filsafat pendidikan muhammadiyah abror_filsafat pendidikan... · - pemikiran al-farabi dan ibnu...

33
FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH: Trajektori, Paradigma, dan Interpretasi ROBBY H. ABROR (MAJELIS DIKTILITBANG PP MUHAMMADIYAH) SEMINAR PRA MUKTAMAR “PENDIDIKAN HOLISTIK: IJTIHAD MUHAMMADIYAH ABAD KEDUA” UMP PURWOKERTO, 7 MARET 2020 Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 1

Upload: others

Post on 13-May-2020

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

FILSAFAT PENDIDIKANMUHAMMADIYAH:Trajektori, Paradigma, danInterpretasiROBBY H. ABROR (MAJELIS DIKTILITBANG PP MUHAMMADIYAH)SEMINAR PRA MUKTAMAR “PENDIDIKAN HOLISTIK: IJTIHAD MUHAMMADIYAH ABAD KEDUA”UMP PURWOKERTO, 7 MARET 2020

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 1

Page 2: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 2

Page 3: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Isu dan Agenda penting

Menanam pohon filsafat di kebun pendidikan Muhammadiyah

Toleransi antar umat beragama

Realitas keseharian ini sebenarnya merupakan representasi dari kehadiranMuhammadiyah dalam membangun model yang khas dalam diskursusmultikulturalisme, kecakapan berbudaya, kekayaan intelektual, dan kearifan lokal yangmembanggakan.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 3

Page 4: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Citra muhammadiyah Setiap kebaikan yang ditanam, dijaga, dirawat dan dikembangkan dengan baik dengankesadaran, kesabaran, keuletan, ketekunan dan kebersamaan, akan menghasilkan

kemajuan yang tak terbayangkan dan membanggakan. Itulah sebenarnya rahasiakebesaran Muhammadiyah.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 4

Page 5: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Agenda mendesak muhammadiyah Perlu dibangun madrasah atau “rumah intelektual, pesantren pemikiran, mazhab filsafat”dari dalam Muhammadiyah sendiri, agar dapat menjadi penopang yang kuat dalammerawat akal sehat dan paradigma berpikir yang tersambung dengan tradisi dankhazanah intelektual Islam di masa lalu.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 5

Page 6: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Tradisi ilmiah islam

Iran, Mesir, Maroko, Turki dan Arab Saudi, sekedar mengambil contoh, telah lamamengembangkan konsep pembelajaran yang serius semacam itu yang hanya berfokuspada kajian-kajian kitab para ulama dan ilmuwan Muslim Abad Pertengahan pada masakejayaan Islam dan mengambil manfaat yang luar biasa dari pemikiran para filsuf,pemikir dan ulama Muslim melalui karya-karya mereka yang masih dipelajari, dijaga dandirawat sampai hari ini.

Sehingga masalah apa pun yang terjadi hari ini, dapat diberikan solusinya melaluisumbangsih pemikiran para filsuf dengan berbagai pendekatan kajian Islam secarajernih.

Tradisi ilmiah Islam sudah harus mulai dikembangkan dalam tradisi ilmiahMuhammadiyah.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 6

Page 7: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Vestigia dei Seyyed Hossein Nasr menegaskan bahwa ilmuwan Muslim melakukan studinya tidaksemata-mata mencari kepuasan intelektual melalui berbagai risetnya terhadapfenomena alam tetapi juga dalam rangka menapaki jejak-jejak ilahi (vestigia Dei ).

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 7

Page 8: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Sebuah ikhtiar

Belajar dari sistem pendidikan yang dikembangkan oleh negara-negara tersebut,menurut saya dibutuhkan beberapa hal yang penting untuk diperhatikan:

1) mempunyai kesadaran untuk merawat, mencintai dan mempelajari tradisi keilmuandan filsafat Islam;

2) mendapat dukungan dari segenap elemen persyarikatan untuk menjaga danmerawatnya;

3) menyadari sepenuhnya bahwa kegiatan ini bukan sekali jadi dan bukan proyek yangmenghasilkan intelektual muslim secara instan, tetapi rumah pengembangan ideologiIslam dan Muhammadiyah berdasarkan tradisi ilmiah para filsuf, ulama dan ilmuwanMuslim.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 8

Page 9: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Tradisi keilmuan islam

Menghargai tradisi keilmuan Islam.

Ini sebenarnya “jalan cahaya” yang hanya dapat ditempuh dengan kesabaran, keuletan dan ketekunanyang dipupuk terus-menerus dan dalam jangka panjang.

