faktor sustainability yang berhubungan dengan …

8
305 FAKTOR SUSTAINABILITY YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMPLEMENTASI COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING (CMHN) ( Sustainability Factor Related with the Implementation of Community Mental Health Nursing (CMHN) in South and West Jakarta ) Neng Esti Winahayu*, Budi Anna Keliat*, Ice Yulia Wardani* Departemen Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia E-mail: [email protected] ABSTRAK Pendahuluan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan faktor keberlanjutan terkait dengan pelaksanaan Community Mental Health Nursing (CMHN) di Jakarta Selatan dan Barat. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode cross sectional, instrumen yang digunakan dengan menggunakan kuesioner CMHN dan analisis data menggunakan korelasi pearson. Wawancara dilakukan pada pemangku kepentingan untuk mendapatkan persepsi pemangku kepentingan tentang faktor keberlanjutan CMHN. Kemampuan perawat dalam pelaksanaan CMHN adalah 45,86%. Persepsi perawat terhadap faktor keberlanjutan CMHN adalah 67,49%. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara faktor keberlanjutan dengan pelaksanaan CMHN. Hasil wawancara dengan analisis stakeholder tentang 8 faktor keberlanjutan dibagi menjadi beberapa tema: opini positif dari pemangku kepentingan terhadap CMHN (adanya asuhan keperawatan kepada pasien, mendeteksi kasus baru, dan mengurangi stigma) dan usaha untuk keberlanjutan dari CMHN (meningkatkan persepsi, perencanaan anggaran, dan sosialisasi). Diskusi: Hasil penelitian ini direkomendasikan untuk meningkatkan pelayanan keperawatan komunitas kesehatan mental di daerah lain. Kata kunci: perawat CMHN, stakeholder, keberlanjutan, pelaksanaan CMHN ABSTRACT The aim of this study was to determine the sustainability factor related with the implementation of CMHN in South and West Jakarta. The method of the study was cross sectional, data of the nurses was collected by questionnaire of CMHN and pearson correlation was used to analyzed the data. Interviews conducted on stakeholder to get stakeholder perceptions about the sustainability factor of CMHN. The ability of nurse in the implementation of CMHN is 45,86%. The nurse perception toward sustainability factor of CMHN is 67,49%. The result of study shows the significant relationship between the sustainability factor with the implementation of CMHN. The result of analysis interviews with stakeholder about 8 sustainability factors is obtained into several themes: the positive opinion of stakeholder toward the CMHN (the existence of nursing care to the patients, detecting of new case, and reducing stigma) and the effort for the sustainability of CMHN (increasing the perception, budget planning, and socialization). The result of the study is recomended to improve the community mental health nursing service in other region. Keywords: CMHN nurses, stakeholder, sustainability, the implementation of CMHN PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan jiwa komunitas sudah diimplementasikan di beberapa negara (Asia Australia Mental Health, 2008). Indonesia merupakan salah satu negara yang sudah mengembangkan pelayanan kesehatan jiwa komunitas yang dikenal dengan Community Mental Health Nursing (CMHN). CMHN sudah dijalankan pada tahun 2005 setelah terjadinya bencana tsunami dan gempa bumi di Aceh dan Nias (Prasetyawan, Viora, Maramis, & Keliat, 2006). Tingkatan CMHN terdiri dari Basic Course CMHN (BC-CMHN), Intermediate Course CMHN (IC CMHN) dan Advance Course CMHN (AC CMHN). CMHN (BC CMHN) sudah diterapkan di DKI Jakarta sejak tahun 2009, karena DKI Jakarta mempunyai prevalensi gangguan jiwa tertinggi yaitu 2,03%. Jakarta Selatan dan Barat merupakan wilayah yang sudah melaksanakan CMHN (BC CMHN). Prevalensi gangguan jiwa di Jakarta Selatan 3,36% dan Jakarta Barat 0,03% (Depkes, 2008). BC CMHN merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran untuk perawat komunitas agar memiliki kompetensi untuk melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien gangguan jiwa yang ada di masyarakat (Keliat, Akemat, Daulima, & Nurhaeni, 2011). CMHN yang dilaksanakan di Jakarta

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR SUSTAINABILITY YANG BERHUBUNGAN DENGAN …

305

FAKTOR SUSTAINABILITY YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMPLEMENTASI COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING (CMHN)

(Sustainability Factor Related with the Implementation of Community Mental Health Nursing (CMHN) in South and West Jakarta)

Neng Esti Winahayu*, Budi Anna Keliat*, Ice Yulia Wardani*DepartemenKeperawatanJiwaFakultasIlmuKeperawatanUniversitasIndonesia

