filman rekap kel 1

8/8/2019 filman REKAP kel 1

1/57


2/57

` Ratu Annissa Apsyari 190110080016

` Destri Diana 190110080017

` Nanan Nuraini 190110080069

` Rahmalia Hidayani 190110080099` Ari Rosanti 190110090071


3/57

` Filsafat manusia merupakan integral dari sistem

filsafat yang secara spesifik membahas tentang

hakikat atau esensi manusia.

` Dipandang dari sudut metodologis dan ontologis.


4/57

` Objek material dari filsafat manusia dan ilmu lain

tentang manusia adalah gejala manusia.

` Objek formal atau metodenya, kedua jenis ilmu

tersebut memiliki perbedaan yang m` Pengetahuan dan informasi tentang gejala

manusia di dalam filsafat manusia jauh lebih

ekstensif dan intensif daripada informasi atau teori

yang didapat oleh ilmu-ilmu tentangmanusia.endasar, yaitu gejala empirisnya.


5/57

Ilmu-ilu tentang

manusia

Filsafat manusia

Ruang lingkup terbatas Luas asalkan rasional

Metode Empiris/observasional Sintesis dan reflektif

Memandang manusia Tidak secara utuh danmenyeluruh

Mendasar

Sifat Netral, berkenaan

dengan das Sein

Bukan hanya sekedar

das Sein, tetapi juga das

Sollen

Nilai Tidak dilibatkan,

dipandang sebagai

sesuatu yng subjektif

dan tidak bisa diukur

Subjektif dan ideal


6/57

Ekstensif`Ciri ekstensif filsafat manusia dapat kita saksikan dari

luasnya jangkauan atau menyeluruhnya objek kajian yang

digeluti oleh filsafat.

Intensif (mendasar)`Filsafat adalah kegiatan intelektual yang hendak

menggali inti, hakikat (esensi), akar, atau struktur dasar,

yang melandasi segenap kenyataan manusia, baik yang

tampak pada gejala kehidupan sehari-jhari (prailmiah),maupun yang terdapat di dalam data-data dan teori-teori

ilmiah.


7/57

Kritis

` Ciri kritis filsafat manusia berhubungan dengan dua

metode yang dipakainya (sintesa dan refleksi) dan

dua ciri yang terdapat di dalam isi atau hasilfilsafatnya (ekstensif dan intensif).


8/57

Dengan mempelajari filsafat manusia berarti kita dibawa ke

dalam suatu panorama pengetahuan yang sangat luas, dalam,

dan kritis, yang menggambarkan esensi manusia.

Panorama pengetrahuan seperti itu

mempunyai manfaat ganda, yakni:


9/57

Manfaat Praktis

` S

ecara praktis filsafat manusia bukan saja bergunauntuk mengetahui apa dan siapa manusia secara

menyeluruh, tetapai juga untuk mengetahui siapakah

sesungguhnya diri kita di dalam pemahaman tentang

manusia yang menyeluruh itu. Manfaat Teoretis

` Secara teoretis filasafat manusia mampu memberikan

kepada kita pemahaman yang esensial tentang

manusia, sehingga kita bisa meninjau secara kritisasumsi-asumsi yang tersembunyi di balik teori-teori

yang terdapat di dalam ilmu-ilmu tentang manusia.


10/57

` Manfaat lainnya mempelajari filsafat manusia adalah

mencari dan menemukan jawaban tentang siapakahsesungguhnya manusia itu.

` Trhindar dari sikap meremehkan ilmu-ilmu dan/atau

pendekatan-pendekatan lain, sambil menjunjung

terlampau tinggi ilmu dan/atau pendekatan sendiri.


11/57

` Hal-hal yang dikemukakan dalam buku ini berisi

tentang pembahasan manusia menurut beberapa

filsuf dalam kaitannya dengan persolan-persoalan

filsafat yang lain, misalnya persoalan metode ataupengetahuan (epistemology) dan persoalan

bahasa dan social budaya.


12/57

` Buku ini terdiri dari beberapa tulisan yang

diterjemahkan dan bebeapa disadur dari beberapa

buku berbahasa asing, serta beberapa tulisan

penulis sendiri.


13/57

` Tulisan pertama mendeskpripsikan beberapa

aliran dalam filsafat manusia. Kemudian mengenai

permulaan gerakan humanisme, dari Descartes.

Kelak gagasannya akan memberi pengaruh yangbesar dan kuat terhadap sejarah filsafar dan

sangat memeri warna pada banyak filsuf

sesudahnya.


