fakultas ekonomi dan bisnis islam institut agama islam … · 2018. 5. 3. · fakultas ekonomi dan...

27
i PERILAKU DAN ESTIMASI BIAYA Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen Dosen Pengampu : Esty Apridasari M.Si Disusun Oleh: Kelompok 3 Nama NPM Dewi Khalimah 1602040079 Dinda Anisa 1602040183 Lulu Setiawati 1602040096 Maylinda Saputri 1602040115 Muhammad Ansori 1602040117 Widia Tamara 1602040053 KELAS C PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017

Upload: others

Post on 28-Mar-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

i

PERILAKU DAN ESTIMASI BIAYA

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

Dosen Pengampu : Esty Apridasari M.Si

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Nama NPM

Dewi Khalimah 1602040079

Dinda Anisa 1602040183

Lulu Setiawati 1602040096

Maylinda Saputri 1602040115

Muhammad Ansori 1602040117

Widia Tamara 1602040053

KELAS C

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

JURAI SIWO METRO

2017

Page 2: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah

yaang berjudul “Perilaku dan Estimasi Biaya” ini dengan baik meskipun banyak

kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Esty Apridasari

M.Si, selaku Dosen mata kuliah Akuntansi Manajemen IAIN Jurai Siwo Metro

yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di

dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab

itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang

telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang

sempurna atas saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami

sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila

terdapat kesalahan kata - kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik

dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Metro, 28 Februari 2018

Penulis

Page 3: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... iv

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. iv

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PERILAKU BIAYA ............................................................................ 1

2.2 AKTIVITAS DAN PERILAKU BIAYA ............................................ 1

2.3 KATEGORI PERILAKU BIAYA

A. Biaya tetap (fixed cost) .................................................................... 2

B. Biaya variabel (variabel cost).......................................................... 3

C. Biaya campuran (mixe cost) ............................................................ 4

2.4 KISARAN RELEVAN DAN HORIZON WAKTU

A. Kisaran relevan (relevant range) ..................................................... 5

B. Horizon waktu (time horizon).......................................................... 6

2.5 SUMBER DAYA DAN PERILAKU BIAYA

A. Sumber daya fleksibel ..................................................................... 6

B. Sumber daya terikat ........................................................................ 7

C. Biaya bertahab ................................................................................. 9

2.6 TEKNIK PEMISAHAN BIAYA CAMPURAN

1. Metode grafik (secatterplot method) ............................................... 12

2. Metode titik tertinggi dan terendah (highest and lowest

point method) ................................................................................... 16

3. Metode regresi kuadrat terkecil (least aquares method) ................. 18

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 23

Page 4: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

iv

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam menjalankan kegiatan suatu perusahaan saat ini dan dalam

menghadapi era gelobalisasi, perusahaan dituntut untuk berpola efisien dan

ekonomis serta mampu mengantisipasi perkembangan yang terjadi dimasa yang

akan datang. Hal ini sangatlah penting, melihat kodisi ekonomi saat ini sangatlah

membutuhkan kegiatan atau oprasi yang mampu berperan secara efisien,

ekonomis dan produktif serta mampu memenangkan persaingan bisnis. Didalam

memenangkan persaingan bisnis saat ini terdapat salah satu unsur penting guna

memenangkan persaingan yang berlaku. Unsur tersebut adalah kemampuan untuk

menurunkan biaya tanpa mengorbankan mutu. Maka tidak berlebihan apabila

dikatakan bahwa manager perlu memahami dengan benar masalah yang berkaitan

dengan pembiayaan terutama mengenali perilaku biaya.

Dengan mengenali serta memahami perilaku biaya manager mampu

menentukan keputusan yang akan diambil untuk suatu perusahaannya. Dengan

satu keputusan yang diperoleh melalui pengamatan perilaku biaya, perusahaan

akan mampu bertahan dalam persaingan saat ini. Satu keputusan tersebut

menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu perilaku biaya

dalam suatu perusahan harus bersifat efisiensi dan ekonomis. Sebab dimana biaya

masa lalu yang telah dikeluarkan harus mampu memperbaiki serta

memaksimalkan oprasi perusahaan untuk menjadi perusahaan yang tetap jaya dan

selalu menjadi perusahaan unggulan dibidangnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud perilaku dan estimasi biaya ?

2. Bagaimanakah perilaku dapat mempengaruhi penggunaan biaya ?

Page 5: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PERILAKU BIAYA

Dalam semua perusahaan pada dasarnya biaya diklasifikasikan berdasarkan

suatu tingkat perilaku biaya.1 Perilaku biaya (cost behavior) merupakan pola yang

menggambarkan bagaimana jumlah biaya bervariasi atas perubahan aktivitas

bisnis. Aktivitas bisnis perubahannya dapat konstan, meningkat atau menurun.

Dalam kajian ekonomi manajerial, biaya dikaitkan dengan waktu. Dalam

jangka pendek, biaya dapat dikategorikan sebagai biaya tetap, variabel dan semi

variabel (campuran). Tetapi dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel.2

Perilaku biaya sangat memerlukan identifikasi biaya dan perilakunya, dengan

tujuan utama dalam kegiatan bisnis dalam perusahaan dapat menentukan :

1. Pengendalian biaya

Dalam pengendalian biaya, manajemen perlu mengetahui perilaku biaya

agar dapat mengendalikan biaya variabel dan biaya tetap

2. Pengestimasian biaya

Estimasi biaya merupakan penentuan biaya masa depan berdasarkan data

aktivitas dan biaya masa lalu untuk menaksir jumlah biaya

3. Pembuatan keputusan

mengidentifikasi perilaku biaya diperlukan dalam pembuatan keputusan. 3

2.2 AKTIVITAS DAN PERILAKU BIAYA

Dalam dunia bisnis, suatu biaya dikategorikan sebagai biaya tetap, variabel

atau semi variabel (campuran) tergantung dari basic aktivitas. Basic aktivitas

merupakan ukuran yang menyebabkan biaya menjadi bervariasi atau tidak. Basic

aktivitas sering disebut sebagai pemicu biaya (cost driver) karena semakin banyak

aktivitas yang dilakukan, semakin besar biaya yang dikeluarkan.