E-mail:[email protected]

ABSTRAK

Pendahuluan:Tujuandari penelitian ini adalahuntukmenentukan faktorkeberlanjutan terkait denganpelaksanaanCommunity Mental Health Nursing (CMHN)diJakartaSelatandanBarat.Metode:Metodepenelitianinimenggunakanmetodecross sectional,instrumenyangdigunakandenganmenggunakankuesionerCMHNdananalisisdatamenggunakankorelasipearson.WawancaradilakukanpadapemangkukepentinganuntukmendapatkanpersepsipemangkukepentingantentangfaktorkeberlanjutanCMHN.KemampuanperawatdalampelaksanaanCMHNadalah45,86%.PersepsiperawatterhadapfaktorkeberlanjutanCMHNadalah67,49%.Hasil:HasilpenelitianmenunjukkanhubunganyangsignifikanantarafaktorkeberlanjutandenganpelaksanaanCMHN.Hasilwawancaradengananalisisstakeholdertentang8faktorkeberlanjutandibagimenjadibeberapatema:opinipositifdaripemangkukepentinganterhadapCMHN(adanyaasuhankeperawatankepadapasien,mendeteksikasusbaru,danmengurangistigma)danusahauntukkeberlanjutandariCMHN(meningkatkanpersepsi,perencanaananggaran,dansosialisasi).Diskusi:Hasilpenelitianinidirekomendasikanuntukmeningkatkanpelayanankeperawatankomunitaskesehatanmentaldidaerahlain.

Kata kunci:perawatCMHN,stakeholder,keberlanjutan,pelaksanaanCMHN

ABSTRACT

The aim of this study was to determine the sustainability factor related with the implementation of CMHN in South and West Jakarta. The method of the study was cross sectional, data of the nurses was collected by questionnaire of CMHN and pearson correlation was used to analyzed the data. Interviews conducted on stakeholder to get stakeholder perceptions about the sustainability factor of CMHN. The ability of nurse in the implementation of CMHN is 45,86%. The nurse perception toward sustainability factor of CMHN is 67,49%. The result of study shows the significant relationship between the sustainability factor with the implementation of CMHN. The result of analysis interviews with stakeholder about 8 sustainability factors is obtained into several themes: the positive opinion of stakeholder toward the CMHN (the existence of nursing care to the patients, detecting of new case, and reducing stigma) and the effort for the sustainability of CMHN (increasing the perception, budget planning, and socialization). The result of the study is recomended to improve the community mental health nursing service in other region.

Keywords: CMHN nurses, stakeholder, sustainability, the implementation of CMHN

PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan jiwa komunitassudahdiimplementasikandibeberapanegara(AsiaAustraliaMentalHealth,2008).Indonesiamerupakan salah satu negara yang sudahmengembangkan pelayanan kesehatan jiwakomunitas yang dikenal dengan Community Mental Health Nursing (CMHN). CMHNsudah dijalankan pada tahun 2005 setelahterjadinyabencanatsunamidangempabumidiAcehdanNias(Prasetyawan,Viora,Maramis,& Keliat, 2006). Tingkatan CMHN terdiridari Basic Course CMHN (BC-CMHN), Intermediate Course CMHN(ICCMHN)dan Advance Course CMHN(ACCMHN).

CMHN(BCCMHN)sudahditerapkandiDKIJakartasejaktahun2009,karenaDKIJakartamempunyaiprevalensigangguanjiwatertinggiyaitu2,03%.JakartaSelatandanBaratmerupakanwilayahyangsudahmelaksanakanCMHN (BC CMHN). Prevalensi gangguanjiwa di Jakarta Selatan 3,36% dan JakartaBarat0,03%(Depkes,2008).

BC CMHN merupakan serangkaiankegiatan pembelajaran untuk perawatkomunitas agar memiliki kompetensi untukmelaksanakan asuhan keperawatan kepadapasiengangguanjiwayangadadimasyarakat(Keliat, Akemat, Daulima, & Nurhaeni,2011). CMHN yang dilaksanakan di Jakarta

Page 2: FAKTOR SUSTAINABILITY YANG BERHUBUNGAN DENGAN …

306

JurnalNersVol.9No.2Oktober2014:305–312

Selatan dan Barat adalah BC CMHN yangdimodifikasi dengan IC CMHN. KegiatanBC CMHN meliputi penggunaan konsepdasarkeperawatankesehatanjiwakomunitas,pelaksanaanasuhankeperawatan,pelaksanaanpencatatanpelaporandanmonitoringevaluasi.KegiatanICCMHNyangditerapkanadalahpemberdayaankaderkesehatanjiwa.

