faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

113
27 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SAHAM SYARIAH DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh : Aditya Rahmat Perdana 104046201703 KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008/1429

Upload: ai-kartilah

Post on 11-Jan-2016

40 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Faktor yang mempengaruhi perkembangan saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII)

TRANSCRIPT

Page 1: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

27

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN

SAHAM SYARIAH DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh :

Aditya Rahmat Perdana

104046201703

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2008/1429

Page 2: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

28

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika di Kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta

Jakarta, 4 November 2008

Aditya Rahmat Perdana

Page 3: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

29

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SAHAM

SYARIAH DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh :

Aditya Rahmat Perdana

NIM: 104046201703

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Djawahir Hejazziey, SH, MA Ir. Ela Patriana, MM, AAIJ

NIP 130 789 745

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYRIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2008/1429

Page 4: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

30

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SAHAM SYARIAH DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) telah diuji dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta pada tanggal 4 November 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 4 November 2008

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP. 150 210 422

PANITIA UJIAN

1. Ketua : DR. Euis Amalia, M.Ag ( ) NIP. 150 289 264

2. Sekretaris : Ah. Azharuddin Lathief, M.Ag, M.Hum ( ) NIP. 150 318 308

3. Pembimbing I : Drs. Djawahir Hejazziey, SH, MA ( ) NIP 130 789 745

4. Pembimbing II : Ir. Ela Patriana, MM, AAIJ ( )

5. Penguji I : Prof. DR. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM ( ) NIP. 150 210 422

6. Penguji II : Dwi Nur’aeni Ichsan, SE, MM ( )

Page 5: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

31

KATA PENGANTAR

سماهللالرحمنالرحيمڊـــــ

Puji syukur kepada Allah SWT, atas terselesaikannya skripsi yang berjudul

“Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Saham Syariah di Jakarta Islamic Index

(JII)”. Secara khusus penelitian ini ditujukan sebagai tugas akhir perkuliahaan

Program Studi Muamalat, Konsentrasi Asuransi Syariah, Fakultas Syariah dan

Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI). Ucapan terima kasih disampaikan penulis

kepada:

1. Allah Azza wa Jalla yang senantiasa memberikan pertolongan, hidayah serta

kasih sayangnya yang tiada henti-hentinya hingga penulis menutup mata dan

hingga akhir zaman.

2. Bpk Prof. Dr. Drs. M. Amin Suma, SH., MA., MM, Dekan Fakultas Syariah

dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Euis Amalia, M.Ag, Ketua Jurusan Program Studi Muammalat, Fakultas

Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bpk Azharudin Lathief, M.Ag, Sekretaris Jurusan Program Studi Muammalat,

Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 6: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

32

5. Bpk Drs. Djawahir Hejazziey, SH, MA dan Ibu Ir Ela Patriana, MM, AAIJ,

pembimbing skripsi.

6. Direktorat Asuransi, Departemen Keuangan Republik Indonesia, atas izinnya

memperoleh data pada instansinya.

7. Pimpinan perpustakaan umum dan syariah yang telah memberikan fasilitas

untuk mengadakan studi perpustakaan.

8. Kedua Orangtuaku tercinta dan yang paling dicintai Bpk Rahmad dan Ibu Sri

Sukanti atas doa yang tak pernah putus, semenjak aku dilahirkan kedunia

hingga ku menutup mata. Semoga bertambah cinta Allah kepada keduanya.

9. Saudara kembarku Aditya Rahmat Pradana (Dana) yang tak pernah berhenti

memberi dukungan, dan adik ku tersayang Ditya Arif Setiabudi (Ade’).

Sungguh kehadiran kalian menambah semangatku untuk berbuat yang terbaik,

semoga kita tetap kompak.

10. Kepada Alm eyang kung Kartoko dan Alm eyangkung Soetarno, dan juga

eyang putri yang dengan kasih sayangnya senantiasa memberi nasihat

membangun, semoga Allah melimpahkan kasih sayangnya kepada eyang

tersayang.

11. Para dosen dan guru yang telah memberikan ilmunya dengan ihklas kepadaku,

sejak penulis tidak mengerti hingga mengerti akan arti sebuah ilmu, semoga

Allah mengangkat drajat mereka.

Page 7: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

33

12. Terima kasih kepada Bpk AM, Hasan Ali, MA, Bpk Azharuddin Lattief, M.Ag,

dan Bpk Hendra Kholid, M.Ag yang dengan sabar selain menjadi dosen juga

mau menjadi teman diskusiku. Semoga Allah memberkahi setiap ilmu yang

mereka teteskan kepada penulis.

13. Para Sahabatku, Zulkipli, Hamzah, Pangesti, Omen dan teman-teman se-

angkatan yang selalu membantu baik spirit maupun materi. Semoga

persahabatan dan pertemanan kita akan terus abadi hingga kita mati. Sungguh

kalian merupakan bagian dari episode perjalanan hidup penulis.

Dan beberapa pihak yang tidak dapat disebutkan, yang berjasa baik langsung

maupun tidak langsung kepada penulis.

Penulis

Page 8: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

34

Daftar Isi

Kata pengantar ii

Daftar isi v

Daftar Table vii

Daftar Gambar vii

Bab I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 11

D. Metode Penelitian 12

E. Penelitian terdahulu 22

F. Perumusan Hipotesis 23

G. Sistematika Penulisan 25

Bab II TINJAUAN TEORI

A. Investasi Syariah 27

B. Jakarta Islamic Index (JII) 40

C. Asuransi Syariah 43

D. Suku Bunga SBI 47

E. Nilai Tukar Rupiah 48

F. Inflasi 50

Bab III GAMBARAN UMUM EKONOMI MAKRO DAN INVESTASI

ASURANSI SYARIAH INDONESIA

A. Keadaan umum ekonomi makro Indonesia 53

B. Perkembangan investasi asuransi syariah di Indonesia 59

C. Perkembangan Saham Jakarta Islamic Index(JII) 62

D. Struktur pengelolaan investasi asuransi syariah di Indonesia 65

Bab IV PEMBAHASAN

Page 9: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

35

A. Analisis Faktor Suku Bunga, Inflasi, dan Kurs Yang Mempengaruhi

perkembangan saham syariah di JII 68

B. Pengaruh inflasi terhadap saham syariah di JII 74

C. Pengaruh suku bunga rupiah saham syariah di JII 76

D. Pengaruh kurs terhadap investasi asuransi syariah di JII 80

E. Bentuk Pengendalian Investasi Syariah Terhadap Dampak dari

Variabel Inflasi, Suku BUnga dan Kurs 81

Bab V PENUTUP

A. Kesimpulan 83

B. Saran 85

DAFTAR PUSTAKA 87

LAMPIRAN

Page 10: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

36

Daftar Tabel

Table 3.1. Gambaran Umum Inflasi Ekonomi Indonesia pada Tahun 2000-2008 54

Table 3.2. Gambaran Umum Suku Bunga Bank Indonesia pada Tahun 2000-2008 56

Table 3.3. Gambaran Umum Kurs Rupiah pada Tahun 2000-2008 58

Table 3.4. Perkembangan Usaha Asuransi Syariah 61

Table 3.5. Data Rincian Jumlah Investasi Industri Asuransi Syariah 61

Table 3.6. Data Pergerakan Harga Saham 3 Tahun Terakhir 64

Table 4.1. Hasil Uji Akar Unit pada Tingkat Level 70

Table 4.2. Hasil Uji Akar Unit pada Tingkat First Different 71

Table 4.3. Hasil Uji Akar Unit pada Tingkat Second Different 71

Table 4.4. Hasil Uji Error Correction Model (ECM) 72

Table 4.5. Hasil Uji Johansen Cointegration Test 74

Page 11: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

37

Daftar Gambar

Gambar 1.1. Proses Alur Penelitian 21

Gambar 2.1. Bagan Bentuk Invetasi Asuransi Syariah 40

Gambar 3.1 Kurva Pegerakan Inflasi dari Tahun 2000 – 2008 55

Gambar 3.2. Kurva Pergerakan Suku Bunga dari Tahun 2000 – 2008 57

Gambar 3.3. Kurva Pergerakan Kurs Rupiah dari Tahun 2000 – 2008 59

Gambar 3.4. Kurva Pergerakan Harga Saham Syariah 64

Gambar 3.5. Pengelolaan Dana Saving 65

Gambar 3.6. Pengelolaan Dana Non Saving 66

Gambar 3.7. Investment Process 67

Page 12: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

38

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berbisnis dan berinvestasi bukan merupakan aktifitas baru dalam Islam.

Rasulullah SAW merupakan salah satu pedagang sekaligus pebisnis yang

memiliki tendensi yang sangat baik dalam berbisnis. Tidak hanya diakui oleh

kalangan gujarat arab namun seluruh pelosok dunia bahkan hingga abad modern

pun mengakuinya. Rasulullah mengajarkan bagaimana menjalankan konsep kerja

dan bisnis Islam yang yang mengarah pada pengertian kebaikan, sesuai dengan

prinsip Islam13. Maka sudah sepantasnya setiap umat muslim memiliki jiwa

wirausaha karena merupakan bagian dari sejarah peradaban Islam.

Di-Indonesia berbagai macam ragam budaya, sosial serta sumber daya

alam dan manusianya, dengan mayoritas muslim serta latar belakang sejarah

yang tak pernah lepas dari unsur budaya asing yang keluar masuk silih berganti

menjadikan bertambahnya kekayaan bangsa ini, dari bangsa arab yang

melakukan perdagangan selat malaka, budaya cina yang masuk melalui ekspansi

bangsa cina-nya dengan pimpinan laksamana Cheng Ho, bangsa Belanda yang

13 Faisal Badroen, dkk. Etika Bisnis dalam Islam, Jakarta, Kencana, 2006, h 131-144

Page 13: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

39

telah menduduki bangsa ini selama tiga setengah abad, Jepang, Inggris sampai

Portugal, yang kesemuanya tak pernah lepas dari kepentingan dagang maupun

bisnis antar negara, bangsa serta suku juga budaya, menjadikan potensi bagi

bangsa ini untuk dilakukannya investasi di berbagai bidang.

Dalam melakukan investasi atau bisnis, setiap usaha umumnya dan

asuransi syariah khususnya akan berusaha untuk memperluas serta dapat

mengembangkan usahanya sesuai dengan tujuan perusahaan, yaitu untuk

mendapatkan laba sebesar-besarnya untuk kelangsungan hidup perusahaan14.

Proses pengambilan keputusan untuk melakukan investasi merupakan suatu

proses yang cukup panjang, sulit dan kompleks, sehingga membutuhkan

pertimbangan yang cukup matang, termasuk didalamnya penilaian berbagai

macam usulan investasi.

Asuransi juga merupakan salah satu lembaga keuangan berbasis investasi

dan proteksi yang sudah popular di masyarakat dunia, demikian juga di

Indonesia. Asuransi umumnya dikenal sebagai salah satu perencanaan

pengelolaan resiko kematian dan resiko-resiko lainnya yang berkaitan dengan

keuangan dengan cara menitipkan sebagian harta mereka kepada seseorang yang

dipercaya untuk kemudian ketika terjadi kerugian, harta tersebut dapat

14 Sadono Sukirno, Pengantar Bisnis, Jakarta, Kencana, 2006, edisi Pertama, h 4-6

Page 14: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

40

diambilkan untuk menutupi kerugian yang telah terjadi15. Pada masanya asuransi

menjadi popular ketika masyarakat pada waktu itu dapat menafsirkan akan

terjadi kerugian yang cukup besar pada saat melakukan perjalanan dagang. Sejak

saat itu asuransi mulai berkembang kepada manfaat yang lainnya, seperti

kerugian atas kebakaran, kerugian atas kematian, kerugian atas kecelakaan dan

lain-lainnya16.

Sejalan dengan waktu asuransi berkembang di seluruh dunia menjadi

bisnis keuangan yang menanamkan prinsip mencari keuntungan (Profit

oriented). Sehingga banyak pelaku bisnis mulai beramai-ramai bersaing

menawarkan kelebihan manfaat proteksi masing-masing produk, karena bisnis

asuransi dinilai sangat menguntungkan. Hingga pada akhirnya asuransi pun

menjadi bisnis perjudian nasib peserta. Para pengusaha berusaha bagaimana

meraih keuntungan atas resiko peserta, juga mempersempit pengeluaran

perusahaan dengan melakukan kecurangan. Sehingga pada masa itu disebut masa

kegelapan17.

Islam sebagai basis kehidupan masyarakat, mengatur praktek tersebut

kedalam kehidupan bermuammalah/ekonomi, sesuai dengan prinsip syariah.

Prinsip-prinsip seperti keadilan, kepastian, transparansi dan prinsip saling

menanggung, menjadi tiang tangguh untuk memperbaiki sistem asuransi yang

15 Soeisno Djojosoedarsono, Prinsip-prinsip Manajemen Resiko Asuransi, Jakarta, Salemba

Empat, 2003, h 71-73 16 Afzalur Rahman, Doktrin-doktrin Ekonomi Islam. Jakarta, Dana bakti Wakaf,1996, Jilid 4,

h.29-38 17 Ibid., h 49-74

Page 15: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

41

sudah ada, menjadi bisnis yang sehat serta bernuansa Islami, dengan demikian

hadirnya asuransi syariah yang merupakan pembaharuan wajah asuransi yang

suram menjadi wajah yang menyegarkan, prinsip-prinsip yang ditanamkan

menjadi jawaban dari sekian permasalahan yang ada sejak asuransi muncul18.

Dan prinsip usaha asuransi pun di ubah ke asal mulanya yaitu kepada orientasi

tanggung jawab sosial (Social Responsibility Oriented) juga berprinsip kepada

keuntungan (Profit Oriented) serta prinsip ibadah19.

Hingga kini asuransi syariah diseluruh dunia mulai berkembang pesat,

karena memiliki keunggulan dari sisi sosial dan ekonomi, dan keduanya berjalan

seimbang, akad yang digunakan yaitu akad takafuli yang berarti tolong menolong

yang juga merupakan azas pelaksanaan operasional asuransi syariah. Secara

filosopi tidak ada yang berbeda dengan asuransi konvensional, yaitu merupakan

usaha untuk menanggung resiko namun secara teknis asuransi syariah merupakan

bentuk saling tanggung menanggung diantara sesama peserta (Risk Sharing)

bukan peralihan resiko (Risk Transfer) yang biasa digunakan oleh Asuransi

konvensional.

Dalam pelaksanaan operasional-nya selain memiliki peran perencanaan

perlindungan kerugian bagi masyarakat, asuransi syariah juga memiliki peran

yang sangat penting yaitu pengelolaan dana masyarakat dalam bentuk kegiatan

investasi, oleh karena itu asuransi juga memiliki tanggung jawab ekonomi,

18 Syakir Sula, Asuransi Syariah life and General Konsep dan System Operasional. Jakarta, Gema Insani Press, 2004, h 32-57

19 Ibid., h 319-328

Page 16: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

42

karena dana yang disetorkan nasabah merupakan amanah yang harus

dilaksanakan dan di kelola dengan baik, termasuk dalam hal keputusan investasi,

sehingga diperlukan analisa yang tepat mengacu pada studi kelayakan bisnis.

Data menunjukkan pertumbuhan perbankan syariah mengalami stagnasi

karena kesulitan bersaing dengan perbankan konvensional. Dalam tahun 2006,

BI rate kembali turun dibawah 10% sehingga bagi hasil perbankan syariah

menjadi kompetitif dibandingkan dengan bunga bank konvensional. Data historis

sejak tahun 1992 menunjukkan bagi hasil perbankan syariah berada pada kisaran

8%-10%, dengan dua perkecualian yaitu tahun 1997 sebesar 6% dan tahun 2004

akhir sebesar 12%, itu sebabnya perbankan syariah kesulitan bersaing

mendapatkan dana masyarakat bila BI rate diatas 10%. Padahal perkembangan

industri asuransi syariah sangat terkait dengan industri perbankan syariah dan

dampaknya masih terasa pada tahun 2007. Keterkaitan itu ada dalam dua hal20:

1. Investasi perusahaan asuransi syariah masih terbatas instrument-nya, dan

salah satu instrument yang dominan adalah deposito perbankan syariah. Bila

bagi hasil deposito perbankan syariah tidak kompetitif, maka hasil Investasi

asuransi syariah pun menjadi tidak kompetitif.

2. Bank syariah merupakan pemasok penting pemegang polis asuransi syariah.

Bila pertumbuhan nasabah perbankan syariah melambat, maka melambat

pula pertumbuhan pemegang polis asuransi syariah.

20 Nina Mudrikah. H, “Biru dan merah dalam industri asuransi jiwa. karim review, special edition 2008”, artikel diakses pada tanggal 3 Mei 2008, dari http://www.karimconsulting.com /news/files/Artikel_06_Asuransi_Syariah. html., h 2

Page 17: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

43

Untuk itu Bapepam LK menyiapkan perangkat regulasi baru untuk membuat

industri asuransi syariah dapat berkembang dengan lebih sehat. Diantara

rumusan regulasi yang sedang disiapkan itu adalah perubahan ketentuan

permodalan yang mengharuskan perusahaan meningkatkan jumlah modal unit

syariah nya mencapai Rp 25 milyar secara bertahap sampai dengan tahun 2010.

