film bollywood dan masyarakat india

13
Film Bollywood dan Masyarakat India SITI RACHMA FATHIYA (121414153016) Magister Kajian Sastra dan Budaya, Universitas Airlangga Surabaya PENDAHULUAN Seperti yang sudah kita semua ketahui, Bollywood adalah sebuah film industri yang berasal dari India. Kata “Bollywood” sendiri diambil dari “Hollywood”, industri film dunia yang berasal dari Amerika Serikat, dengan mengganti huruf “H” menjadi huruf “B” dari kota Bombay yang sekarang kita kenal sebagai kota Mumbai. Perfilman India mencatat bahwa film India yang pertama kali dibuat adalah film bisu pada tahun 1913 yang berjudul Raja Harishchandra 1 . Melompat pada tahun 1970an, Bollywood mendapatkan pengaruh yang besar dari Hollywood, mengadaptasi tentang action dan western style untuk penikmatnya. Contoh film yang paling populer pada tahun 1970an adalah Sholay (1975) yang dibintangi oleh Amitabh Bachchan dan Dharmendra. Film ini diputar di bioskop selama 5 tahun. Kemudian pada tahun 1980/1990an, film bergenre romantis menjadi fokus para sutradara dan produser. Maine Pyar Kiya (1987) yang dibintangi oleh Salman Khan menjadi film terlaris pada tahun 1980an dan menjadikan nama Salman Khan terkenal 2 . Kemudian Dilwale Dulhaniya 1 History of Bollywood (http://worldfilm.about.com/od/bollywood/a/historyofbollywood.htm) 2 Timeline: 100 years of Bollywood (http://www.itv.com/news/central/2013- 09-16/timeline-100-years-of-bollywood/)

Upload: rachmafathiya

Post on 10-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Penjabaran singkat hubungan antara film Bollywood dan masyarakat India

TRANSCRIPT

Film Bollywood dan Masyarakat IndiaSITI RACHMA FATHIYA (121414153016)Magister Kajian Sastra dan Budaya, Universitas Airlangga Surabaya

PENDAHULUANSeperti yang sudah kita semua ketahui, Bollywood adalah sebuah film industri yang berasal dari India. Kata Bollywood sendiri diambil dari Hollywood, industri film dunia yang berasal dari Amerika Serikat, dengan mengganti huruf H menjadi huruf B dari kota Bombay yang sekarang kita kenal sebagai kota Mumbai. Perfilman India mencatat bahwa film India yang pertama kali dibuat adalah film bisu pada tahun 1913 yang berjudul Raja Harishchandra[footnoteRef:1]. Melompat pada tahun 1970an, Bollywood mendapatkan pengaruh yang besar dari Hollywood, mengadaptasi tentang action dan western style untuk penikmatnya. Contoh film yang paling populer pada tahun 1970an adalah Sholay (1975) yang dibintangi oleh Amitabh Bachchan dan Dharmendra. Film ini diputar di bioskop selama 5 tahun. Kemudian pada tahun 1980/1990an, film bergenre romantis menjadi fokus para sutradara dan produser. Maine Pyar Kiya (1987) yang dibintangi oleh Salman Khan menjadi film terlaris pada tahun 1980an dan menjadikan nama Salman Khan terkenal[footnoteRef:2]. Kemudian Dilwale Dulhaniya Le Jayenge (1995) yang dibintangi oleh Shahrukh Khan dan Kajol menjadi sangat populer bahkan menjadi salah satu dari 1001 Movies You Must See Before You Die versi IMDb[footnoteRef:3]. Karena sangat populernya film ini, film ini sudah diputar selama 1009 pekan atau hampir 20 tahun[footnoteRef:4]. Lalu pada tahun 2000/2010, film Bollywood mulai mencoba genre baru yaitu Sci-fi. Koi Mil Gaya (2003) yang menceritakan tentang seorang ilmuwan yang melakukan kontak dengan makhluk luar angkasa, Krrish (2006) pahlawan super (non-religius) pertama Bollywood, dan Ra.One (2011) yang dibintangi oleh Shahrukh Khan[footnoteRef:5]. Yang akan menjadi fokus saya di sini adalah film Dilwale Dulhaniya Le Janyenge (DDLJ) yang sudah diputar di bioskop selama hampir 20 tahun. [1: History of Bollywood (http://worldfilm.about.com/od/bollywood/a/historyofbollywood.htm)] [2: Timeline: 100 years of Bollywood (http://www.itv.com/news/central/2013-09-16/timeline-100-years-of-bollywood/)] [3: 1001 Movies You Must See Before You Die (2014 edition) (http://www.imdb.com/list/ls052535080/?start=101&view=detail&sort=title:asc)] [4: Pemutaran film Shahrukh Khan dihentikan setelah 20 tahun (http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2015/02/150219_bollywood)] [5: Timeline: 100 years of Bollywood (http://www.itv.com/news/central/2013-09-16/timeline-100-years-of-bollywood/)]