CMHNyangdilaksanakandiJakartaSelatan dan Barat sudah berjalan 4 tahunbelumpernahditelitihasil implementasinya.Sehingga peneliti ingin mengetahui faktorsustainabilityterhadapimplementasiCMHNdi Jakarta Selatan dan Barat. Peneliti inginmelihat faktor sustainability mulai daridukungan politik, stabilitas pendanaan,kemitraan, kapasitas organisasi, evaluasiprogram,adaptasiprogram,komunikasidanrencanastrategi.

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini menggunakan metodecross sectionaldan triangulasi sumberdata.Penelitian menggunakan kuesioner yangdiberikan kepada perawat CMHN, berupadata demografi, kemampuan perawat dalamimplementasi CMHN, dan persepsi perawatterhadapfaktorsustainability.Persepsiperawatiniakandivalidasidengandatatriangulasidaristakeholder menggunakanwawancara.

PopulasiadalahsemuaperawatCMHNdanstakeholderdiJakartaSelatandanBarat.Populasi perawat CMHN berjumlah 138orang. Sampel adalah perawat CMHN yangmemenuhikriteriainklusiyaituperawatyangtelah mengikuti pelatihan CMHN, perawatyangmasihaktifmenjalankanCMHN,perawatyang bekerja di puskesmas wilayah JakartaSelatandanBarat,bersediamenjadirespondendibuktikan dengan surat kesediaan menjadiresponden. Teknik penelitian menggunakantotalsamplingyaitumengambilsemuaperawatyang memenuhi kriteria inklusi, berjumlah85 orang. Pengambilan partisipan untukstakeholder dengan purposif the samplingyaitu dipilih dengan pertimbangan dantujuan tertentu. Jumlah stakeholder adalah8orangmulaidariDinasKesehatanPropinsi

DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan, danpuskesmas.

Pengumpulan data perawat CMHNmenggunakan kuesioner untuk memperolehkarakteristikperawatCMHN,persepsiperawattentangfaktorsustainabilitydankemampuanperawat dalam implementasi CMHN.Kemampuan perawat meliputi kemampuanmenggunakan konsep dasar keperawatankesehatan jiwa komunitas, melaksanakanasuhan keperawatan, melaksanakanpencatatan, pelaporan, dan monitoringevaluasi, dan melaksanakan pemberdayaankader kesehatan jiwa. Persepsi stakeholder terhadapsustainabilityCMHNmenggunakanpedomanwawancara.PenelitianinidilakukandiJakartaSelatandanBarat.

Analisis data menggunakan univariatdan bivariat. Analisis univariat dilakukanuntuk melihat distribusi data pada semuavariabel.Analisisbivariatuntukmengetahuiapakahadahubunganyangsignifikan antarapersepsiperawatterhadapfaktorsustainabilitydengan kemampuan perawat dalamimplementasiCMHN.Sedangkanwawancaradenganstakeholderdilakukandengananalisiscollaizi.

HASIL

Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwakemampuan perawat dalam menggunakankonsep dasar keperawatan adalah 46%,kemampuan perawat dalam melaksanakanasuhan keperawatan 46,25%, kemampuanperawatmelaksanakanpencatatan,pelaporandan monitoring evaluasi adalah 48,62, rata-rata kemampuan perawat melaksanakanpemberdayaan kader kesehatan jiwa adalah47,16%, dan kemampuan perawat dalamimplementasi CMHN adalah 45,86% (tabel1)

Rerata persepsi perawat tentangdukunganpolitikadalahsebanyak71perawat,rerata persepsi perawat terhadap stabilitaspendanaan 66,8%, rerata persepsi perawatterhadap kemitraan 69,33%, rerata persepsiperawatterhadapkapasitasorganisasi69,47%,rerata persepsi perawat terhadap evaluasiprogramadalah69,4,reratapersepsiperawat

Page 3: FAKTOR SUSTAINABILITY YANG BERHUBUNGAN DENGAN …

307

FaktorSustainabilityyangBerhubungandenganImplementasi(NengEstiWinahayu,dkk.)

terhadapadaptasiprogram71,28%,rata-ratapersepsiperawatterhadapkomunikasiadalah66,6%, rerata persepsi perawat terhadaprencanastrategi65%,reratapersepsiperawatterhadapfaktorsustainability67,49%.

Terdapat hubungan yang bermaknaantara persepsi perawat terhadap faktorsustainability (8 faktor) dengan kemampuanperawatdalamimplementasiCMHN(p value <0,05),hubungansedangdanarahnyapositif(tabel3).