1 Mangasa Sinuarti Dkk, Akuntansi Biaya, (Medan:Universitas HKBP Nommensen, 2011),

Hal 21 2 Dr.Darsono Prawironegoro dan Ari Purwanti, Akuntansi Manajemen, (Jakarta: Penerbit Mitra

Wacana Media, 2009), hal. 34. 3 Balderic Siregar Dkk, Akuntasi Manajemen, (Jakarta:Salemba Empat, 2014), hal 74

Page 6: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

2

2.3 KATEGORI PERILAKU BIAYA

Dalam perilaku biaya digambarkan bagaimana biaya dapat berubah menjadi

bervariasi, hal ini diakibatkan atas perubahan aktivitas bisnis dalam suatu

perusahaan. Pola variasi perubahan tingkat aktivitas bisnis terhadap perubahan

biaya dapat diidentifikasi melalui biaya yang digunakan. Berdasarkan perilaku

biaya, biaya dapat diklasifikasikan menjadi :

A. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap (fixed cost) adalah suatu biaya yang konstan tanpa

mempertimbangkan perubahan - perubahan tingkat aktivitas dalam suatu

kisaran relevan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dinyatakan

bahwa: 4

1. Jumlah biaya total tidak berubah dalam kisaran relevan tertentu meski

tingkat aktivitas berubah,

2. Biaya tetap perunit berubah dengan berubahnya tingkat aktivitas.

Berikut tipikal jenis biaya tetap, baik untuk perusahaan jasa, dagang,

maupun manufaktur.

1) Biaya depresiasi peralatan.

2) Biaya depresiasi bangunan.

3) Biaya abonemen listrik.

4) Biaya gaji pokok pegawai.

5) Biaya gaji mandor pabrik.

Biaya tetap selanjutnya dapat dikelompokkan sebagai committed fixed

cost dan discretionary fixed cost.

Committed fixed cost meliputi biaya tetap yang berhubungan dengan

investasi dalam fasilitas, peralatan, dan struktur dasar organisasi perusahaan.

Biaya ini hubungannya dengan volume output, seperti unit produksi.

Discretionary fixed cost atau dikenal juga sebagai managed fixed cost

meliputi biaya - biaya tetap yang timbul dari keputusan tahunan manajemen

untuk membelanjakan biaya tetap tertentu seperti iklan,dan penelitian.

4 Baldric Siregar dkk, Akuntansi Manajemen,( Jakarta: Salemba Empat, 2014), hal 77

Page 7: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

3

Sebagai discretionary fixed cost biaya ini akan hilang jika kebijakan yang

bersangkutan juga di tiadakan. Biaya ini bisa melekat pada volume kegiatan

dan perubahan lingkup organisasi. Oleh karena itu, biaya ini hanya dapat

dikendalikan dengan mengendalikan kebijakan keterjadian biaya.5

B. Biaya Variabel (Variabel Cost)

Biaya variabel (variabel cost) merupakan biaya yang jumlah totalnya

berubah sebanding dengan perubahan aktivitas dan volume peroduksi,

sementara jumlah perunitnya tidak berubah.

Dalam hal ini dapat dapat ditekankan bahwa :

1. Biaya variabel total berubah dengan perubahan aktivitas.

2. Biaya variabel perunit tidak berubah walaupun aktivitas berubah.

Meskipun estimasi biaya tertentu berperilaku variabel disuatu perusahaan,

tetapi belum tentu demikian dalam perusahaan lain.

JENIS PERUSAHAAN BIAYA VARIABEL

Perusahaan Jasa Biaya Perlengkapan

Biaya Perjalanan

Peusahaan Dagang

Biaya Persediaan

Harga pokok penjualan

Biaya Pengiriman

Biaya komisi penjualan

Perusahaan Manufaktur

Biaya bahan baku, bahan Penolong

Biaya bahan Bakar Mesin

Biaya tenaga Kerja Langsung

Biaya pemakian Listrik

Biaya variabel

Berikut perhitungan baiya variabel perusahaan REKAYASA memproduksi

pakaian menggunakan bahan baku kain. Dimana biaya bahan baku tersebut

termasuk biaya variabel. Pada setiap 1 unit baju membutuhkan 1 meter kain

dengan biaya 10.000 per meter.

BIAYA JUMLAH PERUNIT

100 Baju 200 Baju 300 Baju

Biaya Variabel perunit Rp.10.000 Rp.10.000 Rp.10.000

Biaya Variabel total Rp.1.000.000 Rp.2.000.000 Rp. 3.000.000

Estimasi biaya variabel

5 Samryn, Akuntansi Manajemen, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), hal 47

Page 8: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

4

Grafik biaya menggambarkan dimana sumbu mendatar menunjukan unit

peroduksi dan sumbu vertikal menunjukan biaya bahan baku. dan jelas terlihat

garis biaya variabel semakin kekanan semakin meningkat artinya semakin

tinggi tingkat peroduksi maka akan semakin besar pula biaya variabel totalnya.

Grafik biaya variabel total

C. Biaya Campuran (Mixed Cost)

Biaya campuran (mixed cost) adalah biaya yang memiliki karakteristik

biaya variabel sekaligus biaya tetap. Sebagian dari biaya campuran berubah

mengikuti perubahan aktivitas secara proporsional. Sementara, sebagian yang

lain tidak berubah meski tingkat aktivitasnya berubah. Contoh biaya

campuran adalah biaya pegawai penjualan dan biaya listrik.6

Pegawai penjualan sering kali digaji dengan gaji pokok tertentu ditambah

dengan komisi 5% dari penjualan. Berdasarkan hal tersebut, penjualan

merupakan aktivitas dan unit penjualan merupakan pemicu biaya.

