faruq tataran - institutional repository uin syarif...
TRANSCRIPT
APLIKASI PANDUAN KATA DALAM MENCARI
AYAT AL-QUR’AN JUZ 30 BERBASIS JAVA MOBILE
FARUQ TATARAN
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
APLIKASI PANDUAN KATA DALAM MENCARI
AYAT AL-QUR’AN JUZ 30 BERBASIS JAVA MOBILE
Oleh:
FARUQ TATARAN
103091029567
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2010 M / 1431 H
i
APLIKASI PANDUAN KATA DALAM MENCARI
AYAT AL-QUR’AN JUZ 30 BERBASIS JAVA MOBILE
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
FARUQ TATARAN 103091029567
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2010 M / 1431 H
ii
APLIKASI PANDUAN KATA DALAM MENCARI AYAT
AL-QUR’AN JUZ 30 BERBASIS JAVA MOBILE
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
FARUQ TATARAN 103091029567
Menyetujui,
Pembimbing I
Imam M. Shofi, MT NIP. 19720205 200801 1 010
Pembimbing II
Victor Amrizal, M. Kom NIP. 150 411 288
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durrachman, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
iii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul ”Aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al-Qur’an Juz 30 Berbasis Java Mobile” yang ditulis oleh Faruq Tataran, NIM 1039091029567 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada Hari Senin, Tanggal 1 Maret 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika.
Jakarta, 1 Maret 2010
Menyetujui,
Penguji I
Husni Teja Sukmana, Ph.D NIP. 19771030 200112 1 003
Penguji II
Herlino Nanang, MT NIP. 19731209 200501 1 002
Pembimbing I
Imam M. Shofi, MT NIP. 19720205 200801 1 010
Pembimbing II
Victor Amrizal, M. Kom NIP. 150 411 288
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra M. Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durrachman, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Jakarta, 1 Maret 2010 Faruq Tataran NIM. 103091029567
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh
Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan
hidayah-Nya, rahmat dan maghfirah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
pembuatan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu tugas wajib
mahasiswa sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar Strata 1 (S1) pada
Program Studi Teknik Informatika UIN Syarifhidayatullah Jakarta. Shalawat serta
salam penulis haturkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW,
keluarganya, para sahabatnya yang pemberani, dan mudah-mudahan syafa’atnya
bisa menolong kita di akhirat nanti. Amin ya rabbal-‘alamin.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, ijinkanlah
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Yusuf Durrachman, MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika dan Ibu Viva Arifin, MMSI, selaku Sekretaris Program Studi
Teknik Informatika, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Imam M. Shofi, MT dan Bapak Victor Amrizal, M. Kom selaku
Dosen Pembimbing, yang sangat besar perhatiannya dalam memberikan
bimbingan dan waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.
vii
4. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan
ilmunya selama penulis belajar.
5. Segenap Karyawan Fakultas Sains dan Teknologi dan Program Studi
Teknik Informatika, yang telah memberikan pelayanannya selama penulis
belajar sampai selesai dalam penulisan skripsi.
6. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu
Penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga segala saran dan
kritik akan sangat membangun dan bermanfaat bagi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak atas kekurangan dan kekhilafan yang telah penulis lakukan, baik secara
sengaja mapun tidak sengaja selama mengerjakan skripsi. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak dan segala bantuan yang telah diberikan
kepada penulis, akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tangerang, 6 Maret 2010 Faruq Tataran
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada beberapa pihak yang telah
memberi dukungan moril maupun materil, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Diantaranya, yaitu:
1. Ibunda tercinta, yang senantiasa memberikan dukungan, bantuan serta
do’a yang tiada henti. Almarhum Ayahanda tercinta, yang semasa hidup
selalu memberikan perhatian yang luar biasa terhadap penulis.
2. Kakak-kakakku tercinta Mpo Zaitun, Bang Maman, Elly, Kak Nendah,
Bang Muli, Mpo Lala, Oi, Uun, Bang Ardi, Bang Ade. Dan adikku
Farid, serta seluruh keponakan-keponakanku, yang semuanya telah
memberikan motivasi, bantuan, nasehat dan selalu menghibur setiap
saat.
3. Dimas Yudha Prawira yang telah banyak memberikan kontribusi dan
meminjamkan perangkat PC untuk membantu dalam menyelesaikan
aplikasi skripsi ini.
4. Wildan Rizaluddin F, S. Kom yang telah banyak meluangkan waktu
untuk membantu memberikan ide-ide, dan sumbangan pemikiran selama
penyusunan skripsi.
5. Ardiansyah yang telah membantu persiapan untuk seminar dan
meminjamkan laptop untuk presentasi seminar skripsi dan ujian skripsi.
6. Sahabat kelasku yang senantiasa membantu, menasehati, dan menghibur
“Rifki, Ardiyan, Asep, Luqman, Andi, Tri, Abdurrahman, Sholeh,
ix
Iswan, Anwar, Dzakiyah, Arni, Rina, Hasyim, Iwan, Rizky, Iin, Sarah,
Ina dan semuanya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
7. Sahabat dirumah yang juga selalu membantu dan menghibur dalam
segala situasi, “Uwi, Abi, Imam, Fajri, Robi H, Robby M. Ishaq, Ajiz,
Adi, Tomy dan semuanya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
8. Seluruh teman-teman mahasiswa, khususnya angkatan 2003, yang telah
membantu dalam pembuatan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, yang memberikan kontribusinya dalam penyusunan skripsi ini.
Tangerang, 6 Maret 2010
Faruq Tataran
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................... i
Lembar Pengesahan Pembimbing .............................................................. ii
Lembar Pengesahan Ujian ........................................................................ iii
Lembar Pernyataan .................................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................ vi
LEMBAR PERSEMBAHAN ..................................................................... viii
DAFTAR ISI .............................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 3
1.2 Batasan Masalah ............................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
1.5 Metodologi Penelitian .................................................................... 7
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ................................................... 7
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem .............................................. 7
1.7 Sistematika Penulisan .................................................................... 8
xi
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 10
2.1 Sistem Temu Kembali Informasi (Informatin Retreival) ................. 10
2.2 Algoritma Pencarian ....................................................................... 12
2.2.1 Pencarian Sekuensial ............................................................. 13
2.2.2 Pencarian Biner ..................................................................... 14
2.2.3 Pencarian Interpolasi ............................................................. 15
2.3 Rapid Application Development (RAD) .......................................... 16
2.4 Analisis Program ............................................................................ 17
2.4.1 Pseudocode ........................................................................... 17
2.4.2 Diagram Alur (Flowchart)..................................................... 18
2.5 Sekilas Tentang Konkordansi Al-Qur’an ........................................ 19
2.6 Pembahasan Umum Java ................................................................ 21
2.7 Java 2 Platform Micro Edition (J2ME) .......................................... 23
2.7.1 Sekilas tentang J2ME ............................................................ 23
2.7.2 J2ME Configuration .............................................................. 24
2.7.3 J2ME Profile ......................................................................... 26
2.7.4 Kilo Virtual Machine (KVM) ................................................ 27
2.7.5 Midlets .................................................................................. 27
2.7.5.1 Daur Hidup Midlet ..................................................... 28
2.7.5.2 Emulator perangkat Midlet ........................................ 31
2.7.5.3 Java Application Descriptor (JAD) ........................... 32
2.8 Teknik Pengujian Aplikasi ............................................................. 32
2.8.1 Sekilas tentang Pengujian Black-Box ..................................... 32
xii
2.8.2 Sekilas tentang Pengujian White-Box .................................... 33
2.9 Unified Modelling Language (UML) ............................................. 34
2.9.1 Sekilas tentang UML ............................................................. 34
2.9.2 Diagram-diagram dalam UML ............................................... 35
2.9.2.1 Use Case Diagram .................................................... 35
2.9.2.2 Sequence Diagram .................................................... 37
2.9.2.3 Class Diagram .......................................................... 38
2.9.2.4 Activity Diagram ...................................................... 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 42
3.1 Pengumpulan Data ......................................................................... 42
3.2 Pengembangan Sistem .................................................................... 42
3.3 Keunggulan dan Kelemahan RAD .................................................. 49
BAB IV PERANCANGAN PROGRAM DAN IMPLEMENTASI ........... 52
4.1 Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-Syarat Informasi .................. 52
4.1.1 Tujuan Informasi ................................................................... 52
4.1.2 Syarat-syarat Informasi .......................................................... 53
4.2 Fase Perancangan .......................................................................... 54
4.2.1 Perancangan Diagram UML................................................... 55
4.2.1.1 Use Case Diagram ................................................... 55
4.2.1.2 Sequence Diagram .................................................... 60
4.2.1.3 Class Diagram .......................................................... 64
xiii
4.2.1.4 Activity Diagram ....................................................... 67
4.2.2 Perancangan Basis Data ........................................................ 69
4.2.3 Perancangan Antarmuka ........................................................ 70
4.3 Fase Konstruksi ............................................................................. 85
4.4 Fase Pelaksanaan ........................................................................... 86
4.4.1 Spesifikasi Ponsel yang digunakan ......................................... 86
4.4.2 Transfer Aplikasi dari PC ke dalam Ponsel dan Instalasi ........ 87
4.4.3 Pengujian Aplikasi pada Ponsel Nokia N70 ............................ 88
4.4.4 Tanggapan pengguna ............................................................ 97
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 101
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 101
5.2 Saran .............................................................................................. 102
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 103
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hubungan antara J2EE, J2SE dan J2ME ....................................22
Gambar 2.2 Arsitektur High Level View J2ME ..............................................23
Gambar 2.3 Posisi CLDC dalam Arsitektur J2ME .........................................25
Gambar 2.4 Posisi MIDP dalam Arsitektur J2ME .........................................27
Gambar 2.5 Posisi KVM pada Arsitektur J2ME ............................................27
Gambar 2.6 Siklus daur hidup sebuah MIDlet ................................................31
Gambar 2.7 Contoh emulator J2ME Wireless Toolkit 2.5 ..............................32
Gambar 2.8 Notasi Use Case dan Actor .........................................................36
Gambar 2.9 Contoh Use Case Diagram..........................................................36
Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram ..........................................................38
Gambar 2.11 Notasi Class dalam UML ............................................................39
Gambar 2.12 Contoh Class Diagram ................................................................40
Gambar 3.1 Fase-Fase RAD James Martin .....................................................43
Gambar 3.1 Fase-fase Penegembangan Aplikasi .............................................44
Gambar 4.1 Use Case Diagram Aplikasi ........................................................55
Gambar 4.2 Sequence Diagram Daftar Kategori .............................................61
Gambar 4.3 Sequence Diagram Cari Kata ......................................................62
Gambar 4.4 Sequence Diagram Kata Berawalan ...........................................62
Gambar 4.5 Sequence Diagram Kata Pelengkap .............................................63
Gambar 4.6 Sequence Diagram Pedoman dan Keterangan ............................64
Gambar 4.7 Class Diagram Aplikasi .............................................................65
Gambar 4.8 Flowchart Algoritma Sekuensial ................................................67
xv
Gambar 4.9 Activity Diagram ........................................................................68
Gambar 4.10 Rancangan Basis Data Konkordansi Huruf A ..............................69
Gambar 4.11 Rancangan Basis Data Surat An Naba ........................................70
Gambar 4.12 Rancangan Form Splash Screen .................................................71
Gambar 4.13 Rancangan List Menu Utama .....................................................72
Gambar 4.14 Rancangan Ticker Sambutan ......................................................73
Gambar 4.15 Rancangan List Daftar Konkordansi ...........................................74
Gambar 4.16 Rancangan Form Indeks A s/d Z ...............................................75
Gambar 4.17 Rancangan Form Pencarian Kata ................................................76
Gambar 4.18 Rancangan Form Hasil Cari .......................................................77
Gambar 4.19 Rancangan List Menu Bantuan ....................................................78
Gambar 4.20 Rancangan Form Panduan ..........................................................79
Gambar 4.21 Rancangan Form Kata Berawalan ..............................................79
Gambar 4.22 Rancangan Form Kata Pelengkap ...............................................80
Gambar 4.23 Rancangan form Daftar Surat Juz 30 ..........................................81
Gambar 4.24 Rancangan Form Pedoman dan Keterangan ...............................81
Gambar 4.25 Rancangan List Tentang Program ...............................................82
Gambar 4.26 Rancangan Form Tentang Program ............................................83
Gambar 4.27 Rancangan Form Sumber Referensi ...........................................84
Gambar 4.28 Rancangan Form Ucapan ...........................................................84
Gambar 4.29 Perancangan Aplikasi menggunakan Netbeans 6.0 ......................85
Gambar 4.30 Ponsel Nokia N70 yang digunakan .............................................86
Gambar 4.31 Aplikasi pada menu ponsel Nokia N70 ........................................88
xvi
Gambar 4.32 Tampilan menu Daftar Kategori .................................................89
Gambar 4.33 Tampilan Proses Cari Kata diterima ............................................90
Gambar 4.34 Tampilan Proses Cari Kata tidak diterima ..................................91
Gambar 4.35 Tampilan Kata Berawalan ...........................................................92
Gambar 4.36 Tampilan Kata Pelengkap ...........................................................93
Gambar 4.37 Tampilan Pedoman & Keterangan ...............................................94
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol-simbol FlowChart ...............................................................18
Tabel 2.2 Tabel Perbandingan antara CLDC dan CDC ...................................25
Tabel 4.1 Spesifikasi Use Case Daftar Konkordansi .......................................56
Tabel 4.2 Spesifikasi Use Case Cari Kata .......................................................57
Tabel 4.3 Spesifikasi Use Case Kata Berawalan .............................................58
Tabel 4.4 Spesifikasi Use Case Kata Pelengkap .............................................58
Tabel 4.5 Spesifikasi Use Case Pedoman dan Keterangan ..............................59
Tabel 4.6 Spesifikasi Ponsel yang digunakan .................................................87
Tabel 4.7 Pengujian Fitur Daftar Kategori .....................................................88
Tabel 4.8 Pengujian Fitur Cari Kata Diterima................................................89
Tabel 4.9 Pengujian Fitur Cari Kata Tidak Diterima ......................................90
Tabel 4.10 Pengujian Fitur Kata Berawalan ....................................................91
Tabel 4.11 Pengujian Fitur Kata Pelengkap .....................................................92
Tabel 4.12 Pengujian Fitur Pedoman & Keterangan ........................................93
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Kinerja Aplikasi ....................................................95
Tabel 4.14 Hasil Presentase dari Tanggapan Pengguna ....................................97
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Tampilan Aplikasi................................................................... I-1
Lampiran II Proses Konstruksi Program ..................................................... II-1
Lampiran III Transfer Aplikasi dan Instalasi ............................................... III-1
Lampiran IV Source Code ........................................................................... IV-1
Lampiran V Contoh dan Hasil Kuisioner .................................................... V-1
Lampiran VI Indeks Al-Qur’an Juz 30 ........................................................ VI-1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat, terutama
teknologi mobile device seperti handphone, PDA phone, smart phone, sampai
Pocket PC sepertinya tidak terelakkan lagi. Karena memang kebutuhan
komunikasi yang cepat sekarang ini merupakan kebutuhan hidup sehari-hari
bagi masyarakat, apalagi masyarakat yang hidup di kota-kota besar.
Banyaknya vendor perangkat mobile yang bermunculan menyebabkan
perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia tumbuh dengan pesat.
Pencarian suatu ayat Al-Qur’an untuk keperluan tertentu dengan
mencarinya langsung menggunakan cara konvensional dirasakan sebagian
orang akan memerlukan waktu yang agak lama. Mungkin sebagian orang
pernah mengetahui atau ingat sebuah kata dalam suatu ayat tetapi tak dapat
mengenal bunyi ayat seutuhnya, atau mengetahui sebuah ayat sepenuhnya,
tetapi ternyata tidak mudah mencarinya dalam Al-Qur’an.
Berangkat dari permasalahan di atas, aplikasi semacam ini memang
terasa perlunya, mengingat Al-Qur’an sebagai pegangan dasar selalu menjadi
acuan kita dalam menghadapi suatu masalah, baik dalam agama, masalah
budaya dalam berbagai seginya atau masalah kehidupan kita sehari-hari.
Dalam Aplikasi ini juga terdapat beberapa menu bantuan yang ada
hubungannya dengan konkordansi antara lain seperti sebagian daftar Kata
2
Berawalan, Kata Pelengkap, dan Pedoman dan Keterangan. Meskipun tidak
secara harfiah, setidak-tidaknya menu ini dapat memberi isyarat mengenai
masalah yang kira-kira ada kaitannya dengan ayat yang dicari.
Pembuatan aplikasi ini tidak terlepas dari sudah banyaknya perangkat
mobile yang sudah mendukung aplikasi JAVA (J2ME) di pasaran. Dengan
teknologi "write once run everywhere" aplikasi-aplikasi untuk perangkat
mobile dapat dikembangkan menggunakan teknologi JAVA.
Java 2 Micro Edition (J2ME) digunakan untuk menjalankan dan
mengembangkan aplikasi-aplikasi pada perangkat mobile yang memiliki
memori dan kapasitas penyimpanan terbatas seperti handphone, PDA
(Personal Digital Assistance), dan Poket PC. J2ME memiliki beberapa
komponen yang terdiri dari Java Virtual Machine (JVM) yang digunakan
untuk menjalankan aplikasi Java pada emulator atau handled device, JAVA
API (Application Programming Interface), dan tools lain untuk
pengembangan aplikasi JAVA semacam emulator Java Phone dan J2ME
wireless toolkit. Dalam pengembangan aplikasi mobile dengan JAVA, J2ME
dibagi menjadi dua buah bagian di antaranya adalah bagian configuration dan
profile. J2ME mempunyai dua konfigurasi yaitu Connected Limited Device
Configuration (CLDC) dan Connected Device Configuration (CDC). J2ME
mempunyai beberapa profile yang salah satunya adalah Mobile Information
Device Profile (MIDP) yang paling banyak digunakan pada perangkat-
perangkat mobile yang sudah mendukung aplikasi JAVA.
3
Oleh karena itu, dengan semakin banyaknya perangkat mobile yang
berbasis JAVA, maka penulis ingin mendalami teknologi pemrograman JAVA
khususnya teknologi J2ME dengan membangun aplikasi ini.
1.2 Perumusan Masalah
Sesuai dengan inti dari penulisan skripsi, maka permasalahan yang
dapat penulis simpulkan yaitu :
1. Bagaimana sistem (yang aplikasinya didistribusikan kedalam
sebuah ponsel) dapat memberikan informasi mengenai potongan
ayat Al-Qur’an dalam bentuk latin, jumlahnya, nomor surat dan
nomor ayat, dan bunyi ayat seutuhnya.
2. Bagaimana langkah-langkah perancangan sistem ini dan tools apa
saja yang digunakan untuk merancang aplikasi ini.
3. Bagaimana penerapan aplikasi pada device yang sebenarnya yaitu
berupa ponsel yang sudah mendukung aplikasi JAVA MIDP versi
2.0.
1.3 Batasan Masalah
Dengan terbatasnya kemampuan dan waktu serta permasalahan
pemrograman Java Mobile yang sangat luas maka penulis menyadari perlu
adanya pembatasan masalah. Maka dalam skripsi ini penulis batasi
penulisannya hanya pada perancangan aplikasi ini sebagai berikut :
4
1. Dalam aplikasi ini hanya menampilkan kata dan ayat dalam
bentuk latin, namun tidak menampilkan ayat Al-Qur’an dalam
bentuk huruf arabnya.
2. Ayat-ayat dalam bentuk latin pada Juz 30 ini dikutip dari Buku
Cara Belajar dan Menulis Huruf Al-Qur’an oleh Drs. Abu
Hanifah dan Terjemah Juz’Amma Arab – Latin, dan buku
Tarjamah Juz’ Amma oleh Drs. Moh. Ridho.
3. Potongan ayat dalam bentuk latin dari Indeks A sampai Z,
jumlahnya serta nomor surat dan nomor ayat dalam aplikasi ini
dikutip dari Buku Konkordansi Qur’an - Panduan Kata Dalam
Mencari Ayat Qur’an Cetakan Keempat oleh Ali Audah.
4. Potongan ayat dalam bentuk latin dari Indeks A sampai Z yang
ditampilkan, tidak ditandai dengan bentuk huruf tebal atau
penanda lainnya yang menunjukkan dimana posisi kata tersebut
berada pada bunyi ayat utuhnya, apakah diawal ayat,
dipertengahan ayat, maupun diakhir ayat.
5. Aplikasi ini hanya dirancang untuk mobile devices yang sudah
mendukung aplikasi JAVA MIDP versi 2.0.
6. Untuk pengujian dan pengimplementasian aplikasi ini, penulis
menggunakan ponsel Nokia N70.
5
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan
Skripsi ini memiliki beberapa tujuan, antara lain :
1. Aplikasi ini memberikan beberapa fitur di antaranya:
a) Memudahkan dalam pencarian kata dalam bentuk Latin untuk
mengetahui jumlah kata tersebut dan terdapat di surat apa dan
ayat berapa didalam Al-Qur’an Juz 30, dan juga ditampilkan
bunyi ayat seutuhnya.
b) Memudahkan bagi seseorang yang ingin mencari suatu ayat
namun hanya mengetahui potongan-potongan ayat tersebut.
c) Menampilkan indeks kata dalam bentuk latin berdasarkan
huruf abjad dari Indeks A s/d Z.
2. Aplikasi dapat diterapkan pada ponsel yang sudah mendukung
aplikasi JAVA MIDP 2.0. Dalam hal ini, penulis menerapkan
aplikasi ini pada ponsel Nokia N70.
3. Melakukan pengujian kinerja aplikasi Konkordansi Al-Qur’an Juz
30 pada ponsel tersebut.
4. Memberikan manfaat bagi umat Islam di Indonesia khususnya
yang menggunakan perangkat mobile yang mendukung aplikasi
JAVA MIDP 2.0 dalam berdakwah dan juga untuk memperoleh
informasi tentang potongan-potongan ayat apa saja yang terdapat
dalam Al Quran, jumlahnya, nomor surat dan nomor ayat, serta
6
bunyi ayat seutuhnya, dengan cepat dan mudah karena dapat
diakses dimanap saja dan kapan saja.
1.4.2.Manfaat
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah
disebutkan di atas, maka manfaat penelitian dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Bagi Penulis :
a) Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar S1
(Strata 1) pada Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi
Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Jakarta.
b) Menambah wawasan penulis tentang teknologi pemrograman
Java khususnya J2ME dan dapat menerapkannya langsung
dengan merancang aplikasi mobile tersebut.
2. Bagi Masyarakat :
a) Memudahkan dalam mendapatkan informasi tentang kata-kata
apa saja yang terdapat dalam Al-Quran pada Juz 30 khususnya
bagi para umat Islam yang menggunakan perangkat mobile
yang sudah mendukung aplikasi JAVA MIDP versi 2.0.
b) Sebagai referensi bagi masyarakat yang mempunyai minat
dalam mengembangkan sebuah aplikasi mobile dengan
teknologi J2ME.
7
3. Bagi Universitas :
a) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi
baik teori maupun praktek yang telah diperoleh selama masa
kuliah.
b) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.
1.5 Metode Penelitian
1. Metode yang penulis lakukan untuk mendapatkan data dan informasi,
yaitu adalah metode studi pustaka, yaitu pengumpulan data dan
informasi dengan cara membaca buku-buku referensi, e-book, dan
website.
2. Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan
menggunakan empat tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid
Application Development) yang dibuat oleh James Martin yaitu (Kendal
& Kendal, 2003:238):
a) Fase Perencanaan Syarat-syarat
Yaitu menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi.
b) Fase Perancangan
Yaitu perancangan proses-proses yang akan terjadi dalam sistem,
perancangan basis data, dan perancangan antarmuka.
c) Fase Konstruksi
8
Pada tahapan ini dilakukan tahap pengkodean terhadap rancangan-
rancangan yang telah didefinisikan.
d) Fase Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan pengenalan
terhadap sistem.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan sistematis, skripsi
ini dibagi menjadi lima bab dan tiap bab memiliki beberapa sub bab
dengan urutan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan tentang landasan teori yang
digunakan sebagai dasar acuan dalam pembahasan penelitian
ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi uraian lebih rinci tentang metodologi
penelitian yang meliputi metode pengumpulan data dan metode
pengembangan sistem.
9
BAB IV RANCANGAN PROGRAM DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini akan dibahas mengenai spesifikasi sistem,
implementasi dan uji coba program yang telah dirancang.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil yang didapat melalui
perancangan dan implementasi program berikut saran untuk
pengembangan bagi peneliti lain terhadap pemrograman java.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Temu Kembali Informasi (Information Retrieval)
Menurut Gunarso (2004: 1), “Sistem temu kembali informasi adalah
sebuah sistem pencarian informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia”.
Menurut Rahadian, Allan R (Fasilkom UI, 2004: 15), pengguna
informasi ingin mewakili suatu kata untuk query dan melakukan satu atau
lebih pencarian, dalam mencari informasi yang penting. Karenanya
pengambilan informasi menggunakan perbandingan query dengan indeks (kata
atau frame yang penting) yang muncul dalam dokumen itu sendiri.
IR melakukan pengindeksan teks pada setiap dokumennya.
Pengindeksan teks adalah proses untuk menentukan apa yang akan digunakan
untuk mempresentasikan dokumen tertentu. Indeks kata ini yang digunakan
untuk mengindeks dokumen. Pengindeksan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Pengindeksan secara manual
Pengindeksan menentukan kata kunci yang diberikan kepada
suatu dokumen berdasarkan perbendaharaan kata yang terkontrol.
Pengindeksan secara manual menggunakan biaya yang sangat
mahal.
b. Pengindeksan secara otomatis
Program pengindeksan menentukan kata, frase, atau fitur tertentu
dari teks pada dokumen.
11
Mempunyai keunggulan proses yang cepat
Dasar pengindeksan secara otomatis adalah:
a. Parse dan pengubahan menjadi token.
Melihat dokumen dan mengenali strukturnya.
b. Hilangkan Stopword
Hilangkan kata umum berdasarkan daftar kata seperti misal, dan,
atau, dan lain sebagainya.
c. Stemming
Pemotongan kata berimbuhan menjadi kata dasar.
d. Bobot kata
Pemberian bobot kata yang sering muncul.
Pribadi, Adi, W (2004:1) Hal-hal yang dilakukan oleh sistem temu
kembali informasi diantaranya adalah:
a) Mengolah record-record berupa teks dokumen, yaitu
mengidentifikasi sejumlah istilah yang dianggap mewakili isi
dokumen.
b) Mengidentifikasi permintaan informasi
c) Menentukan dan mengambil informasi atau dokumen yang
dibutuhkan sesuai permintaan.
Ada beberapa masalah yang ditemui dalam penggunaan sistem temu
kembali informasi adalah sebagai berikut:
a) Jumlah dokumen yang terambil bisa terlalu sedikit atau terlalu
banyak jika dibandingkan dengan jumlah dokumen yang relevan
12
(yang sesuai dengan keinginan pemakai) dalam sebuah kumpulan
dokumen.
b) Isi dokumen yang terambil tidak sesuai dengan keinginan pemakai
(user).
Permasalahan ini terjadi karena suatu dokumen yang diidentifikasi oleh
sejumlah istilah yang belum tentu sepenuhnya mewakili isi dokumen. Suatu
istilah yang dipakai bisa saja memiliki makna ganda. Hal ini menyebabkan
dokumen yang terambil bisa tidak sesuai dengan keinginan pemakai.
2.2 Algoritma Pencarian (Searching)
Proses pencarian atau disebut juga dengan Table Look-up atau Storage
and Retrieval Information adalah suatu proses untuk mengumpulkan sejumlah
informasi di dalam pengingat komputer dan kemudian mencari kembali
informasi yang diperlukan secepat mungkin. Terkadang pembacaan dilakukan
tidak pada semua data melainkan hanya pada data tertentu saja, atau pada data
dengan karakteristik tertentu (Yuswanto, 2009: 343).
Biasanya data hasil pengukuran di lapangan masih berupa data mentah
dan belum terurut. Agar pencarian terhadap data tertentu yang diperlukan
lebih mudah maka data tersebut harus diurutkan sebelum disimpan dalam
memori. Untuk data berbentuk file yang berada di memori sekunder maka
perlu pengambilan atau pembacaan ulang. Apabila data relatif sedikit
pembacaan bisa dilakukan keseluruhan artinya semua data dibaca sampai
ditemukan data yang dimaksud, namun jika data sangat besar hal ini tidak
13
efisien. Agar pencarian dilakukan dengan cepat maka perlu algoritma
pencarian (searching). (Eko Budi Raharjo, 2008:225)
Algoritma pencarian meliputi : pencarian sekuensial (sequential search),
pencarian biner (binary search), dan pencarian interpolasi (interpolation
search), file dan Hashing (Eko Budi Purwanto, 2008:225).
2.2.1 Pencarian Sekuensial (Sequential Search)
Menurut Eko Budi Purwanto (2008:225), Sequential Search adalah
pencarian data secara berurutan mulai dari data pertama sampai dengan data
yang dicari (data kunci) didapatkan atau sampai seluruh data sudah dicari
dan data kunci tidak ditemukan. Pencarian sekuensial dapat dilakukan
terhadap data yang belum diurutkan. Pencarian dapat dilakukan terhadap
data didalam memori yang ditampung dalam Array atau linked list dan data
didalam memori sekunder.
Menurut Yuswanto (2009:344), metode pencarian beruntun
(Sequential Search) atau sering disebut dengan pencarian linier merupakan
metode pencarian data secara beruntun mulai dari data pertama sampai data
dengan kunci pencarian ditemukan atau sampai seluruh data telah dicari
meskipun data tersebut tidak ditemukan. Metode pencarian seperti ini
dilakukan pada data yang tidak diurutkan (sort) berdasarkan kunci tertentu
sehingga tidak diketahui posisi relatif data yang dicari. Media data pada
proses pencarian dengan metode sequential search dapat berada dimemori
(ditampung dalam variabel array atau linked list) maupun terhadap file pada
media penyimpanan sekunder.
14
Langkah-langkah algoritma pencarian sekuensial (Eko Budi
Purwanto, 2008:227) :
1. Deteksi n banyak record array x.
2. Untuk setiap x[i], 0≤ i ≤ n-1, uji apakah x[i] = kunci.
3. Jika x[i] = kunci maka data ditemukan di indeks = i, Pencarian
selesai.
4. Jika x[i] ≠ kunci maka lanjutkan pencarian hingga data terakhir
i = n-1.
5. Jika i = n-1 dan x[i] ≠ kunci berarti data yang dicari tidak ada
dan set indeks = -1. Pencarian selesai.
2.2.2 Pencarian Biner (Binary Search)
Pencarian biner (binary search) adalah pencarian data yang dimulai
dari pertengahan kumpulan data yang telah diurutkan berdasarkan data
kunci. Data kunci adalah data yang digunakan sebagai acuan untuk
mengurutkan data-data yang ada di dalam tabel atau database (Eko Budi
Purwanto, 2008:228).
Langkah-langkah algoritma pencarian biner (Eko Budi Purwanto,
2008:228) :
1. Deteksi n banyak record array
2. Nomor array, low(kiri) = 0, dan high (kanan) = n-1.
Low + high 3. Hitung nilai tengah dengan mid = ----------------- 2
4. Cocokkan data[mid] dengan data[kunci]:
15
i) jika data[mid] = data[kunci] pencarian selesai data
didapatkan.
ii) jika data[mid] < data[kunci] low (kiri) = mid +1.
iii) jika data[mid] > data[kunci] high (kanan) = mid – 1.
5. Jika low (kiri) ≤ high (kanan) dan data[mid] ≠ data kunci,
ulangi langkah 3.
6. Jika data[mid] ≠ data[kunci] maka index = -1. Selesai.
2.2.3 Pencarian Interpolasi (Interpolation Search)
Pencarian Interpolasi merupakan metode pencarian dengan
berpedoman posisi relatif kunci data. Jika digambarkan secara umum,
seperti saat kita mencari nama pemilik telepon pada buku petunjuk telepon.
Misalnya nama pemilik telepon berawalan ”B” maka buku telepon yang kita
buka sekitar 1/3 atau 1/4 dari tebal buku. Jadi bukan mencari nama pemilik
telepon dari awal buku telepon (Yuswanto, 2009:354).
Langkah-langkah algoritma pencarian interpolation (Eko Budi
Purwanto, 2008:231) :
1. Deteksi n banyak record array.
2. Nomor array, low(kiri) = 0, dan high (kanan) = n – 1.
3. Perkirakan posisi data dengan data[kunci] – data[low] posisi = ------------------------------ * (high – low) + low data[high] – data[low] 4. Lihat arr[posisi] dan cocokan dengan kunci:
i). jika arr[posisi] kunci = kunci pencarian selesai dan data
ditemukan.
16
ii) jika posisi arr[posisi].kunci > kunci high = posisi -1
iii). Jika posisi arr[posisi] kunci < kunci low = posisi + 1.
5. Jika data[posisi] ≠ data[kunci], ulangi langkah 3.
6. Jika kunci ≥ arr[low] kunci dan kunci ≤ arr[high]. kunci, index
= -1, pencarian selesai dan data tidak ditemukan.
2.3 Rapid Application Development (RAD)
Menurut Kendal & Kendal (2003, 237), RAD adalah suatu pendekatan
berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode
pengembangan serta perangkat-perangkat lunak.
Menurut Roger, S.Pressman (2003:42), RAD adalah sebuah model proses
perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus
perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi
“kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat
dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika
kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan
menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat
pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari).
Dalam penelitian ini penulis lakukan menggunakan empat tahap siklus
pengembangan model RAD (Rapid Application Development) yang dibuat oleh
James Martin yaitu (Kendal & Kendal, 2003:238):
a) Fase Perencanaan Syarat-syarat
Yaitu menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi.
b) Fase Perancangan
17
Yaitu perancangan proses-proses yang akan terjadi dalam sistem,
perancangan basis data, dan perancangan antarmuka.
c) Fase Konstruksi
Pada tahapan ini dilakukan tahap pengkodean terhadap rancangan-
rancangan yang telah didefinisikan.
d) Fase Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan pengenalan
terhadap sistem.
2.4 Analisis Program
Algoritma program terdiri dari dua macam, yaitu pseudocode dan flow
chart (diagram alur).
2.4.1 Pseudocode
Menurut Jogiyanto (2003:1), Pseudo berarti imitasi atau mirip
atau menyerupai dan code menunjukan kode dari program, berarti
pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program yang
sebenarnya. Pseudocode berbasis pada bahasa pemrograman yang
sesungguhnya seperti COBOL, FORTRAN, atau PASCAL, sehingga lebih
tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan
dikomunikasikan kepada programmer.
Pseudecode akan memudahkan programmer untuk memahami
dan menggunakan, karena mirip dengan kode-kode program sebenarnya.
Pseudocode menjelaskan juga tentang pemberian nilai awal dari suatu
18
variabel, membuka dan menutup file, subcript atau tipe-tipe data yang
digunakan (misalnya real, integer, boolean).
2.4.2 Diagram Alur (Flowchart)
Menurut Pressman (2002: 535), Komputer membutuhkan hal-hal
yang terperinci, maka bahasa pemrograman bukan merupakan alat yang
boleh dikatakan baik untuk merancang sebuah algoritma awal.
Alat yang banyak dipakai untuk membuat algoritma adalah
diagram alur. Diagram alur dapat menunjukan secara jelas arus
pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan
kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa
simbol-simbol grafis.
Masing-masing simbol telah di tetapkan terlebih dahulu fungsi
dan artinya. Simbol-simbol tersebut dipakai untuk menunjukan berbagai
kegiatan operasi dan jalur pengendalian. Diantara simbol-simbol yang
akan digunakan pada tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart
(Jogiyanto, 2001: 798).
Gambar Simbol Keterangan Simbol Kegunaan
Simbol proses
Simbol yang menunjukkan
pengolahan yang dilakukan
oleh komputer
Simbol input-output
Simbol yang menyatakan
proses input dan output tanpa
tergantung dengan jenis
peralatannya.
19
Simbol decision
Simbol untuk kondisi yang
akan menghasilkan beberapa
kemungkinan jawaban/aksi.
Simbol terminal
Simbol untuk permulaan atau
akhir dari suatu program.
Simbol connector
Simbol untuk keluar atau
masuk prosedur atau proses
dalam lembar yang sama.
Menunjukkan bagan instruksi
selanjutnya
Simbol document
Simbol untuk menyatakan
input berasal dari dokumen
dalam bentuk kertas atau
output dicetak di kertas.
Simbol
catatan/keterangan
Berisi catatan supaya mudah
dimengerti isi/tujuan
algoritma atau uraian data
yang akan diproses.
Tanda hubung antara symbol
flowchart yang berbeda
halaman.
2.5 Sekilas Tentang Konkordansi Al-Qur’an
Menurut Ali Audah (2008), buku-buku acuan dan panduan kata
(konkordansi) mengenai Qur’an yang akan dapat mengantarkan kita kepada
ayat atau surah yang dicari sudah pernah ditulis orang. Sejarah penulisan buku
panduan demikian yang terkenal meskipun bukan yang pertama, konkordansi
20
yang disusun oleh sarjana Jerman, Gustavus Flugel dalam tahun 1842,
Concordance Corani Arabicae, disertai kata pengantar dalam bahasa Latin,
yang sampai sekarang masih banyak dipakai di Barat.
Makin lama makin terasa perlunya ada sebuah buku pedoman yang akan
dapat memandu kita dengan mudah dalam mencari ayat-ayat dalam Qur’an. Di
Indonesia yang sangat terkenal Fathurrahmaan li Thaalib’l-Qur-aan oleh
‘Ilmii Zaadeh Faidullah, terbit pertama kali hampir seabad yang lalu, yang
pada setiap kata disertai sebagian kecil ayat berikut nama surah dan nomor
ayat. Dalam waktu yang hampir bersamaan (1906) di India kemudian terbit
pula Miftaah-ul-Qur’an atau Key to the Holy Qur-an disusun oleh Ahmad
Shah dengan pengantar bahasa Inggris dilengkapi dengan glosari Arab-
Inggris.
Baik Flugel atau Ahmad Shah, keduanya hanya menyebut sepatah kata
pada tiap ayat disertai nomor surah dan nomor ayat. Baru dalam tahun 1364
H/1945 almarhum Muhammad Fu’aad ‘Abdul Baaqi menerbitkan Al-
Mu’jam’l-Mufahras li Alfaaz-l-Qur-aan-l-Kariim yang lebih lengkap dengan
ayat-ayat yang sebagian besar dikutip utuh, disertai jumlah banyaknya ayat
pada setiap kata, nama dan nomor surah serta nomor ayat dengan keterangan
Surat Mekah dan Madinah.
Tetapi semua buku konkordansi itu kecuali buku Ahmad Shah, disusun
berdasarkan kaidah ilmu saraf bahasa Arab, sehingga mereka yang kurang
akrab dengan morfologi dan ilmu nahu atau gramatika meskipun dapat
membacanya, tidak akan mudah mencari kata pokok. Perubahan bentuk dari
21
kata dasar ke kata jadian, atau dari masdar ke isytiqaq sampai kepada kata
kerja, kata sifat dan seterusnya, besar sekali akibatnya. Belum lagi jika harus
berhubungan dengan huruf-huruf ‘illat seperti alif, waw dan yaa, disamping
syarat-syarat lain yang harus ditaati dalam penyusunan abjad. Bahkan Flugel,
lepas dari jasanya yang besar menyusun konkordansi pada waktu itu, banyak
mendapat kritik justru karena kesalahan-kesalahan menyusun akar kata
mufradaat, terutama berhubungan dengan huruf-huruf ‘illat tersebut;
disamping penomoran ayat-ayat yang berbeda dengan yang umum berlaku.
Sesungguhnya begitu, semua buku acuan itu sangat membantu dalam
saya menyusun Konkordansi ini. Kedua karya tulis Flugel dan Ahmad Shah
saya pergunakan juga dalam menambah beberapa lema yang tak terdapat
dalam buku-buku acuan yang lain.
Maka dari itu, kenyataan menunjukkan pula bahwa banyak orang yang
sudah akrab dengan Qur’an dengan penalaran dan pemahaman isi ayat yang
begitu baik, tetapi tidak sepenuhnya menguasai bahasa Arab, sering menemui
kesulitan, sementara buku-buku konkordansi yang ada umumnya dalam
bahasa Arab atau bahasa asing lainnya yang masih terikat pada kaidah bahasa
Arab yang dalam penggunaannya ternyata tidak begitu mudah.
2.6 Pembahasan Umum JAVA
JAVA menurut definisi dari SUN adalah nama untuk sekumpulan
teknologi yang digunakan untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak
pada komputer standalone ataupun pada komputer dalam lingkungan jaringan.
22
JAVA2 adalah generasi kedua dari JAVA platform (generasi awalnya adalah
Java Development Kit). Java berdiri diatas sebuah mesin interpreter yang
diberi nama Java Virtual Machine (JVM). JVM ini yang akan membaca byte
code dalam file .class dari suatu program sebagai representasi langsung
program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa JAVA disebut
sebagai bahasa pemprograman yang portable karena dapat dijalankan pada
berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM
(M.Shalahuddin, Rosa A.S, 2006:1).
Platform JAVA memilik tiga buah edisi yang berbeda yaitu J2EE
(Java2 Enterprise Edition), J2SE (Java2 Second Edition) dan J2ME (Java2
Micro Edition). Hubungan antara J2EE, J2SE dan J2ME dapat dilihat pada
gambar 2.1 di bawah ini.
Gambar 2.1 Hubungan antara J2EE, J2SE dan J2ME (Martin de Jode, 2004:4)
23
2.7 JAVA 2 Platform Micro Edition (J2ME)
2.7.1 Sekilas tentang J2ME
Java 2 Micro Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah
lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat
lunak JAVA pada barang elektronik beserta perangkat pendukungnya.
Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah perangkat
maka belum tentu juga berfungsi pada perangkat yang lainnya. J2ME
biasa digunakan pada telepon seluler, pager, Personal Digital Assistance
(PDA’s) dan sejenisnya (M.Shalahuddin, Rosa A.S, 2006:5).
Arsitektur J2ME dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut.
Gambar 2.2 Arsitektur High Level View J2ME (A.N Klingsheim, 2004:21)
Tetapi selain memiliki beberapa keunggulan, teknologi J2ME
juga memiliki beberapa keterbatasan, terutama jika diaplikasikan pada
ponsel. J2ME sangat tergantung pada perangkat (device) yang
digunakan, bisa dari segi merk ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan
dukungannya terhadap teknologi J2ME. Misalnya, jika sebuah ponsel
24
tidak memiliki kamera maka jelas J2ME pada ponsel tersebut tidak dapat
mengakses kamera. Keterbatasan lainnya adalah pada ukuran aplikasi,
karena memori pada ponsel sangat terbatas. (M.Shalahuddin, Rosa A.S,
2006:6)
2.7.2 J2ME Configuration
Configuration adalah suatu spesifikasi yang menggambarkan
lingkungan perangkat lunak untuk suatu device yang digambarkan oleh
suatu kumpulan karakteristik yang bersandar pada suatu spesifikasi
contohnya antara lain:
1. Jenis dan jumlah ketersediaan memori
2. Jenis prosesor dan kecepatannya
3. Jenis koneksi jaringan yang tersedia pada suatu device
Dalam J2ME telah didefinisikan dua buah konfigurasi yaitu
CLDC (Connected Limited Device Configuration) untuk perangkat kecil
dan CDC (Connected Device Configuration) untuk perangkat yang lebih
besar (M.Shalahuddin, Rosa A.S, 2006:6).
1. Connected Limited Device Configuration (CLDC)
Connected Limited Device Configuration (CLDC)
adalah perangkat dasar dari J2ME profiles untuk perangkat
kecil, seperti telepon seluler, pager, dan low-end PDAs.
Gambar 2.3 di bawah ini menjelaskan tentang posisi
CLDC di dalam arsitektur J2ME .
25
Gambar 2.3 Posisi CLDC dalam Arsitektur J2ME (M.Shalahuddin, Rosa A.S, 2006:7)
2. Connected Device Configuration (CDC)
CDC ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dari
devices yang terletak di antara device yang ditujukan untuk
CLDC dan sistem desktop yang berjalan penuh menggunakan
J2SE. CDC dapat ditemukan pada device seperti PDA yang
lebih canggih, pada smart phones, web telephones,
residential gateway, dan set-top boxes.