Tabel1. KemampuanperawatdalamimplementasiCMHN(n=85)

Implementasi CMHN Mean Median Standar Deviasi Min max 95% CI1.KonsepDasarkeswa2.Askep11diagnoskep3.Pencatatan,pelaporan

danmonev4.PemberdayaanKKJ5.ImplementasiCMHN

33,38159,2017,21

9,66219,45

32,00168,0018,00

9,00225,00

11,67740,9635,059

2,75060,364

14-5669-2647-28

4-1697-364

30,86-35,90149,83-168,5716,12-18,30

9,66-10,25206,44-126,50

Tabel2. PersepsiperawatterhadapfaktorsustainabilityCMHN(n=85)

Faktor sustainability Mean Median Standar Deviasi Min max 95% CI

1.Dukunganpolitik2.Stabilitaspendanaan3.Kemitraan4.Kapasitasorganisasi5.Evaluasiprogram6.Adaptasiprogram7.Komuni-kasi8.Rencanastrategi9.Faktorsustainability

15,6515,0215,4015,4215,4114,9814,9914,99

122,24

16,0015,0015,0015,0015,0015,0015,0015,00125,00

3,0302,6232,8542,9452,6742,6142,9112,68419,770

5–205–205–205–205–205–195–205–2048–58

14,99–16,3014,46–15,5914,78–16,0214,79–16,0614,41–15,5414,41–15,5414,75–15,9914,41–126,50117,97–126,50

Tabel3. HubunganpersepsiperawatterhadapfaktorsustainabilitydengankemampuanperawatdalamimplementasiCMHN(n=85)

Variabel r p value R2

DukunganpolitikStabilitaspendanaanKemitraanKapasitasorganisasiEvaluasiprogramAdaptasiprogramKomunikasiRencanastrategiFaktorsustainability

0,3450,2910,3580,4410,3090,3280,3850,3400,397

0,0010,0070,0010,0000,0040,0020,0000,0010.000

11,908,46%12,81%19,44%9,54%10,75%14,82%11,56%15,76%

Adahubunganbermaknaantarapersepsiperawat terhadap faktor sustainability (8faktor) dengan kemampuan perawat dalammelaksanakan konsep dasar keperawatankesehatan jiwa komunitas (p value < 0,05).Hubungansedangdanberpolapositif(tabel4).

Persepsi perawat terhadap faktorsustainability (8 faktor) dengan kemampuanperawat melaksanakan asuhan keperawatanmemilikihubunganyangsignifikan(p value <0,05).Hubungansedangdanberpolapositif(tabel5).

Page 4: FAKTOR SUSTAINABILITY YANG BERHUBUNGAN DENGAN …

308

JurnalNersVol.9No.2Oktober2014:305–312

Adahubunganbermaknaantarafaktor sustainability dengan kemampuan perawatdalam melaksanakan pencatatan, pelaporan,dan monitoring evaluasi (p value < 0,05)kecualifaktorkapasitasorganisasi(pvalue=0,066).Semuafaktormenunjukkanhubungansedang kecuali faktor dukungan politik,stabilitas pendanaan, dan evaluasi program.Semuaberpolapositif(tabel6).

Terdapat hubungan bermakna antarapersepsiperawatterhadapfaktorsustainabilitydengan kemampuan perawat dalammelaksanakanpemberdayaankaderkesehatanjiwa (p value < 0,05). Semua menunjukkanhubungan sedang, kecuali faktor stabilitaspendanaan.Dansemuaberpolapositif(tabel7).

Tabel4. Hubunganpersepsiperawatterhadapfaktorsustainabilitydengankemampuanperawatdalammenggunakankonsep(n=85)

Variabel r p value R2

DukunganpolitikStabilitaspendanaanKemitraanKapasitasorganisasiEvaluasiprogramAdaptasiprogramKomunikasiRencanastrategiFaktorsustainability

0,2770,2650,3300,3920,2910,3220,3760,3430,368

0,0100,0140,0020,0000,0070,0030,0000,0010.001

7,67%6,94%10,89%39,20%8,46%10,36%14,13%11,76%13,54%

Tabel5. Persepsiperawatterhadapfaktorsustainabilitydengankemampuanperawatmelaksanakanasuhankeperawatan(n=85)

Variabel r p value R2

DukunganpolitikStabilitaspendanaanKemitraanKapasitasorganisasiEvaluasiprogramAdaptasiprogramKomunikasiRencanastrategiFaktorsustainability