Sedangkan yang berbentuk perusahaan yang secara keseluruhan bisnisnya

syariah, diperlukan modal Rp 50 milyar pada akhir tahun 2008. Sampai dengan

akhir tahun syariah regulasi ini belum diterbitkan, sehingga beberapa perusahaan

memilih menunggu kepastian sebelum mengembangkan rencana bisnis mereka21.

Jika dilihat antara rancangan peraturan mengenai permodalan yang akan

diterbitkan oleh Biro asuransi Bapepam LK dengan rata – rata modal yang

dimiliki oleh cabang syariah dari asuransi konvensional maupun perusahaan

asuransi syariah, terlihat bahwa secara rata – rata ketentuan modal itu akan bisa

dipenuhi pada akhir tahun 2008. Bagi perusahaan asuransi syariah tidak terlalu

sulit untuk memenuhi ketentuan tersebut, namun masih banyak cabang syariah

dari asuransi konvensional yang harus bekerja keras untuk memenuhi ketentuan

tersebut sampai dengan tahun 2010.

Dari data diatas perusahaan asuransi mengalami kondisi dimana input

dana dari masyarakat melalui penjualan premi pada produk unit link mengalami

peningkatan cukup pesat sebesar 33,3 % (data agustus 2007) dan ada

21 Ibid., h 2

Page 18: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

44

kemungkinan akan meningkat, namun prosentase ini masih dinilai kurang karena

sebagai informasi bahwa asset perusahaan asuransi hanya berkisar 6 % dari asset

perbankan, walau demikian pertumbuhan perusahaan asuransi syariah semakin

pesat diperkirakan setiap tahunnya ada 6-8 perusahaan asuransi lahir kecuali

tahun 2006 yang hanya 4 perusahaan. Mengingat semakin terbukanya potensi

pasar asuransi syariah karena hingga kuartal II syariah jumlah pemegang polis

baru mencapai 37,6 juta jiwa atau 17% dari total penduduk Indonesia. Dengan

asumsi 16,5% dari 220 juta penduduk berarti masih ada lebih dari 132 juta

penduduk Indonesia yang belum memiliki asuransi. Disamping itu, dengan

tingkat pertumbuhan penduduk yang rata-rata sebesar 1,12% per tahun berarti

bahwa setiap tahun ada 2,4 juta bayi yang berpotensi memiliki asuransi. Data

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperlihatkan pendapatan premi

asuransi jiwa pada 2006 sebesar Rp.27,34 triliun atau mencapai 2,24% GDP

Indonesia22. Nilai ini masih jauh di bawah tingkat maksimum pemasaran. Namun

sangat disayangkan dari semakin pesatnya pertumbuhan asuransi syariah dengan

ditandai meningkatnya premi netto sebesar 88% tidak diiringi dengan

peningkatan hasil investasi pada perusahaan asuransi syariah padahal masih

banyak instrument investasi yang baru di resmikan oleh pemerintah Republik

Indonesia seperti saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII), SBSN syariah /

sukuk, dan instrument syariah lainnya di pasar modal.

22Malia Rochma,”Prospek Industri Asuransi Jiwa Economic Review (Desember 2007)”,

artikel diakses pada tanggal 3 Mei 2000, dari http://www.bni.co.id/portals/0/document/asuransi.html

Page 19: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

45

Indeks harga saham gabungan yang biasa disebut market index atau

indeks pasar adalah rata-rata tingkat keuntungan seluruh saham yang beredar

dipasar modal yang diperoleh dari nilai pasar seluruh saham yang beredar dibagi

dengan seluruh saham yang beredar pada dari pertama tahun dasar dikalikan

seratus persen. Sedangkan yang dimaksud dengan saham syariah adalah salah

satu bentuk dari saham biasa yang memiliki karakteristik khusus berupa kontrol

yang ketat dalam hal kehalalan ruang lingkup kegiatan usaha23. Di Indonesia

perkembangan pasar saham syariah mulai dirintis dengan berdirinya Jakarta

Islamic Indeks (JII) pada tanggal 3 juli 2000, JII berdiri atas kerja sama PT.

Bursa Efek Jakarta yang sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia dengan PT.

Danareksa Investment Management (DIM). Saham – saham yang terdaftar dalam

JII terdiri dari 30 saham terbaik yang telah lolos dari screening process yang

dilakukan berdasar fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah nasional.

Namun satu faktor penghambat lainnya adalah kebijakan ekonomi makro,

beberapa kebijakan pemerintah selalu berimplikasi terhadap ekonomi makro

seperti inflasi, suku bunga dan faktor-faktor makro lainnya. Seperti yang terjadi

saat ini kebijakan pemerintah terhadap kenaikan harga BBM berdampak pada

naiknya harga-harga bahan pokok. Pengaruhnya terhadap investasi adalah

dengan naiknya harga barang pokok industri, maka semakin meningkat pula

ongkos biaya prioduksi, hal ini akan berdampak pada tingkat keuntungan

23 Reny Maharani, Hubungan Kausalitas antara Variabel Makro dan Harga Saham Syariah

di JII, Lipi, Tesis S2, Universitas Indonesia, 2005 h 36.

Page 20: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

46

perusahaan, sehingga pembagian deviden menjadi berkurang, kondisi ini

memaksa permintaan atas saham menurun dan mempengaruhi harga saham,

terutama pada saham-saham syariah yang ada di Jakarta Islamic Index (JII).

Bagi dunia asuransi syariah kondisi ini di mungkinkan berdampak pada

tingkat pengembalian investasi, karena asuransi syariah juga bermain pada

instrument saham syariah / Jakarta Islamic Index (JII), kondisi ini terjadi karena

asuransi syariah adalah sebuah perusahaan pengelolaan dana masyarakat yang

sebagian besar kegiatannya merupakan investasi.

Maka dari itu dengan mengetahui faktor faktor pendukung dan

hambatan, diupayakan agar dimasa yang akan datang industri asuransi syariah

dapat mengembangkan potensi investasi, sehingga dapat meningkatkan profit

sharing yang berimplikasi pada daya tarik masyarakat untuk berinvestasi

sekaligus proteksi kerugian pada asuransi syariah.

Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka penelitian ini diarahkan

pada judul penelitian “Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Saham

Syariah di Jakarta Islamic Index (JII)”.

B. Perumusan Masalah

Agar kajian ini terfokus pada pokok permasalahan yang dituju maka studi

ini difokuskan pada kendala-kendala yang mungkin timbul dalam praktek

kegiatan saham-saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII) dengan melihat

Page 21: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

47

hubungannya dengan variable inflasi, suku bunga dan kurs, dan penelitian ini

mengambil rentang waktu dari tanggal 1 Januari 2005 sampai 31 Desember

2007, dengan menggunakan alat bantu ekonometri software eviews. Selain itu

penulis juga melakukan kajian terbatas melalui situs-situs internet dan referensi

lainnya tentang beberapa variable ekonomi makro seperti inflasi, suku bunga dan

kurs dan juga praktek investasi asuransi syariah.

Beberapa penjalasan dalam penelitian ini dijelaskan dalam bentuk

perumusan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan jangka pendek dan jangka panjang melalui

metode Error Corection Model (ECM) dan Johansen Cointegration Test

antara inflasi dengan index harga saham syariah di JII?

2. Apakah terdapat hubungan jangka pendek dan jangka panjang melalui

metode Error Corection Model (ECM) dan Johansen Cointegration Test

antara suku bunga dengan index harga saham syariah di JII?

3. Apakah terdapat hubungan jangka pendek dan jangka panjang melalui

metode Error Corection Model (ECM) dan Johansen Cointegration Test

antara kurs rupiah terhadap US dollar dengan index harga saham syariah di

JII?

4. Bagaimana bentuk pengendalian bagi investasi asuransi syariah terhadap

dampak dari variable inflasi, suku bunga dan kurs ?

Page 22: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

48

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan, antara lain yaitu untuk

mengetahui secara jelas:

1. Untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap saham syariah di Jakarta

Islamic Index.

2. Untuk mengetahui pengaruh suku bunga terhadap saham syariah di Jakarta

Islamic Index.

3. Untuk mengetahui pengaruh kurs dolar terhadap saham syariah di Jakarta

Islamic Index.

4. Untuk mengetahui bentuk pengendalian investasi asuransi syariah terhadap

perkembangan faktor-faktor tersebut bagi.

Dengan adanya hasil yang dapat diperoleh dari penelitian ini, diharapkan

dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak yaitu : .

1. Bagi penulis, sebagai bahan pengetahuan, inspirasi serta pendalaman

keahlian dalam bidang investasi asuransi syariah dengan memadukan studi

berupa teori yang didapat selama perkuliahan dengan kenyataan dilapangan.

2. Bagi lembaga akademis atau perguruan tinggi, sebagai bahan informasi

ilmiah untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

Page 23: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

49

3. Bagi masyarakat, sebagai bahan informasi dan pendorong semangat motivasi

untuk berinvestasi.

4. Bagi pemerintah, sebagai bahan informasi dan petimbangan untuk kebijakan

ekonomi.

5. Bagi Praktisi, sebagai bahan acuan untuk menentukan arah keputusan

investasi

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif untuk mengarahkan tekhnik dan prosedur

penelitian. Keputusan mengenai metode yang akan digunakan tergantung pada

permasalahan yang ada serta tujuan yang hendak dicapai.

Penelitian ini tergolong sebagai hypotesis testing. Hypotesis testing

merupakan suatu penelitian yang sudah memiliki kejelasan dan gambaran,

pengujian hipotesis dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan kausal antara

variabel-variabel penelitian. Penelitian ini mengidentifikasi fakta atau peristiwa

sebagai variabel yang mempengaruhi /variabel independen dalam penelitian ini

menggunakan variabel suku bunga, inflasi dan kurs dan melakukan penyelidikan

terhadap variabel-variabel yang dipengaruhi /variabel dependen dalam penelitian

ini menggunakan variabel saham syariah.

Dalam rangka mendukung terlaksananya penelitian ini penulis

menggunakan beberapa metode diantaranya adalah :

Page 24: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

50

1. Teknik Pengumpulan Data.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan

data sekunder.

a. Data Primer.

Pada data primer penelitian ini menggunakan 3 (tiga) metode

pengumpulan data diantaranya sebagai berikut:

1). Metode Kepustakaan.

Peneliti melakukan pengumpulan data melalui buku-buku

yang berhubungan dengan topik atau judul penelitian yang di teliti.

Sumber-sumber tersebut bisa didapat di perpustakaan umum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Perpustakaan Fakultas

Syariah dan Hukum, Perpustakaan Nasional Departemen Pendidikan

Nasional, toko buku, serta instansi terkait.

2). Metode Interview (wawancara).

Peneliti melakukan pengumpulan data melalui proses

interview dengan narasumber yang berhubungan dengan judul

penelitian guna mendapatkan informasi yang aktual, seperti

Bappepam Departemen Keuangan Republik Indonesia, Masyarakat

Ekonomi Syariah (MES), dan beberapa pihak yang berhubungan

dengan judul penelitian.

Page 25: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

51

3). Metode Observasi.

Observasi dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat

mengenai isi penelitian dengan menganalisis pengaruh inflasi, suku

bunga dan kurs rupiah terhadap US dollar terhadap saham syariah di

Jakarta Islamic Index (JII). Data meneganai inflasi, suku bunga dan

kurs diperoleh melalui website situs resmi Bank Indonesia, dan data

mengenai saham syariah diperoleh melalui website situs resmi

Indonesian Index (IDX).

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya oleh peneliti. Adapun data sekunder yaitu data yang

telah ada dan diperoleh dari narasumber meliputi data laporan

pertumbuhan investasi, saham, inflasi, suku bunga dan kurs.

2. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian ini untuk menganalisis data-data yang telah

diperoleh yaitu untuk mengetahui pengaruh antara suku bunga SBI, nilai

tukar rupiah terhadap US dollar dan inflasi terhadap pertumbuhan investasi

asuransi syariah, dengan menggunakan program komputer software eviews,

untuk itu digunakan beberapa alat analisis diantaranya sebagai berikut:

Page 26: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

52

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi OLS

(ordinary least square) dengan data time series periode Januari 2005 –

Desember 2007. Adapun metode analisis yang digunakan untuk

mengestimasi model penelitian ini adalah dengan uji Johansen Cointegration

Test, uji ini untuk melihat adanya hubungan jangka panjang antar variable.

Uji ini dianggap baik digunakan dalam penelitian ini karena uji ini dapat

mempresentasikan suatu teori dengan melihat sisi hubungan keseimbangan.

a. Uji Stasioneritas

Dalam ekonometri dikenal dengan beberapa pengujian unit root

dan data ekonomi makro umumnya adalah data time series yang rentan

dengan ketidakstasioneran untuk itu sebelumnya dilakukan uji stasioner.

Tujuan uji stasioner ini adalah agar meannya stabil dan random error-nya

= 0, sehingga model regresi yang diperoleh mempunyai prediksi yang

tidak spurious (regresi semu). Dalam uji ini yang digunakan adalah

Augmented Dickey-Fuller. Dikenalkan oleh David Dickey dan Wayne

Fuller. Perhatikan model berikut:

Jika ρ = 1, maka model menjadi random walk tanpa intersep. Disini kita

akan menghadapi masalah dimana varian Yt tidak stasioner. Dengan

demikian Yt dapat disebut mengandung “unit root” atau data tidak

stasioner.

Yt = ρ Yt-1 + ut Rumus 1.1

Page 27: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

53

Bila persamaan diatas dikurangi pada Yt-1 sisi kanan dan kiri,

maka persamaannya menjadi:

Atau dapat ditulis dengan:

Model-model sebelumnya mengasumsikan ut tidak berkorelasi

Hampir tidak mungkin. Untuk mengantisipasi adanya korelasi tersebut,

Dickey-Fuller mengembangkan pengujian diatas dengan sebutan:

Augmented Dickey-Fuller (ADF) Test.

Hipotesis dalam pengujian ADF adalah:

H0: δ = 0

H1: δ ≠ 0

Jika kita tidak menolak hipotesis δ = 0, maka ρ = 1. Artinya kita

memiliki unitroot, dimana data time series Yt tidak stasioner.

Uji signifikansi terhadap koefisien regresi dapat dilakukan

dengan Uji-t. Sayangnya dengan hipotesis tersebut, nilai Uji-t tidak

mengikuti distribusi t sekalipun dalam sampel besar. Tetapi Dickey-

Fuller telah membuktikan bahwa Uji-t terhadap hipotesis diatas

mengikuti statistik ζ (tau). Statistik ini selanjutnya dikembangkan oleh

Mc. Kinnon.

Yt - Yt-1= ρ Yt-1 - Yt-1+ ut

∆ Yt = (ρ-1) Yt-1 + ut

∆ Yt = δ Yt-1 + ut

Rumus 1.2

Rumus 1.3

Page 28: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

54

Model-model sebelumnya mengasumsikan ut tidak berkorelasi

Hampir tidak mungkin. Untuk mengantisipasi adanya korelasi tersebut,

Dickey-Fuller mengembangkan pengujian diatas dengan sebutan:

Augmented Dickey-Fuller (ADF) Test.

Formulasinya adalah sebagai berikut:

Atau dapat ditulis dengan:

Dimana m adalah panjangnya lag yang digunakan.

b. Uji Kointegrasi

Dua variabel random yang masing-masing merupakan random

walk (tidak stasioner), tetapi mempunyai kombinasi linier time series

yang stasioner.

Misalkan:

Xt dan Yt masing-masing random walk; tetapi

Zt = Xt - λ Yt merupakan timeseries yang stasioner

Pada kondisi seperti ini, Xt dan Yt dikatakan berkointegrasi dan λ

disebut parameter kointegrasi, dimana λ dapat diestimasi dengan OLS

melalui regresi Xt pada Yt.

∑=

−− +Δ+++=Δm

ittitt YYtY

11121 εαδββ

∆ Yt = β1 + β2 t + δ Yt-1 + α1 ∆ Yt-1 + α2 ∆ Yt-2

+..........+ αm ∆ Yt-m + εt Rumus 1.4

Rumus 1.5

Page 29: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

55

Model hubungan antar variabel:

Saham = β0 + β1 Inflasi + β2 Suku bunga+ β3 Kurs + μt

Dimana: μt langsung stasioner ketika membuat regresi.

c. Error Correction Model (ECM)

Model ECM pada dasarnya merupakan suatu konsep model

ekonometri-time series yang berupaya untuk menyelaraskan kondisi

jangka pendek (short run equilibrium) dengan kondisi ekuilibrium jangka

panjang (long run equilibrium) melalui suatu proses penyesuaian24.

Setelah melalui uji kointegrasi, persamaan akan diuji kestabilannya

dengan menggunakan pendekatan Error-Correction Model (ECM) yang

dikembangkan R.F. Eagle dan C.W.J. Granger (1987). Penggunaan ECM

bertujuan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya perubahan

struktural, sebab keseimbangan jangka panjang antara variabel bebas dan

variabel terikat hasil uji kointegrasi tidak akan berlaku setiap saat

(periode). Karena itu, error terms yang terdapat pada persamaan yang

akan ditaksir harus diperlakukan sebagai suatu keseimbangan kesalahan

pengganggu (equilibrium error) dalam jangka panjang.