6 Baldric Siregar Dkk, Akuntansi Mnajemen, (Jakarta: Salemba Empat, 2014). Hlm 78

Page 9: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

5

Berapa pun penjualan yang dilakukan, Gaji pokok Rp.100.000,-. Jumlah

tersebut termasuk kategori biaya tetap. Sedangkan tambahan sebesar 5% dari

penjualan bersih termasuk biaya variabel.

Biaya listrik memiliki perilaku yang sama dengan biaya tenaga penjual di

atas. Aktivitasnya menyediakan listrik sedangkan pemicu biayanya adalah

kwh listrik. Tanpa mempertimbangkan pemakaian kwh listrik, perusahaan

membayar abonemen bulanan, misalnya Rp.200.000,-. Jumlah tersebut

termasuk biaya tetap.

2.4 KISARAN RELEVAN DAN HORIZON WAKTU

Pengklasifikasian suatu biaya ke dalam biaya variabel atau biaya tetap

dipengaruhi oleh dua hal berikut ini:

A. Kisaran relevan (relevant range)

Kisaran relevan adalah kisaran aktivitas yang mengasumsikan bahwa

perilaku variabel dan tetap adalah valid. Konsep ini berlaku pada biaya

variabel dan biaya tetap. Kisaran relevan pada biaya variabel terkait dengan

hubungan linier biaya variabel dengan tingkat aktivitas. Sedangkan kisaran

relevan pada biaya tetap terkait dengan tidak berubahnya (konstan) biaya

tetap dalam kisaran aktivitas tertentu.7

Biaya

Tingkat Aktivitas 10.000 unit 20.000 unit

Kisaran relevan pada peraga di atas menunjukan bahwa ada hubungan

secara proporsional antara asumsi biaya variabel total dengan tingkat

aktivitas. Pada saat tingkat produksi di bawah 10.000 unit, biaya variabel

tidak berhubungan proporsional dengan tingkat aktivitas. Demikian juga

7 Baldric Siregar Dkk, Akuntansi Manajemen, (Jakarta: Salemba Empat, 2014), hlm 79

Page 10: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

6

dengan produksi di atas 20.000 unit, biaya variabel total tidak berhubungan

proporsional dengan tingkat aktivitas. Asumsi liniearitas antara biaya variabel

total dengan tingkat aktivitas terjadi pada kisaran produksi 10.000 sampai

20.000 unit. Kisaran inilah yang disebut kisaran relevan dalam penentuan

biaya variable.

Biaya

Tingkat Aktivitas 10.000 unit 20.000 unit

Peraga diatas menunjukan kisaran relevan dalam penentuan biaya tetap.

Kisaran relevan ini menggambarkan asumsi bahwa biaya tetap tidak berubah

meski tingkat aktivitas berubah.

B. Horizon waktu (time horizon)

Horizon waktu merupakan penentuan biaya dalam dimensi waktu, dalam

jangka panjang, semua biaya merupakan biaya variabel. Hal ini terjadi karena

dalam jangka panjang semua biaya akan berubah seiring berubahnya

aktivitas. Dalam dimensi jangka pendek, ada biaya yang termasuk biaya

variabel dan ada juga yang termasuk biaya tetap.

2.5 SUMBER DAYA DAN PERILAKU BIAYA

Sumber daya (resource) merupakan unsur ekonomi yang membuat

perusahaan dapat melakukan aktivitas. Apabila suatu perusahaan memperoleh

kemampuan atau kapasitas untuk melakukan aktivitas. Kapasitas aktivitas yang

diperoleh perusahaan disesuaikan dengan tingkat aktivitas yang dilakukan.

A. Sumber Daya Fleksibel

Sumber daya fleksibel (flexible resource) adalah sumber daya yang

diperoleh saat diperlukan dan tidak membutuhkan komitmen jangka panjang,

kebutuhanya hanya sebesar yang diperlukan dan tidak memperolehnya saat

tidak diperlukan.

Page 11: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

7

Sumber daya fleksibel dikategorikan sebagai biaya variabel karena

adanya hubungan teknis biaya dengan aktivitas yang dilakukan dan diskresi

(kebijakan) manajemen. Dengan demikian biaya biaya variabel

diklasifikasikan menjadi :

1. Biaya variabel teknik (engineered variabel cost)

Biaya variabel memiliki hubungan teknis yang nyata dengan aktivitas

yang mengonsumsi biaya. Estimasinya dimana biaya biaya bahan baku

memiliki hubungan teknis yang nyata dengan bahan baku yang digunakan

untuk peroduksi. Biaya pemakian listrik memiliki hubungan langsung teknis

nyata dengan listrik yang dipakai.

2. Biaya variabel diskresioner ( diskretionary variabel cost)

Biaya variabel yang tidak memiliki hubungan teknis nyata dengan

aktivitas yang mengonsumsi biaya. Biaya ini dikategorikan biaya variabil

karena diskresi manajemen. Dimana biaya iklan ditentukan sebesar 4% dari

penjualan. Maka biaya ikan tersebut menjadi biaya variabel akibat kebijakan

manajemen, bukan karena iklan memiliki hubungan dengan penjualan.

B. Sumber Daya Terikat

Sumber daya terikat (comoditted resource) merupakan sumber daya yang

diperoleh di muka tanpa mempertimbangkan apakah sumber daya yang tersedia

tersebut sepenuhnya habis digunakan atau tidak. Sebuah kendaraan dibeli skarang

dengan harga Rp.200.0000.000. sumber daya yang tersedia ini tidak sepenuhnya

habis digunakan pada tahun dibeli dan masih digunakan pada tahun tahun

berikutnya. Jadi kendaraan ini tergolong sumber daya terikat.