14/57

` Setelah itu tulisan berikutnya mendiskusikan

pemikiran Schopenhauer dan Friedrich Nietzsche.

Tulisan tersebut adalah terjemahan bebas dari

sebuah buku klasik yang ditulis Will Durrant,berjudul The Story of Philosophy.

` Dua tulisan berikutnya mendeskripsikan filsafat

positivism Augustu Comte dan eksistensialisme

Kierkegaard.


15/57

Tiga tulisan selanjutnya medeskripsikan pemikiran

Edmund Husserl, Martin Heidegger dan Jean Paul

Sartre

Setelah itu tulisan membahas aliran strukturalismeyang merupakan terjemahan dari pendahuluan

buku yang berjudul Structuralism and Since,karya

John Sturrock. Tulisan terakhir adalah tentang

posmodernisme


16/57

` Aliran tertua dan terbesar adalah materialism dan

idealism. Aliran-aliran lain pada prinsipnya

merupakan reaksi yang berkembang dari kedualairan tersebut.


17/57

` Paham filsafat yang meyakini bahwa esensi

kenyataan, termasuk esensi manusia bersifat

material atau fisik.

` Ciri utama dari kenyataan fisik atau materialadalah bahwa ia menempati ruang dan waktu,

memiliki keluasaan (res extenca), dan bersifat

objektif, mnaka ia bisa diukur, dikuantifikasi dan

diobservasi.


18/57

Paham ini tidak percaya adanya kekuatanspiritual, mereka menyebut hal semacanm ini

terjadi karena akal kita saja yang belum dapatmemahaminya.

Jenis lain dari materialism adalah naturalism,karena istilah materi diganti dengan istilah alam(nature) atau organisme. Paham ini menganut

hukum kausalitas maka pada umumnya sangatdeterministic. Mereka tidak mengakui adanyakebebasan atau independesi manusia.

Ilmu psikologi yang termasuk ke dalam paham ini

adalah psikobiologi dan behaviorisme


19/57

` Menurut aliran ini kenyataan sejati adalah bersifat

spiritual, maka aliran ini sering disebut juga

spiritualisme. Esensi dari kenyataan spiritual ini

adalah berpikir (res cogitans). Karena hal ini tidakdapat diukur berdasarkan empiris, maka hanya

bisa menggunakan metaphor-metafor kesadaran

manusia.


20/57

` . Alam fisik adalah manifestasi lahiriah dari

kenyataan yang sejati, yaitu Tuhan.

` Setiap peristiwa selalu memiliki tujuan, telah diaturdan direncanakan oleh kekuatan spiritual.

` Manusia adalah bertujuan, hendak menggapai

dan mengaktualisasikan nilai, norama atau

hukum. Jadi perilaku manisia bukan bergeraksecara mekanis, tetapi memiliki sumber

penggarak yaitu kekuatan internal yakni jiwa.


21/57

` Kesenian, kebudayaan meripakan produk dari

jiwa. Tubuh (daging) harus dipahami sebagai

symbol sarana bagi jiwa dalam mengekspresikandirinya.

` Sejumlah besar penganut paham idelaisme

memiliki pandangan deterministic, yaitu Roh

absolut bebas, tidak berhingga, tetapi manusiasebgai bagian atau perwujudan dari roh absolut,

tidak bebas dan berhingga.


22/57

` Tindakan juga kedudukan manusia sudah

ditentukan oleh roh absolut. Maka tidak ada

kebebasan manusia, karena kebebasan manusiaadalah kebebasan roh absolut.

` Namun, ada juga idealis yang menekankan

kebebasan manusia, yaitu tampak pada aliran

personalisme yang menkankan bahwa roh bersifatpribadi, berdiri sendiri, sehingga setiap pribadi

memiliki kebebasan untuk mengekspresikan

dirinya sendiri.


23/57


24/57


25/57

` DUALISME

Dua jenis dualisme:

1. Dualisme filsafati

2. Dualisme ilmiah


26/57

Dualisme Filsafati:

Paham dalam filsafat yang beranggapanbahwa kenyataan sejati pada dasarnya terdiridari dua unsur, yakni kenyataan yang bersifat

fisik (res extensa) dan yang bersifat mentalatau spiritual (res cogitans).


27/57

-Hakikat manusia pun terdiri dari dua unsur

pula, yakni badan (fisik) dan jiwa(spiritual).

-Materi atau badan adalah suatu substansiyang ciri atau karakteristiknya adalah

berkeluasan (res extensa), menempatiruang dan waktu, sehingga bisa diamatilangsung, diukur, dan dikuantifikasi.


