya tidak beruas, triploblastic, simetri bilateral, tidak mempunyai
anus maupun rongga tubuh atau sselom (coelom) dan biasanyab hermafrodit.
Umumnya mulutnya terletak d bagian bawah dan di tengah tubuhnya, jadi tidak di
ujung tubuh seperti kebanyakan hewan.
Filum ini dapat dibagi menjadi 4 kelas yaitu:
- Kelas Turbellaria, sebagian besar hidup bebas di air tawar, di darat dan di laut.
- Kelas trematoda, parasite pada hewan darat dan laut
- Kelas cestoda, endoparasit
- Kelas nemertinea, sebagian besar hidup bebas di laut
1. Turbellaria
Dari kelas turbellaria, ordo Acoela merupakan hewan laut kecil yang
dapat ditemukan di antara batu-batu dan diantara ganggang laut pada tubuh
hewan ini tumbuh ganggang laut dan hewan ini memanfaatkan makanan yang
dihasilkan ganggang tersebut untuk makanannya. Simbiosis ini begitu lengkap
sehingga cacing turbellaria kehilangan system pencernaannya. Ada satu jenis,
Convoluta henseni. Hidup bebas sebagai plankton
2. Trematoda
Cacing piph adalah khas penghuni dasar laut. Mereka terdapat di
bawah batu dan diantara ganggang laut, dimintakat litoral dari semua pantai.
![Page 2: Filum Platyhelminthes](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082518/563db932550346aa9a9b01bd/html5/thumbnails/2.jpg)
Tubuhnya piph seperti daun, lunak dan berlendir. Mereka bergerak meluncur di
atas permukaan lender yang mereka keluarkan. Mereka juga dapat berenang
dengan gerakan mengombak tubuhnya yang pipih. Beberapa hewan kecil,
tembus pandang dan pelagic mengapung di dekat permukaan laut.
Cacing pipih bergerak dengan ujung depan tubuhnya ke depan. Di
ujung tubuh ini terpusat alat-alat indera dan alat-alat ini mereka menjelajahi
dasar perairan yang dilewati. Satu permukaan tubuhnya selalu berada di atas
dan permukaan lainnya bersinggung dengan dasar perairan. Cacing pipih
merupakan kelompok hewan pertama yang mempunyai kepala yang nyata,
ujung tubuh depan dan belakang, permukaan tubuh sebelah atas dan bawah,
dan system saraf pusat dengan jaringan saraf terpusatkan
3. Nemertica
Nemertica adalah cacing berbentuk seperti pita. Kelas hewan ini
mempunyai sifat-sifat khas, yakni
1) Mempunyai belalai (proboscis) yang panjang yang terkandung dalam satu
sarung.
2) Mempunyai system pembuluh darah yang biasanya terdiri dari sebuah
batang di punggung tengah dan dua buah batang di kedua sisi tubuh
3) Saluran pencernaan dengan lubang mulut dan anus.
Cacing pipih makan hewan lain, mati atau hidup. Mereka hidup
menggulung ke atas dalam liang di dasar lumpur dan pasir atau hidup di bawah
batu, tetapi beberapa di antaranya sering terdapat dalam kumpulan ganggang
laut, pergerakan dihasilkan oleh bulu-bulu getar yang menyelimuti permukaan
![Page 3: Filum Platyhelminthes](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082518/563db932550346aa9a9b01bd/html5/thumbnails/3.jpg)
tubuh, dengan kontraksi otot tubuhnya atau dengan menempelkan belalainya
diikuti dengan dorongan ke depan tubuhnya.
B. Filum Nemathelminthes
Nemathelminthes (Y : nema = benang : helmins = caing) dinamakan cacing
bulat tak beruas. Cacing dari filum ini panjang dan ramping dengan permukaan tubuh
halus dan mengkilap. Salah satu atau kedua ujungnya meruncing. Kelamin terpisah,
menghasilkan beribu-ribu telur. Filum ini terbagi dalam dua kelas yaitu Nematoda,
mempunyai usus tetapi tidak mempunyai belalai, dan acanthoepala, tidak mempunyai
usus tetapi mempunyai belalai, belalainya berdiri.
Cacing Benang
Cacing benang atau cacing nematode terdapat di mana-mana. Bahkan dalam air
ledeng kita kadang-kadang terdapat jenis kecil bebas yang tak berbahaya. Di pantai
terdapat cacing benang yang hidup bebas tetapi begitu tak nyata sehingga lewat dari
pengamatan kita.
Cacing beang mempunyai tubuh silendrik tak beruas dan ujung-ujungnya
meruncing. Tubuhya dilapisi oleh kutikel ulet dan biasanya ditanggalkan empat kali
selama hidupnya. Mulutnya terletak di ujung depan dan anus di dekat ujung belakang,
di sisi bawah. Kelompok hewan ini umumnya penghuni dasar laut. Mereka bergerak
dengan gerakan tubuh yang mengombak.
![Page 4: Filum Platyhelminthes](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082518/563db932550346aa9a9b01bd/html5/thumbnails/4.jpg)
RESUME
ZOOLOGI INVERTEBRATA
“FILUM PLATIHELMINTHES DAN NEMATHELMINTHES”
Disusun Oleh
Nama : Ilham S. Launuru
NIM : 090402326
Jurusan/Kls : Biologi/G
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) AMBON
2010
RESUME
![Page 5: Filum Platyhelminthes](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082518/563db932550346aa9a9b01bd/html5/thumbnails/5.jpg)
ZOOLOGI INVERTEBRATA
“FILUM PLATIHELMINTHES DAN NEMATHELMINTHES”
Disusun Oleh
Nama : Azwar Abdullah
NIM : 090402242
Jurusan/Kls : Biologi/G
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) AMBON
2010
RESUME
ZOOLOGI INVERTEBRATA
![Page 6: Filum Platyhelminthes](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082518/563db932550346aa9a9b01bd/html5/thumbnails/6.jpg)
“FILUM PLATIHELMINTHES DAN NEMATHELMINTHES”
Disusun Oleh
Nama : M. Sahlat Wakano
NIM : 090402251
Jurusan/Kls : Biologi/G
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) AMBON
2010