famfol cilandak timur

Upload: desiraanggitania

Post on 10-Mar-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

family folder

TRANSCRIPT

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH

SEORANG PRIA DENGAN

DIABETES MELLITUS

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat

Dalam menempuh Kepaniteraan KlinikIlmu Kesehatan MasyarakatPeriode 11 Agustus 17 Oktober 2015Disusun oleh :Anggi Miranda Tanjung (030.10.031)Desira Anggitania (030.10.075)

M Fachri Ridha H (030.10.190)

PRAKTEK KEDOKTERAN KELUARGA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2015LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAHI. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA

A. Identitas Pasien

Nama: Tn. R

Umur: 58 Tahun

Jenis Kelamin: Laki-laki

Status perkawinan: Menikah

Alamat: Jalan Benda Bawah RT 6/RW 4 Kelurahan Cilandak Timur

Agama: Islam

Suku Bangsa: Jawa

Pendidikan: Tamat SD

Pekerjaan: SatpamB. Identitas Kepala Keluarga

Nama: Tn. R

Umur: 58 Tahun

Jenis Kelamin: Laki-laki

Status perkawinan: Menikah

Alamat: Jalan Benda Bawah RT 6/RW 4 Kelurahan Cilandak Timur

Agama: Islam

Suku Bangsa: Jawa

Pendidikan: Tamat SD

Pekerjaan: SatpamC. Sumber Pembiayaan Kesehatan

Jaminan

: BPJS PBID. Perilaku Kesehatan Keluarga

1. Bila ada anggota keluarga yang sakit, yang pertama dilakukan:

Bila sakit biasa seperti pusing-pusing, pasien hanya membeli obat-obatan warung. Namun, apabila tidak kunjung sembuh atau sakit yang dirasa parah, baru berobat ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.2. Keikutsertaan pada program kesehatan di lingkungan rumah :

Posyandu balita

: tidak Posyandu lansia

: tidak

Perkumpulan kesehatan lainnya : tidak

3. Pemanfaatan waktu luang :

Olah raga

: tidak Rekreasi

: tidak

Melakukan hobi : tidak

Aktivitas Sosial di Lingkungan pemukiman : tidak-Arisan

: tidak

-Pertemuan RT: tidak-Organisasi

: tidakII. PROFIL KELUARGA

Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga Kandung

NoNamaKedudukan dalam KeluargaSexUmur (tahun)PedidikanPekerjaanKeteranganTempat Tinggal

1. Tn. RSuamiL58SDSatpamSakitRT 6/RW 4

2.Ny. RIstriP54SDIbu rumah tanggaSehatRT 6/RW 4

3.Tn. IAnakL34SMKPegawai swastaSehatSolo

4.Tn. PAnakL31SMKPegawai swastaMeninggal-

5.Tn. CAnakL25SMKPegawai swastaSehatRT 6/RW 4

6.Nn. FAnakP16SMPPelajarSehatRT6/RW 4

Diagram 1. Genogram Keluarga kandung Pasien

Keterangan :1. Kakek dari ayah

Meninggal

2. Nenek dari ayahMeninggal

3. Kakek dari ibuMeninggal

4. Nenek dari ibuMeninggal

5. Ayah (pasien): Sakit

6. ibu: Sakit

7. Anak pertama (laki-laki): Sehat

8. Anak kedua pasien (L) : Meninggal

9. Anak ketiga pasien (L): Sehat

10. Anak keempat (perempuan) : Sehat

8. Menantu Pasien: Sehat

9. Cucu Pasien: SehatIII. RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH DILAKUKAN

Dilakukan dengan autoanamnesis pada tanggal 01 September 2015 A. Keluhan Utama

Merasa lemas sejak 1 mingguB. Riwayat Penyakit Saat Datang ke Klinik Kedokteran Keluarga

Pasien sudah mengetahui dirinya menderita kencing manis sejak 4 tahun yang lalu setelah anak keduanya meninggal. Saat itu pasien mulai merasakan gejala-gejala seperti sering lapar, haus, buang air kecil pada malam hari, dan lain-lain. Namun pasien tidak mengatur pola makannya dengan baik, jarang berolahraga, istirahat yang kurang, dan tidak mengkonsumsi obat-obatan secara teratur.C. Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat darah tinggi, penyakit jantung, alergi obat ataupun makanan disangkal pasien. Pasien juga tidak pernah dirawat di RS sebelumnya.D. Riwayat Kebiasaan

