skripsi fakultas syari'ah institut agama islam negeri

16
PRAKTIK JUAL BELI HANDPHONE ILEGAL DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Counter “Sampai” Kota Langsa) SKRIPSI Diajukan Oleh : SUBADRIAH Mahasiswa Fakultas Syari’ah Jurusan Muamalah NIM : 511000906 FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA TAHUN 2015 M / 1436 H

Upload: nguyenngoc

Post on 14-Jan-2017

241 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PRAKTIK JUAL BELI HANDPHONE ILEGAL

DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM

(Studi Kasus di Counter “Sampai” Kota Langsa)

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

SUBADRIAH

Mahasiswa Fakultas Syari’ah

Jurusan Muamalah

NIM : 511000906

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

ZAWIYAH COT KALA LANGSA

TAHUN 2015 M / 1436 H

Page 2: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Zawiyah Cot Kala Langsa Sebagai Salah Satu

Beban Studi Program Sarjana (S-1)

Dalam Ilmu syari’ah

Diajukan Oleh:

SUBADRIAH

Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Zawiyah Cot Kala Langsa

Program Strata Satu (S-1)

Fakultas/ Jurusan : Syari’ah/ MU

NIM : 511000906

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Abdul Hamid, MA

Pembimbing II

Fakhrurrazi, Lc, MHI

Page 3: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr, Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat,

hidayah, serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Selawat serta salam penulis hanturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad

Saw, yang telah membawa manusia dari kehidupan yang gelap gulita sampai

kekehidupan yang penuh cahaya petunjuk seperti sekarang ini.

Ucapan terimakasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua

pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dengan moral dan bantuan

apapun yang sangat besar artinya bagi penulis. Ucapan terima kasih terutama

penulis sampaikan kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Zulkarnain, MA selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa.

2. Bapak Dr. Zulfikar, MA selaku Dekan Fakultas Syariah,

3. Bapak Abdul Hamid, MA selaku dosen pembimbing I, dan bapak

Fakhrurrazi, Lc, MHI selaku dosen pembimbing II, yang telah bersedia

meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan pengarahan dan

bimbingan dalam menyusun skripsi ini.

4. Ibu Nuraida, S.Ag, M.Pd selaku Kepala Perpustakaan STAIN Zawiyah Cot

Kala Langsa, beserta seluruh staf dan karyawannya yang telah memberikan

pelayanan kepustakaan yang penulis perlukan dalam penulisan skripsi ini.

Page 4: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

v

5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Syariah yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis.

6. Bapak dan Ibu saya tercinta yang telah memberikan kasih sayang, do’a,

pengorbanan dan kesabarannya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Saudara Dedi Fahreza selaku pemilik counter “Sampai” dan para

karyawannya yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan

telah memberikan informasi yang penulis butuhkan.

8. Sahabat-sahabatku yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuan, semangat dan yang selalu menemani disaat sedih dan

senang.

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan apa-apa, hanya

untaian terima kasih dengan tulus dan iringan do’a, semoga Allah membalas

semua amal kebaikan mereka dan selalu melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah dan

inayah-Nya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan penulis dalam banyak hal, oleh karena itu saran dan kritik yang

membangun dari pembaca sangat penulis harapkan agar menjadi pertimbangan-

pertimbangan dalam penulisan selanjutnya.

Langsa, 20 Januari 2015

Wassalam,

SUBADRIAH

Page 5: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

vi

DAFTAR ISI

Halaman

PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................................... i