0,3570,2910,3580,4440,3090,3200,3730,3270,395

0,0010,0070,0010,0000,0040,0030,0000,0020.000

12,14%8,46%12,81%19,71%9,54%10,24%13,91%10,69%15,60%

Tabel6. Persepsiperawatterhadapfaktorsustainabilitydengankemampuanperawatmelaksanakanpencatatan,pelaporan,danmonitoringevaluasi(n=85)

Variabel r p value R2

DukunganpolitikStabilitaspendanaanKemitraanKapasitasorganisasiEvaluasiprogramAdaptasiprogramKomunikasiRencanastrategiFaktorsustainability

0,23902220,2510,3250,2000,2570,3040,2730,294

0,0280,0410,0200,0020,0660,0180,0050,0120.006

5,71%4,92%6,30%

10,56%4,00%6,60%9,24%7,45%8,64%

Page 5: FAKTOR SUSTAINABILITY YANG BERHUBUNGAN DENGAN …

309

FaktorSustainabilityyangBerhubungandenganImplementasi(NengEstiWinahayu,dkk.)

Hasil wawancara dengan stakeholderdidapatkan adanya pandangan positifstakeholderterhadapCMHNdanupayauntukkeberlangsungan CMHN. Pandangan positifstakeholder terhadap CMHN yaitu adanyaasuhankeperawatankepasien,terdeteksinyakasus baru, dan mengurangi stigma. UpayauntukkeberlangsunganCMHNyaitudenganpeningkatanwawasan,perencanaananggaran,dansosialisasiCMHN.

PEMBAHASAN

K e m a m p u a n p e r aw a t d a l a mimplementasi CMHN adalah kemampuandalamkegiatanBCCMHNdenganmodifikasiIC CMHN. Kemampuan tersebut adalahkemampuan menggunakan konsep dasarkeperawatan kesehatan komunitas, asuhankeperawatan, pencatatan pelaporan danmonitoringevaluasi,danpemberdayaankaderkesehatan jiwa. Kemampuan perawat dalamimplementasiCMHNmasih rendah.Hal iniberbedadengankemampuanperawatdiAceh(Junardi,2014).Kemampuanyangrendahinidisebabkan karena pelatihan hanya dalamwaktu singkat, khususnya di Jakarta Baratdantidaksemuamateridiberikan,jugatidakadamonitoringevaluasiterhadappelaksanaanCMHNsecarakontinue.SedangkandiAcehpelatihan sampai 10 hari, dan dilakukanpendampingan dalam pelaksanaannya.Sehingga diharapkan CMHN yang sudahberjalan di Jakarta Selatan dan Barat lebihditingkatkan terhadap monitoring evauasipelaksanaan CMHN dan pelatihan lebihditingkatkan.

Persepsi perawat terhadap faktorsustainability sudah baik, namun perawatmempunyai persepsi bahwa faktor yangpaling rendah adalah stabilitas pendanaan.Halinisesuaidenganhasilwawancaradenganstakeholder bahwa untuk kegiatan CMHN,dana sudah dianggarkan dari anggaranpendapatan belanja daerah (APBD), tetapidanatersebuttidakprioritassepertikegiatan-kegiatan yang lain. Hal ini juga disebabkankarena program kesehatan jiwa merupakanprogrampengembanganpuskesmas.Sehinggadiharapkan walaupun kesehatan jiwamerupakan program pengembangan, makatetapmemerlukanpendanaanyangstabildandiperlukanadanyadukunganpendanaandaristakeholder.

Persepsi perawat terhadap faktorsustainability dengan kemampuan perawatdalam implementasi CMHN menunjukkanadanya hubu ngan yang ber mak na.Faktor dukungan politik menunjukkanadanya hubungan yang bermakna denganimplementasiCMHN.Halinisesuaipenelitiandi Bireun bahwa perawat yang merasakanadanya dukungan dari pimpinan akanmenunjukkan kinerja yang baik (Sulastri,Keliat, & Eryando, 2007). Hal ini jugasesuai pernyataan yang menyatakan bahwadukungan politik mempunyai dampak yangbesar bagi pelaksanaan suatu program ataukegiatan (Washington University, 2012).Dukunganpolitikdapatberasaldaripropinsi,kota,kabupaten,kecamatan,kelurahan,RW,RT, kader, dan tokoh masyarakat. Dengandemikiansuatukegiatansupayadapatberjalan

Tabel7. Persepsiperawatterhadapfaktorsustainabilitydengankemampuanperawatmelaksanakanpemberdayaankaderkesehatanjiwa(n=85)

Variabel r p value R2DukunganpolitikStabilitaspendanaanKemitraanKapasitasorganisasiEvaluasiprogramAdaptasiprogramKomunikasiRencanastrategiFaktorsustainability

0,30402490,3220,3870,2830,2950,3890,3460,365

0,0050,0220,0030,0000,0090,0060,0000,0010.001

9,24%6,20%10,36%14,97%8,00%8,70%15,13%11,97%13,32%

Page 6: FAKTOR SUSTAINABILITY YANG BERHUBUNGAN DENGAN …

310

JurnalNersVol.9No.2Oktober2014:305–312

dengan baik harus didukung penuh olehpemangkukepentinganyangadadiwilayahtersebut.

