filogeni sistem imun

Upload: jessica-west

Post on 15-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ffff

TRANSCRIPT

1. Filogeni sistem imunFilogeni berasal dari bahasa Yunani yakni phylon yang berarti suku, dan genesis yang berarti asal mula. Filogeni sendiri dapat diartikan sebagai sejarah evolusi spesies atau kelompok spesies yang berdasarkan pada kerabat dekat. Evolusi perkembangan sistem imun sering dianggap sebagai suatu seri respons adaptif terhadap lingkungan yang berubah-ubah. Evolusi perkembangan sistem imun yang ditinjau dari sudut keragaman berbagai macam spesies, dari spesies yang paling primitif sampai yang paling berkembang yaitu manusia dinamakan dengan filogeni sistem imun.[footnoteRef:2] [2: Reece Campbell dan Mitchell. 2003. Biologi. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama]

Sistem imun sendiri merupakan sistem penting dalam tubuh manusia sebab sistem imun tersusun dari sel-sel dan jaringan yang merupakan bagian dari kekebalan tubuh terhadap infeksi atau penyakit.[footnoteRef:3] Berdasarkan filosofinya, sistem imun sendiri punya filogeni (dewi) [3: Aryulina, Diah DKK. Biologi 2. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama]

Berdasarkan jenisnya, filogeni sistem imun dibagi menjadi dua yakni:1. Filogeni imunitas non-spesifik Secara umum, sistem imun non-spesifik terdiri atas sistem imun terhadap perubahan fisika, dan mekanik.[footnoteRef:4] Pada manusia, tiga dari lima leukosit yang beredar, yaitu sel monosit, sel polimorfonuklear dan sel eosinofil berperan sebagai fagositosis. Selain fagositosis, respons inflamasi juga merupakan pertahanan non-spesifik yang sudah terlihat sejak zaman invertebrata primitif. Dengan evolusi, bentuk pertahanan ini tetap dipertahankan dan ditambah dengan bentuk baru seperti sistem koagulasi, komplemen, amplifikasi biologik, bahkan dengan bentuk pertahanan spesifik.[footnoteRef:5] [4: Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: EGC.] [5: Underwood, J.C.E.. 2002. Patologi. Jakarta:EGC. ]

2. Filogeni imunitas spesifikSistem imun spesifik terdiri atas sistem imun homoral dan juga sistem imun selular (melalui perantara).[footnoteRef:6] Pada manusia sistem imun sudah berkembang sedemikian rupa dengan berbagai macam subset sel limfoid dan limfokin yang dihasilkannya. Selama evolusi, spesialisasi sel pun terjadi dan yang berperan spesifik pada pertahanan tubuh ini dipengaruhi oleh lingkungan mikro tempat dimana sel pendahulu berada, misalnya timus dan bursa fabricius pada burung. Pada vertebrata primitif terlihat antibodi yang analog dengan imunoglobulin M, dan yang lebih tinggi timbul antibodi kedua yang analog dengan imunoglobulin G, kemudian diikuti antibodi yang analog dengan IgA. Sedangkan pada manusia terdapat 5 kelas imunoglobulin, yaitu IgM, IgG, IgA, IgD dan IgE dengan masing-masing subkelasnya. Disini, lingkungan merupakan faktor yang terpenting dalam filogeni sistem imun, baik dalam lingkungan makro maupun mikro. Lingkungan mikro sendiri sangat penting pada perkembangan sistem imun spesifik.[footnoteRef:7] [6: Op.cit] [7: Underwood, J.C.E.. 2002. Patologi. Jakarta:EGC.]

Secara umum, perkembangan sistem imun manusia dimulai sejak lahir dan berkembang hingga dewasa adalah sebagai berikut:UsiaStruktur dan Fungsi

Bayi (0-1 tahun)Sistem imun tubuh belum matang tetapi berkembang. Kemampuan fagositosis matur, tetapi proses inflamasi tidak kuat dan tidak mampu melokalisasi infeksi. Perlindungan antibodi didapat dari ibu setelah janin hidup karena kemampuan memproduksi antibodi terbatas. Perkembangan sistem imun bergantung pada terpajannya bayi terhadap agen infeksi dan benda asing.

Todler/Usia prasekolah (1-6 tahun)Antibodi telah berkembang terhadap pajanan antigen, tetapi anak masih rentan terhadap antigen yang baru. antibodi IgG meningkat, IgA meningkat bertahap, dan IgM mencapai level yang matang. Jaringan limfe membesar, jaringan adenoid mencapai ukuran maksimum pada usia 7 tahun, pembesaran adenoid dan tonsil adalah normal. IgA dan IgG mencapai level seperti orang dewasa dan sistem imun matang pada periode usia sekolah akhir. Timus mencapai pertumbuhan puncak sebelum masa pubertas.

Usia Sekolah (6-12 tahun)Jaringan adenoid mencapai ukuran maksimum pada usia 7 tahun, pembesaran adenoid dan tonsil adalah normal. IgA dan IgG mencapai level seperti orang dewasa dan sistem imun matang pada periode usia sekolah akhir. Timus mencapai pertumbuhan puncak sebelum masa pubertas.

Remaja (12-21 tahun)IgG mencapai level seperti orang dewasa ketika usia antara 10-15 tahun. Jumlah plak Payeri (Payer patches) melebihi rata-rata orang dewasa.

Tabel 1. Perkembangan Sistem Imunitas pada Manusia[footnoteRef:8] [8: Williams Lippincoat dan Willkins. 2005. Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC. ]