Pengadaan sumber daya jangka panjang ini biasanya dilakukan dalam rangka

menjamin keberlangsungan oprasi perusahaan. Oleh karena itu sumber daya

terikat menggambarkan kepastian berjangka waktu panjang, maka sumber daya

ini sering kali dikategorikan sebagai biaya tetap terikat dengan komitmen manajer

dalam pembuatan keputusan jangka panjang, biaya tetap dikategorikan menjadi :

1. Biaya tetap terikat (committed cost)

Biaya tetap terikat merupakan biaya yang muncul karena keputusan

investasi pada fasilitas, peralatan, bangunan dan investasi aset tetap lainya

Page 12: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

8

Yang tidak dapat diubah secara signifikan secara jangka pendek tanpa

melakukan perubahan fundamental. Sekali keputusan ini dilakukan, maka

biaya yang dikeluarkan untuk keputusan tidak akan berubah dalam jangka

pendek.

Sebagai gambaran sebuah perusahaan membangun pabrik dengan biaya

Rp.200.000.000. biaya tersebut akan melekat pada bangunan pabrik selama

umur ekonomis bangunan. Misalkan bangunan tersebut didepresesikan

selama 20 tahun. Biaya depresesinya menjadi sebesar Rp.10.000.000

(Rp.200.0000.000/20 tahun). Biaya depreseasi tersebut merupakan biaya

tetap terikat. Apabila keputusan sudah dilakukan, maka biaya tidak mungkin

berubah dalam jangka pendek. Perubahan biaya tetap jangka panjang perlu

melakukan perubahan besar. Misalnya apabila perusahaan menjual mesin

yang sudah digunakan, maka biaya tetap terikat dan preseasi dapat berubah.

2. Biaya tetap (diskresionary fixed cost)

Biaya yang muncul dari dekresesai (kebijakan) manajemen untuk

membelanjakan biaya dalam jumlah tertentu tanpa dipengaruhi besar kecilya

aktivitas perusahaan. Kuncinya tegantung dalam diskresi manajer. Kebijakan

manajemen manajadi penyebab biaya ini menjadi biaya tetap.

Biaya tetap diskresioner umumnya muncul dari keputusan tahunan yang

dibuat oleh manajemen. Misal awal tahun perusahaan memutuskan untuk

mengeluarkan biaya iklan sebesar Rp.25.000.000 perbulan. Biaya ini

merupakan biaya tetap diskresioner karena perusahaan telah memutuskan

untuk mengeluarkanya setiap bulan sepanjang tahun.

Terdapat perbedaan antara biaya tetap terikat dengan biaya tetap

diskresioner

a. Horizon waktu biaya tetap diskresioner adalah jangka pendek.

b. Manajemen dapat menghentikan biaya tetap diskresioner dengan dampak

yang lebih kecil daripada konsekuensi penghentian biaya tetap terikat.

Page 13: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

9

C. Biaya Bertahab

Biaya bertahab (step cost) merupakan biaya yang bersifat tetap pada kisaran

aktivitas tertentu dan bersifat variabel antarkisaran aktivitas. Terkait dengan

tingkat aktivitas, biaya variabel dikategorikan menjadi :

1. Biaya variabel murni (true variabel cost)

Biaya murni merupakan biaya yang jumlah totalnya berubah sepenuhnya

secara proporsional mengikuti perubahan aktivitas. Biaya bahan baku adalah

contoh biaya variabel murni. Biaya bahan baku benar benar proporsional

mengikuti jumlah produksi.

Jika digambarkan dalam grafik dimana garis horizontal sebagai tingkat dan

garis vertikal sebagai biaya. Besaranya biaya sepenuhnya proporsioal dengan

tingkat aktivitas. Hal ini ditunjukan oleh garis bisya yang lurus dan memiliki

kemiringan sebesar 450

2. Biaya variabel bertahab (step variabel cost)

Biaya variabel bertahab menrupakan biaya yang jumlah totalnya tidak

berubah dalam kisaran aktivitas tertentu dan berubah sesuai dengan perubahan

aktivitas setelah kisaran aktivitas tersebut dilewati. Misalnya gaji seorang

teknisi yang bertugas mengispeksi peroduk adalah Rp.100.000. seorang

inspeksi dapat menginspeksi 10 unit perbulan. Apabila peroduk yang

diinspeksi hanya 10 unit perbulan. Maka cukup seorang teknisi yang

diperlukan dengan biaya Rp 100.000. jika produk yang diperoduksi 118 unit

perbulan, maka perusahaan membutuhkan 2 orang teknisi dengan biaya

Rp.200.000. Dalam kelipatan 10 unit produk diperlukan penambahan teknisi.

Dalam hal ini, biaya teknisi menunjukan biaya variabel murni. Namun saat

Page 14: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

10

produk yang diinspeksi masih dalam kisaran 1-10 unit dan hanya 1 orang

teknisi yang diperlukan.

Jika digambarkan kedalam grafik dimana garis horizontal menunjukan

tingkat aktivitas. Garis vertiakal menunjukan jumlah biaya. Beasaran biaya

tidak berubah dalam kisaran kecil tertentu, tetapi besarnya biaya berubah

adanya perubahan kisaran baru aktivitas.