DDLJ menceritakan tentang dua orang pemuda India yang saling jatuh cinta ketika melakukan perjalanan di Eropa. Ketika Simran, yang diperankan oleh Kajol, bercerita kepada ibunya bahwa ia menemukan laki-laki yang dicintainya, Raj yang diperankan oleh Shahrukh Khan, ayah Simran tidak setuju karena Simran sudah dijodohkan dengan anak teman ayahnya. Simran yang tidak dapat melupakan Raj, terus menerus memikirkannya, hingga pada akhirnya mereka dapat bertemu lagi di India. Simran kemudian menceritakan pada Raj bahwa dia akan dinikahkan oleh anak dari teman ayahnya sebentar lagi tetapi ia tidak dapat melupakan Raj. Raj pun menyusun strategi bagaimana ia bisa ada di dekat Simran sambil meluluhkan hati orang-orang di sekitar Simran. Kemudian Raj berteman baik dengan tunangan Simran dan ayah Simran, bahkan sampai membantu persiapan pesta pernikahan Simran dengan tunangannya di rumah keluarga besar Simran. Namun mereka tidak mengetahui bahwa Raj adalah laki-laki yang bertemu dengan Simran ketika melakukan perjalanan di Eropa. Pada saat ayah Simran mengetahui bahwa Raj adalah laki-laki yang dicintai anaknya, ia pun mengusir Raj dan melarangnya untuk menemui Simran selamanya. Tetapi karena keteguhan hati Raj, akhirnya ayah Simran menyadari bahwa tidak ada orang lain yang bisa mencintai Simran seperti Raj. Ayah Simran yang tadinya bersikeras melarang Simran dengan Raj, akhirnya menyuruh Simran untuk menemukan kebahagiaannya dengan mengikuti Raj.Saya tertarik menjadikan film DDLJ sebagai contoh kasus karena film ini telah diputar selama hampir 20 tahun lamanya dan masih banyak masyarakat India yang menonton film tersebut. Film ini juga mendapatkan banyak penghargaan pada tahun 1995-1996 dan 19 tahun setelah penayangannya, DDLJ pada tahun 2014 memenangkan penghargaan di Star Box Office India Awards pada kategori Box Office India Milestone[footnoteRef:6]. [6: Dilwale Dulhania Le Jayenge Awards (http://www.imdb.com/title/tt0112870/awards)]