28/57

Roh atau jiwa adalah suatu substansi yang ciriatau karakteristiknya adalah berpikir (res

cogitans), tidak menempati ruang danwaktu, sehingga tidak bisa diamatilangsung melalui panca indera, diukur, dandikuantifikasi.

Di mana letak jiwa dalam tubuh manusia?


29/57

Descartes:

Letak jiwa ada di pineal gland (kelenjar

pinealis), organ berbentuk bulat, terletak

di pusat otak.

` Bagaimana kita tahu bahwa ada jiwa

dalam diri kita, padahal jiwa tidak

menempati ruang dan tidak dapat diamati

oleh panca indera?

` Melalui rasio atau berpikir


30/57

` Plato mengajukan perumpamaan gua:

manusia kebanyakan hidup seperti

tawanan dalam gua, oleh sebab itu tidakpernah melihat kenyataan yang

sesungguhnya di luar gua.

` Menurut Plato, kenyataan yang

sesungguhnya adalah dunia Ide, tempat

jiwa berasal dan tempat jiwa mengenaldirinya.


31/57

` Descartes membuktikan keberadaan

jiwa melalui dua cara:

1. Meragukan keberadaan dunia materi

dan pengalaman empiris.

Dari keraguan ini tampak adanya satukepastian, yg tak dpt diragukan lagi,

yakni cogito ergo sum. Karena cogito

ergo sum suatu adalah kepastian, tidakdapat diragukan, maka ia pasti bukan

materi, melainkan jiwa.


32/57

2. Melalui analisis atas ide-ide yang

bersifat abstrak dan tidak dapat diamati

langsung, tapi nyata.

Misalnya ide-ide kesatuan,

ketidakberhingaan, kesempurnaan,

dan aksioma-aksioma dalam geometri.

Ide-ide itu adalah ide-ide bawaan (innate

ideas), dan tempatnya tidak dalam

badan, tetapi dalam jiwa.


33/57

` Contoh: ide tg Tuhan (kesempurnaan)

bersifat universal, terdapat dalam setiapkebudayaan sepanjang masa, jadi

merupakan ide bawaan (tidak dipelajari)


34/57

`Dualisme ilmiah

Dualisme ilmiah mengembangkan

dualisme filsafati, tapi penjelasannyadidasarkan pada riset-riset ilmiah


35/57

`VITALISME

Paham di dalam filsafat yangberanggapan bahwa kenyataansejati adalah energi ataukekuatan yang bersifat irrasionalatau tidak-rasional, liar,

instingtual.


36/57

-Semua aktivitas/perbuatan manusia, danjuga alam raya, pada dasarnya merupakanperwujudan dari energi-energi ataukekuatan-kekuatan yang tidak-rasional(irrasional) dan instingtif.

Misal:

-bencana alam (kenapa bencana penduduk

atau masyarakat tertentu, tapi padapenduduk atau masy lain?)

-peperangan,

-tingkah laku individu yg irrasional


37/57

Karena tingkah laku manusia adalahirrasional, maka setiap keputusan atau

perbuatan manusia yang seolah-olahrasional pada dasarnya adalahrasionalisasi dari keputusan-keputusanyang sebetulnya tidak-rasional.


38/57

-Acuan vitalisme adalah biologi dan sejarah:

1. Biologi mengajarkan bagaimana kehidupanditentukan bukan oleh rasio, melainkan olehkekuatan untuk bertahan danmelangsungkan hidup (survive) yangsifatnya instingtif (liar) dan irrasional.

2. Sejarah mengajarkan bahwa perkembangandan kemajuan peradaban manusia banyak

digerakkanoleh rev

olusi

-

revolusi yangsangat tidak-rasional dan emosional.


39/57

` Eksistensialisme = paham atau aliran dalamfilman yang memberi tekanan padakeunikan, kebebasan, dan pengalaman

subjektif individu.` Eksistensialisme menentang baik idealisme

maupun materialisme. Eksistensialisme punsebetulnya menentang metafisika, karena

dianggapnya terlampau abstrak dan tidakrealistik.


40/57

` STRUKTURALISME

Pengertian Strukturalisme1. Suatu metode penyelidikan, suatu cara

menguraikan data-data yang tengahdiselidiki dengan menggunakan model ilmulinguistik.

2. Suatu paham filsafat yang secara tegasmenolak humanisme, menolak dominasi ego,aku (individu), atau kesadaran.

3. Suatu paham atau aliran dalam filsafat yang

menempatkan sistem, struktur, danketidaksadaran sebagai kekuatan yangmenentukan (perilaku dan kesadaran)manusia.