Hubungan dengan tingkat aktivitas, biaya tetap dikategorikan menjadi :

1. Biaya Tetap Murni (true fixed cost)

Biaya tetap murni merupakan biaya tetap yang jumlah totalnya benar benar

konstanta dalam kisaran waktu tertentu. Contohnya depresiasi. Apabila sebuah

mesin dengan biaya Rp.200.000.000 dan depresiasinya selama 20 tahun tanpa

nilai residu, maka depresiasi pertahun adalah Rp.10.000.000. berapapun

aktivias perusahaan, biaya depresiasi per tahun akan tetap sebesar

Rp.10.000.000 Grafik biaya tetap murni

2. Biaya Tetap Bertahab (step fixed cost)

Biaya tetap bertahab merupakan baiya yang jumlah totalnya konstanta

dalam kisaran aktivitas tertentu, tetapi jumlah total tersebut berubah apabila

kisaran aktivitas tertentu berubah. Misalnya biaya teknisi yang bertugas

menginspeksi produk. Seorang teknisis mampu menginspeksi 100 unit per

bulan. Apabila produk yang diinspeksi hanya 100 unit perbualan. Maka

Page 15: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

11

cukup seorang teknisi yang diperlukan. Apabila produk yang diinspeksi 170

unit perbulan, maka perusahaan membuthkan 2 0rang teknisi. Maka dalam

kelipatan 100 unit produk diperlukan penambahan teknisi. Dalam hal ini,

biaya menunjukan biaya variabel. Namun, apabila kisaran yang diproduksi

masih dalam kisaran 1-100 unit, maka hanya seorang teknisi yang diperlukan,

dan biaya ini tampak seperti biaya tetap. Biaya yang tetap dalam kisaran yang

relatif lebar (wide step) dan variabel dalam kisaran berikutnya merupakan

biaya tetap bertahab.

Digambarkan dalam grafik dimana garis horizotal merupakan garis yang

menunjukan tingkat aktivitas. Garis vertikal menunjukan tingkat biaya.

Besaran biaya tidak berubah dalam kisaran tertentu yang cukup lebar, tetapi

besarnya biaya berubah dengan perubahan kisaran baru aktivitas.

Diantara biaya variabel bertahap dan tetap bertahap memiliki perbedaaan

dimana keduanya terletak pada lebar kisaran tersebut. Kisaran perubahan

aktivitas dalam kisaran biaya variabel bertahab relatif sempit (narrow), dan

biaya teteap bertahap relatif lebih luas (wide). Kisaran perubahan dikatakan

sempit dan luas tergantung pada perusahaan dan kebijakan manajemen.

2.6 TEKNIK PEMISAHAN BIAYA CAMPURAN

Biaya campuran mengandung unsur didalamnya biaya variabel sekaligus

biaya tetap. Agar analisis dan estimasi biayanya lebih baik, maka biaya campuran

harus dipisahkan kedalam biaya variabel dan biaya tetap. Apabila unsur biaya

variabel dan biaya tetap yang ada dalam biaya campuran tidak dipisahkan, maka

pengategorian perilaku biaya tidak dapat dialkukan dengan tepat. Pengategorian

perilaku biaya yang tepat diperlukan untuk proses menejerial yang baik.

Page 16: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

12

Ada tiga metode yang digunakan dalam memisahkan biaya variabel dan biaya

tetap dalam biaya campuran.

1. Metode grafik (secatterplot method)

Metode grafik yaitu metode manganalisis biaya dengan menggambar biaya

tersebut kedalam grafik, dimana grafik mencerminkan sebaran biaya untuk

berbagai tingkat aktivitas. Grafik biaya digambarkan dengan sumbu horizontal

menunjukan biaya tingkat aktivitas dan sumbu vertikal tingkat biaya.

Penggambaranya sebuah perusahaan mengklasifikasikan biaya pemeliharaan

sebagai biaya campuran. Dalam biaya pemeliharaan tersebut terdapat unsur biaya

variabel dan biaya tetap. Perusahaan menetapkan bahwa pemicu yang

menyebabkan biaya pemeliharaan bervariasi adalah jam mesin. Dalam hal ini

disajikan jumlah jam mesin dan biaya pemeliharaan.

BULAN JAM MESIN JUMLAH BIAYA

PEMELIHARAAN

Januari 100 200.000

Februari 440 580.000

Maret 480 590.000

April 130 300.000

Mei 260 420.000

Juni 500 680.000

Tahap Analisi Biaya data diatas menujukan biaya pemeliharaan. Berikut

tahapan membuat grafik biaya pemeliharaan tersebut secara manual.

a. Membuat garis horizontal dan beri nama jam mesin. Pada garis ini tnda titik

100,130,260,440,480 dan 500 sesusai dengan sekalanya.

b. Membaut garis vertikal dan beri nama biaya pemeliharaan. Pada garsi ini

tanda titik 200.000, 300.000, 420.000, 580.000, 590.000 dan 680.000 sesuai

dengan sekalanya.

c. Menandai titik pada bidang antara garis horizontal dan vertikal yang

menunjukan pertemuan 200 jam dan Rp 200.000, 260 jam dan Rp.420.000

dan seterusnya hingga 500 jam dan Rp. 600.000.

d. Menarik garis lurus (linier) yang paling mencerminkan hubungan antara jam

mesin dan biaya pemeliharaan. Garis lurus yang ditarik ini mungkin tidak

Page 17: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

13

sepenuhnya mencerminkan garis yang sempurna sebagai gambaran hubungan

jam mesin dan biaya pemeliharaan karena penarikan garis secara manual.

Secara visual maka garis biaya pemeliharaan menyentuh kira kira tingkat

biaya pemeliharaan sebesar Rp.130.000 pada sumbu vertikal grafik (intersep garis

vertukal). Biaya sebesar Rp.130.000 inilah yang dikategorikan sebagai biaya tetap

perbulan. Bagaimana menentukan biaya variabel berdasarkan data dan grafik

tersebut maka ambil satu biaya tertentu misal Rp.580.000 yang pemicunya adalah

jam mesin sebesar 440 jam. Maka penentuan pemisahan biaya variabel dan biaya

tetap sebagai berikut :

Jumlah Biaya Pemeliharaan Rp.580.000

Biaya tetap Per Bulan Rp.130.000

Biaya Variabel Total Rp.450.000

Rp.450.000

Biaya variabel Per Unit : = Rp 1.023/Jam

Rp 440 jam

Fungsi estimasi biaya pemeliharaan berdasarkan analisis grafik diatas

Y : Rp.Rp.130.000 + Rp 1.023X

Y : jumlah biaya pemeliharaan

X : Jam mesin

Cara menggambar grafik biaya pemeliharaan dengan menggunakan

microsoft excel

a. Masukan data jam mesin dan biaya pemeliharaan diexcel sehingga terlihat

tampilan berikut.

