fiatr r*' trnsl- dewan sebut bengku! g silpa apbd ... · 2016 pihaknya masih bingung...

5
Sub Bagian Hurnas d;rn Tata Usaha $,+W fiatr il trnsl- ,t$fiii:"' r*' ( BPI( Rl Perwal<ilan provinsi Bali Dewan Sebut Eksekutif "BengKu!_g_ Silpa APBD Perubahan Capai Rp 199 Miliar Mangupura (Bali Post) - Besarnya sisa anggaran yang belum terpakai di suatu daerah atau silpa (sisa lebih perhitungan ang- garan), mengindikasikan kinerja pemerintah terse- but belum berjalan maksimal. Seperti yang terjadi di Kabupaten Badung, silpa pada APBD Perubahan 2015 di Kabupaten Badung mencapai Rp 199 miliar. Kondisi tersebut membuat kalangan Dewan khusus- nya di Komisi III DPRD Badung mangkel. Pasalnya, pihak legislatif telah mengarahkan eksekutif untuk menolkan silpa sesuai Permendagri No. 37l20l4ten- tang Pedomin Perryusunan-APED 20 15. ' "Ini&arena eksekutifyang benghung (bandel). Kami Komisi III sudah mengarah- kan agar silpa dinolkan, tetapi mereka tidak mau," ujar Nyo- man Satria, Minggu (11/10) kemarin. Menurutnya, sisa ang- garan sebesar Rp 199 miliar saat ini merupakan silpa tahun 2014 sebesar Rp 934 iar bisa dinolkan dengan di- masukkan dalam penyertaan modal BPD. Sebab. selama ini Pemkab Badung masih mem- punyai peluang menambah modal Rp 300 miliar di BPD," terangnya. Politisi PDI Perjuangan ini menceritakan, Pemkab Badung sebelumnya memi- liki kesempatan menyertakan dana di Bank Pembansunan .Daerah (BPD) Bali s"busat Rp 600 miliar, dan telah diba- yar Rp 300 miliar. "Sekarans kurang Rp 300 miliar, dar:i- pada bingung membelanjakan, kami minta dimasukkan penv- *iti"l" Piil;"i.i telah'Leru- saha keras agar tidak terjadi silpa. Salah satunya melalui rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Namun, eksekutif berdalih waktu belanja sangat sing- kat. Untuk membelanjakan uang Rp 199 miliar, eksekutif mengaku cukup kesuh.tan. "Silpa sebesar Rp 199 mil- ertaan modal saja. Tetapi ek- sekutif tak mau, ya... sudah," ketusnya. Satria menegaskan, dengan kondisi saat ini maka ekse- kutif sudah jelas-jelas melang- gar Permendagri No. 3712014. Selain melabrak Permenda gri, eksekutif juga berpeluang menemui masalah di bela- kang hari. "Silpa sebesar itu (Rp 199 miliar - red) hampir pasti menjadi temuan BPK di masa berikutnya. Sebab, sesuai amanat Permendagri, harusnya silpa nol. Tetapi eksekutif sudah melanggar. Dewan sudah menyarankan," tandasnya. Menyikapi pernyataan De- wan Badung itu, eksekutif melalui Kabag Humas Setda Badung A.A. Raka Yuda men- gatakan, eksekutif tidak bisa grasa-grusu membelanjakan uang. Terlebih, uang yang dibelanjakan dalam jumlah besar. "Selama ini pemerintah menganut konsep berbasis kinerja. Jadi, belanja har- us dirancang pada orientasi kepentingan masyarakat. Masyarakat harus menikmati langsung," jelasnya. Terkait penyertaan dana Silpa di BPD, diakui Raka Yuda, dapat dilakukan atau tidak. karena dibutuhkan ka- iian dan kerangka berPikir se-' -cara mendalam. ''Tidak mudah mempertanggungj awabkan uang itu. Namun, kami Yakin ini bisa dijalankan dengan baik," tandasnya. (kmb27) Edisi llal . krnn ,lL6tt$W 0oo 3