Apa yang dihasilkan dari proses pembelajaran ini bukan melahirkan ilmuwan instan yang dicetak sekalijadi, tetapi membangun pendidikan karakter dan komitmen keislaman yang khas. Yang akan dihasilkandari madrasah ini adalah menjadi:

1) ilmuwan Muslim yang mencintai agamanya, ilmu-ilmu Islam dan filsafat Islam;

2) ilmuwan yang mempunyai kesadaran sebagai ulil albab yang senantiasa membiasakan berzikir,santun dalam bersikap, teguh dalam beragama, mendalam di pemikiran

3) ilmuwan yang fokus pada kajian keagamaan dan kefilsafatan dan tidak tergoda politik praktis;

4) ilmuwan dan ulama yang rendah hati dan berwawasan luas;

5) ilmuwan yang siap dan bersedia mendedikasikan hidupnya untuk Allah dan ilmu pengetahuan.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 9

Page 10: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Proyek ulil albab

Muhammadiyah harus memikirkan dengan serius untuk membangun “proyek ulil albab”ini.

Tidak perlu banyak orang untuk menjadi konseptor keilmuan Islam.

Muhammadiyah butuh orang-orang yang serius dan punya komitmen untukmenggerakkan dan menumbuhkan tradisi keilmuan dan filsafat Islam.

Muhammadiyah sudah memiliki banyak keunggulan dan orang cerdas yang visioner.

Perlu sedikit langkah kecil yang konsisten untuk membangun peradaban Islam yangdimulai dari dalam Muhammadiyah sendiri.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 10

Page 11: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Urgensi Filsafat kehidupan

Bagi agama Islam, institusi, universitas atau persyarikatan Muhammadiyah, filsafat sesungguhnya dapatmembantu membangun pondasi berpikir yang kokoh, tradisi bernalar kritis berdasarkan rasionalitas,logika, prinsip-prinsip moralitas dan etika sosial yang dipahami secara utuh dan mendalam.

Itulah sebabnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki filsafat kehidupan, yakni prinsip,pedoman dan lentera bagi jalan hidup bangsa itu sendiri.

Bangsa yang mengabaikan filsafat kehidupan akan menikmati kebahagiaan palsu, bangunan indahfatamorgana, dan berbagai bentuk realitas semu lainnya. Kemajuan yang dialami tidak lebih dari rasaemosional belaka.

Kadangkala hanya memperturutkan hawa nafsu, disebabkan keinginan kapitalisme dan dorongansyahwat ekonomi politik sesaat.

Para pemimpin negeri yang hanya mengumbar proyek-proyek pembangunan sesaat demi popularitasdan sekadar memenuhi tuntutan-tuntutan kepentingan pribadi dan kelompok akan tenggelam oleharogansi kepemimpinan yang tidak langgeng dan menipu.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 11

Page 12: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Filsafat eksistensi

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menggunakan dengan baik akalnya untukmemahami makna dari filsafat kehidupan dengan merenungkan dan mengambil ilmu,hikmah dan pelajaran dari ayat-ayat Allah yang terbentang luas.

Dengan kesederhanaan yang bertumpu pada kekuatan moral yang kuat, bangsa yangbesar dapat berdiri kokoh dengan orisinalitas pencapaiannya dalam prosespembelajaran yang tak kenal lelah sepanjang zaman.

Membuka kontak batinnya dengan Tuhannya dalam keheningan keyakinan untukmembangun spiritualitas dan tradisi ilmiah berdasarkan komitmen yang lurus danlangkah bersama yang serempak.

Bangsa yang mau berfilsafat demi eksistensinya sesungguhnya telah merevitalisasielan vital, mencintai kebijaksanaan dan kearifan dan menghargai proses panjangpendidikan bagi masa depannya sendiri.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 12

Page 13: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Struktur AIK S1 (2013)

1. AIK I: KEMANUSIAAN DAN KEIMANAN2. AIK II: IBADAH, AKHLAK DAN MUAMALAH3. AIK III: KEMUHAMMADIYAHAN4. AIK IV: ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 13

Page 14: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Filosofi Dasar AIK

“Hakikat Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK)itu ialahIslam yang menggembirakan, Islam yang suka memberi,Islam yang jembar atau berpandangan luas,Islam yang membangkitkan dan menggerakkan.”(K.H. AR Fachruddin)

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 14

Page 15: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Visi Pendidikan Muhammadiyah

Sebagaimana tertuang dalam Putusan Muktamar Muhammadiyah ke-46 tentangRevitalisasi Pendidikan Muhammadiyah:

“Terbentuknya manusia pembelajar yang bertaqwa,berakhlak mulia, berkemajuan dan unggul dalam iptekssebagai perwujudan tajdid dakwah amar ma’ruf nahi

munkar. ”(Berita Resmi: 2010, hlm. 221).

