fertilisasi

6
A. FERTILISASI Fertilisasi merupakan peleburan inti gamet jantan dan inti gamet betina.merupakan pencampuran karakteristik karakteristik menurun,sifat sifat paternal dan maternal sehingga berkembang menjadi individu baru. Tahapan Fertilisasi 1. Penetrasi sperma kedalam Ovum 2. Penyelesaian Periode pemasakan ovum 3. Peleburan probukleus gamet jantan dan betina 4. Amfimiksis kromosom kromosom paternal dan maternal. Setelah sperma dan ovum dilepaskan kemedium akuatis pada fertilisasi eksternal atau seseudah dimasukkan ke dalam saluran reproduksi betina pada fertilisasi internal,maka sperma akan bergerak menuju ovum secara acak.Sperma yang mampu menembus ovum adalah sperma yang datangnya tegak lurus terhadap ovum.apalagi kondisi ovum yang masak.sehingga mudah melekat.Perlekatan yang bersifat mutualistis tersebut menyebabkan terjadinya Aglutinasi sperma.Substansi yang menyebabkan Aglutinasi sperma disebut Fertilisin. Sitoplasma permukaan sperma mengandung suatu substansi yang disebut anti fortilisin,yang berfungsi untuk mengurangi jumlah sperma sekeliling ovum sehingga kemungkinan dua atau lebih sperma yang menembus ovum dapat diperkecil.Ovum biasanya dilindungi oleh membrane atau sel folikel,sedangkan sperma menghasilkan enzim yang dikenal sebagai sperm Lysine yang dapat melarutkan membrane ovum

Upload: ferli-hasanah

Post on 08-Aug-2015

88 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: FERTILISASI

A. FERTILISASI

Fertilisasi merupakan peleburan inti gamet jantan dan inti gamet betina.merupakan

pencampuran karakteristik karakteristik menurun,sifat sifat paternal dan maternal

sehingga berkembang menjadi individu baru.

Tahapan Fertilisasi

1. Penetrasi sperma kedalam Ovum

2. Penyelesaian Periode pemasakan ovum

3. Peleburan probukleus gamet jantan dan betina

4. Amfimiksis kromosom kromosom paternal dan maternal.

Setelah sperma dan ovum dilepaskan kemedium akuatis pada fertilisasi

eksternal atau seseudah dimasukkan ke dalam saluran reproduksi betina pada

fertilisasi internal,maka sperma akan bergerak menuju ovum secara acak.Sperma

yang mampu menembus ovum adalah sperma yang datangnya tegak lurus

terhadap ovum.apalagi kondisi ovum yang masak.sehingga mudah

melekat.Perlekatan yang bersifat mutualistis tersebut menyebabkan terjadinya

Aglutinasi sperma.Substansi yang menyebabkan Aglutinasi sperma disebut

Fertilisin.

Sitoplasma permukaan sperma mengandung suatu substansi yang

disebut anti fortilisin,yang berfungsi untuk mengurangi jumlah sperma sekeliling

ovum sehingga kemungkinan dua atau lebih sperma yang menembus ovum dapat

diperkecil.Ovum biasanya dilindungi oleh membrane atau sel folikel,sedangkan

sperma menghasilkan enzim yang dikenal sebagai sperm Lysine yang dapat

melarutkan membrane ovum secara local dan membuat jalan bagi sperma untuk

mencapai ovum.

Sperma mamalia hanya dapat membuahi jika berada dalam saluran

reproduksi betina untuk beberapa saat karna diperlukannya proses kapasitasi

yang berlansung didalam tuba falopi dan uterus.setelah sperma menempel pada

membrane ovum,sitoplasma menjorok keluar membentuk kerucut fertilisasi

kemudian menelan sperma dan memasukkannya kedalam ovum.

Namun pada intinya hingga sekarang proses meleburnya inti jantan

dan betina belum dapat dijelaskan.

B. SEGMENTASI DAN BLASTULASI

Page 2: FERTILISASI

Ciri ciri umum dari pembelahan zigot :

1. Zigot yang bersifat uniseluler akan diubah dengan adanya mitosis yang kemudian

akan membentuk badan yang multiseluler.

2. Tidak terjadi pertumbuhan

3. Bentuk umum embrio tidak berubah,kecuali dengan terbentuknya suatu rongga

didalam embrio yang disebut blasteosol

4. Tidak terjadi perubahan kualitatif dalam koposisi kimia telur,meskipun

transformasi cadangan makanan menjadi sitoplasma yang aktif dan substansi

sitoplasma menjadi substansi inti yang berlansung.

5. Bagian sitoplasma telur tidak terjadi perubahan posisi secara menyolok dan pada

umumnya tetap pada posisi yang sama seperti halnya dalam telur pada

permulaan pembelahan.

6. Rasio inti-sitoplasma yang pada permulaan pembelahan sangat rendah tetapi

pada akhir pembelahan rasionya menjadi seperti yang terdapat pada sel somatic

biasa.