PENGESAHAN SIDANG ................................................................................ ii

ABSTRAK ......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 4

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................ 4

D. Penjelasan Istilah .................................................................... 5

E. Kajian Pustaka ........................................................................ 6

F. Hipotesis ................................................................................. 8

G. Sistematika Pembahasan ......................................................... 9

BAB II : JUAL BELI MENURUT HUKUM ISLAM

A. Pengertian Jual Beli ................................................................ 10

B. Dasar Hukum Jual Beli ........................................................... 11

C. Rukun dan Syarat Jual Beli ..................................................... 13

D. Macam-macam Jual Beli ........................................................ 30

E. Hikmah Jual Beli .................................................................... 40

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 42

B. Lokasi Penelitian ................................................................... 43

C. Sumber Data ........................................................................... 43

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 44

E. Metode Analisis Data ............................................................. 46

F. Pedoman Penulisan ................................................................. 47

Page 6: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

vii

BAB IV : JUAL BELI HANDPHONE ILEGAL DI COUNTER

“SAMPAI” KOTA LANGSA

A. Gambaran Umum Counter “Sampai” Kota Langsa................ 48

B. Praktik Jual Beli Handphone Ilegal di Counter “Sampai”

Kota Langsa ......………………………................................. 53

C. Tanggapan Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli

Handphone Ilegal di Counter “Sampai” Kota

Langsa…………………………………................................. 54

D. Analisa Penulis........................................................................ 59

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 61

B. Saran ...................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 64

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 67

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 68

Page 7: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

iii

ABSTRAK

Islam mengajarkan manusia untuk senantiasa bekerja dan berusaha

mencari mata pencaharian yang dapat mencukupi kebutuhan individu, masyarakat

dan dapat mengatasi segala urusan. Salah satunya yaitu melalui jual beli

(perdagangan) yang dalam pelaksanaannya berdasarkan hukum yang berlaku di

masyarakat dan hukum agama yang diakui negara. Kemajuan teknologi

handphone dewasa ini, telah menempatkan handphone sebagai perangkat

komunikasi yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh sebagian besar

masyarakat masa kini. Profesi penjual handphone bukanlah suatu hal yang asing

lagi di tengah kehidupan masyarakat. Tentu saja hal ini telah menciptakan suatu

persaingan yang tinggi bagi para distributor hondphone, sehingga bagi para

distributor yang tidak mampu bersaing secara sehat melakukan pendistribusian

handphone secara ilegal. Adapun pernasalahan dalam skripsi ini adalah

bagaimana praktik jual beli handphone ilegal di counter “Sampai” Kota Langsa

dan bagaimana tanggapan hukum Islam terhadap jual beli handphone ilegal di

counter “Sampai” Kota Langsa. Berkenaan dengan permasalahan-permasalahan di

atas, dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan penelitian lapangan (field

research) dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dengan pendekatan

penelitian normatif, data diperoleh dengan teknik wawancara, observasi dan

dokumentasi. Hasil analisis penulis dalam skripsi ini menunjukkan bahwa Praktik

jual beli handphone di counter “Sampai” Kota Langsa sama dengan praktik jual

beli pada umumnya, yang membedakan adalah counter tersebut

memperjualbelikan handphone ilegal. Namun tidak diperjualbelikan untuk umum,

hanya dari teman ke teman saja. Hanphone ilegal tersebut diperoleh dengan cara

diselendupkan melalui pelabuhan-pelabuhan. Akibat yang ditimbulkan dari jual

beli tersebut adalah memudahkan para distributor handphone untuk menggelapkan

produknya lebih banyak lagi, akan tetapi dapat menimbulkan kerugian pada

negara dalam sektor perpajakan dan dapat merusak stabilitas pasar handphone.

Analisis dalam hukum Islam terhadap praktik jual beli handphone di counter

“Sampai” Kota Langsa hukumnya al-muharram li gairihi, yaitu haramnya sesuatu

itu karena adanya unsur lain yang datang kemudian. Sama seperti larangan jual

beli pada saat pelaksanaan shalat jum’at yang dilarang karena dapat melalaikan

umat muslim dalam melaksanakan kewajibannya dan larangan jual beli talaqi

rukban karena dapat merusak mekanisme pasar. Apabila suatu perbuatan

kemudharatannya lebih banyak dari kemanfaatannya berarti perbuatan itu

terlarang.

Page 8: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk yang mempunyai aneka ragam sebutan pada

prinsipnya adalah makhluk yang bergantung kepada sesamanya, baik yang

menyangkut sandang, pangan, papan, keselamatan diri dan harta, harga diri,

potensi untuk berkembang, di samping kebergantungan dibidang politik, ekonomi,

budaya dan hukum. Kebergantungan itu menunjukkan bahwa manusia saling

membutuhkan dalam banyak aspek, di dalam agama Islam biasa disebut dengan

mu’amalah. Manusia mempunyai tanggung jawab untuk mempertahankan hidup

dan berkewajiban untuk menjaga seluruh anggota keluarga. Untuk memberikan

nafkah baik yang bersifat jasmani atau rohani, salah satunya yaitu melalui jual beli

(perdagangan).