Berdasarkan penelitian didapatkanbahwaadahubunganbermaknaantarafaktorpendanaan dengan kemampuan perawat,tetapi faktor pendanaan merupakan faktoryangpalingrendah.Berdasarkanwawancaradengan stakeholder bahwa untuk kegiatanCMHN dana terbatas, namun diupayakantetap berjalan seperti kegiatan home visit,asuhankeperawatanpadapasiendankeluarga.Danayangbelummaksimaltidakmengurangisemangat untuk melakukan kegiatan. Halini sesuai dengan penelitian di Aceh bahwapendanaan untuk kegiatan CMHN masihminimal(Junardi,2014).Sedangkanstabilitaspendanaanmerupakan faktorpentingdalamprogram komunitas (Nordqwist, Timpka, &Lindqwist,2009).Suatukegiatandapatberjalanbaik perlu didukung dengan pendanaanyang stabil (Washington University, 2012).Keberlangsungan suatu program tergantungpadakelanjutandanjaminankeuanganyangtersedia (Kelleher, 2007). Dengan demikiankegiatan CMHN membutuhkan pendanaanyangstabil,sehinggadiharapkanstakeholdermemberikan anggaran yang cukup untukkegiatanCMHN.

Persepsi perawat terhadap faktorkemitraandengankemampuanperawatdalamimplementasimenunjukkanadanyahubunganbermakna.Halinisesuaidenganpernyataanbahwakemitraandapat dimanfaatkan untukmelaksanakan suatu kegiatan yang sedangberlangsung(King,Christo,Fletcher,Machlin,Nicholas,&Pirkis,2013)dandapatmembantupelaksanaan kegiatan untuk mencapaitujuan (Plochg, Delnoij, Hoogedoorn, &Klazinga, 2013; Washington University,2012). Yang mendorong keberlangsunganprogramkomunitas adalah faktor kemitraan(Nordqwist, Timpka, & Lindqwist, 2009).Sehingga kemitraan sangat penting sekaliterhadap pelaksanaan CMHN, karena suatukegiatan CMHN tidak dapat dilakukansendiri,tentunyaharusbermitradenganyanglainnya.

Persepsi perawat terhadap faktorkapasitas organisasi dengan kemampuan

perawatmenunjukkanadanyahubunganyangbermakna. Dan kapasitas organisasi palingtinggi pengaruhnya terhadap implementasiCMHN baik dalam penggunaan konsepkesehatanjiwa,asuhankeperawatan,pencatatanpelaporan dan monitoring eavaluasi, sertapemberdayaan kader. Hal ini sesuai denganpernyataanbahwakapasitasorganisasisangatdibutuhkanuntukberjalannyasuatuprogramseperti sumber dayamanusianya, pemimpinyangmemadai,danfasilitasyangdibutuhkanuntuk pelaksanaan kegiatan (WashingtonUniversity, 2012; Leffers & Mitchel, 2011).Hasil wawancara dengan stakeholderdidapatkanbahwauntukpelaksanaankegiatanmembutuhkan sumber daya manusia yangcukupdanapabilatidakcukuptentunyaharusdibuat seefektif mungkin, kemudian adanyapemimpinyangkomit terhadappelaksanaanCMHN, serta tersedianya fasilitas untukkegiatan CMHN. Sehingga peningkatankapasitasorganisasiharusdilakukandenganmeningkatkan kemampuan SDM khususnyaperawat CMHN seperti kemampuan dalammembimbing dan melatih kader yang adadiwilayahnya,melakukanevaluasiterhadapkinerja kader, sumber-sumber lain yangdibutuhkan, kemampuan dalam asuhankeperawatan,danperluadanyaevaluasiolehstakeholder.