Berikut adalah perbandingan CLDC dan CDC
(M.Shalahuddin, Rosa A.S, 2006:8):
Tabel 2.2 Tabel Perbandingan antara CLDC dan CDC (M.Shalahuddin, Rosa A.S,
2006:8)
CLDC CDC Mengimplementasikan sebagian dari
J2SE.
Mengimplementasikan seluruh fitur
J2SE.
JVM yang digunakan adalah KVM
(Kilo Virtual Machine).
JVM yang digunakan adalah CVM (C-
Virtual Machine).
Digunakan pada perangkat genggam Digunakan pada perangkat genggam
MIDP
CLDC
Kumpulan Library
KVM
Sistem Operasi
26
(handphone, PDA, twoway pager)
dengan memori terbatas (160-512
KB).
(internet TV, Nokia Communicator,
car TV) dengan memori minimal 2
MB.
Prosessor : 16/32 bit. Prosessor : 32 bit.
2.7.3 J2ME Profile
Profile melengkapi Configuration dengan menambahkan kelas-
kelas tambahan yang menyediakan fitur-fitur yang lebih spesifik yang
sesuai bagi jenis-jenis device tertentu (Kim Topley, 2002:12).
Salah satu profile yang terdapat dalam arsitektur J2ME adalah
MIDP atau Mobile Information Device Profile.
Mobile Information Device Profile (MIDP)
MIDP atau Mobile Information Device Profile
adalah spesifikasi untuk sebuah profile J2ME
(M.Shalahuddin, Rosa A.S, 2006:9).
Profile ini menambahkan networking, user interface
components, dan local storage pada CLDC. Profile ini
ditujukan khususnya kepada ponsel yang memiliki
keterbatasan pada display dan fasilitas penyimpanan, dan
oleh karena itu MIDP menyediakan user interface yang
relatif sederhana dan networking dasar yang berbasis
HTTP 1.1 (Kim Topley, 2002:12).
27
Posisi MIDP pada arsitektur J2ME dapat dilihat
pada gambar 2.4 di bawah ini.
Gambar 2.4 Posisi MIDP dalam Arsitektur J2ME(A.N Klingsheim, 2004:25)
2.7.4 Kilo Virtual Machine (KVM)
KVM atau Kilo Virtual Machine adalah paket JVM yang di
desain untuk perangkat yang kecil. Posisi KVM pada arsitektur J2ME
dapat dilihat pada gambar 2.5 di bawah ini (M.Shalahuddin, Rosa A.S,
2006:11).
Gambar 2.5 Posisi KVM pada Arsitektur J2ME (M.Shalahuddin, Rosa A.S, 2006:11)
2.7.5 MIDlet
Sebuah MIDlet adalah aplikasi JAVA yang didesain untuk dapat
berjalan pada mobile device. Sebuah MIDlet terdiri dari satu atau lebih
MIDP
CLDC
Kumpulan Library
KVM
Sistem Operasi
28
paket-paket MIDlet dan bersama-sama menggunakan suatu file JAVA
Archive (JAR) (John W.Muchow, 2001:20).
MIDlet adalah sebutan untuk aplikasi-aplikasi yang dibuat di
dalam handphone dengan menggunakan profil MIDP (Mobile
Information Device Profile). Penyebutan dari istilah “MIDlet”,
“Program”, dan “aplikasi” akan digunakan secara bergantian di dalam
penulisan ini.
2.7.5.1 Daur Hidup MIDlet
AMS (Application Management Software) merupakan
lingkungan tempat sebuah MIDlet dapat di-install, dijalankan,
dihentikan maupun di-uninstall. AMS juga kadang disebut
dengan nama JAM (Java Application Manager). AMS akan
membuat setiap instance baru dari MIDlet dapat mengontrol
keadaannya, yaitu dengan cara menjalankan (start),
mengistirahatkan (pause) maupun menghentikannya (destroy)
secara langsung oleh dirinya sendiri.
Terdapat tiga buah method yang harus
diimplementasikan oleh setiap MIDlet, dengan kata lain, setiap
MIDlet yang kita buat harus memiliki ketiga buah methode
tersebut. Adapun method-method tersebut adalah sebagai berikut
(Raharjo, 2007:23):
1) Method startApp ()
29
AMS akan memanggil method startApp () untuk
memerintahkan MIDlet agar memperoleh fokus dan
menjadikan MIDlet berada dalam keadaan Active. Method
startApp() itu digunakan untuk mengaktifkan MIDlet. Hal ini
dapat terjadi ketika MIDlet baru saja dibuat atau MIDlet yang
akan kembali diaktifkan dari keadaan Paused (Raharjo,
2007:24).
Bentuk umum deklarasi method startApp() adalah
public static void startApp() (Raharjo, 2007:24).
2) Method pauseApp ()
AMS memanggil method pauseApp() untuk
memerintahkan MIDlet agar tidak memiliki fokus dan akan
menjadikan MIDlet berada dalam keadaan Paused. Dalam
keadaan ini, aplikasi tidak dapat memiliki satu pun tampilan
UI (User Interface). Apabila aplikasi dibuat mengandung
thread maupun Timer, maka objek-objek tersebut tidak akan
dihentikan secara otomatis. Artinya, harus ada pemberhentian
secara manual melalui penulisan kode. Aplikasi akan kembali
berada dalam keadaan Active bila diaktivasi ulang (Raharjo,
2007:25).
Bentuk umum deklarasi method pauseApp() adalah
public static void pauseApp() (Raharjo,.2007:24).
3) Method destroyApp()
30
AMS memanggil method destroyApp() untuk
memerintahkan MIDlet agar membuang atau membebaskan
semua resource (biasanya berupa file) yang digunakan
sekaligus menutup atau menghentikan aplikasi sesegera
mungkin. Ini berarti bahwa kita harus menutup semua stream
yang masih terbuka serta menghentikan semua thread dan
timer yang digunakan. Pemanggilan method destroyApp()
akan mengakibatkan MIDlet berada dalam keadaan
Destroyed sehingga pada saat tersebut MIDlet sudah tidak
dapat lagi melakukan pengaksesan terhadap objek Display
(Raharjo, 2007:26).
Bentuk umum deklarasi method destroyApp() adalah
public static void destroyApp() (Raharjo,.2007:26).
Gambaran dari ketiga method tersebut dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :
31
pembuatan MIDlet baru Apabila proses pembuatan MIDlet gagal
startApp () pauseApp () destroyApp ()
Gambar 2.6 Siklus daur hidup sebuah MIDlet (Raharjo, , 2007:23)
2.7.5.2 Emulator perangkat MIDlet
SUN Microsystem telah menyediakan J2ME Wireless
Toolkit (sering disingkat dengan J2ME WTK) untuk
mengembangkan aplikasi dalam handphone (Budi Raharjo,
Imam Heryanto, Arif Haryono, 2007:8)
J2ME Wireless Toolkit dapat di download di
http://java.sun.com/j2me secara gratis. J2ME Wireless Toolkit
adalah kakas yang menyediakan lingkungan emulator,
dokumentasi beserta contoh-contoh aplikasi JAVA untuk
perangkat kecil (small device) (M.Shalahuddin, Rosa A.S,
2006:15).
Paused
Active
Destroyed
32
Gambar 2.7 berikut ini adalah contoh J2ME Wireless
Toolkit versi 2.5.
Gambar 2.7 Contoh emulator J2ME Wireless Toolkit 2.5
2.7.5.3 Java Application Descriptor (JAD)
Digunakan untuk mendeskripsikan isi aplikasi untuk
keperluan pemetaan. File JAD berisi deskripsi file JAR (Java
Archive) dan pemetaan atribut MIDlet, sedangkan file JAR berisi
kumpulan kelas dan resource (M.Shalahuddin, Rosa A.S,
2006:14).
2.8. Teknik Pengujian Aplikasi
2.8.1 Sekilas tentang Pengujian Black-Box
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional
pernagkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box
memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian
kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan
fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan
merupakan alternatif dari teknik white-box, tetapi merupakan
33
pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu
mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white-box (Roger S.
Pressman, 2002:551).
Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam
kategori sebagai berikut (Roger S. Pressman, 2002:551) :
1) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2) Kesalahan interface
3) Kesalahan dalam struktur data atau akses database
eksternal
4) Kesalahan kinerja
5) Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
2.8.2 Sekilas tentang Pengujian White-Box
Pengujian white-box, yang kadang-kadang disebut pengujian
glass-box, adalah metode desain test case yang menggunakan struktur
kontrol desain prosedural untuk memperoleh test case. Dengan
menggunakan metode pengujian white-box, perekayasa sistem dapat
melakukan test case yang (Roger S. Pressman, 2002:533):
1) memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu
modul telah digunakan paling tidak satu kali;
2) menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false;
3) mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas
operasional mereka;
4) menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya.
34
Pengujian white-box perangkat lunak didasarkan pada
pengamatan yang teliti terhadap detail prosedural. Jalur-jalur logika
yang melewati perangkat lunak diuji dengan memberikan test case
yang menguji serangkaian kondisi dan atau loop tertentu. “status
program tersebut” dapat diuji pada berbagai titik untuk menentukan
apakah status yang diharapkan atau dituntut sesuai dengan status
aktual.
2.9. Unified Modelling Language (UML)
2.9.1 Sekilas tentang UML
Menurut Grady Booch, James Rumbaugh, Ivar Jacobson
(1998) UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang
berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan,
membangun, dan pendokumentasian benda-benda dari sebuah sistem
pengembangan perangkat lunak.
UML sendiri diangkat dari metode object-oriented analysis
and design (OOA&D) yang muncul pada akhir tahun 1980 dan awal
tahun 1990. UML menyatukan secara langsung metode-metode dari
Booch, Rumbaugh (OMT), dan Jacobson, tetapi jangkauannya lebih
luas. UML melewati proses standarisasi dengan OMG (Object
Management Group) dan sekarang menjadi standar dari OMG (Martin
Fowler, 1999).
35
2.9.2 Diagram-diagram dalam UML
Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang
dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan
pemahaman yang menyeluruh. Untuk upaya tersebut UML
menyediakan beberapa jenis diagram, di antaranya yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Use Case Diagram, Sequence Diagram,
Class Diagram, dan Activity Diagram yang akan dijelaskan sebagai
berikut.
2.9.2.1 Use Case Diagram
Use Case adalah teknik untuk merekam persyaratan
fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan
interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem
itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana
sistem tersebut digunakan (Martin Fowler, 2005:141).
Use Case Diagram menggambarkan suatu
kumpulan dari beberapa use case dan actors dan hubungan
antara keduanya. Diagram ini sangat penting dalam mengatur
dan mencontohkan perilaku dari sebuah sistem (Grady
Booch, James Rumbaugh, Ivar Jacobson, 1998).
Gambar 2.8 di bawah ini adalah notasi use case dan
actor yang digunakan dalam use case diagram.
36
Gambar 2.8 Notasi Use Case dan Actor
Contoh Use Case Diagram dapat dilihat pada
gambar 2.9 di bawah ini.
Gambar 2.9 Contoh Use Case Diagram (Grady Booch,
James Rumbaugh, Ivar Jacobson, 1998)
Di dalam use case terdapat teks untuk menjelaskan
urutan kegiatan yang di sebut use case specification. Use
case specification terdiri dari (Julius Hermawan, 2004:16):
1. Nama use case
Mencantumkan nama dari use case yang
bersangkutan. Sebaiknya diawali dengan kata kerja untuk
menunjukan suatu aktivitas.
2. Deskripsi singkat (brief description)
Actor
37
Menjelaskan secara singkat dalam satu atau dua
kalimat tentang tujuan dari use case ini.
3. Aliran normal (basic flow)
Ini adalah jantung dari use case. Menjelaskan
interaksi antara actor dan sistem dalam kondisi normal,
yaitu segala sesuatu berjalan dengan baik, tiada halangan
atau hambatan dalam mencapai tujuan dari use case.
4. Aliran alternatif (alternate flow)
Merupakan perlengkapan dari basic flow karena
tidak ada yang sempurna dalam setiap kali use case
berlangsung. Di dalam alternate flow ini dijelaskan apa
yang akan terjadi bila suatu halangan terjadi sewaktu use
case berlangsung.
5. Pre-condition
Menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi
sebelum use case bisa dimulai.
6. Post-condition
Menjelaskan kondisi yang berubah atau terjadi
saat use case selesai di eksekusi.
2.9.2.2 Sequence Diagram
Sebuah sequence diagram, secara khusus,
menjabarkan behaviour sebuah skenario tunggal. Diagram
tersebut menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-
38
pesan yang melewati objek-objek ini di dalam use case
(Martin Fowler, 2005:81).
Kita dapat membaca diagram ini dengan melihat
pada objek-objek dan pesan-pesan (message). Objek-objek
yang berperan dalam aliran diperlihatkan pada kotak bersegi
empat panjang yang melintas pada bagian atas diagram.
Setiap objek memiliki garis hidup (lifeline), yang
digambarkan sebagai garis vertikal di bawah nama suatu
objek (Adi Nugroho, 2005:92).
Contoh Sequence Diagram dapat dilihat pada
gambar 2.10 di bawah ini.
Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram (Martin Fowler, 2005:85)
2.9.2.3 Class Diagram
Class Diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek
dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat
di antara objek. Class Diagram mendeskripsikan jenis-jenis
39
objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang
terdapat di antara mereka. Class Diagram juga menunjukkan
properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang
terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut. UML
menggunakan istilah fitur sebagai istilah umum yang meliputi
properti dan operasi sebuah class (Martin Fowler, 2005:53).
Notasi class berbentuk persegi panjang 3 bagian yaitu,
persegi panjang paling atas untuk nama class, persegi panjang
paling bawah untuk operasi atau method, dan persegi panjang di
tengah untuk atribut. Notasi class dapat dilihat pada gambar 2.11
di bawah ini.
Gambar 2.11 Notasi Class dalam UML (Adi Nugroho, 2005:111)
Bagian paling atas memuat nama kelas. Bagian
tengah mendaftarkan atribut-atribut yang dimiliki sebuah
kelas sedangkan paling bawah mendaftarkan operasi-operasi
yang dimiliki kelas yang bersangkutan.
Class diagram umumnya tersusun dari elemen
class, interface, dependency, Generalization dan Association.
Relasi dependency menunjukan bagaimana terjadi
ketergantungan antar class yang ada. Relasi Generalization
Nama Kelas
Atribut
Operasi
40
menunjukan bagaimana suatu class menjadi superclass dari
class lainnya dan class tersebut menjadi subclasss dari class
tersebut. Relasi Association menggambarkan navigasi antar
class, berapa banyak obyek lain bisa berhubungan dengan
satu obyek (multiplicity antar class), dan apakah satu class
menjadi bagian dari class lainnya (agregation (Julius
Hermawan, 2004:28)).
Contoh Class Diagram dapat dilihat pada gambar 2.12
di bawah ini.
Gambar 2.12 Contoh Class Diagram (Sholiq, 2006:13).
2.9.2.4 Activity Diagram
Diagram aktivitas atau aktivitas diagram
menggambarkan aliran fungsionalitas system. Dan digunakan
untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events) dalam
Pembaca Kartu
+terima kartu() +keluar kartu() +baca kartu()
Layar ATM
+isian() +terimaMasukan()
Account
-Nomor Account() -Pin() -Saldo()
+terima kartu() +keluar kartu() +baca kartu()
Account
-Nomor Account()
+sediakan tunai() +sediakan tanda bukti()
41
use case. Diagram aktivitas adalah cara lainnya untuk
memodelkan aliran kejadian.
Diagram aktivitas merupakan state diagram khusus,
dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar
transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal
processing). Oleh karena itu diagram aktivitas telah
menggambarkan behavior internal sebuah sistem dan
interaksi antar subsistem secara eksak, tetapi lebih
menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari
level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use
case atau lebih. Aktivitas nmenggambarkan proses yang
berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana
aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Untuk penyusunan skripsi ini dibutuhkan data-data serta informasi untuk
mendukung kebenaran materi dan pembahasan. Maka dari itu pada bab ini penulis
akan menguraikan tentang metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi.
Seperti yang telah dibahas pada bab 1, dalam pembuatan aplikasi Panduan Kata
Dalam Mencari Ayat Al-Qur’an Juz 30 berbasis Java Mobile ini, ada beberapa
metode yang dilakukan, yaitu di antaranya :
3.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka menyusun skripsi ini, diperlukan data-data informasi
yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi
uraian pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini, dalam
persiapannya terlebih dahulu dilakukan riset atau penelitian untuk menjaring
data-data atau bahan materi yang diperlukan. Adapun metode pengumpulan
data-data dan informasi yang diperlukan adalah metode studi pustaka, yaitu
pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi,
e-book dan website. Adapun sumber buku-buku referensi, e-book, dan website
dapat dilihat selengkapnya pada daftar pustaka.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan
menggunakan empat tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid
43
Application Development) yang dibuat oleh James Martin yaitu (Kendal &
Kendal, 2003:238):
Model pengembangan RAD yang dibuat oleh James Martin
melingkupi fase-fase sebagai berikut (Kendall & Kendall, 2003: 238) :
Gambar 3.1. Fase-Fase RAD James Martin (Kendall & Kendall, 2003: 238)
Di bawah ini adalah gambar yang menjelaskan fase-fase yang
dilakukan dalam pembangunan aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat
Al-Qur’an Juz 30 berbasis Java Mobile ini sesuai dengan fase-fase RAD yang
telah digambarkan pada gambar 3.1.
44
Gambar 3.2. Fase-fase Pengembangan Aplikasi Panduan Kata Dalam
Mencari Ayat Al-Qur’an Juz 30 Berbasis Java Mobile
45
Adapun penjelasan dari fase-fase pengembangan aplikasi ini sesuai dengan
gambar 3.2 di atas adalah sebagai berikut :
1. Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-Syarat Informasi
Pada tahap ini dilakukan pengindentifikasian tujuan aplikasi atau
sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang
ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Apabila pengetahuan
diformulasikan secara lengkap, maka tahap implementasi dapat dimulai
dengan membuat garis besar masalah, kemudian memecahkan masalah ke
dalam modul-modul. Untuk memudahkan maka harus diidentifikasikan.
Apa saja informasi yang diberikan.
Bagaimana kelengkapan data, kelengkapan hardware dan
software yang digunakan.
Bagaimana cara pendistribusian aplikasi kedalam ponsel.
2. Fase Perancangan
Pada tahap ini dilakukan beberapa tahapan antara lain :
a) Perancangan proses-proses yang akan terjadi didalam
sistem menggunakan diagram UML yakni dengan membuat
beberapa diagram diantaranya adalah perancangan Use Case
Diagram yang memiliki 5 buah use case yaitu : use case Daftar
Konkordansi, use case Cari Kata, use case Kata Berawalan, use
case Kata Pelengkap, dan use case Pedoman & Keterangan.
Berikutnya adalah perancangan Class Diagram yang terdiri dari 2
kelas yaitu: Kelas utamanya KonkordansiQuranJuz30 dan Kelas
46
BacaFile sebagai metode untuk pembukaan sebuah file dalam
ponsel. Pada kelas utama terdapat metode pencarian beruntun atau
sequential search yang digunakan untuk proses pencarian kata
dalam aplikasi yang penulis buat ini.Yang digambarkan dalam
bentuk pseudocode dan flowchart. Kemudian perancangan sebuah
Activity Diagram untuk menjelaskan aliran aktivitas secara garis
besar dalam sebuah proses dari program yang penulis buat.
Terakhir perancangan Sequence Diagram, dimana terdapat 5
sequence diagram yaitu: sequence diagram Daftar Konkordansi,
sequence diagram Cari Kata, sequence diagram Kata Berawalan,
sequence diagram Kata Pelengkap, sequence diagram Pedoman
Dan Keterangan
b) Perancangan Basis Data
Perancangan record store yang akan digunakan untuk
pengolahan data (input data), dan juga untuk menyimpan data
berupa kata potongan ayat (lema/entri), jumlah, nomor surat nomor
ayat, bunyi surat, yang diperoleh dari buku yang menjadi rujukan
utama, kemudian mengimplementasikannya ke dalam program.
c) Perancangan Antar Muka
Antar muka pemakai memberikan fasilitas komunikasi
antar pemakai dan sistem, memberikan berbagai fasilitas informasi
dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu
mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan solusi.
47
Dalam perancangan antarmuka, dibuat beberapa form dan list yang
antara lain:
1. Form Splash Screen
2. List Menu Utama
3. Ticker Sambutan
4. List Daftar Konkordansi
5. Form Indeks A s/d Z
6. Form Pencarian Kata
7. Form Hasil Cari
8. List Bantuan
9. Form Panduan
10. Form Kata Berawalan
11. Form Kata Pelengkap
12. Form Daftar Surat Juz 30
13. Form Pedoman & Keterangan
14. List Tentang
15. Form Tentang Program
16. Form Sumber Referensi
17. Form Ucapan
48
3. Fase Konstruksi
Pada tahapan ini dilakukan tahap pembuatan program yang telah
dirancang sebelumnya menggunakan Netbeans IDE 6.0 untuk membuat
user interface dan source code dan emulator J2ME Wireless Toolkit 2.5
untuk menjalankan program dalam PC (Personal Computer).
4. Fase Pelaksanaan
Pada fase ini dilakukan beberapa tahapan, antara lain :
a) Spesifikasi Ponsel yang digunakan
Menjelaskan spesifikasi minimal yang harus dimiliki oleh
ponsel yang akan menerapkan aplikasi ini.
b) Transfer Aplikasi dari PC ke Ponsel dan Instalasi
Menjelaskan tahapan-tahapan transfer aplikasi dari PC ke
dalam ponsel Nokia N70 dengan media kabel data, card reader,
dan bluetooth, kemudian dilakukan proses instalasi aplikasi dalam
ponsel.
c) Pengujian Aplikasi pada Ponsel Nokia N70
Pengujian aplikasi dilakukan pada ponsel dengan menguji seluruh
fitur yang terdapat pada Aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari
Ayat Al-Qur’an Juz 30 berbasis Java Mobile menggunakan teknik
pengujian Black Box.
d) Tanggapan User
Tahap ini digunakan sebagai pelengkap dari aplikasi, penulis
menyebarkan aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al-
49
Qur’an Juz 30 berbasis Java Mobile dan kuisioner secara acak
kepada 50 responden. Setelah mendapat jawaban dari angket
kuisioner, penulis akan menganalisa dengan menghitung
persentase jumlah jawaban dari responden untuk setiap pertanyaan
yang dipilih dengan menggunakan Microsoft Exel 2003.
3.3 Keunggulan dan Kelemahan RAD
Menurut Jayaputra, Syopiansyah (2006: 99), keunggulan dan
kekurangan model RAD adalah sebagai berikut:
3.3.1 Keunggulan RAD
Berguna untuk mengembangkan proyek yang memiliki
persyaratan-persyaratan yang tidak pasti dan tidak tepat.
Mendorong pengguna aktif dan partisipatif.
Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang
berbasis software dan bekerja lebih cepat.
Kesalahan dan penghilangan cenderung untuk didefinisi
lebih awal
Pengujian dan pelatihan adalah produk tambahan alami.
Pendekatan berulang adalah proses yang lebih alami karena
perubahan adalah faktor yang diharapkan selama
pengembangan.
3.3.2 Kelemahan RAD
RAD dapat mendorong mentalitas “mengkode,
mengimplementasi, dan memperbaiki”, yang meningkatkan
50
biaya seumur hidup yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan, mendukung, dan merawat system.
Prototipe RAD lebih mudah memecahkan masalah
dibanding pada tahap analisis yang relatif disingkat atau
diabaikan. Ini berakibat juga membuat para analisis minder
untuk mengembangkan alternatif bisnis yang lebih bernilai.
Kadang-kadang lebih baik membuang prototipe, tetapi para
stakeholder, enggan melakukannya karena menganggapnya
sebagai hilangnya waktu dan usaha dalam produk saat ini.
Penekanan pada kecepatan dapat berakibat buruk pada
kualitas sistem yang dikembangkan.
Beberapa alasan penulis memilih metode Rapid Application Development
(RAD) dibandingkan dengan metode lainnya adalah:
1. Melihat dari aplikasi yang penulis buat, merupakan aplikasi yang
sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam pembuatannya.
Metode RAD adalah metode yang diperuntukkan untuk jangka pendek
sesuai dengan aplikasi yang akan dibuat.
2. Alasan utama dalam penggunaan metode RAD ini adalah pada model ini
akan bekerja dengan baik apabila diterapkan pada aplikasi berskala kecil
dan hal ini akan sangat cocok untuk pembangunan aplikasi yang selama ini
sedang dibuat.
3. Aplikasi yang dibuat dapat diketahui hasilnya tanpa menunggu waktu
yang lama karena pengerjaannya yang dibagi-bagi ke dalam modul-modul.
51
4. Perancangan aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al-Qur’an Juz
30 Berbasis Java Mobile dalam implementasinya tidak memerlukan fase
pemeliharaan.
52
BAB IV
PERANCANGAN PROGRAM DAN IMPLEMENTASI
Untuk pengembangan sistem, penulis menggunakan metode RAD (Rapid
Application Development) yang terdiri atas fase menentukan tujuan dan syarat-
syarat informasi, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan sesuai
dengan fase-fase pembangunan Aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al-
Qur’an Juz 30 berbasis Java Mobile yang telah digambarkan pada gambar 3.2
pada bab 3.
4.1 Fase menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi
4.1.1 Tujuan Informasi
Tujuan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai solusi yang dapat
membantu pengguna atau pengguna ponsel, khususnya yang mendukung
aplikasi JAVA MIDP versi 2.0 untuk mempermudah dalam pencarian
suatu ayat dalam Al-Qur’an berdasarkan bunyi potongan ayat dengan
menggunakan perangkat mobile atau ponsel miliknya kapan saja dan
dimana saja. Cara ini dirasakan lebih mudah dilakukan karena ponsel
memiliki fisik yang mudah dibawa kemana saja dan memiliki menu
yang mudah diakses (user friendly).
Dalam aplikasi ini, pengguna dapat memperoleh informasi
tentang bunyi potongan-potongan ayat yang ada pada Al-Qur’an serta
dapat mengetahui jumlahnya, nomor surat nomor ayat dan bunyi ayat
53
seutuhnya. Selain itu juga aplikasi ini dapat didistribusikan dengan
mudah dan cepat kepada pengguna lain melalui media transfer seperti
kabel data, bluetooth, infra-red, dan card reader.
4.1.2 Syarat-syarat Informasi
Pembuatan aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al-
Qur’an Juz 30 berbasis Java Mobile ini harus memenuhi syarat-syarat
pembuatan aplikasi mobile device menggunakan J2ME yang meliputi
kelengkapan data, software dan hardware.
Kelengkapan data yang digunakan :
1. Daftar Konkordansi dari A-Z, panduan mencari ayat, kata berawalan,
kata pelengkap, pedoman dan keterangan. Dikutip dari buku
Konkordansi Qur’an – Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Qur’an
Cetakan Keempat oleh Ali Audah.
2. Ayat Al-Qur’an pada Juz 30 dalam bentuk latin yang dikutip dari dua
buah buku Juz’Amma.
Kelengkapan software yang digunakan :
1. J2SE SDK versi 1.6.0 sebagai platform JAVA yang membuat
wireless toolkit dapat berjalan.
2. J2ME Wireless Tool Kit versi 2.5.2 sebagai emulator untuk aplikasi
MIDlet.
3. Netbeans IDE versi 6.0 sebagai Integrated Development
Environment (IDE) untuk merancang user interface dan source code.
54
4. Adobe Photoshop CS2 sebagai software untuk membuat tampilan
splash screen, icon dan pengolahan gambar-gambar lainnya dalam
aplikasi ini.
5. Sistem Operasi Windows XP Professional Service Pack 2 yang
berjalan pada PC (Personal Computer).
Kelengkapan hardware yang digunakan :
1. Satu buah PC untuk membuat program dengan spesifikasi sebagai
berikut:
a) Processor 2.66GHz.
b) Memory 768 MB.
c) Harddisk 20 GB.
d) Mouse.
e) Keyboard.
f) Monitor dengan resolusi 1024 x 768 pixel.
2. Sebuah Kabel Data DCU 60, Bluetooth dan Card Reader untuk
mentransfer file aplikasi dari PC ke mobile device.
3. Ponsel atau mobile device yang telah mendukung aplikasi JAVA
MIDP versi 2.0. Dalam hal ini, penulis menggunakan perangkat
ponsel Nokia N70 untuk pengujian aplikasi.
4.2 Fase Perancangan
Dalam perancangan program aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari
Ayat Al-Qur’an Juz 30 berbasis Java Mobile ini, terdiri dari perancangan
55
menggunakan notasi UML sebagai case tool dalam merancang proses yang
akan terjadi dalam sistem, yakni dengan membuat use case diagram, sequence
diagram, dan class diagram, perancangan database yang digunakan, dan
perancangan antarmuka (user interface).
4.2.1 Perancangan Diagram UML
4.2.1.1 Use Case Diagram
Pada aplikasi ini, terdapat beberapa use case antara lain
use case use case Daftar Kategori, use case Cari Kata, use case
Kata Berawalan, use case Kata Pelengkap, dan use case
Pedoman dan Keterangan.
Gambar 4.1 dibawah ini menunjukkan use case
diagram yang dibuat pada aplikasi ini.
Gambar 4.1 Use Case Diagram Aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al-Qur’an Juz 30 berbasis Java Mobile.
56
Berikut ini adalah spesifikasi dari beberapa use case
diatas yang menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan sistem
dan pengguna, yaitu antara lain :
1. Use Case Daftar Konkordansi
Tabel 4.1. Spesifikasi Use Case Daftar Konkordansi
Use Case Name Daftar Konkordansi
Actor Pengguna
Brief Description Use case ini digunakan untuk
menampilkan list huruf A s/d Z dan
jumlahnya pada Juz 30 diikuti bunyi
ayat seutuhnya dalam kata latin.
Basic Flow pengguna membuka form Daftar
Konkordansi dengan memilih menu
Daftar Konkordansi pada list menu
utama
Alternate Flow -
Pre Condition pengguna harus memilih menu Daftar
Konkordansi terlebih dahulu pada list
menu utama
Post Condition aplikasi menampilkan kata potongan
ayat atau indeks kata yang dipilih
antara Konkordansi A s/d dengan Z
berikut jumlahnya, kemudian diikuti
bunyi ayat seutuhnya dari masing-
masing kata dalam bentuk latin.
57
2. Use Case Cari Kata
Tabel 4.2. Spesifikasi Use Case Cari Kata
Use Case Name Cari Kata
Actor Pengguna
Brief Description Use case ini digunakan untuk
menampilkan kata potongan ayat atau
indeks kata, jumlah kata dan juga
menampilkan bunyi ayat seutuhnya
sesuai dengan input dari pengguna
Basic Flow 1. pengguna memilih menu Cari Kata
pada list menu utama.
2. pengguna memberi input berupa
suatu kata pada text box yang telah
disediakan
Alternate Flow 1. Jika kata yang dimasukkan tidak
terdapat pada Konkordansi A sampai
Z dalam Juz 30 maka akan muncul
pesan yang menjelaskan bahwa kata
tidak terdapat dalam ayat-ayat Juz
30 .
2. Jika kata tidak diisi maka akan
muncul pesan yang mengharuskan
kata untuk diisi
Pre Condition pengguna harus memilih menu
Pencarian Kata terlebih dahulu pada
menu utama
Post Condition Aplikasi menampilkan kata potongan
ayat atau indeks kata, jumlah kata
tersebut dan juga bunyi ayat seutuhnya
58
yang sesuai input dari pengguna.
3. Use Case Kata Berawalan
Tabel 4.3. Spesifikasi Use Case Kata Berawalan
Use Case Name Kata Berawalan
Actor Pengguna
Brief Description Use case ini digunakan untuk
menampilkan sebagian daftar kata-kata
yang bersambung dengan kata
potongan ayat atau indeks kata.
Basic Flow 1. pengguna memilih menu Bantuan
pada list menu utama
2. pengguna memilih menu Kata
Berawalan pada list menu Bantuan.
Alternate Flow -
Pre Condition pengguna harus memilih menu
Bantuan, kemudian memilih menu Kata
Berawalan pada list menu Bantuan.
Post Condition Aplikasi menampilkan form informasi
sebagian daftar kata-kata berawalan
yang bersambung dengan kata
potongan ayat atau indeks kata.
4. Use Case Kata Pelengkap
Tabel 4.4. Spesifikasi Use Case Kata Pelengkap
Use Case Name Kata Pelengkap
Actor Pengguna
59
Brief Description Use case ini digunakan untuk
menampilkan informasi sebagian kata-
kata pelengkap atau kata yang tidak
termasuk dalam kata potongan ayat atau
indeks kata.
Basic Flow 1. pengguna memilih menu bantuan
pada list menu utama
2. pengguna memilih menu Kata
Pelengkap pada list menu Bantuan
Alternate Flow -
Pre Condition Pengguna harus memilih menu
Bantuan pada menu utama dan
kemudian memilih menu Kata
Pelengkap.
Post Condition Aplikasi menampilkan informasi
sebagian kata-kata pelengkap atau kata
yang tidak termasuk dalam kata
potongan ayat atau indeks kata.
5. Use Case Pedoman dan Keterangan
Tabel 4.5. Spesifikasi Use Case Pedoman dan Keterangan
Use Case Name Pedoman dan Keterangan
Actor Pengguna
Brief Description Use case ini digunakan untuk
menampilkan informasi antara lain
panduan mencari ayat, transkripsi huruf
hijaiyah beserta sebutannya dalam kata
latin, kemudian penjelasan tentang
indeks kata dan cara bacanya.
Basic Flow 1. pengguna memilih menu bantuan
60
pada list menu utama
2. pengguna memilih menu Pedoman
& Keterangan pada list menu
Bantuan
Alternate Flow -
Pre Condition Pengguna harus memilih menu
Bantuan pada menu utama dan
kemudian memilih menu Pedoman &
Keterangan..
Post Condition Aplikasi menampilkan informasi antara
lain panduan mencari ayat, transkripsi
huruf hijaiyah beserta sebutannya
dalam kata latin, kemudian penjelasan
tentang kata potongan ayat atau indeks
kata dan cara bacanya..
4.2.1.2 Sequence Diagram
Skenario yang dijalankan atau dibuat berdasarkan use
case yang telah dirancang sebelumnya pada use case diagram.
Sequence Diagram yang dibuat antara lain sequence diagram
Daftar Kategori, sequence diagram Cari Kata, sequence diagram
Kata Berawalan, sequence diagram Kata Pelengkap, sequence
diagram Pedoman Dan Keterangan.
Berikut ini adalah sequence diagram yang telah penulis
buat.
61
1. Sequence Diagram Daftar Kategori
Pada sequence diagram dibawah ini dijelaskan
bagaimana langkah-langkah pengguna untuk melihat
potongan ayat atau indeks kata yang terdapat pada Juz 30
serta jumlahnya dan bunyi ayat seutuhnya.
Gambar 4.2 Sequence Diagram Daftar Kategori
2. Sequence Diagram Cari Kata
Pada sequence diagram dibawah ini dijelaskan
bagaimana langkah-langkah pengguna untuk melihat
potongan ayat atau indeks kata, jumlah kata dan bunyi ayat
seutuhnya dari input pengguna yang telah masukkan.
62
Gambar 4.3 Sequence Diagram Cari Kata
3. Sequence Diagram Kata Berawalan
Pada sequence diagram dibawah ini dijelaskan
bagaimana langkah-langkah pengguna untuk melihat
informasi mengenai sebagian daftar kata-kata yang
mendahului atau bersambung dengan potongan ayat atau
indeks kata.
Gambar 4.4 Sequence Diagram Kata Berawalan
63
4. Sequence Diagram Kata Pelengkap
Pada sequence diagram dibawah ini dijelaskan
bagaimana langkah-langkah pengguna untuk melihat
informasi mengenai sebagian daftar kata-kata pelengkap
atau kata-kata yang tidak termasuk pada potongan ayat atau
indeks kata .
Gambar 4.5 Sequence Diagram Kata Pelengkap
5. Sequence Diagram Pedoman dan Keterangan
Pada sequence diagram dibawah ini dijelaskan bagaimana
langkah-langkah pengguna untuk melihat informasi mengenai
panduan mencari ayat, transkripsi huruf hijaiyah beserta
sebutannya dalam kata latin, kemudian penjelasan tentang kata
potongan ayat atau indeks kata dan cara bacanya.
64
Gambar 4.6 Sequence Diagram Pedoman dan Keterangan
4.2.1.3 Class Diagram
Pada aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al-
Qur’an Juz 30 ini terdapat 2 kelas yaitu kelas
KonkordansiQuranJuz30 dan kelas BacaFile. Berikut adalah
class diagram aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al-
Qur’an Juz 30 yang dibangun oleh penulis.
65
Gambar 4.7 Class Diagram Aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari
Ayat Al-Qur’an Juz 30 Berbasis Java Mobile
Class Diagram diatas menggambarkan bahwa
KonkordansiQuranJuz30 merupakan kelas utama yang berisi
kumpulan atribut dan operasi dari paket-paket pilihan yang
KonkordansiQuranJuz30
-splashscreen1() -list_MenuUtama() -list_Konkordansi() -form_pencarian() -form_hasil() -list_bantuan() -form_pedoman() -form_surat() -form_sumber() -form_ucapan() -form_awalan() -list_tentang() -form_Katpel() -form_masukan() -form_panduan() -form_IndeksA() -form_IndeksB() -form_IndeksD() -form_IndeksF() -form_IndeksGh() -form_IndeksH() -form_IndeksI() -form_IndeksJ() -form_IndeksK() -form_IndeksL() -form_IndeksM() -form_IndeksN() -form_IndeksP() -form_IndeksQ() -form_IndeksR() -form_IndeksS() -form_IndeksT() -form_IndeksU() -form_IndeksW() -form_IndeksY() -form_IndeksZ() +StringItem() +Alert() +Image() +get_Display() +commandAction() +startApp() +pauseApp() +destroyApp() +exitMIDlet() +splitData() +Cari_Kata()
BacaFile
-InputStream is() -int chr()
+BacaFile() +tutupFile() +getData() +getString() +EOF()
66
terdapat pada paket javax.microedition.lcdui. Kelas
KonkordansiQuranJuz30 menginstansiasi kelas BacaFile yang
memiliki methode untuk proses pembukaan suatu file. Pada
methode Cari_Kata yang terdapat di kelas
KonkordansiQuranJuz30 penulis menggunakan Algoritma
Pencarian Sekuensial, untuk melakukan proses pencarian suatu
kata, berikut digambarkan dalam bentuk pseudocode dan
flowchart
a) Pseudocode
Penulisan pseudocode dari program aplikasi pencarian
kata ini adalah sebagai berikut:
1. Start
2. Input Kata = Input Kata
3. Input Kata = ‘( _ )’ maka akan keluar dilayar,
jika input kata kosong, maka akan ada pesan
“Info”
4. Cari di Database
5. Periksa data dari awal sampai akhir, jika Ya =
output, dan jika Tidak = pesan “info”
6. Tampilkan kata
7. Akhir Algoritma
67
b). Flowchart
Flowchart dari algoritma diatas pada gambar 4.8
sebagai berikut:
Gambar 4.8 Flowchart Algoritma Sekuensial
4.2.1.4 Activity Diagram
Activity Diagram atau diagram aktivitas
menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap
pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk
menunjukkan aliran kerja bisnis (bussiness workflow). Dan dapat
68
juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of
events) dalam use case. Berikut ini penulis akan menggambarkan
aliran kejadian pada diagram berikut ini :
Mulai
Tidak
Ya
Akhir
Gambar 4.9 Activity Diagram
Gambar dari aktivity diagram diatas menjelaskan aliran aktivitas
secara garis besar dalam sebuah proses dari program yang penulis buat.
Dimana pengguna (user) memilih satu menu pilihan yang disediakan
aplikasi menu yang terdapat pada aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari
Ayat Al-Qur’an Juz 30 Berbasis Java Mobile meliputi menu Daftar
Konkordansi, menu Pencarian Kata, menu Bantuan, dan menu Tentang.
Kemudian salah satu menu tersebut akan diproses oleh sistem, apabila
pengguna memilih Ya maka akan menampilkan menu yang dituju sampai
aplikasi tersebut selesai dijalankan. Dan apabila seorang pengguna
memilih Tidak, maka aplikasi akan selesai dijalankan
Pengguna memilih Menu Pilihan Aplikasi
Tampilan dari Menu Yang dipilih
69
4.2.2 Perancangan Basis Data
Dalam aplikasi ini, digunakan database yaitu berupa file Teks
yang digunakan untuk aplikasi berbasis J2ME, database tersebut hanya
digunakan untuk menyimpan kata potongan ayat atau indeks kata,
jumlah kata, nomor surat nomor ayat, dan bunyi ayat-ayat Al-Qur’an
pada Juz 30 dalam bentuk latin.
Berikut gambar dari data Konkordansi A s/d Z yang
dimasukkan dalam bentuk file teks menggunakan Program Notepad yang
kemudian dikategorikan pada masing-masing huruf.
Gambar 4.10 Rancangan Basis Data Konkordansi Huruf A
Keterangan dari gambar diatas:
Kata “Abaabiila” pada baris pertama menunjukkan kata
potongan ayat atau indeks kata, dan “Jumlah 1,” merupakan
jumlah kata tersebut diulang pada ayat Al-Qur’an juz 30.
70
Pada baris kedua, angka “105.3” menunjukkan nomor surat
dan nomor ayat.
Kemudian dibawah ini gambar dari data ayat Al-Qur’an dalam
bentuk latin dari surat An Naba’ sampai An Naas yang dimasukkan
menggunakan program Notepad pada masing-masing surat.
Gambar 4.11 Rancangan Basis Data Surat An Naba
Keterangan dari gambar diatas sebagai berikut:
Pada baris pertama, Angka (78-1) merupakan nomor surat dan
nomor ayat, kemudian “'Amma yatasaa-aluun” adalah bunyi ayat
tersebut dalam bentuk latin, begitu pula pada baris-baris
berikutnya.
4.2.3 Perancangan Antarmuka
Dalam perancangan antarmuka, dibuat beberapa form dan list
yang akan diuraikan sebagai berikut.
1. Form Splash Screen
71
Gambar Splash Screen
Form Splash Screen merupakan tampilan awal ketika aplikasi
Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al Quran Juz 30 Berbasis Java
Mobile ini dijalankan pada perangkat device. Form ini menampilkan
gambar yang telah penulis rancang berisi nama Aplikasi dan pembuat.
Tampilan gambar ini berdurasi sekitar 5 detik sebagai menu pembuka
yang kemudian akan secara otomatis menuju ke menu utama.
Rancangan Form Splash Screen dapat dilihat pada gambar 4.12
di bawah ini.
Gambar 4.12 Rancangan Form Splash Screen
2. List Menu Utama
List ini berfungsi untuk menampilkan menu utama
yang terdapat dalam aplikasi antara lain, Menu Daftar
Konkordansi, Menu Pencarian Kata, Menu Bantuan, dan
Menu Tentang. Nantinya pengguna dapat memilih menu
tersebut sesuai dengan keinginan atau kebutuhan.
Rancangan dari List menu utama dapat dilihat pada
gambar 4.13 di bawah ini.
72
Judul Menu
Daftar Konkordansi Gambar
Ticker
Pencarian Kata Gambar
Bantuan Gambar
Tentang Gambar
Keluar Gambar
Gambar 4.13 Rancangan List Menu Utama
a) Menu Daftar Konkordansi berfungsi untuk
menampilkan list konkordansi huruf A sampai Z.
b) Menu Pencarian Kata : berfungsi untuk menampilkan
menu form cari kata. Pengguna dapat mengetikkan kata
yang dibutuhkan pada area yang telah disediakan.
c) Menu Bantuan : berfungsi untuk menampilkan list menu
bantuan yaitu menu Panduan Aplikasi, menu Kata
Berawalan, menu Kata Pelengkap, menu Daftar Surat,
menu Pedoman & Keterangan, dan menu Kritik dan
Saran.
d) Menu Tentang : berfungsi untuk menampilkan list menu
tentang program yaitu menu Tentang Program, menu
Sumber Referensi, dan menu Terima Kasih.
73
e) Menu Keluar : berfungsi untuk keluar dari aplikasi.
