fakultas keguruan dan ilmu pendidikan …eprints.ums.ac.id/28710/14/02._naskah_publikasi.pdf(lks)....

12
UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) BERBASIS LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) (PTK pada Siswa Kelas VIII B Semester I SMP Negeri 1 Jatisrono Tahun Ajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Disusun oleh: YANUAR KRISTINA PURBASARI A 410 090 199 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Upload: nguyenkhanh

Post on 07-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM

PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

BERBASIS LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

(PTK pada Siswa Kelas VIII B Semester I SMP

Negeri 1 Jatisrono Tahun Ajaran 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

YANUAR KRISTINA PURBASARI

A 410 090 199

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

PERNYATAAN

Dengan ini, menyatakan bahwa naskah publikasi yang saya buat tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi. Dari yang saya ketahui tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak dikemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya

di atas, maka saya akan bertanggungjawab sepenuhnya.

Surakarta, 20 Februari 2014

Yanuar Kristina Purbasari

NIM. A410 090 199

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM

PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

BERBASIS LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

(PTK pada Siswa Kelas VIII B Semester I SMP

Negeri 1 Jatisrono Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh:

Yanuar Kristina Purbasari1 dan Idris Harta2 1Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika, [email protected]

2Staff Pengajar UMS, [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep Sistem

Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbasis Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Jatisrono yang berjumlah 34 siswa dan subjek pelaksana tindakan adalah peneliti dan guru matematika kelas VIII B. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui catatan lapangan, wawancara, dokumentasi, dan metode tes. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan metode alur yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbasis Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Hal ini dapat dilihat dari indikator yang meliputi 1) mengaplikasikan soal ke dalam model matematika sebelum tindakan 26,47% dan setelah tindakan 76,47%, 2) menggunakan metode dari konsep SPLDV dengan tepat sebelum tindakan 17,65% dan setelah tindakan 67,65%, dan 3) menarik suatu kesimpulan dari pernyataan sebelum tindakan 20,59% dan setelah tindakan 73,53%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbasis Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dapat meningkatkan pemahaman konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dalam pembelajaran matematika.

Kata kunci : lembar kegiatan siswa (lks); model pembelajaran think pair share (tps); pemahaman konsep

PENDAHULUAN

Pemahaman konsep merupakan salah satu hal yang penting dalam

proses pembelajaran matematika. Menurut NCTM (Kesumawati, 2008: 231)

untuk mencapai pemahaman yang bermakna maka pembelajaran matematika

harus diarahkan pada pengembangan kemampuan koneksi matematik antar

berbagai ide, memahami bagaimana ide-ide matematik saling terkait satu

sama lain sehingga terbangun pemahaman menyeluruh dan menggunakan

matematik dalam konteks di luar matematika.

Pada pembelajaran matematika, peserta didik dituntut untuk

meningkatkan pemahaman konsep. Karena, tanpa pemahaman peserta didik

tidak dapat mengaplikasikan prosedur, konsep ataupun proses serta peserta

didik tidak mengerti hubungan atau korelasi apa yang ia pelajari dengan

kehidupan nyata. Dengan menguasai konsep, peserta didik akan dapat

menggolongkan dan mengetahui sifat menurut konsep itu. Menurut Anderson

(Hastuti, 2012: 1) siswa dikatakan memahami bila mereka bisa

mengkonstruksikan makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik bersifat lisan,

tulisan (verbal) ataupun grafis (non verbal) yang disampaikan melalui

pengajaran, buku, atau layar komputer. Selain itu, semakin tinggi pemahaman

siswa terhadap konsep matematika dan penguasaan materi maka semakin

tinggi pula prestasi yang dicapai peserta didik.

Upaya peningkatan pemahaman konsep peserta didik tidaklah mudah.

Hal ini dikarenakan kesalahan penyampaian pengetahuan dasar pada peserta

didik dari jenjang pendidikan sebelumnya dan berkelanjutan hingga ke

tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga, peserta didik akan sulit

menerima atau memahami pokok bahasan baru di tingkat lanjutan. Dalam

kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah sering dijumpai beberapa

masalah. Salah satu penyebab rendahnya pemahaman konsep dalam

pembelajaran matematika yaitu peserta didik jarang bertanya kepada guru

meskipun belum paham dengan materi yang disampaikan. Hal ini

mengakibatkan peserta didik akan mudah lupa dengan konsep materi yang

penah dipelajari sebelumnya.