Upload: others

Post on 05-Nov-2019

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: fiatr r*' trnsl- Dewan Sebut BengKu! g Silpa APBD ... · 2016 pihaknya masih bingung memikirkan situasi ini. Sebab, regulasinya yang tidak memihak para petani ini belum diketahui

Sub Bagian Hurnas d;rn Tata Usaha

$,+W fiatr il trnsl-,t$fiii:"' r*' (

BPI( Rl Perwal<ilan provinsi Bali

Dewan Sebut Eksekutif "BengKu!_g_

Silpa APBD PerubahanCapai Rp 199 Miliar

Mangupura (Bali Post) -Besarnya sisa anggaran yang belum terpakai di

suatu daerah atau silpa (sisa lebih perhitungan ang-garan), mengindikasikan kinerja pemerintah terse-but belum berjalan maksimal. Seperti yang terjadidi Kabupaten Badung, silpa pada APBD Perubahan2015 di Kabupaten Badung mencapai Rp 199 miliar.Kondisi tersebut membuat kalangan Dewan khusus-nya di Komisi III DPRD Badung mangkel. Pasalnya,pihak legislatif telah mengarahkan eksekutif untukmenolkan silpa sesuai Permendagri No. 37l20l4ten-tang Pedomin Perryusunan-APED 20 15.

' "Ini&arena eksekutifyangbenghung (bandel). KamiKomisi III sudah mengarah-kan agar silpa dinolkan, tetapimereka tidak mau," ujar Nyo-man Satria, Minggu (11/10)kemarin.

Menurutnya, sisa ang-garan sebesar Rp 199 miliarsaat ini merupakan silpatahun 2014 sebesar Rp 934

iar bisa dinolkan dengan di-masukkan dalam penyertaanmodal BPD. Sebab. selama iniPemkab Badung masih mem-punyai peluang menambahmodal Rp 300 miliar di BPD,"terangnya.

Politisi PDI Perjuanganini menceritakan, PemkabBadung sebelumnya memi-liki kesempatan menyertakandana di Bank Pembansunan.Daerah (BPD) Bali s"busatRp 600 miliar, dan telah diba-yar Rp 300 miliar. "Sekaranskurang Rp 300 miliar, dar:i-pada bingung membelanjakan,kami minta dimasukkan penv-

*iti"l" Piil;"i.i telah'Leru-saha keras agar tidak terjadisilpa. Salah satunya melaluirapat dengan Tim AnggaranPemerintah Daerah (TAPD).Namun, eksekutif berdalihwaktu belanja sangat sing-kat. Untuk membelanjakanuang Rp 199 miliar, eksekutifmengaku cukup kesuh.tan."Silpa sebesar Rp 199 mil-

ertaan modal saja. Tetapi ek-sekutif tak mau, ya... sudah,"ketusnya.

Satria menegaskan, dengankondisi saat ini maka ekse-kutif sudah jelas-jelas melang-gar Permendagri No. 3712014.Selain melabrak Permenda gri,eksekutif juga berpeluangmenemui masalah di bela-kang hari. "Silpa sebesar itu(Rp 199 miliar - red) hampirpasti menjadi temuan BPKdi masa berikutnya. Sebab,sesuai amanat Permendagri,harusnya silpa nol. Tetapieksekutif sudah melanggar.Dewan sudah menyarankan,"

tandasnya.Menyikapi pernyataan De-

wan Badung itu, eksekutifmelalui Kabag Humas SetdaBadung A.A. Raka Yuda men-gatakan, eksekutif tidak bisagrasa-grusu membelanjakanuang. Terlebih, uang yangdibelanjakan dalam jumlah

besar."Selama ini pemerintah

menganut konsep berbasiskinerja. Jadi, belanja har-us dirancang pada orientasikepentingan masyarakat.Masyarakat harus menikmatilangsung," jelasnya.