3. Ticker sambutan
Ticker adalah animasi teks berjalan yang berfungsi
untuk menampilkan pesan atau informasi yang berulang-
ulang dari posisi kanan ke kiri kepada pengguna. Rancangan
Ticker sambutan dapat dilihat pada gambar 4.14 dibawah ini:
Gambar 4.14 Rancangan Ticker Sambutan
4. List Daftar Konkordansi
List ini berfungsi untuk menampilkan Daftar
Konkordansi kata berdasarkan urutan huruf abjad dari A s/d
Z pada masing-masing form. .Rancangan pada menu Daftar
Konkordansi dapat dilihat pada gambar 4.15 dibawah ini:
Judul Menu
Menu-menu
Isi Ticker
74
Gambar 4.15 Rancangan List Daftar Konkordansi
Tombol Kembali berfungsi untuk beralih ke menu
sebelumnya yaitu dari menu Daftar Konkordansi menuju
daftar menu utama.
5. Form Indeks A s/d Z.
Form ini berfungsi untuk menampilkan konkordansi
kata yang dipilih oleh pengguna mulai dari Indeks A s/d
Indeks Z pada masing-masing form.
Rancangan form Indeks A s/d Z dapat dilihat pada
gambar 4.16 dibawah ini.
Judul Menu
Huruf A
:
Kembali
Gambar
Huruf B Gambar
Huruf Z Gambar
75
Gambar 4.16 Rancangan Form Indeks A s/d Z
Tombol Kembali : berfungsi untuk beralih ke menu
sebelumnya yaitu dari form Indeks Huruf ke Daftar
Konkordansi.
6. Form Pencarian Kata
Form ini berfungsi untuk menampilkan text box
untuk mengisi kata yang akan dicari yang harus diisi oleh
pengguna. Yang kemudian akan ditampilkan hasilnya yang
mengandung kata yang dimasukkan oleh pengguna.
Rancangan form Pencarian Kata dapat dilihat pada
gambar 4.17 dibawah ini.
Judul Menu
Isi dari Kategori Yang Dipilih
Kembali
76
Gambar 4.17 Rancangan Form Pencarian Kata
Fungsi dari tombol Cari dan tombol Kembali yaitu:
a) Tombol Kembali : berfungsi untuk
menampilkan menu sebelumnya yaitu menu
utama.
b) Tombol Cari : berfungsi untuk menjalankan
perintah dari pengguna yang telah mengetikkan
kata pada form hasil cari dan kemudian
ditampilkan form hasil pencarian tersebut.
7. Form Hasil Cari
Form ini berfungsi untuk menampilkan semua hasil
pencarian berupa indeks kata, jumlah kata, nomor surat dan
nomor ayat, dan bunyi ayat seutuhnya dalam bentuk latin.
Rancangan form hasil cari dapat dilihat pada gambar 4.18.
Judul Menu
Area Input Kata
Kembali Cari
77
Gambar 4.18 Rancangan Form Hasil Cari
Fungsi dari tombol Kembali dan tombol Keluar
yaitu:
a) Tombol Kembali : berfungsi untuk menampilkan
menu sebelumnya yaitu menu utama.
b) Tombol Keluar : berfungsi untuk keluar dari
aplikasi..
8. List Bantuan
List ini berfungsi untuk menampilkan informasi
mengenai panduan dalam mencari ayat Al Quran, penjelasan
kata berawalan, dan daftar surat pada Juz 30. Rancangan List
Bantuan dapat dilihat pada gambar 4.19 dibawah ini.
Judul Menu
Hasil Pencarian
Kembali Keluar
78
Gambar 4.19 Rancangan List Menu Bantuan
Tombol Kembali : berfungsi untuk beralih ke menu
sebelumnya yaitu dari Menu Bantuan ke Menu Utama.
9. Form Panduan
Form ini berfungsi untuk menampilkan informasi
tentang panduan dalam mencari ayat Al Quran, contoh
penulisan kata, dan bunyi huruf hijaiyah dalam aplikasi ini.
Rancangan form panduan dapat dilihat pada gambar 4.20
dibawah ini.
Judul Menu
Menu Panduan Aplikasi
Keluar Kembali
Gambar
Menu Kata Berawalan Gambar
Menu Kata Pelengkap Gambar
Menu Daftar Surat Gambar
Menu Pedoman&Ket Gambar
79
Gambar 4.20 Rancangan Form Panduan
Fungsi dari tombol Kembali yaitu untuk beralih ke
menu sebelumnya yaitu dari form Panduan ke Menu Bantuan.
10. Form Kata Berawalan
Form ini berfungsi untuk menampilkan informasi
tentang penjelasan kata berawalan dan sebagian daftar kata-
kata berawalan. Rancangan form kata berawalan dapat dilihat
pada gambar 4.21 dibawah ini.
Gambar 4.21 Rancangan Form Kata Berawalan
Judul Menu
Isi Panduan
Kembali
Judul Menu
Daftar Kata Berawalan
Kembali
80
Fungsi dari tombol Kembali yaitu untuk beralih ke
menu sebelumnya yaitu dari form Kata Berawalan ke Menu
Bantuan.
11. Form Kata Pelengkap
Form ini berfungsi untuk menampilkan informasi
tentang penjelasan kata pelengkap dan sebagian daftar kata-
kata Pelengkap. Rancangan form kata pelengkap dapat dilihat
pada gambar 4.22 dibawah ini.
Gambar 4.22 Rancangan Form Kata Pelengkap
Fungsi dari tombol Kembali yaitu untuk beralih ke
menu sebelumnya yaitu dari form Kata Berawalan ke Menu
Bantuan.
12. Form Daftar Surat Juz 30
Form ini berfungsi untuk menampilkan daftar surat
pada Juz 30 menurut urutan nomor. Rancangan form Daftar
Surat Juz 30 dapat dilihat pada gambar 4.23 dibawah ini.
Judul Menu
Daftar Kata Pelengkap
Kembali
81
Gambar 4.23 Rancangan form Daftar Surat Juz 30
Fungsi dari tombol Kembali yaitu untuk beralih ke
menu sebelumnya yaitu dari form Daftar Surat Juz 30 ke
Menu Bantuan.
13. Form Pedoman dan Keterangan
Form ini berfungsi untuk menampilkan informasi
antara lain panduan mencari ayat, transkripsi huruf hijaiyah
beserta sebutannya dalam kata latin, kemudian penjelasan
tentang kata potongan ayat atau indeks kata dan cara bacanya.
Rancangan form kata berawalan dapat dilihat pada gambar
4.24 dibawah ini.
Gambar 4.24 Rancangan Form Pedoman dan Keterangan
Judul Menu
Daftar Surat
Kembali
Judul Menu
Isi Pedoman & Ket
Kembali
82
Fungsi dari tombol Kembali yaitu untuk beralih ke
menu sebelumnya yaitu dari form Pedoman dan Keterangan
ke Menu Bantuan.
14. List Tentang
List ini berfungsi menampilkan informasi mengenai
tentang program, sumber buku yang menjadi rujukan, dan
ucapan terima kasih. Rancangan List Tentang dapat dilihat
pada gambar 4.25 Dibawah ini.
Gambar 4.25 Rancangan List Tentang Program
Fungsi dari tombol Kembali dan tombol Keluar
yaitu:
a. Tombol Kembali : berfungsi untuk beralih ke
menu sebelumnya yaitu dari Menu Tentang
Program ke Menu Utama.
b. Tombol Keluar : berfungsi untuk menutup
aplikasi atau keluar dari aplikasi.
Judul Menu
Menu Tentang Program
Keluar Kembali
Gambar
Menu Sumber Referensi Gambar
Menu Terima Kasih Gambar
83
13. Form Tentang Program
Form ini berfungsi untuk menampilkasn informasi
mengenasi nama aplikasi, versi aplikasi , nama pembuat
aplikasi dan alamat email. Rancangan aplikasi dapat dilihat
pada gambar 4.26 dibawah ini.
Gambar 4.26 Rancangan Form Tentang Program
Fungsi dari tombol Kembali yaitu untuk beralih ke
menu sebelumnya yaitu dari form Tentang Program ke Menu
Tentang.
14. Form Sumber Referensi
Form ini berfungsi untuk menampilkan informasi
mengenai buku-buku yang menjadi rujukan dalam aplikasi
ini. Rancangan form ini dapat dilihat pada gambar 4.27
dibawah ini.
Judul Menu
Informasi Tentang Program
Kembali
84
Gambar 4.27 Rancangan Form Sumber Referensi
Fungsi dari tombol Kembali yaitu untuk beralih ke
menu sebelumnya yaitu dari form Sumber Referensi ke Menu
Tentang.
15. Form Ucapan
Form ini berfungsi untuk menampilkan informasi
mengenai ucapan terima kasih kepada para dosen dan kawan-
kawan yang telah membantu dalam proses pembuatan
aplikasi. Rancangan form ini dapat dilihat pada gambar 4.28
dibawah ini.
Gambar 4.28 Rancangan Form Ucapan
Judul Menu
Daftar Referensi
Kembali
Judul Menu
Daftar Nama
Kembali
85
Fungsi dari tombol Kembali yaitu untuk beralih ke
menu sebelumnya yaitu dari form Ucapan ke Menu Tentang.
4.3 Fase Konstruksi
Pada tahap ini, penulis melakukan tahap pengkodean terhadap hasil
rancangan yang sudah didefinisikan sebelumnya untuk dijadikan program
aplikasi. Pembuatan aplikasi menggunakan beberapa tools atau software
antara lain J2SE SDK versi 1.6.0 sebagai platform JAVA, emulator J2ME
Wireless Toolkit versi 2.5.2_01 untuk menjalankan aplikasi pada PC, Netbeans
IDE versi 6.0 untuk membuat user interface dan source code, dan Adobe
PhotosopCS2 yang digunakan sebagai software tambahan untuk merancang
tampilan splash screen.dan icon.
Sekilas tentang perancangan aplikasi menggunakan Netbeans 6.0 dapat
dilihat pada gambar 4.29 di bawah ini. Untuk proses konstruksi program dan
source code program dapat dilihat selengkapnya pada lampiran.
Gambar 4.29 Perancangan Aplikasi menggunakan Netbeans 6.0
86
4.4 Fase Pelaksanaan
Pada fase pelaksanaan, maka penulis beberapa tahapan yaitu
menganalisis spesifikasi kebutuhan ponsel yang dapat digunakan untuk
menerapkan aplikasi ini, pengujian aplikasi pada ponsel dengan syarat–syarat
yang telah terpenuhi, yaitu Nokia N70, melakukan pengujian kinerja aplikasi
pada ponsel tersebut. Setelah itu, penulis juga meminta tanggapan pengguna
untuk aplikasi yang telah penulis buat ini.
4.4.1 Spesifikasi Ponsel yang digunakan
Ponsel yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi ini
harus memiliki spesifikasi minimal sebagai berikut :
1. Mendukung aplikasi JAVA MIDP versi 2.0
2. Memiliki memori minimal 256 Kilobyte atau lebih untuk
proses instalasi aplikasi.
Dalam pengimplementasian aplikasi yang dilakukan oleh
penulis, ponsel yang digunakan adalah dan Nokia N70 yang dapat dilihat
pada gambar 4.30. Ponsel tersebut telah memenuhi kebutuhan spesifikasi
minimal ponsel yang digunakan yang telah disebutkan di atas.
Gambar 4.30 Ponsel Nokia N70 yang digunakan
87
Berikut ini adalah tabel spesifikasi ponsel yang digunakan
dalam pengujian aplikasi Konkordansi Al Quran Juz 30 ini.
Tabel 4.6.
Tabel Spesifikasi Ponsel yang digunakan
Merk & Tipe Ponsel Nokia N70
Layar 176 x 208 cm
Jaringan UMTS/GSM 900/1800/1900
Sistem Operasi Symbian Series 60
Pengiriman data GPRS 10
Browser Web Browser, WAP2.0
JAVA JAVA MIDP 2.0
Konektivitas Bluetooth, USB
Memori Eksternal DV-RS MMC 2GB
Memori Internal 22
4.4.2 Transfer Aplikasi dari PC ke dalam Ponsel dan Instalasi
Untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam ponsel dapat
menggunakan beberapa tools di antaranya : bluetooth, card reader, dan
kabel data. Dalam hal ini, penulis menggunakan kabel data dan bluetooth
untuk transfer aplikasi ke dalam ponsel Nokia N70. Proses transfer
aplikasi dan instalasi dapat dilihat selengkapnya pada lampiran.
Hasil dari proses instalasi di atas dapat dilihat pada tampilan
dalam ponsel seperti gambar 4.31 di bawah ini, dan hasil seluruh
88
tampilan aplikasi pada kedua ponsel dapat dilihat selengkapnya pada
lampiran.
Gambar 4.31 Aplikasi pada menu ponsel Nokia N70
4.4.3 Pengujian Aplikasi pada Ponsel Nokia N70
Pada bagian ini akan dibahas pengujian terhadap aplikasi
Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al-Qur’an Juz 30 Berbasis Java
Mobile yang telah dibuat. Pengujian aplikasi dengan menggunakan
teknik pengujian “Black Box”.
Setelah dilakukan transfer aplikasi dari PC ke dalam ponsel dan
instalasi program pada ponsel maka dilakukan pengujian program pada
ponsel. Pengujian dilakukan dengan menguji seluruh fitur yang ada pada
aplikasi ini. Fitur-fitur yang diuji antara lain :
1. Fitur Daftar Konkordansi
Tabel 4.7
Pengujian Fitur Daftar Kategori
Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan
Hasil Keterangan
Mulai menjalankan
89
program dengan meng-
klik icon aplikasi
Tunggu beberapa saat atau
klik sembarang tombol
Pilih Menu ‘Daftar
Konkordansi’
Menampilkan
halaman daftar
pilihan indeks kata
dari A sampai
dengan Z
Sesuai
Berikut adalah output yang dihasilkan pada handphone
Nokia N70, untuk Fitur Daftar Konkordansii yang
menampilkan indeks kata yang telah digolongkan pada masing-
masing huruf, seperti yang terlihat pada gambar 4.32 dibawah
ini.
Gambar 4.32 Tampilan menu Daftar Kategori
2. Fitur Cari Kata
Tabel 4.8
Pengujian Fitur Cari Kata Diterima
Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan
Hasil Keterangan
Mulai menjalankan
program dengan meng-
Contoh
Dengan
90
klik icon aplikasi
Tunggu beberapa saat atau
klik sembarang tombol
Pilih Menu ‘Cari Kata’
Mengisi kata pada kolom
yang disediakan Klik
tombol ‘Cari’
Menampilkan
halaman Hasil
Sesuai
memasukkan kata
“rabbuka”.
Hasil :
Rabbaka, rabbika,
rabbuka Jumlah
22,
[1] 89.14:
[2] 99.5:
Dan seterusnya...
Berikut adalah output yang dihasilkan pada handphone
Nokia N70, untuk Fitur Cari Kata Diterima, seperti yang
terlihat pada gambar 4.33 dibawah ini.
Gambar 4.33 Tampilan Proses Cari Kata diterima
Tabel 4.9
Pengujian Fitur Cari Kata Tidak Diterima
Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan
Hasil Keterangan
Mulai menjalankan
program dengan meng-
klik icon aplikasi
Contoh
Dengan
memasukkan kata
91
Tunggu beberapa saat atau
klik sembarang tombol
Pilih Menu ‘Cari Kata’
Mengisi kata pada kolom
yang telah disediakan
Klik tombol ‘Cari’
Menampilkan pesan
kesalahan
Sesuai
“A’adda”.
Hasil :
“Kata tidak
ditemukan pada
ayat-ayat Juz 30,
silahkan coba
kembali”
Berikut adalah output yang dihasilkan pada handphone
Nokia N70, untuk Fitur Cari Kata Tidak Diterima, seperti yang
terlihat pada gambar 4.34 dibawah ini.
Gambar 4.34 Tampilan Proses Cari Kata tidak diterima
3. Fitur Kata Berawalan
Tabel 4.10
Pengujian Fitur Kata Berawalan
Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan
Hasil Keterangan
Mulai menjalankan
program dengan meng-
klik icon aplikasi
92
Tunggu beberapa saat atau
klik sembarang tombol
Pilih Menu ‘Bantuan’ dan
klik tombol SELECT
Pilih menu ‘Kata
Berawalan’ dan tekan
tombol SELECT
Menampilkan
halaman Daftar
Kata Berawalan
Sesuai
Berikut adalah output yang dihasilkan pada handphone
Nokia N70, untuk Fitur Kata Berawalan, seperti yang terlihat
pada gambar 4.35 dibawah ini.
Gambar 4.35 Tampilan Kata Berawalan
4. Fitur Kata Pelengkap
Tabel 4.11
Pengujian Fitur Kata Pelengkap
Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan
Hasil Keterangan
Mulai menjalankan
program dengan meng-
klik icon aplikasi
93
Tunggu beberapa saat atau
klik sembarang tombol
Pilih Menu ‘Bantuan’ dan
klik tombol SELECT
Pilih menu ‘Kata
Pelengkap’ dan tekan
tombol SELECT
Menampilkan
halaman Daftar
Kata Pelengkap
Sesuai
Berikut adalah output yang dihasilkan pada handphone
Nokia N70, untuk Fitur Kata Berawalan, seperti yang terlihat
pada gambar 4.36 dibawah ini.
Gambar 4.36 Tampilan Kata Pelengkap
5. Fitur Pedoman dan Keterangan
Tabel 4.12
Pengujian Fitur Pedoman & Keterangan
Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan
Hasil Keterangan
Mulai menjalankan
94
program dengan meng-
klik icon aplikasi
Tunggu beberapa saat atau
klik sembarang tombol
Pilih Menu ‘Bantuan’ dan
klik tombol SELECT
Pilih menu ‘Pedoman Dan
Keterangan’ dan tekan
tombol SELECT
Menampilkan
halaman Pedoman
& Keterangan
Sesuai
Berikut adalah output yang dihasilkan pada handphone
Nokia N70, untuk Fitur Pedoman & Keterangan, seperti yang
terlihat pada gambar 4.37 dibawah ini.
Gambar 4.37 Tampilan Pedoman & Keterangan
6. Hasil pengujian kinerja Aplikasi pada ponsel Nokia N70.
Dalam melakukan pengujian kinerja aplikasi
Konkordansi Al Quran Juz 30 ini, maka ada beberapa
kategori pengujian yaitu :
95
1. Pengujian pada ponsel yang digunakan untuk
proses penginstalasian.
2. Pengujian Tombol Command.
3. Pengujian kecepatan proses membaca data
dalam database dengan menampilkan indeks.
Dalam pengujian ini, penulis menampilkan
indeks “Indeks A” dan ”indeks Z”.
4. Kecepatan proses cari kata pada Konkordansi Al
Quran Juz 30. Dalam pengujian ini, penulis
memasukkan kata atau keyword “rabbuka”.
Berdasarkan kategori pengujian di atas, bahwa
aplikasi Konkordansi Al-Qur’an Juz 30 ini dapat berjalan
dengan baik pada ponsel. Hasil dari pengujian kinerja
aplikasi tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.13 Tabel Hasil Pengujian Kinerja Aplikasi
No Kategori Nokia N70
1 Proses Instalasi Berhasil
2 Pengujian tombol command Berhasil
3 Kecepatan membaca data
dalam database
24,63 detik(Min)
00,87 detik(Maks)
4 Kecepatan proses cari kata Rata-rata 02,21 detik
Keterangan dari tabel di atas adalah sebagai berikut :
96
1. Proses instalasi dikatakan berhasil karena aplikasi
Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al Quran Juz
30 Berbasis Java Mobile ini dapat dijalankan pada
ponsel tersebut.
2. Pengujian tombol command dikatakan berhasil
karena dalam aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari
Ayat Al Quran Juz 30 Berbasis Java Mobile ini,
link antar form tidak ada kesalahan atau miss
sedikitpun, atau dengan kata lain tombol command
berfungsi dengan baik.
3. Kecepatan maksimum dan minimum dalam
membaca data pada database diukur dengan
parameter kecepatan membuka membandingkan
Indeks A pada Daftar Konkordansi dengan Indeks
Z, yang diukur menggunakan stopwatch. Indeks Z
jauh lebih cepat ketika dibuka dikarenakan isi
record tidak terlalu banyak dibandingkan Indeks A.
Untuk indeks yang isinya lebih banyak diantaranya
indeks A, indeks M, indeks N, dan indeks Y. Dan
indeks yang isinya tidak terlalu banyak diantaranya
indeks Gh, indeks U, indeks W, dan indeks Z
97
4. Kecepatan searching kata diukur dengan parameter
kecepatan memasukkan kata atau keyword
“rabbuka”, yang diukur menggunakan stopwatch.
4.4.4 Tanggapan pengguna
Setelah aplikasi ini diimplementasikan dan di uji coba langsung
pada ponsel oleh penulis, maka penulis meminta tanggapan pengguna
tentang aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al-Qur’an Juz 30
Berbasis Java Mobile ini. Contoh angket kuisioner dan hasil kuisioner
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Hasil Persentase dari kuisioner yang dibagikan kepada 50
responden secara acak adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14
Hasil Presentase dari Tanggapan Pengguna
No Pertanyaan Jumlah
Responden Yang Memilih
Jumlah Persentase
(%) 1. Apakah anda pernah/perlu
melakukan pencarian suatu ayat Al-Qur’an? a. Ya b. Tidak
43 7
86 14
2. Apakah perlu dibuat aplikasi ini untuk membantu anda dalam melakukan pencarian ayat Al-Qur’an? a. Ya b. Tidak
50
100 0
98
3. Menurut anda, apakah aplikasi ini sudah user friendly ? a. Sangat user friendly b. Cukup User friendly c. Biasa-biasa saja d. Kurang user friendly e. Tidak user friendly
42 6 2
84 12 4 0 0
4. Bagaimana layout tampilan atau user interface pada aplikasi ini ? a. Sangat Bagus b. Bagus c. Sedang d. Kurang Bagus e. Tidak Bagus
30 13 7
60 26 14 0 0
5. Apakah setiap aplikasi ini dijalankan sering timbul gangguan berupa aplikasi hang atau error ? a. Sangat sering b. Sering c. Jarang d. Kadang-kadang e. Tidak pernah
9 41
0 0 0
18 82
6. Apakah aplikasi ini sudah cukup memenuhi kebutuhan anda akan informasi potongan-potongan ayat Al Quran Juz 30 ? a. Sangat Cukup b. Cukup c. Sedang d. Kurang e. Sangat Kurang
7 35 8
14 70 16 0 0
7. Fitur apa saja yang sering anda gunakan dalam aplikasi ini ? a. Daftar Konkordansi b. Cari Kata c. Kata Berawalan d. Kata Pelengkap e. Pedoman & Keterangan
18 32
36 64 0 0 0
8. Apa saran anda terhadap pengembangan aplikasi ini ? a. Database terjemahan ayat
ditambah menjadi keseluruhan dari Al Quran
b. Ayat Al-Qur’an digunakan dalam bentuk huruf arab
8 35
16
70
99
c. Dikembangkan dalam berbagai bahasa
d. Tampilan dibuat lebih menarik
e. Lain-lain _______________
7
0
14 0
Berdasarkan hasil persentase tanggapan pengguna yang telah
dipapaarkan pada tabel 4.38 maka dapat diterangkan sebagai berikut:
1) Dari data diatas menunjukkan hampir semua responden
memberikan jawaban yang positif, karena pernah
melakukan pencarian suatu ayat, atau perlu mencari suatu
ayat pada aplikasi ini, yaitu dengan rincian sebanyak 43
(86%) menjawab ya, dan 7 (14%) tidak.
2) Evaluasi untuk mengetahui apakah perlu dibuat aplikasi ini,
menunjukkan bahwa semua responden memberikan
jawaban yang positif yaitu 50 (100%).
3) Evaluasi dalam meminta tanggapan pengguna untuk
mengetahui apakah aplikasi ini mudah digunakan
menunjukkan hampir semua menjawab positif yaitu
aplikasi ini sangat user friendly 42 (84%), cukup user
friendly 6 (12%), biasa-biasa saja 2 (4%).
4) Dari data diatas menunjukkan hampir semua menjawab
positif terhadap tampilan dari aplikasi ini yaitu dengan
rincian sebanyak 30 (60%) sangat bagus , 13 (26%) bagus,
dan 7 (14%) sedang.
100
5) Evaluasi untuk kinerja aplikasi sewaktu digunakan,
menunjukkan hampir semua menjawab positif walaupun
ada beberapa responden yang kadang-kadang mengalami
gangguan berupa seperti hang. Dengan rincian, 41 (82%)
tidak pernah, dan.9 (18%) kadang-kadang.
6) Evaluasi untuk isi (content) pada Aplikasi Panduan Kata
Dalam Mencari Ayat Al-Qur’an Juz 30 ini, menunjukkan
hampir semua responden menyatakan cukup akan indeks
Al-Qur’an yang ada yaitu, 7 (14%) sangat cukup, 35 (70%)
cukup, dan 8 (16%) sedang.
7) Evaluasi untuk fitur yang sering digunakan pada aplikasi
ini, menunjukkan hampir semua responden lebih sering
menggunakan fitur Cari Kata, yaitu 18 (36%) Daftar
Konkordansi, dan 32 (64%) Cari Kata.
8) Evaluasi untuk pengembangan aplikasi ini selanjutnya,
banyak reponden yang menginginkan agar database indeks
Al-Qur’an tidak hanya juz 30 saja, melainkan keseluruhan
Juz, kemudian sebagian ayat AL-Qur’an ditampilkan dalam
bentuk huruf Arab, dan sebagian lagi menginginkan agar
tampilan dibuat lebih menarik.
101
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
Bab ini adalah bab penutup yang berisi kesimpulan dari penulisan skripsi
serta berisi saran-saran yang bermanfaat guna pengembangan aplikasi ini
selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan
dari penulisan skripsi ini sebagai berikut.
1) Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bisa dikatakan sudah dapat
memberikan informasi berupa potongan-potongan ayat Al-Qur’an
dalam bentuk latin, jumlah potongan ayat tersebut diulang pada Juz 30,
nomor surat dan nomor ayat yang terdapat potongan ayat tersebut, dan
bunyi ayat Al-Qur’an seutuhnya pada masing-masing nomor surat dan
nomor ayat.
2) Penerapan aplikasi yang dibuat, telah dapat digunakan pada perangkat
yang sebenarnya, yaitu berupa telepon genggam (handphone) yang
sudah mendukung aplikasi Java MIDP (Mobile Information Device
Profile) versi 2.0.
3) Proses pemindahan aplikasi berhasil dilakukan dengan beberapa cara
yaitu melalui kabel data nokia N70, media card reader, dan media
bluetooth.
102
4) Hasil pengujian dilapangan pada ponsel nokia N70 dan beberapa
ponsel lainnya, yaitu pada saat proses pembukaan indeks huruf untuk
pertama kalinya akan memerlukan waktu yang lama, khusus yang
memiliki data indeks yang banyak diantaranya adalah indeks A, indeks
M dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan aplikasi seperti berhenti
memproses atau hang.
5) Dari berbagai tanggapan pengguna yang telah diberikan aplikasi dan
kuisioner, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengguna
menyatakan aplikasi ini mudah digunakan atau user friendly, dan juga
memang dirasa perlu untuk dibuat aplikasi semacam ini agar mudah
diakses kapan saja dan dimana saja.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang diperoleh, ada beberapa saran untuk
pengembangan sistem lebih lanjut, sebagai berikut:
1. Dalam pengembangan aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat
Al-Qur’an Juz 30 Berbasis Java Mobile ini diharapkan indeks Al-
Qur’an yang ada tidak hanya Juz 30 saja melainkan keseluruhan
Juz yang terdapat dalam Al-Qur’an.
2. Dalam pengembangan selanjutnya, diharapkan bunyi ayat Al-
Qur’an ditampilkan dalam bentuk huruf arab.
103
DAFTAR PUSTAKA Audah, Ali. Konkoransi Qur’an – Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Qur’an
Cetakan Keempat, Litera AntarNusa, 2008 Booch, Grady, James Rumbaugh, Ivar Jacobson. The Unified Modelling
Language User Guide, Addison Wesley, 1998. De Jode, Martin. Programming Java 2 Micro Edition on Symbian OS: A
developer’s guide to MIDP 2.0, John Wiley & Sons Ltd, 2004. Fowler, Martin. UML Distilled Edisi 3: Panduan Singkat Bahasa Pemodelan
Objek Standar, Andi, Yogyakarta, 2005. Fowler, Martin, Kendall Scott. UML Distilled Second Edition A Brief Guide to the
Standard Object Modeling Language, Addison Wesley, 1999. Gunarso, Pemanfaatan Teknologi dalam Pengembangan Bahasa Indonesia,
Direktorat Teknologi Informatika dan Elektronika BPPT, 1998 Hanifah, Abu. Cara Belajar dan Menulis Huruf Al-Qur’an dan Terjemah Juz
Amma Arab-Latin, PT. Karya Toha Putra, Semarang, 1981 Hermawan, Julius. Analisa Desain & Pemrograman berorientasi obyek dengan
UML dan VB.Net,Ed.1, Andi, Yogyakarta, 2004. Hermawan, Benny. Menguasai JAVA2 Dan Object Oriented Programming,
ANDI, Yogyakarta, 2004. Jayaputra Syopiansyah dan Subiyakto A’ang, Pengantar Sistem Informasi, UIN
Jakarta press, 2006 Kenneth E.Kendall, Jullie E. Kendall. Analisis dan Perancangan Sistem, Edisi
Kelima, PT Prenhallindo Jakarta, 2003. Klingsheim, A.N. J2ME Bluetooth Programming, Thesis, Departement Of
Informatics, University Of Bergen, 2004. Michael Siregar, Ivan. Membangun Aplikasi Chat Lewat GPRS dengan J2ME
Menggunakan Netbeans IDE 5.0, Gava Media, Yogyakarta, 2007. Muchow, John W. Core J2ME Technology & MIDP, Sun Microsystem, Prentice
Hall PTR, 2002.
104
Nugroho, Adi. Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek, Informatika, Bandung, 2005.
Pressman, Roger S. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku I) /
Roger S. Pressman; Diterjemahkan oleh LN. Hamaningrum,Yogyakarta, 2002
Pribadi, Andi.W and Hasibun, Zainal. A, Implementing inference Networks for
Information Retreival System ini Indonesia Language, Facultyof Computer Science University of Indonesia, Idonesia
Purwanto, Budi Eko.. Perancangan dan Analisis Algoritma, Graha Ilmu,
Yogyakarta, 2008 Raharjo, Budi, Imam Heryanto, Arif Haryono. Tuntunan Pemrograman JAVA
untuk Handphone, Informatika, Bandung, 2007. Rahadian, Allan R. Fajar Hidayat; RM. Dino A. Aribudi; Rahmat Kurniawan;
Reza Rahman, Pengembangan prototipe sistem knowledge management untuk tugas Akhir Proyek Mahasiswa dan Kerja Praktek , Fasilkom Universitas Indonesia, Jakarta, 2004
Ridho, Moh. Tarjamah Juz’Amma Dilengkapi Dengan Bacaan Bahasa Indonesia
dan Pedoman Membaca Al-Qur’an, Sayyidah Bandung, 1987 Shalahuddin, M., Rosa A.S. PEMROGRAMAN J2ME Belajar Cepat
Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile, Informatika, Bandung, 2006.
Sholiq, Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML, Graha
Ilmu, Yogyakarta, 2006. Topley, Kim. J2ME in a Nutshell, O’Reilly, 2002. Yuswanto, Algoritma dan Pemrograman dengan Visual Basic.Net 2005, Cerdas
Pustaka Publisherm, Jakarta, 2008 http://www.cellulardiary.com/spesification/Nokia/N70, diakses 12 September
2009, Pkl 20.35 WIB.
I.
LAMPIRAN I
HASIL TAMPILAN APLIKASI PADA EMULATOR DAN
PONSEL NOKIA N70
1. Tampilan Form Splash Screen
2. Tampilan List Menu Utama
3. Tampilan List Daftar Indeks
4. Tampilan Form Indeks A
5. Tampilan Form Pencarian Kata 6. Tampilan Form Hasil Pencarian
7. Tampilan List Bantuan 8. Tampilan Form Panduan 9. Tampilan Form Kata Berawalan
10. Tampilan Form Kata Pelengkap 11. Tampilan Form Pedoman dan Keterangan 12. Tampilan Form Daftar Surat
13. Tampilan Form Kritik dan Saran 14. Tampilan List Tentang 15. Tampilan Form Tentang Program
16. Tampilan Form Sumber Referensi
17. Tampilan Form Terima Kasih 18. Tampilan Alert
LAMPIRAN II
PROSES KONSTRUKSI PROGRAM
Proses konstruksi program akan diuraikan sebagai berikut:
1. Instalasi J2SE SDK versi 1.6.0
2. Instalasi J2ME Wireless Toolkit versi 2.5
3. Instalasi Netbeans IDE versi 6.0
4. Mengaktifkan software Netbeans 6.0
Prosesnya klik tombol Start -> Program -> Netbeans 6.0 -> Netbeans IDE. Kemudian
pilih menu File -> New Project, pilih Categories Mobile -> Mobile Application -> Next.
Kemudian isikan Project Name: “AplikasiKonkordansiQuranJuz30” dan pilih Project Location,
dan tandai pilihan Set as Main Project, dan klik tombol Next. Kemudian pilih Emulator Platform:
J2ME Wireless Toolkit 2.5, dan pilih Device: DefaultColorPhone, pilih Device Configuration:
CLDC-1.0 dan pilih Device Profile: MIDP-2.0, kemudian klik tombol Finish.
5. Menjalankan program Aplikasi Konkordansi Al Quran Juz 30 dalam PC
Caranya, pilih menu Build -> Build Main Project atau tekan tombol F11 pada keyboard,
proses build dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar II-1 Proses Build Main Project.
Setelah melakukan proses build, lalu pilih menu Run -> Run Main Project atau tekan
tombol F6 pada keyboard, proses run dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar II-2 Proses Run Main Project.
Setelah proses run, aplikasi akan muncul pada emulator J2ME WTK 2.2, yang dapat
dilihat selengkapnya pada lampiran.
6. Program yang sudah dibuat dan dilakukan proses build sudah otomatis menjadi file .JAR
yang nantinya akan di distribusikan ke dalam ponsel. File .JAR tersebut terdapat pada
direktori AplikasiKonkordansiQuranJuz30/dist/AplikasiKonkordansiQuranJuz30.jar.
LAMPIRAN III
PROSES TRANSFER APLIKASI DARI PC KE DALAM
PONSEL & INSTALASINYA
1. Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan transfer aplikasi dari PC ke dalam ponsel Nokia
N70 menggunakan media kabel data.
a) Instalasi program Nokia PC Suite
b) Pasang kabel data pada port USB pada PC.
c) Pasang kabel data pada port kabel data yang ada pada ponsel.
d) Jalankan Program Nokia PC Suite
e) Pilih menu “Install applications” Pilih file “AplikasiKonkordansiQuranJuz30Juz30”
pada direktori file tersebut klik menu install yang bergambar tanda panah.
f) Ikuti instruksi, langkah-langkah instalasi/pemasangan pada ponsel Nokia N70.
g) S etelah proses instalasi selesai, akan tampil pada menu dimana lokasi biasanya aplikasi
yang terinstall berada, maka akan muncul “KonkordansiQuran” dan aplikasi tersebut siap
dijalankan.
2. Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan transfer aplikasi dari PC ke dalam ponsel Nokia
N70 menggunakan media bluetooth.
a) Instalasi driver bluetooth.
b) Pasang bluetooth pada port usb serial computer.
c) Aktifkan koneksi bluetooth ponsel.
d) Jalankan aplikasi bluesoleil pada komputer.
e) Lalu klik center ball untuk mencari perangkat bluetooth yang akan dikoneksikan.
f) Lalu double klik icon perangkat yang terkoneksi hingga icon . file transfer service aktif.
g) Lalu klik file transfer service pada toolbar.
h) Ponsel akan mengkonfirmasi untuk terhubung dengan PC.
i) Setelah itu copy paste .JAR
j) Maka akan dilakukan transfer data dari komputer ke dalam ponsel.
k) File .JAR telah ada di ponsel dalam bentuk message atau sms.
l) Buka sms berupa file aplikasi yang telah dikirim.
m) Ikuti instruksi, langkah-langkah instalasi/pemasangan pada ponsel Nokia N70.
n) Setelah proses instalasi selesai, akan tampil pada menu dimana lokasi biasanya aplikasi
yang terinstall berada, maka akan muncul “AplikasiKonkordansiQuranJuz30Juz30” dan
aplikasi tersebut siap dijalankan.
3. Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan transfer aplikasi dari PC ke dalam ponsel Nokia
N70 menggunakan media card reader.
a) Lepaskan kartu memori eksternal pada ponsel sesuai prosedur
b) Masukkan kedalam media card reader sesuai pada jenis memori
c) Copy paste file AplikasiKonkordansiQuranJuz30.JAR kedalam memori ponsel.
d) Lepaskan kartu memori dan pasang kembali ke dalam ponsel setelah file tersebut sudah
terdapat pada memori.
e) Jalankan aplikasi file manager yang sudah disediakan oleh ponsel atau aplikasi sejenis
seperti FExplorer, SeleQ, Explore, dsb.
f) Buka file tersebut dan ikuti instruksi instalasi/pemasangan.
g) Setelah proses instalasi selesai, akan tampil pada menu dimana lokasi biasanya aplikasi
yang terinstall berada, maka akan muncul “AplikasiKonkordansiQuranJuz30” dan aplikasi
tersebut siap dijalankan.