Pemahaman konsep merupakan bagian yang sangat penting dalam

proses pembelajaran matematika. Namun pada kenyataannya, dalam

pembelajaran matematika di kelas VIII B SMP Negeri 1 Jatisrono

pemahaman konsep peserta didik masih rendah, terlebih lagi pada materi

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Berkaitan dengan masalah

tersebut, pada pembelajaran matematika di kelas VIII B SMP Negeri 1

Jatisrono yang berjumlah 34 siswa ditemukan keragaman masalah sebagai

berikut, yaitu kurangnya:

1. kemampuan dalam mengaplikasikan soal ke dalam model matematika

sebanyak 9 siswa (26,47%), terlihat pada saat diberi latihan soal masih

banyak peserta didik yang belum mampu memahami kalimat dalam soal,

sehingga apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan belum bisa

dituliskan secara benar.

2. kemampuan dalam menggunakan metode dari konsep sebanyak 6 siswa

(17,65%), terlihat dalam memecahkan masalah masih ada peserta didik

yang belum mampu menggunakan metode dari konsep dengan tepat.

3. kemampuan dalam menarik suatu kesimpulan sebanyak 7 siswa (20,59%),

terlihat ketika selesai mengerjakan soal matematika masih ada peserta

didik yang belum bisa menarik suatu kesimpulan dengan benar.

Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya pemahaman konsep

dalam pembelajaran matematika yaitu kurang optimalnya guru dalam

memanfaatkan model pembelajaran. Bahan pelajaran yang disampaikan tanpa

memperhatikan pemakaian metode justru akan mempersulit bagi guru dalam

mencapai tujuan pembelajaran (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain,

2010: 86). Pemilihan model pembelajaran yang tepat merupakan salah satu

upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep SPLDV peserta didik. Guru

dituntut melakukan inovasi dalam kegiatan pembelajaran dikelas.

Salah satu inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan

pemahaman konsep yaitu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair Share (TPS). Model Pembelajaran TPS merupakan salah satu bagian

dari Model Cooperative Learning sederhana yang memiliki prosedur eksplisit

sehingga dapat disosialisasikan dan digunakan sebagai alternatif dalam

pembelajaran di sekolah. Keunggulan lain dari teknik ini yaitu optimalisasi

partisipasi siswa.

Selain menggunakan strategi di atas, model pembelajaran TPS

dikalaborasikan dengan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) karena dapat

membantu peserta didik dalam melakukan pemecahan masalah. Hal ini

dikarenakan LKS memuat panduan peserta didik untuk melakukan kegiatan

dalam memecahkan masalah dibanding dengan buku teks yang tidak memuat

panduan tersebut. Dengan kegiatan tersebut peserta didik lebih mudah

memahami konsep dalam pembelajaran matematika.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka perumusan masalah dari

penelitian ini adalah adakah peningkatan pemahaman konsep Sistem

Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dalam pembelajaran matematika

melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbasis Lembar

Kegiatan Siswa (LKS) di SMP N 1 Jatisrono?

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian

ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep SPLDV dalam

pembelajaran matematika di SMP N 1 Jatisrono. Berdasarkan uraian tersebut,

penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui peningkatan

pemahaman konsep SPLDV melalui model pembelajaran TPS berbasis LKS.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di

kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan

tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya

sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Kusumah dan

Dwitagama, 2012: 9). Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam penelitian

ini, antara lain: 1) dialog awal, 2) perencanaan tindakan, 3) pelaksanaan tindakan,

4) observasi, 5) refleksi, 6) evaluasi, dan 7) penyimpulan. Subjek penelitian

adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Jatisrono yang beralamat di Jatisrono-

Jatiroto, Gunungsari, Jatisrono, Wonogiri dengan jumlah 34 siswa, terdiri dari 18

siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan pada

semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada bulan Desember.

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

meliputi: 1) catatan lapangan, digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian

penting yang muncul pada saat proses pembelajaran matematika berlangsung; 2)

wawancara, digunakan untuk mengetahui respon dari guru; 3) dokumentasi, untuk

memperoleh data sekolah, data siswa, RPP pembelajaran dengan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbasis LKS, serta foto-foto yang diambil

pada saat proses tindakan penelitian berlangsung; 4) metode tes, untuk mengukur

ketrampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan yang dimiliki oleh individu dan

kelompok.