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 15

Page 16: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Paradigma AIK

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 16

Basis Tauhid bagi Falsafah AIK: Teosentrisme, Antroposentrisme dan Teo-Antroposentrisme (eklektik)

Interelasi terhadap Realitas Sosial-Keagamaan• Eskatologi, Teologi Apokaliptik dan Okkasionalisme

Page 17: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Beranda Filosofi Pendidikan

1. Setiap pendidik pasti punya filosofi kepribadian yang akan mewarnai cara merekamengajar

2. Terlibat dalam filsafat akan membantu memperjelas apa yang mereka lakukan atauingin lakukan (what they do or intend to do ), membenarkan atau menjelaskan mengapamereka melakukan apa yang mereka lakukan dengan cara yang logis dan sistematis(why they do what they do in logical, systematic manner ).

3. Apapun yang dipilih/diputuskan, jika pilihan mereka dibuat secara logis dan rasional,mereka sudah terlibat dalam proses “berfilsafat” (they are engaged in the process of

‘doing philosophy’ )

4. Tiga bidang khusus penyelidikan filosofis: metafisika berkaitan dengan pertanyaantentang sifat realitas, epistemologi berkaitan dengan sifat pengetahuan, aksiologiberkaitan dengan sifat nilai-nilai keindahan dan etika.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 17

Page 18: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

5. Plato percaya bahwa pendidikan membantu menggerakkan individu secara kolektif untukmencapai yang baik.

6. Metode dialog Plato menggunakan pemeriksaan logis dan sistematis dari semua sudut pandangyg pada akhirnya mengarah pada kesepakatan dan sintesis gagasan. Pendekatan ini dikenalsebagai dialektika.

7. Aristoteles adalah filsuf pertama yang mengembangkan teori logika sistematik (a systematictheory of logic ).

8. Memulai dengan penelitian empiris, bernalar secara dialektik (dialectic reasoning ) dan berujungpada silogisme (syllogism ).

9. Silogisme adalah sistem logika (a system of logic ) yang terdiri dari 3 bagian: premis mayor,premis minor dan kesimpulan.

10. Agar silogisme berfungsi, maka semua proposisi harus benar.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 18

Page 19: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Fungsi Filsafat PendidikanMuhammadiyah

FPI adalah terapan Filsafat Islam dan FPM adalah terapan FPI

Dimulai dari FI baru disusun FPI dan dari FPI disusun FPM

Praktik PI perlu dilandasi konstruksi FPI sendiri jika memang kita yakin PI itu berbedadan punya sistem sendiri

Hanya dengan konstruksi Filsafat Pendidikan sendiri, praktik PI/PAI memiliki “legalstanding” guna berdialog dengan semua sistem dan teori yang lain.

Namun adalah penting untuk memiliki konsep sendiri sebagai landasan bagi usahamengembanhgkan teori sendiri yang lebih handal sesuai tradisi gerakanMuhammadiyah

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 19

Page 20: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Peran FPI dan FPM

Dalam turbulensi peradaban dampak revolusi industri tehnologi, FPI adalah jangkar bagipraktik Pendidikan Islam agar tidak larut pada arus perubahan yang disruptif.

Hal serupa berlaku bagi FPM sebagai jangkar turbulensi Pendidikan ketika prakteknyananti tidak lagi butuh gedung, tidak lagi butuh guru yang hadir secara fisik, dan seabrekmatpel seperti yang ada sekarang.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 20

Page 21: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Pendidikan Islam: Barat atau Timur?

Realitas

1. Aliran-aliran dalam filsafat tak dapat dipungkiri eksistensinya dalam sejarah filsafat(eksistensialisme, pragmatisme, fenomenologi, marxisme (neo-post), postmodernisme, dll).

2. Barat dan Timur masing-masing memiliki kekhasan dan kelebihannya.

3. Filsafat Barat sejak Pra-Yunani hingga hari ini terawat dengan baik secara historis dansistematis dalam dialog keilmuan dan metodologi riset kefilsafatan dan berkontribusi nyatabagi disiplin ilmu yang sangat luas.