LAMPIRAN IV SOURCE CODE
I. File KonkordansiQuran.java import javax.microedition.midlet.*; import javax.microedition.lcdui.*; /** * * @author Faruq Tataran */ public class KonkordansiQuranJuz30 extends MIDlet implements CommandListener { /** Creates a new instance of KonkordansiQuran */ public KonkordansiQuranJuz30() { initialize(); } private org.netbeans.microedition.lcdui.SplashScreen splashScreen1; private List list_MenuUtama; private Command screenCommand1; private Command cmdKeluar_IndeksKata; private Command cmdKembali_CariKata; private Image splash; private Alert alert_menu; private Command cmdKembali_Bantuan; private Form formTentang; private Command cmdKembali_Tentang; private ImageItem imageItem1; private Command cmdKembali_IndeksHuruf; private Command cmdKembali_IndeksKata; private Command backCommand1; private List list_konkordansi; private Command cmdKembaliIndeks; private Font font1; private Form form_indeksA; private Command cmdKembali_indeksA; private Form form_indeksB; private Form form_indeksD; private Command cmdKembali_indeksB; private Command cmdKembali_indeksD; private Form form_indeksF; private Command cmdKeluar_list; private Command cmdKeluar_Bantuan; private Command cmdKeluar_tentang; private Command cmdKembali_indeksF; private Command cmdKeluar_formF; private Command cmdKembali_indeks; private Command cmdKeluar_indeks; private Command cmdKembali_listKonkodansi; private Command cmdKeluar_listKonkordansi; private Command cmdKembali_bantuan; private Command cmdKeluar_bantuan; private Form form_indeksGh; private Command cmdKembali__indeksGh; private Form form_indeksH; private Command cmdKembali_indeksH; private Form form_indeksI; private Command cmdKembali_indeksI; private Form form_indeksJ; private Command cmdKembali_indeksJ; private Form form_indeksK; private Command cmdKembali_indeksK; private Form form_indeksL; private Command cmdKembali_indeksL; private Form form_indeksM; private Command cmdKembali_indeksM; private Form form_indeksN; private Command cmdKembali_indeksN; private Form form_indeksQ; private Command cmdKembali_indeksQ; private Form form_indeksR; private Form form_indeksS; private Command cmdKembali_indeksS; private Form form_indeksT;
private Command cmdKembali_indeksT; private Form form_indeksU; private Command cmdKembali_indeksU; private Form form_indeksW; private Command cmdKembali_indeksW; private Form form_indeksY; private Command cmdKembali_indeksY; private Form form_indeksZ; private Command cmdKembali_indeksZ; private Command cmdKembali_cari; private Command cmdKeluar_hasil; private Command cmdKembali_indeksR; private Form form_pencarian; private Form form_hasil; private TextField tfCariKata; private Command cmdKembali_pencarian; private Command cmdKembali_hasil; private List list_bantuan; private Form form_pedoman; private Form form_surat; private Form form_sumber; private Form form_ucapan; private Command cmdKembali_cara; private Command cmdKeluar_cara; private Command cmdKembali_ucapan; private Command cmdKeluar_ucapan; private Command cmdKembali_sumber; private Command cmdKeluar_sumber; private Command cmdKembali_surat; private Command cmdKeluar_surat; private ImageItem imageItem2; private Form form_awalan; private Command cmdKembali_awalan; private Command cmdKeluar_awalan; private Command cmdKembali_listbantuan; private Command cmdKeluar_listbantuan; private List list_tentang; private Command cmdKembali_listtentang; private Command cmdKeluar_listtentang; private Command cmdKembali_alertmenu; private Command cmdKeluar_alertmenu; private Command cmdKeluar_alerthasilcari; private Form form_Katpel; private Command backCommand2; private Command cmdKembali_katpel; private StringItem stringItem_ucapan1; private StringItem stringItem_sumber; private Ticker ticker_sambutan; private Image menu_utama; private Image bantuan; private Image indeks; private StringItem stringItem_tentang1; private Form form_masukan; private StringItem stringItem_masukan; private Command cmdKembali_masukan; private Font font2; private StringItem stringItem_tentang2; private Font font3; private Command cmdCari; private TextField tfEmail_masukan; private TextField tfBlog_masukan; private Form form_panduan; private Command cmdKembali_panduan; private Command cmdKeluarBantuan; private Command cmdKeluarIndeks; private Command cmdKeluar; private StringItem stringItem_panduan;//GEN-END:MVDFields private Alert al; private Object form_IndeksF; private Object lihatindeksH; /** Called by the system to indicate that a command has been invoked on a particular displayable.//GEN-BEGIN:MVDCABegin * @param command the Command that ws invoked * @param displayable the Displayable on which the command was invoked */ public void commandAction(Command command, Displayable displayable) { if (displayable == list_MenuUtama) { if (command == list_MenuUtama.SELECT_COMMAND) { switch (get_list_MenuUtama().getSelectedIndex()) { case 3: getDisplay().setCurrent(get_list_tentang());
break; case 4: getDisplay().setCurrent(get_alert_menu()); break; case 0: getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); break; case 1: getDisplay().setCurrent(get_form_pencarian()); break; case 2: getDisplay().setCurrent(get_list_bantuan()); break; } } } else if (displayable == splashScreen1) { if (command == splashScreen1.DISMISS_COMMAND) { getDisplay().setCurrent(get_list_MenuUtama()); } } else if (displayable == formTentang) { if (command == cmdKembali_Tentang) { getDisplay().setCurrent(get_list_tentang()); } } else if (displayable == list_konkordansi) { if (command == cmdKembaliIndeks) { getDisplay().setCurrent(get_list_MenuUtama()); } else if (command == list_konkordansi.SELECT_COMMAND) { switch (get_list_konkordansi().getSelectedIndex()) { case 2: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksD()); break; case 1: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksB()); break; case 0: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksA()); break; case 3: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksF()); break; case 4: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksGh()); break; case 5: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksH()); break; case 6: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksI()); break; case 8: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksK()); break; case 7: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksJ()); break; case 9: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksL()); break; case 10: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksM()); break; case 11: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksN()); break; case 12: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksQ()); break; case 13: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksR()); break; case 14: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksS()); break; case 15: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksT()); break; case 16: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksU()); break; case 17: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksW()); break;
case 18: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksY()); break; case 19: getDisplay().setCurrent(get_form_indeksZ()); break; } } else if (command == cmdKeluarIndeks) { getDisplay().setCurrent(get_alert_menu(), get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksA) { if (command == cmdKembali_indeksA) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksD) { if (command == cmdKembali_indeksD) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksB) { if (command == cmdKembali_indeksB) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksF) { if (command == cmdKembali_indeksF) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksZ) { if (command == cmdKembali_indeksZ) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksY) { if (command == cmdKembali_indeksY) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksS) { if (command == cmdKembali_indeksS) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksT) { if (command == cmdKembali_indeksT) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksQ) { if (command == cmdKembali_indeksQ) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksW) { if (command == cmdKembali_indeksW) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksU) { if (command == cmdKembali_indeksU) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksK) { if (command == cmdKembali_indeksK) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksL) { if (command == cmdKembali_indeksL) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksI) { if (command == cmdKembali_indeksI) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksJ) { if (command == cmdKembali_indeksJ) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksM) { if (command == cmdKembali_indeksM) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksN) { if (command == cmdKembali_indeksN) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksH) { if (command == cmdKembali_indeksH) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); }
} else if (displayable == form_indeksGh) { if (command == cmdKembali__indeksGh) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_indeksR) { if (command == cmdKembali_indeksR) { getDisplay().setCurrent(get_list_konkordansi()); } } else if (displayable == form_pencarian) { if (command == cmdKembali_pencarian) { getDisplay().setCurrent(get_list_MenuUtama()); form_pencarian.deleteAll(); form_pencarian.append(tfCariKata); tfCariKata.setString(""); } else if (command == cmdCari) { String c = new String(tfCariKata.getString().toLowerCase()); if (tfCariKata.getString().equals("")){ al = new Alert(null, "Kata tidak boleh kosong, silahkan masukkan kata!", null, null); al.setTimeout(Alert.FOREVER); getDisplay().setCurrent(al); } else{ Cari_Kata(c); } //getDisplay().setCurrent(get_form_hasil()); } } else if (displayable == form_hasil) { if (command == cmdKembali_hasil) { getDisplay().setCurrent(get_form_pencarian()); form_hasil.deleteAll(); } else if (command == cmdKeluar_alerthasilcari) { getDisplay().setCurrent(get_alert_menu(), get_form_hasil()); } } else if (displayable == form_sumber) { if (command == cmdKembali_sumber) { getDisplay().setCurrent(get_list_tentang()); } } else if (displayable == form_surat) { if (command == cmdKembali_surat) { getDisplay().setCurrent(get_list_bantuan()); } } else if (displayable == list_bantuan) { if (command == list_bantuan.SELECT_COMMAND) { switch (get_list_bantuan().getSelectedIndex()) { case 0: getDisplay().setCurrent(get_form_panduan()); break; case 1: getDisplay().setCurrent(get_form_awalan()); break; case 3: getDisplay().setCurrent(get_form_surat()); break; case 2: getDisplay().setCurrent(get_form_Katpel()); break; case 5: getDisplay().setCurrent(get_form_masukan()); break; case 4: getDisplay().setCurrent(get_form_pedoman()); break; } } else if (command == cmdKembali_listbantuan) { getDisplay().setCurrent(get_list_MenuUtama()); } else if (command == cmdKeluarBantuan) { getDisplay().setCurrent(get_alert_menu(), get_list_bantuan()); } } else if (displayable == form_pedoman) { if (command == cmdKembali_cara) { getDisplay().setCurrent(get_list_bantuan()); } } else if (displayable == form_ucapan) { if (command == cmdKembali_ucapan) { getDisplay().setCurrent(get_list_tentang()); } } else if (displayable == form_awalan) { if (command == cmdKembali_awalan) { getDisplay().setCurrent(get_list_bantuan()); } } else if (displayable == list_tentang) { if (command == cmdKembali_listtentang) { getDisplay().setCurrent(get_list_MenuUtama());
} else if (command == list_tentang.SELECT_COMMAND) { switch (get_list_tentang().getSelectedIndex()) { case 0: getDisplay().setCurrent(get_formTentang()); break; case 1: getDisplay().setCurrent(get_form_sumber()); break; case 2: getDisplay().setCurrent(get_form_ucapan()); break; } } else if (command == cmdKeluar) { getDisplay().setCurrent(get_alert_menu(), get_list_tentang()); } } else if (displayable == alert_menu) { if (command == cmdKembali_alertmenu) { getDisplay().setCurrent(get_list_MenuUtama()); } else if (command == cmdKeluar_alertmenu) { exitMIDlet(); } } else if (displayable == form_Katpel) { if (command == backCommand2) { } else if (command == cmdKembali_katpel) { getDisplay().setCurrent(get_list_bantuan()); } } else if (displayable == form_masukan) { if (command == cmdKembali_masukan) { getDisplay().setCurrent(get_list_bantuan()); } } else if (displayable == form_panduan) { if (command == cmdKembali_panduan) { getDisplay().setCurrent(get_list_bantuan()); } } } /** This method initializes UI of the application. */ private void initialize() { getDisplay().setCurrent(get_splashScreen1()); } /** * This method should return an instance of the display. */ public Display getDisplay () { return Display.getDisplay(this); } /** * This method should exit the midlet. */ public void exitMIDlet () { getDisplay().setCurrent(null); destroyApp(true); notifyDestroyed(); } /** This method returns instance for splashScreen1 component and should be called instead of accessing splashScreen1 field directly.//GEN-BEGIN:MVDGetBegin2 * @return Instance for splashScreen1 component */ public org.netbeans.microedition.lcdui.SplashScreen get_splashScreen1() { if (splashScreen1 == null) { splashScreen1 = new org.netbeans.microedition.lcdui.SplashScreen(getDisplay()); splashScreen1.setCommandListener(this); splashScreen1.setFullScreenMode(true); splashScreen1.setImage(get_splash()); } return splashScreen1; } /** This method returns instance for list_MenuUtama component and should be called instead of accessing list_MenuUtama field directly. * @return Instance for list_MenuUtama component */ public List get_list_MenuUtama() { if (list_MenuUtama == null) { list_MenuUtama = new List("Menu Utama", Choice.IMPLICIT, new String[] { "Daftar Konkordansi", "Pencarian Kata", "Bantuan",
"Tentang", "Keluar" }, new Image[] { get_menu_utama(), get_menu_utama(), get_menu_utama(), get_menu_utama(), get_menu_utama() }); list_MenuUtama.setCommandListener(this); list_MenuUtama.setTicker(get_ticker_sambutan()); list_MenuUtama.setSelectedFlags(new boolean[] { false, false, false, false, false }); } return list_MenuUtama; } /** This method returns instance for screenCommand1 component and should be called instead of accessing screenCommand1 field directly. * @return Instance for screenCommand1 component */ public Command get_screenCommand1() { if (screenCommand1 == null) { screenCommand1 = new Command("Screen", Command.SCREEN, 1); } return screenCommand1; } /** This method returns instance for cmdKeluar_IndeksKata component and should be called instead of accessing cmdKeluar_IndeksKata field directly. * @return Instance for cmdKeluar_IndeksKata component */ public Command get_cmdKeluar_IndeksKata() { if (cmdKeluar_IndeksKata == null) { cmdKeluar_IndeksKata = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_IndeksKata; } /** This method returns instance for cmdKembali_CariKata component and should be called instead of accessing cmdKembali_CariKata field directly. * @return Instance for cmdKembali_CariKata component */ public Command get_cmdKembali_CariKata() { if (cmdKembali_CariKata == null) { cmdKembali_CariKata = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); form_pencarian.deleteAll(); form_pencarian.append(tfCariKata); tfCariKata.setString(""); } return cmdKembali_CariKata; } /** This method returns instance for cmdCari component and should be called instead of accessing cmdCari field directly. * @return Instance for cmdCari component */ public Command get_cmdCari() { if (cmdCari == null) { cmdCari = new Command("Cari", Command.OK, 1); } return cmdCari; } /** This method returns instance for splash component and should be called instead of accessing splash field directly. * @return Instance for splash component */ public Image get_splash() { if (splash == null) { try { splash = Image.createImage("/gambar/splash.jpg"); } catch (java.io.IOException exception) { exception.printStackTrace(); }
} return splash; } /** This method returns instance for alert_menu component and should be called instead of accessing alert_menu field directly. * @return Instance for alert_menu component */ public Alert get_alert_menu() { if (alert_menu == null) { alert_menu = new Alert(null, "Yakin Ingin Keluar?", null, null); alert_menu.addCommand(get_cmdKembali_alertmenu()); alert_menu.addCommand(get_cmdKeluar_alertmenu()); alert_menu.setCommandListener(this); alert_menu.setTimeout(-2); } return alert_menu; } /** This method returns instance for cmdKembali_Bantuan component and should be called instead of accessing cmdKembali_Bantuan field directly. * @return Instance for cmdKembali_Bantuan component */ public Command get_cmdKembali_Bantuan() { if (cmdKembali_Bantuan == null) { cmdKembali_Bantuan = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_Bantuan; } /** This method returns instance for formTentang component and should be called instead of accessing formTentang field directly. * @return Instance for formTentang component */ public Form get_formTentang() { if (formTentang == null) { formTentang = new Form("Tentang Program", new Item[] { get_imageItem1(), get_stringItem_tentang1(), get_stringItem_tentang2() }); formTentang.addCommand(get_cmdKembali_Tentang()); formTentang.setCommandListener(this); } return formTentang; } /** This method returns instance for stringItem_tentang1 component and should be called instead of accessing stringItem_tentang1 field directly. * @return Instance for stringItem_tentang1 component */ public StringItem get_stringItem_tentang1() { if (stringItem_tentang1 == null) { stringItem_tentang1 = new StringItem("", "KONKORDANSI \nAL-QUR\'AN JUZ 30\n\n\n"); stringItem_tentang1.setLayout(Item.LAYOUT_CENTER | Item.LAYOUT_VCENTER | Item.LAYOUT_2); stringItem_tentang1.setFont(get_font1()); } return stringItem_tentang1; } /** This method returns instance for stringItem_tentang2 component and should be called instead of accessing stringItem_tentang2 field directly. * @return Instance for stringItem_tentang2 component */ public StringItem get_stringItem_tentang2() { if (stringItem_tentang2 == null) { stringItem_tentang2 = new StringItem("", "Aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al-Qur\'an Juz 30\nDi buat oleh: Faruq Tataran\nNIM: 103091029567\nTeknik Informatika\nFakultas Sains Dan Teknologi\nUniv. Islam Negeri Jakarta"); stringItem_tentang2.setLayout(Item.LAYOUT_CENTER | Item.LAYOUT_VCENTER | Item.LAYOUT_2); stringItem_tentang2.setFont(get_font3());//GEN-END:MVDGetInit381 } return stringItem_tentang2; } /** This method returns instance for cmdKembali_Tentang component and should be called instead of accessing cmdKembali_Tentang field directly. * @return Instance for cmdKembali_Tentang component */
public Command get_cmdKembali_Tentang() { if (cmdKembali_Tentang == null) { cmdKembali_Tentang = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_Tentang; } /** This method returns instance for imageItem1 component and should be called instead of accessing imageItem1 field directly. * @return Instance for imageItem1 component */ public ImageItem get_imageItem1() { if (imageItem1 == null) { imageItem1 = new ImageItem("", null, ImageItem.LAYOUT_CENTER | Item.LAYOUT_TOP | ImageItem.LAYOUT_NEWLINE_AFTER | Item.LAYOUT_2, null); } return imageItem1; } /** This method returns instance for cmdKembali_IndeksHuruf component and should be called instead of accessing cmdKembali_IndeksHuruf field directly. * @return Instance for cmdKembali_IndeksHuruf component */ public Command get_cmdKembali_IndeksHuruf() { if (cmdKembali_IndeksHuruf == null) { cmdKembali_IndeksHuruf = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_IndeksHuruf; } /** This method returns instance for cmdKembali_IndeksKata component and should be called instead of accessing cmdKembali_IndeksKata field directly. * @return Instance for cmdKembali_IndeksKata component */ public Command get_cmdKembali_IndeksKata() { if (cmdKembali_IndeksKata == null) { cmdKembali_IndeksKata = new Command("Kembali", Command.EXIT, 1); } return cmdKembali_IndeksKata; } /** This method returns instance for backCommand1 component and should be called instead of accessing backCommand1 field directly. * @return Instance for backCommand1 component */ public Command get_backCommand1() { if (backCommand1 == null) { backCommand1 = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return backCommand1; } /** This method returns instance for list_konkordansi component and should be called instead of accessing list_konkordansi field directly. * @return Instance for list_konkordansi component */ public List get_list_konkordansi() { if (list_konkordansi == null) { list_konkordansi = new List("Daftar Konkordansi A-Z", Choice.IMPLICIT, new String[] { "Huruf A", "Huruf B", "Huruf D", "Huruf F", "Huruf Gh", "Huruf H", "Huruf I", "Huruf J", "Huruf K", "Huruf L", "Huruf M", "Huruf N", "Huruf Q", "Huruf R", "Huruf S", "Huruf T", "Huruf U", "Huruf W", "Huruf Y", "Huruf Z"
}, new Image[] { get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks(), get_indeks() }); list_konkordansi.addCommand(get_cmdKembaliIndeks()); list_konkordansi.addCommand(get_cmdKeluarIndeks()); list_konkordansi.setCommandListener(this); list_konkordansi.setSelectedFlags(new boolean[] { true, false, false, false, false, false, false, false, false, false, false, false, false, false, false, false, false, false, false, false }); } return list_konkordansi; } /** This method returns instance for cmdKembaliIndeks component and should be called instead of accessing cmdKembaliIndeks field directly. * @return Instance for cmdKembaliIndeks component */ public Command get_cmdKembaliIndeks() { if (cmdKembaliIndeks == null) { cmdKembaliIndeks = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembaliIndeks; } /** This method returns instance for form_indeksA component and should be called instead of accessing form_indeksA field directly. * @return Instance for form_indeksA component */ public Form get_form_indeksA() { if (form_indeksA == null) { form_indeksA = new Form("Indeks Huruf A", new Item[0]); form_indeksA.addCommand(get_cmdKembali_indeksA()); form_indeksA.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksA = new bacaFile (); lihatindeksA.bacaFile("/indeks/Indeks-A.entri"); StringItem indeks = new StringItem("",lihatindeksA.getString()); form_indeksA.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksA; }
/** This method returns instance for cmdKembali_indeksA component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksA field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksA component */ public Command get_cmdKembali_indeksA() { if (cmdKembali_indeksA == null) { cmdKembali_indeksA = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksA; } /** This method returns instance for form_indeksB component and should be called instead of accessing form_indeksB field directly. * @return Instance for form_indeksB component */ public Form get_form_indeksB() { if (form_indeksB == null) { form_indeksB = new Form("Indeks Huruf B", new Item[0]); form_indeksB.addCommand(get_cmdKembali_indeksB()); form_indeksB.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksB = new bacaFile(); lihatindeksB.bacaFile("/indeks/Indeks-B.entri"); StringItem indeks = new StringItem("",lihatindeksB.getString()); form_indeksB.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksB; } /** This method returns instance for form_indeksD component and should be called instead of accessing form_indeksD field directly. * @return Instance for form_indeksD component */ public Form get_form_indeksD() { if (form_indeksD == null) { form_indeksD = new Form("Indeks Huruf D", new Item[0]); form_indeksD.addCommand(get_cmdKembali_indeksD()); form_indeksD.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksD = new bacaFile(); lihatindeksD.bacaFile("/indeks/Indeks-D.entri"); StringItem indeks = new StringItem("",lihatindeksD.getString()); form_indeksD.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksD; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksB component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksB field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksB component */ public Command get_cmdKembali_indeksB() { if (cmdKembali_indeksB == null) { cmdKembali_indeksB = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksB; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksD component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksD field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksD component */ public Command get_cmdKembali_indeksD() { if (cmdKembali_indeksD == null) { cmdKembali_indeksD = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksD; } /** This method returns instance for form_indeksF component and should be called instead of accessing form_indeksF field directly. * @return Instance for form_indeksF component */ public Form get_form_indeksF() { if (form_indeksF == null) { form_indeksF = new Form("Indeks Huruf F", new Item[0]); form_indeksF.addCommand(get_cmdKembali_indeksF()); form_indeksF.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksF = new bacaFile(); lihatindeksF.bacaFile("/indeks/Indeks-F.entri"); StringItem indeks = new StringItem("",lihatindeksF.getString()); form_indeksF.append(indeks); indeks.setFont(get_font2());
} return form_indeksF; } /** This method returns instance for cmdKeluar_list component and should be called instead of accessing cmdKeluar_list field directly. * @return Instance for cmdKeluar_list component */ public Command get_cmdKeluar_list() { if (cmdKeluar_list == null) { cmdKeluar_list = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_list; } /** This method returns instance for cmdKeluar_Bantuan component and should be called instead of accessing cmdKeluar_Bantuan field directly. * @return Instance for cmdKeluar_Bantuan component */ public Command get_cmdKeluar_Bantuan() { if (cmdKeluar_Bantuan == null) { cmdKeluar_Bantuan = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_Bantuan; } /** This method returns instance for cmdKeluar_tentang component and should be called instead of accessing cmdKeluar_tentang field directly. * @return Instance for cmdKeluar_tentang component */ public Command get_cmdKeluar_tentang() { if (cmdKeluar_tentang == null) { cmdKeluar_tentang = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_tentang; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksF component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksF field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksF component */ public Command get_cmdKembali_indeksF() { if (cmdKembali_indeksF == null) { cmdKembali_indeksF = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksF; } /** This method returns instance for cmdKeluar_formF component and should be called instead of accessing cmdKeluar_formF field directly. * @return Instance for cmdKeluar_formF component */ public Command get_cmdKeluar_formF() { if (cmdKeluar_formF == null) { cmdKeluar_formF = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_formF; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeks component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeks field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeks component */ public Command get_cmdKembali_indeks() { if (cmdKembali_indeks == null) { cmdKembali_indeks = new Command("Tidak", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeks; } /** This method returns instance for cmdKeluar_indeks component and should be called instead of accessing cmdKeluar_indeks field directly. * @return Instance for cmdKeluar_indeks component */ public Command get_cmdKeluar_indeks() { if (cmdKeluar_indeks == null) { cmdKeluar_indeks = new Command("Ya", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_indeks; }
/** This method returns instance for cmdKembali_listKonkodansi component and should be called instead of accessing cmdKembali_listKonkodansi field directly. * @return Instance for cmdKembali_listKonkodansi component */ public Command get_cmdKembali_listKonkodansi() { if (cmdKembali_listKonkodansi == null) { cmdKembali_listKonkodansi = new Command("Tidak", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_listKonkodansi; } /** This method returns instance for cmdKeluar_listKonkordansi component and should be called instead of accessing cmdKeluar_listKonkordansi field directly. * @return Instance for cmdKeluar_listKonkordansi component */ public Command get_cmdKeluar_listKonkordansi() { if (cmdKeluar_listKonkordansi == null) { cmdKeluar_listKonkordansi = new Command("Ya", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_listKonkordansi; } /** This method returns instance for cmdKembali_bantuan component and should be called instead of accessing cmdKembali_bantuan field directly. * @return Instance for cmdKembali_bantuan component */ public Command get_cmdKembali_bantuan() { if (cmdKembali_bantuan == null) { cmdKembali_bantuan = new Command("Tidak", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_bantuan; } /** This method returns instance for cmdKeluar_bantuan component and should be called instead of accessing cmdKeluar_bantuan field directly. * @return Instance for cmdKeluar_bantuan component */ public Command get_cmdKeluar_bantuan() { if (cmdKeluar_bantuan == null) { cmdKeluar_bantuan = new Command("Ya", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_bantuan; } /** This method returns instance for form_indeksGh component and should be called instead of accessing form_indeksGh field directly. * @return Instance for form_indeksGh component */ public Form get_form_indeksGh() { if (form_indeksGh == null) { form_indeksGh = new Form("Indeks Huruf Gh", new Item[0]); form_indeksGh.addCommand(get_cmdKembali__indeksGh()); form_indeksGh.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksGh = new bacaFile(); lihatindeksGh.bacaFile("/indeks/Indeks-Gh.entri"); StringItem indeks = new StringItem("",lihatindeksGh.getString()); form_indeksGh.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksGh; } /** This method returns instance for cmdKembali__indeksGh component and should be called instead of accessing cmdKembali__indeksGh field directly. * @return Instance for cmdKembali__indeksGh component */ public Command get_cmdKembali__indeksGh() { if (cmdKembali__indeksGh == null) { cmdKembali__indeksGh = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali__indeksGh; } /** This method returns instance for form_indeksH component and should be called instead of accessing form_indeksH field directly. * @return Instance for form_indeksH component */ public Form get_form_indeksH() { if (form_indeksH == null) { form_indeksH = new Form("Indeks Huruf H", new Item[0]); form_indeksH.addCommand(get_cmdKembali_indeksH()); form_indeksH.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksH = new bacaFile();
lihatindeksH.bacaFile("/indeks/Indeks-H.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksH.getString()); form_indeksH.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksH; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksH component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksH field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksH component */ public Command get_cmdKembali_indeksH() { if (cmdKembali_indeksH == null) { cmdKembali_indeksH = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksH; } /** This method returns instance for form_indeksI component and should be called instead of accessing form_indeksI field directly. * @return Instance for form_indeksI component */ public Form get_form_indeksI() { if (form_indeksI == null) { form_indeksI = new Form("Indeks Huruf I", new Item[0]); form_indeksI.addCommand(get_cmdKembali_indeksI()); form_indeksI.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksI = new bacaFile(); lihatindeksI.bacaFile("/indeks/Indeks-I.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksI.getString()); form_indeksI.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksI; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksI component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksI field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksI component */ public Command get_cmdKembali_indeksI() { if (cmdKembali_indeksI == null) { cmdKembali_indeksI = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksI; } /** This method returns instance for form_indeksJ component and should be called instead of accessing form_indeksJ field directly. * @return Instance for form_indeksJ component */ public Form get_form_indeksJ() { if (form_indeksJ == null) { form_indeksJ = new Form("Indeks Huruf J", new Item[0]); form_indeksJ.addCommand(get_cmdKembali_indeksJ()); form_indeksJ.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksJ = new bacaFile(); lihatindeksJ.bacaFile("/indeks/Indeks-J.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksJ.getString()); form_indeksJ.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksJ; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksJ component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksJ field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksJ component */ public Command get_cmdKembali_indeksJ() { if (cmdKembali_indeksJ == null) { cmdKembali_indeksJ = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksJ; } /** This method returns instance for form_indeksK component and should be called instead of accessing form_indeksK field directly. * @return Instance for form_indeksK component */ public Form get_form_indeksK() { if (form_indeksK == null) {
form_indeksK = new Form("Indeks Huruf K", new Item[0]); form_indeksK.addCommand(get_cmdKembali_indeksK()); form_indeksK.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksK = new bacaFile(); lihatindeksK.bacaFile("/indeks/Indeks-K.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksK.getString()); form_indeksK.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksK; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksK component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksK field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksK component */ public Command get_cmdKembali_indeksK() { if (cmdKembali_indeksK == null) { cmdKembali_indeksK = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksK; } /** This method returns instance for form_indeksL component and should be called instead of accessing form_indeksL field directly. * @return Instance for form_indeksL component */ public Form get_form_indeksL() { if (form_indeksL == null) { form_indeksL = new Form("Indeks Huruf L", new Item[0]); form_indeksL.addCommand(get_cmdKembali_indeksL()); form_indeksL.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksL = new bacaFile(); lihatindeksL.bacaFile("/indeks/Indeks-L.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksL.getString()); form_indeksL.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksL; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksL component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksL field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksL component */ public Command get_cmdKembali_indeksL() { if (cmdKembali_indeksL == null) { cmdKembali_indeksL = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksL; } /** This method returns instance for form_indeksM component and should be called instead of accessing form_indeksM field directly. * @return Instance for form_indeksM component */ public Form get_form_indeksM() { if (form_indeksM == null) { form_indeksM = new Form("Indeks Huruf M", new Item[0]); form_indeksM.addCommand(get_cmdKembali_indeksM()); form_indeksM.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksM = new bacaFile(); lihatindeksM.bacaFile("/indeks/Indeks-M.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksM.getString()); form_indeksM.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksM; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksM component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksM field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksM component */ public Command get_cmdKembali_indeksM() { if (cmdKembali_indeksM == null) { cmdKembali_indeksM = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksM; } /** This method returns instance for form_indeksN component and should be called instead of accessing form_indeksN field directly.
* @return Instance for form_indeksN component */ public Form get_form_indeksN() { if (form_indeksN == null) { form_indeksN = new Form("Indeks Huruf N", new Item[0]); form_indeksN.addCommand(get_cmdKembali_indeksN()); form_indeksN.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksN = new bacaFile(); lihatindeksN.bacaFile("/indeks/Indeks-N.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksN.getString()); form_indeksN.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksN; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksN component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksN field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksN component */ public Command get_cmdKembali_indeksN() { if (cmdKembali_indeksN == null) { cmdKembali_indeksN = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksN; } /** This method returns instance for form_indeksQ component and should be called instead of accessing form_indeksQ field directly. * @return Instance for form_indeksQ component */ public Form get_form_indeksQ() { if (form_indeksQ == null) { form_indeksQ = new Form("Indeks Huruf Q", new Item[0]); form_indeksQ.addCommand(get_cmdKembali_indeksQ()); form_indeksQ.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksQ = new bacaFile(); lihatindeksQ.bacaFile("/indeks/Indeks-Q.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksQ.getString()); form_indeksQ.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksQ; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksQ component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksQ field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksQ component */ public Command get_cmdKembali_indeksQ() { if (cmdKembali_indeksQ == null) { cmdKembali_indeksQ = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksQ; } /** This method returns instance for form_indeksR component and should be called instead of accessing form_indeksR field directly. * @return Instance for form_indeksR component */ public Form get_form_indeksR() { if (form_indeksR == null) { form_indeksR = new Form("Indeks Huruf R", new Item[0]); form_indeksR.addCommand(get_cmdKembali_indeksR()); form_indeksR.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksR = new bacaFile(); lihatindeksR.bacaFile("/indeks/Indeks-R.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksR.getString()); form_indeksR.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksR; } /** This method returns instance for form_indeksS component and should be called instead of accessing form_indeksS field directly. * @return Instance for form_indeksS component */ public Form get_form_indeksS() { if (form_indeksS == null) { form_indeksS = new Form("Indeks Huruf S", new Item[0]); form_indeksS.addCommand(get_cmdKembali_indeksS()); form_indeksS.setCommandListener(this);
bacaFile lihatindeksS = new bacaFile(); lihatindeksS.bacaFile("/indeks/Indeks-S.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksS.getString()); form_indeksS.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksS; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksS component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksS field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksS component */ public Command get_cmdKembali_indeksS() { if (cmdKembali_indeksS == null) { cmdKembali_indeksS = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksS; } /** This method returns instance for form_indeksT component and should be called instead of accessing form_indeksT field directly. * @return Instance for form_indeksT component */ public Form get_form_indeksT() { if (form_indeksT == null) { form_indeksT = new Form("Indeks Huruf T", new Item[0]); form_indeksT.addCommand(get_cmdKembali_indeksT()); form_indeksT.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksT = new bacaFile(); lihatindeksT.bacaFile("/indeks/Indeks-T.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksT.getString()); form_indeksT.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksT; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksT component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksT field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksT component */ public Command get_cmdKembali_indeksT() { if (cmdKembali_indeksT == null) { cmdKembali_indeksT = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksT; } /** This method returns instance for form_indeksU component and should be called instead of accessing form_indeksU field directly. * @return Instance for form_indeksU component */ public Form get_form_indeksU() { if (form_indeksU == null) { form_indeksU = new Form("Indeks Huruf U", new Item[0]); form_indeksU.addCommand(get_cmdKembali_indeksU()); form_indeksU.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksU = new bacaFile(); lihatindeksU.bacaFile("/indeks/Indeks-U.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksU.getString()); form_indeksU.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksU; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksU component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksU field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksU component */ public Command get_cmdKembali_indeksU() { if (cmdKembali_indeksU == null) { cmdKembali_indeksU = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksU; } /** This method returns instance for form_indeksW component and should be called instead of accessing form_indeksW field directly. * @return Instance for form_indeksW component */ public Form get_form_indeksW() {
if (form_indeksW == null) { form_indeksW = new Form("Indeks Huruf W", new Item[0]); form_indeksW.addCommand(get_cmdKembali_indeksW()); form_indeksW.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksW = new bacaFile(); lihatindeksW.bacaFile("/indeks/Indeks-W.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksW.getString()); form_indeksW.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksW; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksW component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksW field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksW component */ public Command get_cmdKembali_indeksW() { if (cmdKembali_indeksW == null) { cmdKembali_indeksW = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksW; } /** This method returns instance for form_indeksY component and should be called instead of accessing form_indeksY field directly. * @return Instance for form_indeksY component */ public Form get_form_indeksY() { if (form_indeksY == null) { form_indeksY = new Form("Indeks Huruf Y", new Item[0]); form_indeksY.addCommand(get_cmdKembali_indeksY()); form_indeksY.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksY = new bacaFile(); lihatindeksY.bacaFile("/indeks/Indeks-Y.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksY.getString()); form_indeksY.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksY; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksY component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksY field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksY component */ public Command get_cmdKembali_indeksY() { if (cmdKembali_indeksY == null) { cmdKembali_indeksY = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksY; } /** This method returns instance for form_indeksZ component and should be called instead of accessing form_indeksZ field directly. * @return Instance for form_indeksZ component */ public Form get_form_indeksZ() { if (form_indeksZ == null) { form_indeksZ = new Form("Indeks Huruf Z", new Item[0]); form_indeksZ.addCommand(get_cmdKembali_indeksZ()); form_indeksZ.setCommandListener(this); bacaFile lihatindeksZ = new bacaFile(); lihatindeksZ.bacaFile("/indeks/Indeks-Z.entri"); StringItem indeks = new StringItem("", lihatindeksZ.getString()); form_indeksZ.append(indeks); indeks.setFont(get_font2()); } return form_indeksZ; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksZ component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksZ field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksZ component */ public Command get_cmdKembali_indeksZ() { if (cmdKembali_indeksZ == null) { cmdKembali_indeksZ = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksZ; }
/** This method returns instance for cmdKembali_cari component and should be called instead of accessing cmdKembali_cari field directly. * @return Instance for cmdKembali_cari component */ public Command get_cmdKembali_cari() { if (cmdKembali_cari == null) { cmdKembali_cari = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_cari; } /** This method returns instance for cmdKeluar_hasil component and should be called instead of accessing cmdKeluar_hasil field directly. * @return Instance for cmdKeluar_hasil component */ public Command get_cmdKeluar_hasil() { if (cmdKeluar_hasil == null) { cmdKeluar_hasil = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_hasil; } /** This method returns instance for cmdKembali_indeksR component and should be called instead of accessing cmdKembali_indeksR field directly. * @return Instance for cmdKembali_indeksR component */ public Command get_cmdKembali_indeksR() { if (cmdKembali_indeksR == null) { cmdKembali_indeksR = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_indeksR; } /** This method returns instance for form_pencarian component and should be called instead of accessing form_pencarian field directly. * @return Instance for form_pencarian component */ public Form get_form_pencarian() { if (form_pencarian == null) { form_pencarian = new Form("Form Pencarian Kata", new Item[] {get_tfCariKata()}); form_pencarian.addCommand(get_cmdKembali_pencarian()); form_pencarian.addCommand(get_cmdCari()); form_pencarian.setCommandListener(this); tfCariKata.setString(""); } return form_pencarian; } public String splitData(String data, int dataIndex, char splitter) { int counter = 0; StringBuffer bfr = new StringBuffer(); for (int i = 0; i < data.length(); i++) { if (data.charAt(i)!=splitter) bfr.append(data.charAt(i)); else { if (counter == dataIndex) break; bfr = null; bfr = new StringBuffer(); counter++; } } return bfr.toString(); } public void Cari_Kata(String data){ getDisplay().setCurrent(get_form_hasil()); get_form_hasil().setTitle("Hasil Cari Kata"); bacaFile cariKata = new bacaFile(); cariKata.bacaFile("/AsampaiZ.entri"); String wordFromTxt = cariKata.getString().toLowerCase(); //System.out.println(kata); if (wordFromTxt.indexOf(data) == -1 ) { al = new Alert(null, "Kata tidak ditemukan pada ayat-ayat Juz 30, silahkan coba kembali!", null, null); al.setTimeout(Alert.FOREVER); getDisplay().setCurrent(al); } else { StringItem k = new StringItem("",""); k.setLabel("Hasil Pencarian :" + "\n"); form_hasil.append(k); bacaFile openTxt = new bacaFile();
openTxt.bacaFile("/AsampaiZ.entri"); while (!openTxt.EOF() ) { String hasilKata = openTxt.getData(13); String hasilKataSplit1 = splitData(hasilKata, 0, ':').toLowerCase(); String hasilKataSplit2 = splitData(hasilKata, 1, ':').toLowerCase(); String hasilKataSplit3 = splitData(hasilKata, 2, ':').toLowerCase(); String hasilKataSplit4 = splitData(hasilKata, 3, ':').toLowerCase(); if (hasilKataSplit1.indexOf(data) != -1 ){ form_hasil.append(hasilKataSplit1 + " Jumlah " + hasilKataSplit2 + "," + "\n" + hasilKataSplit3 + ":" + hasilKataSplit4 + "\n\n\n"); //System.out.println(kata); } } } } /** This method returns instance for form_hasil component and should be called instead of accessing form_hasil field directly. * @return Instance for form_hasil component */ public Form get_form_hasil() { if (form_hasil == null) { form_hasil = new Form("Hasil Pencarian", new Item[0]); form_hasil.addCommand(get_cmdKeluar_alerthasilcari()); form_hasil.addCommand(get_cmdKembali_hasil()); form_hasil.setCommandListener(this); } return form_hasil; } /** This method returns instance for tfCariKata component and should be called instead of accessing tfCariKata field directly. * @return Instance for tfCariKata component */ public TextField get_tfCariKata() { if (tfCariKata == null) { tfCariKata = new TextField("Masukkan Kata", "", 120, TextField.ANY); } return tfCariKata; } /** This method returns instance for cmdKembali_pencarian component and should be called instead of accessing cmdKembali_pencarian field directly. * @return Instance for cmdKembali_pencarian component */ public Command get_cmdKembali_pencarian() { if (cmdKembali_pencarian == null) { cmdKembali_pencarian = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_pencarian; } /** This method returns instance for cmdKembali_hasil component and should be called instead of accessing cmdKembali_hasil field directly. * @return Instance for cmdKembali_hasil component */ public Command get_cmdKembali_hasil() { if (cmdKembali_hasil == null) { cmdKembali_hasil = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_hasil; } /** This method returns instance for list_bantuan component and should be called instead of accessing list_bantuan field directly. * @return Instance for list_bantuan component */ public List get_list_bantuan() { if (list_bantuan == null) { list_bantuan = new List("Menu Bantuan", Choice.IMPLICIT, new String[] { "Panduan Aplikasi", "Kata Berawalan", "Kata Pelengkap", "Daftar Surat Juz 30", "Pedoman & Keterangan", "Kritik dan Saran" }, new Image[] { get_bantuan(),
get_bantuan(), get_bantuan(), get_bantuan(), get_bantuan(), get_bantuan() }); list_bantuan.addCommand(get_cmdKembali_listbantuan()); list_bantuan.addCommand(get_cmdKeluarBantuan()); list_bantuan.setCommandListener(this); list_bantuan.setSelectedFlags(new boolean[] { false, false, false, false, false, false }); } return list_bantuan; } /** This method returns instance for form_pedoman component and should be called instead of accessing form_pedoman field directly. * @return Instance for form_pedoman component */ public Form get_form_pedoman() { if (form_pedoman == null) { form_pedoman = new Form("Pedoman Dan Keterangan", new Item[0]); form_pedoman.addCommand(get_cmdKembali_cara()); form_pedoman.setCommandListener(this); bacaFile lihatPedoman = new bacaFile(); lihatPedoman.bacaFile("/bantuan/Pedoman&Keterangan.entri"); StringItem bantuan = new StringItem("", lihatPedoman.getString()); form_pedoman.append(bantuan); bantuan.setFont(get_font2()); } return form_pedoman; } /** This method returns instance for form_surat component and should be called instead of accessing form_surat field directly. * @return Instance for form_surat component */ public Form get_form_surat() { if (form_surat == null) { form_surat = new Form("Daftar Surat Juz 30", new Item[0]); form_surat.addCommand(get_cmdKembali_surat()); form_surat.setCommandListener(this); bacaFile lihatSurat = new bacaFile (); lihatSurat.bacaFile("/bantuan/Daftar_Surat.entri"); StringItem bantuan = new StringItem("", lihatSurat.getString()); form_surat.append(bantuan); bantuan.setFont(get_font2()); } return form_surat; } /** This method returns instance for form_sumber component and should be called instead of accessing form_sumber field directly. * @return Instance for form_sumber component */ public Form get_form_sumber() { if (form_sumber == null) { form_sumber = new Form("Sumber Referensi", new Item[] {get_stringItem_sumber()}); form_sumber.addCommand(get_cmdKembali_sumber()); form_sumber.setCommandListener(this); bacaFile lihatsumber = new bacaFile(); } return form_sumber; } /** This method returns instance for form_ucapan component and should be called instead of accessing form_ucapan field directly. * @return Instance for form_ucapan component */ public Form get_form_ucapan() { if (form_ucapan == null) { form_ucapan = new Form("Ucapan", new Item[] {get_stringItem_ucapan1()}); form_ucapan.addCommand(get_cmdKembali_ucapan()); form_ucapan.setCommandListener(this); }
return form_ucapan; } /** This method returns instance for cmdKembali_cara component and should be called instead of accessing cmdKembali_cara field directly. * @return Instance for cmdKembali_cara component */ public Command get_cmdKembali_cara() { if (cmdKembali_cara == null) { cmdKembali_cara = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_cara; } /** This method returns instance for cmdKeluar_cara component and should be called instead of accessing cmdKeluar_cara field directly. * @return Instance for cmdKeluar_cara component */ public Command get_cmdKeluar_cara() { if (cmdKeluar_cara == null) { cmdKeluar_cara = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_cara; } /** This method returns instance for cmdKembali_ucapan component and should be called instead of accessing cmdKembali_ucapan field directly. * @return Instance for cmdKembali_ucapan component */ public Command get_cmdKembali_ucapan() { if (cmdKembali_ucapan == null) { cmdKembali_ucapan = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_ucapan; } /** This method returns instance for cmdKeluar_ucapan component and should be called instead of accessing cmdKeluar_ucapan field directly. * @return Instance for cmdKeluar_ucapan component */ public Command get_cmdKeluar_ucapan() { if (cmdKeluar_ucapan == null) { cmdKeluar_ucapan = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_ucapan; /** This method returns instance for cmdKembali_sumber component and should be called instead of accessing cmdKembali_sumber field directly. * @return Instance for cmdKembali_sumber component */ public Command get_cmdKembali_sumber() { if (cmdKembali_sumber == null) { cmdKembali_sumber = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_sumber; } /** This method returns instance for cmdKeluar_sumber component and should be called instead of accessing cmdKeluar_sumber field directly. * @return Instance for cmdKeluar_sumber component */ public Command get_cmdKeluar_sumber() { if (cmdKeluar_sumber == null) { cmdKeluar_sumber = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_sumber; } /** This method returns instance for cmdKembali_surat component and should be called instead of accessing cmdKembali_surat field directly. * @return Instance for cmdKembali_surat component */ public Command get_cmdKembali_surat() { if (cmdKembali_surat == null) { cmdKembali_surat = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_surat; } /** This method returns instance for cmdKeluar_surat component and should be called instead of accessing cmdKeluar_surat field directly.