Menurut Engle and Granger (1987), jika diantara sejumlah

peubah terdapat kointegrasi, maka diperoleh kondisi yang disebut error

correction representation yang mengindikasikan bahwa perubahan yang

24 www.bi.go.id/makalah uang kartal.html

Page 30: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

56

terjadi terhadap peubah bebas (dependent variable) tidak hanya

dipengaruhi oleh peubah-peubah tidak bebas (explanatory variables),

tetapi juga dipengaruhi oleh ketidakseimbangan dari hubungan

kointegrasi. Ketidakseimbangan dari hubungan kointegrasi ini

ditunjukkan oleh nilai error-correction term. Beberapa kajian terakhir

juga menunjukkan keberadaan dari hubungan kointegrasi jangka panjang

terhadap komoditi pertanian dan peubah-peubah ekonomi diantaranya

adalah McKay (1998), Angulo and Zapata (2000), Warr and Wollmer

(2000), Mushtaq and Dawson (2000), Thompson et al., (2000) and Salih

(2001). Berdasarkan kajian-kajian tersebut diatas, kajian ini

menggunakan pendekatan seperti yang dilakukan pada kajian-kajian

tersebut yaitu dengan menggunakan pendekatan error correction model.

Menurut McKay (1998) dan Angulo dan Zapata (2000), dalam model

Error Correction Model (ECM), ketidakseimbangan jangka pendek yang

diwakili oleh error correction term, yang merupakan bentuk lag dari nilai

residual pada regresi awal. Regresi awal adalah regresi dengan

menggunakan data yang tidak stationer, dimana nilai galat ini sudah

stationer seperti yang sudah disyaratkan oleh metode Engle dan Granger

(1987). Dengan demikian model error correction akan memperoleh

peubah bebas yang memberikan pengaruh jangka panjang dan jangka

pendek.

Page 31: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

57

Log Sahamt = β0 + β1 Log (inflasi) + β2 (suku bunga) +

β3 (kurs) +Ut

DLog sahamt = α1D Log inflasi t+ α 2 D suku bunga t + α3 D

kurs t – α5 (saham t- 1 - β0 - β1 Log (inflasi)t -1 + β2 (suku bunga) t -

1 + β3 (kurs) t -1 ) + Ut

Seperti dikatakan dalam metodologi, analisis dengan

menggunakan ECM meliputi tiga tahapan analisis data, yaitu (1) Uji

stasioner data, (2) uji kointegrasi untuk mengetahui apakah terdapat

hubungan jangka panjang antara variabel X dengan Y, dan (3) menyusun

Error-Correction Model (ECM). ECM adalah suatu model ekonomi dan

analisis yang menyertainya, hal ini disebabkan sebagian besar analisis

ekonomi berhubungan erat dengan data time series yang sering

diwujudkan dengan hubungan dan perubahan suatu variabel pada waktu

tertentu terhadap variabel lain di waktu yang berbeda.

Berikut formulasi jangka panjangnya dengan persamaannya

menjadi:

Dimana:

Β1, β2, β3, β4 = koefisien jangka panjang

Sementara hubungan jangka pendek dinyatakan dengan

persamaan sebagai berikut:

Rumus 1.6

Rumus 1.7

Page 32: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

58

Dimana:

α1, α 2, α3, α 4 = parameter jangka pendek

α5 = parameter penyesuaian.

Gambar 1.1. Proses Alur Penelitian

Indonesia Stock Exchange Jakarta Islamic Index

Saham Syariah

Inflasi Suku Bunga Kurs

Uji stasioner Augmented Dickey

Fuller test (ADF test) Differensing

Uji Kointegrasi dengan uji Johanson’s Cointegration test

Analisis dan kesimpulan

Tidak

Ya

Uji stasioner

Uji Kointegrasi

Error Corretion Model

Page 33: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

59

3. Pedoman Penulisan Skripsi

Pedoman penulisan skripsi ini berpedoman pada buku penulisan

skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

E. Penelitian Terdahulu

1. “Studi tentang investasi syariah di pasar modal”, penelitian yang dilakukan

oleh tim studi tentang investasi syariah dipasar modal Departemen Keuangan

Republik Indonesia (2004). Penelitian diarahkan pada kendala-kendala

investasi syariah dipasar modal, hasil penelitian ini menggambarkan bahwa

instrument-instrumen investasi yang biasa digunakan oleh lembaga keuangan

asuransi syariah dinilai kurang perkembangannya dibanding dengan negara-

negara Islam lainnya.

2. “Analisis Portofolio Investasi Saham Syariah Jakarta Islamic Index (Studi

Kasus Pada Bursa Efek Jakarta)”, penelitian ini dilakukan oleh Indira Sari,

asuransi syariah (2007). Dalam penelitian ini menitik beratkan pada analisa

perhitungan saham-saham yang dianggap menguntungkan, yang biasa

digunakan para fund manager untuk melakukan strategi investasi. Namun

pada penelitian ini tidak dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

keputusan portofolio investasi syariah.

Page 34: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

60

3. “Optimasi Portofolio Pada Reksadana Syariah (Analisa Laporan Nilai Aktiva

Bersih Periode Agustus 2005-April 2007)”, penelitian ini dilakukan oleh Nur

Faizati, asuransi syariah (2007) dalam penelitian ini hampir sama dengan

peneliti kedua yaitu analisa perhitungan portofolio investasi, namun Nur

Faizati menitik beratkan perhitungan analisa laporan nilai aktiva bersih pada

reksadana.

4. “Hubungan Kausalitas antara Variabel Makro dan Harga Saham Syariah di

JII” penelitian ini dilakukan oleh Reny Maharani (2005) dalam Tesis S2-nya

di Universitas Indonesia, dalam rangkaian penelitiannya Reny juga

menggunakan uji ECM (Error Correction Model), yaitu uji hubungan timbal

balik (kausalitas) antara kedua variabel tersebut dan juga periode waktu

penelitiannya hanya dari tahun 2003 sampai tahun 2005.

F. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Simultan

H0 :Tidak terdapat pengaruh simultan antara variable suku bunga, inflasi

dan kurs terhadap index harga saham syariah di JII.

Hi :Terdapat pengaruh simultan antara variable suku bunga, inflasi dan

kurs terhadap index harga saham syariah di JII.

Page 35: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

61

2. Pengaruh Parsial

a. Pengaruh Jangka Pendek

1). H0 :Tidak terdapat pengaruh parsial jangka pendek antara suku

bunga terhadap index harga saham syariah di JII.

Hi :Terdapat pengaruh parsial jangka pendek antara suku bunga

terhadap index harga saham syariah di JII.

2). H0 :Tidak terdapat pengaruh parsial jangka pendek antara kurs

nilai tukar rupiah terhadap index harga saham syariah di JII.

Hi :Terdapat pengaruh parsial jangka pendek antara kurs nilai

tukar rupiah terhadap index harga saham syariah di JII.

3). H0 :Tidak terdapat pengaruh parsial jangka pendek antara inflasi

terhadap index harga saham syariah di JII.

Hi :Terdapat pengaruh parsial jangka pendek antara inflasi

terhadap index harga saham syariah di JII.

b. Pengaruh Jangka Panjang

1). H0 :Tidak terdapat pengaruh parsial jangka panjang antara suku

bunga terhadap index harga saham syariah di JII.

Hi :Terdapat pengaruh parsial jangka panjang antara suku bunga

terhadap index harga saham syariah di JII.

2). H0 :Tidak terdapat pengaruh parsial jangka panjang antara kurs

nilai tukar rupiah terhadap index harga saham syariah di JII.

Page 36: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

62

Hi :Terdapat pengaruh parsial jangka panjang antara kurs nilai

tukar rupiah terhadap index harga saham syariah di JII.

3). H0 :Tidak terdapat pengaruh parsial jangka panjang antara inflasi

terhadap index harga saham syariah di JII.

Hi :Terdapat pengaruh parsial jangka panjang antara inflasi

terhadap index harga saham syariah di JII.

G. Sistematika Penulisan

1. Bab I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dilakukannya penelitian dan manfaat penelitian,

kerangka konsep, metode penelitian dan teknik penulisan yang digunakan,

jenis penelitian dan pendekatan, jenis data dan sumber data, teknik

pengumpulan data, teknik pengolahan data, teknik analisis data, pedoman

penulisan skripsi serta sistematika penulisannya.

2. Bab II TINJAUAN TORITIS TENTANG INVESTASI DAN ASURANSI

SYARIAH

Dalam bab ini menjelaskan teori tentang topik bahasan seperti

definisi, landasan hukum syariah, prinsip-prinsip syariah, karakteristik dan

penjelasan mengenai topik-topik bahasan lainnya secara sistematis.

Page 37: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

63

3. Bab III GAMBARAN UMUM INVESTASI ASURANSI SYARIAH DI

INDONESIA

Dalam bab ini mencakup gambaran keadaan umum ekonomi makro

Indonesia, investasi syariah, saham syariah, dan asuransi syariah yang

beberapa datanya akan diteliti dan hasilnya akan disajikan pada bab empat

pembahasan

4. Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam Bab ini menjelaskan hasil dan pembahasan penelitian

mengenai pengaruh inflasi, kurs dan suku bunga terhadap index harga saham

syariah di JII, yang hasilnya akan dianalisa berdasarkan beberapa teori dan

disusun secara sistematis dan tersusun rapih.

5. Bab V PENUTUP

Dalam bab ini penulis memberikan kesimpulan serta saran dari hasil

penelitian yang dilakukan oleh penulis, sehingga dapat ditarik benang merah

dari permasalahan yang diambil.

Page 38: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

64

BAB II

TINJAUAN TEORI

Kegiatan berinvestasi dan asuransi merupakan dua bagian dalam keping

mata uang yang kedua bagiannya tidak pernah lepas dari kegiatan operasionalnya,

sebab dana-dana yang terkumpul dari masyarakat melalui premi asuransi sudah

menjadi kewajiban bagi pengelola untuk dikelola dalam bentuk investasi, sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 pasal 13 ayat 1 tahun 1992

tentang penyelenggaraan usaha perasuransian, yang berisi tentang kewajiban

perusahaan asuransi syariah mengelola dananya pada investasi yang aman dan

menguntungkan. Begitu juga dengan asuransi syariah, sesuai dengan fatwa Dewan

Syariah nasional (DSN) yang kegiatan berinvestasi diarahkan pada sektor-sektor

yang halal juga teknis pengelolaannya agar terjamin kehalalannya sesuai dengan

prinsip syariah, yang tentu saja berbeda dengan asuransi konvensional pada

umumnya.

A. Investasi Syariah.

1. Definisi Investasi.

Secara umum investasi dapat didefinisikan sebagai penanaman uang

modal disuatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Page 39: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

53

Definisi lain yang diungkapkan oleh William. F Sharpe mengistilahkan

investasi sebagai sebuah bentuk pengorbanan atas modal sekarang yang ia

miliki untuk mendapatkan pengembalian (return) yang lebih besar.

Menurutnya investasi adalah “pengorbanan dolar sekarang untuk dolar

dimasa yang akan datang”13. Sehingga dapat dijelaskan bahwa ada dua

variabel yang terdapat dalam investasi yaitu variabel waktu dan variabel

resiko. Variable waktu digambarkan dalam bentuk “dolar sekarang untuk

dimasa yang akan datang” yang berarti ada sebuah proses dari perjalanan

investasi, sedang variabel resiko digambarkan dalam bentuk “pengorbanan”

yang berarti adanya resiko yang harus diterima seorang investor.

Definisi serupa juga diungkapkan oleh Ir. Muhammad Syakir Sula

yang mendefinisikan investasi sebagai bentuk penanaman atau penempatan

aset, baik berupa harta maupun dana, pada sesuatu yang diharapkan akan

memberikan hasil pendapatan atau akan meningkatkan nilainya dimasa

mendatang14. Secara implisit investasi syariah dapat dijelaskan sebagai suatu

bentuk kegiatan usaha antara pemilik harta (sahibul Mal) terhadap pemilik

usaha (mudharib) dengan harapan memperoleh manfaat dimasa yang akan

datang, dengan tidak meninggalkan prinsip halal dan keadilan.

13William. F Sharpe dkk, Investasi, Jakarta, Indeks, 2005, edisi keenam, jilid ke1, h 1 14Sula, Asuransi Syariah Life and General, Konsep dan Sistem Operasional, h 359

Page 40: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

54

2. Landasan Hukum dan Syariat Islam tentang Investasi Syariah

Dalam ajaran Islam, bahwa kegiatan berinvestasi dapat diketegorikan

sebagai kegiatan ekonomi yang juga dapat diartikan sebagai kegiatan

bermuammalah, yaitu sebuah kegiatan yang mengatur hubungan antara

manusia yang berhubungan dengan ekonomi. Beberapa landasan syar’I yang

berkaitan dengan kegiatan berinvestasi dalam Islam:

a. Firman Allah dalam Alqur’an

…..

“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (al-

Baqarah:275)

⌧ ☺ ……..

“Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan

harta sesama mu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan

Page 41: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

55

perniagaan yang berlaku suka sama suka diantara kamu” (QS; an-Nisa:

29)

3. Prinsip Dasar Investasi Syariah

Beberapa prinsip dasar investasi syariah yang dapat dikutip dari

berbagai sumber adalah sebagai berikut15:

a. Prinsip Rabbani

Yaitu meyakini bahwa dirinya dan yang dinvestasikannya

keuntungan dan kerugiannya, serta semua pihak yang terlibat didalamnya

ialah kepunyaan Allah. Manusia hanya mengambil dan melaksanakannya

hanya dalam kehidupan duniawinya saja sebagai bekal untuk fase

kehidupan berikutnya yang abadi16.

b. Prinsip Halal

Yaitu setiap investasi yang dilakukan merupakan investasi yang

halal, bebas dari haram dan subhat, meliputi berbagai aspek diantaranya,

niat atau motivasi, transakasi yang dilakukan, prosedur pelaksanaan

transaksi, jenis barang atau jasa yang ditransaksikan, dan penggunaan

barang atau jasa yang ditransaksikan.

c. Prinsip Manfaat

15 Sofiniyah Ghufron dan tim, Sistem Keuangan Syariah, Jakarta, Renaisan, 2005,h 17-19 16 Sula, Asuransi Syariah Life and General, Konsep dan Sistem Operasional,h 363

Page 42: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

56

Yaitu para pihak yang melakukan investasi harus memperoleh

manfaat sesuai dengan porsinya, dan manfaat tersebut harus dirasakan

oleh pihak yang bertransaksi dan masyarakat umum.

4. Bentuk Investasi Syariah

Investasi dapat dilakukan dalam berbagai jenis yang terbagi kedalam

dua bentuk yaitu investasi dalam bentuk asset-aset rill (real asset) dan

investasi dalam bentuk aset finansial (financial asset). Investasi pada asset

finansial dilakukan di pasar uang dan pasar modal, seperti sertifikat deposito,

saham, obligasi, derivatif, dan reksadana, sedang investasi pada asset-aset rill

berupa pembelian aset-aset produktif, seperti tanah, pendirian pabrik,

pertambangan, perkebunan, properti, dan lainnya.

a. Investasi Syariah pada Aset Riil

Investasi syariah pada sektor rill dapat dilakukan dengan berbagai

akad yang ada dalam syariat Islam, diantaranya akad jual beli, akad sewa

menyewa (tijarah), akad murabahah, akad mudharabah, akad

musyarakah dan lainnya. Dengan menempatkan prinsip aspek moral serta

rukunnya dalam proses transaksi.

b. Investasi Syariah pada Aset Finansial

Kegiatan investasi keuangan syariah melibatkan dua pasar yaitu

pasar uang dan pasar modal. Di Indonesia instrumen investasi keuangan

Page 43: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

57

syariah untuk kedua pasar tersebut masih dalam proses perkembangan.

Berikut macam-macam instrumen investasi keuangan syariah yang sudah

ada di Indonesia:

1). Pasar Uang Syariah

Pasar uang syariah di Indonesia dikenal dengan Pasar Uang

Antar BanK berdasarkan prinsip syariah (PUAS), piranti yang

digunakan dalam PUAS adalah

a) Dalam Bentuk Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank

(IMA).

b) Sertifikat Wadia’ah Bank Indonesia.

c) Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN)/sukuk.

2). Pasar Modal Syariah

Pasar modal modal sering disamakan dengan pasar uang,

padahal keduanya memiliki perbedaan secara prinsip. Pasar modal

atau capital market adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka

panjang dan dalam arti sempit merupakan pasar nyata. Sementara

pasar uang atau money market berkaitan dengan insrumen keuangan

jangka pendek dan merupakan pasar tidak nyata. Menurut Husnan

mendefinisikan pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen

keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik

Page 44: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

58

dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan

oleh pemerintah maupun perusahaan swasta17.

Sejak secara resmi Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

meluncurkan prinsip pasar modal syariah pada tanggal 14 dan 15

Maret 2003 dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara

Bapepam dengan Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama

Indonesia (DSN-MUI), maka dalam perjalanannya perkembangan

dan pertumbuhan transaksi efek syariah di pasar modal Indonesia

terus meningkat. Harus dipahami bahwa ditengah maraknya

pertumbuhan kegiatan ekonomi syariah secara umum di Indonesia,

perkembangan kegiatan investasi syariah di pasar modal Indonesia

masih dianggap belum mengalami kemajuan yang cukup signifikan,

meskipun kegiatan investasi syariah tersebut telah dimulai dan

diperkenalkan sejak pertengahan tahun 1997 melalui instrumen reksa

dana syariah serta sejumlah fatwa DSN-MUI berkaitan dengan

kegiatan investasi syariah di pasar modal Indonesia.