Terkait penyertaan dana

Silpa di BPD, diakui RakaYuda, dapat dilakukan atautidak. karena dibutuhkan ka-iian dan kerangka berPikir se-'-cara

mendalam. ''Tidak mudahmempertanggungj awabkanuang itu. Namun, kami Yakinini bisa dijalankan denganbaik," tandasnya. (kmb27)

Edisi

llal

. krnn ,lL6tt$W 0oo

3

Page 2: fiatr r*' trnsl- Dewan Sebut BengKu! g Silpa APBD ... · 2016 pihaknya masih bingung memikirkan situasi ini. Sebab, regulasinya yang tidak memihak para petani ini belum diketahui

Sub Bagian F-lulnas cl;.ln Tata Usaha Bpl( Rl perwal<ilan provinsi Bali

13a1 fi_l| Xrnst

Rp5,TMiliarMacet, Hibah

Amlapura (Bali Post) -Kalangan petani makin dipersulit. Selain harus berjuang menghadapi kekeringan,

petani harus merelakan hibah yang sudah diprogramkan tak bisa dicairkan alias macet.Kondisi itu terkait dampak dari terbitnya Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintah Daerah.

kepada Petani

hibah harus berbadan hukum,jelas kalangan petani tidak bisamemenuhi syarat itu. Hibah Di-nas Pertanian ini rencananya di-pakai untuk pengadaan bantuanbibit kepada petani. Selain itu,juga pengadaan bantuan pupuk,jalan usaha tani hingga alat-alatpengolahan lahan pertanian bagipetani. Semua bantuan yang ren-cananya diserahkan kepada kel-ompok tani tahun ini, akhirnyatak bisa direalisasikan. Darianggaran hibah di Dinas Perta-nian Tananam Pangan dan Hol-tikultura, sudah termasuk DAK(Dana Alokasi Khusus) untuk

Kepala Dinas Pertanian Tan-aman Pangan dan HortikulturaKararyiasem Nyoman MerthaTanaya, Minggu (11/10) kemarin,mengatakan sebagaimana dike-tahui dari UU itu pada Pasal298 ayat 5, dijelaskan penerimahibah bansos harus berbadanhukum. Hal ini semakin diper-kuat dengan terbitnya SuratEdaran (SE) dari Mendagri den-gan Nomor 9OOl4627lSJ tentangPenajaman Ketentuan Pasal 298ayat (5) UU Nomor 23 Tahun2014 tersebut. "Terbitnya UUini tidak adil bagi petani," terangMertha Tanaya. Kalau penerima

Dinas Pertanian. Agar anggarantersebut bisa dimanfaatkan, Mer-tha Tanaya mengatakan pihaknyasempat mengalihkan penggunaananggarannya pada pemberdayaanpetani. Yakni berupa peningka-tan SDM, pengembangan dem-plot percontohan.

Selain itu, anggaran hibah inidiarahkan ke sejumlah kegiatan.Namun, anggaran yang terserapdari upaya itu hanya Rp 8O0 juta."Dari anggaran hibah Rp 5,7 mil-iar, hanya bisa dimanfaatkan Rp800 juta. Sisanya dipastikan bakaljadi silpa (sisa lebih penggunaananggaran)," katanya. Atas kondisi

ini Ia menyampaikan kelompokpetani yang sudah dijanjikanuntuk menerima bantuan sangatkecewa. Bahkan hingga tahun2016 pihaknya masih bingungmemikirkan situasi ini. Sebab,regulasinya yang tidak memihakpara petani ini belum diketahuibakal berlaku sampai tahunberapa.