Page 18: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

14

b. Blok sel B2 sampai C7 dan klik chart kategori scatter yang ada diexcel.

c. Pilih chat layout yang dapat menunjukan garis yang menghubungkan jam

mesin dan biaya pemeliharaan.

Estimasi biaya berdasarkan metode grafik ditemukan bahwa biaya variabel

Rp 1.023 per jam dan biaya tetap Rp.130.000. seperti yang diuraikan diatas fungsi

yang dihasilkan adalah Y = Rp.130.000 + Rp.1.023X. fungsi diatas dapat

digunakan untuk estimasi biaya pemeliharaan. Apabila bulan juli ditaksir mesin

beroprasi selam 350 jam, maka jumlah biaya pemeliharaan adalah.

Biaya Tetap Perbual Rp 130.000 Rp 130.000

Biaya Variabel = 350 jam x Rp 1.023 Rp 358.050

Jumlah Biaya Pemeliharaan Rp 488.000

0

200.000

400.000

600.000

800.000

0 200 400 600

Page 19: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

15

Kelebihan dan kelemahan menggambarkan grafik baiya merupakan

diagnosisi biaya yang esensial yang seharusnya tidak boleh diabaikan perusahaan.

Ada dua alasan yang menggambarkan kelebihan metode grafik yaitu

a) Visualisasi garis persamaan estimasi

Visualisasi garis persamaan estimasi memberikan persepektif hubungan

pemicu dan biaya dapat diwakilkan oleh garis lurus (persamaan). Misalnya,

perusahaan memiliki seseorang teknisi dapat menangani 7.000 order setiap

bulan. Apabila order lebih dari 7.000, teknisi paruh waktu (part-timer)

dibutikkan untuk membantu. Sampai denggan 7.000 order. Dimana dalam

grafik, total biaya teknisi mendatar mendekati pola biaya tetap. Hal ini terjadi

karena teknisi penuh waktu (full-timer) dapat menangani sampai 7.000 order.

Apabila order yang ditangani lebih dari 7.000 maka biaya tenisi meningkat.

Seperti dalm grafik bahwa biaya teknisi menunjukan bahwa ada dua garis

(persamaan) yang menggambarkan jumlah order dan biaya teknisi. Garis

pertama menunjukan biaya teknisi untuk kisaran relevan 7.000 - 8.000 order.

b) Visualisasi ketetapan pemeliharaan pemicu biaya.

Dimana dalam penggambaran biaya memberikan informasi bagi manajemen

apakah manajemen tepat atau salah dalam menetukan pemicu biaya. Apabila

variasi biaya tidak disebabkan oleh variasi pemicu, maka ada kemungkinan

bukan itu pemicu yang sesungguhnya. Apabila manajemen hanya melihat

jumlah pemicu dan jumlah biaya dalam bentuk angka, maka ketidaktetapan

tersebut sulit diketahui. Oleh karena itu, dengan melihat gambar yang

menghubungkan pemicu dan biaya, maka ketidakpastian tersebut terlihat jelas.

Perhatikan grafik yang menghubungkan order dan biaya teknisi tidak berpola hal

Page 20: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

16

ini dapat dikatakan bahwa ada kemungkinan bukan order yang benar benar

menjadi pemicu biaya teknisi.

Metode membuat grafik dianggap kasar karena menggambarkan grafik garis

lurus tanpa menghubungkan semua titik titik sehingga menjadi kurang akurat.

Garis lurus yang dibuat hanya menyentuh sebagian titik yang dianggap mewakili

hubungan antar pemicu (jam mesin) dan biaya ( biaya pemeliharaan). Hal inilah

yang menjadi kelemahan metode grafik.

2. Metode titik tertinggi dan terendah (highest and lowest point method)

Metode titik tertinggi dan terendah merupakan metode estimasi unsur

variabel dan tetap biaya campuran dengan mengidentifikasi biaya yang berubah

dan biaya yang tidak berubah dengan adanya perubahan aktivitas antara aktivitas

tertinggi dan aktivitas terendah.

Tahab Analisis Biaya tahapan mengestimasi unsur variabel dan tetap dengan

metode titik tertinggi dan terendah

a. Menyusun data aktivitas dan biaya historis yang terjadi dalam berbagai

periode pengamatan. Dalam pengamatan data aktivitas dan biaya historis

digunakan untuk mengestimasi biaya campuran. Data yang digunakan adalah

data aktivitas dan biaya pemeliharaan Perusahaan REKAYASA.

BULAN JAM

MESIN

JUMLAH BIAYA

PEMELIHARAAN

Januari 100 200.000

Februari 440 580.000

Maret 480 590.000

April 130 300.000

Mei 260 420.000

Juni 500 680.000

Page 21: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

17

b. Identifikasi aktivitas tertinggi dan biaya aktivitas tetinggi, identifikasi

aktivitas terendah dan biaya aktivitas terendah. Dalam data diatas jam mesin

tertinggi 500 jam pada bulan juni dengan biaya pemeliharaan Rp.680.000.

jam mesin terendah adalah 100 jam pada bulan januari dengan biaya

Rp.200.000. Dalam menentukan biaya titik tertinggi dan terendah dilihat dari

aktivitasnya bukan dari biayanya. Dimana aktivitas yang tinggi tidak selalu

diikuti oleh biaya tertinggi, begitu juga sebaliknya.