Dilihat dari kenyataannya, walaupun sebagian besar

penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam namun

perkembangan pasar modal yang berbasis syariah dapat dikatakan

sangat tertinggal jauh terutama jika dibandingkan dengan Malaysia

17 Husnan. S, Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar Modal Indonesia, Jakarta,

PT Bursa Efek Jakarta, 1998,h 3

Page 45: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

59

yang sudah bisa dikatakan telah menjadi pusat investasi berbasis

syariah di dunia, karena telah menerapkan beberapa instrumen

keuangan syariah untuk industri pasar modalnya. Kenyataan lain

yang dihadapi oleh pasar modal syariah kita hingga saat ini adalah

minimnya jumlah pemodal yang melakukan investasi, terutama jika

dibandingkan dengan jumlah pemodal yang ada pada sector

perbankan.

Keberadaan pasar modal di Indonesia merupakan salah satu

faktor terpenting dalam ikut membangun perekonomian nasional,

terbukti telah banyak industri dan perusahaan yang menggunakan

institusi pasar modal ini sebagai media untuk menyerap investasi dan

media untuk memperkuat posisi keuangannya. Secara faktual, pasar

modal telah menjadi financial nerve centre (saraf finansial dunia)

pada dunia ekonomi modern dewasa ini, bahkan perekonomian

modern tidak akan mungkin bisa eksis tanpa adanya pasar modal

yang tangguh dan berdaya saing global serta terorganisir dengan

baik.

Bangkitnya ekonomi Islam di Indonesia dewasa ini menjadi

fenomena yang menarik dan menggembirakan terutama bagi

penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Praktek

kegiatan ekonomi konvensional, khususnya dalam kegiatan pasar

Page 46: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

60

modal yang mengandung unsur spekulasi sebagai salah satu

komponennya nampaknya masih menjadi hambatan psikologis bagi

umat Islam untuk turut aktif dalam kegiatan investasi terutama di

bidang pasar modal, sekalipun berlabel syariah.

Perbedaan mendasar antara pasar modal konvensional dengan

pasar modal syariah dapat dilihat pada instrumen dan mekanisme

transaksinya, sedangkan perbedaan nilai indeks saham syariah

dengan nilai indeks saham konvensional terletak pada kriteria saham

emiten yang harus memenuhi prinsip-prinsip dasar syariah. Secara

umum konsep pasar modal syariah dengan pasar modal konvensional

tidak jauh berbeda meskipun dalam konsep pasar modal syariah

disebutkan bahwa saham yang diperdagangkan harus berasal dari

perusahaan yang bergerak dalam sektor yang memenuhi kriteria

syariah dan terbebas dari unsur ribawi, serta transaksi saham

dilakukan dengan menghindarkan berbagai praktik spekulasi.

Pasar modal syariah dikembangkan dalam rangka

mengakomodir kebutuhan umat Islam di Indonesia yang ingin

melakukan investasi di produk-produk pasar modal yang sesuai

dengan prinsip dasar syariah. Dengan semakin beragamnya sarana

dan produk investasi di Indonesia, diharapkan masyarakat akan

memiliki alternatif berinvestasi yang dianggap sesuai dengan

Page 47: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

61

keinginannya, disamping investasi yang selama ini sudah dikenal dan

berkembang di sektor perbankan.

Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia adalah merupakan

sebuah negara dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam,

oleh karena itu sektor industri pasar modal diharapkan bisa

mengakomodir dan sekaligus melibatkan peranserta warga muslim

dimaksud secara langsung untuk ikut aktif menjadi pelaku utama

pasar, tentunya adalah sebagai investor lokal di pasar modal

Indonesia. Sebagai upaya dalam merealisasikan hal tersebut, maka

sudah sewajarnya disediakan dan dikembangkan produk-produk

investasi di pasar modal Indonesia yang sesuai dengan prinsip dasar

ajaran agama Islam. Hal tersebut di atas menjadi penting mengingat

masih adanya anggapan di kalangan umat Islam sendiri bahwa

berinvestasi di sektor pasar modal di satu sisi adalah merupakan

sesuatu yang tidak diperbolehkan (diharamkan) berdasarkan ajaran

Islam, sementara pada sisi yang lain bahwa Indonesia juga perlu

memperhatikan serta menarik minat investor mancanegara untuk

berinvestsi di pasar modal Indonesia. terutama investor dari negara-

negara Timur Tengah yang diyakini merupakan investor potensial.

Dalam ajaran Islam, bahwa kegiatan berinvestasi dapat

dikategorikan sebagai kegiatan ekonomi yang sekaligus kegiatan

Page 48: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

62

tersebut termasuk kegiatan muamalah yaitu suatu kegiatan yang

mengatur hubungan antar manusia. Sementara itu berdasarkan kaidah

fikih, bahwa hukum asal dari kegiatan muamalah itu adalah mubah

(boleh) yaitu semua kegiatan dalam pola hubungan antar manusia

adalah mubah (boleh) kecuali yang jelas ada larangannya (haram). Ini

berarti ketika suatu kegiatan muamalah yang kegiatan tersebut baru

muncul dan belum dikenal sebelumnya dalam ajaran Islam maka

kegiatan tersebut dianggap dapat diterima kecuali terdapat implikasi

dari Qur’an dan Hadist yang melarangnya secara implisit maupun

eksplisit.

Dalam beberapa literatur Islam klasik memang tidak

ditemukan adanya terminologi investasi maupun pasar modal, akan

tetapi sebagai suatu kegiatan ekonomi, kegiatan tersebut dapat

diketegorikan sebagai kegiatan jual beli. Oleh karena itu untuk

mengetahui apakah kegiatan investasi di pasar modal merupakan

sesuatu yang dibolehkan atau tidak menurut ajaran Islam, kita perlu

mengetahui hal-hal yang dilarang / diharamkan oleh ajaran Islam

dalam hubungan jual beli.

Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia secara umum

ditandai oleh berbagai indikator diantaranya adalah semakin

maraknya para pelaku pasar modal syariah yang mengeluarkan efek-

Page 49: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

63

efek syariah selain saham-saham dalam Jakarta Islamic Index (JII).

Dalam perjalanannya perkembangan pasar modal syariah di

Indonesia telah mengalami kemajuan, sebagai gambaran bahwa

setidaknya terdapat beberapa perkembangan dan kemajuan pasar

modal syariah yang patut dicatat hingga tahun 2004, diantaranya

adalah telah diterbitkan 6 (enam) Fatwa Dewan Syariah Nasional

Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) yang berkaitan dengan industri

pasar modal. Adapun ke enam fatwa dimaksud adalah :

a) No.05/DSN-MUI/IV/2000 tentang Jual Beli Saham.

b) No.20/DSN-MUI/IX/2000 tentang Pedoman Pelaksanaan

Investasi Untuk Reksa.

c) Dana Syariah.

d) No.32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah.

e) No.33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah.

f) No.40/DSN-MUI/IX/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman

Umum Penerapan.

g) Prinsip syariah di Bidang Pasar Modal.

h) No.41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah.

Fatwa-fatwa tersebut di atas mengatur prinsip-prinsip syariah

di bidang pasar modal yang meliputi bahwa suatu efek dipandang

telah memenuhi prinsip-prinsip syariah apabila telah memperoleh

Page 50: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

64

pernyataan kesesuaian syariah secara tertulis dari DSN-MUI. Adapun

tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk memperoleh sertifikat/

predikat syariah dari DSN-MUI yaitu bahwa calon emiten terlebih

dahulu harus mempresentasikan terutama struktur bagi hasilnya

dengan nasabah/ investor, struktur transaksinya, bentuk perjanjiannya

seperti perjanjian perwali amanatan dll.

Beberapa instrumen pasar modal yang sesuai dengan syariah

dalam pasar perdana adalah muqarabah/mudharabah fund, saham

biasa (common stock), muqarabah/mudharabah bonds, karena

instrumen pasar modal tersebut diperdagangkan dipasar perdana,

maka prinsip dasar pasar perdana adalah semua efek harus berbasis

pada harta atau transaksi riil, tidak boleh menerbitkan efek hutang

untuk membayar kembali utang dana atau hasil penjualan efek akan

diterima oleh perusahaan, hasil investasi akan diterima pemodal

(sohibul maal), tidak boleh memberikan jaminan hasil yang semata-

mata merupakan fungsi dari waktu. Untuk pasar sekunder terdapat

beberapa tambahan dari prinsip dasar pasar perdana, yakni tidak

boleh membeli efek dengan basis tren (indeks) suatu efek bisa

diperjualbelikan akan tetapi hasil yang diperoleh dari efek tersebut

berupa kupon atau deviden dilarang diperjualbelikan, karena pada

transaksi murabahah tidak boleh menjadikan objek transaksi sebagai

Page 51: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

65

jaminan. Adapun jenis instrumen pasar modal yang diharamkan

syariah adalah preferred stock (saham istimewa), forwad contract,

option.

c. Bentuk Investasi Asuransi Syariah.

Khusus untuk lembaga keuangan asuransi syariah sesuai dengan

keputusan menteri keuangan, Nomor 424 /KMK.06/2003/pasal 16,

tentang jenis-jenis investasi asuransi syariah dan reasuransi syariah:

a) Deposito berjangka dan sertifikat deposito pada bank.

b) Saham-saham syariah yang tercatat di bursa efek

c) Penyertaan langsung (saham-saham yang tidak tercatat dibursa efek

Indonesia).

d) Obligasi dan medium term notes

e) Surat-surat berharga yang diterbitkan atau dijamin oleh pemerintah

atau bank Indonesia.

f) Unit penyertaan reksadana.

g) Bangunan dengan hak strata atau bangunan dengan tanah.

h) Pinjaman polis,

i) Pembiayaan konsumtif

j) Pembiayaan modal kerja.

Page 52: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

66

Gambar 2.1. Bagan Bentuk Invetasi Asuransi Syariah

B. Jakarta Islamic Index ( JII)

Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu indeks

saham yang ada di Indonesia yang menghitung index harga rata-rata saham untuk

jenis saham-saham yang memenuhi kriteria syariah. Pembentukan JII tidak lepas

dari kerja sama antara Pasar Modal Indonesia (dalam hal ini PT Bursa Efek

Jakarta) dengan PT Danareksa Invesment Management (PT DIM). JII telah

dikembangkan sejak tanggal 3 Juli 2000. Pembentukan instrumen syariah ini

untuk mendukung pembentukan Pasar Modal Syariah yang kemudian

diluncurkan di Jakarta pada tanggal 14 Maret 2003. Mekanisme Pasar Modal

Nomor 424 /KMK.06/2003/pasal 16

Investasi Asuransi dan reasuransi Syariah

Dep

osito

ber

jang

ka

dan

serti

fikat

dep

osito

pa

da b

ank

Saha

m-s

aham

syar

iah

Peny

erta

an la

ngsu

ng

Obl

igas

i da

n m

ediu

m

term

note

s

Sura

t-sur

at b

erha

rga

Rek

sada

na

Ban

guna

n de

ngan

hak

st

rata

ata

u ba

ngun

an

deng

an ta

nah

Pinj

aman

pol

is

Pem

biay

aan

kons

umtif

dan

mod

al

kerja

Page 53: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

67

Syariah meniru pola serupa di Malaysia yang digabungkan dengan bursa

konvensional seperti Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Setiap

periodenya, saham yang masuk JII berjumlah 30 (tiga puluh) saham yang

memenuhi kriteria syariah. JII menggunakan hari dasar tanggal 1 Januari 1995

dengan nilai dasar 100.

Tujuan pembentukan JII adalah untuk meningkatkan kepercayaan

investor untuk melakukan investasi pada saham berbasis syariah dan

memberikan manfaat bagi pemodal dalam menjalankan syariah Islam untuk

melakukan investasi di bursa efek. JII juga diharapkan dapat mendukung proses

transparansi dan akuntabilitas saham berbasis syariah di Indonesia. JII menjadi

jawaban atas keinginan investor yang ingin berinvestasi sesuai syariah. Dengan

kata lain, JII menjadi pemandu bagi investor yang ingin menanamkan dananya

secara syariah tanpa takut tercampur dengan dana ribawi. Selain itu, JII menjadi

tolak ukur kinerja (benchmark) dalam memilih portofolio saham yang halal.

Penentuan kriteria dalam pemilihan saham dalam JII melibatkan Dewan

Pengawas Syariah PT DIM. Saham-saham yang akan masuk ke JII harus melalui

filter syariah terlebih dahulu. Berdasarkan arahan Dewan Pengawas Syariah PT

Page 54: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

68

DIM, ada 4 syarat yang harus dipenuhi agar saham-saham tersebut dapat masuk

ke JII18:

1. Emiten tidak menjalankan usaha perjudian dan permainan yang tergolong

judi atau perdagangan yang dilarang.

2. Bukan lembaga keuangan konvensional yang menerapkan sistem riba,

termasuk perbankan dan asuransi konvensional.

3. Usaha yang dilakukan bukan memproduksi, mendistribusikan, dan

memperdagangkan makanan/minuman yang haram.

4. Tidak menjalankan usaha memproduksi, mendistribusikan, dan menyediakan

barang/jasa yang merusak moral dan bersifat mudharat.

Selain filter syariah, saham yang yang masuk ke dalam JII harus melalui

beberapa proses penyaringan (filter) terhadap saham yang listing, yaitu19:

1. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak bertentangan

dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan, kecuali termasuk

dalam 10 kapitalisasi besar.

2. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahun

berakhir yang memiliki rasio Kewajiban terhadap Aktiva maksimal sebesar

90%.

18Wikipedia Jakarta Islamic Index, Artikel diakses pada tanggal 26 Juli 2008 dari

http://www.google.com/JII 19Ibid

Page 55: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

69

3. Memilih 60 saham dari susunan saham di atas berdasarkan urutan rata-rata

kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar selama 1 (satu) tahun

terakhir.

4. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-rata nilai

perdagangan reguler selama 1 (satu) tahun terakhir.

C. Asuransi Syariah

1. Definisi Asuransi Syariah.

Asuransi Menurut undang-undang nomor 2 tahun 1992 tentang usaha

perasuransian secara umum didefinisikan sebagai perjanian antara dua pihak

atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikat diri pada tertanggung,

dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada

tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang

diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin

diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau

untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau

hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Definisi asuransi syariah menurut fatwa DSN, asuransi syariah

(ta’min, takaful atau tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong

menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset

Page 56: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

70

dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi

resiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah20.

2. Landasan Hukum dan Syar’i Asuransi Syariah.

Dasar hukum pelaksanaan penyelenggaraan asuransi syariah masih

menggunakan aturan baku hukum perundang-undangan tentang usaha

perasuransian Indonesia. Peraturan perundang-undangan tersebut diatur

dalam:

a. Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD).

b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1992, tentang Usaha

perasuransian.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 63 tahun 1999, tentang perubahan atas UU

no 73 tahun 1992, tentang penyelenggaraan usaha perasuransian.

d. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

421,422,423,424,425, 425/KMK.06/2003.

Landasan Hukum Lain yang berkaitan langsung dengan kegiatan

perasuransian syariah yaitu adanya fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis

Ulama Indonesia (DSN-MUI) Nomor: 21/DSN-MUI/X/2001 tentang

20 Muhamad Amin Suma, Asuransi Syariah & Asuransi Kovensional, Jakarta, Kholam

Publishing, 2006, h 41

Page 57: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

71

Pedoman Umum Asuransi Syariah. Fatwa tersebut menjelaskan beberapa

prinsip umum tentang asuransi syariah disamping akad dan operasional.

Asuransi syariah merupakan sebuah lembaga keuangan yang

berasaskan syariat Islam, sehingga landasan hukumnya harus berdasarkan al

Qur’an, Hadist, Ijma, dan Qiyas. Beberapa landasan syar’I mengenai asuransi

syariah:

a. Firman Allah dalam al Quran

“Dan berkerjasamalah kamu dalam perkara-perkara kebajikan dan

taqwa, dan janganlah kamu berkerjasama dalam perkara dosa dan dapat

menimbulkan dosa” (Qs; al Mai’dah:2)

3. Prinsip Dasar Asuransi Syariah

a. Prinsip Saling Membantu dan Bekerjasama

Page 58: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

72

Prinsip ini berdasarkan QS. Al Maidah : 2 : "...dan tolong-

menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa dan jangan

tolong - menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...", Juga

berdasarkan hadits " Allah senantiasa menolong hamba-hambanya-Nya

selama ia menolong sesamanya." (HR. Abu Daud) dan " Barang siapa

memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi kebutuhannya."

(HR. Bukhari, Muslim dan Abu Daud).

b. Prinsip Saling Melindungi

Prinsip saling melindungi dari berbagai macam kesusahan dan

kesulitan seperti membiarkan uang menganggur dan tidak berputar dalam

transaksi yang bermanfaat bagi masyarakat umum.

4. Bentuk Asuransi Syariah

Jenis-jenis usaha perasuransian menurut UU no 2 tentang usaha

perasuransian, pasal 3 meliputi:

a. Usaha asuransi kerugian yang memberikan jasa dalam penanggulangan

resiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum

kepada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.