Dalam buku Bollywood Batein (2005), sekarang Bollywood bukan lagi hanya sekedar genre film, tetapi sebuah bentuk dari perfilman nasional yang telah diputuskan untuk disebar di pentas internasional. Bollywood bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga sebuah mesin untuk menyebar dan mendukung budaya dan juga untuk mengembangkan sense of identity dari Asia Selatan (Johal, 2005:i).PEMBAHASANIndia adalah sebuah negara ke-tujuh terbesar di Asia yang populasi penduduknya menduduki peringkat kedua negara populasi terpadat di dunia setelah Republik Rakyat Tiongkok. India memiliki beragam suku bangsa dengan bahasa yang bermacam-macam. Orang-orang India sangat menjunjung tinggi budaya mereka, salah satu contoh kecilnya dalam hal berpakaian. Di era globalisasi seperti ini, di mana westernisasi sudah menyebar luas, India seperti hanya terkena sedikit dampak dari globalisasi. Ketika perempuan-perempuan di hampir seluruh dunia mengenakan celana dan kaos atau gaun yang identik dengan barat, masih banyak perempuan di India ternyata lebih memilih menggunakan sari (pakaian khas India) dibandingkan mengenakan pakaian ala barat.Film Bollywood sendiri pun mempunyai ciri khasnya tersendiri. Johal (2005:26) menuliskan pemikiran orang-orang bahkan pemikiran saya, tentang tipikal film Bollywood, yaitu: Musik, lagu, dan tarian Lokasi dengan pemandangan yang indah Kostum yang indah dan pertunjukan Fantasi Sedikit berlebihan dalam segala hal, komedi, tragedi, action, dan terutama romance.Responden Johal (2005:26-27), orang-orang India dan orang-orang Asia yang berada di Birmingham, banyak yang mengatakan bahwa film Bollywood adalah hiburan keluarga. Maksudnya, tidak seperti seperti film Hollywood yang mempunyai banyak adegan percintaan yang ketika menonton bersama keluarga lalu ada adegan tersebut otomatis ada salah seorang yang mengganti saluran televisi karena merasa malu atau tidak pantas ditonton oleh anak-anak, film Bollywood dapat dinikmati oleh semua generasi sehingga tidak canggung ketika menonton bersama dengan keluarga.

Gambar 1

Bila dikaitkan dengan film DDLJ, rasanya tidak berlebihan jika Johal mengklasifikasikan tipikal film Bollywood seperti yang sudah saya tulis di atas. Poin pertama: Musik, lagu, dan tarian. Terlihat dengan jelas sekali pada gambar 1, gambar ini diambil pada menit 00:01:47 ketika film baru saja dimulai, banyak wanita yang menggunakan sari mengangkat selendang mereka dan bernyanyi sambil menari berputar-putar dan tentu saja jika ada nyanyian dan tarian pasti diiringi oleh musik. Pada gambar 1 juga dapat dilihat tempat yang dipilih untuk adegan tersebut adalah lokasi dengan pemandangan yang bagus yang merupakan poin kedua.

Gambar 2

Poin kedua: lokasi dengan pemandangan yang indah. Dapat dilihat pada gambar 2, yang diambil pada menit 01:00:22, salah satu lokasi shooting yang dipilih untuk film DDLJ pegunungan Eropa yang memiliki keindahan lokasi yang khas, pegunungan bersalju dan hutan cemara. Selain pegunungan Eropa, film DDLJ juga mengambil lokasi shooting di kota London yang terkenal dengan ciri khas dan keindahan kotanya.Gambar 4Gambar 3

Poin ketiga: kostum yang indah dan pertunjukkan. Pada gambar 3 dan gambar 4, dapat dilihat ada sekelompok wanita dan sekelompok pria melakukan pertujukkan tarian dan nyanyian dan saling beradu di sebuah acara. Mereka mengenakan pakaian tradisional India, para wanita menggunakan sari dengan warna-warna yang cerah, dan para pria mengenakan kurta dengan warna-warna yang bervariasi.Gambar 6Gambar 5

Poin keempat: fantasi. Fantasi yang dimaksudkan di sini adalah tentang jalan cerita. Alur cerita film DDLJ ini sebenarnya mirip dengan cerita-cerita dongeng klasik tentang seorang putri yang bertemu dengan seorang pangeran yang merupakan cinta sejatinya dan berakhir dengan bahagia. Namun karena DDLJ adalah sebuah film Bollywood, tentu saja ditambahkan Bollywood seasoning di dalamnya. Gambar 5 menunjukkan Simran yang diambil gambarnya dari belakang seperti sedang melambaikan tangannya pada seseorang, namun sebenarnya tidak ada siapa-siapa di depannya. Simran yang tidak dapat melupakan Raj sedang membayangkan Raj melambaikan tangannya di depan Simran (gambar 6).