41/57

Pandangannya tg manusia:`

Manusia adalah komponen dari suatu sistem,bergerak atau memiliki makna karena sistemyang meliputinya.

` Sistem dimaksud misalnya: sistem bahasa,

masyarakat, budaya, ekonomi. Maka, tidak adakebebasan pada manusia, karena tingkah lakudan maknanya ditentukan oleh bekerjanyasistem-sistem tersebut.


42/57

Oleh sebab itu, struktualisme bertentangan denganfenomenologi dan eksistensialisme.

Tokoh-tokoh strukturalisme:1. Levi-Strauss antropologi budaya dan filsafat2. Lacan Psikoanalisis3. Barthes kesusastraan

4. Foucault filsafat (epistemologi)5. Derrida filsafat


43/57

` POSMODERNISME

Apakah modernisme?Ada beberapa versi:1. Dalam tradisi filsafat. Modernisme = elan

(semangat) yang terdapat pada (danmenyemangati) masyarakat intelektual sejakjaman Renaissance (abad ke-18) hingga paruhpertama abad ke-20, yang dilandasi oleh

keyakinan yang sangat optimistik akankekuatan rasio manusia.


44/57

2. Dalam perspektif seorang posmodernis yangbergelut dengan epistemologi. Modernismeadalah semangat untuk mencari dan menemukankebenaran asasi, kebenaran esensial, kebenaranuniversal.

3. Dalam perspektif kaum posmodernis yang non-filsafat (misalnya para sosiolog, budayawan,

seniman, arsitek, feminis, ahli politik, dlsb.).Modernisme adalah semangat (elan) yangmendorong masyarakat sejak jaman Renaissance

hingga paruh abad ke-20.


45/57


46/57

Arti istilah humanisme akan lebuh dipahami jika

ditinjau dari dua sisi, yaitu:

` Sisi historisHumanisme berarti suatu gerakan intelektual dan

kesusastraan. Gerakan ini boleh dikatakan sebagai

motor penggerak kebudayaan modern, khususnya

kebudayaan Eropa. Beberapa tokoh sebagaipelopor gerakan ini misalnya Dante, Petrarca,

Boccaceu, dan Michelangelo.

` Sisi aliran-aliran di dalam filsafat

Humanism diartikan sebagai paham di dalamfilsafat yang menjunjung tinggi nilai dan martabat

manusia sehingga manusia menempati posisi yang

sangat sentral dan penting, baik dalam perenungan

teoretis-filsafati maupun dalam praktis hidup sehari-


47/57


48/57

` Masa Renaisans merupakan kondisi yang

memungkinkan lahirnya ilmu pengetahuan yang

modern.

`

asumsi Phitagoras mengajarkan bahwa caraterbaik untuk menjelaskan gejala alam bukan

mengacu pada ajaran gereja, tetapi pada

eksperimentasi dan perhitugan matematis.


49/57

` Humanisme paham yang menjunjung tinggi nilai

dan martabat manusia dan menjadikan manusia

sebagai ukuran dari segenap penilaian, kejadian,

dan gejala di atas muka bumi. Bukan lagi dogma

gereja yang harus dipandang sebagai ukuran bagi

segenap kejadian dan penilaian manusia,

melainkan manusia itu sendiri yang harus

dijadikan tolak ukur dan referensi akhir semua itu.


50/57

` Manusia merupakan pusat atau sentral dari

realitas. Dalam kajian ini, maka marxisme,

pragmatism, dan eksistensialisme dapat

dimasukkan kedalam aliran humanisme.

` Alasannya karena


51/57

` Geisteewissenchafteen bertugas mengungkapkan

dan memahami makna-makna yang terkandung

dalam melalui suatu metode yang disebut

Verstehen.


52/57

GW NW

OBJEK

Geist: ekspresi jiwa

manusia

(kehidupan) dlmbentuk action dan

karya-karya

manusia

Alam (Natur):

organis dan

inorganis


53/57

METODE Verstehen(pemahaman)

Perangkatnya:

analisis

intelektual-rasional

dan afektif-empatik

Erklaren

(penjelasan-

kausal)

Perangkatnya dan

sifatnya: analisis

intelektual,rasional, objektif


54/57

TUJUAN

IP

Mengungkap

pengalaman

subjektif atau batin

(perasaan,ekspektasi, intensi,

dll) dari individu atau

kelompok individu

Menjelaskan

sebab-akibat

objektif suatu

gejala alam


55/57


56/57


57/57

filman rekap kel 1

Documents