Page 59: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

73

b. Usaha asuransi jiwa yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko

yang dikaitkan dengan hidup dan meninggalnya seseorang yang

dipertanggungkan.

c. Usaha reasuransi yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang

terhadap risiko yang dihadapi oleh Perusahaan Asuransi Kerugian dan

atau Perusahaan Asuransi Jiwa.

Bentuk-bentuk perasuransian syariah masih menginduk pada UU no

2 tahun 1992, sehingga lembaga-lembaga perasuransian syariahpun terdiri

dari tiga jenis usaha, asuransi kerugian syariah, asuransi jiwa syariah dan

reasuransi syariah, yang ketiganya sudah tumbuh dan berkembang.

D. Suku Bunga SBI

Sertifikat Bank Indonesia adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh

Bank Indonesia SBI diterbitkan oleh BI lebih ditujukan sebagai alat kebijakan

moneter SBI diterbitkan pertama kali pada tahun 1984 berdasarkan keppres No.5

tahun 1984 sebagai alternatif investasi bagi pemilik dana dengan jaminan

keamanan dana yang diberikan oleh bank sentral serta pemberian tingkat suku

bunga yang cukup kompetitif. Fungsi SBI tidak jauh dari treasury bill yaitu surat

hutang yang diterbitkan oleh pemerintah.

SBI diterbitkan dengan sistem diskonto dan tanpa warkat dengan

penyelesaian transaksi 1 hari. Satuan unit SBI adalah sebesar Rp. 1 juta dengan

transaksi terkecil dipasar perdana sebesar 1.000 unit atau Rp. 1 miliar, jangka

Page 60: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

74

waktu SBI terdiri dari 1,2,3,6 dan 1 tahun. Metode perdagangannya dilakukan

melalui sistem lelang dan non lelang. SBI memiliki prospek yang sangat bagus

karena kualitas surat utang ini dijamin langsung oleh Bank Indonesia, selain itu

tingkat suku bunga SBI dijadikan rujukan oleh kalangan perbankan untuk

memberikan tingkat suku bunga deposito kepada nasabahnya dan dapat juga

dijadikan agunan. Tingkat bunga adalah harga yang menghubungkan masa kini

dan masa depan, serta merupakan variabel paling penting diantara variabel-

variabel makro ekonomi21 .

Interest rate atau tingkat bunga adalah harga pasar yang mentransfer

sumber daya masa lalu dan masa depan atau merupakan hasil tabungan dan biaya

peminjaman22 .

Kesimpulannya bahwa tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia

adalah biaya yang harus dibayar oleh Bank Indonesia yang mengeluarkan surat

berharga Sertifikat Bank Indonesia kepada pembeli atau pemegang surat

berharga tersebut berdasarkan jangka waktu tertentu.

E. Nilai Tukar Rupiah

Menurut Salvatore nilai tukar atau exchange rate diartikan sebagai harga

mata uang luar negeri dalam satuan mata uang domestik23.

21N. Gregory Mankiw, Teori Makro Ekonomi, Edisi Keempat, Jakarta, Erlangga, 2005,h 157 22Ibid, h 494 23Salvatore Dominick, Ekonomi Internasional, Jilid Kelima, Jakarta, Terjemahan, 1997,h 49

Page 61: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

75

Nilai tukar adalah perbandingan antara mata uang suatu negara terhadap

mata uang negara lain. Dalam perdagangan global transaksi yang melibatkan

nilai tukar menjadi suatu keharusan karena setiap negara menggunakan mata

uang yang berbeda. Nilai tukar merupakan harga yang harus dibayar oleh mata

uang suatu negara untuk memperoleh mata uang dari negara lain harga yang

harus dibayar disebut kurs24.

Kurs atau nilai tukar adalah patokan nilai Bank sentral suatu negara

untuk membeli atau menjual mata uang asing25.Exchange rate atau kurs adalah

tingkat dimana negara-negara melakukan pertukaran dipasar dunia26 .

Kurs adalah harga sebuah mata uang dari suatu negara yang diukur /

dinyatakan dalam satuan mata uang lainnya. Kurs memainkan peranan yang amat

penting dalam keputusan-keputusan pembelanjaan, karena kurs memungkinkan

bagi kita untuk menerjemahkan harga-harga dari berbagai negara kedalam satu

bahasa yang sama27.

Hubungan antara nilai tukar mata uang asing dengan harga saham dapat

dilihat dengan dua pendekatan. Yang pertama adalah pendekatan pasar barang.

Pendekatan ini menyatakan bahwa perubahan pada kurs akan mempengaruhi

tingkat kompetitif suatu perusahaan. Saat kurs rupiah terhadap mata uang asing

24Reny Maharani, Hubungan Kausalitas antara Variabel Makro dan Harga Saham Syariah

di JII, h 35 25Michael P Todaro dan Stephen Smith. Pembangunan Ekonomi didunia Ketiga, Jakarta,

Erlangga, 2004, Edisi kedelapan, h 75 26Mankiw. Teori Makro Ekonomi, Edisi Keempat, h. 492 27R. Paul Krugman dan Maurice Obstfield. Ekonomi Internasional dan Teori Kebijakan,

Jakarta, terjemahan Pt.Indeks kelompok, Gramedia, 2000, Jilid kedua, Edisi Keempat, h 40

Page 62: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

76

terdepresiasi maka biaya bahan baku yang menggunakan produk impor atau

memiliki kaitan dengan produk impor akan mengalami kenaikan dan biaya

produksi meningkat sehingga laba perusahaan akan turun sehingga menyebabkan

tingkat deviden yang dibagikan berkurang dan return yang ditawarkan pun

menurun dan permintaan atas harga saham akan berkurang sehingga harga

sahamnya dipasar turun. Pendekatan yang kedua adalah pendekatan

keseimbangan portofolio yang melihat hubungan dimana harga saham

menyebabkan perubahan pada nilai tukar kenaikan harga saham disuatu bursa

akan menarik capital inflow, sehingga akan meningkatkan permintaan akan mata

uang domestik, akibatnya nilai tukar mata uang domestik akan terapresiasi 28.

F. Inflasi

Menurut Nopirin yang dimaksud dengan inflasi adalah proses kenaikan

harga-harga umum barang-barang secara terus menerus selama satu periode

tertentu29. Berdasarkan tingkatnya inflasi dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Inflasi merayap (creeping inflation), kenaikan harga yang rendah kurang dari

10%.

2. Inflasi menengah (galloping inflation), kenaikan harga yang cukup besar

diantara 30% - 50%.

28Reny Maharani. Hubungan Kausalitas antara Variabel Makro dan Harga Saham Syariah

di JI, h 37 29Nopirin. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro, Yogyakarta, BPFE, 1994, Edisi

Pertama, h 34

Page 63: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

77

3. Inflasi tinggi (hyper inflation), kenaikan harga yang sangat besar diatas

100%.

Sedangkan berdasarkan penyebabnya inflasi terbagi 2:

1. Demand full inflation, inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat

akan berbagai uang dan barang yang terlalu kuat.

2. Cost push inflation, inflasi yang timbul karena desakan biaya dan kenaikan

ongkos produksi.

Formula yang digunakan untuk menghitung laju inflasi/deflasi

perbulan adalah:

L(I/D)n = IHKn – IHK(n-1) x 100%

IHK(n-1)

Ket :

L(I/D)n = laju inflasi / deflasi pada bulan ke-n

IHKn = indeks harga konsumen pada bulan ke n

IHK(n-1) = indeks harga konsumen pada bulan ke n-1

Inflasi merupakan ukuran ekonomi yang digunakan untuk

menggambarkan peningkatan harga rata-rata barang dan jasa yang diproduksi

oleh sistem perekonomian.

Inflasi adalah keadaan dimana terjadinya kenaikan permintaan barang

dalam perekonomian suatu negara secara keseluruhan. Inflasi dapat dipilah

antara yang bersifat permanen dan temporer Laju permanen (core inflation)

Page 64: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

78

adalah laju inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan permintaan

terhadap barang dan jasa (permintaan agregat) dalam perekonomian.

Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab perubahan laju inflasi yang

bersifat permanen adalah interaksi antara ekspektasi masyarakat terhadap

laju inflasi, jumlah uang beredar, faktor siklus kegiatan usaha (misalnya

tingkat penggunaan kapasitas produksi dan inventory), dan tekanan

permintaan musiman (misalnya hari raya keagamaan, musim panen, dan

dimulainya tahun ajaran baru).

Komponen laju inflasi yang bersifat temporer (noise inflation) adalah

bagian dari laju inflasi yang disebabkan oleh gangguan sesekali (one time

shock) pada laju inflasi. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya

gejolak sementara ialah kenaikan biaya input produksi dan distribusi

(misalnya pass through effect dari depresiasi yang mengakibatkan kenaikan

biaya input untuk industri), kenaikan biaya energi dan transportasi, dan

faktor non-ekonomi (seperti kerusuhan sosial, bencana banjir, gempa bumi,

dan kebakaran hutan). Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan tekanan

inflatoir yang berkepanjangan jika terdapat struktur mikro fundamental yang

tidak efisien dan tidak seimbang dalam perekonomian, khususnya struktur di

sektor produksi dan distribusi.

Page 65: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

79

BAB III

GAMBARAN UMUM EKONOMI MAKRO,

INVESTASI ASURANSI SYARIAH, DAN SAHAM SYARIAH

E. Keadaan Umum Ekonomi Makro Indonesia

Sejarah perkembangan ekonomi makro Indonesia tidak pernah lepas dari

kebijakan pemerintah seperti kebijakan fiskal dan moneter. Sering kali

pemerintah mengalami keputusan sulit dalam memutuskan kebijakan ekonomi,

seperti yang terjadi pada saat ini kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak

(BBM), keputusan ini dipandang sulit karena melihat daya beli masyarakat

Indonesia yang masih rendah, padahal harga minyak dunia yang melambung

tinggi (US$ 138 per barel, Mei 2008) memaksa pemerintah menambah anggaran

belanja negaranya tahun 2008. Dengan motif menyelamatkan Anggaran

Pendapatan Belanja Negara (APBN) pemerintah mengambil jalan dengan

menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 35%. Kondisi ini memaksa

variable-variable makro seperti inflasi meningkat pada bulan mei 2008 sebesar

10, 38% setelah pada bulan sebelumnya tingkat inflasi sebesar 8, 96%.

Page 66: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

68

Sumber: www.BI.go.id/inflasi-

Kondisi serupa pernah dialami Indonesia pada tahun 2005 dimana

pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM yang berimplikasi pada

ekonomi makro Indonesia, begitu juga dengan kebijakan-kebijakan pemerintah

lainnya, seperti kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga bank

Indonesia. Begitu juga dengan kebijakan fiskal seperti keputusan menaikkan

prosentase pajak atas barang mewah dan hadiah untuk meningkatkan penerimaan

negara. Berikut beberapa data mengenai kondisi perkembangan inflasi, suku

bunga juga kurs rupiah pada tahun 2000- 2008:

1 Inflasi

Tabel 3.1. Gambaran Umum Inflasi Ekonomi Indonesia pada

Tahun 2000-2008

Tahun Inflasi

Des 2000 9.35%

Des 2001 12.55%

Des 2002 10.03%

Des 2003 5.16%

Des 2004 6.4%

Des 2005 17.11%

Des 2006 6.6%

Des 2007 6.59%

Mei 2008 10, 38%

Page 67: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

69

Gambar 3.1. Kurva Pegerakan Inflasi dari Tahun 2000 – 2008

Gambaran inflasi Indonesia lebih didorong oleh kondisi ekonomi

global dan politik, kondisi ini terlihat pada diagram tahun 2001, 2002, 2005,

dan 2008, dimana inflasi Indonesia mencapai dua digit, yaitu 12.55%,

10.03%, 10, 38%,17.11%. Tingkat inflasi bisa disebabkan oleh beberapa

kondisi, seperti kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kondisi ini

terjadi karena BBM merupakan komoditas yang memegang peranan penting

dalam segala aktifitas ekonomi. Dampak langsung yang dapat dirasakan

adalah perubahan harga bahan pokok, yang berpengaruh terhadap tingginya

Inflasi

0 2 4 6 8

10 12 14 16 18

inflasi

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

%

Page 68: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

70

biaya operasional, kebijakan ini berakibat langsung terhadap investasi.

Infrastruktur yang masih lemah juga bisa menjadi penyebab pendorong

inflasi30. Beberapa faktor pendorong inflasi dapat dikendalikan oleh

pemerintah, namun beberapa faktor tidak dapat dikendalikan oleh pemerintah

seperti harga minyak dunia yang tinggi, pelemahan nilai tukar regional, dan

sebagainya.

2 Suku Bunga

Tabel 3.2. Gambaran Umum Suku Bunga Bank Indonesia pada

Tahun 2000-2008

Tahun Suku Bunga

Des 2000 14.42%

Des 2001 17.61%

Des 2002 12.99%

Des 2003 8.41%

Des 2004 7.43%

Des 2005 12.75%

Des 2006 9.75%

Des 2007 8.00%

Mei 2008 8.69 %

30 http://www.antara.co.id/arc/2007/8/31/infrastruktur-lemah-jadi-biang-keladi-inflasi/

Page 69: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

71

Sumber: www.BI.go.id/sukubunga-banksentralrepublikindonesia

Gambar 3.2. Kurva Pergerakan Suku Bunga dari Tahun 2000 – 2008

Pada diagram terlihat pada tahun 2000, 2001, 2002, 2005 prosentase

suku bunga bank Indonesia mencapai level tertinggi terutama pada tahun

2001 yaitu mencapai 17.61%, prosentase tersebut mendorong kenaikan suku

bunga kredit, kenaikan suku bunga kredit biasanya akan diikuti kenaikan

rasio kredit bermasalah (net performing loan). Implikasinya adalah tingginya

laju tingkat inflasi dan melemahnya kurs nilai tukar rupiah, kondisi ini

memaksa para debitur menganalisa ulang investasi mereka, karena kenaikan

0.00%2.00%4.00%6.00%8.00%

10.00%12.00%14.00%16.00%18.00%20.00%

Suku Bunga

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

Suku Bunga

Page 70: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

72

suku bunga berpengaruh terhadap kredit yang mereka dapatkan dari institusi

perbankan31.

Faktor-faktor yang mendorong naiknya suku bunga bank Indonesia

umumnya dipengaruhi oleh tingkat depresiasi rupiah yang lebih tinggi

dibandingkan mata uang lain, laju inflasi yang tinggi, pertumbuhan uang

primer32. Faktor lain yang menyebabkan Bank Indonesia (BI) menaikan suku

bunga bank yaitu faktor ekonomi global.

3 Kurs Rupiah

Tabel 3.3. Gambaran Umum Kurs Rupiah terhadap dollar pada

Tahun 2000-2008

Tahun Jual Beli

Des 2000 9,595 8,480

Des 2001 10,900 9,900

Des 2002 9,440 8,440

Des 2003 8,965 7,965

Des 2004 9,790 8,790

Des 2005 10,330 9,330

Des 2006 9,520 8,520

Des 2007 9,919 8,919

31 http://www.kompas.com/kompas-cetak/0408/03/finansial/1183398.htm 32 Ibid

Page 71: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

73

Juni 2008 9,787 8,787

Sumber: www.BI.go.id/kurs/USdollar -banksentralrepublikindonesia

Gambar 3.3. Kurva Pergerakan Kurs Rupiah dari Tahun 2000 – 2008

Pada diagram kurva kurs rupiah terlihat bahwa rupiah mencapai level

terlemahnya pada tahun 2001 dan 2005, yaitu pada tahun 2001 mencapai

kurs jual Rp 10,900 dan kurs beli Rp 9,900 dan pada tahun 2005 kurs jual Rp

10,330 dan kurs beli Rp 9,330. Kondisi ini menggambarkan bahwa

rendahnya permintaan dan penawaran akan uang (rupiah). Pendekatan ini

didasari dengan cara menggabungkan antara teori kuantitas uang (Quantity

Theory of Money) dan doktrin paritas daya beli (Purchasing Power Parity).

F. Perkembangan Investasi Asuransi Syariah di Indonesia

Kurs Rupiah

-

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

BeliJual

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

Page 72: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

74

Jumlah investasi perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi yang

menyelenggarakan usaha dengan prinsip syariah selama 5 tahun terakhir terus

mengalami kenaikan. Dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 industri

asuransi syariah mencatat rata-rata pertumbuhan investasi sebesar 24 % per

tahun dan rata-rata pertumbuhan harta kekayaan sebesar 29% per tahun. Rata-

rata pertumbuhan investasi dan kekayaan perusahaan asuransi dan reasuransi

yang menyelenggarakan usaha dengan prinsip syariah tersebut setara dengan

rata-rata pertumbuhan perusahaan asuransi dan reasuransi konvensional selama 5

tahun terakhir, yaitu masing-masingsebesar 24% dan 28%.

Perusahaan asuransi kerugian dan perusahaan reasuransi yang

menyelenggarakan usaha prinsip syariah selama 5 tahun terakhir tercatat rata-rata

pertumbuhan investasi dan kekayaan, yaitu masing-masing sebesar 70% dan

58%. Sedang asuransi jiwa yang menyelenggarakan usaha dengan prinsip

syariah hanya mengalami rata-rata pertumbuhan investasi dan kekayaan selama 5

tahun terakhir masing-masing sebesar 15% dan 22%.