* @return Instance for cmdKeluar_surat component */ public Command get_cmdKeluar_surat() { if (cmdKeluar_surat == null) { cmdKeluar_surat = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_surat; } /** This method returns instance for imageItem2 component and should be called instead of accessing imageItem2 field directly. * @return Instance for imageItem2 component */ public ImageItem get_imageItem2() { if (imageItem2 == null) { imageItem2 = new ImageItem("Bunyi Huruf", null, ImageItem.LAYOUT_DEFAULT, null); } return imageItem2; } /** This method returns instance for form_awalan component and should be called instead of accessing form_awalan field directly. * @return Instance for form_awalan component */ public Form get_form_awalan() { if (form_awalan == null) { form_awalan = new Form("Kata Berawalan", new Item[0]); form_awalan.addCommand(get_cmdKembali_awalan()); form_awalan.setCommandListener(this); bacaFile lihatAwalan = new bacaFile (); lihatAwalan.bacaFile("/bantuan/Kata_Berawalan.entri"); StringItem bantuan = new StringItem ("", lihatAwalan.getString()); form_awalan.append(bantuan); bantuan.setFont(get_font2()); } return form_awalan; } /** This method returns instance for cmdKembali_awalan component and should be called instead of accessing cmdKembali_awalan field directly. * @return Instance for cmdKembali_awalan component */ public Command get_cmdKembali_awalan() { if (cmdKembali_awalan == null) { cmdKembali_awalan = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_awalan; } /** This method returns instance for cmdKeluar_awalan component and should be called instead of accessing cmdKeluar_awalan field directly. * @return Instance for cmdKeluar_awalan component */ public Command get_cmdKeluar_awalan() { if (cmdKeluar_awalan == null) { cmdKeluar_awalan = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_awalan; } /** This method returns instance for cmdKembali_listbantuan component and should be called instead of accessing cmdKembali_listbantuan field directly. * @return Instance for cmdKembali_listbantuan component */ public Command get_cmdKembali_listbantuan() { if (cmdKembali_listbantuan == null) { cmdKembali_listbantuan = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_listbantuan; } /** This method returns instance for cmdKeluar_listbantuan component and should be called instead of accessing cmdKeluar_listbantuan field directly. * @return Instance for cmdKeluar_listbantuan component */ public Command get_cmdKeluar_listbantuan() { if (cmdKeluar_listbantuan == null) { cmdKeluar_listbantuan = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_listbantuan; }
/** This method returns instance for list_tentang component and should be called instead of accessing list_tentang field directly. * @return Instance for list_tentang component */ public List get_list_tentang() { if (list_tentang == null) { list_tentang = new List("Menu Tentang Program", Choice.IMPLICIT, new String[] { "Tentang Program", "Sumber Referensi", "Terima Kasih" }, new Image[] { null, null, null }); list_tentang.addCommand(get_cmdKembali_listtentang()); list_tentang.addCommand(get_cmdKeluar()); list_tentang.setCommandListener(this); list_tentang.setSelectedFlags(new boolean[] { false, false, false }); } return list_tentang; } /** This method returns instance for cmdKembali_listtentang component and should be called instead of accessing cmdKembali_listtentang field directly. * @return Instance for cmdKembali_listtentang component */ public Command get_cmdKembali_listtentang() { if (cmdKembali_listtentang == null) { cmdKembali_listtentang = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_listtentang; } /** This method returns instance for cmdKeluar_listtentang component and should be called instead of accessing cmdKeluar_listtentang field directly. * @return Instance for cmdKeluar_listtentang component */ public Command get_cmdKeluar_listtentang() { if (cmdKeluar_listtentang == null) { cmdKeluar_listtentang = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_listtentang; } /** This method returns instance for cmdKembali_alertmenu component and should be called instead of accessing cmdKembali_alertmenu field directly. * @return Instance for cmdKembali_alertmenu component */ public Command get_cmdKembali_alertmenu() { if (cmdKembali_alertmenu == null) { cmdKembali_alertmenu = new Command("Tidak", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_alertmenu; } /** This method returns instance for cmdKeluar_alertmenu component and should be called instead of accessing cmdKeluar_alertmenu field directly. * @return Instance for cmdKeluar_alertmenu component */ public Command get_cmdKeluar_alertmenu() { if (cmdKeluar_alertmenu == null) { cmdKeluar_alertmenu = new Command("Ya", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_alertmenu; } /** This method returns instance for cmdKeluar_alerthasilcari component and should be called instead of accessing cmdKeluar_alerthasilcari field directly. * @return Instance for cmdKeluar_alerthasilcari component */ public Command get_cmdKeluar_alerthasilcari() { if (cmdKeluar_alerthasilcari == null) { cmdKeluar_alerthasilcari = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluar_alerthasilcari; }
/** This method returns instance for form_Katpel component and should be called instead of accessing form_Katpel field directly. * @return Instance for form_Katpel component */ public Form get_form_Katpel() { if (form_Katpel == null) { form_Katpel = new Form("Kata Pelengkap", new Item[0]); form_Katpel.addCommand(get_cmdKembali_katpel()); form_Katpel.setCommandListener(this); bacaFile lihatKatpel = new bacaFile (); lihatKatpel.bacaFile("/bantuan/Kata_Pelengkap.entri"); StringItem bantuan = new StringItem("", lihatKatpel.getString()); form_Katpel.append(bantuan); bantuan.setFont(get_font2()); } return form_Katpel; } /** This method returns instance for backCommand2 component and should be called instead of accessing backCommand2 field directly. * @return Instance for backCommand2 component */ public Command get_backCommand2() { if (backCommand2 == null) { backCommand2 = new Command("Back", Command.BACK, 1); } return backCommand2; } /** This method returns instance for cmdKembali_katpel component and should be called instead of accessing cmdKembali_katpel field directly. * @return Instance for cmdKembali_katpel component */ public Command get_cmdKembali_katpel() { if (cmdKembali_katpel == null) { cmdKembali_katpel = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_katpel; } /** This method returns instance for stringItem_ucapan1 component and should be called instead of accessing stringItem_ucapan1 field directly. * @return Instance for stringItem_ucapan1 component */ public StringItem get_stringItem_ucapan1() { if (stringItem_ucapan1 == null) { stringItem_ucapan1 = new StringItem("Terima Kasih Kepada:", "1. Bpk. Victor Amrizal M.KOM\n2. Bpk. Imam M. Shofi MT \n3. Wildan Rizaluddin F S.Kom\n4. Dimas Yudha P\n5. Teman-teman TI\'03C dan TI\'03D"); stringItem_ucapan1.setFont(get_font2()); } return stringItem_ucapan1; } /** This method returns instance for stringItem_sumber component and should be called instead of accessing stringItem_sumber field directly. * @return Instance for stringItem_sumber component */ public StringItem get_stringItem_sumber() { if (stringItem_sumber == null) { stringItem_sumber = new StringItem("", "Aplikasi ini bersumber dari buku:\n1. KONKORDANSI QUR\'AN - Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Qur\'an Cetakan Keempat Oleh Ali Audah \n2. Cara Belajar dan Menulis HURUF AL QUR\'AN dan TERJEMAH JUZ AMMA ARAB-LATIN Oleh Drs. Abu Hanifah\n3. TARJAMAH Juz\' Amma Oleh : Drs. MOH RIDHO"); stringItem_sumber.setFont(get_font2()); } return stringItem_sumber; } /** This method returns instance for ticker_sambutan component and should be called instead of accessing ticker_sambutan field directly. * @return Instance for ticker_sambutan component */ public Ticker get_ticker_sambutan() { if (ticker_sambutan == null) { ticker_sambutan = new Ticker("Assalamu\'alaikum... Selamat Datang di Aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al-Qur\'an Juz 30. Bacalah panduan aplikasi pada menu Bantuan sebelum menggunakan aplikasi ini. \"Sampaikanlah ayat Al Quran walau hanya satu ayat\"");
} return ticker_sambutan; } /** This method returns instance for menu_utama component and should be called instead of accessing menu_utama field directly. * @return Instance for menu_utama component */ public Image get_menu_utama() { if (menu_utama == null) { try { menu_utama = Image.createImage("/gambar/menu_utama.png"); } catch (java.io.IOException exception) { exception.printStackTrace(); } } return menu_utama; } /** This method returns instance for bantuan component and should be called instead of accessing bantuan field directly. * @return Instance for bantuan component */ public Image get_bantuan() { if (bantuan == null) { try { bantuan = Image.createImage("/gambar/bantuan.png"); } catch (java.io.IOException exception) { exception.printStackTrace(); } } return bantuan; } /** This method returns instance for indeks component and should be called instead of accessing indeks field directly. * @return Instance for indeks component */ public Image get_indeks() { if (indeks == null) { try { indeks = Image.createImage("/gambar/indeks.png"); } catch (java.io.IOException exception) { exception.printStackTrace(); } } return indeks; } /** This method returns instance for form_masukan component and should be called instead of accessing form_masukan field directly. * @return Instance for form_masukan component */ public Form get_form_masukan() { if (form_masukan == null) { form_masukan = new Form("Kritik dan Saran", new Item[] { get_stringItem_masukan(), get_tfEmail_masukan(), get_tfBlog_masukan() }); form_masukan.addCommand(get_cmdKembali_masukan()); form_masukan.setCommandListener(this); } return form_masukan; } /** This method returns instance for stringItem_masukan component and should be called instead of accessing stringItem_masukan field directly. * @return Instance for stringItem_masukan component */ public StringItem get_stringItem_masukan() { if (stringItem_masukan == null) { stringItem_masukan = new StringItem("", "Kritik, saran, ataupun masukan silahkan kirimkan ke:"); stringItem_masukan.setFont(get_font2());
} return stringItem_masukan; } /** This method returns instance for cmdKembali_masukan component and should be called instead of accessing cmdKembali_masukan field directly. * @return Instance for cmdKembali_masukan component */ public Command get_cmdKembali_masukan() { if (cmdKembali_masukan == null) { cmdKembali_masukan = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_masukan; } /** This method returns instance for font1 component and should be called instead of accessing font1 field directly. * @return Instance for font1 component */ public Font get_font1() { if (font1 == null) { font1 = Font.getFont(Font.FACE_PROPORTIONAL, 0x5, Font.SIZE_LARGE); } return font1; } /** This method returns instance for font2 component and should be called instead of accessing font2 field directly. * @return Instance for font2 component */ public Font get_font2() { if (font2 == null) { font2 = Font.getFont(Font.FACE_PROPORTIONAL, 0x1, Font.SIZE_SMALL); } return font2; } /** This method returns instance for font3 component and should be called instead of accessing font3 field directly. * @return Instance for font3 component */ public Font get_font3() { if (font3 == null) { font3 = Font.getFont(Font.FACE_MONOSPACE, 0x0, Font.SIZE_MEDIUM); } return font3; } /** This method returns instance for tfEmail_masukan component and should be called instead of accessing tfEmail_masukan field directly. * @return Instance for tfEmail_masukan component */ public TextField get_tfEmail_masukan() { if (tfEmail_masukan == null) { tfEmail_masukan = new TextField("Email:", "[email protected]", 120, TextField.ANY | TextField.UNEDITABLE); tfEmail_masukan.setInitialInputMode("[email protected]"); } return tfEmail_masukan; } /** This method returns instance for tfBlog_masukan component and should be called instead of accessing tfBlog_masukan field directly. * @return Instance for tfBlog_masukan component */ public TextField get_tfBlog_masukan() { if (tfBlog_masukan == null) { tfBlog_masukan = new TextField("Ponsel:", "02195319327", 120, TextField.URL | TextField.UNEDITABLE); } return tfBlog_masukan; } /** This method returns instance for form_panduan component and should be called instead of accessing form_panduan field directly. * @return Instance for form_panduan component */ public Form get_form_panduan() {
if (form_panduan == null) { form_panduan = new Form("Panduan Aplikasi", new Item[] {get_stringItem_panduan()}); form_panduan.addCommand(get_cmdKembali_panduan()); form_panduan.setCommandListener(this); } return form_panduan; } /** This method returns instance for cmdKembali_panduan component and should be called instead of accessing cmdKembali_panduan field directly. * @return Instance for cmdKembali_panduan component */ public Command get_cmdKembali_panduan() { if (cmdKembali_panduan == null) { cmdKembali_panduan = new Command("Kembali", Command.BACK, 1); } return cmdKembali_panduan; } /** This method returns instance for cmdKeluarBantuan component and should be called instead of accessing cmdKeluarBantuan field directly. * @return Instance for cmdKeluarBantuan component */ public Command get_cmdKeluarBantuan() { if (cmdKeluarBantuan == null) { cmdKeluarBantuan = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluarBantuan; } /** This method returns instance for cmdKeluarIndeks component and should be called instead of accessing cmdKeluarIndeks field directly. * @return Instance for cmdKeluarIndeks component */ public Command get_cmdKeluarIndeks() { if (cmdKeluarIndeks == null) { cmdKeluarIndeks = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); } return cmdKeluarIndeks; } /** This method returns instance for cmdKeluar component and should be called instead of accessing cmdKeluar field directly. * @return Instance for cmdKeluar component */ public Command get_cmdKeluar() { if (cmdKeluar == null) { cmdKeluar = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1 } return cmdKeluar; } /** This method returns instance for stringItem_panduan component and should be called instead of accessing stringItem_panduan field directly. * @return Instance for stringItem_panduan component */ public StringItem get_stringItem_panduan() { if (stringItem_panduan == null) { stringItem_panduan = new StringItem("Penjelasan menu:", "[1] Menu Daftar Konkordansi berfungsi untuk menampilkan potongan ayat (kata lema/entri), jumlah kata, nomor surat nomor ayat, dan bunyi ayat seutuhnya yang sudah diurutkan kepada masing-masing kategori huruf.\n[2] Menu Kata Berawalan berfungsi untuk menampilkan sebagian daftar kata yang bersambung dengan kata lema/entri.\n[3] Menu Kata Pelengkap berfungsi untuk menampilkan sebagian daftar kata yang tidak termasuk kata lema/entri.\n[4] Menu Pedoman & Keterangan berfungsi untuk menampilkan panduan mencari ayat, kata-kata yang memiliki perubahan bunyi, dan penjelasan bunyi huruf hijaiyah."); stringItem_panduan.setFont(get_font2()); } return stringItem_panduan; } public void startApp() { } public void pauseApp() { }
public void destroyApp(boolean unconditional) { } private Object StrinItem; private Object lihatindeksT; }
II. File BacaFile.java import java.io.*; import java.io.ByteArrayInputStream.*; import java.io.ByteArrayOutputStream.*; import java.io.DataInputStream.*; import java.io.DataOutputStream.*; import java.io.IOException.*;
public class BacaFile { private InputStream is; private int chr; public BacaFile() { } public void BacaFile(String fileName) { try{ is = getClass().getResourceAsStream(fileName); if (is == null) throw new Exception("File Tidak Ditemukan"); } catch (Exception ex){ } } public void tutupFile() { try { is.close(); } catch (IOException e) { } } public boolean EOF() { if (this.chr == -1) return true; else return false; } public String getData(int splitterAscii) { try { StringBuffer sb = new StringBuffer(); int chr; while ((chr = is.read()) != splitterAscii && chr != -1) { if (chr != 13 && chr != 10 ) sb.append((char) chr); } this.chr = chr; return sb.toString(); } catch (Exception e) { return e.getMessage(); } } public String getString() { try { StringBuffer sb = new StringBuffer(); int chr; while ((chr = is.read()) != -1) { sb.append((char) chr); } this.chr = chr; return sb.toString(); } catch (Exception e) { return e.getMessage(); } } };
LAMPIRAN V
CONTOH ANGKET DAN HASIL KUISIONER
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Kuisioner Penelitian
Saya Faruq Tataran, dengan NIM 103091029567, Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang melakukan Penelitian berjudul ”Aplikasi Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Al-Qur’an Juz 30 berbasis Java Mobile ”. Kami mohon kesediaannya untuk mengisi kuisioner (pertanyaan) di bawah ini dengan lengkap sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan. Atas kesediaan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Pekerjaan Anda : ____________________ Daftar Pertanyaan Kuisioner Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar menurut anda !
1. Apakah anda pernah/perlu melakukan pencarian suatu ayat Al-Qur’an?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah perlu dibuat aplikasi ini untuk membantu anda dalam melakukan pencarian ayat Al-Qur’an?
a. Ya b. Tidak
3. Menurut anda, apakah aplikasi ini sudah user friendly ? a. Sangat user friendly b. Cukup User friendly c. Biasa-biasa saja d. Kurang user friendly e. Tidak user friendly
4. Bagaimana layout tampilan atau user interface pada aplikasi ini ? a. Sangat Bagus b. Bagus c. Sedang d. Kurang Bagus e. Tidak Bagus
5. Apakah setiap aplikasi ini dijalankan sering timbul gangguan berupa aplikasi hang atau error ? a. Sangat sering b. Sering c. Jarang d. Kadang-kadang e. Tidak pernah
6. Apakah aplikasi ini sudah cukup memenuhi kebutuhan anda akan informasi potongan-potongan ayat Al Quran Juz 30 ?
a. Sangat Cukup b. Cukup c. Sedang d. Kurang e. Sangat Kurang
7. Fitur apa saja yang sering anda gunakan dalam aplikasi ini ? a. Daftar Konkordansi b. Cari Kata c. Kata Berawalan d. Kata Pelengkap
e. Pedoman & Keterangan 8. Apa saran anda terhadap pengembangan aplikasi ini ?
a. Database ditambah menjadi keseluruhan dari Al Quran. b. Ayat Al-Qur’an digunakan dalam bentuk huruf arab c. Dikembangkan dalam berbagai bahasa d. Tampilan dibuat lebih menarik e. Lain-lain ______________________________
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Presentase
1 2 3 4 5 6 7 8
Nomor Soal
Hasil Kuisioner
EDCBA
HASIL KUISIONER
Tabel V. 2. Data Sebelum Diolah
Tabel IV.2.
Hasil Presentase Data di atas
Gambar V.1. Diagram Batang Kuisioner
No Jawaban Soal A B C D E
1 43 7 0 0 0 2 50 0 0 0 0 3 42 6 2 0 0 4 30 13 7 0 0 5 0 0 0 9 41 6 7 35 8 0 0 7 18 32 0 0 0 8 8 35 0 7 0
No Jawaban Soal A B C D E
1 86 14 0 0 0 2 100 0 0 0 0 3 84 12 4 0 0 4 60 26 14 0 0 5 0 0 0 18 82 6 14 70 16 0 0 7 36 64 0 0 0 8 16 70 0 14 0
LAMPIRAN VI
DATA INDEKS AL-QUR’AN JUZ 30
Data Indeks Al-Qur’an Juz 30 dari Indeks A-Z yang diperoleh dari buku panduan untuk aplikasi
Konkordansi Al-Qur’an Juz 30 pada direktori src dalam folder indeks, terdapat beberapa file teks yaitu:
1. File Indeks-A.txt
Abaabiila Jumlah 1, [1] 105.3: Wa arsala ‘alaihim thairan abaabiil. Abii Jumlah 1, [1] 111.1: Tabbat yadaa Abii Lahabiw watabb. ‘Aabidun Jumlah 1, [1] 109.4:Walaa ana ‘aabidummaa ‘abadtum. ‘Aabiduuna Jumlah 2, [1] 109.3: wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud. [2] 109.5: wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud. Abiihi Jumlah 1, [1] 80.35: wa ummihii wa abiih. Abqaa Jumlah 1, [1] 87.17: Wal-aakhiratu khairuw wa abqaa. Abraara, abraari Jumlah 3, [1] 82.13: Innal-abraara lafii na’iim, [2] 83.18: Kallaa inna kitaabal-abraari lafii ‘illiyyiin, [3] 83.22:Innal-abraara lafii na’iim. Abshaaruhaa Jumlah 1, [1] 79.9: abshaaruhaa khaasyi’ah. Abtaru Jumlah 1, [1] 108.3: Inna syaani-aka huwal-abtar. A’buda, a’budu Jumlah 3, [1] 109.2: laa a’budu maa ta’buduun, [2] 109.3: wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud, [3] 109.5: wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud. Abwaabaan Jumlah 1, [1] 78.19: wa futihatis-samaa-u fa kaanat abwaabaa, adbara Jumlah 1, [1] 79.22: Tsumma adbara yas’aa. ‘addadahu Jumlah 1, [1] 104.2: alladzii jama’a maalaw wa ‘addadah. ‘adzaaba, ‘adzaabi, ‘adzaabu Jumlah 5, [1] 88.24: Fa yu’adzdzibuhullaahul-‘adzaabal-akbar, [2] 84.24: Fa basysyirhum bi ‘adzaabin aliim, [3] 89:13: Fa shabba ‘alaihim rabbuka sautha ‘adzaab, [4] 85.10: Innal-ladziina fatanul-mu-miniina wal-mu-minaati tsumma lam yatuubuu fa lahum ‘adzaabu Jahannama wa lahum ‘adzaabul-hariiq, [5] 85.10: Innal-ladziina fatanul-mu-miniina wal-mu-minaati tsumma lam yatuubuu fa lahum ‘adzaabu Jahannama wa lahum ‘adzaabul-hariiq. ‘adzaabahu Jumlah 1, [1] 89.25: Fa yaumaidzil laa yu’adzdzibu ‘adzaabahuu ahad. ‘adzaabaan Jumlah 2, [1] 78.30: fa dzuuquu fa lan naziidakum illaa ‘adzaabaa,
[2] 78.40: Innaa andzarnaakum ‘adzaaban qariibay yauma yanzhurul-mar-u maa qaddamat yadaahu wa yaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaabaa. Adzinat Jumlah 2, [1] 84.2: wa adzinat li rabbihaa wa huqqat. [2] 84.5: wa adzinat li rabbihaa wa huqqat. ‘aadiyaati Jumlah 1, [1] 100.1: Wal-‘aadiyaati dhab-haa. ‘adnin Jumlah 1, [1] 98.8: Jazaa-uhum ‘inda rabbihim jannaatu ‘Adnin tajrii min tahtihal-anhaaru khaalidiina fiihaa abadaa, radhiyallahu ‘anhum wa radhuu ‘anhu, dzaalika li man khasyiya rabbah. Adraaka Jumlah 10, [1] 82.17: Wa maa adraaka maa yaumud-diin. [2] 82.18: tsumma maa adraaka maa yaumud-diin. [3] 83.8: Wa maa adraaka maa sijjiin. [4] 83.19: Wa maa adraaka maa ‘illiyyuun. [5] 86.2: wa maa adraaka math-thaariq. [6] 90.12: wa maa adraaka mal-‘aqabah. [7] 97.2: wa maa adraaka maa lailatul-qadr. [8] 101.3: Wa maa adraaka mal-qaari’ah. [9] 101.10: Wa maa adraaka maa hiyah. [10] 104.5: Wa maa adraaka mal-Huthamah. Afwaajaan Jumlah 2, [1] 78.18: yauma yunfakhu fish-shuuri fa ta-tuuna afwaajaa. [2] 110.2: wa ra-aitan-naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa. Aghnaa Jumlah 2: [1] 93.8: wa wajadaka ‘aa-ilan fa aghnaa. [2] 111.2: Maa aghnaa ‘anhu maaluhuu wa maa kasab. Aghtasya Jumlah 1, [1] 79.29: wa aghthasya lailahaa wa akhraja dhuhaahaa. Ahaada, ahadin, ahadun Jumlah 7, [1] 89.25: Fa yaumaidzil laa yu’adzdzibu ‘adzaabahuu ahad. [2] 89.26: wa laa yuutsiqu watsaaqahuu ahad. [3] 90.5: A yahsabu al lay yaqdira ‘alaihi ahad. [4] 90.7: A yahsabu al lam yarahuu ahad. [5] 92.19: Wa maa li ahadin ’indahuu min ni’matin tujzaa. [6] 112.1: Qul huwallaahu ahad. [7] 112.4: wa lam yakul lahuu kufuwan ahad. Ahaanani Jumlah 1, [1] 89.16: Wa ammaa idzaa mabtalaahu fa qadara ’alaihi rizqahuu fa yaquulu rabbii ahaanan.
Ahdarat Jumlah 1, [1] 81.14: ’Alimat nafsum maa ahdharat. Ahdiyaka Jumlah 1, [1] 79.19: Wa ahdiyaka ilaa rabbika fa takhsyaa. Ahkami Jumlah 1, [1] 95.8: A laisallaahu bi ahkamil-haakimiin. ’aailaan Jumlah 1, [1] 93.8: wa wajadaka ’aa-ilan fa aghnaa. Ahli Jumlah 2, [1] 98.1: Lam yakunil-ladziina kafaruu min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina mumfakkiina hattaa ta’tiyahumul-bayyinah. [2] 98.6: Innal-ladziina kafaru min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina fii naari Jahannama khaalidiina fiihaa, Ulaa-ika hum syarrul-bariyyah. Ahlihi Jumlah 2, [1] 84.9: wa yanqalibu ilaa ahlihii masruuraa. [2] 84.13: Innahuu kaana fii ahlihii masruuraa. Ahlaktu Jumlah 1, [1] 90.6: Yaquulu ahlaktu maalal lubadaa. Ahlihim Jumlah 1, [1] 83.31: Wa idzanqalabuu ilaa ahlihimunqalabuu fakihiin. Ahqaabaan Jumlah 1, [1] 78.23: laabitsiina fiihaa ahqaabaa. Ahsani Jumlah 1, [1] 95.4: laqad khalaqnal-insaana fii ahsani taqwiim. Ahshaynaahu Jumlah 1, [1] 78.29: Wa kulla syai-in ahshainaahu kitaabaa. Ahwaa Jumlah 1 [1] 87.5: Fa ja’alahuu ghutsaa-an ahwaa. ’aa-ilaan Jumlah 1, [1] 93.8: wa wajadaka ’aa-ilan fa aghnaa. Ajru Jumlah 2, [1] 84.25: illal-ladziina aamanuu wa ’amilush-shaalihaati lahum ajrun ghairu mamnuum. [2] 95.6: illal-ladziina aamanuu wa ’amilush-shaalihaati fa lahum ajrun ghairu mamnuun. Ajramuu Jumlah 1, [1] 83.29: Innal-ladziina ajramuu kaanuu minal-ladziina aamanuu yadhhakuun. Akbara Jumlah 1, [1] 88.24: Fa yu’adzdzibuhullaahul-’adzaabal-akbar. Akfarahu Jumlah 1, [1] 80.17: Qutilal-insaanu maa akfarah. Akhadzahu Jumlah 1, [1] 79.25: Fa akhadzahullaahu nakaalal aakhirati wal-uulaa. Akhbaarahaa Jumlah 1,
[1] 99.4: Yaumaidzin tuhadditsu akhbaaraha. Akhiihi Jumlah 1, [1] 80.34: yauma yafirrul-mar-u min akhiih. Aakhirata, aakhirati aakhiratu Jumlah 4, [1] 92.13: wa inna lanaa lal-aakhirata wal-uulaa. [2] 79.25: Fa akhadzahullaahu nakaalal aakhirati wal-uulaa. [3] 87.17: Wal-aakhiratu khairuw wa abqaa. [4] 93.4: Wa lal-aakhiratu khairul laka minal-uulaa. Akhkharat Jumlah 1, [1] 82.5: ‘alimat nafsum maa qaddamat wa akhkharat. Akhladahu Jumlah 1, [1] 104.3: yahsabu anna maalahuu akhladah. Akhraja Jumlah 3, [1] 79.29: wa aghthasya lailahaa wa akhraja dhuhaahaa. [2] 79.31: Akhraja minhaa maa-ahaa wa mar’aahaa. [3] 87.4: Wal-ladzii akhrajal-mar’aa. Akhrajati Jumlah 1, [1] 99.2: Wa-akhrajatil ardhu atsqaalahaa. Akiidu Jumlah 1, [1] 86.16: wa akiidu kaidaa. Aklaan Jumlah 1, [1] 89.19: wa ta’kuluunat-turaatsa aklal lammaa. Akramahu Jumlah 1, [1] 89.15: Fa ammal-insaanu idzaa mabtalaahu rabbuhuu fa akramahuu wa na’’amahuu fa yaquulu rabbii akraman. Akramani Jumlah 1, [1] 89.15: Fa ammal-insaanu idzaa mabtalaahu rabbuhuu fa akramahuu wa na’’amahuu fa yaquulu rabbii akraman. Aktsaruu Jumlah 1, [1] 89.12: Fa aktsaruu fiihaal-fasaad. Akwaabun Jumlah 1, [1] 88.14: wa akwaabum maudhuu’ah. A’laa Jumlah 3, [1] 79.24: Fa qaala ana rabbukumul-a’laa. [2] 87.1: Sabbihisma rabbikal-a’laa. [3] 92.20: illabtighaa-a wajhi rabbihil-a’laa. A’lamu Jumlah 1, [1] 84.23: Wallaahu a’lamu bimaa yuu’uun. ’aalamiina Jumlah 3, [1] 81.27: In huwa illaa dzikrul lil-’aalamiin. [2] 81.29: Wa maa tasyaa-uuna illaa ay yasyaa-allaahu rabbul-’aalamiin. [3] 83.6: yauma yaquumun-naasu li rabbil-’aalamiin. ’alaqin Jumlah 1, [1] 96.2: Khalaqal-insaana min ’alaq. Alfi Jumlah 1, [1] 97.3: Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. Alfaafaan Jumlah 1, [1] 78.16: wa jannaatin alfaafaa. Alhaakumu Jumlah 1, [1] 102.1: Al-haakumut-takaatsur. Alhamahaa Jumlah 1, [1] 91.8: fa alhamahaa fujuurahaa wa taqwaahaa. Aliimin Jumlah 1,
[1] 84.24: Fa basysyirhum bi ’adzaabin aliim. ’alimat Jumlah 2, [1] 81.14: ’Alimat nafsum maa ahdharat. [2] 82.5: ’alimat nafsum maa qaddamat wa akhkharat. ’aaliyatin Jumlah 1, [1] 88.10: fii jannatin ’aaliyah. Allaaha Jumlah 2, [1] 96.14: Alam ya’lam bi annallaaha yaraa. [2] 98.5: Wa maa umiruu illaa li ya’budullaaha mukhlishiina lahud-diin, hunafaa-a wa yuqiimush-shalaata wa yu’tuz-zakaata wa dzaalika diinul-qayyimah. Allaahi Jumlah 6, [1] 91.13: fa qaala lahum rasuulullaahi naaqatallaahi wa suqyaahaa. [2] 91.13: fa qaala lahum rasuulullaahi naaqatallaahi wa suqyaahaa. [3] 98.2: rasuulum minallaahi yatluu shuhufam muthahharah. [4] 104.6: Naarullaahil-muuqadah. [5] 110.1: Idzaa jaa-a nashrullahi wal-fath. [6] 110.2: wa ra-aitan-naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa. Allaahu Jumlah 11, [1] 79.25: Fa akhadzahullaahu nakaalal aakhirati wal-uulaa. [2] 81.29: Wa maa tasyaa-uuna illaa ay yasyaa-allaahu rabbul-’aalamiin. [3] 84.23: Wallaahu a’lamu bimaa yuu’uun. [4] 85.9: alladzii lahuu mulkus-samaawaati wal-ardh, wallaahu ’alaa kulli syai-in syahiid. [5] 85.20: wallaahu miw waraa-ihim muhiith. [6] 87.7: Illaa maa syaa-allaah, innahuu ya’lamul-jahra wa maa yakhfaa. [7] 88.24: Fa yu’adzdzibuhullaahul-’adzaabal-akbar. [8] 95.8: A laisallaahu bi ahkamil-haakimiin. [9] 98.8: Jazaa-uhum ’inda rabbihim jannaatu ’Adnin tajrii min tahtihal-anhaaru khaalidiina fiihaa abadaa, radhiyallahu ’anhum wa radhuu ’anhu, dzaalika li man khasyiya rabbah. [10] 112.1: Qul huwallaahu ahad. [11] 112.2: Allahush-shamad. ’allama Jumlah 2, [1] 96.4: alladzii ’allama bil-qalam. [2] 96.5: ’allamal-insaana maa lam ya’lam. Alqat Jumlah 1, [1] 84.4: wa alqat maa fiihaa wa takhallat. A’maa Jumlah 1, [1] 80.2: an jaa-ahul-a’maa. ‘amadin Jumlah 1, [1] 104.9: fii ‘amadim mumaddadah. Aamanahum Jumlah 1, [1] 106.4: alladzii ath’amahum min juu’iw wa aamanahum min khauuf. Aamanukum Jumlah 8, [1] 83.29: Innal-ladziina ajramuu kaanuu minal-ladziina aamanuu yadhhakuun. [2] 83.34: Fal-yaumal-ladziina aamanuu minal-kuffaari yadhhakuun.
[3] 84.25: illal-ladziina aamanuu wa ‘amilush-shaalihaati lahum ajrun ghairu mamnuum. [4] 85.11: Innal-ladziina aamanuu wa ‘amilush-shaalihaati lahum jannaatun tajrii min tahtihal-anhaar, dzaalikal-fauzul-kabiir. [5] 90.17: Tsumma kaana minal-ladziina aamanuu wa tawaashau bish-shabri wa tawaashau bil-marhamah. [6] 95.6: illal-ladziina aamanuu wa ‘amilush-shaalihaati fa lahum ajrun ghairu mamnuun. [7] 98.7: Innal-ladziina aamanuu wa’amilush-shaalihaati ulaa-ikahum khairul-bariyyah. [8] 103.3: illal-ladziina aamanuu wa’amilush-shaalihaati wa tawaashau bil-haqqi wa tawaashau bish-shabr. Amara Jumlah 1, [1] 96.12: au amara bit-taqwaa. Amarahu Jumlah 1, [1] 80.23: Kallaa lammaa yaqdhi maa amarah. Amaatahu Jumlah 1, [1] 80.21: tsumma amaatahuu fa aqbarah. Amhilhum Jumlah 1, [1] 86.17: Fa mahhilil-kaafiriina amhilhum ruwaidaa. ’aamilatun Jumlah 1, [1] 88.3: ’aamilatun naashibah. ’amiluu Jumlah 5, [1] 84.25: illal-ladziina aamanuu wa ’amilush-shaalihaati lahum ajrun ghairu mamnuum. [2] 85.11: Innal-ladziina aamanuu wa ’amilush-shaalihaati lahum jannaatun tajrii min tahtihal-anhaar, dzaalikal-fauzul-kabiir. [3] 95.6: illal-ladziina aamanuu wa ’amilush-shaalihaati fa lahum ajrun ghairu mamnuun. [4] 98.7: Innal-ladziina aamanuu wa’amilush-shaalihaati ulaa-ikahum khairul-bariyyah. [5] 103.3: illal-ladziina aamanuu wa’amilush-shaalihaati wa tawaashau bil-haqqi wa tawaashau bish-shabr. Amiinin Jumlah 2, [1] 81.21: muthaa’in tsamma amiin. [2] 95.3: wa haadzal-baladil-amiin. Amri, amru Jumlah 2, [1] 97.4: Tanazzalul-malaaikatu warruuhu fiihaa bi idzni rabbihim min kulli amr. [2] 82.19: Yauma laa tamliku nafsul li nafsin syai-aa, wal-amru yaumaidzil lillaah. Amraan Jumlah 1, [1] 79.5: fal-mudabbiraati amraa. Anaa Jumlah 2, [1] 79.24: Fa qaala ana rabbukumul-a’laa. [2] 109.4: Wa laa ana ‘aabidum maa ‘abattum. A’naabaan Jumlah 1, [1] 78.32: hadaa-iqa wa a’naabaa. An’aamikum Jumlah 2, [1] 79.33: mataa’al lakum wa li an’aamikum. [2] 80.54: Mataa’al lakum wa li an’aamikum. Anbatnaa Jumlah 1, [1] 80.27: fa ambatnaa fiihaa habbaa. Andzarnaakum Jumlah 1,
[1] 78.40: Innaa andzarnaakum ‘adzaaban qariibay yauma yanzhurul-mar-u maa qaddamat yadaahu wa yaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaabaa. Andzartukum Jumlah 1, [1] 92.14: Fa andzartukum naaran talazhzhaa. Anhaaru Jumlah 2, [1] 85.11:Innal-ladziina aamanuu wa ‘amilush-shaalihaati lahum jannaatun tajrii min tahtihal-anhaar, dzaalikal-fauzul-kabiir. [2] 98.8: Jazaa-uhum ‘inda rabbihim jannaatu ‘Adnin tajrii min tahtihal-anhaaru khaalidiina fiihaa abadaa, radhiyallahu ‘anhum wa radhuu ‘anhu, dzaalika li man khasyiya rabbah. Aaniyatin Jumlah 1, [1] 88.5: tusqaa min ‘ainin aaniyah. Annaa Jumlah 1, [1] 89.23: Wa jii-a yaumaidzim bi Jahannama yauma-idziy yatadzakkarul-insaanu wa annaa lahudz-dzikraa. Anqada Jumlah 1, [1] 94.3: alladzii anqadha zhahrak. Ansyarahu Jumlah 1, [1] 80.22: tsumma idzaa syaa-a ansyarah. Anta Jumlah 6, [1] 79.43: Fiima anta min dzikraaha. [2] 79.45: Innamaa anta mundziru may yakhsyaahaa. [3] 80.6: Fa anta lahuu tashaddaa. [4] 88.21: Fa dzakkir, innamaa anta mudzakkir. [5] 90.2: wa anta hillum bi haadzal-balad. [6] 80.10: Fa anta ’anhu talahhaa. Antum Jumlah 3, [1] 79.27: A antum asyaddu khalqan amis-samaa-, banaahaa. [2] 109.3: wa laa antum ’aabiduuna maa a’bud. [3] 109.5: wa laa antum ’aabiduuna maa a’bud. Anzalnaa Jumlah 1, [1] 78.14: wa anzalnaa minal-mu’shiraati maa-an tsajjaajaa. Anzalnaahu Jumlah 1, [1] 97.1: Innaa anzalnaahu fii lailatil-qadr. ’aqabata, ’aqabatu Jumlah 2, [1] 90.11: fa laqtahamal-’aqabah. [2] 90.12: wa maa adraaka mal-‘aqabah. ‘aqaruuhaa Jumlah 1, [1] 91.14: Fa kadzdzabuuhu fa ‘aqaruuhaa fa damdama ‘alaihim rabbuhum bi dzambihim fa sawwaahaa. Aqbarahu Jumlah 1, [1] 80.21: tsumma amaatahuu fa aqbarah. Araaha Jumlah 1, [1] 79.20: Fa araahul-aayatal-kubraa. Araa-iki Jumlah 2, [1] 83.23: ‘alal-araa-iki yanzhuruun. [2] 83.35: ‘alal-araa-iki yanzhuruun. Ardha Jumlah 3, [1] 78.6: Alam naj’alil-ardha mihaadaa. [2] 79.30: Wal-ardha ba’da dzaalika dahaahaa. [3] 80.26: tsumma syaqaqnal-ardha syaqqaa. Ardhi Jumlah 5,
[1] 78.37: Li kullimri-im minhum yaumaidzin sya-nuy yughniih. [2] 85.9: alladzii lahuu mulkus-samaawaati wal-ardh, wallaahu ‘alaa kulli syai-in syahiid. [3] 86.12: wal-ardhi dzaatish-shad’. [4] 88.20: Wa ilal-ardhi kaifa suthihat. [5] 91.6: wal-ardhi wa maa thahaahaa. Ardhu Jumlah 4, [1] 84.3: wa idzal-ardhu muddat. [2] 89.21: Kallaa idzaa dukkatil-ardhu dakkan dakkaa. [3] 99.1: Idzaa zulzilatil ardhu zilzaalahaa. [4] 99.2: Wa-akhrajatil ardhu atsqaalahaa. Arsaahaa Jumlah 1, [1] 79.32: Wal-jibaala arsaahaa. Arsala Jumlah 1, [1] 105.3: wa arsala ’alaihim thairan abaabiil. Arsyi Jumlah 2, [1] 81.20: dzii quwwatin ’inda dzil-’Arsyi makiin. [2] 85.15: Dzul-‘Arsyil-majiid. ‘ashaa Jumlah 1, [1] 79.21: Fa kadzdzaba wa ‘ashaa. ‘as’asa Jumlah 1, [1] 81.17: wal-laili idzaa ‘as’as. Asaathiiru Jumlah 1, [1] 83.13: idzaa tutlaa ‘alaihi aayaatunaa qaala asaathiirul-awwaliin. Asfala Jumlah 1, [1] 95.5: tsumma radadnaahu asfala saafiliin. ‘asfi Jumlah 1, [1] 105.5: Fa ja’alahum ka ‘ashfim ma-kuul. Ashhaabu Jumlah 3, [1] 85.4: Qutila ashhaabul-ukhduud. [2] 90.18:Ulaa-ika ashhabul-maimanah. [3] 90.19: Wal-ladziina kafaruu bi aayaatinaa hum ashhaabul-masy-amah. ‘asri Jumlah 1, [1] 103.1: Wal-‘ashri. Asyaddu Jumlah 1, [1] 79.27: A antum asyaddu khalqan amis-samaa-, banaahaa. ‘asyiyyatan Jumlah 1, [1] 79.46: Ka annahum yauma yaraunahaa lam yalbatsuu illaa ‘asyiyyatan au dhuhaahaa. Asyqaa Jumlah 2, [1] 87.11: wa yatajannabuhal-asyqaa. [2] 92.15: Laa yashlaahaa illal-asyqaa. Asyqaahaa Jumlah 1, [1] 91.12: idzimba’atsa asyqaahaa. ‘asyrin Jumlah 1, [1] 89.2: wa layaalin ‘asyr. Asytaataan Jumlah 1, [1] 99.6: Yaumaidziy yashdurun naasu asy-taatal liyurau a’maalahum. A’taa Jumlah 1, [1] 92.5: Fa ammaa man a’thaa wattaqaa. ‘ataa-an Jumlah 1, [1] 78.36: Jazaa-am mir rabbika ‘athaa-an hisaabaa. Ataaka Jumlah 3, [1] 79.15: Hal ataaka hadiitsu Muusaa. [2] 85.17: Hal ataaka hadiitsul-junuud. [3] 88.1: Hal ataaka hadiitsul-ghaasyiyah. At’amahum Jumlah 1, [1] 106.4: alladzii ath’amahum min juu’iw wa aamanahum min khauuf.[1]
a’thaynaaka Jumlah 1, [1] 108.1: Innaa a’thainaakal-kautsar. Aatsara Jumlah 1, [1] 79.38: Wa aatsaral-hayaatad- dun-yaa. Atsarna Jumlah 1, [1] 100.4: fa atsarna bihii naq’aa. Atsiimin Jumlah 1, [1] 83.12: Wa maa yukadzdzibu bihii illa kullu mu’tadin atsiim. Atsqaalahaa Jumlah 1, [1] 99.2: Wa-akhrajatil ardhu atsqaalahaa. Atqaa Jumlah 1, [1] 92.17: Wa sayujannabuhal-atqaa. Atraabaan Jumlah 1, [1] 78.33: wa kawaa’iba atraabaa. A’uudzu Jumlah 2, [1] 113.1: Qul a’uudzu bi rabbil-falaq. [2] 114.1: Qul a’uudzu bi rabbin-naas. Aawaa Jumlah 1, [1] 93.6: Alam yajidka yatiiman fa aawaa. Awhaa Jumlah 1, [1] 99.5: Bi-anna Rabbaka auhaa lahaa. Awtaadaan Jumlah 1, [1] 78.7: wal-jibaala autaadaa. Awtaadi Jumlah 1, [1] 89.10: Wa Fir’auna dzil-autaad. Awwaliina Jumlah 1, [1] 83.13: idzaa tutlaa ’alaihi aayaatunaa qaala asaathiirul-awwaliin. Aayaatinaa, aayaatunaa Jumlah 3, [1] 78.28: wa kadzdzabuu bi aayaatinaa kidzdzaabaa. [2] 90.19: Wal-ladziina kafaruu bi aayaatinaa hum ashhaabul-masy-amah. [3] 83.13: idzaa tutlaa ’alaihi aayaatunaa qaala asaathiirul-awwaliin. Aydiya Jumlah 1, [1] 80.15: bi aidii safarah. Ayna Jumlah 1, [1] 81.26: Fa aina tadzhabuun. ’aynin, ’aynun Jumlah 2, [1] 88.5: tusqaa min ’ainin aaniyah. [2] 88.12: Fiihaa ’ainun jaariyah. ’aynaan Jumlah 1, [1] 83.28: ’ainay yasyrabu bihal-muqarrabuun. ’aynayni Jumlah 1, [1] 90.8: Alam naj’al lahuu ’ainaiin. Ayyi Jumlah 3, [1] 80.18: Min ayyi syai-in khalaqah. [2] 81.9: Bi ayyi dzambin qutilat. [3] 82.8: fii ayyi shuuratim maa syaa-a rakkabak. Ayyaana Jumlah 1, [1] 79.42: Yas-aluunaka ’anis-saa’ati ayyaana mursaahaa. Ayyatuhaa Jumlah 1, [1] 89.27: Yaa ayyatuhan-nafsul-muthma-innah. Ayyuhaa Jumlah 3, [1] 82.6: yaa ayyuhal-insaanu maa gharraka bi rabbikal-kariim. [2] 84.6: Yaa ayyuhal-insaanu innaka kaadihun ilaa rabbika kadhan fa mulaaqiih. [3] 109.1: Qul yaa ayyuhal-kaafiruun. Azwaajaan Jumlah 1, [1] 78.8: wa khalaqnaakum azwaajaa. 2. File Indeks-B.txt
ba'di Jumlah 1, [1] 98.4: Wa maa tafarraqal-ladziina uutul-kitaaba illaa mim ba'di maa jaa-athumul-bayyinah. ba'du Jumlah 1, [1] 95.7: Famaa yukadzdzibuka ba'du bid-diin. bala Jumlah 1, [1] 84.15: Balaa inna rabbahuu kaana bihii bashiiraa. baladi Jumlah 3, [1] 90.1: Laa uqsimu bi haadzal-balad. [2] 90.2: wa anta hillum bi haadzal-balad. [3] 95.3: wa haadzal-baladil-amiin. banaahaa Jumlah 2, [1] 79.27: A antum asyaddu khalqan amis-samaa-, banaahaa. [2] 91.5: was-samaa-i wa maa banaahaa. banaynaa Jumlah 1, [1] 78.12: Wa banainaa fauqakum sab'an syidaadaa. baniihi Jumlah 1, [1] 80.36: wa shaahibatihii wa baniih. bararatin Jumlah 1, [1] 80.16: kiraamim bararah. bardaan Jumlah 1, [1] 78.24: Laa yadzuuquuna fiihaa bardaw wa laa syaraabaa. bariyyati Jumlah 2, [1] 98.6: Innal-ladziina kafaru min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina fii naari Jahannama khaalidiina fiihaa, Ulaa-ika hum syarrul-bariyyah. [2] 98.7: Innal-ladziina aamanuu wa'amilush-shaalihaati ulaa-ikahum khairul-bariyyah. bashiiraan Jumlah 1, [1] 84.15: Balaa inna rabbahuu kaana bihii bashiiraa. batsya Jumlah 1, [1] 85.12: Inna bathsya rabbika lasyadiid. bayni Jumlah 1, [1] 86.7: yakhruju mim bainish-shulbi wat-taraa-ib. bayyinatun Jumlah 2, [1] 98.1: Lam yakunil-ladziina kafaruu min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina mumfakkiina hattaa ta'tiyahumul-bayyinah. [2] 98.4: Wa maa tafarraqal-ladziina uutul-kitaaba illaa mim ba'di maa jaa-athumul-bayyinah. bihaaru Jumlah 2, [1] 81.6: Wa idzal-bihaaru sujjirat. [2] 82.3: wa idzal-bihaaru fujjirat. bilaadi Jumlah 2, [1] 89.8: allatii lam yukhlaq mitsluhaa fil-bilaad. [2] 89.11: alladziina thaghau fil-bilaad. billaahi Jumlah 1, [1] 85.8: Wa maa naqamuu minhum illaa ay yu'minuu billaahil-'aziizil-hamiid. burrizati Jumlah 1, [1] 79.36: wa burrizatil-jahiimu li may yaraa. buruujin Jumlah 1, [1] 85.1: Was-samaa-i dzaatil-buruuj. bu'tsira Jumlah 1, [1] 100.9: A fa laa ya'lamu idzaa bu'tsira maa fil-qubuur. bu'tsirat Jumlah 1, [1] 82.4: wa idzal-qubuuru bu'tsirat.