Ia berharap regulasi yang adasaat ini bisa diubah agar memihakkepada petani. Pasalnya, seban-y ak 47 %o masyarakat Karangasemberprofesi sebagai petani. Bah-kan produk pertanian di Karan-gasem mampu menggerakkan80% masyarakat Karangasem.Bila produk hasil pertanianterganggu, jelas ini akan meng-ganggu persediaan konsumsi dariproduksi pertanian masyarakatKarangasem. (kmb31) Ny9mgn Mertha

B.ll PorugitTanaya

Ed isi

l-lal t3

Page 3: fiatr r*' trnsl- Dewan Sebut BengKu! g Silpa APBD ... · 2016 pihaknya masih bingung memikirkan situasi ini. Sebab, regulasinya yang tidak memihak para petani ini belum diketahui

Sub Bagian Hurnas clan Talta Usaha BPt( R! Perwat<ilan provinsi Bali

Ilatr i Pnst

Edisi

l{al .q

Sabha Ulalaka_Pl-lpl

eklamasi Teluk Benoa

Jadi BahasanPASAMUHANSabhaWalaka Sabha Pandita, kita harapkan di

Pandita juga tidak beda arahnyabahwa Teluk Benoa adalah ka-wasan suci, berarti harus dilind-ungi dan tidak boleh diutak-atik,"ujar Ketua Sabha Walaka PHDIPusat Putu Wirata Dwikora.

Pertemuan dibuka KetuaUmum Pengurus Harian PHDIPusat Mayjen TM (Purn) SN Su-wisma, Sabtu (10/10). Suwismadalam sambutannya menga-takan rapat kerja dilaksanakansesuai dengan peraturan yangada dalam anggaran dasar dananggaran rumah tangga (AD/ART) PHDI di setiap perjalanankepengurusan yang ada. Ia men-jelaskan, pokok penyelenggaraanrapat kerja membahas dan mem-

persiapkan penyelenggaraanrapat kerja akbar (mallasabha)yang akan dilakukan pada waktumendatang.

Sementara itu, kajian SugiLanus antara lain menvebutkawasan Teluk Benoa sebasaititik temu parohyangon dincarnpuhan dgung sehin$ga san-gat disucikan oleh umat Hindu.Teluk Benoa juga dikelilingisedikitnya 18 titik suci ataupura. Kawasan ini juga'tercatatmenjadi titik temu sehala-ni-s,bolo kawasan Tanjung Benoa,Jimbaran, Kelan, Tuban, Pe-sanggaran, Benoa, Serangandan Sanur. Belum lagi ada puradi dalam laut yang disebut PuraDalem Segara.

PHDI, MineSu (11/10) kemamembahas beberapa permasrmembahas pa permasahan Bali. Salah satunya terkreklamasi Teluk Benoa. KajirDr. Sugi Lanus tentang kawasrTeluk Benoa sebagai kawasrsuci menjadi salah satu pijakair.Selanjutnya, Sabha Wala*aPHDI akan menjadikan kaji{nSugi Lanus sebagai masuk{nuntuk Sabha Pandita PHDI.'Teluk Benoa kita angkat dalapasamuhan karena masalah itukan ramai di masyarakat. TetaliPasamuhan Sabha Walaka han*asifatnya badan pertimbangan, bkan memutuskan (menolak atdumendukung reklamasi TeltlkBenoa - red). Keputusan nanfti

Alumnu{ Sastra Bali Unud ini cukup, tinggal kualitas kemanu-siaan yang lebih penting, bukanekspansinya. Pada prinsipnya.kita harus berpikir holistikjangan menggampangkan. Kitaperlu hati-hati karena urusandi Bali tidak seperti Singapura.Di sini faktor niskala-nya 50persen," tandasnya.

Di tempat terpisah, pengamatsosial Viraguna Bagoes Oka me-nyatakan semua komponen Hin-du harus kembali merenungkanserta eling pada semangat sertapemikiran luhur dari para pem-rakarsa, perintis serta pendiriPHDI (sebelumnya ParisadaHindu Bali).Hal. 19Tempat Pertemuan

menambahlan, sejumlah teluk diBali selain fleluk Benoa sedangmenjadi incfran investor karenikeindahandya. Sebut saja TelukPegatepan,l Teluk Terima, danSendang dl bagian utara Bali.Kalau paral pandita dan suling-cih T",pli?Fkan terjadiny.a kon,versi di Telhrk Benoa. maka halserupa jugalakan terjadi di teluklainnya. Strgi mengaku tidakbisa memb{yangkanbila semuateluk di Bali boleh dr-urug.