Total investasi perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi yang

menyelenggarakan usaha dengan prinsip syariah pada tahun 2006 kurang dari

1% dari total investasi perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi

konvensional. Prosentase tersebut tidak berubah secara signifikan dibandingkan

dengan tahun sebelumnya.

Page 73: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

75

Jenis Investasi Jiwa (Milyar) Kerugian(Milyar) TotalDeposito berjangka dan Sertifikat deposito 560,148 220,000 780,148Saham 11,806 11,806Obligasi dan MTN 114,816 15,554 130,370Reksadana 298,803 12,684 311,487Penyertaan langsung 105,151 135 105,286Bangunan, tanah, dengan bangunan 51,979 1,554 53,533Pembiayaan murabahah 21,082 554 21,636Jumlah investasi 1,163,785 250,481 1,414,266

Portofolio investasi perusahaan asuransi yang menyelenggarakan usaha

dengan prinsip syariah pada tahun 2006 didominasi oleh penempatan pada

deposito dan sertifikat deposito yaitu mencapai 87,3 % dari total investasi33. Hal

ini antara lain disebabkan oleh masih terbatasnya instrumen investasi dengan

prinsip syariah.

Tabel 3.4. Perkembangan Usaha Asuransi Syariah dan Konvensional

Investasi asuransi dan

reasuransi syariah

Investasi asuransi dan

reasuransi konvensional Tahun

Investasi

(Milyar)

Pertumbuhan

(%)

Investasi

(Milyar)

Pertumbuhan

(%)

Rasio

(%)

2000 189,5 - 22.371 - 0,85

2001 238,9 26,1 26.760 19,6 0,89

2002 255 6,7 30.365 13,5 0,84

2003 283,9 11,3 38.031 25,2 0,75

2004 417,9 47,2 50.088 31,7 0,83

2005 526 25,9 60.311 20,4 0,87

2006 670,2 27,4 79.311 31,5 0,85

2007 1.148,5 58,3 - - -

Sumber: Departemen Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Asuransi, Biro Asuransi Syariah

Tabel 3.5. Data Rincian Jumlah Investasi Industri Asuransi Syariah

33 Indonesian Insurance Journal, Jakarta, Biro Perasuransian, Bapepam, 2006, h 274-280

Page 74: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

76

Sumber: Departemen Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Asuransi, Biro Asuransi Syariah

C. Perkembangan Saham Syariah di Jakarta Islamic Index (JII)

Perkembangan transaksi saham syariah di Bursa Efek Jakarta bisa

digambarkan bahwa berdasarkan lampiran pengumuman BEJ No. Peng-

461/BEJ-DAG/U/12-2006 tanggal 27 Desember, bahwa daftar nama saham

tercatat yang masuk dalam perhitungan Jakarta Islamic Index (JII) untuk periode

Januari 2007 s.d Juni 2007 adalah sebagai berikut :

Anggota JII periode Januari 2007 s.d Juni 2007

1. AALI Astra Agro Lestari Tbk

2. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk.

3. ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk

4. ASII Astra International Tbk

5. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk

6. BNBR Bakrie & Brothers Tbk

7. BTEL Bakrie Telecom Tbk

8. BUMI Bumi Resources Tbk

9. CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk

10. CTRA Ciputra Development Tbk

11. CTRS Ciputra Surya Tbk

12. GJTL Gajah Tunggal Tbk

13. INCO International Nickel Ind .Tbk

14. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

Page 75: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

77

15. INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

16. INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk

17. ISAT Indosat Tbk

18. KLBF Kalbe Farma Tbk

19. LPKR Lippo Karawaci Tbk

20. LSIP PP London Sumatera Tbk

21. MEDC Medco Energi International Tbk

22. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk

23. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

24. SMCB Holcim Indonesia Tbk

25. SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk

26. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk

27. TOTL Total Bangun Persada Tbk

28. UNSP Bakrie Sumatra Plantations

29. UNTR United Tractors Tbk

30. UNVR Unilever Indonesia Tbk

Adapun kinerja saham-saham syariah yang terdaftar dalam Jakarta

Islamic Index (JII) dimaksud juga mengalami perkembangan yang cukup baik,

hal ini terlihat dari kenaikan index JII sebesar 58, 101% selama setahun ini

(November 2007). Meskipun indeks JII mengalami peningkatan fluktuatif, JII

masih mengalami hambatan dalam hal kurangnya instrumen pendukung yang

Page 76: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

78

menjadi sasaran para investor. Potensi dana yang besar tidak diimbangi dengan

produk saham yang ada selama ini. Saham-saham yang ada di indeks JII akan

mengalami kenaikan dan penurunan tergantung situasi dan pekembangan

investasi yang ada di Indonesia.

Tabel 3.6. Data Pergerakan Harga Saham Tiga Tahun Terakhir

No Periode Nilai No Periode Nilai No Periode Nilai

1 Januari 2005 174.187 13 Januari 2006 215.357 25 Januari 2007 296.958

2 Februari 171.834 14 Februari 218.216 26 Februari 294.062

3 Maret 169.334 15 Maret 233.821 27 Maret 315.245

4 April 161.002 16 April 260.193 28 April 344.963

5 Mei 178.201 17 Mei 237.238 29 Mei 345.58

6 Juni 187.884 18 Juni 233.272 30 Juni 356.853

7 Juli 198.242 19 Juli 239.301 31 Juli 388.63

8 Agustus 178.261 20 Agustus 251.352 32 Agustus 368.153

9 September 183.731 21 September 263.497 33 September 399.747

10 Oktober 181.422 22 Oktober 268.992 34 Oktober 463.055

11 November 188.836 23 November 295.479 35 November 483.964

12 Desember 199.749 24 Desember 311.281 36 Desember 493.014

Gambar 3.4. Kurva Pergerakan Harga Saham Syariah

0

100

200

300

400

500

600

1 5 9 13 17 21 25 29 33

Bulan

Inde

x H

arga

Harga Saham

Page 77: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

79

C. Struktur Pengelolaan Dana Investasi Asuransi Syariah di Indonesia

Secara umum mekanisme pengelolaan dana premi untuk di investasikan

pada asuransi syariah di Indonesia terbagi kedalam dua bentuk, yaitu pengelolaan

dana pada produk saving dan pengelolaan dana pada produk non saving,

mekanisme pengelolaan dana untuk produk saving adalah sebagai berikut.

Gambar 3.5. Pengelolaan Dana Saving

Keuntungan perusahaan

Biaya operasional

Investasi

Premi

Rekening Tabungan

Rekening Khusus

Total dana

Bayar Pada Peserta

Pada Peserta

Manfaat Asuransi

Rekening Tabungan

Hasil Investasi

Nisbah

Nisbah Peserta

Perusahaan

Rekening Tabungan

Rekening Khusus

Sumber : Syakir Sula.Asuransi Syariah life and General Konsep dan system operasional. (Gema Insani Press, Jakarta, 2004)

h 178

Page 78: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

80

Dana peserta dalam bentuk premi dikelola perusahaan dalam bentuk

investasi, setelah sebelumnya dibagi kedalam dana khusus (tabarru’) dan dana

tabungan (saving), hasil investasi akan dibagi antara perusahaan dan peserta

dalam bentuk nisbah bagi hasil sesuai dengan perjanjian awal kontrak, demikian

juga dengan dana peserta yang terkumpul.

Gambar 3.6. Pengelolaan Dana Non Saving

Sumber : Syakir Sula.Asuransi Syariah life and General Konsep dan system operasional. (Gema Insani Press, Jakarta, 2004) hal 179

Investasi

Premi

Total dana

Bagian Perusahaan

Rekening Tabungan

Hasil Investasi

Nisbah (%)

Nisbah (%)

Hubungan Al-Mudarabah

Perusahaan

Total dana

Beban Asuransi

Peserta

Biaya operasional

Keuntungan perusahaan

Bagian Peserta

Page 79: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

81

Dana peserta dalam bentuk premi akan di kelola oleh perusahaan dalam

bentuk investasi, setelah habis masa perjanjian dana yang tersisa ditambah hasil

investasi dikurang dengan beban asuransi akan dibagikan antara perusahaan dan

peserta dalam bentuk nisbah bagi hasil sesuai dengan perjanjian awal kontrak.

Bentuk pengelolaan dana investasi antara perusahaan dan peserta

menggunakan akad wakalah bil ujroh (wakalah fee), yaitu kepemilikan dana

merupakan milik peserta sepenuhnya, sedang perusahaan hanya sebagai wakil

dari peserta dalam kegiatan investasi, seperti terlihat pada bagan berikut.

Gambar 3.7. Investment Process

Sumber : Muhamad Amin Suma..Asuransi Syariah & Asuransi Kovensional(Kholam Publishing, Jakarta,2006) h.146

cont

ribut

ion

Wakalah bil ujroh (wakalah fee)

Investment fund

Syariah Investment

Participant

Operator

Zakat

Nisbah

WAAD

40%

60%

2,5%

29,25%

29,25%

Page 80: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

82

BAB IV

ANALISIS FAKTOR SUKU BUNGA, INFLASI DAN KURS

YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SAHAM SYARIAH DI JII

F. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku bunga, dan Kurs Rupiah Terhadap Saham

Syariah di JII

Inflasi, suku bunga, dan kurs rupiah merupakan salah satu indikator

pergerakan ekonomi makro suatu negara, selain variable-variabel lainnya.

Faktor-faktor tersebut merupakan masalah-masalah yang sering dan pasti timbul

dalam kehidupan ekonomi. Kondisi ini mempengaruhi iklim investasi termasuk

perkembangan investasi asuransi syariah di Jakarta Islamic index, karena

asuransi syariah merupakan bagian dari proses investasi. Hampir seluruh

kegiatan asuransi syariah merupakan kegiatan investasi, karena dana masyarakat

yang dihimpun, di investasikan pada unit-unit investasi seperti pasar uang dan

pasar modal sedang sektor-sektor investasi tersebut sangat rentan terhadap

kondisi makro ekonomi suatu negara.

Page 81: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

83

Dengan melakukan suatu uji terhadap variable tersebut dapat dilihat

faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan saham-saham di

Jakarta Islamic Index (JII) dan seberapa besar pengaruhnya. Dan dengan

mengetahui faktor-faktor tersebut dapat terlihat sisi positif dan sisi negatif dari

perkembangan investasi asuransi syariah, dengan begitu dapat diupayakan suatu

kebijakan untuk dilakukan pengendalian terhadap faktor-faktor yang merupakan

indikator negatif bagi perkembangan investasi asuransi syariah dan juga dapat

mempertahankan sisi positifnya. Dipilihnya variable inflasi, suku bunga, dan

kurs rupiah disebabkan karena variable tersebut merupakan variable dominan

yang sering digunakan oleh analist investasi di pasar modal pada saat ini. Dari uji

tersebut diharapkan dapat mengetahui:

1. Pengaruh inflasi terhadap perkembangan saham-saham di JII

2. Pengaruh suku bunga terhadap perkembangan saham-saham di JII

3. Pengaruh kurs terhadap perkembangan saham-saham di JII

1 Hasil Uji Stasioner

Tahap awal proses uji hipotesis ini adalah uji stasioner (unit root

test), yaitu pengujian akar-akar unit untuk semua variabel yang digunakan

dalam analisis time series. Data dinilai stasioner apabila nilai ADF test (nilai

absolut) yaitu nilai hasil uji t statistik lebih kecil dari critical value (nilai

kritis) yaitu nilai tingkat kepercayaan pada tabel Mac Kinon pada berbagai

Page 82: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

84

tingkat kepercayaan (1%,5%,dan 10%), selain itu juga dapat dilihat nilai

probabilita yang harus lebih kecil dari 0,05 (5%)34.

Pengujian stasioner dilakukan terhadap seluruh variabel, model yang

digunakan yang oleh peneliti didasarkan pada Augmented Dickey Fuller test

(ADF test), untuk perhitungannya digunakan komputer dengan program

software Eviews 4.0. berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa seluruh

data yang dimasukan dalam model pada tingkat level (data asli), belum

mencapai stasioner, karena ADF test variabel-variabel tersebut lebih besar dari

nilai kritis ADF pada tingkat kepercayaan 5%, dan nilai probabilita lebih

besar dari 0.05 (5%), sehingga dapat disimpulkan variabel- variabel pada

tingkat level (data asli) terdapat persoalan akar unit.

Tabel 4.1. Hasil Uji Akar Unit pada Tingkat Level

VARIABEL ADF Test

ADF Mc.Kinnon

Critical Value (5%)

Probabilita <0.05

Keterangan

SAHAM 2.971995 -2.954021 1.0000 Tidak Stasioner INFLASI -1.351796 -2.948404 0.5943 Tidak Stasioner SUKU BUNGA -2.336421 -2.957110 0.1673 Tidak Stasioner

KURS -1.619443 -2.948404 0.4623 Tidak Stasioner Sumber: Hasil data diolah

Dapat dilihat bahwa tidak seluruhnya variabel pada data hasil

stasioner sehingga data tersebut di difference (beda) tingkat pertama. Dapat

34Wing wahyu winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistic dengan Eviews.

Yogyakarta,UPP STIM YKPN, 2007 h10.5

Page 83: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

85

dilihat pada tabel 4.1 semua data tidak stasioner hal ini dapat dilihat ADF test

atau nilai absolut statistiknya lebih besar dari pada ADF Mc.Kinnon Critical

Value / nilai kritis (5%) sebesar (-2.954021) selain itu semua nilai probabilita

diatas 0.05 (5%), dan selanjutnya dapat di lakukan kembali pada tingkat

pertama untuk semua variabel.

Tabel 4.2. Hasil Uji Akar Unit pada Tingkat First Different

VARIABEL ADFTest ADF

Mc.Kinnon Critical

Value (5%)

Probablita < 0.05 Keterangan

SAHAM -5.189751 -2.951125 0.0002 Stasioner INFLASI -5.010934 -2.951125 0.0003 Stasioner SUKU BUNGA -1.914103 -2.951125 0.3221 Tidak Stasioner

KURS -5.059963 -2.951125 0.0002 Stasioner Sumber: Hasil data diolah

Dapat dilihat bahwa tidak seluruhnya variabel pada data hasil

stasioner sehingga data tersebut di difference (beda) tingkat pertama. Dapat

dilihat pada tabel 4.2 data suku bunga tidak stasioner hal ini dapat dilihat

ADF test atau nilai absolut statistiknya sebesar -1.914103 lebih besar dari

ADF Mc.Kinnon Critical Value atau nilai kritis (5%) sebesar -2.951125.

selain itu nilai probability suku bunga 0.3221 diatas 0.05, dan selanjutnya

dapat di lakukan kembali pada tingkat kedua untuk variabel suku bunga.

Tabel 4.3. Hasil Uji Akar Unit pada Tingkat Second Different

VARIABEL ADFTest ADF

Mc.Kinnon Critical

Probablita < 0.05 Keterangan

Page 84: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

86

Value (5%)

SAHAM - - - - INFLASI - - - - SUKU BUNGA -6.802385 -2.954021 0.0000 stasioner

KURS Dapat terlihat bahwa semua data terlihat stasioner. Hal ini terlihat

dari nilai ADF test atau nilai absolut statistiknya sebesar -6.802385 lebih

kecil dari nilai ADF Mc.Kinnon Critical Value atau nilai kritis (5%) sebesar

-2.954021. sedang nilai probablita sebesar 0.0000 lebih kecil dari 0.05 (5%),

sehingga dapat dilakukan pengujian hubungan selanjutnya yaitu Error

Correction Model (ECM) untuk mendapatkan hubungan jangka pendek.

2. Hasil Uji Error Correction Model

Tabel 4.5. Hasil Uji Error Correction Model (ECM)

Dependent Variable: LOG(SAHAM) Method: Least Squares Date: 07/27/08 Time: 17:18 Sample(adjusted): 2005:02 2007:12 Included observations: 35 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LOG(SUKU_BUNGA) 0.069530 0.158284 0.439276 0.6636

LOG(INFLASI) -0.327330 0.069997 -4.676338 0.0001 LOG(KURS) -3.182975 0.432809 -7.354224 0.0000

ECT(-1) 0.003282 0.000232 14.16230 0.0000 C 33.24835 3.969941 8.375024 0.0000

R-squared 0.930423 Mean dependent var 5.559435 Adjusted R-squared 0.921146 S.D. dependent var 0.323315 S.E. of regression 0.090790 Akaike info criterion -1.828973 Sum squared resid 0.247284 Schwarz criterion -1.606781

Log likelihood 37.00703 F-statistic 100.2942 Durbin-Watson stat 1.996350 Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Hasil data diolah

Page 85: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

87

Sumber: Hasil data diolah

a. Koefisien determinasi (R-square)

Tabel 4.5 menunujukkan R-square atau koefisien determinasi

sebesar 0.930423 artinya secara simultan variabel saham syariah di

jelaskan oleh variabel inflasi, SBI dan kurs sebesar 93 % dan 7%

dijelaskan oleh variabel lainnya. berarti variabel inflasi, SBI dan kurs

dapat menjelaskan variabel saham syariah dengan baik.

b. F-Statistic

Tabel 4.5 menunjukkan nilai F-Statistik sebesar 100.2942.