Apabila berbicara mengenai transaksi jual beli, maka harus mengetahui

hukum-hukum jual beli, apakah praktik jual beli yang dilakukan sudah sesuai

dengan syari’at Islam atau belum. Islam mengajarkan bahwa hubungan sesama

manusia dalam masyarakat harus dilakukan atas dasar pertimbangan yang

mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudharat. Meskipun tidak dipungkiri

adanya mudharat yang ditimbulkan dari jual beli (perdagangan). Karena sifat

manusia yang tidak pernah merasa puas merupakan salah satu faktor timbulnya

suatu kemudharatan dalam perniagaan. Mereka selalu mengharapkan yang lebih

dari apa yang sudah mereka dapatkan, maka tidak menutup kemungkinan apabila

Page 9: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

2

mereka melakukan hal-hal yang tidak diinginkan yang akan merugikan salah satu

pihak.

Allah telah menjelaskan dalam kitab-Nya yang mulia demikian pula Nabi

saw. dalam sunnahnya yang suci, mengenai beberapa hukum muamalah, karena

manusia membutuhkan hal itu (bermuamalah), karena dengan berdagang manusia

dapat memenuhi kebutuhannya, baik itu kebutuhan yang bersifat primer,

sekunder, dan tersier. Salah satu jual beli barang tersier saat ini yang sudah

dianggap bukan barang mewah lagi adalah jual beli alat elektronik berupa

handphone yang ingin penulis teliti. Kemajuan teknologi handphone dewasa ini,

telah menempatkan handphone sebagai perangkat komunikasi yang sangat penting

dan sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat masa kini.

Besarnya daya serap pasar terhadap handphone di Indonesia, telah

memberikan banyak kesempatan bagi para distributor handphone untuk saling

bersaing menyalurkan dan memasarkan handphone yang telah diproduksi oleh

para produsen kepada masyarakat. Tentu saja hal ini telah menciptakan suatu

persaingan yang tinggi bagi para distributor handphone, sehingga bagi para

distributor yang tidak mampu bersaing secara sehat melakukan pendistribusian

handphone secara ilegal.

Secara umum, handphone ilegal ini adalah barang dari pasar gelap, yang

diperjualbelikan secara gelap untuk menghindari pembayaran pajak atau syarat

lisensi dengan cara diselundupkan. Sehingga handphone ilegal cenderung lebih

murah dari harga normal barang (handphone) yang statusnya diperoleh secara

legal. Dalam hal ini handphone yang berstatus ilegal akan berdampak negatif

Page 10: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

3

terhadap perekonomian dan dapat mengganggu keseimbangan pasar handphone

lainnya. Islam mempunyai perhatian agar perputaran barang dalam pasar yang

tersedia jauh dari permainan-permainan kualitas maupun harga yang semestinya.

Dari sinilah maka Islam memperhatikan sejumlah norma-norma moral dan

hukum.

Di dalam UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen telah

diatur mengenai hak dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha. Mengenai hak

konsumen yang berkaitan dengan perdagangan handphone ilegal terdapat pada

pasal 4 ayat (3) yang berbunyi “hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur

mengenai kondisi dan jaminan barang/atau jasa”.1

Namun dalam praktik jual beli handphone ilegal ini tidak ada jaminan/

garansinya. Syari’at Islam sendiri telah lebih dahulu mengatur tentang hak khiyar

bagi konsumen (pembeli) untuk menghindari terjadinya perselisihan dikemudian

hari, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan, ditipu, dipaksa dan lain

sebagainya. Fenomena tersebut menggambarkan telah terjadi pelanggaran

terhadap nilai-nilai dan hukum agama Islam yang sudah sangat tegas melarang

dan mencela segala bentuk kecurangan dalam transaksi jual beli. Selain

pelanggaran terhadap nilai-nilai agama juga terjadi pelanggaran terhadap hukum

perundang-undangan negara Republik Indonesia.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis menganggap penting dan perlu

adanya peninjauan hukum. Untuk itu penulis ingin membuat penelitian dalam

bentuk skripsi dengan permasalahan tersebut di atas dengan judul “PRAKTIK

JUAL BELI HANDPHONE ILEGAL DITINJAU MENURUT HUKUM

ISLAM (Studi Kasus di Counter ”Sampai” Kota Langsa)”.

1 UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, h. 3.

Page 11: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan yang akan

diajukan oleh penulis yaitu:

1. Bagaimana praktik jual beli handphone ilegal di counter “Sampai” Kota

Langsa?

2. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktik jual beli handphone

ilegal di counter “Sampai” Kota Langsa?

C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu:

1) Untuk mengetahui praktik jual beli handphone ilegal di counter

“Sampai” Kota Langsa.

2) Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap praktik jual beli

handphone ilegal di counter “Sampai” Kota Langsa.

2. Kegunaan Penelitian

1) Kegunaan teoritis, berguna sebagai pengembangan wawasan ilmu

pengetahuan yang selama ini tidak penulis ketahui tentang jual beli

handphone ilegal menurut hukum Islam.

2) Kegunaan praktis, berguna sebagai acuan dan untuk memberikan

informasi kepada masyarakat umum sebagai konsumen yang ingin

melakukan transaksi jual beli handphone.

Page 12: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

5

D. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman para pembaca dalam memberikan

penafsiran serta untuk memudahkan dalam memahami maksud dari pada judul

proposal ini maka perlu dijelaskan beberapa istilah berikut:

1. Jual Beli

Jual beli, menurut hukum syari’at, memiliki pengertian tukar-menukar

harta dengan harta, dengan tujuan memindahkan kepemilikan, dengan

menggunakan ucapan ataupun perbuatan yang menunjukkan terjadinya

transaksi jual beli.2

2. Handphone

Handphone atau seluler adalah telepon yang menggunakan baterai, tanpa

kabel dan menerima suara melalui sinyal, dapat dibawa kemana-mana.3

3. Ilegal

Ilegal adalah tidak menurut hukum, tidak sah.4

4. Hukum Islam

Hukum islam adalah hukum yang bersumber dari Al-qur’an dan Hadist

dan menjadi bagian agama Islam.5

2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:

Balai Pustaka, 1995), h. 789.

3 Meity Taqdir Qodratillah dkk., Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar (Jakarta Timur:

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2011), h. 542.

4 Departemen Pendidikan nasional, Kamus Besr Bahasa Indonesia Pusat bahasa (Jakarta:

PT. Gramedia, 2008), h. 523.

5 Mohammad Daud Ali, Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di

Indonesia (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2007), h. 42.

Page 13: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

6

E. Kajian Pustaka

Kajian pustaka adalah deskripsi ringkas tentang kajian/ penelitian yang

sudah dilakukan di seputar masalah yang diteliti sehingga terlihat jelas bahwa

kajian yang akan dilakukan ini tidak merupakan pengulangan atau duplikasi dari

kajian/ penelitian tersebut.

Dalam penelusuran sampai saat ini penulis belum menemukan penelitian

atau tulisan yang secara spesifik mengkaji tentang “Praktik Jual Beli Handphone

Ilegal Ditinjau Menurut Hukum Islam di Counter “Sampai” Kota Langsa”.

Memang sebelumnya skripsi ini pernah ada yang membahas tentang “Jual

Beli Barang Selundupan Dalam Perspektif Hukum Islam” oleh Saiful Hidayat.

Pada skripsi terdahulu hanya membahas jual beli barang selundupan secara umum

dengan metode kuantitatif.6

Menurut penulis ini berbeda, yang membedakan ialah karena tidak semua

barang ilegal khususnya handphone merupakan barang selundupan, barang

tersebut menjadi ilegal karena adanya permainan atau rekayasa yang dilakukan

orang dalam sebuah pabrik resmi, jadi yang dinamakan barang ilegal bukan hanya

barang yang didatangkan dari luar dengan menghindari pajak negara saja.

Ada dua kategori handphone ilegal. Pertama: masuk kategori ilegal lantaran tidak mempunyai sertifikasi dari Direktorat Jenderal Pos dan

Telekomunikasi, itu juga tanpa disertai kelengkapan buku petunjuk berbahasa

Indonesia. Biasanya, handphone ilegal tidak punya garansi dari penyalur resmi.

Kedua: cara memasukkan handphone ilegal itu, atau istilah populernya barang

selundupan. Biasanya, handphone itu didatangkan melalui pelabuhan-pelabuhan.7

6 Saiful Hidayat, “Jual Beli Barang Selundupan Dalam Perspektif Hukum Islam”,

Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga, 2006.

7 http://m.tribunnews.com/regional/2013/04/22/handphone-ilegal, diakses tanggal 17

desember 2014.

Page 14: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

7

Landasan teori yang dipakai pun bukan hanya dari segi hukum Islamnya

saja, akan tetapi menggunakan Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8

Tahun 1999.