4. Filsafat Islam pernah jaya pada Abad Pertengahan dan berhutang budi pada Yunani Kuno.

5. Tetapi Filsafat Islam memiliki apa yang tak dimiliki oleh Filsafat Barat.

6. Jadi tidak benar filsafat dalam Islam mandeg pasca serangan al-Ghazali.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 21

Page 22: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Melintas SejarahAristoteles

(384-322 SM)Yunani

• Pendiri Aliran Peripatetik

Nabi MuhammadSaw

(570-632 M)Mekkah-Madinah

• Falsafah Kenabian

Ibnu Sina(1126-1198)

Spanyol-Maroko

• PeripatetismeIslam

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 22

Page 23: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

5 Aliran Filsafat Islam sebagaiKerangka Metodologis FPM

(1) Teologi dialektik (ilmu kalam)

(2) Peripatetisme (masysya’iyyah )

(3) Iluminisme (isyraqiyyah )

(4) Sufisme/teosofi (tasawuf/ ’irfan ), khususnya yang dikembangkan Ibnu ‘Arabi

(5) Filsafat hikmah/teosofi transenden (al-hikmah al-muta’aliyah )

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 23

Page 24: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Dua Aliran Besar FilsafatIslam

Iluminasionisme(isyraqiyyah )

- Pengikut Plato- Syihabuddin Suhrawardi

(Syaikhul Isyraq )

Peripatetisme(masysya’iyyah )

- Pengikut Aristoteles- Syaikh al-Rais Ibnu Sina

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 24

Page 25: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

1. Teologi Dialektik (Ilmu Kalam)

◦◦◦

- Ilmu kalam (teologi Islam) sebagai disiplin filsafat dalam membangun prinsip-prinsip teologis dengandialektika.

- Ditandai dengan peristiwa politik dalam sejarah Islam. Muncul: Mu’tazilah, Asy’ariyah, Jabariyah,Qadariyah, Syi’ah, Khawarij, Maturidiah, dll.

- Metode epistemologi yang dipakai oleh teologi dialektik hampir sama dengan metode peripatetisme,yaitu bersifat deduktif-silogistik.

- Yaitu, prosedur untuk mendapatkan kesimpulan (silogisme) dari mempersandingkan dua premis(pernyataan yang sudah disepakati terlebih dulu nilai kebenarannya).

- Dalam logika Aristotelian, dua premis itu adalah premis mayor (umum) dan premis minor (khusus).

- Contohnya:Premis mayor: Setiap yang berakal adalah manusiaPremis minor: Ibnu Rusyd berakalKesimpulan: Ibnu Rusyd adalah manusia

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 25

Page 26: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

2. Peripatetisme (masysya’iyyah )

- Penamaan aliran ini jelas menunjukkan pengaruh utama filsafat Yunani atas peripatetisme Islam.

- Peripatetisme Islam dibangun atas dasar Aristotelianisme dan (Neo)-Platonisme.

- Peripatetisme adalah sintesis antara Aristotelianisme, Platonisme dan ajaran-ajaran Islam.

- Tokoh-tokohnya adalah: al-Kindi, al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Bajjah, Ibnu Thufail dan Ibnu Rusyd.

- Di tangan para filosof Muslim, peripatetik mengalami perluasan objek pembahasan dan sintesisantara ajaran-ajaran Islam, Aristotelianisme dan Platonisme, baik Alexandrian maupun Athenian,juga ajaran-ajaran Plonitus dengan perpaduan wahyu Islam.

- Peran filsuf Muslim adalah memasukkan warna Islam ke dalamnya sehingga selaras denganajaran Islam yang berdasarkan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad saw.

- Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis bukuFushushul Hikam dan Ibnu Sina menulis karya-karya berbau sufistik.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 26

Page 27: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Ibnu Rusyd

1. Salah satu tujuan Ibnu Rusyd dalam berfilsafat ialah memurnikan Aristotelianismedari Neo-Platonisme.

2. Ia ahli fikih yang menulis buku fikih terkenal Bidayah al-Mujtahid .

3. Ia juga menulis Faslul Maqal fi Taqrir ma bainal Hikmah was Syari’ah minal Ittishal(Ungkapan Penentu mengenai kaitan antara Filsafat dan Syari’at).

4. Ia juga menulis Tahafut al-Tahafut (Kerancuan dari “Kerancuan”) yang mengkritik al-Ghazali yang telah mengecam habis-habisan filsafat Ibnu Sina lewat bukunya Tahafutul

Falasifah (Kerancuan para Filsuf).

5. Menurut Ibnu Rusyd, yang dikritik Imam al-Ghazali bukanlah filsafat itu sendiri,melainkan filsafat yang telah terdistorsi oleh Neo-Platonisme.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 27

Page 28: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

3. Iluminisme (isyraqiyyah )

- Prinsip dasar iluminisme, seperti sufisme, yaitu mengetahui sesuatu adalah untuk memperoleh suatu pengalamantentangnya, intuisi langsung ke hakikat sesuatu.