Signifikansi antara variable saham syariah dengan variable inflasi, SBI

dan kurs dengan α = 1% dan degree of freedom (df) dengan (k) v1 = 4

dan (n-k-1) v2 = 31, maka diperoleh nilai menurut table F sebesar 3.99.

dengan F Hitung sebesar 100.2942 jika dibandingkan dengan F table

maka didapat F Hitung lebih besar dari F table sehingga H0 secara

simultan ditolak. Berarti variabel inflasi, SBI dan kurs berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel saham syariah secara nyata.

c. ECT

Dapat di lihat pada table 4.5 nilai probability ECT(-1) sebesar

0.0000 < 0.05 (harus lebih kecil dari 0.05) artinya nilai ECM sudah

signifikan namun lebih jauh kita dapat melihat hanya variabel

independen inflasi yang memiliki nilai probability sebesar 0.0001 dan

Page 86: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

88

kurs sebesar 0.0000, artinya variabel inflasi dan kurs berpengaruh

signifikan terhadap variabel saham syariah secara nyata. Sedangkan

variable suku bunga memiliki nilai probability sebesar 0.6636, artinya

variabel suku bunga tidak signifikan terhadap variabel saham syariah.

3. Hasil Uji Kointegrasi

Tabel 4.4. Hasil Uji Johansen Cointegration Test

Sumber: Hasil data diolah

Terlihat pada tabel 4.4 Hasil Uji Johansen Cointegration Test, di

atas semua nilai Trace statistic atau nilai absolut statistiknya yaitu nilai

hasil uji t statistik, lebih besar dari nilai Critical Value (Nilai kritis)

sebesar 15.41 sehingga dapat di simpulkan semua variabel secara parsial

memiliki hubungan jangka panjang.

G. Pengaruh Inflasi terhadap Saham Syariah di JII

Berdasarkan hasil uji ekonometri diatas, inflasi terhadap saham JII,

membuktikan bahwa inflasi secara umum mempengaruhi saham syariah di

Jakarta Islamic Index. Kondisi ini dibuktikan dalam uji ECM dengan nilai

Series Trace Statistic

5 Percent Critical Value Keterangan

Inflasi Saham 18.11101 15.41 Kointegrasi Kurs Saham 18.59636 15.41 Kointegrasi Suku Bunga 18.60357 15.41 Kointegrasi

Page 87: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

89

probability sebesar 0.0001, dibawah level of significant sebesar 0,05, dan dalam

uji Johansen Cointegration Test nilai trace statistic sebesar 18.11101 diatas nilai

critical value sebesar 15.41. Bila dilihat dari beberapa kondisi inflasi Indonesia,

pada saat inflasi tinggi dan rendah dihubungkan dengan indeks harga saham

syariah di Jakarta Islamic Index, maka analisa menunjukkan pada saat inflasi

mencapai level tertinggi yaitu pada bulan November 2005 sebesar 18.38%,

perkembangan saham syariah menunjukkan kecendrungan melambat sebesar

1.04 % (indeks 188.836), sebaliknya ketika inflasi mencapai level terendah pada

bulan November 2006 yaitu sebesar 5.27%, indeks menunjukkan kecendrungan

perkembangan kearah positif, dengan tingkat pertumbuhan index meningkat

sebesar 1.10% (indeks 295.479). Hal ini membuktikan bahwa inflasi

mempengaruhi saham syariah secara siginifikan. Untuk lebih jelasnya beberapa

teori dijelaskan untuk memperkuat hasil uji.

Beberapa Teori Inflasi salah satunya menurut al-Maqrizi, beliau adalah

salah satu murid Ibnu Khaldun yang terkemuka, spesialisasi beliau adalah uang

dan inflasi. al-Maqrizi menjelaskan tentang beberapa penyebab inflasi dengan

membagi menjadi dua: yang pertama inflasi yang disebabkan oleh persediaan

barang (natural inflation), inflasi ini lebih disebabkan oleh bencana alam, seperti

kekeringan, banjir juga bisa disebabkan oleh peperangan. Teori kedua inflasi

menurut al-Maqrizi yaitu inflasi yang disebabkan oleh akibat kesalahan manusia

itu sendiri, dalam hal ini al-Maqrizi membaginya kedalam tiga faktor yaitu yang

Page 88: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

90

pertama korupsi dan administrasi yang buruk, yang kedua pajak yang berlebihan

yang memberatkan kalangan produsen dan yang ketiga jumlah uang yang

berlebihan atau menurut Milton Friedman disebut Inflation Monetary

Phenomenon35.

Berdasarkan beberapa pendapat dan teori para ahli, permasalahan inflasi

merupakan dampak dari faktor diluar kemampuan analisa investasi,

permasalahan ini sulit untuk dihindari oleh semua lembaga keuangan termasuk

lembaga keuangan syariah dan saham syariah di Jakarta Islamic Index, karena

menuntut peran dari pemerintah pula untuk mengatasi permasalahan inflasi.

H. Pengaruh Suku bunga Terhadap Saham Syariah di JII

Berdasarkan hasil uji ekonometri diatas, suku bunga terhadap saham JII,

membuktikan bahwa suku bunga dalam jangka pendek tidak mempengaruhi

saham syariah, kondisi ini dibuktikan dalam uji ECM nilai probability sebesar

0.6636, diatas level of significant sebesar 0,05. Namun dalam jangka panjang

dampak suku bunga dapat mempengaruhi dengan melihat hasil uji Johansen

Cointegration Test bahwa trace statistic sebesar 18.59636 lebih besar dari

critical value sebesar 15.41. Bila dilihat dari perkembangan suku bunga di

Indonesi dihubungkan dengan kondisi indeks harga saham syariah di Jakarta

Islamic Index dapat kita analisa bahwa ketika suku bunga mengalami

35 Adiwarman Aswar Karim, Ekonomi Islam Sebagai suatu kajian kontemporer Jakarta Gema Insani Perss, 2007, h 67-69

Page 89: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

91

peningkatan tertinggi pada bulan Desember 2006 dan Januari 2007 yaitu sebesar

12.75%, indeks harga saham menunjukkan pelemahan pada nilai pertumbuhan

1.05 % dan 0.95% (indeks 311.281 dan 296.958). Sedang pada saat suku bunga

mencapai level terendah pada bulan Januari 2005 sebesar 7.42% indeks juga

menunjukkan kestabilan pada nilai pertumbuhan sebesar 0.99% (indeks

174.187). Untuk lebih jelasnya beberapa teori dijelaskan untuk memperkuat hasil

uji ini.

Menurut ahli ekonomi klasik Marshal berpendapat bahwa suku bunga dan

tabungan saling berkaitan, oleh karena itu suku bunga adalah salah satu faktor

terpenting yang mengatur volume tabungan, maka semakin tinggi suku bunga

maka semakin tinggi pula imbalan yang diperoleh penabung, dengan demikian

semakin tinggi pula minat masyarakat untuk menabung. Namun pendapat ini

ditolak oleh ahli ekonomi kapitalis Lord Keynes, yang menganggap bahwa suku

bunga bukan sebagai faktor penarik minat masyarakat untuk menabung, justru

faktor hasil investasilah yang sangat berpengaruh, Keynes sadar bahwa suku

bunga yang tinggi justru mengurangi volume investasi dari masyarakat bisnis,

sebagai akibat menurunnya jumlah investasi dan kemampuan untuk

mengembalikan kredit (net performance loan)36.

36 Said Sa’ad Marthon, Ekonomi Islam ditengah krisis ekonomi global, Jakarta, Zikrul, 2001,

h118-119

Page 90: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

92

Argumen Keynes tentunya sependapat dengan Dr. Mustaq Ahmad dalam

bukunya yang berjudul Business Ethics in Islam, menjelaskan pengaruh riba

terhadap investasi, secara jelas Dr. Mustaq Ahmad manganggap bahwa bunga

bank adalah riba dengan mengutip pendapat Kharufah tentang evaluasinya

terhadap bunga,: “Apa yang disebut dengan bunga (interest) adalah riba yang

dilarang dalam Islam, tak perduli bagaimanapun atraktifnya nama yang

dipergunakan, dan bagaimanapun pintarnya mereka memoles gambaran tentang

itu sehingga bunga tetap diterima”. Secara terbuka Dr. Mustaq Ahmad

menjelaskan dengan praktek bunga yang berlangsung pada bank-bank modern

sekarang ini memaksa para pebisnis atau industriawan atau investor melakukan

proyek yang menguntungkan dimana proyek mereka harus melebihi margin/

batas bunga dari modal yang mereka pinjamkan, tanpa melihat lagi apakah

modal tersebut dipergunakan untuk kepentingan maslahat atau mudharat37.

Pendapat ini diperkuat dengan pendapat Sayyid Quthb, tentang praktek riba juga

akan menimbulkan kematian kesadaran dan moralitas para pelaku bisnis, beban

bunga akan membuat para pelaku bisnis membutuhkan banyak keuntungan, dan

pada akhirnya beban bunga itu akan ditanggung masyarakat umum, para pebisnis

akan menaikkan harga barang-barang produksi sehingga beban itu mengalami

perubahan beban kepada para konsumen, bahkan hutang Negara menjadi beban

para konsumen pula dengan menaikkan pajak. Implikasi langsungnya adalah

37 Mustaq Ahmad, Business Ethics in Islam, Jakarta, Pustaka Al Kautshar, 2001, h 39-50

Page 91: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

93

naiknya inflasi yang disebabkan oleh prilaku manusia itu sendiri. Kondisi ini

tidak sesuai dengan semangat nilai-nilai Islam, yaitu semangat untuk berkerja

dan berkerjasama (cooperative), karena bunga mengindikasikan manusia untuk

menempuh jalan hidup untuk menghasilkan uang tanpa berkerja.

Secara eksplisit Yusuf Qardawi menambahkan hikmah dari pengharaman

riba ialah mewujudkan persamaan yang adil diantara pemilik harta (Modal)

dengan usaha, serta memikul resiko dan akibatnya secara berani dan rasa

tanggungjawab. Inilah yang mencerminkan semangat keadilan dalam Islam38.

Disisi lain Syafei Antonio mengangkat dua permasalahan yang timbul dari

adanya sistem bunga, yaitu dampak inflatoir yang diakibatkan oleh bunga

sebagai biaya uang, hal tersebut disebabkan oleh elemen dari penentu harga yang

bernama suku bunga. Dampak lainnya adalah hutang, dengan rendahnya tingkat

penerimaan peminjam dan tingginya biaya bunga akan menjadikan peminjam

tidak pernah lepas dari ketergantunngan hutang39.

Dengan dilarangnya sistem bunga dalam Islam, sehingga dalam

transaksinya investasi dalam perekonomian berikut lembaga keuangan Islam

tidak terpengaruh dengan suku bunga bank Indonesia, karena menggunakan

system musyarakah/ serikat/ cooperative/ kerjasama. Sehingga pemilik modal

(shahibul mal) dan pelaksana proyek (Mudharibh) melakukan kerjasama tanpa

38 Yusuf Qardawi, Bunga Bank, Haram, Jakarta, Akbar Media Eka Karsa, 2003, h 50-60 39 Muhammad Syafe’I Antonio, Islamic Banking, Jakarta, Gema Insani Press, 2001, h 67

Page 92: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

94

memiliki beban atas usaha mereka, sebab beban kerugian ditanggung bersama-

sama dengan tanggung jawab yang sama pula, bukan kepada konsumen. Karena

bila dibebankan kepada konsumen, maka akan meningkatkan harga barang

konsumsi, sehingga akan mengurangi konsumsi pula, kondisi ini akan

mengganggu stabilitas ekonomi makro40.

D. Pengaruh Kurs Rupiah terhadap Saham Syariah di JII

Berdasarkan hasil uji ekonometri diatas, kurs terhadap saham JII,

membuktikan bahwa kurs secara umum mempengaruhi saham syariah di Jakarta

Islamic Index. Kondisi ini dibuktikan dengan probability sebesar 0,0000,

dibawah level of significant sebesar 0,05 dan dalam uji Johansen Cointegration

Test nilai trace statistic sebesar 18.60357diatas nilai critical value sebesar

15.41. Bila dihubungkan antara kurs rupiah dengan indeks harga saham syariah

di Jakarta Islamic Index ditemukan analisa sebagai berikut, ketika rupiah

mengalami pelemahan pada harga jual Rp 10.310 pada bulan September 2005,

indeks mengalami pelemahan sebesar 0.99%, sebaliknya ketika rupiah

mengalami penguatan pada harga jual Rp 8.828 pada bulan Mei 2007, indeks

mengalami peningkatan sebesar 1.03%. Untuk lebih jelasnya beberapa teori

dijelaskankan untuk memperkuat hasil uji ini.

40 M. Suparmoko, Pengantar Ekonomi Makro, Yogyakarta, BPFE, 1991,h 76

Page 93: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

95

Menurut Reni Maharani dalam tesisnya yang berjudul “Hubungan

Kausalitas antara Variabel Makro dan Harga Saham Syariah di JII”. Hubungan

antara nilai tukar mata uang asing dengan harga saham dapat dilihat dengan dua

pendekatan. Yang pertama adalah pendekatan pasar barang. Pendekatan ini

menyatakan bahwa perubahan pada kurs akan mempengaruhi tingkat kompetitif

suatu perusahaan. Saat kurs rupiah terhadap mata uang asing terdepresiasi maka

biaya bahan baku yang menggunakan produk impor atau memiliki kaitan dengan

produk impor akan mengalami kenaikan dan biaya produksi meningkat sehingga

laba perusahaan akan turun sehingga menyebabkan tingkat deviden yang

dibagikan berkurang dan return yang ditawarkan pun menurun dan permintaan

atas harga saham akan berkurang sehingga harga sahamnya dipasar turun.

Pendekatan yang kedua adalah pendekatan keseimbangan portofolio yang

melihat hubungan dimana harga saham menyebabkan perubahan pada nilai tukar

kenaikan harga saham disuatu bursa akan menarik capital inflow, sehingga akan

meningkatkan permintaan akan mata uang domestik, akibatnya nilai tukar mata

uang domestik akan terapresiasi.

E. Bentuk Pengendalian Investasi Syariah Terhadap Dampak dari Variable

Inflasi, SBI dan Kurs.

Prof Boediono salah satu begawan ekonomi nasional, beliau membagi

penyebab inflasi menjadi dua, yaitu inflasi yang disebabkan oleh permintaan

Page 94: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

96

(Demand Pull Inflation). Inflasi ini lebih disebabkan oleh tingginya permintaan

atas barang dan jasa, sehingga mendorong meningkatnya harga barang konsumsi

dan produksi. Tarikan permintaan ini biasanya disebabkan oleh defisitnya

anggaran belanja negara, dan biasanya pula pemerintah mengambil jalan

termudah dengan mencetak uang lebih banyak lagi. Kebijakan ini berakibat pada

kenaikan harga umum yang semakin cepat.

Dan inflasi yang disebabkan oleh penawaran (Supply Pull Demand)

sebaliknya inflasi ini lebih disebabkan oleh tingginya penawaran atas barang dan

jasa. Ketika buruh meminta kenaikkan upah yang disebabkan meningkatnya

biaya hidup mereka, maka apabila manajemen menyetujuinya, bukan tidak

mungkin menajemen juga akan meningkatkan harga barang produksi mereka

sebagai imbas dari kenaikkan biaya operasional. Secara bersamaan juga akan

meningkatkan kembali biaya hidup mereka. Jika kondisi ini dilakukan berulang-

ulang inflasi akan terus meningkat.

Hal yang sama juga dialami dengan suku bunga dan kurs, yang lebih

banyak disebabkan dampak dari ekonomi global. Sehingga ketiga variabel

seperti inflasi, suku bunga, dan kurs tidak dapat dikendalikan oleh pelaku pasar,

namun beberapa bentuk pengendalian terhadap resiko bagi investasi syariah

khususnya saham syariah di Jakarta Islamic Index yang ditimbulkan dapat

diminimalisir.

Page 95: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

97

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Secara umum hasil uji ekonometri dengan menggunakan program eviews,

inflasi dalam jangka pendek dan jangka panjang terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap saham syariah. Kondisi ini dibuktikan dalam jangka

pendek dengan Uji ECM memiliki nilai ECT sebesar 0.0001 lebih kecil dari

critical value sebesar 0.05, artinya secara signifikan inflasi dalam jangka

pendek berpengaruh terhadap saham syariah. Begitu juga dalam jangka

panjang dengan uji kointegrasi, variable saham memiliki nilai trace statistic

sebesar 18.11101 > 15.41, artinya dalam jangka panjang inflasi juga

mempengaruhi saham syariah di JII.

2. Secara berbeda hasil uji ekonometri dengan menggunakan program eviews,

Suku Bunga dalam jangka pendek tidak berpengaruh, namun dalam jangka

panjang terdapat pengaruh yang signifikan terhadap saham syariah. Kondisi

ini dibuktikan dalam jangka pendek dengan Uji ECM memiliki nilai ECT

sebesar 0.6636 lebih besar dari critical value sebesar 0.05, artinya secara

signifikan suku bunga dalam jangka pendek tidak berpengaruh terhadap

Page 96: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

98

saham syariah. Namun dalam jangka panjang dengan uji kointegrasi, variabel

suku bunga memiliki nilai trace statistic sebesar 18.60357 > 15.41, artinya

dalam jangka panjang suku bunga dapat mempengaruhi saham syariah di JII.

