farmakokinetik pasien gangguan hati dan jantung kel 2 ( gina, asti, rifna,yuda )

Upload: astirindarwati1745

Post on 15-Oct-2015

301 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ppt farmakokinetika

TRANSCRIPT

FARMAKOKINETIK KLINIK Pada pasien GAGAL jantung

FARMAKOKINETIK KLINIK PADA PASIEN GANGGUAN JANTUNGKelompok 2Gina Arifah (26012013008)Asti Yunia R. (26012013013)Yuda Achyarudani (260120130020)Rifna Wibisana (260120130503)1Patofisiologi Gagal JantungSuatu kelainan fungsi jantung aliran darah ke jaringan tubuh tidak cukup retensi natrium dan air ekspansi volume darah dan kenaikan tek. Pembuluh darah vena paru dan vena sistemik masa otot jantung membesar dan sistem saraf simpatis memacu kontraktilitas otot jantung. jika sistem kompensasi ini tidak memadai maka curah jantung berhenti. adanya jvasokontriksi lokal dan akan mengurangi perfusi organ menyebabkan hipoksia. [1]

Konsekuensi farmakokinetikMenurunkan absorpsiMenurunkan atau mengubah distribusi obatMenurunkan klirens metabolit obat Menurunkan klirens ginjalmengurangi klirens obat-obat rasio ekstraksi hepatik tinggi (Eh tinggi)

Kecepatan curah jantung:Qc = 180 x W-0,19Efek gagal jantung dalam absorpsi obatKecepatan absorpsi lambat:Penundaan obat mencapai puncak dalam darahBioavaibilitas menurunPengaruh usia dan gagal jantung dalam distribusi obat

Perubahan Efek pada Vdcontoh Air Vd obat hidrofilikEtanol, litium Albumin % obat bebas (aktif)Diazepam, as. valproat Lemak Vd obat lipofilikDiazepam, trazodoneObatParameter distribusi% perubahanAminopirinreaVarea 20DihidrokinidinV1Varea 43 60DisopiramidVarea 12KinidinV1Va 4132LidokainV1Vss 4233ProkainamidV1 25TeofilinV10Amlodipine menggambarkan perubahan volume distribusi obat yang hidrofilik, hal ini disebabkan karena ikatan protein aminopirin dengan albumin relatif lemah, sehingga fraksi bebas obat ini 6Efek Gagal jantung dan penuaan pada metabolisme hatiKlirens obat yang di metabolisme dihati menurun karena:Aliran darah di hati menurun.Penurunan ukuran dan massa hati.Contoh: morfin, amitriptilin, propanolol Contoh obat yang menghasilkan metabolit aktif yang diekskresimelalui ginjalObatMetabolit aktifObatMetabolit aktifAlprenolol4-hidroksi alprenololKlobazamDesmetilklobazamAmitriptilinNortriptilinKodeinMorfinDiazepamDesmetildiazepamLidokainMonoetilglisinksilididEtinodiolNoretindronMetamfetaminAmfetaminFenilbutazonOksifenbutazonPrednisonPrednisolonFluoksetinNorfluoksetinPrimidonFenobarbitalKarbamazepin10,11-epoksikarbamazepinProkainamidN-asetilprokainamidKinidin3-hidroksi kinidinVerapamilNorverapamilKlordiazepoksidDesmetilklordiazepoksidZimelidinnorzimelidinEfek gagal jantung pada ginjalPenurunan RBFPenurunan ukuran ginjalPenurunan fungsi nefronPenurunan sekresi GFRPenurunan klirens obat: allopurinol, atenolol, digoxin, gabapentin, H2 blocker, kuinolon

FARMAKOKINETIK KLINIK PADA PASIEN PENYAKIT HATIPENYAKIT HATISindrom yang disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, parasit), xenobiotik, alkohol, gangguan sirkulasi (misal gagal jantung) dan radang autoimun sel hati mati ( sirosis hepatikus) berkaitan dengan ADME obat: terjadi perlambatan aliran darah di hati, disfungsi sel hati, perubahan protein serum kualitatif maupun kuantitatif, dan perubahan aliran empeduFaktor-faktor yang mengubah kecepatan aliran darah hepatikFaktorMeningkatBerkurangFisiologikGangguan respirasi kronik, makan, digesti, posisi tubuh terlentangGangguan pernafasan akut stres panas, olah raga, posisi tubuh tegak, TD sistemik turun, volume darah, usia lanjut (>65 thn)PatologikHepatitis virus, diabetes takterkontrol, gagal ginjal berat (CLcr 500 Dalton diekskresi melalui empedu.Fraksi dosis obat yang dikeluarkan ke duodenum diekskresikan melaui feses, untuk obat lain (misal: simetidin) dapat terabsorpsi kembali setelah mengalami hidrolisis di usus halus dan masuk ke hati dan sirkulasi sistemik. Daur ini dinamakan siklus usus-hati.Kolestasis adalah hambatan aliran empedu dan bahan-bahan yang harus diekskresi hati, yang menyebabkan terjadinya peningkatan kadar bilirubin direk dan penumpukan garam empedu. Kadar bilirubin direk meningkat menjadi lebih dari 2 mg/dl dan komponen bilirubin direk melebihi 20% kadar bilirubin total.16Estimasi klirens bilierKecepatan ekskresi bilier dapat diukur dengan memantau kadar obat dalam cairan empedu pada waktu-waktu tertentu, dengan mengambil sampel dari saluran empedu yang menuju duodenum. Dengan asumsi kecepatan aliran empedu rata-rata pada manusia 0,5-0,8 mL/menit, klirens bilier (Clbil) dapat diperkirakan, jika kadar obat di dalam cairan empedu (Cemp) diketahui, menurut persamaan berikut:

Alternatif lain dapat menggunakan teknik perfusi empedu, yaitu dengan mengukur jumlah obat yang dikeluarkan dalam empedu per satuan waktu, seperti pada persamaan berikut:CLbil = --------------------------------CpAliran empedu x CempCLbil = -------------------------------------------------------------------------CpJumlah obat yang di ekskresi dalam empedu per menitREFERENSIBenowitz NL (1984) Effects of Cardiac Disease on Pharmacokinetics: Pathophy-siologic Consifderations. Dalam Benet LZ, Massoud N, Gambertoglio JG (eds) Pharmacokinetic Basis of Drug Treatment, Reven Press, New York.Katzung BG & Parmey WW (2009) Drug Used in Heart Failure. Dalam Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ (eds) Basic and Clinical Pharmacology, 11th ed, Mc Graw-Hill Medical, Boston.Lukman Hakim. 2012. Farmakokinetik klinik. Fakultas - Farmasi Universitas Gajjah Mada, Yogyakarta.

THE END