Gambar 7

Poin kelima: Sedikit berlebihan dalam segala hal, komedi, tragedi, action, dan terutama romance. Mungkin beberapa poin yang dimaksud berlebihan di sini adalah tingkah laku, reaksi, dan efek dari film Bollywood. Salah satu yang berlebihan dalam film DDLJ ini adalah ada pada scene saat pertama kali Simran dimunculkan. Setelah ibunya memanggil Simran, tiba-tiba ada angin kencang berhembus dari jendela kamar Simran dan menerbangkan selembar kain dan membuat rambut Simran berantakan. Kemudian Simran merapikan rambutnya yang berantakan dengan diiringin efek suara harpa (gambar 7).Gambar 6

Sebenarnya bila diperhatikan dengan seksama, banyak film Bollywood yang mempunyai kelima tipikal film Bollywood menurut Johal seperti Kal Ho Naa Ho, Kabhi Khushi Kabhie Gham, Kuch Kuch Hota Hai, dan lain-lainnya. Apa sebenarnya yang menjadikan DDLJ film yang layak diputar selama hampir 20 tahun? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, saya terlebih dahulu akan menuliskan beberapa kritik penonton dalam buku Johal terhadap tipikal film Bollywood.Para pemuda India mengkritik tentang genre film Bollywood yang kebanyakan tentang itu-itu saja dan tidak kreatif. Mereka mengkritik bahwa temanya selalu berulang dan plot yang tidak original sehingga sering sekali ketika mereka baru menonton selama 15 menit, sudah bisa menebak bagaimana plot dan akhir ceritanya. Para pemuda mulai remaja sampai awal usia 20an mengatakan bahwa mereka lebih puas dengan film Hollywood. Mereka memprotes karena film Bollywood cenderung kurang realistis, tidak ada peningkatan, tidak orisinil, dan terlalu simpel. Bollywood dirasa tidak hanya menjiplak Hollywood dengan kualitas yang lebih buruk tetapi juga ceritanya tidak bervariasi dan didominasi oleh cerita romantis (Johal, 2005:27).Dari kritik para penonton tersebut, sekarang sudah banyak sekali film Bollywood yang sudah tidak mengangkat cerita romantis sebagai inti cerita seperti film-film yang sudah saya sebutkan di pendahuluan yaitu, Koi Mil Gaya, Krrish, dan Ra.One. Pada tahun 2005 muncul film Bollywood berjudul Water yang disutradarai oleh orang Kanada dan pada tahun 2006 juga muncul film Bollywood berjudul Rang De Basanti yang mendapatkan beberapa pengaruh dari Hollywood (Stafford:10).Berubahnya tipe film Bollywood diapresiasi oleh para penonton muda. Mereka menghargai fakta bahwa semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk produksi, semakin bagus pula kualitas film tersebut. Johal (2005:28) mengatakan bahwa tipe baru film Bollywood mengalami peningkatan dalam hal: Akting, alur cerita, dan dialog Cara pengambilan gambar yang lebih memuaskan, efek dan sinematografi Plot yang lebih realistis dan action sequences Variasi tema dan sub-genre yang lebih baik Isu, setting, dan karakter yang kontemporer Lebih baik dalam meng-handle konten seksual dan kekerasan.Para penonton muda tentu lebih puas dengan genre film Bollywood yang lebih bervariasi dan tidak itu-itu saja. Tetapi untuk penonton yang lebih tua, mereka memilih untuk menonton film dengan tipikal film Bollywood yang lama karena alasan sebagai hiburan keluarga. Kembali ke pertanyaan, apa sebenarnya yang menjadikan DDLJ film yang layak diputar selama hampir 20 tahun? Menurut berita dari BBC News[footnoteRef:7] 2010, sang eksekutif direktur bioskop Maratha Mandir Cinema, Manoj Desai mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa film DDLJ terus menerus ditanyangkan. Yang pertama, film tersebut mempunya musik yang bagus dan diperankan oleh pasangan Bollywood terbaik, yang kedua, gedung bioskop tersebut berada di lokasi yang strategis di mana 40% orang yang menonton adalah orang yang keluar dan masuk kota Mumbai. Yang ketiga, yang paling penting karena film DDLJ mengandung pesan bahwa bila ingin menjalin sebuah hubungan harus dengan persetujuan orang tua. [7: The Bollywood romcom still showing after 15 years (http://www.bbc.com/news/world-south-asia-10659047)]