"Memanf di Bali itu semuakawasannfa suci. Yang haruskita pertinlbangkan lebih jauhnilai intridsiknya. Apakah itunilai spiritfral yang lidak ter-gantikan. S[ya pikir Bali sudah

Page 4: fiatr r*' trnsl- Dewan Sebut BengKu! g Silpa APBD ... · 2016 pihaknya masih bingung memikirkan situasi ini. Sebab, regulasinya yang tidak memihak para petani ini belum diketahui

Sub Bagian Hurrlas clerrr Tata Usaha Bpl( Rl...'')ritl*ffi,,,,,{t'CJr+\ffi4$ Tf r: 1l i f) n r. {"\..:qy,ri.r-.iilii+r .|.-,c\.$sr#,, lI i Xrnst

perwal<ilan provinsi Bali

Tempat Pertemuan

Ketika itu sekitar 55 ta-hun lalu seperti mendiangResiden Bali-Inmbok ProvinsiNusa Tenggara./Pj. GubernurPertama Bali I Goesti BagoesOka, Dekan Fakultas SastraUdayana cabang Universi-tas Airlangga Dr. Ida Ba-gus Mantra, Kepala KantorAgama Bali I Gusti BagusSugriwa, Tjokorda Gde AgungSukawati, Ida Pedanda MadeKemenuh dari kalangan sul-inggih, serta perintis lainnYamenyelenggarakan pasamu-han pertama pendirian Pari'sada di Tjampuhan.

Tj ompulwn atau sang gam,pertemuan sungai-sungai diLutu gati, ibaratnya Rshikeshdan Gangotri tempat Per-temuan hulunya sungai-sun-gai yang membentuk SungaiSuci Gangga di India, menjadipilihan tepat sebagai mahas-abha pertama itu. KarenaTjampuhan adalah dulunYatempat patokan utama Pararishi Bali yang mencari ftosi-dhion lkesempurnaan real-isasi pembebasan kemanung-galan Kawula ing Gusti.

Begitulah semangat darinara perintis agar Parisada'selalu ingat plda khitah,tujuannya yaitu menjadikanmoksa (pembebasan) tujuanutama dari para rishi dansad.hu Bali di TjamPuhan,Ubud (Ulubudha), Bedulu(Budhaulu) zaman dulu --vans sesuai pula dengan Co-iur -Purusa Artho umat Hindu

Sanatana Dharma.Sebagian besar masyarakat

Bali dan para pemimpinnyakini sudah lipyapada tujuanutama ini (yang sebenarnyasudah dipertegas denganmahau aky o: mo k s haartha mjagat hitaya ca yang artipopulernya adalah bila pem-bebasan spiritual dijadikantujuan kesejahteraan jagatakan tercipta dengan sendi-rinya. Atau dengan kata Iainapabila para pemimpin danpejabatnya menjadikan pem-bebasan (spiritual) tujuanmereka, maka rakyat danpengusaha akan adem sertamengikuti teladan sikap sep-etli Raja Rsi itu.

Tjampuhan juga dulumerupakan tempat menyePi,retret para rishi. Namunsekarang, gua-gua para rishibukannya dihidupkan lagi,malah disumbat dan di-uruguntuk dibangun penginaPanatau hotel di atasnya.

