4. Hukum Faunal Succession (Abble Giraud-Soulavie, 1778)

Pada setiap lapisan yang berbeda umur geologinya akan ditemukan fosil yang berbeda pula.

Secara sederhana bisa juga dikatakan Fosil yang berada pada lapisan bawah akan berbeda

dengan fosil di lapisan atasnya.

Fosil yang hidup pada masa sebelumnya akan digantikan (terlindih) dengan fosil yang ada

sesudahnya, dengan kenampakan fisik yang berbeda (karena evolusi). Perbedaan fosil ini bisa

dijadikan sebagai pembatas satuan formasi dalam lithostratigrafi atau dalam koreksi

stratigrafi. Hal ini juga berguna sebagai kunci dari Index Fossil yang menunjukan ciri khas

suara fossil yaitu berupa umur suatu fossil tersebut.

Prinsip ini mendasari Konsep Biostratigrafi yang menjadi chronostratigrafi, Kronostratigrafi

merupakan cabang dari stratigrafi yang mempelajari umur strata batuan dalam hubungannya

dengan waktu.

Tujuan utama dari kronostratigrafi adalah untuk menyusun urutan pengendapan dan waktu

pengendapan dari seluruh batuan di dalam suatu wilayah geologi, dan pada akhirnya, seluruh

rekaman geologi Bumi.

Tata nama stratigrafi standar adalah sebuah sistem kronostratigrafi yang berdasarkan interval

waktu paleontologi yang didefinisikan oleh kumpulan fosil yang dikenali (biostratigrafi).

Tujuan kronostratigrafi adalah untuk memberikan suatu penentuan umur yang berarti untuk

interval kumpulan fosil ini.

Setelah mengetahui umur melalui suatu fossil yang terdapat pada batuan tersebut kemudia

aplikasi lanjutan dari konsep ini yaitu korelasi.

Daftar Pustaka

Earth and Beyond - An Introduction to Earth-Space Science Lab Manual

Math/Science Nucleus 2001