Tipe telur berdasarkan atas jumlah Yolk:

1. Oligolesital – telur yang memiliki sedikit yolk,misalnya pada mamalia dan

Amphioxus

2. Mesolesital – telur dengan yolk sedang,missal pada amphibian

3. Polilesital – yaitu telur yan memiliki banyak Yolk,missal pada aves,reptile dan

mamalia bertelur.

Tipe telur berdasarkan penyebaran Yolk:

1. Isolesital – telur yang yolknya tersebar merata

2. Sentrolesital – telur yang yolknya terdapat pada bagian tengah missal pada insect

3. Telolesital yaitu telur yang yolknya terdapat pada salah atu kutub dan biasanya

pada kutub vegetative.misal pada aves.

Pada telur Oligolesital seluruh sel akan terbelah secara sempurna menjadi

dua bagian telur (pembelahan holoblastik).pada telur telolesital,alur pembelahan

tidak sempurna dan pembelahannya disebut meroblastik.

Berdasarkan bentukk dan susunan Blastomernya,maka blastula dibedakan atas 3

macam yaitu:

1. Soeloblastula(blastula bundar)

Page 3: FERTILISASI

Bentuk bola,berasal dar telur bertipe Oligolesital dan mesolesital dengan

pembelahan secara holoblastik teratur,contohnya pada Amphioxus dan Amphibia.

2. Disko Blastula (Blastula Pipih)

Bentuk sepert cakram,berasal dar telur yang bertipe Oligolesital yang mengalami

pembelahan secaraholoblastik tidak teratur dan telur polilesital yang membelah

secara meroblastik.Blstula terdapat diatas yolk atau jaringan penyalur

makanan,misalnya terdapat pada pisces,reptilian,aves.Blastula disebut Germinal

disc.Jaringan embrio terdiri dari 2 bagian yaitu jaringan embrio dan jaringan

periblast.

3. Stereoblastula

Berbentuk bola tetapi lebuh massif,terdapat pada Gymnophiona dan Ganoidea.

C. GASTRULASI

Gastrula adalah tingkatan perkembangan embrio dimana terjadi proses

pembentukan lapisan benih (germ layer).Gastrulasi adalah proses dinamis,terjadi

gerakan sel dari satu tempat ketempat lain,menuju lokasi organ yang akan terbentuk.

Dikenal gerakan epiboli yaitu gerakan dipermukaan gastrula dan

emboli.Epiboli meliputi gerakan perluasan, gerakan kearah posterior, lateral, dan

keanterior.Emboli meliputi konvergensi,devergensi,invaginasi, delaminasi, involusi,

gerakan proliferasi sel dal lain lain.

Tingkat gastrula penentu dalam perkembangan.mati atau terus hidupnya

embrio di gastrula ini.Bila ekspresi gen menurut ketatateraturan pola perkembangan

yang terprogram maka perkembangan akan berjalan terus.Bila tidak demikian maka

akan terjadi penyimpan atau abnormalitas, bias juga terjadi oemberhentian atau

mati.

1. Peta Nasib

Menggambarkan daerah yang disangka sebagai calon pembentuk

organ.Untuk menetukannya dibuat percobaan dengan member zat warna pada

titik tertentu pada stadium balstula akhir.dilakukan pertama kali oleh VOGT

(1929) terhadap blastula katak berekor Ambystoma maculate.setelah diberi zat

warna,embrio dibiarkan hidup dan berkembang dan diikuti perpindahan zat

warna itu sampai terbentuk organ tertentu.dengan demikian kembali asal mula

zat warna itu, maka apat diketahui potensi dari daerah daerah asal tadi .

Page 4: FERTILISASI

Spratt (1946) melakukan hal yang serupa untuk mengetahui daerah

daerah yang disangka sebagai calon pembentuk organ pada gastrula ayam.Dipakai

partike karbonyang ditempatkan pada beberpa titik diatas blastoderm embrio

ayam.

2. Perbandingan Gastrulasi

a) Gastrulasi Amphioxus

Gerakan pertama adalah Invaginasi dataran daerah entodermal.Semula

invaginasi dangkal, kemudian menjadi dalam sebagai gastrocoel.Invaginasi

akhirnya menyentuh bagian epidermal,diikuti oleh kontraksi bibir invaginasi,

akhirnya meninggalkan lubang blastoporus.pada akhir gastrulasi ini embrio

tumbuh memanjang sehingga sumbuh embrio dapat ditentukan.

b) Gastrulasi Katak

Gerakan morfogenesis dumulai dar batas antara mikromer dan

makromer.mikromer lebih cepat proliferasi sehingga di ekuator membentuk

daerah pertumbuhan seperti cincin.Invaginasi awal berbentuk bulan sabit

(bibir dorsal)berpotensi sebagai organizer.Invaginasi selanjutnya membentuk

setengah lingkaran, terbentuk bibir lateral, berpotensi membentuk

mesoderm.akhirnya invaginasi membentuk lingkaran (bibir Ventra).Yolk

lambat laun masuk kedalam gastrula oleh karena konstriksi bibir

bibir,akhirnya meninggalkan lubang sebagai blastoporus.

c) Gastrulasi Ayam

d) Gastrulasi Mammalia

e)

D. ORGANOGENESIS