Persepsi perawat terhadap evaluasiprogram dengan kemampuan perawatmenunjukkan adanya hubungan yangbermakna.Halinisejalandenganpernyataanbahwaevaluasiprogramsangatberpengaruhterhadap keberlangsungan suatu program(Patrick,Capetola,Towsend,&Hanna,2011).Penelitian di Aceh juga didapatkan bahwaperawat yang mempunyai persepsi baikterhadapsupervsimemilikihubungandengankinerjaperawat(Sulastri,Keliat,&Eryando,2007). Namun persepsi perawat terhadapsustainability dengan kemampuan perawatdalam monitoring evaluasi menunjukkanhubungan yang tidak bermakna. Hal inidisebabkan tidak adanya evaluasi secarakontinue terhadap pelaksanaan pencatatan,pelaporan,danmonitoringevaluasi.DenganadanyaevaluasiprogrammakaimplementasiCMHN akan berjalan secara continue,

Page 7: FAKTOR SUSTAINABILITY YANG BERHUBUNGAN DENGAN …

311

FaktorSustainabilityyangBerhubungandenganImplementasi(NengEstiWinahayu,dkk.)

sehingga untuk pelaksanaan CMHN perludiadakan evaluasi secara continue untukmengetahuikeberhasilandanhambatannya.

Persepsi perawat terhadap adaptasiprogram dengan kemampuan perawatmenunjukkan hubungan bermakna. Hasilpenelitian ini sama dengan hasil penelitiandi Aceh (Junardi, 2014). Hasil wawancaradengan stakeholder didapatkan bahwaadaptasi program sangat diperlukan, karenaharusmenyesuaikandenganilmu-ilmubaru.Stakeholder juga menyatakan bahwa perluadanyapeningkatanwawasankepadapetugasyang baru maupun lama. Dengan demikiansustainability implementasi CMHN perluadanya penyesuaian terhadap kegiatan yangsedangberjalan,danperludibuatkeputusankegiatan mana yang harus dilanjutkan dankegiatanmanayangtidakharusdilakukan.

Persepsi perawat terhadap faktorkomunikasi dengan implementasi CMHNmenunjukkan hubungan bermakna. Hal inisejalan dengan penelitian di Aceh (Junardi,2014).Komunikasimerupakan saranauntukmenginformasikankegiatankepadapemangkukepentingan dan masyarakat (WashingtonUniversity, 2012).Komunikasijugapentingbagikaderkarenakadermerupakanperpanjangantangan dari petugas kesehatan yang mampumemberikan informasi tentang perawatankesehatanjiwakepadaindividu,keluarga,dankelompok (Syukri, Yani, & Daulima, 2013).HalinijugasejalandenganhasilwawancaradenganstakeholderbahwauntukpelaksanaanCMHN sangat membutuhkan komunikasi,sehinggakegiatanyangdilaksanakandiketahuiolehpemangkukepentingandanmasyarakat.Oleh karena itu perlu adanya peningkatanterhadap komunikasi agar kegiatan CMHNsemakindikenal.

Persepsi perawat terhadap rencanast rategi dengan kemampuan perawatmenunjukkan adanya hubungan bermakna.Rencanastrategimemegangperananpentingdalammelaksanakan suatukegiatan (Schell,Luke, Herbers, & Elliot, 2012). Rencanast rategis diperlukan untuk membuatperencanaankedepannyaterkaitpenggunaankonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa,asuhan keperawatan, pencatatan pelaporan

danmonitoringevaluasi,danpemberdayaankaderkesehatanjiwa.

SIMPULAN DAN SARANSimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalahkarakteristikperawatCMHNberusiarata-rata37,39tahun,lamabekerja12,08tahun.Lebihbanyak:perempuan,pendidikan terakhirD3Keperawatan,menikah,peranpadaprogrampuskesmas sama atau lebih dari 3 program.Karakteristik stakeholder adalah berumur30–57 tahun, semua perempuan, menikah,pendidikan S1 Kesehatan 6 orang, dan S2Kesehatan 2 orang. Kemampuan perawatdalam implementasi CMHN masih rendah(konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa;asuhan keperawatan pada 11 diagnosakeperawatan; pencatatan, pelaporan, danmonitoring evaluasi; pemberdayaan kaderkesehatan jiwa). Persepsi perawat terhadapfaktorsustainabilityCMHNyangberhubungandengan implementasiCMHNantara66,6%dan71,28%.PersepsiperawatterhadapfaktorsustainabilityCMHNberhubunganbermakna(signifikan)dengankemampuanperawatdalamimplementasi CMHN. Gambaran persepsistakeholderditemukantemayaitupandanganpositifstakeholderterhadapCMHNdanupayauntukkeberlangsunganCMHN.