Metformin 500 mg 2x1 (pagi malam) Vitamin B Complex 3x1

Terapi edukasi :

Mengubah pola makan dengan prinsip sedikit tapi sering disertai dengan lauk pauk yang seimbang dan makanan selingan (camilan), makanan rendah gula, rendah garam, dan tinggi serat

Melakukan aktivitas fisik dengan prinsip CRIPE Istirahat yang cukup dan berkualitas Kurangi stress Konsumsi obat-obatan secara teraturH. Hasil Penatalaksanaan Medis

Keluhan yang dirasakan sudah berkurang setelah mengatur pola makan dan minum obat secara rutin dan teratur. Saat kunjungan rumah terakhir (Rabu, 30 September 2015) pasien sudah merasa lebih baik.Faktor Pendukung:Pasien memiliki keinginan untuk sembuh

Pasien mengatur pola makan secara teratur

Pasien rutin memeriksakan gula darah

Pasien mengkonsumsi obat-obat gula darah secara teraturFaktor Penghambat

: Pasien masih sulit berolahraga rutin.Indikator Keberhasilan: Pasien merasa keluhannya sudah berkurang dan badannya juga lebih aktif untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Pasien memeriksakan gula darah terakhirnya dan didapatkan hasil GDS: 195 g/dl.IV. IDENTIFIKASI FUNGSI FUNGSI KELUARGAA. Fungsi Biologis

Pasien tinggal dirumah dengan keluarganya. Hubungan dengan anggota keluarga lainnya baik. Pasien memiliki banyak teman yang merupakan tetangganya. Pasien seringkali merasa stress karena teringat dengan anak keduanya yang telah meninggal dan kesulitan mengurus biaya hidup dan biaya sekolah anak keempat dan kelimanya.C. Fungsi Ekonomi

Penghasilan keluarga per bulan tidak menentu, rata-rata Rp. 1.000.000,- sampai dengan 1.500.000. Uang tersebut kurang untuk biaya hidup pasien dan keluarganya. Pasien harus membayar biaya kontrak sebesar Rp. 600.000,- setiap bulannya, listrik Rp. 300.000,- / bulan. Pasien juga memiliki 2 anak yang masih duduk di bangku sekolah, sehingga pasien sering dibantu secara ekonomi oleh anak ketiganya yang bekerja sebagai salesman.D. Fungsi Pendidikan

Pendidikan pasien adalah tamat SD, begitu juga dengan istrinya. Anak pertama sampai ketiga tamat SMK, anak keempat tamat SMP, dan anak kelima masih duduk di bangku SMP.E. Fungsi Religius

Penjelasan :Pasien memiliki pola makan yang kurang baik, dengan lauk pauk yang tidak seimbang dan tidak disertai dengan makanan selingan. Pasien juga kurang melakukan aktivitas fisik secara rutin. Pasien merasa kurang istirahat karena pekerjaannya sebagai satpam yang bertugas jaga pada malam hari. Pasien tidak patuh memeriksakan gula darahnya dan tidak minum obat secara teratur. Pasien tidak merokok dan tidak minum kopi. Jika ada anggota keluarga sakit, segera diberi obat warung namun jika tidak sembuh baru dibawa ke puskesmas atau RS terdekat. Namun, pasien jarang ke fasilitas kesehatan karena takut mengendarai motor akibat penglihatan kedua matanya yang telah kabur. Pemanfaatan waktu luang digunakan untuk istirahat dan mengurus rumah.B. Faktor Non Perilaku

Sarana pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan rumah adalah Puskesmas. Hal ini cukup berpengaruh terhadap kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga yang sakit. Jarak rumah ke puskesmas ( 2 Km. Namun pasien sering merasa kesulitan untuk ke fasilitas kesehatan karena takut mengendarai motor akibat penglihatan kedua matanya yang sudah kabur.VII. DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGA

A. Fungsi Biologis Status gizi pasien overweight