Aktivitas Tertinggi 5000 jam Biaya Pemeliharaan Rp. 680.000

Aktivitas Terendah 100 jam Biaya Pemeliharaan Rp. 200.000

c. Menentukan biaya variabel

Biaya variabel merupakan pembagian perubahan aktivitas (perbedaan biaya

antar biaya aktivitas tertinggi dengan terendah) dengan perubahan biaya (

perbedaan aktivitas tertinggi dengan terendah).

Biaya Aktivitas Tertinggi (Y2) – Biaya Aktivitas Terendah (Y1)

Biaya Variabel =

Aktivitas Tertinggi (X2) – Aktivitas Terendah (X1)

Perubahan Biaya Y2 - Y1

Biaya Variabel = =

Perubahan Aktivitas X2 – X1

Rp 680.000 – Rp 200.000 Rp 480.000

Biaya Variabel = = = Rp 1.200/ jam

500 – 100 400

d. Menetapkan biaya tetap

Biaya tetap merupakan selisih antara biaya titik tertinggi dengan biaya hasil

perkalian tarif biaya variabel dengan aktivitas tertinggi atau selisih antara biaya

titik terendah dengan biaya hasil perkalian tarif biaya variabel dengan aktivitas

terendah.

Biaya Titik Tertinggi Rp 680.000

Biaya Variabel Rp 1.200 x 100 jam (Rp 600.000)

Biaya Tetap Pertahun Rp 80.000

Atau

Biaya Aktivitas Terendah Rp 680.000

Biaya Variabel Rp 1.200 x 100 jam (Rp 120.00)

Biaya Tetap Pper bulan Rp 80.000

Page 22: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

18

Estimasi biaya setelah ditemukan biaya variabel Rp.1.200 per jam dan biaya

tetap Rp 80.000, maka fungsi biaya pemeliharaan dengan metode titik tetinggi dan

terendah adalah :

Y : Rp 80.000 + Rp 1.200X

Y : Jumlah Biaya Pemeliharaan

X : Jam Mesin

Fungsi ini digunakan untuk estimasi biaya pemeliharaan pada periode

berikutnya. Apabila pada bulan Juli ditaksir mesin beroperasi selama 350 jam,

maka total biaya pemeliharaan adalah :

Biaya tetap perbulan Rp 80.000

Biaya Variabel = 350 jam x Rp 1.200 Rp 420.000

Jumlah Biaya Pemeliharaan Rp 500.000

Keunggulan Dan Kelemahan metode titik tertinggi terendah memiliki

keunggulan yaitu :

a) Sederhana

Akuntan manajemen hanya perlu mengambil data historis aktivitas dan biaya

untuk menentukan unsur variabel dan unsur tetap biaya campuran.

b) Mudah Diterapkan

formula metode titik tertingggi dan terendah tidak rumit dan tahapan

estimasinya juga mudah dilaksanakan.

Kelemahan metode titik tertinggi dan terendah

a) Hanya menggunakan dua titik aktivitas sehingga kurang akurat unutk

menangkap perilaku biaya karena lebih banyak titik aktivitas yang tidak

dipertimbangkan.

b) Kemungkinan aktivitas tertinggi tidak selalu diikuti biaya tertinggi dan

aktivitas terendah juga tidak selalu diikuti oleh biaya terendah. Kelemahan ini

menambah kurang akuratnya metode dalam mengestimasi unsur biaya

variabel dan biaya tetap.

3. Metode regresi kuadrat terkecil (least aquares method)

Metode estimasi unsur variabel dan tetap biaya campuran dengan

meregresikan aktivitas terhadap biaya aktivitas tersebut. Metode ini

mengasumsikan bahwa hubungan antara aktivitas dan biaya bersifat linier.

Page 23: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

19

Oleh karena itu, regresi yang digunakan adalah regresi linier. Persamaan

regresi metode kuadrat terkecil adalah :

Y = a + bX

a : konstanta (menggambarka biaya tetap)

b : koofisien (menggambarkan biay variabel)

Y : biaya campuran

X : aktivitas

Tahapan Analisis Biaya tahapan menganalisis unsur variabel dan tetap dari

biaya campuran dengan metode regresi kuadrat terkecil

a. Menyusun data aktivitas dan biaya historis yang terdiri dalam periode

pengamatan

b. Menentukan biya variabel. Biaya variabel (b) dihitung dengan formula

c. Menentukan biaya tetap. Biaya tetap (a) dihitung dengan formula.

Analisi biaya campuran dengan metode regresi kuadrat terkecil menggunakan

data biaya pemeliharaan Perusahaan REKAYASA

BULAN JAM

MESIN

JUMLAH BIAYA

PEMELIHARAAN

Januari 100 200.000

Februari 440 580.000

Maret 480 590.000

April 130 300.000

Mei 260 420.000

Juni 500 680.000

Perhitungan beberapa unsur dalam rangka menentukan biaya variabel dan

biaya tetap seperti berikut

BULAN X Y X2 XY

JANUARI 100 200.000 10.000 20.000.000

FEBRUARI 440 580.000 193.600 255.200.000

MARET 480 590.000 230.400 283.200.000

APRIL 130 300.000 16.900 39.000.000

MEI 260 420.000 67.600 109.200.000

JUNI 500 680.000 250.000 340.000.000

JUMLAH 1.910 2.770.000 768.500 1.046.600.000

Page 24: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

20

Berdasarkan perhitungan data diatas dapat ditentukan nilai b (biaya variabel)

(6X 1.046.600.000) – (1.910 X 2.770.000) 988.900.000

b = = = 1.027

(6 x 768.500) – 1.910 2

962.900

Jadi biaya variabel adalah Rp.1.027 perjam

Berdasarkan perhitungan pada data diatas juga dapat ditentukan nilai a (biaya

tetap) berikut :

2.770 – (1111-027 x 1.910) 808.427

a = = = 134.738

6 6

Jadi, biaya tetap adalah Rp 134.738

Dari analisis diatas, biaya variabel Rp.1.027 per jam dan biaya tetap Rp

134.738 dapat ditentukan fungsi biaya pemeliharaan sebagai berikut :

Y : Rp 134.738 + Rp11.11027X

Y: Jumlah Biaya Pemeliharaan

X: Jam Mesin

Untuk memisahkan biaya variabel dan biaya tetap pada biaya campuran

selain juga dapat dilakukan secara manual juga dapat dilakukan secara bantuan

alat analisis, seperti excel dan minitab. Excel dapat digunakan untuk

menghasilkan persamaan regresi.

