fase prenatal cari
DESCRIPTION
FASETRANSCRIPT
Perkembangan PrenatalPerkembangan Prenatal Periode perkembangan paling singkat, dimulai dengan
pembuahan dan berakhir saat kelahiran, berlangsung kurang lebih 270 sampai 280 hari (9 bulan)
Ciri-ciri Perkembangan Prenatal Periode di mana sifat bawaan dan jenis kelamin ditentukan Kondisi-kondisi dalam tubuh ibu dapat mendorong atau
mengganggu pola perkembangan prenatal Pertumbuhan dan perkembangan secara proporsional lebih
besar dan lebih cepat daripada periode-periode perkembangan lainnya
Banyak terdapat bahaya fisik dan psikologis yg dapat mempengaruhi pola perkembangan pola berikutnya
Periode dimana orang-orang yg berarti membentuk sikap terhadap individu yg baru
Periode Zigot/GerminalPeriode Zigot/Germinal
Berlangsung pd 2 minggu pertama setelah pembuahan Meliputi pembentukan zigot, dilanjutkan dengan pemecahan
sel, dan melekatnya zigot ke dinding rahim Sekitar 1 minggu setelah pembuahan, zigot terdiri atas 100-
150 sel Pembelahan sel telah dimulai ketika lapisan dalam dan lapisan
luar organisme terbentuk Blastocyt, yaitu lapisan dalam sel yg berkembang selama
periode germinal ini, sel-selnya berkembang mjd embrio Trophoblast, yaitu lapisan luar sel yg berkembang selama
periode germinal ini, sel-selnya menyediakan gizi dan dukungan bagi embrio
Implantasi, yaitu melekatnya zigot ke dinding rahim, terjadi kira-kira 10 hari setelah pembuahan
Periode EmbrioPeriode Embrio
Berlangsung sejak awal minggu ke-3 sampai akhir minggu ke-8 Angka pembelahan sel meningkat, sistem dukungan bagi sel
terbentuk, dan organ-organ mulai tampak-embrio berkembang menjadi manusia dalam bentuk kecil.
Ketika zigot mendekati dinding rahim, sel-selnya membentuk dua lapisan, lapisan dalam dan luar:
Endoderm, lapisan dalam sel yg akan berkembang mjd sistem pencernaan dan sistem pernapasan--bagian dlm tubuh
Ectoderm, lapisan paling luar yg akan berkembang mjd sistem syaraf, reseptor sensori, dan bagian kulit--bagian permukaan tubuh
Mesoderm, lapisan tengah yg akan mjd sistem peredaran, tulang, otot, sistem ekskresi, dan reproduksi--bagian-bagian yg mengelilingi bagian dalam tubuh
Sistem pendukung kehidupan embrio berkembang dengan cepat ketika ketiga lapisan embrio tadi terbentuk:
Ari-ari (placenta): sistem pendukung kehidupan embrio, terdiri atas sekelompok jaringan/lapisan yg berbentuk piring yg didalamnya pembuluh darah ibu dan anak mengait
Tali pusar (umbilical cord): sistem pendukung kehidupan embrio, mengandung 2 pembuluh nadi dan 1 pembuluh vena, menghubungkan bayi dengan ari-ari
Selaput pembungkus (amnion): sistem pendukung kehidupan embrio, berisi cairan bening, berkembang dari telur yg dibuahi, dan berperan penting dlm menyediakan suatu lingkungan dengan suhu dan kelembaban yg terkendali, dan melindungi embrio dari guncangan
Organogenesis:proses pembentukan organ yg berlangsung selama dua bulan pertama perkembangan prenatal--pd akhir bulan kedua, berat embrio 1,25 ons dan tinggi 1,5 inci
Periode FetusPeriode Fetus Berlangsung sejak awal minggu ke-9 sampai minggu ke-38 Pada akhir bulan ke-3 beberapa organ dalam mulai berfungsi.
Denyut jantung bayi dapat diketahui sekitar minggu ke-15 Pada akhir bulan ke-5 berbagai organ dalam telah menempati
posisi seperti posisi dalam tubuh orang dewasa Sel-sel syaraf yg ada sejak minggu ke-3, jumlahnya
meningkat pesat selama bulan ke-2,3,4 Gerakan-gerakan janin biasanya tampak pada minggu ke-18
dan 20, kemudian meningkat cepat sampai akhir bulan ke-9 Pada akhir bulan ke-7 janin sudah cukup berkembang dan
dapat hidup bila lahir sebelum waktunya
Bahaya Fisik Selama Periode Prenatal
Periode ZigotPeriode Zigot
Ovum yg dibuahi kemungkinan akan mati kelaparan sebelum menempel di dinding rahim karena lamanya waktu yg dibutuhkan melewati tuba falopi
tidak adanya persiapan dinding rahim untuk menerima ovum yg dibuahi karena ketidakseimbangan antara kelenjar pituitary dan ovarium ibu
melekatnya ovum yg dibuahi pada dinding tuba falopi mengakibatkan tidak adanya makanan atau ruangan untuk tumbuh
Bahaya Fisik Selama Periode Prenatal
Periode EmbrioPeriode Embrio Jatuh, kejutan emosi,
kekurangan gizi, gangguan kelenjar, kekurangan vitamin, dan penyakit berbahaya seperti pneumonia dan diabetes, dapat mengakibatkan embrio keluar dr tempatnya di dinding uterus, yg menyebabkan keguguran--sering terjadi pd minggu ke-10 dan 11 setelah pembuahan
Malnutrisi ibu, pemakaian obat-obatan dan alkohol secara berlebihan mengakibatkan gangguan perkembangan yg normal
Periode Fetus Keguguran Kelahiran prematur Komplikasi pada
