biorepro fertilisasi kelompok 2

18
FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN EMBRIO Anggota Kelompok 2 : Ridwan Barokah (201241500165) Fitria Handayani (201241500161) Roby Septi Restini (210241500160) Livia Nurwardani (201241500185) Alfitri Melliya Utami (201241500142)

Upload: hafizriccy

Post on 24-Jan-2018

362 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Biorepro fertilisasi kelompok 2

FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN EMBRIO

Anggota Kelompok 2 :

Ridwan Barokah (201241500165)

Fitria Handayani (201241500161)

Roby Septi Restini (210241500160)

Livia Nurwardani (201241500185)

Alfitri Melliya Utami (201241500142)

Page 2: Biorepro fertilisasi kelompok 2

PETA KONSEP

FERTILISASI

PENGERTIAN FERTILISASI

PROSES FERTILISASI

PERKEMBANGAN EMBRIO

Page 3: Biorepro fertilisasi kelompok 2

Fertilisasi

Pengertian Fertilisasi

Proses peleburan (fusi) gamet-gamet haploid,yaitu sel sperma dan sel ovum yang sudah matang untukmembentuk zigot haploid. Tempat terjadinyafertilisasi umumnya di 1/3 Tuba fallopi (Oviduct), bisajuga di luar Oviduct (Fertilisasi In vitro).

Page 4: Biorepro fertilisasi kelompok 2

Begitu lepas dari Ovarium, Oosit akan melengkapi Meiosis1 dan memulai Meiosis 2 (berhenti di Metafase II) sambilbergerak menuju Oviduct dengan bantuan epitel bersilia.

Setelah sperma diejakulasi, sperma bergerak dari serviks(leher rahim), uterus, hingga tiba di oviduct/tuba fallopi.Dibutuhkan waktu 14-72 jam bagi sperma untuk membuahiOosit.

Terjadi penggabungan inti sperma yang mengandung 23kromosom (haploid) dengan inti ovum yang mengandung 23kromosom (haploid) sehingga menghasilkan zigot.

Kapasitasi Spermatozoa di Oviduct adalah masapenyesuaian dalam saluran reproduksi wanita di manaterjadi pelepasan selubung glikoprotein dan protein-protein plasma semen yang membungkus akrosom yangberlangsung kira-kira 7 jam pada manusia, selainitu Spermatozoa diberi nutrisi dan ATP oleh jaringanOviduct.

Proses Fertilisasi

Page 5: Biorepro fertilisasi kelompok 2

Pada sperma terjadi Reaksi Akrosom, yaitu pelepasan enzim-enzim yang dapat menembus dinding Oosit, diantaranya:

Hialuronidase, enzim yang dapat melarutkansenyawa hilarunoid yang terdapat pada lapisankorona radiata.

Akrosin, protease yang dapat menghancurkanglikoprotein pada zona pelusida.

Antifertilizin, antigen terhadap oosit sekundersehingga sperma dapat melekat pada oositsekunder.

Page 6: Biorepro fertilisasi kelompok 2

Selain sperma, oosit sekunder juga mengeluarkansenyawa tertentu. Senyawa tersebut adalahfertilizin, yang tersusun atas glikoprotein yangberfungsi:

Mengaktifkan sperma agar bergerak lebihcepat.

Menarik sperma secara kemostaksis positif.

Mengumpulkan sperma di sekeliling oositsekunder.

Page 7: Biorepro fertilisasi kelompok 2

Fusi membran Oosit dan membran Spermasehingga terjadi Reaksi Granula Korteks Oosituntuk mencegah lebih dari 1 sperma yang masuk(anti polispermia) dengan cara

Perubahan tegangan listrik membran Oosit dari20 μV menjadi 60 μV.

Terbentuk membran fertilisasi.

Page 8: Biorepro fertilisasi kelompok 2

Gambar Untuk Proses Fertilisasi

Page 9: Biorepro fertilisasi kelompok 2
Page 10: Biorepro fertilisasi kelompok 2
Page 11: Biorepro fertilisasi kelompok 2

Fertilisasi Buatan

Bayi Tabung

Page 12: Biorepro fertilisasi kelompok 2

Cloning pada manusia

Page 13: Biorepro fertilisasi kelompok 2

Proses Perkembangan Embrio

Fase Morula

Pada fase ini zigot mengalami pembelahan.Pembelahan sel dimulai dari satu menjadi dua, duamenjadi empat, dan seterusnya.

Page 14: Biorepro fertilisasi kelompok 2

Fase Blastula

Pada fase blastula terjadi pembagian sitoplasma kedalam dua kutub yang dibentuk pada fase morula.Konsentrasi sitoplasma pada kedua kutub tersebutberbeda.

Pada kutub fungsional terdapat sitoplasma yang lebihsedikit dibandingkan dengan kutub vegetatif.Konsentrasi sitoplasma yang berbeda menentukan arahpertumbuhan dan perkembangan embrio selanjutnya.

Page 15: Biorepro fertilisasi kelompok 2

Fase Gastrula

Pada fase gastrula, embrio mengalami prosesdiferensiasi dengan mulai menghilangkan blastosol.Sel-sel pada kutub fungsional akan membelah dengancepat. Akibatnya, sel-sel pada kutub vegetatifmembentuk lekukan ke arah dalam (invaginasi).Invaginasi akan membentuk dua formasi, yaitu lapisanluar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm).

Page 16: Biorepro fertilisasi kelompok 2

Gambar Proses Perkembangan Embrio

Page 17: Biorepro fertilisasi kelompok 2
Page 18: Biorepro fertilisasi kelompok 2

SEMOGA BERMANFAAT