fba ssp

13
FBA SSP

Upload: khoirunnisa-muslimawati

Post on 24-Sep-2015

229 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

FBA SSP

TRANSCRIPT

  • FBA SSP

  • Obat yang bekerja terhadap SSP

    1. Psikofarmaka (psikotropika), yang meliputi Psikoleptika (menekan atau menghambat fungsi-fungsi tertentu dari SSP seperti hipnotika, sedativa dan tranquillizers, dan antipsikotika); Psiko-analeptika (menstimulasi seluruh SSP, yakni antidepresiva dan psikostimulansia ).2. Untuk gangguan neurologis, seperti antiepileptika, MS (multiple sclerosis), dan penyakit Parkinson.3. Jenis yang memblokir perasaan sakit: analgetika, anestetika umum, dan lokal.4. Jenis obat vertigo dan obat migrain

  • St. Johns Wort, Hipericy Herba (Antidepresan)St John's wort (Hypericaceae) memiliki riwayat panjang tentang penggunaannya sebagai obat, terutama sebagai 'tonik saraf' dan untuk pengobatan gangguan saraf. St John's wort merupakan tanaman herba perenial yang berasal dari Eropa dan Asia. Nama St John's wort dapat berasal dari bunga yang mekar di akhir bulan Juni sekitar hari St john (24 Juni). Produk herbal yang mengandung St John's wort merupakan salah satu sediaan herbal paling laris di negara maju pada beberapa tahun belakangan ini. Herba keringnya (terutama terdiri atas kelopak berbunga, termasuk daun, kuncup yang belum mekar, dan bunga) merupakan bagian tanaman yang banyak digunakan sebagai obat.Hypericum calycinum

  • Kandungan KimiaAwalnya, hiperisin (senyawa naftodiantron) dianggap sebagai kandungan antidepresan St john's wort, meskipun hasil eksperimen dan klinis membuktikan bahwa hiperforin (floroglusinol terprenilasi) merupakan kandungan utama yang diperlukan untuk aktivitas antidepresan St John's wort juga mengandung kandungan biologi aktif lainya, seperti flavonoid.

  • Hypericin Hyperforin

    Hyperi

  • Penelitian eksperimental dengan model hewan depresi memberikan bukti yang mendukung efek antidepresan St John's wort. Bukti dari uji acak berkendali menunjukkan bahwa sediaan ekstrak St John's wort lebih efektif dari pada plasebo, dan kemungkinan seefektif antidepresan konvensional dalam mengobati depresi ringan hingga sedang. Umumnya, diperlukan pengobatan beberapa minggu sebelum terlihat adanya perbaikan yang nyata. Meskipun demikian, St John's wort tidak dianjurkan atau tidak sesuai untuk pengobatan depresi berat.

  • Kava, Kava-kava Rhizoma (Anti Cemas/Hipnotik)Akar Piper methysticum (Piperaceae), atau dikenal dengan kava-kava atau kawa, telah lama digunakan di Kepulauan Pasifik terutama Fiji selama ratusan tahun. Tanaman ini berupa semak pendek dan daun berbentuk jantung, serta akarnya tebal berkayu yang harus digiling atau dikunyah agar zat-zat aktifnya keluar. Tanaman kemudian difermentasi untuk dibuat minuman Kava sebagai keperluan upacara, yang menimbulkan efek rileks, dan disuguhkan kepada tamu-tamu terkemuka (termasuk Paus dan Ratu Inggris). Kava digunakan sebagai obat karena bersifat menenangkan, dan juga untuk mengobati berbagai keluhan yang berbeda. Namun, kini kekhawatiran tentang keamanannya mengakibatkan ditariknya produk Kava secara sukarela dari pasaran

  • Kandungan kimiaKandungan utama kava adalah senyawa kavalakton (juga dikenal dengan nama kavapiron), termasuk kavain, dihidrokavain, metistisin, yangonin dan desmetoksi yangonin.The general structure of the kavalactones,

  • Efek farmakologis dan khasiat klinisPenelitian in vitro sebelumnya memberikan data-data yang saling bertentangan mengenai interaksi reseptor ekstrak kava dan isolat kavalakton. Pemikiran terkini mengungkapkan bahwa kavalakton memperkuat aktivitas reseptor GABAA. Penelitian tentang pengikatan reseptor lainnya tidak menunjukkan adanya interaksi dengan reseptor benzodiazepin.Penelitian pada hewan laboratorium yang diberikan ekstrak kava, atau kavalakton yang dimurnikan, menunjukkan beberapa aktivitas, termasuk efek sedatif, relaksan otot dan efek antikonvulsan, serta penghambatan hipermotilitas yang diinduksi secara eksperimental.

  • Khasiat ekstrak kava dalam meredakan ansietas didukung oleh data dari beberapa uji klinis acak berkendali-plasebo. Secara keseluruhan, uji-uji ini menunjukkan penurunan ansietas setelah 4-12 minggu pengobatan dengan ekstrak kava pada dosis yang setara dengan 60-240 mg kavalakton sehari. Uji acak berkendali lainnya pada pasien ansietas menunjukkan bahwa ekstrak kava dapat seefektif benzodiazepin tertentu, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

  • Ginkgo, pohon dara (Ginkgoaceae), merupakan pohon 'fosil' kuno yang berasal dari Cina dan Jepang serta dibudidayakan di berbagai negara. Tanaman ini sangat kuat dan dikatakan sebagai satu-satunya yang bertahan dari ledakan nuklir. Daunnya berbentuk khas, permukaan daun gundul dan memiliki dua lobus, tiap lobus berbentuk segitiga dengan tulang daun mirip-kipas, halus, menonjol, dan menyebar. Di Cina, daun digunakan sebagai obat dan buahnya untuk dimakan.

  • Kandungan kimiaGinkgo memiliki dua jenis kandungan kimia utama, keduanya berperan pada aktivitas: ginkgolida A, B dan C, yang merupakan senyawa lakton diterpen, dan bilobalida; dan flavonoid, yang paling penting adalah glikosida biflavon seperti ginkgetin, isoginkgetin, dan bilobetin (Gambar 2). Asam ginkgolat terdapat dalam buah, tetapi biasanya hanya terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam daun.

  • Efek farmakologis don khasiat klinisPenggunaan ginkgo yang paling penting adalah untuk menurunkan atau mencegah memburuknya ingatan, akibat penuaan dan bentuk ringan dementia, termasuk tahap-tahap awal penyakit Alzheimer. Tanaman ini meningkatkan proses kognitif, yang diduga dengan meningkatkan sirkulasi darah ke dalam otak dan selain itu juga memiliki efek anti radang dan antioksidan. Banyak penelitian klinis telah dilakukan (sayangnya tidak semua dapat dipertanggungjawabkan), dan ekstraknya terbukti memperbaiki kinerja mental pada sukarelawan sehat dan pasien geriatri yang kinerjanya memang sudah melemah. Efeknya terhadap sistem syaraf pusat (SSP) belum dipastikan, tetapi melibatkan efek terhadap ambilan neurotransmiter, perubahan reseptor neurotransmiter selama masa penuaan, iskemik serebral, dan cedera neuronal. Penghambatan nitrogen monoksida mungkin ikut berperan dalam hal ini (lihat Baron-Rupert et al 2001, Ernst et al 1999, Rigney et al 1999). Dosis lazim ekstrak ginkgo (terstandardisasi) adalah 120-240 mg per hari.