saat melahir kan Ketidakteraturan
perkembangan
Bahaya Psikologis Selama Perkembangan PrenatalBahaya Psikologis Selama Perkembangan Prenatal Kepercayaan tradisional tentang prenatal1. Keinginan mendapatkan anak dengan jenis kelamin tertentu2. Gangguan perkembangan karena faktor keturunan, terutama
ibu Stress ibu selama prenatal:1. Tidak menghendaki kehadiran anak2. Gangguan-gangguan fisik selama prenatal3. Ketakutan anaknya mengalami kecacatan/keterlambatan
mental Sikap negatif terhadap prenatal1. Anak yg tidak diinginkan2. Tidak menghendaki anak saat ini3. Lebih menyukai anak dengan jenis kelamin tertentu4. Konsep anak impian5. Menghendaki aborsi
Teratologi dan GangguanPerkembangan Prenatal
Teratogen: setiap agen/unsur lingkungan yang menyebabkan gangguan kelahiran
Teratologi: ilmu yg mengkaji sebab-sebab kelainan kelahiran Pengaruh teratogen muncul sejak 3 minggu setelah
pembuahan dan menyebabkan: Kerusakan struktural/anatomis organ selama periode
embrionik Kerusakan fungsional organ selama periode fetal Jenis-jenis Teratogen Penyakit dan Kondisi Ibu- Campak Rubella (Jerman) menyebabkan retardasi mental,
kebutaan, ketulian, dan kelainan jantung--terutama ketika kehamilan pd usia 3 dan 4 minggu
Teratogen (Lanjutan)Teratogen (Lanjutan)
- Sifilis, terutama ketika kehamilan bulan ke-4, merusakan organ tubuh yg sudah terbentuk:kerusakan mata, kulit, sistem syaraf pusat, dan pencernaan
- Herpes genital: 1/3 bayi yg lahir melalui saluran yg terinfeksi penyakit ini meninggal dunia, 1/4 mengalami kerusakan otak
- AIDS: menempati peringkat ke-8 penyebab utama kematian anak-anak, bayi menjadi terinfeksi HIV; menular melalui: (1) Ari-ari selama hamil, (2) Kontak dengan darah atau cairan ibu selama melahirkan, dan (3) Air susu ibu setelah melahirkan
Gizi Ibu: jumlah total kalori dan tingkat protein, vitamin, dan mineral yg sesuai
- Anak-anak yg dilahirkan oleh ibu yg kekurangan gizi cenderung cacat, berat badan rendah, kurang vitalitas, lahir prematur, dan meninggal
Teratogen (Lanjutan)
Keadaan dan Ketegangan Emosional Ibu- Ketakutan, kecemasan, dll mengakibatkan perubahan fisiologis berupa meningkatnya hormon adrenalin yg dapat menghambat aliran darah ke kandungan-janin kekurangan oksigen
- Keadaan emosional ibu selama melahirkan mengakibatkan kontraksi mjd tidak teratur sehingga proses kelahiran mjd lama dan pasokan oksigen ke bayi mjd terganggu--bayi memiliki penyesuaian diri yg lambat dan mudah marah; lebih sering menangis
Obat-obatan- Alkohol: jumlah sedikit berhubungan dg aborsi spontan, jumlah sedang berhubungan dengan ketidakmampuan menaruh perhatian pd masa bayi, dan jumlah banyak berasosiasi dengan fetal alcohol syndrome (kecacatan wajah, tungkai, lengan, dan jantung; intelegensi di bawah rata-rata, retardasi mental
Teratogen (Lanjutan)
Bahaya Lingkungan
- Radiasi dan zat-zat kimia dpt menyebabkan mutasi gen: perubahan yg tiba-tiba tetapi permanen dalam di dalam bahan pembawa gen
- Polutan lingkungan dan limbah beracun: karbonmonoksida, merkuri, dan timbal--retardasi mental, autisme
- Toxoplasmosis: suatu infeksi ringan yg menyebabkan gejala flu ringan atau suatu penyakit yg tidak jelas pd orang dewasa. Toxoplasmosis merupakan teratogen bagi bayi yg belum lahir, yg menyebabkan kemungkinan kerusakan mata, kerusakan otak, dan kelahiran prematur
- Mandi sauna terlalu lama bagi ibu yg sedang hamil menyebabkan demam yg membahayakan bagi janin--demam panas yg tinggi mempengaruhi pemecahan sel, menyebabkan kelainan kelahiran, dan kematian janin
KelahiranKelahiran Tahap-tahap Kelahiran1. Tahap pertama: berlangsung kira-kira 12-24 jam; pada tahap
pertama kontraksi rahim berlangsung15-20 menit pd permulaan dan kontraksi ini menyebabkan leher rahim terentang dan terbuka; kontraksi semakin sering terjadi setiap 2-5 menit; pada akhir tahap pertama kelahiran, kontraksi memperlebar leher rahim sehingga terbuka sekitar 4 inci sehingga bayi bisa keluar rahim menuju saluran kelahiran
2. Tahap kedua: berlangsung kira-kira 1,5 jam. Pada setiap konstraksi, ibu mengalami kesakitan saat mendorong bayi keluar dari tubuhnya; dimulai ketika kepala bayi mulai bergerak melalui leher rahim dan saluran kelahiran dan berakhir ketika bayi benar-benar keluar dari tubuh ibu; pada waktu kepala bayi keluar dari tubuh ibu, kontraksi terjadi hampir setiap menit dan berlangsung kira-kira 1 menit
3. Tahap ketiga: berlangsung hanya beberapa menit, ditandai ketika ari-ari, tali pusar dan selaput lain dilepas dan dibuang
Komplikasi Kelahiran