Teknik analisis data yang dilakukan secara deskriptif kualitatif. Menurut

Miles dan Huberman (Sugiyono, 2008: 337) untuk menganalisis data dapat

melalui tiga proses yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Penelitian ini menggunakan triangulasi penyidik, yaitu memanfaatkan pengamat

lain untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data.

Analisis dari fokus penelitian ditujukan pada siswa dari segi pemahaman

konsep SPLDV, dengan indikator: 1) kemampuan dalam mengaplikasikan soal ke

dalam model matematika; 2) kemampuan dalam menggunakan metode dari

konsep SPLDV; 3) kemampuan dalam menarik suatu kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan selama tiga siklus. Pada siklus I pemahaman

konsep SPLDV mencapai batas indikator yang diharapkan sehingga dilanjutkan

lagi pada siklus II. Pada tindakan siklus II pemahaman konsep SPLDV siswa mulai

meningkat, tetapi belum mencapai indikator yang diharapkan, sehingga penelitian

dilanjutkan pada tindakan kelas siklus III. Dimana pada siklus III ini sudah

mencapai batas indikator yang diharapkan sehingga tindakan dihentikan pada

siklus ini.

Pembahasan terhadap permasalahan penelitian maupun hipotesis tindakan

berdasarkan pada analisis data dari hasil penelitian kolaboratif peneliti dengan

guru matematika kelas VIII B SMP Negeri 1 Jatisrono yang terlibat dalam

kegiatan penelitian ini. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman

konsep SPLDV siswa dalam belajar matematika dengan menggunakan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) dikalaborasikan dengan Lembar Kegiatan

Siswa (LKS). Hal-hal yang dibahas dalam pembahasan ini adalah sesuatu yang

berkaitan dengan permasalahan penelitian dalam hipotesis tindakan. Adapun

permasalahan yang akan dicari jawabannya dalam penelitian ini yaitu Adakah

peningkatan pemahaman konsep SPLDV dalam belajar matematika di SMP

Negeri 1 Jatisrono model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dikalaborasikan

dengan Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

Tindakan yang dilakukan oleh peneliti dan guru matematika adalah

mendorong siswa untuk memahami konsep SPLDV dengan menerapkan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) dikalaborasikan dengan Lembar Kegiatan

Siswa (LKS). Hasil penelitian ini ditunjukkan pada gambar 1 berikut:

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Pemahaman Konsep SPLDV dalam

Pembelajaran Matematika

0

5

10

15

20

25

30

SebelumTindakan

Siklus I Siklus II Siklus III

Jum

lah

Sisw

a

Peningkatan Pemahaman Konsep SPLDV dalam Pembelajaran Matematika

Mengaplikasikan soal kedalam model matematika

Ketepatan dalammenggunakan metode darikonsep SPLDVKemampuan dalammenarik suatu kesimpulan

Berdasarkan gambar 1 di atas dapat ditunjukkan adanya peningkatan

pemahaman konsep SPLDV siswa sebelum dan sesudah tindakan menggunakan

model pembembelajaran Think Pair Share (TPS) berbasis Lembar Kegiatan Siswa

(LKS). Indikator mengaplikasikan soal ke dalam model matematika mengalami

peningkatan dari sebelum tindakan 9 siswa (26,47%), siklus I menjadi 13 siswa

(38,23%), siklus II menjadi 20 siswa (58,82%), dan siklus III menjadi 26 siswa

(76,47%). Menggunakan metode dari konsep SPLDV mengalami peningkatan dari

sebelum tindakan 6 siswa (17,65%), siklus I menjadi 10 siswa (29,41%), siklus II

menjadi 17 siswa (50%), dan siklus III menjadi 23 siswa (67,65%). Menarik suatu

kesimpulan mengalami peningkatan dari sebelum tindakan 7 siswa (20,59%),

siklus I menjadi 12 siswa (35,29%), siklus II menjadi 20 siswa (58,82%), dan

siklus III menjadi 25 siswa (73,53%).

Peneliti mengacu pada penelitian yang relevan dalam penelitian ini.