Berikut tahaban dalam mencari persamaan regresi dengan excel :

1. Masukan data kedalam mikrosoft excel

2. Klik fx dan cari fungsi SLOPE dari ketegori fungsi statistik. SLOPE

menggambarkan biaya variabel. Masukan sel C2 sampai C7 kekolom know-

_y's dan sel B2 sampai B7 kekotak know _x’s, kemudian OK

Hasil SLOPE atau biaya variabel sebesar Rp. 1,027 per jam

Page 25: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

21

3. Klik fx dan cari fungsi INTERCEPT dariketegori statistika. INTERCEPT

Menggambarkan biaya tetap. Masukan sel C2 sampai C7 kedalam kolom

know_y’s dan sel B2 sampai B7 kedalam know_x’s. Kemdian OK

Hasil INTERCEPT atau biaya tetap sebesar Rp. 134,738.

Hasil analisis baik manual atau dengan alat analisis excel adalah sama, yaitu

biaya variabel Rp 1.027 perjam dan biaya tetap Rp 134,738.

Estimasi biaya setelah fungsi persamaan ditemukan, fungsi ini dapat

digunakan untuk estimasi biaya periode berikutnya. Fungsi persamaan dengan

pendekatan regresi kuadat terkecil sebagai berikut :

Y : Rp 134.738 + 1.027X X : Jam Mesin

Y : Jumlah Biaya Pemelihaaan

Fungsi ini dapat digunakan untuk estimasi biaya pemeliharaan periode

beriktunya. Apabila pada bulan juli ditaksir mesin beroperasi selam 350 jam,

maka total biaya pemeliharaan adalah :

Biaya Tetap Rp 134.738

Biaya Variabel = 350 jam x Rp 1.027 Rp 359.450

Biaya Total Rp 494.188

Kelebihan metode regresi kuadrat terkecil adalah setiap titik data aktivitas

dan biaya aktivitas tersebut dipertimbangkan dalam menentukan biaya variabel

dan tetap. Metode ini mampu mengatasi kelemahan metode titik tertinggi dan

terendah yang hanya mempertimbangkan dua titik aktivitas.

Kelemahanya tingkat kerumitanya sangat tinggi namun dengan bantuan alat

analisis hal itu dapat diatasi.

Page 26: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

22

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Perilaku biaya (cost behavior) merupakan pola yang menggambarkan

bagaimana jumlah biaya bervariasi atas perubahan aktivitas bisnis. tujuan utama

dalam kegiatan perilaku biaya dalam perusahaan agar dapat menentukan

pengendalian biaya, engestimasian biaya, pembuatan keputusan. Didalam

perilaku biaya, biaya dapat diklasifikasikan menjadi Biaya Tetap (Fixed Cost)

suatu biaya yang konstan tanpa mempertimbangkan perubahan tingkat aktivitas .

Biaya Variabel (Variabel Cost) merupakan biaya yang jumlah totalnya berubah

sebanding dengan perubahan aktivitas dan volume peroduksi, sementara jumlah

perunitnya tidak berubah. Biaya Campuran (Mixed Cost)) adalah biaya yang

memiliki karakteristik biaya variabel sekaligus biaya tetap.

Didalam biaya campuran terkandung didalamnya unsur biaya variabel

sekaligus biaya tetap. Agar analisis dan estimasi biayanya lebih baik, maka biaya

campuran harus dipisahkan kedalam biaya variabel dan biaya tetap. Ada tiga

pendekatan untuk memisahkan biaya variabel dan biaya tetap Pertama, Metode

grafik (secatterplot method) yaitu metode manganalisis biaya dengan

menggambar biaya tersebut kedalam grafik, dimana grafik mencerminkan sebaran

biaya untuk berbagai tingkat aktivitas. Kedua, Metode titik tertinggi dan terendah

(highest and lowest point method) mdetoe titik tertinggi dan terendah merupakan

metode estimasi unsur biaya campuran dengan mengidentifikasi biaya yang

berubah dan biaya yang tidak berubah dengan adanya perubahan aktivitas antara

aktivitas tertinggi dan aktivitas terendah. Ketiga, Metode regresi kuadrat terkecil

(least aquares method) Metode estimasi unsur biaya campuran dengan

meregresikan aktivitas terhadap biaya aktivitas tersebut.

Dari semua metode yang digunakan metode regresi kuadrat terkecil yang

tergolong metode yang terbaik karena metode regresi kuadrat terkecil setiap titik

data aktivitas dan biaya aktivitas tersebut dipertimbangkan dalam menentukan

biaya variabel dan tetap. Metode ini mampu mengatasi kelemahan metode titik

tertinggi dan terendah yang hanya mempertimbangkan dua titik aktivitas.

Page 27: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM … · 2018. 5. 3. · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 2017 . ii ... 2.2

23

DAFTAR PUSTAKA

Prawironegoro, Darsono dan Ari Purwanti, Akuntansi Manajemen, (Jakarta:

Penerbit Mitra Wacana Media, 2009).

Samryn, Akuntansi Manajemen, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012).

Sinuarti, Mangasa Dkk, Akuntasi Biaya, (Medan:Universitas HKBP Nommensen,

2011).

Siregar, Balderic Dkk, Akuntasi Manajemen, (Jakarta:Salemba Empat, 2014).