3. File Indeks D.txt dhabhaan Jumlah 1, [1] 100.1: Wal-‘aadiyaati dhab-haa. Dahaahaa Jumlah 1, [1] 79.30: Wal-ardha ba’da dzaalika dahaahaa. Dhaahikatun Jumlah 1, [1] 80.39: dhaahikatum mustabsyirah. Dakkaan Jumlah 2, [1] 89.21: Kallaa idzaa dukkatil-ardhu dakkan dakkaa. [2] 89.21: Kallaa idzaa dukkatil-ardhu dakkan dakkaa. Dhaallaan Jumlah 1, [1] 93.7: wa wajadaka dhaallan fa hadaa. Dhaalluuna Jumlah 1, [1] 83.32: Wa idzaa ra-auhum qaaluu inna haa-ulaa-i ladhaalluun. Damdama Jumlah 1, [1] 91.14: Fa kadzdzabuuhu fa ’aqaruuhaa fa damdama ’alaihim rabbuhum bi dzambihim fa sawwaahaa. Dhaniinin Jumlah 1, [1] 81.24: Wa maa huwa ’alal-ghaibi bi dhaniin. Dharii’in Jumlah 1, [1] 88.6: Laisa lahum tha’aamun illaa min dharii’. Dassaahaa Jumlah 1, [1] 91.10: wa qad khaaba man dassaahaa. Dzaa Jumlah 2, [1] 90.15: yatiiman dzaa maqrabah. [2] 90.16: au miskiinan dzaa matrabah. Dzakara Jumlah 1, [1] 87.15: wa dzakarasmaa rabbihii fa shalla. Dzakarahu Jumlah 1, [1] 80.12: Fa man syaa-a dzakarah. Dzakkir Jumlah 2, [1] 87.9: Fa dzakkir in nafa’atidz-dzikraa. [1] 88.21: Fa dzakkir, innamaa anta mudzakkir. Dzanbihim Jumlah 1, [1] 91.14: Fa kadzdzabuuhu fa ’aqaruuhaa fa damdama ’alaihim rabbuhum bi dzambihim fa sawwaahaa. Dzanbin Jumlah 1, [1] 81.9: Bi ayyi dzambin qutilat. Dzarratin Jumlah 2, [1] 99.7: Famay ya’mal mitsqaala dzarratin khairay yarah. [2] 99.8: Wamay ya’mal mitsqaala dzarratin syarray yarah. Dzaati Jumlah 5, [1] 85.1: Was-samaa-i dzaatil-buruuj. [2] 85.5: an-naari dzaatil-waquud. [3] 86.11: Was-samaa-i dzaatir-raj’. [4] 86.12: wal-ardhi dzaatish-shad’. [5] 89.7: Irama dzaatil-‘imaad. Dzii Jumlah 5, [1] 81.20: dzii quwwatin ‘inda dzil-‘Arsyi makiin. [2] 81.20: dzii quwwatin ‘inda dzil-‘Arsyi makiin. [3] 89.5: Hal fii dzaalika qasamul li dzii hijr. [4] 89.10: Wa Fir’auna dzil-autaad. [5] 90.14: au ith’aamun fii yaumin dzii masghabah. Dzikru Jumlah 1,
[1] 81.27: In huwa illaa dzikrul lil-‘aalamiin. Dzikraa Jumlah 3, [1] 80.4: marfuu’atim muthahharah. [2] 87.9: shuhufi Ibraahiima wa Muusaa. [3] 89.23: Wa jii-a yaumaidzim bi Jahannama yauma-idziy yatadzakkarul-insaanu wa annaa lahudz-dzikraa. Dzikraahaa Jumlah 1, [1] 79.43: Fiima anta min dzikraaha. Dzikraka Jumlah 1, [1] 94.4: wa rafa’naa laka dzikrak. Dzuu Jumlah 1, [1] 85.15: Dzul-‘Arsyil-majiid. Dzuuquu Jumlah 1, [1] 78.30: fa dzuuquu fa lan naziidakum illaa ‘adzaabaa. Dihaaqaan Jumlah 1, [1] 78.34: wa ka-san dihaaqaa. Diini, diinu Jumlah 9, [1] 82.9: Kallaa bal tukadzdzibuuna biddiin. [2] 82.15: Yashlaunahaa yaumad-diin. [3] 82.17: Wa maa adraaka maa yaumud-diin. [4] 82.18: tsumma maa adraaka maa yaumud-diin. [5] 83.11: alladziina yukadzdzibuuna bi yaumid-diin. [6] 95.7: tsumma radadnaahu asfala saafiliin. [7] 107.1: A ra-aital-ladzii yukadzdzibu biddiin. [8] 110.2: ar a-aitan-naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa. [9] 98.5: Wa maa umiruu illaa li ya’budullaaha mukhlishiina lahud-diin, hunafaa-a wa yuqiimush-shalaata wa yu’tuz-zakaata wa dzaalika diinul-qayyimah. Diinukum Jumlah 1, [1] 109.6: Lakum diinukum wa liya diin. Diini Jumlah 1, [1] 109.6: Lakum diinukum wa liya diin. Dhuhaahaa Jumlah 3, [1] 79.29: wa aghthasya lailahaa wa akhraja dhuhaahaa. [2] 79.46: Ka annahum yauma yaraunahaa lam yalbatsuu illaa ‘asyiyyatan au dhuhaahaa. [3] 91.1: Wasy-syamsi wa dhuhaahaa. Dukkati Jumlah 1, [1] 89.21: Kallaa idzaa dukkatil-ardhu dakkan dakkaa. Dunyaa Jumlah 2, [1] 79.38: Wa aatsaral-hayaatad- dun-yaa. [2] 87.16: Bal tu-tsiruunal-hayaatad-dunyaa. 4. File Indeks-F.txt fa'ala Jumlah 2, [1] 89.6: Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi 'Aad. [1] 105.1: Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashhaabil-fiil. fa''aalun Jumlah 1, [1] 85.16: fa''aalul limaa yuriid. fajaratu Jumlah 1,
[1] 80,42: Ulaa-ika humul-kafaratul-fajarah. fajri Jumlah 2, [1] 89.1: Wal-fajri. [2] 97.5: Salaamun hiya hattaa mathla'il fajr. faakihatan Jumlah 1, [1] 80.31: Wa faakihataw wa abbaa. fakihiina Jumlah 1, [1] 83.31: Wa idzanqalabuu ilaa ahlihimunqalabuu fakihiin. fakku Jumlah 1, [1] 90.13:Fakku raqabah. falaqi Jumlah 1, [1] 113.1: Qul a'uudzu bi rabbil-falaq. faraghta Jumlah 1, [1] 94.7: Fa idzaa faraghta fanshab. faraasyi Jumlah 1, [1] 101.4: Yauma yakuunun-naasu kal-faraasyil-mabtsuuts. fasaada Jumlah 2, [1] 89.12: Fa aktsaruu fiihaal-fasaad. [2] 89.12: Fa aktsaruu fiihaal-fasaad. fashli Jumlah 1, [1] 78.17:Inna yaumal-fashli kaana miiqaataa. fatanuu Jumlah 1, [1] 85.10: Innal-ladziina fatanul-mu-miniina wal-mu-minaati tsumma lam yatuubuu fa lahum 'adzaabu Jahannama wa lahum 'adzaabul-hariiq. fathu Jumlah 1, [1] 110.1: Idzaa jaa-a nashrullahi wal-fath. fawzu Jumlah 1, [1] 85.11: Innal-ladziina aamanuu wa 'amilush-shaalihaati lahum jannaatun tajrii min tahtihal-anhaar, dzaalikal-fauzul-kabiir. fiili Jumlah 1, [1] 105.1: Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashhaabil-fiil. fujjara, fujjaari Jumlah 2, [1] 82.14: wa innal-fujjaara lafii jahiim. [2] 83.17: Tsumma yuqaalu haadzal-ladzii kuntum bihii tukadzdzibuun. fujjirat Jumlah 1, [1] 82.3: wa idzal-bihaaru fujjirat. fujuurahaa Jumlah 1, [1] 91.8: fa alhamahaa fujuurahaa wa taqwaahaa. futihat Jumlah 1, [1] 78.19: wa futihatis-samaa-u fa kaanat abwaabaa.
5. File Indeks-Gh.txt ghabaratun Jumlah 1, [1] 80.40:Wa wujuuhuy yaumaidzin 'alaihaa ghabarah. ghafuurun Jumlah 1, [1] 85.14: Wa huwal-ghafuurul-waduud. ghaa-ibiina Jumlah 1, [1] 82.16: Wa maa hum 'anhaa bi ghaa-ibiin. gharqaan Jumlah 1, [1] 79.1: Wan-naazi'aati gharqaa. gharraka Jumlah 1, [1] 82.6: Wa maa hum 'anhaa bi ghaa-ibiin. ghassaaqaan Jumlah 1, [1] 78.25: illaa hamiimaw wa gassaaqaa. ghaasyiyati Jumlah 1,
[1] 88.1: Hal ataaka hadiitsul-ghaasyiyah. ghaybi Jumlah 1, [1] 81.24: Wa maa huwa 'alal-ghaibi bi dhaniin. ghayru Jumlah 2, [1] 84.25: illal-ladziina aamanuu wa 'amilush-shaalihaati lahum ajrun ghairu mamnuum. [1] 95.6: illal-ladziina aamanuu wa 'amilush-shaalihaati fa lahum ajrun ghairu mamnuun. ghulbaan Jumlah 1, [1] 80.30: wa hadaa-iqa ghulbaa. ghutha'an Jumlah 1, [1] 87.5: Fa ja'alahuu ghutsaa-an ahwaa.
6. File Indeks-H.txt habbaan Jumlah 1, [1] 80.27: fa ambatnaa fiihaa habbaa. hablun Jumlah 1, [1] 111.5: Fii jiidihaa hablum mim masad. hadaa Jumlah 2, [1] 87.3: Wal-ladzii qaddara fa hadaa. [2] 93.7: wa wajadaka dhaallan fa hadaa. hadaa-iqa Jumlah 2, [1] 78.32: hadaa-iqa wa a'naabaa. [2] 80.30: wa hadaa-iqa ghulbaa. hadaynaahu Jumlah 1, [1] 90.10: wa hadainaahun-najdain. haddits Jumlah 1, [1] 93.11: Wa ammaa bi ni'mati rabbika fa haddits. hadiitsi, hadiitsu Jumlah 3, [1] 79.15: Hal ataaka hadiitsu Muusaa. [3] 85.17: Hal ataaka hadiitsul-junuud. [2] 88.1: Hal ataaka hadiitsul-ghaasyiyah. haafirati Jumlah 1, [1] 79.10: Yaquuluuna a innaa lamarduuduuna fil-haafirah. haafizhiina Jumlah 2, [1] 82.10: wa inna 'alaikum lahaafizhiin. [2] 83.33: wa idzaa kaaluuhum auw wazanuuhum yukhsiruun. haafizhun Jumlah 1, [1] 86.4: in kullu nafsil lammaa 'alaihaa haafizh. haakimiina Jumlah 1, [1] 95.8: A laisallaahu bi ahkamil-haakimiin. hamiidin Jumlah 1, [1] 85.8: Wa maa naqamuu minhum illaa ay yu'minuu billaahil-'aziizil-hamiid. hamiimaan Jumlah1, [1] 78.25: illaa hamiimaw wa gassaaqaa. haamiyatan, haamiyatun Jumlah 2, [1] 88.4: tashlaa naaran haamiyah. [2] 101.11: Naarun haamiyah. hammaalata Jumlah 1, [1] 111.4: wamra-atuh, hammaalatal-hathab. haqqi, haqqu Jumlah 2, [1] 103.3: illal-ladziina aamanuu wa'amilush-shaalihaati wa tawaashau bil-haqqi wa tawaashau bish-shabr. [2] 78.39:Dzaalikal-yaumul-haqq, fa man syaa-at-takhadza ilaa rabbihii ma-aabaa.
hariiqi Jumlah 1, [1] 85.10: Innal-ladziina fatanul-mu-miniina wal-mu-minaati tsumma lam yatuubuu fa lahum 'adzaabu Jahannama wa lahum 'adzaabul-hariiq. hasada Jumlah 1, [1] 113.5: wa min syarri haasidin idzaa hasad. hasyara Jumlah 1, [1] 79.23: Fa hasyara fa naadaa. hatabi Jumlah 1, [1] 111.4: wamra-atuh, hammaalatal-hathab. hattaa Jumlah 2, [1] 98.1: Lam yakunil-ladziina kafaruu min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina mumfakkiina hattaa ta'tiyahumul-bayyinah. [2] 102.2: hattaa zurtumul-maqaabiir. haa-ulaa-i Jumlah 1, [1] 83.32: Wa idzaa ra-auhum qaaluu inna haa-ulaa-i ladhaalluun. hawaa Jumlah 1, [1] 79.40: Wa ammaa man khaafa maqaama rabbihii wa nahan-nafsa 'anil-hawaa. haawiyatun Jumlah 1, [1] 101.9: fa ummuhuu Haawiyah. hayaata Jumlah 2, [1] 79.38: Wa aatsaral-hayaatad- dun-yaa. [2] 87.16: Bal tu-tsiruunal-hayaatad-dunyaa. hayaatii Jumlah 1, [1] 89.24: Yaquulu yaa laitanii qaddamtu li hayaatii. hazli Jumlah 1, [1] 86.14: wa maa huwa bil-hazl. hijaarati Jumlah 1, [1] 105.4: tarmiihim bi hijaaratim min sijjiil. hijrin Jumlah 1, [1] 89.5: Hal fii dzaalika qasamul li dzii hijr. hillun Jumlah 1, [1] 90.2: wa anta hillum bi haadzal-balad. hisaabaan Jumlah 3, [1] 78.27: Innahum kaanuu laa yarjuuna hisaabaa. [2] 78.36: Jazaa-am mir rabbika 'athaa-an hisaabaa. [3] 84.8: fa saufa yuhaasabu hisaabay yasiiraa. hiya Jumlah 4, [1] 79.13: Fa innamaa hiya zajratuw waahidah. [2] 79.39: fa innal-jahiima hiyal-ma-waa. [3] 79.41: Fa innal-jannata hiyal-ma-waa. [4] 97.5: Salaamun hiya hattaa mathla'il fajr. hiyah Jumlah 1, [1] 101.10: Wa maa adraaka maa hiyah. hubbi Jumlah 1, [1] 100.8: Wa innahuu li hubbil-khairi lasyadiid. hubbaan Jumlah 1, [1] 89.20: wa tuhibbuunal-maala hubban jammaa. huddaan Jumlah 2, [1] 92.12: inna 'alainaa lal-hudaa. [2] 96.11: A ra-aita in kaana 'alal-hudaa. hum Jumlah 11,
[1] 78.3: alladzii hum fiihi mukhtalifuun. [2] 79.14: fa idzaa hum bis-saahirah. [3] 80.42: Ulaa-ika humul-kafaratul-fajarah. [4] 82.16: Wa maa hum 'anhaa bi ghaa-ibiin. [5] 85.6: idz hum 'alaihaa qu'uud. [6] 85.7: wa hum 'alaa maa yaf'aluuna bil-mu-miniina syuhuud. [7] 90.19: Wal-ladziina kafaruu bi aayaatinaa hum ashhaabul-masy-amah. [8] 98.6: Innal-ladziina kafaru min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina fii naari Jahannama khaalidiina fiihaa, Ulaa-ika hum syarrul-bariyyah. [9] 98.7: Innal-ladziina aamanuu wa'amilush-shaalihaati ulaa-ikahum khairul-bariyyah. [10] 107.5: alladziina hum 'an shalaatihim saahuun.[1] [11] 107.6: alladziina hum yuraa-uun, humazaatin Jumlah 1, [1] 104.1: Kallaa layumbadzanna fil-Huthamah. hunafa-a Jumlah 1, [1] 98.5: Wa maa umiruu illaa li ya'budullaaha mukhlishiina lahud-diin, hunafaa-a wa yuqiimush-shalaata wa yu'tuz-zakaata wa dzaalika diinul-qayyimah. huqqat Jumlah 2, [1] 84.2: wa adzinat li rabbihaa wa huqqat. [2] 84.5: wa adzinat li rabbihaa wa huqqat. husnaa Jumlah 2, [1] 92.6: wa shaddaqa bil-husnaa. [2] 92.9: wa kadzdzaba bil-husnaa. hushshila Jumlah 1, [1] 100.10: wa hushshila maa fish-shuduur. husyirat Jumlah 1, [1] 81.5: Wa idzal-wuhuusyu husyirat. huthamati, huthamatu Jumlah 2, [1] 104.4: Kallaa layumbadzanna fil-Huthamah. [2] 104.5: Wa maa adraaka mal-Huthamah. huwa Jumlah 11, [1] 80.9: wa huwa yakhsyaa. [2] 81.24: Wa maa huwa 'alal-ghaibi bi dhaniin. [3] 81.25: Wa maa huwa bi qauli syaithaanir rajiim. [4] 81.27: In huwa illaa dzikrul lil-'aalamiin. [5] 85.13: Innahuu huwa yubdi-u wa yu'iid. [6] 85.14: Wa huwal-ghafuurul-waduud. [7] 85.21: Bal huwa Qur'aanum majiid. [8] 86.14: wa maa huwa bil-hazl. [9] 101.2: mal-qaari'ah. [10] 108.3: Inna syaani-aka huwal-abtar. [11] 112.1: Qul huwallaahu ahad. 7. File Indeks-I.txt 'ibadiya Jumlah 1, [1] 89.29: Fadkhulii fii 'ibaadi. ibili Jumlah 1, [1] 88.17: A fa laa yanzhuruuna ilal-ibili kaifa khuliqat.
'ibratan Jumlah 1, [1] 79.26: Inna fii dzaalika la'ibratal li may yakhsyaa. ibtalaahu Jumlah 2, [1] 89.15: Fa ammal-insaanu idzaa mabtalaahu rabbuhuu fa akramahuu wa na''amahuu fa yaquulu rabbii akraman. [2] 89.16: Wa ammaa idzaa mabtalaahu fa qadara 'alaihi rizqahuu fa yaquulu rabbii ahaanan. ibtighaa-a Jumlah 1, [1] 92.20: illabtighaa-a wajhi rabbihil-a'laa. idzhab Jumlah 1, [1] 79.17: Idzhab ilaa Fir'auna innahuu thaghaa. idzni Jumlah 1, [1] 97.4: Tanazzalul-malaaikatu warruuhu fiihaa bi idzni rabbihim min kulli amr. 'ihni Jumlah 1, [1] 101.5: wa takuunul-jibaalu kal-'ihnil-mamfuusy. iktaaluu Jumlah 1, [1] 83.2: alladziina idzaktaaluu 'alan-naasi yastaufuun. iilaafi Jumlah 1, [1] 106.1: Li iilaafi Quraisy, iilaafihim Jumlah 1, [1] 106.2: iilaafihim rihlatasy-syitaa-i wash-shaiif. ilaahin Jumlah 1, [1] 114.3: ilaahin-naas. illiiyiina Jumlah 1, [1] 83.18: Kallaa inna kitaabal-abraari lafii 'illiyyiin. 'illiiyuuna Jumlah 1, [1] 83.19: Wa maa adraaka maa 'illiyyuun. imaadi Jumlah 1, [1] 89.7: Irama dzaatil-'imaad. imra-atuhu Jumlah 1, [1] 111.4: wamra-atuh, hammaalatal-hathab. imri-in Jumlah 1, [1] 80.37: Li kullimri-im minhum yaumaidzin sya-nuy yughniih. inaabaan Jumlah 1, [1] 80.28: wa 'inabaw wa qadhbaa. inba'atsa Jumlah 1, [1] 91.12: idzimba'atsa asyqaahaa. 'inda Jumlah 1, [1] 81.20: dzii quwwatin 'inda dzil-'Arsyi makiin. 'indahu Jumlah 1, [1] 92.19: Wa maa li ahadin 'indahuu min ni'matin tujzaa. infatharat Jumlah 1, [1] 82.1: Idzas-samaa-unfatharat. inhar Jumlah 1, [1] 108.2: Fa shalli li rabbika wanhar. inkadarat Jumlah 1, [1] 81.2: Wa idzan-nujuumunkadarat. inqalabuu Jumlah 2, [1] 83.31: Wa idzanqalabuu ilaa ahlihimunqalabuu fakihiin. [2] 83.31: Wa idzanqalabuu ilaa ahlihimunqalabuu fakihiin. inshab Jumlah 1, [1] 94.7: Fa idzaa faraghta fanshab. insaana, insaanu Jumlah 16, [1] 90.4: laqad khalaqnal-insaana fii kabad. [2] 95.4: laqad khalaqnal-insaana fii ahsani taqwiim. [3] 96.2: Khalaqal-insaana min 'alaq.
[4] 96.5: 'allamal-insaana maa lam ya'lam. [5] 96.6: Kallaa innal-insaana layathghaa. [6] 100.6: innal-insaana li rabbihii lakanuud. [7] 103.2: Innal-insaana lafii khusr. [8] 79.35: Yauma yatadzakkarul-insaanu maa sa'aa. [9] 80.17: Qutilal-insaanu maa akfarah. [10] 80.24: Fal-yanzhuril-insaanu ilaa tha'aamih. [11] 82.6: yaa ayyuhal-insaanu maa gharraka bi rabbikal-kariim. [12] 84.6: Yaa ayyuhal-insaanu innaka kaadihun ilaa rabbika kadhan fa mulaaqiih. [13] 86.5: Fal yanzhuril-insaanu mimma khuliq. [14] 89.15: Fa ammal-insaanu idzaa mabtalaahu rabbuhuu fa akramahuu wa na''amahuu fa yaquulu rabbii akraman. [15] 89.23: Wa jii-a yaumaidzim bi Jahannama yauma-idziy yatadzakkarul-insaanu wa annaa lahudz-dzikraa. [16] 99.3: Waqaalal insaanu maa lahaa. insyaqqati Jumlah 1, [1] 84.1: Idzas-samaa-unsyaqqat. intatsarat Jumlah 1, [1] 82.2: wa idzal-kawaakibuntatsarat. iqraa Jumlah 2, [1] 96.1: Iqra' bismi rabbikal-ladzii khalaq. [2] 96.3: Iqra' warabbukal-akram. iqtahama Jumlah 1, [1] 90.11: fa laqtahamal-'aqabah. iqtarib Jumlah 1, [1] 96.19: Kallaa, laa tuthi'hu wasjud waqtarib. Irama Jumlah 1, [1] 89.7: Irama dzaatil-'imaad. irghab Jumlah 1, [1] 94.8: wa ilaa rabbika farghab. irji'ii Jumlah 1, [1] 89.28: irji'ii ilaa rabbiki raadhiyatam mardhiyyah. isma, ismi Jumlah 3, [1] 87.1: Sabbihisma rabbikal-a'laa. [2] 87.15: wa dzakarasmaa rabbihii fa shalla. [3] 96.1: Iqra' bismi rabbikal-ladzii khalaq. istaghfirhu Jumlah 1, [1] 110.3: fa sabbih bi hamdi rabbika wastaghfirh, innahuu kaana tawwaabaa. istaghnaa Jumlah 3, [1] 80.5: Ammaa manistaghnaa. [2] 92.8: Wa ammaa mam bakhila wastaghnaa. [3] 96.7: ar ra-aahustaghnaa. 'isyaaru Jumlah 1, [1] 81.4: Wa idzal-'isyaaru 'uththilat. 'iisyatin Jumlah 1, [1] 101.7: fa huwa fii 'iisyatir raadhiyah. it'aamun Jumlah 1, [1] 90.14: au ith'aamun fii yaumin dzii masghabah. ittakhadza Jumlah 1, [1] 78.39: Dzaalikal-yaumul-haqq, fa man syaa-at-takhadza ilaa rabbihii ma-aabaa. ittaqaa Jumlah 1, [1] 92.5: Fa ammaa man a'thaa wattaqaa. ittasaqa Jumlah 1,
[1] 84.18: wal-qamari idzattasaq. iyaabahum Jumlah 1, [1] 88.25: Inna ilainaa iyaabahum. 'izhaamaan Jumlah 1, [1] 79.11: A idzaa kunnaa 'izhaaman nakhirah.
8. File Indeks-J.txt jaa-a Jumlah 2, [1] 89.22: wa layaalin 'asyr. [2] 110.1: Idzaa jaa-a nashrullahi wal-fath. jaa-ahu Jumlah 1, [1] 80.2: an jaa-ahul-a'maa. jaa-aka Jumlah 1, [1] 80.8: Wa ammaa man jaa-aka yas'aa. ja'alahu Jumlah 1, [1] 87.5: Fa ja'alahuu ghutsaa-an ahwaa. jaa'alahum Jumlah 1, [1] 105.5: Fa ja'alahum ka 'ashfim ma-kuul. ja'alnaa Jumlah 4, [1] 78.9: wa ja'alnaa naumakum subaataa. [2] 78.10: wa ja'alnal-laila libaasaa. [3] 78.11: wa ja'alnan-nahaara ma'aasyaa. [4] 78.13: wa ja'alnaa siraajaw wahhaajaa. jaa-ati Jumlah 2, [1] 79.34: Fa idzaa jaa-atith-thaammatul-kubraa. [2] 80.33: Fa idzaa jaa-atish shaakhkhah. ja-at-hum Jumlah 1, [1] 98.4: Wa maa tafarraqal-ladziina uutul-kitaaba illaa mim ba'di maa jaa-athumul-bayyinah. jaabuu Jumlah 1, [1] 89.9: Wa Tsamuudal-ladziina jaabush-shakhra bil-waad. jahannama Jumlah 4, [1] 78.21: Inna Jahannama kaanat mirshaadaa. [2] 85.10: Innal-ladziina fatanul-mu-miniina wal-mu-minaati tsumma lam yatuubuu fa lahum 'adzaabu Jahannama wa lahum 'adzaabul-hariiq. [3] 89.23: Wa jii-a yaumaidzim bi Jahannama yauma-idziy yatadzakkarul-insaanu wa annaa lahudz-dzikraa. [4] 98.6: Innal-ladziina kafaru min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina fii naari Jahannama khaalidiina fiihaa, Ulaa-ika hum syarrul-bariyyah. jahiima, jahiimi, jahiimu Jumlah 6, [1] 79.39: fa innal-jahiima hiyal-ma-waa. [2] 102.6: Latarawunnal-jahiim. [3] 82.14: wa innal-fujjaara lafii jahiim. [4] 83.16: Tsumma innahum lashaalul-jahiim. [5] 79.36: wa burrizatil-jahiimu li may yaraa. [6] 81.12: wa idzal-jahiimu su''irat. jahra Jumlah 1, [1] 87.7: Illaa maa syaa-allaah, innahuu ya'lamul-jahra wa maa yakhfaa. jallaahaa Jumlah 1, [1] 91.3: wan-nahaari idza jallaahaa. jama'a Jumlah 1,
[1] 104.2: alladzii jama'a maalaw wa 'addadah. jama'aan Jumlah 1, [1] 100.5: fa wasathna bihii jam'aa. jammaan Jumlah 1, [1] 89.20: wa tuhibbuunal-maala hubban jammaa. jannata, jannati, jannatu Jumlah 3, [1] 79.41: Fa innal-jannata hiyal-ma-waa. [2] 88.10: fii jannatin 'aaliyah. [3] 81.13: jannatii Jumlah 1, [1] 89.30: wadkhulii jannatii. jannaatun Jumlah 2, [1] 85.11: Innal-ladziina aamanuu wa 'amilush-shaalihaati lahum jannaatun tajrii min tahtihal-anhaar, dzaalikal-fauzul-kabiir. [2] 98.8: Jazaa-uhum 'inda rabbihim jannaatu 'Adnin tajrii min tahtihal-anhaaru khaalidiina fiihaa abadaa, radhiyallahu 'anhum wa radhuu 'anhu, dzaalika li man khasyiya rabbah. jaariyatun Jumlah 1, [1] 88.12: Fiihaa 'ainun jaariyah. jawaari Jumlah 1, [1] 81.16: al-jawaaril-kunnas. jazaa-an Jumlah 2, [1] 78.26: jazaa-aw wifaaqaa. [2] 78.36: Jazaa-am mir rabbika 'athaa-an hisaabaa. jazaa-uhum Jumlah 1, [1] 98.8: Jazaa-uhum 'inda rabbihim jannaatu 'Adnin tajrii min tahtihal-anhaaru khaalidiina fiihaa abadaa, radhiyallahu 'anhum wa radhuu 'anhu, dzaalika li man khasyiya rabbah. jiia Jumlah 1, [1] 89.23: Wa jii-a yaumaidzim bi Jahannama yauma-idziy yatadzakkarul-insaanu wa annaa lahudz-dzikraa. jibaala, jibaali, jibaalu Jumlah 6, [1] 78.7: wal-jibaala autaadaa. [2] 79.32: Wal-jibaala arsaahaa. [3] 88.19: Wa ilal-jibaali kaifa nushibat. [4] 78.20: wa suyyiratil-jibaalu fa kaanat saraabaa. [5] 81.3: Wa idzal-jibaalu suyyirat. [6] 101.5: wa takuunul-jibaalu kal-'ihnil-mamfuusy. juu'in Jumlah 2, [1] 88.7: laa yusminu wa laa yughnii min juu'. [2] 106.4: alladzii ath'amahum min juu'iw wa aamanahum min khauuf. junuudi Jumlah 1, [1] 85.17: Hal ataaka hadiitsul-junuud. 9. File Indeks-K.txt kabadin Jumlah 1, [1] 90.4: laqad khalaqnal-insaana fii kabad. kabiirun Jumlah 1, [1] 85.11: Innal-ladziina aamanuu wa 'amilush-shaalihaati lahum jannaatun tajrii min tahtihal-anhaar, dzaalikal-fauzul-kabiir. kadhaan Jumlah 1, [1] 84.6: Yaa ayyuhal-insaanu innaka kaadihun ilaa rabbika kadhan fa mulaaqiih. kadzdzaba Jumlah 4,
[1] 79.21: Fa kadzdzaba wa 'ashaa. [2] 92.9: wa kadzdzaba bil-husnaa. [3] 92.16: alladzii kadzdzaba wa tawallaa. [4] 96.13: A ra-aita in kadzdzaba wa tawallaa. kadzdzabat Jumlah 1, [1] 91.11: Kadzdzabat Tsamuudu bi thaghwaahaa. kadzdzabuu Jumlah 1, [1] 78.28: wa kadzdzabuu bi aayaatinaa kidzdzaabaa. kadzdzabuuhu Jumlah 1, [1] 91.14: Fa kadzdzabuuhu fa 'aqaruuhaa fa damdama 'alaihim rabbuhum bi dzambihim fa sawwaahaa. kaadzibatin Jumlah 1, [1] 96.16: naashiyatin kaadzibatin khaathi-ah. kaadihun Jumlah 1, [1] 84.6: Yaa ayyuhal-insaanu innaka kaadihun ilaa rabbika kadhan fa mulaaqiih. kafara Jumlah 1, [1] 88.23: illaa man tawallaa wa kafar. kafaratu Jumlah 1, [1] 80.42: Ulaa-ika humul-kafaratul-fajarah. kafaruu Jumlah 5, [1] 84.22: balil-ladziina kafaruu yukadzdzibuun. [2] 85.19: Balil-ladziina kafaruu fii takdziib. [3] 90.19: Wal-ladziina kafaruu bi aayaatinaa hum ashhaabul-masy-amah. [41] 98.1: Lam yakunil-ladziina kafaruu min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina mumfakkiina hattaa ta'tiyahumul-bayyinah. [5] 98.6: Innal-ladziina kafaru min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina fii naari Jahannama khaalidiina fiihaa, Ulaa-ika hum syarrul-bariyyah. kaafirun Jumlah 1, [1] 78.40: Innaa andzarnaakum 'adzaaban qariibay yauma yanzhurul-mar-u maa qaddamat yadaahu wa yaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaabaa. kaafiriina Jumlah 1, [1] 86.17: Fa mahhilil-kaafiriina amhilhum ruwaidaa. kaafiruuna Jumlah 1, [1] 109.1: Qul yaa ayyuhal-kaafiruun. kallaa Jumlah 18, [1] 78.4: Kallaa saya'lamuun. [2] 78.5: tsumma kallaa saya'lamuun. [3] 80.11: Kallaa innahaa tadzkirah. [4] 80.23: Kallaa lammaa yaqdhi maa amarah. [5] 82.9: Kallaa bal tukadzdzibuuna biddiin. [6] 83.7: Kallaa inna kitaabal-fujjaari la fii sijjiin. [7] 83.14: Kallaa bal, raana 'alaa quluubihim maa kaanuu yaksibuun. [8] 83.15: Kallaa innahum 'ar rabbihim yaumaidzil lamahjuubuun. [9] 83.18: Kallaa inna kitaabal-abraari lafii 'illiyyiin. [10] 89.17: Kallaa bal laa tukrimuunal-yatiim. [11] 89.21: Kallaa idzaa dukkatil-ardhu dakkan dakkaa. [12] 96.6: Kallaa innal-insaana layathghaa.
[13] 96.15: Kallaa la-il lam yantahi lanasfa'am bin-naashiyah. [14] 96.19: Kallaa, laa tuthi'hu wasjud waqtarib. [15] 102.3: Kallaa saufa ta'lamuun. [16] 102.4: tsumma kallaa saufa ta'lamuun. [17] 102.5: Kallaa lau ta'lamuuna 'ilmal-yaqiin. [18] 104.4: Kallaa layumbadzanna fil-Huthamah. kaaluuhum Jumlah 1, [1] 83.3: wa idzaa kaaluuhum auw wazanuuhum yukhsiruun. kaana Jumlah 5, [1] 78.17: Inna yaumal-fashli kaana miiqaataa. [2] 84.13: Innahuu kaana fii ahlihii masruuraa. [3] 84.15: Balaa inna rabbahuu kaana bihii bashiiraa. [4] 90.17: Tsumma kaana minal-ladziina aamanuu wa tawaashau bish-shabri wa tawaashau bil-marhamah. [5] 96.11: A ra-aita in kaana 'alal-hudaa. 110.3: fa sabbih bi hamdi rabbika wastaghfirh, innahuu kaana tawwaabaa. kaanat Jumlah 3, [1] 78.19: wa futihatis-samaa-u fa kaanat abwaabaa. [2] 78.20: wa suyyiratil-jibaalu fa kaanat saraabaa. [3] 78.21: Inna Jahannama kaanat mirshaadaa. kaanuu Jumlah 4, [1] 78.27: Innahum kaanuu laa yarjuuna hisaabaa. [2] 83.14: Kallaa bal, raana 'alaa quluubihim maa kaanuu yaksibuun. [3] 83.29: Innal-ladziina ajramuu kaanuu minal-ladziina aamanuu yadhhakuun. [4] 83.36: Hal tsuwwibal-kuffaaru maa kaanuu yaf'aluun. kanuudun Jumlah 1, [1] 100.6: innal-insaana li rabbihii lakanuud. kariimin Jumlah 2, [1] 81.19: innahuu laqaulu rasuulin kariim. [2] 82.6: yaa ayyuhal-insaanu maa gharraka bi rabbikal-kariim. karratun Jumlah 1, [1] 79.12: Qaaluu tilka idzan karratun khaasirah. kasaba Jumlah 1, [1] 111.2: Maa aghnaa 'anhu maaluhuu wa maa kasab. kasaadahaa Jumlah 1, [1] 78.34: wa ka-san dihaaqaa. kaatibiina Jumlah 1, [2] 82.11: Kiraaman kaatibiin. kawaa'iba Jumlah 1, [1] 78.33: wa kawaa'iba atraabaa. kawaakibu Jumlah 1, [1] 82.2: wa idzal-kawaakibuntatsarat. kawtsara Jumlah 1, [1] 108.1: Innaa a'thainaakal-kautsar. kaydahum Jumlah 1, [1] 105.2: Alam yaj'al kaidahum fii tadhliil. kaydaan Jumlah 2, [1] 86.15: Innahum yakiiduuna kaidaa. [2] 86.16: wa akiidu kaidaa. kayfa Jumlah 6,
[1] 88.17: A fa laa yanzhuruuna ilal-ibili kaifa khuliqat. [2] 88.18: Wa ilas-samaa-i kaifa rufi'at. [3] 88.19: Wa ilal-jibaali kaifa nushibat. [4] 88.20: Wa ilal-ardhi kaifa suthihat. [5] 89.6: Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi 'Aad. [6] 105.1: Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashhaabil-fiil. khaaba Jumlah 1, [1] 91.10: wa qad khaaba man dassaahaa. khabiirun Jumlah 1, [1] 100.11: Inna rabbahum bihim yaumaidzil lakhobiir. khaafa Jumlah 1, [1] 79.40: Inna rabbahum bihim yaumaidzil lakhobiir. khaffat Jumlah 1, [1] 101.8: Wa ammaa man khaffat mawaaziinuh. khalaqa Jumlah 5, [1] 87.2: alladzii khalaqa fa sawwaa. [2] 92.3: wa maa khalaqadz-dzakara wal-untsaa. [3] 96.1: Iqra' bismi rabbikal-ladzii khalaq. [4] 96.2: Khalaqal-insaana min 'alaq. [5] 113.2: min syarri maa khalaq. khalaqahu Jumlah 2, [1] 80.18: Min ayyi syai-in khalaqah. [2] 80.19: Min nuthfah, khalaqahuu faqaddarah. khalaqaka Jumlah 1, [1] 82.7: alladzii khalaqaka fa sawwaaka fa 'adalak. khalaqnaa Jumlah 2, [1] 90.4: laqad khalaqnal-insaana fii kabad. [2] 95.4: laqad khalaqnal-insaana fii ahsani taqwiim. khalaqnaakum Jumlah 1, [1] 78.8: wa khalaqnaakum azwaajaa. khaalidiina Jumlah 2, [1] 98.6: Innal-ladziina kafaru min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina fii naari Jahannama khaalidiina fiihaa, Ulaa-ika hum syarrul-bariyyah. [2] 98.8: Jazaa-uhum 'inda rabbihim jannaatu 'Adnin tajrii min tahtihal-anhaaru khaalidiina fiihaa abadaa, radhiyallahu 'anhum wa radhuu 'anhu, dzaalika li man khasyiya rabbah. khalqaan Jumlah 1, [1] 79.27: A antum asyaddu khalqan amis-samaa-, banaahaa. khaasiratun Jumlah 1, [1] 79.12: Qaaluu tilka idzan karratun khaasirah. khaasyi'atan Jumlah 1, [1] 88.2: Wujuuhuy yaumaidzin khaasyi'ah. khasyiya Jumlah 1, [1] 98.8: Jazaa-uhum 'inda rabbihim jannaatu 'Adnin tajrii min tahtihal-anhaaru khaalidiina fiihaa abadaa, radhiyallahu 'anhum wa radhuu 'anhu, dzaalika li man khasyiya rabbah. khayrin, khayrun Jumlah 5, [1] 100.8: Wa innahuu li hubbil-khairi lasyadiid. [2] 87.17: Wal-aakhiratu khairuw wa abqaa. [3] 93.4: Wa lal-aakhiratu khairul laka minal-uulaa.
[4] 97.3: Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. [5] 98.7: Innal-ladziina aamanuu wa'amilush-shaalihaati ulaa-ikahum khairul-bariyyah. khayraan Jumlah 1, [1] 99.7: Famay ya'mal mitsqaala dzarratin khairay yarah. khithaabaan Jumlah 1, [1] 78.37: rabbis-samaawaati wal-ardhi wa maa bainahumar-rahmaani laa yamlikuuna minhu khithaabaa. khithaabi Jumlah 1, [1] 83.23: 'alal-araa-iki yanzhuruun. khitaamuhu Jumlah 1, [1] 83.26: Khitaamuhuu misk, wa fii dzaalika fal yatanaafasil-mutanaafisuun. khuliqa Jumlah 1, [1] 86.5: Fal yanzhuril-insaanu mimma khuliq. khuliqat Jumlah 1, [1] 88.17: A fa laa yanzhuruuna ilal-ibili kaifa khuliqat. khunnasi Jumlah 1, [1] 81.15: Fa laa uqsimu bil-khunnas. khusrin Jumlah 1, [1] 103.2: Innal-insaana lafii khusr. kidzdzaabaan Jumlah 2, [1] 78.28: wa kadzdzabuu bi aayaatinaa kidzdzaabaa. [2] 78.35: laa yasma'uuna fiihaa lagwaw wa laa kidzdzaabaa. kiraamaan Jumlah 1, [1] 82.11: Kiraaman kaatibiin. kiraamin Jumlah 1, [1] 80.16: kiraamim bararah. kitaaba, kitaabi, kitaabu Jumlah 7, [1] 83.7: Kallaa inna kitaabal-fujjaari la fii sijjiin. [2] 83.18: Kallaa inna kitaabal-abraari lafii 'illiyyiin. [3] 98.4: Wa maa tafarraqal-ladziina uutul-kitaaba illaa mim ba'di maa jaa-athumul-bayyinah. [4] 98.1: Lam yakunil-ladziina kafaruu min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina mumfakkiina hattaa ta'tiyahumul-bayyinah. [5] 98.6: Innal-ladziina kafaru min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina fii naari Jahannama khaalidiina fiihaa, Ulaa-ika hum syarrul-bariyyah. [6] 83.9: Kitaabum marquum. [7] 83.20: Kitaabum marquum. kitaabahu Jumlah 2, [1] 84.7: Fa ammaa man uutiya kitaabahuu bi yamiinih. [2] 84.10: Wa ammaa man uutiya kitaabahuu waraa-a zhahrih. kitaabaan Jumlah 1, [1] 78.29: Wa kulla syai-in ahshainaahu kitaabaa. kubraa Jumlah 3, [1] 79.20: Fa araahul-aayatal-kubraa. [2] 79.34: Fa idzaa jaa-atith-thaammatul-kubraa. [3] 87.12: alladzii yashlan-naaral-kubraa. kuffaara, kuffaaru Jumlah 2, [1] 83.34: Fal-yaumal-ladziina aamanuu minal-kuffaari yadhhakuun. [2] 83.36: Hal tsuwwibal-kuffaaru maa kaanuu yaf'aluun. kufuwaan Jumlah 1,
[1] 112.4: wa lam yakul lahuu kufuwan ahad. kulla, kulli, kullu Jumlah 7, [1] 78.29: Wa kulla syai-in ahshainaahu kitaabaa. [2] 80.37: Li kullimri-im minhum yaumaidzin sya-nuy yughniih. [3] 85.9: alladzii lahuu mulkus-samaawaati wal-ardh, wallaahu 'alaa kulli syai-in syahiid. [4] 97.4: Tanazzalul-malaaikatu warruuhu fiihaa bi idzni rabbihim min kulli amr. [5] 104.1: Wailul li kulli humazatil lumazah. [6] 83.12: Wa maa yukadzdzibu bihii illa kullu mu'tadin atsiim. [7] 86.4: in kullu nafsil lammaa 'alaihaa haafizh. kunnaa Jumlah 1, [1] 79.11: A idzaa kunnaa 'izhaaman nakhirah. kunnasi Jumlah 1, [1] 81.16: al-jawaaril-kunnas. kuntu Jumlah 1, [1] 78.40: Innaa andzarnaakum 'adzaaban qariibay yauma yanzhurul-mar-u maa qaddamat yadaahu wa yaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaabaa. kuntum Jumlah 1 [1] 83.17: Tsumma yuqaalu haadzal-ladzii kuntum bihii tukadzdzibuun. kusyitat Jumlah 1, [1] 81.11: Wa idzas-samaa-u kusyithat. kutubun Jumlah 1, [1] 98.3: fiihaa kutubun qayyimah. kuwwirat Jumlah 1, [1] 81.1: Idzasy-syamsu kuwwirat. 10. File Indeks-L.txt la'allahu Jumlah 1, [1] 80.3: Wa maa yudriika la'allahuu yazzakkaa. laabitsiina Jumlah 1, [1] 78.23: laabitsiina fiihaa ahqaabaa. laaghiyatan Jumlah 1, [1] 88.11: laa tasma'u fiihaa laaghiyah. laghwaan Jumlah 1, [1] 78.35: laa yasma'uuna fiihaa lagwaw wa laa kidzdzaabaa. lahabi Jumlah 2, [1] 111.1: Tabbat yadaa Abii Lahabiw watabb. [2] 111.3: Sayashlaa naaran dzaata lahab. lammaan Jumlah 1, [1] 89.19: wa ta'kuluunat-turaatsa aklal lammaa. lasta Jumlah 1, [1] 88.22: lasta 'alaihim bi mushaithir. lawhin Jumlah 1, [1] 85.22: fii Lauhim mahfuuzh. layaalin Jumlah 1, [1] 89.2: wa layaalin 'asyr. layli Jumlah 6, [1] 81.17: wal-laili idzaa 'as'as. [2] 84.17: wal-laili wa maa wasaq. [3] 89.4: wal-laili idzaa yasr. [4] 91.4: wal-laili idzaa yaghsyaahaa. [5] 92.1: Wal-laili idzaa yaghsyaa. [6] 93.2: wal-laili idzaa sajaa. laylahaa Jumlah 1,
[1] 79.29: wa aghthasya lailahaa wa akhraja dhuhaahaa. laylatun Jumlah 3, [1] 97.1: Innaa anzalnaahu fii lailatil-qadr. [2] 97.2: wa maa adraaka maa lailatul-qadr. [3] 97.3: Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. laysa Jumlah 2, [1] 88.6: Khuliqa mim maa-in daafiq. [2] 95.8: A laisallaahu bi ahkamil-haakimiin. laytanii Jumlah 2, [1] 78.40: Innaa andzarnaakum 'adzaaban qariibay yauma yanzhurul-mar-u maa qaddamat yadaahu wa yaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaabaa. [2] 89.24: Yaquulu yaa laitanii qaddamtu li hayaatii. libaasaan Jumlah 1, [1] 78.10: wa ja'alnal-laila libaasaa. lillaahi Jumlah 1, [1] 82.19: Yauma laa tamliku nafsul li nafsin syai-aa, wal-amru yaumaidzil lillaah. lisaanaan Jumlah 1, [1] 90.9: wa lisaanaw wa syafatain. lubadaan Jumlah 1, [1] 90.6: Yaquulu ahlaktu maalal lubadaa. lumazatin Jumlah 1, [1] 104.1: Wailul li kulli humazatil lumazah.