Beberapa diantaranya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nurnawa, dkk (2012)

yang berjudul “Peningkatan Kerjasama Siswa SMP melalui Pembelajaran

Kooperatif Pendekatan Think Pair Share” menyimpulkan bahwa penerapan

strategi Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kerjasama siswa dalam

pembelajaran matematika.

I Nyoman Darma, I Wayan Sadra, Sariyasa (2013) dalam e-jurnal ini

menyimpulkan bahwa setelah dilakukan pembelajaran matematika dengan

pembelajaran PMR memberikan hasil yang lebih baik dalam pencapaian

pemahaman konsep dan daya matematika siswa.

Sulistyowati (2007) dalam penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan

Pemahaman Konsep tentang Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan

Pecahan melalui Pemanfaatan Alat Peraga dan Lembar Kerja” menyimpulkan

bahwa pemahaman konsep siswa meningkat melalui pemanfaatan alat peraga dan

lembar kerja.

Berdasarkan data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat ditarik

kesimpulan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share

(TPS) berbasis Lembar Kegiatan Siswa (LKS) meningkatkan pemahaman konsep

SPLDV dalam pembelajaran matematika. Pemahaman konsep SPLDV meliputi

mengaplikasikan soal ke dalam model matematika, menggunakan metode dari

konsep, dan menarik suatu kesimpulan dari pernyataan.

SIMPULAN

Proses pembelajaran matematika yang dilakukan guru pada penelitian ini

dapat meningkatkan pemahaman konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

(SPLDV) dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran Think

Pair Share (TPS) berbasis Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Penelitian ini dapat

disimpulkan: 1) guru harus mampu menggunakan model pembelajaran yang tepat

dimana dapat membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan, sehingga

dapat meningkatkan sikap siswa secara keseluruhan ka arah yang lebih baik lagi.

Adapun model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai perbaikan, yaitu model

pembelajaran Think Pair Share (TPS). 2) Model pembelajaran Think Pair Share

(TPS) berbasis Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dapat meningkatkan pemahaman

konsep SPLDV dalam pembelajaran matematika diamati dari meningkatnya

indikator.

DAFTAR PUSTAKA

Darma, dkk. 2013. “Pengaruh Matematika Realistik terhadap Pemahaman Konsep dan Daya Matematika Ditinjau dari Pengetahuan Awal Siswa SMP Nasional Plus Jembatan Budaya”. E-jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Matematika (Volume 2 Tahun 2013) (http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/JPM/article/download/906/660 diakses pukul 13.39 tanggal 25 Desember 2013)

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Setrategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hastuti, Endang Dwi. 2012. Penerapan Strategi Pembelajaran Poster Session untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika. Skripsi. Surakarta: UMS (tidak diterbitkan).

Kesumawati, Nila. 2008. Pemahaman Konsep Matematika dalam Pembelajaran Matematika. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika diselenggarakan oleh Jurusan FKIP Matematika di Universitas PGRI Palembang. (http://eprints.uny.ac.id/6928/P-

18%20Pendidikan%28Nila%20K%29.pdf, diakses pukul 14.30 tanggal 13 Maret 2013).

Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2012. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT INDEKS.

Nurnawati, dkk. 2012. “Peningkatan Kerjasama Siswa SMP melalui Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Think Pair Share”. Jurnal Fisika FMIPA UNNES, 1 (1) (2012): 2. (http://www.google.com/url?q=http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej/article/download/764/790&sa=U&ej=6dpQUZsuzI6uB-n-qZAE&ved=OCCsQFjAFOAo&usq=AFQjCNFv8pi9uRsrOYt1OrADcW4s6 mj6w, diakses pukul 15.30 tanggal 15 Februari 2013).

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyowati. 2007. “Meningkatkan Pemahaman Konsep tentang Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan melalui Pemanfaatan Alat Peraga dan Lembar Kerja pada Siswa Kelas IV SD Wonosari 02 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007”. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. (http://www.pustakaskripsi.com/meningkatkan-pemahaman-konsep-tentang-pokok-bahasan-penjumlahan-dan-pengurangan-pecahan-melalui-pemanfaatan-alat-peraga-dan-lembar-kerja-6174.html diakses pukul 12.20 tanggal 3 Maret 2013).