Beginilah keadaan sertatantangan yang dihadaPiBali dan umatnya sekarang.Khususnya perairan BaIi Sse-latan kaki Bali yang sakralsupersuci, apalagi untuk di-lakukan peng-urug-an lautTeluk Benoa yang alami nanholistik dan dikemas denganistilah reklamasi Yang me-nyesatkan dan jelas mem-bohongi masyarakat awamdengan janji-janji muluk Yangsemata-mata adalah bentukeksploitasi alam Bali dengandalih ekonomi yang berbasiskerakusan semata. (kmb32)

Edisi

l{ al

trqtn, lt Ot(bbft. 4ot I

L'

Page 5: fiatr r*' trnsl- Dewan Sebut BengKu! g Silpa APBD ... · 2016 pihaknya masih bingung memikirkan situasi ini. Sebab, regulasinya yang tidak memihak para petani ini belum diketahui

Sub Bagian

Wd

fJurnas clan Tata Usaha BPt( Rl Perwal<ilan provinsi Bali

1lail fifl Xrnst

rQlqqqlrkq' Kas us_ S PPD EllS[

Hari Ini, I4PI\S

Gianyar (Bali Post)Teicatat 14 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di linghung_an Pelll.ab GlTJe"

yang menjadi tersingka dalam kaqus Surat Perintah terjalanan Dinas_ (SBPD)iiUtil atatt dihadirkan di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar, hari ini'Senin (12l10). Kedatangan mereka untuk proses !4tfp kedua_, yakni penye_r_at-ran

berkas dari Polda Balike Kejaksaan Tinggi Bali hingga pelimpahan ke KejariGi"tty"r. Meski demikian, belum dipastikan apakah akan dilakukan penahananterhadap belasan terrsangka tersebut.

Kepala Kejari GianYarKetut Sumadana, Minggu(11/10) kemarin, mengatakanproses penyerahan berkaskasus SPPD fiktif dengan 14

tersangka tersebut, Pertamaakan dilakukan dari PoldaBali ke Kejati Bali. Selanjut-nya akan langsung dilakukanpelimpahan ke Kejari GianYar.Termasuk menghadirkan 14

tersangka yang masih tercatatsebaeai PNS aktif di PemkabGianyar tersebut ke KantorKejari Gianyar. "Kalau tahaPdua, sudah pasti tersangkaharus semua hadir, disertaidengan berkas perkara danbarang bukti," tegasnYa.

Menurut Sumadana, bilasemua sudah dilimpahkanke Kejari Gianyar, maka ja-jarannya akan melanjutkandengan proses pemeriksaantersangka untuk ditingkat-kan ke lahap penuntutan olehpenuntut umum Kejati Balidan Kejari Gianyar.

Dia menambahkan, samPai

Bali Posvnak

Ketut Sumod'ana

saat ini belum ada Pertimban-gan untuk langsung menahanpara tersangka. Sebab. setelahnenverahan dari Polda Bali,sepenuhnya kasus SPPD fiktiftersebut langsung di bawahwewenang Kejati Bali. 'Xaliaukasus saya sudah pasti (ditahan- red) dan tidak ada perbedaan

dengan kasus lain selama ini.Cuma kasus ini kan di bawahkewenangan Kejati Bali, jadikami masih menunggrr pertim-bangan," ujarnya.

Selain itu, mengenai adan-va 10 tersaneka baru dalamLasus ini, Ketut Semadanamengatakan jajaranya masihmenunggu penyerahan se-lanjutnya dari Polda BaIi,jika sudah dipastikan 10tersangka baru yang menurutinformasi juga masih tercatatsebagai PNS di lingkunganPemkab Gianvar itu. "Kamihanya menurdgu penyerahandari Polda, belumtahu kaPantahap selanjutnya. SebaiknYadikonfirmasi ke Polda," ka-tanya.

Diberitakan sebelumnYa,belasan tersangka SPPD flktifmasih tercatat sebagai PNSaktif di lingkungan PemkabGianyar, khususnya dari kan-tor Dispenda (Dinas Penda-patan Daerah) KabuPatenGianyar. (kmb35)

Edisi

ll al

: !t.rutr\, \> $alob"n JOt$

I

Dthadirkan diKei ari

hM