Saran

Pe r aw a t C M H N d i h a r a p k a ndapat meningkatkan kemampuan dalammenggunakan konsep dasar keperawatankesehatan jiwa komunitas, melaksanakanasuhan keperawatan, pencatatan pelaporandanmonitoringevaluasi,danpemberdayaankaderkesehatanjiwadenganpendampingan,supervisi dan reguler meeting sehinggakemampuan perawat dapat opt imal.Stakeholder mulai dari dinas kesehatan,suku dinas kesehatan, dan puskesmas perlumemberikandukunganterhadappelaksanaanCMHN dengan memberikan persetujuanterhadapkegiatan-kegiatanCMHN,membuatperencanaankeuangan(pendanaanyangstabil)untukimplementasiCMHNsepertihome visit

Page 8: FAKTOR SUSTAINABILITY YANG BERHUBUNGAN DENGAN …

312

JurnalNersVol.9No.2Oktober2014:305–312

maupunpenyuluhan,sehinggahasilnyalebihoptimal,Menjalinkemitraanyangbaikuntukimplementasi CMHN, menyiapkan sumber-sumberuntukmengelolapelaksanaanCMHN,baikSDM-nya,pemimpinyangmemadai,danfasilitasyangtersediauntukkegiatanCMHN,melakukan evaluasi terhadap CMHN yangsudahberjalan,sehinggaakanterlihatkegiatanmanayangsudahberjalandantidakberjalan,melakukanadaptasiterhadapprogramdenganmenyesuaikan dengan ilmu-ilmu baru,sehingga CMHN tidak tertinggal denganprogramyanglain,adanyakomunikasiyangbaikdenganberbagailintasprogrammaupunlintas sektor, dengan tokoh masyarakat,maupunkaderkesehatanjiwa,adanyarencanastrategiuntukmembuatpelaksanaanCMHNberjalanlebihbaik,sehinggadenganadanyafaktorsustainabilitymakapelaksanaanCMHNdapatmembudaya.

Bagi ilmu keperawatan diharapkandenganadanyapenelitianiniakanmenambahwawasan keilmuan sehingga diharapkanfaktor sustainability terhadap pelaksanaanCMHN dapat dimasukkan dalam prosespembelajaran

Bagi peneliti selanjutnya diharapkankriteria inklusi untuk perawat CMHN lebihdipersempit,sehinggahasilnyalebihoptimal.Menggunakan metode kualitatif untukmendapatkan kedalaman suatu fenomenatentang persepsi perawat terhadap faktorsustainabilitydalamimplementasiCMHN.

KEPUSTAKAAN

Keliat, B.A., Akemat, Daulima, N.H.C, danNurhaeni, H., 2011. Keperawatan kesehatan jiwa komunitas: CMHN (Basic Course).Jakarta:EGC.

Kelleher,K.,2007.Perawatan kesehatan jiwa komunitas: tinjauan dan evaluasi modul dasar. Brisbane:JTAInternational.

King,K., Christo,J., Fletcher, J., Machlin,A.,Nicholas.,danPirkis,J.,2013.ThesustainabilityofanAustralianinitiativedesigned to improve interdisciplinarycollaboration in mental health care.International Journal of Mental Health System. (Online), (http://www.ijmhs.com., diakses tanggal 1 Februari2014).

Leffers,J.,danMitchell,E.,2010.Conceptualmodelforpartnershipandsustainabilityinglobalhealth.Public Health Nursing, 28(1),91–102.

Patrick, R., Capetola, T., Towsend, M.,dan Hanna, L., 2011. Incorporating sustainability into community based healthcare practice. EcoHealth, 8,277–289.

Plochg.,T., Delnoij, D., M., J., Hoogedoorn,N., P., C., dan Klazinga, N.S., 2006.Collaborating while competing? The sustainability of community–based integrated care initiatives through a health partnership. (Online), (http://www.biomedcentral.com., diaksestanggal1Februari2014).

Schell,S.,Luke,D.,Herbers,S.,danElliott,M.,2012.Sustainability assestment. StLouis:WashingtonUniversity.

Sulastri,Keliat,B.A.,danEryando,T.,2008.Faktor-faktoryangberhubungandengankinerja perawatCMHN diKabupatenPidie Aceh. Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(3).

Syukri,M.,Yani,A.,Daulima,N.H.C.,2013.Studi fenomenologi: pengalaman kader kesehatan jiwa dalam menjalankan perannya untuk meningkatkan status kesehatan jiwa masyarakat di kota Bogor.Depok:FIKUI.

Washington University, 2012. Sustainability framework and assestment tool. St. Louis: Center for Public Health Systems Science, (Online), (http://cphss.wusti.edu)