Kemudian dalam skripsi lain yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam

Terhadap Perlindungan Konsumen Dalam Jual Beli HP Second di Desa

Segoroyoso Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul” oleh R. Jauhar Arifin. Yang

membahas tentang jual beli handphone second yang mengandung unsur gharar,

hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa jual beli HP second di Desa

Segoroyoso menunjukkan bahwa pelaksanaan jual beli telah memenuhi syarat dan

rukun sah jual beli dan tidak bertentangan dengan hukum Islam. Perlindungan hak

konsumen telah dilaksanakan dengan pemberian hak khiyar dan garansi dalam

jual beli tersebut. Secara umum perlindungan konsumen dalam jual beli HP

second di Desa Segoroyoso telah sesuai dengan hukum Islam.8

Menurut penulis ini berbeda dengan praktik jual beli handphone ilegal,

karena jual beli beli handphone ilegal tidak sesuai dengan hukum Islam karena

menimbulkan mudharat dan melanggar perundang-undangan.

Kemudian dalam skripsi lain yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam

Terhadap Jual Beli Handphone Rusak Atau Mati Total di Pasar Klithikan

Pakuncen Yogyakarta” oleh Muhammad Nurul Fuad. Jual beli HP rusak atau mati

total di pasar Klithikan Pakuncen Yogyakarta menunjukkan bahwa praktik tesebut

tidak sah karena belum dipenuhinya rukun dan syarat jual beli dalam Islam,

karena dalam beberapa kejadian atau kasus pada jual beli handphone rusak atau

8 R. Jauhar Arifin, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perlindungan Konsumen Dalam

Jual Beli HP Second di Desa Segoroyoso Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul”, Yogyakarta, UIN

Sunan Kalijaga, 2009.

Page 15: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

8

mati total di pasar Klithikan Pakuncen Yogyakarta terdapat unsur gharar yang

telah dilakukan oleh pihak counter dan user.9

Jual beli tersebut jelas berbeda dengan jual beli handphone ilegal yang

ditulis penulis, yang tidak hanya membahas dari segi hukum Islamnya saja akan

tetapi juga dilihat dari segi Perundang-undangan No. 8 Tahun 1999 tentang

perlindungan konsumen.

Berdasarkan telaah penulis terhadap berbagai karya ilmiah di atas maka

sejauh ini belum ada topik yang diangkat oleh penulis. Oleh karena itu pula

penulis tertarik untuk mengkaji tentang pandangan hukum Islam terhadap jual beli

handphone ilegal.

F. Hipotesis

Yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa pada dasarnya

jual beli tidak dilarang, akan tapi apabila pada urusan jual beli tersebut terdapat

unsur gharar dan lahirnya dampak negatif maka jual beli tersebut tidak

diperbolehkan. Dan yang sedang berkembang di tengah-tengah masyarakat dalam

hal handphone ilegal ini bisa dikategorikan kedalam jual beli yang menimbulkan

mudharat, selain itu juga berdampak negatif terhadap keseimbangan pasar. Namun

untuk mencari jawaban yang benar terhadap hipotesis ini maka perlu penulis

lakukan penelitian dalam bentuk skripsi nantinya.

9 Muhammad Nurul Fuad, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Handphone Rusak

Atau Mati Total di Pasar Klithikan Pakuncen Yogyakarta”, Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga,

2013.

Page 16: SKRIPSI FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

9

G. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini dituangkan dalam bentuk karya ilmiah (skripsi) dengan

memakai sistematika pembahasan yang dapat merangkum keseluruhan

pembahasan. Untuk itu, uraian dalam tulisan ini akan penulis bagi menjadi empat

bab, yaitu :

Bab I Pendahuluan berisi : Latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, penjelasan istilah, kajian pustaka, hipotesis dan

sistematika pembahasan.

Bab II Landasan Teori berisi : Pengertian jual beli dan persyaratannya, dasar

hukum jual beli, syarat dan rukun jual beli, macam-macam jual beli, dan hikmah

jual beli.

Bab III Metodologi Penelitian berisi : Jenis penelitian, lokasi penelitian,

sumber data, teknik pengumpulan data, metode analisis data dan pedoman

penulisan.

Bab IV Hasil Analisis dan Pembahasan berisi : Gambaran umum counter

“Sampai” Kota Langsa, praktik jual beli handphone ilegal di counter “Sampai”

Kota Langsa, Tanggapan hukum Islam terhadap jual beli handphone ilegal di

counter “Sampai” Kota Langsa dan Analisa penulis.

Bab V Penutup berisi : Kesimpulan dan kemudian dilanjutkan dengan

memberi saran-saran sebagai perbaikan dari segala kekurangan dan disertai

dengan lampiran-lampiran.