3. Secara umum hasil uji ekonometri dengan menggunakan program eviews,

Kurs rupiah terhadap US Dollar dalam jangka pendek dan jangka panjang

terdapat pengaruh yang signifikan terhadap saham syariah. Kondisi ini

dibuktikan dalam jangka pendek dengan Uji ECM memiliki nilai ECT

sebesar 0.0000 lebih kecil dari critical value sebesar 0.05, artinya secara

signifikan kurs dalam jangka pendek berpengaruh terhadap saham syariah.

Begitu juga dalam jangka panjang dengan uji kointegrasi, variabel kurs

memiliki nilai trace statistic sebesar 18.59636 > 15.41, artinya dalam jangka

panjang kurs juga mempengaruhi saham syariah di JII.

4. Karena variabel inflasi, suku bunga dan kurs tidak dapat dikendalikan secara

langsung oleh pemerintah dan pelaku investasi syariah, maka bentuk

pengendalian investasi asuransi syariah terhadap dampak yang ditimbulkan

agar dapat meminimalisir resiko yang ditimbulkan oleh ketiga variable

tersebut, dapat dilakukan dengan membuat peraturan setingkat undang-

undang untuk melindungi investasi syariah dan juga membangun kemitraan

yang lebih baik lagi kepada seluruh unit instrument investasi syariah, antara

pengelola dana investasi dan pemilik dana investasi. Sehingga terbentuk

kerjasama yang harmonis.

Page 97: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

99

B. Saran

Beberapa saran bagi perkembangan ekonomi Islam berdasarkan hasil

penelitian diatas sebagai berikut:

1. Bagi Pemerintah agar segera dibuatkan regulasi yang tegas kepada sistem

keuangan Islam, sehingga dalam pelaksanaannya sistem keuangan Islam

dapat lebih baik, dan tidak mendua, tujuannya untuk melindungi unit-unit

investasi syariah jauh dari pengaruh praktek bunga yang berimplikasi

terhadap kondisi ekonomi makro yang negative.

2. Bagi lembaga keuangan Islam khususnya asuransi syariah agar lebih cerdas

dan lebih hati-hati dalam merencanakan investasi yang baik serta halal,

mengingat belum adanya peraturan pemerintah setingkat undang-undang

yang mengatur secara jelas regulasi instrument investasi syariah, dengan cara

tetap konsisten pada alokasi investasi yang halal dan bebas riba, sehingga

berdampak pada hasil investasi yang baik pula, yang pada akhirnya menarik

minat masyarakat untuk melakukan investasi pada lembaga keuangan

asuransi syariah.

3. Bagi kalangan industriawan muslim, agar dilaksanakannya zakat niaga

supaya terjadi pendistribusian harta yang berindikasi terhadap peningkatan

Page 98: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

100

daya beli masyarakat, sehingga, pergerakkan konsumsi dan produksi dapat

berjalan seimbang

4. Bagi peneliti selanjutnya agar dilakukan penelitian selanjutnya mengenai

beberapa hubungan baik hubungan kausalitas maupun hubungan

keseimbangan antara “investasi syariah terhadap kondisi perkembangan

variabel ekonomi makro Indonesia”. Karena dalam penelitian ini hanya

membahas hubungan satu arah yaitu hubungan keseimbangan antara

“variable ekonomi makro Indonesia terhadap saham syariah di JII”.

Page 99: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

101

DAFTAR PUSTAKA

Achsien, Iggie H, Investai Syariah di Pasar Modal. Jakarta: Gramedia, Jakarta, 2000

Ahmad, Mustaq, Business Ethics in Islam. Jakarta: Pustaka Al Kautshar, 2001

Karim, Adiwarman Aswar, Ekonomi Islam Sebagai suatu KajianKontemporer.

Jakarta: Gema Insani Perss, 2001

Arifin, Zaenal, Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1999

Badroen, Faisal dkk, Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Kencana, 2006

Dominick, Salvatore, Ekonomi Internasional, Jilid Kelima, Jakarta: Terjemahan,

1997

Djojosoedarsono, Soeisno, Prinsip-prinsip Manajemen Resiko Asuransi. Jakarta:

Salemba Empat, 2003

Ghufron, Sofiniyah dan tim. Sistem Keuangan Syariah, Jakarta: Renaisan, 2005

Ghoni, Abdul dan Erny Arianty. Akuntansi Asuransi Syariah antara Teori dan

Praktik Jakarta: Insco solusi, 2007

Husnan, Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar Modal Indonesia, Jakarta:

PT Bursa Efek Jakarta, 1998

Indonesian Insurance,Jakarta: Biro Perasuransian, Bapepam, 2006

Page 100: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

102

Krugman, R. Paul Obstfield dan Maurice. Ekonomi Internasional dan Teori

Kebijakan, Jilid kedua: Edisi Keempat, terjemahan, Pt.Indeks kelompok,

Jakarta: Gramedia, 2000

Mankiw, N. Gregory, Teori Makro Ekonomi, Edisi Keempat, Jakarta: Erlangga, 2005

Maharani, Reny. Hubungan Kausalitas antara Variabel Makro dan Harga Saham

Syariah di JII, Lipi, Tesis S2, Universitas Indonesia, 2005

Mudrikah H, Nina. Biru dan merah dalam industri asuransi jiwa. Karim

review,2008 artikel diakses pada tanggal 3 Mei 2008, dari

http://www.karimconsulting.com /news/files/Artikel_06_Asuransi_Syariah.

html

Manan M.A. Teori dan Praktek ekonomi Islam. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf,

1995

Nopirin. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro, Edisi Pertama, Yogyakarta:

BPFE, 1994

P. Todaro, Michael dan Stephen Smith, Pembangunan Ekonomi didunia Ketiga,

Edisi kedelapan, Jakarta: Erlangga, 2004

Rahman, Afzalur, Doktrin-doktrin Ekonomi Islam jilid 4. Jakarta: Dana bakti

Wakaf,1996

Rochma, Malia. Prospek Industri Asuransi jiwa. Economic Review. Desember, 2007

artikel diakses pada tanggal 3 Mei 2000, dari http://www.bni.co.id/

portals/0/document/asuransi.html

Page 101: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

103

Marthon, Said Sa’ad, Ekonomi Islam ditengah krisis ekonomi global, Jakarta: Zikrul,

2001

Sukirno, Sadono. Pengantar Bisnis. Jakarta: Kencana, edisi Pertama, 2006

Sula, Syakir. Asuransi Syariah Life and General - Konsep dan Sistem Operasional.

Jakarta: Gema Insani Press, 2004

Suma, Muhammad Amin, Asuransi Syariah & Asuransi Kovensional Jakarta:

Kholam Publishing, 2006

Sharpe, William. F dkk. Investasi Jakarta :Indeks, 2005

Suparmoko, Pengantar Ekonomi Makro Yogyakarta: BPFE, 1991

Antonio, Muhammad Syafe’I, Islamic Banking, Jakarta: Gema Insani Press, 2001

Qardawi, Yusuf, Bunga Bank, Haram, Jakarta: Akbar Media Eka Karsa, 2003

www.antara.co.id/arc/2007/8/31/infrastruktur-lemah-jadi-biang-keladi-inflasi/

www.blogs.unpad.ac.id/mumuhmz/2008/03/17pertemuanv-penalaran induktif/

www.BI.go.id/-banksentralrepublikindonesia

www.Google.com/JII

www.kompas.com/kompas-cetak/0408/03/finansial/1183398.htm

Page 102: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

104

Lampiran 1. Data Bulanan Indeks Harga Saham JII

Indeks Harga Saham Jakarta Islamic Index No Periode Nilai 1 Januari 2005 174.187 2 Februari 171.834 3 Maret 169.334 4 April 161.002 5 Mei 178.201 6 Juni 187.884 7 Juli 198.242 8 Agustus 178.261 9 September 183.731

10 Oktober 181.422 11 November 188.836 12 Desember 199.749 13 Januari 2006 215.357 14 Februari 218.216 15 Maret 233.821 16 April 260.193 17 Mei 237.238 18 Juni 233.272 19 Juli 239.301 20 Agustus 251.352 21 September 263.497 22 Oktober 268.992 23 November 295.479 24 Desember 311.281 25 Januari 2007 296.958 26 Februari 294.062 27 Maret 315.245 28 April 344.963 29 Mei 345.58 30 Juni 356.853

Page 103: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

105

31 Juli 388.63 32 Agustus 368.153 33 September 399.747 34 Oktober 463.055 35 November 483.964 36 Desember 493.014

Lampiran 2. Data bulanan Inflasi di Indonesia

INFLASI DI INDONESIA

Dalam Satuan Persen (%)

No Periode Nilai 1. Januari 2005 7.32% 2. Februari 7.15% 3. Maret 8.81% 4. April 8.12% 5. Mei 7.40% 6. Juni 7.42% 7. Juli 7.84% 8. Agustus 8.33% 9. September 9.06%

10. Oktober 17.89% 11. November 18.38% 12. Desember 17.11% 13. Januari 2006 17.03% 14. Februari 17.92% 15. Maret 15.74% 16. April 15.40% 17. Mei 15.60% 18. Juni 15.53% 19. Juli 15.15% 20. Agustus 14.90% 21. September 14.55% 22. Oktober 6.29% 23. November 5.27% 24. Desember 6.60% 25. Januari 2007 6.26% 26. Februari 6.30% 27. Maret 6.52% 28. April 6.29% 29. Mei 6.01% 30. Juni 5.77% 31. Juli 6.06% 32. Agustus 6.51%

33. September 6.95% 34. Oktober 6.88% 35. November 6.71% 36. Desember 6.59%

Page 104: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

106

Lampiran 3. Data Bulanan Suku Bunga SBI

SUKU BUNGA SBI Dalam Satuan Persen (%)

No Periode Nilai 1 Januari 2005 7.42% 2 Februari 7.43% 3 Maret 7.44% 4 April 7.70% 5 Mei 7.95% 6 Juni 8.25% 7 Juli 8.49% 8 Agustus 9.51% 9 September 10.00%

10 Oktober 11.00% 11 November 12.25% 12 Desember 12.75% 13 Januari 2006 12.75% 14 Februari 12.74% 15 Maret 12.73% 16 April 12.74% 17 Mei 12.50% 18 Juni 12.50% 19 Juli 12.25% 20 Agustus 11.75% 21 September 11.25% 22 Oktober 10.75% 23 November 10.25% 24 Desember 9.75% 25 Januari 2007 9.50% 26 Februari 9.25% 27 Maret 9.00% 28 April 9.00% 29 Mei 8.75% 30 Juni 8.50% 31 Juli 8.25% 32 Agustus 8.25% 33 September 8.25%

Page 105: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

107

34 Oktober 8.25% 35 November 8.25% 36 Desember 8.00%

Lampiran 4. Data bulanan Kurs Rupiah Terhadap Dollar AS

KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AS ( RP / $ )

No Periode Nilai Kurs 1. Januari 2005 9165 2. Februari 9260 3. Maret 9480 4. April 9570 5. Mei 9495 6. Juni 9713 7. Juli 9819 8. Agustus 10240 9. September 10310

10. Oktober 10090 11. November 10035 12. Desember 9830 13. Januari 2006 9395 14. Februari 9230 15. Maret 9075 16. April 8775 17. Mei 9220 18. Juni 9300 19. Juli 9070 20. Agustus 9100 21. September 9235 22. Oktober 9110 23. November 9165 24. Desember 9020 25. Januari 2007 9090 26. Februari 9160 27. Maret 9118 28. April 9083 29. Mei 8828 30. Juni 9054 31. Juli 9186 32. Agustus 9410

33. September 9137 34. Oktober 9103 35. November 9376 36. Desember 9419

Page 106: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

108

Lampiran 5. Proses Pengolahan Data Stasioner Saham

Level

Null Hypothesis: SAHAM has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 2 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.*Augmented Dickey-Fuller test statistic 2.971995 1.0000Test critical values: 1% level -3.646342

5% level -2.954021 10% level -2.615817

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

First different

Null Hypothesis: D(SAHAM) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.189751 0.0002 Test critical values: 1% level -3.639407

5% level -2.951125 10% level -2.614300

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 107: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

109

Lampiran 6. Proses Stasioner Data Inflasi

Level

First different

Null Hypothesis: INFLASI has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.351796 0.5943 Test critical values: 1% level -3.632900

5% level -2.948404 10% level -2.612874

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(INFLASI) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.010934 0.0003

Test critical values: 1% level -3.639407 5% level -2.951125 10% level -2.614300

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 108: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

110

Lampiran 7. Proses Stasioner Data Suku Bunga

Level

Null Hypothesis: SUKU_BUNGA has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 3 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.336421 0.1673 Test critical values: 1% level -3.653730

5% level -2.957110 10% level -2.617434

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

First different

Null Hypothesis: D(SUKU_BUNGA) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.914103 0.3221 Test critical values: 1% level -3.639407

5% level -2.951125 10% level -2.614300

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Second different

Page 109: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

111

Lampiran 8. Proses Stasioner Data Kurs

Level

First different

Null Hypothesis: D(SUKU_BUNGA,2) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.802385 0.0000 Test critical values: 1% level -3.646342

5% level -2.954021 10% level -2.615817

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: KURS has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.619443 0.4623 Test critical values: 1% level -3.632900

5% level -2.948404 10% level -2.612874

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(KURS) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.059963 0.0002 Test critical values: 1% level -3.639407

5% level -2.951125 10% level -2.614300

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 110: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

112

Lampiran 9. Kointegrasi Test

Date: 07/30/08 Time: 15:22 Sample(adjusted): 2005:06 2007:12 Included observations: 31 after adjusting endpoints Trend assumption: Linear deterministic trend Series: INFLASI SAHAM Lags interval (in first differences): 1 to 4

Unrestricted Cointegration Rank Test Hypothesized Trace 5 Percent 1 Percent No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Critical Value

None * 0.319934 18.11101 15.41 20.04 At most 1 * 0.180172 6.158484 3.76 6.65

Date: 07/30/08 Time: 15:23 Sample(adjusted): 2005:04 2007:12 Included observations: 33 after adjusting endpoints Trend assumption: Linear deterministic trend Series: SUKU_BUNGA SAHAM Lags interval (in first differences): 1 to 2

Unrestricted Cointegration Rank Test Hypothesized Trace 5 Percent 1 Percent No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Critical Value

None * 0.254503 18.60357 15.41 20.04 At most 1 ** 0.236651 8.911328 3.76 6.65

Date: 07/30/08 Time: 15:23 Sample(adjusted): 2005:04 2007:12 Included observations: 33 after adjusting endpoints Trend assumption: Linear deterministic trend

Page 111: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

113

Series: KURS SAHAM Lags interval (in first differences): 1 to 2

Unrestricted Cointegration Rank Test Hypothesized Trace 5 Percent 1 Percent No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Critical Value

None * 0.374130 18.59636 15.41 20.04 At most 1 0.090548 3.132138 3.76 6.65

Lampiran 10. Uji Error Correction Model (ECM)

Dependent Variable: SAHAM Method: Least Squares Date: 07/27/08 Time: 17:12 Sample: 2005:01 2007:12 Included observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. SUKU_BUNGA 554.6484 1494.145 0.371215 0.7129

KURS -0.088613 0.039099 -2.266362 0.0303 INFLASI -11587.25 7602.019 -1.524234 0.1373

C 1141.712 404.9502 2.819388 0.0082 R-squared 0.342880 Mean dependent var 270.8585 Adjusted R-squared 0.281275 S.D. dependent var 93.36381 S.E. of regression 79.15164 Akaike info criterion 11.68505 Sum squared resid 200479.4 Schwarz criterion 11.86099 Log likelihood -206.3308 F-statistic 5.565785 Durbin-Watson stat 0.137518 Prob(F-statistic) 0.003444

-125.85842727 -121.007370992 -89.0045206701 -96.5970520509 -94.3830086891 -67.0462936078 -45.1502830871 -28.8476716902 -11.7814532408 45.4551228004 45.6971978307 24.0840135299

-0.0134189719586 -3.6090419208

-22.5406658836 -26.2842425947 -6.1577975357

-4.19347322183 -20.6350457901

-5.4698609574 17.9349761899 -64.8254669165 -39.9613058145 -21.4889882356 -31.6986247948 -27.0050854882 -5.83976504786 18.4593251739 -4.45085010652 25.9178853477 74.2546139619 77.1031287144 89.1406481004 148.277076731 192.218733211 205.306992988

Residual

Page 112: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

114

Dependent Variable: LOG(SAHAM) Method: Least Squares Date: 07/27/08 Time: 17:18 Sample(adjusted): 2005:02 2007:12 Included observations: 35 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LOG(SUKU_BUNGA) 0.069530 0.158284 0.439276 0.6636

LOG(INFLASI) -0.327330 0.069997 -4.676338 0.0001 LOG(KURS) -3.182975 0.432809 -7.354224 0.0000

ECT(-1) 0.003282 0.000232 14.16230 0.0000 C 33.24835 3.969941 8.375024 0.0000

R-squared 0.930423 Mean dependent var 5.559435 Adjusted R-squared 0.921146 S.D. dependent var 0.323315 S.E. of regression 0.090790 Akaike info criterion -1.828973 Sum squared resid 0.247284 Schwarz criterion -1.606781 Log likelihood 37.00703 F-statistic 100.2942 Durbin-Watson stat 1.996350 Prob(F-statistic) 0.000000

Page 113: faktor yang mempengaruhi saham syariah di indenx di indonesia

115