Masih dilansir dari BBC News 2010, pihak bioskop mengatakan bahwa hampir semua kursi untuk pemutaran DDLJ pada saat akhir pekan terjual dan kadang-kadang lebih banyak peminatnya daripada film yang baru dirilis. Jagjivan Maru, kepala bagian proyektor mengatakan bahwa ia setiap hari menonton DDLJ dan tidak pernah bosan dengan film tersebut. Beberapa pengunjung yang datang mengatakan bahwa mereka sudah pernah beberapa kali menonton film DDLJ, namun mereka datang lagi karena masih menyukai film tersebut. Ada pula yang mengatakan bahwa film DDLJ adalah film yang sempurna dari musik, aktor, pengarahan dan cara penyampaian cerita yang sangat baik.Salah satu program televisi dari Korea Selatan tentang India[footnoteRef:8] yang baru-baru ini tayang, mewawancarai beberapa penonton setelah selesai menonton film DDLJ. Ketika ditanya sudah berapa kali menonton DDLJ? Rata-rata mereka menjawab 30 kali. Ketika ditanya alasan mengapa tetap menonton DDLJ? Ada yang menjawab karena akting dari Shahrukh Khan dan Kajol yang menakjubkan dan ada yang menjawab karena mempunyai cita-cita menjadi aktor seperti Shahrukh Khan. [8: KBS Fluttering India Episode 2]

KESIMPULANFilm Bollywood dan masyarakat India sangatlah dekat. Walaupun mereka mengkritik tentang tipikal film Bollywood yang tidak bervariasi dan itu-itu saja, sebenarnya mereka tetap menonton film yang diproduksi sekitar 20 tahun yang lalu dan bahkan oleh selama itu pula salah satu bioskop tertua di Mumbai terus menayangkan film tersebut. Dan walaupun di jaman kontemporer ini perkembangan film Bollywood mulai bervariasi, namun mereka tetap menyelipkan beberapa poin tipikal film Bollywood yang memang telah menjadi ciri khas tersendiri dari film Bollywood. Dan ternyata film dengan tema dongeng klasik masih banyak digemari oleh masyarakat India.

REFERENSIJohal, Rana. 2005. Bollywood Batein. British Board of Film Classification.Stafford, Roy. Indian Cinema: The Worlds Biggest And Most Diverse Film Industry. Manchester: Greater Manchester Arts Centre Ltd.1001 Movies You Must See Before You Die (2014 edition) (http://www.imdb.com/list/ls052535080/?start=101&view=detail&sort=title:asc)Dilwale Dulhania Le Jayenge Awards (http://www.imdb.com/title/tt0112870/awards)History of Bollywood (http://worldfilm.about.com/od/bollywood/a/historyofbollywood.htm)KBS Fluttering India Episode 2 (http://www.dailymotion.com/video/x2ny3o7_flutt3r1ng-1nd1a-ep2-1_fun)The Bollywood romcom still showing after 15 years (http://www.bbc.com/news/world-south-asia-10659047)

Timeline: 100 years of Bollywood (http://www.itv.com/news/central/2013-09-16/timeline-100-years-of-bollywood/)Pemutaran film Shahrukh Khan dihentikan setelah 20 tahun (http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2015/02/150219_bollywood)