12. File Indeks-M.txt ma'a Jumlah 2, [1] 94.5: Fa inna ma'al-'usri yusraa. [2] 94.6: inna ma'al-'usri yusraa. ma'aabaan Jumlah 2, [1] 78.22: lith-thaaghiina ma-aabaa. [2] 78.39: Dzaalikal-yaumul-haqq, fa man syaa-at-takhadza ilaa rabbihii ma-aabaa. maa-ahaa Jumlah 1, [1] 79.31: Akhraja minhaa maa-ahaa wa mar'aahaa. maa-an, maa-in Jumlah 3, [1] 78.14: wa anzalnaa minal-mu'shiraati maa-an tsajjaajaa. [2] 80.25: Annaa shababnal-maa-a shabbaa. [3] 86.6: Khuliqa mim maa-in daafiq. maa'aasyaan Jumlah 1, [1] 78.11: wa ja'alnan-nahaara ma'aasyaa. mabtsuutsati Jumlah 1, [1] 88.16: wa zaraabiyyu mabtsuutsah. mabtsutsi Jumlah 1, [1] 101.4: Yauma yakuunun-naasu kal-faraasyil-mabtsuuts. mab'uutsuuna Jumlah 1, [1] 83.4: Alaa yazhunnu ulaa-ika annahum mab'uutsuun. mafaazaan Jumlah 1, [1] 78.31: Inna lil-muttaqiina mafaazaa. mahfuuziin Jumlah 1, [1] 85.22: fii Lauhim mahfuuzh. mahhili Jumlah 1, [1] 86.17: Fa mahhilil-kaafiriina amhilhum ruwaidaa. mahjuubuuna Jumlah 1,
[1] 83.15: Kallaa innahum 'ar rabbihim yaumaidzil lamahjuubuun. majiidu Jumlah 2, [1] 85.15: Dzul-'Arsyil-majiid. makhtuumin Jumlah 1, [1] 83.25: Yusqauna mir rahiiqim makhtuum. makiinin Jumlah 1, [1] 81.20: dzii quwwatin 'inda dzil-'Arsyi makiin. ma-kuulin Jumlah 1, [1] 105.5: Fa ja'alahum ka 'ashfim ma-kuul. maala Jumlah 1, [1] 89.20: wa tuhibbuunal-maala hubban jammaa. maalahu, maaluhu Jumlah 4, [1] 92.18: alladzii yu'tii maalahuu yatazakkaa. [2] 104.3: yahsabu anna maalahuu akhladah. [3] 92.11: Wa maa yughnii 'anhu maaluhuu idzaa taraddaa. [4] 111.2: Maa aghnaa 'anhu maaluhuu wa maa kasab. malaa-ikatu Jumlah 2, [1] 78.38: Yauma yaquumur-ruuhu wal-malaaikatu shaffal laa yatakallamuuna illaa man adzina lahur-rahmaanu wa qaala shawaabaa. [2] 97.4: Tanazzalul-malaaikatu warruuhu fiihaa bi idzni rabbihim min kulli amr. malakun Jumlah 1, [1] 89.22: wa jaa-a rabbuka wal-malaku shaffan shaffaa. maalaan Jumlah 2, [1] 90.6: Yaquulu ahlaktu maalal lubadaa. [2] 104.2: alladzii jama'a maalaw wa 'addadah. maliki Jumlah 1, [1] 114.2: Malikin-naas. mamnuunin Jumlah 2, [1] 84.25: illal-ladziina aamanuu wa 'amilush-shaalihaati lahum ajrun ghairu mamnuum. [2] 96.6: Kallaa innal-insaana layathghaa. manfuusyi Jumlah 1, [1] 101.5: wa takuunul-jibaalu kal-'ihnil-mamfuusy. maqaabira Jumlah 1, [1] 102.2: hattaa zurtumul-maqaabiir. maqrabatin Jumlah 1, [1] 90.15: yatiiman dzaa maqrabah. mar'aa Jumlah 1, [1] 87.4: Wal-ladzii akhrajal-mar'aa. mar'aahaa Jumlah 1, [1] 79.31: Akhraja minhaa maa-ahaa wa mar'aahaa. mardhiiyyaatan Jumlah 1, [1] 89.28: irji'ii ilaa rabbiki raadhiyatam mardhiyyah. marduuduuna Jumlah 1, [1] 79.10: Yaquuluuna a innaa lamarduuduuna fil-haafirah. marfuu'ati, marfuu'atun Jumlah 2, [1] 80.14: marfuu'atim muthahharah. [2] 88.13: Fiihaa sururum marfuu'ah. marhamati Jumlah 1, [1] 90.17: Tsumma kaana minal-ladziina aamanuu wa tawaashau bish-shabri wa tawaashau bil-marhamah. mar-u Jumlah 2,
[1] 78.40: Innaa andzarnaakum 'adzaaban qariibay yauma yanzhurul-mar-u maa qaddamat yadaahu wa yaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaabaa. [2] 80.34: yauma yafirrul-mar-u min akhiih. marquumun Jumlah 2, [1] 83.9: Kitaabum marquum. [2] 83.20: Kitaabum marquum. marruu Jumlah 1, [1] 83.30: Wa idzaa marruu bihim yataghaamazuun. masadin Jumlah 1, [1] 111.5: Fii jiidihaa hablum mim masad. masfuufatun Jumlah 1, [1] 88.15: wa namaariqu mashfuufah. masghabatin Jumlah 1, [1] 90.14: au ith'aamun fii yaumin dzii masghabah. masruuraan Jumlah 2, [1] 84.9: wa yanqalibu ilaa ahlihii masruuraa. [2] 84.13: Innahuu kaana fii ahlihii masruuraa. masy-amati Jumlah 1, [1] 90.19: Wal-ladziina kafaruu bi aayaatinaa hum ashhaabul-masy-amah. masyhuudin Jumlah 1, [1] 85.3: wa syaahidiw wa masyhuud. mataa'aan Jumlah 2, [1] 79.33: mataa'al lakum wa li an'aamikum. [2] 80.32: Mataa'al lakum wa li an'aamikum. matla'i Jumlah 1, [1] 97.5: Salaamun hiya hattaa mathla'il fajr. matrabatin Jumlah 1, [1] 90.16: au miskiinan dzaa matrabah. maa'uuna Jumlah 1, [1] 107.7: wa yamna'uunal-maa'uun. ma-waa Jumlah 2, [1] 79.39: fa innal-jahiima hiyal-ma-waa. [2] 79.41: Fa innal-jannata hiyal-ma-waa. mawaaziinuhu Jumlah 2, [1] 101.6: Fa ammaa man tsaqulat mawaaziinuh. [2] 101.8: Wa ammaa man khaffat mawaaziinuh. mawduu'atun Jumlah 1, [1] 88.14: wa akwaabum maudhuu'ah. maw-uudatu Jumlah 1, [1] 81.8: Wa idzal-mau-uudatu su-ilat. maw'uudi Jumlah 1, [1] 85.2: wal-yaumil-mau'uud. maymanati Jumlah 1, [1] 90.18: Ulaa-ika ashhabul-maimanah. mihaadaan Jumlah 1, [1] 78.6: Alam naj'alil-ardha mihaadaa. miiqaataan Jumlah 1, [1] 78.17: Inna yaumal-fashli kaana miiqaataa. mirshaadaan Jumlah 1, [1] 78.21: Inna Jahannama kaanat mirshaadaa. mirshaadi Jumlah 1, [1] 89.14: inna rabbaka labil-mirshaad. miskiinin Jumlah 2, [1] 89.18: wa laa tahaadhdhuuna 'alaa tha'aamil-miskiin.
[2] 107.3: wa laa yahudhdhu 'alaa tha'aamil-miskiin. miskiinaan Jumlah 1, [1] 90.16: au miskiinan dzaa matrabah. miskun Jumlah 1, [1] 83.26: Khitaamuhuu misk, wa fii dzaalika fal yatanaafasil-mutanaafisuun. mitsluhaa Jumlah 1, [1] 89.8: allatii lam yukhlaq mitsluhaa fil-bilaad. mitsqaala Jumlah 2, [1] 99.7: Famay ya'mal mitsqaala dzarratin khairay yarah. [2] 99.8: Wamay ya'mal mitsqaala dzarratin syarray yarah. mizaajuhuv 1, [1] 83.27: Wa mizaajuhuu min tasniim. mubiinin Jumlah 1, [1] 81.23: Wa laqad ra-aahu bil-ufuqil-mubiin. mudabbiraati Jumlah 1, [1] 79.5: fal-mudabbiraati amraa. muddat Jumlah 1, [1] 84.3: wa idzal-ardhu muddat. mudzakkirun Jumlah 1, [1] 88.21: Fa dzakkir, innamaa anta mudzakkir. mughiiraati Jumlah 1, [1] 100.3: fal-mughiiraati shubhaa. muhiitun Jumlah 1, [1] 85.20: wallaahu miw waraa-ihim muhiith. mukadzdzibiina Jumlah 1, [1] 83.10: wallaahu miw waraa-ihim muhiith. mukarramatin Jumlah 1, [1] 80.13: Fii shuhufim mukarramah. mukhlishiina Jumlah 1, [1] 98.5: Wa maa umiruu illaa li ya'budullaaha mukhlishiina lahud-diin, hunafaa-a wa yuqiimush-shalaata wa yu'tuz-zakaata wa dzaalika diinul-qayyimah. mukhtalifuuna Jumlah 1, [1] 78.3: alladzii hum fiihi mukhtalifuun. mulaaqiihi Jumlah 1, [1] 84.6: Yaa ayyuhal-insaanu innaka kaadihun ilaa rabbika kadhan fa mulaaqiih. mulku Jumlah 1, [1] 85.9: alladzii lahuu mulkus-samaawaati wal-ardh, wallaahu 'alaa kulli syai-in syahiid. mumaddadatin Jumlah 1, [1] 104.9: fii 'amadim mumaddadah. mu-minaati Jumlah 1, [1] 85.10: Innal-ladziina fatanul-mu-miniina wal-mu-minaati tsumma lam yatuubuu fa lahum 'adzaabu Jahannama wa lahum 'adzaabul-hariiq. mu-miniina Jumlah 2, [1] 85.7: wa hum 'alaa maa yaf'aluuna bil-mu-miniina syuhuud. [2] 85.10: Innal-ladziina fatanul-mu-miniina wal-mu-minaati tsumma lam yatuubuu fa lahum 'adzaabu Jahannama wa lahum 'adzaabul-hariiq. mundzirun Jumlah 1, [1] 79.45: Innamaa anta mundziru may yakhsyaahaa. munfakkiina Jumlah 1, [1] 98.1: Lam yakunil-ladziina kafaruu min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina
mumfakkiina hattaa ta'tiyahumul-bayyinah. muntahaahaa Jumlah 1, [1] 79.44: Ilaa rabbika muntahaahaa. muuqadatu Jumlah 1, [1] 104.6: Naarullaahil-muuqadah. muqaddasi Jumlah 1, [1] 79.16: Idz naadaahu rabbuhuu bil-waadil-muqaddasi Thuwaa. muqarrabuuna Jumlah 2, [1] 83.21: yasyhaduhul-muqarrabuun. [2] 83.29: Innal-ladziina ajramuu kaanuu minal-ladziina aamanuu yadhhakuun. muuriyaati Jumlah 1, [1] 100.2: fal-muuriyaati qad-haa. mursaahaa Jumlah 1, [1] 79.42: Yas-aluunaka 'anis-saa'ati ayyaana mursaahaa. murtafaqaan Jumlah 1, [1] 81.31: muusaa Jumlah 2, [1] 79.15: Hal ataaka hadiitsu Muusaa. [2] 87.19: shuhufi Ibraahiima wa Muusaa. mu'shadatun Jumlah 2, [1] 90.20: 'Alaihim naarum mu-shadah. [2] 104.8: Innahaa 'alaihim mu-shadah. mushalliina Jumlah 1, [1] 107.4: Fa wailul lil mushalliin. mushaythirin Jumlah 1, [1] 88.22: lasta 'alaihim bi mushaithir. musfiratun Jumlah 1, [1] 80.38: Wujuuhuy yaumaidzim musfirah. mu'shiraati Jumlah 1, [1] 78.14: wa anzalnaa minal-mu'shiraati maa-an tsajjaajaa. mustabsyiratun Jumlah 1, [1] 80.39: dhaahikatum mustabsyirah. musyrikiina Jumlah 2, [1] 98.1: Lam yakunil-ladziina kafaruu min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina mumfakkiina hattaa ta'tiyahumul-bayyinah. [2] 98.6: Innal-ladziina kafaru min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina fii naari Jahannama khaalidiina fiihaa, Ulaa-ika hum syarrul-bariyyah. mu'tadiin Jumlah 1, [1] 83.12: Wa maa yukadzdzibu bihii illa kullu mu'tadin atsiim. muthaffifiina Jumlah 1, [1] 83.1: Wailul lil-muthaffifiin. muthahharatan, muthahharatin Jumlah 2, [1] 98.2: rasuulum minallaahi yatluu shuhufam muthahharah. [2] 80.14: marfuu'atim muthahharah. muthaa'in Jumlah 1, [1] 81.21: muthaa'in tsamma amiin. mutanaafisuuna Jumlah 1, [1] 83.26: Khitaamuhuu misk, wa fii dzaalika fal yatanaafasil-mutanaafisuun. muthma-innatu Jumlah 1, [1] 89.27: Yaa ayyatuhan-nafsul-muthma-innah. muttakhidza Jumlah 1, [1] 81.51: muttaqiina Jumlah 1, [1] 78.31: Inna lil-muttaqiina mafaazaa. 13. Indeks-N.txt
na''amahu Jumlah 1, [1] 89.15: Fa ammal-insaanu idzaa mabtalaahu rabbuhuu fa akramahuu wa na''amahuu fa yaquulu rabbii akraman. naba-in Jumlah 1, [1] 78.2: 'Anin-naba-il-'azhiim. nabaataan Jumlah 1, [1] 78.15: li nukhrija bihii habbaw wa nabaataa. naadaa Jumlah 1, [1] 79.23: Fa hasyara fa naadaa. naadaahu Jumlah 1, [1] 79.16: Idz naadaahu rabbuhuu bil-waadil-muqaddasi Thuwaa. naadiyahu Jumlah 1, [1] 96.17: Fal-yad'u naadiyah. nadhratan Jumlah 1, [1] 83.24: ta'rifu fii wujuuhihim nadhratan-na'iim. nad'u Jumlah 1, [1] 96.18: sanad'uz-Zabaaniyah. nafa'ati Jumlah 1, [1] 87.9: Fa dzakkir in nafa'atidz-dzikraa. naffatsaati Jumlah 1, [1] 113.4: wa min syarrin-naffaatsaati fil-'uqad. nafsin, nafsun Jumlah 7, [1] 82.19: Yauma laa tamliku nafsul li nafsin syai-aa, wal-amru yaumaidzil lillaah. [2] 86.4: in kullu nafsil lammaa 'alaihaa haafizh. [3] 91.7: wa nafsiw wa maa sawwaahaa. [4] 81.14: 'Alimat nafsum maa ahdharat. [5] 82.5: 'alimat nafsum maa qaddamat wa akhkharat. [6] 82.19: Yauma laa tamliku nafsul li nafsin syai-aa, wal-amru yaumaidzil lillaah. [7] 89.27: Yaa ayyatuhan-nafsul-muthma-innah. nahaa Jumlah 1, [1] 79.40: Wa ammaa man khaafa maqaama rabbihii wa nahan-nafsa 'anil-hawaa. nahaara, nahaari Jumlah 3, [1] 78.11: wa ja'alnan-nahaara ma'aasyaa. [2] 91.3: wan-nahaari idza jallaahaa. [3] 92.2: wan-nahaari idzaa tajallaa. naa'imatun Jumlah 1, [1] 88.8: Wujuuhuy yaumaidzin naa'imah. na'iimi Jumlah 4, [1] 82.13: Innal-abraara lafii na'iim. [2] 83.22: Innal-abraara lafii na'iim. [3] 83.24: ta'rifu fii wujuuhihim nazhratan-na'iim. [4] 102.8: tsumma latus-alunna yaumaidzin 'anin-na'iim. naj'al Jumlah 1, [1] 90.8: Alam naj'al lahuu 'ainaiin. najdayni Jumlah 1, [1] 90.10: wa hadainaahun-najdain. najmu Jumlah 1, [1] 86.3: an-najmuts-tsaaqib. nakaala Jumlah 1, [1] 79.25: Fa akhadzahullaahu nakaalal aakhirati wal-uulaa. nakhiratan Jumlah 1, [1] 79.11: A idzaa kunnaa 'izhaaman nakhirah.
nakhlaan Jumlah 1, [1] 80.29: wa zaituunaw wa nakhlaa. namaariiqu Jumlah 1, [1] 88.15: wa namaariqu mashfuufah. naqamuu Jumlah 1, [1] 85.8: Wa maa naqamuu minhum illaa ay yu'minuu billaahil-'aziizil-hamiid. naq'aan Jumlah 1, [1] 100.4: fa atsarna bihii naq'aa. naari, naaru Jumlah 5, [1] 85.5: an-naari dzaatil-waquud. [2] 98.6: Innal-ladziina kafaru min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina fii naari Jahannama khaalidiina fiihaa, Ulaa-ika hum syarrul-bariyyah. [3] 90.20: 'Alaihim naarum mu-shadah. [4] 101.11: Naarun haamiyah. [5] 104.6: Naarullaahil-muuqadah. naaraan Jumlah 3, [1] 88.4: tashlaa naaran haamiyah. [2] 92.14: Fa andzartukum naaran talazhzhaa. [3] 111.3: Sayashlaa naaran dzaata lahab. naasa, naasi, naasu Jumlah 10, [1] 110.2: wa ra-aitan-naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa. [2] 83.2: alladziina idzaktaaluu 'alan-naasi yastaufuun. [3] 114.1: Qul a'uudzu bi rabbin-naas. [4] 114.2: Malikin-naas. [5] 114.3: ilaahin-naas. [6] 114.5: alladzi yuwaswisu fii shuduurin-naas. [7] 114.6: minal-jinnati wan-naas. [8] 83.6: yauma yaquumun-naasu li rabbil-'aalamiin. [9] 99.6: Yaumaidziy yashdurun naasu asy-taatal liyurau a'maalahum. [10] 101.4: Yauma yakuunun-naasu kal-faraasyil-mabtsuuts. nasfa'aan Jumlah 1, [1] 96.15: Kallaa la-il lam yantahi lanasfa'am bin-naashiyah. naashibatun Jumlah 1, [1] 88.3: 'aamilatun naashibah. naashirin Jumlah 1, [1] 86.10: famaa lahuu min quwwatiw wa laa naashir. naashiyati Jumlah 2, [1] 96.15: Kallaa la-il lam yantahi lanasfa'am bin-naashiyah. [2] 96.16: naashiyatin kaadzibatin khaathi-ah. nashru Jumlah 1, [1] 110.1: Idzaa jaa-a nashrullahi wal-fath. nasyrah Jumlah 1, [1] 94.1: Idzaa jaa-a nashrullahi wal-fath. nasythaan Jumlah 1, [1] 79.2: wan-naasyithaati nasythaa. nawmakum Jumlah 1, [1] 78.9: wa ja'alnaa naumakum subaataa. naazi'aati Jumlah 1, [1] 79.1: Wan-naazi'aati gharqaa. naziidakum Jumlah 1, [1] 78.30: fa dzuuquu fa lan naziidakum illaa 'adzaabaa. ni'matin Jumlah 2, [1] 92.19: Wa maa li ahadin 'indahuu min ni'matin tujzaa. [2] 93.11: Wa ammaa bi ni'mati rabbika fa haddits.
nafuusu Jumlah 1, [1] 81.7: Wa idzan-nufuusu zuwwijat. nujuumu Jumlah 1, [1] 81.2: Wa idzan-nujuumunkadarat. nukhriju Jumlah 1, [1] 78.15: li nukhrija bihii habbaw wa nabaataa. nuqri-uka Jumlah 1, [1] 87.6: Sanuqri-uka fa laa tansaa. nushibat Jumlah 1, [1] 88.19: Wa ilal-jibaali kaifa nushibat. nusyirat Jumlah 1, [1] 81.10: wa idzash-shuhufu nusyiraat. nuthfatin Jumlah 1, [1] 80.19: Min nuthfah, khalaqahuu faqaddarah. nuyassiruhu Jumlah 2, [1] 92.7: fa sanuyassiruhuu lil-yusraa. [2] 92.10: fa sanuyassiruhuu lil-'usraa. nuyassiruka Jumlah 1, [1] 87.8: Wa nuyassiruka lil-yusraa. 14. Indeks-Q.txt qadara Jumlah 1, [1] 89.16: wa akiidu kaidaa. qadhbaan Jumlah 1, [1] 80.28: wa 'inabaw wa qadhbaa. qaddamat Jumlah 2, [1] 78.40: Innaa andzarnaakum 'adzaaban qariibay yauma yanzhurul-mar-u maa qaddamat yadaahu wa yaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaabaa. [2] 82.5: 'alimat nafsum maa qaddamat wa akhkharat. qaddamtu Jumlah 1, [1] 89.24: Yaquulu yaa laitanii qaddamtu li hayaatii. qaddara Jumlah 1, [1] 87.3: Wal-ladzii qaddara fa hadaa. qaddarahu Jumlah 1, [1] 80.19: Min nuthfah, khalaqahuu faqaddarah. qadhaan Jumlah 1, [1] 100.2: fal-muuriyaati qad-haa. qaadirun Jumlah 1, [1] 86.8: Khuliqa mim maa-in daafiq. qadri Jumlah 3, [1] 97.1: Innaa anzalnaahu fii lailatil-qadr. [2] 97.2: wa maa adraaka maa lailatul-qadr. [3] 97.3: Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. qaala Jumlah 5, [1] 78.38: Yauma yaquumur-ruuhu wal-malaaikatu shaffal laa yatakallamuuna illaa man adzina lahur-rahmaanu wa qaala shawaabaa. [2] 79.24: Fa qaala ana rabbukumul-a'laa. [3] 83.13: idzaa tutlaa 'alaihi aayaatunaa qaala asaathiirul-awwaliin. [4] 91.13: fa qaala lahum rasuulullaahi naaqatallaahi wa suqyaahaa. [5] 99.3: Waqaalal insaanu maa lahaa. qalaa Jumlah 1, [1] 93.3: maa wadda'aka rabbuka wa maa qalaa. qalami Jumlah 1, [1] 96.4: alladzii 'allama bil-qalam. qaaluu Jumlah 2,
[1] 79.12: Qaaluu tilka idzan karratun khaasirah. [2] 83.32: Wa idzaa ra-auhum qaaluu inna haa-ulaa-i ladhaalluun. qamari Jumlah 2, [1] 84.18: wal-qamari idzattasaq. [2] 91.2: wal-qamari idzaa talaahaa. qaari'atu Jumlah 3, [1] 101.1: Al-qaari'ah. [2] 101.2: mal-qaari'ah. [3] 101.3: Wa maa adraaka mal-qaari'ah. qariibaan Jumlah 1, [1] 78.40: Innaa andzarnaakum 'adzaaban qariibay yauma yanzhurul-mar-u maa qaddamat yadaahu wa yaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaabaa. qasamun Jumlah 1, [1] 89.5: Hal fii dzaalika qasamul li dzii hijr. qataratun Jumlah 1, [1] 80.41: tarhaquhaa qatarah. qawli, qawlu Jumlah 3, [1] 81.25: Wa maa huwa bi qauli syaithaanir rajiim. [2] 81.19: innahuu laqaulu rasuulin kariim. [3] 86.13: innahuu laqaulun fashl. qayyimati, qayyimatun Jumlah 2, [1] 98.5: Wa maa umiruu illaa li ya'budullaaha mukhlishiina lahud-diin, hunafaa-a wa yuqiimush-shalaata wa yu'tuz-zakaata wa dzaalika diinul-qayyimah. [2] 98.3: fiihaa kutubun qayyimah. qubuuri, qubuuru Jumlah 2, [1] 100.9: A fa laa ya'lamu idzaa bu'tsira maa fil-qubuur. [2] 82.4: wa idzal-qubuuru bu'tsirat. qul Jumlah 5, [1] 79.18: fa qul hal laka ilaa an tazakkaa. [2] 109.1: Qul yaa ayyuhal-kaafiruun. [3] 112.1: Qul huwallaahu ahad. [4] 113.1: Qul a'uudzu bi rabbil-falaq. [5] 114.1: Qul a'uudzu bi rabbin-naas. quluubihim Jumlah 1 [1] 83.14: Kallaa bal, raana 'alaa quluubihim maa kaanuu yaksibuun. quluubu Jumlah 1, [1] 79.8: Quluubuy-yaumaidziw waajifah. Qur-aanu Jumlah 2, [1] 84.21: wa idzaa quri-a 'alaihimul-Qur'aanu laa yasjuduun. [2] 85.21: Bal huwa Qur'aanum majiid. Quraysyin Jumlah 1, [1] 106.1: Li iilaafi Quraisy, quri-a Jumlah 1, [1] 84.21: wa idzaa quri-a 'alaihimul-Qur'aanu laa yasjuduun. qutila Jumlah 2, [1] 80.17: Qutilal-insaanu maa akfarah. [2] 85.4: Qutila ashhaabul-ukhduud. qutilat Jumlah 1, [1] 81.9: Bi ayyi dzambin qutilat. qu'uudun Jumlah 1, [1] 85.6: idz hum 'alaihaa qu'uud. quwwatin Jumlah 2, [1] 81.20: dzii quwwatin 'inda dzil-'Arsyi makiin. [2] 86.10: Khuliqa mim maa-in daafiq.
15. Indeks-R.txt ra-aahu Jumlah 2, [1] 81.23: Wa laqad ra-aahu bil-ufuqil-mubiin. [2] 96.7: ar ra-aahustaghnaa. ra-awhum Jumlah 1, [1] 83.32: Wa idzaa ra-auhum qaaluu inna haa-ulaa-i ladhaalluun. ra-ayta Jumlah 5, [1] 96.9: A ra-aital-ladzii yanhaa. [2] 96.11: A ra-aita in kaana 'alal-hudaa. [3] 96.13: A ra-aita in kadzdzaba wa tawallaa. [4] 107.1: A ra-aital-ladzii yukadzdzibu biddiin. [5] 110.2: wa ra-aitan-naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa. rabba, rabbi Jumlah 6, [1] 106.3: Fal ya'buduu rabba haadzal-baiit, [2] 78.37: rabbis-samaawaati wal-ardhi wa maa bainahumar-rahmaani laa yamlikuuna minhu khithaabaa. [3] 83.6: yauma yaquumun-naasu li rabbil-'aalamiin. [4] 113.1: Qul a'uudzu bi rabbil-falaq. [5] 114.1: Qul a'uudzu bi rabbin-naas. [6] 81.29: Wa maa tasyaa-uuna illaa ay yasyaa-allaahu rabbul-'aalamiin. rabbahu, rabbihi, rabbuhu Jumlah 9, [1] 84.15: Balaa inna rabbahuu kaana bihii bashiiraa. [2] 98.8: Jazaa-uhum 'inda rabbihim jannaatu 'Adnin tajrii min tahtihal-anhaaru khaalidiina fiihaa abadaa, radhiyallahu 'anhum wa radhuu 'anhu, dzaalika li man khasyiya rabbah. [3] 78.39: hadaa-iqa wa a'naabaa. [4] 79.40: Wa ammaa man khaafa maqaama rabbihii wa nahan-nafsa 'anil-hawaa. [5] 87.15: wa dzakarasmaa rabbihii fa shalla. [6] 92.20: illabtighaa-a wajhi rabbihil-a'laa. [7] 100.6: innal-insaana li rabbihii lakanuud. [8] 79.16: Idz naadaahu rabbuhuu bil-waadil-muqaddasi Thuwaa. [9] 89.15: Fa ammal-insaanu idzaa mabtalaahu rabbuhuu fa akramahuu wa na''amahuu fa yaquulu rabbii akraman. rabbahum, rabbihim, rabbuhum Jumlah 5, [1] 100.11: Inna rabbahum bihim yaumaidzil lakhobiir. [2] 83.15: Kallaa innahum 'ar rabbihim yaumaidzil lamahjuubuun. [3] 97.4: Tanazzalul-malaaikatu warruuhu fiihaa bi idzni rabbihim min kulli amr. [4] 98.8: Jazaa-uhum 'inda rabbihim jannaatu 'Adnin tajrii min tahtihal-anhaaru khaalidiina fiihaa abadaa, radhiyallahu 'anhum wa radhuu 'anhu, dzaalika li man khasyiya rabbah. [5] 91.14: Fa kadzdzabuuhu fa 'aqaruuhaa fa damdama 'alaihim rabbuhum bi dzambihim fa sawwaahaa. rabbaka, rabbika, rabbuka Jumlah 22, [1] 89.14: inna rabbaka labil-mirshaad. [2] 99.5: Bi-anna Rabbaka auhaa lahaa. [3] 78.36: Yauma yaquumur-ruuhu wal-malaaikatu shaffal laa yatakallamuuna
illaa man adzina lahur-rahmaanu wa qaala shawaabaa. [4] 79.19: Wa ahdiyaka ilaa rabbika fa takhsyaa. [5] 79.44: Ilaa rabbika muntahaahaa. [6] 82.6: yaa ayyuhal-insaanu maa gharraka bi rabbikal-kariim. [7] 84.6: Yaa ayyuhal-insaanu innaka kaadihun ilaa rabbika kadhan fa mulaaqiih. [8] 85.12: Inna bathsya rabbika lasyadiid. [9] 87.1: Sabbihisma rabbikal-a'laa. [10] 93.11: Wa ammaa bi ni'mati rabbika fa haddits. [11] 94.8: wa ilaa rabbika farghab. [12] 96.1: Iqra' bismi rabbikal-ladzii khalaq. [13] 96.8: Inna ilaa rabbikar-ruj'aa. [14] 108.2: Fa shalli li rabbika wanhar. [15] 110.3: fa sabbih bi hamdi rabbika wastaghfirh, innahuu kaana tawwaabaa. [16] 89.6: Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi 'Aad. [17] 89.13: Fa shabba 'alaihim rabbuka sautha 'adzaab. [18] 89.22: wa jaa-a rabbuka wal-malaku shaffan shaffaa. [19] 93.3: maa wadda'aka rabbuka wa maa qalaa. [20] 93.5: Wa lasaufa yu'thiika rabbuka fa tardhaa. [21] 96.3: Iqra' warabbukal-akram. [22] 105.1: Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashhaabil-fiil. rabbukum Jumlah 1, [1] 79.24: Fa qaala ana rabbukumul-a'laa. rabbii Jumlah 2, [1] 89.15: Fa ammal-insaanu idzaa mabtalaahu rabbuhuu fa akramahuu wa na''amahuu fa yaquulu rabbii akraman. [2] 89.16: Wa ammaa idzaa mabtalaahu fa qadara 'alaihi rizqahuu fa yaquulu rabbii ahaanan. rabbihaa Jumlah 2, [1] 84.2: wa adzinat li rabbihaa wa huqqat. [2] 84.5: wa adzinat li rabbihaa wa huqqat. rabbiki Jumlah 1, [1] 89.28: irji'ii ilaa rabbiki raadhiyatam mardhiyyah. radadnaahu Jumlah 1, [1] 95.5: tsumma radadnaahu asfala saafiliin. raadifatu Jumlah 1, [1] 79.7: tatba'uhar-raadifah. radhiya Jumlah 1, [1] 98.8: Jazaa-uhum 'inda rabbihim jannaatu 'Adnin tajrii min tahtihal-anhaaru khaalidiina fiihaa abadaa, radhiyallahu 'anhum wa radhuu 'anhu, dzaalika li man khasyiya rabbah. raadhiyatan, raadhiyatin, raadhiyatun Jumlah 3, [1] 89.28: irji'ii ilaa rabbiki raadhiyatam mardhiyyah. [2] 101.7: fa huwa fii 'iisyatir raadhiyah. [3] 88.9: lisa'yihaa raadhiyah. radhuu Jumlah 1, [1] 98.8: Jazaa-uhum 'inda rabbihim jannaatu 'Adnin tajrii min tahtihal-anhaaru khaalidiina fiihaa abadaa,
radhiyallahu 'anhum wa radhuu 'anhu, dzaalika li man khasyiya rabbah. rafa'a Jumlah 1, [1] 79.28: Rafa'a samkahaa fa sawwaahaa. rafa'naa Jumlah 1, [1] 94.4: wa rafa'naa laka dzikrak. rahiiqin Jumlah 1, [1] 83.25: Yusqauna mir rahiiqim makhtuum. rahmaanu Jumlah 1, [1] 78.38: Yauma yaquumur-ruuhu wal-malaaikatu shaffal laa yatakallamuuna illaa man adzina lahur-rahmaanu wa qaala shawaabaa. raj'i Jumlah 1, [1] 86.11: Was-samaa-i dzaatir-raj'. raajifatu Jumlah 1, [1] 79.6: Yauma tarjufur-raajifah. raj'ihi Jumlah 1, [1] 86.8: Innahuu 'alaa raj'ihii laqaadir. rajiimin Jumlah 1, [1] 81.25: Wa maa huwa bi qauli syaithaanir rajiim. rakkabaka Jumlah 1, [1] 82.8: fii ayyi shuuratim maa syaa-a rakkabak. raana Jumlah 1, [1] 83.14: Kallaa bal, raana 'alaa quluubihim maa kaanuu yaksibuun. raqabatin Jumlah 1, [1] 90.13: Fakku raqabah. rasuulin, rasuulun Jumlah 3, [1] 81.19: innahuu laqaulu rasuulin kariim. [2] 91.13: fa qaala lahum rasuulullaahi naaqatallaahi wa suqyaahaa. [3] 98.2: rasuulum minallaahi yatluu shuhufam muthahharah. rihlata Jumlah 1, [1] 106.2: iilaafihim rihlatasy-syitaa-i wash-shaiif. rizqahu Jumlah 1, [1] 89.16: Wa ammaa idzaa mabtalaahu fa qadara 'alaihi rizqahuu fa yaquulu rabbii ahaanan. rufi'at Jumlah 1, [1] 88.18: Wa ilas-samaa-i kaifa rufi'at. ruuhu Jumlah 2, [1] 78.38: Yauma yaquumur-ruuhu wal-malaaikatu shaffal laa yatakallamuuna illaa man adzina lahur-rahmaanu wa qaala shawaabaa. [2] 97.4: Tanazzalul-malaaikatu warruuhu fiihaa bi idzni rabbihim min kulli amr. ruj'aa Jumlah 1, [1] 96.8: Inna ilaa rabbikar-ruj'aa. ruwaydaan Jumlah 1, [1] 86.17: Fa mahhilil-kaafiriina amhilhum ruwaidaa. 16. Indeks-S.txt sa'aa Jumlah 1, [1] 79.35: Yauma yatadzakkarul-insaanu maa sa'aa. saa'ati Jumlah 1, [1] 79.42: Yas-aluunaka 'anis-saa'ati ayyaana mursaahaa. shababnaa Jumlah 1, [1] 80.25: Annaa shababnal-maa-a shabbaa. sab'aan Jumlah 1,
[1] 78.12: Wa banainaa fauqakum sab'an syidaadaa. shabba Jumlah 1, [1] 89.13: Fa shabba 'alaihim rabbuka sautha 'adzaab. shabbaan Jumlah 1, [1] 80.25: Annaa shababnal-maa-a shabbaa. sabbih, sabbihi Jumlah 2, [1] 110.3: fa sabbih bi hamdi rabbika wastaghfirh, innahuu kaana tawwaabaa. [1] 87.1: Sabbihisma rabbikal-a'laa. sabhaan Jumlah 1, [1] 79.3: was-saabihaati sabhaa. saabihaati Jumlah 1, [1] 79.3: was-saabihaati sabhaa. sabiila Jumlah 1, [1] 80.20: Tsummas-sabiila yassarah. saabiqaati Jumlah 1, [1] 79.4: fas-saabiqaati sabqaa. sabqaan Jumlah 1, [1] 79.4: fas-saabiqaati sabqaa. shabri Jumlah 2, [1] 90.17: Tsumma kaana minal-ladziina aamanuu wa tawaashau bish-shabri wa tawaashau bil-marhamah. [2] 103.3: illal-ladziina aamanuu wa'amilush-shaalihaati wa tawaashau bil-haqqi wa tawaashau bish-shabr. shaddaqa Jumlah 1, [1] 92.6: Wa ammaa mam bakhila wastaghnaa. shad'i Jumlah 1, [1] 86.12: wal-ardhi dzaatish-shad'. shadraka Jumlah 1, [1] 94.1: Alam nasyrah laka shadrak. safaratin Jumlah 1, [1] 80.15: bi aidii safarah. shaffan Jumlah 3, [1] 78.38: Yauma yaquumur-ruuhu wal-malaaikatu shaffal laa yatakallamuuna illaa man adzina lahur-rahmaanu wa qaala shawaabaa. [2] 89.22: wa jaa-a rabbuka wal-malaku shaffan shaffaa. [3] 89.22: wa jaa-a rabbuka wal-malaku shaffan shaffaa. saafiliina Jumlah 1, [1] 95.5: tsumma radadnaahu asfala saafiliin. shaahibatihi Jumlah 1, [1] 80.36: wa shaahibatihii wa baniih. shaahibukum Jumlah 1, [1] 81.22: Wa maa shaahibukum bi majnuun. saahirati Jumlah 1, [1] 79.14: fa idzaa hum bis-saahirah. saahuuna Jumlah 1, [1] 107.5: alladziina hum 'an shalaatihim saahuun. saa-ila Jumlah 1, [1] 93.10: Wa ammas-saa-ila fa laa tanhar. sa'iiraan Jumlah 1, [1] 84.12: wa yashlaa sa'iiraa. sajaa Jumlah 1, [1] 93.2: wal-laili idzaa sajaa. shaakhkhatu Jumlah 1, [1] 80.33: Fa idzaa jaa-atish shaakhkhah. [1] 89.9: Wa Tsamuudal-ladziina jaabush-shakhra bil-waad. salaamun Jumlah 1, [1] 97.5: Salaamun hiya hattaa mathla'il fajr. shalaata Jumlah 1,
[1] 98.5: Wa maa umiruu illaa li ya'budullaaha mukhlishiina lahud-diin, hunafaa-a wa yuqiimush-shalaata wa yu'tuz-zakaata wa dzaalika diinul-qayyimah. shalaatihim Jumlah 1, [1] 107.5: alladziina hum 'an shalaatihim saahuun. shaalihaati Jumlah 5, [1] 84.25: illal-ladziina aamanuu wa 'amilush-shaalihaati lahum ajrun ghairu mamnuum. [2] 85.11: Innal-ladziina aamanuu wa 'amilush-shaalihaati lahum jannaatun tajrii min tahtihal-anhaar, dzaalikal-fauzul-kabiir. [3] 95.6: illal-ladziina aamanuu wa 'amilush-shaalihaati fa lahum ajrun ghairu mamnuun. [4] 98.7: Innal-ladziina aamanuu wa'amilush-shaalihaati ulaa-ikahum khairul-bariyyah. [5] 103.3: illal-ladziina aamanuu wa'amilush-shaalihaati wa tawaashau bil-haqqi wa tawaashau bish-shabr. shallaa Jumlah 2, [1] 87.15: wa dzakarasmaa rabbihii fa shalla.'abdan idzaa shallaa. [2] 96.10: 'abdan idzaa shallaa. shalli Jumlah 1, [1] 108.2: Fa shalli li rabbika wanhar. shaaluu Jumlah 1, [1] 83.16: Tsumma innahum lashaalul-jahiim. samaa-i, samaa-u Jumlah 10, [1] 85.1: Was-samaa-i dzaatil-buruuj. [2] 86.1: Was-samaa-i wath-thaariq. [3] 86.11: Was-samaa-i dzaatir-raj'. [4] 88.18: wa zaraabiyyu mabtsuutsah. [5] 91.5: was-samaa-i wa maa banaahaa. [6] 78.19: wa futihatis-samaa-u fa kaanat abwaabaa. [7] 79.27: A antum asyaddu khalqan amis-samaa-, banaahaa. [8] 81.11: Wa idzas-samaa-u kusyithat. [9] 82.1: Idzas-samaa-unfatharat. [10] 84.1: Idzas-samaa-unsyaqqat. shamadu Jumlah 1, [1] 112.2: Allahush-shamad. samawaati Jumlah 2, [1] 78.37: rabbis-samaawaati wal-ardhi wa maa bainahumar-rahmaani laa yamlikuuna minhu khithaabaa. [2] 85.9: alladzii lahuu mulkus-samaawaati wal-ardh, wallaahu 'alaa kulli syai-in syahiid. samkahaa Jumlah 1, [1] 79.28: Rafa'a samkahaa fa sawwaahaa. saraabaan Jumlah 1, [1] 78.20: wa suyyiratil-jibaalu fa kaanat saraabaa. shawaabaan Jumlah 1, [1] 78.38: Yauma yaquumur-ruuhu wal-malaaikatu shaffal laa yatakallamuuna illaa man adzina lahur-rahmaanu wa qaala shawaabaa. sawfa Jumlah 4, [1] 92.21: Wa lausaufa yardhaa. [2] 93.5: Wa lasaufa yu'thiika rabbuka fa tardhaa. [3] 102.3: Kallaa saufa ta'lamuun. [4] 102.4: tsumma kallaa saufa ta'lamuun. sawtha Jumlah 1,
[1] 89.13: Fa shabba 'alaihim rabbuka sautha 'adzaab. sawwaa Jumlah 1, [1] 87.2: alladzii khalaqa fa sawwaa. sawwaahaa Jumlah 3, [1] 79.28: Rafa'a samkahaa fa sawwaahaa. [2] 91.7: wa nafsiw wa maa sawwaahaa. [3] 91.14: Fa kadzdzabuuhu fa 'aqaruuhaa fa damdama 'alaihim rabbuhum bi dzambihim fa sawwaahaa. sawwaaka Jumlah 1, [1] 82.7:alladzii khalaqaka fa sawwaaka fa 'adalak. sa'yihaa Jumlah 1, [1] 88.9: fii ayyi shuuratim maa syaa-a rakkabak. sa'yakum Jumlah 1, [1] 92.4: inna sa'yakum lasyattaa. shayfi Jumlah 1, [1] 106.2: iilaafihim rihlatasy-syitaa-i wash-shaiif. sijjiilin Jumlah 1, [1] 105.4: tarmiihim bi hijaaratim min sijjiil. sijjiinin, sijjiinun Jumlah 2, [1] 83.7: Kallaa inna kitaabal-fujjaari la fii sijjiin. [2] 83.8: Wa maa adraaka maa sijjiin. siiniina Jumlah 1, [1] 95.2: wa thuuri siiniin. siraajaan Jumlah 1, [1] 78.13: wa ja'alnaa siraajaw wahhaajaa. subaataan Jumlah 1, [1] 78.9: wa ja'alnaa naumakum subaataa. shubhaan Jumlah 1, [1] 100.3: fal-mughiiraati shubhaa. shubhi Jumlah 1, [1] 81.18: wash-shubhi idzaa tanaffas. shuduuri Jumlah 2, [1] 100.10: wa hushshila maa fish-shuduur. [1] 114.5: alladzi yuwaswisu fii shuduurin-naas. shuhufaan Jumlah 1, [1] 98.2: rasuulum minallaahi yatluu shuhufam muthahharah. shuhufi, shuhufu Jumlah 4, [1] 80.13: Fii shuhufim mukarramah. [2] 87.18: Inna haadzaa lafish-shuhufil- uulaa. [3] 87.19: shuhufi Ibraahiima wa Muusaa. [4] 81.10: wa idzash-shuhufu nusyiraat. su'ilat Jumlah 1, [1] 81.8: Wa idzal-mau-uudatu su-ilat. su''irat Jumlah 1, [1] 81.12: wa idzal-jahiimu su''irat. sujjirat Jumlah 1, [1] 81.6: Wa idzal-bihaaru sujjirat. shulbi Jumlah 1, [1] 86.7: yakhruju mim bainish-shulbi wat-taraa-ib. suqyaahaa Jumlah 1, [1] 91.13: fa qaala lahum rasuulullaahi naaqatallaahi wa suqyaahaa. shuuratin Jumlah 1, [1] 82.8: fii ayyi shuuratim maa syaa-a rakkabak. shuuri Jumlah 1, [1] 78.18: yauma yunfakhu fish-shuuri fa ta-tuuna afwaajaa. sururun Jumlah 1,
[1] 88.13: Fiihaa sururum marfuu'ah. suthihat Jumlah 1, [1] 88.20: Wa ilal-ardhi kaifa suthihat. suyyirat, suyyirati Jumlah 2, [1] 78.20: wa suyyiratil-jibaalu fa kaanat saraabaa. [2] 81.3: Wa idzal-jibaalu suyyirat. syaa-a Jumlah 6, [1] 78.39: Dzaalikal-yaumul-haqq, fa man syaa-at-takhadza ilaa rabbihii ma-aabaa. [2] 80.12: Fa man syaa-a dzakarah. [3] 80.22: tsumma idzaa syaa-a ansyarah. [4] 81.28: li man syaa-a minkum ay yastaqiim. [5] 82.8: fii ayyi shuuratim maa syaa-a rakkabak. [6] 87.7: Illaa maa syaa-allaah, innahuu ya'lamul-jahra wa maa yakhfaa. syadiidu Jumlah 2, [1] 85.12: Inna bathsya rabbika lasyadiid. [2] 100.8: Wa innahuu li hubbil-khairi lasyadiid. syafaqi Jumlah 1, [1] 84.16: Fa laa uqsimu bisy-syafaq. syafatayni Jumlah 1, [1] 90.9: wa lisaanaw wa syafatain. syaf'i Jumlah 1, [1] 89.3: wasy-syaf'i wal-watr. syaahidin Jumlah 1, [1] 85.3: wa syaahidiw wa masyhuud. syahiidun Jumlah 2, [1] 85.9: alladzii lahuu mulkus-samaawaati wal-ardh, wallaahu 'alaa kulli syai-in syahiid. [2] 100.7: Wa innahuu 'alaa dzaalika lasyahiid. syahri Jumlah 1, [1] 97.3: Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. syamsi, syamsu Jumlah 2, [1] 91.1: Wasy-syamsi wa dhuhaahaa. [2] 81.1: Idzasy-syamsu kuwwirat. syaani-aka Jumlah 1, [1] 108.3:Inna syaani-aka huwal-abtar. sya-nun Jumlah 1, [1] 80.37: Li kullimri-im minhum yaumaidzin sya-nuy yughniih. syaqaqnaa Jumlah 1, [1] 80.26: tsumma syaqaqnal-ardha syaqqaa. syaqqaan Jumlah 1, [1] 80.26: tsumma syaqaqnal-ardha syaqqaa. syaraabaan Jumlah 1, [1] 78.24: Laa yadzuuquuna fiihaa bardaw wa laa syaraabaa. syarri syarru Jumlah 6, [1] 113.2:Innal-insaana lafii khusr. [2] 113.3: wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab. [3] 113.4: wa min syarrin-naffaatsaati fil-'uqad. [4] 113.5: wa min syarri haasidin idzaa hasad. [5] 114.4: min syarril-waswaasil-khannaas. [6] 98.6: Innal-ladziina kafaru min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina fii naari Jahannama khaalidiina fiihaa, Ulaa-ika hum syarrul-bariyyah. syarraan Jumlah 1, [1] 99.8: Wamay ya'mal mitsqaala dzarratin syarray yarah.