- Pengetahuan eksperiensial tentang sesuatu dianalisis, secara diskursif (logis)-demonstrasional, hanya setelahdiraih secara total, intuitif, dan langsung.

- Suhrawardi dalam bukunya Hikmah al-Isyraq (Filsafat Iluminasi), mengatakan “saya awalnya mendapatkan (gagasan-gagasan) bukan lewat proses berpikir (kogitasi), tetapi lewat sesuatu yang lain. Hanya setelah itu saya mencari bukti-bukti tentangnya.”

- Meskipun sama-sama mengandalkan pengalaman langsung, iluminisme—tak seperti tasawuf (non-irfan)—percayapada kemungkinan pengungkapan pengalaman tersebut melalui bahasa-bahasa diskursif-logis.

- Ini juga pandangan irfan dan filsafat hikmah. Dalam filsafat hikmah, pengalaman intuitif itu, bukan hanya mungkin,melainkan harus bisa diungkapkan secara diskursif-logis untuk keperluan verifikasi publik.

- Ontologi iluminisme berlandaskan filsafat cahaya (nur ), yakni pengidentikan wujud dengan cahaya, dan nonwujuddan nirwujud dengan kegelapan.

- Intuisi adalah daya paling andal, bahkan satu-satunya daya, untuk mencapai (kebenaran) ilmu pengetahuan.Kebenaran itu harus dapat diungkapkan dan diverifikasi lewat suatu perumusan secara diskursif-demonstrasional.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 28

Page 29: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

4) Sufisme/teosofi (tasawuf/ ’irfan ),khususnya yang dikembangkan Ibn‘Arabi

1. Filsafat hikmah, selain mengembangkan lebih jauh epistemologi iluministik,menjadikan filsafat wujud Ibnu ‘Arabi sebagai poros filsafatnya.

2. Seraya mengembangkan prinsip wahdatul wujud Ibnu ‘Arabi, filsafat hikmahmenekankan prinsipialitas (fundamentalitas) eksistensi terhadap esensi. Yakni bahwayang real—yang memiliki korespondensi dengan realitas—adalah eksistensi. Sedangkanesensi—penampakan atau atribut-atribut lahiriah dan mental—sebenarnya tidak realdan hanya merupakan bentukan (keterbatasan) persepsi manusia (i’tibari ).

3. Filsafat hikmah juga mengembangkan prinsip ambiguitas (tasykik ) wujud. Wujudbersifat tidak tetap, tapi berpindah-pindah dalam hierarki (tingkatan-tingkatan) wujudsejalan dengan gerak substansial.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 29

Page 30: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

5. Filsafat hikmah/teosofi transenden(al-hikmah al-muta’aliyah )

- Shadruddin al-Qunawi (sahabat dan murid Ibnu ‘Arabi juga murid at-Thusi) yangmenghubungkan filsafat dengan tasawuf. Padanya untuk pertama kali tradisi filsafatdan tasawuf bertemu.

- Pemikiran Qunawi dan tradisi iluminisme Islam yang dikembangkan SyihabuddinSuhrawardi (melalui Quthbuddin al-Syirazi) menjadi dasar Filsafat Hikmah (al-hikmah al-

Muta’aliyyah ) yang ditokohi Mulla Shadra.

- Dalam diri Shadra bergabung tradisi peripatetik, ‘irfan, dan iluminisme, sekaligusteologi dan tradisi Islam.

- Sampai hari ini filsafat hikmah terus berkembang di Persia (Iran) dan benua India. DiIran khususnya, tradisi peripatetisme Islam dan filsafat hikmah berkembang denganbaik sampai sekarang.

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 30

Page 31: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Struktur Cyclical Kajian FPITeologi

Dialektik (IlmuKalam)

Peripatetisme(masysya’iyya

h)

Iluminisme(isyraqiyyah )

Tasawuf(‘Irfan)

TeosofiTransendental (al-hikmah

al-muta’aliyyah )

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 31

Page 32: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

Kontekstualisasi Struktur Cyclical FPMDoktrin

Teologi Al-Ma’un K.H.

AhmadDahlan

FilsafatIntegralisme

AminAbdullah/KH

A. AzharBasyir

EstetikaKebatinan AR

FachruddinTasawuf Buya

Hamka

Tauhid SosialAmien Rais/

Filsafat SosialHaedarNashir

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 32

Page 33: FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ABROR_Filsafat Pendidikan... · - Pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina bukan sama sekali bebas dari tasawuf. Al-Farabi menulis buku Fushushul Hikam dan

SekianTerima kasih

Sabtu, 7 Maret 2020 ROBBY H. ABROR, SEMINAR PRA MUKTAMAR 33