syattaa Jumlah 1, [1] 92.4: inna sa'yakum lasyattaa. syay-aan Jumlah 1, [1] 82.19: Yauma laa tamliku nafsul li nafsin syai-aa, wal-amru yaumaidzil lillaah. syay-in Jumlah 3, [1] 78.29: Wa kulla syai-in ahshainaahu kitaabaa. [2] 80.18: Min ayyi syai-in khalaqah. [3] 85.9: alladzii lahuu mulkus-samaawaati wal-ardh, wallaahu 'alaa kulli syai-in syahiid. syidaadaan Jumlah 1, [1] 78.12: Wa banainaa fauqakum sab'an syidaadaa. syitaa-i Jumlah 1, [1] 106.2: iilaafihim rihlatasy-syitaa-i wash-shaiif. syuhuudun Jumlah 1, [1] 85.7:wa hum 'alaa maa yaf'aluuna bil-mu-miniina syuhuud. 18. Indeks-T.txt tha'aamin, tha'aamun Jumlah 3, [1] 89.18: wa laa tahaadhdhuuna 'alaa tha'aamil-miskiin. [2] 107.3: wa laa yahudhdhu 'alaa tha'aamil-miskiin. [3] 88.6: Laisa lahum tha'aamun illaa min dharii'. tha'aamihi Jumlah 1, [1] 80.24: Fal-yanzhuril-insaanu ilaa tha'aamih. thabaqaan Jumlah 1, [1] 84.19: latarkabunna thabaqan 'an thabaq. thabaaqin Jumlah 1, [1] 84.19: latarkabunna thabaqan 'an thabaq. tabba Jumlah 1, [1] 111.1: Tabbat yadaa Abii Lahabiw watabb. tabbat Jumlah 1, [1] 111.1: Tabbat yadaa Abii Lahabiw watabb. ta'buduuna Jumlah 1, [1] 109.2: laa a'budu maa ta'buduun. tadzhabuuna Jumlah 1, [1] 81.26: Fa aina tadzhabuun. tadzkiratun Jumlah 1, [1] 80.11: Kallaa innahaa tadzkirah. tadhliilin Jumlah 1, [1] 105.2: Alam yaj'al kaidahum fii tadhliil. taf'aluuna Jumlah 1, [1] 82.12: ya'lamuuna maa taf'aluun. tafarraqa Jumlah 1, [1] 98.4: Wa maa tafarraqal-ladziina uutul-kitaaba illaa mim ba'di maa jaa-athumul-bayyinah. thaghaa Jumlah 2, [1] 79.17: Idzhab ilaa Fir'auna innahuu thaghaa. [1] 79.37: Fa ammaa man thaghaa. thaghaw Jumlah 1, [1] 89.11: alladziina thaghau fil-bilaad. thaaghiina Jumlah 1, [1] 78.22: lith-thaaghiina ma-aabaa. thaghwaahaa Jumlah 1, [1] 91.11: Kadzdzabat Tsamuudu bi thaghwaahaa. tahadhdhuuna Jumlah 1,
[1] 89.18: wa laa tahaadhdhuuna 'alaa tha'aamil-miskiin. thahaahaa Jumlah 1, [1] 91.6: wal-ardhi wa maa thahaahaa. tahtihaa Jumlah 2, [1] 85.11: Innal-ladziina aamanuu wa 'amilush-shaalihaati lahum jannaatun tajrii min tahtihal-anhaar, dzaalikal-fauzul-kabiir. [2] 98.8: Jazaa-uhum 'inda rabbihim jannaatu 'Adnin tajrii min tahtihal-anhaaru khaalidiina fiihaa abadaa, radhiyallahu 'anhum wa radhuu 'anhu, dzaalika li man khasyiya rabbah. tajallaa Jumlah 1, [1] 92.2: wan-nahaari idzaa tajallaa. tajrii Jumlah 2, [1] 85.11:Innal-ladziina aamanuu wa 'amilush-shaalihaati lahum jannaatun tajrii min tahtihal-anhaar, dzaalikal-fauzul-kabiir. [2] 98.8: Jazaa-uhum 'inda rabbihim jannaatu 'Adnin tajrii min tahtihal-anhaaru khaalidiina fiihaa abadaa, radhiyallahu 'anhum wa radhuu 'anhu, dzaalika li man khasyiya rabbah. takaatsurun Jumlah 1, [1] 102.1: Al-haakumut-takaatsur. takdziibin Jumlah 1, [1] 85.19: Balil-ladziina kafaruu fii takdziib. takhallat Jumlah 1, [1] 84.4: wa alqat maa fiihaa wa takhallat. takhsyaa Jumlah 1, [1] 79.19: Wa ahdiyaka ilaa rabbika fa takhsyaa. ta-kuluuna Jumlah 1, [1] 89.19: wa ta'kuluunat-turaatsa aklal lammaa. takuunu Jumlah 1, [1] 101.5: wa takuunul-jibaalu kal-'ihnil-mamfuusy. talaahaa Jumlah 1, [1] 91.2: wal-qamari idzaa talaahaa. talahhaa Jumlah 1, [1] 80.10: Fa anta 'anhu talahhaa. ta'lamuuna Jumlah 3, [1] 102.3: Kallaa saufa ta'lamuun. [2] 102.4: tsumma kallaa saufa ta'lamuun. [3] 102.5: Kallaa lau ta'lamuuna 'ilmal-yaqiin. talazhzhaa Jumlah 1, [1] 92.14: Fa andzartukum naaran talazhzhaa. tamliku Jumlah 1, [1] 82.19: Yauma laa tamliku nafsul li nafsin syai-aa, wal-amru yaumaidzil lillaah. thaammatu Jumlah 1, [1] 79.34: Fa idzaa jaa-atith-thaammatul-kubraa. tanaffasa Jumlah 1, [1] 81.18: wash-shubhi idzaa tanaffas. tanazzalu Jumlah 1, [1] 97.4: Tanazzalul-malaaikatu warruuhu fiihaa bi idzni rabbihim min kulli amr. tanfa'ahu Jumlah 1, [1] 80.4: au yadzdzakkaru fa tanfa'ahudzdzikraa. tanhar Jumlah 1, [1] 93.10: Wa ammas-saa-ila fa laa tanhar. tansaa Jumlah 1,
[1] 87.6: Sanuqri-uka fa laa tansaa. taqhar Jumlah 1, [1] 93.9: Fa ammal-yatiima fa laa taqhar. taqwaa Jumlah 1, [1] 96.12: au amara bit-taqwaa. taqwiimin Jumlah 1, [1] 95.4: tsumma radadnaahu asfala saafiliin. tara Jumlah 2, [1] 89.6: Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi 'Aad. [1] 105.1: Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashhaabil-fiil. taraddaa Jumlah 1, [1] 92.11: Wa maa yughnii 'anhu maaluhuu idzaa taraddaa. taraa-ibi Jumlah 1, [1] 86.7: yakhruju mim bainish-shulbi wat-taraa-ib. tarawunna Jumlah 1, [1] 102.6: Latarawunnal-jahiim. tarawunnahaa Jumlah 1, [1] 102.7: tsumma latarawunnahaa 'ainal-yaqiin. tardhaa Jumlah 1, [1] 93.5: Wa lasaufa yu'thiika rabbuka fa tardhaa. ta'rifu Jumlah 1, [1] 83.24: ta'rifu fii wujuuhihim nazhratan-na'iim. thaariqi, thaariqu Jumlah 2, [1] 86.1: Was-samaa-i wath-thaariq. [2] 86.2: wa maa adraaka math-thaariq. tarjufu Jumlah 1, [1] 79.6: Yauma tarjufur-raajifah. tarkabunna Jumlah 1, [1] 84.19: latarkabunna thabaqan 'an thabaq. tarmiihim Jumlah 1, [1] 105.4: tarmiihim bi hijaaratim min sijjiil. tashaddaa Jumlah 1, [1] 80.6: kiraamim bararah. tashlaa Jumlah 1, [1] 88.4: tashlaa naaran haamiyah. tasma'u Jumlah 1, [1] 88.11: laa tasma'u fiihaa laaghiyah. tasniimin Jumlah 1, [1] 83.27: Wa mizaajuhuu min tasniim. tasyaa-uuna Jumlah 1, [1] 81.29: Wa maa tasyaa-uuna illaa ay yasyaa-allaahu rabbul-'aalamiin. tatba'uhaa Jumlah 1, [1] 79.7: tatba'uhar-raadifah. ta-tiyahum Jumlah 1, [1] 98.1: Lam yakunil-ladziina kafaruu min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina mumfakkiina hattaa ta'tiyahumul-bayyinah. taththali'u Jumlah 1, [1] 104.7: allatiii taththali'u 'alal-af-idah. ta-tuuna Jumlah 1, [1] 78.18: yauma yunfakhu fish-shuuri fa ta-tuuna afwaajaa. tawalla Jumlah 4, [1] 80.1: 'Abasa wa tawallaa. [2] 88.23: illaa man tawallaa wa kafar. [3] 92.16: alladzii kadzdzaba wa tawallaa. [4] 96.13: A ra-aita in kadzdzaba wa tawallaa. tawashaw Jumlah 4,
[1] 90.17: Tsumma kaana minal-ladziina aamanuu wa tawaashau bish-shabri wa tawaashau bil-marhamah. [2] 90.17: Tsumma kaana minal-ladziina aamanuu wa tawaashau bish-shabri wa tawaashau bil-marhamah. [3] 103.3: illal-ladziina aamanuu wa'amilush-shaalihaati wa tawaashau bil-haqqi wa tawaashau bish-shabr. [4] 103.3:illal-ladziina aamanuu wa'amilush-shaalihaati wa tawaashau bil-haqqi wa tawaashau bish-shabr. tawwaabaan Jumlah 1, [1] 110.8: thayraan Jumlah 1, [1] 105.8: tazakkaa Jumlah 2, [1] 79.18: fa qul hal laka ilaa an tazakkaa. [1] 87.14: Qad aflaha man tazakkaa. thajjaajaan Jumlah 1, [1] 78.14: wa anzalnaa minal-mu'shiraati maa-an tsajjaajaa. thamma Jumlah 1, [1] 81.21: muthaa'in tsamma amiin. Tsamuuda, Tsamuudu Jumlah 3, [1] 85.18: Fir'auna wa Tsamuud. [2] 89.9: Wa Tsamuudal-ladziina jaabush-shakhra bil-waad. [3] 91.11: Kadzdzabat Tsamuudu bi thaghwaahaa. tsaaqibun Jumlah 1, [1] 86.3: an-najmuts-tsaaqib. tsaqulat Jumlah 1, [1] 101.6: Fa ammaa man tsaqulat mawaaziinuh. tsubuuraan Jumlah 1, [1] 84.11: fa saufa yad'uu tsubuuraa. tsuwwiba Jumlah 1, [1] 83.36: Hal tsuwwibal-kuffaaru maa kaanuu yaf'aluun. tilka Jumlah 1, [1] 79.12: Qaaluu tilka idzan karratun khaasirah. tiini Jumlah 1, [1] 95.1: Wat-tiini waz-zaituun. tublaa Jumlah 1, [1] 86.9: Yauma tublas-saraa-ir. tuhadditsu Jumlah 1, [1] 99.4: Yaumaidzin tuhadditsu akhbaaraha. tuhibbuuna Jumlah 1, [1] 89.20: wa tuhibbuunal-maala hubban jammaa. tukadzdzibuuna Jumlah 2, [1] 82.9: Kallaa bal tukadzdzibuuna biddiin. [2] 83.17: Tsumma yuqaalu haadzal-ladzii kuntum bihii tukadzdzibuun. tukrimuuna Jumlah 1, [1] 89.17: Kallaa bal laa tukrimuunal-yatiim. Thuuri Jumlah 1, [1] 95.2: wa thuuri siiniin. turaabaan Jumlah 1, [1] 78.40: Innaa andzarnaakum 'adzaaban qariibay yauma yanzhurul-mar-u maa qaddamat yadaahu wa yaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaabaa. turaatsa Jumlah 1, [1] 89.19: wa ta'kuluunat-turaatsa aklal lammaa. tusqaa Jumlah 1, [1] 88.5: tusqaa min 'ainin aaniyah. tu-tsiruuna Jumlah 1,
[1] 87.16: Bal tu-tsiruunal-hayaatad-dunyaa. tuthi'hu Jumlah 1, [1] 96.16: naashiyatin kaadzibatin khaathi-ah. tutlaa Jumlah 1, [1] 83.13: idzaa tutlaa 'alaihi aayaatunaa qaala asaathiirul-awwaliin. Thuwaa Jumlah 1, [1] 79.16:Idz naadaahu rabbuhuu bil-waadil-muqaddasi Thuwaa.
19. Indeks-U.txt udkhulii Jumlah 2, [1] 89.29: Fadkhulii fii 'ibaadi. [2] 89.30: wadkhulii jannatii. ufuqi Jumlah 1, [1] 81.23: Wa laqad ra-aahu bil-ufuqil-mubiin. ukhduudi Jumlah 1, [1] 85.4: an-naari dzaatil-waquud. uulaa Jumlah 4, [1] 79.25: Fa akhadzahullaahu nakaalal aakhirati wal-uulaa. [2] 87.18: Inna haadzaa lafish-shuhufil- uulaa. [3] 92.13: wa inna lanaa lal-aakhirata wal-uulaa. [4] 93.4: Wa lal-aakhiratu khairul laka minal-uulaa. ulaa-ika Jumlah 5, [1] 80.42: Ulaa-ika humul-kafaratul-fajarah. [2] 83.4: Ulaa-ika humul-kafaratul-fajarah. [3] 90.18: Ulaa-ika ashhabul-maimanah. [4] 98.6: Innal-ladziina kafaru min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina fii naari Jahannama khaalidiina fiihaa, Ulaa-ika hum syarrul-bariyyah. [5] 98.7:bInnal-ladziina aamanuu wa'amilush-shaalihaati ulaa-ikahum khairul-bariyyah. umiruu Jumlah 1, [1] 98.5: Wa maa umiruu illaa li ya'budullaaha mukhlishiina lahud-diin, hunafaa-a wa yuqiimush-shalaata wa yu'tuz-zakaata wa dzaalika diinul-qayyimah. ummihi, ummuhu Jumlah 2, [1] 80.35: wa ummihii wa abiih. [2] 101.9: fa ummuhuu Haawiyah. untsaa Jumlah 1, [1] 92.3: wa maa khalaqadz-dzakara wal-untsaa. uqsimu Jumlah 3, [1] 81.15: Fa laa uqsimu bil-khunnas. [2] 84.16: Fa laa uqsimu bisy-syafaq. [3] 90.1: Laa uqsimu bi haadzal-balad. ursiluu Jumlah 1, [1] 83.33: wa idzaa kaaluuhum auw wazanuuhum yukhsiruun. usjud Jumlah 1, [1] 96.19: Kallaa, laa tuthi'hu wasjud waqtarib. 'usra, 'usri Jumlah 2, [1] 94.5: Fa inna ma'al-'usri yusraa. [1] 94.6: inna ma'al-'usri yusraa. 'usraa Jumlah 1,
[1] 92.10: fa sanuyassiruhuu lil-'usraa. uutiya Jumlah 2, [1] 84.7: Fa ammaa man uutiya kitaabahuu bi yamiinih. [1] 84.10: Wa ammaa man uutiya kitaabahuu waraa-a zhahrih. 'uththilat Jumlah 1, [1] 81.4: Wa idzal-'isyaaru 'uththilat. uutuu Jumlah 1, [1] 98.4: Wa maa tafarraqal-ladziina uutul-kitaaba illaa mim ba'di maa jaa-athumul-bayyinah. uzlifat Jumlah 1, [1] 81.13: Wa idzal-jannatu uzlifat. 20. Indeks-W.txt wadha'naa Jumlah 1, [1] 94.2: wa wadha'naa 'angka wizrak. wadda'aka Jumlah 1, [1] 93.3: maa wadda'aka rabbuka wa maa qalaa. waadi Jumlah 2, [1] 79.16: Idz naadaahu rabbuhuu bil-waadil-muqaddasi Thuwaa. [2] 89.9: Wa Tsamuudal-ladziina jaabush-shakhra bil-waad. waduudun Jumlah 1, [1] 85.14: Wa huwal-ghafuurul-waduud. wahhaajaan Jumlah 1, [1] 78.13: wa ja'alnaa siraajaw wahhaajaa. waahidatun Jumlah 1, [1] 79.13: Fa innamaa hiya zajratuw waahidah. wajadaka Jumlah 2, [1] 93.7: wa wajadaka dhaallan fa hadaa. [2] 93.8: wa wajadaka 'aa-ilan fa aghnaa. wajhi Jumlah 1, [1] 92.20: illabtighaa-a wajhi rabbihil-a'laa. waajifatun Jumlah 1, [1] 79.8: Quluubuy-yaumaidziw waajifah. walada Jumlah 1, [1] 90.3: wa waalidiw wa maa walad. waalidin Jumlah 1, [1] 90.3: wa waalidiw wa maa walad. waqaba Jumlah 1, [1] 113.3: wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab. waquudi Jumlah 1, [1] 85.5: an-naari dzaatil-waquud. waraa-a Jumlah 1, [1] 84.10: Wa ammaa man uutiya kitaabahuu waraa-a zhahrih. waraa-ihim Jumlah 1, [1] 85.20: wallaahu miw waraa-ihim muhiith. wasaqa Jumlah 1, [1] 84.17: wal-laili wa maa wasaq. wasathna Jumlah 1, [1] 100.5: fa wasathna bihii jam'aa. waswaasi Jumlah 1, [1] 114.4: min syarril-waswaasil-khannaas. watsaqahu Jumlah 1, [1] 89.26: wa laa yuutsiqu watsaaqahuu ahad. watri Jumlah 1, [1] 89.3: wasy-syaf'i wal-watr. waylun Jumlah 4,
[1] 83.1: Wailul lil-muthaffifiin. [2] 83.10: Wailuy yauma-idzil lil-mukadzdzibiin. [3] 104.1: Wailul li kulli humazatil lumazah. [4] 107.4: Fa wailul lil mushalliin. wazanuuhum Jumlah 1, [1] 83.3: wa idzaa kaaluuhum auw wazanuuhum yukhsiruun. wifaaqaan Jumlah 1, [1] 78.26: jazaa-aw wifaaqaa. wizraka Jumlah 1, [1] 94.2: wa wadha'naa 'angka wizrak. wuhusyu Jumlah 1, [1] 81.5: Wa idzal-wuhuusyu husyirat. wujuuhu Jumlah 4, [1] 80.38: wa shaahibatihii wa baniih. [2] 80.40: Wa wujuuhuy yaumaidzin 'alaihaa ghabarah. [3] 88.2: Wujuuhuy yaumaidzin khaasyi'ah. [4] 88.8: Wujuuhuy yaumaidzin naa'imah. wujuuhihim Jumlah 1, [1] 83.24: ta'rifu fii wujuuhihim nazhratan-na'iim.
21. Indeks-Y.txt ya'buduu Jumlah 2, [1] 98.5: Wa maa umiruu illaa li ya'budullaaha mukhlishiina lahud-diin, hunafaa-a wa yuqiimush-shalaata wa yu'tuz-zakaata wa dzaalika diinul-qayyimah. [2] 106.3: Fal ya'buduu rabba haadzal-baiit, yadaa Jumlah 1, [1] 111.1: Tabbat yadaa Abii Lahabiw watabb. yadaahu Jumlah 1, [1] 78.40: wa ja'alnal-laila libaasaa. yadhdhhakuuna Jumlah 2, [1] 83.29: Innal-ladziina ajramuu kaanuu minal-ladziina aamanuu yadhhakuun. [2] 83.34: ta'rifu fii wujuuhihim nazhratan-na'iim. yadzdzakkaru Jumlah 2, [1] 80.4: au yadzdzakkaru fa tanfa'ahudzdzikraa. [2] 87.10: Sayadzdzakkaru may yakhsyaa. yadzuquuna Jumlah 1, [1] 78.24: Laa yadzuuquuna fiihaa bardaw wa laa syaraabaa. yadkhuluuna Jumlah 1, [1] 110.2: wa ra-aitan-naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa. yad'u Jumlah 1, [1] 96.17: Fal-yad'u naadiyah. yad'uu Jumlah 1, [1] 84.11: fa saufa yad'uu tsubuuraa. yadu''u Jumlah 1, [1] 107.2: Fa dzaalikal-ladzii yadu''ul-yatiim. yaf'aluuna Jumlah 2, [1] 83.36: Hal tsuwwibal-kuffaaru maa kaanuu yaf'aluun. [2] 85.7: wa hum 'alaa maa yaf'aluuna bil-mu-miniina syuhuud. yafirru Jumlah 1, [1] 80.34: yauma yafirrul-mar-u min akhiih.
yaghsyaa Jumlah 1, [1] 92.1: Wal-laili idzaa yaghsyaa. yahsabu Jumlah 3, [1] 90.5: A yahsabu al lay yaqdira 'alaihi ahad. [2] 90.7: A yahsabu al lam yarahuu ahad. [3] 104.3: yahsabu anna maalahuu akhladah. yahuddu Jumlah 1, [1] 107.3: wa laa yahudhdhu 'alaa tha'aamil-miskiin. yahuura Jumlah 1, [1] 84.14: Innahuu zhanna al lay yahuur. yahyaa Jumlah 1, [1] 87.13: Tsumma laa yamuutu fiihaa wa laa yahyaa. yaj'al Jumlah 1, [1] 105.2: Alam yaj'al kaidahum fii tadhliil. yajidka Jumlah 1, [1] 93.6: Alam yajidka yatiiman fa aawaa. yakhaafu Jumlah 1, [1] 91.15: wa laa yakhaafu 'uqbaahaa. yakhfaa Jumlah 1, [1] 87.7: Illaa maa syaa-allaah, innahuu ya'lamul-jahra wa maa yakhfaa. yakhruju Jumlah 1, [1] 86.7: yakhruju mim bainish-shulbi wat-taraa-ib. yakhsyaa Jumlah 3, [1] 79.26: Inna fii dzaalika la'ibratal li may yakhsyaa. [2] 80.9: wa huwa yakhsyaa. [3] 87.10: Sayadzdzakkaru may yakhsyaa. yakhsyaahaa Jumlah 1, [1] 79.45: Innamaa anta mundziru may yakhsyaahaa. yakiiduuna Jumlah 1, [1] 86.15: Innahum yakiiduuna kaidaa. yaksibuuna Jumlah 1, [1] 83.14: Kallaa bal, raana 'alaa quluubihim maa kaanuu yaksibuun. yakun, yakuni Jumlah 2, [1] 112.4: wa lam yakul lahuu kufuwan ahad. [2] 98.1: Lam yakunil-ladziina kafaruu min Ahlil-Kitaabi wal-musyrikiina mumfakkiina hattaa ta'tiyahumul-bayyinah. yakuunu Jumlah 1, [1] 101.4: Yauma yakuunun-naasu kal-faraasyil-mabtsuuts. ya'lam, ya'lamu Jumlah 4, [1] 96.5: 'allamal-insaana maa lam ya'lam. [2] 96.14: Alam ya'lam bi annallaaha yaraa. [3] 87.7: Illaa maa syaa-allaah, innahuu ya'lamul-jahra wa maa yakhfaa. [4] 100.9: A fa laa ya'lamu idzaa bu'tsira maa fil-qubuur. ya'lamuuna Jumlah 3, [1] 82.12: ya'lamuuna maa taf'aluun. [2] 78.4: Kallaa saya'lamuun. [3] 78.5: tsumma kallaa saya'lamuun. yalbatsuu Jumlah 1, [1] 79.46: Ka annahum yauma yaraunahaa lam yalbatsuu illaa 'asyiyyatan au dhuhaahaa. yalid Jumlah 1, [1] 112.3: Lam yalid wa lam yuulad. ya'mal Jumlah 2,
[1] 99.7: Famay ya'mal mitsqaala dzarratin khairay yarah. [2] 99.8: Wamay ya'mal mitsqaala dzarratin syarray yarah. yamiinihi Jumlah 1, [1] 84.7: Fa ammaa man uutiya kitaabahuu bi yamiinih. yamlikuuna Jumlah 1, [1] 78.37: rabbis-samaawaati wal-ardhi wa maa bainahumar-rahmaani laa yamlikuuna minhu khithaabaa. yamna'uuna Jumlah 1, [1] 107.7: wa yamna'uunal-maa'uun. yamuutu Jumlah 1, [1] 87.13: Tsumma laa yamuutu fiihaa wa laa yahyaa. yanhaa Jumlah 1, [1] 96.9: A ra-aital-ladzii yanhaa. yanqalibu Jumlah 1, [1] 84.9: wa yanqalibu ilaa ahlihii masruuraa. yantahi Jumlah 1, [1] 96.15: Kallaa la-il lam yantahi lanasfa'am bin-naashiyah. yanzhuri, yanzhuru Jumlah 3, [1] 80.24: Fal-yanzhuril-insaanu ilaa tha'aamih. [2] 86.5: Fal yanzhuril-insaanu mimma khuliq. [3] 78.40: Innaa andzarnaakum 'adzaaban qariibay yauma yanzhurul-mar-u maa qaddamat yadaahu wa yaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaabaa. yanzhuruuna Jumlah 3, [1] 83.23: 'alal-araa-iki yanzhuruun. [2] 83.35: 'alal-araa-iki yanzhuruun. [3] 88.17: A fa laa yanzhuruuna ilal-ibili kaifa khuliqat. yaqdhi Jumlah 1, [1] 80.23: Kallaa lammaa yaqdhi maa amarah. yaqdira Jumlah 1, [1] 90.5: A yahsabu al lay yaqdira 'alaihi ahad. yaqiini Jumlah 2, [1] 102.5: Kallaa lau ta'lamuuna 'ilmal-yaqiin. [2] 102.7: tsumma latarawunnahaa 'ainal-yaqiin. yaquulu Jumlah 5, [1] 78.40: Innaa andzarnaakum 'adzaaban qariibay yauma yanzhurul-mar-u maa qaddamat yadaahu wa yaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaabaa. [2] 89.15: Fa ammal-insaanu idzaa mabtalaahu rabbuhuu fa akramahuu wa na''amahuu fa yaquulu rabbii akraman. [3] 89.16: Wa ammaa idzaa mabtalaahu fa qadara 'alaihi rizqahuu fa yaquulu rabbii ahaanan. [4] 89.24: Yaquulu yaa laitanii qaddamtu li hayaatii. [5] 90.6: Yaquulu ahlaktu maalal lubadaa. yaquuluuna Jumlah 1, [1] 79.10: Yaquuluuna a innaa lamarduuduuna fil-haafirah. yaquumu Jumlah 2, [1] 78.38: Yauma yaquumur-ruuhu wal-malaaikatu shaffal laa yatakallamuuna illaa man adzina lahur-rahmaanu wa qaala shawaabaa. [2] 83.6: yauma yaquumun-naasu li rabbil-'aalamiin.
yaraa Jumlah 2, [1] 79.36: wa burrizatil-jahiimu li may yaraa. [2] 96.14: Alam ya'lam bi annallaaha yaraa. yarahu Jumlah 3, [1] 90.7: A yahsabu al lam yarahuu ahad. [2] 99.7: Famay ya'mal mitsqaala dzarratin khairay yarah. [3] 99.8: Wamay ya'mal mitsqaala dzarratin syarray yarah. yarawnahaa Jumlah 1, [1] 79.46: Ka annahum yauma yaraunahaa lam yalbatsuu illaa 'asyiyyatan au dhuhaahaa. yarjuuna Jumlah 1, [1] 78.27: Innahum kaanuu laa yarjuuna hisaabaa. yas'aa Jumlah 2, [1] 79.22: Tsumma adbara yas'aa. [2] 80.8: Wa ammaa man jaa-aka yas'aa. yas-aluunaka Jumlah 1, [1] 79.42: Yas-aluunaka 'anis-saa'ati ayyaana mursaahaa. yashduru Jumlah 1, [1] 99.6: Yaumaidziy yashdurun naasu asy-taatal liyurau a'maalahum. yasiiraan Jumlah 1, [1] 84.8: fa saufa yuhaasabu hisaabay yasiiraa. yasjuduuna Jumlah 1, [1] 84.21: wa idzaa quri-a 'alaihimul-Qur'aanu laa yasjuduun. yashlaa Jumlah 3, [1] 84.12: wa yashlaa sa'iiraa. [2] 87.12: alladzii yashlan-naaral-kubraa. [3] 111.3: Sayashlaa naaran dzaata lahab. yashlaahaa Jumlah 1, [1] 92.15: Laa yashlaahaa illal-asyqaa. yashlawnahaa Jumlah 1, [1] 82.15: Yashlaunahaa yaumad-diin. yasma'uuna Jumlah 1, [1] 78.35: laa yasma'uuna fiihaa lagwaw wa laa kidzdzaabaa. yasri Jumlah 1, [1] 89.4: wal-laili idzaa yasr. yassarahu Jumlah 1, [1] 80.20: Tsummas-sabiila yassarah. yastaqiima Jumlah 1, [1] 81.28: li man syaa-a minkum ay yastaqiim. yastawfuuna Jumlah 1, [1] 83.2: alladziina idzaktaaluu 'alan-naasi yastaufuun. yasyaa-a Jumlah 1, [1] 81.29: Wa maa tasyaa-uuna illaa ay yasyaa-allaahu rabbul-'aalamiin. yasyhaduhu Jumlah 1, [1] 83.21: yasyhaduhul-muqarrabuun. yasyrabu Jumlah 1, [1] 83.28: 'ainay yasyrabu bihal-muqarrabuun. yatadzakkaru Jumlah 2, [1] 79.35:Yauma yatadzakkarul-insaanu maa sa'aa. [2] 89.23: Wa jii-a yaumaidzim bi Jahannama yauma-idziy yatadzakkarul-insaanu wa annaa lahudz-dzikraa. yataghaamazuuna Jumlah 1, [1] 83.30: Wa idzaa marruu bihim yataghaamazuun. yatajannabuhaa Jumlah 1,
[1] 87.11: wa yatajannabuhal-asyqaa. yatakallamuuna Jumlah 1, [1] 78.38: Yauma yaquumur-ruuhu wal-malaaikatu shaffal laa yatakallamuuna illaa man adzina lahur-rahmaanu wa qaala shawaabaa. yatanaafasi Jumlah 1, [1] 83.26: Khitaamuhuu misk, wa fii dzaalika fal yatanaafasil-mutanaafisuun. yatasaa-aluuna Jumlah 1, [1] 78.1: 'Amma yatasaa-aluun. yatazakkaa Jumlah 1, [1] 92.18: alladzii yu'tii maalahuu yatazakkaa. yathghaa Jumlah 1, [1] 96.6: Kallaa innal-insaana layathghaa. yatiima Jumlah 3, [1] 89.17: Kallaa bal laa tukrimuunal-yatiim. [2] 93.9: Fa ammal-yatiima fa laa taqhar. [3] 107.2: Fa dzaalikal-ladzii yadu''ul-yatiim. yatiimaan Jumlah 2, [1] 90.15: yatiiman dzaa maqrabah. [2] 93.6: Alam yajidka yatiiman fa aawaa. yatluu Jumlah 1, [1] 98.2: rasuulum minallaahi yatluu shuhufam muthahharah. yatuubuu Jumlah 1, [1] 85.10: Innal-ladziina fatanul-mu-miniina wal-mu-minaati tsumma lam yatuubuu fa lahum 'adzaabu Jahannama wa lahum 'adzaabul-hariiq. yawma, yawmi, yawmu Jumlah 21, [1] 78.17: Inna yaumal-fashli kaana miiqaataa. [2] 78.18: yauma yunfakhu fish-shuuri fa ta-tuuna afwaajaa. [3] 78.38: Yauma yaquumur-ruuhu wal-malaaikatu shaffal laa yatakallamuuna illaa man adzina lahur-rahmaanu wa qaala shawaabaa. [4] 78.40: Innaa andzarnaakum 'adzaaban qariibay yauma yanzhurul-mar-u maa qaddamat yadaahu wa yaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaabaa. [5] 79.6: Yauma tarjufur-raajifah. [6] 79.35: Yauma yatadzakkarul-insaanu maa sa'aa. [7] 79.46: Ka annahum yauma yaraunahaa lam yalbatsuu illaa 'asyiyyatan au dhuhaahaa. [8] 80.34: yauma yafirrul-mar-u min akhiih. [9] 82.15: Yashlaunahaa yaumad-diin. [10] 82.19: Yauma laa tamliku nafsul li nafsin syai-aa, wal-amru yaumaidzil lillaah. [11] 83.6: yauma yaquumun-naasu li rabbil-'aalamiin. [12] 83.34: Fal-yaumal-ladziina aamanuu minal-kuffaari yadhhakuun. [13] 86.9: Yauma tublas-saraa-ir. [14] 101.4: Yauma yakuunun-naasu kal-faraasyil-mabtsuuts. [15] 83.5: li yaumin 'azhiim. [16] 83.11: alladziina yukadzdzibuuna bi yaumid-diin. [17] 85.2: wal-yaumil-mau'uud. [18] 90.14: au ith'aamun fii yaumin dzii masghabah.
[19] 78.39: Dzaalikal-yaumul-haqq, fa man syaa-at-takhadza ilaa rabbihii ma-aabaa. [20] 82.17: Wa maa adraaka maa yaumud-diin. [21] 82.18: tsumma maa adraaka maa yaumud-diin. yawma-idzin Jumlah 16, [1] 79.8: Quluubuy-yaumaidziw waajifah. [2] 80.37: Li kullimri-im minhum yaumaidzin sya-nuy yughniih. [3] 80.38: Wujuuhuy yaumaidzim musfirah. [4] 80.40: Wa wujuuhuy yaumaidzin 'alaihaa ghabarah. [5] 82.19: Yauma laa tamliku nafsul li nafsin syai-aa, wal-amru yaumaidzil lillaah. [6] 83.10: Wailuy yauma-idzil lil-mukadzdzibiin. [7] 83.15: Kallaa innahum 'ar rabbihim yaumaidzil lamahjuubuun. [8] 88.2: Wujuuhuy yaumaidzin khaasyi'ah. [9] 88.8: Wujuuhuy yaumaidzin naa'imah. [10] 89.23: Wa jii-a yaumaidzim bi Jahannama yauma-idziy yatadzakkarul-insaanu wa annaa lahudz-dzikraa. [11] 89.23: Wa jii-a yaumaidzim bi Jahannama yauma-idziy yatadzakkarul-insaanu wa annaa lahudz-dzikraa. [12] 89.25: Fa yaumaidzil laa yu'adzdzibu 'adzaabahuu ahad. [13] 99.4: Yaumaidzin tuhadditsu akhbaaraha. [14] 99.6: Yaumaidziy yashdurun naasu asy-taatal liyurau a'maalahum. [15] 100.11: Inna rabbahum bihim yaumaidzil lakhobiir. [16] 102.8: tsumma latus-alunna yaumaidzin 'anin-na'iim. yazhunnu Jumlah 1, [1] 83.4: Alaa yazhunnu ulaa-ika annahum mab'uutsuun. yazzakkaa Jumlah 2, [1] 80.3: Wa maa yudriika la'allahuu yazzakkaa. [2] 80.7: Wa maa 'alaika allaa yazzakkaa. yu'adzdzibu Jumlah 1, [1] 89.25: Fa yaumaidzil laa yu'adzdzibu 'adzaabahuu ahad. yu'adzdzibuhu Jumlah 1, [1] 88.24: Fa yu'adzdzibuhullaahul-'adzaabal-akbar. yubdi-u Jumlah 1, [1] 85.13: Innahuu huwa yubdi-u wa yu'iid. yudriika Jumlah 1, [1] 80.3: Wa maa yudriika la'allahuu yazzakkaa. yughnii Jumlah 2, [1] 88.7: laa yusminu wa laa yughnii min juu'. [2] 92.11: Wa maa yughnii 'anhu maaluhuu idzaa taraddaa. yughniihi Jumlah 1, [1] 80.37: Li kullimri-im minhum yaumaidzin sya-nuy yughniih. yuhaasabu Jumlah 1, [1] 84.8: fa saufa yuhaasabu hisaabay yasiiraa. yu'iidu Jumlah 1,
[1] 85.13: Innahuu huwa yubdi-u wa yu'iid. yukadzdzibu Jumlah 2, [1] 83.12: Wa maa yukadzdzibu bihii illa kullu mu'tadin atsiim. [2] 107.1: A ra-aital-ladzii yukadzdzibu biddiin. yukadzdzibuka Jumlah 1, [1] 95.7: Famaa yukadzdzibuka ba'du bid-diin. yukadzdzibuuna Jumlah 2, [1] 83.11: alladziina yukadzdzibuuna bi yaumid-diin. [2] 84.22: balil-ladziina kafaruu yukadzdzibuun. yukhlaq Jumlah 1, [1] 89.8: allatii lam yukhlaq mitsluhaa fil-bilaad. yukhsiruuna Jumlah 1, [1] 83.3: wa idzaa kaaluuhum auw wazanuuhum yukhsiruun. yu-minuu Jumlah 1, [1] 85.8: Wa maa naqamuu minhum illaa ay yu'minuu billaahil-'aziizil-hamiid. yu-minuuna Jumlah 1, [1] 84.20: Fa maa lahum laa yu-minuun. yunbadzanna Jumlah 1, [1] 104.4: Kallaa layumbadzanna fil-Huthamah. yunfakhu Jumlah 1, [1] 78.18: yauma yunfakhu fish-shuuri fa ta-tuuna afwaajaa. yuqaalu Jumlah 1, [1] 83.12: Wa maa yukadzdzibu bihii illa kullu mu'tadin atsiim. yuqiimuu Jumlah 1, [1] 98.5: Wa maa umiruu illaa li ya'budullaaha mukhlishiina lahud-diin, hunafaa-a wa yuqiimush-shalaata wa yu'tuz-zakaata wa dzaalika diinul-qayyimah. yuraa-uuna Jumlah 1, [1] 107.6: alladziina hum yuraa-uun, yuraw Jumlah 1, [1] 99.6: Yaumaidziy yashdurun naasu asy-taatal liyurau a'maalahum. yuriidu Jumlah 1, [1] 85.16: fa''aalul limaa yuriid. yusminu Jumlah 1, [1] 88.7: laa yusminu wa laa yughnii min juu'. yusqawna Jumlah 1, [1] 83.25: Yusqauna mir rahiiqim makhtuum. yusraa Jumlah 2, [1] 87.8: Wa nuyassiruka lil-yusraa. [2] 92.7: fa sanuyassiruhuu lil-yusraa. yusraan Jumlah 2, [1] 94.5: Fa inna ma'al-'usri yusraa. [2] 94.6: inna ma'al-'usri yusraa. yuutsiqu Jumlah 1, [1] 89.26: wa laa yuutsiqu watsaaqahuu ahad. yu-tii Jumlah 1, [1] 92.18: alladzii yu'tii maalahuu yatazakkaa. yu'thiika Jumlah 1, [1] 93.5: Wa lasaufa yu'thiika rabbuka fa tardhaa. yu'tuu Jumlah 1, [1] 98.5: Wa maa umiruu illaa li ya'budullaaha mukhlishiina lahud-diin, hunafaa-a wa yuqiimush-shalaata wa
yu'tuz-zakaata wa dzaalika diinul-qayyimah. yuu'uuna Jumlah 1, [1] 84.23: Wallaahu a'lamu bimaa yuu'uun. yuwaswisu Jumlah 1, [1] 114.5: alladzi yuwaswisu fii shuduurin-naas.
22. Indeks-Z.txt zabaaniyata Jumlah 1, [1] 96.18: sanad'uz-Zabaaniyah. zhahraka Jumlah 1, [1] 94.3: alladzii anqadha zhahrak. zhahrihi Jumlah 1, [1] 84.10: Wa ammaa man uutiya kitaabahuu waraa-a zhahrih. zajratun Jumlah 1, [1] 79.13: Fa innamaa hiya zajratuw waahidah. zakaata Jumlah 1, [1] 98.5: Wa maa umiruu illaa li ya'budullaaha mukhlishiina lahud-diin, hunafaa-a wa yuqiimush-shalaata wa yu'tuz-zakaata wa dzaalika diinul-qayyimah. zakkaahaa Jumlah 1, [1] 91.9: qad aflaha man zakkaahaa. zhanna Jumlah 1, [1] 84.14: Innahuu zhanna al lay yahuur. zaraabiiyu Jumlah 1, [1] 88.16: wa zaraabiyyu mabtsuutsah. zaytuuni Jumlah 1, [1] 95.1: Wat-tiini waz-zaituun. zaytuunaan Jumlah 1, [1] 80.29: wa zaituunaw wa nakhlaa. zilzaalahaa Jumlah 1, [1] 99.1: Idzaa zulzilatil ardhu zilzaalahaa. zulzilati Jumlah 1, [1] 99.1: Idzaa zulzilatil ardhu zilzaalahaa. zurtum Jumlah 1, [1] 102.2: hattaa zurtumul-maqaabiir. zuwwijat Jumlah 1, [1] 81.7: Wa idzan-nufuusu zuwwijat.